report user survey itb 2019 survey 2019.pdf1. prof. dr. ir. kadarsah suryadi, dea selaku rektor itb...

ITB 2019

REPORT

USER SURVEY

User Survey ITB 2019

Hak cipta pada penulis dan dlindungi Undang-undang Hak penerbitan pada Penerbit ITB Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis dan penerbit. Tim Penulis: Ketua: Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT Konten dan Editor: Angga Dinan A., S.Si., MT Konten: Amalia Nur Alifah, S.Si., M.Si. Ilma Intan Sari, S.Si., M.Si. Indah Gumala Andirasdini, S.Si., M.Si. Foto Cover Oleh: Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT KATALOG DALAM TERBITAN (KDT) Report User Survey ITB 2019 / Divisi Riset ITB Career Center Tim Divisi Riset ITB Career Center.-Ed.1.-Cet.1.-Bandung: Penerbit ITB, 2019 (iv, xxx hlm.); 17,6 x 25 cm ISBN: xxx-xxx-xxxx-xx-x

Divisi Riset ITB Career Center 1

Kata Sambutan

Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA

Rektor Institut Teknologi Bandung

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perguruan tinggi sebagai salah satu wadah pendidikan nasional memiliki peranan

penting dalam melahirkan generasi cerdas dalam membangun bangsa. Fungsi

tersebut menuntut perguruan tinggi untuk mampu berperan dalam

penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan serta pemeliharaan, pembinaan

dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Oleh karena

itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi harus sesuai dengan arah kebijakan

pembangunan pendidikan nasional, yaitu untuk mewujudkan pendidikan yang

berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi

adalah dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah

satu metode dalam memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu

memberikan informasi terkait keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di

ITB, baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler.

Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai

kecocokan/match kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun

vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study

dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja

dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi

yang relevan bagi dunia usaha dan industri (DUDI) dapat membantu upaya

perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Di sisi lain, dunia usaha dan

industri dapat melihat ke dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study, dan dengan

demikian dapat menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang

lebih relevan bagi sarjana pencari kerja baru.


Sementara itu dengan survey pengguna, ITB dapat memperoleh feedback dari

perusahaan-perusahaan terkait dengan kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap

alumni ITB. Dengan adanya penilaian kepentingan dan kepuasan ini diharapkan

mampu terciptanya hubungan strategis diantara ITB dan DUDI, yaitu ITB mampu

memenuhi harapan DUDI untuk menghasilkan lulusan yang siap dan sesuai dengan

kebutuhan DUDI saat ini.

Sejak tahun 2017 Divisi Riset ITB Career Center-Lembaga Kemahasiswaan turut

melakukan riset berhubungan dengan alumni ITB penerima beasiswa Bidikmisi.

Hasil riset ini dirangkum dalam laporan Tracer Study Bidikmisi ITB. Laporan ini

sendiri merupakan bentuk tanggung jawab ITB dalam memperhatikan berjalannya

program beasiswa Bidikmisi di ITB, dengan fokus terhadap perkembangan alumni

ITB penerima Bidikmisi dalam karir kerja mereka.

Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan

tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh


Kata Sambutan

Dr. Eng. Sandro Mihradi

Ketua Lembaga Kemahasiswaan

Institut Teknologi Bandung

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ITB merupakan perguruan tinggi berbasis riset yang memiliki indikator

keberhasilan berupa keunggulan akademis dalam bidang edukasi, relevansi,

kontribusi pengetahuan dan pemberdayaan. ITB juga merupakan jembatan yang

menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri.

Hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri menjadikan

ITB perlu untuk melakukan perbaikan, penjaminan dan peningkatan dari program

kurikulum dan kualitas lembaga pendidikan tinggi.

Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi

adalah dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah

satu metode dalam memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu

memberikan informasi terkait keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di

ITB, baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler.

Tracer Study ITB hingga tahun 2019 ini telah memberikan manfaat yang besar

bagi ITB dan juga perguruan tinggi lainnya. Besarnya manfaat yang diperoleh dari

Tracer Study ITB menjadikan Lembaga Kemahasiswaan berkomitmen untuk terus

melakukan penelitian ini setiap tahunnya dengan mempercayakan pengelolaannya

pada ITB Career Center melalui divisi risetnya. Penyelenggaraan riset Tracer Study

dan User Survey hingga tahun ini telah dilakukan sebanyak delapan kali karena

setiap tahunnya diselenggarakan secara kontinu. Penyelenggaraan riset Tracer

Study dan User Survey agar berjalan dengan baik harus dilaksanakan secara

melembaga dan berkelanjutan serta dilakukan perbaikan secara terus-menerus.

Kami bersyukur ITB Career Center melalui divisi risetnya telah menyelenggarakan

dengan sangat baik. Kami berharap hasil dari riset ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak terutama pimpinan ITB dan seluruh civitas akademika.


Pada tahun ini, selain report Tracer Study ITB 2019 dan User Survey 2019 dibuat

pula report khusus Tracer Study Bidikmisi ITB 2019 yang mengambil responden

dari angkatan 2012. Tujuan dibuat report Bidikmisi ini untuk bisa membaca profil

alumni ITB yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi selama kuliah di ITB, baik yang

penuh maupun tidak. Hasil report ini menunjukkan hal-hal seperti prestasi

akademik, lama studi, tingkat keberhasilan studi, keaktifan organisasi, pekerjaan,

persebaran tempat bekerja, penghasilan, melanjutkan pendidikan atau tidak, dan

masih banyak lagi. Hal ini sangat penting untuk menjadi feedback bagi

penyelenggaraan program pendidikan di ITB untuk para penerima Bidikmisi.

Melalui report Tracer Study ITB Bidikmisi diharapkan kita mampu mendapatkan

informasi mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan program ini yang telah

dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, agar menjadi bukti bahwa peserta

Bidikmisi, yang secara umum merupakan mahasiswa kurang mampu, dapat

berhasil dalam pendidikan dan sukses dalam pekerjaan/masa depan mereka.

Sehingga keberhasilan mereka berdampak pada perbaikan kehidupan diri dan

keluarga mereka, dan pada akhirnya adalah perbaikan masyarakat dan bangsa

Indonesia.

Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan

tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Report User Survey ITB 2019 akhirnya

dapat terselesaikan dengan baik. Buku Report User Survey ITB 2019 terdiri dari

lima bab, yaitu bab 1 konsep dan teori User Survey ITB, bab 2 profil responden,

bab 3 kerjasama dan penilaian Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI terhadap

ITB, bab 4 penilaian DUDI terhadap kompetensi alumni ITB dan bab 5 analisis

perbandingan survey pengguna tahun 2010-2012, 2015-2018 dan 2019.

Bab 1 memberikan penjelasan mengenai konsep dan teori penelitian User Survey

ITB. Pada bab ini diberikan pula gambaran rinci mengenai tahapan pelaksanaan

penelitian User Survey di ITB. Bab 2 menjelaskan secara rinci profil responden

yang terlibat dalam penelitian User Survey ITB 2019 mulai dari total responden

hingga kategori bidang usaha perusahaan yang terlibat. Bab 3 merupakan analisis

terkait penilaian DUDI terhadap ITB serta bentuk-bentuk kerjasama yang sudah

ada ataupun ingin dijalin antara DUDI dan ITB. Bab 4 membahas analisis penilaian

DUDI terhadap kompetensi kerja alumni ITB. Kompetensi yang menjadi penilaian

terdiri dari 27 kompetensi (hardskill dan softskill). Pada bab 5 akan dibahas analisis

perbandingan terkait hasil-hasil User Survey ITB mulai tahun 2010-2012, 2015-

2018 dan 2019.

Pada Buku Report User Survey ITB 2019 diperoleh beberapa kesimpulan terkait

alumni ITB angkatan 2012. Survey 2019 ini menunjukkan bahwa pada penilaian

tingkat kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap lulusan ITB pada tahun 2019,

DUDI menganggap kompetensi lulusan sudah cukup terkait kemampuan bekerja

individu, pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu, kemampuan belajar,

kemampuan administrasi, menuliskan laporan/dokumen, keterampilan teknologi

informasi dan komunikasi, pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu, serta

merancang dan’atau mendesain suatu komponen, sistem atau proses.

Pada kesempatan inipula, kami selaku Tim Peneliti dan Penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Rektor ITB yang telah

memberikan dukungan penuh dalam penelitian User Survey ITB 2019.

2. Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang

Akademik dan Kemahasiswaan dan Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc. Eng

selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi

yang berperan sebagai pelindung sekaligus memberikan pengarahan

terhadap penelitian User Survey ITB 2019.

3. Dr. Eng. Sandro Mihradi selaku Ketua Lembaga Kemahasiswaan atas

segala dukungan dan masukan terhadap penelitian User Survey ITB 2018.


4. Sapto Wahyu Indratno S.Si., M.Sc., Ph.D selaku Ketua KK Statistika

Matematika ITB yang telah membantu dalam memberi arahan dan

masukan terkait analisis hasil penelitian User Survey ITB 2018.

5. Tim KK Statistika Matematika ITB yang turut membantu dalam menuliskan

Buku Report User Survey ITB 2019.

6. Bapak/Ibu responden User Survey ITB 2019 atas partisipasinya dalam

mengisi kuesioner User Survey ITB 2019.

7. Tim Surveyor User Survey ITB 2019 atas peran sertanya dalam penelitian

User Survey ITB 2019.

Akhir kata, Divisi Riset ITB Career Center berharap hasil penelitian periode 2019

ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB

sebagai lembaga pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum serta

menciptakan lingkungan akademis maupun non-akademis yang lebih mendukung

terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hard skill, soft skill, dan life skill.

Bandung, November 2019

Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT

(Ketua Tim Penulis)


Daftar Isi

Kata Sambutan ....................................................................................... 1 Kata Pengantar ....................................................................................... 5 Daftar Isi ............................................................................................... 7 Daftar Gambar ........................................................................................ 9 Daftar Tabel ......................................................................................... 12

Pendahuluan ......................................................................................... 13 1.1 Konsep Dasar User Survey ................................................................ 14 1.2 Perkembangan dan Inovasi User Survey ITB....................................... 15

Profil Responden.................................................................................... 19 2.1 Profil Perusahaan dalam User Survey ITB ............................................ 20 2.2 Profil Responden User Survey ITB ...................................................... 25

Kerjasama dan Penilaian DUDI terhadap ITB .............................................. 29 3.1 Tingkat Kepentingan User terhadap ITB .............................................. 30 3.2 Tingkat Kepuasan User terhadap ITB .................................................. 31 3.3 Hubungan Kerjasama antara User dengan ITB ..................................... 32 3.4 Hubungan Kerjasama yang Diharapkan antara User dengan ITB ............ 34 3.5 Evaluasi User terhadap ITB ............................................................... 35

Penilaian DUDI terhadap Kompetensi Alumni ITB ........................................ 37 4.1 Evaluasi User terhadap Kompetensi Lulusan ITB .................................. 38 4.2 Penilaian User terhadap Lulusan ITB per Program Studi (Prodi) .............. 43

4.2.1 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Fakultas Ilmu dan Teknologi

Kebumian (FITB) ................................................................................ 43 4.2.2 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) ................................................................. 48 4.2.3 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Fakultas Seni Rupa dan Desain

(FSRD) ............................................................................................. 53 4.2.4 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Fakultas Teknologi Industri

(FTI)................................................................................................. 59 4.2.5 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Fakultas Teknik Mesin dan

Dirgantara (FTMD) ............................................................................. 64 4.2.6 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Fakultas Teknik Pertambangan

dan Perminyakan (FTTM) .................................................................... 68 4.2.7 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Fakultas Teknik Sipil dan

Lingkungan (FTSL) ............................................................................. 73 4.2.8 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Sekolah Arsitektur,

Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) .............................. 77


4.2.9 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Sekolah Bisnis dan Manajemen

(SBM) ............................................................................................... 80 4.2.10 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Sekolah Farmasi (SF) ............ 82 4.2.11 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Sekolah Ilmu dan Teknologi

Hayati (SITH) .................................................................................... 85 4.2.12 Penilaian User terhadap Lulusan ITB Sekolah Teknik Elektro dan

Informatika (STEI) ............................................................................. 91

Analisis Perbandingan User Survey ITB Tahun 2010-2012 dan 2015-2019 ....... 97 5.1 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB (2010-2019) ...... 98 5.2 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Lulusan ITB

(2010-2019) ....................................................................................... 101

Kesimpulan ........................................................................................ 105 Referensi............................................................................................ 106


Daftar Gambar

Gambar 1.1 Manfaat Pelaksanaan User Survey ............................................. 15 Gambar 1.2 Tahapan Pelaksanaan User Survey ITB ....................................... 17 Gambar 1.3 Alur Pelaksanaan User Survey ITB ............................................. 18 Gambar 2.1 Total responden User Survey ITB 2019 ...................................... 25 Gambar 2.2 Kategori Bidang Usaha Perusahaan yang terilbat dalam User

Survey ITB 2019 ................................................................................ 26 Gambar 2.3 Posisi Jabatan User yang terlibat dalam User Survey ITB 2019 ...... 27 Gambar 2.4 Total Alumni per Prodi yang Diberikan Penilaian oleh User ............ 28 Gambar 3.1 Bentuk Kerjasama yang Sudah Terjalin antara User dengan ITB .... 33 Gambar 3.2 Bentuk Kerjasama yang Diharapkan Terjalin antara User dengan

ITB ................................................................................................... 34 Gambar 3.3 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB ................. 35 Gambar 4.1 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Lulusan ITB ..... 39 Gambar 4.2 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Oseanografi ....................................................................................... 44 Gambar 4.3 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Meteorologi ....................................................................................... 45 Gambar 4.4 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Geodesi ............................................................................................ 46 Gambar 4.5 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Geologi ............................................................................................. 47 Gambar 4.6 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Matematika ....................................................................................... 49 Gambar 4.7 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Fisika ..... 50 Gambar 4.8 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Kimia ...... 51 Gambar 4.9 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Astronomi ......................................................................................... 52 Gambar 4.10 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Desain

