republika online terhadap pemahaman keagamaan...

106
PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN MAHASISWI JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM DAN JURNALISTIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Arfan Maulana NIM: 1113051000083 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441H / 2020 M

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI

REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN

MAHASISWI JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM DAN

JURNALISTIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Arfan Maulana

NIM: 1113051000083

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441H / 2020 M

Page 2: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI

REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN

MAHASISWI JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM DAN

JURNALISTIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat

Memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Arfan Maulana

NIM: 1113051000083

Di Bawah Bimbingan:

Dr. Rulli Nasrullah, M. Si.

NIP: 197503182008011008

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441H / 2020 M

Page 3: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi karya Arfan Maulana, yang berjudul Pengaruh Berita “Membaca

Alquran saat Haid” di Republika Online Terhadap Pemahaman Keagamaan

Mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 15

Juni 2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar program Strata Satu (S1) pada jurusan Konsentrasi Jurnalistik.

Tangerang Selatan, 15 Juni 2020

Sidang MunaqasyahKetua Sidang

Kholis Ridho, M.Si

NIP. 19781142009121002

Sekretaris Sidang

Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A

NIP. 19710412200003200Anggota

Penguji 1 Penguji 2

Drs. Helmi Hidayat, M.A. Ali Irfani, M.HI.

NIP. 196504262014111001

Pembimbing

Dr. Rulli Nasrullah, M.Si.

NIP. 197503182008011008

Page 4: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Juni 2020

Arfan Maulana

Page 5: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

v

ABSTRAK

Nama: Arfan Maulana

NIM: 1113051000083

Pengaruh Berita “Membaca Alquran Saat Haid” di Republika Online

Terhadap Pemahaman Keagamaan Mahasiswi Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam dan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berita merupakan laporan berupa fakta – fakta yang disajikan dalam bentuk

video, suara, dan tulisan dengan penyajian yang menarik yang diterbitkan oleh

suatu media. Berita juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang baru dan sudah lama

terjadi. Salah satu berita yang cukup menarik adalah “Membaca Alquran saat Haid”

di Republika Online. Bisa dikatakan masih banyak yang beranggapan bahwa

membaca Alquran saat haid merupakan sesuatu yang dilarang oleh agama. Tetapi,

dalam berita tersebut, Republika beranggapan boleh.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka muncul pertanyaan peneliti. Pertama,

apakah berita “Membaca Alquran saat Haid” di Republika Online dapat

berpengaruh pada pemahaman keagamaan di kalangan mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta? Kedua, seberapa besar pengaruh berita “Membaca Alquran

saat Haid” terhadap pemahaman keagamaan di kalangan mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori uses and

effect yang dikemukakan oleh Sven Windalh (1979). Uses and effect menjelaskan

faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media, karakter individu,

dan keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media. Penulis

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan kuesioner sebagai

alat pengunmpulan data.

Penulis menggunakan One Group Pretest dan Posttest sebagai desain dari

penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling insidensial

menggunakan rumus Slovin. Uji Normalitas menggunakan Komogorov – Smirnov

untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hasil

kuesioner kemudian diolah menggunakan Paired Sample T-Test untuk mencari

perbandingan mean perbedaan tingkat pemahaman keagamaan mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta setelah melihat berita “Membaca Alquran saat Haid” di

Republika Online.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan

signifikan sebelum dan sesudah membaca berita “Membaca Alquran saat Haid” di

Republika Online. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil Paired Samples T-test

menggunakan SPPS 21 dan mendapatkan hasil nilai thitung sebesar -52.202 dengan

sig 0.000. Karena sig < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha

ditolak.

Kata Kunci: Membaca Alquran saat Haid, Republika Online, Uses and Effect.

Page 6: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Rabb Yang Maha Pintar. Segala puji dan syukur

penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat, tolong, dan kurnia-

Nya atas penulis, sehingga penulis dipandaikan, dimampukan, dan selalu diberikan

kekuatan untuk menyelesaikan penelitian skripsi berjudul, “Pengaruh Berita

Membaca Alquran Saat Haid di Republika Online Terhadap Pemahaman Agama di

Kalangan Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta”.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Sosial (S.Sos). Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam karya skripsi

yang penulis buat ini karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang

penulis miliki. Namun, berkat adanya dorongan semangat dari berbagai pihak,

akhirnya skripsi ini mampu penulis rampungkan. Dalam kesempatan ini, penulis

sangat berterima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Suparto, M. Ed, Ph. D.

2. Wakil Dekan I Bidang Akademik FDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Dr. Siti Napsiyah, MSW, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum FDIK

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Sihabudin Noor, MA, dan Wakil Dekan

III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama FDIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Drs. Cecep Castrawijaya, MA.

3. Ketua Konsentrasi Jurnalistik FDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kholis

Ridho, M, Si. dan Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik FDIK UIN Syarif

Page 7: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

vii

Hidayatullah Jakarta, Dra. Hj. Musrifah Nurlaily, MA.

4. Dosen Pembimbing Skripsi, Dr. Rulli Nasrullah, M. Si. yang telah mau

membimbing penulis dengan begitu sabar meskipun kesibukannya padat.

5. Dosen Pembimbing Akademik, Dr. Fatmawati, MA yang telah memberikan

begitu banyak saran dan masukan untuk penentuan judul skripsi yang akan

penulis buat.

6. Seluruh Keluarga Besar Dosen FDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya yang pernah mengajarkan saya di kelas Jurnalistik. Tanpa jasa

Bapak / Ibu, mungkin saya bukan apa – apa hari ini.

7. Pimpinan dan para staf perpustakaan FDIK maupun perpustakaan utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Ibunda penulis, Nurul Komariah S. Pd, yang selalu mendorong penulis agar

segera menyelesaikan skripsi ini dan selalu memberikan dorongan moril

kepada penulis.

9. Teman – teman seperjuangan Jurnalistik Angkatan 2013. Segala kenangan

yang pernah kita buat merupakan spirit penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

10. Komunitas Musik Mahasiswa (KMM) RIAK, khususnya Progeni 11 yang

senantiasa berbagi canda dikala pikiran penulis sedang gundah akan skripsi

ini.

11. Sahabat terbaik, Rheza Alfian (Ejon), Aldiansyah Nurrahman (Bang Aldi),

Alboja Atmojo (Boja), Fadhillah Syafi’ie (Dolah), Irhas Ilmawan, Deni, Budi

Page 8: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

viii

Firmana, Yudhistira, serta yang pernah membekas di hati selama

perkuliahan, Annisatul Kamaliyah, Fatimah Choirunissa, dan Ayudya

Annisa.

Demikian kata pengantar dalam penelitian ini, dengan penuh harapan bahwa

apa-apa yang penulis limpahkan dalam skripsi ini semoga dapat bermanfaat bagi

kalangan akademis maupun masyarakat umum. Akhir kata, semoga Allah SWT.

senantiasa membalas segala kebaikan yang pernah tercurah kepada penulis dari

orang lain. Sekali lagi, semoga skripsi yang penulis buat ini dapat berguna bagi

banyak orang.

Jakarta, 15 Juni 2020

Arfan Maulana

Page 9: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................................. iii

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Batasan Masalah. ............................................................................................ 3

C. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5

F. Tinjauan Kajian Terdahulu ............................................................................. 5

G. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8

A. Berita………….. ............................................................................................ 8

B. Media Online…… ......................................................................................... 11

C. Khalayak Media…………………………………………………………….12

D. Teori Pengaruh ............................................................................................. 18

E. Teori Efek Pemberitaan Media Massa .......................................................... 19

F. Terpaan Media (Media Exposure) ................................................................ 21

Page 10: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

x

G. Pemahaman Agama ...................................................................................... 25

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemahaman Agama ........................... 31

b. Ruang Lingkup Pemahaman Agama ......................................................... 33

H. Pendapat Para Ulama Mengenai Membaca Alquran saat Haid .................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 36

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 36

B. Paradigma Penelitian .................................................................................... 36

C. Pendekatan Penelitian ................................................................................... 37

D. Metode Penelitian ......................................................................................... 39

E. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................... 39

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 40

G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 40

H. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian ..................................................... 41

I. Definisi Operasional ...................................................................................... 41

1. Berita “Membaca Al-Quran Saat Haid” di Republik Online..................... 41

2. Pemahaman Keagamaan ............................................................................ 42

J. Data dan Sumber Data ................................................................................... 43

K. Populasi dan Sampel .................................................................................... 45

L. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 46

M. Teknik Analisis Data ................................................................................... 50

N. Jadwal Penelitian .......................................................................................... 51

Page 11: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

xi

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 59

A. Temuan Penelitian ........................................................................................ 59

1. Berita Membaca Alquran Saat Haid .......................................................... 59

2. Validitas dan Realibilitas ........................................................................... 63

3. Karakteristik Data Responden ................................................................... 72

4. Pretest dan Posttest Tingkat Pemahaman Kegamaan Mahasiswi FIDKOM

Menggunakan Paired – Sample T-Test.......................................................... 75

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 79

A. Kesimpulan…………. .................................................................................. 79

B. Saran……………….. ................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 81

LAMPIRAN .......................................................................................................... 85

Page 12: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Blue Print Skala Pemahaman Keagamaan Pretest ..................... 54

Tabel 2 Blue Print Skala Pemahaman Keagamaan Posttest ..................... 55

Tabel 3 Jadwal Penelitian ......................................................................... 58

Tabel 4 Hasil Uji Validitas Pretest ........................................................... 64

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Posttest .......................................................... 66

Tabel 6 Uji Reliabilitas Pretest ................................................................. 71

Tabel 7 Uji Reliabilitas Posttest ............................................................... 72

Tabel 8 Data Responden berdasarkan Jurusan .......................................... 73

Tabel 9 Data Responden Berdasarkan Asal Sekolah ................................ 73

Tabel 10 Data Responden Berdasarkan Angkatan .................................... 74

Tabel 11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test .................................... 74

Tabel 12 Uji Homogenitas of Variances ................................................... 75

Tabel 13 Paired Sample Statistics ............................................................ 76

Tabel 14 Paired Samples Correlations ..................................................... 77

Tabel 15 Paired Samples Test ................................................................... 78

Page 13: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak era para khalifah empat sahabat nabi berakhir hingga saat ini,

perdebatan mengenai halal atau haramnya seorang wanita yang sedang haid

membaca Alquran belum juga usai. Terlebih saat memasuki era mazhab-mazhab

mengenai keyakinan tentang Islam mulai dari mazhab Syafii, Hanafi, Hanbali,

Maliki, dan Zhahiri, perdebatan mengenai halal atau haramnya kaum perempuan

menyentuh atau membaca Alquran saat haid masih berlanjut.

Mengenai apa saja larangan kaum perempuan saat haid, semua ulama

sepakat bahwa kaum perempuan dilarang untuk salat, puasa, dan berhubungan

intim dengan suami mereka namun, tidak dengan membaca atau menyentuh

Alquran. Para ulama dari mazhab Syafii, Hanafi, dan Hanbali jelas melarang wanita

untuk membaca atau menyentuh Alquran saat haid. Hal ini berdasarkan hadis Ibnu

Umar bahwa Nabi Muhammad bersabda, “janganlah wanita haid dan orang junub

membaca sesuatu dari Alquran.” Berbeda dengan mazhab Syafii, Hanbali, dan

Hanafi. Mazhab Maliki dan Zhahiri berpendapat bahwa membaca atau menyentuh

Alquran saat haid bagi wanita tidaklah haram. Mazhab Maliki dan Zhahiri justru

menilai dalil yang dipakai untuk mengharamkan wanita membaca Alquran saat haid

bernilai lemah. Dalil yang digunakan oleh kedua mazhab ini mengenai bolehnya

wanita saat haid membaca Alquran adalah peristiwa ketika Aisyah, hendak

melakukan tawaf dengan nabi namun, saat dalam perjalanan, Aisyah mengalami

haid. Saat itu pula Aisyah bertanya kepada nabi apakah masih diperbolehkan

Page 14: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

2

baginya untuk bertawaf dan membaca bacaan Alquran. Kemudian nabi

membolehkan Aisyah untuk membaca Alquran.

Sebagai catatan, para penganut mazhab Maliki dan Zhahiri saat ini menetap

di negara-negara berpenduduk muslim di Afrika Utara dan Afrika Barat. Mengingat

Indonesia adalah negara mayoritas penganut Islam bermazhab Syafii, dapat diduga

kuat jika mayoritas muslim Indonesia beranggapan membaca Alquran saat haid

adalah haram.

Di Indonesia, terdapat media online skala nasional yang bernuansa islami.

Ialah Republika Online (ROL). Kanal-kanal yang ada di dalam ROL di antaranya

news, khazanah, internasional, ekonomi, sepak bola, leisure, kolom, infografis,

Republika TV, indeks, home, dan Lainnya. Di antara berbagai kanal yang ada di

ROL, salah satunya adalah kanal khazanah. Kanal khazanah berisi tentang berita-

berita terbaru, terkini, dan terpopuler terkait isu dunia Islam. Di dalam kanal

khazanah terdapat berbagai sub-sub kanal di antaranya Indonesia, dunia, mozaik,

filantropi, hikmah, islam digest, mualaf, fatwa, rumah zakat, dan empowering

indonesia.

Menilik tentang sub kanal fatwa, di dalam sub kanal ini terdapat informasi

yang berisi penjelasan-penjelasan halal dan haramnya sesuatu untuk umat Islam

dengan mengambil referensi dari berbagai kitab-kitab seperti alquran, hadits, tafsir,

dan pendapat para ulama-ulama terdahulu maupun kontemporer. Salah satu berita

dalam sub kanal ini berjudul “Membaca Alquran Saat Haid”. Dalam berita tersebut,

dijelaskan tentang hukum boleh dan tidaknya atau halal dan haramnya membaca

alquran saat wanita sedang haid. Berita yang terbit pada sabtu, 17 maret 2018 ini

Page 15: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

3

berusaha menjelaskan hukum membaca alquran saat haid berdasarkan referensi dari

kitab-kitab dan pendapat para ulama pada zaman empat imam besar. Kesimpulan

dari berita yang ditulis oleh Agung Sasongko ini adalah dibolehkannya wanita haid

membaca alquran dengan atau tanpa memegang mushaf alquran.

Di samping bolehnya membaca alquran saat haid berdasarkan berita yang

diterbitkan ROL, ternyata masih banyak wanita yang enggan dan berpendapat

bahwasannya membaca Alquran saat haid adalah haram. Di lingkungan kampus

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana

peneliti ada di dalamnya, terdapat delapan dari sepuluh wanita muslim dewasa

masih beranggapan membaca Alquran ketika haid adalah haram. Artinya,

pemberitaan yang diterbitkan ROL tersebut berpotensi memberikan efek terhadap

pemahaman keagamaan bagi kalangan mahasiswi di fakultas tersebut. Namun,

sejauh ini pengaruh terhadap pemahaman keagamaan bagi kalangan mahasiswi

masih menjadi pertanyaan. Untuk itu, peneliti mengajukan penelitian berjudul

“Pengaruh Berita Membaca Al-Quran Saat Haid Di Republika Online Terhadap

Pemahaman Keagamaan Mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan

Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

B. Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal, peneliti membatasi

ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan. Peneliti mengambil berita di ROL,

kanal khazanah, sub kanal fatwa, dengan judul berita “Membaca Alquran Saat

Haid” yang terbit pada hari sabtu, 17 maret 2018 pukul 21:06 WIB. Berita tersebut

membahas tentang halal dan haramnya membaca alquran saat haid bagi wanita

Page 16: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

4

muslimah. Populasi yang dipilih adalah para mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Angkatan 2018 Jurusan

Jurnalistik dan Komunikasi Penyiaran Islam.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah seperti

berikut:

1. Bagaimana respon dari para mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terhadap berita “Membaca Alquran Saat Haid”, di Republika Online?

