resensi novel

6
Resensi Novel” Senja Di Alexandria “ Judul buku : Senja Di Alexandria Nama Pengarang : Zanal Fanani Penerbit : Diva Press Tahun Terbit : - Cetakan I, September 2011 - Cetakan II,November 2011 Jumlah Halaman : 392 halaman Biografi Penulis Zaenal Fanani lahir 7 maret di Dampit,Malang,Jawa Timur.Jenjang pendidikan yang pernah dilewatinya, yaitu: SDN Dampit 1, MTsN Malang, MA Malang, dan Unisma.Beberapa tahun nyantri di pomdok pesantren Raudalatul Muta’allimin dan Pondok Pesantren Salafiyah Shiratul Fuqoha’ Malang.

Upload: yopi

Post on 25-Jul-2015

338 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi Novel

Resensi Novel” Senja Di Alexandria “

Judul buku : Senja Di Alexandria

Nama Pengarang : Zanal Fanani

Penerbit : Diva Press

Tahun Terbit : - Cetakan I, September 2011

- Cetakan II,November 2011

Jumlah Halaman : 392 halaman

Biografi Penulis

Zaenal Fanani lahir 7 maret di Dampit,Malang,Jawa Timur.Jenjang pendidikan yang pernah dilewatinya, yaitu: SDN Dampit 1, MTsN Malang, MA Malang, dan Unisma.Beberapa tahun nyantri di pomdok pesantren Raudalatul Muta’allimin dan Pondok Pesantren Salafiyah Shiratul Fuqoha’ Malang.

Sinopsis

Page 2: Resensi Novel

Cerita ini beralur mundur ketika itu senja Di Alexandria sesosok laki-laki seolah-olah bercengkrama,ia

bernama Zhaedy.Panggilan namanya Zhe.Ia tak peduli langit merah mentertawakanya.Baginya tak seorang pun

dapat memahami kerinduanya terhadap sosok wanita,sebut saja Khalida yang di panggil dengan sebutan Aida,

perempuan yang tentunya sangat ia kasihi dan cintai.

Cerita dimulai ketika Zhe diundang sahabatnya Nawal untuk menghadiri sebuah acara “ Forum

Himpunan Pekerja Indonesia” .Awalnya ia tidak berkenan menghadiri acara tersebut, namun setelah mendengar

bahwa pembicara forum tersebut hanyalah seorang tamatan SMA bernama Khalida, dia merasa ingin

menghadiri acara tersebut.Nawal bercerita tentang pembicara tersebut dan ternyata kehidupan pembicara

tersebut sangatlah prihatin,dia seorang yatim,ayahnya meninggal ketika ia berusia 2 tahun dan ketika adiknya

berada dalam kandungan.Sejak itu hidupnya ditopang emaknya yang bekerja sebagai pembantu rumah

tangga.Nawal bercerita bagaimana akhirnya sang emak berangkat ke luar negeri demi agar kedua anaknya bisa

melanjutkan sekolah dan mengantar anak-anaknya meraih mimpi-mimpinya.Rencana awal berubah mendadak

di tengah jalan.Sang emak tidak pulang dan justru meminta anaknya berangkat keluar negeri untuk

menyusulnya.Tidak untuk bekerja seperti emaknya tapi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi

di luar negeri.

Dari forum itu Zhe dan Khalida bertemu dan menebar benih-benih cinta di sepanjang senja

Alexandria.Hari-hari mereka penuh dengan bunga-bunga kebahagiaan.Hingga sampai pada puncak cinta

mereka,Zhe melamar Aida,Aida tak tahu harus bahagia atau tidak karena disisi lain ia ingin membahagiakan

emaknya bu Hartini dan membangun sebuah gedung untuk para TKI,selain itu ia bercita-cita meraih mimpinya

dan emaknya yaitu bersekolah di luar negeri.Aida menolak lamaran Zhe dengan alasan tersebut.Kholida telah

mengajukan beasiswa ke berbagai perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi di Norwegia Of Human Right.Tak

lama dari itu Aida mendapat beasiswa tersebut.

