resiko tinggi pada kehamilan
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
1/16
RESIKO TINGGI PADA KEHAMILAN :
Thread Tools Search this Thread
#1
Kehamilan Resiko Tinggi - Thread Not Solved Yet
Kehamilan Resiko TinggiDEFINISI
Kehamilan Resiko Tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari
biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum
maupun sesudah persalinan.
Untuk menentukan suatu kehamilan resiko tinggi, dilakukan penilaian terhadap wanita hamil
untuk menentukan apakah dia memiliki keadaan atau ciri-ciri yang menyebabkan dia ataupunjaninnya lebih rentan terhadap penyakit atau kematian (keadaan atau ciri tersebut disebut
faktor resiko).
Faktor resiko bisa memberikan suatu angka yang sesuai dengan beratnya resiko.
FAKTOR RESIKO SEBELUM KEHAMILAN
Sebelum hamil, seorang wanita bisa memiliki suatu keadaan yang menyebabkan
meningkatnya resiko selama kehamilan.
Selain itu, jika seorang wanita mengalami masalah pada kehamilan yang lalu, maka
resikonya untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan yang akan datang adalah lebih
besar.
Karakteristik ibu
Usia wanita mempengaruhi resiko kehamilan.
Anak perempuan berusia 15 tahun atau kurang lebih rentan terhadap terjadinya pre-eklamsi
(suatu keadaan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan
penimbunan cairan selama kehamilan) dan eklamsi (kejang akibat pre-eklamsi). Mereka juga
lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bayi kurang gizi.
Wanita yang berusia 35 tahun atau lebih, lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi, diabetes
atau fibroid di dalam rahim serta lebih rentan terhadap gangguan persalinan. Diatas usia 35
tahun, resiko memiliki bayi dengan kelainan kromosom (misalnya sindroma Down) semakin
meningkat. Pada wanita hamil yang berusia diatas 35 tahun bisa dilakukan pemeriksaan
cairan ketuban (amniosentesis) untuk menilai kromosom janin.
http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadtoolshttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadtoolshttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadsearchhttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadsearchhttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/#post22902http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/#post22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/#post22902http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadsearchhttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadtools -
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
2/16
Seorang wanita yang pada saat tidak hamil memiliki berat badan kurang dari 50 kg, lebih
mungkin melahirkan bayi yang lebih kecil dari usia kehamilan (KMK, kecil untuk masa
kehamilan). Jika kenaikan berat badan selama kehamilan kurang dari 7,5 kg, maka resikonya
meningkat sampai 30%.
Sebaliknya, seorang wanita gemuk lebih mungkin melahirkan bayi besar. Obesitas jugamenyebabkan meningkatnya resiko terjadinya diabetes dan tekanan darah tinggi selama
kehamilan.
Seorang wanita yang memiliki tinggi badan kurang dari 1,5 meter, lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit. Selain itu, wanita tersebut juga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
mengalami persalinan prematur dan melahirkan bayi yang sangat kecil.
Peristiwa pada kehamilan yang lalu
Seorang wanita yang 3 kali berturut-turut mengalami keguguran pada trimester pertama,
memiliki resiko sebesar 35% unuk mengalami keguguran lagi.
Keguguran juga lebih mungkin terjadi pada wanita yang pernah melahirkan bayi yang sudah
meninggal pada usia kehamilan 4-8 minggu atau pernah melahirkan bayi prematur.
Sebelum mencoba hamil lagi, sebaiknya seorang wanita yang pernah mengalami keguguran
menjalani pemeriksaan untuk:
- kelainan kromosom atau hormon
- kelainan struktur rahim atau leher rahim
- penyakit jaringan ikat (misalnya lupus)
- reksi kekebalan pada janin (biasanya ketidaksesuaian Rh).
Jika penyebab terjadinya keguguran diketahui, maka dilakukan tindakan pengobatan.
