ringkasan eksekutif · 2019. 3. 4. · kata pengantar ... puskesmas yang mandiri dalam mengelola...
TRANSCRIPT
1
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF
2
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2015
Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 merupakan
tingkat pencapaian sasaran atau target program Dinas Kesehatan yang dikonversikan ke
dalam jumlah biaya atau pendanaan dari masing-masing kegiatannya.
Visi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih berdasarkan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013-2018 adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Prabumulih Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah misi-misi yang berguna untuk
menjawab cita-cita Organisasi Dinas Kesehatan sehingga masyarakat dapat hidup sehat
baik fisik, sosial maupun mentalnya.
Dari pencapaian sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dari 16 (enam belas) sasaran strategis
terdapat 7 (tujuh) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85%
dengan persentase sebesar 43,75%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dengan
persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong baik dengan persentase sebesar
6,25%, 1 (satu) indikator tergolong cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 3 (tiga)
indikator tergolong kurang dengan persentase sebesar 18,75% dan 3 (tiga) indikator
tergolong sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%.
Dari sisi capaian realisasi indikator kinerja, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 20
(dua puluh) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target
dengan persentase sebesar 41,67%, 11 (sebelas) indikator kinerja yang tergolong dalam
3
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 22,92%, 17 (dua belas) indikator
kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar
35,42%.
Capaian indikator kinerja di atas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa
telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja
tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan.
Dari sisi realisasi keuangan, dari 16 (enam belas) sasaran strategis terdapat 7 (tujuh)
indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85% dengan persentase
sebesar 43,75%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%,
1 (satu) indikator tergolong baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator
tergolong cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 3 (tiga) indikator tergolong kurang
dengan persentase sebesar 18,75% dan 3 (tiga) indikator tergolong sangat kurang dengan
persentase sebesar 18,75%.
Pada penyusunan LAKIP ini masih banyak kendala yang dihadapi antara lain :
1. Beberapa capaian kinerja tahunan belum mencapai target.
2. Sistem pengumpulan data kinerja belum terbangun dengan baik, pengumpulan data
kinerja masih belum tepat waktu.
3. Beberapa indikator kinerja tidak mencapai target karena ada kegiatan yang
dianggarkan melalui APBD-P Dinas Kesehatan tahun anggaran 2015 yang bersumber
dari Dana Bagi Hasil Pajak Rokok yang tidak terealisasi sampai dengan akhir tahun
anggaran 2015 dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ke Pemerintah Kota
Prabumulih.
Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam penyusunan LAKIP ini, maka harapan
untuk ke depan agar :
4
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
1. Para perencana anggaran dan pelaksana program dapat berkoordinasi lebih baik
sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih, selain itu agar pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih lebih
mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Melalui upaya-upaya reformasi pola pikir serta alur
kerja organisasi serta penganggaran yang lebih baik dan penetapan indikator kinerja
kegiatan yang tepat agar semua target-target dapat dilaksanakan, sehingga kinerja
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang
dan dengan adanya LAKIP ini dapat mengukur akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan
Kota Prabumulih serta akan terwujud aparatur pemerintah yang bersih dan
bertanggung jawab.
2. Para pengelola program dalam hal penyusunan rencana kerja harus berorientasi pada
hasil jangka panjang (outcome).
3. Pada penyusunan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan mendatang untuk
secara cermat dalam mencantumkan indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab
bidang kesehatan.
4. UPTD Dinas Kesehatan agar segera menyusun Rencana Strategi 5 (lima) tahunan
menyesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan.
PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN
Jln. Jend. Sudirman Km 12 Cambai Kode Pos 31111 Telp. 0828 81414200, 0713-3920008 Email : [email protected] Kota Prabumulih
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH NOMOR : 800.1 / 26 / SK / KES / 2016
TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )
5
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi;
b. bahwa untuk melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), dipandang perlu menetapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih;
c. bahwa untuk tujuan dimaksud huruf a dan b di atas, Penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kesehatan Tahun 2015 ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.
MENGINGAT : 1. Undang – Undang RI Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih ( Lembaran Negara Indonesia Tahun 2001 Nomor 86; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4113);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 );
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663 );
4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664 );
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
6
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689 );
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama ;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
11. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Nomor 4 seri E ;
7
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
DAFTAR ISI
8
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
hal KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ ii RINGKASAN EKSEKUTIF.............................................................................................................................. iii KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG LAKIP.................................................................................. vi DAFTAR ISI....................................................................................................................................................... ix DAFTAR TABEL............................................................................................................................................... xi BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................................... B. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.......................................... C. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih........................................... D. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih...................................... E. Aspek Strategis...................................................................................................................... F. Kinerja / Layanan Produk Organisasi.......................................................................... G. Sistematika Penyajian.........................................................................................................
1 1 2 3
25 30 31 31
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA..................................................................... A. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih...........................................
1. Visi dan Misi................................................................................................................. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis................................................................................. 3. Strategi dan Arah Kebijakan................................................................................... 4. Program dan Kegiatan Pokok.................................................................................
B. Indikator Kinerja Utama................................................................................................... C. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.......................... D. Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.........................................
34 34 34 35 41 50 59 63 69
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA........................................................................................................ A. Kerangka Pengukuran Kinerja....................................................................................... B. Evaluasi Kinerja....................................................................................................................
1. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama................................................... 2. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal............................................ 3. Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis..................................................
C. Analisis Pencapaian Sasaran........................................................................................... D. Akuntabilitas Keuangan....................................................................................................
1. APBD Kota Prabumulih............................................................................................
73 73 76 76 79 81
136141 141
9
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2. Tugas Pembantuan..................................................................................................... E. Aspek Pendukung Lainnya...............................................................................................
1. Keuangan........................................................................................................................ 2. Sumber Daya Manusia............................................................................................... 3. Sarana Prasarana Penunjang...................................................................................
F. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi LAKIP tahun 2014.....................................................
157 158 158 161 165 165
BAB IV. PENUTUP......................................................................................................................................... A. Kesimpulan............................................................................................................................ B. Saran.........................................................................................................................................
167 167 169
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Formulir Rencana Kerja Tahunan (RKT) Lampiran 2. Formulir Penetapan Kinerja (PK) Lampiran 3. Formulir Pengukuran Kinerja
DAFTAR TABEL Hal Tabel I.1 Komposisi Pegawai di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 28
10
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tahun 2015 .......................................................................................................................... Tabel I.2 Jenis Tenaga Fungsional di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. 29
Tabel I.3 Kondisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ....................................................
29
Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, tujuan dan Sasaran Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013–2018 ...............................................................................................
44
Tabel II.2 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ..... 50 Tabel II.3 Indikator kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013–2018.... 59 Tabel II.4 Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah............... 65 Tabel II.5 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. 67
Tabel II.6 Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah ............................. 69 Tabel III.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ................................................................................ 76 Tabel III.2 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. 79
Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2015......................................................................................................
81
Tabel III.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Status Gizi Masyarakat Tahun 2015 .................................................................................................
87
Tabel III.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terkendalinya Penyakit Menular Tahun 2015 .......................................................................................................
92
Tabel III.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terkendalinya Penyakit Tidak Menular Tahun 2015 .......................................................................................................
100
Tabel III.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tercapaianya Perubahan Perilaku dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat Tahun 2015.....
103
Tabel III.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terjaminnya Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin dan terus Mengembangkan Sistem Pembiayaan Kesehatan Berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) Tahun 2015 .............................................................................
105
Tabel III.9 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tercapainya Seluruh Desa Siaga menjadi Desa Siaga Aktif yang Mandiri Tahun 2015 ..............................
108
Tabel III.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kemandirian Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana dan Wabah / KLB Tahun 2015 ........................................................................................................................................
112
Tabel III.11 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau bagi Semua Lapisan Masyarakat
114
11
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tahun 2015 .......................................................................................................................... Tabel III.12 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya UPTD
Puskesmas yang Mandiri dalam Mengelola Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar dengan BLUD bagi Semua UPTD Puskesmas Tahun 2015.........................................................................................................................................
116
Tabel III.13 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Sistem Manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Tahun 2015.............................................
117
Tabel III.14 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD Tahun 2015...............
124
Tabel III.15 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis yang Terampil dan Profesional Tahun 2015 ........................................................................................................................................
126
Tabel III.16 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2015........................................................
129
Tabel III.17 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan Peralatan Kesehatan, Perbekalan Kesehatan dan Obat Esensial Tahun 2015 ........................................................................................................................................
131
Tabel III.18 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2015........................................................
134
Tabel III.19 Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2015................................................. 137 Tabel III.20 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun
2015 ........................................................................................................................................ 138
Tabel III.21 Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015 ............................ 139 Tabel III.22 Ringkasan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun
2015 ........................................................................................................................................ 142
Tabel III.23 Realisasi Anggaran Berdasarkan Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015..................................................................................................
144
Tabel III.24 Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .................................................................................................
154
Tabel III.25 Realisasi Capaian Kinerja Pengelolaan Anggaran Tugas Pembantuan (BOK) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ......................................
158
Tabel III.26 Anggaran dan Realisasi Belanja di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ..........................................................................................................................
160
Tabel III.27 Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ....................
161
Tabel III.28 Nilai Asset Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .............................. 165
12
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam
reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen
pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan
kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja
13
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Akuntansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment“
oleh masing - masing instansi pemerintah. Ini berarti instansi pemerintah harus
merencanakan sendiri, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerjanya sendiri serta
melaporkannya sendiri kepada instansi yang lebih tinggi. Dalam sistem yang mekanisme
pelaksanaan demikian, perlu adanya perencanaan yang matang pada masing masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Mengingat hal tersebut di atas, seiring dengan kebijakan pemerintah dan
menghadapi berbagai tantangan era globalisasi serta untuk mewujudkan pelayanan yang
bermutu, transparan dan akuntabel, maka untuk masa mendatang Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih perlu segera menerapkan perubahan manajemennya. Penerapan manajemen
strategik yang dirumuskan dalam “Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
Tahun 2013 – 2018” merupakan seri atau rangkaian kegiatan dalam rangka mencapai
tujuan yang diharapkan yang merupakan bagian dari sistem AKIP.
Dalam pelaksanaannya, kebijaksanaan program Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
harus mengacu pada “Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 -
2018” dan selanjutnya, untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dilakukan pengukuran
kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu,
diperlukan untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Kesehatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
merupakan tindak lanjut Undang-Undang Nomor 29 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan Instruksi Presiden
Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan
Akuntabilitas Kinerja merupakan bukti tertulis serta wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya yang
14
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
dimiliki para Penyelenggara Negara kepada seluruh rakyat Indonesia berdasarkan rencana
strategis.
B. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana bidang kesehatan dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan urusan kesehatan
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih mengacu pada Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Prabumulih dalam wilayah
Kota Prabumulih.
Adapun Fungsi Dinas Kesehatan antara lain :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kesehatan;
c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dalam lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya
C. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
Tugas dan fungsi pokok berdasarkan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16
Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Prabumulih, dalam wilayah Kota Prabumulih adalah sebagai berikut :
KEPALA DINAS
15
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
1) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
2) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
pelaksanaan urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan
menentukan kebijakan dalam Bidang Kesehatan yang menjadi tanggung jawab
meliputi pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan
kesehatan masyarakat serta penilaian atas pelaksanaannya.
3) Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan di Bidang Kesehatan
b. Pelaksanaan dan pembinaan umum upaya kesehatan meliputi peningkatan
kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan
c. Pelaksanaan dan pembinaan sarana dan prasarana upaya tenaga kesehatan dasar
dan pelayanan kesehatan rujukan pemerintah / swasta
d. Pengawasan dan pembinaan tenaga kesehatan pemerintah / swasta
e. Pengawasan dan pembinaan upaya / usaha kefarmasian, obat, makanan dan
minuman
f. Pembinaan dan penyelenggaraan serta pengawasan, pencegahan dan
pemberantasan penyakit, imunisasi dan penyehatan lingkungan / pemukiman
g. Pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana
h. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan gizi masyarakat
i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumah tanggaan dan perlengkapan.
SEKRETARIAT
1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
16
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan dan perlengkapan
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan, naskah
dinas, penggandaan, kearsipan, kehumasan dan perjalanan dinas
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian
c. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4) Sekretariat membawahi :
a. Subbag Umum dan Kepegawaian
b. Subbag Keuangan
c. Subbag Perlengkapan
Subbag Umum dan Kepegawaian
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan umum dan kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, perpustakaan
dan pendokumentasian Peraturan Perundang-undangan
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah
dinas dan pengelolaan arsip
b. Pelaksanaan hubungan masyarakat
c. Pelaksanaan pengurusan rumah tangga dinas, keamanan dan ketertiban kantor
d. Penyusunan bahan kelembagaan dan ketatalaksanaan
17
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
e. Penyusunan bahan rancangan Peraturan Perundang-undangan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
f. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas dan pendokumentasian Peraturan
Perundang-Undangan
g. Pelaksanaan koordinasi dibidang umum dengan unit kerja terkait di lingkungan
dinas
h. Pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan dokumentasi
kepegawaian
i. Penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai
j. Penyiapan bahan kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun dan pemberian
penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai
k. Pelaksanaan usaha-usaha peningkatan pendidikan / pelatihan struktural, teknis
dan fungsional, ujian dinas serta peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta
pengembangan karier pegawai
l. Pembinaan umum kepegawaian dan disiplin pegawai
m. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaian
n. Pengaturan tata tertib dan disiplin pegawai
o. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas
p. Pelaksanaan koordinasi di bidang kepegawaian dengan unit kerja terkait di
lingkungan dinas
q. Pelaksanaan perhitungan angka kredit jabatan medis dan paramedis.
Subbag Keuangan
1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
18
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai
fungsi :
a. Pengelolaan administrasi keuangan
b. Pelaksanaan tata pembukuan penerimaan, pengeluaran dan pembayaran
keuangan dinas
c. Pelaksanaan penyusunan dan pembuatan daftar gaji pegawai serta tunjangan
d. Pelaksanaan perbendaharaan keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah
dinas
e. Pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
pembukuan pendapatan / penerimaan
f. Penyiapan bahan pertanggung jawaban anggaran pendapatan dan belanja daerah
dinas
g. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
Subbag Perlengkapan
1) Sub Bagian Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2) Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas rumah
tangga, kearsipan, naskah dinas, perjalanan dinas.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai
fungsi :
19
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
a. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas
b. Pengelolaan dan penyiapan bahan-bahan pembinaan kearsipan kepada unit kerja
di lingkungan dinas
c. Penyiapan pengendalian administrasi perjalanan dinas
d. Pelaksanaan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas
e. Pengelolaan inventaris kantor serta pengadaan sarana prasarana kesehatan baik
yang statis (gedung) maupun yang mobile (bergerak)
f. Perencanaan, pengadaan dan distribusi peralatan dan inventaris perlengkapan
kantor
g. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventaris
perlengkapan dinas
h. Pemeliharaan dan perawatan lingkungan kantor, gudang kantor, kendaraan
dinas, perlengkapan kantor dan aset lainnya
i. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN
1) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
2) Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan bahan, merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, dan tenaga kesehatan serta pengawasan
dan pembinaan upaya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, perencanaan dan
pelaksanaan tugas di bidang kesga, pelaporan, evaluasi dan kerjasama kemitraan
dengan unit kerja instansi / lembaga dan pihak ketiga dalam rangka kesehatan
keluarga, meliputi peningkatan gizi keluarga dan pengamatan pangan dan gizi,
kesehatan reproduksi serta kesehatan anak dan usila
20
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan pembinaan teknis, pengawasan, pengembangan dan peningkatan
mutu Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat serta peningkatan pelayanan
dasar dan rujukan lainnya
b. Perencanaan pembinaan di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
c. Perumusan sasaran pelaksanaan dan pengarahan tugas di bidang Kesehatan
Keluarga dan Reproduksi
d. Pelaksanaan evaluasi tugas di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi.
4) Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan membawahi :
a. Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan
b. Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
c. Seksi Bina Gizi Masyarakat.
Seksi Bina Pelayanan Dasar Dan Rujukan
1) Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas pokok
melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan dasar dan rujukan.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan operasional kegiatan Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan
b. Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian terhadap pengobatan tradisional
dan kesehatan mata
21
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
c. Perencanaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi pada sarana pelayanan
kesehatan baik milik Pemerintah maupun Swasta termasuk kegiatan pengobatan
tradisional
d. Penggerakan upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan
e. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
Seksi Bina Kesehatan Keluarga Dan Reproduksi
1) Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi mempunyai tugas pokok
melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di
bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan
Reproduksi mempunyai fungsi :
a. Perencanaan operasional kegiatan Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
b. Penyelenggaraan usaha kesehatan dan pelayanan Kesehatan Ibu dan Keluarga
Berencana
c. Pelaksanaan pembinaan bidan desa
d. Pelaksanaan penyediaan sarana dan fasilitas kegiatan Kesehatan Ibu dan Keluarga
Berencana
e. Pelaksanaan koordinasi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana dengan Sub unit
kerja di lingkungan Dinas
f. Pelaksanaan koordinasi Kesehatan Keluarga dan Reproduksi kerjasama lintas
sektor dalam pembinaan Kesehatan Keluarga
g. Perencanaan operasional kegiatan Kesehatan anak dan Usia Lanjut
h. Pelaksanaan usaha perkembangan kegiatan kesehatan anak dan usia lanjut
22
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
i. Pelaksanaan pembinaan upaya kesehatan sekolah, pondok pesantren dan panti
asuhan
j. Pengumpulan bahan dan penyebarluasan informasi mengenai penyelenggaraan
usaha pelaksanaan dan pembinaan kesehatan anak melalui Puskesmas Pembantu
dan Polindes
k. Pelaksanaan pengelolaan bahan penyelenggaraan usaha-usaha pembinaan
kesehatan ibu, anak dan pelayanan keluarga
l. Pelaksanaan pengumpulan bahan pembuatan laporan pemeriksaan ibu hamil,
anak serta kesejahteraan ibu hamil dan KB
m. Pelaksanaan pemantauan dan bimbingan teknis pembinaan Kesehatan Keluarga
n. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Bina Gizi Masyarakat
1) Seksi Bina Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan,
merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas peningkatan gizi
masyarakat.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan operasional kegiatan peningkatan gizi masyarakat
b. Pelaksanaan peningkatan perbaikan gizi keluarga yang meliputi pembinaan
upaya penerapan pola peningkatan gizi masyarakat dan integrasi program gizi
c. Pengumpulan bahan pembinaan, pengaturan dan monitoring gizi masyarakat
melalui Puskesmas
d. Pelaksanaan koordinasi peningkatan gizi keluarga dengan Sub Unit kerja lain di
lingkungan Dinas
23
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
e. Perencanaan operasional kegiatan pengamatan pangan dan gizi
f. Pelaksanaan pengamatan pangan dan gizi serta integrasi program gizi
g. Pelaksanaan koordinasi kerjasama lintas sektor dalam pembinaan gizi masyarakat
h. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data program perbaikan gizi dan
visualisasi data dalam bentuk laporan
i. Pemantauan status gizi dan konsumsi gizi masyarakat
j. Pengolahan dan analisa data hasil pemantauan status gizi dan konsumsi gizi serta
visualisasi hasil pemantauan
k. Pelaksanaan investigasi lapangan terhadap kejadian luar biasa di bidang gizi dan
penyusunan rencana tindak lanjut upaya penanggulangan
l. Pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan terhadap kasus kejadian luar biasa di
bidang gizi
m. Pelaksanaan upaya pengembangan program gizi sesuai dengan perkembangan
status gizi masyarakat
n. Pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas di bidang gizi
o. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
BIDANG BINA FARMASI, MAKANAN, MINUMAN, DAN PROMOSI KESEHATAN
1) Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang.
2) Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan mempunyai
tugas pokok melakukan sebagian tugas bidang pelayanan kesehatan dalam
kefarmasian pengawasan obat dan makanan, serta memimpin, mengkoordinasikan
24
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
dan mengevaluasi tugas-tugas di bidang promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
masyarakat yang meliputi penyiapan bahan, perencanaan pembinaan dan
melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat melalui institusi kesehatan
masyarakat, melalui institusi pendidikan dan pengembangan pembiayaan kesehatan
melalui jaminan pelayanan kesehatan masyarakat dan sistem asuransi kesehatan
komersial serta melaksanakan promosi kesehatan masyarakat dan penyebarluasan
informasi.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan,
Minuman dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan bahan penyusunan rencana kebutuhan obat-obatan, alat-alat
kesehatan pada puskesmas, puskesmas pembantu dan polindes
b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap ketersediaan obat-obatan
dan alat-alat kesehatan
c. Pengumpulan bahan pembinaan dan pengawasan industri makanan dan
penyehatan makanan dan minuman serta rumah makan dan restoran
d. Pengawasan penggunaan zat adiktif tertentu untuk makanan dan peredaran
makanan
e. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan kesehatan masyarakat
melalui institusi kesehatan masyarakat, institusi pendidikan, keagamaan, institusi
swadaya masyarakat
f. Pengumpulan bahan pembinaan dan pelaksanaan promosi kesehatan,
peningkatan peran serta masyarakat melalui upaya kesehatan bersumber dari
masyarakat dan pengembangan pembinaan kesehatan melalui jaminan pelayanan
kesehatan masyarakat serta sistem asuransi kesehatan komersial
25
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
g. Pengkoordinasian perencanaan, tekhnis di bidang promosi kesehatan dan
permberdayaan masyarakat
h. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
i. Pembinaan pengarahan dan pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
j. Pelaksanaan evaluasi tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
k. Pelaporan pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
l. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi
lembaga atau pihak ketiga dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.
4) Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan
membawahi:
a. Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman
b. Seksi Bina Promosi Kesehatan
c. Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat.
Seksi Bina Farmasi, Makanan Dan Minuman
1) Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai tugas pokok
melaksanakan tugas di Bidang Farmasi, makanan minuman.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan
Minuman mempunyai fungsi :
a. Membuat perencanaan dan merumuskan program farmakmin
26
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
b. Melaksanakan pembinaan terhadap program Farmakmin
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian kepada fasilitas dan pengelolaan
kefarmasian, makanan dan minuman
d. Melaksanakan pendataan, registrasi dan perizinan pada fasilitas farmasi, rumah
makan / industri rumah tangga, PDAM / industri air minum
e. Mengkoordinasikan program farmakmin baik lintas program maupun lintas
sektor
f. Melaksanakan penataan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di bidang Farmakmin
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program Farmakmin.
Seksi Bina Promosi Kesehatan
1) Seksi Bina Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanakan tugas promosi kesehatan.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan operasional kegiatan promosi kesehatan
b. Perencanaan operasional kegiatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
c. Pelaksanaan promosi kesehatan
d. Pembinaan kemitraan dan peranserta dalam promosi kesehatan
e. Penyusunan metode, teknologi dan sarana promosi kesehatan
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan promosi kesehatan
g. Perencanaan strategi dalam penyebarluasan informasi, usaha kesehatan institusi,
peran serta masyarakat, dan pelayanan kesehatan yang berprinsip jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat
27
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
h. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan penyebarluasan
informasi kesehatan melalui penyuluhan langsung, leaflet, brosur, media
elektronik, media cetak, dan pemutaran film
i. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap pelaksanaan kegiatan usaha
kesehatan institusi pendidikan, tempat kerja, institusi kesehatan, dan rumah
tangga dalam rangka peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
j. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap peningkatan kemampuan
petugas kesehatan dalam promosi kesehatan
k. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis dalam upaya pengembangan
pelayanan kesehatan yang berprinsip jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat
l. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kegiatan di seksi Promosi Kesehatan
m. Pelaksanaan koordinasi peningkatan promosi kesehatan dan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat
1) Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarajkat mempunyai tugas pokok melaksanakan,
merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan
masyarakat.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat
mempunyai fungsi :
28
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
a. Perencanaan operasional kegiatan pemberdayaan masyarakat
b. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas
d. Pelaksanaan koordinasi pemberdayaan masyarakat dengan sub unit kerja lain di
lingkungan Dinas Kesehatan.
BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
1) tugas pokoknya Kepala Bidang Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2) Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas
pokok melaksanakan Sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan dibidang
Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dan Penyehatan Lingkungan
3) Dalam melaksanakan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai
fungsi :
a. Merencanakan dan merumuskan program dan kegiatan P2M-PL
b. Melaksanakan pembinaan program dan kegiatan dibidang P2M-PL
c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian program P2M-PL
d. Mengkoordinasikan program P2M-PL secara lintas program maupun lintas sektor
e. Melakukan Pembinaan terhadap Wasor di lingkungan P2M-PL
f. Melakukan penataan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan (SIK) pada
program P2M-PL
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program P2M-PL
h. Melakukan konsultasi dengan Kepala Dinas atas pelaksanaan program / kegiatan
P2M-PL
29
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
i. Mengambil kebijakan bila terjadi masalah / kasus luar biasa dibidang P2M-PL.
4) Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahi :
a. Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra
b. Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit
c. Seksi Penyehatan Lingkungan.
Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra.
1) Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di Bidang Surveilans,
Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi
dan kesehatan matra mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan bidang surveilans, epidemiologi, imunisasi dan kesehatan
matra
b. Pelaksanaan pengamatan penyakit menular dan tidak menular yang meliputi
pelaksanaan kegiatan sistem kewaspadaan dan kejadian luar biasa (SKD-KLB)
kesehatan haji, transmigrasi dan pelacakan kasus KLB serta karantina penyakit
tertentu
c. Pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Posyandu dan Unit
kesehatan lainnya
d. Pelaksanaan pengawasan tenaga pelaksana vaksinasi
e. Pelaksanaan analisa hasil penelitian penyakit
f. Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring pelaksanaan imunisasi
30
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
g. Pelaksanaan koordinasi dengan sub unit kerja lain di lingkungan dinas
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pemberantasan Dan Pengendalian Penyakit
1) Seksi Pemberantasan Dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang P2M-PL di bidang Pemberantasan
Penyakit (P2M)
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian
Penyakit mempunyai fungsi :
a. Membuat perencanaan dan merumuskan Program Pemberantasan Penyakit
Menular (P2M)
b. Melaksanakan Program kegiatan P2M
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan program serta kegiatan P2M
d. Mengkoordinasikan program dan kegiatan P2M secara lintas program maupun
lintas sektor
e. Mengadakan pendataan, pemetaan dan pengadministrasian program P2M
f. Melaksanakan penataan dan pemantauan Sistim Informasi Kesehatan di
Lingkungan Seksi P2M
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi Program P2M
h. Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas pelaksanaan
program P2M.
Seksi Penyehatan Lingkungan
1) Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh Kepala Seksi
31
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) – Penyehatan
Lingkungan (PL) di Bidang Program Penyehatan Lingkungan
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan
mempunyai fungsi :
a. Merencanakan dan merumuskan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan
(PL)
b. Merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan program / kegiatan Penyehatan
Lingkungan
d. Mengkoordinasikan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan baik lintas
program maupun lintas sektor
e. Mengadakan pendataan, pemetaan dan registrasi program Penyehatan
Lingkungan
f. Melaksanakan penataan Sistem Informasi Kesehatan di bidang Penyehatan
Lingkungan
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Penyehatan
Lingkungan
h. Melakukan konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas pelaksanaan Program
PL.
BIDANG PROGRAM
1) Bidang Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
32
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2) Kepala Bidang Program mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di Bidang Bina Program yang meliputi perencanaan
program kesehatan, data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Program mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
b. Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang kesehatan
c. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
e. Pelaksanaan evaluasi tugas di Bidang Bina Program
f. Pelaporan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
g. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dengan unit kerja instansi lembaga atau
pihak ketiga dalam rangka Bina Program.
4) Kepala Bidang Program membawahi :
a. Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan
b. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi
c. Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan.
Seksi Penyusunan Program Dan Penelitian / Pengembangan
1) Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi
2) Kepala Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan program, kegiatan dan anggaran Dinas Kesehatan
serta melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan
33
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penyusunan Program dan
Penelitian / Pengembangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan, standarisasi teknis penelitian dan pengembangan di bidang
sistem dan kebijakan kesehatan
b. Perumusan program penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan
kebijakan kesehatan
c. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan
kebijakan kesehatan
d. Koordinasi penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan
kesehatan
e. Pembinaan dan fasilitasi teknis penelitian dan pengembangan di bidang sistem
dan kebijakan kesehatan
f. Pengkajian dan penapisan teknologi di bidang kesehatan
g. Penyebarluasan hasil-hasil penelitian dan pengembangan
h. Evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan
i. Penyusunan rencana, program dan anggaran Dinas Kesehatan
j. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja
k. Mengkoordinasikan penyusunan Sistem Kesehatan Daerah (SKD) di Kabupaten /
Kota
l. Mengkoordinasikan perencanaan program, kegiatan dan anggaran dan unit-unit
kerja di Lingkungan Dinas Kesehatan
m. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian
pelaksanaan program dan anggaran
n. Menghimpun, mengolah mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan
rencana program dan anggaran kesehatan
34
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
o. Membuat umpan balik hasil penyusunan dan penetapan anggaran guna
perencanaan program dan anggaran tahun berikutnya
p. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi
1) Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyediaan informasi kesehatan.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan
Informasi mempunyai fungsi :
a. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas
b. Pengumpulan data kesehatan
c. Pengumpulan data, pengolahan dan menampilkannya dalam bentuk profil Dinas
Kesehatan
d. Pengelolaan kegiatan pelaporan dan evaluasi kegiatan program termasuk LAKIP
(Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) di bidang kesehatan
e. Penyelenggaraan supervisi dan monitoring perkembangan Puskesmas, Pustu dan
polindes
f. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program kesehatan
g. Pelaksanaan pembinaan program kesehatan
h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait di lingkungan dinas
i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja instansi lembaga atau pihak ketiga
j. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
35
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan
1) Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan
pemberian pertimbangan teknis / rekomendasi izin usaha Kefarmasian, Optikal,
Praktek Dokter, Bidan, Perawat serta sarana kesehatan.
3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan
mempunyai tugas :
a. Pemberian pertimbangan teknis / rekomendasi izin dan akreditasi upaya sarana
pelayanan kesehatan, seperti toko obat, apotik serta pemberian izin untuk
kegiatan pengobatan tradisional
b. Perencanaan dan pemberian bahan pertimbangan teknis / rekomendasi izin usaha
tenaga kesehatan swasta antara lain Dokter dan Bidan Praktek swasta
c. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas
d. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
1) Unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas operasional Dinas Kesehatan di bidang tertentu, seperti UPTD
Puskesmas, UPTD Laboratorium, khusus Rumah Sakit Umum Daerah organisasi dan
tata kerjanya diatur tersendiri dengan Keputusan Walikota/Peraturan Daerah.
36
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Unit Pelaksana
Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan sebagian tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan bidangnya
b. Pelaksanaan urusan administrasi, keuangan dan rumah tangga.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
sesuai dengan bidang keahlian tenaga fungsional masing-masing berdasarkan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.
1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi
dalam berbagai tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya
2) Masing-masing kelompok tenaga fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas dan berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan berbagai kerja
4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan yang berlaku.
D. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas
37
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2. Sekretariat :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Perlengkapan
3. Bina Pelayanan Kesehatan
a. Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan
b. Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
c. Seksi Bina Gizi Masyarakat
4. Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan
a. Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman
b. Seksi Bina Promosi Kesehatan
c. Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat
5. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
a. Seksi Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Masyarakat
b. Seksi Pemberantasan dan pengendalian Penyakit
c. Seksi Penyehatan Lingkungan
6. Bidang Bina Program
a. Seksi Penyusunan Program dan Penelitian Pengembangan
b. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi
c. Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan
7. UPTD Gudang Farmasi
a. Kepala UPTD Instalasi Farmasi
b. Kepala Subbag. Instalasi Farmasi
8. UPTD Puskesmas
a. Kepala UPTD Puskesmas
38
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
b. Kepala Subbag. Puskesmas
9. Kelompok Jabatan Fungsional
39
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH (SESUAI PERDA NOMOR. 2 TAHUN 2008)
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERLENGKAPAN
KEPALA BIDANG
BINA PELAYANAN KESEHATAN KEPALA BIDANG
BINA FARMASI, MAKANAN, MINUMAN DAN PROMOSI KESEHATAN
KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN
KEPALA BIDANG PROGRAM
KEPALA SEKSI BINA PELAYANAN DASAR DAN
RUJUKAN
KEPALA SEKSI BINA KESEHATAN KELUARGA
DAN REPRODUKSI
KEPALA SEKSI BINA GIZI MASYARAKAT
KEPALA SEKSI BINA FARMASI, MAKANAN DAN MINUMAN
KEPALA SEKSI BINA PROMOSI KESEHATAN
KEPALA SEKSI
BINA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEPALA SEKSI SURVEILANS, EPIDEMIOLOGI, IMUNISASI DAN
KESEHATAN MATRA
KEPALA SEKSI
PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KEPALA SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEPALA SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM DAN
PENELITIAN / PENGEMBANGAN
KEPALA SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN
INFORMASI
KEPALA SEKSI AKREDITASI, HUKUM DAN
PERIZINAN
KELOMPOK JABFUNG
UPTD
SUB BAGIAN KEUANGAN
40
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut diperlukan sumber daya
manusia yang handal. Adapun Jumlah Pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada
Tahun 2014 adalah sebanyak 587 orang dengan komposisi sebagai berikut :
Tabel I.1 Komposisi Pegawai di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
SKPD Eselon
Staf Golongan
Jumlah Total II III IV IV III II I
Dinas Kesehatan
0 5 37 Pelaksana 3 107 39 - 149 1.244 Fungsional 3 267 177 - 447
Non PNS - - - - 675 Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai seluruhnya terdapat 1.244
orang yang terdiri dari. Pegawai Eselon III sebanyak 5 orang yaitu 1 orang Plt Kepala Dinas
merangkap sebagai Sekretaris dan 4 Orang Kepala Bidang. Eselon IV sebanyak 37 orang
yaitu terdiri dari 12 orang Kepala Seksi, 3 orang Kepala Sub bag, 11 orang Kepala UPTD
dan 11 Kepala Subbag Tata Usaha, pelaksana sebanyak 149 orang yang terdiri dari
golongan II sebanyak 39 orang, golongan III sebanyak 107 orang dan golongan IV sebanyak
3 orang. Dinas Kesehatan juga mempunyai tenaga fungsional sebanyak 447 orang yaitu
terdiri dari Golongan IV sebanyak 3 orang, golongan III sebanyak 267 orang dan golongan
II sebanyak 177 orang. Sementara untuk Non PNS sebanyak 675 orang yaitu terdiri dari
pegawai tidak tetap sebanyak 11 orang, tenaga Pegawai Harian Lepas sebanyak 407 orang
dan Tenaga Kerja sukarela sebanyak 257 orang.
Adapun jenis jabatan fungional yang ada Di dinas Kesehatan Kota Prabumulih
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
41
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel I.2 Jenis Tenaga Fungsional di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO NAMA JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH PEGAWAI
1 Dokter Umum 15 2 Dokter Gigi 6 3 Bidan 124 4 Perawat 137 5 Perawat Gigi 30 6 Nutrisionis 11 7 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 30 8 Sanitarian 11 9 Apoteker 5
10 Asisten Apoteker 17 11 Laboratorium Kesehatan 13 12 Rekam Medik/Elektromedis 1/1 13 Fisiotherapy / Okupasi Therapy 1
JUMLAH 402 Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pegawai Dinas Kesehatan Kota Prabumulih tahun 2015 berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel I.3. Kondisi Pegawai Sipil Fungsional dan Non Fungsional Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
SKPD URAIAN
JUMLAH SLTP SMA DI DII DIII DIV S1 S2
Dinas Kesehatan 1 46 10 0 247 26 218 21 596 Persentase (%) 0,16 7,71 1,67 0 41,44 2,36 36,57 3,52
Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
42
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
E. ASPEK STRATEGIS
Beberapa aspek strategis yang mempengaruhi kinerja Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih adalah :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik dengan jumlah sumber
daya manusia yang memadai
2. Meningkatkan kemampuan (skill), kualitas dan pengetahuan dan kesejahteraan SDM
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
3. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
4. Meningkatkan penampilan mutu sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan dukungan Peraturan Daerah
6. Meningkatkan subsidi pelayanan kesehatan masyarakat
7. Meningkatkan pelayanan kesehatan secara terpadu
8. Optimalisasi peran serta masyarakat di bidang kesehatan
9. Memanfaatkan peran serta masyarakat secara optimal
10. Meningkatkan sosialisasi pelayanan kesehatan masyarakat
11. Meningkatkan pemanfaatan prosedur tetap pelayanan kesehatan
12. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular dan tidak menular
13. Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan oleh masyarakat
14. Meningkatkan penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang bermutu
15. Meningkatkan program percontohan lingkungan sehat dan PHBS
16. Meningkatkan kemampuan manajemen data
17. Meningkatkan anggaran program kesehatan
18. Perbaikan mutu kesehatan lingkungan
19. Meningkatkan SDM dalam penanganan perubahan pola penyakit
20. Meningkatkan pendataan dan monitoring perubahan pola penyakit
43
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
F. KINERJA / LAYANAN PRODUK ORGANISASI
Layanan Produk dari Dinas Kesehatan dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan di UPTD
di lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, antara lain :
1. Layanan Kesehatan Tingkat Primer berupa Promotif dan preventif serta Kuratif di Pustu,
Poskesdes dan Puskesmas
2. Pemberian rekomendasi izin praktek bagi tenaga kesehatan
3. Pemberian rekomendasi izin sarana dan prasarana kesehatan
4. Pemeriksaan Kualitas Air
5. Penyimpanan dan Distribusi Obat-Obatan dan Alat Habis Pakai
6. Pelayanan surat rujukan Program Jamsoskes Sumsel Semesta
7. Promosi program pemerintah di bidang kesehatan kepada masyarakat luas
8. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor dan pihak swasta dalam program kesehatan
G. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2015 terdiri dari :
Kata Pengantar
Ikhtisar Eksekutif
Disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta cara
mencapai tujuan dan sasaran utama serta kendala-kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya. Langkah-langkah antisipatif dalam menanggulangi kendala yang mungkin
terjadi pada tahun yang akan datang
44
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih dan sekilas pengantar lainnya.
A. LATAR BELAKANG
B. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
C. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
D. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
E. ASPEK STRATEGIS
F. KINERJA / LAYANAN PRODUK ORGANISASI
G. SISTEMATIKA PENYAJIAN
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada Bab ini diuraikan tentang beberapa hal penting dalam perencanaan dan
perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
A. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
1. VISI DAN MISI
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
4. PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
D. PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
45
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas
kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya selama periode 01 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
A. EVALUASI KINERJA
B. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
D. ASPEK PENDUKUNG LAINNYA
E. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI LAKIP TAHUN 2014
BAB IV PENUTUP
Mengemukakan tentang permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan
kinerja serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun
mendatang.
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN
1. Lampiran I. Formulir Rencana Kinerja Tahun (RKT)
2. Lampiran II. Formulir Penetapan Kinerja (PK)
3. Lampiran III. Formulir Pengukuran Kinerja
46
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN
Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
A. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
1. Visi dan Misi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang dinginkan pada akhir periode
perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan
potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan
makna tersebut dan sesuai dengan Visi dan Misi Walikota terpilih yang dijabarkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Prabumulih
Tahun 2013 – 2018, maka visi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
adalah :
”Terwujudnya Masyarakat Prabumulih Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Misi Dinas Kesehatan 2013-2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan
visi adalah sebagaimana berikut :
Misi 1 : Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dengan terus memperkuat
upaya surveilans KIA dan surveilans Gizi
47
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Misi 2 : Mengendalikan penyakit menular dan penyakit tidak menular, dengan lebih
mengarusutamakan upaya preventif dan promotif dalam bentuk promosi
kesehatan.
Misi 3 : Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan
mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Misi 4 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan
masyarakat untuk semakin aktif berperan serta, dengan terus mendorong tumbuh
kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat
Misi 5 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat dan meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam mengelola
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar.
