renstra skpd bapekab · 2018. 7. 16. · renstra skpd merupakan dokumen perencanaan taktis...

Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 - 2021 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Inspektorat sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi

manajemen dalam menjalankan aktivitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

dengan efektif dan efisien. Fungsi manajemen selalu didahului dengan keharusan

adanya aktivitas perencanaan sebagai penentu arah dan pedoman kegiatan

organisasi. Output dari aktivitas perencanaan ini akan menjadi dasar pelaksanakan

fungsi manajemen yang lain, termasuk fungsi pengendalian (controlling).

Dengan diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 2

Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun 2 (dua) macam dokumen perencanaan

pembangunan yang terdiri dari Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan taktis strategis selama 5 (lima)

tahun disusun berdasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

yang merupakan dokumen perencanaan strategis Pemerintahan Daerah sebagai

penjabaran visi, misi, dan program Kepala Daerah selama 5 (lima) tahun. Sedangkan

Renja SKPD disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD, merupakan dokumen

perencanaan taktis operasional selama 1 (satu) tahun.

Renstra SKPD akan digunakan sebagai pedoman unit kerja dalam

merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasionalnya sekaligus sebagai tolok

ukur penilaian kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan.

Sehubungan dengan hal tersebut Inspektorat Kabupaten Wonogiri menyusun

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2016 –

2021.

1.2. Landasan Hukum1.Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik

Indonesia , tanggal 8 Agustus 1950);

2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4285);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);


4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional;

6. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati dan Wali Kota.

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 – 2019;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah.

12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

13.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

15.Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011-2031, (Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 97);


16.Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005–2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 98);

17.Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 21 Tahun 2012 tentang

Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri

Tahun 2012 Nomor 21, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor

117);

18.Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri

Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor

118);

19.Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 2 tahun 2005 tentang Perencanaan

Pembangunan Daerah.

20.Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri;

21.Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. …. Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri tahun

2016 – 2021.

1.3 Maksud dan Tujuan Rencana Strategis disusun sebagai penjabaran secara operasional visi,

misi dan program Bupati yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan

terkait Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah yang harus

dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Wonogiri periode Tahun 2016-2021.

Maksud penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun

2016 - 2021 antara lain :

1. Menggambarkan kondisi Inspektorat Kabupaten Wonogiri saat ini dan masa

mendatang selama 5 (lima) tahun ke depan;

2. Memberikan arah dan pedoman bagi Inspektorat dalam melaksanakan

penyusunan program dan kegiatan perencanaan pembangunan selama 5

tahun.

3. Menjadi pedoman dalam pengendalian kegiatan dan koordinasi baik secara

internal maupun eksternal.

4. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien.


Tujuan penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri

Tahun 2016-2021 antara lain :

1. Sebagai dokumen perencanaan teknis strategis dan sebagai alat koordinasi

sinkronisasi pelaksanaan pembangunan di bidang perencanaan

pembangunan;

2. Sebagai arah dan strategi Inspektorat dalam mencapai visi, misi, tujuan dan

strategi kelembagaan serta kebijakan berdasarkan kewenangan kedinasan

yang dijabarkan dari visi dan misi daerah (RPJMD) tahun 2016-2021;

3. Mengarahkan kekuatan dan peluang yang telah diidentifikasi untuk mengatasi

kelemahan dan tantangan dalam suatu strategi penyelenggaraan pelayanan

bidang perencanaan yang berorientasi pada hasil;

4. Menyusun program strategis yang dijabarkan berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan kewenangan Inspektorat

Kabupaten Wonogiri sebagai dasar perencanaan program jangka menengah

dan tahunan serta perencanaan kebutuhan anggaran.

5. Meningkatkan kualitas perencanaan dan memantapkan akuntabilitas kinerja

Inspektorat.

6. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Inspektorat.

