respon tubuh terhadap tantangan imunologik

7
Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik. Untuk mempertahankan kehidupan suatu organism harus mampu melindungi diri dari ancaman terhadap individualitasnya dan mengenali perbedaan antara diri sendiri dan asing. Kunci bagi kemampuan tubuh untuk membedakan diri dari asing adalah kompleks histokompatibilitas mayor (MHC) , suatu kelompok gen di lengan pendek kromosom 6 yang mengendalikan produksi sekelompok tertentu molekul yang berfungsi sebagai antigen sel atau penanda diri. Tiga fungsi system imun adalah : 1. Pertahanan (destruksi zat asing seperti virus bakteri untuk mencegah infeksi oleh patogen). 2. Homeostasis (membersihkan dari bahan-bahan yang tidak bermanfaat dari tubuh misalnya sel yang rusak, mencegah sisa sel berkembang menjadi ancaman). 3. Surveilans (mengenali dan menghancurkan sel yang bermutasi, misalnya sel kanker). Antigen atau imunogen adalah suatu molekul atau sel yang merangsang respon imun. Karakteristik suatu bahan yang dapat berfungsi sebagai antigen antara lain adalah : 1. Harus cukup besar kompleks dan asing bai pejamu. 2. Terdapat dalam jumlah memadai . 3. Epitopnya harus dapat diakses dan 4. Biasanya merupakan protein dengan berat molekul > 10.000 dalton. Hapten adalah antigen yang sendirian terlalu kecil untuk memicu respon imun sehingga harus menyatu dengan protein tubuh untuk merangsang reaksi imun. Antibody atau immunoglobulin adalah glikoprotein plasma yang disekresikan oleh limfosit B(sel plasma) yang bereaksi dengan antigen asing. Semua sel darah berasal dari sel bakal pluri potensial. Sel bakal pluri  potensial adalah sel embrionok yang dapat membentuk beragam sel hematopoitik dan dapat membelah diri. Sel bakal pluripotensial ditemukan di sumsum tulang dan jaringan hematopoitik lain dan menghasilkan semua komponen dara. System limfoid mempertahan kan tubuh dari gen penginvasi melalui pemanfaatan dua respon imun.: Imunitas seluler dan imunitas humoral Organ limfoid primer adalah sumsum tulang tempat berkembangny a sel B dituntaskan dan timus tempat berkembang sel T dituntaskan Jaringan limfoid sekunder mencakup kelenjar getah bening, tonsil, limpa, dan jaringan terkait mukossa di kulit, saluran nafas, saluran GI, dan Saluran GU. Respon imun adaptif dihasilkan di kelenjar getah bening, limfa, dan  jaringan limpoid terkait mukosa. Di limpa dan kelenjar limfe pengaktifan limfosit oleh antigen terjadi di kompartemen sel B dan Sel T yang tersendiri. Respon imunitas seluler, atau cell mediated immunity adalah respon imun yang dilaksanakan oleh limfosit T Peran sel T dapat dibagi menjadi dua fun gsi utama yaitu fung si pengendali dan fungsi pelaksana. Fungsi pengendali terutama dilakukan oleh salah satu subset sel T : sel T penolong (juga dikenal sebagai sel CD4 karena petanda CD di permukaan sel diberi nomor 4) Sel CD4 memiliki 4 fungsi : 1. Sel CD4 memiliki fungsi pengendali, mangaitkan system monosit-

Upload: kurnia-de-cahyo-uchiha

Post on 06-Jul-2015

496 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik

5/7/2018 Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/respon-tubuh-terhadap-tantangan-imunologik-559abd0fd07df 1/7

 

Respon Tubuh TerhadapTantangan Imunologik.

• Untuk mempertahankan kehidupansuatu organism harus mampumelindungi diri dari ancaman

terhadap individualitasnya danmengenali perbedaan antara dirisendiri dan asing. Kunci bagikemampuan tubuh untukmembedakan diri dari asing adalahkompleks histokompatibilitas mayor (MHC) , suatu kelompok gen dilengan pendek kromosom 6 yangmengendalikan produksisekelompok tertentu molekul yangberfungsi sebagai antigen sel ataupenanda diri.

