respirasi bagian3

7/21/2019 Respirasi bagian3

http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-bagian3 1/46

FISIOLOGI RESPIRASI (BAGIAN 3)

UNIT RESPIRASI, HUBUNGAN

OKSIGEN – HEMOGLOBIN, DANPUSAT PERNAFASAN

DEPARTEMEN FISIOLOGIFK UNIMAL

2010



Unit Respirasi

Bronkiolus respiratorius Duktus alveolaris

Alveolus (jumlahnya sekitar 300 juta)



Pertukaran gas diantara udara alveolus

dan darah paru terjadi melalui membran

semua bagian terminal paru2.

embran tersebut disebut membranrespirasi disebut juga Membran paru



Berbagai apisan !e!branrespirasi

!. "apisan #airan yang melapisi alveolus dan

mengandung sur$aktan yg menurunkan

tegangan permukaan #airan alveolus.

2. %pitel alveolus yg terdiri dari sel epitel ygsangat tipis

3. embrana basalis epitel

&. 'uang intersisial tipis di antara epitelalveolus dan membran kapiler



Lan"#tan$

. embran basalis kapiler yg bersatu dgmembran basalis epitel

. embran endothel kapiler



Dari penyelidikan histologik* telah

diperkirakan bah+a luas permukaan totalseluruh membran respirasi adalah kira2

sebesar ,0 eter persegi pada orang

de+asa.



Fa%t&r2 'g !e!pengar#(i %e)epatan*i+#si gas !ea#i !e!bran respirasi

-ebal membran

"uas permukaan membran

oe$isien di$usi gas



Kapasitas *i+#si !e!branrespirasi

Adalah seluruh kemampuan membran

respirasi untuk menukarkan suatu gas di

antara alveolus dan darah paru.

Atau* volume suatu gas yangberdifusi melalui membran tersebut

setiap menit untuk suatu perbedaan

tekanan sebesar 1 mmHg .



Kapasitas *i+#si &%sigen

/elama gerak badan berat * atau

selama keadaan lain yang sangat

meningkatkan kegiatan paru* kapasitas

di$usi oksigen meningkat sekitar tiga kalilipat.

Peningkatan ini disebabkan olehbeberapa $aktor



Lan"#tan$

aktor2 tersebut adalah1

Pembukaan sejumlah kapiler paru2 yang

tadinya tidak akti$* sehingga meningkatkan

luas permukaan darah di mana oksigen

dapat berdi$usi. Dilatasi semua kapiler paru yg telah

terbuka* sehingga lebih meningkatkan lagi

luas permukaan itu.



'asio ventilasi terhadap aliran darah

kapiler paru* di namai rasio ventilasi

perfusi penting untuk menentukan

pertukaran gas.



Bila jalan perna$asan ke beberapa area paru

tersumbat seperti yang terjadi padaem$isema* asma* pneumonia* dan banyak

penyakit lainnya ini juga menyebabkan

pintas $isiologi yg bermakna.



Bila ventilasi besar tetapi aliran darah rendah*

maka lebih banyak 42 yg tersedia dlm alveoli*

dari pada yg dapat ditransport dari alveoli olehaliran darah.

/ebagian ventilasi dikatakan terbuang .

5entilasi area ruang rugi paru juga merupakanyg terbuang.

umlah kedua jenis ventilasi yg terbuang ini

dinamai ruang rugi fisiologik .

'uang ini meningkat pada em$isema dan kanker

paru* karena aliran darah ke paru terhambat..



B#,er O%sigen *ari -e!&g&bin

6emoglobin $gs1

-ransport 42

/istem 7bu$$er oksigen8



6emoglobin sebagai sistem bu$$er

oksigen* artinya hemoglobin di dalamdarah bertanggung ja+ab dalam

mengatur tekanan oksigen di dalam

jaringan.



Pengg#naan O%sigen *aa!Metab&is!e Se

Dalam keadaan kerja normal* ke#epatan

penggunaan oksigen oleh sel di atur oleh

ke#epatan pengeluaran energi di dalam sel

tersebut yaitu* oleh ke#epatanpembentukan ADP dan A-P dan tidak

oleh derajad tersedianya oksigen bagi sel

tersebut.



