renstra dinas pu 2014-2018.pdf

Upload: dpu-hss

Post on 12-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    1/77

    RANCANGAN

    RENCANA STRATEGIS

    DINAS PEKERJAAN UMUM

    TAHUN 2014- 2018

    DINAS PEKERJAAN UMUM

    KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    2/77

    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucap syukur alhamdulillah serta berkat rahmat Allah

    SWT dan dukungan dari semua staf Dinas Pekerjaan Umum, maka

    penyusunan Rancangan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pekerjaan

    Umum Tahun 2014-2018 dapat terselesaikan.

    Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Tahun

    2009-2013 ini merupakan kewajiban seluruh SKPD sebagai tindak lanjut

    dari surat edaran Bupati Hulu Sungai selatan dalam mendukung

    program Bupati Hulu Sungai Selatan dan menjabarkan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai

    Selatan Tahun 2014 - 2018 dengan berpedoman pada Peraturan

    Pemerintah No. 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

    54 Tahun 2010. Rancangan Renstra Dinas Pekerjaan Umum memuat

    program dan kegiatan dan indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umumyang direncanakan untuk dilaksanakan selama 5 (lima) tahun mendatang.

    Demikian Ra ncangan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Tahun

    2013-2018 yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan program dan

    kegiatan secara akuntabel dan transparan.

    Kandangan, 2014

    KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

    KABUPATEN HULU SUNGAI

    SELATAN,

    Ir. TARJIDIN NOOR, MT

    Pembina Utama Muda

    NIP. 19580103 198603 1 019

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    3/77

    1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan,

    tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

    rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan daerah

    merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan

    nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku

    kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkankondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai

    dinamika pembangunan.

    Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang

    diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32

    tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada

    Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana

    Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan

    Pembangunan daerah.

    Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan

    memperhatikan RPJM Nasional.

    Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

    Hulu Sungai Selatan bersama-sama dengan para pejabat struktural

    dan staf Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan

    menyusun Rencana Strategis Tahun 2014-2018 yang merupakan

    dokumen perencanaan lima tahunan Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten Hulu Sungai Selatan; yang memuat visi, misi, tujuan,

    sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    4/77

    2

    bidang Pekerjaan Umum berdasarkan kondisi dan potensi daerah di

    Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

    1.2

    Landasan Hukum

    Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

    Hulu Sungai Selatan mencakup:

    Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara;

    Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional;

    Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah

    Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

    Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah;

    Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

    dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

    Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

    Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

    Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupatern/Kabupaten;

    Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4578);

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008

    Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    5/77

    3

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah;

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur

    beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

    Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

    Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Kewenangan

    Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan;

    Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 28

    Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata

    Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan;

    Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 29

    Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata

    Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan;

    Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 30

    Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata

    Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan;

    Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 31Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata

    Kerja Kecamatan dan Kelurahan Daerah Kabupaten Hulu Sungai

    Selatan;

    Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2009 Tentang Tugas Pokok,

    Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja unsur-unsur organisasi

    Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    6/77

    4

    1.3 Maksud dan Tujuan

    a. Maksud

    Maksud ditetapkannya Renstra Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah memberikan arah dan

    pedoman bagi aparatur dinas dalam proses suatu kegiatan yang

    berorientasi pada Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijaksanaan dan

    Program. Sebagai suatu instrumen kebijakan, rencana strategis

    memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi keberhasilan

    pembangunan karena akan memberikan arah dalam pelaksanaan

    pembangunan sekaligus berperan sebagai alat pengukur atau

    standart yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan

    pembangunan itu sendiri.

    b. Tujuan

    Tujuannya adalah untuk mewujudkan kinerja dan tanggung

    jawab Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam

    penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Pembangunan sertauntuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam jangka 1 (satu)

    Tahun sampai dengan 5 (lima) Tahun sebagaimana tergambar dalam

    Visi Misi Dinas.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

    Hulu Sungai Selatan 2013-2018 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai

    dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu:

    BAB I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang, Landasan Hukum,

    Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan

    Bab II Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Tugas, Fungsi, dan

    Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja

    Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang PengembanganPelayanan SKPD

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    7/77

    5

    Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup:

    Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

    Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra K/L, Telaahan

    Rencana Tata Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan

    Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD dan

    Penentuan Isu-isu Strategis

    Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup:

    Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

    SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD

    Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

    Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

    Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan

    Sasaran RPJMD

    Bab VII Kaidah Pelaksanaan

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    8/77

    6

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

    Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan

    sebagian urusan rumah tangga Daerah dan tugas pembantuan di

    bidang Bina Marga, bidang Cipta Karya, bidang Pengairan dan Bidang

    Perumahan serta tugas-tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas

    dan fungsinya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

    Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi:1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Marga, Cipta Karya,

    Pengairan dan Bidang Perumahan berdasarkan kebijakan umum

    yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.

    2. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Bidang

    Bina Marga.

    3. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan BidangCipta Karya.

    4. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Bidang

    Pengairan.

    5. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Bidang

    Perumahan.

    6. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Unit

    Pelaksana Teknis Dinas.7. Pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai

    perangkat organisasi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan

    terdiri dari Kepala Dinas / Pejabat Eselon II, kesekretariatan, Bidang

    Bina Marga, Bidang Cipta Karya, Bidang Perumahan dan Bidang

    Pengairan setingkat Eselon III dan Unit Pelaksana Teknis Daerah

    Peralatan dan Perbekalan. Perangkat sekretariat terdiri dari sub bagian

    umum dan kepegawaian, sub bagian keuangan dan sub bagian

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    9/77

    7

    Perencanaan. Bidang Bina Marga terdiri dari Seksi Jalan, Seksi

    Jembatan dan seksi Penyusunan program, pelaporan dan evaluasi,

    Bidang Cipta Karya terdiri dari Seksi Gedung, Seksi Sanitasi dan Air

    Bersih dan seksi Penyusunan program, pelaporan dan evaluasi, Bidang

    Perumahan terdiri seksi Bangunan, seksi Permukiman dan seksi

    Penyusunan program, pelaporan dan evaluasi serta Bidang Pengairan

    terdiri dari Seksi Irigasi, Seksi Rawa dan Sungai dan seksi Penyusunan

    program, pelaporan dan evaluasi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada

    bagian Lampiran 1 : Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas

    Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

    2.2 Sumber Daya SKPD

    Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan

    Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan didukung oleh sumber daya

    aparatur sebagaimana tabel berikut :

    Tabel II.1

    Sumber Daya Aparatur di Dinas Pekerjaan Umum Kab. HSS

    Kualifikasi Pendidikan

    SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

    8 1 31 1 0 20 9 0 70

    Kualifikasi Pangkat dan Golongan

    Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

    2 14 50 4 70

    StrukturalFungsional Jumlah

    Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

    - 1 5 16 22 0 22

    Di rinci lebih lanjut sumber daya aparatur di masing-masing bidang

    seperti tabel berikut :

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    10/77

    8

    Tabel II.2

    Sumber Daya Aparatur Pada SEKRETARIAT

    (Termasuk Kepala SKPD)

    Kualifikasi Pendidikan

    SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

    0 1 9 0 0 3 2 0 15

    Kualifikasi Pangkat dan Golongan

    Gol I Gol II Gol III Gol IV Jumlah

    1 2 10 2 15

    Struktural

    Fungsional JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

    0 1 1 3 5 0 5

    Tabel II.3Sumber Daya Aparatur pada Bidang Bina Marga

    Kualifikasi Pendidikan

    SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

    0 1 5 0 0 7 2 0 15

    Kualifikasi Pangkat dan Golongan

    Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

    0 2 13 0 15

    Struktural

    Fungsional JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

    0 0 1 3 4 0 4

    Tabel II.4

    Sumber Daya Aparatur pada Bidang Cipta Karya

    Kualifikasi Pendidikan

    SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

    0 0 5 0 0 4 3 0 12

    Kualifikasi Pangkat dan Golongan

    Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

    0 1 10 1 12

    Struktural

    Fungsional JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

    0 0 1 3 4 0 4

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    11/77

    9

    Tabel II.5Sumber Daya Aparatur pada Bidang Pengairan

    Kualifikasi Pendidikan

    SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

    2 0 8 0 0 4 1 0 15

    Kualifikasi Pangkat dan Golongan

    Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

    0 3 12 0 15

    Struktural

    Fungsional JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

    0 0 1 3 4 0 4

    Tabel II.6Sumber Daya Aparatur Pada Bidang Perumahan

    Kualifikasi Pendidikan

    SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

    2 0 3 0 0 2 1 0 8

    Kualifikasi Pangkat dan Golongan

    Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

    0 3 5 0 8

    Struktural

    Fungsional JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

    0 0 1 3 4 0 4

    Tabel II.7Sumber Daya Aparatur Pada UPTD Peralatan dan Perbekalan

    Kualifikasi Pendidikan

    SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

    0 0 4 1 0 0 0 0 5

    Kualifikasi Pangkat dan Golongan

    Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

    0 4 1 0 5

    Struktural

    Fungsional JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

    0 0 0 1 1 0 1

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    12/77

    10

    Sedangkan sarana dan prasarana kerja yang digunakan dalam

    mendukung pelaksanaan tupoksi adalah sebagai berikut : Gedung kantor yang terdiri dari : Aula/ruang rapat yang memadai

    dapat menampung 150 orang peserta dan ruangan-ruangan kantor

    lainnya yang cukup memadai dalam mendukung kelancaran

    operasional kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu

    Sungi Selatan.

    Fasilitas perkantoran yang relatif telah tersedia dan memadai,

    seperti:

    - Meubelair

    - Komputer, yang mampu mendukung kegiatan administrasi

    maupun kegiatan teknis

    - Fasilitas Telekomunikasi dan Internet

    - Dan lain-lain

    Kendaraan Dinas yang mendukung kegiatan operasional.

    - Mobil Kepala Dinas

    - Mobil Operasional Pick up

    - Kendaraan Dinas

    2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

    2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi

    Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan

    memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang

    ditetapkan Kepala Daerah melalui : 1) kegiatan administrasi

    perkantoran dan penatausahaan keuangan; 2) kegiatan

    pembangunan/pemeliharaan jalan dan jembatan; 3) kegiatan

    pembangunan/pemeliharaan gedung, fasilitas umum, sanitasi dan air

    bersih perdesaan; 4) Kegiatan pembangunan/pemeliharaan bangunan

    irigasi dan pengelolaan sungai dan rawa; 5) dan kegiatan revitalisasi

    perumahan dan lingkungan perumahan.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    13/77

    11

    Sedangkan Tingkat capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten HSS selama tahun 2012 pada Sekretariat dan masing-

    masing bidang dapat diuraikan sebagai berikut :

    a)Tingkat Pencapaian Program Dan Kegiatan Pada sekretariat

    1)Capaian Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    - Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat hasil capaian :

    tersedianya layanan surat menyurat

    - Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

    listrik hasil capaian tersedianya layanan telepon, air bersih danlistrik untuk keperluan kantor

    - Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

    kendaraan dinas/ operasional, hasil capaian terpeliharanya

    kendaraan dinas operasional dan terpenuhinya izin/pajak-pajak

    kendaraan dinas operasional

    - Kegiatan penyediaan alat tulis kantor, hasil capaian tersedianya

    alat-alat tulis kantor.

    - Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan, hasil

    capaian terlayaninya barang cetakan dan penggandaan.

    - Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

    bangunan kantor, hasil capaian tersedianya komponen instalasi

    listrik dan penerangan bangunan kantor.

    - Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor hasil

    capaian : tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

    - Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

    undangan, hasil capaian tersedianya bahan bacaan, peraturan

    dan perundang-undangan.

    - Kegiatan penyediaan bahan logistik kantor, hasil capaian

    tersedianya bahan-bahan logistik kantor.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    14/77

    12

    - Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman hasil capaian

    tersedianya makan dan minum rapat.

    - Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

    hasil capaian terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan

    konsultasi ke luar kabupaten.

    - Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah,

    hasil capaian terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan

    konsultasi intern Dinas PU.

    - Kegiatan Penyediaan jasa tenaga pendukung

    administrasi/teknis lainnya tersedianya honor tenaga

    pendukung.

    2)Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

    Aparatur

    - Kegiatan Pembangunan gedung kantor, hasil capaian

    terlaksananya pembangunan fisik gedung kantor.

    - Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor, hasil capaian

    tersedianya perlengkapan gedung kantor.

    - Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

    dinas/operasional, hasil capaian terpeliharanya kendaraan

    dinas operasional.

    - Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

    hasil capaian terpeliharanya peralatan gedung kantor.

    3)Program Peningkatan Disiplin Aparatur

    - Kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

    hasil capaian terpenuhinya pakaian dinas PDH karyawan

    4)Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan

    Capaian Kinerja dan Keuangan

    - Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    15/77

    13

    realisasi kinerja SKPD capaian kegiatan tersusunya laporan

    realisasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab. HSS

    b)

    Tingkat Pencapaian Program Dan Kegiatan Pada Bidang Bina

    Marga

    1)Program Pembanganan Jalan dan Jembatan

    - Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan, hasil capaiannya:

    Terselenggaranya pelayanan prasarana jalan.

    - Kegiatan Pembangunan jalan, hasil capaiannya; Terlaksananya

    pembangunan jalan kabupaten, peningkatan jalan kabupaten

    dan peningkatan jalan daerah/ poros desa.

    - Kegiatan pembangunan jembatan, hasil capaiannya ;

    Terlaksananya pembangunan jembatan tahun 2012

    - Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan, hasil capaiannya ;

    terlaksananya monitoring dan pelaporan serta evaluasi kegiatan

    sebelumnya.

    2)Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

    - Kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan jalan, hasil capaiannya ;

    Terlaksananya pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan

    berkala / periodic jalan.

    - Kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan jembatan, hasil

    capaiannya ; Terlaksananya pemeliharaan rutin jembatankabupaten, rehabilitasi jembatan gantung dan rehabilitasi

    jembatan biasa.

    c)Tingkat Pencapaian Program Dan Kegiatan Pada Bidang Cipta

    Karya

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    16/77

    14

    1) Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    - Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor hasil capaiannya :

    terlaksananya pembangunan fisik dan rehab gedung kantor,

    tersusunnya dokumen perencanaan gedung kantor.

    2) Capaian Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-

    Gorong

    - Kegiatan pembangunan saluran Drainase/Gorong-gorong, hasil

    capaiannya : terlaksananya pembangunan saluran drainase /

    gorong-gorong.

    3)

    Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

    - Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana

    Olah Raga hasil capaian : terlaksananya pembangunan sarana

    dan prasarana olah raga, tersusunnya dokumen perencanaan

    sarana dan prasarana olah raga, tersusunnya dokumen UKL

    dan UPL sarana dan prasarana olah raga.

    4) Capaian Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan

    Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

    paru/Rumah Sakit Mata

    - Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit hasil capaian :

    terlaksananya pembangunan fisik dan prasarana Rumah Sakit.

    5) Capaian Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air

    Minum dan Air Limbah

    - Kegiatan Penyusunan Strategi Sanitasi Permukiman

    Kabupaten hasil capaian : terlaksananya pembangunan fisik

    sarana sanitasi skala kawasan dan tersusunnya dokumen

    perencanaan sarana sanitasi skala kawasan.

    6) Capaian Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

    Tumbuh

    - Kegiatan Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur hasil

    capaian : terlaksananya pembangunan fisik dan prasarana

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    17/77

    15

    pasar dan tersusunnya dokumen perencanaan prasarana

    pasar.

    7) Capaian Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

    - Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Penduduk

    Perdesaan hasil capaian : Tersusunnya Dokumen Perencanaan

    kawasan agropolitan dan dokumen perencanaan taman.

    - Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih

    Perdesaan hasil capaian : terlaksananya pembangunan fisik

    dan prasarana jaringan air bersih/air minum dan tersusunnya

    dokumen perencanaan prasarana jaringan air bersih/air

    minum.

    - Kegiatan Monitoring, Evaluasi & Pelaporan hasil capaian :

    Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Pembangunan

    Prasarana PNPM.

    - Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Sanitasi

    Lingkungan Berbasis Masyarakat hasil capaian : terlaksananya

    pembangunan fisik dan prasarana sanitasi dan tersusunnya

    dokumen perencanaan prasarana sanitasi.

    d)Tingkat Pencapaian Program Dan Kegiatan Pada Bidang Pengairan

    1) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

    Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

    - Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi;

    - Kegiatan Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai;

    - Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi

    2) Program Pengendalian Banjir

    - Kegiatan Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Bantaran Dan Tanggul

    Sungai;

    -

    Kegiatan Peningkatan Pembersihan dan PengerukanSungai/Kali.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    18/77

    16

    - Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Bantaran

    Dan Tanggul Sungai

    e)Tingkat Pencapaian Program Dan Kegiatan Pada Bidang

    Perumahan

    3) Capaian Program Pengembangan Perumahan

    - Kegiatan Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan

    berbasis masyarakat, Hasil capaian : bangunan rumah layak

    huni

    - Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana rumah

    sederhana sehat, Hasil capaian : terciptanya kondisi lingkungan

    yang sehat dan aman.

    Sedangkan Pencapaian kinerja Pelayanan pada Renstra Dinas

    Pekerjan Umum Kab. HSS periode sebelumnya (2008-2013) dapat

    dicerminkan melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimana

    tabel berikut :

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    19/77

    17

    Tabel 2.1

    Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas pekerjaan Umum Kab. HSS

    No.

    Indikator

    Kinerja sesuaiTugas dan

    Fungsi SKPD

    TargetSPM

    TargetIKU

    TargetIndikatorLainnya

    Target Renstra SKPD Tahun

    ke- (%)

    Realisasi Capaian Tahun ke-

    (%)

    Rasio Capaian pada Tahun ke-

    (=capaian/target x 100%)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

    Urusan Wajib Pekerjaan Umum:

    1 Peningkatanpersentase jalandalam kondisibaik

    60% 60% 6060,5

    60,5

    60,5

    60,5

    6060,5

    60,5

    60,5

    60,5

    100% 100% 100% 100% 100%

    2 Peningkatanpersentasekonektivitaswilayah

    100% 100% 100 100 100 100 100 90 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

    3 Peningkatan

    Kinerja SistemIrigasi

    70% 70% 50 50,34 70 70 70 55,3 56 70 70 70 100% 100% 100% 100% 100%

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    20/77

    18

    No.

