retensi urin
DESCRIPTION
vvvvvvvvvvTRANSCRIPT
RETENSI URIN
Ahmed Abrizan, Wahyu Prihandoko, Syakri Syahrir
Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
Pasien an. SJ, 2 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan susah buang air kecil yang
dialami sejak 1 tahun yang lalu dan memberat sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya keluarga
mengeluh terdapat benjolan di bawah pusat, benjolan semakin lama semakin membesar. Pasien
pernah berobat di Rumah Sakit Papua dan didiagnosa ada kista di perut bagian bawah. Pasien
juga pernah berobat ke dokter spesialis anak dan dinyatakan benjolan akibat kotoran di rectum.
Riwayat buang air kecil sedikit-sedikit. Riwayat mengedan saat buang air kecil ada. Riwayat
buang air kecil bercampur pasir atau butiran seperti batu tidak ada. Riwayat kencing berwarna
merah tidak ada. Riwayat susah buang air besar tidak ada. Riwayat demam menggigil tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalis : Sakit sedang/ Gizi cukup/ Kompos mentis
Status Vitalis : Tekanan darah: 90/60 mmHg
Nadi: 90 kali per menit
Pernapasan: 18 kali per menit
Suhu: 36,5 oC
Status lokalis:
Regio costovertebralis dextra
Inspeksi: Alignment costovertebralis kesan normal, gibus tidak ada, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada
Palpasi: Ballotement ginjal kanan tidak teraba, massa tumor tidak ada, nyeri tekan tidak ada
Perkusi: Nyeri ketok costovertebralis tidak ada
Regio costovertebra sinistra
Inspeksi: Alignment costovertebralis kesan normal, gibus tidak ada, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada
Palpasi: Ballotement ginjal kiri tidak ada, massa tumor tidak ada, nyeri tekan tidak ada Perkusi: Nyeri ketok costovertebralis tidak ada
Regio suprapubik
Inspeksi: Cembung, bulging, warna kulit sama dengan sekitarnya, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada.
Palpasi: Massa tumor tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, ballottement ada
Regio genitalia eksterna
Vulva: Warna kulit kemerahan, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada Vagina: Hematom tidak ada, edema tidak ada, massa tumor tidak ada
Perineum
Inspeksi: Warna kulit sama dengan sekitarnya, hematom tidak ada, massa tidak ada Palpasi: Massa tumor tidak teraba, nyeri tekan tidak ada
HASIL LABORATORIUM (19/02/2015)
No.
Pemeriksaan Hasil
1. RBC 3,98x106/mm32. HGB 10,6 g/dl3. HCT 32,0 %4. PLT 171x103/mm35. WBC 5,4x103/mm36. GDS 111 mg/dl7. Ureum 39 mg/dl8. Kreatinin 0,90 mg/dl9. SGOT 57 U/L10. SGPT 14 U/L11. Natrium 143 mmol/l12. Kalium 5,0 mmol/l13. Klorida 114 mmol/l
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
USG ABDOMEN
Hasil pemeriksaan USG Whole Abdomen:
Hepar: ukuran normal, outline licin, echo parenkim normal, vaskuler dan bile duct tidak dilatasi, tidak tampak SOL
Gall bladder: dinding tidak menebal, tidak tampak batu
Pankreas: ukuran normal, echo texture normal. Tidak tampak pelebaran duktus pankreatikus, kalsifikasi atau massa
Lien: ukuran normal, outline licin, echo normal, tidak tampak massa
Renal kanan dan kiri: ukuran besar, outline licin, cortex menipis, PCS dilatasi, tidak tampak batu, kedua ureter tampak dilatasi sampai distal
Vesica urinaria: dinding tidak menebal, tidak tampak batu
Peristaltik normal
Tak tampak cairan bebas di cavum peritoneum
Kesan: Hidronefrosis dan hidroureter bilateral, suspek reflux vesicoureteral bilateral.
Tidak tampak massa abdomen
CT-SCAN
PRE OPERASI
INTRA OPERASI
POST OPERASI
LAPORAN OPERASI (23 FEBRUARI 2015)
1. Pasien berbaring posisi litotomi dengan General Anestesia2. Lakukan prosedur asepsis, antisepsis dan drapping3. Masukkan sheat URS 8 F Lensa 5 derajat ke buli buli, tampak mukosa hiperemis, tumor
tidak ada, tampak 2 buah divertikel pada dinding posterior, tampak trabeculasi berat4. Identifikasi tampak muara ureter kiri dan kanan - Tidak dapat diidentifikasi5. Lanjutkan dengan biopsi mukosa pada dinding posterior buli6. Lakukan pemasangan foley kateter no 8 F + balon 3 cc7. Operasi selesai
TINJAUAN PUSTAKA