keputusan kepala uptd puskesmas oro-oro ombo …

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ORO-ORO OMBO

NOMOR 440-401.103.4/121/2020 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PUBLIK UPTD PUSKESMAS ORO-ORO OMBO

KEPALA UPTD PUSKESMAS ORO-ORO OMBO,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan kepastian tentang hak, tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak terkait dalam penyelenggaraan pelayanan publik UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun dan dalam rangka mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka perlu ditetapkan standar pelayanan publik;

b. bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagaimana dimaksud huruf a maka perlu ditetapkan Standar Pelayanan Publik UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun dalam Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan ; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75

Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46

Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi ;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas ;

5. Perda Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Timur;

6. Pergub Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Timur;

7. Perwal Nomor 13 Tahun 2017 tentang Penetapan Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat.

8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun Nomor 090/875/401.103/2018 tentang Struktur Organisasi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di Kota Madiun.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERTAMA : Standar Pelayanan Publik UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota

Madiun sebagaimana disebut dalam lampiran keputusan ini;

KEDUA : Standar Pelayanan Publik UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun sebagaimana dalam Diktum PERTAMA meliputi : a) Upaya Kesehatan Perorangan :

1. Pelayanan Loket Pendaftaran/ RM

2. Pelayanan Pemeriksaan Umum

3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP

4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

5. Pelayanan Gawat Darurat/ Tindakan

6. Pelayanan Laboratorium

7. Pelayanan Kefarmasian

8. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP

9. Pelayanan Sanitasi

10. Pelayanan VCT dan Reproduksi

11. Pelayanan Upaya Berhenti Merokok

b) Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perkesmas

1. Pelayanan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan termasuk

UKS

i. Pelayanan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

ii. Upaya Kesehatan Sekolah

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

3. Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM

4. Pelayanan Perbaikan Gizi yang Bersifat UKM

5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PISK-PK)

c) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

1. Pelayanan Kesehatan Jiwa

2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

3. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

4. Pelayanan Kesehatan Olahraga

5. Pelayanan Kesehatan Indera

6. Pelayanan Kesehatan Lansia

7. Pelayanan Kesehatan Kerja

8. Pelayanan Bencana

9. Pelayanan NAPZA

10. Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji

KETIGA : Standar Pelayanan Publik sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KEDUA dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan oleh petugas / aparat UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun;

KEEMPAT : Segala biaya yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan

standar pelayanan ini dibebankan pada APBD Kota Madiun;

KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat perubahan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di MADIUN pada tanggal 27 FEBRUARI 2020 KEPALA UPTD PUSKESMAS ORO-ORO OMBO,

YUNIE ERNAWATI, S.KM NIP. 19770623 200012 2 003

LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ORO-ORO OMBO

NOMOR : 440-401.103.4/121/2020 TANGGAL : 27 FEBRUARI 2020

A. GAMBARAN UMUM

UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo adalah puskesmas yang terletak di Jl. Basuki

Rahmad No 04 Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun . Pada mulanya UPTD

Puskesmas Oro-Oro Ombo merupakan cabang dari Puskesmas Induk Madiun Selatan

sebagai balai pengobatan yang melakukan kegiatan pengobatan umum, gigi dan

BKIA. Pada tahun 1973 balai pengobatan tersebut dikembangkan menjadi

Puskesmas Madiun Utara dan kemudian pada tahun 1982 diganti dengan nama

UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo. Hingga saat ini UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo

merupakan Puskesmas Induk dengan wilayah kerja:

1. Kelurahan Oro-Oro Ombo

2. Kelurahan Klegen

3. Kelurahan Kartoharjo

4. Kelurahan Sukosari

5. Kelurahan Kanigoro.

Puskesmas sebagai institusi pelayanan publik maka sebagai fungsinya adalah

untuk dapat memberikan pelayanan kepada msyarakat dengan mutu atau kualitas

yang baik, sehinga keselamatan pasien khususnya atau masyarakat umumnya dapat

terjamin. Salah satu komponen dari mutu adalah adanya standar yang harus

dilaksanakan oleh individu dan atau bersama-sama oleh penyelenggaranya. Sesuai

dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Nomor 15 tahun 2014 maka standar pelayanan yang disusun dengan

mengikutsertakan masyarakat dan pihak-pihak terkait dengan tujuan untuk

menyelaraskan kemampuan penyelenggara pelayanan dengan kebutuhan dan

kondisi lingkungan guna mengefektifkan penyelenggaraan pelayanan yang

berkualitas.