    IndikatorKinerja sesuaiTugas dan

    Fungsi SKPD

    TargetSPM

    TargetIKU

    TargetIndikatorLainnya

    Target Renstra SKPD Tahunke- (%)

    Realisasi Capaian Tahun ke-(%)

    Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target x 100%)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

    4 Peningkatanpersentasepenanganandaya rusak air

    100% 100% 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 100% 100% 100% 100% 100%

    6 Peningkatanpersentasependuduk yangmendapatkanakses airminum yangaman

    70% 70% 30 31 32 33 3452,

    7259,37

    56,3

    60 60 100% 100% 100% 100% 100%

    7 Peningkatanpersentasependuduk yangterlayani sistemair limbah yangmemadai

    60% 60% 30 31 32 33 34 3055,31

    56,6

    57 58 150% 150% 100% 100% 100%

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    21/77

    19

    No.

    IndikatorKinerja sesuaiTugas dan

    Fungsi SKPD

    TargetSPM

    TargetIKU

    TargetIndikatorLainnya

    Target Renstra SKPD Tahunke- (%)

    Realisasi Capaian Tahun ke-(%)

    Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target x 100%)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

    8 Peningkatanpersentasekawasan yangterlayani sistem

    jaringandrainase skalakota sehinggatidak terjadigenangan (lebihdari 30 cm,selama 2 jam)lebih dari 2 kalisetahun

    50% 50%33,6

    33,6

    33,6

    33,6

    33,6

    33,6

    33,6

    33,6

    33,6

    33,6

    100% 100% 100% 100% 100%

    10 Berkurangnyapersentaseluasanpermukimankumuh dikawasanperkotaan

    10% 10% 20 20 20 20 2016,47

    20 20 20 20 65% 100% 100% 100% 100%

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    22/77

    20

    2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

    untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek

    pendanaan pelayanan SKPD pada level program, selanjutnya, kinerja

    Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan akan di

    analisis dari aspek pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui

    pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang

    dituangkan dalam tabel 2.2.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    23/77

    21

    Tabel 2.2

    Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kab. HSS

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

    Belanja Langsung 3.426.964.699 3.549.939.069 3.942.653.336 4.322.271.828 5.357.017.675 3.174.079.724 3.337.688.031 3.678.233.846 3.805.134.354 4.544.919.717 92,62 94,02 93,29 88,04 84,84 4.119.769.321 3.708.011.134

    Belanja Tidak Langsung 106.496.709.300 67.632.491.166 75.467.489.000 135.542.696.800 125.223.414.446 78.214.804.026 61.570.003.708 73.169.134.925 131.088.818.184 117.495.275.529 73,44 91,04 96,95 96,71 93,83 102.072.560.142 92.307.607.274

    Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan

    Anggaran Tahun ke-Rata-rata Pertumbuhan

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    24/77

    22

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

    2.4.1 Tantangan

    1)Tingginya tuntutan masyarakat akan bangunan infrastruktur yang

    berkualitas.

    2) Belum optimalnya koordinasi antar SKPD.

    3) Rendahnya profesionalitas mitra kerja kontraktor.

    4)Terbatasnya alokasi dana anggaran kegiatan pembangunan

    infrastruktur.

    5) Belum optimalnya system pengawasan terhadap kualitas

    bangunan infrastruktur

    6) Belum maksimalnya pelayanan administrasi perkantoran pada

    secretariat.

    2.4.2 Peluang

    1)Tersedianya sumber pendanaan lain dari Pemerintah Pusat.

    2) Adanya kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan tenaga

    terampil.

    3) Adanya peran serta masyarakat dalam pelaksanaan

    pembangunan.

    4)Tersedianya sumber daya manusia dengan motivasi kerja yang

    tinggi.

    5)Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    25/77

    23

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah Terpilih

    Berdasarkan RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2013

    2018, maka visi dan misi dalam RPJMD adalah:

    Visi : Terwujudnya Kabupaten Hulu Sungai Selatan Yang Sejahtera,

    Agamis Dan Produktif

    Misi:

    1. Meningkatkan Dan Mengembangkan Potensi Daerah Menjadi

    Potensi Kekuatan Pengembangan Dengan Secara Maksimal

    Memanfaatkan Teknologi Dan Informatika

    Dalam misi ini dengan memanfaatkan teknologi dan informatika

    maka pembangunan daerah dilaksanakan dengan:

    1.1.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

    mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih

    dan melayani, meliputi:

    Tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani,

    terdiri dari pemerintahan dan hukum

    Kualitas sumber daya manusia ini terdiri dari pendidikan,

    kesehatan, olah raga, seni dan budaya.

    1.2.Mengembangkan potensi masyarakat berbasis pertanian

    secara luas, industri kecil, dan pariwisata, meliputi:

    Sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan,

    perikanan, peternakan dan kehutanan.

    Sektor pariwisata

    Industri kecil

    Tata ruang

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    26/77

    24

    2. Meningkatkan Pendapatan Sumber Keuangan Daerah Dan

    Perekonomian Masyarakat Beriring Dengan Meningkatnya

    Kehidupan Beragama.

    Dalam misi ini pembangunan daerah dilaksanakan dengan:

    2.1.Membangun semangat dan mewujudkan tingkat

    produktivitas dan kinerja dan menggali sumber- sumber

    pendapatan daerah, meliputi:

    Pendapatan daerah (PAD, Perimbangan dan Penerimaan

    lainnya)

    Perekonomian masyarakat ( industri, perdagangan,

    UMKM dan koperasi )

    Infrastruktur

    Pengelolaan dan pemanfaatan SDA serta kelestarian

    lingkungan

    Pengembangan wilayah dan kawasan agropolitan

    2.2.Melaksanakan nilai- nilai agamis yang menjadi sumber

    dalam kehidupan sehari- hari.

    Berdasarkan pada visi dan misi Bupati Kabupaten Hulu

    Sungai Selatan dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai

    Selatan dalam RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2013-

    2018, maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai

    Selatan akan mendukung pelaksanaan Misi tersebut sebagai

    bentuk tanggungjawab dalam rangka pencapaian Visi dan

    pelaksanaan Misi Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan

    Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

    Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka Dinas

    Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan

    menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong

    pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi

    dan misi Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Wakil

    Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan tersebut dalam tabel

    3.1

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    27/77

    25

    Tabel 3.1Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kab.

    HSS Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerahdan Wakil Kepala Daerah

    Visi: Terwujudnya KabupatenHulu Sungai Selatan Yang Sejahtera, Agamis

    Dan Produktif

    NoMisi dan Program

    PermasalahanPelayanan SKPDFaktor

    KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Meningkatkan Dan Mengembangkan

    Potensi Daerah Menjadi Potensi

    Kekuatan Pengembangan Dengan

    Secara Maksimal

    MemanfaatkanTeknologi Dan

    Informatika, dilaksanakan dengan

    1.1 Meningkatkan kualitas sumberdaya

    manusia, mewujudkan tata kelola

    pemerintahan yang baik, bersih dan

    melayani, meliputi

    a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan

    yang baik, bersih dan melayani

    1) Belum maksimalnya pelayanan

    administrasi perkantoran di

    bidang kesekretariatan

    2) Masih rendahnya kualitas SDMpada Dinas PU

    3) Belum optimalnya koordinasi

    antar SKPD

    4) Adanya kesempatan mengikuti

    pendidikan dan pelatihan tenaga

    terampil

    5) Tersedianya SDM dengan motivasi

    kerja yang tinggi.

    6) Tersedianya sarana dan prasarana

    kerja yang memadai

    b Kualitas sumber daya manusia ini

    terdiri dari pendidikan, kesehatan,

    olah raga, seni dan budaya.

    1.2 Mengembangkan potensi masyarakat

    berbasis pertanian secara luas,

    industry kecil, dan pariwisata,

    meliputi:

    a. Sektor pertanian tanaman pangan,

    perkebunan, perikanan, peternakan

    dan kehutanan.

    b Sektor pariwisata

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    28/77

    26

    NoMisi dan Program

    PermasalahanPelayanan SKPDFaktor

    KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    c Industri kecil

    d Tata ruang

    2 Meningkatkan Pendapatan Sumber

    Keuangan Daerah Dan Perekonomian

    Masyarakat Beriring Dengan

    Meningkatnya Kehidupan Beragama.

    Dalam misi ini pembangunan daerah

    dilaksanakan dengan:

    2.1 2.1. Membangun semangat dan

    mewujudkan tingkat produktivitas

    dan kinerja dan menggali sumber-

    sumber pendapatan daerah, meliputi:

    a. Pendapatan daerah (PAD, Perimbangan

    dan Penerimaan lainnya)

    b Perekonomian masyarakat ( industri,

    perdagangan, UMKM dan koperasi )

    c Infrastruktur 1) Terbatasnya alokasi dana

    anggaran kegiatan pembangunan

    infrastruktur

    2) Tingginya tuntutan masyarakat

    akan bangunan yang berkualitas

    3) Lemahnya system pengawasan

    dan pengendalian terhadap

    kualitas bangunan infrastruktur

    4) Rendahnya profesionalitas mitra

    kerja (Kontraktor)

    5) Adanya program kerja

    6) Tersedianya Sumber pendanaan

    lain dari Pemerintah Pusat.

