resume modifikasi daun dan filotaksis

10
MODIFIKASI DAUN DAN FILOTAKSIS RESUME disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Morfologi Tumbuhan yang diampu oleh Prof. Dr. H. Suroso Adi Yudianto, M.Pd oleh: Kelompok 6 Kelas A Nissa Rachmawati 1303666 Novela Tri Lestari 1300294 R. Dian Nur R. 1300556 Septiani Khaerunnisa 1300557 Siti Nur Aeni M. 1302123 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2014

Upload: siti-nur-aeni

Post on 20-Jul-2015

466 views

Category:

Education


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume modifikasi daun dan filotaksis

MODIFIKASI DAUN DAN FILOTAKSIS

RESUME

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Morfologi Tumbuhan yang

diampu oleh Prof. Dr. H. Suroso Adi Yudianto, M.Pd

oleh:

Kelompok 6

Kelas A

Nissa Rachmawati 1303666

Novela Tri Lestari 1300294

R. Dian Nur R. 1300556

Septiani Khaerunnisa 1300557

Siti Nur Aeni M. 1302123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

Page 2: Resume modifikasi daun dan filotaksis

MODIFIKASI DAUN

A. Pengertian Modifikasi

Modifikasi daun adalah variasi pada daun yang terjadi sebagai akibat adanya

reduksi atau penambahan jaringan-jaringan tertentu selama perkembangannya

karena faktor kegiatannya daun itu sendiri atau oleh lingkungan. Modifikasi daun

berkaitan erat dengan adaptasi yang bertujuan untuk mempertahankan hidupnya.

B. Macam-macam Modifikasi

1. Modifikasi daun secara keseluruhan

a. Duri (spina phyllogenum) Duri merupakan organ aksesori dan berfungsi

sebagai alat perlindungan diri dari pemangsa (serangga

maupun herbivora) dan dapat mengurangi penguapan

air yang dapat berasal dari modifikasi daun atau merupakan organ aksesori

sejati. Daun yang termodifikasi menjadi duri umumnya dapat ditemukan pada

suku Cactaceae, contohnya pada kaktus (Opuntia sp.). Fotosintesis pada

kaktus diambil alih oleh batang atau yang sering dikenal dengan sebutan

phyllocladodium.

b. Sulur (tendril) Beberapa spesies memiliki daun-daun dengan

berbagai adaptasi yang memungkinkan daun-daun

tersebut melakukan fungsi sebagai pendukung dengan

cara memodifikasi diri menjadi sebuah sulur. Pada konteks ini, sulur tersebut

membantu tumbuhan untuk mengaitkan diri pada objek tumpuan atau

tumbuhan lain pada saat tanaman tumbuh. Contoh tanaman yang daunnya

termodifikasi menjadi sulur ialah Smilax rotundifolia.

c. Sisik (cataphyll/scale) Daun yang termodifikasi menjadi sisik dapat

dibuktikan dengan cara melihat adanya tunas aksilar

pada ketiak daun atau sisik tersebut, susunannya

seperti letak daun pada umumnya. Sisik tersebut mengering apabila

tumbuhannya telah dewasa. Fotosintesisnya serupa dengan duri, diambil alih

oleh batang. Umumnya ditemukan pada suku Cassuarinaceae, Equisetaceae

Page 3: Resume modifikasi daun dan filotaksis

dan tanaman tanaman yang memiliki rhizoma. Contohnya ialah Cassuarina

equisetifolia.

d. Brakte (bractea) Brakte atau daun pelindung adalah daun

termodifikasi yang mengelilingi sekelompok bunga.

Brakte memiliki struktur yang khas dan peruratan

yang berbeda pada umumnya berwarna hijau namun

ada juga brakte yang berwarna mencolok sehingga seringkali disangka petal.

Warna cerah semacam ini berfungsi untuk memikat serangga penyerbuk.

Contoh tanaman ini ialah bunga kertas (Bougainvillea spectabilis).

e. Seludang bunga (spatha)

Spatha atau seludang bunga merupakan daun yang

termodifikasi menjadi sebuah daun pelindung besar

yang menyungkup bunga majemuk dari sekelompok

tumbuhan, biasanya dari suku aren-arenan (Arecaceae) dan suku talas-talasan

(Araceae).Seludang bunga ini biasanya melindungi tongkol bunga

(spadix).Contoh tanaman ialah Spathiphyllum.