Interior ............................................................................................. 54 Gambar 4.11 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Desain

Komunikasi Visual .............................................................................. 55 Gambar 4.12 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Desain

Produk .............................................................................................. 56 Gambar 4.13 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Kriya .... 57 Gambar 4.14 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Seni

Rupa ................................................................................................ 58 Gambar 4.15 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Fisika ................................................................................................ 60 Gambar 4.16 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Industri ............................................................................................. 61


Gambar 4.17 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Kimia ................................................................................................ 62 Gambar 4.18 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Manajemen Rekayasa Industri ............................................................. 63 Gambar 4.19 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Material ............................................................................................ 65 Gambar 4.20 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Mesin ................................................................................................ 66 Gambar 4.21 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Astronotika dan Aeronotika ................................................................. 67 Gambar 4.22 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Metalurgi ........................................................................................... 69 Gambar 4.23 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Geofisika ........................................................................................... 70 Gambar 4.24 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Perminyakan ..................................................................................... 71 Gambar 4.25 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Pertambangan ................................................................................... 72 Gambar 4.26 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Sipil .................................................................................................. 74 Gambar 4.27 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Kelautan ........................................................................................... 75 Gambar 4.28 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik

Lingkungan ....................................................................................... 76 Gambar 4.29 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Arsitektur .......................................................................................... 78 Gambar 4.30 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Perencanaan Wilayah dan Kota ............................................................ 79 Gambar 4.31 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi

Manajemen ....................................................................................... 81 Gambar 4.32 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Farmasi

Klinik dan Komunitas .......................................................................... 83 Gambar 4.33 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Sains

dan Teknologi Farmasi ........................................................................ 84 Gambar 4.34 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Biologi ... 86 Gambar 4.35 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi

Mikrobiologi ....................................................................................... 87 Gambar 4.36 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi

Rekayasa Hayati ................................................................................ 88 Gambar 4.37 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi

Rekayasa Pertanian ............................................................................ 89 Gambar 4.38 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi

Rekayasa Kehutanan .......................................................................... 90


Gambar 4.39 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Sistem

dan Teknologi Informasi ...................................................................... 92 Gambar 4.40 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik

Elektro .............................................................................................. 93 Gambar 4.41 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik

Informatika ....................................................................................... 94 Gambar 4.42 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik

Telekomunikasi .................................................................................. 95 Gambar 4.43 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik

Tenaga Listrik .................................................................................... 96 Gambar 5.1 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB

(2015-2018) ...................................................................................... 99 Gambar 5.2 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB

(2010-2012) .................................................................................... 100 Gambar 5.3 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Lulusan ITB

(2010-2017) .................................................................................... 102 Gambar 5.4 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Lulusan ITB

(2016-2017) .................................................................................... 103 Gambar 5.5 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Lulusan ITB

(2018) ............................................................................................ 104


Daftar Tabel

Tabel 1.1 Perjalanan User Survey ITB .......................................................... 16 Tabel 2.1 Perusahaan Tempat Responden User Survey ITB 2019 Bekerja ......... 20 Tabel 3.1 Tingkat Kepentingan User terhadap ITB ......................................... 30 Tabel 3.2 Tingkat Kepuasan User terhadap ITB ............................................. 31 Tabel 3.3 Gap antara Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB .... 36 Tabel 4.1 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Lulusan ITB......... 40 Tabel 4.2 Persentase Tingkat Kepentingan User terhadap Kompetensi Lulusan

ITB ................................................................................................... 40 Tabel 4.3 Persentase Tingkat Kepuasan User terhadap Kompetensi Lulusan

ITB ................................................................................................... 42


Bab I Pendahuluan


1.1 Konsep Dasar User Survey

Perguruan tinggi sebagai salah satu

wadah pendidikan nasional memiliki

peranan penting untuk membentuk

generasi cerdas yang mampu

membangun bangsa. Peranan

tersebut menuntut perguruan tinggi

untuk mampu menyukseskan

penyelenggaraan dan

pengembangan pendidikan serta

pemeliharaan, pembinaan dan

pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau kesenian. Oleh

karena itu, penyelenggaraan

pendidikan tinggi harus sesuai

dengan arah kebijakan

pembangunan pendidikan nasional,

yaitu untuk mewujudkan pendidikan

yang berkeadilan, bermutu dan

relevan dengan kebutuhan

masyarakat.

Dalam menghadapi dunia kerja yang

semakin kompetitif, perguruan tinggi

harus mempersiapkan kualitas

lulusan agar sesuai dengan

kebutuhan yang diperlukan dalam

Dunia Usaha dan Dunia Industri

(DUDI). Agar terciptanya suatu

hubungan yang bisa mengukur

tingkat kepuasan dan kepentingan

seorang user terhadap lulusan

perguruan tinggi yang pernah

menjalin kerja sama, maka

diperlukan suatu metodologi yang

bisa mengukur kepuasan

pengguna/user terhadap alumni.

Pengguna lulusan dalam hal ini

adalah user / perusahaan / DUDI,

lembaga pemerintah, ataupun Non-

Governmental Organization (NGO).

User survey atau biasa dikenal

sebagai survey pengguna adalah

survey yang dilakukan terhadap

pengguna berkenaan dengan

lulusan/alumni pendidikan tinggi

untuk melihat dan mengukur

kepuasan user/DUDI terhadap

alumni. Dalam hal ini user survey

lebih menekankan kepada

kepentingan dan kepuasan terhadap

hardskill dan softskill.

Pada dasarnya, user survey adalah

survey yang penting guna

mengetahui informasi yang tepat dari

sisi pengguna. Berkaitan dengan

dunia kerja, user survey melacak

penilaian terhadap kepentingan dan

kepuasan user terhadap alumni

perguruan tinggi sehingga

diharapkan mampu menciptakan

hubungan yang relevan terkait

kompetensi alumni.

Hasil dari user survey dapat

digunakan sebagai alat ukur lulusan

untuk mengetahui tingkat

keberhasilan studi dan sebagai acuan

untuk melakukan evaluasi sehingga

dapat menghasilkan lulusan yang

sesuai dengan permintaan dunia

kerja. Secara umum, manfaat

pelaksanaan user survey dapat

dilihat pada gambar berikut.


Gambar 1.1 Manfaat Pelaksanaan User Survey

1.2 Perkembangan dan

Inovasi User Survey ITB

Sebagai wujud arah kebijakan

pembangunan pendidikan nasional,

maka dalam pelaksanaannya

pendidikan nasional harus bertumpu

pada lima prinsip, yaitu (i)

ketersediaan berbagai program

layanan pendidikan, (ii) biaya

pendidikan yang terjangkau bagi

seluruh masyarakat, (iii) semakin

berkualitasnya setiap jenis dan

jenjang pendidikan, (iv) tidak ada

perbedaan layanan pendidikan

ditinjau dari berbagai segi, (v)

jaminan lulusan untuk melanjutkan

studi dan keselarasan dengan dunia

kerja (DIKTI, 2010).

ITB sebagai salah satu perguruan

tinggi terbaik di Indonesia selalu

berusaha meningkatkan kualitas

pendidikan sesuai dengan kelima

prinsip diatas, salah satunya dengan

upaya menciptakan lulusan yang

berkualitas dan mampu bersaing di

dunia kerja. Untuk menciptakan

relevansi antara dunia pendidikan

dan dunia kerja, Divisi Riset ITB

Career Center telah melakukan riset

Kepuasan Dunia Usaha dan Dunia

Industri (DUDI) terkait kebutuhan,


alumni ITB sejak tahun 2010 hingga

2019.

Kegiatan yang dilakukan dari tahun

2010-2017 memiliki metode

pelaksanaan yang sama. Metode

survey yang digunakan pada tahun

2010-2017 adalah dalam bentuk

kuesioner hardcopy dan disebar

kepada setiap perusahaan yang

mengikuti Titian Karir Terpadu ITB


serta perusahaan-perusahaan yang

melakukan kerjasama (recruitmen,

seminar, training, dsb) dengan ITB

Career Center sepanjang tahun saat

berjalannya pelaksanaan survey.

Penyebaran kuesioner di ITB pada

tahun 2011-2017 target responden

yang mengisi adalah HRD dari

perusahaan. Metode ini dilakukan

oleh Divisi Riset ITB Career Center

dengan pertimbangan kemudahan

dari segi pelaksanaan, biaya, dan

waktu.

Sejak tahun 2018 hingga 2019,

metode pelaksanaan User Survey ITB

mulai mengalami perubahan.

Metode penelitian dilakukan dengan

survey kepada user secara langsung.

User yang dimaksud adalah

atasan/pimpinan dari alumni ITB.

Perbedaan metode yang dilakukan

bertujuan untuk meningkatkan

target jumlah responden dari tahun-

tahun sebelumnya serta yang utama

adalah memperoleh hasil yang lebih

tepat sasaran.

Dari segi metode penelitian, user

survey dilakukan berdasarkan

pendekatan partisipatif dari semua

responden dengan tujuan untuk

mengetahui secara objektif persepsi

pengguna terhadap kinerja dari para

alumni. User Survey ITB dilakukan

dengan menyebarkan kuesioner

secara online.

Tabel 1.1 Perjalanan User Survey ITB

No Tahun

Pelaksanaan Nama Pelaksanaan Target Responden

Teknik

Pelaksanaan

1 2010 Kepuasan Pengguna 37 perusahaan (DUDI) Kuesioner offline



4 2013 Tidak terbit

5 2014 Tidak terbit


7 2016 User Survey 90 perusahaan (DUDI) Kuesioner offline

8 2017 User Survey 66 perusahaan (DUDI) Kuesioner offline

9 2018 User Survey 461 Atasan

(333 perusahaan) Kuesioner online

10 2019 User Survey 628 Atasan

(414 perusahaan) Kuesioner online


Gambar 1.2 Tahapan Pelaksanaan User Survey ITB

User survey yang dilakukan oleh

Divisi Riset ITB Career Center tidak

hanya memperoleh feedback

pengguna terkait alumni ITB, tetapi

juga penilaian terhadap ITB dalam

hal kerja sama yang telah dan/atau

ingin dibangun oleh user/pengguna.

Langkah awal dalam pelaksanaan

User Survey ITB adalah melakukan

perencanaan kerja, seperti

penetapan tujuan survey dilakukan,

target responden yang diharapkan,

lamanya waktu penelitian, dan teknis

dalam melakukan survey.

Pada proses pengumpulan data user,

terdapat beberapa tahapan yang

dilakukan oleh Divisi Riset ITB Career

Center dalam memperoleh

responden. Pada tahap persiapan

dan perencanaan, kontak atasan

yang bekerja langsung dengan

alumni diperoleh melalui database

Tracer Study ITB. Selanjutnya

database user disortir dan

dikelompokkan untuk mempermudah

dalam memperoleh data yang

diinginkan. Database user yang

sudah diperoleh lalu diunggah ke

sistem IT. Setelah database user

diunggah, responden akan

dikirimkan email blast berupa

permohonan untuk mengisi

kuesioner serta akan diberikan user

name dan password untuk

mengakses kuesioner. Dalam User

Survey ITB, responden dapat

memberikan penilaian lebih dari

sekali apabila alumni ITB yang

bekerja dengan user lebih dari satu

orang.


Gambar 1.3 Alur Pelaksanaan User Survey ITB


BAB 2 Profil Responden


2.1 Profil Perusahaan dalam

User Survey ITB

Penelitian User Survey ITB tahun

2019 menggunakan metode

pelaksanaan yang sama dengan

penelitian pada tahun sebelumnya

(User Survey ITB tahun 2018).

Prinsip dasar dalam pelaksanaan

User Survey ITB adalah target

responden yang lebih diarahkan pada

atasan lulusan ITB (user). Berbeda

dengan User Survey ITB tahun 2018,

angkatan yang dilibatkan pada tahun

ini hanya fokus pada satu angkatan,

yaitu angkatan yang sama dengan

Tracer Study 2019 (alumni angkatan

2012). Dengan kata lain, user hanya

fokus dalam penilaian alumni

angkatan 2012. User Survey ITB

2019 memiliki responden 628 user

yang berasal dari 402 perusahaan

berbeda (perusahaan swasta, BUMN,

institusi pendidikan, LSM, ataupun

instansi pemerintah). Tabel 2.1

menunjukkan perusahaan tempat

user/responden User Survey ITB

2019 bekerja.

