ringkasan materi platyhelminthes.docx

18
Ringkasan , Teori Praktikum Sekaligus Modul Platyhelminthes ( Teknik Identifikasi Cacing Cestoda dan Trematoda) Created by : R A A Materi ini dapat digunakan untuk menghadapi Ujian praktikum untuk Platyhelminthes. Sebelum membaca uraian ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ujian Praktikum : 1. Preparat yang disiapkan biasanya 80% preparat mikroskop oleh karena itu kuncinya adalah kuasai teorinya untuk memudahkan menebak preparat dalam clue yang bisanya ada pada pertanyaan. 2. Jangan sampai salah menulis nama cacing, karena untuk platyhelminthes dosen akan menyalahkan atau mengurangi nilai 50% apabila ada yg salah menulis walaupun 1 huruf saja. 3. Kuasai Ordo dari semua cacing, biasanya ada yang ditanya. 4. Usahakan sesering mungkin melihat foto preparat segar, preparat mikroskop dan gambar yang disediakan pada meja praktikum. 5. Kuasai ciri khas dari masing-masing cacing. 6. Soal ujian praktikum platyhelminthes biasanya 70% sediaan mikroskop, sisanya preparat segar dan gambar hipotetik. Oke silahkan dibaca teorinya dan uraiannya baik-baik semoga nilainya memuaskan . Platyhelminthes ( Gambaran umum) Phylum Platyhelminthes adalah cacing yang memiliki ciri-ciri diantaranya berbentuk pipih, tidak memiliki rongga tubuh, dan hermafrodit. Phylum platyhelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu Cestoda dan Trematoda. Kedua kelas cacing ini mempunyai perbedaan ciri-ciri morfologis dan siklus hidup.Pada praktikum helmintologi platyhelminthes ini, yang akan dipelajari adalah cestoda ( ordo : Pseudophyllidea dan cyclophyllidea) dan Trematoda (ordo : Monogenea, aspidogastrea,digenea). Sebetulnya semua fase hidup cacing secara umum adalah sama, namun bentuknya yang berbeda. Pahami perbedaan perbedaan bentuk siklus hidup dari masing-masing ordo karena sangat penting untuk ujian dan dalam nanti melakukan diagnosa dan pengendalian parasit saat menjadi dokter hewan. Berikut adalah perbedaan siklus hidup antara cacing klas cestoda dan trematoda : Secara umum siklus hidup cacing adalah : Telur- Metacestoda (larva) di inang antara dewasa (pada inang definitif) Siklus Hidup Cacing Cestoda : a. Ordo Cyclophylidea Jika inang antara cacing tersebut adalah vertebrata maka siklus hidupnya adalah :

Upload: reva

Post on 11-Jul-2016

326 views

Category:

Documents


59 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Ringkasan , Teori Praktikum Sekaligus Modul Platyhelminthes( Teknik Identifikasi Cacing Cestoda dan Trematoda)

Created by : R A AMateri ini dapat digunakan untuk menghadapi Ujian praktikum untuk Platyhelminthes. Sebelum membaca uraian ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ujian Praktikum :1. Preparat yang disiapkan biasanya 80% preparat mikroskop oleh karena itu kuncinya adalah kuasai teorinya untuk memudahkan menebak preparat dalam clue yang bisanya ada pada pertanyaan.2. Jangan sampai salah menulis nama cacing, karena untuk platyhelminthes dosen akan menyalahkan atau mengurangi nilai 50% apabila ada yg salah menulis walaupun 1 huruf saja.3. Kuasai Ordo dari semua cacing, biasanya ada yang ditanya.4. Usahakan sesering mungkin melihat foto preparat segar, preparat mikroskop dan gambar yang disediakan pada meja praktikum.5. Kuasai ciri khas dari masing-masing cacing.6. Soal ujian praktikum platyhelminthes biasanya 70% sediaan mikroskop, sisanya preparat segar dan gambar hipotetik.Oke silahkan dibaca teorinya dan uraiannya baik-baik semoga nilainya memuaskan .