1.4 Hubungan Rencana Strategis Inspektorat dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sebagai dokumen perencanaan strategis 5 (lima) tahunan, Rencana

Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2021 merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari dokumen-dokumen perencanaan lainnya. Hubungan

antara Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2021

dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2016 – 2021 merupakan penjabaran dan

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2021;

2. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2021

disusun dengan memperhatikan pokok-pokok arah kebijakan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 –

2021;

3. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2021

menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Inspektorat

Kabupaten Wonogiri;


1.5. Sistematika PenulisanDokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-

2021 terdiri dari 7 (tujuh) bab dan lampiran yang memuat perencanaan stategis

Inspektorat Kabupaten Wonogiri.

Secara keseluruhan dokumen ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan

penyusunan, hubungan Rencana Strategis dengan dokumen

perencanaan lainnya serta Sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN INSTANSI

Bab ini memuat struktur organisasi, susunan kepegawaian, tugas

pokok dan fungsi, sarana dan prasarana serta Ruang Lingkup

Kegiatan/Pelayanan.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini memuat gambaran secara umum tentang Kabupaten Wonogiri,

kondisi Inspektorat Kabupaten Wonogiri, serta kondisi yang diinginkan,

serta Analisa Lingkungan dan Faktor-faktor kunci keberhasilan

(Pendorong dan Penghambat).

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.

Bab ini memuat tentang visi, misi, tujuan dan Sasaran, strategi dan

Kebijakan Inspektorat Kabupaten Wonogiri untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN

PENDANAAN INDIKATIF.

Bab ini memuat Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan

Pendanaan Indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD

Bab ini berisi Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Wonogiri dengan

mengacu pada tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021.

BAB VII. PENUTUP

Bab ini berisi Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Lampiran


BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2.1.1 Tugas dan Fungsi

Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 11 Tahun

2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun

2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri Inspektorat

Kabupaten Wonogiri sebagai lembaga teknis Daerah berbentuk Inspektorat,

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Tugas dan fungsi Inspektorat berdasarkan Peraturan Bupati

Wonogiri No. 71 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan

Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Wonogiri.

a. Tugas pokok Inspektorat melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan pemerintahan desa.

b. Fungsi Inspektorat :

1) Perencanaan Program Pengawasan

2) Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan di bidang

pemerintahan dan aparatur, ekonomi dan pembangunan serta

kesejahteraan rakyat

3) Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan

4) Evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan

5) Pelaksanaan kesekretariatan Inspektorat

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Sedangkan uraian Tugas pejabat struktural pada Inspektorat

Kabupaten Wonogiri ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri No. 97

Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Inspektorat Kabupaten

Wonogiri , sebagai berikut :

1. Inspektur

Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di

daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa

dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.


2. Sekretaris

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi

dan pelaksanaan di bidang Perencanaan dan Pelaporan, Keuangan serta

Umum dan Kepegawaian.

1) Kepala Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan

administrasi dan pelaksanaan di bidang perencanaan pelaporan.

2) Kepala .Sub. Bagian Keuangan.



administrasi dan pelaksanaan di bidang Keuangan.

3) Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian



administrasi dan pelaksanaan di bidang Umum dan Kepegawaian

3. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur

Melaksanakan pengawasan dan kasus pengaduan terhadap pelaksanaan

urusan pemerintahan daerah bidang Pemerintahan dan Aparatur.

4. Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi dan Pembangunan.


urusan pemerintahan daerah di Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

5. Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat.


urusan pemerintahan daerah di Bidang Kesejahteraan Rakyat.