Tabel 2.1 Perusahaan Tempat Responden User Survey ITB 2019 Bekerja

No Perusahaan No Perusahaan No Perusahaan No Perusahaan

1 2359 Media 2 Asahimas Chemical 3 BMKG 4 Dinas

Lingkungan Hidup

5 AccelByte 6 Asian Agri 7 Borneo Orangutan

Survival Foundation 8

Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara

9 AccuSentry 10 Astra Agro Lestari 11 Boston Consulting

Group 12

DMG MORI Indonesia

13 Agate International 14 AstraZeneca

Indonesia 15

BPJS Ketenagakerjaan

16 Edulab

17 Agilis Solution 18 Asuransi Astra 19 BPK Penabur 20 Eijkman Institute

21 AIP Prisma 22 AXA Services

Indonesia 23

CARS Dardela Joint Operation

24 Emerio

indonesia

25 Airmas Asri 26 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT) 27 Celerates 28 Erela

29 Aisensum 30 Badan Tenaga Nuklir

Nasional 31

China Civil Engineering Construction Corporation

32 ESC

ENVIRONMENT INDONESIA

33 Allianz Utama Indonesia 34 Bahagia Kopi 35 CIMB Niaga 36 Esri Indonesia

37 Andyrahman Architect 38 Balai Besar Pengawas

Obat dan Makanan (BPOM)

39 Coca cola amatil

indonesia 40 FAM Organic

41 Aneka Gas Industri Tbk 42 Bank Indonesia 43 Commonwealth

Bank 44 FIFGROUP

45 APRIL Group 46 Bhimasena Research

and Development 47

ConocoPhillips Indonesia (Mitra

Konsultasi Indonesia)

48 GANARA ART

49 Arghajata Consulting 50 BKB Nurul Fikri 51 Digdaya Karya

Abadi 52

Garuda Indonesia


53 GDP Labs 54 Geonoise Asia 55 GITS Indonesia 56 Gong Studios

57 General Electric 58 Gistama 59 GO-JEK 60 Grab Office

61 GTech Digital Asia 62 Gulalibooks 63 Happy Go Lucky 64 Hi Jack Sandals

65 HOOQ Digital Pte Ltd. 66 Hope Special Needs

Center 67 I Wear Up 68 IBM Indonesia

69 Indonesia Epson Industry 70

Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR)

71 LIPI 72 Otoritas Jasa

Keuangan (OJK)

73 Indonesia Mengajar 74 Kementerian Perhubungan

75 Magali Pascal 76 PAM Lyonnaise

Jaya

77 ISMAYA Group 78 Kementerian Perindustrian

79 Mandiri Inhealth 80 PDW Architects

81 ITB 82 Kementerian

PPN/Bappenas 83 Mayora Group 84

Pemulih Nusantara

85 J Resources Nusantara 86 Kemitraan

(Partnership for Governance Reforms)

87 McKinsey and

Company 88

Perajutan konveksi sekawan

89 Jasa marga tollroad

operator 90

Kewo Engineering Corp

91 Medco E&P Natuna

Ltd 92 Perum Peruri

93 JLL 94 KlikCair 95 Mediawave

Interaktif 96

PetroChina International

Jabung

97 Kalbio Global Medika 98 Koaksi Indonesia 99 Mikromine Perdana

Indonesia 100

Pondok Surveyor

101 Kanmo Group 102 Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK)

103 Mikuni Corporation 104 PPLH Bali

105 Kantar TNS 106 Kompas Gramedia -

Grasindo 107 MINT-DS 108

PT Reka Artistik Dinamis

109 Kementerian Agraria dan

Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

110 Kuki Ezera 111 Mirum Agency 112 PT. Adaro Indonesia

113 Kementerian Kelautan

dan Perikanan 114 LAPI GTC 115 MMKI 116

PT. Adhi Persada Properti

117 Kementerian Keuangan 118 Lazada 119 Mondelez

International 120

PT. AECOM Indonesia

121 Kementerian Koordinator

Bidang Kemaritiman 122

Leads Property Services Indonesia (CBRE Group Inc.)

123 No Limit Indonesia 124 PT. AEON MALL

Indonesia

125 Kementerian Koperasi

dan UKM 126

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

(LAPAN)

127 Obayashi

Corporation 128 PT. AFFA

129 Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan 130 Linde 131 OCBC NISP 132

PT. Agincourt Resources

133 Kementerian Pariwisata 134 LINE Indonesia 135 OS Technology 136 PT. Agro Indo

Mandiri

137 PT. Airkon Pratama 138 PT. AKA Geosains

Consulting 139

PT. Alami Inter Media

140 PT. Amartha

Fintek

141 Kementerian Kelautan

dan Perikanan 142 LAPI GTC 143 MMKI 144

PT. Adhi Persada Properti


145 PT. Amman Mineral Nusa

Tenggara 146

PT. Bemaco Rekaprima

147 PT. Clinisindo Laboratories

148 PT. Ecogreen

Oleochemicals

149 PT. ANDRITZ Hydro 150 PT. Berau Coal Energy 151 PT. Control System

Arena Para Nusa 152

PT. Eigerindo Multi Produk

Industri

153 PT. Aneka Tambang 154 PT. Bhinneka Mentari

Dimensi 155 PT. CRPIB 156

PT. Enseval Medika Prima

157 PT. Angkasa Pura I 158 PT. BHUMI RANTAU

ENERGI 159 PT. CS2 Pola Sehat 160

PT. Equilab International

161 PT. Artajasa Pembayaran

Elektronis 162

PT. BIOPS AGROTEKNO

163 PT. Daimer Commercial

Vehicles Indonesia 164

PT. Esa Buana Husada

165 PT. Arwana Citramulia,

Tbk. 166

PT. Biro Oktroi Roosseno

167 PT. Daksa 168 PT. Esri

Indonesia

169 PT. Astra Honda Motor 170 PT. BITA Bina Semesta 171 PT. Darma Henwa 172 PT. Fajar Surya

Wisesa

173 PT. Astra International 174 PT. Biznet Gio

Nusantara 175

PT. Davy Sukamta Konsultan

176 PT. Feng Tay

Indonesia Enterprises

177 PT. Bank BNI Syariah 178 PT. Borneo Indonesia 179 PT. Dayamandiri

Dharmakonsilindo 180

PT. Formulatrix Indonesia

181 PT. Bank BTPN 182 PT. Bukalapak 183 PT. Dekoruma Inovasi Lestari

184 PT. Fortune Indonesia

185 PT. Bank Central Asia 186 PT. Bukit Asam 187 PT. Desain Sarana

Intermatra 188

PT. Freeport Indonesia

189 PT. Bank Danamon 190 PT. Bukit Makmur

Mandiri Utama (BUMA)

191 PT. Destijl Cipta

Kreasi 192

PT. Gajah Tunggal Mining

Group

193 PT. Bank DKI 194 PT. Bumi Suksesindo 195 PT. Dexa 196 PT. Gapura

Akua Kultiva

197 PT. Bank Mandiri 198 PT. Cendo

pharmaceutical 199

PT. Dinamaritama Konsultan Rekayasa

200 PT.

Geomarindex

201 PT. Bank Maybank

Indonesia 202

PT. Chandra Asri Petrochemical

203 PT. Dirgantara

Indonesia 204

PT. Geotechnical Systemindo

205 PT. Bank Negara

Indonesia 206

PT. Chroma international

207 PT. Dunia Kimia

Jaya 208

PT. Global Kriya Nusantara

209 PT. Bank Tabungan

Negara 210 PT. Citilink Indonesia 211

PT. Dwi Cermati Indonesia

(Cermati.com) 212

PT. GMF AeroAsia

213 PT. Go Online Destinations

214 PT. Jaya

Obayashi/Obayashi Corporation

215 PT. Lotus Lingga

Pratama 216

PT. Nestle Indonesia

217 PT. Golder 218 PT. JFE STEEL GALVANIZING

INDONESIA 219 PT. Maharani Prima 220

PT. NET MEDIATAMA

TELEVISI

221 PT. Haru Media Sejahtera 222 PT. Johnson Home

Hygiene Products (SC Johnson)

223 PT. Mahitala

Ingkeng Gemah 224

PT. Novell Pharmaceutical

Labs

225 PT. Harum Tirta Jaya 226 PT. Kalbe Farma 227

PT. Mahkota Indonesia dan PT Indonesian Acids Industry (DILM

Group)

228 PT. Nur Straits

Engineering


229 PT. Hexindo Multi Utama 230 PT. Kalbio Global

Medika 231

PT. Maxxis International

Indonesia 232

PT. Nusa Artha Estetika

233 PT. HM Sampoerna Tbk. 234 PT. Kao Indonesia 235 PT. Medco E&P

Indonesia 236

PT. Nutricia Indonesia Sejahtera

237 PT. Honda Prospect

Motor 238

PT. Kargo Online System

239 PT. MEDION FARMA JAYA

240 PT. Ofal Kreatif

Indonesia

241 PT. ICON Plus 242 PT. Kartika

Pradiptaprisma 243

PT. Melu Bangun Wiweka

244 PT. Omron

Manufacturing of Indonesia

245 PT. IKONSULTAN

INOVATAMAN 246

PT. Karya Intertek Kencana

247 PT. Meprofarm 248 PT. Openway

Teknologi Indonesia

249 PT. Inalum (Persero) 250 PT. Keyence

Indonesia 251

PT. Metropolitan Land. Tbk

252 PT. OYO Rooms

Indonesia

253 PT. Indah Kiat Pulp &

Paper Tbk, APP Sinarmas 254 PT. Kimia Farma 255

PT. Microvac Indonesia

256 PT.

Pamapersada Nusantara

257 PT. Indolite Prima 258 PT. Krakatau Nippons

Steel Sumikin 259

PT. Mid Solusi Nusantara (Sleekr)

260 PT. Panen

Lestari Internusa

261 PT. Indonesia Epson

Industry 262 PT. LAPI Laboratories 263

PT. Mitsubishi Motors Krama

Yudha Indonesia 264

PT. Paragon Technology and

Innovation

265 PT. Indonesia Indicator 266 PT. Leads Property Services Indonesia

267 PT. Modal Ventura

YCAB 268

PT. Patita Galaxy

269 PT. Indoserako 270 PT. Len Industri

(Persero) 271

PT. Mode Teknologi Indonesia (Style

Theory) 272

PT. Pembangkitan

Jawa-Bali

273 PT. Jasa Tirta Luhur 274 PT. Loreal Indonesia 275 PT. NAM Air 276

PT. Penjaminan Infrastruktur

Indonesia (Persero)

277 PT. Pertamina 278 PT. Riau Andalan Pulp

and Paper 279

PT. Surya Madistrindo

280 PT. Universal

Tekno Reksajaya

281 PT. PIEE International 282 PT. Rohto

Laboratories 283

PT. SVARA Inovasi Indonesia

284 PT. Vaksindo

Satwa Nusantara

285 PT. PLN 286 PT. RUANG RAYA

INDONESIA (Ruangguru.com)

287 PT. Syntek Otomasi

Indonesia 288

PT. Vale Indonesia

289 PT. PP 290 PT. Rumah Perubahan 291 PT. Synthetic

Rubber Indonesia 292

PT. Visionet Internasional

(OVO)

293 PT. PPRO BIJB AD 294 PT. Sale Stock

Indonesia 295

PT. Taka Turbomachinery

Indonesia 296

PT. Vyasa Ranuindo Baswara

297 PT. Prasimax Inovasi

Teknologi 298

PT. Satyamitra Surya Perkasa

299 PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM)

300 PT. Waskita

Karya

301 PT. PRATAMA ABADI

INDUSTRI 302

PT. Sentra Usahatama Jaya

303 PT. Telekomunikasi Selular (telkomsel)

304 PT.

Wasteforchange Alam Indonesia

305 PT. Pratapa Nirmala 306 PT. Sierad Produce,

Tbk 307

PT. THIESS CONTRACTORS

INDONESIA 308

PT. Wifgasindo Dinamika

Instrument


309 PT. Prosa Solusi Cerdas 310 PT. SMART Tbk 311 PT. Tiara Vibrasindo

Pratama 312

PT. Wijaya Karya

313 PT. Prudential Life

Assurance 314

PT. Smartfren Telecom, Tbk

315 PT. TMLEnergy 316 PT. Yokogawa

Indonesia

317 PT. Putra Perkasa Abadi 318 PT. Softex Indonesia 319 PT. Townland International

320 PT. Zeus

Kimiatama Indonesia

321 PT. Pyridam Farma 322 PT. Solusi Bangun

Indonesia Tbk. 323

PT. Toyota Astra Financial Services

324 PT. Zurich Topas

Life

325 PT. QTASNIM DIGITAL

TEKNOLOGI 326

PT. SOSIAL BISNIS INDONESIA

327 PT. Trakindo Utama 328 PT.Akashi Wahana

Indonesia

329 PT. Quadran Energi

Rekayasa 330 PT. Sriwijaya Air 331 PT. Trees Solutions 332

PT.Karsa Yasa Cipta Consult

333 PT. Quantus consultants

indonesia 334

PT. Sucofindo (Persero)

335 PT. Trisakti Mekar

Mandiri 336 PT.KIM

337 PT. RANTE MUTIARA

INSANI 338

PT. Suropati Hidro Energi (SHE)

339 PT. Truba Jaya

Engineering 340

PT.Lucky Indah Keramik

341 PT. Reasuransi Indonesia

Utama 342

PT. Surveyor Indonesia (Persero)

343 PT. Unilever

Indonesia Tbk 344 PT.RAPP

345 Pusat Dokumentasi

Arsitektur 346 Shopee 347

Townland international

348 Vadhana

International

349 Pusat Infrastruktur Data

Spasial 350 Siemens Indonesia 351 Trimegah Sekuritas 352 Warung Pintar

353 Pusat Laboratorium

Forensik Bareskrim POLRI 354

Sinergi Media Integrasi

355 UK Petra 356 Xtremax Pte Ltd

357 Puskesmas Banyuanyar 358 Skha Consulting 359 Unicef 360 YASBIL

361 PWC 362 Smp alam bandung 363 United Tractors TBK 364 Yayasan Aluna Mandiri Insani

365 Restorasi Habitat

Orangutan Indonesia 366 Somia design 367 Univance, corp. 368

Yayasan Konservasi Alam

Nusantara

369 Retail First Indonesia 370 Sophie Paris 371 Universitas Andalas 372 Xendit

373 RSIA SAMMARIE BASRA 374 STIKES Jenderal

Achmad Yani 375 Universitas Garut 376 Tokopedia

377 RSUD Prof Dr Margono

Soekarjo 378 STT-PLN 379

Universitas Lampung

380 Servier

Indonesia

381 Rumah Sakit Hermina

Arcamanik 382 Studio Singga 383 Universitas Telkom 384

Tim Akselerasi Pembangunan

385 Sababay Industry 386 Study Bali

International 387 Universitas Trisakti 388 Sepulsa

389 Samora Usaha Makmur 390 TBBM Surabaya

Group (Bandaran) 391

UPT Puskesmas Pasirluyu

392 Thinking Room

393 Samsung R&D Indonesia 394 Telkomsigma 395 Weatherford 396 Sekolah Kreasi Anak Bangsa

397 Schlumberger 398 Tentara Nasional

Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)

399 Wings Abadi Airline 400 Schneider

Electric

401 WRI Indonesia 402 Thiess Contractor

Indonesia


2.2 Profil Responden User

Survey ITB

Evaluasi User Survey dilakukan

dengan cara menyebarkan kuesioner

melalui website yang dikirim ke

masing-masing email user.

