review contagion(2011)

3
Contagion (2011) merupakan film yang menceritakan tentang epidemi yang disebabkan oleh virus. Berbeda dengan film bergenre thriller lainnya yang menakut-nakuti penonton dengan semacam zombie atau sejenisnya, film ini lebih mempertontonkan paranoid pemain dan suasana ketengangannya. Setiap permasalahan dalam film ini diberi penjelasan-penjelasan ilmiah melalui dialog-dialognya. Konflik dalam film ini dimainkan oleh Keluarga Mitch sebagai masyarakat yang berjuang untuk bertahan hidup, para ilmuwan yang berusaha membuat vaksin virus tersebut, dan juga sosok Alan yang hadir membuat kekacauan semakin menjadi dengan menawarkan obat ‘palsu’ demi keuntungan pribadi. Virus yang diceritakan disini menular melalui fomite (benda tak hidup yang berperan dalam penularan penyakit). Dalam hal ini apa yang disentuh oleh penderita penyakit, dapat menginfeksi orang lain yang menyentuhnya. Virus menyebar dengan begitu cepat. Setiap pasien menginfeksi rata-rata dua pasien lainnya dan meningkat menjadi empat setelah virus bermutasi. Cerita dimulai dengan Beth Emhoff, perempuan Minneapolis yang baru saja melakukan perjalanan dari Hongkong, sedang duduk dan bercakap lewat telepon di sebuah bandara. Ia kemudian nampak terbatuk saat sedang menelepon. Adegan berikutnya adalah adegan- adegan pendek, seorang pria di Hongkong yang nampak kesakitan, pucat, wajah berkeringat, dan berjalan sempoyongan. Seorang wanita di Inggris ditampilkan dengan gejala yang sama, akhirnya ditemukan meninggal dengan mulut berbusa. Juga seorang pria di Jepang yang meninggal di bus dengan gejala yang sama. Adapun Beth, kemudian meninggal di rumahnya disusul anaknya. Dalam hitungan hari, penyakit ini sudah menyebar ke mana-mana dan jumlah korban terus bertambah. Mitch, suami Beth, sempat dikarantina di rumah sakit sebelum kemudian diketahui kebal terhadap virus ini. Ia kemudian menjalani hari-hari berikutnya bersama anak perempuannya, Jory. Plot selanjutnya diwarnai dengan