B. DASAR HUKUM

Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik di UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo

berdasar kepada :

1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ;


Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter

dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi ;


Tentang Manajemen Puskesmas ;

5. Perda Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Timur;

6. Pergub Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda

Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Timur;

7. Perwal Nomor 13 Tahun 2017 tentang Penetapan Tarif Pelayanan Badan

Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat.

8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun

Nomor 090/875/401.103/2018 tentang Struktur Organisasi Puskesmas dan

Puskesmas Pembantu di Kota Madiun.

Secara tehnis unit pelayanan di UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo

berpedoman pada kebijakan yang telah dikeluarkan dari instansi vertikal di jajaran

pemerintah daerah dan kementrian dalam negeri, secara tehnis terkait dengan

kementerian kesehatan serta untuk menjamin mutu pelayanan berpedoman pada

standar akreditasi puskesmas.

C. SARANA PRASARANA DAN FASILITAS

Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas yang ada di UPTD Puskesmas Oro-Oro

Ombo disesuaikan dengan standar pelayanan pada masing unit pelayanan. Dalam

perkembangan teknologi maka pelayanan di UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo juga

didukung dengan pemanfaatan IT seperti Elink. Fasilitas pelayanan yang sudah

dapat dilakukan di UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo adalah:

1. Pelayanan Pemeriksaan Umum ;

2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ;

3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP ;

4. Pelayanan Gawat Darurat ;

5. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP ;

6. Pelayanan Persalinan ;

7. Pelayanan Kefarmasian ;

8. Pelayanan Laboratorium ;

9. Pelayanan Kesehatan Lainnya.

UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo ini juga memiliki fasilitas pendukung

sebagai kekuatan internal yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat yaitu:

1. Puskesmas Induk : 1 buah

2. Puskesmas Pembantu : 2 buah

3. Puskesmas Keliling : 1 buah

4. Ambulan : 1 buah

5. Posyandu Balita : 39 buah

6. Kader Posyandu balita : 215 orang

7. Posyandu Lansia : 22 buah

8. Kader posyandu lansia : 89 orang

9. Poskeskel : 5 buah

10. Pos UKK : 1 buah

11. Poskestren : 1 buah

12. Kader Jumantik :199 orang

D. KOMPETENSI PELAKSANA

Untuk melaksanakan berbagai kegiatan tersebut di atas, UPTD Puskesmas

Oro-Oro Ombo didukung oleh berbagai sumber daya strategis. Kompetensi

pelaksana tenaga kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo adalah

sebagai berikut:

NO JENIS TENAGA PENDIDIKAN JUMLAH

1 Kepala Puskesmas Magister Manajemen Kesehatan 1

2 Kasubag Tata Usaha Sarjana Ilmu Sosial 1

3 Dokter Umum Pendidikan Dokter 3

4 Dokter Gigi Pendidikan Dokter Gigi 1

5 Perawat Profesi Perawat 2

Sarjana Keperawatan 3

D-III Keperawatan 2

6 Perawat Gigi D-III Perawat Gigi 3

7 Bidan D-IV Bidan Pendidik 2

D-III Kebidanan 4

8 Nutrisionis Magister Gizi 1

Sarjana Gizi 1

D-III Gizi 1

9 Asisten Apoteker D-III Farmasi 4

Sekolah Menengah Farmasi 1

10 Analis Kesehatan D-III Analis Medis 3

11 Promkes Sarjana Kesehatan Masyarakat 3

D-IV Keselamatan Kerja 1

D-IV Kebidanan 1

12 Sanitarian D-III Kesehatan Lingkungan 1

13 Administrator Puskesmas

Sarjana Kesehatan Masyarakat 3

14 Rekam Medis D-III Rekam Medis 3

15 Pengadministrasi Umum Sarjana Ekonomi 2

SMK / SMA 3

16 Pengemudi SMK / SMA 2

17 Penyuluh KB Sarjana Ilmu Sosial 4

JUMLAH 56

E. PENGAWASAN INTERNAL

Sesuai dengan norma tata kelola organisasi yang baik maka faktor control

merupakan salah satu upaya untuk mengupayakan segala aktifitas dalam rangka

mencapai tujuan agar selalu pada pola (on the track) dalam kerangka

memperjuangkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Sehingga unit control

diperlukan untuk mendapatkan gambaran perjalanan aktifitas program dan kegiatan

UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo. UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo telah

membentuk Tim Audit Internal dan Tim Audit Internal yang ada saat ini dibentuk

berdasarkan SK Kepala UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo.

F. JUMLAH PELAKSANA

Sampai saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di UPTD

Puskesmas Oro-oro Ombo adalah 56 orang, yang terdiri dari PNS 40 orang, Kontrak

Pemkot 1 orang, Tenaga BLUD 15 orang

G. JAMINAN PELAYANAN

Jaminan pelayanan yang dimaksudkan adalah jaminan terhadap kualitas

pelayanan dan perlakuan standar pelayanan yang sama kepada semua pengguna

jasa pelayanan UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo. UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo

senantiasa selalu berupaya meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan

yang sudah baik. Sampai saat ini UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo sedang dalam

proses menuju akreditasi, sehingga berkomitmen memberikan pelayanan yang

terstandar.

H. JAMINAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PELAYANAN

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan di UPTD Puskesmas Oro-Oro

Ombo dimaksudkan adalah yang sudah lazim dikenal dengan “Pasien Safety”. Sesuai

dengan pedoman akreditasi Puskesmas yang sedang dijalankan di UPTD Puskesmas

Oro-Oro Ombo, maka Pasien Safety adalah merupakan upaya prioritas yang harus

dilakukan oleh Puskesmas, sehingga pasien dan juga petugas UPTD Puskesmas Oro-

Oro Ombo akan selalu dalam keadaan safe.

Sasaran pasien safety meliputi: Ketepatan identifikasi pasien, Peningkatan

komunikasi yang efektif, Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai,

Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi, Pengurangan risiko

infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan Pengurangan risiko pasien jatuh atau

cidera.

I. EVALUASI KINERJA PELAKSANA

Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara berkala dalam satuan waktu.

Hasil penilaian kinerja akan berpengaruh terhadap besaran nilai dari tunjangan

kinerja yang akan diterima pegawai sesuai dengan Peraturan walikota yang berlaku.

Sehingga sebagai implementasinya dari kebijakan tersebut maka Pelaksanaan

evaluasi kinerja di UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo dilakukan yang setiap bulan.



LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ORO-ORO OMBO

NOMOR : 440-401.103.4/121/2020 TANGGAL : 27 FEBRUARI 2020

A. STANDAR PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN/ RM

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan Pelayanan 1. Kartu identitas (KTP/KK/KIA) 2. Kartu berobat di puskesmas 3. Kartu Jaminan kesehatan

(BPJS/KIS/ASKES)

2. Prosedur Pelayanan

Keterangan : 1. Pasien datang 2. Pasien/keluarga mengambil nomor antrian

pendaftaran dan menunggu nomor panggilan pendaftaran

3. Pasien/keluarga melakukan pendaftaran 4. Pasien baru dibuatkan dokumen Rekam

Menerima nomor

antrian di poli yg dituju

Dibuatkan dokumen

Rekam Medis dan

dicetakkan kartu berobat

Pasien Datang

Mengambil nomor

antrian pendaftaran

Menunggu Nomor antrian dipanggil

Medis dan dicetakkan kartu berobat. Pasien lama diambilkan dokumen Rekam Medis

5. Pasien/keluarga menerima nomor antrian poli kemudian menunggu panggilan di poli yang dituju

3. Waktu Pelayanan 5 - 10 menit

4. Biaya Pelayanan

Pasien baru yang tidak mempunyai kartu jaminan kesehatan dikenakan biaya Rp 7.500 (Peraturan Walikota Madiun Nomor 13 Tahun 2017 tentang Penetapan Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat)