2.1.2 Struktur OrganisasiSusunan Organisasi Inspektorat Kabuapaten Wonogiri berdasar

Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 11 Tahun 2008, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan

atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri, terdiri dari :

1. Inspektur ;

2. Sekretariat, terdiri dari :

a.Sub Bagian Perencanaan.dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Keuangan;


c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur:

4. Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi dan Pembangunan;

5. Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat;

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2 Sumber Daya SKPDSumber Daya yang dimiliki Inspektorat Kabupaten Wonogiri meliputi :

2.2.1. Pegawai

Jumlah Pegawai Inspektorat Kabupaten Wonogiri keadaan bulan Juni 2016

sebanyak 38 orang, terdiri :

a. Berdasar Jenjang Pendidikan :

1) Pasca Sarjana (S2) : 11 orang

2) Sarjana : 21 orang

3) Sarjana Muda/Diploma : 3 orang

4) SLTA : 3 orang

5) SLTP : -

6) SD : -

b. Berdasar Golongan :

1) Golongan IV : 18 orang

2) Golongan III : 15 orang

3) Golongan II : 5 orang

4) Golongan I : -

c. Berdasar Jabatan :

1) Pejabat Struktural 5 orang, terdiri dari :

a) Eselon II : 1 orang

b) Eselon III : 1 orang

c) Eselon IV : 3 orang

2) Pejabat Fungsional Auditor 25 orang, terdiri dari :

a) Auditor Madya : 13 orang

b) Auditor Muda : 3 orang

c) Auditor Pertama : 2 orang

d) Auditor Penyelia : 1 orang

e) Auditor Pelaksana : 2 orang

f) Auditor Pelaksana Lanjutan : -

g) Auditor Kepegawaian : 4 orang, terdiri dari :

- Auditor Kepegawaian Madya : 2 orang

- Auditor Kepegawaian Muda : 2 orang


3) Pejabat Fungsional Umum 7 orang

d. Data Pegawai menurut jenis kelamin :

1) Jumlah Pegawai Laki-Laki : 23 orang

2) Jumlah pegawai Perempuan : 15 orang

e. Masa Kerja :

1) < 5 tahun : 0 orang

2) 5 – 10 tahun : 8 orang

3) 11 – 15 tahun : 1 orang

4) 16 – 20 tahun : 3 orang

5) 21 – 25 tahun : 10 orang

6) 26 – 30 tahun : 8 orang

f. Kebutuhan minimal jumlah pegawai sebagai berikut :

Pegawai yang ada : 38 orang

Kebutuhan pegawai : 62 orang

Kekurangan pegawai : 24 orang, terdiri dari :

- JFU : 6 orang

- JFA : 15 orang

Jabatan Struktural : 3 orang

2. Sarana Prasarana / Perlengkapan (Aset)

Sarana dan prasarana yang dimiliki, diantaranya adalah :

a. Gedung seluas : 900 m2

b. Kendaraan Roda 4 : 7 unit

c. Kendaraan Roda 2 : 6 unit

d. Komputer : 19 unit

e. Laptop : 6 unit

f. Saluran Telepon : 1 unit

g. AC Ruangan : 7 unit

h. Meja Kerja : 41 buah

i. Kursi Kerja : 49 buah

j. Meja Kursi Tamu : 3 unit

k. Mesin Ketik : 2 unit

2.3. Kinerja Pelayanan SKPDCapaian pelaksanaan kegiatan dalam Renstra Inspektorat periode sebelumnya yaitu

tahun 2010 – 2015, sebagaimana Tabel II.1 terlampir.


2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPDBerdasarkan capaian kinerja tersebut di atas, maka hambatan utama yang

masih dihadapi dan perlu diatasi melalui Renstra SKPD tahun 2010 – 2015 yaitu :

2.4.1. Tantangan (Threats)

1. Belum adanya komitmen dari Pemerintah Daerah untuk melaksanakan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

2. Lemahnya pemahaman auditan terhadap peraturan yang menjadi dasar

pelaksanaan pekerjaan.

3. Kurang taatnya auditan dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil

pemeriksaan.