    7) Adanya peran serta masyarakat

    dalam pelaksanaan pembangunan

    d Pengelolaan dan pemanfaatan SDA

    serta kelestarian lingkungan

    e Pengembangan wilayah dan kawasan

    agropolitan

    2.2 Melaksanakan nilai- nilai agamis yang

    menjadi sumber dalam kehidupan

    sehari- hari.

    3.2 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga

    Pembangunan infrastrukur pekerjaan umum diselenggarakan

    dalam rangka mencapai visi jangka panjang:

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    29/77

    27

    3.2.1. VISI KEMENTRIAN PU

    Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang

    Andal untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025.

    Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh

    Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2025, dimana infrastruktur

    pekerjaan umum dan permukiman yang terbangun telah memenuhi

    kualifikasi teknis sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi serta

    beroperasi secara optimal seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan

    masyarakat.

    Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman

    yang andal merupakan perwujudan dari tingkat ketersediaan dan

    pelayanan bidang pekerjaan umum dan permukiman yang

    penjabarannya meliputi:

    1. Kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya air yang

    dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya

    kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan;

    2. Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan

    minimum yang mencakup aspek aksesibilitas (kemudahan

    pencapaian), mobilitas, kondisi jalan, keselamatan dan kecepatan

    tempuh rata-rata;

    3. Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas,

    dan kontinuitas yaitu penyediaan air minum yang memenuhi

    standar baku mutu dan kesehatan manusia dan dalam jumlah

    yang memadai serta jaminan pengaliran 24 (dua puluh empat) jam

    per hari;

    4. Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan

    menggunakan metode yang ramah lingkungan serta sesuai standar

    teknis;

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    30/77

    28

    5. Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan,

    kesehatan, kenyamanan dan kemudahan;

    6. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua

    infrastruktur PU dan permukiman yang andal tersebut berbasis

    penataan ruang; dan

    7. Jasa konstruksi nasional yang berdaya saing dan mampu

    menyelenggarakan pekerjaan konstruksi yang lebih efektif dan

    efisien.

    Kondisi dan kualitas pelayanan tersebut dibarengi dengan cakupan

    pelayanan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman yang

    semakin luas, merata dan berkeadilan, sehingga tercipta kehidupan

    yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan yang mencerminkan

    keadaan masyarakat yang semakin sejahtera.

    3.2.2. MISI KEMENTERIAN PU

    Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian PU sebagaimana

    yang tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

    dan sejalan dengan tugas dan fungsi Kementerian PU, maka untuk

    mencapai

    Visi Kementerian PU Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan

    Permukiman yang Andal untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025,

    ditetapkan Misi Kementerian PU tahun 20102014, yaitu:

    1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial daripembangunan nasional dan daerah serta keterpaduan

    pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman

    berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan

    berkelanjutan;

    2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal

    untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan

    pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    31/77

    29

    3. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam

    mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang

    andal, terpadu dan berkelanjutan.

    4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni

    dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan

    infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan.

    5. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan

    menjamin adanya rencana strategis kementerian pekerjaan

    umum tahun 2010 - 2014, keterpaduan pengelolaan sektor

    konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan

    menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang.

    6. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan serta

    Penerapan: IPTEK, norma, standar, pedoman, manual dan/atau

    kriteria pendukung infrastruktur PU dan permukiman.

    7. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber

    daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatifdengan menerapkan prinsip- prinsip good governance.

    8. Meminimalkan penyimpangan dan praktik-praktik KKN di

    lingkungan Kementerian PU dengan meningkatkan kualitas

    pemeriksaan dan pengawasan profesional.

    3.2.3. TUJUAN KEMENTERIAN PU

    sebagai penjabaran atas visi Kementerian PU, maka tujuan yang akan

    dicapai oleh Kementerian PU dalam periode lima tahun ke depan

    adalah:

    1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan infrastruktur

    PU dan permukiman, dan pengendalian pemanfaatan ruang bagi

    terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi

    dan mitigasi terhadap perubahan iklim).

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    32/77

    30

    2. Meningkatkan keandalan sistem (jaringan) infrastruktur pekerjaan

    umum dan permukiman untuk meningkatkan pertumbuhan

    ekonomi nasional, ketahanan pangan dan daya saing.

    3. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan

    pelayanan (dasar) infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman

    untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    4. Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal

    dan perbatasan, dan penanganan kawasan rawan bencana untuk

    mengurangi kesenjangan antar wilayah.

    5. Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM,

    kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur

    untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik

    infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman.

    3.2.4. SASARAN KEMENTERIAN PU

    3.2.4.1 Sasaran Strategis

    Sasaran strategis Kementerian PU dalam periode 2010-2014 secara

    keseluruhan akan meliputi sasaran-sasaran sebagai berikut:

    1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam setiap penyusunan

    Rencana Tata Ruang (RTR) serta penerbitan Peraturan Presiden

    tentang RTR Pulau/ Kepulauan dan peraturan pendukungnya

    berupa Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria NSPK bidang

    penataan ruang sesuai amanat RTRWN.

    2. Meningkatnya ketersediaan air baku yang memadai (kuantitas,

    kualitas, dan kontinuitas) guna pemenuhan berbagai kebutuhan

    baik untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum

    guna mendukung target MDGs 2015, maupun kebutuhan

    pertanian dalam rangka mempertahankan swasembada pangan

    serta kebutuhan sektor-sektor untuk meningkatkan

    produktivitas sektor produksi melalui

    pembangun/peningkatan/rehabilitasi serta operasi dan

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    33/77

    31

    pemeliharaan bendungan, waduk/embung/bangunan penampung

    air lainnya serta prasarana penyediaan air baku, jaringan irigasi

    dan jaringan rawa.

    3. Meningkatnya kualitas pengendalian banjir secara terpadu dari

    hulu ke hilir dalam satu wilayah dan perlindungan kawasan di

    sepanjang garis pantai dari bahaya abrasi.

    4. Meningkatnya efisiensi sistem jaringan jalan di dalam sistem

    transportasi yang mendukung perekonomian nasional dan sosial

    masyarakat serta pengembangan wilayah melalui preservasi dan

    peningkatan kapasitas jalan lintas wilayah serta pembangunan

    Jalan Tol Trans Jawa.

    5. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan

    permukiman melalui pengembangan sistem jaringan penyediaan

    air minum untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan

    penduduk perkotaan dan penduduk perdesaan, serta

    meningkatnya pelayanan sanitasi sistem terpusat dan sistem

    berbasis masyarakat bagi penduduk perkotaan, meningkatnya

    sistem pengelolaan drainase untuk mendukung pengurangan luas

    genangan di perkotaan serta meningkatnya sistem pengelolaan

    persampahan untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan

    penduduk, dan meningkatnya kualitas Tempat Pembuangan Akhir

    (TPA) sampah, serta penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di

    perkotaan.

    6. Meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dan stakeholdersjasa konstruksi serta masyarakat untuk mendukung tercapainya

    penguasaan pangsa pasar domestik oleh pelaku konstruksi

    nasional serta pengurangan jumlah dan dampak ekonomi, sosial

    dan lingkungan akibat kegagalan konstruksi/bangunan melalui

    peningkatan sistem pembinaan teknis dan usaha jasa konstruksi.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    34/77

    32

    3.2.4.2 Sasaran Rinci

    Adapun sasaran secara lebih rinci berdasarkan 5 (lima) tujuan

    Kementerian PU yang akan dicapai meliputi:

    1. Tujuan 1

    Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan infrastruktur PU

    dan permukiman dan pengendalian pemanfaatan ruang bagi

    terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi

    dan mitigasi terhadap perubahan iklim).

    Sasaran

    1. Meningkatnya pemahaman pemerintah, pemerintah daerah,

    dan masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang sebagai

    acuan matra spasial bagi terwujudnya pembangunan

    berkelanjutan.

    2. Terfasilitasinya perwujudan penataan ruang nasional melalui

    perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.

    3. Terwujudnya penyelenggaraan penataan ruang sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundangan-undangan.

    4. Tersedianya perangkat perundang-undangan bidang penataan

    ruang sebagai pedoman bagi pemerintah, pemerintah daerah, dan

    masyarakat dalam penataan ruang.

    5. Meningkatnya perencanaan penyelenggaraan jalan nasional

    secara berkelanjutan yang berbasis rencana tata ruang dan

    berwawasan lingkungan.

    6. Tersusunnya NSPK bidang pengembangan permukiman.

    7. Tersusunnya Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur

    Perkotaan (SPPIK) di daerah.

    8. Tersusunnya Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman

    (RPKP) diperkotaan dan perdesaan.

    9. Terlaksananya pendampingan penyusunan rencana tindak

    penanganan kawasan kumuh di perkotaan.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    35/77

    33

    10. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi dan SDM)

    serta peningkatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan

    pengembangan permukiman.