5. Produk Pelayanan Pelayanan nomor antrian Poli

6. Pengelolaan Pengaduan 1. Email : [email protected] 2. Web : www.puskesmasorooroombo.

madiunkota.go.id 3. Fanpage : @puskesmasoro2ombo 4. Instagram : @puskesmasoro2ombo 5. Twitter : @pkm_orooroombo 6. Telp : 0351-464402 7. SMS/WA : 087782436288 8. Kotak keluhan dan saran 9. Petugas informasi dan pengaduan

B. STANDAR PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor Urut Ruang BP 2. Nomor kartu berobat puskesmas 3. Kartu Jaminan Kesehatan bila memiliki 4. Pasien hadir/datang

2. Prosedur

Pasien menyerahkan

nomor antrian, kartu

jaminan berobat dan kartu jaminan kesehatan

Pasien dipanggil

Pasien mendapatkan pelayanan

mailto:[email protected]

Keterangan: 1. Pasien dipanggil dengan antrian 2. Pasien menyerahkan nomor antrian

Pemeriksaan umum, kartu identitas berobat dan kartu jaminan kesehatan

3. Pasien mendapatkan pelayanan 4. Jika diperlukan pasien akan dikonsulkan

ke unit pelayanan yang lain atau dirujuk ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan lebih lanjut

5. Pasien medapatkan komunikasi teraputik setelah dilakukan pelayanan

6. Pasien menyelesaikan administrasi dan mengambil kartu

7. Jika pasien mendapatkan resep menuju ke ruang farmasi, jika tidak Pasien boleh pulang

3. Waktu pelayanan 10-20 menit

Klinik Gizi

Klinik Sanitasi

Rumah Sakit

Kamar Obat

Surat Sehat

Pasien mendapatkan

pelayanan

4. Biaya /tarif Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 13 Tahun 2017 tentang Penetapan Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat : 1. Pemeriksaan umum : Rp. 10.000

2. Rawat Luka : Rp. 15.000 - Rp. 25.000

3. EKG : Rp. 35.000

4. Surat Sehat : Rp. 15.000

5. Buta Warna : Rp. 20.000

5. Produk layanan 1. Mendapatkan pemeriksaan dan penjelasan tentang penyakit

2. Mendapatkan tindakan yang diperlukan 3. Mendapatkan resep obat oleh dokter

sesuai diagnosa 4. Mendapatkan Surat Sakit apabila

diperlukan 5. Mendapat Surat Sehat apabila meminta

keterangan sehat 6. Mendapatkan rujukan apabila diperlukan

6. Pengelolaan pengaduan 1. Email : [email protected] 2. Web : www.puskesmasorooroombo.


C. STANDAR PELAYANAN KIA KB YANG BERSIFAT UKP

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor antrian 2. Kartu Identitas Berobat 3. Kartu Jaminan Kesehatan 4. KTP 5. Buku KIA bagi Ibu Hamil dan balita

2. Prosedur

Pasien dipanggil sesuai nomor antrian

Pasien dilayani

sesuai kebutuhan


Keterangan: 1. Pasien dipanggil sesuai nomor antrian 2. Pasien dilayani sesuai kebutuhan 3. Jika diperlukan pasien akan dikonsulkan





3. Waktu pelayanan 1. Balita Sakit : ± 10 menit 2. Imunisasi : ± 10 menit 3. ANC : ± 15 menit 4. KB suntik, pil, kondom : ± 10 menit 5. KB implant/IUD : ± 30 menit 6. PNC : ± 10 menit 7. IMS/IVA/PAPSMEAR: ± 10 menit

4. Biaya /tarif Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 13 Tahun 2017 tentang Penetapan

Klinik Gizi

Klinik Sanitasi

Rumah Sakit

ke Ruang

Farmasi

Pasien medapatkan komunikasi teraputik

Pasien Pulang

D. STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor Antrian 2. Nomor kartu berobat puskesmas 3. Kartu Jaminan Kesehatan bila memiliki 4. Pasien hadir/datang