2.4.2. Peluang (Opportunities)

Disamping adanya tantangan sebagaimana tersebut di atas,

terdapat peluang yang bisa meningkatkan kinerja sebagai berikut :

1. Adanya pengawasan dari lembaga pengawasan lain.

2. Adanya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan.

3. Adanya komitmen pemerintah dalam penegakan aturan dan pemberantasan korupsi.

4. Adanya perkembangan teknologi.


BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARAKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPDDari analisis internal maka dapat disimpulkan identifikasi permasalahan

yang terdapat pada Inspektorat Kabupaten Wonogiri dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu :

3.1.1. Adanya ketimpangan/ketidaksesuaian antara jumlah auditor dengan jumlah

obyek pemeriksaan (obrik) / auditan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja yang

terdapat di wilayah Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang menjadi obyek

pemeriksaan / auditan sebanyak 1.285. Daftar obrik selengkapnya tersebut

pada Tabel III.2 di bawah ini.Tabel III.2

DAFTAR OBYEK PEMERIKSAAN / AUDITAN

No Jenis Lembaga JumlahUnit Kerja Ket.

1. - Lembaga Teknis Daerah- Badan- Kantor- RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

551

2. BPBD 13. Satpol PP 14. Bagian pada Setda 115. Sekretariat DPRD 16. Dinas 147. Kantor Camat 258. Pemerintah Kelurahan 439. Pemerintah Desa 251

10. Puskesmas / Rawat Inap 3811. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan 2512. Sekolah Negeri :

SDSLBSLTPSMASMK

7811

76--

13. BUMDBankPDAMPercetakanApotikBengkel

21111

Jumlah 1285


Karena keterbatasan sumber daya yang ada, tidak semua obyek pemeriksaan

dapat di lakukan pemeriksaan (audit) setiap tahunnya, sebagaimana terlihat pada

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Kabupaten Wonogiri untuk

tahun 2011 – 2015 setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel III.3PKPT INSPEKTORAT KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2011 - 2015ObrikKhususTahun Reguler

Desa BOS DAK PendapatanJumlah Ket

2011 96 30 0 0 0 116 9,03 %2012 96 28 20 1 0 145 11,28 %2013 80 20 16 4 0 120 9,34 %2014 72 16 12 4 0 104 8,09 %2015 72 16 12 2 2 104 8,09 %

Disamping melakukan audit berdasarkan PKPT yang telah ditetapkan,

Inspektorat Kabupaten Wonogiri juga memeriksa kasus / aduan masyarakat

sebagaimana tersebut pada Tabel III.4 di bawah ini :

Tabel III.4DAFTAR KASUS/ADUAN YANG MASUK DAN DITANGANI

INSPEKTORAT KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011 – 2015

TahunTarget Jumlah

Kasus/Aduan yang ditangani

Keterangan

2011 20 92012 13 42013 11 62014 26 82015 10 3

Tidak semua aduan yang masuk diperiksa karena berdasar penelaahan terdapat bebarapa adaun yang tidak berkadar pengawasan dan ada beberapa aduan/kasus yang wajib diperiksa atasan langsung yang bersangkutan dengan adanya PP 53 / 2010


3.1.2. Sarana dan Prasarana kurang memadai

Agar bisa melaksanakan pekerjaan secara maksimal perlu didukung antara

lain:

1. Kendaraan Operasional

Kondisi saat ini Inspektorat memiliki 7 (tujuh) unit kendaraan operasional

roda 4 (empat), sedangkan pelaksanaan pengawasan ada 6 (enam) tim. 3

(tiga) kendaraan roda 4 (empat) termasuk dalam kondisi tidak layak yaitu

kendaraan roda 4 (empat) keluaran tahun 1993.

2. Website belum tersedia

3. Ruang Kerja

Kondisi gedung Inspektorat Kabupaten Wonogiri sama sekali tidak

representatif sebagai tempat bekerja karena dipenuhi oleh arsip, baik

berupa Kertas Kerja Audit (KKA) maupun Laporan Hasil Audit (LHA),

dimana kedua dokumen rahasia tersebut seharusnya disimpan pada

tempat tersendiri.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.1. RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan dicapai dalam

periode tahun 2016-2021 adalah “Membangun Wonogiri Sukses, Beriman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis”. Terdapat 7 Misi yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai Visi tersebut, yaitu :

1.1. Mengelola Pemerintahan dengan Membangun Tata Kelola

Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang

Meliputi Unsur Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan

Manajemen Hukum dan Pengawasan dengan Semboyan Suskes

sebagai Pola Manajerial yang Memiliki Makna Sebagaimana

Penjelasan Singkat dalam Visi.