    11. Tersusunnya NSPK bidang penataan bangunan dan lingkungan

    12. Terlaksananya pendampingan penyusunan NSPK bidang

    Penataan Bangunan dan Lingkungan oleh Pemda .

    13. Terlaksananya pembinaan kelembagaan penataan bangunan

    dan lingkungan (sosialisasi dan diklat).

    14. Tersusunnya NSPK dalam pengembangan pengelolaan sanitasi

    lingkungan.

    15. Terlaksananya pendampingan penyusunan Strategi Sanitasi Kota

    (SSK) yang berkaitan dengan pengelolaan sanitasi lingkungan oleh

    Pemda.

    16. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi, SDM,

    peran masyarakat)alam rangka meningkatkan kemampuan

    pengelolaan sanitasi lingkungan.

    17. Tersusunnya NSPK dalam pengembangan pengelolaan

    persampahan.

    18. Terlaksananya pendampingan penyusunan SSK yang berkaitan

    dengan pengelolaan persampahan.

    19. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi, SDM,

    peran masyarakat) dalam rangka meningkatkan kemampuan

    pengelolaan persampahan.

    20. Terlaksananya pengembangan NSPK bidang pengembangan

    Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

    21. Terlaksananya Pendampingan Penyusunan Rencana Induk

    Sistem Penyediaan Air Minum kabupaten/kota.

    22. Meningkatnya kapasitas kelembagaan termasuk Sumber Daya

    Manusia dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

    (SPAM).

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    36/77

    34

    23. Terlaksananya pembinaan dan pendampingan dalam

    rangka pembiayaan.

    24. Terwujudnya adaptasi terhadap perubahan iklim.

    25. Terpenuhinya pelayanan manajemen bidang permukiman.

    26. Tersusunnya kebijakan, program dan anggaran, kerjasama luar

    negeri dan pola investasi, data informasi serta evaluasi kinerja

    infrastruktur bidang permukiman.

    27. Bertambahnya pilihan teknologi PU siap pakai untuk meningkatkan

    kualitas perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang

    (termasuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim).

    28. Meningkatnya dukungan IPTEK siap pakai untuk

    meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian

    pemanfaatan ruang (termasuk mitigasi dan adaptasi terhadap

    perubahan iklim).

    29. Bertambahnya Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria

    (NSPK) untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan

    pengendalian pemanfaatan ruang (termasuk mitigasi dan adaptasi

    terhadap perubahan iklim).

    30. Terselenggaranya layanan teknis untuk meningkatkan kualitas

    perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang (termasuk

    mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim).

    2. Tujuan 2

    Meningkatkan keandalan sistem (jaringan) infrastruktur pekerjaan

    umum dan permukiman untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

    nasional, ketahanan pangan, dan daya saing.

    Sasaran

    1. Meningkatnya luas dan tingkat layanan jaringan irigasi dan rawa

    melalui pembangunan, peningkatan, rehabilitasi serta operasi dan

    pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    37/77

    35

    2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penggunaan jalan melalui

    preservasi dan peningkatan kapasitas jalan.

    3. Meningkatnya panjang jaringan jalan nasional dengan spesifikasi

    jalan bebas hambatan.

    4. Meningkatnya kapasitas dan kinerja pembina jasa konstruksi Pusat

    dan daerah

    5. Meningkatnya kapasitas kelembagaan, SDM, dan kebijakan

    pembina jasa konstruksi pusat dan daerah.

    6. Terpenuhinya NSPK bidang jasa konstruksi.

    7. Terlaksananya struktur usaha konstruksi yang kokoh, andal, dan

    berdaya saing tinggi.

    8. Meningkatnya penyelesaian sengketa dan kasus hukum bidang

    jasa konstruksi.

    9. Terwujudnya hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas.

    10.Meningkatnya kapasitas SDM penyedia/pengguna dan

    masyarakat jasa konstruksi.

    11.Bertambahnya pilihan teknologi PU siap pakai untuk keandalan

    sistem jaringan infrastruktur PU dan permukiman.

    12.Meningkatnya dukungan IPTEK siap pakai untuk keandalan

    sistem jaringan infrastruktur PU dan permukiman.

    13.Bertambahnya Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)

    untuk keandalan sistem jaringan infrastruktur PU danpermukiman.

    14.Terselenggaranya layanan teknis untuk meningkatkan

    keandalan sistem jaringan infrastruktur PU dan permukiman.

    3. Tujuan 3

    Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan

    pelayanan (dasar) bidang pekerjaan umum dan permukiman untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    38/77

    36

    Sasaran

    1 Meningkatnya ketersediaan air baku untuk kebutuhan pokok

    sehari-hari, perkotaan dan industri.

    2 Terwujudnya penataan kawasan permukiman kumuh di

    perkotaan.

    3 Terlaksananya pembangunan infrastruktur kawasan-kawasan

    permukiman baru.

    4 Terwujudnya penataan tertib pembangunan dan keselamatan

    bangunan dan lingkungan.

    5 Terwujudnya penataan bangunan pada kawasan strategis,

    tradisional, bersejarah, dan ruang terbuka hijau.

    6 Terwujudnya pengembangan Pusat Informasi

    Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B).

    7 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat mandiri dan sejahtera.

    8 Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur air limbah.

    9 Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur drainase.

    10 Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur

    persampahan.

    11 Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum terhadap

    Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Perkotaan.

    12 Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum terhadap

    MBR Perdesaan.

    13 Bertambahnya pilihan teknologi PU dan permukiman siap pakai

    untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan

    cakupan layanan (dasar).

    14 Meningkatnya dukungan IPTEK siap pakai untuk

    peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan

    layanan (dasar).

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    39/77

    37

    15 Bertambahnya NSPK untuk peningkatan kualitas lingkungan

    permukiman dan cakupan layanan (dasar).

    16 Terselenggaranya layanan teknis untuk peningkatan kualitas

    lingkungan permukiman dan cakupan layanan (dasar).

    4. Tujuan 4

    Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal,

    perbatasan, dan penanganan kawasan rawan bencana untuk

    mengurangi kesenjangan antar wilayah.

    Sasaran

    1 Meningkatnya kapasitas tampung sumber air melalui

    pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan

    waduk, embung, situ, dan bangunan penampung air lainnya,

    serta terlindunginya kawasan sumber air.

    2 Berkurangnya kawasan terkena dampak banjir melalui

    pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan

    sarana/ prasarana pengendali banjir.

    3 Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor melalui

    pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan

    sarana/ prasarana pengendali lahar/sedimen.

    4 Terlindunginya garis pantai dari abrasi melalui

    pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan sarana/prasarana

    pengaman pantai.

    5 Meningkatnya preservasi dan peningkatan kapasitas jalan dan

    jembatan di kawasan strategis dan wilayah tertinggal serta

    berfungsinya ruas jalan pasca bencana.

    6 Terselenggaranya penanganan kawasan permukiman di

    kawasan rawan bencana (Sumatera Barat, dll).

    7 Terselenggaranya pengembangan kawasan- kawasan potensial di

    perdesaan.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    40/77

    38

    8 Terwujudnya penataan kawasan di daerah tertinggal,

    perbatasan, dan pulau-pulau kecil terluar.

    9 Tersedianya Prasarana dan sarana air minum, air limbah,

    persampahan dan drainase pada lokasi pasca bencana/konflik

    sosial.

    10 Bertambahnya pilihan teknologi PU dan permukiman siap

    pakai untuk percepatan kawasan strategis dan wilayah

    tertinggal.

    11 Meningkatnya dukungan IPTEK siap pakai untuk percepatan

    pembangunan kawasan strategis dan wilayah tertinggal.

    12 Bertambahnya NSPK untuk percepatan pembangunan kawasan

    strategis dan wilayah tertinggal.

    13 Terselenggaranya layanan teknis dalam percepatan

    pembangunan kawasan strategis dan wilayah tertinggal.

    5. Tujuan 5

    Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM,

    kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur

    untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik bidang

    pekerjaan umum dan permukiman.

    Sasaran

    1. Terwujudnya kelembagaan manajemen yang efektif, efisien,

    terpadu, dan konsisten.

    2. Terlaksananya komunikasi dan koordinasi antar pengelola data

    SDA dan stakeholder.

    3. Meningkatnya dukungan koordinasi, pengaturan,

    pembinaan serta pengawasan manajemen jalan dan fasilitasi

    penyelenggaraan jalan daerah secara efektif dan efisien.

    4. Meningkatnya keahlian dan sarana kelitbangan.

    5. Menurunnya temuan hasil pemeriksaan dari temuan tahun lalu.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    41/77

    39

    6. Meningkatnya jumlah pengaduan masyarakat yang dapat

    ditindaklanjuti sesuai prosedur dan hukum yang berlaku.

    7. Tersedianya pedoman pengawasan (persampahan, limbah,

    drainase, audit perijinan tata bangunan dan jasa konstruksi dan

    audit manfaat dll).

    8. Meningkatnya dokumen rancangan dan hasil evaluasi

    kebijakan dan peraturan perundang-undangan bidang ke-PU-

    an dan permukiman yang dimanfaatkan.

    9. Meningkatnya kualitas perencanaan pemograman,

    penganggaran, koordinasi program, pembinaan administrasi

    KLN serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program.