K#r.a O%sigen/-e!&g&bin

Darah tereduksi yang

kembali dari jaringan

Darah teroksigenasi

meninggalkan paru

,*

,*&

,*2

-ekanan oksigen (mm6g)

9

/

A

-

:

'

A

/

;

6b



K#r.a O%sigen/-e!&g&bin urva bergeser ke kanan

menyebabkan pelepasan oksigen lebih

mudah ok a$initas 42 terhadap 6b

menurun.



Pergeseran ke kanan* bila 1

Peningkatan ion 6idrogen

Peningkatan <42

Peningkatan /uhu

Penurunan p6

Peningkatan 2*3 DP=



aktor $aktor

yang mempengaruhi derajad saturasi>kejen

uhan 6b.

-ekanan Parsial 42

-ekanan Parsial <42 %lektrolit

/uhu

os$at organik



A. Tekanan Parsial O2

Penambahan tekanan O2 meningkatkan

saturasi Hb

Pd P O2=100 mmHg, saturasi Hb= 98–99%

ila P O2 turun, Hb !"# mele$askan O2



. Tekanan Parsial O2

Bila P <42 tinggi* 6b42 mudah melepaskan42

:tk saturasi yg sama diperlukan P 42 yg

lebih tinggi

kurve disosiasi 6b42 bergeserkekanan

emampuan <42 dalam menggeser kurve

disosiasi 6b42 ke kanan (pembebasan

oksigen disebut B46' %%<-.



<. %"%-'4";-

&lektr!lit

mem$ermudah HbO2 mele$askan O2

P O2 'aringan(sel rendah l mudah

masuk 'aringan

kadar l darah naik

O2mudah dile$askan. <6"4';D% /6;-



D SU-U

Suhu naik a!u"ai H# !u"un



%. 4/A- 4'=A?;

ila ada sen#a)a #ang mengikat Hb $ele$asan O2

*en#a)an#a + 2, -i$h!s$h!gliserat -P/

!sat dlm tubuh digunakan sbg+3!en4im

*en#a)a bertenaga tinggi(ATP

*en#a)a !rganik



Kera)#nan &%sigen

@akni jika seseorang berna$as dengan

oksigen pada p42 yang sangat tinggi

(pd p42 beberapa ribu mm6g) maka

jumlah yang ditransport pada keadaanterlarut dapat sangat besar* sehingga

timbul kelebihan oksigen yang serius di

jaringan kera#unan 42



Pera)#nan -b &e( O 3%arb&n!&n&%si*a4

;katan 6b dengan <4 * kekuatannya hingga

230 kali kekuatan ikatannya dengan 42.

-ekanan <4 sebesar 0*, mm6g

(konsentrasi sebesar kira2 !>!000 dari dlmudara) dapat berakibat kematian.



/eorang penderita kera#unan <4 berat

akan mendapat keuntungan bila diterapidengan 42 murni.

arena 42 pd tekanan alveolus yg tinggi

akan menggantikan <4 dari gabungannyadg 6b jauh lbh #epat dr pd oksigen pd

tekanan 42 atmos$er yg rendah.



Dalam keadaan istirahat normal* rata

rata & ml <42 di transport dari jaringan

ke paru2 dalam setiap !00 ml darah.



-'A?/P4'- <42

<42 yang dihasilkan oleh metabolisme sel

jaringan akan berdi$usi ke dalam

darah dan diangkut dalam 3 bentuk 1

!. <42 terlarut (!09)

2. ;katan dengan 6b dan protein plasma (309)

3. ;on 6<43 (09)

;on 6<43 terbentuk melalui reaksi 1

<42624 62<43 6 6<43



Rasi& pert#%aranrespirasi ' C e#epatan pengeluaran <42

e#epatan ambilan 42

Bila digunakan banyak 6 pd oksidasi jaringan mkrasio produksi <42 dgn konsumsi 42 !1!. (!

molekul 42* menghasilkan ! molekul <42)

Pada oksidasi asam lemak mk molekul <42 yang

diproduksi akan berkurang utk setiap 42 yg

dikonsumsi. (! molekul 42* menghasilkan 0*,

<42)



Pengat#ran perna+asan*an Keainan Perna+asan



P#sat perna+asan

/uatu kelompok neuron yang tersebar luas dan

terletak bilateral di dalam substansia retikularis

medula oblongata dan pons.