2. Adakah hubungan antara berita “Membaca Alquran Saat Haid” dengan

pemahaman keagamaan pada pembaca?

3. Adakah pengaruh membaca berita “Membaca Alquran Saat Haid”, terhadap

pemahaman keagamaan pada pembaca?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitan ini adalah:

a. Mendapatkan data dan informasi mengenai respon mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terhadap berita “Membaca Alquran Saat Haid” di

Republika Online.

b. Mendapatkan data dan informasi mengenai ada atau tidaknya hubungan

antara membaca berita “Membaca Alquran Saat Haid” di Repulika Online

dengan pemahaman keagamaan di kalangan pembaca.

c. Mendapatkan data dan informasi mengenai ada atau tidaknya pengaruh

berita “Membaca Alquran Saat Haid” di Republika Online dengan

Page 17: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

5

pemahaman keagamaan di kalangan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan untuk dapat dijadikan bahan pengambilan

keputusan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

b. Penelitian ini juga diharapkan menambah wawasan bagi kalangan

teoritis serta praktis pada umumnya, dan terutama bagi para aktivis

maupun mahasiswa guna menambah pengetahuan dalam mempelajari

mengenai praktik karya jurnalistik.

c. Penelitian ini diharapkan dijadikan rujukan oleh berbagai kalangan

mengenai seberapa besar pengaruh suatu media terhadap pembacanya.

2. Manfaat Akademis

a. Penelitian ini dilakukan guna mengaplikasikan teori-teori komunikasi

terutama dengan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan

menggunakan metode deskriptif dengan teori uses and effect.

b. Penelitian ini dilakukan guna memberikan kontribusi yang

positif dalam bidang komunikasi massa terutama bidang penelitian tentang

respons mahasiswa terhadap tayangan di televisi.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Skripsi yang menjadi tinjauan peneliti adalah:

1. “Pengaruh Tayangan Kekerasan Smack Down Terhadap Perilaku Anak”

Karya Shofia Nurfitriani, Komunikasi dan Penyiaran Islam (2008).

penelitian ini meneliti tentang pengaruh tayangan kekerasan pada acara

Page 18: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

6

Smack Down terhadap perilaku anak MI Nurul Falah kelas V dan VI Depok

di kehidupan sehari-hari bersama temannya. penelitian ini sama-sama

meneliti tentang pengaruh tayangan dari media (berita dari media) dan

bersifat kuantitatif.

2. “Pengaruh Tayangan Apa Kabar Indonesia TV One Terhadap Pengetahuan

Santri SMA Pondok Pesantren Daar El – Qolam II Mengenai Makna

Radikalisme Islam” karya Nur Fatkhinnisa Fitria, Konsentrasi Jurnalistik.

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh tayangan “Apa Kabar Indonesia Tv

One” terhadap pengetahuan santri SMA Pondok Pesantren Daar El Qolam

II mengenai makna radikalisme. Penelitian ini sama-sama meneliti tentang

pengaruh suatu berita terhadap perilaku audiens dan bersifat kuantitatif.

3. “Efek Pemberitaan Islamophobia di Okezone.com Terhadap Tingkat

Ketakutan Mahasiswa UNIKA ATMA JAYA” karya Linda Fazria,

Konsentrasi Jurnalistik. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam hal teknis

penelitian dengan karya skripsi yang penulis buat ini.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan peneliti dalam proses penelitian dan pembahasan

maka, peneliti menyusun sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bagian pertama, peneliti membagi Bab pendahuluan menjadi beberapa bagian

yaitu: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan

dan Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

Page 19: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

7

Bab II Tinjauan Pustaka

Dalam Bab kedua berisi landasan-landasan teoritis dan konsep-konsep untuk

untuk membantu memecahkan masalah dalam penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian

Dalam Bab ketiga berisi mengenai objek penelitian, lokasi penelitian, fokus

penelitian, sumber data penelitian, metode penelitian, pengabsahan data, dan

teknik analisis data.

Bab IV Temuan Penelitian dan Pembahasan

Dalam Bab keempat ini akan dibahas hasil penelitian beserta pembahasan dari

hasil penelitian.

Bab V Penutup

Dalam Bab kelima akan memuat kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-

saran dari berbagai pihak mengenai penelitian ini, daftar pustaka, serta

lampiran-lampiran.

Page 20: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Berita

Berita atau news adalah bagian utama dari media massa.1 Berita dalam

bahasa inggris news artinya terbaru. News adalah sebuah tulisan atau teks yang

memberikan informasi terbaru, terupdate, terhangat, teraktual. Dalam bahasa

indonesia, berita merupakan kata serapan dari bahasa belanda “Bericht (en)”.

Istilah bericht (en) dijelaskan sebagai mededeling yang berarti pengumuman.

Secara umum, berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide yang

benar dan menarik bagi sebagian besar khalayak melalui media berkala seperti surat

kabar, radio, televisi, atau media online.2

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita adalah cerita atau keterangan

mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Para ahli mendefinisikan arti dari

kata berita. Menurut William S. Maulsby, berita bisa didefinisikan sebagai suatu

penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta – fakta yang mempunyai arti

yang penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca berita di

suatu surat kabar.3

1 Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis Untuk Pemula (Bandung, PT Remaja

Rosdakarya), h. 3 2 A. S. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panudan

Praktis Jurnalis Profesional, h. 65 3 Tom E. Rolnicki, Pengantar Dasar Jurnalisme (Scholastic Journallism), Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008

Page 21: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

9

Ashadi Siregar menuturkan, berita adalah melaporkan peristiwan yang

telah, sedang, dan akan terjadi. Melaporkan dalam arti menuliskan apa yang dilihat,

didengar, dan dialami oleh seseorang atau sekelompok orang.4 Sependapat dengan

para ahli di atas, A Muis menjelaskan bahwa berita adalah laporan tentang gagasan,

kejadian, atau konflik yang baru terjadi dan menarik bagi para konsumen maupun

pembuat berita itu sendiri.5

Definisi – definisi berita secara bahasa maupun pendapat para ahli di atas

dapat disimpulkan, bahwa berita adalah suatu peristiwa, gagasan, dan konsep yang

hangat atau baru terjadi dan dituangkan ke dalam tulisan, rekaman suara, maupun

gambar, yang menarik bagi para pembaca, serta diterbitkan oleh suatu media massa

secara berkala.

Menurut Rivers, ada beragam dan teknik dalam penulisan berita. Berita

yang ditulis mencakup pelaporan berita langsung (straight news) dan berita

mendalam (depth news). Berita intermediate mencakup penulisa berita

interpretative (interpretative news), pelaporan karangan khas (feature news), dan

pelaporan penyelidikan (investigate news).6

1. Straight News

Straight news adalah jenis tulisan berita yang bersifat to the point

(langsung kepada hal yang penting), lugas, dan ringkas, serta berisi tentang

4 Ashadi Siregar, dkk, Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa,

(Yogyakarta: Kanisius, 2003), Cet ke – 5, h. 19 5 A Muis, Jurnalistik Hukum dan Komunikasi Massa, (Jakarta, PT. Dharu Anutama, 1999),

cet. I, h. 26 6 As Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), 2008,

h. 69

Page 22: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

10

informasi terkini atau terbaru, terhangat, dan juga menarik (news value).

Berita straight news terbagi menjadi dua; hard news dan soft news. Hard

news adalah berita terpenting, teraktual, dan harus langsung disampaikan

kepada khalayak pada saat itu juga. Sedangkan soft news adalah berita

ringan yang berisi tentang latar belakang atau kisah – kisah kehidupan

manusia.

2. Depth News

Depth news adalah berita yang ditulis dengan cara menghimpun

informasi – informasi yang berupa fakta – fakta mengenai peristiwa guna

dijadikan informasi tambahan dalam berita.

3. Interpretative News

Interpretative news adalah pengembangan dari straight news di

mana terdapat informasi tambahan dari berbagai sumber serta

wawancara dengan berbagai narasumber pengamat untuk menambah

data – data terkait. Sehingga menghasilkan berita baru yang lebih

informatif.

4. Investigate News

Investigate news adalah berita penyelidikan. Karakter dari

investigate news hampir mirip dengan depth news. Bedanya, depth news

hanya sekadar melaporkan berita secara mendalam sedangkan

investigate news melaporkan berita investigasi karena adanya dugaan

yang merugikan kepentingan umum.

Page 23: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

11

5. Features News

Features news adalah berita yang ditulis dengan menggunakan

teknik menulis karangan. Sepintas berita features terlihat seperti

karangan cerita pendek namun, tetap mencantumkan wawancara dari

beberapa narasumber sehingga tulisan masih memiliki unsur jurnalistik.

B. Media Online

Pengertian media online terbagi menjadi dua yaitu, secara umum dan secara

khusus. Secara umum, media online adalah segala jenis atau format media yang

hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, suara, dan video. Dalam

pengertian umum ini, maka email, mailing list (milis), website, blog, dan media

sosial masuk dalam kategori media online. Sedangkan pengertian secara khusus,

media online adalah media komunikasi massa yang mempunyai karakteristik

tertentu seperti publisitas dan periodisitas.7 Dapat disimpulkan bahwa media online

merupakan media yang tersaji secara online dengan menggunakan internet. Adapun

beberapa keunggulan media online di antaranya8:

1. Up to Date

Media online dapat memperbarui suatu informasi atau berita dari

waktu ke waktu di mana saja. Media online tidak selalu menggunakan

komputer tetapi juga menggunakan teknologi lain seperti handphone

(telepon genggam) atau lebih spesifiknya adalah smartphone. Hal ini

7 M Romli dan Asep Syamsul, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media

Online, (Bandung, Nuansa Cendekia, 2012), h. 50 8 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor, Ghalia Indonesia, 2011), h. 46

Page 24: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

12

dikarenakan media online dapat disajikan dengan lebih mudah dan

sederhana.

2. Real Time

Media online dapat langsung menyajikan berita secara live

(langsung). Wartawan media online dapat secara langsung melaporkan berita

yang sedang terjadi di lapangan ke meja redaksi melalui smartphone dengan

menggunakan e-mail dan lainnya.

3. Praktis

Media online disebut praktis karena untuk mengakses berita – berita

yang ada di media online tidak harus membeli koran atau majalah terlebih

dahulu. Melainkan menggunakan komputer atau handphone dengan akses

yang sangat cepat.

C. Khalayak Media

Berdasarkan pengertian yang bersumber dari Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), khalayak memiliki tiga arti. Pertama, khalayak merupakan

segala makhluk yang diciptakan oleh Tuhan (manusia dan sebagainya). Kedua,

khalayak merupakan kelompok tertentu dalam masyarakat yang menjadi sasaran

komunikasi. Ketiga, khalayak merupakan orang banyak atau masyarakat itu sendiri.

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Rulli Nasrullah melalui artikelnya

yang berjudul Riset Kahalayak Digital: Perspektif Khalayak Media dan Realitas

Virtual di Media Sosial, khalayak melibatkan pengertian manusia itu sendiri yang

Page 25: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

13

tidak sekadar dilihat dalam bentuk jumlah atau angka – angka, tetapi ada berbagai

aspek seperti psikologi, sosial, dan politik yang setiap orang berbeda – beda

walaupun dalam satu kelompok masyarakat maupun keluarga. Masih bersumber

dari artikel Dr. Rulli, secara sejarah, kata khalayak / audiensi yang diterjemahkan

dari kata “audience” berasal dari Bahasa Yunani “audire” yang berarti mendengar.

Khalayak identik dengan aktivitas menggunakan media. Hal ini serupa

dengan pembaca yang identik dengan aktivitas menggunakan buku atau media

cetak, pendengar yang identik dengan aktivitas menggunakan radio, serta penonton

atau pemirsa yang identik dengan aktivitas menggunakan televisi.

Secara garis besar, khalayak bisa diartikan sebagai suatu kelompok

masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi dari suatu komunikan (media)

tertentu guna terjadinya suatu proses komunikasi. Dalam tatanan komunikasi,

khalayak memiliki peran sebagai penerima pesan.

Di sisi lain, khalayak media merupakan individu yang memilih produk

media berdasarkan seleksi kesadaran, tersebar di berbagai wilayah, heterogen,

cenderung anonim, dan dipisahkan oleh receiver – sender.

Berdasarkan KBBI, pengertian media dalam konteks ilmu komunikasi

adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster,

dan spanduk yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya)

sebagai penghubung atau perantara. Media berasal dari bahasa Latin yaitu medium

yang berarti perantara – yang artinya perantara sumber pesan (a source) dengan

penerima pesan (receiver).

Page 26: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

14

Menurut McQuail, media adalah windows – merupakan manusia yang

memungkinan untuk melihat dunia sekitarnya, interpreters (membantu

memahaminya), platform / carriers (membawa informasi), interaktif (menyediakan

petunjuk dan arah), mirrors (merefleksikan diri sendiri), barriers (memblokade

kebenaran).9

Mengarah ke pengertian yang lebih kompleks, McQuaill dalam Morrissan,

memberikan pengertian media massa sebagai alat komunikasi yang bekerja (surat

kabar, televisi, radio, film, internet, dan lain – lainnya) dengan skala tak terbatas

dan dapat dilakukan oleh siapapun dalam skala yang luas.10

Pengertian lainnya, media massa merupakan sarana penyampaian

komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan

dapat diakses oleh berbagai masyarakat.11

Dari berbagai sumber di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian

media yang dijabarkan oleh para ahli merujuk pada alat yang digunakan untuk

menyampaikan pesan kepada khalayak seperti televisi, majalah, radio, film, dan

internet.

Khalayak media merupakan satu kesatuan dari dua unsur yang berbeda

yaitu, khalayak yang terdiri dari individu – individu (masyarakat) dan media

sebagai alat penyampai pesan atau informasi. Kedua unsur ini meskipun berbeda

9 Denis McQuaill, Mass Communication Theory Second Edition, (London, Sage

Publication, 1987), h. 388 10 Morrisan, MA, Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya, dan Masyarakat, (Bogor:

Ghalia Indonesia 2010), h. 1 11 Apriadi Taburaka, Agenda Setting Media Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2012) h. 13

Page 27: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

15

konteks, namun memiliki ikatan yang cukup erat. Misal, media tidak akan

beroperasi tanpa adanya khalayak. Begitupun khalayak akan sulit mendapatkan

informasi tanpa adanya media.

Meski begitu, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi hubungan

antara khalayak dengan media, di antaranya:

a) Identitas

Secara etimologi, identitas (identity) merujuk pada makna

“sameness” yang berarti memiliki kesamaan. Dalam teori sosiologi,

pembahasan tentang identitas salah satunya bisa merujuk pada prinsip –

prinsip interaksi simbolis yang di mana seseorang menjelaskan sekaligus

mengevaluasi tentang dirinya sendiri berdasarkan sudut pandang orang lain

sebagai sebuah respons dari persepsi, baik berdasarkan kenyataan maupun

imajinasi.

Dalam konsep psikologi, identitas merupakan individu yang

memiliki keunikan yang berbeda dengan individu lain serta perbedaan

tersebut menjadi ciri khas yang bertahan siring perubahan waktu.12

Identitas khalayak media kerapkali merujuk pada bagaimana

individu atau masyarakat mengonsumsi media.13 Setiap periode (teknologi)

media memiliki hubungan yang kompleks terhadap identitas, baik identitas

kultural maupun personal, dan pembentukannya.14

12 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2016), h. 2 13 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 1 14 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 1

Page 28: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

16

b) Ideologi

Ideologi bisa diartikan sebagai sebuah ide dari upaya – upaya

pemaknaan terhadap realitas yang ada di sekitar khalayak. 15 Pada media,

ideologi sangat terlihat dari operasional media yang tidak terlepas dari

pengaruh internal maupun eksternal media.16

Berkaitan dengan kajian media, Udi Rusadi (2015: 52) dalam Rulli

Nasrullah (2018) memberikan penegasan bahwa ideologi bisa merupakan

nilai yang ditetapkan dan dipaksakan oleh suatu kekuatan atau murni

merupakan refleksi dari nilai – nilai yang dianut, baik oleh individu ataupun

kelompok tertentu.