Kematian di dalam kandungan atau kematian bayi baru lahir bisa terjadi akibat:
- Kelainan kromosom pada bayi
- Diabetes
- Penyakit ginjal atau pembuluh darah menahun
- Tekanan darah tinggi
- Penyalahgunaan obat
- Penyakit jaringan ikat pada ibu (misalnya lupus).
Seorang wanita yang pernah melahirkan bayi prematur, memiliki resiko yang lebih tinggi
untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya.
Seorang wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 1,5 kg,memiliki resiko sebesar 50% untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya.
Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 5 kg, mungkin dia
menderita diabetes.
Jika selama kehamilan seorang wanita menderita diabetes, maka resiko terjadinya keguguran
atau resiko kematian ibu maupun bayinya meningkat.
Pemeriksaan kadar gula darah dilakuka pada wanita hamil ketika memasuki usia kehamilan
20-28 minggu.
Seorang wanita yang telah mengalami kehamilan sebanyak 6 kali atau lebih, lebih mungkin
mengalami:
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
3/16
- kontraksi yang lemah pada saat persalinan (karena otot rahimnya lemah)
- perdarahan setelah persalinan (karena otot rahimnya lemah)
- persalinan yang cepat, yang bisa menyebabkan meningkatnya resiko perdarahan vagina
yang berat
- plasenta previa (plasenta letak rendah).
Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi yang menderita penyakit hemolitik, maka bayi
berikutnya memiliki resiko menderita penyakit yang sama.
Penyakit ini terjadi jika darah ibu memiliki Rh-negatif, darah janin memiliki Rh-positif dan
ibu membentuk antibodi untuk menyerang darah janin; antibodi ini menyebabkan kerusakan
pada sel darah merah janin.
Pada kasus seperti ini, dilakukan pemeriksaan darah pada ibu dan ayah. Jika ayah memiliki 2
gen untuk Rh-positif, maka semua anaknya akan memiliki Rh-positif; jika ayah hanya
memiliki 1 gen untuk Rh-positif, maka peluang anak-anaknya untuk memiliki Rh-positif
adalah sebesar 50%.
Biasanya pada kehamilan pertama, perbedaan Rh antara ibu dengan bayinya tidak
menimbulkan masalah, tetapi kontak antara darah ibu dan bayi pada persalinan menyebabkan
tubuh ibu membentuk antibodi. Akibatnya, resiko penyakit hemolitik akan ditemukan pada
kehamilan berikutnya.
Tetapi setelah melahirkan bayi dengan Rh-positif, biasanya pada ibu yang memiliki Rh-
negatif diberikan immunoglobulin Rh-nol-D, yang akan menghancurkan antibodi Rh. Karena
itu, penyakit hemolitik pada bayi jarang terjadi.
Seorang wanita yang pernah mengalami pre-eklamsi atau eklamsi, kemungkinan akan
mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya, terutama jika diluar kehamilan dia menderita
tekanan darah tinggi menahun.
Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi dengan kelainan genetik atau cacat bawaan,
biasanya sebelum merencanakan kehamilan berikutnya, dilakukan analisa genetik pada bayi
dan kedua orangtuanya.
Kelainan struktur
Kelainan struktur pada organ reproduksi wanita (misalnya rahim ganda atau leher rahim yang
lemah) bisa meningkatkan resiko terjadinya keguguran.
Untuk mengetahui adanya kelainan struktur, bisa dilakukan pembedahan diagnostik, USG
atau rontgen.
Fibroid (tumor jinak) di dalam rahim bisa meningkatkan resiko terjadinya:
- kelahiran prematur
- gangguan selama persalinan
- kelainan letak janin
- kelainan letak plasenta
- keguguran berulang.
Keadaan kesehatan
Keadaan kesehatan tertentu pada wanita hamil bisa membahayakan ibu dan bayi yang
dikandungnya.
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
4/16
Keadaan kesehatan yang sangat penting adalah:
- Tekanan darah tinggi menahun
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Penyakit jantung yang berat
- Penyakit sel sabit- Penyakit tiroid
- Lupus
- Kelainan pembekuan darah.