2. Prosedur

Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Produk layanan 1. MTBM/MTBS 2. Imunisasi 3. ANC Terpadu 4. PNC 5. KB 6. IMS/IVA/PAPSMEAR 7. LIONTIN MASKAWIN



Klinik Gizi

Klinik Sanitasi

Rumah Sakit

Pasien dipanggil dengan antrian

Pasien menyerahkan nomor antrian

Pemeriksaan umum, kartu identitas berobat dan

kartu jaminan kesehatan

Pasien mendapatkan pelayanan


Keterangan : 1. Pasien dipanggil dengan antrian 2. Pasien menyerahkan nomor antrian


3. Pasien mendapatkan pelayanan 4. Jika diperlukan pasien akan dikonsulkan





3. Waktu pelayanan 1. Perawatan saluran akar : 10-30 Menit 2. Penambalan Gigi : 10-30 Menit 3. Pencabutan GigiSulung : 10-15 Menit 4. Pencabutan Gigi Permanen : 30-60 Menit 5. Scalling : 30 Menit

4. Biaya /tarif Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 13 Tahun 2017 tentang Penetapan Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat : 1. Pemeriksaan Gigi (tanpa resep

pengobatan) : Rp.20.000,- 2. Pemeriksaan gigi dengan resep :

ke Ruang

Farmasi

Pasien medapatkan komunikasi teraputik

Pasien Pulang

Rp.35.000,- 3. Cabut Gigi :

a. Cabut gigi susu/gigi dengan anestesi topical tanpa obat : Rp.37.000,-

b. Cabut gigi susu/gigi dengan anestesi topical dengan obat : Rp.45.000,-

c. Cabut gigi susu dan tetap per gigi dengan anestesi lokal tanpa obat : Rp.70.000,-

d. Cabut gigi susu dan tetap per gigi dengan anestesi lokal dengan obat : Rp.100.000,-

e. Cabut gigi tetap dengan penyulit/gigi : Rp.190.000,-

4. Tumpatan Gigi :

a. Tumpatan tetap tanpa sinar

• Kecil : Rp.50.000,-

• Besar : Rp.75.000,-

b. Tumpatan sementara : Rp.25.000,-

5. Perawatan syaraf setiap gigi :

Rp.35.000,-

Pengisian saluran akar/mumifikasi setiap

gigi : Rp.37.000,-

6. Tindakan lain lain

a. Pembersihan karang gigi/scalling

setiap region : Rp.20.000,-

b. Incisi abses intra oral : Rp.20.000,-

7. Terapi solux : Rp.30.000,-

8. Open bor : Rp.15.000,-

9. Bongkar Tumpatan Tetap : Rp.20.000,-

10. Perawatan dry socket : Rp.30.000,-

5. Produk layanan 1. Pencabutan Gigi Sulung 2. Pencabutan Gigi Permanen 3. Perawatan Saluran Akar Gigi 4. Penambalan Gigi 5. Scalling



E. STANDAR PELAYANAN LABORATORIUM

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Membawa Nomor antrian Laboratorium


2. Membawa Kartu Berobat UPTD Puskesmas Oro-Oro Ombo

3. Membawa Kartu Jaminan Kesehatan 4. Membawa KTP bagi pasien TB

2. Prosedur

Keterangan : 1. Pasien masuk dan menyerahkan

persyaratan pelayanan ke petugas 2. Pasien dipersilahkan duduk dan dilakukan

pemeriksaan sesuai permintaan 3. Pasien menyelesaikan administrasi 4. Pasien kembali ke poli yang merujuk