    10. Meningkatnya kualitas organisasi dan tata laksana serta

    perencanaan SDM aparatur yang profesional dan berkompeten

    sesuai dengan jabatan dan bidang tugasnya.

    11. Meningkatnya kualitas pengelolaan dan penerapan regulasi

    Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PU serta meningkatnya

    ketersediaan dokumen hak/kepemilikan aset.

    12. Meningkatnya kualitas pengelolaan data dan kemudahan

    akses untuk memperoleh informasi bidang pekerjaan umum

    secara elektronik.

    13. Meningkatnya administrasi kegiatan pemerintahan dan

    pembangunan yang tertib dan pelayanan prasarana dan sarana

    Kementerian PU.

    14. Meningkatnya kompetensi aparatur bidang PU dan

    permukiman melalui pendidikan dan pelatihan.

    15. Meningkatnya kualitas penyusunan per-UU-an, intensitas

    dan kualitas bantuan hukum serta pengembangan sistem

    dokumentasi dan informasi.

    16. Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan yang

    transparan serta terfasilitasinya pembinaan pengusahaan

    BUMN/Perum.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    42/77

    40

    17. Meningkatnya pendokumentasian dan penyebarluasan informasi

    bidang PU serta dukungan terhadap pimpinan dalam bentuk

    protokoler dan penyiapan laporan pimpinan.

    Tabel 3.2

    Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Sasaran Renstra K/L

    beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

    Penanganannya

    NoSasaran Jangka

    Menengah Renstra K/L

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Meningkatnya layanan

    jaringan Irigasi dan

    Rawa

    1) Kurang tersedianya

    fasilitas infrastruktur

    sosial ekonomi yang

    memadai di masyarakat.

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran kegiatan

    pembangunaninfrastruktur

    3) Lemahnya system

    pengawasan dan

    pengendalian terhadap

    kualitas bangunan

    infrastruktur

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

    . Meningkatnya

    keberlanjutan dan

    ketersediaan air untuk

    1) Kurang tersedianya

    fasilitas infrastruktur

    sosial ekonomi yang

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    43/77

    41

    NoSasaran Jangka

    Menengah Renstra K/L

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    memenuhi berbagai

    kebutuhan

    memadai di masyarakat

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran kegiatan

    pembangunan

    infrastruktur

    3) Lemahnya system

    pengawasan danpengendalian terhadap

    kualitas bangunan

    infrastruktur

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

    Berkurangnya luas

    kawasan yang terkena

    dampak banjir

    1) Kurangnya pelaksanaan

    pembangunan dan

    pengembangan wilayah

    yang sesuai dengan

    rencana tata ruang

    2) Lemahnya system

    pengawasan dan

    pengendalian terhadap

    kualitas bangunan

    infrastruktur

    3) Adanya program kerja

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    44/77

    42

    NoSasaran Jangka

    Menengah Renstra K/L

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    2 Meningkatnya

    Fasilitasi

    penyelenggaraan jalan

    daerah untuk

    mencapai 60% kondisi

    mantap

    1) Kurang tersedianya

    fasilitas infrastruktur

    sosial ekonomi yang

    memadai di masyarakat

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran kegiatanpembangunan

    infrastruktur

    3) Lemahnya system

    pengawasan dan

    pengendalian terhadap

    kualitas bangunan

    infrastruktur

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

    3 Meningkatnya

    kualitas layanan air

    minum dan sanitasi

    permukiman

    perkotaan

    1) Kurangnya fasilitas

    prasarana umum, tata

    lingkungan dan

    perumahan yang

    memadai

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran kegiatan

    pembangunan

    infrastruktur

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    45/77

    43

    NoSasaran Jangka

    Menengah Renstra K/L

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    3) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    4) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

    Meningkatnyakualitas kawasan

    permukiman dan

    penataan ruang

    1) Kurangnya pelaksanaanpembangunan dan

    pengembangan wilayah

    yang sesuai dengan

    rencana tata ruang

    2) Kurangnya fasilitas

    prasarana umum, tata

    lingkungan dan

    perumahan yang

    memadai

    3) Adanya program kerja

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalampelaksanaan

    pembangunan

    Meningkatnya

    kualitas infrastruktur

    permukiman

    perdesaan/kumuh/nel

    ayan dengan pola

    pemberdayaan

    masyarakat

    1) Kurangnya fasilitas

    prasarana umum, tata

    lingkungan dan

    perumahan yang

    memadai

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    46/77

    44

    NoSasaran Jangka

    Menengah Renstra K/L

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    2) Kurangnya fasilitas

    Infrastruktur sosial

    ekonomi yang memadai

    di masyarakat

    3) Adanya program kerja

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

    4 Cakupan ketersediaan

    Rumah layak huni

    1) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran kegiatan

    pembangunan rumah

    layak huni.

    2) Belum optimalnya

    koordinasi antar SKPD

    3) Kesadaran masyarakat

    akan rumah layak huni

    masih kurang

    4) Tersedianya sumber

    pendanaan lain dariPemerintah Pusat

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    Pembangunan

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    47/77

    45

    3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

    Dari draft Rencana Tata Ruang Wilayah 2013-2033 tersebut, beberapa

    kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan

    meliputi :

    1. Pengembangan dan pemantapan pusat pelayanan secara merata

    dan seimbang;

    2. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan

    prasarana secara terpadu dan merata;

    3. Pengendalian dan perkembangan kegiatan budidaya sesuai

    dengan daya dukung lahan dan daya tampung lingkungan;

    4. Pengembangan agropolitan;

    5. Pengembangan kawasan pariwisata berwawasan lingkungan;

    6. Pemantapan dan pelestarian kawasan lindung;

    7. Penanganan kawasan rawan bencana;

    8. Pengembangan dan pengendalian kawasan strategis;

    9. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan

    negara.

    Strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatanmerupakan penjabaran kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten

    ke dalam langkah-langkah operasional untuk mencapai tujuan yang

    telah ditetapkan. Strategi penataan ruang dirumuskan berdasarkan

    kebijakan penataan ruang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun

    strategi penataan ruang diuraikan sebagai berikut :

    (1) Strategi pengembangan dan pemantapan pusat pelayanan secara

    merata dan seimbang terdiri atas:a.memperkuat fungsi dan peran PKL dan PKLp;

    b. memperkuat fungsi dan peran PPK;

    c.memperkuat fungsi dan peran PPL; dan

    d.menguatkan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan

    perdesaan secara sinergis.

    (2) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan

    prasarana secara terpadu dan merata terdiri atas:

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    48/77

    46

    a.meningkatkan kualitas, kuantitas dan keterpaduan sistem

    pelayanan jaringan prasarana transportasi darat;

    b.mendayagunakan sumber daya air dan pemeliharaan jaringan air

    baku;

    c.meningkatkan pelayanan dan pengelolaan persampahan;

    d.meningkatkan pengelolaan air limbah;

    e.meningkatkan pengelolaan sistem drainase;

    f. meningkatkan penyediaan dan pelayanan sumber air baku; dan

    g.mengembangkan jalur evakuasi dan ruang evakuasi bencana.

    (3) Strategi pengendalian dan perkembangan kegiatan budidaya sesuai

    dengan daya dukung lahan dan daya tampung terdiri atas:

    a.menetapkan kawasan budidaya untuk pemanfaatan sumberdaya

    alam, berdasarkan kesesuaian lahan;

    b.mengembangkan mutu, produksi dan produktivitas komoditas

    unggulan;

    c.mengembangkan dan mempertahakan kawasan pertanian

    pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah;

    d.mengelola pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dan tak

    terbarukan secara optimal, proporsional dan berkelanjutan;dan

    e.membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana terpadu

    pada kawasan sentra-sentra produksi, kawasan industri, dan

    kawasan perdagangan dan jasa.

    (4) Strategi pengembangan agropolitan terdiri atas:

    a.mengembangkan kawasan peruntukan pertanian, perkebunan,

    perikanan yang berkelanjutan;

    b.mengembangkan kegiatan industri pengolahan perdagangan dan

    jasa;

    c.mengembangkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan

    agropolitan; dan

    d.mempertahankan luasan lahan pertanian.

    (5) Strategi pengembangan kawasan pariwisata berwawasan

    lingkungan terdiri atas:

    a.mengembangkan kawasan wisata; dan

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    49/77

    47

    b.mengembangkan pusat promosi dan pemasaran wisata.

    (6) Strategi pemantapan dan pelestarian kawasan lindung terdiri atas:

    a.menetapkan kawasan lindung;

    b.mempertahankan luasan kawasan hutan lindung dan mencegahterjadinya alih fungsi lahan pada kawasan lindung;

    c.mempertahankan ekosistem yang memberikan jasa lingkungan

    dan kelestarian keanekaragaman hayati;

    d.merehabilitasi kawasan yang mengalami degradasi fungsi

    lindung.

    e.mencegahdampak negatif kegiatan manusia yang dapat merusak

    kawasan lindung;

    f. memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelestarian

    kawasan lindung;

    g.mengelola kawasan lindung melalui kelembagaan formal otonom

    dengan melibatkan peran serta masyarakat sekitar;

    h.melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap

    kegiatan illegal dalam kawasan lindung; dan

    i. menyelenggarakan upaya terpadu dalam mengurangi

    pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah terhadap

    kawasan lindung.