1.2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Wonogiri melalui Peningkatan

Kualitas Pendidikan dan Pelatihan dengan Program Wonogiri Pintar,

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Program Wonogiri

Kerja Wonogiri Wonogiri Sejahtera, Peningkatan Kualitas Kesehatan

dengan Program Wonogiri Sehat serta Wonogiri Beriman sesuai

dengan Agama dan Keyakinan Masing-Masing Mengedepankan Sikap

Toleransi Antar Umat.

1.3. Membangun dan Memberdayakan Wonogiri dari Pinggiran dengan

Memperkuat Prioritas Pembangunan di Desa.


1.4. Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala

Bidang sehingga Wonogiri dapat Maju dan Bangkit Bersama Daerah –

Daerah Lain.

1.5. Mengembangkan dan Melestarikan Adat dan Budaya serta Tradisi di

Masyarakat Wonogiri.

1.6. Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan di segala Bidang

1.7. Mengembangkan Seluruh Potensi – Potensi di dalam Jiwa dan Raganya

Wonogiri untuk Kemaslahatan Rakyat Wonogiri.

Visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah telah

diterjemahkan dalam RPJMD tahun 2016-2021, dimana program dan kegiatan

yang dirumuskan merupakan hasil dari kajian berbagai aspek, dengan

mendasarkan pada potensi, baik sumberdaya manusia, keuangan, dan

teknologi serta sarana dan prasarana yang ada.

Dengan melihat Misi tersebut di atas, sesuai tupoksi Inspektorat

Kabupaten Wonogiri maka misi yang terkait adalah Misi 1. “Mengelola Pemerintahan dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang Meliputi Unsur Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan Manajemen Hukum dan Pengawasan dengan Semboyan Suskes sebagai Pola Manajerial yang Memiliki Makna Sebagaimana Penjelasan Singkat dalam Visi”, dengan program sebagai berikut :

3.2.1. Peningkatan sistem Pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah.

3.2.2. Peningkatan profesionalisme tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan.

3.2.3. Program Peningkatan Kapasaitas Sumber Daya Aparatur.

3.2.4. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi.

3.2.5. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.

Dengan mendasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, maka

yang menjadi faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat

mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

dapat digambarkan dalam analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities,

Threats) sebagai berikut :

1. Analisis Internal, meliputi :

1). Strenghts (Kekuatan).

a. Adanya dukungan pimpinan dalam pelaksanaan pengawasan.


b. Adanya peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan pelaksanaan pengawasan fungsional.

c. Adanya mekanisme perencanan dibidang pengawasan.d. Adanya kerja sama yang baik antara pejabat struktural dan pejabat auditor.e. Adanya dukungan dana APBD dalam pengawasan fungsionalf. Adanya kesempatan pengembangan kualitas aparat pengawasan.

2). Weaknesses (Kelemahan).a. Adanya ketimpangan/ketidaksesuaian antara jumlah auditor dan jumlah

obyek pemeriksaan (auditan).b. Sarana dan prasarana kurang memadai.c. Kurang independensinya lembaga pengawasan fungsionald. Belum ditetapkannya uraian tugas pejabat fungsional auditor

2. Analisis Eksternal, meliputi :1). Opportunities (Peluang).

a. Adanya pengawasan dari lembaga pengawasan lain.b. Adanya peran serta masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan.c. Adanya komitmen penegakan aturan dan pemberantasan korupsi.d. Adanya perkembangan teknologi.

