rheumatoid artritis teori

6
RHEUMATOID ARTRITIS A. PENGERTIAN Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. ( Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi, hal. 165 ) Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248). B. ETIOLOGI Penyebab pasti reumatod arthritis tidak diketahui. Biasanya merupakan kombinasi dari faktor genetic, lingkungan, hormonal dan faktor system reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus (Lemone & Burke, 2001). Penyebab utama kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang dikemukakan mengenai penyebab artritis reumatoid, yaitu : 1. Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non- hemolitikus 2. Endokrin 3. Autoimun

Upload: shinta-elshintzloviizamoree

Post on 22-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rheumatoid Artritis Teori

RHEUMATOID ARTRITIS

A. PENGERTIAN

Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat sistemik,

progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. ( Rasjad

Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi, hal. 165 )

Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses

inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248).

B. ETIOLOGI

Penyebab pasti reumatod arthritis tidak diketahui. Biasanya merupakan kombinasi dari

faktor genetic, lingkungan, hormonal dan faktor system reproduksi. Namun faktor pencetus

terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus (Lemone & Burke, 2001).

Penyebab utama kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang dikemukakan

mengenai penyebab artritis reumatoid, yaitu :

1. Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non-hemolitikus

2. Endokrin

3. Autoimun

4. Metabolik

5. Faktor genetik serta faktor pemicu lainnya.

Pada saat ini, artritis reumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi. Autoimun

ini bereaksi terhadap kolagen tipe II; faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena virus dan

organisme mikoplasma atau grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang

rawan sendi penderit.

Page 2: Rheumatoid Artritis Teori

C. MANIFESTASI KLINIS

Pola karakteristik dari persendian yang terkena

1. Mulai pada persendian kecil ditangan, pergelangan , dan kaki.

2. Secara progresif menenai persendian, lutut, bahu, pinggul, siku, pergelangan kaki, tulang

belakang serviks, dan temporomandibular.

3. Awitan biasnya akut, bilateral, dan simetris.

4. Persendian dapat teraba hangat, bengkak, dan nyeri ; kaku pada pagi hari berlangsung

selama lebih dari 30 menit.

5. Deformitasi tangan dan kaki adalah hal yang umum.

Gambaran Ekstra-artikular

1. Demam, penurunan berat badan, keletihan, anemia

2. Fenomena Raynaud.

3. Nodulus rheumatoid, tidak nyeri tekan dan dapat bergerak bebas, di temukan pada

jaringan subkutan di atas tonjolan tulang.

Rheumatoid arthritis ditandai oleh adanya gejala umum peradangan berupa:

1. demam, lemah tubuh dan pembengkakan sendi.

2. nyeri dan kekakuan sendi yang dirasakan paling parah pada pagi hari.

3. rentang gerak berkurang, timbul deformitas sendi dan kontraktur otot.

4. Pada sekitar 20% penderita rheumatoid artritits muncul nodus rheumatoid

ekstrasinovium. Nodus ini erdiri dari sel darah putih dan sisia sel yang terdapat di

daerah trauma atau peningkatan tekanan. Nodus biasanya terbentuk di jaringan

subkutis di atas siku dan jari tangan.

Page 3: Rheumatoid Artritis Teori

D. PATOFISIOLOGI

(klik aja biar keliatan)

E. KOMPLIKASI

Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang

merupakan komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat

pengubah perjalanan penyakit ( disease modifying antirhematoid drugs, DMARD ) yang menjadi

faktor penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis reumatoid.

Komlikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas , sehingga sukar dibedakan

antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik. Umumnya berhubungan dengan mielopati akibat

ketidakstabilan vertebra servikal dan neuropati iskemik akibat vaskulitis.

Page 4: Rheumatoid Artritis Teori

F. KRITERIA DIAGNOSTIK

Diagnosis arthritis reumatoid tidak bersandar pada satu karakteristik saja tetapi

berdasar pada evaluasi dari sekelompok tanda dan gejala.

Kriteria diagnostik adalah sebagai berikut:

1. Kekakuan pagi hari (sekurangnya 1 jam)

2. Arthritis pada tiga atau lebih sendi

3. Arthritis sendi-sendi jari-jari tangan

4. Arthritis yang simetris

5. Nodula reumatoid dan Faktor reumatoid dalam serum

6. Perubahan-perubahan radiologik (erosi atau dekalsifikasi tulang)

Diagnosis artritis reumatoid dikatakan positif apabila sekurang-kurangnya empat

dari tujuh kriteria ini terpenuhi. Empat kriteria yang disebutkan terdahulu harus sudah

berlangsung sekurang-kurangnya 6 minggu.

G. PENATALAKSANAAN

Tujuan penatalaksanaan reumatoid artritis adalah mengurangi nyeri, mengurangi

inflamasi, menghentikan kerusakan sendi dan meningkatkan fungsi dan kemampuan mobilisasi

penderita (Lemone & Burke, 2001).

Adapun penatalaksanaan umum pada rheumatoid arthritis antara lain :

1. Pemberian terapi

Pengobatan pada rheumatoid arthritis meliputi pemberian aspirin untuk mengurangi nyeri

dan proses inflamasi, NSAIDs untuk mengurangi inflamasi, pemberian corticosteroid

sistemik untuk memperlambat destruksi sendi dan imunosupressive terapi untuk

menghambat proses autoimun.

Page 5: Rheumatoid Artritis Teori

2. Pengaturan aktivitas dan istirahat

Pada kebanyakan penderita, istirahat secara teratur merupakan hal penting untuk

mengurangi gejala penyakit. Pembebatan sendi yang terkena dan pembatasan gerak yang

tidak perlu akan sangat membantu dalam mengurangi progresivitas inflamasi. Namun

istirahat harus diseimbangkan dengan latihan gerak untuk tetap menjaga kekuatan otot

dan pergerakan sendi.

3. Kompres panas dan dingin

Kompres panas dan dingin digunakan untuk mendapatkan efek analgesic dan relaksan

otot. Dalam hal ini kompres hangat lebih efektive daripada kompres dingin.

4. Diet

Untuk penderita rheumatoid arthritis disarankan untuk mengatur dietnya. Diet yang

disarankan yaitu asam lemak omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan.

5. Pembedahan

Pembedahan dilakukan apabila rheumatoid arthritis sudah mencapai tahap akhir.

Bentuknya dapat berupa tindakan arhthrodesis untuk menstabilkan sendi, arthoplasty atau

total join replacement untuk mengganti sendi.