Platyhelminthes ( Gambaran umum)

Phylum Platyhelminthes adalah cacing yang memiliki ciri-ciri diantaranya berbentuk pipih, tidak memiliki rongga tubuh, dan hermafrodit. Phylum platyhelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu Cestoda dan Trematoda. Kedua kelas cacing ini mempunyai perbedaan ciri-ciri morfologis dan siklus hidup.Pada praktikum helmintologi platyhelminthes ini, yang akan dipelajari adalah cestoda ( ordo : Pseudophyllidea dan cyclophyllidea) dan Trematoda (ordo : Monogenea, aspidogastrea,digenea). Sebetulnya semua fase hidup cacing secara umum adalah sama, namun bentuknya yang berbeda. Pahami perbedaan perbedaan bentuk siklus hidup dari masing-masing ordo karena sangat penting untuk ujian dan dalam nanti melakukan diagnosa dan pengendalian parasit saat menjadi dokter hewan. Berikut adalah perbedaan siklus hidup antara cacing klas cestoda dan trematoda :

Secara umum siklus hidup cacing adalah :

Telur- Metacestoda (larva) di inang antara dewasa (pada inang definitif)

Siklus Hidup Cacing Cestoda :a. Ordo Cyclophylidea

Jika inang antara cacing tersebut adalah vertebrata maka siklus hidupnya adalah :Telur (memiliki embrio berkait 6) Metacestoda ( Cysticercus, coenurus, hydatida atau

strobilocercus. Setiap cacing memiliki salah satu bentuk metacestoda tergantung jenis cacingnya. Contohnya untuk Taenia solium, bentuk metacestodanya adalah cysticercus celulosae, dan untuk ecinococcus bentuk metacestodanya adalah hydatida) Cacing dewasa (inang definitif)

Jika inang antara cacing tersebut adalah avertebrata maka siklus hidupnya adalah :Telur (memiliki embrio berkait 6) Metacestoda ( cycticercoid) Cacing dewasa

b. Ordo PseudophyllideaTelur (mempunyai operkulum) corasidium (embrio bercilia, karena hidup dilingkungan akuatik jadi membutuhkan cilia) masuk ke inang antara 1 metacestoda ( procercoid di colon inang antara 1 dan plerocercoid di inang antara 2 (pada bagian otot) cacing dewasa (inang definitif)

Siklus Hidup Cacing TrematodaTelur (mempunyai operkulum) mirasidium ( embrio bercilia) metacestoda

( sporokistaredia cercaria (inang antara 1) metacercaria (di inang antara 2 atau lingkungan. Bentuk ini merupakan bentuk infektif) cacing dewasa (inang definitif).

Page 2: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Ini merupakan hanya gambaran umum perbedaan siklus hidupnya, secara spesifiknya akan dibahas pada bagian spesifik masing-masing ordo dan spesies cacingnya.

CESTODA( Cacing Pita)

Kelompok cacing Kelas cestoda memiliki ciri-ciri diantaranya tidak memiliki rongga tubuh, saluran penceraan, hermafrodit, siklus tidak langsung. Bagian tubuh dari cacing ini terdiri dari kepala/scolex (memiliki ait atau tidak), leher, dan proglotida yang terhubung satu dengan yang lain membentuk rantai. Kelas Cestoda terbagi menjadi dua Ordo yaitu Cyclophyllidea dan Pseudophyllidea. Berikut adalah perbedaan penting antara kedua ordo tersebut :

Cyclophyllidea :

Jika inang antara cacing tersebut adalah vertebrata maka siklus hidupnya adalah :

Telur (memiliki embrio berkait 6) Metacestoda ( Cysticercus, coenurus, hydatida atau strobilocercus. Setiap cacing memiliki salah satu bentuk metacestoda tergantung jenis cacingnya. Contohnya untuk Taenia solium, bentuk metacestodanya adalah cysticercus celulosae, dan untuk ecinococcus bentuk metacestodanya adalah hydatida) Cacing dewasa (inang definitif)

Jika inang antara cacing tersebut adalah avertebrata maka siklus hidupnya adalah :Telur (memiliki embrio berkait 6) Metacestoda ( cycticercoid) Cacing dewasa

Morfologi : Mempunyai 4 batil hisap dengan atau tanpa pait pada bagian rostelumnya.