3. Waktu pelayanan Laboratorium Rutin : 5-15 Menit Laboratorium VCT : 15-30 Menit

4. Biaya /tarif Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 13 Tahun 2017 tentang Penetapan Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat : 1. Darah lengkap otomatis : Rp.48.000,- 2. Laju endap darah : Rp.10.000,- 3. Hb : Rp.10.000,- 4. Golongan darah + rhesus : Rp.15.000,- 5. Urine reduksi : Rp.4.000,- 6. Urine protein : Rp.4.000,- 7. Sedimen urine : Rp.10.000,- 8. Urine Lengkap (Dirul) : Rp.20.000,- 9. Tes kehamilan : Rp.10.000,- 10. Asam urat : Rp.15.000,- 11. Gula darah : Rp.12.000,- 12. Cholesterol : Rp.33.000,- 13. Trigliserid : Rp.33.000,- 14. Pemeriksaan IMS : Rp.15.000,- 15. Testing HIV :

a. Satu reagen (rapid 1) : Rp.50.000,- b. Satu reagen (rapid 2) : Rp.50.000,- c. Satu reagen (rapid 3) : Rp.50.000,-

16. Tes malaria sediaan darah : Rp.15.000,-

Pasien masuk setelah

nomor antrian

dipanggil

Dilakukan pemeriksaan

Pasien

menyelesaikan administrasi

Pasien kembali ke

poli yang merujuk

17. Widal : Rp.25.000,- 18. Tes malaria rapid : Rp.20.000,- 19. Tes sipilis : Rp.30.000,- 20. BTA : Rp.12.000,- 21. HbsAg : Rp.50.000 22. Sampling darah vena : Rp.3.000,-

5. Produk layanan 1. Pemeriksaan darah 2. Pemeriksaan urin 3. Pemeriksaan Sputum 4. Pemeriksaan Sekret



F. STANDAR PELAYANAN VCT DAN REPRODUKSI

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor Urut Ruang BP 2. Nomor kartu berobat puskesmas 3. Kartu Jaminan Kesehatan bila memiliki 4. Pasien hadir/datang

2. Prosedur

LSM

Konsul

Dokter KLINIK

VCT

Pasien

Luar

Wilayah

Laboratorium


Keterangan : 1. Pasien datang menemui petugas VCT 2. Pasien dilakukan konseling kemudian

dilakukan pemeriksaan Laboratorium. 3. Hasil Laboratorium dikembalikan ke klinik

VCT untuk dikonsulkan dengan dokter kemudian dilakukan konseling posttest.

4. Jika pasien dinyatakan negatif maka pasien bisa langsung pulang, tetapi jika pasien dinyatakan positif HIV maka pasien dikonsulkan ke Klinik Gizi dan dirujuk ke RSUP Dr. Soedono, RSPM (Rumah Sakit Paru Manguharjo) dan RSUD Kota Madiun.

3. Waktu pelayanan ± 60 menit

4. Biaya /tarif Konseling : Rp. 10.000

5. Produk layanan 1. Konseling 2. test HIV



G. STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Resep 2. LPLPO Unit Pelayanan

2. Prosedur

RSUD Dr Soedono

Pasien diberi nomor antrian resep


Keterangan 1. Pasien datang membawa resep dan

menyerahkan kepada petugas 2. Pasien diberi nomor antrian resep 3. Pasien menunggu sampai dipanggil nama

dan nomor urutan 4. Pasien menerima obat 5. Pasien setelah menerima obat kemudian

menerima penjelasan penggunaan obat (PIO)

6. Pasien bisa konsultasi kepada Apoteker atau petugas farmasi

7. Pasien Pulang.

3. Waktu pelayanan 1. Resep Non Racikan : 5 menit 2. Resep Racikan : 5-10 menit

4. Biaya /tarif -

5. Produk layanan 1. Obat 2. Bahan Obat Habis Pakai 3. Alat Kesehatan



H. STANDAR PELAYANAN UPAYA BERHENTI MEROKOK

Pasien datang

membawa resep

Pasien Menunggu

Pasien menerima obat dan mendapatkan

penjelasan penggunaan obat

Pasien pulang


NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor Urut Antrian Pemeriksaan Umum 2. Nomor kartu berobat puskesmas 3. Kartu Jaminan Kesehatan bila memiliki 4. Pasien hadir/datang

2. Prosedur



3. Pasien mendapatkan pelayanan poli umum dan/atau pasien mendapatkan pelayanan UBM


5. Jika pasien mendapatkan resep dari poli umum menuju ke ruang farmasi, jika tidak Pasien boleh pulang

Pasien dipanggil

Pasien menyerahkan nomor

antrian dsb.