Kuesioner User Survey ITB terbagi

kedalam tiga kelompok pertanyaan,

yaitu biodata responden, penilaian

terhadap kinerja ITB dan penilaian

terhadap lulusan ITB.

Pada biodata responden, pertanyaan

lebih bersifat mengetahui profil dari

responden. Namun dalam proses

pengisian kuesioner, responden yang

mengisi sangat memungkinkan

adalah orang lain yang ditunjuk oleh

atasan tersebut. Dua kelompok

pertanyaan terakhir merupakan

penilaian terkait tingkat kepentingan

(tidak penting – sangat penting) dan

tingkat kepuasan (tidak puas –

sangat puas) responden/user

terhadap ITB dan lulusannya.

Jawaban dari setiap poin pertanyaan

disediakan dalam bentuk pilihan

ganda berskala 1 s/d 5, dengan

angka 3 sebagai nilai median dan

semakin tinggi angka yang dipilih

menunjukkan semakin penting atau

semakin puas.

Report User Survey ITB tahun 2019

melibatkan 628 responden/user dari

total 402 perusahaan yang berbeda.

Secara keseluruhan, user yang

menjadi target responden pada

penelitian User Survey ITB 2019 ada

sebanyak 2211 orang. Dari 2211

orang yang menjadi target

responden, total yang mengisi

kuesioner User Survey ITB sebanyak

628 (28%) orang dan 1583 orang

(72%) lainnya tidak mengisi

kuesioner disebabkan responden

yang bersangkutan tidak lagi bekerja

di perusahaan tersebut atau

lulusan/alumni ITB yang akan dinilai

tidak lagi bekerja di perusahaan

tersebut. Dari 628 user yang mengisi

kuesioner, total alumni ITB yang

dinilai ada sebanyak 687 lulusan.

Gambar 2.1 Total responden User Survey ITB 2019

Tidak isi; 1583; 72%

Isi; 628; 28%

Total responden yang dilibatkanN=2211


Berdasarkan kategori bidang

usahanya, dari 402 perusahaan yang

terdata dalam penelitian User Survey

ITB 2019, mayoritas perusahaan

tersebut bergerak di bidang usaha

industri pengolahan. Dapat dilihat

pada Gambar 2.2 bahwa perusahaan

bergerak di bidang industri

pengolahan ada sebanyak 67 (16%)

perusahaan, 42 (10%) perusahaan

bergerak di bidang jasa professional,

40 (9,7%) perusahaan bergerak di

bidang IT, 35 (8,5%) perusahaan

bergerak di bidang

keuangan/asuransi, 29 (7%)

perusahaan bergerak di bidang real

estate, developer, dan properti. 25

(6%) perusahaan bergerak di bidang

konstruksi dan pembangunan, 25

(6%) perusahaan bergerak di bidang

pendidikan, 24 (5,8%) perusahaan

bergerak dibidang listrik dan energi,

24 (5,8%) perusahaan bergerak di

bidang perdagangan, 22 (5,3%)

perusahaan bergerak di bidang

pertambangan dan penggalian, 21

(5,1%) perusahan bergerak di

bidang pertanian, peternakan dan

kehutanan, 16 (3,9%) perusahaan

bergerak di bidang kesehatan, 15

(3,6%) perusahaan bergerak di

bidang transportasi, 11 (2,7%)

bergerak di badan/lembaga riset,

penelitian, dan survey. 8 (1,9%)

perusahaan bergerak di bidang

kesenian, hiburan dan rekreasi. 5

(1,2%) perusahaan bergerak di

bidang administrasi pemerintahan

serta 5 (1,2%) perusahaan bergerak

di bidang kegiatan sosial .

Gambar 2.2 Kategori Bidang Usaha Perusahaan yang terilbat dalam User Survey ITB 2019

1.2%

1.2%

1.9%

2.7%

3.6%

3.9%

5.1%

5.3%

5.8%

5.8%

6.0%

6.0%

7.0%

8.5%

9.7%

10.1%

16.2%

Kegiatan sosial [5]

Administrasi pemerintahan [5]

Kesenian, hiburan dan rekreasi [8]

Badan/Lembaga riset,penelitian,survey [11]

Transportasi [15]

Kesehatan [16]

Pertanian, peternakan dan kehutanan [21]

Pertambangan dan penggalian [22]

Perdagangan [24]

Listrik dan energi [24]

Pendidikan [25]

Konstruksi dan pembangunan [25]

Real estate, developer dan properti [29]

Keuangan/ asuransi [35]

Teknologi informasi dan komunikasi (IT) [40]

Jasa profesional [42]

Industri pengolahan [67]

N=402


Berdasarkan posisi jabatan, dari 628

user yang mengisi kuesioner User

Survey ITB 2019, mayoritas posisi

jabatan yang diduduki oleh

responden adalah posisi manajer. Hal

tersebut dapat dilihat pada Gambar

2.3 yang menunjukkan bahwa

sebanyak 204 (32%) responden

menjabat sebagai manajer, 141

(22%) responden menjabat sebagai

kepala bidang, 134 (21%) responden

menjabat sebagai staf, 12 (2%)

responden menjabat sebagai

pendidik, 55 (9%) responden

menjabat sebagai direktur, 27 (4%)

responden menjabat sebagai owner,

13 (2%) responden menjabat

sebagai sebagai supervisor, 22 (4%)

responden menjabat sebagai asisten,

15 (2%) responden menjabat

sebagai team leader, 5 (1%)

responden menjabat sebagai chief

officer.

Gambar 2.3 Posisi Jabatan User yang terlibat dalam User Survey ITB 2019

1%

2%

2%

2%

4%

4%

9%

21%

22%

32%

Chief [5]

Pendidik [12]

Supervisor [13]

Leader [15]

Asisten [22]

CEO/VP/Owner [27]

Direktur [55]

Staff [134]

Kepala Bidang [141]

Manager [204]


Gambar 2.4 Total Alumni per Prodi yang Diberikan Penilaian oleh User

35%

41%

55%

32%

28%

41%

14%

40%

29%

24%

22%

21%

28%

34%

18%

40%

23%

18%

29%

16%

24%

34%

20%

38%

38%

30%

32%

31%

33%

29%

28%

22%

38%

37%

26%

30%

24%

29%

32%

34%

45%

41%

65%

59%

45%

68%

72%

59%

86%

60%

71%

76%

78%

79%

72%

66%

82%

60%

77%

82%

71%

84%

76%

66%

80%

63%

62%

70%

68%

69%

67%

71%

72%

78%

62%

63%

74%

70%

76%

71%

68%

66%

55%

59%

Aeronotika dan Astronotika (19/54)

Arsitektur (33/81)

Astronomi (6/11)

Biologi (15/47)

Desain Interior (7/25)

Desain Komunikasi Visual (12/29)

Desain Produk (4/29)

Farmasi Klinik dan Komunitas (12/30)

Fisika (17/58)

Kimia (10/42)

Kriya (5/23)

Manajemen (19/90)

Manajemen Rekayasa Industri (9/32)

Matematika (23/68)

Meteorologi (2/11)

Mikrobiologi (10/25)

Oseanografi (7/30)

Perencanaan Wilayah dan Kota (12/67)

Rekayasa Hayati (8/28)

Rekayasa Kehutanan (4/25)

Rekayasa Pertanian (9/38)

Sains dan Teknologi Farmasi (25/73)

Seni Rupa (4/20)

Sistem dan Teknologi Informasi (9/24)

Teknik Elektro (39/102)

Teknik Fisika (20/66)

Teknik Geodesi dan Geomatika (25/77)

Teknik Geofisika (17/54)

Teknik Geologi (22/66)

Teknik Industri (19/66)

Teknik Informatika (15/54)

Teknik Kelautan (12/54)

Teknik Kimia (37/97)

Teknik Lingkungan (22/59)

Teknik Material (9/35)

Teknik Mesin (34/113)

Teknik Metalurgi (11/45)

Teknik Perminyakan (25/87)

Teknik Pertambangan (22/69)

Teknik Sipil (41/122)

Teknik Telekomunikasi (15/33)

Teknik Tenaga Listrik (21/51)

Dinilai Tidak dinilai


BAB 3 Kerjasama dan Penilaian DUDI terhadap ITB


3.1 Tingkat Kepentingan User

terhadap ITB

Pada pelaksanaan User Survey ITB,

salah satu poin yang diukur adalah

penilaian mengenai kinerja lembaga

pendidikan (ITB). Penilaian mengenai

kinerja lembaga pendidikan ini

terkait dengan tingkat kepentingan

user terhadap hubungan kerja sama,

kurikulum dan praktek

kerja/magang. Penilaian user

terhadap tingkat kepentingan

kurikulum didasarkan pada tiga

kriteria, yaitu durasi pendidikan,

kesesuaian kurikulum, dan ketepatan

porsi hardskill dan softskill.

Bagi perusahaan, ternyata hubungan

kerja sama dengan lembaga

pendidikan, kesesuaian kurikulum

dengan perkembangan industri, dan

ketepatan porsi hardskill dan softskill

yang harus dimiliki oleh lulusan

perguruan tinggi dianggap sangat

penting. Berdasarkan Tabel 3.1

terlihat bahwa dari 560 responden

terdapat 327 (58,4%) responden

menganggap kerjasama antara

lembaga pendidikan dengan user

adalah sangat penting, 181 (32,3%)

reponden menganggap penting, 46

(8,26%) responden menganggap

cukup penting.

Untuk kesesuaian kurikulum terdapat

340 (60,7%) responden

menganggap kesesuaian kurikulum

dengan perkembangan industri




cukup penting. Sementara itu untuk

ketepatan porsi hardskill dan softskill

terdapat 329 (58,8%) responden

menganggap ketepatan porsi

hardskill dan softskill yang harus

dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi




cukup penting. Sementara itu untuk

koordinasi evaluasi dan penyusunan

kurikulum, durasi pendidikan yang

dilakukan oleh lembaga pendidikan,

waktu yang disediakan untuk

magang, dan evaluasi bersama te

rkait magang hanya dianggap

penting oleh user.

Tabel 3.1 Tingkat Kepentingan User terhadap ITB

Poin Evaluasi tidak

penting kurang penting

cukup penting

penting sangat penting

Hubungan kerja sama (N=560)

0,4% 0,7% 8,2% 32,3% 58,4%

Koordinasi evaluasi dan penyusunan kurikulum

(N=560)

0,5% 3,0% 16,4% 43,4% 36,6%

Durasi program pendidikan (N=560)

0,9% 3,9% 30,9% 43,0% 21,3%

Kesesuaian kurikulum (N=560)

0,2% 0,4% 6,6% 32,1% 60,7%

Porsi hardskill dan softskill (N=560)

0,2% 5,7% 35,4% 58,8%


Waktu untuk magang (N=560)

0,2% 1,8% 17,5% 47,0% 33,6%

Evaluasi bersama (N=560)

0,5% 2,3% 19,1% 42,7% 35,4%

User menilai kesesuaian kurikulum

memiliki tingkat kepentingan yang

tinggi. Hal itu wajar karena

kurikulum yang diberikan pada saat

perkuliahan akan membentuk

kompetensi dari lulusan/alumni

(hardskill dan softskill). Kompetensi

yang diharapkan terbentuk dari

lulusan oleh user adalah yang sesuai

dengan kebutuhan mereka.

Sementara itu user menganggap

praktek kerja merupakan salah satu

bagian/kegiatan yang harus

dilakukan oleh ITB kepada

mahasiswanya. Hal ini juga didukung

oleh data yang menunjukan

beberapa perusahaan pada dasarnya

ingin membangun kerja sama

dengan ITB dalam hal kerja praktek.

3.2 Tingkat Kepuasan User

terhadap ITB

Selain tingkat kepentingan, pada

User Survey ITB dilakukan pula

penilaian tingkat kepuasan user

terhadap kinerja lembaga pendidikan

ITB. Penilaian mengenai kinerja

lembaga pendidikan ini sendiri sama

halnya dengan kriteria-kriteria yang

dinilai pada tingkat kepentingannya.

Hal itu dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tingkat Kepuasan User terhadap ITB

Poin Evaluasi tidak puas kurang puas cukup puas puas sangat puas

Hubungan kerja sama (N=560)

1,3% 6,4% 34,1% 41,1% 17,1%

Koordinasi evaluasi dan penyusunan kurikulum (N=560)

3,8% 11,3% 41,4% 32,3% 11,3%

Durasi program pendidikan (N=560)

0,4% 3,9% 38,2% 45,4% 12,1%

Kesesuaian kurikulum (N=560)

1,1% 6,6% 33,8% 42,7% 15,9%

Porsi Hardskill dan Softskil (N=560)

2% 5,7% 34,5% 41,8% 16,3%

Waktu untuk magang (N=560)

1,6% 7,1% 42,9% 38,2% 10,2%

Evaluasi bersama (N=560)

1,8% 8,6% 40,4% 37,0% 12,3%


Secara garis besar ternyata tingkat

kepuasan user terhadap koordinasi

evaluasi dan penyusunan kurikulum,

dari 560 responden terdapat 232

(41,1%) responden mengaku cukup

puas, 181 (32,3 %) responden

mengaku puas, dan 63 (11,3%)

mengaku sangat puas. Berdasarkan

waktu yang disediakan untuk praktek

kerja dari 560 responden terdapat

240 (42,9%)reponden mengaku

cukup puas, 214 (38,2%) responden


mengaku sangat puas. Kemudian

untuk evaluasi hasil praktek

kerja/magang dilakukan secara

bersamaan antara pihak lembaga

pendidik dengan perusahaan

terdapat 226 (40,4 %) responden

mengaku cukup puas, 207 (37%)


mengaku sangat puas. Sementara

itu untuk empat kriteria lainnya user

mengaku puas. Hal ini menandakan


kurikulum yang sudah terjalin selama

ini masih kurang baik. ITB perlu

meningkatkan kembali kinerja

lembaga pendidikan terkait


kurikulum.