Ordo Pseudophyllidea

Telur (mempunyai operkulum) corasidium (embrio bercilia, karena hidup dilingkungan akuatik jadi membutuhkan cilia) masuk ke inang antara 1 metacestoda ( procercoid di colon inang antara 1 dan plerocercoid di inang antara 2 (pada bagian otot) cacing dewasa (inang definitif)

Morfologi : Mempunyai bothria

Cacing-cacing cestoda yang penting di praktikum :

Ordo Pseudophyllidea

Famili : Diphyllobothridae Spesies : Diphyllobothrium latum

Habitat : usus halusInang antara : Pertama : Artopoda air

Kedua : Ikan air tawarInang definitif : mamalia pemakan ikan ( manusia, anjing, kucing, babi, beruang dll)

Page 3: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Teknik diagnosis : Pemeriksaan tinja (identifikasi telur) : berwarna coklat muda muda dan memiliki operculum , Hal penting dan ciri khas : lubang genital terdapat di bagian mediolateral. Manusia yang sering terinfeksi adalah yang sering memakan ikan yang tidak dimasak secara sempurna (mentah).

Ordo Cyclophyllidea

-Famili : Anoplocephalidae, Spesies : Anoplocephala Perfoliata, Anoplocephala magna ,Paranoplocephala mamillana,Moniezia expanza, Moniezia benedeni

a. Anoplocephala Perfoliata

Inang antara : Oribatidae/tungau tahah ( tipe metacestoda : cysticercoid (avertebrata))Inang definitif : Kuda dan keledaiHabitat : Usus halusTeknik Identifikasi : dengan pemeriksaan tinja. Komponen yang diperiksa adalah telur dari cacing atau segmen proglotid yang terlepas ke feses.Ciri Khas : terdapat lappet di prosterior setiap batil hisapnya ( 4 buah), terdapat 1 pasang organ reproduksi,lubang kelamin yang terletak unilateral.

b. Anoplocephala Magna

lappet

Page 4: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Inang antara : Oribatidae/tungau tahah ( tipe metacestoda : cysticercoid (avertebrata))Inang definitif : Kuda dan keledaiHabitat : Usus halus dan usus besarTeknik Identifikasi : dengan pemeriksaan tinja. Komponen yang diperiksa adalah telur dari cacing atau segmen proglotid yang terlepas ke feses.Ciri khas : tidak memiliki lappet, memiliki 4 buah batil hisap yang menghadap anterior

c. Moniezia expanza

Inang antara : Oribatidae/tungau tahah ( tipe metacestoda : cysticercoid (avertebrata))Inang defitif : Ruminansia terutama sapi Habitat : Usus halusTeknik diagnosis : identifikasi telur yang keluar bersama tinjaCiri khas : memiliki kelenjar interproglotid yang menyebar, memiliki 2 pasang oran reproduksi dan genitalpore, sering menyerang hewan muda dan menyebabkan diare dan enteritis.

d. Moniezia benadeni

Kelenjar interproglotida menyebar (expand)

Page 5: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Inang antara : Oribatidae/tungau tahah ( tipe metacestoda : cysticercoid (avertebrata))Inang defitif : Ruminansia terutama domba dan kambing Habitat : Usus halusTeknik diagnosis : identifikasi telur yang keluar bersama tinjaCiri khas : memiliki kelenjar interproglotid yang terpusat di tengah, memiliki 2 pasang oran reproduksi dan genitalpore, sering menyerang hewan muda dan menyebabkan diare dan enteritis.

