rheumatoid gerontik

Upload: vanaei-hoshiko-kichi-arifiansyah

Post on 19-Jul-2015

130 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.R DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS DI PANTI TRESNA WERDHA

A. Pengkajian Tanggal masuk klien :7-9-2009 Tanggal Pengkajian : 20-12-2012 Nama Panti Werdha : Tresna Werdha

1. Identitas Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat : Ny.R : 80 tahun : Perempuan : Islam : SD : Lr.Letnan James

2. Riwayat Kesehatan Dikirim dari Alasan datang ke panti : Rumah : Karena tinggal sebatang kara di Palembang, klien merasa tidak ada yang peduli dengan dirinya sehingga klien datang sendiri ke panti. Riwayat medis yang lalu Riwayat medis keluarga : Tidak ada : Tidak ada

3. Pola Persepsi Pemeliharaan Kesehatan Merokok Minuman keras Obat-obatan Alergi : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

4. Pola Aktivitas / Latihan Kemampuan Melakukan Aktivitas Aktivitas Mandiri Bantuan Minimal Bantuan Total Ket.

Makan minum Mandi Berpakaian Ke WC

5. Pola Nutrisi Diet tertentu Anjuran diet sebelumnya Nafsu makan Perubahan berat badan 6 bulan terakhir Kesulitan menelan Gigi : Tidak ada hanya nasi, sayur : Tidak ada : Nafsu : Tidak ada : Tidak ada (normal) : Gigi klien sudah banyak yang tanggal

Masalah Keperawatan

: Tidak ada masalah

6. Pola eliminasi Kebiasaan BAB Kebiasaan BAK Masalah Keperawatan : Normal, 1x1 : Normal, 3x1 : Tidak ada masalah

7. Pola Istirahat / Tidur Malam Siang Kebiasaan Tidur Kesulitan Tidur` Masalah Keperawatan : 5 jam : 1 jam : Nyenyak : Tidak ada : Tidak ada masalah

8. Pengkajian fisik Data klinik Berat Badan Tinggi Badan Nadi Suhu Tekanan darah Respirasi / Sirkulasi Kecepatan : 20 x/menit : 45 kg : 150 cm : 20x/menit : 36,2C : 100/60 mmHg

Batuk Masalah Keperawatan Integumen Turgor Oedema Benjolan Kemerahan Gatal Masalah Keperawatan Mulut Gusi Gigi Masalah Keperawatan Neurosensory Status mental Mata Masalah Keperawatan Muskuloskeletal Range of Motion

: Tidak ada : Tidak ada

: Tidak elastis : Ada pada ekstrimitas bawah sebelah kanan : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada masalah

: Kotor : Kotor dan sudah banyak yang tanggal : Tidak ada Masalah

: Baik (normal) : Kabur (-) : Gangguan penglihatan

Keseimbangan berjalan : Klien mengatakan bahwa kaki kanan agak sakit saat berjalan Menggenggam : Masih kuat

Otot Ekstrimitas

:

5 5

5 4

Klien mengatakan kadang-kadang sendinya terasa nyeri dan terasa kaku terutama pada saat subuh. Masalah Keperawatan : Rheumatoid Artritis

9. Pola Persepsi-Kognitif Pendengaran : Klien mengatakan dapat mendengar dengan jelas, keadaan telinga bersih Penglihatan : Klien mengatakan penglihatannya agak kabur ketika melihat Vertigo Masalah Keperawatan :Tidak ada hanya pusing-pusing : Gangguan penglihatan

10. Pola Konsep Diri / Konsep Toleransi-Koping Apa pendapat klien tentang pindah tinggal di panti werdha? Klien mengatakan senang sekali tinggal dipanti karena klien merasakan tidak sendirian dan ada kawan yang bisa diajak bicara.

11. Pola Reproduksi-Kasih Sayang Apa anda orang yang penuh kasih sayang? Ya, klien saling tolong menolong sesama penghuni sesuai kamarnya

masing-masing

12. Pola Hubungan-Peran a. Bagaimana menurut keluarga anda tentang pindah ke panti? Klien mengatakan dirinya hanya sebatang kara tinggal di rumahnya karena seluruh keluarga klien tinggal di Cirebon. b. Bagaimana menurut teman anda tentang pindah ke panti? Teman-teman senang dengan kedatangan klien Daftar anggota keluarga : Tidak ada Daftar teman-teman Pekerjaan lalu : Ros, Mina, Ana, Maria : Petani

13. Pola Kepercayaan-Nilai Agama Kegiatan rutin agama : Islam : Klien tampak rajin beribadah, kegiatan klien biasanya di isi dengan membaca Al-quran.

