revitalisasi benteng vastenburg solo (preseden … · 2018. 8. 15. · permen pu. 24 / prt / m /...

21
REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN KEBERHASILAN BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Oleh IWA DWI JAYANTO D300140009 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN

KEBERHASILAN BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh

IWA DWI JAYANTO

D300140009

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

ii

Page 3: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

i

Page 4: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

ii

Page 5: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

1

REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN

KEBERHASILAN BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA)

Abstrak

Saat ini, terdapat 2 bangunan bersejarah peninggalan penjajah Belanda. Kedua

bangunan memiliki persamaan dari segi arsitektur dan perbedaan dari segi

pengelolaannya, yaitu Benteng Vastenburg Solo dan Benteng Vredeburg

Yogyakarta. Persamaan yang terdapat di kedua bangunan seharusnya dapat

digunakan sebagai saling belajar terhadap kepengelolaannya, sehingga menghapus

perbedaan yang ada dan melestarikan kedua bangunan sebagai bangunan cagar

budaya. Hal itu menggerakan penulis untuk melakukan riset di Benteng Vredeburg

Yogyakarta. Hasil riset adalah temuan yaitu pengelolaan fisik dan pengelolaan non

fisik. Pengelolaan fisik berupa pengelola telah berhasil menciptakan ruang kota

yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan sesuai dengan UU No. 26 Tahun

2007 Tentang Penataan Ruang, dan melestarikan bangunan cagar budaya sesuai

dengan UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, serta merawat dan

memelihara bangunan sesuai dengan PERMEN PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang

Pedoman dan Pemeliharaan Bangunan Gedung. Pengelolaan non fisik berupa

pengelola berusaha untuk mengajak masyarakat ikut andil dalam merawat dan

memelihara benteng dan menjadikan benteng tak hanya milik pengelola, namun

milik masyarakat khususnya milik masyarakat Yogyakarta. Revitalisasi Benteng

Vastenburg Solo dalam perencanaan dan perancangan mengacu pada hasil riset

yaitu keberhasilan Benteng Vrdeburg Yogyakarta. Konsep dari revitalisasi adalah

menghidupkan kembali kawasan benteng yang telah mati dengan menghadirkan

ruang publik yang dibutuhkan oleh masyarakat dan menonjolkan bangunan cagar

budaya, maka akan menciptakan ruang kota aman, nyaman, produktif dan

berkelanjutan sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan

menjadikan bangunan atau kawasan Benteng Vastenburg Solo lestari sesuai UU

No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.

Kata Kunci: Revitalisasi; Benteng; Preseden

Abstract

Currently, there are two historic buildings of the Dutch colonial heritage. Both

buildings have similarities in terms of architecture and differences in terms of

management, namely Vastenburg Fort Solo and Vredeburg Fortress Yogyakarta.

The equations contained in both buildings should be used as a mutual learning of

their management, thereby erasing existing differences and preserving both

buildings as cultural heritage buildings. It moved the writer to do research at

Benteng Vredeburg Yogyakarta. The results of research are the findings of physical

management and non-physical management. Physical management of managers

has succeeded in creating a safe, comfortable, productive and sustainable city

space in accordance with Law no. 26 of 2007 on Spatial Planning, and preserving

cultural heritage buildings in accordance with Law no. 11 of 2010 on Cultural

Heritage, as well as maintaining and maintaining the buildings in accordance with

PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance.

Non-physical management in the form of managers seeks to invite the public to take

Page 6: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

2

part in maintaining and maintaining the fort and make the fort not only the property

of the manager, but the community, especially the property of the people of

Yogyakarta. Revitalization of Vastenburg Castle Solo in planning and design refers

to the research result that is the success of Benteng Vrdeburg Yogyakarta. The

concept of revitalization is to revive the dead castle area by presenting the public

space needed by society and highlighting the building of cultural heritage, it will

create a safe, comfortable, productive and sustainable city space in accordance

with Law no. 26 Year 2007 About Spatial Planning and make the building or area

of Vastenburg Castle Solo sustainable in accordance with Law no. 11 Year 2010

About Cultural Heritage.

Keyword: Revitalization; Fort; Precedent

1. PENDAHULUAN

Saat ini, terdapat 2 bangunan bersejarah peninggalan penjajah Belanda. Kedua

bangunan memiliki persamaan dari segi arsitektur dan perbedaan dari segi

pengelolaannya, yaitu Benteng Vastenburg Solo dan Benteng Vredeburg

Yogyakarta. Perbedaan terhadap kepengelolaannya, terletak pada kepedulian

masyarakat di kedua kota, yaitu masyarakat Yogyakarta lebih peduli terhadap

bangunan Benteng Vredeburg dari pada masyarakat Solo yang kurang peduli

terhadap bangunan Benteng Vastenburg. Padahal kedua bangunan memiliki

banyak persamaan, seperti segi arsitektur bangunan, sejarah, dan predikat

sebagai bangunan cagar budaya. Padahal dalam UU No. 11 Tahun 2010 Tentang

Cagar Budaya mengatakan bahwa bangunan cagar budaya harus dilestarikan.

