resume ventilasi tambang

4

Click here to load reader

Upload: nicky-adriaansz

Post on 14-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mining Ventilation

TRANSCRIPT

  • Ventilasi Tambang

    Ventilasi TambangSuatu cara untuk mengalirkan, mengatur, mengontrol udara segar yang dibutuhkan pekerja, peralatan dan lainnya dari permukaan ke dalam bukaan tambang bawah tanah.

    Fungsi Ventilasi Tambang- Menyediakan dan mengalirkan

    udara segar ke dalam tambang untuk keperluan oksigen bagi pernapasan para pekerja dan juga untuk semua proses yang terjadi di dalam tambang yang memerlukan oksigen.

    - Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gas-gas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan

    - Menyingkirkan debu yang berada dalam aliran ventilasi tambang bawah tanah hingga ambang batas yang diperkenankan

    - Mengatur panas dan kelembaban udara ventilasi bawah tanah sehingga dapat diperoleh suasana/lingkungan kerja yang nyaman

    Prinsip Ventilasi Tambang- Udara mengalir dari temperatur

    rendah ke temperatur tinggi- Udara akan mengalir lebih banyak

    pada bukaan dengan hambatan lebih kecil dan sebaliknya

    - Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu mengikuti perhitungan ventilasi tambang

    Tujuan Ventilasi Tambang- Pengaturan/Pengendalian kualitas

    udara tambang. Dalam hal ini akan dibahas permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh para pekerja bagi pernafasan yang sehat dilihat dari segi kualitas udara (Quality control).

    - Pengaturan/pengendalian kuantitas udara tambang segar yang diperlukan oleh pekerja tambang bawah tanah.

    - Pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh lingkungan kerja yang nyaman.

    Dasar Usaha Pencegahan- Pengawasan terhadap sumber api- Pengawasan terhadap bahan yang

    mudah terbakar/meledak (gas dan debu batubara).

    - Pengawasan terhadap Oksigen (Ventilasi)

    Methan- Tidak berwarna, tidak berasa, tidak

    berbau, dan tidak beracun.- Berat jenis : 0,559 (lebih ringan dari

    udara)- Ambang batas ledak : 5% - 15 %

    (9,5% ledakan yang paling dahsyat).

  • CH4 + 2O2 >>> CO2 + 2H2O- Kosentrasi gas dalam batubara

    100%.- Terdapat di lorong tambang

    Keluarnya Gas Methan- Rembesan (gas keluar secara

    perlahan)- Pancaran (gas memancar keluar)- Semprotan (gas memancar keluar

    mengeluarkan bunyi).- Dorongan (gas terdorong keluar)- Semburan (gas tiba-tiba keluar

    dalam skala besar)- Terkumpul di area yang lebih tinggi.

    Sumber Methan- Keluar pada kondisi normal dari

    lapisan batubara (rembesan dan pancaran).

    - Perubahan geologi yg drastis (semprotan, semburan).

    - Pendorongan keluar dari area goaf (dorongan).

    - Pendorongan dari proses karbonisasi swabakar (dorongan).

    - Penyemburan dari retakan lapisan BB.

    - Akibat peledakan.- Daerah mendekati batubara.- Runtuhan atap.

    Sumber Pemicu Ledakan- Peledakan (kelebihan bahan peledak,

    kekurangan stemming).- Listrik (sambungan kabel buruk,

    isolasi rendah, listrik statis).- Lampu listrik.- Rokok (api).- Swabakar (panas api)- Bunga api (patahan penyangga,

    lentingan batu)

    Pencegahan Ledakan- Ventilasi (menjaga kuantitas udara

    vent)- Monitoring dan perawatan peratan

    vent. (pintu angin, jembatan angin dll).

    - Mengetahui konsentrasi gas pada area penambangan.

    - Sistem pengontrolan gas (alarm gas, gas detector, pengukuran dll).

    - Pengontrolan gas di goaf.- Seal off atau penutupan sementara

    terowongan.

    Faktor Ledakan Debu Batubara- Besar partikel debu batubara

    explosivable dengan diameter ukuran kurang dari 200 mikron meter.

    - Konsentrasi batubara lebih dari 50gr/m3

    - Keberadaan gas methan- Methan 4% : debu batubara >

    10gr/m3- Methan 3% : debu batubara >

    20gr/m3- Methan 2% : debu batubara >

    30gr/m3

    Sumber Utama Debu Batubara- Peledakan lapisan batubara- Pemotongan lapisan BB oleh mesin

    drum cutter, continous miner, road header dll.

    - Transfer point conveyor (belt conveyor, chain conveyor).

    - Saat transportasi BB menuju permukaan.

    Upaya Pencegahan1. Menekan Munculnya Debu

    Batubara- Penyemprotan dibagian cutter,

    penyemprotan pada blasting.

  • Stemming dengan bahan tidak meledak.

    2. Mengurangi debu terbang- Water sprayer, ventilasi hisap

    3. Pencegahan penumpukan debu terbang- Pembersihan debu di lubag

    bukaan.

    - Penyemprotan dengan debu batukapur.

    - Pencegahan lainnya.

    Komposisi Udara Segar

    Unsur % Volume % Berat

    Nitrogen 78.09 75.58

    Oksigen 20.95 23.14

    Karbon Dioksida 0.03 0.046

    Argon 0.93 1.284

    *dalam ventilasi, selalu dianggan N2 (79%) & O2 (21%)**udara segar akan selalu mengandung 0.03% CO2 & uap air

    Kekurangan Oksigen

    Konsentrasi Pengaruh

    21 Tidak ada

    17 Otot-otot mulai lemas

    14 Susah untuk meloloskan diri

    12 Pusing, sakit kepala, dll

    9 Tidak sadarkan diri

  • Unsur Dalam Udara

    Unsur Rumus Kimia SG

    Karbon dioksida CO2 1.5

    Karbon monoksida CO 0.97

    Asap nitrogen NO/NO2, dll 1.04/1.6

    Methan CH4 0.55

    Hidrogen H2 0.07

    Hidrogen Sulfida H2S 1.2

    Klorin Cl2 2.5

    Aldehydes HCHO 1.04

    Ammonia NH3 0.6

    Acetiin C2H2 0.93

    Freon 11 CCl3F 4.8

    Freon 12 CCl2F3 4.2

    Hydrocyanida Acid Gas HCN 0.94

    Oksigen O2 1.1

    Nitrogen N2 0.97

    Helium He 0.28