• Tiga fungsi system imun adalah : 1.Pertahanan (destruksi zat asingseperti virus bakteri untukmencegah infeksi oleh patogen). 2.Homeostasis (membersihkan daribahan-bahan yang tidak bermanfaatdari tubuh misalnya sel yang rusak,mencegah sisa sel berkembangmenjadi ancaman). 3. Surveilans

(mengenali dan menghancurkan selyang bermutasi, misalnya selkanker).

• Antigen atau imunogen adalahsuatu molekul atau sel yangmerangsang respon imun.Karakteristik suatu bahan yangdapat berfungsi sebagai antigenantara lain adalah : 1. Harus cukupbesar kompleks dan asing baipejamu. 2. Terdapat dalam jumlah

memadai . 3. Epitopnya harus dapatdiakses dan 4. Biasanya merupakanprotein dengan berat molekul >10.000 dalton. Hapten adalahantigen yang sendirian terlalu keciluntuk memicu respon imunsehingga harus menyatu denganprotein tubuh untuk merangsangreaksi imun.

• Antibody atau immunoglobulinadalah glikoprotein plasma yangdisekresikan oleh limfosit B(sel

plasma) yang bereaksi denganantigen asing.

• Semua sel darah berasal dari selbakal pluri potensial. Sel bakal pluri  potensial  adalah sel embrionok

yang dapat membentuk beragamsel hematopoitik dan dapatmembelah diri. Sel bakalpluripotensial ditemukan di sumsumtulang dan jaringan hematopoitiklain dan menghasilkan semuakomponen dara.

• System limfoid mempertahankantubuh dari gen penginvasi melaluipemanfaatan dua respon imun.:Imunitas seluler dan imunitashumoral

• Organ limfoid primer adalahsumsum tulang tempatberkembangnya sel B dituntaskandan timus tempat berkembang sel Tdituntaskan

• Jaringan limfoid sekunder mencakup kelenjar getah bening,tonsil, limpa, dan jaringan terkaitmukossa di kulit, saluran nafas,

saluran GI, dan Saluran GU.Respon imun adaptif dihasilkan dikelenjar getah bening, limfa, dan jaringan limpoid terkait mukosa. Dilimpa dan kelenjar limfe pengaktifanlimfosit oleh antigen terjadi dikompartemen sel B dan Sel T yangtersendiri.

• Respon imunitas seluler, atau cellmediated immunity adalah responimun yang dilaksanakan oleh

limfosit T• Peran sel T dapat dibagi menjadi

dua fungsi utama yaitu fungsipengendali dan fungsi pelaksana.

• Fungsi pengendali terutamadilakukan oleh salah satu subset selT : sel T penolong (juga dikenalsebagai sel CD4 karena petandaCD di permukaan sel diberi nomor 4)

Sel CD4 memiliki 4 fungsi : 1. SelCD4 memiliki fungsi pengendali,mangaitkan system monosit-

Page 2: Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik

5/7/2018 Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/respon-tubuh-terhadap-tantangan-imunologik-559abd0fd07df 2/7

 

makrofag ke system limfoid. 2. SelCD4 berinteraksi dengan sel penyajiantigen (APC) untuk mengendalikanproduksi immunoglobulin 3. Sel CD4 menghasilkan sitoksin yang

memungkinkan tumbuhnya sel CD4dan CD8.. dan 4. Sel CD4berkembang menjadi sel pengingat.