Persamaan yang terdapat di kedua bangunan seharusnya dapat digunakan

sebagai saling belajar terhadap kepengelolaannya, sehingga akan menghapus

perbedaan yang ada dan dapat melestarikan kedua bangunan sebagai bangunan

cagar budaya.

Persamaan dan perbedaan di kedua bangunan, menggerakan penulis untuk

melakukan riset dengan objek bangunan Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Tujuannya adalah belajar keberhasilan dari pengelolaan Benteng Vredeburg

Yogyakarta untuk pengelolaan Benteng Vastenburg Solo. Hasil riset adalah

sebuah temuan yang dibagi menjadi pengelolaan fisik dan non fisik. Pengelolaan

fisik berupa pengelola telah berhasil menciptakan ruang kota yang aman,

nyaman, produktif dan berkelanjutan sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007

Tentang Penataan Ruang, dan telah melestarikan bangunan cagar budaya sesuai

Page 7: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

3

dengan UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, serta merawat dan

memelihara bangunan sesuai dengan PERMEN PU No. 24/PRT/M/2008

Tentang Pedoman dan Pemeliharaan Bangunan Gedung. Pengelolaan non fisik

berupa pengelola telah berusaha untuk merawat dan memelihara bangunan

sehingga menciptakan suasana yang aman, dan nyaman, produktif dan

berkelanjutan.

Hasil dari riset akan digunakan sebagai acuan untuk merancang dan

merencanakan revitalisasi Benteng Vastenburg Solo. Acuannya bukan di fisik

bangunan, karena Benteng Vastenburg Solo bangunannya tinggal dinding

benteng, sehingga tidak dapat dilakukan pemugaran yang sesuai dengan Benteng

Vredeburg Yogyakarta. Penggunaan fungsi bangunan Benteng Vastenburg Solo

adalah museum sesuai dengan acuannya, yaitu Benteng Vredeburg Yogyakarta,

namun museum yang akan ditampilkan bukan tentang pameran benda bersejarah

karena Benteng Vastenburg Solo hanya memiliki dinding benteng yang dapat

dipamerkan, tetapi tentang teknologi tinggi seperti 4 dimensi, virtual reality,

digital art yang menjelaskan tentang sejarah. Museum yang akan dihadirkan

sebagai pelengkap museum-museum yang telah ada di Kota Solo. Preseden yang

akan ditekankan dalam perencanaan dan perancangan revitalisasi Benteng

Vastenburg Solo, adalah hasil temuan riset berupa pengelolaan non fisik, yaitu

bagaimana pengelola Benteng Vredeburg Yogyakarta mengajak masyarakat

untuk ikut andil dalam mengelola dan menjadikan bangunan cagar budaya

tersebut tidak hanya milik pengelola saja, namun milik masyarakat, khususnya

masyarakat Yogyakarta. Harapan dari hasil desain nantinya dengan acuan hasil

riset adalah Benteng Vastenburg Solo menjadi bangunan yang hidup dan

produktif, menciptakan ruang kota yang aman, nyaman dan berkelanjutan, sesuai

dengan UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan bangunan cagar

budaya yang dilestarikan sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar

Budaya.

Page 8: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

4

2. METODE

Di bawah ini merupakan metode yang dilakukan penulis dalam perencanaan

dan perancangan Revitalisasi Benteng Vastenburg Solo (Preseden

Keberhasilan Benteng Vredeburg Yogyakarta), sebagai berikut.

2. 1 Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah metode pengumpulan data dengan cara

melakukan observasi, survei, dan pencarian literatur. Observasi ke objek

perencanaan dan perancangan arsitektur atau objek acuan, dengan

melakukan pengamatan. Survei dengan pihak yang mengetahui tentang

objek perencanaan dan perancangan arsitektur atau objek acuan dan

bersedia dilakukan wawancara. Pencarian literatur di internet, berupa

jurnal penelitian, skripsi, tugas akhir, buku, dan artikel yang jelas

sumbernya, serta terdapat kaitannya dengan perencanaan dan

perancangan arsitektur.

2.2 Metode Analisa

Data yang terkumpul, kemudian dilakukan analisa yang hasilnya

digunakan untuk perencanaan dan perancangan arsitektur terkait

revitalisasi Benteng Vastenburg Solo dengan acuannya adalah hasil riset

keberhasilan Benteng Vredeburg Yogyakarta.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Di bawah ini merupakan hasil dari perencanaan dan perancangan

Revitalisasi Benteng Vastenburg Solo (Preseden Keberhasilan Benteng

Vredeburg Yogyakarta) yang akan dibahas oleh penulis, sebagai berikut.