Kepuasan user terhadap kesesuaian

kurikulum pada dasarnya dapat

dilihat pada kepuasan user terhadap

kinerja lulusan perguruan tinggi itu

sendiri. Apabila lulusan mampu

memenuhi kebutuhan user baik dari

sisi kompetensi maupun keilmuan,

maka kepuasan user terhadap peran

kurikulum akan diakui sangat tinggi.

Sebaliknya jika lulusan tidak mampu

mengaplikasikan ilmu yang

dimilikinya maka kepuasan user akan

diakui sangat rendah.

Sementara itu secara keseluruhan

tingkat kepuasan user terhadap kerja

praktek/magang adalah puas. Hal ini

menjadi tantangan bagi ITB agar

mampu menyediakan kerja praktek

yang lebih baik lagi, sehingga

mampu diterima oleh perusahaan

yang akan menggunakan lulusannya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan

adalah bermitra dengan perusahaan-

perusahaan yang selama ini sering

melakukan rekrutmen agar bersedia

menjadi salah satu tempat

rekomendasi kerja praktek bagi para

mahasiswa.

3.3 Hubungan Kerjasama

antara User dengan ITB

Sebagian besar kerjasama yang

sudah dimiliki antara user dengan

ITB antara lain, magang (36% atau

250 responden) dan rekruitmen

(47% atau 320 responden).

Sementara itu hubungan kerjasama

yang jumlah respondennya sedikit,

yaitu jobfair (21% atau 147

responden), workshop (19% atau

129 responden), riset (17% atau 114

responden), kuliah tamu (14% atau

96 responden), sponsorship (8%

atau 55 responden), beasiswa (8%

atau 58 responden) dan kurikulum



Gambar 3.1 Bentuk Kerjasama yang Sudah Terjalin antara User dengan ITB

Kerjasama user dengan ITB terkait

proses rekruitmen secara detail,

yaitu berupa keikutsertaan pada

acara Titian Karir ITB, kesempatan

rekrutmen langsung di Program

Studi, pemasangan iklan lowongan

pekerjaan, serta proses dan tes

rekruitmen. Menjalin kerjasama

rekrutmen dengan perguruan tinggi

merupakan bentuk upaya user dalam

menjaring calon pegawai terbaik.

Banyaknya perusahaan yang ingin

menjalin kerjasama dengan ITB

menunjukkan bahwa ITB dianggap

memiliki reputasi yang baik serta

kualitas lulusannya dianggap

mumpuni dan sesuai dengan harapan

perusahaan. Reputasi yang baik

serta kualitas lulusan yang unggul

memberikan kesempatan lain bagi

user untuk meningkatkan bentuk

kerjasama dengan ITB, yaitu melalui

program magang dan pemberian

beasiswa. Kedua program tersebut

memberikan keuntungan baik untuk

perguruan tinggi ataupun

perusahaan. Program magang

memberikan kesempatan mahasiswa

untuk mengenal dunia kerja secara

nyata, selain itu hasil magang

tersebut dapat dijadikan sebagai

sarana evaluasi untuk peningkatan

kualitas lulusan perguruan tinggi.

Adapun pemberian beasiswa akan

sangat membantu pihak perguruan

tinggi untuk meningkatkan

kesejahteraan mahasiswa.

Sementara itu keuntungan bagi user

adalah bisa memperoleh calon

pegawai berkualitas sesuai kualifikasi

yang dimilikinya.

3%

8%

8%

14%

17%

19%

21%

36%

47%

Kurikulum (19)

Sponsorship (55)

Beasiswa (58)

Kuliah Tamu (96)

Riset (114)

Workshop/Seminar/Roadshow (129)

Jobfair (147)

Magang (250)

Rekrutmen (320)

N= 687


3.4 Hubungan Kerjasama

yang Diharapkan antara User

dengan ITB

Selain kerja sama yang sudah

dimiliki, perusahaan juga ingin

memiliki kerja sama lainnya sebagai

bagian dari usaha mereka dalam

memperoleh lulusan terbaik. Bentuk

kerja sama yang ingin dijalin antara

lain, peningkatan kerja sama dalam

hal rekrutmen (45% atau 308

responden), magang (42% atau 291

responden), riset (40% atau 272

responden), workshop / seminar /

training (34% atau 237 responden),

kuliah tamu (29% atau 200

responden), kurikulum (23% atau

156 responden), jobfair (23% atau

157 responden), beasiswa (19%

atau 128 responden), sponsorship


Apabila diperhatikan dari bentuk

kerja sama yang ingin dijalin antara

user dengan ITB pada Gambar 3.2

dapat terlihat bahwa pada dasarnya

perusahaan tidak sekedar hanya

ingin memperoleh lulusan terbaik ITB

saja untuk bekerja bersama mereka

namun juga untuk memperoleh

lulusan yang sesuai dengan

kebutuhan mereka dari sisi

kemampuan dan keilmuan.

Gambar 3.2 Bentuk Kerjasama yang Diharapkan Terjalin antara User dengan ITB

10%

19%

23%

23%

29%

34%

40%

42%

45%

Sponsorship (70)

Beasiswa (128)

Kurikulum (156)

Jobfair (157)

Kuliah Tamu (200)

Workshop/Seminar/Roadshow(237)

Riset (272)

Magang (291)

Rekrutmen (308)

N=687


3.5 Evaluasi User terhadap

ITB

Evaluasi kepentingan dan kepuasan

user terhadap ITB dilakukan

berdasar tiga kriteria penilaian, yaitu

kerja sama, kurikulum dan praktek

kerja/magang. Gambar 3.3

menunjukkan bahwa tingkat

kepuasan user terhadap ITB yang

dirasakan sudah cukup baik adalah

dari sisi durasi pendidikan dan

koordinasi kurikulum. Sementara

tingkat kepuasan user terhadap ITB

yang cukup rendah adalah dari sisi

waktu yang disediakan untuk praktek

kerja, hubungan kerja sama,

kesesuaian kurikulum, serta porsi


Tabel 3.3 dapat memberikan

informasi bahwa sejauh ini hubungan

ITB dengan user belum tercipta

dengan baik. Hal ini dikarenakan

pada dasarnya ITB dapat dikatakan

mampu menghasilkan lulusan yang

unggul dari sisi akademis dan

kemampuan, namun lulusan yang

dihasilkan ini ternyata belum mampu

memenuhi harapan dari user sebagai

tenaga kerja yang unggul di

bidangnya.

Gambar 3.3 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB

0.000.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00

Hubungan kerjasamadengan perusahaan

Koordinasi dalam halevaluasi dan

penyusunan kurikulumbersama

Durasi programpendidikan

Kesesuaian kurikulumdengan perkembangan

industri

Ketepatan porsi materihardskill dan softskill

Waktu yang disediakanuntuk praktek/magang

Evaluasi hasil praktekkerja/magang

Mean Tingkat Kepentingan Mean Tingkat Kepuasan


Tabel 3.3 Gap antara Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB

Poin Evaluasi Tingkat

Kepentingan Tingkat

Kepuasan

Hubungan kerjasama dengan perusahaan 4,48 3,66

Koordinasi dalam hal evaluasi dan penyusunan kurikulum

bersama 4,13 3,36

Durasi program pendidikan 3,80 3,65

Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan industri 4,53 3,66

Ketepatan porsi materi hardskill dan softskill 4,53 3,65

Waktu yang disediakan untuk praktek/magang 4,12 3,48

Evaluasi hasil praktek kerja/magang 4,10 3,49


BAB 4 Penilaian DUDI terhadap Kompetensi Alumni ITB


4.1 Evaluasi User terhadap

Kompetensi Lulusan ITB

Penilaian user pada User Survey ITB

2019 tidak hanya terbatas pada

tingkat kepentingan dan kepuasan

terhadap lembaga pendidikan (ITB)

melainkan berfokus juga pada

penilaian kompetensi lulusan ITB.

Penilaian kompetensi lulusan ITB

oleh user, terkait tingkat


kompetensi yang dimiliki, mencakup

dua kriteria antara lain, hardskill dan

softskill.

Kompetensi hardskill lulusan ITB

yang menjadi penilaian dalam

penelitian User Survey ITB 2019

antara lain, pengetahuan dan

penerapan bidang/disiplin ilmu,

pengetahuan di luar bidang/disiplin

ilmu, kemampuan analisis,

kemampuan administrasi,

menuliskan laporan/dokumen,

menggunakan teknik dan keahlian,

merancang dan/atau mendesain

suatu komponen, sistem atau proses,

dan berkomunikasi dengan bahasa

asing.

Sementara kompetensi softskill

lulusan ITB yang menjadi penilaian

dalam penelitian User Survey ITB

2019 antara lain, memecahkan

masalah kompleks, berpikir kritis,

kretaivitas, manajemen diri dan

orang lain, bekerja tim, kecerdasan

emosional, penilaian dan

pengambilan keputusan,

kemampuan berkomunikasi,

negosiasi, kecerdasan dalam

bertindak, kemampuan belajar,

bekerja individu, adaptasi dengan

lingkungan, kejujuran, loyalitas dan

integritas, bekerja dalam tekanan

dan etika.

Gambar 4.1 menunjukan hasil

penilaian user terhadap kompetensi

lulusan ITB. Hampir sebagian besar

dari tingkat kepuasan menunjukan

gap yang tidak terlalu jauh dengan

tingkat kepentingan yang diharapkan

user.

Dapat dilihat pada Gambar 4.1

bahwa kompetensi yang harus

dimiliki alumni ITB yang dianggap

paling penting oleh user adalah

kejujuran, loyalitas dan integritas,

yaitu dengan nilai kepentingan 4.78.

Kompetensi yang mempunyai nilai

kepuasan paling tinggi adalah

kemampuan belajar sepanjang

hayat, yaitu dengan nilai 4.32.


Gambar 4.1 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Lulusan ITB

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00Memecahkan masalah kompleks

Berpikir kritis

Inovasi dan/atau kreatifitas

Manajemen diri dan orang lain

Bekerja tim

Bekerja individu

Kecerdasan emosional

Penilaian dan pengambilan keputusan

Negosiasi

Kecerdasan dalam bertindak

Kemampuan belajar sepanjang hayat

Adaptasi dengan lingkunganKejujuran, loyalitas dan integritas

Bekerja dalam tekanan

Etika dan tanggung jawab keprofesian

Kemampuan berkomunikasi

Pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu

Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu

Kemampuan analisis dan interpretasi data

Kemampuan administrasi, menuliskanlaporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan

Menggunakan teknik, keahlian, dan/atau alat-alatmodern dalam pekerjaan/kehidupan sehari-hari

