renstra bplhd provensi dki jakarja

92
B A P T L R H A D K P A R J O I V K I N I D S Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

Upload: bagus-juna

Post on 23-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Rencana strategis lima tahunan

TRANSCRIPT

B AP TL RH AD K P AR J O IV KIN I DS

Rencana Strategis

2013-2017 BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta 1

Gubernur Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 1081 TAHUN 2013

TENTANG

PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

TAHUN 2013-2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun

Rencana Strategis dengan berpedoman pada Rencana Pembangungan Jangka Menengah

Daerah dan bersifat indikatif;

b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 97 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangungan

2

yang telah diteliti oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta melalui verifikasi akhir, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Keputusan Gubernur tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah Tahun 2013-2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangungan

Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintan Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-

undangan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintahan dan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota;

Daerah, pengesahan rancangan akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

3

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangungan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2010-2014;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangungan Daerah;

11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

12. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan

Penganggaran Terpadu;

13. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030;

14. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangungan Jangka Panjang

Daerah Tahun 2005-2025;

15. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2013-2017;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2013-2017.

KESATU : Mengesahkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana tercantum

dalam lampiran Keputusan Gubernur ini.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

4

K

Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU dengan Keputusan Kepala

Satuan Kerja Perangkat Daerah dan selanjutnya menjadi pedoman unit kerja di lingkungan

Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun rancangan Rencana Kerja untuk setiap

tahunnya.

KETIGA : Satuan Kerja Perangkat Daerah yang harus menetapkan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah dimaksud dalam diktum KESATU meliputi :

1. Sekretaris Daerah;

2. Inspektorat;

3. Badan Perencanaan Pembangungan Daerah;

4. Badan Pengelola Keuangan Daerah;

5. Badan Kepegawaian Daerah;

6. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana;

7. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

8. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

9. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah;

10. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

11. Badan Pendidikan dan Pelatihan;

12. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah;

13. Kota Administrasi Jakarta Pusat;

14. Kota Administrasi Jakarta Utara;

15. Kota Administrasi Jakarta Barat;

16. Kota Administrasi Jakarta Selatan;

17. Kota Administrasi Jakarta Timur;

18. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu;

19. Dinas Pendididkan;

20. Dinas Kesehatan;

21. Dinas Pekerjaan Umum;

22. Dinas Perhubungan;

EDUA : Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah agar menetapkan Rencana Strategis Satuan Kerja

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

5

23. Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah;

24. Dinas Kebersihan;

25. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana;

26. Dinas Pertamanan dan Pemakamam;

27. Dinas Kelauatan dan Pertanian;

28. Dinas Tata Ruang;

29. Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan;

30. Dinas Perindustrian dan Energi;

31. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

32. Dinas Sosial;

33. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

34. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan;

35. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

36. Dinas Olahraga dan Pemuda;

37. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan;

38. Dinas Pelayanan Pajak;

39. Satuan Polisi Pamong Praja;

40. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan

41. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi.

Tembusan :

1. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta

2. Plt. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

3. Para Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta

4. Para Kepala SKPD Provinsi DKI Jakarta

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

6

Lampiran : Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor : 1081/2013Tanggal : 09/7/2013

Berita Acara Verifikasi Akhir

Rancangan Akhir Renstra SKPD Jakarta Tahun 2013-2017

Pada hari Rabu tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Mei tahun Dua Ribu Tiga Belas telah dilakukan verifikasi akhir Rencana

Strategis SKPD Tahun 2013-2017 pada :

Nama SKPD : Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta

Koordinasi Bidang : Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup Bappeda

Rancangan Akhir Rencana Strategis SKPD Tahun 2013-2017 tersebut, telah berpedoman dan mengacu pada Peraturan Daerah

Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017

terutama dalam hal-hal sebagai berikut :

1. Kesesuaian visi dan misi SKPD

2. Keselarasan Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD

3. Keterpaduan dengan Rancangan Akhir Renstra SKPD lainnya.

Demikian berita acara ini dibuat sebagai dasar penetapan Keputusan Gubernur tentang Pengesahan Renstra SKPD Provinsi DKI

Jakarta Tahun 2013-2017. Jakarta, 29 Mei 2013

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

7

BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 183 / 2013

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS

BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

TAHUN 2013-2017

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangungan Daerah, Satuan Perangkat Kerja Daerah menyusun

Rencana Strategis dengan berpedoman pada Rencana Pembangungan Jangka Menengah

Daerah dan bersifat indikatif;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, Kepala

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta perlu menetapkan

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

8

Keputusan tentang Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 - 2017.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangungan

Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indog nesia;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Menengah Nasioanl

Tahun 2010-2014;

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

9

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

12. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan dan Penganggaran Terpadu;

13. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah 2030;

14. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;

15. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Tahun 2013-2017;

16. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1081 Tahun 2013 tentang Pengesahan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2013-2017.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BPLHD)

DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) BADAN PENGELOLA LINGKUNGA N HIDUP DAERAH (BPLHD) DAERAH

KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013-2017.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

KESATU : Menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah

(BPLHD) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2013-2017 sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Kepala Bidang, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten, Kepala Unit Pelaksana

Teknis Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah dan Kepala Unit Pelaksana Limbah Lingkungan

dan Air Tanah agar menjadikan Renstra ini sebagai pedoman dalam menyusun kegiatan untuk

setiap tahunnya.