2). Threats (Ancaman/Tantangan) a. Belum adanya komitmen dari Pemerintah Daerah untuk melaksanakan

Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP).b. Lemahnya pemahaman obrik terhadap peraturan yang menjadi dasar

kinerja.c. Kurang taatnya obrik dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil

pemeriksaan.

3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra.Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan Rencana Strategis Kemendagri 2015 – 2019 yang memuat : • Visi

Kementerian Dalam Negeri Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri, Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga Integrasi Bangsa

• Misi 1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat

pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsa dan stabilitas dalam negeri.


2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum

melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman,

dan ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi

kependudukan.

3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi

daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan

pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang

akuntabel dan berpihak kepada rakyat.

4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar

wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan

memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan

didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam

rangka pemantapan pelayanan publik.

6. Mendorong terwujudnya tertib dan kepastian hukum penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Misi (5) adalah misi yang memiliki kaitan dengan misi (1.1) Bupati Wonogiri

2016 - 2021, yaitu “Mengelola pemerintahan dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis terpercaya yang meliputi

unsur manajemen keuangan, pengawasan dengan semboyan Suskes sebagai

pola manajerial yang memiliki makna sebagaimana penjelasan singkat dalam

visi”, yang selaras dengan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten

Wonogiri Tahun 2016 - 2021. Rancangan target dan kinerja program

kegiatan yang disusun akan mendukung tercapainya visi dan misi Kepala

Daerah.

Visi dan Misi Kementerian Dalam Negeri tersebut merupakan komitmen, sikap,

dan arah yang tegas untuk mengambil peran terdepan bagi terwujudnya tujuan

pembangunan nasional, khususnya dalam aspek tugas dan fungsinya di bidang

urusan dalam negeri. Untuk mewujudkan Visi tersebut, Kementerian Dalam

Negeri didukung oleh segenap unit kerja yang secara konsisten dan penuh

tanggung jawab harus bersinergi guna mewujudkan Visi dan Misi dimaksud.

Dalam hal ini, Inspektorat Kabupaten termasuk unit kerja yang dimaksud.


3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai SKPD yang mempunyai tupoksi

pengawasan tidak ditentukan faktor penghambat dan pendorong yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi Rencana

Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) maupun Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS).

3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis.Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut di atas dan dengan

memperhatikan analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan

ancaman bagi SKPD di masa 5 tahun mendatang , maka isu-isu strategis dapat

dirumuskan sebagai berikut :

3.5.1. Penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan tidak tepat waktu, terutama

temuan finansial.

3.5.2. Terbatasnya jumlah SDM fungsional (Auditor dan Fungsional Umum)

3.5.3. Lemahnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) / Pengawasan

melekat

3.5.4. Sarana dan prasarana kurang memadai


BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD4.1.1. Visi.

Visi Inspektorat Kabupaten Wonogiri dirumuskan dengan

memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri Tahun

2016-2021 yaitu “Membangun Wonogiri Sukses, Beriman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis” Berdasarkan pada visi Kabupaten Wonogiri diatas, maka ditetapkan Visi Inspektorat sebagai berikut :

“PENGAWAS INTERNAL YANG PROFESIONAL UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN KABUPATEN WONOGIRI YANG BAIK.”

4.1.2. Misi.

Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui tiga misi, yaitu:

1. Menyelenggarakan pengawasan intern atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah dan akuntabiltas pengelolaan keuangan daerah

2. Meningkatkan peran inspektorat sebagai conselling partner dan quality

assurance organisasi perangkat daerah.

3. Meningkatkan Profesionalisme aparat pengawas intern yang didukung

dengan lingkungan kerja yang kondusif

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD.4.2.1. Tujuan.