- Famili : Davaineidea , Spesies penting : Raillietina tetragona dan Railletina echinobothrida ( penyebab avian cestodosis yang sangat patogen adalah 2 spesies ini dari 6 spesies)

a. Raillietina tetragona dan echinobothrida

Inang antara : musca domestica dan semut (untuk R.tetragona), semut (untuk R.echinobothrida)Inang definitif : UnggasHabitat : Usus halusCiri khas : kedua spesies ini begitu merusak usus menyebabkan enteritis parah karena dapat menembus sampai lapisan submukosa sehingga penampakan patologi anatomi berupa nodul-nodul dapat terlihat di usus ayam sehingga feses dari unggas menjadi berdarah. Perbedaan antara kedua spesies ini adalah dari bentuk batil hisap : R.tetragona (batil hisap berbentuk lonjong) dan R.echinobothrida ( batil hisap bulat).

-Famili Taeniidae, Spesies : Taenia solium, Taenia saginata, taenia asiatica(taiwanesis).

a. Tenia solium dan saginata

Kelenjar interproglotida terpusat.

Page 6: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Inang antara : babi ( T.solium), sapi dan domba ( untuk taenia saginata). Bentuk metacestoda : Cysticercus cellulosae ( untuk T.cellulosae) dan cysticercus bovis ( untuk T.bovis). habitat metacestoda adalah pada daging/otot bergaris.Inang definitif : ManusiaHabitat : Usus halusTeknik diagnosa : pemeriksaan tinja, Uji serologis ( ELISA)Ciri khas : Tenia solium : punya kait di rostelum, taenia saginata : tidak punya kaitProglotida grafid taenia solium lebih jarang telurnya daripada taenia saginata,

Famili : Dipylidiidae, Spesies : Dipylidium caninum

Seperti rangkaian biji mentimun

grafid dewasa

Page 7: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Inang antara : Pinjal anjing atau kucing (Ctenocephalides canis, C.felis).. tipe metacestoda cysticercoidInang definitif : anjing,kucing,karnivora liar, manusia (jarang)Habitat : Usus halusTeknik diagnosis : identifikasi proglotida gravid di perineum atau bulu-bulu sekitar anus dan pemeriksaan telur melaui tinja.Ciri khas : telur : banyak telur terbungkus oleh kapsul, memiliki segmen seperti rangkaian biji mentimun , memiliki genital pore bilateral

Gambaran Tipe-tipe metacestoda ( unntuk Cestoda)

Page 8: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

- Hafalkan bentuk dan gambar dan keterangannya karena pasti ditanya di ujian

Bentuk preparat segarnya

Ingat : Siklus hidup cacing, dimanapun selalu berawal dari TELUR ... jika nanti di soal ada yang disuruh mengurutkan siklus hidup, maka no 1adalah telur.

TREMATODA

Trematoda merupakan cacing yang memiliki ciri penting diantaranya hermafrodit, berbentuk pipih dorsoventrad, punya saluran pencernaan namun tidak lengkap dan ada juga yang tidak punya saluran pencernaan. Terdiri dari tiga sub class diantaranya : monogenea (dibahas sedikit), aspidogastrea (tidak dibahas) dan digenea (dibahas).

Siklus Hidup Cacing TrematodaTelur (mempunyai operkulum) mirasidium ( embrio bercilia) metacestoda

( sporokistaredia cercaria (inang antara 1) metacercaria (di inang antara 2 atau lingkungan. Bentuk ini merupakan bentuk infektif) cacing dewasa (inang definitif).

a. MonogeneaUmumnya parasit ini terdapat pada vertebrata air seperti ikan, amfibi dan siklus hidupnya terjadi secara langsung. Parasit ini mekiliki batil hisap yang banyak di sebelah prosterior yang disebut dengan haptor

Page 9: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

b. DigeneaKelompok parasit ini merupakan patogen pada ternak yang umumnya hidup sebagai endoparasit. Siklus hidupnya memerlukan satu atau lebih inang antara. Kelompok ini terdiri dari :

1. Holostome Badan terbagi dua, anterior dan posteriorBagian anterior pipih : oral sucker kecil, ventral sucker dan sering terdapat organ penempel khusus Bag. posterior umumnya silindris tetapi ada juga yg pipih