3.1 Analisa Site

a. Makro

Pada gambar 1, terlihat bahwa Kota Solo terdapat fasilitas publik

yang lengkap, dari hiburan, kesehatan, transportasi, kebutuhan sehari-

hari, olahraga, pendidikan, dan penginapan.

Page 9: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

5

Gambar 1 fasilitas publik di Kota Solo.

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Pada gambar 2, terlihat bahwa Kota Solo memiliki banyak

bangunan dan kawasan yang bernilai bersejarah.

Gambar 2 bangunan dan kawasan di Kota Solo.

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Page 10: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

6

Pada gambar 3, terlihat bahwa jalur provinsi melewati Benteng

Vastenburg Solo.

Gambar 3, jalur sirkulasi di Kota Solo.

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Kesimpulan dari analisa site makro adalah, Kota Solo memiliki

fasilitas publik yang lengkap dan tempat wisata bersejarah, maka hal itu

menguntungkan Benteng Vastenburg Solo sebagai ruang publik, karena

mempermudah dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung dari luar

Kota Solo, apalagi jalur provinsi melewati Benteng Vastenburg, sehingga

lokasi Benteng sangat stategis untuk dijadikan sebagai ruang publik.

b. Analisa Messo

Kesimpulan dari analisa site messo adalah, jalur jalan raya yang

mengelilingi site Benteng Vastenburg Solo, ramai dilalui transportasi

umum maupun pribadi, apalagi adanya galabo yang merupakan pusat

wisata kuliner Solo, menambah macet jalan, dan penempatan tempat

parkir di lahan Benteng Vastenburg Solo merupakan suatu hal yang tidak

pas, serta bangunan Bank dan lahan terbengkalai membuat benteng

terlihat tidak indah.

Page 11: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

7

Gambar 4 kawasan Benteng Vastenburg Solo.

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Gambar 5 keterangan gambar pada gambar 4.

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Gambar 6 kawasan Benteng Vastenburg Solo.

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Page 12: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

8

Gambar 7 keterangan gambar pada gambar 6.

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

c. Analisa Mikro

.

Gambar 8 orientasi

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Page 13: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

9

Pada gambar 8, orientasi bangunan benteng adalah ke segala arah,

namun bila diamati bahwa desain orientasi bangunan adalah ke barat.

Gambar 9 pencapaian

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Pada gambar 9 panah warna merah adalah sirkulasi mobil

memasuki dan keluar dari site. Panah warna biru adalah sirkulasi roda

dua memasuki dan keluar dari site. Panah warna kuning adalah

pengunjung memasuki dan keluar dari bangunan.

Gambar 10 vegetasi

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

Pada gambar 10, vegetasi yang tumbuh di site, akan ditata dan di

rencanakan, tidak di tebang. Pada gambar 11, aturan pembangunan

bangunan yang sesuai dengan peraturan daerah Kota Surakarta.

Page 14: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

10

Gambar 11 aturan

(Sumber: maps.google.com dan penulis, Maret 2018)

3.2 KEBUTUHAN RUANG

Tabel 1 kebutuhan ruang ajang pentas seni dan budaya

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Page 15: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

11

Tabel 2 kebutuhan museum peradaban Solo

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Tabel 3 kebutuhan ruang publik

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Page 16: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

12

Tabel 4 kebutuhan ruang fasilitas pengunjung

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Tabel 5 kebutuhan ruang pengelola

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Page 17: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

13

Tabel 6 kebutuhan ruang parkir

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Tabel 7 kebutuhan ruang lain

(Sumber: penulis, Maret 2018)

3.3 KONSEP REVITALISASI

Gambar 12 konsep revitalisasi

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Page 18: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

14

3.4 ZONIFIKASI

Gambar 13 zonifikasi lantai dasar

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Gambar 14 zonifikasi lansekap

(Sumber: penulis, Maret 2018)

Page 19: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

15

Gambar 15 zonifikasi basement lantai 1

(Sumber: penulis, Maret 2018)

3.5 KONSEP

a. Konsep Ajang Pentas Seni dan Budaya

Gambar 16 konsep ajang pentas seni dan budaya

(Sumber: penulis, Maret 2018)

b. Konsep Museum Peradaban Solo

Konsep Museum Peradaban Solo adalah lorong-lorong yang berhubungan

dengan nama ruang yaitu human, building, dan land. Museum Human akan

membahas tentang sejarah manusia, museum building akan membahasa

tentang sejarah bangunan, museum land akan membahas tentang

perkembangan kota. Museum lorong agar pengunjung dapat merasakan

menjelajah waktu dengan bantuan teknologi tinggi Virtual Reality.

