resume materi 5 pengawasan k3 kesehatan kerja
TRANSCRIPT
PENGAWASAN K3 KESEHATAN KERJA
RESUME
Evaluasi dan Penunjukan Calon Ahli K3
Oleh:
Herwiyanto
PT FREEPORT INDONESIA
TEMBAGAPURA PAPUA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI 2 BAB I PENDAHULUAN
3
BAB II PENGAWASAN KESEHATAN KERJA 4
A. Dasar Hukum 4
B. Pengertian 4
C. Ruang Lingkup 4
D. Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK) 5
E. Pemeriksaan Kesehatan Kerja 6
F. Penyakit Akibat Kerja (PAK) 6
G. Gizi Kerja 7
H. Ergonomi 7
I. P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
8
J. Toksikologi 8
BAB III PENUTUP 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
Penanganan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tenaga kerja untuk mendapatkan efisiensi dan
produktivitas kerja yang tinggi.
Upaya-upaya penanganan kesehatan kerja sudah diatur pelaksanaannya
dalam undang-undang dan peraturan-peraturan pemerintah. Uraian singkat
mengenai hal ini akan dijelaskan dalam BAB II.
Dengan menerapkan undang-undang dan peraturan tersebut, maka
perusahaan telah menunjukkan upayanya dalam pencegahan, pengawasan,
pembinaan dan perlindungan terhadap tenaga dan lingkungan kerjanya.
3
BAB II
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
A. Dasar Hukum
Pengawasan kesehatan tenaga kerja sudah diatur mulai dari UU
sampai Surat Edaran dan Instruksi Menteri. Hal ini menunjukkan
komitmen pemerintah yang sangat tinggi terhadap masalah tersebut.
B. Pengertian
1. Pengawasan kesehatan tenaga kerja adalah serangkaian kegiatan
pengawasan dari semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai
pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan
peraturan perundang-undangan dan objek pengawasan kesehatan
kerja.
2. Kesehatan kerja (menurut Joint ILO/WHO committee tahun 1995)
Adalah promosi dan pemeliharaan setinggi-tingginya dari
kesehatan fisik, mental dan social dari pekerja pada semua
pekerjaan.
3. Objek pengawasan kesehatan kerja meliputi :
Pelayanan kesehatan kerja Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja P3K, personil, kotak P3K, isi kotak P3K Gizi kerja, kantin/katering pengelola makanan bagi tenaga kerja Ergonomi
C. Ruang Lingkup
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja
2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kerja tenaga kerja
3. Pelaksanaan P3K
4. Pelaksanaan gizi kerja
5. Pelaksanaan pemeriksaan syarat-syarat ergonomic
6. Pelaksanaan pelaporan
4
D. Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK)
1. Tujuan
Memberi bantuan pada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental
Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja
Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik tenaga kerja
Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita
2. Tugas pokok PKK
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 03/Men1982
pasal 2 :
Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Melakukan pembinaan dan pengawasan tenaga
kerja Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
lingkungan kerja Melakukan pembinaan dan pengawasan
perlengkapan kesehatan sanitary Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
3. Tata cara penyelenggaraan PKK
Diselenggarakan sendiri oleh pengurus Mengadakan ikatan dengan dokter atau pelayanan
kesehatan lainnya Pengurus dari beberapa perusahaan secara
bersama-sama menyelenggarakan suatu pelayanan kesehatan kerja
Pelayanan kesehatan kerja dapat berupa Poliklinik di perusahaan, RS perusahaan atau diluar perusahaan
4. Tenaga, organisasi dan sarana
Dipimpin dan dijalankan oleh dokter pemeriksa kesehatan kerja
Ada sarana, antara alin :ruang tungguruang periksakamar obatruang pengobatanW.CKamar mandiKamar periksa
5
Laboratorium klinikLaboratorium HyperkesPeralatan Bantu diagnosa yang lainDll.