Misi 6 : Menumbuhkembangkan kinerja Dinas Kesehatan dan seluruh Unit Pelaksana
Teknis Dinas, melalui peningkatan kualitas sistem manajemen dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang prima dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Misi 7 : Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Manusia, prasarana, sarana, peralatan
dan perbekalan kesehatan serta obat esensial, termasuk sistem informasi kesehatan.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan yang ditetapkan merupakan implementasi atau penjabaran dari pernyataan
misi dan merupakan “results” (hasil) yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun ke depan. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan
pada potensi dan permasalahan serta isu utama Dinas Kesehatan di Kota Prabumulih.
48
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Adapun rumusan tujuan di dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2013 - 2018 adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak;
2. Meningkatkan status gizi masyarakat;
3. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular;
4. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular;
5. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku dan
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
6. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan
mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN)
7. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui
advokasi, kemitraan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk
pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM);
8. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini,
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana serta terjadinya wabah (KLB);
9. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan
ketenagaan;
10. Meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan sesuai masalah mendesak setempat;
11. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan yang
modern dan terjamin;
12. Mengembangkan Standar Operasional Prosedur yang mendukung implementasi
reformasi birokrasi;
49
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
13. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan yang merata dan
bermutu;
14. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana kesehatan
melalui optimalisasi sumber-sumber pembiayaan pemerintah, swasta dan
masyarakat;
15. Meningkatkan ketersediaan pemerataan dan keterjangkauan peralatan kesehatan,
perbekalan kesehatan dan obat esensial serta menjamin keamanan / khasiat
kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan;
16. Meningkatkan kualitas data dan informasi melalui pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan.
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai /
dihasilkan secara nyata oleh Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam jangka waktu
tahunan, lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria ”SWOT”.
Analisis SWOT digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang
lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu KEKUATAN
(STRENGHT), KELEMAHAN (WEAKNESS), PELUANG (OPPORTUNITIES), dan TANTANGAN
(THREATH).
Sasaran dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Periode Tahun
2013 - 2018 adalah :
1. Meningkatnya status kesehatan Ibu dan anak, dengan indikator:
a) Cakupan kunjungan bumil (K4);
b) Cakupan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan;
c) Cakupan kunjungan bayi;
d) Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani;
50
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
e) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani;
f) Cakupan pelayanan nifas;
g) Cakupan peserta KB aktif.
2. Meningkatnya status gizi masyarakat, dengan indikator :
a) MP-ASI pada anak usia 6-24 bln Gakin;
b) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan;
c) Cakupan pelayanan aanak balita;
d) Persentase bayi usia 0-6 bln mendapat ASI Ekslusif;
e) Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A.
3. Terkendalinya penyakit menular, dengan indikator :
a) Cakupan penderita DBD yang ditangani;
b) Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif;
c) Cakupan penemuan penderita pneumonia balita;
d) Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun;
e) Cakupan penemuan penderita diare;
f) Cakupan Desa / Kelurahan UCI;
g)
h)
Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI;
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
i) Prevalensi kasus HIV;
j) Persentase penduduk yang memiliki akses air minum;
k) Persentase penduduk stop BAB sembarangan.
4. Terkendalinya penyakit tidak menular, dengan indikator :
a) Persentase pelayanan kesehatan jiwa;
b) Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda;
51
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
c) Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM
serta pembentukan Posbindu.
5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
dengan indikator :
a) Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan.
6. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus
mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN), dengan indikator :
a) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
b) Cakupan rujukan masyarakat miskin.
7. Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri, dengan
indikator:
a) Persentase Desa Siaga aktif;
b) Persentase Cakupan Posyandu Aktif;
c) Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK;
d) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / sederajat
8. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah /
KLB, dengan indikator :
a) Cakupan pelayanan korban daerah bencana;
b) Persentase Desa / Kelurahan KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24
jam.
9. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat, dengan indikator :
a) Persentase Puskesmas santun lansia;
b) Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS Kab / Kota.
52
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
10. Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas, dengan
indikator :
a) Persentase UPTD Puskesmas BLUD.
11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam
memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan indikator :
a) Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran;
b) Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi
Farmasi;
c) Persentase SP IRT pengusaha IRTP;
d) Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai
regulasi;
e) Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan
administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan;
12. Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya, dengan
indikator :
a) Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD
nya;
13. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional,
dengan indikator :
a) Persentase terpenuhinya rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk.
14. Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikator :
a) Persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas, pustu dan
jaringannya.
53
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
15. Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat
essensial, dengan indikator :
a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin;
16. Meningkatnya kualitas data dan informasi, dengan indikator :
a) Persentase ketersediaan data perizinan sarana kesehatan.
Untuk UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi belum memiliki Rencana Strategis 5
tahunan (Renstra) dikarenakan pada awal penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih 2013 -2018 UPTD belum berdiri sendiri.
3. Strategi dan Arah Kebijakan
Berdasarkan hasil analisis terhadap Strength, Weakness, Opportunities, Threat
(SWOT), maka strategi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih yang ditetapkan guna
mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan;
2. Meningkatkan pelayanan gizi masyarakat yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan;
3. Meningkatkan pelayanan pengendalian penyakit menular;
4. Meningkatkan pelayanan pengendalian penyakit tidak menular
5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penggerakan Usaha Kesehatan
Berbasis Masyarakat;
6. Meningkatkan terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin berbasis
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN);
7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
54
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
8. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/
KLB;
9. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu;
10. Meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan;
11. Meningkatkan sistem informasi manajemen kesehatan yang prima dan berkelanjutan;
12. Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan yang prima dan
berkelanjutan;
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM kesehatan melalui kegiatan
pengembangan SDM;
14. Mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan Pemerintah, swasta dan masyarakat
dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan;
15. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan peralatan, perbekalan
kesehatan dan obat esensial serta menjamin keamanan / khasiat, kemanfaatan;
16. Meningkatkan sistem informasi manajemen kesehatan yang prima dan berkelanjutan.
Arah kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak
terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintahan ataupun masyarakat agar
tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian tujuan, sasaran, misi dan
visi organisasi. Kebijakan yang telah dirumuskan untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah
sebagai berikut :
1. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan untuk ibu dan anak yang
mampu memberikan pelayanan secara optimal
2. Menyediakan fasilitas pelayanan gizi masyarakat secara paripurna
3. Menyediakan fasilitas pelayanan pengendalian penyakit menular yang mampu
memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat
55
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
4. Menyediakan fasilitas pelayanan pengendalian penyakit tidak menular yang mampu
memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat
5. Menyelenggarakan Program Kesehatan dalam mendorong kemandirian UKBM
6. Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program jaminan kesehatan
masyarakat baik dari segi kualitas, pelayanan, akses pelayanan, akuntabilitas anggaran
dan penataan administrasi yang transparan dan bersih
7. Memfasilitasi keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan termasuk
meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program dalam penanggulangan
dampak kesehatan
8. Memfasilitasi peningkatan kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana
dan wabah / KLB
9. Pemenuhan SDM Kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta
terdistribusinya secara efektif sesuai dengan kepentingan masyarakat secara adil
10. Mengembangkan UPTD Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
11. Menyediakan kelengkapan sistem informasi dalam penyelenggaraan manajemen
kesehatan
12. Menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mendukung implementasi
reformasi birokrasi
13. Pemenuhan SDM Kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta
terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan masyarakat secara adil
14. Pengembangan kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat
15. Melakukan koordinasi dalam pengawasan terhadap sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan untuk menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu dalam rangka
perlindungan masyarakat dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat
16. Pembenahan perencanaan kebijakan dan pembiayaan dengan dukungan data dan
informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir.
56
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013-2018
VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT PRABUMULIH SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN
MISI 1 Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dengan terus memperkuat upaya surveilans KIA dan surveilans Gizi
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR
SASARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak ibu dan anak
Meningkatnya status kesehatan ibu dan anak
1 Cakupan Kunjungan Bumil (K4) 95% 95% 95% 95% 95% 2 Cakupan persalinan oleh Nakes yg memiliki kompetensi
kebidanan 88% 90% 90% 90% 90%
3 Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90% 90% 4 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 80% 80% 80% 80% 5 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 80% 80% 80% 80% 80% 6 Cakupan Pelayanan Nifas 95% 95% 95% 95% 95% 7 Cakupan peserta KB Aktif 70% 70% 70% 70% 70%
Meningkatkan status gizi masyarakat
Meningkatnya status gizi masyarakat
1 MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin. 100% 100% 100% 100% 100% 2 % Balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 3 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90% 90% 90% 90% 90% 4 % bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif 80% 80% 80% 80% 100% 5 % Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 85% 85% 85% 85% 85%
MISI 2 Mengendalikan penyakit menular dan penyakit tidak menular dengan lebih mengarusutamakan upaya preventif dan promotif dalam bentuk promosi kesehatan
57
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR
SASARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5
Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Terkendalinya penyakit menular
1 Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 2 Cakupan penemuan pasien TB paru BTA positif 70% 70% 70% 100% 100% 3 Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita 70% 80% 90% 100% 100% 4 Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 2,2/
100.000 Pddk
2/ 100.000
Pddk
2/ 100.000
Pddk
2, / 100.000
Pddk
2/ 100.000
Pddk 5 Cakupan penemuan penderita Diare 100% 100% 100% 100% 100% 6 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 90% 100% 100% 100% 100% 7 % Cakupan Imunisasi Menigitis JCHI 100% 100% 100% 100% 100% 8 Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API) 1 org 1 org 1 org 1 org 1 org 9 Prevalensi kasus HIV <5 <5 <5 <5 <5
10 % Penduduk yang memiliki akses air minum 67% 85% 85% 87% 88% 11 % Kualitas air minum yang memenuhi syarat 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
Terkendalinya penyakit tidak menular
1 % pelayanan kesehatan jiwa 15% 15% 15% 15% 15% 2 % Kawasan tanpa rokok dengan Perda 25% 35% 50% 75% 100% 3 % Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan
penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu 25% 35% 50% 75% 100%
Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
1 % Ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan 80% 80% 90% 90% 100%
58
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
MISI 3 Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR
SASARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
1 Cakupan Yankes Dasar masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% 2 Cakupan rujukan masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100%
MISI 4 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat untuk semakin aktif berperanserta dengan terus mendorong tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR
SASARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5
Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui advokasi, kemitraan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
1 % Desa Siaga Aktif 80% 80% 80% 90% 100% 2 % Cakupan Posyandu Aktif 50% 65% 75% 85% 100% 3 % Kecamatan yang memiliki pos UKK 29% 43% 57% 72% 100% 4 Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat 92% 94% 96% 98% 100%
Meningkatkan kemandirian Meningkatnya 1 Cakupan pelayanan korban daerah bencana 100% 100% 100% 100% 100%
59
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
masyarakat dalam sistem peringatan dini, penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana serta terjadinya wabah/ KLB
kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB
2 % Desa /Kel KLB yg dilakukan Peny Epidemiologi < 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%
MISI 5 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan kemandirian UPTD
Puskesmas dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR
SASARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan ketenagaan
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
1 % puskesmas santun lansia 62% 75% 87% 100% 100% 2 % Pelayanan Gawat Darurat level I di RS Kab /Kota 100% 100% 100% 100% 100%
Mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan sesuai masalah mendesak setempat
Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
1 % UPTD Puskesmas BLUD 12% 25% 37% 50% 62%
MISI 6 Menumbuhkembangkan kinerja Dinas Kesehatan dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Dinas melalui peningkatan kualitas sistem manajemen
60
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
prima dan berkelanjutan bagi masyarakat
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR
SASARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan yang modern dan terjamin
Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
1 % penyediaan pelayanan administrasi perkantoran 96% 97% 97% 98% 98% 2 % Pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas /
Instalasi Farmasi 100% 100% 100% 100% 100%
3 % SP IRT pengusaha IRTP 80% 100% 100% 100% 100%
4 % laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi 100% 100% 100% 100% 100%
5
% pembinaan dan pengawasan secara berkala thd kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
Mengembangkan standar prosedur operasional yang mendukung implementasi reformasi birokrasi
Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
1 % tersediannya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya 25% 35% 50% 75% 100%
MISI 7 Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Manusia, prasarana, sarana, peralatan dan perbekalan kesehatan serta obat esensial termasuk Sistem Informasi Kesehatan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR
SASARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5
Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu
Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan
1 % terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk
80% 80% 85% 85% 90%
61
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
professional
Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana kesehatan melalui optimalisasi sumber-sumber pembiayaan pemerintah, swasta dan masyarakat
Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
1 % Pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana puskesmas/pustu & jaringannya 90% 94% 96% 98% 100%
Meningkatkan ketersediaan pemerataan dan keterjangkauan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial serta menjamin keamanan/ khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
1 % Ketersediaan obat dan vaksin 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan kualitas data dan informasi melalui pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Meningkatnya kualitas Data dan Informasi
1 % Ketersediaan data perizinan sarana kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
62
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
4. Program dan Kegiatan Pokok
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna
mencapai sasaran dan tujuan. Program kesehatan tahun 2009 mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah beserta perubahannya Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2007 namun
demikian inti program kesehatan tersebut sesuai dengan Renstra Pemerintah Kota 2013-
2018 dan merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya.
Pada Tahun 2015 terdiri dari 16 program yang terdiri dari 101 kegiatan, antara lain
sebagai berikut :
Tabel II.2 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB 1. Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kasubbag. Keuangan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kasubbag. Keuangan
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kasubbag. Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kasubbag. Keuangan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kasubbag. Keuangan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Kasubbag. Keuangan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Kasubbag. Keuangan
Penyediaan Makanan dan Minuman Kasubbag. Keuangan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Kasubbag. Keuangan
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Kasubbag. Keuangan
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis / Perkantoran
Kasubbag. Keuangan
Tim Penilaian Jabatan Fungsional Kasubbag. Umum dan kepegawaian
2. Program Peningkatan
Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional H.Izhar, SKM,M.Kes. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Bambang Irawan, SKM.
63
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Software dan Hardware Komputer Gusnandi, SKM. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kasubbag Keuangan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Kasubbag Keuangan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
Kasubbag. Keuangan
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
Kasubbag. Keuangan
Pemeliharaan Rutin / Berkala Hardware / Software / Jaringan Komputer
Kasubbag. Keuangan
Pengadaan Kendaraan Khusus Promosi Kesehatan Double Gardan (DAK)
Ira Primadesa Ogatiyah, S.Si.M.Kes.
Penyusunan Dokumen Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
Kasubbag. Perlengkapan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas (DAK)
Gusnandi, SKM
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Bustanil, Am.Kep.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal Jimyati Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas Kesehatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi
Nining Desyanti, SE
Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Penyuluh Kesehatan Beserta Angka Kredit se-Kota Prabumulih
Kassubag Umum dan Kepegawaian
Sosialisasi Jabatan Dokter dan Dokter Gigi Beserta Angka Kredit se-Kota Prabumulih
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Sosialisasi Jabatan Fungsional Nutrisionis, Apoteker dan Asisten Apoteker Beserta Angka Kredit se-Kota Prabumulih
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Pelatihan Akupresur untuk Tenaga Kesehatan Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Kasi Monitoring, Evaluasi dan Informasi
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jimyati
64
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD
Kasi Penyusunan Program dan P2
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (Revisi RKA) pada APBD Perubahan
Kasi. Penyusunan Program & P2
Penyusunan Renja Tahunan Dinas Kesehatan Kasi. Penyusunan Program & P2
Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2015
Kasi. Monitoring, Evaluasi & Informasi
Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2016 Dinas Kesehatan
Kasi. Penyusunan Program & P2
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)
Selvi Rizani, S.Farm.
Pengadaan Reagensia Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan Daerah
Ferawati Suzalin, S.Far.Apt.
Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai Selvi Rizani, S.Farm. Pengadaan Sarana Prasarana Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) (DAK)
H.Izhar, SKM.M.Kes.
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Lomba Posyandu Tingkat Kota dan Provinsi Kasi. Bina Pemberdayaan Masyarakat
Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPT Dinas Kesehatan
Kasi Monitoring, Evaluasi dan Informasi
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Kasi Yandas dan Rujukan
Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K)
Kasi Yandas dan Rujukan
Pertemuan Petugas Puskesmas Program Kesehatan Jiwa
Kasi Yandas dan Rujukan
Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Pertemuan Revitalisasi Program UKS Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
Sosialisasi Program UKK Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
Sosialisasi Program Yankestradkom Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
65
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Karnaval Pembangunan Kasi Bina Promosi
Kesehatan Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang Kepala UPTD Labkesda Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / BPJS
Kasi. Yandas dan Rujukan
Studi Pembelajaran Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Peningkatan Laboratorium Kesehatan Feri Irawan, SKM.M.Si Pengadaan Alat Kesehatan, Sarana dan Prasarana
Sunardi, SKM.
Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
Kasi Monitoring, Evaluasi dan Informasi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / BPJS Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih
Ka. UPTD
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / BPJS Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih
Ka. UPTD
Penyuluhan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Tingkat SD/MI
-
Pertemuan Pengelola Program Perkesmas - Edukasi Petugas Kesehatan dalam Penanganan dan Pengobatan Pasien Akibat Merokok
-
Peningkatan Kapasitas SDM di FKTP dalam Upaya Manajemen Kesehatan Jiwa
-
Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim melalui Pemeriksaan IVA Test
-
Pembinaan Guru UKS dalam Penerapan KTR di Sekolah
-
Sosialisasi LP/LS dalam Penanganan Pasien Pasung Kota Prabumulih
-
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan
Kasi Bina Farmakmin
Pengawasan Kegiatan Kefarmasian terhadap Petugas Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi
Kasi Bina Farmakmin
Peningkatan Penyelidikan dan Pengembangan Hukum di Bidang Obat
-
9. Program Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Kasi Bina Farmakmin
66
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Pengembangan
Obat Asli Indonesia
Produksi Makanan Ruma Tangga Pangan dalam rangka Izin Produksi IRTP Pelatihan IRTP Kasi Bina Farmakmin Peningkatan Wawasan Pengelolaan Obat Narkotika dan Psikotropika pada Pelayanan Kefarmasian Swasta
-
Peningkatan Wawasan Masyarakat pada Pengguna Obat Rasional melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif
-
Peningkatan Perencanaan Obat Terpadu Kota Prabumulih dalam rangka Pengadaan Obat Tahun 2016
-
10. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Kota Prabumulih
Kasi Bina Promosi Kesehatan
Lomba Desa Siaga Tingkat Kota Prabumulih Kasi Bina Promosi Kesehatan
Lomba PHBS tingkat Kota Prabumulih Kasi Bina Promosi Kesehatan
Pertemuan Evaluasi Program Promkes Kasi Bina Promosi Kesehatan
Pengadaan UKS Kit Hj. Mifta Kosim Pengadaan Tempat Cuci Tangan Hj. Mifta Kosim Pengembangan Media Promosi dan Informasi sadar Hidup Sehat
-
Penyediaan Data Dasar dan Analisis Studi Masalah konsumsi Rokok dan Produk Tembakau Lainnya
-
Studi Pembelajaran Penerapan KTR - Bimtek Implementasi Penerapan Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR)
-
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
Ar. Suri Mufiarti, SKM.M.Kes
Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemis (WUS)
Kasi Bina Gizi Masyarakat
Pemantauan Garam Yodium di Kota Prabumulih
Kasi Bina Gizi Masyarakat
Sosialisasi tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Tingkat Desa/Kelurahan
-
67
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB 12. Program
Pengembangan Lingkungan Sehat
Pengawasan dan Pembinaan TP2M Mairin Irfan
Pengawasan dan Pengendalian Keamanan, Kesehatan dan Makanan Restoran
Kasi Penyehatan Lingkungan
13. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Peningkatan Imunisasi -
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes. Matra
Imunisasi Meningitis Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes. Matra
Penyemprotan Vektor Malaria Kasi P2P Pelacakan Kasus AFP dan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes. Matra
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung Kasi P2P Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria Kasi. P2P Pertemuan Review Survailens AFP dan PD3I Tk. Kota Prabumulih
Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes. Matra
Fogging Focus Rahman, SKM. Review Program Imunisasi Djoko Listyano, SKM. Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS Bagi Pengelola Program di Puskesmas
Kasi. P2P
Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program di Puskesmas dan RS
Kasi P2P
Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD Rahman, SKM. Pembelajaran Penanggulangan Luka Gigitan Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies)
Rahman, SKM.