• Fungsi efektor imunitas selaluler dilakukan oleh sel T sitoksin(pemusnah) (juga dikenal sebagi selCD8 karena cluster of differentiation-nya diberi angka 8).Sel CD8 mampu mematikan selyang terinfeksi virus, sel tumor, dan jaringan transplantasi dengan

menyuntikkanperforin (bahan kimiapembentuk pori-pori) ke sasaran“asing” dan memasukkangranzymes (enzim-enzim proteolitik)melalui porisehingga sel sasaranmengalami apoptosis (kematian selterprogram atau bunuh diri)

• Imunitas seluler memiliki 4fungsiyang seering dikutip : (1) sel TCD8 menyebabkan kematian

secara langsung sel sasaranmisalnya sel yang terinfeksi virusatau sel tumor. Sel T CD8melakukan fungsi ini denganmengikat sel sasaran danmengeluarkan porforin untukmematikan sel melalui prosesaoptosis. (2) sel-sel T jugamenyebabkan reaksihipersensitivitas tipe lambat saatmenghasilkan sitokin yang

menyebabkan peradangan. Sitokintidak saja secara langsungmempengaruhi jaringan tetapi jugamengaktifkan sel lain misalnyaAPC. (3sel T memiliki kemampuanmenghasilkan sel pengingat. Sel Tpengingat memungkinkan terjadinyaakselerasi respon imun apabilatubuh terpajan imunogen yangsama untuk kedua kalinya seringterjadi lama setelah pajanan

pertama. (4) sel T juga memilikiperan penting dalam pengendalian

atau control. Sel CD4 dan CD8memfasilitasi dan atau menekanrespons seluler dan humoral

• Sel natural killer (NK)mengkhussuskan diri dalam

menghancurkan sel yang terinfeksivirus dan neoplasma denganmengeluarkan perforin seperti yangdihasilkan oleh sel CD8. Perbedaautama antara sel CD8 dan sel NKadalah bahwa yang terakhir tidakspesifik untuk epitop tertentu dantidak bertambah kuat oleh pajanansebelumnya.

• Sel T sitotoksik (sel CD8) dapatmengenali hanya antigen yangberikatan dengan molekul MHCkelas I

• Sel T penolong (sel CD4) dapatmengenali hanya antigen yangberikatan dengan molekul MHCkelas II

• Respon imun humoral bersifat tidaklangsung dan dilaksanakan olehimmunoglobulin spesifik (antibodi)yang dihasilkan oleh sel B aktif (sel

plasma)• Struktur dasar suatu

immunoglobulin memiliki bentuk Ykhas (dua rantai polipeptida beratdan dua rantai ringan yangdisatukan oleh ikatan disulfida).Region variabel atau pengikatantibody (Fab) di ujung Y mengikatepitop antigen. Region konstan ataufragmen Fc di batang Y pentinguntuk emfiksasi komplemen dan

merupakan tempat IgE mengikatbasofil atau sel mast.

• IgG (globulin gama) adalahimmunoglobulin yang paling banyakdi tubuh serta banyak dijumpai didalam darah. IgG adalah satu-satunya Ig yang menembusplasenta dan penting untukmelindungi tubuh dari seranganbakteri

IgM. Adalah immunoglobulin palingbesar, beredar sebagai pentamer,

Page 3: Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik

5/7/2018 Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/respon-tubuh-terhadap-tantangan-imunologik-559abd0fd07df 3/7

 

dan bertanggung jawab dalamrespon imun primer.

• Imunitas humoral yang melibatkanIgG atau IgM dapat dibantu olehsystem komplemen, suatu system

amplifikasi yang menuntaskan kerjaimmunoglobulin dan menyebabkanlisis patogen dan sel tertentu.

• Komplemen adalah sekelompokprotein (yang terdiri dari 9 ataulebih protein) yang dalam keadaannormal beredar dalam darah bentukinaktif. Apabila diaktifkan, protein-protein ini dapat menimbulkanrespons peradangan. Jenjangkomplemen dapat diaktifkan melalui jalur klasik (IgG atau IgM) atau jalur alternatif.