    (7) Strategi penanganan kawasan rawan bencana terdiri atas:

    a.mengidentifikasi kawasan rawan bencana;

    b.rehabilitasi lahan dan konservasi tanah pada kawasan rawan

    bencana tanah longsor;

    c. mengendalikan kegiatan di sekitar kawasan kritis rawan

    bencana tanah longsor;

    d.melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota lain dalam

    pengendalian banjir; dan

    e.mengendalikan banjir dengan pembangunan infrastruktur

    pengendali banjir.

    (8) Strategi untuk pengembangan dan pengendalian kawasan strategis

    terdiri atas:

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    50/77

    48

    a.menetapkan kawasan strategis sesuai dengan nilai strategis dan

    kekhususannya;

    b.mengembangkan kawasan strategis provinsi yang berada di

    kabupaten;

    c.mengembangkan dan meningkatkan kawasan strategis

    kabupaten; dan

    d.meningkatkan sarana dan prasarana kawasan strategis.

    (9) Strategi untuk peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan

    keamanan negara terdiri atas:

    a.mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi

    kawasan pertahanan dan keamanan;

    b.mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya

    tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan;

    c.mengembangkan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar

    kawasan pertahanan untuk menjaga fungsi pertahanan dan

    keamanan; dan

    d.turut serta menjaga dan memelihara aset-aset

    pertahanan/militer.

    Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan

    pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan

    pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam

    tabel 3.3.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    51/77

    49

    Tabel 3.3.

    Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata RuangWilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

    Penanganannya

    No

    Rencana Tata Ruang

    Wilayah Terkait Tugas

    dan Fungsi SKPD

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    Meningkatkan kualitas,

    kuantitas dan

    keterpaduan sitem

    pelayanan jaringan

    prasarana transportasi

    darat

    1) Kurangnya

    pelaksanaan

    pembangunan dan

    pengembangan

    wilayah yang sesuai

    dengan rencana tata

    ruang

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran

    kegiatan

    pembangunan

    infrastruktur

    3) Lemahnya system

    pengawasan dan

    pengendalian terhadap

    kualitas bangunan

    infrastruktur

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    52/77

    50

    No

    Rencana Tata Ruang

    Wilayah Terkait Tugas

    dan Fungsi SKPD

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)Mendayagunakan

    sumber daya air dan

    pemeliharaan jaringan

    air baku

    1) Kurang tersedianya

    fasilitas infrastruktur

    sosial ekonomi yang

    memadai di

    masyarakat.

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggarankegiatan

    pembangunan

    infrastruktur

    3) Lemahnya system

    pengawasan dan

    pengendalian terhadapkualitas bangunan

    infrastruktur

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalampelaksanaan

    pembangunan

    Meningkatkan

    penyediaan dan

    pelayanan sumber air

    baku

    1) Kurang tersedianya

    fasilitas infrastruktur

    sosial ekonomi yang

    memadai di

    masyarakat.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    53/77

    51

    No

    Rencana Tata Ruang

    Wilayah Terkait Tugas

    dan Fungsi SKPD

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)2) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran

    kegiatan

    pembangunan

    infrastruktur

    3) Lemahnya system

    pengawasan danpengendalian terhadap

    kualitas bangunan

    infrastruktur

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran sertamasyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

    Meningkatkan

    pengelolaan air limbah

    1) Kurangnya fasilitas

    prasarana umum, tata

    lingkungan dan

    perumahan yangmemadai

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggaran

    kegiatan

    pembangunan

    infrastruktur

    3) Adanya programkerja

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    54/77

    52

    No

    Rencana Tata Ruang

    Wilayah Terkait Tugas

    dan Fungsi SKPD

    PermasalahanPelayanan

    SKPD

    Faktor

    Pengham

    bat

    Pendor

    ong

    (1) (2) (3) (4) (5)4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dari

    Pemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

    Meningkatkan

    pengelolaan sistem

    drainase

    1) Kurangnya fasilitas

    prasarana umum, tata

    lingkungan dan

    perumahan yang

    memadai

    2) Terbatasnya alokasi

    dana anggarankegiatan

    pembangunan

    infrastruktur

    3) Belum optimalnya

    koordinasi antar SKPD

    4) Tersedianya Sumber

    pendanaan lain dariPemerintah Pusat.

    5) Adanya peran serta

    masyarakat dalam

    pelaksanaan

    pembangunan

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    55/77

    53

    3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan SKPD

    Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD pada Bab II, Kajian terhadap

    Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten hulu Sungai Selatan

    terpilih, Kajian terhadap Renstra Kementrian PU, Kajian terhadap

    RTRW, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan

    SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi

    permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun

    eksternal dan disajikan pada tabel 3.4

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    56/77

    54

    Tabel 3.4

    Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

    Aspek KajianCapaian/Kondisi

    Saat ini

    Standaryang

    Digunakan

    Faktor yang Mempengaruhi

    PermasalahanPelayanan SKPD

    INTERNAL EKSTERNAL

    (KEWENANGANSKPD)

    (DILUARKEWENANGAN

    SKPD)

    1 2 3 4 5 6

    Peningkatanpersentase jalandalam kondisi baik

    69%SPM(2010)

    Ketersediaansumber dana

    Kondisi Cuaca

    Masih perlumeningkatkanKoordinasi denganinstansi terkait

    Peningkatanpersentasekonektivitas wilayah

    90,00%SPM(2010)

    Ketersediaansumber dana

    Partisipasimasyarakat

    Masih perlumeningkatkankesadaran ma-syarakatpengguna

    Peningkatan KinerjaSistem Irigasi

    48,08%SPM(2010)

    Ketersediaansumber dana

    Partisipasimasyarakat

    Masih perlumeningkatkankesadaran ma-syarakat

    pengguna

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    57/77

    55

    Aspek KajianCapaian/Kondisi

    Saat ini

    Standaryang

    Digunakan

    Faktor yang Mempengaruhi

    PermasalahanPelayanan SKPD

    INTERNAL EKSTERNAL

    (KEWENANGANSKPD)

    (DILUARKEWENANGAN

    SKPD)

    1 2 3 4 5 6

    Peningkatanpersentase

    penanganan dayarusak air

    30%SPM

    (2010)

    Ketersediaan

    sumber dana

    Partisipasi

    masyarakat

    Masih perlumeningkatkan

    kesadaran ma-syarakatpengguna

    Peningkatanpersentasependuduk yangmendapatkan aksesair minum yangaman

    34,33%SPM(2010)

    Ketersediaansumber dana

    Partisipasimasyarakat

    Masih perlumeningkatkankesadaran ma-syarakatpengguna

    Peningkatanpersentasependuduk yangterlayani sistem airlimbah yang

    memadai

    34,33%SPM(2010)

    Ketersediaansumber dana

    Partisipasimasyarakat

    Masih perlumeningkatkankesadaran ma-syarakatpengguna

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    58/77

    56

    Aspek KajianCapaian/Kondisi

    Saat ini

    Standaryang

    Digunakan

    Faktor yang Mempengaruhi

    PermasalahanPelayanan SKPD

    INTERNAL EKSTERNAL

    (KEWENANGANSKPD)

    (DILUARKEWENANGAN

    SKPD)

    1 2 3 4 5 6

    Peningkatan

    persentase kawasanyang terlayanisistem jaringandrainase skala kotasehingga tidakterjadi genangan(lebih dari 30 cm,selama 2 jam) lebihdari 2 kali setahun

    33,60%SPM(2010)

    Ketersediaansumber dana

    Partisipasimasyarakat

    Masih perlumeningkatkankesadaran ma-syarakatpengguna

    Berkurangnyapersentase luasanpermukiman

    kumuh di kawasanperkotaan

    7,59%SPM(2010)

    Ketersediaansumber dana

    Ketersediaansumber dana

    Masih perlumeningkatkankesadaran ma-syarakat

    pengguna

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    59/77

    57

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

    Berdasarkan pada gambaran pelayanan SKPD; visi, misi, dan program

    Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka

    menengah pada Renstra K/L, implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD;

    dan identifikasi masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu

    strategis sebagai berikut:

    1. Terbatasnya alokasi dana anggaran kegiatan pembangunan

    infrastruktur.

    2. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia pada Dinas

    Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

    3. Lemahnya sistem pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas

    bangunan infrastruktur.

    4. Kurang tersedianya fasilitas infrastruktur sosial ekonomi yang

    memadai di masyarakat

    5. Kurangnya fasilitas prasarana umum, tata lingkungan dan

    perumahan yang memadai.

    6. Kurangnya pelaksanaan pembangunan dan pengembangan

    wilayah yang sesuai dengan rencana tata ruang.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    60/77

    58

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,

    STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1 Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai

    Selatan

    Visi merupakan cita-cita dan harapan semua unsur organisasi

    yang dipergunakan sebagai pedoman dan pendorong untuk mencapai

    tujuan organisasi yang menggambarkan tentang apa yang akan dicapai

    di masa depan sebagai hasil komitmen dan kesepakatan semua unsur

    organisasi.