• Berdasar Misi 1, tujuan yang ditetapkan adalah :

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dan

pengelolaan keuangan daerah yang tertib, taat pada peraturan perundang-

undangan, ekonomis,efisien,efektif, transparan dan bertanggung jawab


Meningkatkan efektifitas pencapaian tujuan organisasi dan perbaikan

manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah


Meningkatkan kapabilitas aparat pengawas intern dan kinerja birokrasi


4.2.2. Sasaran

Dengan mendasarkan misi dan tujuan , maka dapat ditetapkan

sasaran sebagai berikuit :

1. Meningkatnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah dan keuangan daerah

2. Meningkatnya efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan satuan kerja

3. Meningkatnya profesionalisme dan kompetensi SDM APIP

4. Meningkatnya profesionalisme dan kompetensi sumberdaya aparatur

pemerintah;

5. Meningkatnya pelayanan intern/ekstern

6. Meningkatnya Aplikasi pemutakhiran data tindak lanjut hasil

audit/pemeriksaan (TLHA)

4.3. Strategi dan Kebijakan 4.3.1 Strategi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang

telah ditetapkan, diperlukan strategi dan kebijakan yang selanjutnya menjadi

dasar perumusan kegiatan SKPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang

menjadi tugas dan fungsi SKPD.

Berkaitan dengan hal tersebut, Inspektorat Kabupaten wonogiri

menetapkan strategi dan kebijakan jangka menengah sebagai berikut:

1. Melaksanakan audit/pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah dan pengelolaan keuangan daerah.

2. Memperluas basis kegiatan pengawasan intern selain audit / pemeriksaan

3. Menyediakan sarana peningkatan kompetensi dan pengembangan karir

APIP.

4. Menyediakan sarana peningkatan kompetensi.

5. Menyediakan sistem dan prosedur pelayanan serta penyediaan informasi

publik

6. Peningkatan Kualitas software, hardware dan manware SIMWAS HP

4.3.2 Kebijakan.

Berdasar hasil perumusan strategi, agar lebih terarah dalam mencapai

tujuan dan sasaran, maka perlu ditetapkan kebijakan untuk menentukan program

dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pelayanan SKPD

tersebut.


Adapun kebijakan yang ditetapkan Inspektorat Kabupaten Wonogiri

yaitu :

1. Rekomendasi hasil pengawasan mendukung kepatuhan entitas terhadap

peraturan perundang-undangan

2. Meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang semakin efisien dan efektif.

3. Aktivasi APIP untuk pengembangan kompetensi

4. Penyusunan SOP / Kebijakan dan penetapan Satgas PPID

5. Update Aplikasi


BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dengan telah ditetapkannya strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, maka tahap berikutnya adalah penetapan rencana program

yang dilengkapi dengan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif sebagaimana tersebut dalam Tabel V.5 terlampir.


BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, perlu ditetapkan

indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai

SKPD dalam 5 (lima) tahun mendatang.

Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagaimana tersebut dalam

tabel VI.6 terlampir.


BAB VIIP E N U T U P

Renstra Inspektorat Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2021 disusun dengan

mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 - 2021. Dokumen Renstra PD ini sebagai pedoman

dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) PD setiap tahunnya yang merupakan dasar

penyusunan Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK) . Disamping itu Renstra PD juga

merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan 5 (lima)

tahunan.

Keberhasilan pelaksanaan program-program dan indikasi kegiatan

sebagaimana tertuang dalam Renstra PD ini dalam upaya mensukseskan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Wonogiri dan sangat

tergantung dari kesungguhan dan usaha keras Perangkat Daerah yang bersangkutan

dan dukungan dari seluruh stake holder baik dari jajaran eksekutif, lelgislatif, maupun

peran aktif masyarakat dalam pengawasan pembangunan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing dan melimpahkan

rahmya dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Wonogiri,

INSPEKTUR KABUPATENWONOGIRI

HERNOWO NARMODO,S.H.,M.M.Pembina Utama Muda

NIP. 19610308 199011 1 001

renstra skpd bapekab · 2018. 7. 16. · renstra skpd merupakan dokumen perencanaan taktis...

Documents