• Beberapa efek dari komponenkomplemen adalah kemotaksis(C5a; C5b67); anafilatoksin ataupelepasan histamine (C3a; C5a;C4a); opsonisasi (C3b); sitolisis selsasaran oleh membrane attackcomplex (C5-C9)

• IgA dapat berada dalam bentuk

monomer, dimer atau trimer danmemiliki sebuah secretory piece.IgA terutama terdapat dalam sekresitubuh kolostrum, air mata, air liur dan dalam sekresi saluran nafas, GIdan GU. Fungsi utama IgA adalahmempertahankan permukaanmukosa terhadap invasi oleh bakteriatau virus.

• IgE adalah suatuu Ig sitofilik danterutama ditemukan melekat ke sel

mast dan basofil. IgE terlibat dalamreaksi hipersensitifitas tipe I.

• Immunoglobulin memiliki lima fungsiefektor utama : (1) immunoglobulinmenyebabkan ADCC (2)immunoglobulin memungkinakanterjadinya imunitas pasif (akuisisiimunitas karena mendapatimmunoglobulin yang sudahterbentuk) (3) immunoglobulinmeningkatkan opsosinasi(pengendapan pada suatu antigenyang mendorong kontak lekat stabil

dengan sel fagositik) (4)immunoglobulin mengaktifkankomplemen (sekelompokglikoprotein serum) dan (5)immunoglobulin juga dapat

menyebabkan anafilaksis• Komplek MHC atau HLA adalah

sekelompok gen yang terletak dilengan pendek kromosom 6 yangmengkode antigen-antigen HLA.Antigen HLA dibagi menjadi 3kelompok : antigen kelas I (HLAlokus A,B,C) ditemukan dipermukaan sebagian besar seldalam tubuh ; antigen kelas II (lokusDR,DQ,DP) ditemukan terutama dipermukaan sel imunokompeten,termasuk monosit, makrofag, selBdan sel T. antigen kelas I dan IIpenting untuk menentukankecocokan jaringan yangditranplantasikan. Antigen kelas IIIberperan dalam jalur klasikalternative pada jaringan kompelem.

• Respon mun primer terjadi setelahpajanan awal ke suatu antigen;

respon berlangsung lambat danpada awalnya yang mendominasiadalh IgM diikuti oleh lonjakanringan IgG. Pada pajanan kedua keantigen yang sama, sel plasmamenghasilkan terutama IgG danrespon yang timbul jauh lebih kuatdan lebih cepat dibbandingkandengan pajanan pertama karena selB pengingat.

• Terdapat dua kelompok besar 

imunitas di dapat :1. Imuntas di dalam alami : a. aktif :

antibody dihasilkan setelahmengidap da sembuh daripenyakit (misalnya cacar air)atau b. pasif : antibody yangsudah diperoleh bayi dari ibumelalui plasenta atau kolostrum

2. Imunitas didapat artificial : a.aktif : pembentukan antibodysecra aktif oleh individu setelahvaksinasi (misalnya organismhidup yang sudah dilemahkan

Page 4: Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik

5/7/2018 Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/respon-tubuh-terhadap-tantangan-imunologik-559abd0fd07df 4/7

 

misalnya rabies campakgondongan ; organism yangsudah mati misalnya tifoidpertusis, polio salk; modifikasieksotoksin misalnya toksoid

tetanus) atau b. pasif :peminjaman imunitas yangsudah jadi melalui penyuntikanserum imunitas (misalnyaantitoksin tetanus). Imunitas aktif berlangsung perlahan danmemerlukan waktu beberapaminggu untuk timbul tetapibertahan lama (tetapi mungkinmemerlukan booster ataupenguat) imunitas pasif bersifat

segera tetapi temporer, bertahanhanya beberappa bulan.