Media juga berperan sebagai aparat (apparatus) ideologi. Ada

semacam “kesadaran palsu” yang ditanamkan oleh para pemilik / penguasa

media terhadap para pekerja media dan pada akhirnya disuntikkan kepada

khalayak.17 Hal ini membuktikan bahwa media tentu memiliki ideologi,

yang nantinya, ideologi tersebut akan diterapkan media kepada pekerjanya

dan akan diteruskan sampai membuat konten yang mencerminkan ideologi

tersebut hingga sampai pada khalayak.

c) Ekonomi

Berbeda dengan praktik ekonomi pada umumnya, ekonomi media

memiliki karakter industri yang unik dan tidak hanya menjual informasi

15 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 61 16 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 61 17 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 70

Page 29: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

17

kepada khalayak, tetapi menjadikan khalayak sebagai pengukuran nilai jual

kepada pengiklan.18

Menurut data yang ada di Dewan Pers Indonesia, pada 2014 tercatat

ada sekitar 567 media cetak yang terdiri dari 312 media cetak harian, 173

media cetak mingguan, dan 82 media cetak bulanan.19 Namun, pada 2017

banyak perusahaan media cetak yang berguguran seperti Hai, Sinar

Harapan, maupun Koran Tempo edisi Minggu. Hal ini membuktikan bahwa

kajian jurnalisme atau media tidak dapat dipisahkan dari kepentingan

ekonomi.

Ekonomi media pada praktiknya membahas tentang aspek bisnis,

seperti strategi bisnis dan harga, maupun aspek yang berpengaruh pada

industri serta bisnis media.20 Bisnis media adalah pengelolaan media secara

ekonomi, atau usaha (bisnis) media secara ekonomis dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan (konsumsi), baik individu, organisasi, masyarakat,

maupun para pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya, dalam rangka

mencari laba. Berdasarkan pernyataan Dennis McQuail (1987), Usman Ks.

(2009: 7) menjelaskan prinsip – prinsip media sebagai institusi ekonomi, di

antaranya:

a. Media berbeda atas dasar apakah media mempunyai variabel sktruktur

yang pasti dan juga pembiayaan.

b. Media dibiayai oleh konsumen dan pihak pengiklan.

18 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 110 19 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 111 20 Rulli Nasrullah, Khalayak Media, h. 113

Page 30: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

18

c. Media yang dibiayai oleh pendapatan iklan lebih rentan terpengaruh

secara eksternal.

d. Media yang didasarkan pendapatan konsumen rentan krisis keuangan

jangka pendek.

e. Perbedaan utama penghasilan media akan menuntut perbedaan ukuran

kinerja media.

f. Kinerja media di suatu pasar akan berpengaruh pada kinerja di (tempat)

pasar lain.

g. Ketergantungan pada iklan dalam media massa berpengaruh terhadap

masalah homogenitas program media.

h. Iklan dalam media yang khusus akan mendorong keragaman program

acara.

i. Jenis iklan tertentu akan menguntungkan pada masalah konsentrasi

pasar dan khalayak.

j. Persaingan sumber pendapatan yang sama akan mengarah pada

keseragaman.

D. Teori Pengaruh

Para peneliti terdahulu percaya media massa dapat memengaruhi audiens.

Hal tersebut dikarenakan pesan-pesan yang disampaikan media dapat membentuk

opini masyarakat. Sehingga apa yang disampaikan oleh media massa, masyarakat

akan mempercayainya, meyakini dan tidak menutup kemungkinan untuk

melakukan hal yang sesuai dengan pesan yang dipublikasikan melalui media massa.

Terpengaruhnya audiens juga didasari oleh faktor-faktor pendukung tertentu.

Page 31: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

19

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menyelami lebih dalam

bagaimana dan seberapa jauh pengaruh media massa terhadap audiens. Seperti teori

jarum hipodermik yang meyakini bahwa media massa secara langsung dapat

memengaruhi individu. Pada penelitian selanjutnya ditemukan bahwa

terpengaruhnya audiens juga dibarengi oleh beberapa variabel seperti dengan siapa

individu tersebut menerima pesan, kepuasan akan pesan tersebut dan sebagainya.21

Teori tersebut dikenal sebagai pengaruh terbatas yang dikemukakan oleh Joseph

Klapper. Individu dianggap memiliki penolakan terhadap pesan-pesan dari media

massa. Selanjutnya muncul teori sebagai koreksi atau penelitian lebih dalam

dibanding dengan penelitian sebelumnya seperti teori kultivasi, penentuan agenda

dan lain-lain.22 Konsep dari teori-teori tersebut berhubungan dengan penelitian

yang akan peneliti lakukan.

E. Teori Efek Pemberitaan Media Massa

Efek media massa merupakan suatu kesan yang ditimbulkan oleh khalayak

terhadap suatu proses penyampaian pesan oleh media massa seperti surat kabar,

radio, televisi, media online, dan sebagainya. Efek media massa juga merupakan

perubahan perilaku manusia setelah mendapat terpaan oleh sebuah pesan di media

massa.

Menurut Donalnd F. Robert, karena terlalu fokusnya terhadap pesan, maka

efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa. Efek media

21 Stephen W. Littlejohn & Karen A. Foss, Teori Komunikasi, (Jakarta: Salemba Humanika,

2011), Edisi 9, h. 423. 22 Werner J. Severin & James W. Tankard, Jr. , Teori Komunikasi, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2011), Edisi ke-5, cet ke-5, h. 15.

Page 32: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

20

juga diartikan sebgai dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki oleh media

sehingga menyebabkan perubahan, pengetahuan, sikap, dan tingkah laku manusia

yang diakibatkan oleh terpaan media atau media exposure.23

Efek yang disebabkan oleh kehadiran media massa kepada khalayak

merupakan akibat dari perubahan psikologis. Efek – efek tersebut meliputi efek

kognitif, efek afektif, dan efek behavioral.

1. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang

sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif membahas tentang bagaimana

media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang

bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Media massa

melaporkan dunia dengan selektif dan media massa akan memengaruhi citra

tentang lingkungan sosial yang tidak cermat.24

2. Efek Afektif

Efek afektif lebih berkaitan dengan perasaan khalayak yang

diharapkan dapat turut merasakan perasaan seperti iba, terharu, sedih,

gembira, marah, dan sebagainya. Faktor – faktor yang memengaruhi

rangsangan emosional pesan media antara lain, suasana emosional (mood),

skema kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual, dan faktor

identifikasi khalayak dengan tokoh dalam media massa.25

23 Dennis McQuail, Teori Komunikasi, h. 87 24 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), h. 234 25 Onong Uchjana, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti,

2003), h. 319

Page 33: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

21

3. Efek Konatif (Behavioral)

Efek konatif berkaitan dengan niat, tekad, upaya, dan usaha yang

cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berupa perilaku,

maka efek konatif biasa disebut sebagai efek behavioral.26

Efek konatif timbul didahului oleh efek kognitif dan afektif. Dengan

kata lain, efek konatif akan muncul setelah efek kognitif dan afektif. Misal

tayangan sepak bola yang membuat banyak anak – anak ingin menjadi

pemain bola dan tayangan sinetron percintaan yang membuat anak muda

gemar berpacaran.

F. Terpaan Media (Media Exposure)

Terpaan media bisa diartikan sebagai kegiatan semisal mendengar, melihat,

dan membaca suatu pesan di media yang mempunyai pengalaman serta perhatian

terhadap pesan tersebut yang dapat terjadi kepada individu atau kelompok.

Terpaan media, menurut Rosengen (1974), dapat dioperasionalkan menjadi

jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai jenis media, isi media yang

dikonsumsi, dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi

media yang dikonsumsi atau dengan media keseluruhan (Rachmat, 2001: 66).27

Bove dan Arens menjelaskan, terpaan media berkaitan dengan beberapa

banyak orang melihat program yang ditayangkan di suatu media.28 Biasanya yang

menjadi kendala dalam teori ini adalah hanya sejumlah orang dari keseluruhan

26 Onong Uchjana, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 319

27 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 209

28 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 209

Page 34: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

22

pemirsa, pendengar, ataupun pembaca yang berkenan untuk melihat atau

mendengar isi pesan yang ada. Lebih sering khalayak hanya membaca pada suatu

artikel di majalah maupun media lainnya dan kemudian tidak pernah membaca lagi

dan melewatkan halaman – halaman yang berisi iklan.29

1. Teori Uses and Gratification

Menurut Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch,

uses and gratifications merupakan kebutuhan secara psikologis dan sosial

yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa dan sumber – sumber

lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau

keterlibatan pada kegiatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan

dan akibat – akibat lainnya.

Teori uses and gratifications dalam pandangan komunikasi massa

tidak memiliki kemampuan mempengaruhi khalayak. Inti dari teori ini

adalah khalayak menggunakan media massa berdasarkan motif – motif

tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak, jika motif

tersebut terpenuhi maka kebutuhan khalayak pun terpenuhi. Media yang

mampu memenuhi kebutuhan khalayak dapat disebut sebagai media yang

efektif.30

Elemen terpaan media yang berlainan pada teori uses and

gratifications berkatian dengan media exposure karena mengacu pada

kegiatan menggunakan media.

29 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 209

30 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. 203 – 204

Page 35: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

23

Exposure merupakan kegiatan mendengar, melihat, dan membaca

pesan – pesan media massa ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian

terhadap pesan tersebut yang terjadi pada individu atau kelompok.31

2. Teori Uses and Effect

Teori uses and effect pertama kali dikemukakan oleh Sven Windahl

(1979). Teori ini merupakan sintesis antara pendekatan uses and

gratifications dan teori tradisional mengenai efek. Konsep “uses”

merupakan bagian yang sangat penting karena pengetahuan mengenai

penggunaan media yang menyebabkan jalan bagi pemahaman dan perkiraan

tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa.32

Jika pada teori uses and gratifications yang menekankan pada,

penggunaan media pada dasarnya ditentukan oleh kebutuhan dasar individu,

maka uses and effect lebih menekankan kepada, kebutuhan hanya salah satu

dari faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media atau

menekankan bagaimana penggunaan media menghasilkan banyak efek

terhadap suatu individu. Karakteristik individu, harapan dan persepsi

terhadap media, dan tingkat akses terhadap media akan membawa indicidu

mengambil keputusan untuk menggunakan media atau tidak.

Teori uses and effect menjadi pilihan penulis untuk merumuskan

masalah yang diteliti. Pasalnya, teori tersebut menjelaskan tentang dampak

media massa terhadap khalayak. Dampaknya dapat membentuk

31 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktik Riset Komunikasi, h. 207 – 208

32 Sasa Djuarsa Sendjaya, Teori Komunikasi, (Jakarta: UT, 2002), h. 41

Page 36: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

24

karakteristik yang berbeda – beda. Karakteristik tersebut terdiri dari

kebutuhan atau kepentingan khalayak yang dapat menimbulkan harapan dan

persepsi terhadap media. Efek dari suatu media akan timbul kepada individu

– individu dan akan menunjukan pada perilaku mereka dalam menerima

pesan – pesan dari media massa. Efek dari media massa akan membentuk

suatu persepsi di ingatan khalayak dan mampu mengubah citra khalayak

sehingga berdamap pada perubahan emosi, perasaan, dan sikap / perilaku.

Berikut merupakan gambaran dari teori uses and effect terhadap

pengguna media dengan memperhitungkan isi media.

Gambar 1. Teori Uses and Effect

Harapan dan persepsi terhadap isi

media dengan komunikator

Keputusan untuk menggunakan

alternatif fungsional

Keputusan untuk menggunakan

media dan isi

Hasil pada tataran lainnya

Penggunaan media:

Jumlah isi yang digunakan, hubungan

dengan isi yang digunakan dan cara

mengkonsumsi

Karakteristik audiens termasuk

kebutuhan dan kepentingan individu

Media dan karakteristik

Hasil pada tataran individu:

1. Efek yang disebabkan oleh media

/ karakteristik isi

2. Konsekuensi, terutama

disebabkan oleh pengguna media

3. Conseffect yang disebabkan

sekaligus oleh isi dan penggunaan

media

Page 37: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

25

Hubungan teori uses and effect dengan pemberitaan tentang “Membaca

Alquran saat Haid” di Republika.com terhadap pemahaman keagamaan mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah menjadi tujuan utama penelitian ini.

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel independen (X)

dan variabel dependen (Y). Variabel bebas (X) merupakan variabel yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini, variabel

bebasnya adalah berita “Membaca Alquran saat Haid” di Republika online di mana

dari variabel ini dioperasionalkan menjadi dua dimensi yaitu isi media dan

penggunaan media. Adapun dari dimensi penggunaan media terdapat frekuensi,

durasi, dan atensi.

Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah

pemahaman keagamaan mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dimensi yang digunakan dalam variabel terikat ini

adalah sikap, pemahaman dan keyakinan keagamaan, serta perilaku / tindakan.

Dalam penelitian variabel (Y), terdiri faktor timbul di antaranya:

a. Faktor dari dalam. Faktor tersebut meliputi timbulnya persepsi atau

harapan terhadap khalayak terhadap isi dari suatu media.

b. Faktor motfi sosial. Faktor tersebut meliputi menggerakan kepada

perilaku seseorang.

c. Faktor emosi. Faktor tersebut meliputi perasaan dan sikap yang

disenangi atau dibenci oleh khalayak.

G. Pemahaman Agama

Page 38: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

26

1. Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya mengerti benar

dalam suatu hal.33 Menurut Purwadarminta, pemahaman diartikan sebagai

proses, pembuatan, membuat paham, cara memahami, atau memahamkan.

Lain hal oleh Arikunto mengatakan pemahaman adalah mempertahankan,

membedakan, menduga, menerangkan, memperluas, menyimpulkan

menggeneralisir, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan

memperkirakan.

Sedangkan, menurut Anas Sudjiono pemahaman adalah

kemampuan seseorang untuk mengerti sesuatu setelah sesuatu itu diketahui

dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang

sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Pemahaman merupakan

jenjang kemampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan

hafalan.34

Berdasarkan dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

pemahaman adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam

mengartikan atau menerjemahkan sesuatu dengan caranya sendiri. Mereka

dapat mengartikan apa yang mereka peroleh dari pengetahuan yang mereka

terima. Jadi, sebuah pemahaman itu memiliki tingkat kemampuan yang

lebih tinggi dibandingkan dengan hafalan atau ingatan.

Pemahaman individu pada dasarnya merupakan pemahaman

keseluruhan kepribadian dengan segala latar belakang dan interaksi dengan

33 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 811 34 Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT Grafindo Persada, 1996),

h. 50

Page 39: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

27

lingkungannya. Atas dasar bahwa setiap individu memiliki pemahaman

keagamaan yang tidak sama, maka menemukan hikmah, manfaat dari setiap

ketentuan Islam, diperlukan oleh setiap individu agar benar-benar

memahami dan menghayati ajaran Islam dalam arti yang sesungguhnya.