Riwayat keluarga
Riwayat adanya keterbelakangan mental atau penyakit keturunan lainnya di keluarga ibu atau
ayah menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya kelainan tersebut pada bayi yang
dikandung. Kecenderungan memiliki anak kembar juga sifatnya diturunkan.
FAKTOR RESIKO SELAMA KEHAMILAN
Seorang wanita hamil dengan resiko rendah bisa mengalami suatu perubahan yang
menyebabkan bertambahnya resiko yang dimilikinya.
Dia mungkin terpapar oleh teratogen (bahan yang bisa menyebabkan cacat bawaan), seperti
radiasi, bahan kimia tertentu, obat-obatan dan infeksi; atau dia bias mengalami kelainan
medis atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan.
Obat-obatan atau infeksi
Obat-obatan yang diketahui bisa menyebabkan cacat bawaan jika diminum selama hamil
adalah:
- Alkohol
- Phenitoin
- Obat-obat yang kerjanya melawan asam folat (misalnya triamteren atau trimethoprim)
- Lithium
- Streptomycin
- Tetracyclin
- Talidomide
- Warfarin.
Infeksi yang bisa menyebabkan cacat bawaan adalah:
-Herpessimpleks
-Hepatitisvirus
- Influenza
- Gondongan
- Campak Jerman (rubella)
- Cacar air (varisela)
- Sifilis
- Listeriosis
- Toksoplasmosis
- Infeksi oleh virus coxsackie atau sitomegalovirus.
http://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpeshttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpeshttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpeshttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpes -
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
5/16
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
6/16
- Pneumonia
- Tetanus
- Penyakit menular seksual (termasuk AIDS).
Sekitar 75% bayi yang menderita AIDS, ibunya adalah pemakai obat suntik atau pramuria.
Bayi-bayi tersebut juga memiliki resiko menderita penyakit menular seksual lainnya,
hepatitis dan infeksi. Pertumbuhan mereka di dalam rahim kemungkinan mengalamikemunduran dan mereka bisa lahir prematur.
Kokain merangsang sistem saraf pusat, bertindak sebagai obat bius lokal dan menyebabkan
pengkerutan pembuluh darah. Pembuluh darah yang mengkerut bisa menyebabkan
berkurangnya aliran darah sehingga kadang janin tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Berkurangnya aliran darah dan oksigen bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan berbagai
organ dan biasanya menyebabkan cacat kerangka serta penyempitan sebagian usus.
Pemeriksaan air kemih untuk mengatahui adanya kokain biasanya dilakukan jika:
- seorang wanita hamil tiba-tiba menderita tekanan darah tinggi yang berat
- terjadi perdarahan akibat pelepasan plasenta sebelum waktunya
- terjadi kematian dalam kandungan yang sebabnya tidak diketahui.
31% dari wanita pemakai kokain mengalami persalinan prematur, 19% melahirkan bayi yang
pertumbuhannya terhambat dan 15% mengalami pelepasan plasenta sebelum waktunya.
Jika pemakaian kokain dihentikan setelah trimester pertama, maka resiko persalinan
prematur dan pelepasan plasenta sebelum waktunya tetap meningkat, tetapi pertumbuhan
janinnya normal.
Keadaan kesehatan
Tekanan darah tinggi pada wanita hamil bisa disebabkan oleh kehamilan atau keadaan lain.Tekanan darah tinggi di akhir kehamilan bisa merupakan ancaman serius terhadap ibu dan
bayinya dan harus segera diobati.
Jika seorang wanita hamil pernah menderita infeksi kandung kemih, maka dilakukan
pemeriksaan air kemih pada awal kehamilan. Jika ditemukan bakteri, segera diberikan
antibiotik untuk mencegah infeksi ginjal yang bisa menyebabkan persalinan prematur dan
ketuban pecah sebelum waktunya.