• Penyakit imunologik dapat dibagimenjadi tiga kelas : 1. Penyakitimunodefisiensi : primer atausekunder (misalkan AIDS); 2.Penyakit hipersensitivitas (misalnyaalergi). 3. Penyakit autoimun(misalnya lupus eritematosussistemik)

Penyakit hipersensitivitas dibagimenjadi empat tipe : reaksi tipe I(anafilaktik); reaksi tipe II(sitotoksik); reaksi tipe III (kompleksimun); dan reaksi tipe IV(diperantarai oleh sel)

• Jawaban :

• IgA : Ig utama dalam sekresi missalair mata air liur serta sekresi saluranGI dan GU

• IgD : fungsi tidak jelas

• IgE : memperantarai anafilaksis

• IgG : Ig paling banyak dalam darahber[peran dalam respon imunsekunder 

• IgM : Ig paling primitive dan palingbesar berperan dalam respon imunprimer.

RESPON TUBUH TERHADAP AGENMENULAR• Infeksi dapat timbul bila beberapa

agen mikroba telah melekat padabeberapa permukaan tubuh atau

masuk dan menyerang jaringanhospes untuk kemudian tumbuh danmenjadi banyak. Infeksi adalahsuatu keadaan yang sering timbulbiasanya tanpa gejala dan jarang

menimbulkan penyakit yang khusus.• Garis pertahanan pertama yang

melawan serangan agenpenginfeksi yang potensialmenyebakan penyakit adalah sawar fisik, kimia, dan biologi tubuh.

• Epitel, lapisan keratin yang keringdan penggantian sel-sel kulitmembuat satu perlindunganmekanik bagi infeksi. Sifat kimiakeringat dan kelenjar sebaseamemiliki efek pembunuh bakteriyang ringan dan flora normal padakulit memberikan perlindunganbiologi.

• Saluran pencernaan yang dilapisioleh membrane mukosa dan lapisanpelindung mucus. Memberikanperlindungan mekanik danserangan mikroba. Aliran air liur membersihkan banyak mikroba

secara mekanik. Gerakan paristaltikyang cepat pada lambung dan ususkecil memberikan pertahanansecara kimia. Pada akhirnya floranormal mulut tenggorokan dan ususbesar memberikan pertahanansecara secara biologi bagiperkembangan mikroba. Mucuspada saluran pencernaanmengandung antibody yangmemberikan pertahanan imuologik.

• Mukosiliaris yang bergerak padasaluran pernafasan memberikanpertahanan mekanis bagi infeksi.Makrofag alveolus yang memilikidaya gerak antibody yang terdapatpada sekresi saluran pernafasanmampu membunuh mikroba.

• Epitel berlapis dan pancaran darialiran urin memberikanperlindungan dalam melawaninfeksi pada traktus urinarius

• Aliran air mata dari mata merupakansatu pertahanan dalam melawan

Page 5: Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik

5/7/2018 Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/respon-tubuh-terhadap-tantangan-imunologik-559abd0fd07df 5/7

 

infeksi dan antibody terdapat dalamair mata.

• Garis pertahanan kedua dalammelawan infeksi mikroba adalahreaksi peradangan yang bertindak

dalam membatasi menetralisir danmembunuh organism yangmenyerang.

• Jika agen infeksius tidak dapatdikendalikan oleh responperadangan atau kelenjar getahbening setempat, mikroorganismetersebut dapat masuk ke dalamdarah (septikimia atau sepsis) dandapt menyebar ke seluruh tubuh.Sel fagositik dalam system monositmagrofag dan imunitas khususterutama dalam hati dan limpa,memberikan garis pertahanan akhir dalam membunuh mikroorganisme.

• Cara-cara infeksi termasuk melaluikontak permukaan (kulit ataumembrane mukosa) dan melaluiinhalasi atau menelanmicroorganism. Cara-cara initermasuk juga tranmisi langsung

dari orang ke orang atau pengirimantidak langsung melalui kontakdengan objek air, makanan, tanahatau vector yang sudahterkontaminasi.