Agama Islam dapat dipahami, diresapi dan dirasakan manfaatnya.35

Pemahaman merupakan proses perbuatan terhadap sesuatu. Kata

keagamaan berasal dari kata agama dengan mendapat awalan ke- dan

akhiran -an sehingga membentuk kata baru yaitu keagamaan. Kata agama

itu sendiri berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan)

dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta tata kaidah yang

berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya

2. Agama

Keagamaan berasal dari kata agama yang memiliki pengertian

segenap kepercayaan (kepada Tuhan) serta dengan ajaran kebaktian dan

kewajiban-kewajiban yang diberikan dengan kepercayaan itu.36 Menurut

Elizabeth K. Nottingham dalam buku Jalaludin, agama adalah gejala yang

begitu sering “terdapat di mana-mana”, dan agama berkaitan dengan usaha-

usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaan diri

sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama dapat

membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna dan juga perasaan

takut dan ngeri. Meskipun perhatian tertuju kepada adanya suatu dunia yang

35 Darajat Zakiah, Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 83 36 Poerwodharminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1970), h.

18

Page 40: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

28

tak dapat dilihat (akhirat), namun agama melibatkan dirinya dalam masalah-

maslaah kehidupan sehari-hari di dunia.37

Kata “agama” berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua

kata yaitu, “a” dan “gama”. “A” berarti “tidak” dan “gama” berarti “kacau”.

Jika diartikan maka, agama berarti tidak kacau. Arti dari “tidak kacau”

mengacu pada sifat agama itu sendiri yang mengatur para penganutnya

dengan peraturan – peraturan tertentu agar terjadi ketidake kacauan dalam

kehidupan para penganutnya.

Menurut Goode dalam buku Bryan S. Turner secara umum,

perdebatan tentang definisi agama bisa dilihat dari berbagai sisi dasar

konseptual. Misalnya, ada perbedaan mendasar antara perspektif

reduksionis dengan non-reduksionis. Perspektif yang pertama cenderung

melihat agama sebagai epifenomena, sebuah refleksi atau ekpresi dari sisi

yang lebih dasar dan permanen yang ada dalam perilaku individu dan

masyarakat manusia. Penulis - penulis semacam Pareto, Lenin, Freud dan

Engels memandang agama sebagai produk atau refleksi mental dari

kepentingan ekonomi, kebutuhan biologis atau pengalaman ketertindasan

kelas.

Implikasi pandangan reduksionis ini adalah kesimpulan yang

mengatakan keyakinan-keyakinan religius sama sekali keliru, karena yang

diacu adalah kriteria-kriteria saintifik atau positifistik. Oleh karena itu

memegang keyakinan religius adalah tindakan irrasional, karena yang

dirujuk adalah kriteria logis pemikiran. Implikasi terakhir reduksionisme

37 Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012), h. 317

Page 41: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

29

kaum positivistik adalah bahwa agama dilihat sebagai aktifitas kognitif

nalar individu yang, karena satu dan lain sebab, telah salah kaprah

memahami hakikat kehidupan empiris dan sosial.

Sedangkan menurut Max Muller dalam buku Allan Menzies

mengatakan bahwa “Agama adalah suatu keadaan mental atau kondisi

pikiran yang bebas dari nalar dan pertimbangan sehingga menjadikan

manusia mampu memahami Yang Maha Tak Terbatas melalui berbagai

nama dan perwujudan. Tanpa kondisi seperti ini . . . . tidak akan ada agama

yang muncul”.38

Dalam definisi ini, Muller mengakui bahwa pemujaan atau kegiatan

– kegiatan praktis di mana manusia menunjukkan karakter moralnya dalam

bentuk ketakutan, rasa terima kasih, cinta, rasa bersalah ini semua adalah

bagian esensial dari agama, dan persepsi manusia tentang sesuatu yang tidak

terbatas itu hanyalah salah satu sisi dari agama. Namun demikian, definisi

Muller ini telah berpengaruh terlampau besar dalam sejarah kajian kita ini

sehingga tidak mungkin bagi kita untuk mengabaikannya begitu saja.39

Agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem

nilai yang memuat norma – norma tertentu. Secara umum norma – norma

tersebut menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku agar

sejalan dengan keyakinan agama yang dianutnya. Sebagai sistem nilai

agama memiliki arti yang khusus dalam kehidupan individu serta

dipertahankan sebagai bentuk ciri khas.40

38 Allan Menzies, Sejarah Agama – Agama, (Yogyakarta: Forum, 2014), h. 11 39 Allan Menzies, Sejarah Agama – Agama, h. 12 40 Allan Menzies, Sejarah Agama – Agama, h. 318

Page 42: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

30

Agama juga berpengaruh sebagai motivasi dalam mendorong

individu untuk melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan

dengan latar belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur kesucian,

serta ketaatan. Keterkaitan ini akan memberi pengaruh diri seseorang untuk

berbuat sesuatu. Sedangkan agama sebagai nilai etik karena dalam

melakukan sesuatu tindakan seseorang akan terikat kepada ketentuan antara

mana yang boleh dan mana yang tidak boleh menurut ajaran agama yang

dianutnya.41

3. Pemahaman Agama

Berdasarkan pengertian pemahaman dan agama di atas, pemahaman

agama adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengartikan dan

menerjemahkan tentang keyakinan ajaran agama yang dianutnya

berdasarkan pengalaman spiritual pribadinya sejak kecil. Sehingga seorang

tersebut mampu memilah mana yang boleh dan yang tidak boleh, mana yang

harus dan yang tidak harus, dan mana yang dilarang dan yang tidak dilarang

untuk dilakukan dalam kehidupan sehari – hari.

Pemahaman agama bersifat dinamis sebagaimana pemikiran

manusia itu sendiri yang bersifat dinamis. Pemahaman agama seseorang

tidak selalu menetap sesuai dengan yang orang tersebut pahami sejak kecil

namun, bisa berubah – ubah sesuai dengan pemahaman agama yang dia baru

pelajari.

41 Allan Menzies, Sejarah Agama – Agama, h. 321

Page 43: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

31

Dalam ajaran Islam sendiri banyak para penganut yang berbeda

pandangan dalam satu dan lain hal. Contohnya dalam hal halal – haramnya

membaca Alquran saat haid. Sebagian ulama berpendapat haram dan

sebagian lainnya berpendapat boleh. Hal ini mengindikasikan bahwa

pemahaman agama seseorang bisa saja berubah tentang halal – haramnya

membaca Alquran saat haid dikarenakan para tokoh agama juga banyak

yang berbeda pandangan terkait hal ini.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemahaman Agama

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam

proses memahami adalah sebagai berikut:

1) Kematangan

Kematangan memberikan kondisi dimana fungsi - fungsi

fisiologis termasuk saraf dan fungsi otak menjadi berkembang.

Dengan berkembangnya fungsi otak dan sistem saraf, hal ini akan

menumbuhkan kapasitas mental seseorang dan mempengaruhi hal

belajar seseorang itu.

2) Faktor Usia Kronologis

Pertambahan usia selalu dibarengi dengan proses pertumbuhan

dan perkembangan. Semakin tua individu, semakin meningkat pula

kematangan berbagai fungsi fisiologis. Usia kronologis merupakan

faktor penentu daripada tingkat kemampuan individu.

3) Faktor Perbedaan Jenis Kelamin

Page 44: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

32

Pria dan wanita ada yang membedakan dalam hal peranan dan

perhatiannya terhadap suatu pekerjaan dan inipun merupakan akibat

dari pengaruh kultural.

4) Pengalaman Sebelumnya

Lingkungan mempengaruhi perkembangan individu.

Lingkungan banyak memberikan pengalaman kepada individu.

Pengalaman yang diperoleh individu ikut mempengaruhi hal belajar

yang bersangkutan, terutama pada transfer belajarnya.

5) Kapasitas Mental

Setiap tahap perkembangan tertentu, individu mempunyai

kapasitas-kapasitas mental yang berkembang akibat dari

pertumbuhan dan perkembangan fisiologis pada sistem saraf dan

jaringan otak. Kapasitas seseorang dapat diukur dengan tes

kemampuan intelegensi dan tes-tes bakat lainnya. Kapasitas adalah

potensi untuk mempelajari serta mengembangkan berbagai

ketrampilan atau kecakapan.

6) Kondisi Kesehatan Jasmani

Orang yang belajar membutuhkan kondisi badan yang sehat.

Orang yang badannya sakit akibat penyakit-penyakit tertentu serta

kelelahan tidak akan dapat belajar efektif. Cacat fisik juga

mengganggu hal belajar. Gangguan serta cacat mental pada

seseorang sangat mengganggu belajar orang yang bersangkutan.

Page 45: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

33

Bagaimana orang dapat belajar dengan baik apabila dai sakit

ingatan, sedih, frustasi atau putus asa.

b. Ruang Lingkup Pemahaman Agama

Pemahaman keagamaan mempunyai empat dimensi yang perlu

dikembangkan dikalangan umat Islam terhadap pesan-pesan agama

Islam

1) Memahami islam sebagai pemberi norma dan hukum

Dalam islam hukum-hukum yang berkembang ada dua

kategori, yakni hukum baku (tsabit), dan hukum yang dapat berubah

(mutaghayir).

2) Memahami islam sebagai bentuk solidaritas

Hal ini penting dalam mengembangkan konsep Ummah”.

Tentunya solidaritas yang akan diperlukan bukan semata-mata bersifat

teoritik, tetapi lebih bersifat fungsional dan realistis.

3) Memahami Islam sebagai sistem interpretasi terhadap realitas

Bagaimana dapat memahami realitas yang dihadapi tanpa

komitmen terhadap nilai-nilai keislaman dalam menafsirkan keadaan

nyata yang dihadapi. Bagaimana sikap Islam terhadap kemiskinan,

kebodohan dan kemajuan teknologi.

4) Memahami islam sebagai instrument pemecahan masalah

Page 46: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

34

Pemecahan-pemecahan yang demikian secara utuh harus ditingkatkan

menjadi basic philosophy dan diinternalisasikan menjadi sikap dan watak manusia

muslim.

H. Pendapat Para Ulama Mengenai Membaca Alquran saat Haid

Pada dasarnya, pendapat para ulama yang menyatakan membaca Alquran

saat haid adalah haram merujuk pada QS Al Waqi’ah : 79 yang di dalamnya terdapat

kalimat, “Dan tidak menyentuhnya kecuali orang yang suci.” Ibnu Taimiyah

mengecualikan jika menyentuh atau membawa Alquran dengan memastikan tidak

bersentuhan langsung seperti membawa dengan lengan bajunya.42 Imam Al Kasani

dari Hanafiah menyebutkan bahwa menyentuh atau memegang Alquran saat haid

dilarang kecuali sebatas hanya cover saja.43

Kalangan mazhab Al Hanafiyah, Asy Syafiiah, dan Al Hanabilah

berpendapat bahwa melafazkan Alquran saat haid adalah haram.44 Dalil yang

menguatkan hal ini adalah,

ل ا ً ئ ْ شَي َ ن ِ م آنِ ْ ر ُ الْق ْْ الَ َ ْر قَ ُض ت ِ ائ َ ا ْحل الَ َ و ُ ب ُ ن ُ ا ْ

Janganlah seorang yang sedang haid atau junub membaca sesuatu dari Al-Quran

(HR. Tirmizi)

Imam Al Kasani, salah satu ulama dari kalangan mazhab Hanafi

menegaskan bahwa hukum bagi wanita haid dan nifas, tidak diperbolehkan salat,

puasa, membaca Alquran, memegang Alquran kecuali sampul, masuk masjid, dan

42 Isnawati, Larangan Wanita Haid, (Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018), h. 12 43 Isnawati, Larangan Wanita Haid, h. 12 44 Isnawati, Larangan Wanita Haid, h. 13

Page 47: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

35

tawaf di baitullah.45 Kemudian Al Khatib Asy Syirbini, seorang ulama dari

kalangan mazhab Syafiiyah mengatakan bahwa orang yang dalam keadaan junub

dan haid dilarang membaca dan menyentuh Alquran. Bahkan melafazkan pun

walau satu huruf atau satu ayat dari Alquran dilarang. Sebab, bisa menjatuhkan

kehormatan Alquran.46 Dari pendapat dua ulama di atas, dapat disimpulkan mazhab

Hanafi mengharamkan wanita yang sedang haid untuk membaca Alquran dan

menyentuhnya namun, masih membolehkan wanita membaca Alquran asalkan

lafaznya berupa zikir dan doa dan dengan tidak diniatkan membaca Alquran. Lalu

dari mazhab Syafii melarang sepenuhnya membaca dan menyentuh Alquran untuk

wanita yang sedang haid asalkan dibaca di dalam hati.

Di lain sisi, mazhab Maliki dan Az Zhohiri berpendapat sebaliknya. Kedua

mazhab tersebut berpendapat wanita yang sedang haid dibolehkan membaca

Alquran dengan pertimbangan akan rasa khawatir hafalan Alquran jadi lupa karena

lamanya waktu haid. Hal ini didasarkan pada riwayat Aisyah RA, isteri Rasulullah

yang pernah membaca dan menyentuh Alquran dalam keadaan haid dengan

sepengetahuan Rasulullah.47

Setelah pemaparan pendapat para ulama mengenai hukum membaca

Alquran saat wanita haid, republika.co.id dengan beritanya yang berjudul Membaca

Alquran saat Haid lebih sependapat dengan mazhab Maliki dengan pertimbangan

sunah Rasulullah dalam kejadian Aisyah yang membaca Alquran saat haid dengan

sepengetahuan Rasulullah.

45 Isnawati, Larangan Wanita Haid, h. 13 46 Isnawati, Larangan Wanita Haid, h. 14 47 Isnawati, Larangan Wanita Haid, h. 17

Page 48: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

36

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang akan

dilaksanakan, serta akan dibahas pula populasi, sampel, teknik pengambilan

sampel, dan alasan mengapa cara – cara itu yang digunakan. Kemudian akan

dibahas variabel penelitian serta definisi prosedur pengumpulan data, prosedur

pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan untuk menemukan jawaban

dari hipotesis yang akan peneliti kemukakan.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang akan peneliti kunjungi adalah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Jl.

Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat, Tangerang Selatan. Estimasi waktu untuk penelitian

adalah 20 Februari 2019 – 20 November 2019.

B. Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

positivisme. Paradigma positivisme adalah suatu keyakinan dasar yang berakar dari

paham ontologi realisme yang menyatakan bahwa realitas itu ada (exist) dalam

kenyataan yang berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws). Dengan

demikian penelitian berusaha untuk mengungkapkan kebenaran realitas yang ada,

dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.

Page 49: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

37

C. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang

memandang setiap realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap,

konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Karena itu,

sebelum dilakukan penelitian dapat disusun dan dirancang secara detail dan tidak

akan berubah-ubah selama penelitian berlangsung.

Kuantitatif yaitu riset yang hasil analisisnya disajikan dalam bentuk angka-

angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam bentuk uraian.48

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-

model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena.

Pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini

memberikan hubungan yang fundamental antar pengamatan empiris dan ekspresi

matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Ukuran sampel untuk survey olah

statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk menentukan seberapa besar

ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk mencapai hasil dengan

tingkat akurasi yang dapat diterima.

Metode kuantitatif lebih menekankan pada aspek pengukuran secara

obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran setiap

fenomena dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel dan indikator.

Setiap variabel yang ditentukan diukur dengan memberikan simbol-simbol angka

yang berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan denagan

48 Hasan, Pokok – Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004), h. 30

Page 50: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

38

variabel tersebut. Dengan menggunakan simbol-simbol angka tersebut, teknik

penghitungan secara kuantitatif dapat dilakukan sehingga dapat menghasilkan suatu

kesimpulan.

Tujuan utama dari metodolgi ini adalah menjelaskan suatu masalah tetapi

menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah sutu kebenaran yang terjadi dalam

suatu realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan berlaku pada suatu

populasi tertentu. Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk jumlah atau angka

dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan dari angka-angka atau

memperbandingkan dari beberapa gambaran sehingga memperoleh gambaran baru,

kemudian dijelaskan kembali dalam kalimat atau urain.