2. Modifikasi daun pada bagian tertentu

a. Ujung daun (Apeks)

Ujung daun dapat termodifikasi menjadi

alat pemanjat seperti sulur juga dapat

termodifikasi menjadi kantung sebagai

perangkap makanan.Contoh tanaman yang

ujung daunnya termodifikasi menjadi sulur ialah Gloriosa

superba.Sedangkan pada ujung daun yang termodifikasi menjadi kantung,

contohnya ialah kantung semar (Nepenthes sp.). Kantung semar ini berbentuk

seperti piala (ascidium) lengkap beserta tutupnya, berfungsi sebagai

perangkap serangga.

b. Petiolus Petiolus yang termodifikasi merupakan

perubahan fase pada sistem tunas atau dapat

diartikan tangkai daun yang melebar

menyerupai helaian daun. Hal ini terjadi

Page 4: Resume modifikasi daun dan filotaksis

pada tanaman Acaciakoa. Tanaman ini memiliki daun juvenil majemuk yang

terdiri atas banyak anak daun berukuran kecil, dan ‘daun’ dewasa sederhana

yang sebenarnya merupakan petiole termodifikasi. Petiolus mengalami

pemipihan kearah lateral membentuk organ fotosistesis, dimana helaian daun

yang sebenarnya telah tereduksi.

c. Pelepah daun (Vagina)

Pada beberapa spesies familia amarylidaceae

dan liliceae, pelepah daun digunakan sebagai

tempat menyimpan cadangan makanan.

Akibtnya pelepah daun tersebut membengkak

menutupi batangnya, biasanya disebut umbi lapis.Ada dua jenis umbi lapis,

yaitu umbi lapis sisik dan umbi lapis non-sisik.Pada umbi lapis sisik, sisik

atau lapisan sisik yang paling luar mengering membentuk suatu serupa

membrane yang disebut tunic.Tunic ini berfungsi untuk melindungi sisik-

sisik didalamnya dari kekeringan atau kerusakan mekanik.Contohnya pada

umbi lili dan bawang putih.Contoh umbi lapis non-sisik ialah tulip dan

bawang merah.

d. Stipula

Pada Clematis sp. dan Pisum sativum bagian

tambahan daun yaitu stipula termodifikasi menjadi

bagian daun yang dapat membelit sebagai penopang

dirinya untuk dapat mempertahankan kelangsungan

hidupnya.

e. Anak daun dari daun majemuk

Pada Anemone sp. dan Phyrostegia venusta bagian

tambahan anak daun dari daun majemuk

termodifikasi menjadi sulur yang dapat membantu

tumbuhan ini untuk membelit pada tanaman lain atau

pagar untuk membantu dirinya dalam mendapat sinar matahari atau menjaga

kelangsungan hidupnya.

Page 5: Resume modifikasi daun dan filotaksis

Bagan Dikotomi Konsep mengenai Tata Letak Daun (Filotaksis) dalam Batang

Page 6: Resume modifikasi daun dan filotaksis

FILOTAKSIS

1. Pengertian Filotaksis

Filotaksis terdiri dari dua kata filo=daun dan takson=susunan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa filotaksisadalah susunan daun pada batang yang ditentukkan oleh banyaknya

helaian daun yang terdapat dalam suatu nodus (buku) pada batang.

2. Macam-macam Filotaksis

Letak susunan daun (filotaksis) pada batang dilihat berdasarkan banyaknya helaian

dalam satu nodus sehingga dapat dibagi ke dalam beberapa macam berikut ini:

a. Hanya terdapat satu helai daun pada satu nodus

Meskipun dalam satu nodus hanya terdapat satu daun, jika dilihat dari atas susunan

daun yang terlihat ada yang ke samping dan ada yang memutar (tersebar). Untuk daun

yang susunannya ke samping terbagi menjadi:

1) Monostika, secara alami dari atas terlihat satu deret, sejajar dari daun pertama

hingga daun terbawah.

2) Distika, secara alami dari atas terlihat dua deret seperti berhadapan membentuk

sudut 1800.

3) Tristika, secara alami dari atas terlihat tiga deret membentuk sudut 1200.

Sedangkan untuk daun yang susunannya tersebar terbagi menjadi:

1) Renggang

Renggang, maksudnya ruas masih sangat terlihat jelas. Adanya bentuk spiral yang

merupakan perubahan bentuk garis ortostik (garis tegak lurus yang menghubungkan

dua buah daun yang tegak lurus letaknya) menjadi bentuk spiral (spirostik)

dikarenakan beberapa faktor-faktor yang memengaruhi salah satunya karena

pertumbuhan batang tidak tegak lurus melainkan memutar. Bentuknya ada yang

terbentuk secara alami dan ada yang disebabkan karena adaptasi.

Secara alami, ada bentuk spiral, yaitu jika dilihat dari atas susunan daun terlihat

banyak melingkar. Sedangkan susunan daun yang disebabkan karena adaptasi dapat

dibagi menjadi tiga bentuk yaitu:

a) Spiromonostika, bentuk adaptasi dari filotaksis monostika. Contohnya: Costus

spiralis.

b) Spirodistika, bentuk adaptasi dari filotaksis distika.

c) Spirotristika, bentuk adaptasi dari filotaksis tristika. Contohnya: Pandanus sp.

