revisi komposisi batang pisang

5
Komposisi Kimia Batang Pisang Komposisi utama di dalam batang semu pohon pisang yaitu selulosa, holoselulosa, lignin, dan abu. Bagian basah dalam batang semu pisang sekitar 96%. Komposisi holoselulosa dalam batang semu pohon pisang didominasi oleh monosakarida. Glukosa adalah monomer utama pada bahan baku ini dengan kandugan 71,76%. Selain itu, xylose 11,20%, arabinose 7,34%, galactose 2,02%, mannose 0,58 % dan galacturonic acid 7,09 %. Secara keseluruhan, 97,90% holoselulosa diubah oleh monosakarida- monosakarida tersebut. Selain itu juga terdapat mineral- mineral seperti Fe, Na, Mg, dan lain-lain. Berdasarkan penelitian pada tanggal 1 Desember 2012 bagian tanaman pohon pisang yang bermanfaat sebagai obat pada umumnya adalah getahnya.Setelah dilakukan uji laboratorium pada tanggal 19 Desember 2012 di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang, getah pisang mengandung senyawa saponin, antrakuinon, kuinon, alkaloid, flavonoid, tanin dan asam askorbat. No Zat Presenta se Struktur Kimia Fungsi 1 Asam Tanin 7,99% Sebagai antiseptik atau anti-bakteri, anti-enzim dan anti mikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri

Upload: nindya-sulistyani

Post on 26-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi Komposisi Batang Pisang

Komposisi Kimia Batang Pisang

Komposisi utama di dalam batang semu pohon pisang yaitu selulosa, holoselulosa,

lignin, dan abu. Bagian basah dalam batang semu pisang sekitar 96%. Komposisi

holoselulosa dalam batang semu pohon pisang didominasi oleh monosakarida. Glukosa

adalah monomer utama pada bahan baku ini dengan kandugan 71,76%. Selain itu, xylose

11,20%, arabinose 7,34%, galactose 2,02%, mannose 0,58 % dan galacturonic acid 7,09 %.

Secara keseluruhan, 97,90% holoselulosa diubah oleh monosakarida-monosakarida tersebut.

Selain itu juga terdapat mineral-mineral seperti Fe, Na, Mg, dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian pada tanggal 1 Desember 2012 bagian tanaman pohon pisang

yang bermanfaat sebagai obat pada umumnya adalah getahnya.Setelah dilakukan uji

laboratorium pada tanggal 19 Desember 2012 di Laboratorium Universitas Muhammadiyah

Malang, getah pisang mengandung senyawa saponin, antrakuinon, kuinon, alkaloid,

flavonoid, tanin dan asam askorbat.

No Zat Presentase Struktur Kimia Fungsi

1 Asam Tanin 7,99% Sebagai antiseptik atau

anti-bakteri, anti-enzim

dan anti mikroba yang

menghambat

pertumbuhan bakteri

2 Saponin 24% Mengandung antibiotik

yang dapat

mempercepat

penyembuhan luka

3 Antraquinon 4,7% Menghilangkan rasa

sakit dan antibiotik serta

mampu merangkan

terbentuknya sel baru

pada kulit

4 Alkaloid 2,28% Mengandung atom

nitrogen yang berasal

dari asam amino

Page 2: Revisi Komposisi Batang Pisang

5 Flavonoid 0,08% Anti inflamasi (anti

radang) berperan

sebagai anti oksidan dan

membantu mengurangi

rasa sakit

6 Asam

Askorbat

6,67% Menjaga kekuatan

jaringan ikat (yang

berfungsi mempercepat

penyembuhan luka, luka

bakar, serta patah

tulang)

Tabel 1. Komposisi Zat yang Terkadung dalam Getah Pohon Pisang dan Peranannya dalam

Menyembuhkan Luka Bakar

(sumber : Journal of STIKes Bhakti Mulia, Nursing. Pengaruh Getah Batang Pisang

terhadap Kecapatan Penyembuhan Luka Bakar

Cara Konsumsi dan Pemakaian

Pada batang semu pohon pisang banyak mengandung getah. Sari dari getah tersebut

mengandung kalsium dan magnesium seperti yang terdapat pada minuman isotonik atau

minuman berenergi. Mula-mula, batang semu pohon pisang dicuci dan dipotong menjadi tiga

bagian sama rata. Kemudian, batang semu digiling hingga didapatkan sari ekstrak getah dari

setiap potongan batang itu. Setelah diekstraksi, sari getah yang didapatkan tersebut disaring

dan disimpan pada suhu -18oC. Bakteri rentan tumbuh di dalam ekstrak getah tersebut, maka

disarankan untuk dilakukan pemanasan selama 5 menit terlebih dahulu pada suhu 85oC.

Selain itu, diperlukan pula beberapa pemanasan lain untuk menghilangkan

polyphenoloxidase. Ekstrak getah dapat dikonsumsi dengan dicampurkan dengan air dan

sodium. Sodium adalah salah satu syarat pembuatan minuman berenergi. Minimum

komposisi sodium dalam minuman berenergi yaitu 460 mg/L. Sedangkan sodium dalam

ekstrak getah batang semu pohon pisang yaitu 88 mg/L.

Getah dapat dimanfaatkan unutk menyembuhkan luka bakar serta antiseptik pada

luka. Cara penggunaannya hanya dengan menempelkan getah tersebut ke bagian kulit yang

mengalami luka. Penempelan sebaiknya pada awal proses penyembuhan luka terutama pada

masa inflamasi. Fase penyembuhan luka kira-kira 3-4 hari pasca luka bakar.

Page 3: Revisi Komposisi Batang Pisang

Dosis

Minimum komposisi sodium minuman berenergi adalah 460 mg/L sehingga

diperlukan tambahan sodium hingga melebihi angka tersebut. Dosis untuk pengolesan pada

luka bakar yaitu 2 gram. Dibutuhkan waktu penyembuhan kira-kira sembilan hari hingga

benar-benar sembuh.

Daftar pustaka

B.A, Anhwange. et al. 2009. Chemical Composition of Musa Sapientum (Banana)

Peels.Electric Journal of Environmental, Agricultural and Food Chemistry 8 (6).

Feriotti, D.G. dan Iguti, A.M. 2010. Proposal for Use of Pseudostem from Banana Tree

(Musa cavendish). Brazil : Maua Institute of Technology.

JR, Klotoe, dkk. 2012. Hemostatic Potential of The SAP of Musa sapientum L. (Musaceae).

Journal of Applied Science 02 (06).

Muhibuddin, Nanang. et al. Pengaruh Getah Batang Pisang (Musa Paradisiaca Linn)

Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar Derajat II. Journal of STIKKes

Bhakti Mulia Pare Kediri from Nursing Faculty.

Saravanan, K. et al. Polyphenols of Pseudostem of Different Banana Cultivars and their

Antioxidant Activities. J. Agr. Food Chem. 59, 3613-3623 (2011).

Nama : Nindya Sulistyani/ 1206212501/ bioproses 2012