Dibagi menjadi 3 daerah utama1!. elompok neuron medula oblongata dorsalis

(area inspirasi)

2. elompok neuron medula oblongata ventrais

(area ekspirasi)

3. Area dlm Pons yang mengatur ke#epatan

perna$asan (area pneumotaksik)



Osiasi berira!a *i *aa! areainspirasi

;syarat yg dipan#arkan dari pusat

inspirasidia$ragma dan otot2 inspirasi

berkontraksi



F#ngsi p#sat pne#!&ta%si% *aa! !e!batasi a!ainspirasi *an pening%atan %e)epatan perna+asan

Pusat pneumotoksik yg terletak di pons *

menghantarkan isyarat penghambat ke area

inspirasi. %$ek primer1 membatasi inspirasi

%$ek sekunder1 ke#epatan perna$asan

Artinya ika inspirasi dibatasi* ke#epatan perna$asan

menigkat.



Pe!batasan inspirasi &e( in5asipar#/ par#6 Re5e%s -ering Bre#er

'e$leks 6ering Breuer adalah re$leks yg terjadi

ketika terjadi regangan yg berlebihan di

dinding bronkus dan bronkiolus seluruh paru2*

yg akan memberikan impuls ke reseptorregangan paru2* dimana impuls tersebut akan

menjadi isyarat penghambat yang akan

dihantarkan ke pusat inspirasi melalui nervus

vagus* sehingga terjadi respons umpan balik

untuk menghambat inspirasi selanjutnya.



Area E%spirasi

-idak akti$ pada kebanyakan perna$asan yang

tenang dan normal.

6anya akti$ > terstimulasi apabila ada

dorongan respirasi yg lebih besar dari normal. engakti$kan otot2 ekspirasi



Pengat#ran perna+asan se)ara %i!ia

Dimungkinkan karena adanya areakemoresepti$ pusat perna$asan di medula

oblongata yang sangat sensiti$ terhadap

perubahan konsentrasi hidrogen dan <42.

Bila kadar <42 dalam darah meningkat*

p<42 dlm #airan serebrospinalis juga

meningkat. Dan di dalam kedua #airan ini*

karbondioksida segera bereaksi dengan airuntuk membentuk ion hidrogen* yg kemudian

akan merangsang perna$asan.



Perubahan konsentrasi <42 darah memilikie$ek akut yg sangat kuat utk mengatur

perna$asan tp hanya mempunyai e$ek kronik

yg lemah setelah adaptasi beberapa hari.



E+e% peng(a!bat perna+asan*apat *isebab%an &e(7

Pengurangan <42

Pengurangan ion 6



Pada penyakit paru seperti pneumonia dan

em$isema* serta penyakit paru lainnya*terjadi kekurangan oksigen peningkatan

ventilasi.

?amun peningkatan ventilasi tersebut* tidakdiikuti oleh pengurangan p<42 dan

konsentrasi ion hidrogen arteri* karena

penyakit paru juga mengurangi pertukaran

baik <42 maupun 42.



Gera% ba*an berat

Pada gerak badan berat* terjadi

peningkatan ventilasi respirasi.

?amun (ke#uali gerak badan sangat

berat)* kadar p42* p<42* dan p6 darahtetap hampir persis normal.

d peningkatan ventilasi disini bukan

diakibatkan oleh semata2 perubahankimia darah (rangsangan kimia)

L " t



Lan"#tan8$

@g menyebabkan peningkatan ventilasi pd

gerak badan berat adalah $aktor neurogenikdan $aktor humoral.

aktor neurogenik (yang memiliki peran

utama)1

a) Perangsangan pusat perna$asan se#ara

langsung oleh korteks #erebri.

b) Perangsangan tak langsung oleh

proprioseptor sendi yg akanmengirimkan impuls eksitasi ke pusat

perna$asan (=uyton)



Fa%t&r (#!&ra

p42*

p<42* dan

ion 6

emiliki peran yg sangat penting utk

melakukan penyesuaian akhir jika terjadi

perangsangan yg terlalu kuat atau terlalu

lemah pd pusat perna$asan oleh $aktorneurogenik.



-%';A A/;6

respirasi bagian3

Documents