• Walaupun penyakit yang spesifikdisebabkan oleh invasi organismyang pathogen, namun tetapbergantung pada interaksikarakteristik organnisme itu sendiri,keganasan, dan kemampuan

menyebabkan penyakit jaringanpertahanan humoral serta keadaanumum kesehtan pejamu. Banyakorang yang dalam tubuhnyamengandung pneumokokus,meningokokus dan pathogen lainnamun sangat sehat. Infeksisemacam ini itu aada, namun tidakcukup untuk menyebabkan penyakitinfeksi.

• Infeksi oportunistik timbul akibatkesempatanyang disediakan olehkeadaan fisiologis hospes.

Sehingga ketika antibiotic ataukortikosteroid tertentu diberikanuntuk waktu yang lamamikroorganisme tertentu yangdalam keadaan berbeda tidak

bersifat pathogen menjadi pathogenkarena penekan flora normal danpertahanan imun infeksi oportunistikseringkali timbul pada pasien AIDS

• Jawaban pertanyaan :

• Vibrio cholera : membentuk kolonipada lumen dan usus tidak pernahmenembus

• Basil tifoid : menyerbu lapisan ususdan memasuki aliran darah

Spiroketa sifilis : menembusmembrane mukosa atau kulit danmemasuki aliran darah secara luasdi dalam tubuh

• Basil tetanus : tetap local, tetapimnegaluarkan secret berupa toksinyang disebarkan melalui alirandarah

GANGGUAN SIRKULASI

• Kongesit (hyperemia) adalah suatukeadaan berlebihnya darah dalam

 jaringan yang dapat bersifat aktif maupun pasif 

• Kongesti aktif adalah peningkatan jumlah darah yang mengalir kesuatu daerah karena dilatasi arteri.Contohnya hyperemia yangmenyertai radang akut ataupeningkatan aliran darah ke ototyang sedang berkontraksi(hyperemia fungsional)

• Kongesti pasif timbul bila terjadi

kerusakan pada system aliran darahdari jaringan. Contohnya termasukkongesti paru pada kegagalanventrikel kiri serta kongesti hepar dan sistemik pada keadaan adanyakegagalan ventrikel kanan. Kongestipasif kronik dapat menimbulkanperubahan pada jaringan yangterkena seperti atrofi, fibrosis danpengendapan pigmen tertentu

(missal himosiderin)

Page 6: Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik

5/7/2018 Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/respon-tubuh-terhadap-tantangan-imunologik-559abd0fd07df 6/7

 

• Edema adalah pengumpulan cairanyang berlebihan di antara sel-sel(kompartemen cairan interstisial)atau di dalam berbagai ronggatubuh.

• Empat mekanisme dasar yangmenyebabkan edema dapatdiperoleh dengan melihat kekuatasnnormal pengontrolan pertukarancairan melewati dinding-dindingpembuluh darah : 1. Peningkatantekanan hidrolistik (missal gagal jantung kongesti). 2. Peningkatanpermeabilitas pembuluh darah(missal radang akut). 3. Penurunantekanan osmotic koloid (missalhipoalbuminemia) dan 4. Obstruksilimfatik (missal mastektomidenganpengangkatan kelenjar getahbening aksilia)

• Pengumpulan eksudat karenapeningkatan permeabilitas vaskuler.Eksudat mengandung leukosit danprotein yang lebih banyak sertamemiliki berat jenis yang lebih tinggidari pada transudat. Eksudat juga

mengandung fibrinogen yangmenyebabkan pembekuan.Sebaliknya transudat yangterkumpul dalam jaringan atauruangan untuk alasan selainpeningkatan permeabilitas vaskuler dan mengandung sedikit protein,memiliki berat jenis yang lebihrendah, merupakan sel buruk dantidak membeku.

• Pengumpulan cairan edema

bermakna dalam paru atau otakdapat menyebabkan kematianseseorang

• Perdarahan adalah proseskeluarnya darah dari systemkardiovaskuler, denganpengumpulan di jaringan lunakrongga tubuh atau keluar dari tubuhdan disebabkan oleh kelainanmekanisme hemostatik.