Page 20: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

16

Gambar 17 konsep museum peradaban Solo

(Sumber: penulis, Maret 2018)

4. PENUTUP

Benteng Vastenburg Solo yang berbeda jauh dengan Benteng Vredeburg

Yogyakarta dalam pengelolaannya, perlu dihidupkan kembali agar

keberadaannya tidak terbengkalai dan tetap lestari sebagai bangunan cagar

budaya, maka perlu adanya aktivitas masyarakat disana dengan menyediakan

ruang publik yang bersifat gratis. Hal itu akan mengundang masyarakat untuk

berkunjung dan menggunakannya, serta menjadikan Benteng Vastenburg Solo

milik masyarakat, sehingga akan timbul kesadaran masyarakat untuk merawat

dan memelihara bangunan cagar budaya tersebut. Sementara itu, disediakan

hiburan yang beredukasi dan inovatif serta berseni dan berbudaya, yaitu Museum

Peradaban Solo yang menggunakan teknologi tinggi, dan ajang pentas seni dan

budaya bersifat membayar, tujuannya adalah untuk biaya perawatan dan

pemeliharaan bangunan. Dalam desain, Benteng Vastenburg Solo akan

ditonjolkan dan menjadi titik fokus pengunjung untuk memandang kawasan

tersebut, sehingga bangunan cagar budaya menjadi ikon disana. Perencanaan dan

perancangan yang dilakukan penulis merupakan hasil dari riset di Benteng

Vredeburg Yogyakarta yang memberikan acuan dan ide, sehingga diharapkan

desain akan tercipta ruang kota yang aman, nyaman, produktif, dan

berkelanjutan sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

dan Benteng Vastenburg Solo tidak terbengkalai, menjadi lestari sesuai dengan

UU No. 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.

Page 21: REVITALISASI BENTENG VASTENBURG SOLO (PRESEDEN … · 2018. 8. 15. · PERMEN PU. 24 / PRT / M / 2008 About Building Guidelines and Maintenance. ... jurnal penelitian, skripsi, tugas

17

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum. 2006. UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan

Ruang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2009. UU No. 11 Tahun 2010 Tentang

Cagar Budaya

Pemerintah Kota Surakarta. 2015. Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 8 Tahu

2016 Tentang Bangunan Gedung

Dwi, jayanto Iwa. 2017. Belajar Keberhasilan Dari Pengelolaan Benteng Vredeburg

Yogyakarta Untuk Benteng Vastenburg Solo

Fauzi, Muh. Luthfi. 2010. Revitalisasi Benteng Vastenburg Dengan Taman Budaya

Sebagai Sebuah Rekomendasi Fungsi Baru

Etiningsih, Eva. 2016. Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Publik (Studi Di Taman

Merdeka Kota Metro)

Mardikasari, Awita Aryani. 2016. Revitalisasi MAN 2 Surakarta Sebagai Pusat

Edukasi Islam Di Surakarta

Munirwanto. 2009. Konservasi Kawasan Segitiga “Stasiun-Benteng-Gede (SBG)

Kota Solo

Parameswari, Citra. 2008. Implementasi Lingkuan Virtual Reality Pada Aplikasi

Bersepeda di UI Dengan Memanfaatkan Kacamata wireless3 dimensi e-

dimensional untuk PC.

Riyadi, Firman Setiawan. Sumarudin, A. Bunga, Munengsih Sari. 2017. Aplikasi

3D Virtual Reality Sebagai Media Pengenalan Kampus Politeknik Negeri

Indramayu Berbasis Mobile.

Suraya. Sholeh, Muhammad. E-Museum Sebagai Media Memperkenalkan Cagar

Budaya di Kalangan Masyarakat.

Siagaan, Yohanes Oktavianus. 2013. Menikmati (Ruang) Pertunjukan : Kajian

Mengenai Kehadiran Pengalaman dan Apresiasi Dalam Ruang Pertunjukan Seni.

Neufert, Ernest. 2002. Data Arsitek. Jilid 2. Terjemahan. Penerbit Erlangga:

Jakarta.

Neufert, Ernest. 1996. Data Arsitek. Jilid 1. Terjemahan. Penerbit Erlangga: Jakarta

http://dprd.surakarta.go.id/selayang-pandang/ , diakses pada tanggal 31 April 2018

http://www.surakarta.pro/sejarah-kota-solo/ , diakses pada tanggal 31 April 2018

http://makalahdanskripsi.blogspot.co.id/2009/03/definisi-revitalisasi.html , diakses

pada tanggal 31 April 2018

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/search , diakses pada tanggal 31 April 2018

https://jejakbocahilang.wordpress.com/2015/09/28/mengenal-4-stasiun-kereta-api-

kota-solo/ , diakses pada tanggal 31 April 2018