Merancang dan/atau mendesain suatu komponen,sistem atau proses

Kemampuan bahasa asing

Kepentingan Kepuasan


Tabel 4.1 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Lulusan ITB

Poin Evaluasi Kepentingan Kepuasan

Memecahkan masalah kompleks 4.78 4.32

Berpikir kritis 4.73 4.12

Inovasi dan/atau kreatifitas 4.60 3.93

Manajemen diri dan orang lain 4.60 4.17

Bekerja tim 4.60 4.08

Bekerja individu 4.56 3.94

Kecerdasan emosional 4.56 3.90

Penilaian dan pengambilan keputusan 4.54 3.76

Negosiasi 4.54 4.08

Kecerdasan dalam bertindak 4.54 4.00

Kemampuan belajar sepanjang hayat 4.51 4.16

Adaptasi dengan lingkungan 4.47 4.05

Kejujuran, loyalitas dan integritas 4.44 3.93

Bekerja dalam tekanan 4.42 3.74

Etika dan tanggung jawab keprofesian 4.38 4.02

Kemampuan berkomunikasi 4.36 4.01

Pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu 4.26 4.09

Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu 4.14 3.48

Kemampuan analisis dan interpretasi data 4.13 4.01

Kemampuan administrasi, menuliskan

laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan 4.13 3.81

Menggunakan teknik, keahlian, dan/atau alat-alat

modern dalam pekerjaan/kehidupan sehari-hari 4.10 3.87

Merancang dan/atau mendesain suatu komponen,

sistem atau proses 4.01 3.81

Kemampuan bahasa asing 3.89 4.17

Tabel 4.2 Persentase Tingkat Kepentingan User terhadap Kompetensi Lulusan ITB

Poin Evaluasi Tidak Penting Kurang Penting Cukup Penting Penting Sangat Penting

Memecahkan

masalah kompleks 0% 1% 7% 28% 63%

Berpikir kritis 0% 0% 4% 32% 64%

Inovasi dan/atau

kreatifitas 0% 0% 4% 31% 65%


Manajemen diri dan

orang lain 0% 1% 7% 30% 62%

Bekerja tim 0% 1% 2% 21% 76%

Bekerja individu 1% 4% 28% 39% 28%

Kecerdasan

emosional 0% 0% 5% 33% 61%

Penilaian dan

pengambilan

keputusan

0% 0% 9% 40% 51%

Negosiasi 0% 3% 19% 39% 39%

Kecerdasan dalam

bertindak 0% 0% 6% 43% 51%

Kemampuan belajar

sepanjang hayat 0% 0% 7% 33% 59%

Adaptasi dengan

lingkungan 0% 0% 5% 36% 59%

Kejujuran, loyalitas

dan integritas 0% 0% 3% 15% 82%

Bekerja dalam

tekanan 0% 0% 11% 39% 50%

Etika dan tanggung

jawab keprofesian 0% 0% 4% 30% 65%

Kemampuan

berkomunikasi 0% 1% 5% 33% 62%

Pengetahuan dan

penerapan

bidang/disiplin ilmu

0% 1% 13% 44% 41%

Pengetahuan di luar

bidang/disiplin ilmu 0% 2% 24% 44% 30%

Kemampuan analisis

dan interpretasi data 0% 0% 7% 38% 55%

Kemampuan

administrasi,

menuliskan

laporan/dokumen/ha

sil penelitian atau

pekerjaan

0% 2% 21% 42% 35%

Menggunakan

teknik, keahlian,

dan/atau alat-alat

modern dalam

pekerjaan/kehidupa

n sehari-hari

0% 1% 18% 47% 34%


Merancang dan/atau

mendesain suatu

komponen, sistem

atau proses

0% 1% 19% 44% 35%

Kemampuan bahasa

asing 0% 1% 10% 39% 49%

Tabel 4.3 Persentase Tingkat Kepuasan User terhadap Kompetensi Lulusan ITB

Poin Evaluasi Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas

Memecahkan masalah kompleks 0% 2% 24% 46% 28%

Berpikir kritis 0% 3% 20% 44% 33%

Inovasi dan/atau kreatifitas 0% 4% 27% 41% 28%

Manajemen diri dan orang lain 0% 6% 33% 40% 21%

Bekerja tim 0% 3% 17% 44% 35%

Bekerja individu 0% 1% 13% 52% 34%

Kecerdasan emosional 0% 3% 25% 45% 26%

Penilaian dan pengambilan

keputusan 0% 5% 35% 42% 18%

Negosiasi 1% 10% 42% 34% 13%

Kecerdasan dalam bertindak 0% 3% 25% 50% 23%

Kemampuan belajar sepanjang

hayat 0% 2% 16% 45% 37%

Adaptasi dengan lingkungan 0% 3% 19% 45% 33%

Kejujuran, loyalitas dan integritas 0% 1% 12% 40% 47%

Bekerja dalam tekanan 0% 4% 21% 44% 31%

Etika dan tanggung jawab

keprofesian 0% 1% 16% 46% 36%

Kemampuan berkomunikasi 0% 5% 24% 45% 25%

Pengetahuan dan penerapan


Pengetahuan di luar


Kemampuan analisis dan

interpretasi data 0% 2% 20% 47% 30%

Kemampuan administrasi,

menuliskan

laporan/dokumen/hasil penelitian

atau pekerjaan

1% 4% 27% 42% 26%

Menggunakan teknik, keahlian,

dan/atau alat-alat modern dalam

pekerjaan/kehidupan sehari-hari

1% 1% 22% 50% 27%

Merancang dan/atau mendesain

suatu komponen, sistem atau

proses

0% 4% 32% 43% 21%

Kemampuan bahasa asing 0% 4% 20% 45% 30%


4.2 Penilaian User terhadap

Lulusan ITB per Program Studi

(Prodi)

Pada subbab ini akan dibahas

mengenai penilaian user terhadap

kompetensi lulusan ITB dari 12

fakultas (40 Prodi) yang terdapat di

Institut Teknologi Bandung (ITB).

4.2.1 Penilaian User terhadap

Lulusan ITB Fakultas Ilmu dan

Teknologi Kebumian (FITB)

Penilaian user terhadap Fakultas

Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)

dilakukan pada empat prodi, yaitu

Oseonografi, Meteorologi, Teknik

Geodesi dan Teknik Geologi.

Berdasarkan hasil penelitian yang

termuat pada Gambar 4.2 pada Prodi

Oseonografi, kompetensi yang harus

dimiliki alumni yang dianggap sangat

penting oleh user adalah berpikir

kritis, bekerja tim, memecahkan

masalah kompleks, kejujuran,

loyalitas dan integritas, kemampuan

belajar sepanjang hayat, etika dan

tanggung jawab keprofesian.

Sementara itu, tingkat kepuasan

user terhadap kompetensi lulusan

ITB hampir terpenuhi pada

menggunakan teknik/keahlian dan

(atau) alat-alat modern dalam

pekerjaan/kehidupan sehari-hari,

bekerja individu, dan pengetahuan di

luar bidang/disiplin ilmu Dari sekian

kompetensi yang dimiliki alumni ITB,

kompetensi yang dinilai sangat puas

oleh user adalah kejujujuran,

loyalitas dan integritas.

Pada Gamabr 4.3 terlihat bahwa

Prodi Meteorologi, penilaian

kompetensi lulusannya banyak yang

sudah memenuhi kebutuhan user.

Kompetensi yang dinilai sangat

memenuhi kepentingan user antara

lain, etika dan tanggung jawab

keprofesian, bekerja dalam tekanan,

kejujuran, loyalitas dan integritas,

adaptasi dengan lingkunagn,


hayat, kecerdasan emosional,

bekerja tim, bekerja individu

manajemen diri dan orang lain,

kemampuan bahasa asing,

menggunakan teknik, keahlian, dan

(atau) alat-alat modern dalam

pekerjaan/kehidupan sehari-hari.

Gambar 4.4 merupakan gambaran

tingkat kepuasan user terhadap

kompetensi lulusan dari Prodi Teknik

Geodesi. Hanya satu kompetensi

yang telah memenuhi kebutuhan

user, yaitu bekerja individu. Selain

itu ada satu kompetensi yang hampir

memenuhi kebutuhan user yakni

pengetahuan dan penerapan

bidang/disiplin ilmu.

Penilaian user terhadap kompetensi

lulusan Prodi Teknik Geologi yang

termuat pada Gambar 4.5,

didapatkan sebanyak tiga

kompetensi yang telah terpenuhi,

yaitu kemampuan bahasa asing,

merancang dan (atau) mendesain

suatu komponen, sistem suatu

proses, dan bekerja individu.


Gambar 4.2 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Oseanografi

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Oseanografi

Kepentingan KepuasanN = 5 dari 30


Gambar 4.3 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Meteorologi

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Meteorologi



Gambar 4.4 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Geodesi

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Geodesi dan Geomatika



Gambar 4.5 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Geologi

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Geologi




Lulusan ITB Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA)

Matematika, Fisika, Kimia dan

Astronomi merupakan prodi yang

diberikan penilaian oleh user pada

Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Penilaian user

terhadap Prodi Matematika memiliki

sebanyak lima poin kompetensi yang

telah terpenuhi, yaitu bekerja

individu, Menggunakan teknik,

keahlian, dan/atau alat-alat modern

dalam pekerjaan/kehidupan sehari-

hari, Kemampuan bahasa asing,

pengetahuan dan penerapan

bidang/disiplin ilmu, serta

Pengetahuan di luar bidang/disiplin

ilmu (Gambar 4.6).

Gambar 4.7 merupakan gambaran

tingkat kepuasan user terhadap Prodi

Fisika. Penilaian user terpenuhi pada

poin kompetensi bekerja individu,

bekerja dalam tekanan,

menggunakan teknik, keahlian,



serta merancang dan/atau

mendesain suatu komponen, sistem

atau proses.

Penilaian user terhadap Prodi kimia

terdapat pada Gambar 4.8, hanya

ada satu kompetensi yang telah

terpenuhi yakni bekerja individu.

Sementara Prodi Astronomi,

didapatkan sebanyak empat poin

kompetensi yang telah terpenuhi

pada penilaian user (Gambar 4.9),

yaitu merancang dan/atau


atau proses, engetahuan dan


kemampuan berkomunikasi dan

kecerdasan dalam bertindak.

Secara umum, penilaian kompetensi

lulusan FMIPA sudah sangat baik dari

pada tahun sabelumnya, hal tersebut

ditunjukkan dengan adanya

penambahan kompetensi yang sudah

terpenuhi.


Gambar 4.6 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Matematika

0.000.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00

Memecahkan masalah kompleks

Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














MatematikaKepentingan Kepuasan

N = 12 dari 68


Gambar 4.7 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Fisika

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Fisika



Gambar 4.8 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Kimia

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Kimia



Gambar 4.9 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Astronomi

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5Memecahkan masalah kompleks

Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Astronomi




Lulusan ITB Fakultas Seni Rupa

dan Desain (FSRD)

Penilaian user selanjutnya dilakukan

terhadap Fakultas Seni Rupa dan

Desain yang terdiri dari Prodi Desain

Interior, Desain Komunikasi Visual,

Desain Produk, Kriya, dan Seni Rupa.

Penilain user terhadap Prodi Desain

Interior (Gambar 4.10) telah

terpenuhi pada poin kompetensi

bekerja individu, dan kemampuan

administrasi, menuliskan

laporan/dokumen/hasil penelitian

atau pekerjaan, serta menggunakan

teknik, keahlian, dan/atau alat-alat

modern dalam pekerjaan/kehidupan

sehari-hari.

Gambar 4.11 menunjukan penilaian

user terhadap Prodi Desain

Komunikasi Visual dengan hasil tidak

ada satupun kompetensi yang telah

terpenuhi.

Desain Produk memiliki sebanyak

tiga poin kompetensi yang telah

terpenuhi pada penilaian user

(Gambar 4.12), yaitu kejujuran,

loyalitas dan integritas, bekerja

dalam tekanan, dan kemampuan

bahasa asing.

Penilaian user terhadap Prodi Kriya

(Gambar 4.13) didapatkan sebanyak

enam poin kompetensi yang telah

memenuhi penilaian user, yaitu

bekerja individu, negosiasi,

kemampuan berkomunikasi,


ilmu, kemampuan administrasi,

menuliskan laporan/dokumen/hasil

penelitian atau pekerjaan,




dan merancang dan/atau mendesain

suatu komponen, sistem atau proses.

Sementara pada Prodi Seni Rupa,

terdapat delapan poin kompetensi

yang sudah memenuhi penilaian

user, yaitu bekerja individu,

kecerdasan emosional, kecerdasan

dalam bertindak, kemampuan belajar

sepanjang hayat, adaptasi dengan

lingkungan, kejujuran, loyalitas dan

integritas, pengetahuan dan

penerapan bidang/disiplin ilmu, dan


ilmu (Gambar 4.14).


Gambar 4.10 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Desain Interior

0

0.51

1.52

2.5

33.5

44.5


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Desain Interior



Gambar 4.11 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Desain Komunikasi Visual

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Desain Komunikasi Visual



Gambar 4.12 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Desain Produk

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Desain Produk



Gambar 4.13 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Kriya

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Kriya



Gambar 4.14 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Seni Rupa

0.000.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi



Adaptasi dengan lingkungan Kejujuran, loyalitas dan integritas











Seni Rupa




Lulusan ITB Fakultas Teknologi

Industri (FTI)

Fakultas selanjutnya yang diberikan

penilaian oleh user adalah Fakultas

Teknologi Industri atau FTI. Fakultas

ini terdiri dari empat prodi, yaitu

Teknik Fisika, Teknik Industri, Teknik

Kimia, dan Manajemen Rekayasa

Industri.

Penilaian user untuk Prodi Teknik

Fisika (Gambar 4.15) diperoleh

bahwa poin kompetensi yang

memiliki tingkat kepentingan paling

tinggi dan paling rendah berturut-

turut adalah kejujuran, loyalitas dan

integritas serta bekerja individu.

Adapun poin kompetensi yang

memiliki tingkat kepuasan paling


turut adalah bekerja tim serta

penilaian dan pengambilan

keputusan.

Penilaian user terhadap Prodi Teknik

Industri (Gambar 4.16) dari segi

tingkat kepentingan tidak berbeda

dengan penilaian terhadap Prodi

Teknik Fisika. Penilaian user

terhadap Prodi Teknik Industri dari

segi tingkat kepuasan memiliki pola

yang berbeda dengan Prodi Teknik

Fisika. Poin kompetensi yang



turut adalah etika dan tanggung

jawab keprofesian serta negosiasi.

Gambar 4.17 menunjukkan penilaian

user terhadap Prodi Teknik Kimia.

Berdasarkan tingkat kepentingan,

penilaian user terhadap Prodi Teknik

Kimia juga tidak berbeda dengan

prodi-prodi sebelumnya. Adapun

penilaian yang berbeda adalah poin

kompetensi berdasarkan tingkat

kepuasan user. Poin kompetensi

yang memiliki tingkat kepuasan

paling tinggi dan paling rendah

berturut-turut untuk Prodi Teknik

Kimia adalah kemampuan belajar

sepanjang hayat serta negosiasi.

Berbeda dengan Prodi Manajemen

Rekayasa Industri, berdasarkan

tingkat kepentingan, penilaian user

sangat berbeda dengan prodi-prodi

sebelumnya (Gambar 4.18). Poin

kompetensi yang memiliki tingkat

kepentingan paling tinggi dan paling

rendah berturut-turut adalah inovasi

dan/atau kreativitas serta masih

rendah dalam hal menggunakan

teknik, keahlian, dan/atau alat-alat

modern dalam pekerjaan/kehidupan.

Poin kompetensi yang memiliki

tingkat kepuasan paling tinggi dan

paling rendah berturut-turut adalah

kejujuran, loyalitas dan integritas

serta negosiasi.

Secara umum, berdasarkan tingkat

kepentingan user, penilaian poin

kompetensi paling tinggi dan paling

rendah pada beberapa program studi

yang ada di FTI memiliki poin

kompetensi yang hampir sama,

namun berbeda pandangan dari

tingkat kepuasan user.


Gambar 4.15 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Fisika

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.503.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Fisika



Gambar 4.16 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Industri

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Industri



Gambar 4.17 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Kimia

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Kimia



Gambar 4.18 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Manajemen Rekayasa Industri

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Manajemen Rekayasa Industri




Lulusan ITB Fakultas Teknik

Mesin dan Dirgantara (FTMD)

Pada subbab ini akan dibahas

mengenai hasil penilaian user

terhadap lulusan Fakultas Teknik

Mesin dan Dirgantara. Fakultas ini

terdiri dari tiga Prodi, yaitu Teknik

Material, Teknik Mesin, serta

Astronotika dan Aeronotika.

Prodi Teknik Material merupakan

prodi pertama dari FTMD yang akan

ditinjau poin kompetensi berdasakan

penilaian user. Poin kompetensi yang



turut adalah bekerja tim serta

merancang dan/atau mendesain

suatu komponen, system atau proses

(Gambar 4.19). Hal unik yang

diperoleh dari penilaian ini adalah

poin kompetensi ini memberikan

penilaian yang sama terhadap

tingkat kepuasan user. Dengan kata

lain, poin kompetensi bekerja tim


mendesain suatu komponen, system

atau proses berada pada poin

kompetensi penilaian user

berdasarkan tingkat kepuasan paling


turut.

