resume komputasi numerik

2
Resume Komputasi Numerik Persamaan Linear a) Metode Tertutup Metode tertutup merupakan metode yang membutuhkan dua tebakan awal untuk menentukan akar suatu f(x). Tebakan tersebut digunakan sebagai interval akar dalam penentuan akar f(x), berarti harus ditentukan sebelum akar dan setelah akar. 1) Metode Grafik Merupakan metode yang simple untuk menentukan estimasi akar dari persamaan f(x). Estimasi ini dilakukan dengan cara membuat plot grafik antara nilai x dan f(x) pada garis y. Jika pada x tertentu f(x) memiliki nilai 0 atau mendekati 0, maka x tersebut merupakan akar dari persamaan f(x). Jika interval dari tiap perubahan nilai x yang ditentukan semakin kecil, maka akan menghasilkan nilai yang semakin teliti. Jika nilai x yang diestimasi menyebabkan f(x) menjauh dari nilai 0, berarti grafik yang terbentuk adalah divergen (nilai x-nya menyebar). Berbagai macam bentuk grafik yang bisa terjadi : (a) dan (c) : Bila Nilai f(x i ) dan f(x u ) titik warna biru mempunyai tanda yang sama (nilai positif diatas sumbu x atau negatif dibawah sumbu x), maka jumlah akar biasanya merupakan bilangan genap atau tidak ada akar dalam rentang/inteval batas bawah x i dan batas atas x u (b) dan (d) : Bila Nilai f(x i ) dan f(x u ) titik warna biru mempunyai tanda yang berbeda (positif dan negatif), maka jumlah akar biasanya merupakan bilangan ganjil. (a2) dan (b2) : fungsi mempunyai akar berjumlah genap atau fungsi tersebut diskontinu

Upload: sabila-robbani

Post on 14-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

numerik

TRANSCRIPT

Resume Komputasi NumerikPersamaan Lineara) Metode TertutupMetode tertutup merupakan metode yang membutuhkan dua tebakan awal untuk menentukan akar suatu f(x). Tebakan tersebut digunakan sebagai interval akar dalam penentuan akar f(x), berarti harus ditentukan sebelum akar dan setelah akar.1) Metode GrafikMerupakan metode yang simple untuk menentukan estimasi akar dari persamaan f(x). Estimasi ini dilakukan dengan cara membuat plot grafik antara nilai x dan f(x) pada garis y. Jika pada x tertentu f(x) memiliki nilai 0 atau mendekati 0, maka x tersebut merupakan akar dari persamaan f(x). Jika interval dari tiap perubahan nilai x yang ditentukan semakin kecil, maka akan menghasilkan nilai yang semakin teliti. Jika nilai x yang diestimasi menyebabkan f(x) menjauh dari nilai 0, berarti grafik yang terbentuk adalah divergen (nilai x-nya menyebar).Berbagai macam bentuk grafik yang bisa terjadi :(a) dan (c) : Bila Nilai f(xi) dan f(xu) titik warna biru mempunyai tanda yang sama (nilai positif diatas sumbu x atau negatif dibawah sumbu x), maka jumlah akar biasanya merupakan bilangan genap atau tidak ada akar dalam rentang/inteval batas bawah xi dan batas atas xu (b) dan (d) : Bila Nilai f(xi) dan f(xu) titik warna biru mempunyai tanda yang berbeda (positif dan negatif), maka jumlah akar biasanya merupakan bilangan ganjil.(a2) dan (b2) : fungsi mempunyai akar berjumlah genap atau fungsi tersebut diskontinu

2) Metode Bisection