ririn-lasa

8
1 Nama : Retno Istighfarini A. EPISTAKSIS 1.1 Pengertian Epistaksis atau hidung berdarah atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung (wikipedia.org). 1.2 Tipe Pendarahan Epistaksis dibagi menjadi 2 kelompok: 1. Epistaksis anterior : perdarahan berasal dari septum (pemisah lubang hidung kiri dan kanan) bagian depan. Biasanya perdarahan tidak begitu hebat dan bila pasien duduk, darah akan keluar dari salah satu lubang hidung. Seringkali dapat berhenti spontan dan mudah diatasi. Gambar 1. Epistaksis anterior (Sumber: epomedicine.com) 2. Epistaksis posterior : perdarahan berasal dari bagian hidung yang paling dalam. Epistaksis posterior sering terjadi pada usia lanjut, penderita hipertensi, arteriosklerosis atau penyakit kardiovaskular. Perdarahan biasanya hebat dan jarang berhenti spontan. Darah mengalir ke belakang, yaitu ke mulut dan tenggorokan (www.spesialis.info).

Upload: retno-istighfarini

Post on 30-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lasa

TRANSCRIPT

6

Nama: Retno IstighfariniA. EPISTAKSIS1.1 PengertianEpistaksis atau hidung berdarah atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung (wikipedia.org).1.2 Tipe PendarahanEpistaksis dibagi menjadi 2 kelompok:1. Epistaksis anterior : perdarahan berasal dari septum (pemisah lubang hidung kiri dan kanan) bagian depan. Biasanya perdarahan tidak begitu hebat dan bila pasien duduk, darah akan keluar dari salah satu lubang hidung. Seringkali dapat berhenti spontan dan mudah diatasi. Gambar 1. Epistaksis anterior (Sumber: epomedicine.com)

2. Epistaksis posterior : perdarahan berasal dari bagian hidung yang paling dalam. Epistaksis posterior sering terjadi pada usia lanjut, penderita hipertensi, arteriosklerosis atau penyakit kardiovaskular. Perdarahan biasanya hebat dan jarang berhenti spontan. Darah mengalir ke belakang, yaitu ke mulut dan tenggorokan (www.spesialis.info). Gambar 2. Epistaksis posterior (Sumber: epomedicine.com)1.3 Pengobatana. Epistaksis AnteriorAda beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi perdarahan dari hidung bagian depan. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah menghentikan perdarahan tanpa bantuan obat dan alat:Penderita sebaiknya duduk tegak dan kepala agak maju ke depan. Lalu gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan dan menutup cuping hidung. Lakukan selama 5-10 menit sambil bernafas melalui mulut (m.medicastore.com). Jika cara pertama belum berhasil, cobalah kompres hidung dengan es. Bungkuslah es dengan saputangan lalu tempelkan di antara kening dan hidung. Selain es, benda lain seperti makanan atau minuman beku bisa digunakan. Es dan benda dingin lainnya yang ditempelkan mampu mengecilkan pembuluh darah sehingga perdarahan pun cepat berhenti. Kompres bisa dilakukan saat perdarahan sedang berlangsung maupun berhenti (em-apriel.blogspot.com).Jika perdarahan belum berhenti, maka tindakan tersebut bisa diulang lagi. Jika perdarahan tidak berhenti juga, maka segeralah pergi ke dokter. Biasanya akan dipasang tampon untuk menghentikan perdarahan (m.medicastore.com).b. Epistaksis posteriorPerdarahan posterior lebih sukar diatasi karena perdarahan biasanya hebat dan sulit melihat bagian belakang dari rongga hidung. Dilakukan pemasangan tampon posterior (tampon Bellocq). Tampon dipasang selama 2-3 hari disertai dengan pemberian antibiotik per-oral untuk mencegah infeksi pada sinus ataupun telinga tengah (m.medicastore.com).

