resiko tinggi pada kehamilan

Upload: ochabianconeri

Post on 03-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    1/16

    RESIKO TINGGI PADA KEHAMILAN :

    Thread Tools Search this Thread

    #1

    Kehamilan Resiko Tinggi - Thread Not Solved Yet

    Kehamilan Resiko TinggiDEFINISI

    Kehamilan Resiko Tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari

    biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum

    maupun sesudah persalinan.

    Untuk menentukan suatu kehamilan resiko tinggi, dilakukan penilaian terhadap wanita hamil

    untuk menentukan apakah dia memiliki keadaan atau ciri-ciri yang menyebabkan dia ataupunjaninnya lebih rentan terhadap penyakit atau kematian (keadaan atau ciri tersebut disebut

    faktor resiko).

    Faktor resiko bisa memberikan suatu angka yang sesuai dengan beratnya resiko.

    FAKTOR RESIKO SEBELUM KEHAMILAN

    Sebelum hamil, seorang wanita bisa memiliki suatu keadaan yang menyebabkan

    meningkatnya resiko selama kehamilan.

    Selain itu, jika seorang wanita mengalami masalah pada kehamilan yang lalu, maka

    resikonya untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan yang akan datang adalah lebih

    besar.

    Karakteristik ibu

    Usia wanita mempengaruhi resiko kehamilan.

    Anak perempuan berusia 15 tahun atau kurang lebih rentan terhadap terjadinya pre-eklamsi

    (suatu keadaan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan

    penimbunan cairan selama kehamilan) dan eklamsi (kejang akibat pre-eklamsi). Mereka juga

    lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bayi kurang gizi.

    Wanita yang berusia 35 tahun atau lebih, lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi, diabetes

    atau fibroid di dalam rahim serta lebih rentan terhadap gangguan persalinan. Diatas usia 35

    tahun, resiko memiliki bayi dengan kelainan kromosom (misalnya sindroma Down) semakin

    meningkat. Pada wanita hamil yang berusia diatas 35 tahun bisa dilakukan pemeriksaan

    cairan ketuban (amniosentesis) untuk menilai kromosom janin.

    http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadtoolshttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadtoolshttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadsearchhttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadsearchhttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/#post22902http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/#post22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/report.php?p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&p=22902http://indonesiaindonesia.com/newreply.php?do=newreply&noquote=1&p=22902http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/#post22902http://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadsearchhttp://indonesiaindonesia.com/f/13062-kehamilan-resiko-tinggi/?nojs=1#goto_threadtools
  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    2/16

    Seorang wanita yang pada saat tidak hamil memiliki berat badan kurang dari 50 kg, lebih

    mungkin melahirkan bayi yang lebih kecil dari usia kehamilan (KMK, kecil untuk masa

    kehamilan). Jika kenaikan berat badan selama kehamilan kurang dari 7,5 kg, maka resikonya

    meningkat sampai 30%.

    Sebaliknya, seorang wanita gemuk lebih mungkin melahirkan bayi besar. Obesitas jugamenyebabkan meningkatnya resiko terjadinya diabetes dan tekanan darah tinggi selama

    kehamilan.

    Seorang wanita yang memiliki tinggi badan kurang dari 1,5 meter, lebih mungkin memiliki

    panggul yang sempit. Selain itu, wanita tersebut juga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk

    mengalami persalinan prematur dan melahirkan bayi yang sangat kecil.

    Peristiwa pada kehamilan yang lalu

    Seorang wanita yang 3 kali berturut-turut mengalami keguguran pada trimester pertama,

    memiliki resiko sebesar 35% unuk mengalami keguguran lagi.

    Keguguran juga lebih mungkin terjadi pada wanita yang pernah melahirkan bayi yang sudah

    meninggal pada usia kehamilan 4-8 minggu atau pernah melahirkan bayi prematur.

    Sebelum mencoba hamil lagi, sebaiknya seorang wanita yang pernah mengalami keguguran

    menjalani pemeriksaan untuk:

    - kelainan kromosom atau hormon

    - kelainan struktur rahim atau leher rahim

    - penyakit jaringan ikat (misalnya lupus)

    - reksi kekebalan pada janin (biasanya ketidaksesuaian Rh).