Sosialisasi Tatalaksana Diare Tri Juniarti, SKM. Pembelajaran Program ISPA Tri Juniarti, SKM. Penyelidikan / Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi KLB / Wabah
Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes.Matra
Sosialisasi Early Warning Alert and Respons System (EWARS)
Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes.Matra
Sweeping Imunisasi Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes.Matra
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Penderita TB
-
Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola Program Dinas dan Pengelola
-
68
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Program UPT Dinas Kesehatan Ssosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan TB Kusta
-
Sosialisasi Program Hepatitis bagi Pengelola Program di Puskesmas
-
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Tanpa Rokok Program Penyakit Tidak Menular
-
Peningkatan SDM Surveilans - Sosialisasi Program ISPA dan Pneumonia Akibat Asap Rokok
-
Sosialisasi Pengaruh Dampak Asap Rokok Terhadap Paru-Paru
-
Pengadaan Alat Fogging - Pengadaan Alat Kesehatan untuk Pemeriksanaan Paru-Paru Akibat Asap Rokok
-
Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah - 14. Program
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan Perizinan
Kasi Akreditasi, Hukum dan Perizinan
Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Kasi Akreditasi, Hukum dan Perizinan
Pembinaan Tenaga Kesehatan dan Pemilik Sarana Kesehatan Swasta tentang Perizinan Kesehatan
Kasi Akreditasi, Hukum dan Perizinan
15. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Pelayanan Sunatan Massal Kasi yandas dan Rujukan
Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih Semesta (Jamsoskes)
Sekretaris Dinas
Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih
Sekretaris Dinas
Pelayanan Sirkumsisi Masyarakat Kota Prabumulih
-
16. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas /
Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes Hj. Sri All Fitri, SKM. Pembangunan Poskesdes Jungai Eko Haryanto, Am.kep. Pemasangan Kon Blok Puskesmas dan Pustu Sunardi, SKM. Alat Kesehatan dan Alat Penunjang Puskesmas (PONED)
H.Izhar, SKM.M.Kes.
Penyediaan Pengolah Limbah Padat (DAK) Sunardi, SKM.
69
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
17. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pertemuan Desa Siaga Kasi Bina Promosi Kesehatan
Pertemuan Tim Pembina UKS Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk. Kota Prabumulih
Kasi Bina Gizi Masyarakat
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB Sembarangan
Kasi Penyehatan Lingkungan
Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih
Kasi Bina Farmakmin
Kegiatan Donor Darah Kasi Yandas dan Rujukan
Pendataan Tenaga Kesehatan Non Formal Kasi Bina Pemberdayaan Msyarakat
Monitoring dan Evaluasi Program UKS di Sekolah
Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
18. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Pemantauan Status Gizi Balita di Kota Prabumulih
Kasi Bina Gizi Masyarakat
Orientasi Kader tentang Tumbuh Kembang Anak di Posyandu
Kasi Bina Gizi Masyarakat
Pengadaan Peralatan UKBM Kit di Posyandu Balita
Kasi Bina Gizi Masyarakat
Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih
Kasi Bina Gizi Masyarakat
Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi Kasi Bina Gizi Masyarakat
19. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Lomba Posyandu Lansia Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Pengadaan Peralatan Posyandu Dewi Yuliani, S.ST.
70
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB 20. `Program
Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Pengawasan makanan dan Minuman Jajanan Anak Sekolah
Kasi Bina Farmakmin
Pengadaan Mobil Laboratorium Mini PJAS Operasional Pemeriksaan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah
-
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
-
21. Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
Lomba Balita Indonesia Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Audit Maternal dan Perinatal Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Peningkatan SDM Bidan Desa di Kota Prabumulih
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Penanganan Kasus Komplikasi Maternal dan Neonatal
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Pelayanan Persalinan Normal
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Pertemuan Koordnasi Tim Penggerak PKK Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat untuk Percepatan AKI dan AKB
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Seminar Kesehatan Reproduksi Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Pelatihan APN bagi Bidan dalam Pertolongan Persalinan
-
22. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Pembentukan Puskesmas BLUD Kasi Yandas dan Rujukan
23. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
Djoko Listyanto, SKM.
Sosialisasi Posbindu Penyakit Tidak Menular Djoko Listyanto, SKM. Pertemuan Petugas dan Kader Posbundu Tingkat Puskesmas
-
Pengadaan Mobil Operasional Pemeriksaan IVA
-
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
-
71
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Pertemuan Sosialisasi Penerapan Klinik Berhenti Merokok (UBM)
-
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih merupakan indikator
perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukan peran utama tugas pokok dan
fungsi. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Nomor : 800.1/169/KPTS/KES/2014
tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013
– 2018 tertanggal 1 Juni 2014. Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan
Kota Prabumulih Tahun 2014 :
Tabel II.3 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013- 2018
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN PENANGGUNG JAWAB
1. Meningkatnya status kesehatan ibu dan anak
1. Cakupan Kunjungan Bumil (K4)
% Seksi Kesehatan Keluarga
2. Cakupan persalinan oleh Nakes yg memiliki kompetensi kebidanan
% Seksi Kesehatan Keluarga
3. Cakupan kunjungan bayi % Seksi Kesehatan Keluarga
4. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
% Seksi Kesehatan Keluarga
5. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
% Seksi Kesehatan Keluarga
6. Cakupan Pelayanan Nifas % Seksi Kesehatan Keluarga
7. Cakupan peserta KB Aktif % Seksi Kesehatan Keluarga
72
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN PENANGGUNG JAWAB
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
1. MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin.
% Seksi Bina Gizi Masyarakat
2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
% Seksi Bina Gizi Masyarakat
3. Cakupan Pelayanan Anak Balita
% Seksi Kesga
4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif
% Seksi Bina Gizi Masyarakat
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
% Seksi Bina Gizi Masyarakat
3. Terkendalinya penyakit menular
1. Cakupan penderita DBD yang ditangani
% Seksi Pemberantasan Penyakit
2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif
% Seksi Pemberantasan Penyakit
3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita
% Seksi Pemberantasan Penyakit
4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
% Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
5. Cakupan penemuan penderita diare
% Seksi Pemberantasan Penyakit
6. Cakupan Desa / Kelurahan UCI
% Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
7. Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI
% Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk (API)
% Seksi Pemberantasan Penyakit
9. Prevalensi kasus HIV % Seksi Pemberantasan
73
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN PENANGGUNG JAWAB
Penyakit 10. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum
% Seksi Penyehatan Lingkungan
11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan
% Seksi Penyehatan Lingkungan
4. Terkendalinya penyakit tidak menular
1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa
% Seksi Pelayanan Kesehatan
2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda
% Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
3. Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu
% Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan
% Seksi Promosi Kesehatan
6 Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
% Bidang Pelayanan Kesehatan
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
% Bidang Pelayanan Kesehatan
7 Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
1. Persentase Desa Siaga aktif
% Seksi Promosi Kesehatan
2. Persentase Cakupan Posyandu Aktif
% Seksi UKBM
3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK
% Seksi UKBM
4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / sederajat
% Seksi UKBM
74
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN PENANGGUNG JAWAB
8 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah / KLB
1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana
% Seksi Pemberantasan Penyakit
2. Persentase Desa / Kelurahan KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
% Seksi Pemberantasan Penyakit
9 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
1. Persentase Puskesmas santun lansia
% Seksi Kesga
2. Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS Kab / Kota
% Seksi Pelayanan Kesehatan
10 Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
Persentase UPTD Puskesmas BLUD
% Seksi Pelayanan Kesehatan
11 Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
1. Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
% Subbag Keuangan
2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi;
% Seksi Farmakmin
3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP
% Seksi Farmakmin
4. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi
% %
Seksi Monev dan Informasi
5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
% Seksi Akreditasi, Hukum dan Perijinan
75
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN PENANGGUNG JAWAB
12 Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
% Seksi Monev dan Informasi
13 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan professional
Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk
% Seksi Kepegawaian
14 Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
Persentase pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana puskesmas / pustu & jaringannya
% Seksi Penyusunan Program dan Penelitian Pengembangan
15 Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
Persentase ketersediaan obat dan vaksin
% Instalasi Farmasi
16 Meningkatnya kualitas Data dan Informasi
Persentase ketersediaan data perizinan sarana kesehatan
% Seksi Akreditasi,Hukum dan Perijinan
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013 -2018,
disusun suatu Rencana Kinerja (Perfomance Plan) setiap Tahunnya. Rencana kinerja yang
harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang
melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat
kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi
yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.
Pada tahun 2015 telah disusun rencana kinerja tahunan dan rencana kerja tahun
2015 yang bersumber anggaran APBD Kota, selain itu disusun pula rencana kegiatan
76
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan serta bersumber APBN dan APBD
Provinsi.
Rencana kerja tersebut dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Tahun Tahun 2015 yang memuat semua kegiatan dan program bersumber dana APBD serta
sumber dana lainnya. Sasaran strategis tahun 2015 ditetapkan sebanyak 16 sasaran dengan
target indikator sebanyak 48 indikator, secara rinci dapat dilhat dalam Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) pada lampiran 2015 :
71
71
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel II.4 Rencana Kinerja Tahunan
Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun Anggaran : 2015
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya status
kesehatan ibu dan anak
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 95% 2. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yg
memiliki kompetensi kebidanan 90%
3. Cakupan kunjungan bayi 90% 4. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani 80%
5. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 6. Cakupan pelayanan nifas 95% 7. Cakupan peserta KB aktif 70%
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
1. MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga Miskin
100%
2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100%
3. Cakupan pelayanan anak balita 90% 4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI
Ekslusif 80%
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
85%
3. Terkendalinya penyakit menular
1. Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% 2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif 70% 3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 90% 4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15
tahun 2,2/
100.000 pddk
5. Cakupan penemuan penderita diare 100% 6. Cakupan desa/kelurahan UCI 100% 7. Persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI 100% 8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000
penduduk (API) 1 orang
9. Prevalensi kasus HIV <5 10. Persentase penduduk yang memiliki akses air
minum 85%
11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan
100%
72
72
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 4. Terkendalinya penyakit tidak
menular 1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa 15% 2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda 50% 3. Puskesmas yang melakukan pembinaan,
pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu
50%
5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan
90%
6. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100%
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
100%
7. Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
1. Persentase desa siaga aktif 80% 2. Persentase cakupan Posyandu aktif 75% 3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK 57% 4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD /
sederajat 96%
8. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB
1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana 100% 2. Persentase desa / kelurahan KLB yang dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam 100%
9. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
1. Persentase Puskesmas santun lansia 87% 2. Persentase pelayanan gawat darurat Level I di RS
Kab/Kota 100%
10. Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD 37%
11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
1. Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
97%
2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi
100%
3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP 100% 4. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang
disusun tepat waktu dan sesuai regulasi 100%
5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara
berkala terhadap kelengkapan administrasi 100%
73
73
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET perizinan sarana dan tenaga kesehatan
12. Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
50%
13. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional
1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk
85%
14. Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
1. Persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas / pustu & jaringannya
96%
15. Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin 100%
16. Meningkatnya kualitas data dan informasi
1. Persentase ketersediaan data perizinan sarana kesehatan
100%
Berikut ini akan adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2015 :
Tabel II.5 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No Jenis Pelayanan
Dasar Indikator
Target SPM (%)
I. Pelayanan Kesehatan
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 95
Dasar 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 90 kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan 4. Cakupan pelayanan nifas 90
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80
6. Cakupan kunjungan bayi 90
74
74
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No Jenis Pelayanan
Dasar Indikator
Target SPM (%)
7. Cakupan desa / kelurahan Universal Child 90 Immunization (UCI) 8. Cakupan pelayanan anak balita 90
9. Pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI pada anak
100
usia 6-24 bulan keluarga miskin 10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / Sederajat
98
12. Cakupan peserta KB aktif 70 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita Penyakit
- Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
≥ 2/100.000
- Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 100 - Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif 100 - Cakupan penderita DBD yang ditangani 100 - Cakupan penemuan penderita Diare 100
14. Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat Miskin
100
II. Pelayanan Kesehatan 15.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
100
Rujukan 16. Cakupan pelayanan gawat darurat Level 1 100 di RS Kabupaten / Kota
III. Penyelidikan Epidemiologi
17. Cakupan Desa / Kelurahan KLB yg dilakukan
100
dan Penanggulangan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Kejadian Luar Biasa /KLB
IV. Promosi Kesehatan dan
18. Cakupan desa siaga aktif 80
Pemberdayaan
75
75
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No Jenis Pelayanan
Dasar Indikator
Target SPM (%)
Masyarakat
D. PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
Setiap tahunnya setiap Dinas Kesehatan Kota Prabumulih membuat rencana kinerja
tahunan yang mencakup target indikator sasaran dan target indikator kinerja kegiatan.
Selain itu, dengan mengacu Dokumen Pelaksanaan Anggaran, dapat dibuat matriks
penetapan indikator kinerja output dan outcome program-program beserta kegiatannya.
Untuk Penetapan Kinerja sesuai dengan Permen PAN dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun
2010 dapat dilihat pada lampiran 4.
Berikut ini merupakan tabel Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
pada tahun 2015.
Tabel II.6
Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun Anggaran : 2015 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG
JAWAB 1. Meningkatnya status
kesehatan ibu dan anak
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) Seksi Kesehatan Keluarga 2. Cakupan kunjungan bayi Seksi Kesehatan Keluarga 3. Cakupan pelayanan nifas Seksi Kesehatan Keluarga 4. Cakupan peserta KB aktif Seksi Kesehatan Keluarga 5. Cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan
Seksi Kesehatan Keluarga
76
76
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB
6. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
Seksi Kesehatan Keluarga
7. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Seksi Kesehatan Keluarga
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
1. MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga Miskin
Seksi Bina Gizi Masyarakat
2.
Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Seksi Bina Gizi Masyarakat
3. Cakupan pelayanan anak balita Seksi Kesga 4. Persentase bayi usia 0-6 bulan
mendapat ASI Ekslusif Seksi Bina Gizi Masyarakat
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
Seksi Bina Gizi Masyarakat
3. Terkendalinya penyakit menular
1. Cakupan penderita DBD yang ditangani
Seksi Pemberantasan Penyakit
2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif
Seksi Pemberantasan Penyakit
3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita
Seksi Pemberantasan Penyakit
4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
5. Cakupan penemuan penderita diare Seksi Pemberantasan Penyakit
6. Cakupan desa / kelurahan UCI Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
7. Persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI
Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk (API)
Seksi Pemberantasan Penyakit
9. Prevalensi kasus HIV Seksi Pemberantasan Penyakit
10. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum
Seksi Penyehatan Lingkungan
11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan
Seksi Penyehatan Lingkungan
4. Terkendalinya penyakit tidak menular
1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa Seksi Pelayanan Kesehatan 2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok
dengan Perda Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
3. Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta
Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
77
77
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB
pembentukan Posbindu 5. Tercapainya perubahan
perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan
Seksi Promosi Kesehatan
6. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Bidang Pelayanan Kesehatan
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
Bidang Pelayanan Kesehatan
7. Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
1. Persentase desa siaga aktif Seksi Promosi Kesehatan 2. Persentase cakupan Posyandu aktif Seksi UKBM 3. Persentase kecamatan yang memiliki
Pos UKK Seksi UKBM
4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / sederajat
Seksi UKBM
8. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB
1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana
Seksi Pemberantasan Penyakit
2. Persentase desa / kelurahan KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
Seksi Pemberantasan Penyakit
9. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
1. Persentase Puskesmas santun lansia Seksi Kesga 2. Persentase pelayanan gawat darurat
Level I di RS Kab/Kota Seksi Pelayanan Kesehatan
10. Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD Seksi Pelayanan Kesehatan
11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
1. Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
Subbag Keuangan
2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi
Seksi Farmakmin
3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP Seksi Farmakmin 4. Persentase laporan kinerja dan
keuangan yang disusun tepat waktu Seksi Monev dan Informasi
78
78
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB
dan sesuai regulasi 5. Persentase pembinaan dan
pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
Seksi Akreditasi,Hukum dan Perijinan
12. Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
Seksi Monev dan Informasi
13. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional
1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk
Seksi Kepegawaian
14. Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
1. Persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas/pustu & jaringannya
Seksi Penyusunan Program dan Penelitian Pengembangan
15. Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin
- Instalasi Farmasi - Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
16. Meningkatnya kualitas data dan informasi
1. Persentase ketersediaan data perizinan sarana kesehatan
Seksi Akreditasi,Hukum dan Perijinan
79
79
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan dengan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih selaku unsur pelaksana Pemerintah Daerah dalam bidang kesehatan,
berkewajiban untuk melakukan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang
ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.
A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA
Untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam kurun waktu Januari - Desember
2015, diperlukan pengukuran kinerja. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan program dan/atau kebijakan
untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Tahun 2015 merupakan tahun
pertama pelaksanaan dari Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013
– 2018.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor
239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
80
80
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja
utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh
berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil
pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-
rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan
Kepala LAN Nomor 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih diukur
berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan indikator sasaran serta
menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui
gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui
media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya, dengan cara perhitungan
sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
81
81
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja dan digunakan rumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan
serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu:
- 85 – 100 = Memuaskan - > 75 – 85 = Sangat Baik - > 65 – 75 = Baik - > 50 – 65 = Cukup - 30 – 50 = Kurang - 0 – 30 = Sangat Kurang
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja
sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0%
dan yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100%.
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk
memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak
tercapainya kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dapat memberikan gambaran
penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator
kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2013-2018.