14. Type Lansia

: Old

B. Daftar Masalah Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman :Nyeri b/d rusaknya jaringan sendi ditandai dengan : DS : Klien mengatakan bahwa kaki kanan klien kadang sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri. DO : Klien memijat-mijat kaki kanan saat pengajian TD : 100/60 mmHg Skala nyeri 4 2. Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas skeletal ditandai dengan : DS : Klien mengatakan kaki kanannya sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri DO : Kaki kanan tampak bengkak Skala otot ekstrimitas kanan 4 Klien berjalan lambat 3. Gangguan persepsi sensori perseptual penglihatan b/d gangguan penerimaan sensori/status organ indera DS : Klien mengatakan matanya kabur DO : Klien tampak mengerutkan mata saat melihat kearah yang jauh Klien sulit membaca tulisan

ANALISA DATANama Klien : Ny.R Diagnosa Medis: Rheumatoid Artritis Hari/Tanggal : 20-12-2012

Jenis Kelamin : Perempuan Ruang Kamar : 3

No 1.

Data Penunjang Gangguan rasa nyaman : Nyeri b/d rusaknya jaringan sendi ditandai dengan : DS : Klien mengatakan bahwa kaki kanan klien kadang sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri. DO : Klien memijat-mijat kaki kanan saat pengajian TD : 100/60 mmHg Skala nyeri 4

Etiologi Rheumatoid Artritis Merusak Lapisan Sendi Peradangan Menyebar Ke Tulang Rawan Terdapat Penimbunan Sel Darah Putih dan Pembentukan Jaringan Parut Menghambat Aliran Darah Ke Sendi Merusak Jaringan Sendi Nyeri

Masalah Kep. Gangguan rasa nyaman : nyeri

Paraf

2

Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas skeletal ditandai dengan : DS :Klien mengatakan kaki kanannya sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri Do : Kaki kanan tampak bengkak

Peradangan Menyebar Menghambat Aliran Darah Ke Sendi Merusak Jaringan Sendi Nyeri dan Terasa Kaku Deformitas Skletal

Gangguan Mobilitas Fisik

3

Skala otot ekstrimitas kanan 4 Klien berjalan lambat

Gangguan Mobilitas Fisik Lensa Gangguan fokus sinar pada retina Penurunan refraksi Akomodasi tidak adekuat Gangguan persepsi sensori perseptual penglihatan Gangguan persepsi sensori perseptual penglihatan

Gangguan persepsi sensori perseptual penglihatan b/d gangguan penerimaan sensori/status organ indera DS : Klien mengatakan matanya kabur DO : Klien tampak mengerutkan mata saat melihat kearah yang jauh Klien sulit membaca tulisan

C. Daftar Masalah Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri 2. Gangguan mobilitas fisik 3. Gangguan persepsi sensori perseptual penglihatan D. Prioritas Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d rusaknya jaringan sendi 2. Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas skeletal

3. Gangguan perseptual penglihatan b/d gangguan penerimaan sensori/status organ indera E. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman :Nyeri b/d rusaknya jaringan sendi ditandai dengan : DS : Klien mengatakan bahwa kaki kanan klien kadang sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri. DO : Klien memijat-mijat kaki kanan saat pengajian TD : 100/60 mmHg Skala nyeri 4 2. Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas skeletal ditandai dengan : DS : Klien mengatakan kaki kanannya sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri Do : Kaki kanan tampak bengkak Skala otot ekstrimitas kanan 4 Klien berjalan lambat 3. Gangguan persepsi sensori perseptual penglihatan b/d gangguan penerimaan sensori/status organ indera DS : Klien mengatakan matanya kabur DO : Klien tampak mengerutkan mata saat melihat kearah yang jauh Klien sulit membaca tulisan

RENCANA KEPERAWATANNama Klien : Ny.R Diagnosa Medis: Rheumatoid Artritis Hari/Tanggal : 20-12-2012

Jenis Kelamin : Perempuan Ruang Kamar : 3 Diagnosa Keperawatan Tgl / Pukul Tujuan & Kriteria Hasil Setelah dilakukan tind.