    Jika penyebab terjadinya keguguran diketahui, maka dilakukan tindakan pengobatan.

    Kematian di dalam kandungan atau kematian bayi baru lahir bisa terjadi akibat:

    - Kelainan kromosom pada bayi

    - Diabetes

    - Penyakit ginjal atau pembuluh darah menahun

    - Tekanan darah tinggi

    - Penyalahgunaan obat

    - Penyakit jaringan ikat pada ibu (misalnya lupus).

    Seorang wanita yang pernah melahirkan bayi prematur, memiliki resiko yang lebih tinggi

    untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya.

    Seorang wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 1,5 kg,memiliki resiko sebesar 50% untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya.

    Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 5 kg, mungkin dia

    menderita diabetes.

    Jika selama kehamilan seorang wanita menderita diabetes, maka resiko terjadinya keguguran

    atau resiko kematian ibu maupun bayinya meningkat.

    Pemeriksaan kadar gula darah dilakuka pada wanita hamil ketika memasuki usia kehamilan

    20-28 minggu.

    Seorang wanita yang telah mengalami kehamilan sebanyak 6 kali atau lebih, lebih mungkin

    mengalami:

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    3/16

    - kontraksi yang lemah pada saat persalinan (karena otot rahimnya lemah)

    - perdarahan setelah persalinan (karena otot rahimnya lemah)

    - persalinan yang cepat, yang bisa menyebabkan meningkatnya resiko perdarahan vagina

    yang berat

    - plasenta previa (plasenta letak rendah).

    Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi yang menderita penyakit hemolitik, maka bayi

    berikutnya memiliki resiko menderita penyakit yang sama.

    Penyakit ini terjadi jika darah ibu memiliki Rh-negatif, darah janin memiliki Rh-positif dan

    ibu membentuk antibodi untuk menyerang darah janin; antibodi ini menyebabkan kerusakan

    pada sel darah merah janin.

    Pada kasus seperti ini, dilakukan pemeriksaan darah pada ibu dan ayah. Jika ayah memiliki 2

    gen untuk Rh-positif, maka semua anaknya akan memiliki Rh-positif; jika ayah hanya

    memiliki 1 gen untuk Rh-positif, maka peluang anak-anaknya untuk memiliki Rh-positif

    adalah sebesar 50%.

    Biasanya pada kehamilan pertama, perbedaan Rh antara ibu dengan bayinya tidak

    menimbulkan masalah, tetapi kontak antara darah ibu dan bayi pada persalinan menyebabkan

    tubuh ibu membentuk antibodi. Akibatnya, resiko penyakit hemolitik akan ditemukan pada

    kehamilan berikutnya.

    Tetapi setelah melahirkan bayi dengan Rh-positif, biasanya pada ibu yang memiliki Rh-

    negatif diberikan immunoglobulin Rh-nol-D, yang akan menghancurkan antibodi Rh. Karena

    itu, penyakit hemolitik pada bayi jarang terjadi.

    Seorang wanita yang pernah mengalami pre-eklamsi atau eklamsi, kemungkinan akan

    mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya, terutama jika diluar kehamilan dia menderita

    tekanan darah tinggi menahun.

    Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi dengan kelainan genetik atau cacat bawaan,

    biasanya sebelum merencanakan kehamilan berikutnya, dilakukan analisa genetik pada bayi

    dan kedua orangtuanya.

    Kelainan struktur

    Kelainan struktur pada organ reproduksi wanita (misalnya rahim ganda atau leher rahim yang

    lemah) bisa meningkatkan resiko terjadinya keguguran.

    Untuk mengetahui adanya kelainan struktur, bisa dilakukan pembedahan diagnostik, USG

    atau rontgen.

    Fibroid (tumor jinak) di dalam rahim bisa meningkatkan resiko terjadinya:

    - kelahiran prematur

    - gangguan selama persalinan

    - kelainan letak janin

    - kelainan letak plasenta

    - keguguran berulang.

    Keadaan kesehatan

    Keadaan kesehatan tertentu pada wanita hamil bisa membahayakan ibu dan bayi yang

    dikandungnya.

