cara menguasai ribuan vocabulary bahasa inggris dengan cepat (2)

7/25/2019 Cara Menguasai Ribuan Vocabulary Bahasa Inggris Dengan Cepat (2)

1/21

Cara Menguasai ribuan Vocabulary bahasa inggris dengan cepat

7:42 AM artikel pendidikanNo commentsMampu Berkomunikasi menggunakan bahasa inggris merupakan sebuah kebutuhan. Terlebih

bagi para siswa, kemampuan bahasa inggris merupakan dambaan dan impian. Namun saang

pada !aktana hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Tidak sedikit para siswa angkemudian malas bela"ar dan menerah begitu sa"a lantaran bahasa inggris terbilang cukup sulit

untuk dikuasai.

#alah satu kendala terbesar siswa dalam mempela"ari bahasa inggris adalah kurang na

penguasaan $ocabular. #ehingga membuat berbagai akti$itas bela"ar bahasa inggris seolah

men"adi mandeg dan semakin sulit untuk dipela"ari. Tanpa $ocabular ang memadai tentu sulit

untuk menguasai bahasa inggris. Tetapi walaupun demikian bukan berarti tidak bisa loh...%.&angan menerah dulu sob.% 'arena ternata ada cara mudah untuk menguasai "utaan $ocabular

hana dalam waktu ang relati! singkat.

(nilah cara na.....

#tep )

). #iapkan ) buah bloknote *buku catatan kecil+, pena berwarna ) buah dan kamus (ndonesiainggris *bukan inggrisindonesia loh+

2. Tuliskan )- benda ang paling kamu suka dalam kamar mu. 'emudian carilah artina

dikamus dalam bahasa inggris.. #ebelum tidur. /obalah untuk mengingat )- benda tersebut sambil memegangna satu persatu.

/obalah dengan mengingat namana sekuat mungkin.bloknote Anda tidak boleh dibuka.

'ecuali anda benarbenar tak sanggup untuk mengingatna.

'e esokan harina saat anda baru bangun tidur.pasti anda sudah hapal )- nama benda tersebutdalam bahasa inggris.*aneh bukan+

#tep 2). #elama di sekolah tuliskan )- benda ang sangat anda benci. /arilah dikamus artina dan

cobalah untuk mengulangulang nama benda tersebut saat anda melihatna didepan anda.

2. /obalah untuk mengingat kembali )- kata tersebut saat anda telah sampai dirumah. 0asti andasudah hapal tanpa membuka blok note. *di"amin+

1akukan hal tersebut di berbagai tempat dengan beragam benda ang berbeda. Tentu na dengan

cara seperti diatas. &ika anda bisa mengingat )- benda di )- tempat ang berbeda dalam satu hariitu artina )-)-3)-- kosakata, wow. )-- kata telah anda kuasai dengan cara ang amat mudah.

&ika anda rutin melakukanna dalam )- hari sa"a. Berarti )-- )- hari3).--- kosakata anda

kuasai.

'onsepna adalah bahwa sesuatu ang kita suka dan sesuatu ang amat kita benci sangatlah

mudah menempel di otak bahkan tanpa perlu usaha untuk mengingatna sekalipun. #elain itubendabenda aneh, benda menarik, benda berwarna mencolok dan benda ang sering kita lihat

"uga amat mudah untuk diingat. al tersebut dapat anda man!aatkan untuk meningkatkan

kemampuan $ocabula bahasa inggris anda.

&ika anda mampu mengingat ribuan atau bahkan "utaan kata. Maka bahasa inggris merupakan

pela"aran ang paling termudah bagi anda. Mengapa demikian5 'ebanakan siswa bingung

men"awab soal bahasa inggris hana karena ) sebab. 6siswa tersebut tak tahu arti dari soaltersebut6 dan tentu sa"a hal ini dikarenakan minimna $ocabular. Terutama untuk soalsoal

berbentuk teks. ah sulit banget tuch.... Terlebih &ika kamu gak puna perbendaharaan

$ocabular ang memadai.Teknik 0enga"aran 8ocabular

Topik tentang penga"aran kosakata ini sebenarna pernah saa muat di blog saya dulu,

berhubung sekarang pindah "alur beralih di blogger, "adi saa muat ulang dengan pen"elasanang lebih komprehensi!. 0ada dasarna penga"aran kosa kata bahasa (nggris didasarkan pada

teknik penga"aran bentuk dan arti dari kosa kata tersebut.
http://dakwahdigital.blogspot.com/2012/11/cara-menguasai-ribuan-vocabulary-bahasa.htmlhttp://dakwahdigital.blogspot.com/search/label/artikel%20pendidikanhttp://dakwahdigital.blogspot.com/2012/11/cara-menguasai-ribuan-vocabulary-bahasa.html#comment-formhttp://www.englishindo.com/2011/01/teknik-pengajaran-vocabulary.htmlhttp://losarianation.wordpress.com/http://blogger.com/http://dakwahdigital.blogspot.com/search/label/artikel%20pendidikanhttp://dakwahdigital.blogspot.com/2012/11/cara-menguasai-ribuan-vocabulary-bahasa.html#comment-formhttp://www.englishindo.com/2011/01/teknik-pengajaran-vocabulary.htmlhttp://losarianation.wordpress.com/http://blogger.com/http://dakwahdigital.blogspot.com/2012/11/cara-menguasai-ribuan-vocabulary-bahasa.html


2/21

al ini dapat disimpulkan seperti tabel ang saa adaptasi dari Nation *)974)2)+ dibawah ini:

Teaching the form of a word Teaching the meaning of a word

Visually

; B showing the written !orm o! the

word

; B showing the mo$ements

in$ol$ed in saing the word; B showing hand mo$ement s that

draw the letters o! the word in the

air; B showing wooden or plastic

letters that spell the word

Demonstratio

n

; B showing an ob"ect or a

cutout !igure

; B gestures

; B per!orming an action

Tactilely

; B using letters made o! wood,

cardboard, sandpaper, and so on,so the learners can !eel the shapes

o! the letters that make up the

word

; B using the sstem o! writing likeBraille *the writing !or the blind+

; B writing the word, letter b letter,

on the learnerari tabel diatas, kita dapat memahami bahwa ada dua teknik penga"aran $ocabular.

).Teknik penga"aran bentuk kosakata.>alam menga"arkan bentuk kosakata, setidakna ada tiga cara:

a. #ecara 8isualMenga"arkan $ocabular secara $isual ini dapat dilakukan dengan menun"ukkan bentuk tulisandari kata tersebut, menun"ukkan gerakkan ang berkenaan dengan kata ang disebutkan, dengan

menggerakkan tangan diudara sembari menuliskan huru!huru!, ataupun dengan menun"ukkan

huru!huru! ang terbuat dari kau atau plastik untuk die"a.

b. >engan #entuhanMenga"arkan $ocabular dengan sentuhan *tactilel+ dapat dilakukan dengan menggunakanhuru!huru! ang terbuat dari kau, kertas pasir, dan lainlain, sehingga siswa bisa merasakan

bentuk huru! ang tersusun men"adi katakata. #elain itu "uga bisa menggunakan sistem

penulisan bagi orang buta seperti braile, ataupun dengan menuliskan kata huru! demi huru! diatas

tangan siswa.

c. >engan oralMenga"arkan $ocabular secara oral bisa dipraktikkan seperti dengan mengucapkan kata ataupun

bentuk oral lainna.