Infeksi vagina oleh bakteri selama hamil juga bisa menyebabkan persalinan prematur dan
ketuban pecah sebelum waktunya. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, diberikan
antibiotik.
Penyakit yang menyebabkan demam (suhu lebih tinggi dari 39,4 Celsius) pada trimesterpertama menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya keguguran dan kelainan
sistem saraf pada bayi.
Demam pada trimester terakhir menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya
persalinan prematur.
Komplikasi kehamilan
1. Inkompatibilitas Rh
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
7/16
Ibu dan janin yang dikandungnya bisa memiliki jenis darah yang tidak sesuai. Yang paling
sering terjadi adalah inkompatibilitas Rh, yang bisa menyebabkan penyakit hemolitik pada
bayi baru lahir.
Penyakit hemolitik bisa terjadi jika ibu memiliki Rh-negatif, ayah memiliki Rh-positif, janin
memiliki Rh-positif dan tubuh ibu membuat antibodi untuk melawan darah janin.
Jika seorang ibu hamil memiliki Rh-negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi terhadapjanin setiap 2 bulan.
Resiko pembentukan antibodi ini meningkat pada keadaan berikut:
- setelah terjadinya perdarahan dimana darah ibu dan darah janin bercampur
- setelah pemeriksaan amniosentesis
- dalam waktu 72 jam setelah melahirkan bayi dengan Rh-positif.
Pada saat ini dan pada kehamilan 28 minggu, diberikan imunoglobulin Rh-nol-D kepada ibu,
yang akan menghancurkan antibodi Rh.
2. Perdarahan
Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:
- Kelainan letak plasenta
- Pelepasan plasenta sebelum waktunya
- Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi).
Perdarahan pada trimester ketiga memiliki resiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat
dan kematian ibu pada saat persalinan.
Untuk menentukan penyebab terjadinya perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG,
pengamatan leher rahim dan Pap smear.
3. Kelainan pada cairan ketuban
Air ketuban yang terlalu banyak akan menyebabkan peregangan rahim dan menekan
diafragma ibu. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pernafasan yang berat pada ibu atau
terjadinya persalinan prematur.
Air ketuban yang terlalu banyak cenerung terjadi pada:
- ibu yang menderita diabetes yang tidak terkontrol
- kehamilan ganda
- inkompatibilitas Rh
- bayi dengan cacat bawaan (misalnya penyumbatan kerongkongan atau kelainan sistem
saraf).
Air ketuban yang terlalu sedikit ditemukan pada:
- bayi yang memiliki cacat bawaan pada saluran kemih
- bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan
- bayi yang meninggal di dalam kandungan.
4. Persalinan prematur
Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:
- ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim
- perdarahan
- stress fisik atau mental
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
8/16
- kehamilan ganda
- ibu pernah menjalani pembedahan rahim.
Persalinan prematur seringkali terjadi jika:
- bayi berada dalam posisi sungsang
- plasenta terlepas dari rahim sebelum waktunya- ibu menderita tekanan darah tinggi
- air ketuban terlalu banyak
- ibu menderita pneumonia, infeksi ginjal atau apendisitis.
5. Kehamilan ganda
Kehamilan lebih dari 1 janin juga bisa menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya
cacat bawaan dan kelainan pada saat persalinan.
6. Kehamilan lewat waktu
Pada kehamilan yang terus berlanjut sampai lebih dari 42 minggu, kemungkinan terjadinya
kematian bayi adalah 3 kali lebih besar.