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    4/16

    Keadaan kesehatan yang sangat penting adalah:

    - Tekanan darah tinggi menahun

    - Penyakit ginjal

    - Diabetes

    - Penyakit jantung yang berat

    - Penyakit sel sabit- Penyakit tiroid

    - Lupus

    - Kelainan pembekuan darah.

    Riwayat keluarga

    Riwayat adanya keterbelakangan mental atau penyakit keturunan lainnya di keluarga ibu atau

    ayah menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya kelainan tersebut pada bayi yang

    dikandung. Kecenderungan memiliki anak kembar juga sifatnya diturunkan.

    FAKTOR RESIKO SELAMA KEHAMILAN

    Seorang wanita hamil dengan resiko rendah bisa mengalami suatu perubahan yang

    menyebabkan bertambahnya resiko yang dimilikinya.

    Dia mungkin terpapar oleh teratogen (bahan yang bisa menyebabkan cacat bawaan), seperti

    radiasi, bahan kimia tertentu, obat-obatan dan infeksi; atau dia bias mengalami kelainan

    medis atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan.

    Obat-obatan atau infeksi

    Obat-obatan yang diketahui bisa menyebabkan cacat bawaan jika diminum selama hamil

    adalah:

    - Alkohol

    - Phenitoin

    - Obat-obat yang kerjanya melawan asam folat (misalnya triamteren atau trimethoprim)

    - Lithium

    - Streptomycin

    - Tetracyclin

    - Talidomide

    - Warfarin.

    Infeksi yang bisa menyebabkan cacat bawaan adalah:

    -Herpessimpleks

    -Hepatitisvirus

    - Influenza

    - Gondongan

    - Campak Jerman (rubella)

    - Cacar air (varisela)

    - Sifilis

    - Listeriosis

    - Toksoplasmosis

    - Infeksi oleh virus coxsackie atau sitomegalovirus.

    http://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpeshttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpeshttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpeshttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Hepatitishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Herpes
  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    5/16

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    6/16

    - Pneumonia

    - Tetanus

    - Penyakit menular seksual (termasuk AIDS).

    Sekitar 75% bayi yang menderita AIDS, ibunya adalah pemakai obat suntik atau pramuria.

    Bayi-bayi tersebut juga memiliki resiko menderita penyakit menular seksual lainnya,

    hepatitis dan infeksi. Pertumbuhan mereka di dalam rahim kemungkinan mengalamikemunduran dan mereka bisa lahir prematur.

    Kokain merangsang sistem saraf pusat, bertindak sebagai obat bius lokal dan menyebabkan

    pengkerutan pembuluh darah. Pembuluh darah yang mengkerut bisa menyebabkan

    berkurangnya aliran darah sehingga kadang janin tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

    Berkurangnya aliran darah dan oksigen bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan berbagai

    organ dan biasanya menyebabkan cacat kerangka serta penyempitan sebagian usus.

    Pemeriksaan air kemih untuk mengatahui adanya kokain biasanya dilakukan jika:

    - seorang wanita hamil tiba-tiba menderita tekanan darah tinggi yang berat

    - terjadi perdarahan akibat pelepasan plasenta sebelum waktunya

    - terjadi kematian dalam kandungan yang sebabnya tidak diketahui.

    31% dari wanita pemakai kokain mengalami persalinan prematur, 19% melahirkan bayi yang

    pertumbuhannya terhambat dan 15% mengalami pelepasan plasenta sebelum waktunya.

    Jika pemakaian kokain dihentikan setelah trimester pertama, maka resiko persalinan

    prematur dan pelepasan plasenta sebelum waktunya tetap meningkat, tetapi pertumbuhan

    janinnya normal.

    Keadaan kesehatan

    Tekanan darah tinggi pada wanita hamil bisa disebabkan oleh kehamilan atau keadaan lain.Tekanan darah tinggi di akhir kehamilan bisa merupakan ancaman serius terhadap ibu dan

    bayinya dan harus segera diobati.

    Jika seorang wanita hamil pernah menderita infeksi kandung kemih, maka dilakukan

    pemeriksaan air kemih pada awal kehamilan. Jika ditemukan bakteri, segera diberikan

    antibiotik untuk mencegah infeksi ginjal yang bisa menyebabkan persalinan prematur dan

    ketuban pecah sebelum waktunya.