Secara tradisional, yang sering digunakan untuk menghentikan pendarahan pada hidung adalah daun sirih. Caranya: selembar daun sirih yang telah dibersihkan kemudian digulung lalu dimasukkan ke dalam lubang hidung untuk menyumbat darah yang keluar dari hidung akibat mimisan.Daun sirih diyakini bisa meredakan kucuran darah dari hidung atau mimisan, khasiat daun sirih membantu menutupnya pembuluh darah yang pecah di hidung. Daun sirih memiliki kandungan zat kimia bernama tanin di dalamnya zat ini bisa membantu menutup pembuluh darah yang pecah di hidung (em-apriel.blogspot.com).Sumber: http://m.medicastore.com/index.php?mod=pengobatan&id=838 http://www.spesialis.info/?perdarahan-hidung-(epistaksis-mimisan),1180 http://em-apriel.blogspot.com/2011/07/si-daun-sirih-dan-epistaksis-mimisan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Hidung_berdarah

B. DIARE1.1 PengertianDiare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI, 2011).Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltic usus, rangsangan ini dapat ditimbulkan oleh:infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri E. coliinfeksi oleh kuman thypus (kadang-kadang) dan kolerainfeksi oleh virus misalnya influenza perut dan travellers diarreakibat dari penyakit cacing (cacing gelang, cacing pita)keracunan makanan atau minuman gangguan gizipengaruh saraf (terkejut, takut dan sebagainya)

1.2 PengobatanObat obat yang diberikan untuk mengobati diare ini dapat berupa :1. AbsorbenObat-obat ini digunakan untuk pengobatan diare atas dasar kemampuanya untuk mengikat dan menginaktifasi toksin abkteri atau bahan lain yang menyebabkan diare serta dikatakan mempunyai kemampuan melindungi mukosa usus. Walaupun demikian, tidak ada bukti keuntungan praktis dari penggunaan obat ini untuk pengobatan rutin diare akut pada anak. Contoh: kaolin, attapulgite, carbo-adsorben, smectite, activated charcoal, cholesteramine)2. AntimotilitasObat-obatan ini bekerja dengan cara menekan peristaltik usus, memperpanjang waktu dapat mengurangi frekuensi diare, pada orang dewasa akan tetapi tidak mengurangi volume tinja pada anak. Lebih dari itu dapat menyebabkan ileus paralitik yang berat yang dapat fatal atau dapat memperpanjang infeksi dengan memperlambat eliminasi dari organisme penyebab. Tidak satupun dari obat-obatan ini boleh diberikan pada bayi dan anak dengan diare. Contoh: Loperamid Hydrocloride, diphenoxylate dengan atropine.

3. AntibiotikAntimikroba atau antibiotika dan anti parasit hanya berguna untuk diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Diare karena sebab lain seperti sindroma malabsorpsi, infeksi oleh virus, infeksi oleh parasit selain oleh entamuba histolitika dan giardia larnblia (misal jamur, kript~s~oridium, golongan cacing) tidak dapat disembuhkan oleh antibiotika. Sebagian besar etiologi diare adalah bukan oleh infeksi bakteri, karena itu hanya sebagian kecil saja yang memerlukan antibiotika.Obat-obat yang biasa dipakai antara lain :-Golongan sulfonamida (sulfadiazin dan derivatnya serta kotrimoksazol)-Golongan antibiotik (ampisilin, tetrasiklin)

Pada tabel di bawah ini dicantumkan jenis-jenis mikroorganisme yang memerlukan antibiotika.

NOGENERIKDAGANGPABRIK

1OralitBioralitIndofarma

CorsalitCorsa

2KaolinKaopectateUp John Indonesia

Neo DiaformCorsa

Neo EnterostopKalbe Farma

3AttapulgitBiodiarNovartis Indonesia.

4Loperamid HCLImodiumJohnson &Johnson

LodiaSanbe

5ArangJerap

(CarboAdsorbens) DOENBekarbonKimia Farma

Secara tradisional, pengobatan diare bisa dilakukan dengan menggunakan tanaman tertentu. Misalnya jambu biji, daun salam, dan lempuyang gajah.Beberapa zat aktif yang mampu menghentikan diare ditemukan didalamnyasiantaranya minyal atsiri, alkaloid, flavonoid, tanin, dan pektin. Zat aktif itu berperan sebagai antibakteri, absorbent (pengelat atau penetral racun), astringent (melapisi dinding mukosa usus terhadap rangsangan isi usus), dan antipamolitik (kontraksi usus). Dari beberapa tanaman tersebut, jambu biji atau psidium guajava L, termasuk tanaman yang mudah ditemukan untuk dijadikan penanganan diare. Selain buahnya sebagai sumber vitamin C yang paling tinggi, hampir semua bagian dari tanaman ini (terutama daun dan buah muda) dapat digunakan untuk mengobati menceret (penyakitdiare.com).

Sumber: Oktaviani, Elies. 2011. Case Report Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia: Jakarta. Sunota dan Wiharta. 1987. Majalah Farmakologi Indonesia & terapi. FKUI-RSCM: Jakarta. http://penyakitdiare.com/