    Rencana Strategis merupakan perencanaan jangka menengah

    pertama dari rencana jangka panjang yaitu Rencana Strategis. Oleh

    karena itu, penetapan visinya harus mengacu pada tahapan yang telah

    ditetapkan dalam Renstra. Mengingat beberapa kondisi dan pemikiran

    tersebut, maka komitmen dan kesepakatan unsur Dinas Pekerjaan

    Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan harus tetap berada dalamkoridor tahapan rencana Renstrada. Renstrada menetapkan pada

    tahun 2018 adalah tahun pencapaian sasaran.

    Sasaran antara yang telah ditetapkan tersebut, dipandang sebagai

    sasaran kongkrit yang akan diwujudkan pada jangka waktu 5 tahun

    yaitu pada tahun 2018. Untuk mewujudkan sasaran tersebut, perlu

    dirumuskan secara tepat Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi

    pencapaian tujuan dan sasaran dalam bentuk kebijakan dan program

    yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 tahun.

    Oleh karena itu Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu

    Sungai Selatan:

    Terwujudnya Infrastruktur Prasarana Dasar Yang Terpadu Dan

    Berkelanjutan.

    Untuk menjembatani kondisi saat ini menuju kondisi masa depan

    yang ingin dicapai, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    61/77

    59

    Selatan perlu menentukan pernyataan konkrit dalam wujud misi

    sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan, sehingga akan lebih

    memudahkan untuk diketahui dan dipahami oleh seluruh komponen

    SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

    Adapun Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai

    Selatan dalam mewujudkan visi yang ditetapkan diatas adalah:

    1. Meningkatkan prasarana dasar jalan dan jembatan.

    2. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Air

    yang berwawasan lingkungan.

    3. Meningkatkan pembangunan fasilitas umum, dan ketersediaan

    rumah layak huni dan terjangkau yang dilengkapi dengan

    fasilitas air bersih dan sanitasi yang layak.

    4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten Hulu Sungai Selatan

    4.2.1 Tujuan

    Tujuan organisasi merupakan implementasi dari pernyataan misiyang telah ditentukan sehingga dapat menggambarkan arah strategi

    yang akan diciptakan dan meletakan kerangka prioritas untuk

    memfokuskan arah sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan

    yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan misi. Dengan visi

    dan misi yang ada, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai

    Selatan telah menetapkan tujuan dimaksud, yaitu:

    1.Tersedianya infrastruktur prasarana dasar yang berkualitas,

    terpadu dan berkelanjutan.

    2.Terpenuhinya infrastruktur yang mendorong peningkatan

    produksi pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan.

    3. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    62/77

    60

    4.2.2 Sasaran

    Sasaran adalah suatu penjabaran dari tujuan yang merupakan

    pernyataan yang dapat dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

    Sasaran akan menjadi pedoman dalam penyusunan kegiatan, alokasi

    sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien dalam rangka

    pencapaian tujuan jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

    Guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan

    penetapan sasaran sebagai berikut:

    1. Meningkatnya infrastruktur prasarana dasar yang berkualitas,

    terpadu dan berkelanjutan.

    2. Meningkatnya pemenuhan infrastruktur yang mendorong

    peningkatan produksi pertanian.

    3. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman.

    Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka

    menengah SKPD sebagaimana dihasilkan pada tahapan Perumusan

    Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD, disajikandalam tabel 4.1.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    63/77

    61

    Tabel 4.1

    Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

    URAIAN TARGET URAIAN 2014 2015 2016 2017 2018

    1.Peningkatan persentase

    jalan dalam kondis i baik74,50 1.

    Peningkatan

    persentase jalan

    dalam kondisi

    baik

    60,50 61,00 73,30 74,00 74,50

    2.Peningkatan persentase

    konektivitas wilayah100,00 2.

    Peningkatan

    persentase

    konektivitas

    wilayah

    90,00 90,00 100,00 100,00 100,00

    1.Peningkatan Kinerja

    Sistem Irigasi85,00 1.

    Peningkatan

    Kinerja Sistem

    Irigasi

    52,25 70,00 75,00 80,00 85,00

    2.Peningkatanpersentase

    penanganan daya

    rusak air

    30,00 2.

    Peningkatan

    persentase

    penanganan daya

    rusak air

    30,00 30,00 30,00 30,00 30,00

    1.

    Peningkatan persentase

    penduduk yang

    mendapatkan akses ai r

    minum yang aman

    76,81 1.

    Peningkatan

    persentase

    penduduk yang

    mendapatkan

    akses air minum

    yang aman

    53,73 56,30 66,50 71,97 76,81

    2.

    Peningkatan

    persentase penduduk

    yang terlayani sistem

    air limbah yang

    memadai

    62,00 2.

    Peningkatan

    persentase

    penduduk yang

    terlayani sistem

    air lim bah yang

    memadai

    48,21 58,23 61,00 61,50 62,00

    3.

    Peningkatan

    persentase kawasan

    yang terlayani sistem

    jaringan drainase

    skala kota sehingga

    tidak terjadi

    genangan (lebih dari

    30 cm, selama 2 jam)

    lebih dari 2 kali

    setahun

    59,00 3.

    Peningkatan

    persentase

    kawasan yang

    terlayani sistem

    jaringan drainase

    skala kota

    sehingga tidak

    terjadi genangan

    (lebih dari 30 cm,

    selama 2 jam)

    lebih dari 2 kali

    setahun

    33,60 33,60 43,00 50,00 59,00

    4.

    Berkurangnya

    persentase luasan

    permukiman kumuh

    di kawasan

    perkotaan

    30,00 4.

    Berkurangnya

    persentase luasanpermukiman

    kumuh di

    kawasan

    perkotaan

    16,46 18,23 20,00 25,00 30,00

    Meningkatnya

    pemenuhan sarana

    dan prasarana

    permukiman

    TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

    INDIKATOR SASARAN

    Meningkatnya

    jangkauan dan

    kualitas

    infrastruktur

    perhubungan

    Terpenuhi nya

    infrastruktur yang

    mendorong

    peningkatan

    produksi pertanian,

    perikanan,

    peternakan dan

    perkebunan

    SASARAN

    1

    NO.TUJUAN

    Meningkatnya

    jangkauan dan

    kualitas i nfrastruktur

    perhubungan

    INDIKATOR

    3

    2

    Te rpenuhi nya

    infrastruktur yang

    mendorong

    peningkatan produksi

    pertanian, perikanan,

    peternakan danperkebunan

    Meningkatnya

    pemenuhan sarana

    dan prasarana

    permukiman

    4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

    4.3.1 Strategi

    Strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu untuk

    menentukan garis besar pedoman pencapaian tujuan dan sasaran

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    64/77

    62

    yang meliputi penetapan kebijaksanaan dan program yang

    diimplementasikan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan

    secara bertahap dan berkesinambungan dalam setiap tahunnya.

    Untuk melaksanakan strategi tersebut perlu didukung kebijakan

    yang bertujuan menunjang pencapaian visi dan misi Dinas yakni

    dengan :

    1. Pelayanan administrasi perkantoran.

    2. Pembangunan, peningkatan Jalan dan Jembatan.

    3. Pengembangan Sumber Daya Air.

    4. Pengembangan Cipta Karya.

    5. Pengembangan dan Penataan Perumahan.

    4.3.2 Kebijakan

    Pengertian kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh

    SKPD untuk mencapai tujuan, kebijakan yang akan dilaksanakan

    Dinas Pekerjaan Umum Kab. HSS adalah :

    1. Menyelenggarakan bintek dan mengikutsertakan aparat

    perencana pada diklat-diklat;

    2. Menyediakan pelayanan administrasi perkantoran, sarana dan

    pelaporan.

    3. Melaksanakan sistem pendataan/informasi/data statistik

    secara periodik dan berkelanjutan;

    4. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kerjasama

    serta melaksanakan pengendalian dan evaluasi kebijakan

    pembangunan sehingga tersedia dokumen perencanaan yang

    berkualitas dan partisipatif;

    Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan

    kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan

    pada tahapan perumusan Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka

    Menengah SKPD, dan disajikan dalam tabel 4.2.

  • 7/23/2019 RENSTRA DINAS PU 2014-2018.pdf

    65/77

    63

    Tabel 4.2.

    Tujuan, Sasaran, Strategi, dan KebijakanPada Rancangan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kab. HSS

    Tahun 2014-2018

    VISI : TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PRASARANA DASAR YANG TERPADU DAN

    BERKELANJUTAN

    MISI I : Meningkatkan prasarana dasar jalan dan jembatan.

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Tersedianya

    infrastruktur

    prasarana dasar yang

    berkualitas, terpadu

    dan berkelanjutan

    Meningkatnya

    infrastruktur

    prasarana dasar

    yang berkualitas,

    terpadu dan

    berkelanjutan

    Mempertahankan

    kondisi mantap agar

    pelayanan tetap

    optimal,

    meningkatkan

    kualitas terhadap

    kondisi yang ada

    serta melengkapi

    jaringan jalan dan

    jembatan yang ada