Upload: anisah-mahmudah

Post on 22-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

review film review contagion(2011) epidemi

TRANSCRIPT

Contagion (2011) merupakan film yang menceritakan tentang epidemi yang disebabkan oleh virus. Berbeda dengan film bergenre thriller lainnya yang menakut-nakuti penonton dengan semacam zombie atau sejenisnya, film ini lebih mempertontonkan paranoid pemain dan suasana ketengangannya. Setiap permasalahan dalam film ini diberi penjelasan-penjelasan ilmiah melalui dialog-dialognya. Konflik dalam film ini dimainkan oleh Keluarga Mitch sebagai masyarakat yang berjuang untuk bertahan hidup, para ilmuwan yang berusaha membuat vaksin virus tersebut, dan juga sosok Alan yang hadir membuat kekacauan semakin menjadi dengan menawarkan obat palsu demi keuntungan pribadi.Virus yang diceritakan disini menular melalui fomite (benda tak hidup yang berperan dalam penularan penyakit). Dalam hal ini apa yang disentuh oleh penderita penyakit, dapat menginfeksi orang lain yang menyentuhnya. Virus menyebar dengan begitu cepat. Setiap pasien menginfeksi rata-rata dua pasien lainnya dan meningkat menjadi empat setelah virus bermutasi.Cerita dimulai dengan Beth Emhoff, perempuan Minneapolis yang baru saja melakukan perjalanan dari Hongkong, sedang duduk dan bercakap lewat telepon di sebuah bandara. Ia kemudian nampak terbatuk saat sedang menelepon. Adegan berikutnya adalah adegan-adegan pendek, seorang pria di Hongkong yang nampak kesakitan, pucat, wajah berkeringat, dan berjalan sempoyongan. Seorang wanita di Inggris ditampilkan dengan gejala yang sama, akhirnya ditemukan meninggal dengan mulut berbusa. Juga seorang pria di Jepang yang meninggal di bus dengan gejala yang sama. Adapun Beth, kemudian meninggal di rumahnya disusul anaknya. Dalam hitungan hari, penyakit ini sudah menyebar ke mana-mana dan jumlah korban terus bertambah. Mitch, suami Beth, sempat dikarantina di rumah sakit sebelum kemudian diketahui kebal terhadap virus ini. Ia kemudian menjalani hari-hari berikutnya bersama anak perempuannya, Jory. Plot selanjutnya diwarnai dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh peneliti medis, ahli virus, maupun bagian kesehatan masyarakat dari CDC (Center for Disease Control) untuk mencari tahu tentang virus ini dan berusaha menemukan vaksinnya. Dr. Ellis Cheever dari CDC pun mengirim Dr. Erin Mears ke Minneapolis untuk memulai penyelidikan. Dr.Mears mulanya mengunjungi MDH( Minnesota Department of Health) untuk bernegosiasi mengenai tindakan yang harus dilakukan. Ia kemudian mulai mencari tahu asal mula tersebarnya virus dengan menyelidiki penyebab kematian Beth Emhoff. Dr. Mears digambarkan sebagai sosok tanpa pamrih yang berani mengambil pekerjaan berat dengan resiko besar. Dalam penyelidikannya, ia pun terinfeksi virus tersebut dan akhirnya meninggal dunia. Sementara itu di laboratorium CDC, Dr. Ally Hextall menemukan bahwa virus ini merupakan campuran materi genetik babi dengan kelelawar. Dr.Ally merupakan sosok yang rela berkorban demi kemaslahatan orang banyak. Dalam usahanya menemukan vaksin yang tepat untuk virus ini, ia menjadikan dirinya sendiri sebagai percobaan. Di lain tempat, Dr. Leonora seorang epidemiologi dikirim oleh WHO ke Hongkong untuk melacak sumber virus tersebut. Dia bekerja sama dengan Sun Feng, epidemiologi lokal lainnya dan pejabat kesehatan masyarakat; mereka mengidentifikasi Beth sebagai zero pasien. Dr.Leonora menyelidiki apa saja yang dilakukan dan siapa saja yang ditemui Beth selama di Hongkong. Dalam penyelidikannya, Dr.Leonora diculik oleh kawannya sendiri, Sun Feng, untuk dijadikan sebagai tebusan untuk bisa mendapatkan vaksin yang bisa menyelamatkan orang-orang yang masih tersisa di desanya. Dr. Leonora dibawa ke desa Sun Feng sampai akhirnya dikembalikan setelah ditebus dengan vaksin. Tapi akhirnya di bandara ia mengetahui bahwa vaksin yang diberi ke Sun Feng hanyalah placebo. Mengetahui ini, Dr.Leonora yang telah hidup dekat dengan orang desa kembali untuk memperingati mereka. Pada kondisi kacau seperti ini, muncul seorang Alan Krumwiede seorang blogger yang mengaku jurnalis freelance. Alan yang ternyata kebal virus, memanfaatkan situasi ini demi keuntungan pribadi. Dalam sebuah video di blognya, ia berpura-pura sakit dan mengaku sembuh setelah meminum forsythia. Orang-orang pun membanjiri apotek untuk mendapatkan obat ini sehingga semakin mempercepat penularan virus. Ia kemudian ditangkap karena konspirasi dan penipuan.Dr.Ally yang melakukan penelitian untuk menemukan vaksi virus tersebut akhirnya berhasil. Vaksin tersebut kemudian didistribusikan kepada masyarakat untuk menghentikan penyebaran. Distribusi vaksin ini juga mendapat hambatan dimana setiap orang ingin mendapatkan vaksinnya lebih cepat dari yang lain dan butuh waktu yang lama untuk distribusi vaksin ini merata.Di akhir cerita barulah terungkap bagaimana asal virus tersebut. Mitch Emhoff menemukan foto-foto istrinya di sebuah kamera digital. Di kamera tersebut terdapat momen-momen Beth selama di Hongkong, makan di restoran dan berfoto dengan chef di restoran tersebut. Awal dari virus tersebut adalah kelelawar bervirus yang menjatuhkan potongan makanannya di kandang babi. Babi yang juga bervirus memakan potongan makanan tersebut, dan bercampurlah virus dari kelelawar dengan virus dari babi yang menyebabkan virus ini menjadi semakin berbahaya. Babi bervirus inilah yang dimasak dan dijadikan hidangan oleh chef kepada Beth.