resume kasus poliklinik jantung

4
RESUME KASUS Tn. K DENGAN CONGESTIFE HEART FAILURE ( CHF ) DI POLIKLINIK JANTUNG RSUD DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA 31 JANUARI 1012 AKTIFITAS KEPERAWATAN 1. Melakukan pengkajian Hasil : Tn. K usia 72 tahun, diantar oleh istrinya ke poliklinik jantung. Pasien mengeluh pusing, kalau tidur telentang nafas terasa sesak. Istri pasien mengatakan, penyakit pasien komplikasi jantung, hipertensi, asam urat. Pasien didiagnosa CHF. Hasil pemeriksaan : tekanan darah 170 / 110 mmHg. 2. Melakukan pemeriksaan dengan EKG. Hasil: Hasil pemeriksaan EKG pasien di baca oleh dokter. 3. Diagnose keperawatan - Curah jantung menurun berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokardial / perubahan inotropik, perubahan frekuensi, irama, konduksi listrik yang ditandai dengan peningkatan frekuensi jantung (takikardia); disritmia; perubahan gambaran pola EKG, perubahan tekanan darah, nyeri dada. (Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC;2000) 4. Intervensi Keperawatan - Pantau TD R : Pada CHF dini, sedang atau kronis TD dapat meningkat. Pada CHF lanjut, tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi dan hipertensi tidak dapat normal lagi. Intervensi : Ketika pasien datang, pasien diukur TDnya. Dengan hasil 170 / 110 mmHg. - Pantau seri EKG.

Upload: riinda-suicalioxta-iii

Post on 24-Oct-2015

139 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Kasus Poliklinik Jantung

RESUME KASUSTn. K DENGAN CONGESTIFE HEART FAILURE ( CHF )

DI POLIKLINIK JANTUNG RSUD DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA31 JANUARI 1012

AKTIFITAS KEPERAWATAN1. Melakukan pengkajian

Hasil :Tn. K usia 72 tahun, diantar oleh istrinya ke poliklinik jantung. Pasien mengeluh pusing, kalau tidur telentang nafas terasa sesak. Istri pasien mengatakan, penyakit pasien komplikasi jantung, hipertensi, asam urat. Pasien didiagnosa CHF. Hasil pemeriksaan : tekanan darah 170 / 110 mmHg.

2. Melakukan pemeriksaan dengan EKG.Hasil:Hasil pemeriksaan EKG pasien di baca oleh dokter.

3. Diagnose keperawatan- Curah jantung menurun berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokardial /

perubahan inotropik, perubahan frekuensi, irama, konduksi listrik yang ditandai dengan peningkatan frekuensi jantung (takikardia); disritmia; perubahan gambaran pola EKG, perubahan tekanan darah, nyeri dada. (Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC;2000)

4. Intervensi Keperawatan- Pantau TD

R : Pada CHF dini, sedang atau kronis TD dapat meningkat. Pada CHF lanjut, tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi dan hipertensi tidak dapat normal lagi.Intervensi : Ketika pasien datang, pasien diukur TDnya. Dengan hasil 170 / 110 mmHg.

- Pantau seri EKG.R : Depresi segmen ST dan datarnya gelombang T dapat terjadi karena peningkatan kebutuhan oksigen miokard, meskipun tak ada arteri koroner.Intervensi : Setelah TD pasien diukur, kemudian psien direkam kerja jantungnya dengan menggunakan EKG. Hasil EKG tersebut, dibaca oleh dokter.

5. Hal-hal baru yang didapatkanMelakukan pemeriksaan EKG secara langsung pada pasien yang sesungguhnya.

RESUME KASUSTn. K DENGAN CONGESTIFE HEART FAILURE ( CHF )

Page 2: Resume Kasus Poliklinik Jantung

DI POLIKLINIK JANTUNG RSUD DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA31 JANUARI 2012

DISUSUN OLEHMARETHA VISTARIA

NIMPO.62.20.1.10.061

KELOMPOK3a

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYAKEPERAWATAN REGULER XIII-B

2012

Page 3: Resume Kasus Poliklinik Jantung

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK ( PPOK )

Disusun oleh :

NAMA : MARETHA VISTARIANIM : PO.62.20.1.10 061KELAS : KEP.REGULER XIII – B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

PALANGKA RAYA

2011

Page 4: Resume Kasus Poliklinik Jantung