    Infeksi vagina oleh bakteri selama hamil juga bisa menyebabkan persalinan prematur dan

    ketuban pecah sebelum waktunya. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, diberikan

    antibiotik.

    Penyakit yang menyebabkan demam (suhu lebih tinggi dari 39,4 Celsius) pada trimesterpertama menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya keguguran dan kelainan

    sistem saraf pada bayi.

    Demam pada trimester terakhir menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya

    persalinan prematur.

    Komplikasi kehamilan

    1. Inkompatibilitas Rh

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    7/16

    Ibu dan janin yang dikandungnya bisa memiliki jenis darah yang tidak sesuai. Yang paling

    sering terjadi adalah inkompatibilitas Rh, yang bisa menyebabkan penyakit hemolitik pada

    bayi baru lahir.

    Penyakit hemolitik bisa terjadi jika ibu memiliki Rh-negatif, ayah memiliki Rh-positif, janin

    memiliki Rh-positif dan tubuh ibu membuat antibodi untuk melawan darah janin.

    Jika seorang ibu hamil memiliki Rh-negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi terhadapjanin setiap 2 bulan.

    Resiko pembentukan antibodi ini meningkat pada keadaan berikut:

    - setelah terjadinya perdarahan dimana darah ibu dan darah janin bercampur

    - setelah pemeriksaan amniosentesis

    - dalam waktu 72 jam setelah melahirkan bayi dengan Rh-positif.

    Pada saat ini dan pada kehamilan 28 minggu, diberikan imunoglobulin Rh-nol-D kepada ibu,

    yang akan menghancurkan antibodi Rh.

    2. Perdarahan

    Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:

    - Kelainan letak plasenta

    - Pelepasan plasenta sebelum waktunya

    - Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi).

    Perdarahan pada trimester ketiga memiliki resiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat

    dan kematian ibu pada saat persalinan.

    Untuk menentukan penyebab terjadinya perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG,

    pengamatan leher rahim dan Pap smear.

    3. Kelainan pada cairan ketuban

    Air ketuban yang terlalu banyak akan menyebabkan peregangan rahim dan menekan

    diafragma ibu. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pernafasan yang berat pada ibu atau

    terjadinya persalinan prematur.

    Air ketuban yang terlalu banyak cenerung terjadi pada:

    - ibu yang menderita diabetes yang tidak terkontrol

    - kehamilan ganda

    - inkompatibilitas Rh

    - bayi dengan cacat bawaan (misalnya penyumbatan kerongkongan atau kelainan sistem

    saraf).

    Air ketuban yang terlalu sedikit ditemukan pada:

    - bayi yang memiliki cacat bawaan pada saluran kemih

    - bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan

    - bayi yang meninggal di dalam kandungan.

    4. Persalinan prematur

    Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:

    - ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim

    - perdarahan

    - stress fisik atau mental

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    8/16

    - kehamilan ganda

    - ibu pernah menjalani pembedahan rahim.

    Persalinan prematur seringkali terjadi jika:

    - bayi berada dalam posisi sungsang

    - plasenta terlepas dari rahim sebelum waktunya- ibu menderita tekanan darah tinggi

    - air ketuban terlalu banyak

    - ibu menderita pneumonia, infeksi ginjal atau apendisitis.

    5. Kehamilan ganda

    Kehamilan lebih dari 1 janin juga bisa menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya

    cacat bawaan dan kelainan pada saat persalinan.

    6. Kehamilan lewat waktu

    Pada kehamilan yang terus berlanjut sampai lebih dari 42 minggu, kemungkinan terjadinya

    kematian bayi adalah 3 kali lebih besar.