Prodi selanjutnya yang dibahas

adalah Prodi Teknik Mesin (Gambar

4.20). Berdasarkan tingkat

kepentingan, poin kompetensi yang



turut adalah bekerja tim dan bekerja

individu. Adapun penilaian user

berdasarkan tingkat kepuasan adalah

kemampuan belajar sepanjang hayat

dengan poin kompetensi paling tinggi

serta negosiasi dengan poin

kompentensi paling rendah.


user terhadap lulusan Prodi

Astronotika dan Aeronotika.


penilaian user terhadap lulusan prodi

ini memberikan nilai poin kompetensi

yang sama dengan prodi Teknik

Mesin. Poin kompetensi yang



turut adalah bekerja tim dan bekerja

individu. Adapun berdasarkan tingkat

kepuasan user, poin kompetensi



berturut-turut adalah kejujuran,

loyalitas, dan integritas serta

negosiasi.

Secara umum, berdasarkan tingkat

kepentingan user, penilaian poin

kompetensi yang saling beririsan di

fakultas ini adalah poin kompetensi

bekerja tim dengan tingkat

kepentingan paling tinggi serta

bekerja individu dengan tingkat

kepentingan paling rendah. Adapun

berdasarkan tingkat kepuasan user,

poin kompetensi paling rendah yang

selalu muncul di fakultas ini adalah

negosiasi.


Gambar 4.19 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Material

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi







Pengetahuan dan penerapan bidang/disiplinilmu



Kemampuan administrasi, menuliskanlaporan/dokumen/hasil penelitian atau…

Menggunakan teknik, keahlian, dan/atau alat-alat modern dalam pekerjaan/kehidupan…

Merancang dan/atau mendesain suatukomponen, sistem atau proses


Teknik Material



Gambar 4.20 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Mesin

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Mesin



Gambar 4.21 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Astronotika dan Aeronotika

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi












Merancang dan/atau mendesain suatukomponen, sistem atau proses


Astronotika dan Aeronotika




Lulusan ITB Fakultas Teknik

Pertambangan dan Perminyakan

(FTTM)

Prodi Teknik Metalurgi, Teknik

Geofisika, Teknik Perminyakan, dan

Teknik Pertambangan merupakan

bagian dari Fakultas Pertambangan

dan Perminyakan. Pada subbab ini

penilaian user terhadap lulusan FTTM

akan dibahas.

Kompetensi yang harus dimiliki

alumni Teknik Metalurgi yang

dianggap paling penting oleh user

adalah kejujuran, loyalitas dan

integritas, kemampuan bahasa

asing, kemampuan analisis dan

interpretasi data, kemampuan

berkomunikasi, yaitu dengan nilai

kepentingan 4.89. Poin kompetensi

yang terpenuhi oleh penilaian user

untuk Prodi Teknik Metalurgi

(Gambar 4.22) yaitu bekerja

individu. Hal ini merupakan hasil

yang kurang baik, mengingat hampir

sebagian besar poin evaluasi belum

memenuhi kebutuhan user.

Kompetensi yang harus dimiliki

alumni Teknik Geofisika yang



integritas yaitu dengan nilai

kepentingan 4.89. Penilaian user

terhadap Prodi Teknik Geofisika

(Gambar 4.23) telah terpenuhi pada

poin kompetensi bekerja individu.

Hal ini merupakan hasil yang kurang

baik, mengingat hampir sebagian

besar poin evaluasi belum memenuhi

kebutuhan user.

Kejujuran, loyalitas dan integritas

merupakan kompetensi yang harus

dimiliki alumni Teknik Perminyakan

yang dianggap paling penting oleh

user, yaitu dengan nilai kepentingan

4.89. Sedangkan bekerja individu

serta pengetahuan dan penerapan

bidang/disiplin ilmu merupakan poin

kompetensi yang telah terpenuhi

pada penilaian user untuk Prodi

Teknik Perminyakan (Gambar 4.24).


user terhadap Prodi Teknik

Pertambangan. Terlihat bahwa tidak

ada satu pun poin kompetensi yang

terpenuhi oleh penilaian user.

Namun dapat dilihat bahwa


merupakan kompetensi yang

mempunyai nilai kepuasan tertinggi,

yaitu sebesar 4.14. Selain itu,


juga merupakan kompetensi yang


untuk dimiliki alumni Teknik

Pertambangan.


Gambar 4.22 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Metalurgi

0.000.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Metalurgi



Gambar 4.23 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Geofisika

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Geofisika



Gambar 4.24 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Perminyakan

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Perminyakan



Gambar 4.25 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Pertambangan

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Pertambangan




Lulusan ITB Fakultas Teknik Sipil

dan Lingkungan (FTSL)

Fakultas selanjutnya yang akan

dibahas terkait penilaian user

terhadap lulusannya adalah Fakultas

Teknik Sipil dan Lingkungan. FTSL

terdiri dari tiga prodi, yaitu Teknik

Sipil, Teknik Kelautan, dan Teknik

Lingkungan.

Penilaian user pada lulusan Prodi

Teknik Sipil (Gambar 4.26) diperoleh

hasil bahwa ada dua poin kompetensi

yang telah terpenuhi, yaitu bekerja

individu serta bekerja dalam

tekanan. Sedangkan kompetensi

yang harus dimiliki alumni Teknik

Sipil yang dianggap paling penting

oleh user adalah kejujuran, loyalitas

dan integritas, yaitu dengan nilai

kepentingan 4.71.


user terhadap lulusan Prodi Teknik

Kelautan. Poin kompetensi yang

sudah terpenuhi hanyalah bekerja

individu. Sedangkan kompetensi

yang harus dimiliki alumni Teknik

Kelautan yang dianggap paling

penting oleh user adalah kejujuran,

loyalitas dan integritas, serta bekerja

dalam tim, yaitu dengan nilai

kepentingan 5.00.

Bekerja individu merupakan satu-

satunya poin kompetensi penilaian

user terhadap lulusan Prodi Teknik

Lingkungan yang telah terpenuhi.

Sedangkan kompetensi yang harus

dimiliki alumni Teknik Lingkungan

yang dianggap paling penting oleh

user adalah bekerja tim, yaitu

dengan nilai kepentingan 4.68.


Gambar 4.26 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Sipil

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Sipil


N = 33 dari 122


Gambar 4.27 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Kelautan

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Kelautan


N = 7 dari 54


Gambar 4.28 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Teknik Lingkungan

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Lingkungan


N = 7 dari 59



Lulusan ITB Sekolah Arsitektur,

Perencanaan dan Pengembangan

Kebijakan (SAPPK)

Pada subbab ini, pembahasan terkait

penilaian user akan dilakukan pada

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan

Pengembangan Kebijakan. SAPPK

terdiri dari dua prodi, yaitu Arsitektur

dan Perencanaan Wilayah dan Kota.

Poin kompetensi penilaian user

terhadap lulusan Prodi Arsitektur

yang terpenuhi (Gambar 4.29)

adalah bekerja individu serta

Menggunakan teknik, keahlian,




dimiliki alumni Arsitektur yang



integritas, yaitu dengan nilai

kepentingan 4.75. Adapun

kompetensi yang mempunyai nilai

kepuasan paling tinggi adalah

bekerja individu, yaitu dengan nilai

4.33.

Poin kompetensi penilaian user yang

terpenuhi pada lulusan Prodi

Perencanaan Wilayah dan Kota

(Gambar 4.30) adalah bekerja

individu, pengetahuan dan

penerapan bidang/disiplin ilmu, serta

kemampuan administrasi, serta


penelitian atau pekerjaan.


dimiliki alumni Perencenaan Wilayah

dan Kota yang dianggap paling


loyalitas dan integritas serta bekerja

tim, yaitu dengan nilai kepentingan

4.73. Adapun kompetensi yang

mempunyai nilai kepuasan paling

tinggi adalah kejujuran, loyalitas dan

integritas, yaitu dengan nilai 4.56.


Gambar 4.29 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Arsitektur

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Arsitektur


N = 24 dari 81


Gambar 4.30 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Prencanaan Wilayah dan Kota


N = 9 dari 67



Lulusan ITB Sekolah Bisnis dan

Manajemen (SBM)

Sekolah Bisnis dan Manajemen

merupakan fakultas atau sekolah

selanjutnya yang mendapatkan

penilaian user terhadap lulusannya.

SBM memiliki dua prodi, yaitu

Manajemen dan Kewirausahaan.

Namun, prodi di Sekolah Bisnis dan

Manajemen pada penelitian user

Survey 2019 hanya melibatkan Prodi

Manajemen. Hal ini mengacu pada

data hasil Tracer Study ITB 2019

yang menunjukkan lulusan terlibat

dalam penelitian adalah lulusan

manajemen.


user pada lulusan Prodi Manajemen.


poin kompetensi yang memiliki

tingkat kepentingan paling tinggi dan


kejujuran, loyalitas, dan integritas,



atau proses. Secara umum, poin

kompetensi yang dinilai penting

untuk lulusan program Manajemen

terdiri atas memecahkan masalah

kompleks, berpikir kritis, manajemen

diri dan orang lain, bekerja tim,



sepanjang hayat, etika dan tanggung

jawab keprofesian, kemampuan

analisis dan interpretasi data, serta

menggunakan teknik keahilian,



Adapun berdasarkan tingkat

kepuasan user, poin kompetensi



berturut-turut adalah kejujuran,

loyalitas, dan integritas serta

negosiasi. Uniknya, poin kompetensi

kejujuran, loyalitas, dan integritas

berada pada tingkat kepentingan dan

tingkat kepuasan yang paling tinggi

untuk prodi ini. Selain itu, poin

kompetensi yang dinilai puas diatas

rata-rata oleh user untuk lulusan

program studi Manajemen terdiri

atas berpikir kritis, bekerja individu,



sepanjang hayat, etika dan tanggung

jawab keprofesian, pengetahuan dan


kemampuan analisis dan interpretasi

data, kemampuan administrasi,


penelitian/atau pekerjaan,




serta kemampuan bahasa asing.

Dari poin-poin kompetensi yang

dinilai user baik dari tingkat

kepentingan dan tingkat kepuasan,

secara umum, lulusan program studi

Manajemen sudah dapat dikatakan

memiliki kompetensi yang baik

dalam penerapan di dunia kerja.


Gambar 4.31 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Manajemen

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Manajemen




Lulusan ITB Sekolah Farmasi (SF)

Pada subbab ini akan dibahas terkait

penilaian user pada lulusan Sekolah

Farmasi. Sekolah Farmasi terdiri dari

dua prodi, yaitu Prodi Farmasi Klinik

dan Komunitas serta Sains dan

Teknologi Farmasi.

Pada Prodi Farmasi Klinik dan

Komunitas ada enam kompetensi

yang hampir dianggap paling penting

bagi user, yaitu adalah bekerja tim,

kecerdasan emosional, kemampuan

belajar sepanjang hayat, adaptasi

dengan lingkungan, kejujuran,

loyalitas dan integritas, berpikir

kritis. Namun dari sekian banyak

kompetensi, ada empat poin

kompetensi yang terpenuhi pada

penilaian user terhadap lulusan Prodi

Farmasi Klinik dan Komunitas

(Gambar 4.32), yaitu bekerja

individu, bekerja dalam tekanan,

kemampuan administrasi,


penelitian atau pekerjaan, dan




Pada Prodi Sains dan Teknologi

Farmasi ada tiga kompetensi yang

hampir dianggap paling penting bagi

user, yaitu adalah bekerja tim,

kecerdasan emosional, kejujuran,

loyalitas dan integritas. Namun dari

sekian banyak kompetensi, hanya

ada dua poin kompetensi yang


terhadap lulusan Prodi Farmasi Klinik

dan Komunitas (Gambar 4.33), yaitu

bekerja individu dan merancang

dan/atau mendesain suatu

komponen, sistem atau proses.


Gambar 4.32 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Farmasi Klinik dan Komunitas

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.503.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Farmasi Klinik & Komunitas


N = 11 dari 30


Gambar 4.33 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Prodi Sains dan Teknologi Farmasi

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Sains & Teknologi Farmasi


N = 20 dari 73



Lulusan ITB Sekolah Ilmu dan

Teknologi Hayati (SITH)

Penilaian user selanjutnya dilakukan

terhadap lulusan Sekolah Ilmu dan

Teknologi Hayati. Sekolah Ilmu dan

Teknologi Hayati di ITB terdiri dari 5

program studi, yaitu Biologi,

Mikrobiologi, Rekayasa Hayati,

Rekayasa Pertanian, dan Rekayasa

Kehutanan.

Prodi Biologi memiliki sebanyak 3

poin kompetensi lulusannya yang

telah terpenuhi pada penilaian user

(Gambar 4.34), yaitu bekerja

individu, pengetahuan dan

penerapan bidang disiplin/ilmu, serta




Pada Prodi Mikrobiologi, (Gambar

4.35), poin kompetensi yang telah

terpenuhi diantaranya adalah

bekerja individu, Kemampuan

analisis dan interpretasi data, serta




Bekerja individu, pengetahuan dan



ilmu, serta kemampuan administrasi,


penelitian merupakan poin

kompetensi penilaian user yang telah

terpenuhi pada lulusan Prodi

Rekayasa Hayati (Gambar 4.36).

Pada Prodi Rekayasa Pertanian, poin

kompetensi lulusan yang telah


(Gambar 4.37) hanyalah bekerja

individu. Sedangkan kompetensi

yang harus dimiliki alumni Rekayasa

Pertanian yang dianggap paling


loyalitas dan integritas, yaitu dengan

nilai kepentingan 5.00.

Pada Prodi Rekayasa Kehutanan,

poin kompetensi lulusan yang telah


(Gambar 4.38) adalah bekerja

individu, adaptasi dengan

lingkungan, bekerja dalam tekanan,

etika dan tanggung jawab

keprofesian, pengetahuan di luar

bidang, kemampuan analisis dan

interpretasi data, kemampuan

menuiskan laporan/hasil penelitian,



pekerjaan, serta kemampuan bahasa

asing.


