rhizopoda

18
Oleh: I putu adi suparsa Rhizopoda

Upload: adhy-suparsa

Post on 05-Aug-2015

384 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Oleh:I putu adi suparsa

Rhizopoda

PengertianRhizopoda berasal dari bahasa Yunani,

yaitu rhizo = akar, dan podos = kaki, atau Sarcodina (sarco = daging).  Semua protozoa yang tergolong kelas Rhizopoda bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang membentuk kaki semu (pseudopodia).  Bentuk pseudopodia beragam, ada yang tebal membulat dan ada yang tipis meruncing.  Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan.

Dari kelas Rhizopoda ini dapat dibagi menjadi 4 genus berdasarkan morfologi dari intinya, yaitu :1. Genus Entamoeba dengan inti

EntamoebaInti Entamoeba yaitu karisom kecil terletak dibagian tengah inti (eksentris atau sentris), di sekeliling membran inti terdapat banyak granula kromatin.Yang termasuk dalam genus ini ada beberapa spesies, yaitu :

Entamoeba HistolyticaEntamoeba coliEntamoeba hartmaniEntamoeba gynggivalis

Dari kelas Rhizopoda ini dapat dibagi menjadi 4 genus berdasarkan morfologi dari intinya, yaitu :2. Genus Endolimax dengan inti EndolimaxInti Endolimax yaitu kariosomnya besar, dibagian tengah inti, bentuk tidak beraturan dan dihubungkan dengan membran inti oleh serabut akromatik, tidak mempunyai kariosom perifer. Yang termasuk genus ini adalah spesies Endolimax nana

Dari kelas Rhizopoda ini dapat dibagi menjadi 4 genus berdasarkan morfologi dari intinya, yaitu :3. Genus Iodamoeba dengan inti IodamoebaInti Iodamoeba yaitu kariosomnya besar terletak dibagian tengah inti dikelilingi butir-butir akromatik, kromatin perifer tidak ada. Yang termasuk genus ini adalah spesies Iodamoeba butschilii.

Dari kelas Rhizopoda ini dapat dibagi menjadi 4 genus berdasarkan morfologi dari intinya, yaitu :4. Genus Dientamoeba yaitu parasit kecil hanya terdapat stadium trofozoit yang mempunyai 2 inti dientamoeba, kariosomnya dibagian tengah inti terdiri dari beberapa granula kromatin dan membentuk lingkaran yang dihubungkan dengan membran inti oleh serabut akromatik. Yang termasuk genus ini adalah spesies Dientamoeba fragilis.

Kelas rhizopoda dibagi menjadi 5 ordo yakni :1. Ordo LobosaCiri-cirinya : mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat perbedaan yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.

2. Ordo filosaCiri-cirinya : mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan bercabang-cabang.

3. Ordo foraminiferaCiri-cirinya : mempunyai pseudopodia panjang dah halus.

4. Ordo heliozaCiri-cirinya : mempunyai pseudopodia berbentuk benag yang radien dan antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.

5. Ordo radiolarianCirinya : mempunyai pseudopodia berupa benang-benang halus yang tersusun radier dan bercabang-cabang membentuk jala (anyaman).

Hospes, vektor, dan parasitManusia merupakan satu-satunya

hospes parasit ini. Parasit yang disebabkannya disebut amebiasis. Walaupun beberapa binatang seperti anjing, kucing, tikus dan monyet dapat di infeksi secara percobaan dengan E.histolytica, hubungannya dengan penularan zoonosis masih belum jelas.

Terminologi parasitENTAMOEBA HISTOLYTICA3 stadium :HistolyticaMinutaKistaENTAMOEBA COLIVegetatifKista

Daur hidupDalam daur hidupnya, E.histolytica

mempunyai dua stadium, yaitu trofozoit dan kista. Bila kista matang tertelan, kista tersebut tiba dilambung masih dalam keadaan utuh karena dinding kista tahan terhadap asam lambung. Di rongga terminal usus halus, dinding kista dicernakan, terjadi ekskistasi dan keluarlah stadium trofozoit yang masuk kerongga usus besar. Dari satu kista yang mengandung 4 buah inti, akan terbentuk 8 buah trofozoit.

Morfologi dan sifat umumEntamoeba histolyticaDalam siklus hidupnya terdapat tiga bentuk

yaitu :Bentuk histolitika : besarnya 20-40 mikron,

inti entameba ada satu dengan kariosom letak sentral, endoplasma dengan vakuol-vakuol, ada eritrosit, ektoplasma membentuk pseudopodium.

Bentuk minuta : besarnya 10-20 mikron, mempunyai satu inti entameba dengan kariosom letak sentral, endoplasma dengan vakuol-vakuol, tanpa eritrosit, ektoplasma membentuk pseudopodium.

Bentuk kista : besarnya 10-20 mikron, mempunyai satu atau empat inti, terlihat benda kromatoid.

Morfologi dan sifat umumEntamoeba coliTerbagi atas dua bentuk yaitu :Bentuk vegetatif : besarnya 15-30 mikron,

mempunyai satu inti entamoeba, kariosom letaknya eksentris, endoplasma dengan vakuol tanpa eritrosit, ektoplasma dapat membentuk pseudopodium.

Bentuk kista : besarnya 15-22 mikron, berinti dua atau delapan.

Morfologi dan sifat umumEndolimax nanaTerbagi atas dua bentuk, yaitu :Bentuk trofozoit : besarnya 6-15 mikron,

sitoplasmanya bergranula dan bervakuol, inti sentral, mempunyai kariosom yang nyata.

Bentuk kista : besarnya 5-14 mikron, mempunyai 4 inti yang letaknya tidak teratur.

Morfologi dan sifat umumIodamoeba butschliiTerbagi atas dua bentuk, yaitu :Bentuk vegetatif : besarnya 8-20 mikron,

bentuk lonjong dengan satu inti iodameba, endoplasma berisi banyak vakuol.

Bentuk kista : besarnya 8-15 mikron, bentuk lonjong atau piriform, mempunyai satu inti iodameba dan vakuol glikogen yang besar.

Cara penularanEntamoeba histolytica mempunyai siklus hidup secara berurutan dari trophozoite (bentuk vegetatif), prakisa, kista (dengan satu atau dua inti), metatropozoite. Bentuk tropozoitenya aktif bergerak, ukurannya 10-60 mikron, sedangkan kistanya tidak bergerak ukurannya 5-20 mikron.

DiagnosiDiagnosis dapat ditegakkan dengan :1. Diagnosis klinik2. Diagnosis laboratorium3. Radio foto, dan4. Tes immunologi.Diagnosis untuk Amoebiasis histolytica

dapat dibagi :5. Amoebiasis intestinal akut6. Amobiasis intestinal kronis7. Amobiasis hepatis8. Amobiasis paru = pulmonary

amoebiasis

Diagnosi

Diagnosis yang akurat merupakan hal yang sangat penting, karena 90% penderita asimtomatik E.histolytica dapat menjadi sumber infeksi bagi sekitarnya.

1. Pemeriksaan mikroskopik2. Pemeriksaan serologi untuk

mendeteksi antibodi3. Deteksi antigen4. Polymerase chain reaction (PCR)

TERIMA KASIH