    # Bayi kecil Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37

    minggu

    # Bayi lahir dengan berat badan rendah adalah bayi yang pada saat dilahirkan memiliki berat

    badan 2,75 kg atau kurang

    # Kecil untuk masa kehamilan adalah bayi yang berat badannya lebih kecil jika dibandingkan

    dengan usia kehamilan

    # Bayi yang pertumbuhannya terhambat adalah bayi yang pertumbuhannya (berat dan tinggibadan) di dalam rahim terhambat.

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    9/16

    RESIKO TINGGI PADA PERSALINAN :

    PEMBIMBING : ERFANDI

    Pada dasarnya dengan semakin berkembangnya ilmu dan pengetahuan maka semakin maju

    pula tingkat pendidikan masyarakat indonesia.Terutama dalam bidang kesehatan yang banyakmemberikan tuntutan dalam keprofesionalan pelayanan.Banyaknya keinginan daripada

    masyarakat untuk memperoleh informasi tentang bagaimana cara untuk memperoleh suatu

    kesehatan secara maksimal. Dengan didukung sarana dan prasarana yang tersedia pemerintah

    berusaha sebisa mungkin untuk memberikan pelayanan tersebut.Namun pada kenyataannya

    justru hal inilah yang manjadi kendala dalam pelaksanaannya. Dimulai dari sarana dan

    prasaranayang terbatas hingga tenaga kesehatan yang terbatas dansumber daya yang perlu

    adanya peningkatan menjadi polemik yang belum terpecahkan. Kalaupun untuk daerah

    tingkat atas atau perkotaan, fasilitas pelayanan kesehatan dapat dijangkau dengan mudah.Tapi

    masalah keseehatan tingkat bawah atau pedesaan menjadi kendala tersendiri bagi berjalannya

    programprogram pemerintah dalam bidang kesehatan.Baik karena fasilitasyang kurang

    memadai, tenaga tekhnis/kesehatan yang terbatas, dan fakto ralam yang kurang

    mendukung.Terutama masalah yang tertuju pada Kesehatan ibu dan anak.

    Hal ini sangat rawan sekali,karena menurut beberapa penelitian kejadian kematian ibu dan

    anak baik pada saat kehamilan dan persalinan meningkat.Dikarenakan kurangnya informasi

    tentang perawatan kesehatan pada masamasa itu menyebabkan persalinan resiko tinggi.

    Kehamilan usia dini memuat resikop yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum

    stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan

    pada saat berada dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika sang ibu

    mengandung bayinya.( Ubaydillah, 2000).

    Persalinan resiko tinggi dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, misal kebiasaan hidup yang

    kurang sehat,konsumsi rokok minuman keras dan obatobatan.

    Dalam pengamatan terakhir menunjukkan bahwa perokokperokok kelas berat cenderung

    mempunyai bayibayi yang lebih kecil dikarenakan adanya reaksi kimia dalam tembakau

    dengan janin dalam kandungan. Ada juga golongan obatobatan yang dapat merusak

    pembentukan janin,semisal tetracycline.

    Juga dapat disebabkan adanya penyakitpenyakit saat kehamilan, seperti :

    -Infeksi saluran kemih

    Yang seringg umum didapati dalam saat kehamilan adalah di saluran kemih dan ginjal.

    Ditandai dengan rasa kurang nyaman di daerah pinggul, demam, anus terasa seperti terbakar.

    Beasr kemungkinman dikarenakan kurnagnya menjaga kebersihan diri dan kamar mandi.

    Juga harus adanya pendidikaan kesehatan tentang kebersihan, misal setelah buang air besar

    lebih baik membersihkan anus dengan gerakan dari depan ke belakang. Dengan cara ini

    bakteri dapat dicegah agar tidak langsung menuju kandung kemih

    .

    -Anemia

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    10/16

    Biasanya dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pentingnya zat gizi pada saat kehamilan.

    Karena zat besi yang terkandung dalam gizi makanan digunakan untuk meningkatkan jumlah

    sel darah merah ibu, membentuk sel darah merah janin.

    Keracunan Kehamilan

    Keracuunan kehamilan dalam bentuk pre-eklampsia dan eklampsia.Yaitu penyakit

    hypertensi/peninggkatan tekanan darah pada waktu hamil tanpa kejang (pre-eklamsia) atau

    denngan kejang (eklampsia).

    Diawali dengan tekanan darah sistole >160 mmhg dan diastole >110 mmHg.tandatanda

    lain adalah bertambahnya beratbadan yang berlebihan,kandungan protein dalam air seni

    tinggi.