Metode penelitian kuantitatif ukuran ilmiah adalah sesuatu yang tampak.

Apa saja yang tidak empiris tidak bisa dikatagorikan sebagai ilmiah. Padahal dalam

kehidupan ini ada realiatas yang tampa penelitian. Kuantitatatif dimaksudkan untuk

menjelaskan atau memperoleh penjelasan mengenai fenomena atau gejala yang

diteliti secara umum atau yang lazim disebut dengan generalisasi.

Metode kuantitatif mempunyai keunggulan dari sesi efisiensi. Analisis

kuantitatif bekerja menggunakan sampel untuk memecahkan persoalan yang

dihadapi. Selain dari sisi sampel, untuk hal-hal tertentu metode kuantitatif

memberikan penjelasan yang lebih tepat terhadap fakta yang dihadapi, bahkan pada

penelitian tertentu harus menggunakan metode kuantitatif.

Menurut Arikunto, bahwa penelitian kuantitatif banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan hasilnya, sehingga kesimpulan penelitian akan lebih baik

Page 51: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

39

apabila disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar, atau tampilan lainnya. data-

data numerikal (angka) tersebut diolah dengan metode statistika.49

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah survei. Metode survei menggunakan

kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Tujuannya adalah untuk

memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili

populasi tertentu. Metode survei yang digunakan adalah survei deskriptif. Jenis

survei ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan populasi yang

sedang diteliti. Metode ini dilakukan untuk menggambarkan realitas yang sedang

terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel.50

E. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek adalah responden yang memahami objek penelitian sebagai pelaku

maupun orang lain yang memahami objek penelitian. Sedangkan objek adalah

sasaran penelitian.51 Subjek penelitian kali ini adalah para mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Ilmu

Komunikasi dan Jurnalistik angkatan 2018. Sedangkan objek penelitiannya adalah

pengaruh pemahaman keagamaan secara kognitif, afektif, dan psikomotorik yang

terjadi pada mahasiswi setelah membaca berita “Membaca Alquran Saat Haid” di

Republika Online.

49 Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rhineka Cipta,

2002), h. 10 50 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2012), cet. ke-6, h. 59 51 Burhan Bungin, Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 76

Page 52: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

40

F. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuisioner

Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti

variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden.

b. Observasi

Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai

instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-item

tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti

berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi

bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan

kemudian mengadakan penilaian kepada skala bertingkat. Misalnya

memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan hanya mencatat reaksi

tersebut, tetapi juga menilai reaksi tersebut apakah sangat kurang, atau

tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki.

G. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga ditemukan tema dan

dirumuskan hipotesa kerja seperti yang disarankan data. Kali ini, penulis akan

Page 53: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

41

mendapatkan data dari hasil kuisioner dan observasi. Data-data yang didapatkan

nantinya akan diolah dalam bentuk angka-angka tersistematis dan dapat

menemukan kesimpulan dari hasil pengolahan data.

H. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas : Berita “Membaca Al-quran Saat Haid” di Republika

Online

2. Variabel Terikat : Pemahaman Keagamaan Mahasiswi UIN

I. Definisi Operasional

1. Berita “Membaca Al-Quran Saat Haid” di Republik Online

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan

komunitas muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan

puncak dari upaya panjang kalangan umat islam, khususnya para wartawan

profesional muda yang dipimpin oleh eks wartawan Tempo, Zaim Ukhrowi,

yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia (ICMI) yang saat itu diketuai BJ Habibie dapat menembus

pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan

upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit dibawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Setelah

B.J Habibie tidak lagi menjadi presiden dan seiring surutnya kiprah politik

ICMI selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa, pada akhir 2000,

mayoritas saham koran ini dimiliki oleh kelompok Mahaka Media.

PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi perusahaan induk, dan Republika

dibawah bendera PT Republika media mandiri salah satu perusahaan PT Abdi

Page 54: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

42

Bangsa. Dibawah bendera Mahaka Media, kelompok ini juga menerbitkan

majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, Stasiun Radio Jak

FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak TV, dan Alif TV.

Walaupun berganti kepemilikan, Republika tidak mengalami perubahan

baik visi maupun misi. Visi Republika adalah Modern, Moderat, Muslim,

Kebangsaan, dan Kerakkyatan. Sedangkan, misi Republika adalah sebagai

koran masyarakat baru yang maju, cerdas, dan beradab. Harus diakui ada

perbedayaan gaya dibandingkan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan

independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini

terus berkembang. Republika menjadi semakin profesional dan matang sebagai

koran nasional untuk komunitas muslim.

Terkait kajian-kajian islam yang menyangkut soal fikih, Republika

sebagai koran nasional yang memanjakan komunitas muslim terlihat sangat

konsisten membuat berita dan info soal kajian-kajian fiqih. Kajian-kajian ini

diulas di rubrik Khazanah. Dan, artikel yang menyangkut “Hukum Membaca

Al-Quran saat Haid” banyak ditemukan di laman rubrik khazanah Republika

Online. Peneliti menemukan lebih dari 10 artikel Republika membahas tema

ini.

2. Pemahaman Keagamaan

Indikator pemahaman keagamaan bisa dilihat dari segi kognitif saja.

Aspek kognitif membahas tentang tujuan pembelajran berkenaan dengan

Page 55: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

43

proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat

yang lebih tinggi yaitu evaluasi.52

Pembagian aspek kognitif terdiri dari enam tingkatan, diantaranya:

a. Pengetahuan/knowledge, yaitu mencakup ingatan akan hal-hal yang

pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan.

b. Pemahaman/comprehension, yaitu kemampuan untuk mengerti atau

memahami sesuatu setelah diketahui atau diingat.

c. Penerapan/application, yaitu kesanggupan seseorang untuk

menerapkan ide-ide umum, metode dan prinsip dalam situasi yang baru.

d. Analisis/analysis, yaitu kemampuan seseorang untuk menguraikan

suatu bahan atau keadaan dari bagian-bagian yang lebih kecil dan

mampu memahami hubungan diantaranya.

e. Sintesis/synthesis, yaitu kemampuan berpikir yang merupakan kebaikan

dari kemampuan analisis.

f. evaluasi/evaluation, yaitu merupakan kemampuan seseorang untuk

berpendapat terhadap sesuatu yang bisa mempertanggungjawabkan

pendapat tersebut.53

J. Data dan Sumber Data

Data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keterangan atau bahan

nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Sementara

52 Uno, Hamzah B, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaraan, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2014), h. 5 53 Sudaryono, Statistika Probabilitas: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Andi, 2012), h. 43-

45

Page 56: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

44

sumber data adalah subjek di mana data dapat diperoleh.54 Menurut sumbernya,

data penelitian digolongkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer

adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan

alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber

informasi yang dicari. Sumber data primer penelitian ini yaitu kalangan mahasiswa

di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Data

primer dalam penelitian ini adalah skor skala materi berita “Membaca Al-quran saat

Haid” di Republika Online dengan pemahaman keagamaan di kalangan mahasiswi

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Data Sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain dari subjek

penelitiannya.55 Data ini dapat berupa skripsi atau penelitian, artikel, maupun jurnal

yang ada kaitannya dengan penelitian ini, serta data yang diperoleh dari hasil

wawancara dan dokumentasi penelitian. Sumber data sekunder adalah penulis

berita yang terdapat di republika online sendiri yang diwawancarai dan buku-buku

atau catatan yang menunjang penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah

profil dari media republika online beserta isi dari berita tersebut, dan maksud serta

tujuan penulis berita tersebut kepada pembaca.

54 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rhineka Cipta,

2006), h. 129 55 Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), h. 91

Page 57: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

45

K. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.56 Dalam penelitian ini

populasinya adalah seluruh kalangan mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang memiliki ciri-ciri atau suatu keadaan dan kejadian tertentu yang

diteliti.57 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Jurusan

Jurnalistik dan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2018 Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 1675 orang.58

Sampel adalah bagian dari populasi yang telah diambil melalui cara – cara

tertentu secara jelas dan lengkap dan dianggap bisa mewakili populasi. Penentuan

sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:

n = 𝑁

1 + 𝑁 𝑒2

Keterangan:

n = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah Populasi

e = Nilai presisi (10%)

Berdasarkan rumus di atas, dapat diperoleh sampel sebagai berikut:

56 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rhineka Cipta,

1998), h. 115 57 Sugiono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2003), h. 3

58 forlap.ristedikti.go.id

Page 58: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

46

n = 𝑁

1 + 𝑁 𝑒2

n = 1675

1 + 1675 0.12

n = 1675

17.75

n = 94.366 ≈ 94

Jadi, sampel yang akan digunakan oleh peneliti sebanyak 94 mahasiswa.

Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan oleh peneliti adalah

dengan non probability sampling. Yaitu, sampel yang tidak memberikan peluang

atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih

sebagai sampel. Kemudian, teknik penentuan sampel menggunakan insidential

sampling.

Di mana, siapa saja yang ditemui dan termasuk ke dalam kategori populasi,

maka dapat dijadikan sebagai responden. Dalam penelittian kali ini, peneliti

memilih Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik

angkatan 2018 dengan cara insidential sampling.

L. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

Page 59: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

47

kepada responden untuk dijawabnya.59 Kuesioner dalam penelitian ini

digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh berita “Membaca Al-

quran saat Haid” di Republika Online terhadap pemahaman keagamaan di

kalangan mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner

dengan item tertutup. Peneliti mempersiapkan daftar pernyataan yang sudah

disediakan jawaban, sehingga responden cukup memilih alternatif jawaban

yang sudah disediakan sesuai dengan keadaan dirinya.

Kuesioner yang disediakan oleh peneliti terdiri dari 67 item yang

terbagi dalam terbagi dalam tiga bagian, yaitu; bagian pertama tentang

materi hubungan narasumber dengan portal berita Republika Online.

Bagian kedua tentang pemahaman keagamaan pretest yang terdiri dari 17

item pernyataan, yang terdiri dari indikator kognitif sebanyak 10 item,

indikator afektif sebanyak 5 item, dan indikator psikomotorik sebanyak 2

item. Terakhir, Bagian ketiga tentang pemahaman keagamaan postest yang

terdiri dari 38 item pernyataan, yang terdiri dari indikator kognitif sebanyak

19 item, indikator afektif sebanyak 14 item, dan indikator psikomotorik

sebanyak 5 item. Ketentuan penilaian item favorable yaitu kriteria

kuantifikasi yang digunakan untuk item favorable (positif) antara lain: SS

(Sangat Setuju) dengan skor 4, S (Setuju) dengan skor 3, TS (Tidak Setuju)

dengan skor 2, STS (Sangat Tidak Setuju) dengan skor 1 dan item

59 Sugiono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 137-142

Page 60: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

48

unfavorable yaitu kriteria kuantifikasi yang digunakan untuk item

unfavorable (negatif) antara lain: SS (Sangat Setuju) dengan skor 1, S

(Setuju) dengan skor 2, TS (Tidak Setuju) dengan skor 3, STS (Sangat Tidak

Setuju) dengan skor 4.

a. Skala Pemahaman Keagamaan

Skala ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat pemahaman

keagamaan. Pengukuran pemahaman keagamaan dilihat dari segi yang

pertama; kognitif yang mencakup tentang pengetahuan hafalan

(knowledge), tentang pemahaman (comprehension), penerapan

(aplikasi), analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua; afektif dilihat dari

sikap, nilai serta tingkah laku. Ketiga; psikomotorik dilihat dalam

bentuk ketrampilan (skill), dan kemampuan bertindak seseorang

(Tohirin, 2005: 151-155). Adapun blue print skala pemahaman

keagamaan pada tabel berikut ini:

Tabel.1 Blue Print Skala Pemahaman Keagamaan Pretest

Dimensi Indikator Favorable unfavorable Jumlah

Item

Pemahaman

Keagamaan

1 Pengetahuan

(Kognitif)

1,4,9,16 5,6,7,8,14,15

2 Pemahaman

(Afektif)

2,3,10,12, 13

3 Penerapan

(Psikomotorik)

11,17

Page 61: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

49

Tabel.2 Blue Print Skala Pemahaman Keagamaan Posttest

2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung dan dekat

kegiatan yang dilakukan objek tanpa perantara. Data yang dikumpulkan

nantinya dalam dua bentuk interaksi dan percakapan. Artinya selain

perilaku nonverbal juga mencakup perilaku non verbal dari orang-orang

yang diamati.60

Pengamatan yang dilakukan peneliti meliputi bahasa-bahasa gaul

dengan sesama remaja, serta keefektifan dalam mengikuti pengajian Nyai

60 Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public

Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana, 2010),

h. 110-111

Dimensi Indikator Favorable unfavorable Jumlah Item

Pemahaman

Keagamaan

1 Pengetahuan

(Kognitif)

6,7,9,10,11,16,1

7,18,20,27,33,35

12,13,14,25,26,

28,29

2 Pemahaman

(Afektif)

21,23,24,30,31,3

2,34,36,38

8,15,19,22,37

3 Penerapan

(Psikomotorik)

1,2,3,4,5,

Page 62: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

50

Muzayyanah. Peneliti dalam observasi kali ini termasuk observasi non-

partisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-

orang yang sedang diamati dan hanya sebagai pengamat independen.61

M. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis ini penelitian memasukkan data yang sudah

terkumpul ke dalam tabel frekuensi. Tabel frekuensi ini bertujuan untuk

memudahkan perhitungan dan mempermudah keterbacaan data yang ada dalam

rangka pengolahan data selanjutnya. Dalam analisis ini data dari masing-masing

variabel akan ditentukan:

1. Penskoran

Dalam penelitian ini data tentang variabel X (berita Republika

Online) dan variabel Y (pemahaman keagamaan) dalam bentuk pretest dan

posttest diperoleh dengan menggunakan angket. Bentuk skala angket ini

adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang materi berita “Membaca

Al-Quran Saat Haid” di portal Republika Online. Bentuk instrumennya

adalah checklist yang terdiri dari empat pilihan jawaban pertanyaan yaitu

setuju, sangat setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Metode ini

peneliti gunakan untuk mengumpulkan data tentang pemahaman

keagamaan mahasiswi saat setelah membaca berita tersebut. Untuk

61 Sugiono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 145

Page 63: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

51

memudahkan pengelolaan data statistiknya, maka dari setiap item soal

diberi skor sebagai berikut:

b. Untuk alternatif jawaban “Sangat Setuju (SS)” diberi skor 4

c. Untuk alternatif jawaban “Setuju (S)” diberi skor 3

d. Untuk alternatif jawaban “Tidak Setuju (TS)” diberi skor 2

e. Untuk alternatif jawaban “Sangat Tidak Setuju (STS)” diberi skor 1

Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, semakin baik tingkat

keterpengaruhan berita tersebut terhadap pemahaman keagamaan di

kalangan mahasiswi. Semakin rendah skor yang diperoleh subjek, semakin

buruk tingkat kualitas berita terhadap pemahaman keagamaan. Selanjutnya

rumus tersebut diaplikasikan ke dalam data yang ada pada tabel kerja yang

telah diketahui.

Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini adalah sifatnya melanjutkan dari analisis pendahuluan.

Analisis ini dimaksudkan untuk menguji data tentang hubungan antara

variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).

Dari analisis ini diharapkan dapat menjawab pokok masalah yang

diteliti dan juga untuk mengadakan uji hipotesis, semakin tinggi menerima

berita Republika Online (X) dan pemahaman keagamaan mahasiswi (Y)

maka penulis akan menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

N. Jadwal Penelitian

Tabel.3 Jadwal Penelitian

Page 64: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

52

No Tahap

Penelitian

Jadwal

penelitian

Dez Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov

1 Seminar

Proposal

2 Revisi

Proposal

3 Menyusun

Bab I-III

4 Penyusunan

Instrumen

Penelitian

5 Pelaksanaan

Penelitian

6 Pengolahan

Hasil

Penelitian

7 Menyusun

Bab IV-V

Page 65: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

59

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Berita Membaca Alquran Saat Haid

MEMBACA Al-QURAN SAAT HAID

(Sabtu 17 Maret 2018)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan menjadi hal yang dipertentangkan lagi,

bersuci sebelum menyentuh dan membaca Alquran adalah hal yang utama. Hal ini

sebagai bentuk penghormatan kepada Alquran sebagai kitab suci umat Islam. Siapa

pun yang menyentuhnya, diutamakan untuk bersuci, baik dari hadas besar maupun

kecil.

Namun, bagaimana dengan wanita yang tengah haid atau nifas? Tentu untuk bersuci

dari hadas haid atau nifas tidaklah segampang orang yang junub. Jika junub, tentu

bisa hilang hadasnya hanya dengan mandi. Namun, bagaimana bagi wanita haid

dan nifas? Apakah selama haid yang memakan waktu enam hingga tujuh hari

mereka tidak boleh menyentuh kitab suci Alquran? Apalagi, bagi wanita nifas yang

mencapai masa 40 hari lamanya. Bukankah Alquran adalah pegangan hidup

manusia yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri?

Para fuqaha masih berbeda pendapat tentang dibolehkannya wanita haid atau nifas

menyentuh mushaf Alquran. Namun, soal membaca ayat Alquran tanpa mushaf,

para ulama bersepakat akan kebolehannya. Hal ini disebabkan tidak adanya dalil

sahih yang melarang wanita membaca Alquran tanpa mushaf.

Page 66: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

60

Misalkan dalam pelaksanaan haji dan umrah. Hadis Rasulullah SAW dari Jabir bin

Abdillah mengatakan, “Kemudian berhajilah dan lakukan apa yang dilakukan oleh

orang yang berhaji kecuali thawaf dan shalat.” (HR Bukhari Muslim).

Ketika Rasulullah menyebutkan hadis ini kepada Aisyah RA, Beliau SAW

menyadari dalam pelaksanaan haji akan banyak membaca ayat Alquran. Namun,

yang dilarang hanya tawaf dan shalat. Sementara, membaca ayat-ayat Alquran dan

zikir-zikir lainnya tetap diperbolehkan selama haji. Hal ini sebagai dalil kuat bahwa

membaca Alquran tanpa menyentuh mushaf sama sekali tak dilarang.

Syekh Albani juga mengakui, hadis ini sebagai bukti diperbolehkannya membaca

Alquran selama haid. Menurutnya, membaca Alquran dan memperbanyak zikir

merupakan amalan yang paling utama dalam ibadah haji. Jika tidak boleh bagi

wanita haid membaca Alquran, tentu akan ada pelarangan yang sharih (jelas) dari

hadis Rasulullah SAW tentang hal itu.

“Kalau Beliau SAW melarang Aisyah dari shalat (ketika haid) dan tidak berbicara

tentang hukum membaca Alquran (ketika haid), ini menunjukkan membaca

Alquran ketika haid diperbolehkan. Mengakhirkan keterangan ketika diperlukan

tidak diperbolehkan, sebagaimana hal ini ditetapkan dalam ilmu ushul fikih. Ini

sudah jelas dan tidak samar lagi,” jelas Albani dalam kitabnya Hajjatun Nabi

(hal:69).

Lantas bagaimana hukum membaca Alquran dengan menyentuh mushaf bagi orang

yang berhadas kecil atau besar? Beberapa ulama ada yang tidak

memperbolehkannya. Namun, sebahagian ulama lainnya tetap memperbolehkan

hal itu.

Page 67: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

61

Beberapa mazhab yang mengharamkannya adalah Mazhab Hanafiyah dalam Al-

Mabsuth (3/152), Mazhab Malikiyyah dalam Mukhtashar Al-Khalil (hal: 17-18),

Mazhab Syafi’iyyah dalam Al-Majmu’ (2/67), dan Mazhab Hanabilah dalam Al-

Mughny (1/137).

Para ulama yang mengharamkan menyentuh mushaf Alquran bagi orang berhadas

berdalil dengan firman Allah SWT, “Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang

yang suci.” (QS al-Waaqi'ah [56]: 79).

Para ulama yang tidak memperbolehkan menyentuh mushaf tersebut berpendapat,

maksud "nya" dalam ayat ini adalah mushaf Alquran. Termasuk cakupannya seperti

sampul dan kertasnya. Orang yang berhadas dilarang menyentuhnya secara

langsung. Jika ingin membaca Alquran, orang yang berhadas hendaknya memakai

media lain yang tidak menempel, seperti kaus tangan dan sejenisnya.

Mantan mufti Arab Saudi, Syekh Bin Baz, mengatakan, haram bagi orang berhadas

menyentuh mushaf Alquran secara langsung. “Boleh bagi wanita haid dan nifas

untuk membaca Alquran menurut pendapat yang lebih sahih dari dua pendapat

ulama karena tidak ada dalil yang melarang. Namun, mereka tidak boleh menyentuh

mushaf. Mereka boleh memegangnya dengan penghalang, seperti kain yang bersih

atau selainnya. Mereka juga boleh memegang kertas yang ada tulisan Alquran

(dengan menggunakan penghalang) ketika diperlukan,” jelas Bin Baz dalam

kumpulan fatwanya (24/344).

Di samping ulama yang mengharamkan menyentuh mushaf bagi orang yang

berhadas, ada juga pendapat ulama yang membolehkannya. Seperti dibahas dalam

Page 68: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

62

kitab Sahih Fiqh Sunnah oleh Abu Malik Kamal. Ia menyebutkan, tidak mengapa

bagi orang yang berhadas kecil maupun besar untuk menyentuh mushaf Alquran.

Kitab Sahih Fiqh Sunnah ini juga ditaklik (dievaluasi) Syekh Abdul Aziz bin

Abdullah bin Baz dan Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Ditambah lagi,

Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani juga ikut menguatkan buku ini.

Dalam Sahih Fiqh Sunnah disebutkan, maksud dari ayat, “Tidak menyentuhnya

kecuali orang-orang yang suci” bukanlah berbicara mengenai mushaf Alquran. Hal

ini dapat diketahui ketika membaca ayat-ayat sebelumnya. Firman Allah SWT,

“Dan (ini) sesungguhnya Alquran yang sangat mulia [77]. Dalam kitab yang

terpelihara (Lauh Mahfuzh) [78]. Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-

hamba yang disucikan [79].” (QS al-Waaqi'ah [56]: 77-79).

Ayat ini sama sekali tidak berbicara tentang mushaf Alquran. Jika melihat ayat

sebelumnya, ayat ini menceritakan tentang Lauh Mahfuzh, yaitu kitab kejadian

yang mencatat seluruh apa yang terjadi di alam semesta mulai dari awal penciptaan

hingga kejadian akhir di hari kiamat. Tak ada yang bisa menyentuh Lauh Mahfudz

kecuali hamba Allah yang disucikan, yakni malaikat. Apakah manusia bisa disebut

suci? Tentu saja tidak karena manusia penuh dengan dosa. Hanya malaikat dalam

konteks ini yang disebut hamba-hamba yang disucikan.

Para ulama kontemporer memandang, pendapat kedua yang membolehkan

menyentuh mushaf Alquran dalam kondisi berhadas inilah pendapat yang paling

kuat. Pendapat ini lebih relevan dengan kondisi kekinian dan model penafsiran yang

lebih rasional. Tidak ada salahnya menyentuh mushaf Alquran dalam kondisi

Page 69: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

63

berhadas besar, seperti junub, haid, atau nifas. Apalagi, hanya berhadas kecil karena

tidak berwudhu. Wallahu'alam.

Sumber : Dialog Jumat Republika

2. Validitas dan Realibilitas

a. Validitas

Untuk mengetahui validitas dari tiap butir pertanyaan, peneliti

melakukan uji coba terhadap 100 responden. Yaitu responden yang

memiliki kriteria yang sama. Kriteria tersebut yaitu mahasiswi muslim

untuk dijadikan sampel. Peneliti menggunakan One Group Pretest-

Posttes menggunakan artikel “Membaca Al-Qura’an Saat Haid” di

Republika Online. Responden bayangan yang diteliti merupakan

mahasiswi angkatan sampai Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 100 responden dengan jurusan

yang berbeda-beda.

Page 70: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

64

Tabel.4 Hasil Uji Validitas Pretest

No Pertanyaan r-hitung r-tabel Hasil

Instrumen

1. Saya tahu dan paham hukum islam tentang adab

membaca Al-Quran

0,544 0,195 VALID

2. Semua umat muslim baik laki-laki maupun

perempuan wajib membaca Al-Quran dan

mengamalkannya

0,634 0,195 VALID

3. Sebelum menyentuh dan membaca mushaf Al-

Quran, diwajibkan bersuci dahulu

0,549 0,195 VALID

4. Status hukum darah haid adalah najis dan seseorang

baru suci setelah darah itu berhenti keluar

0,614 0,195 VALID

5. Haram hukumnya bagi perempuan melaksanakan

ibdah sholat dan puasa saat haid

0,019 0,195 TIDAK

VALID

6. Diharamkan bagi perempuan yang haid saat

mendirikan ibadah puasa. Namun jika mereka haid

saat bulan puasa, maka wajib mengqadla

(mengganti)

0,457 0,195 VALID

7. Bagi perempuan, haram hukumnya menyentuh dan

membaca mushaf Al-Quran saat haid

0,624 0,195 VALID

8. Diharamkan menyentuh dan membaca mushaf Al-

Quran saat haid berdasarkan dalil “Tidak

0,637 0,195 VALID

Page 71: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

65

menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci.” (QS

al-Waaqi'ah [56]: 79)

9. Bagi perempuan yang sedang haid, jika ingin

menyentuh dan membaca mushaf Al-Quran, harus

menunggu masa haid selesai, selama sekitar 6-7 hari

lagi

0,601 0,195 VALID

10. Padahal, Al-Quran adalah pegangan hidup manusia

khususnya muslim/ah yang tak bisa dipisahkan dari

kehidupan manusia

0,581 0,195 VALID

11. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

tanpa mushaf

0,605 0,195 VALID

12. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

serta menyentuh dengan menggunakan pengzhalang

seperti kain bersih dan semacamnya

0,551 0,195 VALID

13. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji, tetap

haram hukumnya melakukan amalan membaca Al-

Quran dan berdzikir, bahkan meskipun tanpa mushaf

0,547 0,195 VALID

14. Tidak ada perbedaan pendapat ulama antar mahzab

soal dibolehkan atau tidak membaca Al-Quran saat

Haid

0,543 0,195 VALID

15. Semua ulama dari berbagai mahzab setuju

mengharamkan perempuan menyentuh dan

membaca mushaf Al-Quran saat haid

0,598 0,195 VALID

Page 72: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

66

16. Ada juga pendapat Ulama yang membolehkan

perempuan menyentuh dan membaca mushaf Al-

Quran saat haid

0,645 0,195 VALID

17. Perempuan dibolehkan membaca dan menyentuh

mushaf Al-Quran saat haid

0,532 0,195 VALID

Tabel.5 Hasil Uji Validitas Posttest

No Pertanyaan r-hitung r-tabel Hasil

Instrumen

1. Saya belajar agama lebih banyak lewat media digital

digital (portal berita, youtube, dst)

0,574 0,195 VALID

2. Saya belajar agama lebih banyak lewat offline

(pesantren, sekolah, dan majelis)

0,624 0,195 VALID

3. Saya belajar “hukum haid bagi perempuan” lebih

banyak lewat media digital (portal berita, youtube,

dst)

0,644 0,195 VALID

4. Saya belajar “hukum haid bagi perempuan” lebih

banyak lewat offline (pesantren, sekolah, dan

majelis)

0,651 0,195 VALID

5. Saya baru pertama kali membaca artikel “Membaca

Alquran saat Haid” di Republika Online

0,179 0,195 TIDAK

VALID

6. Setelah membaca artikel dari Republika Online,

saya semakin bertambah wawasan soal ilmu agama

0,592 0,195 VALID

Page 73: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

67

7. Setelah membaca artikel “Membaca Alquran Saat

Haid”, saya semakin paham soal hukum haid bagi

perempuan

0,556 0,195 VALID

8. Artikel diatas kurang lengkap membahas soal

hukum membaca Alquran bagi perempuan saat haid

0,524 0,195 VALID

9. Semua umat muslim baik laki-laki maupun

perempuan wajib membaca Al-Quran dan

mengamalkannya

0,357 0,195 VALID

10. Sebelum menyentuh dan membaca Al-Quran,

diwajibkan bersuci dahulu

0,511 0,195 VALID

11. Status hukum darah haid adalah najis dan seseorang

baru suci setelah darah itu berhenti keluar

0,433 0,195 VALID

12. Haram hukumnya bagi perempuan masuk masjid

saat haid

0,532 0,195 VALID

13. Haram hukumnya bagi perempuan melaksanakan

sholat saat haid

0,522 0,195 VALID

14. Haram hukumnya bagi perempuan melaksanakan

puasa saat haid

0,274 0,195 VALID

15. Diharamkan bagi perempuan yang haid saat

mendirikan ibadah puasa. Namun jika mereka haid

saat bulan puasa, maka wajib mengqadla

(mengganti)

0,175 0,195 TIDAK

VALID

16. Menurut Syekh Yusuf Qardawi, semua anggota

tubuh perempuan yang haid, tidaklah najis.

0,634 0,195 VALID

Page 74: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

68

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW meminta

Aisyah, “Bawakan kepadaku tikar kecil itu!”

Kemudian Aisyah menjawab, “Saya sedang haid,

wahai Rasulullah.” Maka Rasul SAW bersabda,

“Sesungguhnya haidmu itu tidak di tanganmu (HR

Bukhari).”

17. Dalil “Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang

yang suci.” (QS al-Waaqi'ah [56]: 79), tidak

ditujukan untuk mengharamkan perempuan haid

membaca dan menyentuh mushaf Al-Quran

0,570 0,195 VALID

18. Bagi perempuan yang sedang haid, jika ingin

menyentuh dan membaca mushaf Al-Quran, harus

menunggu masa haid selesai, selama sekitar 6-7 hari

lagi

0,471 0,195 VALID

19. Padahal, Al-Quran adalah pegangan hidup manusia

khususnya muslim/ah yang tak bisa dipisahkan dari

kehidupan manusia

0,550 0,195 VALID

20. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

tanpa mushaf

0,560 0,195 VALID

21. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

serta menyentuh dengan menggunakan penghalang

seperti kain bersih dan semacamnya

0,640 0,195 VALID

Page 75: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

69

22. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji, tetap

haram hukumnya melakukan amalan membaca Al-

Quran dan berdzikir

0,641 0,195 VALID

23. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji,

dibolehkan hukumnya melakukan amalan membaca

Al-Quran dan berdzikir, dengan syarat tanpa

menyentuh mushaf

0,539 0,195 VALID

24. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji,

dibolehkan hukumnya melakukan amalan membaca

Al-Quran dan berdzikir dengan menyentuh mushaf

0,567 0,195 VALID

25. Tidak ada perbedaan pendapat ulama antar mahzab

soal dibolehkan atau tidak membaca Al-Quran saat

Haid

0,423 0,195 VALID

26. Saya tahu ada perbedaan pendapat ulama antar

mahzab soal dibolehkan atau tidak membaca Al-

Quran saat Haid

0,489 0,195 VALID

27. Semua ulama dari berbagai mahzab setuju

mengharamkan perempuan menyentuh dan

membaca mushaf Al-Quran saat haid

0,562 0,195 VALID

28. Dalam kitab Sahih Fiqh Sunnah, Abu Malik Kamal

membolehkan perempuan menyentuh dan membaca

mushaf Al-Quran saat haid

0,488 0,195 VALID

29. Para ulama masih berbeda pendapat tentang

dibolehkannya perempuan haid atau nifas

0,205 0,195 VALID

Page 76: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

70

menyentuh mushaf Alquran. Namun, soal membaca

ayat Alquran tanpa mushaf, para ulama bersepakat

akan kebolehannya. Hal ini disebabkan tidak adanya

dalil sahih yang melarang wanita membaca Alquran

tanpa mushaf.

