republlka - universitas padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/... · naan...

2
REPUBLlKA o Senin Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu 23 17 18 19 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 @ 23 24 25 26 12 13 14 15 27 28 29 30 31 OJan ePeb o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOId ONov ODes kembangan hidup seorang anak. Jika di lingkungan keluarga tetap berpegang pada bahasa daerah, seorang anak akan belajar bahasa lain dari lingkungan sekitarnya, terutama di sekolah. Maka seorang anak dipastikan akan menguasai lebih dari satu bahasa. "jangan salah bilingual itu bisa mencerdas- kan anak, karena daya ingatnya BANDUNG (SINDO) - Penggu- terlatih dengan menghafal aneka naan bahasa Sunda di kota- ragam vocabulary (kosakata)," je- kota besar di Jawa Barat cen- lasGanjar. derung menurun. Peringatan Dia menjelaskan, perihal un- Hari Bahasa Ibu Sedunia dak usuk basa atau tingkatan ba- merupakan upaya mengem- hasa dalam bahasa Sunda tidak balikan bahasa daerah sebagai perlu digunakan jika memberat- bahasa ibu bagi masyarakat kan masyarakat untuk mengguna- Jawa Barat. kannya, meski pada kenyataannya • "Masyarakat Bandung kian keengganan masyarakat berba- hari memang cenderung menu- hasa Sunda lebih dipengaruhi fak- run dalam menggunakan bahasa tor kemalasan. "Sulitnya menerap- - Sunda. Padahal jelas, bahasa kan undak-usuk sehingga masyafa- daerah ini adalah bahasa ibu me- kat meninggalkan bahasa Sunda, reka," ujar Rektor Universitas itucumaalasansaja.Tapikalaupun Padjadjaran (Unpad) Ganjar memang itu sekiranya mengham- Kurnia di sela-sela acara Pering- bat, !la jangan digunakan saja un- atan Hari Bahasa Ibu Sedunia dak-usuk-nya, yang penting berba- 2011 di Bale Rumawat Unpad, hasaSunda,"tegasGanjar., jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Dia menambahkan, penggUna- kemarin. an istilah bahasa ibu yang di- Menurut Ganjar, penurunan canangkan UNESCO salah kaprah minat penggunaan bahasa Sunda lantaran bisa menimbulkan salah itu disebabkan beberapa persoal- • tafsir sebagai acuan alat berkomu- an, terutama asumsi yang berhu- nikasi di tengah lingkungan ke- bungandenganstratasosialmasya- luarga. Bahasa ibu bisa diartikan rakat. "Mengajarkan bahasa Indo- sebagai bahasa yang diajarkan se- nesia kepada anak dikiranya gaya orang ibu kepada anaknya. "Ber- atau bisa menaikkan gengsi, se- arti kalau si ibu mengajarkan ba- mentara menggunakan bahasa ImsaIndonesiaatauInggriskepada Sunda dianggap kampungan. Asumsiituaneh.Merekahidupkafl di daerah Sunda. Jadi, kesadaran masyarakat juga harus dibuka kembali, dan prospek penyadaran ini memang masih ada," katanya. Ganjar mengungkapkan, me- ngajarkan bahasa daeralfdi ling- kungan keluarga akan diperoleh berbagai dampak ppiitif bagi per- Hayu Urang PakeBasa Sunda IUlplDg Hum•• Onp.d 2011 anaknya, relevan dong dengan istilah dari UNESCO ini. Menurut saya, istilah ini harus diluruskan dengan bahasa suku bangsa," tandas Ganjar. Ketua PaguyubanPanglawung- an Sastra Sunda Etty RS mengata- kan, Peringatan Hari Bahasa Ibu Seduniabertujuanmemasyarakat- kan bahwa 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional, Se- lain itu, untuk mengembalikan asumsi bahasa ibu sebagai bahasa daerah. "Kami memang sepakat untuk mereposisi istilah bahasa in- dung(ibu) ke bahasa daerah. Bukan bahasa yang diajarkan seorang ibu kepada anaknya, karena orang Sunda,Jawa,atausukulainnya bisa jadimenerapkan bahasalndonesia kepada anaknya. Jadi, pengertian itu harus dikaji kemudian dikem- balikan pada pengertian sebenar- nya," ungkap Etty. Sementara itu, dua ratusan mahasiswa Jurusan Bahasa Sunda Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)Bandungmenggelaraksimem- peringati Hari Bahasa Ibu Inter- nasional di halaman Gedung Sate, KotaBandung,kemarin.Merekame- minta agar masyarakat Jabar tetap menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga meminta bahasa Sunda diperguna- kan sebagai bahasa formal di ling; kungan pemerintah provinsi dan ka- bupaten/kota dijabar (atepabdillah - kumiawan/tantansulthon) .