Page 7: Resume modifikasi daun dan filotaksis

2) Rapat, berjejal, ruas sangat pendek sehingga tampak sama tinggi (roset) dan jika

melihat letak tumbuhnya:

a) Roset batang, yaitu batang terlihat jelas dan tumbuhnya daun-daun yang letaknya

sangat berdekatan terdapat jauh di atas permukaan tanah. Contohnya: pohon

b) kelapa (Cocos nucifera).

c) Roset akar, yaitu batang amat pendek dan tumbuhnya daun-daun yang letaknya

sangat berdekatan terdapat di dekat permukaan tanah. Contohnya: Agave sp.

b. Lebih dari satu helai daun, berdasarkan letaknya:

a. Berhadapan, dua buah daun dalam satu nodus saling berhadapan. Dibagi lagi ke

dalam dua kategori yaitu ada yang berhadapan sejajar (folia opposita) terlihat dari

atas terdapat dua bagian saling berhadapan membentuk sudut 1800 dan berhadapan

bersilang (folia opposita decusata) terlihat dari atas terdapat empat daun yang

membentuk sudut 900 antar daun.

b. Berkarang (folia verticillata), melingkar dalam satu nodus terdapat tiga atau lebih

daun. Contohnya: Allamanda catharica dan Nerium oleander.

3. Istilah-istilah Lain dalam Filotaksis

a. Garis ortostik: garis yang menghubungkan filotaksis du buah daun yang tegak lurus.

b. Garis parastik: garis lengkung ke kiri atau ke kanan yang menghubungkan daun-daun

yang mempunyai jarak berdekatan mulai dari pusat apeks hingga daun yang paling tua

pada tumbuhan yang tidak memiliki daun yang tegak lurus, contohnya nanas.

c. Spiral genetic: garis hayal yang melingkari batang secara spiral menghubungkan satu

daun dengan daun berikutnya dari daun yang paling tua ke daun yang paling muda.

d. Divergensi: bentuk pecahan yang diperoleh dari perbandingan antara banyaknya garis

spiral mengelilingi batang dengan jumlah daun yang dilewati selama sekian kali

melingkar.

e. Sudut divergensi: sudut antar daun yang berurutan dengan mengalikan divergensi dan

sudut satu lingkaran penuh (360o).

f. Diagram tata letak daun: diagram yang menunjukan letak dan jarak antara satu daun

dengan daun berikutnya.

Mozaik daun: bentuk adaptasi daun terhadap cahaya matahari, daun-daun yang letaknya

saling menutupi satu sama lain dapat memutar tubuh daun menjadi menyamping

sehingga memungkinkan untuk memperoleh cahaya matahari sebanyak mungkin, hal ini

disebabkan karena karena batang/cabang/rantingnya plagiotrop.

Page 8: Resume modifikasi daun dan filotaksis
Page 9: Resume modifikasi daun dan filotaksis

Bagan Dikotomi Konsep mengenai Tata Letak Daun (Filotaksis) dalam Batang

Page 10: Resume modifikasi daun dan filotaksis

Nilai-nilai

Nilai-nilai yang dapat diambil dari adanya modifikasi daun dan filotaksis adalah:

1. Nilai Religi

Allah SWT sebagai Sang Khalik menciptakan semua makhluknya dengan sebaik-

baiknya, pasti ada manfaat dan tujuannya. Adaya modifikasi pada daun semata-mata

adalah karena kuasa Allah untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman itu sendiri.

Allah juga Maha Adil, contohnya pada kaktus karena walaupun kaktus tidak

mempunyai daun untuk berfotosintesis, tanaman kaktus mempunyai batang yang dapat

berfotosintesis dan daun yang berubah menjadi duri yang tajam untuk perlindungan diri

sehingga kaktus tidak mudah dipetik oleh orang dibandingkan dengan tanaman lainnya.

Allah Maha Berkehendak ditunjukkan dengan adanya bentuk spiral dan mozaik daun

dengan hal seperti itu daun dapat memperoleh cahaya matahari. `

2. Nilai Intelektual

Lidah buaya sebagai pencahar alami dan dapat melarutkan bahan-bahan perekat yang

dapat menyebabkan sembelit. Selain itu, estrak Opuntia sp. dapat membantu penanganan

kanker.

3. Nilai Pendidikan

Umbi lapis bawang merah tersimpan di dalam dan berfungsi sebagai tempat

penyimpanan zat makanan dan saat umbi lapis sudah besar, umbi lapis sangat berguna,

sangat berguna seperti manusia, kita tidak boleh sombong terhadap kelebihan yang

dimiliki dan kelebihan kita harus berguna bagi orang lain.

4. Nilai Sosial dan Politik

Daun cemara yang daunnya termodifikasi menjadi sisik yang fungsi daunnya diambil

oleh batang. Sisik diibaratkan sebagai istri dan batangnya adalah suami, sebagai suami

janganlah mengambil hak seorang istri. Seorang pemimpin harus bisa melindungi anak

buahnya dan warganya apabila negaranya mengalami kesulitan. Selain itu tidak

hendaknya seorang pemimpin tidak mementingkan diri sendiri, sama seperti tumbuhan

yang mengalami mozaik daun mereka saling berbagi cahaya matahari.

5. Nilai Ekonomi

Seperti tanaman pada umumnya, biasanya tanaman dapat diperjualbelikan, pada

tanaman yang memiliki braktea yang berwarna seperti pada Bougainvillea sp. dan

adanya mozaik daun pada tanaman bonsai dapat menambah jual beli tanaman.