resiko tinggi bhd

Upload: franz-josef-tarigan

Post on 07-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bantuan dasar untuk hidup

TRANSCRIPT

RSUP H. ADAM MALIK

Pelayanan Pasien Resiko Tinggi Dengan BHD

NO.DOKUMENUK.01.09/I.2/....../2015NO. REVISI 0HALAMAN 1/1

SPOTANGGAL TERBIT............Maret 2015Ditetapkan Direktur Utama :

Dr.dr Yusirwan, SpB,SpBA (K).MARS)NIP.19621122 198903 1001

PENGERTIANPasien dengan resiko tinggi adalah pasien yang dengan kondisi penyakit, usia, memerlukan bantuan atau tindakan untuk menunjang kehidupannya.Bantuan Hidup Dasar didefenisikan sebagai tindakan resusitasi untuk mempertahankan jalan nafas bebas (airway), memberikan bantuan nafas (breathing), dan tindakan mengatasi shock atau henti jantung (circulation).

TUJUANMelakukan resusitasi pada pasien yang beresiko tinggi yang mengalami gangguan jalan nafas (airway), gangguan pernafasan (breathing), dan gangguan sirkulasi atau aliran darah (circulation) dengan teknik :1. Pembebasan jalan nafas (Airway) dengan menggunakan alat (oropharingeal airway, nasofaringeal airway, LMA (Laryngeal Mask AIrway), atau tindakan intubasi trakea) dan tanpa menggunakan alat (head tilt, chin lift, jaw thrust)2. Memberikan bantuan nafas (breathing) dengan menggunakan alat (ambu bag) dan tanpa menggunakan alat (mouth to mouth atau mouth to nose)3. Memberikan bantuan sirkulasi (circulation) pada pasien shock dan henti jantung dengan posisi shock dan kompresi jantung paru luar

KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Direktur Utama Nomor : UK.01.01/1.1/12/2015 Tentang Pelayanan Pasien Pop

RSUP H. ADAM MALIK

Pelayanan Pasien Resiko Tinggi Dengan BHD

NO.DOKUMENUK.01.09/I.2/....../2015NO. REVISI 0HALAMAN 1/1

PROSEDUR1. Pasien-pasien yang dikategorikan populasi khusus seperti : Pasien sakit terminal Wanita dalam proses terminasi kehamilan Pasien dengan pengobatan kemoterapi Pasien dengan daya imun yang rendah. Dan lain-lain2. Pasien tersebut diatas mengalami : sumbatan jalan nafas (Airway) baik parsial maupun total Distress nafas dan henti nafas (Breathing) Shock dan henti jantung (Circulation)3. Melakukan tindakan cuci tangan dan identifikasi pasien serta informed concern terlebih dahulu.4. Pasien tersebut diatas dilakukan tindakan penanganan : Jalan nafas (airway) baik menggunakan alat (oropharyngeal airway, nasopharingeal airway, tindakan intubasi (ETT)) dan tanpa menggunakan alat (head tilt, chin lift, jawthrust) Pemberian oksigen pada pasien distress nafas dengan nasal canule, simple mask rebreathing maupun non rebreathing dengan dosis oksigen disesuaikan umur maupun kasus penyakitnya Pemberian nafas buatan pada pasien henti nafas dengan menggunakan alat (ambu) dan tanpa menggunakan alat (mouth to mouth atau mouth to nose) Melakukan tindakan posisi shock dengan mengangkat kedua ekstrimitas bawah lebih

RSUP H. ADAM MALIK

Pelayanan Pasien Resiko Tinggi Dengan BHD

NO.DOKUMENUK.01.09/I.2/....../2015NO. REVISI 0HALAMAN 1/1

PROSEDUR tinggi daripada jantung pada pasien shock dan melakukan kompresi jantung paru luar 30 kali kompresi dan 2 kali nafas bantu pada pasien henti jantung5. Tindakan BHD (Airway, Breathing, Circulation) harus dilakukan paling lama 2 menit, dan tindakan ini disebut Primary Survey6. Dilakukan evaluasi terhadap keberhasilan tindakan setelah melakukan satu kali tindakan.7. Jika berlum berhasil dilakukan tindakan ulang dengan urutan diatas.

TUJUANMelakukan resusitasi pada pasien yang beresiko tinggi yang mengalami gangguan jalan nafas (airway), gangguan pernafasan (breathing), dan gangguan sirkulasi atau aliran darah (circulation) dengan teknik :1. Pembebasan jalan nafas (Airway) dengan menggunakan alat (oropharingeal airway, nasofaringeal airway, LMA (Laryngeal Mask AIrway), atau tindakan intubasi trakea) dan tanpa menggunakan alat (head tilt, chin lift, jaw thrust)2. Memberikan bantuan nafas (breathing) dengan menggunakan alat (ambu bag) dan tanpa menggunakan alat (mouth to mouth atau mouth to nose)3. Memberikan bantuan sirkulasi (circulation) pada pasien shock dan henti jantung dengan posisi shock dan kompresi jantung paru luar

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Jalan2. Instalasi Rawat Inap3. Instalasi Gawat Darurat4. Instalasi Kamar Bedah5. Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu