review jurnal tata_guna_lahan -. zahir syah
TRANSCRIPT
REVIEW JURNAL TATA GUNA LAHAN
ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN SEKTOR PERTANIAN
BERBASIS PRODUKTIVITAS DI KABUPATEN BANGLI
Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis daya
dukung lingkungan sektor pertanian berbasis produktivitas lahan di
Kabupaten Bangli pada kondisi aktual tahun 2011.
Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data
primer. Data sekunder yang digunakan terdiri dari data produksi
komoditas pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan
peterkanan, data harga produsen, dan data jumlah penduduk pada
tahun 2011. Sedangkan data primer dikumpulkan melalui survey lapangan
dan wawancara untuk mendukung data sekunder.
Metode Penelitian
Untuk memeroleh status daya dukung lahan, metode analisis yang
digunakan dalam penilitian ini adalah penghitungan ketersediaan lahan
(supply land) dan kebutuhan lahan (demand land). Hal ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat produktivitas lahan.
Keterangan:
SL = Ketersediaan lahan (ha)
Pi = Produksi aktual tiap jenis komoditi (satuan tergantung kepada
jenis komoditas). Komoditas yang diperhitungan meliputi pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Hi = Harga satuan tiap jenis komoditas (Rp/ satuan) di tingkat
produsen
Hb = Harga satuan beras (Rp/kg) di tingkat produsen
Ptvb= Produktivitas beras (kg/ha) yaitu total produksi beras (Pb)
dibagi total luas panen padi sawah dan padi ladang (Lb).
Persamaannya adalah (Pb)/(Lb).
Perhitungan ketersediaan lahan melibatkan total nilai produksi aktual
komoditas pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan
Atina Ilma | 3612 100 018 | Review JurnalTata Guna Lahan
melalui perbandngan harga tahun 2011 yang dihasilkan di wilayah
Kabupaten Bangli.
Keterangan:
DL = Total kebutuhan lahan setara beras (ha)
N = Jumlah penduduk (orang)
KHLL = Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak
per penduduk
Kebutuhan lahan dihitung berdasarkan kebutuhan hidup layak per
penduduk yang diasumsikan satu ton setara beras/kapita/tahun (Permen LH
Nomor 17 Tahun 2009).
Melalui metode perhitungan di atas, akan diperoleh perbandingan antara
SL dan DL, dengan kesimpulan bahwa daya dukung lahan di Kabupaten
Bangli dinyatakan surplus apabila SL > DL, dan dinyatakan defisit apabila SL
< DL.
Hasil Penelitian
Hasil perhitungan melalui metode di atas menyatakan bahwa
ketersediaan lahan (SL) lebih besar dibandingkan kebutuhan lahan (DL). Hal
ini menunjukkan bahwa status daya dukung lahan di Kabupaten Bangli
surplus, menunjukkan bahwa ketersediaan lahan setempat di wilayah
tersebut masih dapat mencukupi kebutuhan akan produksi hayati di wilayah
tersebut.
Daya Dukung Lahan
Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa daya dukung lahan
adalah kemampuan bahan pada suatu satuan lahan untuk mendukung
kebutuhan-kebutuhan manusia dalam bentuk penggunaan lahan, yang pada
akhirnya tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama
bahan makanan.
Peran Analisis Daya Dukung Lahan dalam Perencanaan Wilayah
dan Kota
Dalam konteks pembangunan, maka perencanaan dalam hal ini bukan
hanya berkaitan dengan aspek ekonomi di mana teknik-teknik serta
indikator-indikator keberhasilan hanya terbatas dengan ruang lingkup ilmu
Atina Ilma | 3612 100 018 | Review JurnalTata Guna Lahan
ekonomi, melainkan jauh lebih komperhensif menggunakan teknik-teknik
dan indikator-indikator bidang politik, sosial dan budaya. Analisis daya
dukung merupakan salah satu alat perencanaan pembangunan yang
penting dalam koteks pembangunan berkelanjutan yang dapat digunakan
oleh pengambil kebijakan ketika akan melakukan proses pembangunan.
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan status daya dukung
lahan yang surplus dengan meningkatkan produktivitas lahan untuk
memenuhi kebutuhan hayati dalam mengembangkan sistem usaha
pertanian konservasi jangka panjang, maka perencanaan wilayah
pengembangan sentra-sentra pertanian perlu ditetapkan sesuai dengan
karakteristik biogeofisik wilayah, pengembangan diversifikasi, penerapan
teknologi pertanian yang spesifik lokasi dan tepat guna, penggunaan input
luar yang rendah atau berimbang dalam pengembangan usaha tani,
pengembangan infrastruktur pertanian serta penguatan kelembagan dan
sumberdaya manusia petani (Reinjntjes, et al. 1992 dan Nuhung, 2003).
Disamping itu pemilihan komoditas dengan harga tinggi juga akan
meningkatkan daya dukung lahan.
Daftar Pustaka
Susanto, I Wayan dkk. Analisis Daya Dukung Lingkungan Sektor Pertanian
Berbasis Produktivitas Di Kabupaten Bangli. 2011.
Atina Ilma | 3612 100 018 | Review JurnalTata Guna Lahan