    Namun pada dasarnya persalinan resiko tinggi dapat disebabkan cara persalinan yang

    abnormal. Dikarenakan oleh banyak kasus, seperti :

    a.Pecahnya ketuban sebelum waktunya

    Selaput pembungkus bayi atau orang awam menyebutnya ariari akan pecah sebelum

    waktu bersalin,sekitar 2448 jam sebelum persalinan dan usia kehamilan menginjak sekitar

    9 bulan lebih.Akan tetapi bila ketuban pecah sebelum waktunya maka akan memaksa janin

    keluar senelum usia kehamilan yang matang atau > 9bulan.maka akan lahir bayi prematur,

    sedang angka yang disebabkan olehbayi prematur sangatlah tinggi. Karena belum

    maksimalnya perkembanganorganorgan vital bayi dalam menjalankan tugasnya di luar

    kandungaan.Hal lain yang dapat terjadi karena prematur adalah berat bayi lahir yang rendah.

    b.Prematur dan berat badan bayi rendah

    Kelahiran bayi belum cuukup usia,kurang dri 37 minggu.dapat menyebabkan berat lahir bayi

    rendah.Dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya

    gizi saat hamil, usia ibu hamil kurang dari 20 tahun.

    c.Panggul sempit

    Dikarenakan adanya ukuran panggul yang sempit >24cm, yangg menyebabkan kepala bayi

    tidak bisa turun pada saat lahir sehingga terhalang dan tidak bisa keluar.

    d.Bayi sungsang

    Bayi lahir dengan bagian kepala dan bokong terlebih dahulu, karena pada persalinan normal

    wajah bayi akan keluar terlebjh dahulu.

    e.Operasi Sesar

    Dilakukan dengan indikasi panggul sempit, bayi sungsang, eklampsia( ditakutkan bila lahir

    lewat jalan normal akan meningkatkan kerjka jantungdan memperburuk keadaan), dan

    indikasi lainnya yang dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu dan bayi.

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    11/16

    DAFTAR PUSTAKA

    Carpenito, Lynda Juall, 1995, Nursing Care Plans and Documentation. Philadelphia, JB.

    Lippincot Company

    Doengoes, Marlyn E; Moorhause, Mary. F; Geisler, Alice, 2000.Rencana AsuhanKeperawatan. Jakarta, EGC

    ,1984, Obstetric Patologi. Bandung, Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran

    Universitas Padjajaran Bandung

    C. RESIKO TINGGI PADA NIFAS

    Sebaliknya, perdarahan nifas juga bisa berlangsung lebih lama dari 40 hari, Keadaan ini jelas

    harus di sikapi secara hati hati. Masa nifas merupakan masa yang rawan karena ada beberapa

    resiko yang mungkin terjadi , diantaranya :

    Anemia

    Risiko ini terjadi bila ibu mengalami perdarahan yang banyak, apalagi bela sudah sejak masa

    kehamilan kekurangan darah terjadi. Jika kondisinya tidak membahayakan maka cukup

    dengan obat obatan penambah darah, tetapi jika mengalami perdarahan post partum, maka

    harus segera diberi tranfusi darah.

    Eklamsia dan preeklampsia.

    Biasanya orang menyebutnya keracunan kehamilan. Ini ditandai dengan munculnya tekanan

    darah tinggi, oedema atau pembengkakan pada tugkai, dan bila diperiksa di laboratorium

    urinya terlihat mengandung protein. Dikatakan eklampsia bila sudah terjadi kejang. Kalau

    hanya gejala atau tanda tandanya saja dikatakan preeklampsia.

    Perdarahan postpartum

    Perdarahan ini bisa terjadi segera begitu ibu melahirkan. Terutama di dua jam pertama yang

    kemungkinannya sangat tinggi. Itulah makanya, selama 2 jam pertama setelah bersalin, ibubelum boleh keluar dari kamar bersalin dan masih dalam pengawasan. Ada pula postpartum

    yang terjadi di hari kedua tau ketiga. Gejalanya sama, itulah mengapa ibu perlu dirawat

    selama 2 hari untuk memntau ada tidaknya perdarahan, dengan menilai tensi darah dan

    nadinya.