• Efek local dan sistemik perdarahanbergantung pada lokasi jumlah dancepatnya darah yang hilang.

Hilangsnya sejumlah kecil darahsecara local, seperti pada memar mungkin menimbulkan akibat ringanatau mematikan jika terjadi di dalamotak (perdarahan serebral), kantong

pericardium (menyebabkantemponade jantung), atau padaparu (menyebabkan sesak nafas.Kehilangan darah dalam jumlahyang besar dan cepat dapatmenimbulkan syok sirkulasi dankematian; kehilangan darah dalam jumlah lebih sedikit dan dalamwaktu yang lama dapatmengakibatkan animea.

• Thrombosis adalah proses

pembentukan bekuan darah yangtidak sesuai dengan systemvaskuler manusia hidup, danbekuan darah tersebut dinamakanthrombus. Jika radangmendominas diisebuttromboflebitis. Thrombus dapatterbentuk dalam system vena.Pembentukan thrombus timbul bilaterjadi peningkatan kemampuan

darah membeku atau bila terdapatkelainan aliran darah.• Bagian thrombus (embolus) dapat

menerobos dan tersangkut di ujungcabang-cabang kecil pembuluhdarah, yang dalam keadaan inisidebut embolisme. (bahan-bahanlain seperti lemak, sel-sel kanker,bahan-bahan asing atau gelembungudara juga dapat berlaku sebagaiemboli). Emboli arteri terbentuk di

bagian kiri system sirkulasi baik dibilik jantung kiri atau arteri besar.Thrombus vena terbentuk di bagiankanan sirkulasi, baik di bilik jantungkanan atau lebih sering di vena-vena dalam pelvis.

• Akibat dari embolus arteri yangtersangkut di pembuluh darahserebral bias merupakan strokeatau kehilangan tungkai, bilaembolusnya tersangkut pada

cabang arteri femoralis. Embolusbesar yang berasal dari vena dalam

Page 7: Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik

5/7/2018 Respon Tubuh Terhadap Tantangan Imunologik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/respon-tubuh-terhadap-tantangan-imunologik-559abd0fd07df 7/7

 

pelvis maupun tungkai yangmenyumbat arteri utama paru dapatmenyebabkan kematian.

• Arteriosklerosis adalah istilah umuyang memiliki arti pengerasan arteri

dan termasuk juga sklerosismonckeberg (penumpukan garamkalsium pada dinding arteri),arteriosklerosis (penebalandinding arteriol akibat hipertensi)dan aterosklerosis (pembentukanlpak lemak pada dinding arteri)

• Satu plak arterosklerosismempersempit lumen arteri danmembantu pembentukan thrombuspada permukaan dinding arteri yangkasar. Thrombus yang menyumbatarteri berukuran sedang sepertiarteri koronaria aterosklerotik, akanmengakibatkan trombosisi koronaria(serangan jantung). Atreosklerosispada arteri yang berukuran besar seperti aorta dapat mengurangikeelastisan dan lapisan otot, yangmenyebabkan aneurisma(pengembangan dinding arteri).

Iskemia adalah suplai darah yangtidak adekuat ke jaringan, sehingga jaringan kekurangan oksigenmaupun zat-zat makanan dan haltyersebut merupakan penyebabtersering kerusakan sel. Iskemiacenderung merusak jaringan lebihcepat daripada hipoksia (hanyakekurangan oksigen), karena jaringan kekurangan substrat untukglikolisis sehingga menghentikan

metabolisme anabolitik• Akibat yang ditimbulkan iskemia

bervariasi bergantung padaluasnya. Pada arteria koronariayang menyempit akibataterosklerosis , jika seorang mulaimeningkatkan kerja kebutuhanmetabolic, otot jantung yangmengalami iskemik dapatmenyebabkan nyeri dada (anginapekrotis). Akibat iskemia yang

paling parah adalah kematian

 jaringan iskemik, yang disebutinfark atau nekrosis iskemik.

•