Pasien Pulang

Pasien

mendapatkan Pemeriksaan Poli Umum

Pasien mendapatkan

pelayanan UBM

oleh konselor

3. Waktu pelayanan 20 menit

4. Biaya /tarif Tarif konseling layanan UBM : tidak dipungut biaya / gratis

5. Produk layanan 1. Konseling layanan UBM 2. Leaflet bahaya merokok 3. Pengukuran dengan CO Analyzer dan Peak

Flow



I. STANDAR PELAYANAN TB

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor Urut 2. Nomor kartu Identitas berobat puskesmas 3. Kartu Jaminan Kesehatan bila memiliki 4. Pasien hadir/datang 5. Kartu pengambilan obat TB

2. Prosedur

Klinik Sanitasi

Rumah Sakit

Klinik Gizi


Keterangan: 1. Pasien dating 2. Pasien melakukan pendaftaran di Loket

Pendaftaran Infeksius 3. Pasien masuk poli TB 4. Pasien mendapatkan pelayanan 5. Pasien pulang

3. Waktu pelayanan 10-20 menit

4. Biaya /tarif Gratis

5. Produk layanan Pelayanan konsultasi : 1. Konsultasi TB 2. Konsultasi Gizi 3. Konsultasi Sanitasi



J. STANDAR PELAYANAN UPAYA GIZI YANG BERSIFAT UKP

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor Urut Ruang gizi 2. Nomor kartu berobat puskesmas 3. Kartu Jaminan Kesehatan bila memiliki 4. Pasien hadir/datang


2. Prosedur

Keterangan: 1. Pasien dipanggil dengan antrian 2. Pasien menyerahkan nomor antrian gizi,

kartu identitas berobat dan kartu jaminan kesehatan

3. Pasien mendapatkan pelayanan gizi 4. Pasien menyelesaikan administrasi dan

mengambil kartu 5. Jika diperlukan pasien akan dikonsulkan


6. Pasien boleh pulang


4. Biaya /tarif Tarif konseling gizi : Rp 10.000,- Kecuali yang mempunyai Kartu jaminan kesehatan atau program terpadu puskesmas seperti ANC terpadu atau “Liontin Mas Kawin” tidak dipungut biaya.

5. Produk layanan 1. Konseling gizi 2. Leaflet sesuai kasus


madiunkota.go.id 3. Fanpage : @puskesmasoro2ombo 4. Instagram : @puskesmasoro2ombo

Pasien dipanggil

Pasien menyerahkan nomor antrian dsb.

Pasien

mendapatkan pelayanan gizi oleh

petugas

Pasien Pulang Pasien dirujuk ke R.

Pemeriksaan Umum atau

R.KIA / lainnya bila diperlukan


5. Twitter : @pkm_orooroombo 6. Telp : 0351-464402 7. SMS/WA : 082133701875 8. Kotak keluhan dan saran 9. Petugas informasi dan pengaduan

K. STANDAR PELAYANAN SANITASI

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan pelayanan 1. Nomor Urut Ruang Sanitasi 2. Nomor kartu berobat puskesmas 3. Kartu Jaminan Kesehatan bila memiliki 4. Pasien hadir/datang

2. Prosedur


Sanitasi, kartu identitas berobat dan kartu jaminan kesehatan

3. Pasien mendapatkan pelayanan sanitasi 4. Pasien menyelesaikan administrasi dan

mengambil kartu 5. Jika diperlukan pasien akan dikonsulkan


6. Pasien boleh pulang


4. Biaya /tarif

Pasien dipanggil

Pasien menyerahkan nomor antrian dsb.

Pasien mendapatkan

pelayanan sanitasi oleh petugas

Pasien Pulang Pasien dirujuk ke R.

Pemeriksaan Umum atau R.KIA / lainnya bila

diperlukan

5. Produk layanan






keputusan kepala uptd puskesmas oro-oro ombo …

Documents