Intervensi

Rasional

Paraf

Gangguan rasa 20/12 nyaman : Nyeri 2012 b/d rusaknya jaringan sendi ditandai dengan: 14.00 WIB DS : Klien mengatakan bahwa kaki kanan klien kadang sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri. DO : Klien memijatmijat kaki kanan saat pengajian TD : 100/60 mmHg Skala nyeri 4

1. Observasi TTV

1. U/ Mengetahui perkembangan klien

kep. 2x24 jam rusaknya jaringan sendi 2. Kaji Nyeri

Skala 2. U/ dlm

membantu

teratasi dengan: Kaki klien sakit sendi nyeri Klien tampak rileks Skal nyeri 5 TD : 100/60 mmHG kanan tidak dan tidak 3. Berikan kompres dingin

menentukan kebutuhan menejemen nyeri 3. U/ menghilangkan nyeri bengkak 4. Berikan obat 4. U/ sesuai indikasi inflamasi analgetik ringan dlm anti dan dan

mengurangi nyeri

Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas skeletal ditandai dengan : DS :Klien mengatakan kaki kanannya sakit saat berjalan dan sendi terasa nyeri Do : Kaki kanan tampak bengkak Skala otot ekstrimitas kanan 4

20/12 2012 14.00 WIB

Setelah dilakukan tindk. kep. 2x24 jam deformitas skeletal teratasi. Dgn kriteria hasil : Sendi tidak nyeri lagi Kaki kanan tidak bengkak Klien kuat berjalan

1. Evaluasi pemantauan tingkat inflamasi pd sendi 2. Bantu dgn rentang gerak aktif/pasif

1. U/ mengetahui perkembangan dari proses inflamasi 2. U/ mempertahankan/ meningkatkan fungsi sendi

3. Berikan ling. Nyaman

3. U/ menghindarkan cidera akibat kecelakaan/ jatuh

Klien berjalan lambat

4. Kolaborasi dlm pemberian matras bus/ mengubah tekanan

4. U/ menurunkan tekanan pd jaringan yg mudah pecah/ mengurangi resiko imobilisasi

5. Berikan obat 5. U/ menekan sesuai system indikasi Gangguan persepsi sensori perseptual 20/12 2012 inflamasi akut

penglihatan b/d gangguan penerimaan sensori/status organ indera DS : Klien mengatakan matanya kabur DO : Klien tampak mengerutkan mata saat melihat kearah yang jauh Klien sulit membaca tulisan

14.00 WIB

CATATAN PERKEMBANGANNama Klien : Ny.R Diagnosa Medis: Rheumatoid Artritis Hari/Tanggal : 20-12-2012

Jenis Kelamin : Perempuan Ruang Kamar : 3 No Tgl / Pukul 1 20-122012 14.00 WIB Implementasi Diagnosa Kep I : Ganguan Rasa Nyaman :

Evaluasi 20-12-2012 14.30 WIB S : Klien mengatakan kaki kanannya tidak terasa sakit O : - Kaki klien tampak tidak sakit lagi Skala Nyeri 5 TD : 100 / 60 mmHg

Paraf

Nyeri b/d Rusaknya Jaringan Sendi 1. Mengobservasi TTV 2. Mengkaji skala nyeri 3. Memberikan kompres dingin dan hangat 4. Berikan obat sesuai indikasi

A : Masalah Teratasi P : Hentikan Intervensi 2 20-122012 14.00 WIB Diagnosa Kep I : Ganguan Mobilitas Fisik b/d Deformitas Skeletal 1. Evaluasi pemantauan tingkat inflamasi pd sendi 2. Bantu dgn rentang gerak 20-12-2012 14.30 WIB S : Klien mengatakan sendi tidak terasa nyeri

aktif/pasif 3. Berikan ling. Nyaman 4. Kolaborasi dlm pemberian matras bus/ mengubah tekanan 5. Berikan obat sesuai indikasi 3

O : - Kaki klien tampak tidak bengkak lagi A : Masalah Teratasi P : Hentikan Intervensi