30. Pendapat yang membolehkan perempuan haid

membaca Al-Quran lebih memiliki nilai maslahat

0,143 0,195 TIDAK

VALID

31. Pendapat yang membolehkan perempuan haid

membaca Al-Quran lebih memiliki nilai maslahat

karena tidak banyak terhalang untuk mengakses,

mempelajari, dan membaca Alquran

0,065 0,195 TIDAK

VALID

32. Pendapat yang mengharamkan perempuan haid

membaca Al-Quran memiliki banyak nilai

madharatnya dibanding yang membolehkan

0,289 0,195 VALID

33. Ada pendapat dari ulama yang mengatakan bahwa

perempuan yang sedang haid boleh menyentuh

mushaf Al-Quran jika dalam keadaan mendesak,

seperti untuk menghafal agar tidak lupa untuk

belajar dan mengajar

0,202 0,195 VALID

34. Tidak salah perempuan menyentuh mushaf Al-

Quran meskipun dalam kondisi haid

0,282 0,195 VALID

35. Perempuan saat haid boleh membaca dan menyentuh

mushaf Al-Quran

0,196 0,195 VALID

Page 77: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

71

36. Setelah membaca artikel yang disajikan Republika

Online, saya setuju perempuan boleh membaca dan

menyentuh mushaf Al-Quran

0,179 0,195 TIDAK

VALID

37. Saya tidak setuju dengan salah satu dari isi artikel ini

yang membolehkan bagi perempuan haid membaca

dan menyentuh mushaf Alquran

0,142 0,195 TIDAK

VALID

38. Saya setuju dengan salah satu dari isi artikel ini yang

membolehkan bagi perempuan haid membaca dan

menyentuh mushaf Alquran

0,006 0,195 TIDAK

VALID

b. Reliabilitas

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur yang telah dinyatakan

valid, lalu di uji reliabilitasnya dengan menggunakan program SPSS 20. Jika hasil

dari Cronbach Alpha>0,60 maka butir pernyataan kuesioner dapat diakatakan

reliable. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas pretes dan posttes terhadap variabel

tingkat pemahaman mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan.

Tabel.6 Uji Reliabilitas Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.841 17

Page 78: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

72

Tabel.7 Uji Reliabilitas Posttest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.879 38

Berdasarkan hasil uji reliabilitas kedua variabel dengan menggunakan

program SPSS 20 dengan ini nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel adalah

0,841 nilai Cronbach Alpha untuk pretest dan 0,879 nilai Cronbach Alpha untuk

posttest. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa semua butir mempunyai

kehandalan yang tinggi untuk digunakan sebagai instrument pengukuran dalam

penelitian ini.

3. Karakteristik Data Responden

Penelitian ini dilaksanakan terhadap 100 mahasiswi angkatan 2015 dan

2016, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang dapat digambarkan karakteristik responden sebagai berikut:

Page 79: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

73

a. Data Responden berdasarkan Jurusan

Tabel.8 Data Responden berdasarkan Jurusan

Jurusan Frekuensi Presentase

KPI 84 89%

Jurnalistik 10 11%

Total 94 100%

Berdasarkan tabel.7 diatas, diketahui bahwa responden terdiri dari jurusan KPI 84

orang (89,0% dari seluruh responden) dan dari jurusan Jurnalistik 10 orang

(11,0%).

b. Data Responden berdasarkan Asal Sekolah

Tabel.9 Data Responden Berdasarkan Asal Sekolah

Frekuensi Persentase

SMA/SMK 79 84%

Pondok Pesantren 15 16%

Total 100 100

Berdasarkan tabel.8 diatas, diketahui bahwa responden berasal dari

SMA/SMK 79 orang (84,0%) dan Pondok Pesantren 15 orang (16,0%).

Page 80: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

74

c. Data Responden berdasarkan Angkatan

Tabel.10 Data Responden Berdasarkan Angkatan

Angkatan Frekuensi Persentase Kumulatif Persen

2018 94 100,0 100,0

Berdasarkan tabel.9 diatas, diketahui bahwa responden berasal dari angkatan

2018 sejumlah 94 orang (100%).

a. Hasil dan Analisis Data

1. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Tabel.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation

11.31227338

Most Extreme

Differences

Absolute .078

Positive .046

Negative -.078

Kolmogorov-Smirnov Z .782

Asymp. Sig. (2-tailed) .574

Page 81: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

75

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel uji normalitas Kolmogorov-sminov dapat diketahui

bahwa nilai signifikan dari uji normalitas adalah 0,574. Nilai tersebut lebih besar

dari alpha 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek yang diteliti

mempunyai varian yang sama. Hasil perhitungan dapat dilihat berikut ini:

Tabel.12 Uji Homogenitas of Variances

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

1.818 20 73 .034

Dari tabel test of homogeneity of variances terlihat pada bagian (sign).

Tabel tersebut memperlihatkan bahwa signifikansi = 0,034. Berdasarkan hasil

tersebut, maka 0,034 lebih dari 0,034 (0,034>0,50), berarti varian dari dua

kelompok sampel data mempunyai varian yang sama

4. Pretest dan Posttest Tingkat Pemahaman Kegamaan Mahasiswi

FIDKOM Menggunakan Paired – Sample T-Test

Page 82: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

76

Tabel.13 Paired Sample Statistics

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1

pre 55.0000 100 7.22929 .72293

post 122.8500 100 11.34258 1.13426

Pada output pertama yaitu paired sample statistic, dapat dilihat dari rata-

ratanya bahwa memiliki nilai yang tinggi pada nilai posttest atau sesudah diberikan

artikel “Membaca Al-Quran Saat Haid” di Republika Online yaitu sebesar 122,85.

N menunjukkan banyaknya data yaitu sebelum dan sesudah sebanyak 94 responden,

standar deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data sebelum

dan sesudah diberikan artikel soal Haid adalah 7.22929 dan 11.34258 dan standard

error of mean sebelum dan sesudah diberikan artikel soal Haid adalah 0,72293 dan

1,13426, standard error of mean menggambarkan seberapa dari rata-rata sampel

terhadap rata-rata keseluruhan sampel.

Tabel.14 Paired Samples Correlations

Paired Samples Correlations

Page 83: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

77

N Correlation Sig.

Pair 1

pre &

post

100 .073 .470

Pada output kedua yaitu paired samples correlation, menunjukkan apakah

ada hubungan antara rata-rata sebelum dan sesudah diberikan artikel “Membaca Al-

Quran Saat Haid” terlihat nilai sig (0,470)>a (0,034) maka dapat disimpulkan

adanya hubungan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan arikel soal Haid

di Republika Online, dapat juga dilihat kekuatan korelasinya menunjukkan korelasi

yang sangat dan signifikan yaitu 0,857.

Tabel.15 Paired Samples Test

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pre - post

-

67.85000

12.99757 1.29976

-

70.42900

-65.27100 -52.202 99 .000

Pada output ketiga paired sample test dapat diinterpretasikan seperti berikut

ini:

Page 84: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

78

a. Hipotesis

H0: Tidak terdapat perbedaan terhadap tingkat pemahaman keagamaan

di kalangan mahasiswi Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebelum dan sesudah diberikan artikel

“Membaca Al-Quran Saat Haid”

Ha: Terdapat perbedaan terhadap tingkat pemahaman keagamaan di

kalangan mahasiswi Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebelum dan sesudah diberikan artikel

“Membaca Al-Quran Saat Haid”

b. Uji Statistik

Nilai thitung adalah sebesar -52.202 dengan sig 0.000. Karena sig < 0.05

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya rata-

rata pretest dan posttest adalah sama atau tidak berbeda.

Page 85: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

79

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh Berita Membaca Al-Quran

Saat Haid Di Republika Online Terhadap Pemahaman Keagamaan Mahasiswi

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta,” peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan

pemahaman yang signifikan sebelum dan sesudah membaca artikel di Republika

Online dengan menggunakan uji One-Group Pretest-Postest. Hal ini dapat dilihat

dari hasil penghitungan menggunakan Paired Samples T-Test menggunakan

SPSS21 dan mendapatkan hasil Nilai thitung adalah sebesar -52.202 dengan sig

0.000. Karena sig < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha

ditolak. Artinya, berita yang diterbitkan republika mengenai membaca Alquran

saat haid tidak dapat memengaruhi khalayak.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang peroleh setelah melakukan penelitian dan

pengamatan, berikut adalah saran-saran untuk penelitian ini yaitu:

1. Saran Akademis

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang ada pada

peneltian ini. Peneliti berharap pada penelitian berikutnya untuk dapat

mengkaji dan mempelajari fenomena yang ada dimasyarakat. Bagi peneliti

selanjutnya yang ingin meneliti suatu masalah dengan masalah yang sama,

Page 86: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

80

diharapkan agar mendapat tinjauan pustaka atau referensi dengan teori-

teori yang lebih lengkap. Selain itu, pada subjek yang ingin digunakan bisa

lebih bervariasi. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan lebih

memperhatikan alat ukur yang digunakan sehingga tidak terjadi kesalahan

saat proses pengambilan dan penghitungan data. Peneliti juga

menyarankan dalam pencarian dua variabel tidak hanya mencari

pengaruhnya saja, tetapi menjelaskan secara detail apa pengaruhnya.

2. Saran Praktis

Saran untuk Republika Online apabila menerbitkan berita seputar hukum –

hukum dalam Islam agar yang bersifat hukum tetap atau yang minim akan

perdebatan. Semisal menerbitkan berita seperti membaca Alquran saat

haid, agar kuantitas beritanya ditambah atau dimuat pada halaman utama

agar khalayak bisa terpengaruh akan terpaan dari berita yang dimuat.

Bagi para khalayak sebagai pembaca media online agar lebih cermat dan

teliti dalam menyaring sebuah informasi. Serta lebih peka terhadap

keadaan dan perkembangan yang ada di media massa pada zaman ini.

Terakhir saran bagi masyarakat luas agar tidak menjadikan perbedaan

pandangan soal fikih dalam Islam sebagai pemutus kesatuan umat

beragama khususnya Islam.

Page 87: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

81

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (1998) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rhineka Cipta.

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rhineka Cipta.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka

Cipta.

Azwar. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bergen, K. M., & D. O. Braithwaite. 2009. “Identity as Constituted in

Communication”. In W. F. Eadie (Ed), 21st Century Communication a

Reference Handbook (pp. 165 – 173). Thousand Oaks, CA: SAGE

Publications Inc.

Bernard, S., & T. D. Mize. 2016. “Small Groups: Reflections of and Building

Blocks for Social Structure”. In S. Abrutyn (Ed), Handbooks of

Sociology and Social Research (pp. 293 – 320). Switzwerland: Springer.

Cangara, H. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada.

Chaplin, P. J. (2012). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Page 88: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

82

Hasan, I. (2004). Pokok – Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Hermawan, H. (2007). Media Pembelajaran SD. Bandung: Upi Press

Hiebert, R. E., & C. Reuss. 1985. Impact of Mass Media. California: Longman

Publishers.

Isnawati. (2018). Larangan Wanita Haid, Jakarta: Rumah Fiqih Publishing.

Jalaludin. (2012). Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Ks, Usman. (2009). Ekonomi Media, Pengantar Konsep dan Aplikasi. Bogor:

Ghalia Indonesia.

McQuail, D. (1987). Mass Communication Theory: An Introduction. Beverly Hills:

SAGE Publications.

McQuail, D. (2003). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

McQuaill, D. (1987). Mass Communication Theory Second Edition. London: Sage

Publication.

Menzies, A. (2014). Sejarah Agama – Agama. Yogyakarta: Forum.

Morrisan, MA. (2010). Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya, dan Masyarakat,

Bogor: Ghalia Indonesia.

Nasrullah, R. (2016). Khalayak Media. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nasrullah, R. (2018). Riset Khalayak Digital: Perspektif Khalayak Media dan

Realitas Virtual di Media Sosial. Jurnal Sosioteknologi ITB. Vol 17, No 2

Page 89: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

83

(2018). http://journals.itb.ac.id/index.php/sostek/issue/view/559. 23 April

2019.

Noor, Henry Faizal. 2015. Ekonomi Media. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Poerwodharminto. (1970). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Rakhmat, J. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sendjaja, D. S. (2005). Teori Komunikasi. Jakarta: UT

Sterling, C. H. (Ed.). (2009). Encylopedia of Journalism. Los Angeles: SAGE

Publications Inc.

Sudaryono. (2012). Statistika Probabilitas: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Sudjiono, A. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Grafindo

Persada.

Sugiono. (2003). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2008). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujanto, A. (1992). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rineka Cipta.

Taburaka, A. (2012). Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Page 90: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

84

Uchjana, O. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya

Bakti.

Uno, Hamzah B. (2014). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran.

Jakarta: Bumi Aksara.

Walgito, B. (1996). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: UGM.

Zakiah, D. (1995). Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 91: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

85

LAMPIRAN

Kuesioner Penelitian

Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Berita

Membaca Al-quran Saat Haid di Republika Online terhadap Pemahaman

Keagamaan Mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik

UIN Syarif Hidayatullah”. Saya meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi

responden penelitian saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini secara

jujur dan apa adanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan dan identitas responden.

Atas bantuan dan kesediaan saudara/I, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Arfan Maulana

No Responden :

Nama :

Tanggal Pengisian :

Jurusan :

Angkatan :

1. Data Responden (Pilihlah jawaban yang sesuai dengan identitas anda)

Umur : ……… Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Page 92: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

86

Asal Sekolah : a. SMA/SMK b.Pondok Pesantren

2. Penggunaan Media

Apakah anda pernah membaca media Republika Online? Jika “Ya” isi data

dibawah ini, jika “Tidak” lanjut ke lembar selanjutnya.

a. Jenis content apa yang menarik perhatian ada di media Republika Online?

(berilah tanda (x) pada tabel kosong di bawah ini (boleh lebih dari satu)

No Jenis Content Penilaian Responden

Sangat

Tertarik

Tertarik Kurang

Tertarik

Tidak

Tertarik

1. News

2. Khazanah

3. Internasional

4. Ekonomi

5. Republikabola

6. Leeisure

7. Kolom

8. Republika TV

9. Sastra

10. Retizen

b. Seberapa seringkah anda membuka situs Republika Online? (berapa hari

rata-rata dalam satu minggu (1-7), berilah tanda (x) pada table kosong

dibawah ini

1 2 3 4 5 6 7

Page 93: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

87

c. Berapa rata-rata yang dihabiskan untuk membaca Republika Online dalam

sehari?

a <30 menit b 30-60 menit c >60 menit

3. Tingkat Pemahaman Keagamaan

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

a. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan

jawabannya.

b.Berikan tanda silang (x), pada tabel penilaian yang paling sesuai menurut

anda.

Keterangan:

H. TS : Tidak Setuju

I. KS :Kurang setuju

J. S :Setuju

K. SS :Sangat Setuju

c. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan agar dijawab dan tidak

ada yang terlewatkan, karena setiap pertanyaan saling berhubungan.

d. Kuesioner ini digunakan untuk kepentingan ilmiah, tidak ada

jawaban yang salah, karena itu mohon dijawab dengan sebenarnya.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih banyak.