Gambar 4.34 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Biologi

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Biologi


N = 13 dari 47


Gambar 4.35 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Mikrobiologi

0.000.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Mikrobiologi



Gambar 4.36 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Rekayasa Hayati

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Rekayasa Hayati


N = 6 dari 28


Gambar 4.37 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Rekayasa Pertanian

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Rekayasa Pertanian



Gambar 4.38 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Rekayasa Kehutanan

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Rekayasa Kehutanan




Lulusan ITB Sekolah Teknik

Elektro dan Informatika (STEI)

Pada subbab ini, fakultas atau

sekolah yang mendapatkan penilaian

user adalah Sekolah Teknik Elektro

dan Informatika. Sekolah ini terdiri

atas program studi Sistem dan

Teknologi Informasi, Teknik Elektro,

Teknik Informatika, Teknik

Telekomunikasi, dan Teknik Tenaga

Listrik.


user terhadap lulusan program studi

Sistem dan Teknologi Informasi. Poin

kompetensi yang dinilai memiliki

tingkat kepentingan paling tinggi dan



serta pengetahuan di luar

bidang/disiplin ilmu. Hal ini sama

dengan penilaian user pada lulusan

Teknik Elektro dan Teknik Tenaga

Listrik (Gambar 4.40 dan Gambar

4.43). Selain itu, poin kompetensi

yang dinilai memiliki tingkat

kepuasan paling tinggi dan paling

rendah berturut-turut untuk lulusan

prodi Sistem dan Teknologi Informasi

adalah kemampuan belajar

sepanjang hayat, dan negosiasi serta

penilaian dan pengambilan

keputusan.

Pada program studi Teknik Elektro,

poin kompetensi yang dinilai user

berdasarkan tingkat kepuasan paling


turut adalah kejujuran, loyalitas dan

integritas serta negosiasi.

Kemampuan belajar dan

pengetahuan diluar bidang/disiplin

ilmu merupakan poin-poin

kompetensi yang dinilai user

berdasarkan tingkat kepentingan


berturut-turut untuk lulusan Prodi

Teknik Informatika pada penilaian

user (Gambar 4.41). Berdasarkan

tingkat kepuasan, poin kompetensi



berturut-turut adalah pengetahuan

bidang/disiplin ilmu serta negosiasi.

Gambar 4.42 menunjukkan hasil

penilaian user untuk lulusan Prodi

Teknik Telekomunikasi. Poin

kompetensi yang memiliki tingkat

kepentingan paling tinggi dan paling

rendah berturut-turut adalah


serta menggunakan teknik, keahlian



Adapun poin kompetensi yang



turut adalah pengetahuan

bidang/disiplin ilmu serta merancang

dan/atau mendesain suatu

komponen, sistem atau proses.

Pada program studi Teknik Tenaga

Listrik, poin kompetensi yang dinilai

user berdasarkan tingkat kepuasan


berturut-turut adalah bekerja tim

dan negosiasi.


Gambar 4.39 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Sistem dan Teknologi Informasi

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Sistem dan Teknologi Informasi


N = 5 dari 24


Gambar 4.40 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik Elektro

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Elektro


N = 30 dari 102


Gambar 4.41 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik Informatika

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Informatika



Gambar 4.42 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik Telekomunikasi

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Telekomunikasi



Gambar 4.43 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Prodi Teknik Tenaga Listrik

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50


Berpikir kritis



Bekerja tim

Bekerja individu



Negosiasi














Teknik Tenaga Listrik



Bab 5 Analisis Perbandingan User Survey ITB Tahun

2010-2012, 2015-2017 dan 2018


5.1 Tingkat Kepentingan dan

Kepuasan User terhadap ITB

(2010-2019)

Divisi Riset ITB Career Center telah

melaksanakan survey sebanyak

delapan kali, terhitung sejak tahun

2010 hingga 2019 (2010, 2011,

2012, 2015, 2016, 2017, 2018 dan

2019). Metode pelaksanaan User

Survey ITB sejak tahun 2010 sampai

2017 tidak mengalami banyak

perubahan. Perubahan yang paling

tampak terdapat pada jumlah

responden, yaitu 37 perusahaan

pada tahun 2010, 63 perusahaan





pada tahun 2017,333 perusahaan

pada tahun 2018. Sementara itu

pada tahun 2019, User Survey ITB

melibatkan responden dari 414

perusahaan.

Evaluasi mengenai kepentingan dan

kepuasan user (2015-2019)

terhadap ITB, memberikan hasil

penilaian yang berbeda-beda.

Penilaian user (2015-2019) yang

cukup besar pada tingkat

kepentingan adalah terkait hubungan

kerjasama dengan user, kesesuaian

kurikulum, serta ketepatan porsi

hardskill dan softskill. Sedangkan

penilaian user 2015-2018 dengan

penilaian user 2019 agak sedikit

berbeda. Menurut penilaian user

2015-2018 pada tingkat kepuasan

dengan hasil cukup besar adalah

ketepatan porsi hardskill dan

softskill, dan hubungan kerjasama

dengan user. Sementara itu,

penilaian user 2019 pada tingkat

kepuasan dengan hasil cukup besar

hanya jatuh pada poin ketepatan

porsi hard skill dan soft skill.

Gambar 5.1 dan 5.2 memberikan

informasi hasil yang telah memenuhi

ekspektasi adalah pada poin durasi

pendidikan. Sedangkan penilaian

user terhadap ITB pada poin lainnya,

seperti hubungan kerja sama,

ketepatan porsi hardskill dan

softskill, waktu yang disediakan

untuk praktek kerja/magang,

evaluasi bersama terkait hasil

praktek kerja/magang, koordinasi

evaluasi dan penyusunan kurikulum,

dan kesesuaian kurikulum masih

dianggap belum sesuai ekspektasi

user.


Gambar 5.1 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB (2015-2018)

0.000.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00

Hubungan kerjasama dengan DUDI

Koordinasi evaluasi dan penyusunankurikulum

Durasi program pendidikan

Kesesuaian kurikulumKetepatan porsi Hardskill dan

softskill

Waktu yang disediakan untukpraktek/magang

Evaluasi bersama terkait hasilpraktek kerja/magang

2015-2018

Kepentingan (2015) Kepentingan (2016) Kepentingan (2017) Kepentingan (2018)

Kepuasan (2015) Kepuasan (2016) Kepuasan (2017) Kepuasan (2018)


Gambar 5.2 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap ITB (2010-2012)


5.2 Tingkat Kepentingan dan

Kepuasan user terhadap

Lulusan ITB (2010-2019)

Berdasarkan penilaian user terhadap

lulusan ITB pada tahun 2010-2012,

2015-2017, poin kejujuran,

keinginan belajar, etika, dan

tanggung jawab merupakan poin

kompetensi yang penting bagi user.

Tidak jauh berbeda dengan tahun

2018, poin kejujuran, loyalitas dan

integritas, bekerja tim, etika, dan

kecerdasan emosional merupakan

poin kompetensi yang penting bagi

user. Sementara berdasarkan tingkat

kepuasan, pada tahun 2010-2017

penilaian user dengan nilai tinggi

terdapat pada poin kemampuan

komputer dan tanggung jawab, dan

untuk tahun 2018 nilai tinggi

terdapat pada poin kemampuan

belajar, integritas dan bekerja

individu.

Sementara berdasarkan penilaian

user terhadap lulusan ITB pada tahun

2019, poin bekerja tim, etika dan

tanggung jawab keprofesian, berpikir

kritis, kecerdasan emosional, inovasi

dan/atau kreatifitas, kejujuran,

loyalitas dan integritas Sementara

berdasarkan tingkat kepuasan,

penilaian user dengan nilai tinggi

terdapat pada bekerja individu,


hayat, etika dan tanggung jawab

keprofesian, kejujuran, loyalist dan

integritas.


Gambar 5.3 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Lulusan ITB (2010-2017)

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

5Adaptasi (SS)

Bahasa Asing (HS)Bekerja dlm Tekanan (SS)

Bekerja Individu (SS)

Bekerja Shift (FIE)

Bekerja Tim (SS)

Disiplin (SS)

Etika (SS)

Inisiatif (SS)

Keahlian-pendidikan (HS)

Kecerdasan Emosional (SS)

Keinginan Belajar (SS)

Kejujuran (SS)Kepemimpinan (SS)

Kerja Keras (SS)Kesediaan Ditempatkan (FIE)Kesehatan (FIE)

Kesetiaan (SS)

Ketersediaan Lulusan (FIE)

Komputer (HS)

Komunikasi (SS)

Motivasi (SS)

Nilai (HS)

Penerapan Ilmu (HS)

Pengalaman Kerja (HS)

Sertifikasi Keahlian (HS)

Tanggung Jawab (SS)

Tempat Tinggal (FIE)Wawasan (HS)

2010-2012 & 2015-2016

Kepentingan (2010) Kepuasan (2010) Kepentingan (2011) Kepuasan (2011)




Gambar 5.4 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan user terhadap Lulusan ITB (2016-2017)

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Adaptasi (SS)Bahasa Asing (HS)

Bekerja dlm Tekanan (SS)

Bekerja Individu (SS)

Bekerja Shift (FIE)

Bekerja Tim (SS)

Disiplin (SS)

Etika (SS)

Inisiatif (SS)

Keahlian-pendidikan (HS)

Kecerdasan Emosional (SS)

Keinginan Belajar (SS)

Kejujuran (SS)

Kepemimpinan (SS)Kerja Keras (SS)Kesediaan Ditempatkan (FIE)

Kesehatan (FIE)

Kesetiaan (SS)

Ketersediaan Lulusan (FIE)

Komputer (HS)

Komunikasi (SS)

Motivasi (SS)

Nilai (HS)

Penerapan Ilmu (HS)

Pengalaman Kerja (HS)

Sertifikasi Keahlian (HS)

Tanggung Jawab (SS)

Tempat Tinggal (FIE)Wawasan (HS)

2016-2017



Gambar 5.5 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan User terhadap Lulusan ITB (2018)

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

memecahkan masalah kompleks

berpikir kritis

kreativitas

manajemen diri dan orang lain

bekerja tim

kecerdasan emosional

penilaian dan pengambilan keputusan

orientasi layanan

negosiasi

kecerdasan dalam bertindak

kemampuan belajarbekerja individuadaptasi dengan lingkungan


bekerja dalam tekanan

etika

pengetahuan dan penerapanbidang/disiplin ilmu

pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu

kemampuan analisis

kemampuan administrasi, menuliskanlaporan/dokumen

keterampilan teknologi informasi dankomunikasi

merancang dan/atau mendesain suatukomponen, sistem atau proses

berkomunikasi menggunakan bahasaasing

2018Kepentingan Kepuasan


Kesimpulan

Report User Survey tahun 2019 menitikberatkan penelitian pada target responden

atasan lulusan ITB angkatan 2012 berdasarkan hasil penelitian Tracer Study ITB

2019. Berdasarkan pembahasan dan data yang diperoleh dalam report User

Surevy 2019, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai tingkat kepentingan

dan kepuasan user/pengguna terhadap ITB dan lulusan ITB.

Penilaian tingkat kepentingan dan kepuasan user terhadap ITB pada tahun 2019

pada dasarnya sama dengan penilaian pada tahun-tahun sebelumnya (2010-2012

serta 2015-2018). User pada dasarnya sudah menganggap puas kerja sama

dengan ITB terkait durasi pendidikan namun dirasa kurang pada poin porsi


Pada penilaian tingkat kepentingan dan kepuasan user terhadap lulusan ITB pada

tahun 2019, user menganggap kompetensi lulusan sudah cukup terkait

kemampuan bekerja individu, pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu,

kemampuan belajar, kemampuan administrasi, menuliskan

laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan, pengetahuan di luar

bidang/disiplin ilmu, serta merancang dan, atau mendesain suatu komponen,

sistem atau proses.

Pada tingkat penilaian lulusan per Prodi, bekerja individu merupakan poin

kompetensi yang secara umum selalu ada dan terpenuhi sesuai kriteria user.

Hasil yang diperoleh pada Report User Survey ITB 2019 diharapkan dapat

memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sendiri

sebagai lembaga pendidikan untuk dapat merancang program-program maupun

kurikulum, dan menciptakan “environment” yang lebih mendukung terciptanya

lulusan yang semakin berkualitas terutama pada poin soft skill yang dirasa paling

kurang berdasarkan penilaian user. Rekomendasi yang diberikan secara umum

adalah agar ITB mampu membangun soft skill lulusannya yang disesuaikan dengan

kebutuhan user. Selain itu report ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan yang

merekrut lulusan ITB, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, serta bagian

dalam akselerasi terciptanya keselarasan dunia pendidikan dan dunia kerja. Hal ini

dikarenakan perusahaan/industri sudah semestinya menjadi “mitra pendidikan”

bagi dunia pendidikan dalam hal ini ITB yang menghasilkan lulusan yang

dibutuhkan oleh perusahaan.


Referensi

Budi, Bambang Setia, dkk. 2011. Report 2011 Tracer Study & Kepuasan Pengguna.

Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2012. Report Kepuasan Pengguna 2012.


Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2015. Report Kepuasan Pengguna 2015.


Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2016. Report User Survey 2016. Penerbit

ITB. Bandung-Indonesia.

Divisi Riset ITB Career Center. 2017. Report User Survey ITB 2017. Penerbit ITB.

Bandung-Indonesia.

PENERBIT ITBJl. Ganesha No.10 Bandung 40132, Indonesia

Telp. 022 - 2504257. Fax. 022 - 2534155email: [email protected]

web: www.penerbit.itb.ac.idebook: itb bookstore

report user survey itb 2019 survey 2019.pdf1. prof. dr. ir. kadarsah suryadi, dea selaku rektor itb...

Documents