82
82
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
B. EVALUASI KINERJA
Berikut ini adalah hasil pengukuran kinerja terhadap :
a. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
b. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
c. Tingkat pencapaian kinerja sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja
Perubahan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
1. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Prabumulih melalui Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Nomor : 800.1/169/KPTS/KES/2014 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
tanggal 1 Juni 2014. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama dengan
memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja
utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 menunjukkan hasil sebagai berikut:
Tabel III.1 Capaian Indikator Kinerja Utama
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI 1. 1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) % 95% 100,41%
2. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 90% 102,90%
3. Cakupan kunjungan bayi % 90% 108,22%
4. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani % 80% 106,87%
83
83
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
5. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 80% 111,11%
6. Cakupan pelayanan nifas % 90% 100,79 %
7. Cakupan peserta KB aktif % 70% 103,34%
2. 1. MP-ASI pada Anak usia 6-24 bulan keluarga miskin % 100% 23,45 % 2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan % 100% 100% 3. Cakupan Pelayanan Anak Balita % 90% 102,54 % 4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif % 80% 102,35 %
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A % 85% 102,35%
3. 1. Cakupan penderita DBD yang ditangani % 100% 100 % 2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif % 100% 100% 3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita % 100% 45% 4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun % 2,2/
100.000 pddk
156,5 %
5. Cakupan penemuan penderita diare % 100% 100% 6. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI % 100% 111,11% 7. Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI % 100% 100 % 8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk
(API) % 1 orang 0 %
9. Prevalensi kasus HIV % <5 80% 10. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum % 67% 117,79 % 11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan % 100% 92,02 %
4. 1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa % 15% 4,4 % 2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda % 25% 0 % 3. Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan
dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu % 25% 66,67 %
5. 1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan
% 100% 0 %
6. 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 100% 94,22 % 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat
miskin % 100% 54 %
7. 1. Persentase Desa Siaga aktif % 80% 100 %
84
84
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2. Persentase Cakupan Posyandu Aktif % 65% 70,04 % 3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK % 100% 50 % 4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/ sederajat % 98% 100 %
8. 2. Cakupan pelayanan korban daerah bencana % 80% 0 % 2. Persentase Desa/ Kelurahan KLB yang dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam % 100% 100 %
9 1. Persentase Puskesmas santun lansia % 87% 12,77 % 2. Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS
Kab/Kota % 100% 92,31 %
10. 1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD % 12% 0 % 11. 1. Persentase penyediaan pelayanan administrasi
perkantoran % 96% 93,33 %
2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas/ Instalasi Farmasi;
% 100% 100 %
3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP % 80% 78,12 %
4. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi
% %
100% 100 %
5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
% 100% 100 %
12. 1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
% 25% 0 %
13. 1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk
% 80% 62,5 % 90%
14. 1. Persentase pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana puskesmas/pustu & jaringannya
% 90% 32,36 %
15. 1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin % 100% 100 %
16. 1. Persentase ketersediaan data perizinan sarana kesehatan
% 100 % 80,76 %
85
85
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Untuk mengukur kinerja di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kota Prabumulih. Adapun
capaian Indikator Kinerja SPM Kesehatan di Kota Prabumulih Tahun 2014 sebagai berikut :
Tabel III.2
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
Tahun 2015
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator
Nilai Realisasi Sasaran Tingkat
SPM (angka) (angka) Capaian
(%) (%) I. Pelayanan
Kesehatan Dasar 1. Cakupan kunjungan ibu
hamil (K4) 95 4.207 4.410 95,40
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80 784 882 88,89
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan
90 3.899 4.210 92,61
4. Cakupan pelayanan nifas
90 3.819 4.210 90,71
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80 514 601 85,50
6. Cakupan kunjungan bayi
90 3.904 4.008 97,41
7. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
90 37 37 100
8. Cakupan pelayanan anak balita
90 17.737 19.218 92,29
9. Pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100 300 1.279 23,45
86
86
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100 1 1 100
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/Sederajat
98 4.227 4.327 98
12. Cakupan peserta KB aktif
70 24.624 34.041 72,34
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
- Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
≥ 2/ 100.000
2 63.967 3.13 /100000
- Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita
100 91 412 22,09
- Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif
100 88 88 100
- Cakupan penderita DBD yang ditangani
100 422 422 100
- Cakupan penemuan penderita Diare
100 3.407 3.916 87
14. Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat Miskin
100 60.576 64.292 94,22
II. Pelayanan Kesehatan Rujukan
15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
100 34.659 64.292 54
16. Cakupan pelayanan gawat darurat Level 1 di RS Kabupaten/Kota
100 12 13 92,31
III. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB
17. Cakupan Desa/Kelurahan KLB yg dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100 1 1 100
IV. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
18. Cakupan desa siaga aktif 80 32 37 86,49
87
87
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
4. Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Di Dokumen Penetapan Kinerja Perubahan tahun 2015 terdapat 16 (enam belas)
sasaran yang ingin dicapai dengan 48 (empat puluh delapan) indikator kinerja. Pengukuran
kinerja secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
- Sasaran Strategis 1, Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak dengan 7 (tujuh)
indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.3
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
Tahun 2015
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan (%)
Kinerja (%)
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
95%
%39,95
%100410.4
207.4
x
%41,100
%10095
39,95
x
- - - - -
Cakupan Pelayanan Nifas
90%
%71,91
%100210.4
819.3
x
%79,100
%10090
71,91
x
- - - - -
Cakupan kunjungan bayi
90%
%40,97
%100008.4
904.3
x
%22,108
%10090
40,97
x
Lomba Balita Indonesia
97,15 100
Cakupan persalinan oleh Nakes yg memiliki kompetensi kebidanan
90%
%61,92
%100210.4
899.3
x
%11,104
%10090
61,92
x
Pelatihan APN bagi bidan dalam pertolongan persalinan
- - -
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80%
%50,85
%100601
514
x
%87,106
%10080
50,85
x
Peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan persalinan normal
97,61 100
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang
80%
%89,88
%100882
784
x
%11,111
%10080
89,88
xPeningkatan SDM Bidan Desa di Kota Prabumulih
45,52 `100
88
88
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Ditangani Audit Maternal dan Perinatal
96,63 100
Peningkatan Kapasitas nakes dalam penangan kasus komplikasi maternal dan neonatal
97,75 100
Seminar kesehatan reproduksi
89,69 100
Pertemuan koordinasi Tim Penggerak PKK Kota, Kec. Kel. & desa dlm rangka pemberdayaan Masy. Untuk Percepatan AKI & AKB
97,75 100
Cakupan peserta KB Aktif
70%
%34,72
%100041.34
624.24
x
%34,103
%10070
34,72
x
- - -
TOTAL 45,52 100
Analisis:
1.
Indikator Kinerja 1, Cakupan kunjungan ibu hamil adalah cakupan Ibu hamil
yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit
4 (empat) kali di Kota Prabumulih pada tahun 2015 dengan target sebesar 95%
dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2015 sebesar 100,41% dimana
dari 4.410 ibu hamil yang melakukan kunjungan (K4) sebesar 4.207 ibu hamil.
Hal ini telah mencapai target yang ditentukan dari target Rencana Strategis yaitu
95%. Kondisi ini akan dipertahankan bahkan akan ditingkatkan sampai akhir
periode RPJMD dengan strategi mengadakan kegiatan supervisi fasilitatif ke
Poskesdes, Puskesmas, BPS dan fasilitas kesehatan lainnya dan melaksanakan
pertemuan rutin / rapat koordinasi pengelola program KIA se-Kota Prabumulih.
89
89
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
2. Indikator Kinerja 2, Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan
neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar
dengan target sebesar 90 % dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun
2015 sebesar 91,71 % dimana dari 4.210 jumlah ibu nifas yang mendapatkan 3
(tiga) kali pelayanan nifas hanya sebanyak 3.819 ibu nifas.
Hal tersebut menunjukkan tingkat kinerja sumber daya kesehatan dalam
melaksanakan kunjungan ibu nifas semakin baik, serta adanya kesadaran
masyarakat untuk melaksanakan kunjungan nifas ke petugas kesehatan. Upaya
yang akan dilaksanakan yaitu penjaringan ibu nifas yang drop out dan supervisi
fasilitatif ke fasilitas kesehatan.
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
3. Indikator Kinerja 3, Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan
perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target dari cakupan kunjungan bayi
adalah 90% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 108,22% dimana
dari 4.008 jumlah sasaran bayi di Kota Prabumulih pada Tahun 2015 yang
memperoleh pelayanan kesehatan paling sedikit 4 kali sebesar 3.904 bayi.
Hal ini telah mencapai target karena selama ini telah dilakukan upaya untuk
peningkatan kinerja petugas dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
anak terutama di Posyandu.
90
90
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu kegiatan Lomba Balita Indonesia. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian
kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%.
Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,15%.
4. Indikator Kinerja 4, Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kota Prabumulih
pada Tahun 2015. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 90%
sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 104,11%. Kondisi ini akan
dipertahankan dan ditingkatkan dengan upaya agar tenaga kesehatan (bidan)
memiliki legalitas kompetensi kebidanan seperti melaksanakan pelatihan APN.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) rencana kegiatan yang mendukung indikator
tersebut, yaitu kegiatan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang diajukan
pada saat APBD-P tetapi tidak terealisasi. sehingga nilai capaian kinerja kegiatan
dan realisasi keuangan adalah 0 %.
5. Indikator Kinerja 5, Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah
neonatus dengan komplikasi di Kota Prabumulih pada tahun 2015 yang ditangani
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan
kesehatan. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 80 % sementara
realisasi capaian indikator kinerja sebesar 106,87 %.
Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan tetap terus
melaksanakan kegiatan yang mendukung indikator ini seperti kegiatan kunjungan
lapangan dan supervisi fasilitatif ke Poskesdes.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang memiliki dana APBD yang
91
91
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Peningkatan kapasitas nakes dalam
pelayanan persalinan normal. Dari penjumlahan nilai capaian kinerja
kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Dengan
realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,61 %
6. Indikator Kinerja 6, Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di Kota Prabumulih pada tahun 2015 yang
mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan
terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas,
Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Target indikator
kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 80% sementara realisasi capaian indikator
kinerja sebesar 111,11%.
Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan tetap terus
melaksanakan kegiatan yang mendukung indikator ini seperti kegiatan kunjungan
lapangan dan supervisi fasilitatif ke Poskesdes dan pertemuan penanganan
komplikasi kebidanan.
Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang memiliki dana APBD yang
mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Audit Maternal dan Perinatal,
Peningkatan SDM Bidan desa di Kota Prabumulih, Peningkatan kapasitas nakes
dalam penanganan kasus komplikasi Maternal dan Neonatal, Pertemuan
koordinasi Tim Penggerak PKK Kota, Kec. Kel. & desa dlm rangka pemberdayaan
Masy. Untuk Percepatan AKI & AKB, dan Seminar Kesehatan Reproduksi Dari
rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah
capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk rata-rata realisasi keuangan
dibanding dengan target diketahui sebesar 96,14 %
92
92
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
7. Indikator Kinerja 7, Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB aktif
dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Prabumulih
pada tahun 2015. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 70%
sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 103,34%. Cakupan akseptor
KB telah mencapai target. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan
dengan melaksanakan sosialisasi dan advokasi dalam rangka mencapai kualitas
pelayanan KB.
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang
mendukung indikator tersebut.
Secara Keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran Strategis 2, Meningkatnya Status Gizi Masyarakat, dengan 5 indikator kinerja
dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2,
Meningkatnya Status Gizi Masyarakat Tahun 2015
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin
100%
%45,23
%1001279
300
x
%100
%10045,23
45,23
xPenanggulangan KEP, AGB,GAKY,KVA dan kekurangan zat gizi
98,42 100
93
93
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
mikro lainnya
Persentase Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan
100%
%100
%1001
1
x
%100
%100100
100
x
Pemantauan Garam Yodium di Kota Prabumulih
100 100
Cakupan Pelayanan Anak Balita& Remaja
90%
%,
%.
.
0680
10061822
10818
x
%,
%,
9588
10090
0680
x
Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di Kota Prabumulih
99,55 100
Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih
92,75 100
Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemia (WUS)
100 100
Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi
90,09 100
Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di Posyandu
98,80 100
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif
80%
%,
%.
.
0279
1002681
0021
x
%,
%,
7598
10080
0279
x
- - - - -
Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
85%
%,
%.
.
3287
10032821
62318
x
%,
%,
73102
10080
3287
x
- - - - -
TOTAL 97,60 100
Analisis:
1. Indikator Kinerja 8, Makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2014 yaitu sebanyak
100% dan realisasi capaian indikator kinerja sebesar11,57%. Hal ini
menunjukkan pencapaian yang masih sangat kurang. Hal ini disebabkan karena
alokasi dana APBD masih kurang untuk kegiatan Makanan Pendamping ASI
94
94
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
sehingga tidak semua bayi usia 6-24 bulan mendapatkan MP ASI.
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
2. Indikator Kinerja 9, Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan
adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai
tatalaksana gizi buruk di Kota Prabumulih pada tahun 2014 dengan target sebesar
100 %.
Adapun yang menyebabkan terjadinya gizi buruk adalah :
- Asupan zat gizi tidak sesuai kebutuhan
- Penyakit penyerta seperti infeksi
- Pola asuh anak
Kasus gizi buruk yang ada di Kota Prabumulih sebanyak 8 (delapan) orang,
namun yang tergolong gizi buruk yang ditemukan di Kota Prabumulih sebanyak 1
(satu) orang di wilayah kerja Puskesmas Prabumulih Timur pada bulan Februari
2014 atas nama Az Zahra (9 bulan). Bayi tersebut tergolong bayi dengan gizi
buruk dan perlu mendapatkan perawatan. Sehingga realisasi capaian indikator
kinerja pada tahun 2014 sebesar 12,50%.
Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA, dan Kekurangan
Zat Gizi Mikro Lainnya dan kegiatan Pemantauan Garam Yodium di Kota
Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya,
diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan
dibanding dengan target diketahui sebesar 97,97%.
95
95
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3. Indikator Kinerja 10, Cakupan pelayanan anak balita dan remaja adalah anak
balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan minimal 8 (delapan) kali dengan target sebesar 90% dan
realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 88,88% dimana dari
22.618 anak balita yang melakukan kunjungan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan hanya sebesar 18.108 anak balita.
Hal tersebut menunjukkan hampir mencapai target namun belum mencapai
target, hal ini dikarenakan karena adanya kendala selama ini, seperti masih
rendahnya kunjungan anak balita setelah usia 9 bulan di Posyandu. Upaya yang
akan dilakukan adalah meningkatkan kegiatan SD/TK di Posyandu, BKB, PAUD
dan TK.
Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di Kota
Prabumulih, Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih, Pemantauan dan
Penyeliaan Penanggulangan Anemia (WUS), Rapat Koordinasi dan Teknis Program
Gizi, Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di Posyandu.
Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah
capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan
target diketahui sebesar 96,85%.
4. Indikator Kinerja 11, Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif
adalah jumlah bayi umur 0-6 bulan yang mendapatkan ASI saja dibandingkan
dengan jumlah bayi 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam register di Kota
Prabumulih pada tahun 2014 dengan target untuk indikator kinerja ini sebesar
96
96
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
80%. Dari 1.268 bayi usia 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam register
hanya 1.002 bayi yang mendapat ASI Eksklusif, sehingga realisasinya hanya
mencapai 79,02%. Untuk realisasi capaian indikator kinerja dibandingkan
dengan target sebesar 98,75%.
Hal ini sudah mencapai target. Namun walaupun sudah mencapai target, hal-hal
yang akan terus dilakukan untuk tetap meningkatkan cakupan persentasi bayi 0-
6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif seperti :
- Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu menyusui tentang ASI eksklusif
- Meningkatkan partisipasi dengan lintas program
- Meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya IMD
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
5. Indikator Kinerja 12, Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
dengan target 85 % dan realisasi sebesar 102,73 % dimana dari 21.328 anak
balita umur 6-59 bulan yang mendapatkan Vitamin A pada tahun 2014 hanya
sebanyak 18.623 anak balita. Jika dilihat pada indikator kinerja ini sudah
mencapai target bahkan melebihi karena :
- Pengetahuan ibu tentang manfaat Vitamin A sudah baik
- Vitamin A sudah merata diberikan di seluruh wilayah.
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran kedua
ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
97
97
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran Strategis 3, Terkendalinya Penyakit Menular, dengan 11 indikator kinerja dan
capaiannya, dengan penjelasan sebagai berikut :
Tabel III.5
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3, Terkendalinya Penyakit Menular
Tahun 2014
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Indikator Kinerja PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) Cakupan penderita DBD yang ditangani
100%
%
%
100
100226
226
x
%
%
100
100100
100
x Fogging Fokus 99,80 100
Cakupan penemuan pasien TB paru BTA +
70%
%,
%
1923
100207
48
x
%,
%,
1333
10070
1923
x
Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program di Puskesmas dan RS
88,33 100
Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit
100 100
Cakupan Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita
70%
%,
%.
193
1008441
59
x
%,
%,
554
10070
193
x
Pembelajaran Petugas Surveilans Penyakit Terpadu Tk. Puskemas dan RS
94,11 100
Pembelajaran Program ISPA
97,78 100
Cakupan penemuan penderita Diare
100%
%,
%.
.
8178
1009463
1103
x
%,
%,
8178
100100
8178
x
Sosialisasi Tatalaksana Diare
95,80 100
Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
2,2 / 100.000 pddk
000100712
000100
000100
84036
1
./,
.
.
.
x
penduduk %,
%,
,
18123
10022
712
x
Pelacakan Kasus Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI)
100 100
Pertemuan Review Surveilans AFP & PD3i Tk. Kota Prabumulih
100 100
98
98
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Cakupan Desa/ Kelurahan UCI
90%
%,
%
297
10037
36
x
%
%,
108
10090
297
x
Review Program Imunisasi
100 100
Pembelajaran Penanggulangan Luka gigitan Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies)
95,43 100
Sweeping Imunisasi 99,03 100
Persentase Cakupan Imunisasi Menigitis JCHI
100%
%
%
100
100200
200
x
%
%
100
100100
100
x
Imunisasi Miningitis Haji
100 100
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
<1 orang
%
%.
0
100408184
0
x
%
%
0
1001
0
x
Penyemprotan Vektor Malaria
100 100
Prevalensi kasus HIV
<5 orang
172
000100408184
4
,
..
x
%
%
80
1005
4
x
Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS bagi Pengelola Program di Puskesmas
96,25 100
Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum
67%
%,
%.
.
3378
100408184
440144
x
%,
%,
91116
10067
3378
x
Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang
0 0
Persentase penduduk stop BAB sembarangan
100%
%,
%.
.
3391
100408184
422168
x
%,
%,
3391
100100
3391
x
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB Sembarangan
100 100
TOTAL
Analisis:
1. Indikator Kinerja 13, Cakupan penderita DBD yang ditangani
Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator
kinerja sebesar 100%. Indikator ini telah mencapai target. Hal tersebut
menunjukkan :
- setiap kasus yang dilaporkan DBD telah dilakukan penyelidikan epidemiologi
oleh petugas
- Seandainya memenuhi syarat, akan dilakukan fogging
99
99
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
- Penderita DBD dirawat dan mendapatkan penatalaksanaan yang baik
- Banyak kesalahan pemahaman dalam melihat tanda-tanda DBD padahal
bukan sakit DBD
- Tidak ada kasus kematian
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Fogging Fokus. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian
kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%.
Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 90,50%.
2. Indikator Kinerja 14, Cakupan penemuan pasien TB paru BTA positif
Target indikator kinerja ini sebesar 70% dengan realisasi capaian indikator
kinerja sebesar 33,13%. Capaian indikator ini tergolong kurang karena:
- Bagi kebanyakan orang TB Paru masih dianggap aib
- Keengganan penderita untuk memeriksakan diri ke unit pelayanan
kesehatan
- Pemeriksaan kontak serumah belum maksimal
- Kesadaran penderita kurang dalam menuntaskan pengobatan TB Paru
Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program di
Puskesmas dan RS dan kegiatan Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi
Pengelola Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit. Dari
rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah
capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding
dengan target diketahui sebesar 93,97%.
100
100
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3. Indikator Kinerja 15, Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita
Target indikator kinerja ini sebesar 70% dengan realisasi capaian indikator
kinerja sebesar 4,55%. Capaian indikator ini tergolong sangat kurang karena:
- Laporan yang tidak lengkap dari Puskesmas
- Tidak termasuk laporan dari RS/Laporan hanya dari Puskesmas
- Pengetahuan tentang defenisi operasional kurang dipahami petugas
puskesmas
Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pembelajaran Petugas Surveilans Penyakit Terpadu Tk.
Puskemas dan RS dan kegiatan Pembelajaran Program ISPA. Dari rata-rata
penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian
kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target
diketahui sebesar 95,94%.
4. Indikator Kinerja 16, Cakupan penemuan penderita Diare
Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 78,81%. Berdasarkan capaian kinerja, ini tergolong sangat baik, namun
terjadi penurunan dari tahun 2013 karena:
- Penemuan penderita diare tidak melibatkan kader terutama pada saat
posyandu
- Laporan tidak lengkap
- Kemungkinan masyarakat mengobati sendiri di rumah
- Hanya laporan dari Puskesmas (tidak termasuk dari RS)
101
101
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Tatalaksana Diare. Dari rata-rata penjumlahan
nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah
sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui
sebesar 95,80%.
5. Indikator Kinerja 17, Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
AFP Rate adalah jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000
penduduk < 15 tahun per tahun di satu wilayah kerja tertentu dengan target
sebesar ≥ 2/100.000 penduduk, dan pada tahun 2014 ini capaian sebesar
2,71/100.000 penduduk dengan capaian indikator kinerja sebesar 123,18%. Hal
ini berarti bahwa indikator kinerja ini telah mencapai target yang menunjukkan
kemapuan sumberdaya dalam penemuan kasus AFP semakin baik yang
berdampak pada kecepatan dan ketepatan penatalaksanaan.
Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pelacakan Kasus Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI) dan kegiatan Pertemuan
Review Surveilans AFP dan PD3I Tk. Kota Prabumulih. Dari rata-rata
penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian
kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target
diketahui sebesar 100%.
6. Indikator Kinerja 18, Cakupan Desa/Kelurahan UCI
Target cakupan desa/kelurahan UCI pada tahun 2014 sebesar 90%. Hal ini telah
mencapai target , karena dari 37 desa/kelurahan hanya 1 kelurahan yang tidak
termasuk dalam UCI yaitu kelurahan Karangan dikarenakan target BCG,
102
102
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
DPT/HB3, Polio4 dan Campak tidak mencapai target 95%. Untuk kelurahan
Karangan capaian BCG sebesar 69,7%, DPT/HB3 sebesar 75,8%, Polio4 sebesar
69,7% dan Campak sebesar 69,7%. Untuk realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 108%. Hal ini telah mencapai target dari target yang telah ditetapkan
yaitu 90%.
Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Review Program Imunisasi, kegiatan Pembelajaran
Penanggulangan Luka gigitan Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara
Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) dan kegiatan Sweeping Imunisasi. Dari rata-
rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian
kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target
diketahui sebesar 98,26%.