Bersamaan dengan itu,konflik terjadi antara para demonstran yang ingin menurunkan kedudukan

Husen Mubarak.Aida tetep pergi meski Keluarganya resah akan kepergianya ke Norwegia.Namun naas ,

musibah pun tak dapat dihindarkan Aida kecelakaan akibat bisnya yang menuju bandara,terjebak oleh para

demonstran,bisnya mengenai para demonstran,hingga menimbulkan amukan massa.Bis yang ditumpangi Aida

dibakar dan di hancurkan massa.Saat itu Zhe yang hendak akan mengantar Aida ke bandara terlambat datang

karena terjebak para demonstran.Zhe mencarinya ke bandara,namun tak ia temukan,Zhe kembali untuk mencari

Aida,sosok Aida tak ia temukan.Tak lama dari itu Zhe mendapat kabar bahwa Khalida kecelakan.Namun tuhan

berkata lain,tuhan lebih sayang Aida,Aida meninggalkan dunianya,cita-cita,mimpinya dan juga cintanya.

Zhe tidak dapat menerima semua ini dengan baik,sehingga ia kehilangan kendali atas dirinya.Dia

berimajinasi bahwa Aida masih hidup dan selalu menemani hari-harinya.

Setiap senja di pantai Alexandria Zhe selalu menunggu kedatangan Aida .Keluarga Zhe,Bu

Hartini,Dhenira yang merupakan adik Aida,dan teman-temannya merasa kehilangan Zhe.Hingga pada suatu

pagi Zhe membawa tas dan berkata akan pergi menyusul Aida.Keluarganya tak dapat mencegahnya.Keluarga

Zhe mencari ia kemana-mana,namun tak ditemukan juga.Berbulan-bulan dari itu bu Hartini mendapat kabar dari

Page 3: Resensi Novel

Indonesi, dari mertuanya Nyai Juariyah,bahwa ada pemuda yang bernama Zhaedy.Ia selalu berlalu lalang di

desanya,setiap hari ia selalu duduk dan mengamati siulan-siulan pohon cemara yang tertiup angina,seperti hal

yang dilakukan Aida dulu.Bu Hartini merasa bahagia karena Zhe tela ditemukan dann langsung memberi tahu

keluarga Zhe.Keesokanya mereka terbang ke Indonesia hendak menjemput Zhe.

Mereka tiba di Desa Bokor tempat kelahiran Aida,namun terlambat.Zhe telah meninggalkan desa itu

entah kemana.Kedatangan mereka sia-sia.Hingga beberapa hari kemudian mereka memutuskan pulang ke

Alexandria.Setiba di Alexandria bu Hartini mendapati kabar dari Kepala desa Bokor bahwa telah terjadi sesuatu

terhadap Zhe,ia terlindas bis dan menyebabkan Zhe meninggal.Bu Hartini dan keluarga Zhe sangat

terpukul.Mereka kembali ke desa bokor untuk memakamkan jenazah Zhe,ia dimakamkan di tempat kelahiran

Aida.Disamping itu Dhenira yang selama ini menaruh hati pada Zhe setelah kakanya tiada,sangat terpukul akan

kepergian Zhe untuk selama-lamanya…….

Page 4: Resensi Novel

Unsur Intrisik

Tema : Getaran cinta di senja Alexandria

Alur : Mundur

Latar/setting : - Di Desa Bokor ,di Kota Alexandria,di pemakaman,di gedung dll.

Tokoh/Penokohan : - Khalida( Shalehah,semangat,berbakti)

● Zhaedy (baik,penyayang)● Dhenira (baik,shaleh)● Bu Hartini (penyabar,penyayang,pemberi semangat)● Bu Lanjarwati (baik,mengerti akan sikap anaknya)● Pradopo Muleh ( keras,demi kebaikan anaknya)● Nyai Juariyah (baik)● Nawal (baik)● Mirna(baik, penurut)● Pa Kades (baik)

Sudut Pandang : Tokoh utama pemeran utama

Amanat : Cinta itu benar diyakini adanya.Cinta itu merupakan cinta yang tidak meminta,cinta yang tidak dimaknai dengan bahasa,dan cinta yang tidak dibelenggu warna.

Unsur Ekstrinsik

Sosial :Suatu kehidupan yang saling menghargai antar sesame tanpa membedekan mereka dari golongan maupun kekayaan.

Budaya : Sesuai dengan kebudayaan timur , sopan dalam berbagai hal.

Agama : Sesuai dengan ajaran islam,karena di dalamnya terdapat sebuah kisah yang menjunjung tinggi arti dari sebuah ibu.

Kelebihan

Novel ini dapat membangunkan semangat bahwa dengan kerja keras semua impian dapat diraih.Dan harta bukanlah satu-satunya jalan untuk meraih mimpi.

Kekurangan

Dalam setiap kelebihan pasti ada kekurangan,kekurangan dalam novel ini yaitu terdapat bahasa-bahasa yang tidak semua kalangan pembaca dapat mengerti makna dari kata tersebut.

Page 5: Resensi Novel