Hilangnya Etika Perbankan Global

Penipuan dan manipulasi adalah penyebab kejatuhan Lehman Brothers pada September 2008, Bank Investasi AS yang sudah menghilang dari bisinis keuangan global karena kebangkrutan, itu bertahun tahun mengelabuhi pasar. Lehman Brothers menutupi kerugian dan akumulasi beban hutang yang sudah menumpuk luarbiasa. Tidak hanya itu Lemhman Brothers masih sempat sempatnya menipu konsumen global dengan tetap dengan peringkat AAA atau peringkat tertinggi hingga detik detik kebangkrutanya. Peringkat tersebut diberikan oleh Standard and Poors. Akibatnya dana investor ratusan miliar dollar AS lenyap. Akan tetapi akhirnya pasar tetap mencium kerugian Lehman Brothers dengan meninggalkan saham sahamnya yang akhirnya Lehman Brothers pun gulung tikar. Akibatnya konsumen yang menjerit karena surat investasi mereka dari Lehman Brothers mendadak tidak berharga karena lehman brother bangkrut.Penipuan hutang hutang Yunani juga menjadi penyebab Yunani mengalami kebangkrutan. Goldman Sachs dan JPMorgan turut menutupi beban hutang Yunani dengan mengelabuhi pasar. Pinjaman Yunani yang sebenarnya sudah menumpuk tidak terlihat karena telah dilakukan rekayasa finansial.Sejak peristiwa besar mendera dunia keuangan AS dan Eropa, hingga Jepang yang mencengangkan yaitu krisis Ekonomi AS pada tahun 2008. Terdapat praktik penyimpangan lagi yang tak kunjung berhenti seperti skandal baru HSBC yang turut berperan dalam pencucian uang mafia Meksiko yang terkenal brutal. Dengan cara HSBC dengan cabang cabangnya yang berada di Meksiko menjadi perantara pencucian uang dengan mentransfer dana ke AS untuk mengelabuhi penghasilan mafia Meksiko yang berasal dari perdagangan Narkoba.Dan masih banyak kasus kasus lain yang semua hampir mirip dengan kedua kasus diatas, yaitu dengan manipulasi, penipuan, cara spekulatif dan penyimpangan lain. Lalu munculah pertanyaan Mengapa industri keuangan AS ataupun Eropa melakukan penyimpangan itu ? dan Mengapa Otoritas AS dan Eropa tidak gencar memenjarakan para pelaku teroris internasional ? Bahkan Presiden Barack Obama yang pada awalnya gencar ingin menertibkan keuangan As tapi mendadak bungkam. Itu semua karena para korporasi AS mendapat perlindungan dari kubu Replubiken, yang selama ini acuh tak acuh pada penyimpangan.Diguda kuat semua penyimpangan dan penipuan dilakukan demi spekulasi akan ada potensi keuntungan, yang membuat Bank bank itu selamat dari kebangkrutan. Selama ini bank bank investasi besar AS dan zona euro mengalami pertumbuhan dan peningkatan aset karena pertumbuhan ekonomi. Dengan penduduk yang menua di AS dan zona euro, pertumbuhan organik tak bisa diraih seperti sedia kala karena anjoknya produktifitas warga manula. Persaingan dari Asia, Amerika Latin, Rusia, serta Tiongkok juga membuat AS dan zona euro mengalami kelimpungan sehingga korporasi korporasi (perusahaan perusahaan) di AS dan zona euro kalah pamor dalam persaingan global. Dengan stagnasi alias tetap jalan ditempat perekonomiannya, yaitu sumber pertumbuhan ekonomi sebagai sandaran keuangan sektor AS dan zona euro selama ini telah lenyap. Hal inilah muncul dugaan mengapa HSBC rela menyediakan jasa kepada siapa saja, termasuk mafia dan organisasi teroris, dengan moto yang penting keuntungan diraih.Berbagai seruan dan peringatan agar sistem keuangan global dirombak telah disampaikan, tetapi Inggris dan AS sebagai pusat utama keungan dunia selalu setengah hati memenuhi seruan itu. Bahkan, tidak terdengar tindakan tegas dan massal terhadap pelaku keuangan di AS dan zona euro, yang ternyata dari tahun ke tahun terus Berlanjut.

Sumber: Simon Saragih, Kompas, 22 Juli 2012.