7. Indikator Kinerja 19, Persentase Cakupan Imunisasi Menigitis JCHI
Target persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI pada tahun 2014 sebesar
100%. Hal ini telah mencapai target karena dari 200 JCHI Kota Prabumulih
semuanya telah diimunisasi. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar
100%. Hal ini telah mencapai target dari target yang telah ditetapkan yaitu
100%.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Imunisasi Meningitis Haji. Dari rata-rata penjumlahan
nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah
sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui
sebesar 100%.
103
103
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
8. Indikator Kinerja 20, Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
Target indikator ini adalah 1 orang. Dan yang terkena Malaria Positif tidak ada
(nol) kasus. Sehingga realisasi capaian indikator kinerja sebesar 0%. Hal ini
tergolong sangat kurang. Hal ini karena :
- Kondisi geografis wilayah Kota Prabumulih bukan merupakan daerah
endemis malaria,
- Kota Prabumulih Tahun 2014 mendapatkan sertifikat eliminasi Malaria dari
Kementerian Kesehatan RI.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Penyemprotan vektor malaria. Dari rata-rata penjumlahan
nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah
sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui
sebesar 100%.
9. Indikator Kinerja 21, Prevalensi kasus HIV
Target indikator ini adalah <5 orang. Sementara prevalensi kasus HIV sebanyak
4 orang yang ditemukan menderita HIV dan nilai prevalensinya sebesar 2,17
per 100.000 penduduk. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar 80%.
Hal ini tergolong sangat baik karena :
- Wilayah Kota Prabumulih banyak terdapat tempat-tempat lokalisasi baik
yang terpusat maupun yang tersebar,
- Kota Prabumulih merupakan wilayah perlintasan
- Klinik VCT aktif sehingga cepat menemukan pasien kasus HIV di Kota
Prabumulih
104
104
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS bagi Pengelola
Program di Puskesmas. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja
kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk
realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,25%..
10. Indikator Kinerja 22, Persentase penduduk yang memiliki akses air minum
Target indikator kinerja ini sebesar 67% dan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 116,91%. Indikator kinerja ini tergolong memuaskan, pencapaian
terendah Kota Prabumulih berada di wilayah kerja Puskesmas Prabumulih
Timur dengan capaian 56,72%.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang. Namun kegiatan ini
tidak dapat dilaksanakan karena tidak sempat melakukan pencairan dana.
Sehingga nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja
adalah sebesar 0%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui
sebesar 0%.
11. Indikator Kinerja 23, Persentase penduduk stop BAB sembarangan
Target indikator kinerja ini sebesar 100% dan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 91,33%. Pencapaian stop BAB sembarangan tertinggi berada di wilayah
Puskesmas Pasar dengan realisasi 99,90% dan terendah di wilayah Puskesmas
Gunung Kemala sebesar 53,03%.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB Sembarangan.
Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah
105
105
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding
dengan target diketahui sebesar 100%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran Strategis 4, Terkendalinya Penyakit Tidak Menular, dengan 3 indikator kinerja
dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.6
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 4 Terkendalinya Penyakit Tidak Menular
Tahun 2014
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan (%)
Kinerja (%)
Persentase pelayanan kesehatan jiwa
15%
%,
%.
660
10092173
485
x
%,
%,
44
10015
660
x Pertemuan Petugas Puskesmas program Kesehatan Jiwa
99,08 100
Persentase Kawasan Tanpa Asap Rokok dengan Perda
25% 0
%
%
0
10025
0
x - - -
Persentase Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu
25%
%,
%
537
1008
3
x
%,
%),(,
6766
10037
25537537
x Sosialisasi Deteksi
Dini Penyakit Tidak Menular
100 100
TOTAL 99,51 100
106
106
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1.
2.
Indikator Kinerja 24, Persentase pelayanan kesehatan jiwa dengan target 15%.
Pada tahun 2014, jumlah pasien jiwa hanya mencapai 0,66%, Dengan realisasi
capaian indikator kinerja 4,4%. Hal ini masih sangat jauh bila dibandingkan
dengan target capaian indikator kinerja sebesar 15%. Hal ini dikarenakan
kurangnya SDM Tenaga medis dan paramedis yang mempunyai keahlian khusus
dalam menangani pasien jiwa serta kurangnya ketersediaan obat jiwa di
Puskesmas sehingga pasien dirujuk ke RS.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pertemuan Petugas Puskesmas program Kesehatan Jiwa.
Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah
capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan
target diketahui sebesar 99,08%.
Indikator Kinerja 25, persentase kawasan tanpa asap rokok dengan Perda
Target indikator kinerja ini sebesar 25%, sementara belum ada wilayah yang
diterapkan kawasan tanpa rokok di Kota Prabumulih. Hal ini karena belum
ditetapkan dan diatur dengan Peraturan Daerah Kota Prabumulih tentang
Kawasan Tanpa Rokok sehingga masih mengacu pada UU Nomor 26 Tahun 2009
tentang Penerapan Kawasan Tanpa Rokok yang meliputi tempat ibadah, sekolah
dan fasilitas kesehatan. Untuk Kota Prabumulih telah dikeluarkan Surat Edaran
Walikota Prabumulih Nomor 441/322/Dinkes/2014 tentang Kawasan Tanpa Asap
Rokok di Kota Prabumulih, Untuk capaian realisasi indikator kinerja ini sebesar
0%.
107
107
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3.
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
Indikator Kinerja 26, persentase Puskesmas yang melakukan pembinaan,
pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu.
Target indikator kinerja ini sebesar 25%, Hanya ada 3 (tiga) Puskesmas yang telah
melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta
pembentukan posbindu yaitu Puskesmas Prabumulih Barat, Puskesmas Pasar dan
Puskesmas Cambai. Sementara 5 (lima) Puskesmas lainnya belum melakukan
pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu
karena belum adanya dana yang dialokasikan untuk pembentukan Posbindu
tersebut serta kurang aktifnya pengelola Program PTM dalam pembentukan
Posbindu.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular. Dari rata-
rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian
kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target
diketahui sebesar 100%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
108
108
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
- Sasaran 5, Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.7
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 5, Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Tahun 2014
Analisis:
1. Indikator kinerja 27, Persentase Ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan
Pada indikator persentase ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan
terdapat 2 (dua) indikator yaitu:
a. Persentase ketersediaan alat informasi
Untuk persentase ketersediaan alat informasi sampai dengan tahun 2014 baru
50% karena alat informasi (promkes kit) di Puskesmas belum lengkap dan masih
mengalami kekurangan alat dan alatnya rusak berat. Pada tahun 2014 realisasi
capaian indikator kinerja ini hanya mencapai 50 % dari target 100%.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi
(Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) Persentase ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan a. Persentase ketersediaan
alat informasi b. Persentase ketersediaan
media penyuluhan
100%
%
%
80
100100
80
x
%
%
50
100100
50
x
%
%
80
100100
80
x
%
%
50
100100
50
x
Karnaval Pembangunan
100 100
Pembuatan Media Informasi Wilayah Bebas Rokok
95,39 100
Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih
100 100
TOTAL 96,17 100
109
109
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
b. Persentase ketersediaan media penyuluhan
Untuk media penyuluhan berupa poster, leaflet, stiker realisasi indikator sudah
mencapai 80%. Media penyuluhan merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan
Propinsi, tetapi tidak setiap tahun ada sehingga pada tahun ini hanya mencapai
80 % dari target 100%.
Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan karnaval pembangunan, kegiatan Pembuatan Media Informasi
Wilayah Bebas Rokok dan kegiatan Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih.
Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah
capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan
target diketahui sebesar 96,17%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran 6, Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SSJN), dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai
berikut:
110
110
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel III.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 6,
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SSJN) Tahun 2014
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) Cakupan Yankes Dasar masyarakat miskin
100%
%,
%.
.
1869
10074850
10735
x
%,
%,
1869
100100
1869
x
Sunatan Massal 100 100
Cakupan rujukan masyarakat miskin
%,
%.
.
357
10074850
7283
x
%,
%,
357
100100
357
x
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih
85,37 100
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih
37,07 100
Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS
100 100
Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih Semesta (Jamsoskes)
86,01 100
Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih
100 100
TOTAL 85,03 100
111
111
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 28, Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Setiap masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau dengan indikator Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin, adalah masyarakat miskin mampu mengakses dan terjamin pelayanan
kesehatan adalah masyarakat penduduk miskin yang telah ditetapkan dengan
Jamkesmas (Pemerintah Pusat dan Pemda setempat) di suatu wilayah tertentu dan
waktu tertentu.
Persentase pelayanan kesehatan masyarakat miskin dengan target yang ditetapkan
yaitu sebesar 100 % dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar
69,18 %. Dari 50.748 jumlah penduduk miskin, hanya 35.107 penduduk yang
datang berobat ke Puskesmas. Hal tersebut sebenarnya telah menunjukkan tingkat
pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan sudah cukup baik, karena pada indikator
ini, besarnya capaian bukan merupakan tolok ukur keberhasilan.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Sunatan Masal. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian
kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk
realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 90,95%.
2. Indikator Kinerja 29, Cakupan rujukan masyarakat miskin
Setiap masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau dengan indikator Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat
miskin dengan rincian Persentase pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
dengan target 100% dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar
7,35 % dimana terdapat 3.728 penduduk miskin yang dirujuk ke rumah sakit dari
50.748 penduduk miskin yang datang berobat.
112
112
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi
Puskesmas Kota Prabumulih, kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana
Klaim Puskesmas Kota Prabumulih, kegiatan Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)/BPJS, kegiatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih Semesta
(Jamsoskes) dan kegiatan Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk
Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya,
diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan
dibanding dengan target diketahui sebesar 84,93%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
113
113
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
- Sasaran 7, Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri,
dengan 4 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.9 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 7,
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri Tahun 2014
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) Persentase desa siaga aktif
80%
%,
%
4886
10037
32
x
%
%,
100
10080
4886
x Lomba Desa Siaga TK. Kota Prabumulih
96,67 100
Pertemuan Desa Siaga
100 100
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Bersih dan Sehat se Kota Prabumulih
100 100
Lomba PHBS Tk. Kota Prabumulih
96,67 100
Pendataan PHBS 100 100 Lomba PHBS Tk. Provinsi
100 100
Pertemuan Kader PHBS
100 100
Persentase Cakupan Posyandu Aktif
50%
%,
%
4940
100121
49
x
%,
%,
9880
10050
4940
x
Lomba Posyandu Tk. Kota Prabumulih
100 100
Lomba Posyandu Tk. Provinsi
100 100
Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita
98,87 100
Pengadaan Peralatan Posyandu
98,71 100
Persentase Kecamatan yang memiliki pos UKK
29%
%,
%
6716
1006
1
x
%,
%,
4757
10029
6716
x
Sosialisasi Program UKK
100 100
Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat
92%
%,
%.
.
7798
1003774
3234
x
%,
%,
35107
10092
7798
x
BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
100 100
Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih
100 100
Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional
99,88 100
114
114
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 30, Persentase Desa Siaga Aktif
Terwujudnya kelurahan/desa siaga dengan indikator Cakupan desa siaga aktif,
adalah jumlah desa yang mempunyai pos kesehatan desa (poskesdes) / pos kesehatan
kelurahan kelurahan (poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan
berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana
dan kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk yang ada.
Target Tahun 2014 yaitu sebanyak 80 %, dengan cakupan desa siaga yang telah
dibentuk sebanyak 37 kelurahan/desa dan yang merupakan desa siaga aktif
sebanyak 32 kelurahan/desa atau telah mencapai target yaitu sebesar 86,48%.
Menurunnya pembinaan desa siaga dikarenakan tidak adanya pendanaan khusus
untuk kegiatan tersebut, maka capaian tersebut belum mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya, bisa juga disebabkan karena tingkat partisipasi masyarakat pada
UKBM tersebut menurun serta kurangnya pendanaan untuk kegiatan tersebut.
Pertemuan Revitalisasi Program UKS
100 100
Pengawasan Makanan dan Minuman Jajanan Anak Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih
100 100
Pengawasan dan Pembinaan TP2M
94,15 100
Pertemuan Tim Pembina UKS
100 100
Pertemuan Evaluasi Program Promkes
89,33 100
TOTAL 99,01 100
115
115
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pada indikator ini terdapat 7 (tujuh) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Lomba Desa Siaga Tingkat Kota Prabumulih,
KegiatanPertemuan Desa Siaga, Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Bersih
dan Sehat se-Kota Prabumulih, kegiatan Lomba PHBS Tingkat Kota Prabumulih,
kegiatan Pendataan PHBS, kegiatan Lomba PHBS Tingkat Provinsi, kegiatan
Pertemuan Kader PHBS. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja
kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi
keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,51%.
2. Indikator Kinerja 31, Persentase Cakupan Posyandu Aktif
Target capaian Renstra untuk indikator ini sebesar 50%, sedangkan capaian realisasi
indikator kinerja posyandu aktif pada tahun 2014 sebesar 80,98% terdapat dua
Puskesmas yang cakupan posyandu aktifnya masih 0%, yaitu Puskesmas Sukajadi
dan Tanjung Raman. Karena posyandu merupakan wahana pemberdayaan
masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat yang dikelola oleh, dari
untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas
sektor dan lembaga terkait lainnya. Oleh karena itu masih perlu dilakukan :
a. Peningkatan pengetahuan kader posyandu dan petugas Puskesmas
b. Pembinaan atau bimbingan teknis untuk posyandu yang ada di Kota
Prabumulih
c. Pengadaan sarana dan prasarana posyandu balita
Pada indikator ini terdapat 4 (empat) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Lomba Posyandu Tingkat Kota Prabumulih, Kegiatan Lomba
Posyandu Tingkat Provinsi, Kegiatan Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu
Balita, kegiatan Pengadaan Peralatan Posyandu. Dari rata-rata penjumlahan nilai
116
116
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%.
Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,88%.
3. Indikator Kinerja 32, Persentase Kecamatan yang memiliki pos UKK
Target indikator kinerja ini sebesar 29% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 57,47%. Walaupun telah mencapai target yang ditentukan namun indikator
ini tergolong cukup. Masih kurangnya dana untuk kegiatan kesehatan kerja pada
tahun 2014 yang baru sebatas sosialisasi dan pada tahun 2015 sudah tersedia dana
untuk kegiatan tersebut berupa pendataan tenaga kerja non formil. Diharapkan dari
pendataan tersebut bisa terbentuk Pos UKK di tiap kecamatan dan pada tahun
berikutnya akan direncanakan pengadaan alat-alat pos UKK.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Program UKK. Dari rata-rata penjumlahan nilai
capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%.
Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
4. Indikator Kinerja 33, Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat
Target indikator kinerja ini sebesar 92% dengan realisasi capaian indikator kinerja
107,35%. Indikator kinerja ini tergolong memuaskan. Namun walaupun telah
mencapai target, namun masih ada kesenjangan hasil dari skrining yaitu dalam
pemeriksaan kebugaran dan kecacingan yang belum banyak dilakukan oleh petugas
Puskesmas. Untuk pemeriksaan tersebut maka perlu akselerasi yaitu peningkatan
SDM untuk skrining serta pertemuan lintas sektor yang terkait.
Pada indikator ini terdapat 8 (delapan) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), Kegiatan Lomba UKS Tk.
Kota Prabumulih, Kegiatan Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional, kegiatan
117
117
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pertemuan Revitalisasi Program UKS, kegiatan Pengawasan Makanan dan Minuman
Jajanan Anak Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih, kegiatan
Pengawasan dan Pembinaan TP2M, kegiatan Pertemuan Tim Pembina UKS, kegiatan
Pertemuan Evaluasi Program Promkes. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian
kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk
realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,50%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran 8, Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana
dan wabah/ KLB, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.10
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 8, Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan
bencana dan wabah/ KLB Tahun 2014
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) Cakupan Pelayanan Korban Daerah Bencana
80%
%
%
0
1000
0
x
%
%
0
10080
0
x
-
0
0
0
0
Persentase Desa /Kel KLB yg dilakukan Peny Epidemiologi < 24 jam
50%
%
%
100
1001
1
x
%
%
200
10050
100
x
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung
96,13 100
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria
100 100
118
118
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 34, Cakupan pelayanan korban daerah bencana
Target indikator kinerja ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 0%. Cakupan ini tergolong sangat kurang. Karena tidak ada daerah bencana
di Kota Prabumulih.
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
2. Indikator Kinerja 35, Persentase desa/kelurahan KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam
Target indikator kinerja ini sebesar 50% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 200%. Cakupan ini tergolong memuaskan. Kejadian Luar Biasa adalah suatu
kejadian dimana terdapat 2 orang atau lebih yang menderitya sakit dengan gejala-
gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan
analisis epidemiologi terbukti makanan tersebut sebagai sumber keracunan.
Pada tanggal 13 Februari 2014 telah terjadi kasus keracunan di SD Negeri 5
Prabumulih dan sesuai dengan petunjuk teknis maka pelacakan kasus keracunan
harus dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Berdasarkan hal tersebut di atas,
maka Tim Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Dinas Kesehatan dan Puskesmas
Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD
100 100
Penyelidikan /Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi KLB/Wabah
0 100
Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System (EWARS)
96,50 100
TOTAL 87,73 100
119
119
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
segera melakukan penyelidikan KLB keracunan pangan yang terjadi di SD Negeri 5
Prabumulih. Sebanyak 8 (delapan) orang siswa dibawa ke Puskesmas Prabumulih
Barat untuk mendapatkan perawatan segera.
Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung, Kegiatan
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria, Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus
DBD, kegiatan Penyelidikan/Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi KLB/Wabah,
kegiatan Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System (EWARS). Dari rata-
rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian
kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target
diketahui sebesar 87,73%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
120
120
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
- Sasaran 9, Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat, dengan 2 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.11 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 9,
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
Tahun 2014
Analisis:
1. Indikator Kinerja 36, Persentase Puskesmas Santun Lansia
Target indikator kinerja ini adalah 62%, dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 161,29%. Semua Puskesmas telah menjadi Puskesmas Santun Lansia.
Sehingga indikator kinerja ini tergolong memuaskan.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Lomba Posyandu Lansia. Dari rata-rata penjumlahan nilai
capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%.
Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan (%)
Kinerja (%)
Persentase puskesmas santun lansia
62%
%
%
100
1008
8
x
%,
%
29161
10062
100
x
Lomba Posyandu Lansia
100
100
Persentase pelayanan gawat darurat level 1 RS kab/kota
100%
%
%
100
1004
4
x
%
%
100
100100
100
x
Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K)
99,97 100
TOTAL 99,98 100
121
121
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2. Indikator Kinerja 37, Persentase pelayanan gawat darurat level 1 RS Kab/Kota
Di kota Prabumulih, terdapat 4 Rumah Sakit dimana semua RS tersebut mempunyai
Instalasi Gawat Darurat atau Unit Gawat Darurat sehingga realisasi indikator
sebesar 100%. Hal ini sudah memenuhi target indikator kinerja dimana capaian
realisasi indikator kinerja tahun 2014 sebesar 100%.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K). Dari rata-
rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian
kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target
diketahui sebesar 99,97%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
122
122
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
- Sasaran 10, Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD
Puskesmas, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.12 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 10,
Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD
bagi semua UPTD Puskesmas Tahun 2014
Analisis:
1. Indikator Kinerja 38, Persentase UPTD Puskesmas BLUD
Pada Tahun 2014 Dinas Kesehatan Kota Prabumulih mempunyai 8 (delapan) UPT
namun semuanya belum menjadi Puskesmas BLUD, sehingga untuk capaian
indikator kinerja masih 0%. Seluruh UPTD Puskesmas belum menjadi BLUD karena
Dinas Kesehatan baru dalam tahap mengadakan studi banding pembelajaran serta
sosialisasi BLUD. Untuk Puskesmas yang akan menjadi Puskesmas BLUD, perlu
penilaian terlebih dahulu apakah layak untuk menjadi Puskesmas BLUD.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pembentukan Puskesmas BLUD. Dari rata-rata penjumlahan
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan (%)
Kinerja (%)
Persentase UPTD Puskesmas BLUD
12%
%
%
0
1008
0
x
%
%
0
10012
0
x
Pembentukan Puskesmas BLUD
100
100
TOTAL 100
100
123
123
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar
100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran 11, Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD
dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan 1 indikator kinerja
dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.13 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 11,
Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Tahun 2014
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
96%
%,
%...