# Bayi kecil Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37
minggu
# Bayi lahir dengan berat badan rendah adalah bayi yang pada saat dilahirkan memiliki berat
badan 2,75 kg atau kurang
# Kecil untuk masa kehamilan adalah bayi yang berat badannya lebih kecil jika dibandingkan
dengan usia kehamilan
# Bayi yang pertumbuhannya terhambat adalah bayi yang pertumbuhannya (berat dan tinggibadan) di dalam rahim terhambat.
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
9/16
RESIKO TINGGI PADA PERSALINAN :
PEMBIMBING : ERFANDI
Pada dasarnya dengan semakin berkembangnya ilmu dan pengetahuan maka semakin maju
pula tingkat pendidikan masyarakat indonesia.Terutama dalam bidang kesehatan yang banyakmemberikan tuntutan dalam keprofesionalan pelayanan.Banyaknya keinginan daripada
masyarakat untuk memperoleh informasi tentang bagaimana cara untuk memperoleh suatu
kesehatan secara maksimal. Dengan didukung sarana dan prasarana yang tersedia pemerintah
berusaha sebisa mungkin untuk memberikan pelayanan tersebut.Namun pada kenyataannya
justru hal inilah yang manjadi kendala dalam pelaksanaannya. Dimulai dari sarana dan
prasaranayang terbatas hingga tenaga kesehatan yang terbatas dansumber daya yang perlu
adanya peningkatan menjadi polemik yang belum terpecahkan. Kalaupun untuk daerah
tingkat atas atau perkotaan, fasilitas pelayanan kesehatan dapat dijangkau dengan mudah.Tapi
masalah keseehatan tingkat bawah atau pedesaan menjadi kendala tersendiri bagi berjalannya
programprogram pemerintah dalam bidang kesehatan.Baik karena fasilitasyang kurang
memadai, tenaga tekhnis/kesehatan yang terbatas, dan fakto ralam yang kurang
mendukung.Terutama masalah yang tertuju pada Kesehatan ibu dan anak.
Hal ini sangat rawan sekali,karena menurut beberapa penelitian kejadian kematian ibu dan
anak baik pada saat kehamilan dan persalinan meningkat.Dikarenakan kurangnya informasi
tentang perawatan kesehatan pada masamasa itu menyebabkan persalinan resiko tinggi.
Kehamilan usia dini memuat resikop yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum
stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan
pada saat berada dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika sang ibu
mengandung bayinya.( Ubaydillah, 2000).
Persalinan resiko tinggi dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, misal kebiasaan hidup yang
kurang sehat,konsumsi rokok minuman keras dan obatobatan.
Dalam pengamatan terakhir menunjukkan bahwa perokokperokok kelas berat cenderung
mempunyai bayibayi yang lebih kecil dikarenakan adanya reaksi kimia dalam tembakau
dengan janin dalam kandungan. Ada juga golongan obatobatan yang dapat merusak
pembentukan janin,semisal tetracycline.
Juga dapat disebabkan adanya penyakitpenyakit saat kehamilan, seperti :
-Infeksi saluran kemih
Yang seringg umum didapati dalam saat kehamilan adalah di saluran kemih dan ginjal.
Ditandai dengan rasa kurang nyaman di daerah pinggul, demam, anus terasa seperti terbakar.
Beasr kemungkinman dikarenakan kurnagnya menjaga kebersihan diri dan kamar mandi.
Juga harus adanya pendidikaan kesehatan tentang kebersihan, misal setelah buang air besar
lebih baik membersihkan anus dengan gerakan dari depan ke belakang. Dengan cara ini
bakteri dapat dicegah agar tidak langsung menuju kandung kemih
.
-Anemia
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
10/16
Biasanya dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pentingnya zat gizi pada saat kehamilan.
Karena zat besi yang terkandung dalam gizi makanan digunakan untuk meningkatkan jumlah
sel darah merah ibu, membentuk sel darah merah janin.
Keracunan Kehamilan
Keracuunan kehamilan dalam bentuk pre-eklampsia dan eklampsia.Yaitu penyakit
hypertensi/peninggkatan tekanan darah pada waktu hamil tanpa kejang (pre-eklamsia) atau
denngan kejang (eklampsia).
Diawali dengan tekanan darah sistole >160 mmhg dan diastole >110 mmHg.tandatanda
lain adalah bertambahnya beratbadan yang berlebihan,kandungan protein dalam air seni
tinggi.