2. Teknik penga"aran makna kosakata>alam mempraktikkan teknik inipun setidakna ada tiga teknik ang bisa di"adikan acuan:a. >emonstrasi

Teknik ini bisa dilakukan dengan menun"ukkan sebuah benda.

b. ?ambarTeknik ini bisa dilakukan dengan !oto, menggambar sesuatu diatas papan tulis, ataupun ilustrasidari 'oran dan ma"alah.

c. 0en"elasanTeknik ini bisa dipraktekkan dengan men"elaskan sinonim ataupun antonim kata,

mende!inisikanna, ataupun mener"emahkanna.


3/21

0engertian 0embela"aran 'ontekstual /T1 @ /ontetual

Teaching and 1earning0embela"aran 'ontekstual */ontetual Teaching and 1earning@/T1+ merupakan suatu

proses pendidikan ang holistik dan bertu"uan memoti$asi siswa untuk memahami makna materipela"aran ang dipela"arina dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan

mereka seharihari *konteks pribadi, sosial, dan kultural+ sehingga siswa memiliki

pengetahuan@keterampilan ang secara !leksibel dapat diterapkan *ditrans!er+ dari satupermasalahan @konteks ke permasalahan@ konteks lainna. /T1 merupakan suatu konsep bela"ar

dimana guru menghadirkan situasi dunia nata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan ang dimilikina dengan penerapanna dalam kehidupan merekasebagai anggota keluarga dan masarakat. >engan konsep ini, hasil pembela"aran diharapkan

lebih bermakna bagi siswa. 0roses pembela"aran berlangsung lebih alamiah dalam bentuk

kegiatan siswa beker"a dan mengalami, bukan trans!er pengetahuan dari guru ke siswa.pembela"aranctl 0embela"aran kontekstual dengan pendekatan konstrukti$isme dipandangsebagai salah satu strategi ang memenuhi prinsipprinsip pembela"aran berbasis kompetensi.

>engan lima strategi pembela"aran kontekstual *contetual teaching and learning+, aitu relating,

eperiencing, appling, cooperating, dan trans!errini diharapkan peserta didik mampu mencapaikompetensi secara maksimal. >alam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa

mencapai tu"uanna. ?uru lebih banak berurusan dengan strategi daripada memberi in!ormasi.

Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim ang beker"a bersama untuk menemukansesuatu ang baru bagi anggota kelas *siswa+. #esuatu ang baru datang dari menemukan sendiri

bukan dari apa kata guru. Begitulah peran guru di kelas ang dikelola dengan pendekatan

kontekstual. 0embela"aran kontekstual */ontetual Teaching and 1earning+ adalah konsep

bela"ar ang membantu guru mengaitkan antara materi ang dia"arkanna dengan situasi dunianata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan ang dimilikina

dengan penerapanna dalam kehidupan mereka seharihari, dengan melibatkan tu"uh komponen

utama pembelaaran e!ekti!, akni: konstrukti$isme *constructi$ism+, bertana *uestioning+,menemukan *inuiri+, masarakat bela"ar *learning communit+, pemodelan *modeling+, dan

penilaian sebenarna *authentic assessment+. 1angkahlangkah /T1 /T1 dapat diterapkan dalam

kurikulum apa sa"a, bidang studi apa sa"a, dan kelas ang bagaimanapun keadaanna.0endekatan /T1 dalam kelas cukup mudah. #ecara garis besar, langkahlangkah ang harus

ditempuh dalam /T1 adalah sebagai berikut:

). 'embangkan pemikiran bahwa siswa akan bela"ar lebih bermakna dengan cara beker"a sendiri,

dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baruna.2. 1aksanakan se"auh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.

. 'embangkan si!at ingin tahu siswa dengan bertana.

4. /iptakan masarakat bela"ar.

C. adirkan model sebagai contoh pembela"aran.

D. 1akukan re!leksi di akhir pertemuan.

7. 1akukan penilaian ang sebenarna *authentic assessment+ dengan berbagai cara.

'arakteristik 0embela"aran /T1

). 'er"asama.

2. #aling menun"ang.. Menenangkan, tidak membosankan.

4. Bela"ar dengan bergairah.

C. 0embela"aran terintegrasi.

D. Menggunakan berbagai sumber.

7. #iswa akti!.

. #haring dengan teman.

9. #iswa kritis guru kreati!.

)-. >inding dan loronglorong penuh dengan hasil ker"a siswa, petapeta, gambar,

artikel, humor dan lainlain.

)). 1aporan kepada orang tua bukan hana rapor tetapi hasil kara siswa, laporan hasil


4/21

pratikum, karangan siswa dan lainlain >alam pembela"aran kontekstual, program pembela"aranlebih merupakan rencana kegiatan kelas ang dirancang guru, ang berisi skenario tahap demi

tahap tentang apa ang akan dilakukan bersama siswana sehubungan dengan topik ang akan

dipela"arina. >alam program tercermin tu"uan pembela"aran, media untuk mencapai tu"uantersebut, materi pembela"aran, langkahlangkah pembela"aran, dan authentic assessmentna.>alam konteks itu, program ang dirancang guru benarbenar rencana pribadi tentang apa ang

akan diker"akanna bersama siswana. #ecara umum tidak ada perbedaan mendasar !ormat

antara program pembela"aran kon$ensional dengan program pembela"aran kontekstual. 0rogrampembela"aran kon$ensional lebih menekankan pada deskripsi tu"uan ang akan dicapai *"elas

dan operasional+, sedangkan program untuk pembela"aran kontekstual lebih menekankan pada

skenario pembela"aranna. Beberapa komponen utama dalam pembela"aran 'ontekstual menurut&ohnson *2---: DC+, ang dapat di uraikan sebagai berikut:

). Melakukan hubungan ang bermakna *making meaning!ul connections+ 'eterkaitan

ang mengarah pada makna adalah "antung dari pembela"aran dan penga"aran

kontekstual. 'etika

siswa dapat mengkaitkan isi dari mata pela"aran akademik, ilmu pengetahuan alam. Atau

se"arah dengan pengalamanna mereka sendiri, mereka menemukan makna, dan makna

memberi mereka alasan untuk bela"ar. Mengkaitkan pembela"aran dengan kehidupan

seseorang membuat proses bela"ar men"adi hidup dan keterkaitan inilah inti dari /T1.

2. Melakukan kegiatankegiatan ang berarti *doing signi!icant works+ Model pembela"aran

ini menekankan bahwa semua proses pembela"aran ang dilakukan di dalam kelas harus

puna arti bagi siswa sehingga mereka dapat mengkaitkan materi pela"aran dengankehidupan siswa

. Bela"ar ang diatur sendiri *sel!regulated 1earning+ 0embela"aran ang diatur sendiri,

merupakan pembela"aran ang akti!, mandiri, melibatkan kegiatan menghubungkanmasalah ilmu dengan kehidupan seharihari dengan caracara ang berarti bagi siswa.

0embela"aran ang diatur siswa sendiri, memberi kebebasan kepada siswa

menggunakan gaa bela"arna sendiri.

4. Beker"asama *collaborating+ #iswa dapat beker"a sama. ?uru membantu siswa beker"a

secara e!ekti! dalam kelompok, membantu siswa beker"a secara e!ekti! dalam

kelompok, membantu mereka memahami bagaimana mereka saling mempengaruhi dan

saling berkomunikasi.C. Berpikir kritis dan kreati! *critical dan creati$e thinking+ 0embela"aran kontekstual

membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tahap tinggi, nerpikir kritis dan

berpikir kreati!. Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapansistematis dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan, memberi

keakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir kreati! adalah suatu

kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian, keta"aman pemahaman dalammengembangkan sesuatu

D. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa *nuturing the indi$idual+ >alam pembela"aran

kontekstual siswa bukan hana mengembangkan kemampuankemampuan intelektualdan keterampilan, tetapi "uga aspekaspek kepribadian: integritas pribadi, sikap, minat,

tanggung "awab, disiplin, moti! berprestasi, dsb. ?uru dalam pembela"aran kontekstual"uga berperan sebagai konselor, dan mentor. Tugas dan kegiatan ang akan dilakukan

siswa harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kemampuanna.

7. Mencapai standar ang tinggi *reaching high standards+ 0embela"aran kontekstual

diarahkan agar siswa berkembang secara optimal, mencapai keunggulan *ecellent+.

Tiap siswa bisa mencapai keunggulan, asalkan sia dibantu oleh guruna dalammenemukan potensi dan kekuatanna.

. Menggunakan 0enilaian ang otentik *using authentic assessment+ 0enilaian autentik

menantang para siswa untuk menerapkan in!ormasi dan keterampilan akademik baru

dalam situasi nata untuk tu"uan tertentu. 0enilaian autentik merupakan antitesis dariu"ian stanar, penilaian autentik memberi kesempatan kepada siswa untuk menun"ukkan

kemampuan terbaik mereka sambil mempertun"ukkan apa ang sudah mereka pela"ari:


5/21

Komponen tama Pembela!aran Konte"stual #

0endekatan kontekstual memiliki tu"uh komponen utama, aitu konstrukti$isme *contructivism),

menemukan (inquiry), bertana *questioning), masarakat bela"ar *learning community),

pemodelan *modeling), re!leksi (reflection), dan penilaian ang sebenarna *authenticassessment). #ebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan kontekstual "ika menerapkan

ketu"uh komponen tersebut dalam pembela"aranna. Model pembela"aran kontektual dapat

diterapkan dalam kurikulum apa sa"a, bidang studi apa sa"a, dan kelas ang bagaimanapunkeadaanna.

0roses inuir muncul pada cara dan kiat mendeskripsikan ang ditempuh siswa.

Euestioning muncul ketika siswa *peserta+ mengamati benda, bertana, menga"ukan usul,dan menebak.

1earning communit muncul pada ker"a kelompok dan saling menebak dengan kelompok

lain

$ang"ah%lang"ah Pembela!aran Konte"stual #

0enerapan model pembela"aran kontekstual dalam kelas secara garis besar mengikuti langkah

langkah sebagai berikut :

). 'embangkan pemikiran bahwa anak akan bela"ar lebih bermakna dengan cara beker"asendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan

baruna

2. 1aksanakan se"auh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. 'embangkan si!at ingin tahu siswa dengan bertana

4. /iptakan masarakat bela"ar *bela"ar dalam kelompokkelompok+

C. adirkan model sebagai contoh pembela"aran

D. 1akukan re!leksi di akhir pertemuan7. 1akukan penilaian ang sebenarna dengan berbagai cara.

a. 'arakteristik 0embela"aran 'ontekstual). Adana ker"asama

2. #aling menun"ang

. Menenangkan, tidak membosankan4. Bela"ar dengan bergairah

C. 0embela"aran terintegrasi

D. Menggunakan berbagai sumber7. #iswa akti!

. #haring dengan teman

9. #iswa kritis, guru kreati!)-. 1aporan kepada orang tua berwu"ud, rapor, hasil kara siswa, laporan praktikum, dan

karangan siswa, dll.


6/21

MF>G1 0GMBG1A&AHAN 'FF0GHAT(I

). 0engertian Model 0embela"aran 'ooperati!

Menurut >a$idson dan arsham *dalam (s"oni, 2-)): 2+, J0embela"aran kooperati! adalahmodel pembela"aran ang mengelompokkan siswa untuk tu"uan menciptakan pendekatan

pembela"aran ang bere!ekti!itas ang mengintegrasikan keterampilan sosial ang bermuatanakademikK.

#la$in *dalam (s"oni, 2-)): )C+ menatakan bahwa Jpembela"aran kooperati! adalah suatu model

pembela"aran dimana siswa bela"ar dan beker"a sama dalam kelompokkelompok kecil secara

kolaborati! ang anggotana terdiri dari 4D orang dengan struktur kelompok heterogenK. &adidalam model pembela"aran kooperati! ini, siswa beker"a sama dengan kelompokna untuk

menelesaikan suatu permasalahan. >engan begitu siswa akan bertanggung "awab atas

bela"arna sendiri dan berusaha menemukan in!ormasi untuk men"awab pertanaanpertanaan

ang diberikan pada mereka.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembela"aran kooperati! adalah

model pembela"aran ang mengutamakan pembentukan kelompok ang bertu"uan untuk

menciptakan pendekatan pembela"aran ang e!ekti!.

). Tu"uan Model 0embela"aran 'ooperati!

Tu"uan model pembela"aran kooperati! menurut idantini *2--D: 4+ adalah Jhasil bela"ar

akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temanna serta

pengembangan keterampilan sosialK.

&ohnson L &ohnson *dalam Trianto, 2-)-: C7+ menatakan bahwa tu"uan pokok bela"arkooperati! adalah memaksimalkan bela"ar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan

pemahaman baik secara indi$idu maupun secara kelompok. 1ouisell dan >escamps *dalam

Trianto, 2-)-: C7+ "uga menambahkan, karena siswa beker"a dalam suatu tim, maka dengansendirina dapat dapat memperbaiki hubungan diantara para siswa dari latar belakang etnis dan

kemampuan, mengembangkan keterampilanketerampilan proses dan pemecahan masalah.

&adi inti dari tu"uan pembela"aran kooperati! adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa,

mem!asilitasi siswa, dan memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan bela"arbersamasama siswa lainna.

). 0rinsip >asar Model 0embela"aran 'ooperati!

Menurut Nur *dalam idantini, 2--D: 4+, prinsip dasar dalam pembela"aran kooperati! sebagai

berikut:

)+ #etiap anggota kelompok bertanggung "awab atas segala sesuatu ang diker"akan dalam

kelompokna dan berpikir bahwa semua anggota kelompok memiliki tu"uan ang sama.

2+ >alam kelompok terdapat pembagian tugas secara merata dan dilakukan e$aluasi

setelahna.

+ #aling membagi kepemimpinan antar anggota kelompok untuk bela"ar bersama selama


7/21

pembela"aran.

4+ #etiap anggota kelompok bertanggung"awab atas semua peker"aan kelompok.

/iriciri model pembela"aran kooperati! menurut Nur *dalam idantini, 2--D: 4+ sebagai

berikut:

)+ #iswa dalam kelompok beker"a sama menelesaikan materi bela"ar sesuai kompetensi

dasarang akan dicapai.

2+ 'elompok dibentuk secara heterogen.

+ 0enghargaan lebih diberikan kepada kelompok, bukan kepada indi$idu.0ada model

pembela"aran kooperati! memang diton"olkan pada diskusi dan ker"asama dalam kelompok.'elompok dibentuk secara heterogen sehingga siswa dapat berkomunikasi, saling berbagi ilmu,

saling menampaikan pendapat, dan saling menghargai pendapat teman sekelompokna

Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif

Jenis-jenis pembelajaran kooperatif

Walaupun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah, terdapat beberapa variasi dari model

tersebut. Ada empat jenis pembelajaran kooperatif (Arends, 200!. "i sini akan diuraikan se#ara rin$kas

masin$-masin$ model pembelajaran tersebut.

%tudent &eams A#hievement "ivision (%&A"!%&A" dikemban$kan oleh Robert Slavindan teman-temann'a di niversitas John )opkin dan merupakan

pendekatan pembelajaran kooperatif 'an$ palin$ sederhana. *uru 'an$ men$$unakan %&A", ju$a

men$a#u kepada belajar kelompok sis+a, men'ajikan informasi akademik baru kepada sis+a setiap

min$$u men$$unakan presentasi verbal atau teks.

1, %is+a dalam suatu kelas tertentu dipe#ah menjadi kelompok den$an an$$ota - oran$, setiap

kelompok haruslah hetero$en, terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berba$ai suku, memiliki

kemampuan tin$$i, sedan$, dan rendah. An$$ota tim men$$unakan lembar ke$iatan atau peran$kat

pembelajaran 'an$ lain untuk menuntaskan materi pelajarann'a dan kemudian salin$ membantu satu

sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, satu sama lain dan atau melakukan

diskusi.

%e#ara individual setiap min$$u atau setiap dua min$$u sis+a diberi kuis. Kuis itu diskor, dan tiap individu

diberi skor perkemban$an. %kor perkemban$an ini tidak berdasarkan pada skor mutlak sis+a, tetapiberdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor 'an$ lalu. %etiap min$$u pada suatu

lembar penilaian sin$kat atau den$an #ara lain, diumumkan tim-tim den$an skor tertin$$i, sis+a 'an$

men#apai skor perkemban$an tin$$i, atau sis+a 'an$ men#apai skor sempurna pada kuis-kuis itu.

Kadan$-kadan$ seluruh tim 'an$ men#apai kriteria tertentu di#antumkan dalam lembar itu.

*roup nvesti$ation/nvesti$asi kelompok

nvesti$asi kelompok mun$kin merupakan model pembelajaran kooperatif 'an$ palin$ kompleks dan palin$

sulit untuk diterapkan. odel ini dikemban$kan pertama kali oleh &helen. 1erbeda den$an %&A" dan

ji$sa+, sis+a terlibat dalam peren#anaan baik topik 'an$ dipelajari maupun ba$aimana jalann'a

pen'elidikan mereka.

Pendekatan ini memerlukan norma dan struktur kelas 'an$ lebih rumit daripada pendekatan 'an$ lebih

terpusat pada $uru. "alam penerapan investi$asi kelompok ini $uru memba$i kelas menjadi kelompok -kelompok den$an an$$ota atau sis+a 'an$ hetero$en. "alam beberapa kasus, kelompok dapat


8/21

dibentuk den$an mempertimban$kan keakraban persahabatan atau minat 'an$ sama dalam topik

tertentu. %elanjutn'a sis+a memilih topik untuk diselidiki, melakukan pen'elidikan 'an$ mendalam atas

topik 'an$ dipilih itu. %elanjutn'a men'iapkan dan mempresentasikan laporann'a kepada seluruh kelas.

Pendekatan %truktural

Pendekatan ini dikemban$kan oleh %pen#er Ka$en dan ka+an-ka+ann'a. eskipun memiliki ban'akkesamaan den$an pendekatan lain, namun pendekatan ini memberi penekanan pada pen$$unaan struktur

tertentu 'an$ diran#an$ untuk mempen$aruhi pola interaksi sis+a. %truktur tu$as 'an$ dikemban$kan oleh

Ka$en ini dimaksudkan seba$ai alternatif terhadap struktur kelas tradisional, seperti resitasi, di mana

$uru men$ajukan pertan'aan kepada seluruh kelas dan sis+a memberi ja+aban setelah men$an$kat

tan$an dan ditunjuk.

%truktur 'an$ dikemban$kan oleh Ka$en ini men$hendaki sis+a bekerja salin$ membantu dalam kelompok

ke#il dan lebih di#irikan oleh pen$har$aan kooperatif, daripada pen$har$aan individual. Ada struktur 'an$

dikemban$kan untuk menin$katkan perolehan isi akademik, dan ada struktur 'an$ diran#an$ untuk

men$ajarkan keterampilan sosial atau keterampilan kelompok.

Ji$sa+Ji$sa+ pertama kali dikemban$kan dan diuji#obakan oleh 3lliot Aronson dan teman-teman di niversitas&e4as, dan kemudian diadaptasi oleh %lavin dan teman-teman di niversitas John )opkins (Arends,

200!.

emperjelas perbandin$an antara keempat pendekatan pembelajaran kooperatif atau 'an$ lebih serin$

disebut seba$ai tipe pembelajaran kooperatif dapat dilihat pada &abel di ba+ah ini.

STAD Jigsaw Group Investigation Pendekatan struktur

Tujuankognitif

Informasiakademik

sederhana

Informasi

akademik

sederhana

Informasi

akademik tingkat tinggidanketerampilan inkuiri

Informasi

akademik

sederhana

Tujuansosial

Kerja kelompok

Dan kerja sama

Kerja kelompok

dan kerja sama

Kerja dalam kelompok

kompleks

Keterampilan

kelompok dan

keterampilan sosial

Struktur tim kelompok belajar

heterogendengan

4-5 orang

anggota

kelompok belajar

heterogen dengan

5-6 orang anggota,

menggunakan polakelompokasal! dan

kelompok ahli!

kelompok belajar

dengan 5-6 orang

anggota homogen

"er#ariasi,

berdua, bertiga,

kelompok 4-6

orang anggota

$emilihantopik

"iasan%a guru "iasan%a guru "iasan%a Sis&a "iasan%a guru

Tugasutama

Sis&a dapat

menggunakan

lembar kegiatan

dan saling

membantu untuk

menuntaskan

materi belajarn%a

Sis&a mempelajari

materi dalam

kelompok ahli!,

kemudian

membantu anggota

kelompok asal!

'empelajari materiitu

Sis&a men%elesaikan

inkuiri kompleks

Sis&a mengerjakantugas-tugas sosialdan kognitif

$enilaian Tes mingguan "er#ariasi, dapatberupa tes mingguan(

'en%elesaikan pro%ekdan menulis laporan,dapat menggunakantes uraian(

"er#ariasi

$engakuan)embar

)embar

pengetahuan dan

publikasi lain

$ublikasi lain )embar pengakuandan

publikasi lain

"er#ariasi


9/21


10/21

Pembelajaran Kooperatif &ipe %&A"

"iupload oleh +an %ukmapada ar 205 062

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode

atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik

untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalamkelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang

efektif.

Seperti telah disebutkan sebelumnya baha pembelajaran kooperatif tipeSTAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok,

kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD jugaterdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.

!ariasi "odel STAD

#ima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu$

a) %enyajian kelas.

b) &elajar kelompok.

c) 'uis.

d) Skor %erkembangan.

e) %enghargaan kelompok.
http://citizenimages.kompas.com/user/view/212779-Iwan-Sukmahttp://citizenimages.kompas.com/user/view/212779-Iwan-Sukmahttp://citizenimages.kompas.com/user/view/212779-Iwan-Sukma


11/21

&erikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe

StudentTeams Achievement Division (STAD).

. %engajaran

Tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran

sesuai dengan yang direncanakan. Setiap aal dalam pembelajarankooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas.

%enyajian tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan

terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan penekanan dalam penyajianmateri pelajaran.

a) %embukaan

) "enyampaikan pada sisa apa yang hendak mereka pelajari dan

mengapa hal itu penting. Timbulkan rasa ingin tahu sisa dengandemonstrasi yang menimbulkan tekateki, masalah kehidupan nyata, atau

cara lain.

*) +uru dapat menyuruh sisa bekerja dalam kelompok untuk menemukan

konsep atau merangsang keinginan mereka pada pelajaran tersebut.

) -langi secara singkat ketrampilan atau informasi yang merupakan syaratmutlak.

b) %engembangan

) 'embangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan

dipelajari sisa dalam kelompok.

*) %embelajaran kooperatif menekankan, baha belajar adalah memahami

makna bukan hapalan.

) "engontrol pemahaman sisa sesering mungkin dengan memberikanpertanyaanpertanyaan.

) "emberi penjelasan mengapa jaaban pertanyaan tersebut benar atau

salah.

/) &eralih pada konsep yang lain jika sisa telah memahami pokok

masalahnya.

c) #atihan Terbimbing

) "enyuruh semua sisa mengerjakan soal atas pertanyaan yang

diberikan.

*) "emanggil sisa secara acak untuk menjaab atau menyelesaikansoal. 0al ini bertujuan supaya semua sisa selalu mempersiapkan diri

sebaik mungkin.

) %emberian tugas kelas tidak boleh menyita aktu yang terlalu lama.Sebaiknya sisa mengerjakan satu atau dua masalah (soal) dan langsung

diberikan umpan balik.


12/21

*. &elajar 'elompok

Selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok adalah menguasai

materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk

menguasai materi tersebut. Sisa diberi lembar kegiatan yang dapat

digunakan untuk melatih ketrampilan yang sedang diajarkan untukmengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok.

%ada saat pertama kali guru menggunakan pembelajaran kooperatif, gurujuga perlu memberikan bantuan dengan cara menjelaskan perintah,

merevie konsep atau menjaab pertanyaan.

Selanjutnya langkahlangkah yang dilakukan guru sebagai berikut $

) "intalah anggota kelompok memindahkan meja 1 bangku mereka

bersamasama dan pindah kemeja kelompok.

*) &erilah aktu lebih kurang 2 menit untuk memilih nama kelompok.

) &agikan lembar kegiatan sisa.

) Serahkan pada sisa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau

kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. 3ikamereka mengerjakan soal, masingmasing sisa harus mengerjakan soal

sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. 3ika salah satu tidakdapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggung

jaab menjelaskannya. 3ika sisa mengerjakan dengan jaaban pendek,maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara teman salingbergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha menjaab

pertanyaan itu.

/) Tekankan pada sisa baha mereka belum selesai belajar sampai merekayakin temanteman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 22 pada

kuis. %astikan sisa mengerti baha lembar kegiatan tersebut untukbelajar tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. 3adi penting bagi sisa

mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman

teman sekelompok mereka pada saat mereka belajar. 4ngatkan sisa jika

mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan temansekelompoknya sebelum bertanya guru.

5) Sementara sisa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas.sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan

baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkanbagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya.

. 'uis

'uis dikerjakan sisa secara mandiri. 0al ini bertujuan untukmenunjukkan apa saja yang telah diperoleh sisa selama belajar dalam

kelompok. 0asil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan

disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.

. %enghargaan 'elompok

#angkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung

nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi sertifikat ataupenghargaan kelompok yang lain. %emberian penghargaan kelompok

berdasarkan pada ratarata nilai perkembangan individu dalam

kelompoknya.


13/21

etode "iskusi "alam 1elajar

etode "iskusi 1elajar

Metode dis"usi dalam bela"ar adalah suatu cara pena"ian@ penampaian bahan pela"aran

dimana guru memberikan kesempatan kepada para siswa@ kelompokkelompok siswa angmengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau

menusun berbagai alternati! pemecahan atas suatu masalah.

Iorum diskusi dapat diikuti oleh seluruh siswa di dalam kelas, dapat pula dibentuk kelompok

kelompok kecil. ang perlu diperhatikan adalan hendakna para siswa berpartisipasi secara akti!

dalam setiap !orum diskusi. #emakin banak siswa terlibat dan menumbangkan pikirannna,

semakin banak pula ang dapat mereka pela"ari. 0erlu pula diperhatikan peran guru. Apabilacampur tangan dan main perintah dari guru, niscaa siswa tidak akan dapat bela"ar banak.

BentukBentuk >iskusi1angkah1angkah >iskusi

Metode diskusi dalam bela"ar memiliki langkahlangkah sebagai berikut:

). ?uru mengemukakan masalah ang akan didiskusikan dan memberikan pengarahanseperluna mengenai caracara pemecahanna.

2. >engan pimpinan guru, siswa membentuk kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi

*ketua, sekretaris@ pencatat, pelapor dan sebagaina *bila perlu+, mengatur tempat duduk,

ruangan sarana dan sebagaina.

. 0ara siswa berdiskusi di kelompokna masingmasing sedangkan guru berkeliling darikelompok satu ke kelompok ang lain untuk men"aga serta memberi dorongan dan

bantuan sepenuhna agar setiap anggota kelompok berpartisipasi akti! supaa diskusibe"alan dengan lancar.

4. 'emudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusina. asilhasil diskusi angdilaporkan ditanggapi oleh semua siswa *terutama bagi kelompok lain+. ?uru memberi

ulasan dan men"elaskan tahaptahap laporanlaporan tersebut.

C. 0ara siswa mencatat hasil diskusi tersebut, dan para guru mengumpulkan hasil diskusidari tiaptiap kelompok, sesudah siswana mencatat untuk !ail kelas.

0eranan ?uru >alam Mempimpin >iskusi>alam proses diskusi, peranan guru sangat penting untuk memastikan diskusi ber"alan dengan

baik. Berikut ini peranan guru dalam metode diskusi:

&' Penun!u" !alan

?uru memberikan petun"uk umum dalam diskusi untuk mencapai kema"uan di dalam diskusi..

?uru merumuskan "alanna diskusi andaikata ter"adi penimpangan dari masalah. Apabila guru

mengalami dalam diskusi ter"adi "awaban buntu, maka guru meluangkan "alan bagi muridsehingga diskusi ber"alan dengan lancar.

(' Pengatur lalu lintas

?uru menga"ukan semua pertanaan secara teratur untuk semua anggota diskusi, guru men"aga

agar semua anggota dapat berbicara bergiliran untuk ini biasana diadakan urutanurutanna atauter"amin, guru men"aga supaa diskusi "angan hana sematamata dikuasai oleh muridmurid


14/21

ang gemar berbicara, guru terhadap murid ang pendiam dan pemalu guru harus mendorongna

supaa ia berani mengeluarkan pendapatna.

)' Diding penang"is

?uru atau pemimpin diskusi harus memantulkan semua pertanaan ang dia"ukan kepada semua

pengikut diskusi. >ia tidak harus men"awab pertanaan ang harus diberikan kepadana. >ia

hana boleh men"awab pertanaan ang tidak dapat di"awab oleh pengikut diskusi. (ni bertu"uanagar semua pengikut diskusi dapat men"awabna

Man!aat Metode >iskusi

>iskusi kelompok@kelas dapat memberikan sumbangan ang berharga terhadap bela"ar murid,antara lain:

). Membantu murid untuk tiba kepada pengambilan keputusan ang lebih baik ketimbang ia

memutuskan sendiri, karena terdapat berbagai sumbangan pikiran dari peserta lainnaang dikemukakan dari berbagai sudut pandangan. 2

2. Mereka tidak ter"ebak dengan "alan pikiranna sendiri ang kadangkadang salah.

. #egala kegiatan bela"ar akan memperoleh dukungan bersama dari seluruh

kelompok@kelas hingga memperoleh hasil bela"ar ang lebih baik.

4. .

7an$kah-lan$kah model pembelajaran *roup nvesti$asi.

). ?uru membagi kelas men"adi beberapa kelompok ang heterogen.

2. ?uru men"elaskan maksud pembela"aran dan tugas kelompok ang harus diker"akan.

. ?uru memanggil ketuaketuaa kelompok untuk memanggil materi tugas secara

kooperati! dalam kelompokna.

4. Masingmasing kelompok membahas materi tugaas secara kooperati! dalamkelompokna.

C. #etelah selesai, masingmasing kelompok ang diwakili ketua kelompok atau salah satu

anggotana menampaikan hasil pembahasanna.

D. 'elompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembahasanna.

7. ?uru memberikan pen"elasan singkat *klari!ikasi+ bila ter"adi kesalahan konsep danmemberikan kesimpulan.

. G$aluasi.

Tahaptahap pembela"aran ?rup (n$estigasi

0elaksanaan langkahlangkah pembela"aran di atas tentuna harus berdasarkan prinsip

pengelolaan atau reaksi dari metode pembela"aran kooperati! model ?roup (n$estigation.

>imana di dalam kelas ang menerapakan model ?(, penga"ar lebih berperan sebagai konselor,

konsultan, dan pemberi kritik ang bersahabat. >alam kerangka ini penga"ar seoganamembimbing dan mengarahkan kelompok men"adi tiga tahap:

). Tahap pemecahan masalah,

2. Tahap pengelolaan kelas,

. Tahap pemaknaan secara perseorangan.


15/21

Tahap pemecahan masalah berkenaan dengan proses men"awab pertanaan, apa ang men"adi

hakikat masalah, dan apa ang men"adi !okus masalah. Tahap pengelolaan kelas berkenaan

dengan proses men"awab pertanaan, in!ormasi apa ang sa"a ang diperlukan, bagaimanamengorganisasikan kelompok untuk memperoleh in!ormasi itu. #edangkan tahap pemaknaan

perseorangan berkenaan dengan proses pengka"ian bagaimana kelompok menghaati kesimpulan

ang dibuatna, dan apa eng membedakan seseorang sebagai hasil dari mengikuti prosestersebut *Thelen dalam inataputra, 2--): 7+.

ntuk lebih praktis model ?( dapat diadaptasi dalam bentuk kerangka operasional sebagai

berikut:

'erangka 0embela"aran ?rup (n$estigasi

>ari kerangka operasional pembela"aran ?roup (n$estigation ang ditulis oleh &oise L eil inidapat kita ketahui bahwa kerangka operasional model pembela"aran ?roup (n$estigation adalah

sebagai berikut:

). #iswa dihadapkan dengan situasi bermasalah

2. #iswa melakukan eksplorasi sebagai respon terhadap situasi ang problematis.

. #iswa merumuskan tugastugas bela"ar atau learning taks dan mengorganisasikan untukmembangun suatu proses penelitian.

4. #iswa melakukan kegiatan bela"ar indi$idual dan kelompok.


16/21

C. #iswa menganalisis kema"uan dan proses ang dilakukan dalam proses penelitian

kelompok.

D. Melakukan proses pengulangan kegiatan atau Heccle Acti$ities.

7an$kah-lan$kah Pembelajaran 1erbasis Portofolio adalah seba$ai berikut6

). Mengidenti!ikasi masalah ang ada

2. Memilih suatu masalah untuk dika"i dikelas

. Mengumpulkan in!ormasi ang terkait dengan masalah ang dika"i

4. Membuat !orto!olio kelas.

C. Mena"ikan !orto!olio@dengar pendapat.

D. Melakukan re!leksi pengalaman bela"ar.

>i dalam setiap langkah, siswa bela"ar mandiri dalam kelompok kecil dengan !asilitas dari guru

menggunakan ragam sumber bela"ar di sekolah maupun di luar sekolah.

0orto!olio sebagai 0enilaian

0orto!olio penilaian *assessement+ disini diartikan sebagai kumpulan Iakta @ bukti dan dokumenberupa tugastugas ang terogarnisir secara sistematis dari seseorang secara indi$idu dalam

proses pembela"aran. #elain itu "uga diartikan sebagai koleksi sistematis dari siswa dan guru

untuk mengu"i proses dan prestasi bela"ar.

0orto!olio penilaian merupakan pembela"aran praktek *melakukan+ dan mempunai standar

pertanaan ang kuat akni mendorong adana interaksi antar lingkungan terkait seperti

interaksi antar siswa dan guru ang saling melengkapi serta menggambarkan bela"ar siswa secaramendalam ang pada akhirna dapat membantu siswa men"adi sadar untuk meningkatkan dirina

sebagai pembaca dan penulis ang baik.

>ari uraian tentang porto!olio penilaian di atas, dapat disimpulkan bahwa porto!olio penilaianmemiliki karakteristik sebagai berikut:

). Merupakan kara siswa ang berisi kema"uan dan penelesaian tugastugas secara terus

menerus dalam usaha pencapaian kompetensi pembela"aran.

2. Mengukur setiap prestasi siswa secara indi$idu dan menadari perbedaan diantara siswa.

. Merupakan pendekatan ker"a sama.

4. Mempunai tu"uan untuk menilai diri sendiri.

C. Memperbaiki dan mengupaakan prestasi.


17/21

. Adana keterkaitan antara penilaian dan pembela"aran.

ACAM-MACAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1. Teks Acak

Strategi ini sangat digunakan untuk pelaaran !a"asa #eskipun dapat uga digunakanuntuk pelaaran $ang lain%Langkah-langkah:

. Pili" !a&aan $ang akan disa#paikan'

2. P(t(ng !a&aan terse!ut #enadi !e!erapa !agian% P(t(ngan !isa per kali#at)

atau per dua kali#at'

5. Bagi peserta didik #enadi !e!erapa kel(#p(k ke&il'

. Beri setiap kel(#p(k satu !a&aan utu" $ang suda" dip(t(ng-p(t(ng'

. Tugas peserta didik adala" #en$usun !a&aan se"ingga dapat di!a&a dengan

urut'

. Pelaari teks !a&aan dengan peserta didik) dengan &ara $ang Anda ke"endaki%

8 PARA*RAF BERANTAI +#en$usun paragra, !ersa#a-sa#a8 KART. BERKALIMAT +#ene#ukan kali#at uta#a

odel Pembelajaran Kooperatif

Pengertian Pembela!aran Kooperatif

Model pembela"aran kooperati! dikembangkan untuk mencapai setidaktidakna tiga tu"uan

penting pembela"aran, aitu hasil bela"ar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan

pengembangan keterampilan sosial *(brahim, dkk, 2---: 7+.

Menurut #la$in *)997+, pembela"aran kooperati!, merupakan model pembela"aran dengan siswa

beker"a dalam kelompok ang memiliki kemampuan heterogen.

0embela"aran kooperati! atau cooperati$e learning mengacu pada model penga"aran, siswa

beker"a bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam bela"ar *Nur dan ikandari,

2---: 2C+.

Gggen dan 'auchak *)99: )9+ mende!inisikan pembela"aran kooperati! sebagai sekumpulan

strategi menga"ar ang digunakan guru agar siswa saling membantu dalam mempela"ari sesuatu.

Macam%Macam Model Pembela!aran Kooperatif

Ada 4 macam model pembela"aran kooperati! ang dikemukakan oleh Arends *2--)+, aitu:

). #tudent Teams Achie$ement >i$ision *#TA>+

2. ?roup (n$estigation

. &igsaw

4. #tructural Approach

#edangkan dua pendekatan lain ang dirancang untuk kelaskelas rendah adalah:


18/21

). /ooperati$e (ntegrated Heading and /omposition */(H/+ digunakan pada pembela"aran

membaca dan menulis pada tingkatan 2 *setingkat T' sampai #>+, dan

2. Team Accelerated (nstruction *TA(+ digunakan pada pembela"aran matematika untuktingkat D *setingkat T'+.

Model pembela"aran kooperati! ditandai dengan adana struktur tugas, struktur tu"uan, dan

struktur penghargaan *Arends, )997: ))-)))+.

). #truktur tugas mengacu pada cara pengaturan pembela"aran dan "enis kegiatan siswadalam kelas

2. #truktur tu"uan, aitu se"umlah kebutuhan ang ingin dicapai oleh siswa dan guru pada

akhir pembela"aran atau saat siswa menelesaikan peker"aanna. Ada tiga macam

struktur tu"uan, aitu: #truktur tu"uan indi$idualistik

#truktur tu"uan kompetiti! #truktur tu"uan kooperati!

. #truktur penghargaan kooperati!, aitu penghargaan ang diberikan pada kelompok "ikakeberhasilan kelompok sebagai akibat keberhasilan bersama anggota kelompok.

Ciri%Ciri dan Tahapan pada Model Kooperatif

Menurut Arends *)997: )))+, pembela"aran ang menggunakan model kooperati! memiliki ciri

ciri sebagai berikut:

). siswa beker"a dalam kelompok secara kooperati! untuk menelesaikan materi bela"ar,

2. kelompok dibentuk dari siswa ang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah,

. "ika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaa, suku, "enis kelamin ang

berbedabeda,

4. penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada indi$idu.

0embela"aran kooperati! dilaksanakan mengikuti tahapantahapan sebagai berikut *(brahim, M.,

dkk., 2---: )-+

). Menampaikan tu"uan pembela"aran dan perlengkapan pembela"aran.

2. Menampaikan in!ormasi.

. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompokkelompok bela"ar.

4. Membantu siswa bela"ar dan beker"a dalam kelompok.

C. G$aluasi atau memberikan umpan balik.

D. Memberikan penghargaan.

Tu!uan Pembela!aran Kooperatif

Model pembela"aran kooperati! dikembangkan untuk mencapai setidaktidakna tiga tu"uan

pembela"aran ang disarikan dalam (brahim, dkk *2---:7+ sebagai berikut:

). Meningkatkan kiner"a siswa dalam tugastugas akademik. Beberapa ahli berpendapatbahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsepkonsep ang sulit.


19/21

2. 0enerimaan ang luas terhadap orang ang berbeda menurut ras, budaa, kelas sosial,

kemampuan, maupun ketidakmampuan. Menga"arkan untuk saling menghargai satu sama

lain.

. Menga"arkan kepada siswa keterampilan ker"asama dan kolaborasi. 'eterampilan ini

penting karena banak anak muda dan orang dewasa masih kurang dalam keterampilansosial.

Ketrampilan Pembela!aran Kooperatif

Melalui model ini diharapkan tidak cuma kemampuan akademik ang dimiliki siswa tetapi "uga ketrampilan ang

lain. 'eterampilanketerampilan itu menurut (brahim, dkk. *2---:47CC+, antara lain:

. 'eterampilanketerampilan #osial

2. 'eterampilan Berbagi

5. 'eterampilan Berperan #erta

. 'eterampilanketerampilan 'omunikasi

. 0embangunan Tim

. 'eterampilanketerampilan 'elompok

P39*37:7AA9 K37A%

*( K:9%3P "A%A; P39*37:7AA9 K37A%enurut < 7:% = Jonson < dan (#lass room menejement! 'an$ di

ikhtibarkan oleh ";. ade Pidarta (?@0!.

. Pen$elolaan kelas di tinjau dari konsep lama adalah

mempertahankan kelas

2. Pen$elolaan kelas di tinjau dari konsep moderen adalah proses seleksi

dan pen$$unaan alat alat 'an$ tepat terhadap problem dan situasikelas

5. Konsep dasar pen$elolaan kelas san$at perlu dan pentin$ dipahami oleh

seoran$ pendidik karena konsep dasar pen$elolaan kelas berperanpentin$ dalam

men#iptakan suasana kelas 'an$ konduksif.1.&JA9 P39*37:7AA9 K37A%

%e#ara umum tujuan pen$elolaan kelas adalah pen'ediaan fasilitas ba$i

berma#am ma#am ke$iatan belajar sis+a dalam lin$kun$an so#ial . %uharsimi

Arikunto ,(?BB6B! berpendapat bah+a bertujuan pen$elolaan adalah a$ar setiap

anak dikelas padat bekerja den$an tertib sehin$$a se$era ter#apai tujuan

pen$ajaran se#ara efektif dan efisien tujuan pen$elolaan kelas pada hakikatn'a

telah terkandun$ dalam tujuan pendidikan seba$ai $uru kita harus sadar tanpa

men$elola kelas den$an baik maka akan men$hambat ke$iatan belajar men$ajar.

C. P393*;&A9 P39*37:7AA9 K37A%

Pen$elolaan kelas berdiri dari dua kata 'aitu 6 pen$elolaan dan kelas

Kata Pen$elolaan adalah berasal dari kata ditambah a+alan . stilah lain dari pen$elolaan kelas mena$emen 'an$ berarti tata pimpinan

pen$elolan.

%edan$akan kelas menurut DE A; )AA7K (?B@F5!EE adalah kelompok oran$

'an$ melakukan ke$iatan belajar bersama 'an$ dapat pen$ajaran dari $uru .

berpendapat bah+a pen$elolaan kelas adalah suatu

usaha 'an$ dilakukan oleh penan$$un$ ja+ab ke$iatan belajar men$ajar / 'an$

membantu den$an maksud a$ar di #apai kondisi 'an$ optimal sehin$$a dapat

terlaksana ke$iatan belajarsis+a dapat berjalan den$an lan#ar dan ter#iptan'a

kondisi belajar 'an$ optimal untuk berlan$sun$n'a ke$iatan belajar sis+a.


20/21

". 13;1A*A PA9"A9*A9 &39&A9* P39*37:7AA9 K37A%

Arti pen$elolaan kelas dapat ditinjau dari beberapa pandan$an 6

. Pandan$an otoriter bah+a pen$elolaan kelas seba$ai proses

men$ontrol tin$kah laku sis+a atau seperan$kat ke$iatan $uru untuk

mempertahankan ketrtiban kelas.

2. Pandan$an permisif bah+a pen$elolaan kelas adalah seperan$katke$iatan $uru untuk memaksudkan kebebasan sis+a.

5. Pandan$an behavarior modivikation adalah seperan$kat ke$iatan $uru

untuk men$ubah tin$kah laku sis+a. (proses pen$ubahan tin$kah laku!

kearah positif.

. Pandan$an proses kelompok, bah+a pen$elolaan keles adalah

seperan$kat ke$iatan $uru untuk menambahkan or$anisasi kelas 'an$

efektif.

3.K:9%3P :P3;A%:9A7 P39*37:7AA9 K37A%

A$ar ter#ipta suasana belajar 'an$ men$$airahkan. Perlu diperhatikan

pen$aturan ruan$ kelas belajar pen'usunan dan pen$aturan ruan$ belajar

hendakn'a memun$kinkan anak duduk berkelompok dan memudahkan

$uru ber$erak se#ara leluasa untuk membantu sis+a dalam belajar.

"alam pen$aturan ruan$ belajar, ada beberapa hal 'an$ peerlu

diperhatikan6

a. kuran dan bentuk kelas

b. 1entuk serta ukuran ban$ku dan meja sis+a

#. Jumlah sis+a dalam kelas

d. Jumlah sis+a dalam setiap kelompok

Komposisi sis+a dalam kelompok (seperti sis+a 'an$ kuran$ pandai dan'an$ pandai, pria dan +anita!.

G. P;9%P P39"3KA&A9 "A7A P39*37:7AA9 K37A%

%eba$ai pekerja professional seoran$ $uru harus mendalami keran$ka a#uan

pendekatan kelas,sebab di dalam pen$$unaann'a ia harus terlebih dulu me'akinkan

bah+a pendekatan 'an$ di pilihn'a untuk menan$ani suatu kasus pen$elolaaan kelas

merupakan alternative 'an$ terbaiksesuai den$an hakikat masalahn'a.

1erba$ai pendekatan 'an$ $uru lakukandalam ran$ka pen$elolaan kelas 6

(Pendekatan kekuasaan Pen$elolaan kelas diartikan seba$ai suatu proses untuk men$ontrol tin$kah laku anak

didik peranan $uru disini adalah men#iptakan dan mempertahankan situasi

disiplindalam kelas.

2.*n#aman"ari pendekatan an#aman ini pen$elolaan kelas adalah ju$a seba$ai suatu proses

dalam men$ontrol tin$kah laku anak didik

5. Pendekatan pen$ajaran

Pendekatan ini di dasarkan atas suatu tan$$apan bah+a suatu peren#anaandanpelaksanaan akan men#e$ah mun#uln'a masalah tin$kah laku anak didik.

. Pendekatan perubahan tin$kah laku

a. %emua tin$kah laku 'an$ baik dan 'an$ kuran$ baik merupakan hasil proses

belajar.

b. "i dalam prosees belajar terdapat proses psikolo$is 'an$ tanda mental berupa

pen$uatan positif.

"alam ran$ka memperke#il masalah $an$$uan oleh pen$elolaan kelas, prinsip prinsip

pen$elolaan kelas dapat diper$unakan . maka adalah pentin$ ba$i $uru untuk

men$etahui dan men$uasai prinsip prinsip pen$elolaan kelas 'an$ akaan diuraikan

seba$ai berikut6

. )an$at dan antusiasi


21/21

)an$at dan antusiasi san$at diperlukan dalam proses belajar men$ajar.

2. &antan$an

Pen$$unaan kata kata &an'a atau bahan bahan 'an$ menantan$ akan menin$katkan

$airah anak didik untuk belajar.

5. Penanaman disiplin diri

&ujuan akhir dari pen$elolaan kelas adalah anak didik dapat men$emban$kan disiplindiri sendri.

cara menguasai ribuan vocabulary bahasa inggris dengan cepat (2)

Documents