    Depresi masa nifas

    Gejalanya adalah gelisah, sedih, dan ingin menangis tanpa sebab yang jelas. Tingkatannya

    pun bermacam macam. Tetapi nantinya bisa sembuh sendiri bila ibu bisa beradaptasi dengan

    situasi nyatanya. Untuk mengatasinya dianjurkan untuk tidur cukup dan tidak dibebani

    bermacam macam fikiran, dan beraktivitas seprti senam nifas, jalan pagi , meyepu rumah dan

    lainnya sehingga sirkulasi darah menjadi baik.

    Infeksi masa nifasMasa nifas berupa darah yang keluar adalah proses pembersihan rahim dari sel sel sisa

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    12/16

    jaringan darah, lokosit dan lainnya. Oleh sebab itu dimasa ini belum boleh melakukan

    hubungan seksual. Juga mulut rahim belum menutup dengan sempurna, jika nekat melakukan

    hubungan seksual, seperti kita ketahui bahwa ekor sperma yang larinya cepat bisa membawa

    masuk darah kotor ini. Dan bisa mengakibatkan infeksi, gejalanya demam tinggi dan nifasnya

    berbau busuk. Meski infeksi ini jarang berakibat fatal namun bahayanya jika terjadi

    komplikasi yang lain.

    Sumber:http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-

    resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwt

    http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwthttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2252396-resiko-yang-mungkin-terjadi-di/#ixzz1kop3tEwt
  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    13/16

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    14/16

    Tanda-tanda ini menjadi perhatian jika bayi berusia kurang dari 2 bulan. Untuk memastikan

    apakah bayi Anda sehat sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

    Penyakit karena Streptokokus grup B (GBS)Apakah itu?

    Streptokokus grup B adalah bakteri yang umum dapat menyebabkan berbagai infeksi padabayi baru lahir, yaitu sepsis, pneumonia dan meningitis. Bayi umumnya mendapat bakteri

    dari ibu selama proses kelahiran, banyak perempuan hamil membawa bakteri ini dalam

    rektum atau vagina. Ibu dapat mentransmisikan bakteri ini kepada bayi mereka jika mereka

    tidak diobati dengan antibiotik.

    Bagaimana mendiagnosis dan mengobati?

    Untuk mendiagnosis GBS dokter akan melakukan tes darah dan mengambil kultur darah, urin

    dan jika perlu cairan saraf pusat (lumbar puncture). Infeksi karena GBS diobati dengan

    antibiotik dan perawatan di rumah sakit.

    Infeksi E.Coli

    Apakah itu?Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri lain sebagai penyebab infeksi pada bayi baru lahir dan

    dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih, sepsis, meningitis dan pneumonia. Setiap orang

    membawa E.coli di tubuhnya dan bayi dapat terinfeksi dalam proses kelahiran saat bayi

    melewati jalan lahir atau kontak dengan bakteri tersebut di rumah sakit atau rumah. Bayi baru

    lahir yang menjadi sakit karena infeksi E.coli memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum

    matang sehingga mereka rentan untuk sakit.

    Sama seperti infeksi bakteri lainnya, gejala akan tergantung dari tipe infeksi yang muncul

    dari infeksi E.coli. Gejala yang umum adalah demam, rewel, lemah, malas minum.

    Bagaimana mendiagnosis dan mengobati?

    Dokter akan mendiagnosis infeksi E.coli dengan kultur darah, kultur urin atau cairan saraf

    pusat dan mengobati infeksi dengan antibiotik

    MeningitisApakah itu?

    Meningitis adalah peradangan selaput yang membungkus otak dan susunan saraf pusat. Dapat

    disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Bayi baru lahir dapat memperolehnya selama

    proses kelahiran atau lingkungannya, terutama jika bayi memiliki sistem kekebalan tubuh

    yang lemah sehingga membuat mereka lebih rentan terinfeksi.

    Gejala infeksi pada bayi baru lahir tidak spesifik dan dapat berupa menangis terus-menerus,

    rewel, tidur lebih lama, tidak responsif, malas menyusu, suhu tubuh rendah atau tidak stabil,

    kuning, pucat, gangguan pernapasan, kemerahan di kulit, muntah atau diare. Saat penyakitsemakin berat ubun-ubun bayi dapat membonjol.

    Bagaiman diagnosis dan pengobatan?

    Meningitis, terutama meningitis karena bakteri adalah infeksi yang serius pada bayi baru

    lahir. Jika hal ini dicurigai maka dokter akan melakukan pungsi lumbal (mengambil cairan

    dari saraf pusat), melalui jarum yang ditusukkan di tulang belakang.

    Pengobatan meningitis tergantung penyebabnya. Bayi dengan meningitis karena jamur atau

    bakteri akan mendapat antibiotik, sementara karena virus akan mendapat antivirus. Semua

    bayi dengan meningitis akan dirawat di rumah sakit dan mendapat pemantauan intensif.

    SepsisApakah itu?

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    15/16

  • 7/28/2019 Resiko Tinggi Pada Kehamilan

    16/16

    Jika ibu terinfeksi selama kehamilan maka bayi berisiko terinfeksi. Namun tidak semua bayi

    yang lahir dari ibu yang mengalami infeksi tersebut akan mendapat/tertular infeksi tersebut.

    Risiko penularan infeksi pada bayi juga tergantung usia kehamilan ibu saat terinfeksi

    mikroba. Seperti rubela dan toksoplasma, risiko terbesar bayi tertular bila ibu terinfeksi pada

    3 bulan pertama kehamilan. Jika ibu terinfeksi pada 3 bulan pertama maka dapat

    menyebabkan kelainan jantung, kerusakan otak, ketulian, gangguan penglihatan, atau abortus.Infeksi setelah usia 3 bulan kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada bayi yang tidak

    seberat saat infeksi saat 3 bulan pertama tetapi tetap dapat mengakibatkan gangguan pada

    tumbuh kembang bayi.

    Beberapa tanda infeksi kongenital termasuk : lingkar kepala besar atau kecil, ukuran badan

    kecil, kejang, gangguan pada mata, ruam pada kulit, kuning, pembesaran organ perut dan

    suara bising jantung (murmur)

    Bagaimana infeksi kongenital didiagnosis dan ditatalaksana?

    Jika infeksi kongenital dicurigai maka dokter akan melakukan tes darah dan kultur darah dan

    cairan tubuh lainnya dari bayi dan dari ibu bila diperlukan untuk menegakkan diagnosis.

    Tatalaksana dapat berupa antivirus atau antibiotik dan perawatan intensif selama bayi di

    rumah sakit. Infeksi kongenital membutuhkan pengawasan akan efek yang muncul seiringpertumbuhan bayi.

    Komplikasi dari infeksi bayi baru lahirInfeksi pada bayi baru lahir yang tidak ditatalaksana dengan tepat dapat mengakibatkan

    akibat yang serius. Organ dan tubuh bayi sedang mengalami perkembangan yang pesat maka

    setiap gangguan pada proses tumbuh kembang dapat menggangu pertumbuhan,

    perkembangan, gangguan saraf, pernapasan, sensorik.

    Dengan sistem kekebalan tubuh yang belum matang maka bayi belum siap menghadapi

    infeksi terutama bayi prematur atau bayi dengan gangguan kekebalan tubuh. Diagnosis yang

    tepat, pengobatan dan pemantauan yang optimal dapat memberikan kemungkinan terbaik

    bagi bayi untuk melewati masa infeksi.

    Dapatkah infeksi pada bayi baru lahir dicegah?Perempuan dapat melindungi dirinya dan calon bayinya dengan :

    Imunisasi terhadap rubela dan cacar air sebelum hamil

    Mencuci dan memasak makanan dengan baik, mencuci tangan (sebelum, setelah

    menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet dan setelah kontak dengan cairan dan

    kotoran tubuh)

    Hubungan seksual yang aman untuk mencegah penyakit menular seksual.

    Dokter dapat menyarankan pemeriksaan apusan vagina untuk menentukan apakah seorang

    perempuan pembawa kuman GBS. Dokter juga memberikan antibiotik salap/tetes untukmencegah konjungtivitis akibat kuman gonorea.