rerangka praktik profesional: etika dan standar praktik
DESCRIPTION
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK. THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK (PPF). PPF adalah pedoman bagi auditor internal untuk melaksanakan peran dan tanggungjawabnya secara efektif. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1Internal Audit - Sururi Halaman
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
2Internal Audit - Sururi Halaman
THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK (PPF)
• PPF adalah pedoman bagi auditor internal untuk melaksanakan peran dan tanggungjawabnya secara efektif.
• Komponen PPF terdiri dari: kode etik, standard attribute, pedoman praktik (practice advisories), dan pedoman lain.
• Kode etik dan standard merupakan pedoman yang wajib untuk diikuti dalam melaksanakan jasa internal audit.
• Pedoman praktik (practice advisories) adalah petunjuk praktis pelaksanaan jasa internal audit yang bersifat nonmandatory (tidak wajib).
3Internal Audit - Sururi Halaman
THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK (PPF)
• Pedoman praktik (practice advisory) berisi interpretasi dari standard untuk memudahkan implementasi standard.
• Kode etik (code of ethics) terdiri dari dua komponen: prinsip dan aturan pelaksanaan (rules of conduct).
• Standard, terdiri dari tiga klasifikasi standards: attribute standards, performance standards, dan implementation standards. Attribute standards: mendefinisikan karakteristik standard
organisasi (fungsi audit internal tradisional dan/atau penyedia jasa eksternal), termasuk jasa internal audit perorangan.
4Internal Audit - Sururi Halaman
THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK (PPF)
Standard kinerja (performance standards), mendiskripsikan sifat dari jasa audit internal dan kriteria kualitas untuk digunakan sebagai alat pengukuran standard kinerja.
Standard attribut dan standard kinerja keduannya digunakan untuk mengukur kinerja seluruh jenis/bentuk penugasan audit internal, misalnya: compliance audit, fraud investigations, dan control self-assessment projek (pengendalian evaluasi projek mandiri).
Standard implementasi di sisi lain diterapkan pada penugasan khusus internal audit.
5Internal Audit - Sururi Halaman
ATURAN PRAKTIK KODE ETIK
• Integritas (integrity)Internal auditor harus: Melaksanakan tugas dengan jujur, rajin, dan
bertanggungjawab. Memahami hukum dan membuat pengungkapan
sesuai ketentuan hukum dan profesi. Tidak dengan sengaja menjadi bagian dari aktivitas
ilegal, atau melakukan tindakan yang mendeskreditkan profesi internal audit atau organisasi.
Menghormati dan memberikan kontribusi dalam upaya pencapaian tujuan yang legal dan etis dari organisasi.
6Internal Audit - Sururi Halaman
ATURAN PRAKTIK KODE ETIK
• Objektivitas (Objectivity)Internal auditor harus: Tidak berpartisipasi dalam aktivitas apapun, atau
berhubungan dengan, yang dipandang bisa menurunkan objektifitas penilaian (assessment). Pengertian berpartisipasi mencakup aktivitas atau hubungan yang berpotensi menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasi.
Menerima apapun yang dipandang bisa menurunkan kualitas pertimbangan profesional auditor internal.
Mengungkapkan seluruh fakta-fakta penting diketahuinya, yang jika tidak diungkapkan bisa mendistorsi pelaporan aktivitas yang sedang direviu.
7Internal Audit - Sururi Halaman
ATURAN PRAKTIK KODE ETIK
• Kerahasiaan (Confidentiality)
Internal auditor harus: Bijak dalam menggunakan dan menjaga
informasi yang diperoleh dari hasil audit. Tidak menggunakan informasi untuk
kepentingan pribadi atau untuk hal-hal yang bertentangan dengan hukum, atau berpotensi merusak legitimasi dan nilai-nilai etika yang harus dijaga oleh organisasi.
8Internal Audit - Sururi Halaman
ATURAN PRAKTIK KODE ETIK
• Kompetensi (Competency)
Internal auditor harus: Hanya bersedia menerima penugasan yang
berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dimilikinya.
Memberikan jasa internal audit sesuai dengan International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standard Internasional untuk Praktik Profesional Internal Audit).
Secara berkelanjutan mengembangan keahlian, efektifitas, dan kualitas jasa profesionalnya di bidang internal audit.
9Internal Audit - Sururi Halaman
STADARD INTERNASIONAL
Standard internasional untuk praktik profesional di bidang audit internal ditujukan untuk:
1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar praktik internal audit.
2. Menyediakan rerangka acuan (framework) untuk melaksanakan dan mengembangkan secara luas nilai tambah aktivitas internal audit.
3. Menyediakan acuan untuk evaluasi kinerja internal audit.
4. Memayungi pengembangan kualitas proses dan kegiatan operasional organisasi.
10Internal Audit - Sururi Halaman
JENIS JASA AUDIT INTERNAL
• Jasa Audit Penjaminan (Assurance Services).
Tujuan audit: mengumpulkan dan menguji bukti untuk memberikan penilaian terhadap: risk management (manajemen risiko), control (pengendalian), atau proses pengelolaan organisasi (governance processes for the organization.
• Jasa Konsultasi (Consulting Service)
Tujuan: memberikan pelayanan konsultasi untuk menambah dan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi, manajemen risiko, dan proses pengendalian.
11Internal Audit - Sururi Halaman
JASA PENJAMINAN DAN KONSULTASI
USER
Internal Auditor Auditee
Internal Auditor Auditee
Consulting Services
Assurance Services
12Internal Audit - Sururi Halaman
LANDASAN JASA INTERNAL AUDIT
• Efektifitas jasa internal audit dipengaruhi oleh tiga hal: Objektivitas (objectivity) Kompetensi (competence) Kehati-hatian (due care)
• Ancaman terhadap efektifitas penugasan audit internal mencakup: Insentif (incentives), yaitu adanya kepentingan
ekonomi dari auditor atas hasil auditnya. Personal relationships, yaitu adanya kedekatan
hubungan personal dengan pihak yang diaudit. Task-related threats, yaitu ancaman dari sifat
pekerjaan, misalnya mengaudit bidang yang sebelumnya menjadi tanggungjawabnya.
13Internal Audit - Sururi Halaman
TAHAPAN PENUGASAN AUDIT
2200 Engagement Planning
2210 Objectives, 2220 Scope, 2230 Resoruce Allocation, 2240 Work
Program
2300 Performing the Engagement
2310 Identifying Information, 2320 Analysis and Evaluation, 2330 Recording, 2340 Supervision
2400 Communicating Results
2410 Criteria, 2420 Quality, 2440 Desseminating Progress
2500 Monitoring Progress
14Internal Audit - Sururi Halaman
Terimakasih