Page 94: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

88

Pretest

No Pernyataan Penilaian Responden

TS KS S SS

1. Saya tahu dan paham hukum islam tentang adab

membaca Al-Quran

2. Semua umat muslim baik laki-laki maupun

perempuan wajib membaca Al-Quran dan

mengamalkannya

3. Sebelum menyentuh dan membaca mushaf Al-

Quran, diwajibkan bersuci dahulu

4. Status hukum darah haid adalah najis dan seseorang

baru suci setelah darah itu berhenti keluar

5. Haram hukumnya bagi perempuan melaksanakan

ibdah sholat dan puasa saat haid

6. Diharamkan bagi perempuan yang haid saat

mendirikan ibadah puasa. Namun jika mereka haid

saat bulan puasa, maka wajib mengqadla

(mengganti)

7. Bagi perempuan, haram hukumnya menyentuh dan

membaca mushaf Al-Quran saat haid

8. Diharamkan menyentuh dan membaca mushaf Al-

Quran saat haid berdasarkan dalil “Tidak

Page 95: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

89

menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci.” (QS

al-Waaqi'ah [56]: 79)

9. Bagi perempuan yang sedang haid, jika ingin

menyentuh dan membaca mushaf Al-Quran, harus

menunggu masa haid selesai, selama sekitar 6-7 hari

lagi

10. Padahal, Al-Quran adalah pegangan hidup manusia

khususnya muslim/ah yang tak bisa dipisahkan dari

kehidupan manusia

11. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

tanpa mushaf

12. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

serta menyentuh dengan menggunakan pengzhalang

seperti kain bersih dan semacamnya

13. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji, tetap

haram hukumnya melakukan amalan membaca Al-

Quran dan berdzikir, bahkan meskipun tanpa mushaf

14. Tidak ada perbedaan pendapat ulama antar mahzab

soal dibolehkan atau tidak membaca Al-Quran saat

Haid

15. Semua ulama dari berbagai mahzab setuju

mengharamkan perempuan menyentuh dan

membaca mushaf Al-Quran saat haid

Page 96: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

90

16. Ada juga pendapat Ulama yang membolehkan

perempuan menyentuh dan membaca mushaf Al-

Quran saat haid

17. Perempuan dibolehkan membaca dan menyentuh

mushaf Al-Quran saat haid

Page 97: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

91

LAMPIRAN II

*Bacalah artikel di bawah ini dengan teliti*

MEMBACA Al-QURAN SAAT HAID

(Sabtu 17 Maret 2018)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan menjadi hal yang dipertentangkan lagi,

bersuci sebelum menyentuh dan membaca Alquran adalah hal yang utama. Hal ini

sebagai bentuk penghormatan kepada Alquran sebagai kitab suci umat Islam. Siapa

pun yang menyentuhnya, diutamakan untuk bersuci, baik dari hadas besar maupun

kecil.

Namun, bagaimana dengan wanita yang tengah haid atau nifas? Tentu untuk bersuci

dari hadas haid atau nifas tidaklah segampang orang yang junub. Jika junub, tentu

bisa hilang hadasnya hanya dengan mandi. Namun, bagaimana bagi wanita haid

dan nifas? Apakah selama haid yang memakan waktu enam hingga tujuh hari

mereka tidak boleh menyentuh kitab suci Alquran? Apalagi, bagi wanita nifas yang

mencapai masa 40 hari lamanya. Bukankah Alquran adalah pegangan hidup

manusia yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri?

Para fuqaha masih berbeda pendapat tentang dibolehkannya wanita haid atau nifas

menyentuh mushaf Alquran. Namun, soal membaca ayat Alquran tanpa mushaf,

para ulama bersepakat akan kebolehannya. Hal ini disebabkan tidak adanya dalil

sahih yang melarang wanita membaca Alquran tanpa mushaf.

Misalkan dalam pelaksanaan haji dan umrah. Hadis Rasulullah SAW dari Jabir bin

Abdillah mengatakan, “Kemudian berhajilah dan lakukan apa yang dilakukan oleh

orang yang berhaji kecuali thawaf dan shalat.” (HR Bukhari Muslim).

Page 98: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

92

Ketika Rasulullah menyebutkan hadis ini kepada Aisyah RA, Beliau SAW

menyadari dalam pelaksanaan haji akan banyak membaca ayat Alquran. Namun,

yang dilarang hanya tawaf dan shalat. Sementara, membaca ayat-ayat Alquran dan

zikir-zikir lainnya tetap diperbolehkan selama haji. Hal ini sebagai dalil kuat bahwa

membaca Alquran tanpa menyentuh mushaf sama sekali tak dilarang.

Syekh Albani juga mengakui, hadis ini sebagai bukti diperbolehkannya membaca

Alquran selama haid. Menurutnya, membaca Alquran dan memperbanyak zikir

merupakan amalan yang paling utama dalam ibadah haji. Jika tidak boleh bagi

wanita haid membaca Alquran, tentu akan ada pelarangan yang sharih (jelas) dari

hadis Rasulullah SAW tentang hal itu.

“Kalau Beliau SAW melarang Aisyah dari shalat (ketika haid) dan tidak berbicara

tentang hukum membaca Alquran (ketika haid), ini menunjukkan membaca

Alquran ketika haid diperbolehkan. Mengakhirkan keterangan ketika diperlukan

tidak diperbolehkan, sebagaimana hal ini ditetapkan dalam ilmu ushul fikih. Ini

sudah jelas dan tidak samar lagi,” jelas Albani dalam kitabnya Hajjatun Nabi

(hal:69).

Lantas bagaimana hukum membaca Alquran dengan menyentuh mushaf bagi orang

yang berhadas kecil atau besar? Beberapa ulama ada yang tidak

memperbolehkannya. Namun, sebahagian ulama lainnya tetap memperbolehkan

hal itu.

Beberapa mazhab yang mengharamkannya adalah Mazhab Hanafiyah dalam Al-

Mabsuth (3/152), Mazhab Malikiyyah dalam Mukhtashar Al-Khalil (hal: 17-18),

Page 99: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

93

Mazhab Syafi’iyyah dalam Al-Majmu’ (2/67), dan Mazhab Hanabilah dalam Al-

Mughny (1/137).

Para ulama yang mengharamkan menyentuh mushaf Alquran bagi orang berhadas

berdalil dengan firman Allah SWT, “Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang

yang suci.” (QS al-Waaqi'ah [56]: 79).

Para ulama yang tidak memperbolehkan menyentuh mushaf tersebut berpendapat,

maksud "nya" dalam ayat ini adalah mushaf Alquran. Termasuk cakupannya seperti

sampul dan kertasnya. Orang yang berhadas dilarang menyentuhnya secara

langsung. Jika ingin membaca Alquran, orang yang berhadas hendaknya memakai

media lain yang tidak menempel, seperti kaus tangan dan sejenisnya.

Mantan mufti Arab Saudi, Syekh Bin Baz, mengatakan, haram bagi orang berhadas

menyentuh mushaf Alquran secara langsung. “Boleh bagi wanita haid dan nifas

untuk membaca Alquran menurut pendapat yang lebih sahih dari dua pendapat

ulama karena tidak ada dalil yang melarang. Namun, mereka tidak boleh menyentuh

mushaf. Mereka boleh memegangnya dengan penghalang, seperti kain yang bersih

atau selainnya. Mereka juga boleh memegang kertas yang ada tulisan Alquran

(dengan menggunakan penghalang) ketika diperlukan,” jelas Bin Baz dalam

kumpulan fatwanya (24/344).

Di samping ulama yang mengharamkan menyentuh mushaf bagi orang yang

berhadas, ada juga pendapat ulama yang membolehkannya. Seperti dibahas dalam

kitab Sahih Fiqh Sunnah oleh Abu Malik Kamal. Ia menyebutkan, tidak mengapa

bagi orang yang berhadas kecil maupun besar untuk menyentuh mushaf Alquran.

Page 100: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

94

Kitab Sahih Fiqh Sunnah ini juga ditaklik (dievaluasi) Syekh Abdul Aziz bin

Abdullah bin Baz dan Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Ditambah lagi,

Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani juga ikut menguatkan buku ini.

Dalam Sahih Fiqh Sunnah disebutkan, maksud dari ayat, “Tidak menyentuhnya

kecuali orang-orang yang suci” bukanlah berbicara mengenai mushaf Alquran. Hal

ini dapat diketahui ketika membaca ayat-ayat sebelumnya. Firman Allah SWT,

“Dan (ini) sesungguhnya Alquran yang sangat mulia [77]. Dalam kitab yang

terpelihara (Lauh Mahfuzh) [78]. Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-

hamba yang disucikan [79].” (QS al-Waaqi'ah [56]: 77-79).

Ayat ini sama sekali tidak berbicara tentang mushaf Alquran. Jika melihat ayat

sebelumnya, ayat ini menceritakan tentang Lauh Mahfuzh, yaitu kitab kejadian

yang mencatat seluruh apa yang terjadi di alam semesta mulai dari awal penciptaan

hingga kejadian akhir di hari kiamat. Tak ada yang bisa menyentuh Lauh Mahfudz

kecuali hamba Allah yang disucikan, yakni malaikat. Apakah manusia bisa disebut

suci? Tentu saja tidak karena manusia penuh dengan dosa. Hanya malaikat dalam

konteks ini yang disebut hamba-hamba yang disucikan.

Para ulama kontemporer memandang, pendapat kedua yang membolehkan

menyentuh mushaf Alquran dalam kondisi berhadas inilah pendapat yang paling

kuat. Pendapat ini lebih relevan dengan kondisi kekinian dan model penafsiran yang

lebih rasional. Tidak ada salahnya menyentuh mushaf Alquran dalam kondisi

berhadas besar, seperti junub, haid, atau nifas. Apalagi, hanya berhadas kecil karena

tidak berwudhu. Wallahu'alam.

Sumber : Dialog Jumat Republika

Page 101: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

95

LAMPIRAN III

Postest

No Pernyataan Penilaian Responden

TS KS S SS

1. Saya belajar agama lebih banyak lewat media digital

digital (portal berita, youtube, dst)

2. Saya belajar agama lebih banyak lewat offline

(pesantren, sekolah, dan majelis)

3. Saya belajar “hukum haid bagi perempuan” lebih

banyak lewat media digital (portal berita, youtube,

dst)

4. Saya belajar “hukum haid bagi perempuan” lebih

banyak lewat offline (pesantren, sekolah, dan

majelis)

5. Saya baru pertama kali membaca artikel “Membaca

Alquran saat Haid” di Republika Online

6. Setelah membaca artikel dari Republika Online,

saya semakin bertambah wawasan soal ilmu agama

7. Setelah membaca artikel “Membaca Alquran Saat

Haid”, saya semakin paham soal hukum haid bagi

perempuan

8. Artikel diatas kurang lengkap membahas soal

hukum membaca Alquran bagi perempuan saat haid

Page 102: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

96

9. Semua umat muslim baik laki-laki maupun

perempuan wajib membaca Al-Quran dan

mengamalkannya

10. Sebelum menyentuh dan membaca Al-Quran,

diwajibkan bersuci dahulu

11. Status hukum darah haid adalah najis dan seseorang

baru suci setelah darah itu berhenti keluar

12. Haram hukumnya bagi perempuan masuk masjid

saat haid

13. Haram hukumnya bagi perempuan melaksanakan

sholat saat haid

14. Haram hukumnya bagi perempuan melaksanakan

puasa saat haid

15. Diharamkan bagi perempuan yang haid saat

mendirikan ibadah puasa. Namun jika mereka haid

saat bulan puasa, maka wajib mengqadla

(mengganti)

16. Menurut Syekh Yusuf Qardawi, semua anggota

tubuh perempuan yang haid, tidaklah najis.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW meminta

Aisyah, “Bawakan kepadaku tikar kecil itu!”

Kemudian Aisyah menjawab, “Saya sedang haid,

wahai Rasulullah.” Maka Rasul SAW bersabda,

Page 103: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

97

“Sesungguhnya haidmu itu tidak di tanganmu (HR

Bukhari).”

17. Dalil “Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang

yang suci.” (QS al-Waaqi'ah [56]: 79), tidak

ditujukan untuk mengharamkan perempuan haid

membaca dan menyentuh mushaf Al-Quran

18. Bagi perempuan yang sedang haid, jika ingin

menyentuh dan membaca mushaf Al-Quran, harus

menunggu masa haid selesai, selama sekitar 6-7 hari

lagi

19. Padahal, Al-Quran adalah pegangan hidup manusia

khususnya muslim/ah yang tak bisa dipisahkan dari

kehidupan manusia

20. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

tanpa mushaf

21. Bagi perempuan haid, boleh membaca Al-Quran

serta menyentuh dengan menggunakan penghalang

seperti kain bersih dan semacamnya

22. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji, tetap

haram hukumnya melakukan amalan membaca Al-

Quran dan berdzikir

23. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji,

dibolehkan hukumnya melakukan amalan membaca

Page 104: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

98

Al-Quran dan berdzikir, dengan syarat tanpa

menyentuh mushaf

24. Bagi perempuan haid yang sedang ibadah haji,

dibolehkan hukumnya melakukan amalan membaca

Al-Quran dan berdzikir dengan menyentuh mushaf

25. Tidak ada perbedaan pendapat ulama antar mahzab

soal dibolehkan atau tidak membaca Al-Quran saat

Haid

26. Saya tahu ada perbedaan pendapat ulama antar

mahzab soal dibolehkan atau tidak membaca Al-

Quran saat Haid

27. Semua ulama dari berbagai mahzab setuju

mengharamkan perempuan menyentuh dan

membaca mushaf Al-Quran saat haid

28. Dalam kitab Sahih Fiqh Sunnah, Abu Malik Kamal

membolehkan perempuan menyentuh dan membaca

mushaf Al-Quran saat haid

29. Para ulama masih berbeda pendapat tentang

dibolehkannya perempuan haid atau nifas

menyentuh mushaf Alquran. Namun, soal membaca

ayat Alquran tanpa mushaf, para ulama bersepakat

akan kebolehannya. Hal ini disebabkan tidak adanya

dalil sahih yang melarang wanita membaca Alquran

tanpa mushaf.

Page 105: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

99

30. Pendapat yang membolehkan perempuan haid

membaca Al-Quran lebih memiliki nilai maslahat

31. Pendapat yang membolehkan perempuan haid

membaca Al-Quran lebih memiliki nilai maslahat

karena tidak banyak terhalang untuk mengakses,

mempelajari, dan membaca Alquran

32. Pendapat yang mengharamkan perempuan haid

membaca Al-Quran memiliki banyak nilai

madharatnya dibanding yang membolehkan

33. Ada pendapat dari ulama yang mengatakan bahwa

perempuan yang sedang haid boleh menyentuh

mushaf Al-Quran jika dalam keadaan mendesak,

seperti untuk menghafal agar tidak lupa untuk

belajar dan mengajar

34. Tidak salah perempuan menyentuh mushaf Al-

Quran meskipun dalam kondisi haid

35. Perempuan saat haid boleh membaca dan menyentuh

mushaf Al-Quran

36. Setelah membaca artikel yang disajikan Republika

Online, saya setuju perempuan boleh membaca dan

menyentuh mushaf Al-Quran

37. Saya tidak setuju dengan salah satu dari isi artikel ini

yang membolehkan bagi perempuan haid membaca

dan menyentuh mushaf Alquran

Page 106: REPUBLIKA ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52196/1/ARFAN... · PENGARUH BERITA “MEMBACA ALQURAN SAAT HAID” DI REPUBLIKA

100

38. Saya setuju dengan salah satu dari isi artikel ini yang

membolehkan bagi perempuan haid membaca dan

menyentuh mushaf Alquran