E. Pemeriksaan Kesehatan Kerja
1. Jenis
Pemeriksaan kesehatan awal Pemeriksaan kesehatan berkala Pemeriksaan kesehatan khusus Pemeriksaan kesehatan purna bakti
2. Tujuan
Diagnosa dan memberikan terapi bagi tenaga kerja yang menderita penyakit umum
Pencegahan dan diagnosis penyakit akibat kerja dan menentukan derajat kecacatan
3. Teknis pemeriksaan tenaga kerja
Dilakukan oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja awal (sebelum kerja)
Pemeriksaan kesehatan berkala/periodic, khusus dan purna bakti
F. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
1. Pengertian
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
Penyakit akibat hubungan kerja adalah penyakit yang dicetuskan, dipermudah dan diperberat oleh pekerjaan
2. Faktor penyebab PAK
Golongan fisik Golongan kimia Golongan biologi Golongan fisiologi Golongan mental psikologi
3. Cara deteksi PAK
Monitoring kesehatan tenaga kerja melalui pemeriksaan kesehatan yang teratur
Monitoring lingkungan kerja terhadap factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
6
G. Gizi Kerja
1. Definisi
Gizi adalah kesehatan seseorang yang dihubungkan dengan makanan yang dikonsumsinya sehari-hari.
Makanan adalah semua bahan yang dapat dimakan manusia.
Kerja: Gerak badan dan pikiran seseorang untuk menghasilkan barang atau jasa
Gizi kerja adalah penyediaan dan pemberian masukan zat gizi kepada tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan selama berada di tempat kerja
Penyelenggaraan makanan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi anggaran belanja makanan, perencanaan menu, pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, persiapan dan pemasakan makanan, penilaian, pengemasan, distribusi dan penyajian makanan di tempat kerja
2. Spesifikasi zat gizi
Karbohidrat Lemak Protein Vitamin Mineral Air
3. Kebutuhan zat gizi seseorang berbeda-beda yang
ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :
Ukuran tubuh Usia Jenis kelamin Kondisi tubuh tertentu Iklim dan kondisi lingkungan kerja Tingkat aktivitas
H. Ergonomi
Adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan
tujuan tercapainya produktivitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya
melalui pemanfaatan manusia seoptimalnya
7
I. P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
Merupakan pertolongan pertama yang harus segera diberikan kepada
tenaga kerja yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak
di tempat kerja dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke
tempat rujukan, yang bertujuan untuk:
1. Menyelamatkan nyawa korban2. Meringankan penderitaan korban3. Mencegah penyakit menjadi lebih parah4. Mempertahankan daya tahan korban5. Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut
J. Toksikologi
1. Definisi
Ilmu yang mempelajari tentang racun, efek racun terhadap
manusia dan makhluk hidup, cara mendeteksi/mengatur serta
mempelajari zat penawarnya
2. Bahan-bahan beracun
Biological toxicantRacun yang dihasilkan oleh makhluk hidup
Bacterial toxicantRacun yang dihasilkan oleh jenis bakteri
Botanical toxicantRacun yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan
Chemical toxicantBahan-bahan kimia umum yang sering menimbulkan keracunan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas zat kimia
Sifat-sifat fisik Sifat-sifat kimiawi Lama pemajanan Port D’entre (jalan masuk ke dalam tubuh) Kerentanan individu Dosis beracun
4. Klasifikasi racun
Zat dengan toksisitas rendah Zat dengan toksisitas sedang Zat dengan toksisitas tinggi
5. Proses fisiologis
8
Penyebaran racun dalam badan Cara kerja racun Fungsi detoksikasi Pengeluaran racun dari tubuh Pengaruh bahan kimia yang ada di udara
6. Gejala-gejala keracunan
Gejala non spesifik : pusing, mual, muntah, gemetar, lemah badan, dsb
Gejala spesifik : kulit merah, kejang, air liur berlebihan, dsb
9
BAB III
PENUTUP
Uraian mengenai pengawasan kesehatan kerja dapat menjadi pedoman
dalam upaya untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan kesehatan
kerja, yang merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan strategi
yang terpadu dan konsisten dalam pelaksanaannya.
10