resensi film contoh

3
Muhamad Iqbal Tawakal | XI MIPA 4/19 Ulasan Film “Manusia Setengah Salmon” Film Manusia Setengah Salmon merupakan film adaptasi novel karya Raditya Dika. Manusia Setengah Salmon berkisah tentang kepindahan Dika (Raditya Dika) di rumah baru dan keharusannya untuk pindah ke hati yang baru. Cerita bermula ketika Ibu Dika, yang diperankan oleh Dewi Irawan, memutuskan untuk pindah rumah. Ibu Dika berdalih sudah tidak nyaman dengan rumah lamanya. Meski sebelumnya tidak menyetujui perpindahan tersebut, Dika bersedia untuk menemani ibunya untuk mencarikan rumah yang baru. Dengan waktu yang bersamaan, Dika, seorang penulis, justru berusaha pindah dari hal-hal yang susah ia lepaskan seperti cerita cinta lamanya bersama Jessica (Eriska Rein). Pengalaman-pengalaman baru dan lucu Dika seringkali terjadi, seperti saat mencari rumah baru bersama ibunya. Rumah pertama yang dikunjungi tidak seperti yang mereka harapkan. Penghuni rumah tersebut bias dibilang aneh karena salah satu dari dua penghuni yang muncul di Film Manusia Setengah Salmon mempunyai kebiasaan aneh: tidur di dalam lemari. Karena merasa tak cocok, akhirnya ibu Dika memutuskan untuk mencari rumah yang lainnya. Saat mengunjungi rumah yang kedua, sang agen penjual rumah yang diperankan oleh Fico Fachriza menjelaskan bahwa di rumah tersebut sempat terjadi pembunuhan dan gantung diri. Di rumah itu pula terdapat kuburan dari jasad korban pembunuhan dan gantung diri tersebut. Mendengar hal itu, mereka pergi meninggalkan rumah itu. Akhirnya, Dika menemukan sebuah rumah yang dirasa sudah pas. Setelah sebelumnya hampir putus asa, mereka pindah ke rumah baru tersebut. Selain pindah ke rumah baru, supir pribadi Dika pun ikut diperbaharui. Sugiman (Akbar) memiliki bau ketiak yang menyengat. Awalnya, Dika tidak sadar akan hal itu. Namun setelah diselidiki ternyata asal bau itu berasal dari ketiak Sugiman. Karena bau ketiak, Dika sempat curhat kepada Mosidik

Upload: emil-fanz-berat-casillas

Post on 10-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

COntoh

TRANSCRIPT

Muhamad Iqbal Tawakal | XI MIPA 4/19Ulasan Film Manusia Setengah SalmonFilm Manusia Setengah Salmon merupakan film adaptasi novel karya Raditya Dika. Manusia Setengah Salmon berkisah tentang kepindahan Dika (Raditya Dika) di rumah baru dan keharusannya untuk pindah ke hati yang baru. Cerita bermula ketika Ibu Dika, yang diperankan oleh Dewi Irawan, memutuskan untuk pindah rumah. Ibu Dika berdalih sudah tidak nyaman dengan rumah lamanya. Meski sebelumnya tidak menyetujui perpindahan tersebut, Dika bersedia untuk menemani ibunya untuk mencarikan rumah yang baru. Dengan waktu yang bersamaan, Dika, seorang penulis, justru berusaha pindah dari hal-hal yang susah ia lepaskan seperti cerita cinta lamanya bersama Jessica (Eriska Rein).Pengalaman-pengalaman baru dan lucu Dika seringkali terjadi, seperti saat mencari rumah baru bersama ibunya. Rumah pertama yang dikunjungi tidak seperti yang mereka harapkan. Penghuni rumah tersebut bias dibilang aneh karena salah satu dari dua penghuni yang muncul di Film Manusia Setengah Salmon mempunyai kebiasaan aneh: tidur di dalam lemari. Karena merasa tak cocok, akhirnya ibu Dika memutuskan untuk mencari rumah yang lainnya. Saat mengunjungi rumah yang kedua, sang agen penjual rumah yang diperankan oleh Fico Fachriza menjelaskan bahwa di rumah tersebut sempat terjadi pembunuhan dan gantung diri. Di rumah itu pula terdapat kuburan dari jasad korban pembunuhan dan gantung diri tersebut. Mendengar hal itu, mereka pergi meninggalkan rumah itu. Akhirnya, Dika menemukan sebuah rumah yang dirasa sudah pas. Setelah sebelumnya hampir putus asa, mereka pindah ke rumah baru tersebut.Selain pindah ke rumah baru, supir pribadi Dika pun ikut diperbaharui. Sugiman (Akbar) memiliki bau ketiak yang menyengat. Awalnya, Dika tidak sadar akan hal itu. Namun setelah diselidiki ternyata asal bau itu berasal dari ketiak Sugiman. Karena bau ketiak, Dika sempat curhat kepada Mosidik untuk mengatasi hal tersebut. Dika berniat untuk memecatnya. Namun, hal itu ia batalkan saat Dika mendengar Sugiman yang tengah bercakap-cakap dengan anaknya melalui telepon. Dika merasa iba dan kasihan.Dika sempat curhat juga kepada ibunya mengenai bau ketiak Sugiman, sopirnya. Ibunya menyuruh Dika untuk membelikan sebuah deodoran. Meski Dika bingung bagaimana cara mengutarakan tentang kegalauan hatinya tentang bau ketiak Sugiman, akhirnya bau ketiak itu dapat teratasi karena Sugiman pada akhirnya memakai deodoran pemberian Dika.Setelah kepindahan Dika dan keluarganya ke rumah baru, ternyata muncul masalah yang lain lagi. Ayah Dika yang, diperankan Bucek Depp, mengaku hubungannya dengan Dika, anaknya, semakin renggang. Masalah tersebut bisa teratasi dengan cara bermain petasan.Dika yang mencoba untuk move on dari pacar lamanya, Jessica, secara tidak sengaja bertemu dengan Patricia (Kimberly Ryder), teman lama Dika. Dika semakin dekat dengan Patricia. Mereka sering keluar berdua hingga pada suatu saat Patricia mendapati ada foto Jessica di dompet Dika. Kedatangan Jessica yang mendadak ke rumah baru Dika menambah kesan bahwa Dika tidak bisa lepas dari Jessica.Mendekati akhir cerita, Edgar, Adik Dika yang diperankan oleh Griff Pradapa, tengah membuat pidato untuk perpisahan di sekolahnya. Sebuah kalimat pada pidato Edgar membuat hati Dika tergerak untuk mengejar Patricia. Akhir cerita, Patricia yang akan pergi ke Yogyakarta disusul oleh Dika ke terminal. Dika akhirnya menyatakan cintanya kepada Patricia, tepat sebelum Patricia berangkat ke Yogyakarta untuk mengantarkan neneknya.Manusia Setengah Salmon beralur maju dan mundur. Film bergenre komedi ini merupakan film ketiga dari Raditya Dika. Di setiap filmnya, Raditya Dika bertindak sebagai penulis naskah. Selain itu, terdapat tokoh-tokoh pendukung di film ini yang berasal dari kalangan komedian seperti Mosidik yang berperan sebagai editor buku Dika, Akbar yang menjadi sopir Dika atau Sugiman, dan lain-lain.Film Manusia Setengah Salmon mendapat banyak tanggapan positif dari penontonnya. Film ini sempat bertahan selama lebih dari satu minggu di beberapa bioskop di Indonesia karena jumlah penontonnya yang banyak. Di film ini, hampir tidak ada kekurangannya. Mungkin, kekurangannya yakni tokoh Yudhita yang jarang berdialog. Yudhita merupakan adik pertama Dika. Selain itu, kemunculan Mosidik yang tiba-tiba dan dimana-mana sedikit mungkin membuat penontonnya sedikit kebingungan.