Upload: others

Post on 03-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

REPUBLlKAo Senin • Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu

2 317 18 19

4 5 6 7 8 9 10 1120 21 @ 23 24 25 26

12 13 14 1527 28 29 30 31

OJan ePeb oMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOId ONov ODes

kembangan hidup seorang anak.Jika di lingkungan keluarga tetapberpegang pada bahasa daerah,seorang anak akan belajar bahasalain dari lingkungan sekitarnya,terutama di sekolah. Maka seoranganak dipastikan akan menguasailebih dari satu bahasa. "jangansalah bilingual itu bisa mencerdas-kan anak, karena daya ingatnya

BANDUNG (SINDO) - Penggu- terlatih dengan menghafal anekanaan bahasa Sunda di kota- ragam vocabulary (kosakata)," je-kota besar di Jawa Barat cen- lasGanjar.derung menurun. Peringatan Dia menjelaskan, perihal un-Hari Bahasa Ibu Sedunia dak usuk basa atau tingkatan ba-merupakan upaya mengem- hasa dalam bahasa Sunda tidakbalikan bahasa daerah sebagai perlu digunakan jika memberat-bahasa ibu bagi masyarakat kan masyarakat untuk mengguna-Jawa Barat. kannya, meski pada kenyataannya

• "Masyarakat Bandung kian keengganan masyarakat berba-hari memang cenderung menu- hasa Sunda lebih dipengaruhi fak-run dalam menggunakan bahasa tor kemalasan. "Sulitnya menerap- -Sunda. Padahal jelas, bahasa kan undak-usuk sehingga masyafa-daerah ini adalah bahasa ibu me- kat meninggalkan bahasa Sunda,reka," ujar Rektor Universitas itucumaalasansaja.TapikalaupunPadjadjaran (Unpad) Ganjar memang itu sekiranya mengham-Kurnia di sela-sela acara Pering- bat, !la jangan digunakan saja un-atan Hari Bahasa Ibu Sedunia dak-usuk-nya, yang penting berba-2011 di Bale Rumawat Unpad, hasaSunda,"tegasGanjar.,jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Dia menambahkan, penggUna-kemarin. an istilah bahasa ibu yang di-

Menurut Ganjar, penurunan canangkan UNESCO salah kaprahminat penggunaan bahasa Sunda lantaran bisa menimbulkan salahitu disebabkan beberapa persoal- • tafsir sebagai acuan alat berkomu-an, terutama asumsi yang berhu- nikasi di tengah lingkungan ke-bungandenganstratasosialmasya- luarga. Bahasa ibu bisa diartikanrakat. "Mengajarkan bahasa Indo- sebagai bahasa yang diajarkan se-nesia kepada anak dikiranya gaya orang ibu kepada anaknya. "Ber-atau bisa menaikkan gengsi, se- arti kalau si ibu mengajarkan ba-mentara menggunakan bahasa ImsaIndonesiaatauInggriskepadaSunda dianggap kampungan.Asumsiituaneh.Merekahidupkafldi daerah Sunda. Jadi, kesadaranmasyarakat juga harus dibukakembali, dan prospek penyadaranini memang masih ada," katanya.

Ganjar mengungkapkan, me-ngajarkan bahasa daeralfdi ling-kungan keluarga akan diperolehberbagai dampak ppiitif bagi per-

HayuUrangPakeBasaSunda

IUlplDg Hum•• Onp.d 2011

anaknya, relevan dong denganistilah dari UNESCO ini. Menurutsaya, istilah ini harus diluruskandengan bahasa suku bangsa,"tandas Ganjar.

Ketua PaguyubanPanglawung-an Sastra Sunda Etty RS mengata-kan, Peringatan Hari Bahasa IbuSeduniabertujuanmemasyarakat-kan bahwa 21 Februari sebagaiHari Bahasa Ibu Internasional, Se-lain itu, untuk mengembalikanasumsi bahasa ibu sebagai bahasadaerah. "Kami memang sepakatuntuk mereposisi istilah bahasa in-dung(ibu) ke bahasa daerah. Bukanbahasa yang diajarkan seorang ibukepada anaknya, karena orangSunda,Jawa,atausukulainnya bisajadimenerapkan bahasalndonesia

kepada anaknya. Jadi, pengertianitu harus dikaji kemudian dikem-balikan pada pengertian sebenar-nya," ungkap Etty.

Sementara itu, dua ratusanmahasiswa Jurusan Bahasa SundaUniversitas Pendidikan Indonesia(UPI)Bandungmenggelaraksimem-peringati Hari Bahasa Ibu Inter-nasional di halaman Gedung Sate,KotaBandung,kemarin.Merekame-minta agar masyarakat Jabar tetapmenggunakan bahasa Sunda dalamkehidupan sehari-hari. Mereka jugameminta bahasa Sunda diperguna-kan sebagai bahasa formal di ling;kungan pemerintah provinsi dan ka-bupaten/kota dijabar

(atepabdillah -kumiawan/tantansulthon) .

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasadan SastraSunda UPImenggelar aksi damai, memperingati Hari BahasaIbu Internasional di halaman BandungIndah Plaza(BIP),Kota Bandung, kemarin. Mereka menuntutagarmasyarakattetap menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari.