republika

Upload: ruhimat

Post on 10-Jul-2015

646 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Edisi Kamis, 20 Oktober 2011

TRANSCRIPT

JURNA

H AJ IHal 5-8

L

REPUBLIKAwww.republika.co.id

KAMIS, 20 OKTOBER 2011 22 DZULQAIDAH 1432 HNOMOR 275/TAHUN KE-19

Rp 2.900 / 28 HalamanLUAR P JAWA Rp 4.000 DITAMBAH ONGKOS KIRIM

PKS Tetap di KoalisiTeguh Firmansyah, Mansyur FaqihWIDODO S JUSUF/ANTARA

MAHAKA MEDIAIKLAN: Telp: 021 791 84744, Faks: 021 798 1169, e-mail: iklan@republika co.id SIRKULASI: Telp 021 791 84746 Faks: 021 791 98442 e-mail: sirkulasi@republika co.id

Suharna legowo dicopot dari posisi Menristek.JAKARTA Tiga menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menjalankan tugasnya masing-masing di pemerintahan. Mereka tidak akan menarik diri dari kabinet meski rekan separtainya, Suharna Surapranata, dicopot dari kursi Menteri Riset dan Teknologi. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengungkapkan Majelis Syuro PKS memberikan perintah dan arahan agar mereka tetap bekerja demi kepentingan bangsa. Selain Tifatul, PKS masih memiliki Suswono sebagai Menteri Pertanian dan Salim Segaf Al Jufri di pos Menteri Sosial. Tifatul mengatakan partainya tak pernah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa seluruh menteri PKS akan ditarik dari kabinet bila salah satunya terkena reshuffle. Namun, mantan presiden PKS ini mengakui dalam rapimnas akhir pekan lalu sempat muncul PELANTIKAN: Menteri Hukum dan usulan seperti itu. PKS mengHAM Amir Syamsuddin (kiri), Menteri hormati keputusan Presiden dan Perdagangan Gita Wirjawan (kedua berupaya tetap membangun koa- dari kiri), Menteri Kelautan dan Perlisi hingga 2014. Nanti hal-hal ikanan Sharif Cicip Sutardjo (ketiga yang terkait dengan keputusan dari kiri), dan sejumlah menteri mengstrategis dibahas di Majelis Syu- ucapkan sumpah jabatan di Istana ro, ujar Tifatul, Rabu (19/10). Negara, Jakarta, Rabu (19/10). Suharna pun menegaskan PKS tetap bersama koalisi partai pendukung pemerintah. Mengomentari Dia bisa menerima Tangis Istri Fadel, reshuffle, Partai pencopotannya dan Istri Baru Suharso Demokrat yakin ini tetap bekerja mem Hlm 11 akan membuat pemebangun bangsa dari rintah lebih tangguh luar kabinet. Anggota Majelis Syuro PKS ini kini kem- karena di dalamnya terdapat probali ke partainya sebagai mitra fesional dan politikus yang berkompeten menduduki jabatan Presiden. Namun, sikap politik PKS ini menteri. Dalam keterangan terbelum bulat. Wakil Ketua PKS tulis yang ditandatangani Ketua Agus Purnomo mengungkapkan Umum Partai Demokrat Anas setidaknya dua anggota Dewan Urbaningrum dan Sekjen Edhie Syuro menginginkan partainya Baskoro Yudhoyono ini, Dekeluar dari koalisi. Jumlah itu mokrat juga optimistis tim yang memang terbilang sedikit dari baru mampu menjalankan tugas total anggota Majelis Syuro yang dengan maksimal. Ketua Umum Partai Golkar berjumlah 99 orang. Sebelumnya, Wakil Sekjen Aburizal Bakrie juga bisa meneriPKS Mahfudz Siddiq juga meng- ma hasil reshuffle. Pergantian anggap Presiden telah melanggar Fadel Muhammad dengan Sharif kontrak politik. Masalah kelan- Cicip Sutardjo di pos Menteri jutan koalisi atau menjadi oposisi, Kelautan dan Perikanan dilakukatanya, akan dibahas Majelis kan atas sepengetahuannya karena keduanya sama-sama kader Syuro medio November. Menurut pengamat politik Golkar. Kita menghormati kepuMasud Said, PKS akan tetap tusan Presiden, katanya. Fadel kecewa dilengserkan dadalam lingkaran pemerintah. Dia menilai pengurangan jatah men- ri kabinet karena pemberitahuanteri PKS sebagai konsekuensi nya hanya beberapa menit sekarena sulitnya mengendalikan belum hasil reshuffle diumumkan kader PKS di legislatif. Namun, Presiden pada Selasa (18/10) dia memperkirakan PKS tak akan malam lalu. Apalagi dia merasa mengubah gaya politiknya meski kinerjanya selama ini baik-baik telah mendapat teguran serius saja. Namun sebagai Muslim, ia dari SBY. PKS akan tetap kaya tetap bersabar dan ikut mengwacana dan bermanuver, kata hadiri pelantikan menteri baru di Istana Negara kemarin. Masud.

Pembebasan Shalit Kemenangan Bagi HamasDitto Pappilanda YERUSALEM Kegembiraan meliputi puluhan ribu warga Palestina di Tepi Barat yang menyambut ratusan mantan tahanan yang ditukar dengan prajurit Israel, Gilad Shalit. Kesuksesan pertukaran satu tentara Israel dengan 1.027 tahanan Palestina diharapkan bisa diikuti dengan pembebasan 5.000 tahanan lain yang masih mendekam di penjara-penjara Israel. Rakyat Palestina menginginkan Gilad lainnya! teriak kerumunan yang ikut dalam perayaan, seperti diberitakan harian Israel, Haaretz, Rabu (19/10). Tampaknya pertukaran tahanan ini membuat rakyat Palestina berpikir penculikan tentara Israel lainnya berarti kebebasan bagi ribuan warga yang masih dalam tahanan Israel. Gilad Shalit, prajurit yang kini dipanggil anak semua orang di Israel, disergap oleh pejuang Hamas di perbatasan Gaza pada Juni 2006 saat usianya masih 19 tahun berpangkat sersan. Selama lebih dari lima tahun Shalit ditahan oleh Hamas dengan tebusan pembebasan tahanan Palestina yang berada di penjara Israel. Di antara kibaran bendera Fatah, banyak pula yang mengangkat bendera hijau Hamas, satu kejadian yang jarang terjadi di wilayahBersambung ke hlm 11 kol 4-7

HARAPAN TINGGIKabinet baru saja dirombak secara besar-besaran. Presiden SBY menargetkan kabinet baru bisa diajak untuk bekerja lebih keras, lebih cepat, sehingga bisa mencapai target tinggi yang telah ditetapkan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Menteri ESDM

JERO WACIKRenegosiasi kontrak-kontrak tambang sesuai amanat UU 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dan meminta kontribusi lebih besar dari perusahaan migas dan tambang asing. Mereka kaya dari bumi Indonesia. Jangan nakal-nakal. Sebagian (kekayaan itu) mesti buat Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

AZWAR ABUBAKARKebijakan atau program yang sudah ada akan dilanjutkan dan dievaluasi pelaksanaannya. Kalau kita ubah-ubah fondasinya, lalu kapan kita membangun rumahnya.

MARI ELKA PANGESTUTertantang untuk memajukan sektor pariwisata di seluruh wilayah Indonesia, terutama menggarap serius sektor ekonomi kreatif. Kemungkinan besar harus ada dirjen ekonomi kreatif.

:: pro kontra ::Baca selengkapnya di hlm 11Anda bisa memberi komentar pro kontra ini di www.republika.co.id

PERTUKARAN TAHANANBENJAMIN NETANYAHU PM ISRAEL

Menteri BUMN

Menteri Kelautan dan Perikanan

DAHLAN ISKANAksi korporasi BUMN yang lebih besar, memangkas hambatan dan inefisiensi di BUMN, dan mengurangi intervensi Kementerian BUMN yang terlalu besar dalam pengambilan keputusan di BUMN.

SHARIF CICIP SUTARDJOFokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah di sektor kelautan. Kemungkinan akan melanjutkan programprogram Fadel Muhammad yang sudah terencana dengan baik, khususnya terkait dengan kesejahteraan nelayan seperti rumah untuk nelayan, seribu kapal untuk nelayan, hingga pemberantasan kasus garam impor, dan pencurian ikan.

Jangan Jadi Teroris LagiMengenai pertukaran Gilad Shalit dengan tahanan Palestina? Pertukaran ini merupakan keputusan yang berat. Meskipun muncul sentimen dari masyarakat, kami lega bisa menyambut kembali pemuda yang ditangkap Palestina saat berusia 19 tahun. Tetapi, jika teror kembali dilakukan, mereka menempatkan nyawa di tangan mereka sendiri. Artinya, para tahanan yang ditukar itu terikat dalam perjanjian bahwa mereka tidak boleh kembali menjadi teroris.

ISMAIL HANIYAH PM HAMAS

Mereka PahlawanMakna pertukaran tahanan ini bagi Palestina? Hari pembebasan itu adalah hari bersejarah dan merupakan kemenangan bagi Palestina. Karena, para tahanan yang dibebaskan ini memberikan Palestina kebanggaan dan melupakan hal-hal yang terjadi di masa lalu. Jika Israel melabeli mereka sebagai teroris, bagi kami, mereka adalah pahlawan. Dan mereka patut mendapatkan sambutan layaknya pahlawan.

Pengamat politik UI Eep Saefullah Fatah menyatakan reshuffle dan pengangkatan wakil menteri tidak berorientasi pada peningkatan kinerja. Kompromi politis dinilainya lebih menonjol sehingga figur yang masuk kabinet tidak dilihat kelayakan dan kompetensinya. Namun, dia memberi apresiasi kepada Presiden yang mengubah perimbangan orang partai dan nonpartai.

SBY Andalkan Kabinet BaruTeguh Firmansyah JAKARTA Kabinet Indonesia Bersatu II baru saja menjalani pergeseran pucuk pimpinan di 11 kementerian dan satu lembaga negara sekaligus penguatan struktur dengan adanya 19 wakil menteri dari total 34 kementerian. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menaruh harapan cukup besar terhadap kabinet yang baru saja dirombaknya secara besar-besaran itu. SBY mengingatkan cara kerja kabinet ini tidak boleh berjalan seadanya saja, seperti yang terjadi pada kabinet sebelumnya yang belum cukup untuk mendorong perubahan. Menurut Presiden, cara kerja yang sebutlah business as usual hanya seperti yang berjalan sekarang ini tidak cukup. Kita harus melakukan perubahan perbaikan dan peningkatan atas kinerja kita, kata Presiden saat memberikan pidato kebijakan tiga tahun ke depan di hadapan para anggota kabinet baru di Istana Negara, Rabu (19/10). Meski demikian, SBY juga menilai kinerja pemerintahan selama ini tidak buruk karena ada sejumlah pencapaian cukup berarti, termasuk mampu menangkal krisis global yang terjadi pada 2008 dan 2009 silam. Selain membicarakan harapannya kepada kabinet secara umum, dalam pesan-pesannya kepada para menteri itu Presiden SBY juga menyinggung beberapa masalah khusus. Misalnya, ketidakpuasan SBY atas BUMN yang masih banyak kebocoran dan kinerja tidak optimal. Ada 141 perusahaan negara dengan pengeluaran operasional Rp 1.075 triliun dan belanja modal Rp 210 triliun, tetapi sumbangan keuntungan dan dampak ekonominya masih jauh dari harapan dibandingkan BUMN di negara lain. Pasti ada yang salah dan ada pemborosan keuangan pada BUMN ini. Saya serius untukBersambung ke hlm 11 kol 1-3

Nasib Warga Ujung Negeri (Habis)

Misteri Dua Patok Perbatasan

H

rehatPresiden sentil kontrak pertambangan asing Ehm ... kirain kontrak politik Ratusan kader posyandu belum terima honor Ssttt ... pos menteri dulu, posyandunya nanti

aji Reihan (60-an tahun), salah satu tokoh Desa Temajuk, menggelengkan kepala ketika ditanya soal titik koordinat tanda batas negara Indonesia dengan Malaysia. Ia pun tidak kaget ketika muncul polemik sebagai dampak temuan Komisi I DPR yang menyatakan terjadi pencaplokan wilayah perbatasan oleh Malaysia. Komisi I DPR menilai wilayah Indonesia berkurang 1.495 hektare daratan dan de-

lapan hektare wilayah laut di Dusun Tanjung Datu dan Camar Bulan. Kedua daerah itu berada di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia. Bahkan Reihan mengaku sejak lama memprediksi bakal muncul sengketa di perbatasan. Adanya dua patok batas negara yang berdiri di desanya menjadi pemicu. Secara seder-

hana, sesuai hasil pengukuran warga, antara patok lama dan baru memiliki perbedaan jarak sekitar tiga kilometer. Reihan mengingat patok lama sudah ada sejak ia memasuki usia remaja. Bukti keberadaan patok lama hingga kini masih bisa ditemukan warga di sana jika menyusuri hutan. Adapun patok satunya didirikan mendekati permukiman warga sekaligus menjauhi wilayah negara tetangga.Bersambung ke hlm 11 kol 1-7

S

uatu waktu Rasulullah duduk bersama para sahabatnya. Kemudian, beliau bertanya tentang siapa sebenarnya orang yang bangkrut. Rasulullah bersabda: Tahukan kalian siapa sebenarnya orang yang bangkrut itu? Para sahabat tanpa pikir panjang menjawab: Dalam pandangan orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta benda. Rasulullah segera meluruskan persepsi mereka seraya bersabda: Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, pahala puasa dan zakatnya, (tapi ketika hidup di dunia) dia mencaci

orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain (secara batil), menumpahkan darah orang lain (secara batil) dan dia memukul orang lain, lalu dia diadili dengan cara kebaikannya dibagi-bagikan kepada orang ini dan kepada orang itu (yang pernah dia zalimi). Sehingga, apabila seluruh pahala amal kebaikannya telah habis, tapi masih ada orang yang menuntut kepadanya, maka dosa-dosa mereka (yang pernah dia zalimi) ditimpakan kepadanya dan (pada akhirnya) dia dilemparkan ke dalam neraka.(HR Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad). Para sahabat membayangkan dan mengira bahwa Rasulullah bertanya tentang siapa yang

hikmahOleh Ustaz Samson Rahman

Sedot Pahalabangkrut dalam hal yang menyangkut masalah dunia sehingga mereka memberikan jawaban itu. Namun, Rasulullah ingin mengingatkan pada sahabat-sahabatnya dan tentu saja umatnya bahwa kebaikan-kebaikan seperti shalat, puasa zakat, dan sedekah akan tersedot untuk orang lain apabila dirinya melakukan perbuatan yang mencederai amal-amal kebaikannya. Dan bila itu yang terjadi, isi rekening kebaikannya akan diambil untuk menutupi kesalahan yang dia lakukan pada orang itu. Itulah orang-orang yang bangkrut pahala kebaikan. Pada hari kiamat tatkala semua pahala amal seseorang telah ditimbang, akan banyak delik aduan

yang diajukan kepada Allah oleh orang-orang yang dizalimi. Orangorang yang pernah dicaci maki, yang dituduh dengan tuduhan yang tidak benar, yang ditumpahkan darahnya, yang hartanya dirampok dan keringatnya diperas, yang pernah dipukul dan disiksa tanpa ada alasan yang benar. Mereka akan ramai-ramai menghadap Allah untuk menuntut keadilan dan balasan atas perbuatan jahat yang pernah mereka lakukan. Pada saat itulah, Allah akan memberikan balasan dengan cara yang adil saat hukum dan keadilan tak bisa diperjualbelikan, saat pengaduan dan keluhan tak pernah dipetieskan. Manusia akan menda-

patkan keadilan seadil-adilnya dari Zat Yang Mahaadil dan manusia zalim akan menuai deposito kejahatannya dengan cara yang adil pula. Maka, janganlah sekali-kali kita mencampuradukkan kebaikan dengan kejahatan kita dan jangan pernah mengira kita telah pantas untuk masuk surga karena amalamal kita semua. Waspadalah, jangan sampai pahala kebaikan kita tersedot ke rekening pahala orang lain karena kita telah mengotorinya dengan kejahatan-kejahatan dan kezaliman kita. Hingga akhirnya, kita hanya tertunduk lesu di hadapan Sang Mahakuasa. Wallahu alam.

nasional:: fokus publik ::

REPUBLIKA KAMIS, 20 OKTOBER 2011

2

Dicaplok Lagi!ANDI LALA/ANTARA

Abaqirar Indramayu, Jabar Masalah perbatasan Indonesia dan Malaysia perlu dibicarakan lebih komprehensif. Hal ini berhubungan dengan sejarah kedua negara, terutama yang berbatasan dengan Sabah dan Sarawak. Hubungan sejarah sosial yang sangat dekat saat kolonial Inggris dan Belanda. Abdul Aziz Malang, Jatim Sebagai warga negara Indonesia yang awam, jujur saya merasa malu dan perasaan ini seperti tak berkesudahan. Betapa tidak, sejak pemerintahan SBY dugaan pencaplokan wilayah RI oleh Malaysia terus terjadi. Belum lagi, jaminan keamanan dan nasib para TKI di Malaysia yang kurang terjamin dan kelakuan para suporter bola Malaysia yang mengganggu pemain Indonesia melalui sinar laser. Kemudian pun klaim atas budaya reog ponorogo. Anehnya, SBY seperti tak kuasa menyelesaikan problem yang cukup mencoreng harkat dan martabat bangsa. Harusnya ia bersikap tegas. Bayangkan, negara sebesar Indonesia tak berdaya untuk sekadar memberikan teguran keras kepada Malaysia yang termasuk negara kecil. Bahkan, tak punya cukup nyali. Untuk berani menindak tegas pelaku pencaplokan wilayah RI, misalnya dengan bersurat pada Raja Malaysia bahwa tindakan bawahannya itu tidak benar! SBY malah tampak tunduk dengan mengirimkan utusan RI menemui Malaysia guna berdiskusi. Yang memilukan, di tengah ulah Malaysia yang tergolong berani dan merasa di atas angin, SBY justru menganugerahi penghargaan pada raja Malaysia. Inilah era kepemimpina nasional yang sangat memprihatinkan. Kental dengan sikap kehati-hatian dan penuh pertimbangan, namun abai atau jarang menunjukkan sikap-sikap tegas, berani, dan cepat bertindak. Wiwit Mardianto Purwokerto, Jateng Kasus sengketa perbatasan antara Malaysia dan Indonesia sudah berlangsung lama, namun sampai sekarang belum juga menemui titik terang bagaimana penyelesaiannya. Ini disebabkan tingkat penyebaran pembangunan tidak merata. Kita lihat bagaimana Malaysia membangun ekomoni dan industri di wilayah perbatasan. Di Nunukan saja, terlihat jelas perbedaaan bagaimana pembangunan kota di perbatasan antara Malaysia dan

P Patok tapal batas di Dusun Maludin, Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalbar, merupakan penanda yang memisahkan Indonesia dengan Malaysia.

atok wilayah perbatasan Indonesia di Tanjung Datu dan Camar Bulan di Kalimantan Barat bergeser. Benarkah kabar itu? Apakah tetangga terdekat Indonesia berusaha memperluas negaranya dengan cara yang merugikan Indonesia? Pemerintah Indonesia tegas membantah kalau tidak ada patok yang bergeser. Menteri Pertahanan Malaysia pun bertolak ke Jakarta memastikan pula ketidakbenaran kabar itu. Sampai kapan masyarakat yakin kalau isu perbatasan dengan Malaysia benar-benar tuntas? Republika menerima banyak komentar terkait topik ini. Hampir semua menanggapinya dengan semangat positif demi kesatuan Tanah Air. Terima kasih atas partisipasinya dan Republika memohon maaf karena tidak bisa memuat seluruh komentar yang masuk.

Indonesia. Di Malaysia, dibangun kota yang besar sehingga perekonamian lancar. Sangat kontras sekali dengan pembangunan di perbatasan Indonesia. Maka, tak ayal banyak wilayah Indonesia dicaplok oleh Malaysia karena masyarakat sangat bergantung pada Malaysia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada sentimen negatif tentang Jakarta yang tidak mau berbagi dengan daerah perbatasan membuat banyak warga di perbatasan yang berpaling dari NKRI. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah lebih arif dalam menentukan kebijakan pembangunan. Ingat, sudah banyak tanah, pulau, budaya yang terampas dari ibu pertiwi. Inilah bentuk nyata pengganyangan Malaysia terhadap Indonesia. Akhmad Khoyrun Najakh Pekalongan Indonesia negara kaya. Emasnya dikeruk Amerika. Pasirnya dikeruk Singapura. Pulaunya dikeruk Malaysia. Jika pertanyaannya sampai kapan, jawabannya adalah sampai Indonesia benar-benar berdaulat! Afriza Hermunanda Pontianak, Kalbar Pada umumnya masyarakat daerah perbatasan memiliki hubungan yang lebih baik dengan jiran kita. Misalnya, di bidang perdagangan. Hasil bumi lebih menguntungkan dijual ke jiran. Selain harga yang lebih baik, juga akses yang lebih mudah. Selain itu, fasilitas kesehatan dan pendidikan juga lebih baik. Menlu Marty Natalegawa mengatakan telah melakukan hard diplomacy. Mungkin beliau akan menerima kenyataan hard atau pahit bila dilakukan jajak pendapat kalau masyarakat perbatasan lebih memilih jiran daripada Ibu Pertiwi. M Ainun Najib Gresik, Jatim Sebenarnya berita masalah pencaplokan wilayah Indonesia atas Malaysia tidak akan terjadi jika pemerintah serius mengurus bangsa ini dengan baik dan benar. Baik dalam arti menjalankan amanat yang telat dimandatkan rakyat Indonesia di pundak mereka. Benar dalam arti menjalankan amanat tersebut dengan cara yang baik pula. Masalah pencaplokan wilayah Indonesia ini bukan hanya sekali ini. Sebelumnya sudah banyak pengklaiman wilayah Indonesia. Ini semua disebabkan kurang seriusnya pemerintah mengurus batas wilayah negara. Seolah-olah mereka hanya peduli dan mengurus batas wilayah negara setelah ada kejadian. Pertanyaannya, ke mana saja mereka selama ini? Apa pun alasannya, sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya masih berharap Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi.

Muttaqillah Depok, Jabar Apabila pejabat daerah tidak peduli dengan integritas NKRI, yang terjadi adalah pergeseran patok perbatasan oleh negara jiran. Ini bukan kesalahan salah satu pihak, tapi keduanya. Kesalahan pihak Indonesia adalah kurangnya pengawasan dari daerah dan pusat, lambatnya pembangunan daerah perbatasan, kemiskinan yang mendera, dan kemungkinan adanya kepentingan lain yang bisa memberikan keuntungan finansial bagi oknum pejabat setempat. Negara tetangga punya kemampuan finansial yang cukup. Mereka membutuhkan lahan dan mencari peluang untuk mendapatkannya. Kemudian ada respons dari pihak yang memiliki kepentingan dalam rangka mencari keuntungan sesaat. Patok batas kenegaraan pun tergeser. Dan, ini akan terus terjadi apabila pemberdayaan SDM penduduk perbatasan minim. Jalan keluarnya, bangunlah infrastruktur perbatasan yang memadai. Institusi pendidikan yang berkualitas. Pemberdayaan ekonomi lemah dan meningkatkan pertahanan keamanan di setiap perbatasan. Lika Rahmawati Malang, Jatim Lagi-lagi, Indonesia kecolongan. Komunikasi antarnegara dan manajemen tata kelola wilayah perbatasan IndonesiaMalaysia terbukti lemah. Kelemahan dan ketakberdayaan Pemerintah RI semakin tampak tiap coba menyelesaikan masalah

pencaplokan wilayah. Gamang, itulah kirakira gambaran upaya penyelesaian masalah tersebut. Pencaplokan wilayah RI sangat berkorelasi dengan kepiawaian SBY melalui menteri luar negeri dalam melakukan komunikasi intensif antarpemimpin negara, khususnya Malaysia. Jika pemerintah dan Presiden SBY tidak melakukan langkah konkret dan bersifat strategis, keberadaan Indonesia akan dipertanyakan oleh negara lain. Kepemimpinan yang sarat akan ketegasan dan kecepatan dalam menyikapi masalah-masalah kebangsaan menjadi keniscayaan untuk Indonesia saat ini dan ke depan. Jika pemerintah menunjukkan sikap ragu atau takut pada Malaysia yang sudah jelas-jelas menyepelekan, itu akan terjadi penindasan politik yang akan berujung pada lemahnya kedaulatan negara. Samsul Zakaria Sleman, DI Yogyakarta Ketegangan antara Indonesia dan Malaysia menjadi suguhan rutin bagi bangsa. Soal perbatasan tampaknya menjadi isu sentral terkait masalah ketegangan ini. Berbagai telaah sudah beredar dengan ragam perspektif. Hal ini setidaknya menunjukkan dua hal penting. Pertama, isu masalah batas memang sangat sensitif. Tak ubahnya melukai segenap bangsa Indonesia. Kedua, banyak kalangan yang memang tidak peka dengan perkara yang kesannya sepele. Rekomendasinya adalah memperhatikan kondisi sosial masyarakat di daerah perbatasan. Sejauh mana pemerintah memperhatikan kesejahteraan mereka. Sangat logis seandainya muncul rumor mereka akan mengibarkan bendera Malaysia jika Pemerintah Indonesia hanya tinggal diam. Artinya, perkara ini memang bukan semata kepentingan politis antara dua bangsa, namun lebih

kepada bagaimana sikap pemerintah terhadap mereka yang rata-rata kurang mendapat perhatian. Jangan sampai kita mengabaikan perkara yang lebih penting dan substansial hanya karena perkara tapal batas ini. Putu Wira Bali Pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia dan pelecehan martabat kebudayaan sangat mengganggu perasaan kita sebagai masyarakat Indonesia. Kok bisa ya kita takut dengan Malaysia? Apakah karena Malaysia punya senjata supercanggih dengan sekutu Inggrisnya? Hanya satu kata, masyarakat Indonesia harus bersatu padu untuk mencapai kejayaan dan menjaga martabat negara. Saeful Arifin Purwokerto, Jateng Setiap permasalahan pasti ada sebabnya. Oleh karena itu dibutuhkan kinerja yang maksimal dari berbagai pihak agar pencaplokan yang dilakukan oleh Malaysia tidak berlanjut terus-menerus. Meskipun pada akhirnya peran pemerintahlah yang harus serius dalam menjaga keutuhan teritorial wilayah NKRI. Tidak hanya isapan jempol belaka. Langkah konkret yang harus ditempuh pemerintah adalah menjaga keutuhan dengan lebih menegakkan batas wilayah yang jelas dengan aturan yang jelas dan tepat.

Rubrik Fokus Publik pada Kamis (27/10) mengambil tema Perlukah Indonesia Memiliki Sendiri Wisma Haji, Demi Biaya Haji yang Lebih Murah? Kirimkan pendapat Anda ke: [email protected] atau [email protected]. Juga bisa dikirim via Facebook (koran republika dan republika online) serta Twitter @republikakoran

[email protected]

koran republika

@republikakoran

JA JAK PE

ROL

NDAPAT

Reshuffle, Biasa Aja Tuhyang sebelumnya menjadi menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi digeser menjadi menteri perhubungan menggantikan Freddy Numberi. Kelima, jabatan yang ditinggalkan EE Mangindaan kemudian dijabat oleh Azwar Abubakar. Keenam, Gusti M Hatta yang sebelumnya menjabat menteri lingkungan hidup digeser menjadi menteri riset dan teknologi menggantikan Suharna Surapranata. Ketujuh, SBY menunjuk Balthasar Kambuaya menjadi meneg KLH menggantikan Gusti M Hatta. Kedelapan, Fadel Muhammad yang sebelumnya menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan didepak oleh SBY dan digantikan rekannya dari Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo. Kesembilan, Patrialis Akbar yang sebelumnya menjabat menkumham juga ditendang dan digantikan Amir Syamsuddin. Kesepuluh, Mustafa Abubakar yang menjadi menteri BUMN diganti dengan Dahlan Iskan. Kesebelas, Suharso Monoarfa yang menjabat menteri perumahan rakyat digantikan oleh Djan Faridz. Dan, kedua belas, Jenderal Polisi Sutanto yang menjabat kepala BIN akhirnya digantikan oleh Marciano Norman. Pada reshuffle kali ini, Presiden SBY juga menambahkan sejumlah personel untuk membantu jajaran kementeriannya dengan mengangkat 13 wakil parpol yang dicopot, hal itu tak menunjukkan prerogatif Presiden, tetapi karena ketidaksukaan semata. Berdasarkan polling yang dilakukan Republika Online, banyak responden yang menyatakan sangat setuju Presiden SBY melakukan perombakan kabinet. Dari 2012 responden, sebanyak 1.535 orang yang setuju atau sangat setuju dilakukan perombakan kabinet (76,29 persen). Dan, hanya 384 responden atau sekitar 14,11 persen yang menyataan tidak setuju reshuffle, karena dinilai tidak akan memberi dampak apa pun. Dan, sebanyak 193 orang atau 9,59 persen menyatakan ragu-ragu perlu tidaknya reshuffle. Polling itu dilakukan sepekan sebelum Presiden SBY merombak dan mengumumkan kabinetnya. Adapun setelah SBY mengumumkan dan melantik personel hasil reshuffle kabinet, Republika Online kembali melakukan jajak pendapat mengenai respons publik terhadap hasil reshuffle. Hasilnya, hingga Rabu (19/10) pukul 16.30 WIB, sebanyak 65,42 persen publik menilai, tidak ada pengaruhnya apa-apa dengan perubahan kabinet yang dilakukan SBY. Maksudnya, reshuffle itu tak memberi pengaruh apaapa bagi perbaikan kinerja pemerintahan. Artinya, personel yang ditunjuk SBY itu hanya sekadar bagi-bagi jabatan. Karena itu, responden menilai bahwa reshuffle ini biasa saja.

Oleh Syahruddin El-Fikri

Personel pengganti dinilai tak memberi pengaruh apa-apa.

S

etelah menuai banyak kritikan atas kinerja para menterinya yang dinilai buruk, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya resmi merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Dengan menggunakan hak prerogatifnya, bersama-sama dengan Wakil Presiden Boediono, Presiden SBY menggeser dan mengganti para pembantunya dengan yang baru. Setidaknya, ada lima kementerian yang dijabat oleh orang baru, tapi wajah lama, dan tujuh wajah yang benar-benar baru di kabinet ini. Pertama, kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menjadi menteri perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu. Kedua, Mari Elka Pangestu kemudian digeser menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. Ketiga, Jero Wacik yang sebelumnya menjabat sebagai menbudpar digeser menjadi menteri ESDM menggantikan Darwin Zahedy Saleh. Keempat, EE Mangindaan

menteri. Dengan perubahan ini, maka total ada 17 dari 34 kementerian yang memiliki wakil menteri. Total wakil menteri ada 19 personel di 17 kementerian. Wakil menteri itu, antara lain, Denny Indrayana yang menjabat wakil menkumham; Eko Prasodjo menjabat wakil menteri PAN dan reformasi birokrasi; Wardana menjabat wakil menlu; Bayu Krishnamurthi menjabat wakil mendag; Rusman Heriawan menjabat wakil mentan; Widjajono Partowidagdo, wakil men-

teri ESDM; Sapta Nirwanda, wakil menpar dan ekonomi kreatif; Mahmuddin Yasin, wakil meneg BUMN; Ali Gufron Mukti, wakil menkes; Nasaruddin Umar sebagai wakil menag; Musliar Kasim dan Wiendu Nuryanti, wakil mendiknas; Mahendra Siregar menjadi wakil menkeu bersama dengan Anny Ratnawangi. Hasil reshuffle kabinet itu telah diumumkan pada Selasa (18/10) dan dilantik oleh SBY pada Rabu (19/10) pagi. Namun, terdapat pro dan

kontra yang mewarnai reshuffle kali ini. Banyak kalangan menilai, reshuffle yang diharapkan bertujuan untuk memperbaiki kinerja pemerintahan tak akan membawa hasil apa-apa. Mengingat, beberapa posisi yang diharapkan dilakukan pergantian pejabat justru tak disentuh oleh Presiden. Wajar bila akhirnya banyak orang berkata bahwa Presiden masih tersandera oleh koalisi partai politik. Kalaupun ada sejumlah personel kabinet dari

nasional

REPUBLIKA KAMIS, 20 OKTOBER 2011EDWIN DWI PUTRANTO/REPUBLIKA

3

Polisi Bubarkan Kongres PapuaBilal Ramadhan JAKARTA Kongres Papua III yang diselenggarakan di Abepura, Kota Jayapura, Papua, dibubarkan paksa oleh aparat gabungan dari Polri dan TNI, Rabu (19/10). Dibubarkan karena melakukan pelanggaran. Dalam deklarasi itu dinyatakan Papua Merdeka dan mengibarkan bendera Bintang Kejora, kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Wahyono kepada Republika, Rabu (19/10) Wahyono memaparkan izin penyelenggaraan Kongres Papua itu pada Polresta Jayapura adalah untuk membahas kesejahteraan masyarakat Papua. Namun, dalam pelaksaannya, kongres itu melakukan di luar dari izinnya. Pada Kongres I, pelanggaran dilakukan dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora yang identik dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pada Kongres II, Polresta Jayapura telah melarang kegiatan itu, namun peserta kongres tetap memaksa untuk melanjutkannya. Pada Kongres III, bahkan ada pernyataan untuk Papua Merdeka. Kali ini, kongres dihadiri sekitar 1.500 orang yang merupakan perwakilan tokoh masyarakat dari Indonesia Timur. Saat pembubaran Kongres Papua III itu, polisi juga telah mengamankan beberapa orang yang menjadi otak intelektual dalam penyelenggaraannya. Salah seorang yang diamankan Polresta Jayapura adalah Bhosporus. Beberapa orang yang ditangkap ini, termasuk Bhosporus, sedang dalam pemeriksaan penyelidikan, ujar Wahyono. Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, ada 600 massa simpatisan kongres yang diamankan. Dua di antaranya adalah pimpinan kongres yang merupakan ketua dewan adat, Forcorus Yoboissembut (Bhosporus) dan Agus Krarr (koordinator lapangan). Anton memaparkan, aparat membubarkan Kongres Papua III dengan melepaskan tembakan peringatan. Dia membantah penembakan itu dilakukan secara membabi buta terhadap peserta kongres. Yang ada tembakan peringatan. Dalam pembubaran itu, Polresta Jayapura menurunkan sekitar 200 personel polisi dibantu pasukan TNI. Pembubaran itu, kata Wahyono, berlangsung aman dan tidak terjadi bentrokan antara aparat dan peserta kongres sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Dalam kongres itu, kata Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jayapura, Viktor Mambor, diputuskan Forcorus menjadi Presiden Papua Merdeka dan Edison Warom menjadi Perdana Menteri. Wahyono menambahkan, dugaan terkait OPM itu ada. Mereka kerap memperbesar pembubaran kongres ini untuk mendapatkan perhatian internasional. ed: dewi mardiani

Permintaan ini diharapkan tidak sekadar retorika.

SBY: Tuntaskan Kasus CenturyRetorikaAnggota Komisi III DPR Martin Hutabarat melihat, selama ini pidato SBY selalu berhenti pada pidato dan tidak pernah terealisasi dalam kebijakan. Kalau itu, selalu sekadar retorika atau apa? SBY ini yang kurang adalah ketegasan untuk melaksanakan pidatonya. Ia mengaku terkejut mengapa secara tiba-tiba SBY ingin membuka kembali kasus Century. Padahal, sejak lama DPR meminta agar kasus itu dibongkar sebab negara berpotensi dirugikan sekitar Rp 6,7 triliun. Karena itu, ia tidak berharap banyak terhadap pidato SBY itu. Politikus Gerindra ini hanya menunggu pembuktian dari pidato Presiden itu dan bukan sekadar ajang pencitraan. Pengamat politik Universitas Indonesia Eep Syaifullah Fatah meminta publik tidak terjebak dalam menangkap permintaan SBY soal penyelesaian kasus Century. Ia mempertanyakan, penyelesaian kasus yang diinginkan SBY itu pengertiannya harus diluruskan. Pasalnya, jika sampai benar-benar dituntaskan oleh KPK, kasus itu bisa menggelinding dan menyeret banyak pihak, bahkan mungkin sampai ke lingkaran Istana. Inilah variabel yang harus dituntaskan pemerintah. Soalnya, orang di sekeliling SBY bisa kena jika benar dituntaskan. Posisi pemerintah semakin terjepit jika gugatan pemilik Bank Century, Hesham Al Waraq dan Rafat Ali, yang berstatus tersangka, dikabulkan Arbitrase Internasional. Hal itu, kata dia, sama saja menampar muka pemerintah dengan menyatakan ada kerugian negara dalam kasus Century. Wakil Ketua DPR Pramono Anung pesimistis kasus Century akan terselesaikan. Menurutnya, penanganan Century ada di KPK dan koordinasi dengan Kemenkumham. Orang akan lihat nanti ini lebih banyak jalan di tempat dan tidak ada sesuatu yang baru dan mengejutkan. Kalau nanti ada hasil audit forensik BPK ternyata ada temuan salah seorang atau beberapa orang di Dewan Gubernur Bank Indonesia. Itu akan hilang dengan sendirinya karena ini menyangkut lingkaran yang ada pada kekuasaan. teguhfirmansyah/mansyur faqih/c13 ed: dewi mardiani

SERTIJAB MENKUMHAM: Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin (kiri) dan pejabatsebelumnya, Patrialis Akbar (kanan), saat acara serah terima jabatan (sertijab) Menkumham, di Jakarta, Rabu (19/10).

Remisi Koruptor-Teroris DihentikanJAKARTA Pemerintah memutuskan untuk menghapus remisi bagi koruptor maupun pelaku tindak terorisme. Menurut Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana, keputusan itu dilakukan berdasarkan atas kajian matang guna menciptakan sistem keadilan bagi masyarakat, serta sesuai instruksi Presiden (Inpres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Deny, pihak istana mendukung gagasannya untuk menghapus remisi bagi pelaku tindak kriminal kategori berat tersebut. Pemberian remisi untuk kasus korupsi dan terorisme dihentikan, ujar Denny di kantornya yang baru di Kemenkumham, Rabu (19/10). Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai, aturan hukum sulit diseragamkan sehingga harus ada pengecualian bagi kasus serius dan mengundang perhatian publik. Penghentian remisi bagi koruptor dan teroris itu, kata dia, diterapkan bukan karena institusinya berlaku tidak adil, melainkan karena ingin menyerap aspirasi masyarakat luas yang merasa tercederai dengan pemberian remisi bagi pelaku dua kejahatan itu. Kami komitmen untuk menerapkan restorasi sistem keadilan sebenarnya, kata politikus Partai Demokrat tersebut. Sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin A Tumpa menilai, usulan penghapusan remisi terhadap terpidana kasus korupsi, narkoba, atau teroris dapat dilakukan jika undang-undang yang mengaturnya dilakukan revisi. Kalau mau menghapus remisi, ya revisi dulu undangundang remisinya, katanya beberapa waktu lalu. Dia menilai, penghapusan remisi terhadap terpidana kasus korupsi, narkoba, atau terorisme tidak tepat. Sebab, lanjutnya, setiap terpidana berhak dapat remisi sesuai azas HAM. Dijelaskannya, pemberian remisi koruptor bisa dilakukan karena sesuai amanat UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pemasyarakatan. Dalam aturan itu, Menkumham dibolehkan untuk memberi remisi kepada terpidana kasus tertentu dengan syarat ketat. Karena itu, Harifin menyebut, penghapusan remisi kepada koruptor tidak otomatis dapat dilakukan. Kalau undang-undang menyatakan bisa remisi, menteri salah kalau tidak melaksanakan itu, ujar Harifin. Atas saran dan usulan masyarakat, Kemenkumham melakukan kajian inpres tentang pemberhentian sementara (moratorium) pemberian remisi kepada terpidana korupsi dan teroris. Hasil kajian inpres itu akan diterapkan dalam sebuah PP (Peraturan Pemerintah). Pengkajian payung hukumnya dilakukan tim di bawah Direktur Jendral Pemasyarakatan Kemenkumham, Shihabuddin. Dia mengatakan, hasil kajian dituangkan dalam PP, bukan keputusan menteri (kepmen). Jika diterapkan dalam bentuk Kepmen (keputusan menteri) akan kurang kuat jika sudah menjadi aturan. c13/muhammad hafil ed: dewi mardiani

JAKARTA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pelantikan menteri dan wakil menteri, meminta kasus Bank Century dan kasus mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar untuk segera dituntaskan agar tidak menimbulkan prasangka. Masih sering digulirkan di arena media massa, yang dianggap sebagai rekayasa penyelesaian kasus Bank Century dan rekayasa kasus Antasari. Saya berharap, tuntaskanlah penyelesaian masalah ini dan jelaskan segamblang-gamblangnya kepada rakyat, ujarnya dalam pidato kebijakan pemerintahannya tiga tahun ke depan, di Istana Negara, Rabu (19/10). Kasus itu, kata SBY, harus diselesaikan secara hukum dengan mengedepankan prinsip kebenaran dan transparansi. Untuk itu, lanjutnya, para penegak hukum harus bicara dan bersama-sama mencegah berkembangnya prasangka buruk. Di sisi lain, ia berharap jangan ada pihak-pihak yang memolitisasi persoalan hukum. Tolong mari kita cegah antara politik dan hukum. Politik-politik, hukum-hukum. Penuntasan kasus Bank Century dan Antasari ini adalah salah satu dari tujuh isu khusus untuk dijalankan ke depan. Dalam penyelesaian kasus Century, DPR menggalang hak menyatakan pendapat (HMP). HMP itu ditargetkan masuk sidang Paripurna DPR seiring berakhirnya masa tugas Tim Pengawas (Timwas) Century DPR. Di sisi lain, setelah memeriksa terpidana kasus Bank Century Robert Tantular, KPK akan menyelidiki siapa saja pihak yang terkait dengan dugaan pelanggaran hukum dalam pemberian dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun itu. Terkait kasus Antasari, saat ini yang bersangkutan telah mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA). Upaya hukum itu dilakukan dengan mengajukan bukti baru (novum) foto-foto dan hasil visum et repertum ahli forensik, tiga luka bekas tembakan di kepala Nasruddin.

CSR TELKOM-REPUBLIKA

Pendidikan tak Sekadar AngkaSIGIT ARIFIN

CSR TELKOM-REPUBLIKA: General Manager PT Telkom Priangan Timur Wahyudin (kanan),menyerahkan cendera mata kepada Bupati Garut Aceng Fikri (tengah) disaksikan Pemimpin Redaksi Republika Nasihin Masha, di Garut, Jawa Barat, Rabu (19/10). Palupi Annisa Auliani GARUT PT Telkom dan Republika kembali menggelar corporate social responsibility (CSR) Bagimu Guru Kupersembahkan, RabuKamis, 19-20 Oktober 2011. Kegiatan dibuka Bupati Garut Aceng Fikri. Acara ini ide besar. Karena, tidak ada satu pun negara yang besar tanpa pendidikan, kata Aceng, Rabu (19/10). Dia menjadikan Jepang pascapengeboman Hiroshima-Nagasaki sebagai contoh yang memilih pendidikan sebagai dasar untuk kebangkitan kembali bangsa itu di dunia. Pilihan untuk fokus pada konstruksi pendidikan terbukti dengan kondisi Negara Sakura itu. Karena itu, kata Aceng, pendidikan menjadi tolok ukur untuk kemajuan bangsa pada masa datang. Dia melihat, capaian kuantitatif pendidikan di Indonesia bagus, namun menghadapi persoalan mendasar yang harus dituntaskan. Beberapa persoalannya, antara lain, pemerataan pendidikan, rata-rata lama sekolah anak didik, dan kualitas pengajaran. Peningkatan kapasitas dan kualitas guru, menurut dia, adalah solusinya. Karena, persoalan pendidikan adalah buah dari masalah pengembangan kualitas guru. Dia juga mengkritisi pola pengajaran yang berlaku di Indonesia. Menurutnya, pendidikan di Indonesia terlalu serius sejak masa taman kanak-kanak (TK). Semestinya, lanjut Aceng, pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan anak didik sesuai dengan usia dan kemampuannya. Pola yang seharusnya dianut adalah bermainbermain, bermain sambil belajar, akhirnya belajar dan belajar. Tapi, di kita terbalik, sehingga ketika kuliah malah bermain terus. Antiklimaks. Menurut dia, sistem pengajaran kejar target penuntasan kurikulum tidak tepat. Terlebih lagi dengan penambahan beban kepada anak dengan guru yang galak. Pelatihan yang digelar PT Telkom dan Republika ini mengambil tema Membangun Kecerdasan Bangsa, Bagimu Guru Kupersembahkan. Pemimpin Redaksi Republika Nasihin Masha mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen Republika terhadap dunia pendidikan, khususnya guru. Kerja sama berkelanjutan PT Telkom dan Republika untuk peningkatan kualitas guru sudah berjalan delapan tahun. Semoga terus berlanjut dan menjadi kontribusi nyata bagi dunia pendidikan, paparnya. Assistant Manager Commerce Office PT Telkom Garut Dian Ridiansyah mengatakan, pelatihan ini bisa mengubah pola pikir (mindset) para guru. Perkembangan teknologi, ujar dia, bisa memicu para guru untuk lebih kreatif mencari cara agar kualitas pengajaran meningkat. Teknologi adalah alat, semoga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam kegiatan itu, hadir sebagai pembicara tamu adalah Dewi Hughes dan Gilang Ramadhan. Hughes mengatakan, pola komunikasi efektif menjadi salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Tidak muluk-muluk. Cukup komunikasi dengan kasih sayang dan niat baik. Sementara itu, Gilang menjelaskan bahwa mempelajari musik dapat melatih anakanak untuk disiplin dan kreatif. Menyeimbangkan otak kanan dan kiri, kata dia. ed: dewi mardiani

opini mahasiswaM Ridwan LubisDosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

REPUBLIKA KAMIS, 20 OKTOBER 2011

Wakil Menteri Agamapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, Rencana Pembangunan Pemerintah di bidang keagamaan terfokus pada peningkatan pemahaman, penghayatan, pelayanan, dan pengamalan ajaran agama. Pemahaman tentang ajaran agama yang dianut oleh warga negara memerlukan peningkatan agar seluruh warga menganut berbagai agama dalam rangka perwujudan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan pemahaman agama yang meningkat, baik agama yang dianutnya maupun juga terhadap agama yang lain, diharapkan agar wawasan keberagamaan tidak lagi sebagai sekadar simbol jati diri, akan tetapi menjadi landasan nilai yang menjadi acuan sebagai pilihan etik, moral, dan spiritual agar hidup rukun, damai, serta jauh dari konflik sosial. Gerakan radikalisme agama menunjukkan betapa masyarakat telah terkontaminasi dengan pola penyempitan pemahaman terhadap ajaran agama, seperti kata jihad, dakwah, sabilillah, dan lain sebagainya. Padahal, Rasulullah beserta sahabat serta ulama salaf adalah mereka yang mengajarkan kedamaian dan toleransi terhadap perbedaan. Keabsahan itu semata-mata ditentukan oleh umat beragama sendiri melalui legalitas yang terdapat dalam teks Kitab Suci atau sumber ajaran yang kemudian memperoleh keabsahan penafsiran melalui pemuka agama itu sendiri. Sesuai dengan sila pertama dari Pancasila, maka semua warga negara hendaklah diberi fasilitasi untuk menjadikan filosofi Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar berpikir, bertindak, dan melakukan komunikasi sosial sehingga pada tataran yang lebih jauh akan terwujud masyarakat yang memiliki kehidupan yang penuh makna (meaningful society). Dalam kaitan ini selayaknya sudah mulai dilakukan peninjauan kembali terhadap sistem pengadministrasian fasilitas keagamaan di Indonesia. Berdasar pada tradisi, pemerintah berpandangan bahwa kewajiban untuk melakukan pemfasilitasan baru terbatas pada enam agama sesuai dengan yang disebut dalam bagian Penjelasan PNPS No 1 Tahun 1965 yang menyebut agama yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Islam, Kristen Protestan, Katholik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Lalu, bagaimana dengan penganut agama-agama timur lainnya termasuk juga penganut agama-agama lokal yang jumlahnya demikian banyak itu. Apabila mereka tidak diberi perhatian lalu di mana pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Agama. Karena itu, Kementerian Agama harus memperbanyak tenaga yang memiliki kemampuan untuk memahami kemajemukan agama di dalam masyarakat sebagai tugas utama melakukan pemanduan terhadap kerukunan umat beragama. Tugas pemfasilitasan yang sangat mendasar adalah di bidang pendidikan keagamaan. Pendidikan keagamaan ini sejak akhir 1950-an telah dikembangkan menjadi lembaga pendidikan tinggi dalam bentuk institut, sekolah tinggi, maupun universitas. Persoalannya adalah masyarakat mengharapkan agar persepsi dikotomis tentang pendidikan keagamaan dan umum hendaknya segera diakhiri sehingga semua bidang pendidikan ini dapat berkembang dengan lancar. Kedua, gerakan menuju kerukunan adalah suatu agenda pembangunan bangsa yang tidak bisa ditawar-tawar lagi mengingat komitmen masyarakat terhadap kerukunan menjadi syarat mutlak terhadap kelangsungan pembangunan. Selama ini, betapa energi pemerintah dan pemuka agama banyak tersita oleh persoalan konflik di antara umat beragama sehingga menyebabkan beberapa agenda lain dari pembangunan menjadi terpengaruh. Selama ini, pemahaman masyarakat terhadap kerukunan belum tuntas. Di satu sisi, banyak orang berteriak tentang perlunya kerukunan umat beragama. Akan tetapi, ketika dimulai gagasan perumusan legislasi kerukunan dalam bentuk penyusunan RUU Kerukunan Beragama, maka respons yang muncul adalah bernada penolakan terhadap program legislasi itu. Berbagai dalih yang dikemukakan, antara lain, adanya kekhawatiran bahwa legislasi kerukunan itu akan mengurangi substansi misi penyebaran ajaran agama. Tidak mungkin terwujud kerukunan hidup umat beragama tanpa adanya kesediaan masing-masing pihak untuk mengurangi haknya guna disumbangkan bagi terwujudnya bangunan kesepakatan bersama antarumat beragama di Indonesia. Dari paparan di atas, ada tiga agenda besar yang diharapkan dapat dilakukan percepatan sebagai alasan dibentuk jabatan wakil menteri agama. Ketiga agenda itu adalah peningkatan serta pendekatan yang komprehensif terhadap kepentingan semua umat beragama, baik untuk kelompok dominan maupun yang kecil sehingga semua umat beragama, baik mondial, agama timur, maupun agama lokal merasa memiliki jarak yang sama terhadap negara. Tugas pemfasilitasan itu tentulah melihat kepentingan dan kebutuhannya. Kepentingan pelayanan terhadap kelompok dominan tentulah lebih besar dan luas cakupannya dibanding dengan kelompok yang kecil. Dalam kaitan itu, terminologi mayoritas-minoritas tidak lagi dipahami masyarakat sebagai adanya superioritas atau inferioritas oleh sebagian masyarakat. Akan tetapi, merupakan suatu keniscayaan sebagai perwujudan tanggung jawab yuridis negara berdasarkan konstitusi. Agenda kedua adalah peningkatan kualitas pendidikan agama, baik muatan, desain pola relasi antar umat, maupun integrasinya terhadap program pembangunan nasional sehingga terwujud format ideal kehidupan beragama di Indonesia. Dan, agenda ketiga adalah merumuskan format kerukunan hidup umat beragama yang menjamin terwujudnya kebebasan umat beragama dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agamanya, namun pada sisi lain kebebasan itu tidak bersinggungan dengan kebebasan yang dimiliki umat yang lain. Tugas-tugas di atas tentunya telah menjadi catatan bagi wakil menteri agama. Kita sangat berharap, peran wakil menteri agama dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II ini membawa perbaikan yang signifikan dalam kehidupan umat beragama, perhajian, perwakafan, pernikahan, dan lainnya. Semoga. I

4

Tajuk

No CommentBerpekan-pekan kita mengapungkan wacana reshuffle kabinet. Namun, seperti menggantang asap, asa yang sudah menggelembung pecah berantakan. Kita kehilangan energi untuk memberikan komentar. Lidah ini kaku tak mampu berucap. Kita hanya berdoa: semoga Indonesia baik-baik saja. Bukan karena kita masih menaruh harap pada pemerintah, melainkan karena kita percaya pada daya juang bangsa Indonesia. Tentu, hasilnya tak akan optimal, tapi itulah yang membuat kita berkali-kali selamat akibat perbuatan lancung elite kita. Kabinet ini makin gemuk oleh banyaknya jumlah wakil menteri. Padahal, kita sudah tahu bahwa keberadaan wakil menteri hanya satu yang efektif, lainnya cuma jadi pelengkap. Menterinya merasa tersaingi. Persis seperti presiden yang merasa tersaingi oleh wapresnya. Seperti gubernur yang tersaingi oleh wakil gubernurnya. Seperti bupati dan wali kota yang tersaingi oleh wakil bupati dan wakil walikotanya. Karena itu, keberadaan para wakil menteri hanyalah politik akomodasi dan peniupan pesona harapan. Padahal, dengan bengkaknya jabatan wakil menteri, sudah pasti membebani anggaran. Inilah ironinya. Karena kita mengeluhkan kekurangan anggaran pembangunan disebabkan sebagian besar habis untuk gaji, honor, dan perjalanan dinas. Sekarang, justru akan dihabiskan untuk hal seperti itu lagi. Sejumlah nama yang terserempet kasus korupsi, juga tetap aman. Padahal, itu menunjukkan bahwa dia tak mampu memimpin dan mengelola anggaran sehingga terjadi kasus korupsi. Menteri yang sudah menghancurkan ekonomi rakyat justru dipuji setinggi langit dan tetap mendapat tempat. Penggantinya pun diperkirakan memiliki pandangan liberal. Kita butuh menteri-menteri yang mampu menggerakkan ekonomi nasional, memfasilitasi ekonomi nasional untuk mekar, dan juga melindungi ekonomi nasional untuk tumbuh. Menteri yang tak jelas apa kesalahannya justru tiba-tiba kena pangkas. Menteri yang tak jelas dengus napasnya pun aman-aman saja. Karena itu, kita mengalami kesulitan untuk memberikan penilaian positif terhadap reshuffle ini. Kita harus meneriakkan soal ini dengan keras karena para pemimpin kita sudah pekak telinga. Selain itu, tantangan yang menganga di depan kita makin nyata. Dinamika ekonomi global sedang mengalami pergeseran. Ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk berada dalam arus utama. Bukan terus di pinggiran. Kita berkali-kali berteriak akan masuk ke BRICnegara-negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk besar, wilayah luas, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yaitu Brasil, Rusia India, dan Cina sehingga menjadi BRICI (plus Indonesia). Eh, yang terjadi adalah BRICS, yakni masuknya Afrika Selatan. Ini karena kita tak memanfaatkan melambatnya ekonomi negara-negara Eropa dan Amerika. Kita hanya berpuas pada angka rata-rata. Tak ada lompatan sama sekali. Kita butuh kepemimpinan yang berpijak pada kepentingan nasional dan tak takut pada kekuasaan. Kita butuh kepemimpinan yang mau berlumur keringat dan tak takut pada tekanan. Kita butuh kepemimpinan yang berenang di arus, bukan yang gemar berada di puncak gelombang belaka. Menjadi pemimpin untuk berkorban dan menyediakan pundak kita diinjak untuk generasi mendatang, bukan untuk melontarkan keturunannya. I

B

agi sebagian kalangan, jabatan menteri agama tidaklah terlalu penting. Logikanya, urusan agama adalah aspek pribadi yang tidak perlu diintervensi oleh negara. Dalam kenyataannya, posisi menteri agama tak sekadar jabatan birokratis, tetapi memiliki aspek sosio-religius yang berkaitan dengan politik, ekonomi, maupun pertahanan keamanan. Bagi umat Islam, jabatan menteri agama memiliki arti penting. Misalnya, dalam urusan pernikahan. Seorang perempuan yang akan menikah harus memiliki wali. Dan, apabila tidak memiliki wali/orang tua atau berada pada jarak yang jauh sehingga tidak memungkinkan melakukan tugasnya sebagai wali nikah, maka peran tersebut diambil oleh wali hakim atau negara, yang berkaitan atas dasar itulah betapa banyak pasangan keluarga yang terselamatkan dari ketentuan hukum fikih. Di masa orde lama, jabatan menteri agama pernah dimekarkan dengan membentuk menteri muda urusan perhajian. Hal itu mengingat bahwa pelayanan umat Islam yang melaksanakan ibadah haji memerlukan pejabat khusus. Akan tetapi, sepanjang orde baru dan sampai ke reformasi, baru sekali ini presiden memberi perhatian kepada urusan Kementerian Agama yaitu dengan mengangkat seorang pejabat karier sebagai Wakil Menteri Agama. Dan, orang yang ditunjuk dalam jabatan itu adalah Prof Dr Nasaruddin Umar MA; seorang pakar, Dirjen Bimas Islam, guru besar Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, dan juga merangkap Rektor PTIQ Jakarta. Sampai dengan tulisan ini dibuat, belum jelas bidang tugas yang akan diemban oleh wakil menteri agama yang akan membantu menteri agama. Namun, apabila ditelaah, maka persoalan penting yang sekarang menjadi agenda Kementerian Agama da-

:: suarapublika ::Pemerintah dan DPRHarus Fokus Terhadap Daerah PerbatasanSudah puluhan tahun kasusnya berlangsung. Yaitu, pihak Malaysia memindahkan patok-patok perbatasan Indonesia-Malaysia masuk ke wilyah Indonesia. Sudah ribuan hektare wilayah negara kita dicaplok negara tersebut. Dan celakanya, warganya merasa senang sebab dari sudut perekonomian mereka lebih mendapat jaminan dari negara tetangga tersebut. Sementara itu, yang dilakukan pihak Indonesia cuma mengandalkan perjanjian-perjanjian melulu. Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia. Logikanya sederhana saja, untuk memindahkan patok-patok Malaysia hanya butuh waktu beberapa jam atau beberapa hari. Sedangkan perjanjian, persetujuan, dan ratifikasi butuh waktu bertahuntahun dan bahkan puluhan tahun. Oleh karena itu, pemerintah perlu membangun ribuan pos penjagaan di setiap perbatasan tersebut. Juga melakukan pembangunan yang signifikan di daerah perbatasan agar kesejahteraan warga bisa meningkat. Pemerintah dan DPR jangan bersikap memble seperti sekarang ini. Hariyanto Imadha BSD Nusaloka Sektor XIV-5 Jl Bintan 2 Blok S-1/11, Tangerang Selatan

>> resonansi