Namun pada dasarnya persalinan resiko tinggi dapat disebabkan cara persalinan yang
abnormal. Dikarenakan oleh banyak kasus, seperti :
a.Pecahnya ketuban sebelum waktunya
Selaput pembungkus bayi atau orang awam menyebutnya ariari akan pecah sebelum
waktu bersalin,sekitar 2448 jam sebelum persalinan dan usia kehamilan menginjak sekitar
9 bulan lebih.Akan tetapi bila ketuban pecah sebelum waktunya maka akan memaksa janin
keluar senelum usia kehamilan yang matang atau > 9bulan.maka akan lahir bayi prematur,
sedang angka yang disebabkan olehbayi prematur sangatlah tinggi. Karena belum
maksimalnya perkembanganorganorgan vital bayi dalam menjalankan tugasnya di luar
kandungaan.Hal lain yang dapat terjadi karena prematur adalah berat bayi lahir yang rendah.
b.Prematur dan berat badan bayi rendah
Kelahiran bayi belum cuukup usia,kurang dri 37 minggu.dapat menyebabkan berat lahir bayi
rendah.Dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya
gizi saat hamil, usia ibu hamil kurang dari 20 tahun.
c.Panggul sempit
Dikarenakan adanya ukuran panggul yang sempit >24cm, yangg menyebabkan kepala bayi
tidak bisa turun pada saat lahir sehingga terhalang dan tidak bisa keluar.
d.Bayi sungsang
Bayi lahir dengan bagian kepala dan bokong terlebih dahulu, karena pada persalinan normal
wajah bayi akan keluar terlebjh dahulu.
e.Operasi Sesar
Dilakukan dengan indikasi panggul sempit, bayi sungsang, eklampsia( ditakutkan bila lahir
lewat jalan normal akan meningkatkan kerjka jantungdan memperburuk keadaan), dan
indikasi lainnya yang dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu dan bayi.
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
11/16
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, 1995, Nursing Care Plans and Documentation. Philadelphia, JB.
Lippincot Company
Doengoes, Marlyn E; Moorhause, Mary. F; Geisler, Alice, 2000.Rencana AsuhanKeperawatan. Jakarta, EGC
,1984, Obstetric Patologi. Bandung, Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran Bandung
C. RESIKO TINGGI PADA NIFAS
Sebaliknya, perdarahan nifas juga bisa berlangsung lebih lama dari 40 hari, Keadaan ini jelas
harus di sikapi secara hati hati. Masa nifas merupakan masa yang rawan karena ada beberapa
resiko yang mungkin terjadi , diantaranya :
Anemia
Risiko ini terjadi bila ibu mengalami perdarahan yang banyak, apalagi bela sudah sejak masa
kehamilan kekurangan darah terjadi. Jika kondisinya tidak membahayakan maka cukup
dengan obat obatan penambah darah, tetapi jika mengalami perdarahan post partum, maka
harus segera diberi tranfusi darah.
Eklamsia dan preeklampsia.
Biasanya orang menyebutnya keracunan kehamilan. Ini ditandai dengan munculnya tekanan
darah tinggi, oedema atau pembengkakan pada tugkai, dan bila diperiksa di laboratorium
urinya terlihat mengandung protein. Dikatakan eklampsia bila sudah terjadi kejang. Kalau
hanya gejala atau tanda tandanya saja dikatakan preeklampsia.
Perdarahan postpartum
Perdarahan ini bisa terjadi segera begitu ibu melahirkan. Terutama di dua jam pertama yang
kemungkinannya sangat tinggi. Itulah makanya, selama 2 jam pertama setelah bersalin, ibubelum boleh keluar dari kamar bersalin dan masih dalam pengawasan. Ada pula postpartum
yang terjadi di hari kedua tau ketiga. Gejalanya sama, itulah mengapa ibu perlu dirawat
selama 2 hari untuk memntau ada tidaknya perdarahan, dengan menilai tensi darah dan
nadinya.
Depresi masa nifas
Gejalanya adalah gelisah, sedih, dan ingin menangis tanpa sebab yang jelas. Tingkatannya
pun bermacam macam. Tetapi nantinya bisa sembuh sendiri bila ibu bisa beradaptasi dengan
situasi nyatanya. Untuk mengatasinya dianjurkan untuk tidur cukup dan tidak dibebani
bermacam macam fikiran, dan beraktivitas seprti senam nifas, jalan pagi , meyepu rumah dan
lainnya sehingga sirkulasi darah menjadi baik.
Infeksi masa nifasMasa nifas berupa darah yang keluar adalah proses pembersihan rahim dari sel sel sisa
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
12/16
jaringan darah, lokosit dan lainnya. Oleh sebab itu dimasa ini belum boleh melakukan
hubungan seksual. Juga mulut rahim belum menutup dengan sempurna, jika nekat melakukan
hubungan seksual, seperti kita ketahui bahwa ekor sperma yang larinya cepat bisa membawa
masuk darah kotor ini. Dan bisa mengakibatkan infeksi, gejalanya demam tinggi dan nifasnya
berbau busuk. Meski infeksi ini jarang berakibat fatal namun bahayanya jika terjadi
komplikasi yang lain.
Sumber:http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-
resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwt
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwt -
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
13/16
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
14/16
Tanda-tanda ini menjadi perhatian jika bayi berusia kurang dari 2 bulan. Untuk memastikan
apakah bayi Anda sehat sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.
Penyakit karena Streptokokus grup B (GBS)Apakah itu?
Streptokokus grup B adalah bakteri yang umum dapat menyebabkan berbagai infeksi padabayi baru lahir, yaitu sepsis, pneumonia dan meningitis. Bayi umumnya mendapat bakteri
dari ibu selama proses kelahiran, banyak perempuan hamil membawa bakteri ini dalam
rektum atau vagina. Ibu dapat mentransmisikan bakteri ini kepada bayi mereka jika mereka
tidak diobati dengan antibiotik.
Bagaimana mendiagnosis dan mengobati?
Untuk mendiagnosis GBS dokter akan melakukan tes darah dan mengambil kultur darah, urin
dan jika perlu cairan saraf pusat (lumbar puncture). Infeksi karena GBS diobati dengan
antibiotik dan perawatan di rumah sakit.
Infeksi E.Coli
Apakah itu?Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri lain sebagai penyebab infeksi pada bayi baru lahir dan
dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih, sepsis, meningitis dan pneumonia. Setiap orang
membawa E.coli di tubuhnya dan bayi dapat terinfeksi dalam proses kelahiran saat bayi
melewati jalan lahir atau kontak dengan bakteri tersebut di rumah sakit atau rumah. Bayi baru
lahir yang menjadi sakit karena infeksi E.coli memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum
matang sehingga mereka rentan untuk sakit.
Sama seperti infeksi bakteri lainnya, gejala akan tergantung dari tipe infeksi yang muncul
dari infeksi E.coli. Gejala yang umum adalah demam, rewel, lemah, malas minum.
Bagaimana mendiagnosis dan mengobati?
Dokter akan mendiagnosis infeksi E.coli dengan kultur darah, kultur urin atau cairan saraf
pusat dan mengobati infeksi dengan antibiotik
MeningitisApakah itu?
Meningitis adalah peradangan selaput yang membungkus otak dan susunan saraf pusat. Dapat
disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Bayi baru lahir dapat memperolehnya selama
proses kelahiran atau lingkungannya, terutama jika bayi memiliki sistem kekebalan tubuh
yang lemah sehingga membuat mereka lebih rentan terinfeksi.
Gejala infeksi pada bayi baru lahir tidak spesifik dan dapat berupa menangis terus-menerus,
rewel, tidur lebih lama, tidak responsif, malas menyusu, suhu tubuh rendah atau tidak stabil,
kuning, pucat, gangguan pernapasan, kemerahan di kulit, muntah atau diare. Saat penyakitsemakin berat ubun-ubun bayi dapat membonjol.
Bagaiman diagnosis dan pengobatan?
Meningitis, terutama meningitis karena bakteri adalah infeksi yang serius pada bayi baru
lahir. Jika hal ini dicurigai maka dokter akan melakukan pungsi lumbal (mengambil cairan
dari saraf pusat), melalui jarum yang ditusukkan di tulang belakang.
Pengobatan meningitis tergantung penyebabnya. Bayi dengan meningitis karena jamur atau
bakteri akan mendapat antibiotik, sementara karena virus akan mendapat antivirus. Semua
bayi dengan meningitis akan dirawat di rumah sakit dan mendapat pemantauan intensif.
SepsisApakah itu?
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
15/16
-
7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan
16/16
Jika ibu terinfeksi selama kehamilan maka bayi berisiko terinfeksi. Namun tidak semua bayi
yang lahir dari ibu yang mengalami infeksi tersebut akan mendapat/tertular infeksi tersebut.
Risiko penularan infeksi pada bayi juga tergantung usia kehamilan ibu saat terinfeksi
mikroba. Seperti rubela dan toksoplasma, risiko terbesar bayi tertular bila ibu terinfeksi pada
3 bulan pertama kehamilan. Jika ibu terinfeksi pada 3 bulan pertama maka dapat
menyebabkan kelainan jantung, kerusakan otak, ketulian, gangguan penglihatan, atau abortus.Infeksi setelah usia 3 bulan kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada bayi yang tidak
seberat saat infeksi saat 3 bulan pertama tetapi tetap dapat mengakibatkan gangguan pada
tumbuh kembang bayi.
Beberapa tanda infeksi kongenital termasuk : lingkar kepala besar atau kecil, ukuran badan
kecil, kejang, gangguan pada mata, ruam pada kulit, kuning, pembesaran organ perut dan
suara bising jantung (murmur)
Bagaimana infeksi kongenital didiagnosis dan ditatalaksana?
Jika infeksi kongenital dicurigai maka dokter akan melakukan tes darah dan kultur darah dan
cairan tubuh lainnya dari bayi dan dari ibu bila diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
Tatalaksana dapat berupa antivirus atau antibiotik dan perawatan intensif selama bayi di
rumah sakit. Infeksi kongenital membutuhkan pengawasan akan efek yang muncul seiringpertumbuhan bayi.
Komplikasi dari infeksi bayi baru lahirInfeksi pada bayi baru lahir yang tidak ditatalaksana dengan tepat dapat mengakibatkan
akibat yang serius. Organ dan tubuh bayi sedang mengalami perkembangan yang pesat maka
setiap gangguan pada proses tumbuh kembang dapat menggangu pertumbuhan,
perkembangan, gangguan saraf, pernapasan, sensorik.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang belum matang maka bayi belum siap menghadapi
infeksi terutama bayi prematur atau bayi dengan gangguan kekebalan tubuh. Diagnosis yang
tepat, pengobatan dan pemantauan yang optimal dapat memberikan kemungkinan terbaik
bagi bayi untuk melewati masa infeksi.
Dapatkah infeksi pada bayi baru lahir dicegah?Perempuan dapat melindungi dirinya dan calon bayinya dengan :
Imunisasi terhadap rubela dan cacar air sebelum hamil
Mencuci dan memasak makanan dengan baik, mencuci tangan (sebelum, setelah
menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet dan setelah kontak dengan cairan dan
kotoran tubuh)
Hubungan seksual yang aman untuk mencegah penyakit menular seksual.
Dokter dapat menyarankan pemeriksaan apusan vagina untuk menentukan apakah seorang
perempuan pembawa kuman GBS. Dokter juga memberikan antibiotik salap/tetes untukmencegah konjungtivitis akibat kuman gonorea.