...
7291
1000002300931
8807610021
x
%,
%,
5495
10096
7291
x
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
100
100
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
124
124
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Pertauran Perundangan Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran
Tim Penilai Jabatan Fungsional
Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi
100%
%
%
100
10040
40
x
%
%
100
100100
100
x
Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Petugas Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi
Persentase SP IRT pengusaha IRTP
80%
%
%
40
100300
120
x
%
%
50
10080
40
x
Pelatihan IRTP
Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Produksi Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP
Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan Restoran
125
125
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag Terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih
Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi
100%
%
%
100
1009
9
x
%
%
100
100100
100
x
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD
Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi DPA) APBD
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013
Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Kesehatan
Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan Laboratorium Air
Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan
126
126
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 39, Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
Target indikator kinerja ini sebesar 96% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 95,54%. Indikator ini terdiri dari 12 kegiatan dengan jumlah Pagu Anggaran
Rp. 1.093.230.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 1.002.761.880,00 atau
persentase realisasi sebesar 91,72%.
Pada indikator ini terdapat 11 (Sebelas) kegiatan yang mendukung indikator
tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, kegiatan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan, kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan Penyediaan
Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan
Pertauran Perundangan Undangan, kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman,
kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah, kegiatan Rapat-
rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah, kegiatan Penyediaan Jasa
Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran, kegiatan Tim Penilai Jabatan
Fungsional. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui
jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding
dengan target diketahui sebesar 92,84%.
Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
100%
%
%
100
10050
50
x
%
%
100
100100
100
x
- 0 0 0 0
TOTAL 93,50 100
127
127
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2. Indikator Kinerja 40, Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas
/ Instalasi Farmasi
Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar
100%. Hal ini menunjukkan kinerja yang baik karena sudah mencapai target yang
ditentukan. Dari 40 pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas, Instalasi Farmasi,
apotik dan toko obat yang ada di Kota Prabumulih, semuanya telah memenuhi
standar yang ditentukan.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Petugas
Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi. Dari rata-rata penjumlahan
nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar
100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 84,03%.
3. Indikator Kinerja 41, Persentase SP IRT pengusaha IRTP
Target indikator ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar
50%. Hal ini menunjukkan kinerja yang rendah karena kecilnya anggaran yang
tidak memungkinkan untuk menjangkau seluruh IRTP untuk mendapatkan sertifikat
penyuluhan pangan dalam satu periode kegiatan peningkatan wawasan pengusaha
IRTP.
Pada indikator ini terdapat 4 (empat) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pelatihan IRTP, kegiatan Pengawasan Kualitas Makanan di
Sentra Produksi Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP,
kegiatan Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan Restoran, kegiatan
Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag Terhadap Makanan dan
Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota
Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya,
128
128
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan
dibanding dengan target diketahui sebesar 96,46%.
4. Indikator Kinerja 42, Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat
waktu dan sesuai regulasi
Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar
100%. Sebanyak 9 (sembilan) dokumen antara lain Rencana Kerja (Renja), Rencana
Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan
Anggaran (DPA), Penetapan Kinerja (TAPKIN), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Keuangan, Catatan Atas Laporan Keuangan
(CALK). Semua dokumen laporan tersebut disusun tepat waktu.
Pada indikator ini terdapat 9 (sembilan) kegiatan yang mendukung indikator
tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD, kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun,
kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD, kegiatan
Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi DPA) APBD, kegiatan
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan, kegiatan Penyusunan Profil Dinas
Kesehatan Tahun 2013, kegiatan Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas
Kesehatan, kegiatan Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan Laboratorium
Air, kegiatan Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan. Dari rata-rata
penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja
adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui
sebesar 99,31%.
5. Indikator Kinerja 43, Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala
terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
129
129
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 100%. Pada Tahun 2014, sebanyak 50 sarana dan tenaga kesehatan
dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelengkapan administrasi
perizinan secara berkala. Terdiri dari rumah sakit, klinik, apotek, toko obat, optik.
Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung
indikator tersebut.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran 12, Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD
nya, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.14
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 12, Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
Tahun 2014
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja
(%) Persentase tersedianya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya
25%
%
%
0
1000
0
x
%
%
0
10025
0
x
Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
82,44
100
TOTAL 82,44 100
130
130
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 44, Persentase tersedianya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih belum mempunyai SOP di Dinas Kesehatan
sehingga realisasi capaian nya masih 0%. Untuk capaian indikator kinerja masih
0%. Dinas Kesehatan belum mempunyai SOP karena baru dilakukan asistensi
penyusunan SOP dan baru ada beberapa bidang yang telah menyusun SOP
sementara bidang yang lain belum menyusun SOP. Untuk penerapan SOP itu harus
ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Sehingga Dinas Kesehatan belum
mempunyai SOP.
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas
Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian
kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk
realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 82,44%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
131
131
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
- Sasaran 13, Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan
Profesional, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.15
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 13, Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis
Yang Terampil dan Profesional Tahun 2014
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan (%)
Kinerja (%)
Persentase terpenuhinya rasio nakes terhadap jumlah penduduk
80%
penduduk
x
%
%
50
1008
4
%,
%
562
10080
50
x
Pendidikan dan Pelatihan Formal
31,75 100
Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Beserta Angka kredit Se-Kota Prabumulih
100 100
Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih
100 100
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih
100 100
Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi
99,36 100
Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011
100 100
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan
99 100
Asistensi Teknik Sampling Air
98,61 100
Pertemuan Monev Kegiatan Higiene Sanitasi Tk Kota Prabumulih
74,81 100
TOTAL 89,81 100
132
132
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 45, Persentase terpenuhinya rasio tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk
Target indikator kinerja ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 62,50%. Hanya ada 4 (empat) rasio tenaga kesehatan yang memenuhi target
yaitu : rasio dokter spesialis, rasio perawat, rasio bidan, rasio analis apoteker.
Capaian ini rendah karena banyak tenaga kesehatan yang alih jabatan ke tenaga
kesehatan masyarakat, sehingga perhitungan rasio tenaga kerja rendah.
Pada indikator ini terdapat 9 (sembilan) kegiatan yang mendukung indikator
tersebut, yaitu adalah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal, kegiatan Sosialisasi
Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Beserta Angka kredit Se-Kota Prabumulih,
kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli
Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih, kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional
Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota
Prabumulih, kegiatan Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas Kesahatan,
Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi, kegiatan Sosialisasi Peraturan Pemerintah
(PP) 46 Tahun 2011, kegiatan Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan, kegiatan
Asistensi Teknik Sampling Air, kegiatan Pertemuan Monev Kegiatan Higiene Sanitasi
Tingkat Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja
kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi
keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 89,81%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
133
133
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran 14, Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan, dengan 1
indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.16 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 14,
Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2014
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan
(%) Kinerja (%)
Persentase Pengadaan dan Perbaikan Sarana Prasarana, Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya
90%
%,
%...
...
2197
1008003626573
0002425553
x
%,
%,
01108
10090
2197
x Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
11,50 100
Pengadaan Finger Print
99,25 100 Perencanaan Rumah Sakit Pratama
48,90 100
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kesehatan
99,33 100
Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
95,33 100
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
98,31 100
Pengadaan Mebeleur
99,24 100 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
36,33 100
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
81,61 100
Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor
65,52 100
Pemeliharaan Rutin/Berkala Hardware/ Software /Jaringan Komputer
37,60 100
134
134
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pengadaan Kendaraan Puskesmas Keliling (DAK)
96,57 100
Monitoring dan Evaluasi Barang Milik Daerah Pada Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
100 100
Penomoran Barang Inventaris Pengadaan Barang dan Jasa
100 100
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
99,98 100
Peningkatan Laboratorium Kesehatan
88,08 100
Rehab Berat Exs Rumah Sakit Daerah Kota Prabumulih
98,43 100
Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas, Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi Serta Labkesda
1.200.000.000 1.071.035.713 89,25 100
Rehab Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (DAK)
97,48 100
Pengadaan Sarana Prasarana Pengolah Data Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
99,67 100
Pengadaan Sarana Penyimpanan Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
99,77 100
Pengadaan Sarana Pengaman Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
98,80 100
Pengadaan Sarana Telekomunikasi Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
96,89 100
Pembangunan Pagar Puskesmas Gunung Kemala
97,09 100
Pembangunan Pagar Puskesmas Sukajadi
98,43 100
Rehab Poskesdes Gunung Ibul
98,39 100 Pemasangan Kon Blok Puskesmas Tanjung Rambang
98,85 100
135
135
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 46, persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana,
Puskesmas/Pustu dan jaringannya
Target indikator kinerja ini sebesar 90% dengan realisasi capaian indikator kinerja
sebesar 108,01%. Indikator ini terdiri dari 14 kegiatan dengan jumlah Pagu
Anggaran Rp. 3.555.242.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 3.657.362.800,00.
Pada indikator ini terdapat 37 (tiga puluh tujuh) kegiatan yang mendukung
indikator tersebut sebagaimana tercantum pada tabel di atas. Dari rata-rata
penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja
Pemasangan Kon Blok Puskesmas Timur
98,24 100
Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes
99,18 100
Pembangunan Poskeskeskel Prabujaya 1
97,55 100
Alat Kesehatan Puskesmas (DAK)
96,20 100 Pembangunan Poskesdes Talang Batu (DAK)
97,56 100
Pembangunan Poskeskel Tugu Kecil (DAK)
97,87 100
Pembangunan Cor Beton Halaman dan Sumur Bor Puskesmas Barat
97,28 100
Pembangunan Sumur Bor Puskesmas Gunung Kemala
97,57 100
Pemasangan Conblok dan Taman Puskesmas Prabumulih Barat
98,79 100
Penambahan Daya dan Perbaikan Instalasi Listrik Laboratorium Kesehatan Daerah
99,41 100
TOTAL 95,46 100
136
136
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui
sebesar 47,56%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran 15, Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan
obat esensial, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.17
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 15, Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan,
perbekalan kesehatan dan obat esensial Tahun 2014
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan (%)
Kinerja (%)
Persentase Ketersediaan obat dan vaksin
100%
%
%
100
100100
100
x
%
%
100
100100
100
x
Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium Kesehatan Daerah
99,24 100
Pengadaan Obat Generik (DAK)
16,18 100
Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai
99,44 100
Sosialisasi Program Yankestradkom
100 100
Pendataan Yankestradkom
100 100
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan
99,82 100
TOTAL 47,56 100
137
137
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Analisis:
1. Indikator Kinerja 47, Persentase ketersediaan obat dan vaksin
Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator
kinerja sebesar 100%. Kebutuhan obat dan vaksin untuk Kota Prabumulih selama 1
tahun dapat terpenuhi dalam pengadaan obat dan vaksin yang direncanakan dalam
pengadaan untuk memenuhi kebutuhan selama 18 bulan. Pada tahun 2014,
realisasi capaian program pun mencapai 100 % dengan 132 item obat-obatan dan
8 vaksin.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pengadaan obat generik telah sesuai dengan
amanah Undang-Undang bahwa fasilitas kesehatan pemerintah wajib
menyediakan obat-obatan generik, walaupun dalam pengadaan obat-obatan
dimungkinkan adanya obat-obatan bermerek atau paten apabila obat generiknya
tidak diproduksi oleh seluruh produsen obat.
Pada indikator ini terdapat 6 (enam) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Kegiatan Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium
Kesehatan Daerah, kegiatan Pengadaan Obat Generik (DAK), kegiatan Pengadaan
Obat dan Alat Habis Pakai, kegiatan Sosialisasi Program Yankestradkom, kegiatan
Pendataan Yankestradkom dan kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen
/Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan. Dari rata-rata penjumlahan nilai
capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar
100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar
47,56%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
138
138
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
- Sasaran 16, Meningkatnya kualitas Data dan Informasi, dengan 1 indikator kinerja dan
capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.18 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 16,
Meningkatnya kualitas Data dan Informasi Tahun 2014
Analisis:
1. Indikator Kinerja 48, persentase ketersediaan data perizinan dan sarana kesehatan
Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan capaian realisasi indikator kinerja
sebesar 100%. Hal ini sudah mencapai target dimana sesuai dengan Peraturan
Walikota Prabumulih Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Wewenang
Walikota Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk
Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan atas nama walikota terdapat 18 izin
di bidang kesehatan antara lain:
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Capaian
Target (Rp) Realisasi (Rp)
Keuangan (%)
Kinerja (%)
Persentase Ketersediaan data perizinan dan sarana kesehatan
100%
%
%
100
10018
18
x
%
%
100
100100
100
x
Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan Perizinan
8,24 100
Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
100 100
TOTAL 76,44 100
139
139
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
a) Surat izin praktek dokter umum/gigi/spesialis
b) Surat izin praktek apoteker
c) Surat izin kerja tenaga kefarmasian
d) Surat izin praktek Apotik
e) Surat izin kerja perawat
f) Surat izin praktik bidan
g) Surat izin optikal
h) Surat izin toko obat
i) Surat izin mendirikan klinik
j) Surat izin laik hygiene sanitasi depot air minum
k) Surat izin praktik perawat
l) Surat izin industri rumah tangga pangan
m) Surat izin kerja refraksionis optisien
n) Surat izin praktik terapi wicara
o) Surat izin praktik okupasi terapis
p) Surat izin praktik fisioterapis
q) Surat izin praktik perawat gigi
r) Surat izin penyelenggaraan pengobatan tradisional
Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut,
yaitu adalah kegiatan Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan
Perizinan dan kegiatan Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana
Kesehatan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui
jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding
dengan target diketahui sebesar 76,44%.
140
140
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini
tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
C. Analisis Pencapaian Sasaran
Pada tahun 2014 ditetapkan 16 sasaran strategis dengan 48 indikator kinerja yang
ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2014. Dari 16 sasaran dengan
indikator kinerja sebanyak 48 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas
Kesehatan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
141
141
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel III.19 Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2014
No Sasaran Jumlah Indikator
Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja
Memuaskan Sangat Baik
Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
85 – 100 > 75 – 85 > 65 – 75 > 50 – 65 30 – 50 0 – 30 1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak 7 101,17 2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat 5 44,91 3 Terkendalinya Penyakit Menular 11 75,99 4 Terkendalinya Penyakit Tidak Menular 3 23,69 5 Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 1 65 6 Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus
mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
2 38,27
7 Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri 4 86,45 8 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB 2 100 9 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat 2 130,65
10 Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
1 0
11 Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
5 89,10
12 Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya 1 0 13 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional 1 62,5 14 Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan 1 108,01 15 Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial 1 100 16 Meningkatnya kualitas data dan informasi 1 100
JUMLAH 16 8 1 1 1 2 3
142
142
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel III.20 Pencapaian Kinerja Sasaran
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
No Sasaran Strategis Capaian % 1. 85 – 100 Memuaskan 8 50,00 2. > 75 – 85 Sangat Baik 1 6,25 3. > 65 – 75 Baik 1 50,00 4. > 50 – 65 Cukup 1 6,25 5. 30 – 50 Kurang 2 12,50 6. 0 – 30 Sangat Kurang 3 18,75 JUMLAH 16 100%
Dari 2 (dua) tabel di atas, dari 16 sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja
Perubahan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, terdapat 8 (delapan)
sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok memuaskan dengan persentase sebesar
50,00%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat baik dengan
persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok baik
dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok
cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 2 (dua) sasaran strategis yang tergolong dalam
kelompok kurang dengan persentase sebesar 12,50%, 3 (tiga) sasaran strategis yang
tergolong dalam kelompok sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%.
143
143
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Adapun pencapaian indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut :
Tabel III.21
Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2014
No Sasaran Jumlah
Indikator Sasaran
Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Belum Mencapai
Target Mencapai Target Melampaui Target
(>100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak
7 0 0 3 42,85 4 57,15
2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
5 3 60 1 20 1 20
3 Terkendalinya Penyakit Menular 11 5 45,46 3 27,27 3 27,27 4 Terkendalinya Penyakit Tidak
Menular 3 2 66,67 1 33,33 0 0
5 Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
1 1 100 0 0 0 0
6 Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
2 2 100 0 0 0 0
7 Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
4 0 0 3 75 1 25
8 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB
2 1 50 0 0 1 50
9 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
2 0 0 1 50 1 50
10 Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
1 1 100 0 0 0 0
11 Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
5 2 40 3 60 0 0
144
144
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
12 Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
1 1 100 0 0 0 0
13 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional
1 1 100 0 0 0 0
14 Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
1 0 0 0 0 1 100
15 Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
1 0 0 1 100 0 0
16 Meningkatnya kualitas data dan informasi
1 0 0 1 100 0 0
JUMLAH 48 19 39,58 17 35,42 12 25,00
Dari tabel di atas, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 19 (sembilan belas) indikator
kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target dengan persentase sebesar
39,58%, 17 (tujuh belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok mencapai target
dengan persentase sebesar 35,42%, 12 (dua belas) indikator kinerja yang tergolong dalam
kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 25%.
Capaian indikator kinerja diatas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa
telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja
tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan.
Adapun capaian indikator kinerja yang belum mencapai target yaitu :
1) MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
2) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
3) Cakupan pelayanan anak balita
4) Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif;
5) Cakupan penemuan penderita pneumonia balita;
6) Cakupan penemuan penderita diare;
7) Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
145
145
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
8) % penduduk stop BAB sembarangan
9) Persentase pelayanan kesehatan jiwa;
10) Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda;
11) Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan.
12) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
13) Cakupan rujukan masyarakat miskin.
14) Cakupan pelayanan korban daerah bencana;
15) Persentase UPTD Puskesmas BLUD.
16) Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran;
17) Persentase SP IRT pengusaha IRTP;
18) Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya;
19) Persentase terpenuhinya rasio nakes terhadap jumlah penduduk
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. APBD Kota Prabumulih
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target
kinerja tujuan dan sasaran di Penetapan Kinerja Perubahan Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
146
146
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel III.23 Realisasi Anggaran Berdasarkan Penetapan Kinerja
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak
1. Cakupan Kunjungan Bumil (K4) 95% 1. Pemantapan Pengelolaan Kelas Sayang Ibu 97,50 2. Cakupan Pelayanan Nifas 95% 2. Lomba Balita Indonesia 99,40 3. Cakupan kunjungan bayi 90% 4. Cakupan persalinan oleh Nakes yg
memiliki kompetensi kebidanan 88% 1. Pelatihan APN 98,48
2. Supervisi Fasilitatif ke Poskesdes dan Puskesmas di Wilayah Kota Prabumulih
100,00
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80% - -
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
80% 1. Peningkatan SDM Bidan Desa di Kota Prabumulih 92,00 2. Audit Maternal dan Perinatal 94,44 3. Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Penanganan Kasus
Komplikasi Maternal dan Neonatal 99,15
7. Cakupan peserta KB Aktif 70% - - Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
8. MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin 100% - - 9. Persentase Balita Gizi Buruk yang
mendapat perawatan 100% 1. Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA, dan Kekurangan
Zat Gizi Mikro Lainnya 97,78
2. Pemantauan Garam Yodium di Kota Prabumulih 100,00 10. Cakupan Pelayanan Anak Balita &
Remaja 90% 1. Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di Kota
Prabumulih 99,55
2. Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih 92,75 3. Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemia 100,00 4. Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi 90,09 5. Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di
Posyandu 98,80
147
147
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
11. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif
80% - -
12. Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
85% - -
Terkendalinya Penyakit Menular
13. Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% 1. Fogging Fokus 90,50 14. Cakupan penemuan pasien TB paru BTA
positif 70% 1. Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program
di Puskesmas dan RS 88,33
2. Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit
100,00
15. Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita
70% 1. Pembelajaran Petugas Surveilans Penyakit Terpadu Tk. Puskemas dan RS
94,11
2. Pembelajaran Program ISPA 97,78 16. Cakupan penemuan penderita Diare 100% 1. Sosialisasi Tatalaksana Diare 95,80 17. Cakupan AFP rate per 100.000
penduduk < 15 tahun 2,2 /
100.000 pddk
1. Pelacakan Kasus Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI)
100,00
2. Pertemuan Review Surveilans AFP dan PD3i Tk. Kota Prabumulih
100,00
18. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 90% 1. Review Program Imunisasi 100,00 2. Pembelajaran Penanggulangan Luka gigitan Hewan
Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies)
95,43
3. Sweeping Imunisasi 99,03 19. Persentase Cakupan Imunisasi
Meningitis JCHI 100% 1. Imunisasi Miningitis Haji 100,00
20. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
1 org 1. Penyemprotan Vektor Malaria 100,00
21. Prevalensi kasus HIV < 5org 1. Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS bagi Pengelola Program di Puskesmas
96,25
22. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum
67% 1. Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang -
148
148
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
23. Persentase penduduk stop BAB sembarangan
100% 1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB Sembarangan
100,00
Terkendalinya penyakit tidak menular
24. Persentase pelayanan kesehatan jiwa 15% 1. Pertemuan Petugas Puskesmas program Kesehatan Jiwa 99,08 25. Persentase Kawasan Tanpa Asap Rokok
dengan Perda 25% - -
26. Persentase Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu
25% 1. Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular 100,00
Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
27. Persentase Ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan
80% 1. Karnaval Pembangunan 100,00 2. Pembuatan Media Informasi Wilayah Bebas Rokok 95,39 3. Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih 100,00
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN)
28. Cakupan Yankes Dasar masyarakat miskin
100% 1. Sunatan Massal 90,95
29. Cakupan rujukan masyarakat miskin 100% 1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih
85,37
2. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih
37,07
3. Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS 100,00 4. Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih
Semesta (Jamsoskes) 86,01
5. Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih
100,00
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
30. Persentase Desa Siaga Aktif 80% 1. Lomba Desa Siaga TK. Kota Prabumulih 96,67 2. Pertemuan Desa Siaga 100,00 3. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Bersih dan Sehat se
Kota Prabumulih 100,00
4. Lomba PHBS Tk. Kota Prabumulih 96,67 5. Pendataan PHBS 100,00 6. Lomba PHBS Tk. Provinsi 100,00 7. Pertemuan Kader PHBS 100,00
149
149
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
31. Persentase Cakupan Posyandu Aktif 50% 1. Lomba Posyandu Tk. Kota Prabumulih 100,00 2. Lomba Posyandu Tk. Provinsi 100,00 3. Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita 98,87
32. Persentase Kecamatan yang memiliki pos UKK
29% 1. Sosialisasi Program UKK 100,00
33. Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat
92% 1. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) 100,00 2. Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih 100,00 3. Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional 99,88 4. Pertemuan Revitalisasi Program UKS 100,00 5. Pengawasan Makanan dan Minuman Jajanan Anak
Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih 100,00
6. Pengawasan dan Pembinaan TP2M 94,15 7. Pertemuan Tim Pembina UKS 100,00 8. Pertemuan Evaluasi Program Promkes 89,33
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB
34. Cakupan Pelayanan Korban Daerah Bencana
100% - -
35. Persentase Desa /Kel KLB yg dilakukan Peny Epidemiologi < 24 jam
100% 1. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung 96,13 2. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria 100,00 3. Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD 100,00 4. Penyelidikan /Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi
KLB/Wabah -
5. Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System (EWARS)
96,50
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
36. Persentase puskesmas santun lansia 62% 1. Lomba Posyandu Lansia 100,00 2. Pengadaan Peralatan Posyandu 98,71
37. Persentase pelayanan gawat darurat level 1 RS kab/kota
100% 1. Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K) 99,97
Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan
38. Persentase UPTD Puskesmas BLUD 12% 1. Pembentukan Puskesmas BLUD 100,00
150
150
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
39. Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
96% 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 33,10 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik -
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 98,61 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 99,20 5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 91,46 6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Pertauran Perundangan
Undangan 100,00
7. Penyediaan Makanan dan Minuman 66,27 8. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 99,99 9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah 28,09
10. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran
95,47
11. Tim Penilai Jabatan Fungsional 97,64 40. Persentase pengawasan teknis
kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi
100% 1. Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Petugas Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi
84,03
41. Persentase SPIRT pengusaha IRTP 80% 1. Pelatihan IRTP 99,58 2. Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Produksi
Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP
99,38
3. Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan Restoran
94,53
4. Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag Terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih
85,98
151
151
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
42. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi
100% 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
100,00
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 99,91 3. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA)
SKPD 99,78
4. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi DPA) APBD
99,78
5. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan 99,46 6. Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013 100,00 7. Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas
Kesehatan 100,00
8. Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan Laboratorium Air
96,92
9. Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan 100,00 43. Persentase pembinaan dan pengawasan
secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
100% - - -
Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
44. Persentase tersediannya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya
25% 1. Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
82,44
Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan Profesional
45. Persentase terpenuhinya rasio nakes terhadap jumlah penduduk
80% 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 31,75 2. Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Beserta
Angka kredit Se-Kota Prabumulih 100,00
3. Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih
100,00
4. Sosialisasi Jabatan Fungsional Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih
100,00
152
152
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
5. Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi
99,36
6. Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011 100,00 7. Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan 99,00 8. Asistensi Teknik Sampling Air 98,61 9. Pertemuan Monev Kegiatan Higiene Sanitasi Tk Kota
Prabumulih 74,81
Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
46. Persentase Pengadaan dan Perbaikan Sarana Prasarana, Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
90% 1. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
11,50
2. Pengadaan Finger Print 99,25 3. Perencanaan Rumah Sakit Pratama 48,90 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kesehatan 99,33 5. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional 95,33 6. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 98,31 7. Pengadaan Mebeleur 99,24 8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 36,33 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/
Operasional 81,61
10. Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor 65,52 11. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Hardware/Software/Jaringan Komputer 37,60
12. Pengadaan Kendaraan Puskesmas Keliling (DAK) 96,57 13. Monitoring dan Evaluasi Barang Milik Daerah Pada
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan 100,00
14. Penomoran Barang Inventaris Pengadaan Barang & Jasa 100,00 15. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 99,98 16. Peningkatan Laboratorium Kesehatan 88,08 17. Rehab Berat Exs Rumah Sakit Daerah Kota Prabumulih 98,43 18. Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas,
Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi Serta Labkesda
89,25
153
153
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
19. Rehab Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (DAK) 97,48 20. Pengadaan Sarana Prasarana Pengolah Data Instalasi
Farmasi Kota Prabumulih (DAK) 99,67
21. Pengadaan Sarana Penyimpanan Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
99,77
22. Pengadaan Sarana Pengaman Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
98,80
23. Pengadaan Sarana Telekomunikasi Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
96,89
24. Pembangunan Pagar Puskesmas Gunung Kemala 97,09 25. Pembangunan Pagar Puskesmas Sukajadi 98,43 26. Rehab Poskesdes Gunung Ibul 98,39 27. Pemasangan Kon Blok Puskesmas Tanjung Rambang 98,85 28. Pemasangan Kon Blok Puskesmas Timur 98,24 29. Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes 99,18 30. Pembangunan Poskeskeskel Prabujaya 1 97,55 31. Alat Kesehatan Puskesmas (DAK) 96,20 32. Pembangunan Poskesdes Talang Batu (DAK) 97,56 33. Pembangunan Poskeskel Tugu Kecil (DAK) 97,87 34. Pembangunan Cor Beton Halaman dan Sumur Bor
Puskesmas Barat 97,28
35. Pembangunan Sumur Bor Puskesmas Gunung Kemala 97,57 36. Pemasangan Conblok dan Taman Puskesmas Prabumulih
Barat 98,79
37. Penambahan Daya dan Perbaikan Instalasi Listrik Laboratorium Kesehatan Daerah
99,41
Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
47. Persentase Ketersediaan obat dan vaksin 100% 1. Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium Kesehatan Daerah
99,24
2. Pengadaan Obat Generik (DAK) 16,18 3. Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai 99,44 4. Sosialisasi Program Yankestradkom 100,00
154
154
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
5. Pendataan Yankestradkom 100,00 6. Peningkatan Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di
Bidang Obat dan Makanan 99,82
Meningkatnya kualitas Data dan Informasi
48.
Persentase Ketersediaan data perizinan dan sarana kesehatan
100%
1. Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan Perizinan
8,24
2. Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
100,00
JUMLAH 89,68
155
155
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada
tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :
Tabel III.24 Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Strategis
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
No SASARAN STRATEGIS ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % 1. Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak 97,41 2. Meningkatnya Status Gizi Masyarakat 97,60 3. Terkendalinya Penyakit Menular 92,85 4. Terkendalinya penyakit tidak menular 99,51 5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat 96,17
6. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN)
85,03
7. Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
99,08
8. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB
87,73
9. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
98,87
10. Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
100
11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
93,50
12. Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
82,44
13. Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan Profesional
89,81
14. Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan 95,46 15. Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan
kesehatan dan obat esensial 47,56
16. Meningkatnya kualitas Data dan Informasi
76,43
JUMLAH 89,25
156
156
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Dari 16 sasaran strategis di atas, sebanyak 14 (empat belas) indikator tergolong
memuaskan karena realisasinya lebih dari 85%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dan
1 (satu) indikator tergolong kurang.
Sasaran yang tergolong kurang adalah terpenuhinya penyediaan peralatan
kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial dimana ada 1 (satu) kegiatan yaitu
Pengadaan Obat Generik (DAK) yang realisasinya rendah hanya 16,18%. Pengadaan obat
generik rendah karena mengunakan sistem e-catalog yang sebagian besar kebutuhan obat
tidak dapat terpenuhi oleh pabrikan atau PBF. sedangkan untuk dilakukan lelang umum hal
tersebut tidak bisa untuk dilaksanakan.
2. TUGAS PEMBANTUAN
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. Undang-Undang No. 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014
2. Instansi Pemerintah Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemerintah pemberi Tugas Pembantuan adalah Kementerian Kesehatan
Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
3. Program dan Kegiatan Serta Realisasinya
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi Dana dapat dilihat pada tabel berikut:
157
157
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Tabel. III.25 Realisasi Capaian Kinerja Pengelolaan Anggaran Tugas Pembantuan (BOK)
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
No Nomor Kode dan Nama/Program/
Kegiatan
Anggaran (Rp) Penyerapan (%)
No. Loan
PHLN RM Total Sasaran Realisasi (Rp) Realisasi (%)
1.
024.03.06 Program Bina Gizi dan kesehatan Ibu dan Anak
- - 100 99,99 024.03.06.2093 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
5. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Sumber dana Bantuan Operasional Kesehatan berasal dari APBN dengan mata uang
Rupiah Murni.
E. Aspek pendukung lainnya
1. Keuangan
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 STTD Nomor
21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala Satuan Kerja
sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan
Atas Laporan Keuangan. Dengan demikian penyusunan dan penyajian laporan keuangan
158
158
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
satuan kerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas Pengguna Anggaran/Barang
pada satuan kerja.
Laporan Keuangan Satuan Kerja Tahun 2014 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP).
A. Anggaran dan Realisasi Pendapatan
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun
2014 dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja.
Anggaran Pendapatan Dinas Kesehatan untuk tahun 2014 sebesar 102,21% dari
anggaran.
B. Anggaran dan Realisasi Belanja
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun
2014 dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja.
Anggaran Belanja Dinas Kesehatan tahun 2014 sebesar 92,11 % dari anggarannya.
C. Anggaran dan Realisasi Pendapatan yang Sah Lainnya
Realisasi Pendapatan Asli Daerah yang sah lainnya pada tahun 2014 terdapat
penambahan dari dana Tugas Pembantu (TP) APBN Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) dengan realisasi sebesar 99,66% dari anggaran dan Dana Kapitasi BPJS
Kesehatan dengan realisasi sebesar 81,99% dari anggaran.
159
159
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Ikhtisar Anggaran dan realisasi tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. III.26 Anggaran dan Realisasi Belanja di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
Uraian Jenis
BelanjaAnggaran Setelah
RevisiRealisasi Belanja Persentase
1 2 3 4
Belanja Tidak Langsung
94,81
Belanja Langsung
95,81
Jumlah Rp - Rp - 95,24
160
160
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
1. Sumber Daya manusia
Jumlah SDM yang ada di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih berdasarkan Jabatan, Pendidikan Terakhir, Golongan/Pangkat, dan Diklat dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel. III.27 Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
NO Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan Terakhir Golongan /Pangkat Pendidikan Pelatihan Struktural
Jml SLTP SLTA DI DIII DIV SI S2 S3 I II III IV PIM I SPAMA PIM
III PIM IV
1 ESELON II
Kepala Dinas 1
2 ESELON III
1.Sekretaris 1
2.Kabid. Bina Pelayanan Kesehatan 1
3. Kabid. Bina Farmasi, Makanan dan Minuman
1
dan Promosi Kesehatan
4. Kabid. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 1
5. Kabid. Bina Program 1
3 Eselon IV
1. Kasubbag Umum dan Kepegawaian 1
2. Kasubbag. Keuangan 1
161
161
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3. Kasubbag. Perlengkapan 1
4. Kepala Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan 1
5. Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi 1
6. Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat 1
7. Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman 1
8. Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan 1
9. Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat 1
10. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi
1 dan Kesehatan Matra
11. Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit 1
12. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan 1
13. Kepala Seksi Penyusunan Program
1 dan Penelitian Pengembangan
14. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi 1
15. Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan 1
16. Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Barat 1
17. Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Timur 1
18. Kepala UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih 1
19. Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi 1
20. Kepala UPTD Puskesmas Cambai 1
21. Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raman 1
22. Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Rambang 1
23. Kepala UPTD Puskesmas Gunung Kemala 1
24. Kepala UPTD Farmasi 1
25. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah 1
162
162
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
26. Kepala TU UPTD Puskesmas Prabumulih Barat 1
27. Kepala TU UPTD Puskesmas Prabumulih Timur 1
28. Kepala TU UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih 1
29. Kepala TU UPTD Puskesmas Sukajadi 1
30. Kepala TU UPTD Puskesmas Cambai 1
31. Kepala TU UPTD Puskesmas Tanjung Raman 1
32. Kepala TU UPTD Puskesmas Tanjung Rambang 1
33. Kepala TU UPTD Puskesmas Gunung Kemala 1
34. Kepala TU UPTD Farmasi 1
35. Kepala TU UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah 1
JUMLAH 0 0 0 1 0 25 15 0 0 0 39 2 0 0 1 13 41
4 Jumlah Staf PNS non jabatan Dinkes dan UPTD 1 15 0 22 4 81 5 0 1 32 93 2 128
5 Jumlah PNS dalam Jabatan Fungsional 0 29 11 259 16 100 3 0 0 204 211 3 418
JUMLAH PNS 1 44 11 282 20 206 23 0 1 236 343 7 0 0 1 13 587
6 Jumlah Pegawai Tidak Tetap ( PTT ) 1 5 6 12 7 Jumlah Tenaga Honorer Dinkes dan UPTD 0
8 Jumlah Tenaga Pegawai Harian Lepas ( PHL ) Dinkes dan UPTD 1 40 2 260 8 44 355
9 Jumlah Tenaga Kerja Sukarela Dinkes dan UPTD 0 5 1 195 0 9 210 JUMLAH NON PNS 1 45 4 460 8 59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 577 TOTAL 2 89 15 742 28 265 23 0 1 236 343 7 0 0 1 13 1164
163
163
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2. Sarana Prasarana Penunjang
Aset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
F. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI LAKIP TAHUN 2013
Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun
2013 mendapat nilai sebesar 59,85 atau dengan predikat “Cukup (Memadai), dengan
tindak lanjut yang seharusnya dilakukan yaitu “perlu banyak perbaikan yang tidak
mendasar”. Rekomendasi yang diberikan kepada Dinas Kesehatan beserta seluruh
jajarannya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi tahun lalu
2. Menyusun Renstra SKPD 2013 – 2018 sesuai lampiran IV Permendagri Nomor
54 Tahun 2010 dan menyelaraskannya dengan RPJMD Tahun 2013 – 2018
3. Dalam menyusun Renstra SKPD 2013 – 2018 menyajikan IKU
4. Setelah Renstra SKPD 2013 – 2018 mendapat pengesahan dari Kepala Daerah
agar segera memformalkan IKU dengan asumsi telah memenuhi yang baik, yaitu
spesifik, dapat diukur, relevan dengan kinerja utama Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih
5. Selanjutnya setiap tahunnya tetap menyusun dokumen manajemen kinerja
lainnya yang diharuskan dalam manajemen SAKIP, antara lain Rencana Kerja,
Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Hasil Evaluasi Internal, dan
LAKIP Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
164
164
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Adapun tindak lanjut dari rekomendasi tersebut adalah :
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih telah menyusun Rancangan Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013 – 2018 sesuai dengan lampiran IV Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010 dan menyelaraskannya dengan RPJMD Tahun 2013 – 2018 dimana
telah menyajikan IKU di dalam Renstra tersebut. IKU telah disusun dan memenuhi
persyaratan yang baik, yaitu spesifik, dapat diukur, relevan dengan kinerja utama Dinas
Kesehatan Kota Prabumulih.
Selain menyusun Renstra, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih juga telah menyusun
dokumen manajemen kinerja lainnya dalam manajemen SAKIP, antara lain Rencana Kinerja
Tahunan (RKT), Rencana Kinerja (Renja), Penetapan Kinerja (Tapkin), Pengukuran Kinerja,
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku.
165
165
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan pada tahun anggaran 2014. Materi Laporan Akuntabilitas Pemerintah Dinas
Kesehatan Kota Prabumulih yang disajikan ini berisikan pelaksanaan dari serangkaian
program strategis yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih Tahun 2008-2014.
Secara umum program dan kegiatan pada tahun 2014 sangat tergantung pada
ketersediaan dana dan sumber daya manusia yang memadai dan hal ini telah berjalan
dengan baik. Dalam pencapaian program tersebut, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada tahun 2014 telah dilaksanakan sebagaimana
mestinya sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Daerah. Sementara dari segi analisis
pencapaian keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahun 2014.
A. Kesimpulan
Dari pencapaian sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih,dari 16 (enam belas) sasaran strategis
terdapat 8 (delapan) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok memuaskan dengan
persentase sebesar 50,00%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat
baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam
kelompok baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong
166
166
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
dalam kelompok cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 2 (dua) sasaran strategis yang
tergolong dalam kelompok kurang dengan persentase sebesar 12,50%, 3 (tiga) sasaran
strategis yang tergolong dalam kelompok sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%.
Dari sisi capaian realisasi indikator kinerja, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 19
(sembilan belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target
dengan persentase sebesar 39,58%, 17 (tujuh belas) indikator kinerja yang tergolong dalam
kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 35,42%, 12 (dua belas) indikator
kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 25%.
Capaian indikator kinerja diatas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa
telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja
tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan.
Dari sisi realisasi keuangan, dari 16 sasaran strategis, sebanyak 14 (empat belas)
indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85%, 1 (satu) indikator
tergolong sangat baik dan 1 (satu) indikator tergolong kurang.
Pada penyusunan LAKIP ini masih banyak kendala yang dihadapi antara lain :
4. Beberapa capaian kinerja tahunan belum mencapai target.
5. Sistem pengumpulan data kinerja belum terbangun dengan baik, pengumpulan data
kinerja masih belum tepat waktu.
B. Saran
Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam penyusunan LAKIP ini, maka harapan
untuk ke depan agar :
5. Para perencana anggaran dan pelaksana program dapat berkoordinasi lebih baik
sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota
Prabumulih, selain itu agar pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih lebih
167
167
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Melalui upaya-upaya reformasi pola pikir serta alur
kerja organisasi serta penganggaran yang lebih baik dan penetapan indikator kinerja
kegiatan yang tepat agar semua target-target dapat dilaksanakan, sehingga kinerja
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang
dan dengan adanya LAKIP ini dapat mengukur akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan
Kota Prabumulih serta akan terwujud aparatur pemerintah yang bersih dan
bertanggung jawab.
6. Para pengelola program dalam hal penyusunan rencana kerja harus berorientasi pada
hasil jangka panjang (outcome).
7. Pada penyusunan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan mendatang untuk
secara cermat dalam mencantumkan indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab
bidang kesehatan.
8. UPTD Dinas Kesehatan agar segera menyusun Rencana Strategi 5 (lima) tahunan
menyesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan.
Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Kesehatan Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2014 disusun sebagai uraian
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi
serta penjabarannya.