2. Monostome Hanya memiliki satu sucker atau tidak sama sekali 3. Distome Selalu memiliki satu oral sucker dan ventral sucker

yang posisinya tidak pernah terminal4. Amphistome Tebal, posterior sucker berkembang baik terletak

diposterior tubuh. Pharynx dimodifikasi membentuk oral sucker

5. Echinostome Ventral sucker terletak dibelakang oral sucker yangdikelilingi satu atau dua baris cincin spina

6. Schistosome Parasit pembuluh darah, tidak hermaprodit, jantan memiliki canalis genecoporus tempat cacing betina

Haptor

Page 10: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Siklus hidup digeneaTelur (mempunyai operkulum) mirasidium ( embrio bercilia) metacestoda ( sporokistaredia cercaria (inang antara 1) metacercaria (di inang antara 2 atau lingkungan. Bentuk ini merupakan bentuk infektif) cacing dewasa (inang definitif).

Page 11: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Gambar mikroskop

sporokista

redia

serkaria

Page 12: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Metacercaria : Bentuk Infektif dari cacing trematoda

a. Trematoda tipe Distome1. Fasciola hepatica , gigantica dan magna

Fasciola magna

Fasciola gigantica

Fasciola hepatica

Page 13: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Inang antara : Lymnaea truncatula Lymnaea rubiginosa (Eropa) (Asia Tenggara)L. tomentosa L. auricularia (Australia) (Amerika, Asia, Pasifik)L. humilis L. natalensis (Amerika Utara) (Afrika)

Inang definitif : F.hepatica dan gigantica : sapi, domba, kambing, babi, kuda, gajah, kelinci, dan manusia. F.magna : kijangDaerah penyebaran : F hepatica : eropa, autralia dan di negara subtropis F. gigantica : asia dan afrika (jadi cacing hati yg ada di indonesia adalah F.gigantica)

Habitat : saluran ampedu (hati)

2. Spesies eurytrema pancreaticum dan prostogonimus sp.Cara membedakan keduanya dari preparat adalah :a. Eurytrema :

b. Prostogonimus :

F.hepatica F.gigantica

Ovarium di anterior

Testis di prosterior

Saluran genital pore memanjang sampai anterior sucker

Ovarium di prosterior

Testis di anterior

Saluran genital pore terpusat tidak sampai anterior sucker

Page 14: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Inang antara : siput bradybaena ( E.prancreaticum) dan siput darat (Prostogonimus)Inang definitif : domba,kambing, sapi kerbau (E.prancreaticum) dan unggas (prostogonimus)Habitat : Pankreas ( E.pancreaticum) , bursa fabricius dan oviduct ( prostogonimus)Ciri khas : E.pancreaticum sering kali menyebabkan diabetes karena merusak pankreas sehingga mengganggu produksi insulin dan sering menyerang ruminansia, sedangkan prostogonimus sering kali menyebabkan gangguan organ reproduksi dan menyerang unggas.

Kelompok Echinostome

1. Spesies echinostoma sp.

Inang antara : siput limnea stragilis,

Inang definitif : itik, angsa,elang dan burung hantu Habitat : Rektum dan sekum Kelompok Amphistome

1. Spesies paramphistomum sp.

Daerah kepala dikelilingi duri ( Ciri khas)

Testis cacing sangat besar (khas)

Anterior

prosterior

Prosterior sucker sangat besar (khas)

Page 15: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

Inang antara : PlanorbisInang definitif : domba, kambing, sapiHabitat : Rumen dan retikulum

Kelompok Schistome1. Spesies : Scistosoma japonicum

Inang antara : siput oncomelania hupensisSebaran : Hanya ada di danau lindu ( Sulawesi tengah)Inang definitif : manusia, ruminan, anjing, kucing, babiHabitat : Cacing dewasa ada di pembuluh darahBentuk infektif : Sercaria yang memiliki nama lain Furocercous (ingat!!!!)

Bentuk-bentuk siput yang berperan sebagai inang antara trematoda

S

Page 16: Ringkasan materi platyhelminthes.docx

SELAMAT BELAJAR !!!!!!