KETIGA : Keputusan berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila kemudian hari terdapat

kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 10 Juli 2013

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAHPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

MOH. TAUCHID TJAKRA AMIDJAJANIP. 195712041987031001

Tembusan :1. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta2. Asisten Pembangungan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta3. Inspektorat Provinsi DKI Jakarta4. Bappeda Provinsi DKI Jakarta5. Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta6. Sekretaris BPLHD Provinsi DKI Jakarta7. Para Kepala Bidang di lingkungan BPLHD Provinsi DKI Jakarta8. Kepala UPT LLHD BPLHD Provinsi DKI Jakarta9. Para Kepala Ka. KLH Kota Administrasi10. Kepala Ka. KLH Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

10 Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

11Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

12 Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

i

KATA PENGANTAR

Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 yang menjadi

pedoman seluruh SKPD dalam menyusun Rencana Strategis (RENSTRA), maka Badan Pengelola Lingkungan

Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta dapat menyelesaikan dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-

2017.

Dokumen RENSTRA BPLHD Provinsi DKI Jakarta merupakan uraian pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran RPJMD Gubernur terpilih periode 2013-2017 untuk urusan lingkungan hidup selama 5 tahun kedepan,

sehingga keberhasilan pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut sec ara langsung menjadi tanggung

jawab BPLHD Provinsi DKI Jakarta yang diuraikan secara detil dalam matrik Program dan Kegiatan tahunan.

Akhirnya, kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan membantu penyusunan RENSTRA BPLHD

Provinsi DKI Jakarta 2013-2017, saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 10 Juli 2013

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAHPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

MOH. TAUCHID TJAKRA AMIDJAJANIP. 195712041987031001

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

ii Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum ............................................................................... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 3

1.4. Sistematika Tulisan .............................................................................. 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA ....................... 5

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ....................................... 5

2.2. Sumber Daya SKPD ............................................................................. 12

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ...................................................................... 14

2.4. Tantangan dan Pelluang Pengembangan Pelayanan SKPD .................. 21

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ..................... 23

3.1. Identifikasi Permasalahan Lingkungan Hidup Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD ....................................................................... 23

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih ................................................................................................. 25

3.3. Telaahan Renstra K/L ......................................................................... 32

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah .............................................. 35

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ............................................................... 38

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ..................... 43

4.1. Visi dan Misi SKPD ............................................................................ 43

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ............................................ 43

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD ............................................................. 47

iiiRencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

iv

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program dan Kegiatan ...................................................... 51

5.2. Indikator Kinerja .......................................................................... 52

5.3. Kelompook Sasaran dan Pendanaan Indikatif ...................................... 52

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 65

BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN ............................................................................... 69

LAMPIRAN

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai BPLHD Provinsi, UPT, KLH Kota dan Kabupaten Administrasi 12

Tabel 2.2 Kualifikasi Pegawai BPLHD Provinsi, UPT, KLH Kota dan Kabupaten Administrasi

berdasarkan pendidikan ................................................................................ 13

Tabel 2.3. Kualifikasi pegawai BPLHD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Golongan Pangkat 13

Tabel 2.4 Kualifikasi Pegawai BPLHD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Jabatan ......... 13

Tabel 2.5 Layanan Laboratorium .................................................................................. 14

Tabel 2.6 Layanan Rekomendasi Dokumen Lingkungan .................................................. 15

Tabel 2.7 Layanan Penerbitan Status Mutu Limbah Cair Kegiatan Usaha ....................... 15

Tabel 2.8 Layanan Penerbitan izin Lingkungan Hidup .................................................... 16

Tabel 2.9 Layanan Pengawasan dan Penertiban Pemanfaatan Air Bawah Tanah ........... 17

Tabel 2.10 Penegakan Hukum terhadap Pelanggar Uji Emisi Kendaraan Bermotor Roda 4. 17

Tabel 2.11 Pencapaian Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi DKI Jakarta ......................... 19

Tabel 2.12 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPLHD Provinvi DKI jakarta ... 20

Tabel 3.1 Permasalahan Lingkungan Hidup di DKI Jakarta ........................................... 24

Tabel 3.2 Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan .......................................................... 30

Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian

Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah .................. 31

Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Renstra K/L .................................... 35

Tabel 3.5 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah ........... 36

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangak Menengah Pelayanan SKPD ............................. 45

Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan SKPD ......................................................................... 48

Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ............................................... 49

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Pendanaan Indikatif BPLHD Provinsi DKI Jakarta ......................................... 53

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja BPLHD Provinsi DKI Jakarta ............... 11

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan,

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, merupakan satu kesatuan

dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para

pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang

dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system perencanaan

pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

daerah, yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun

Rencana Strategis (Renstra).

Perencanaan strategis adalah pendekatan, cara untuk mencapai tujuan, mengarahkan pada

pengambilan keputusan dan tindakan terutama di bidang lingkungan hidup.

Rencana strategis ini disusun berdasarkan isu lingkungan hidup yang dihadapi, pemikiran dan analisis

yang mendalam dan komprehensif dalam perumusan strategi, mengkaji ulang terhadap rencana

strategis sebelumnya serta mempertimbangkan masukan maupun saran dari pihak eksternal.

Dokumen Rencana Strategis ini berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta

memperhatikan Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

2

Berdasarkan hal tersebut maka Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah bersama-sama dengan para

pejabat struktural dan staf, menyusun Rencana Strategis Tahun 2013-2017, yang merupakan dokumen

perencanaan lima tahunan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah, yang memuat visi, misi, tujuan,

sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup

berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Provinsi DKI Jakarta.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)

Provinsi DKI Jakarta adalah :

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

c. Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

d. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai

Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

I. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

l. Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010;

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

3

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

o. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta;

p. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Bentuk Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Provinsi DKI Jakarta.

q. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2013 -2017.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra BPLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 – 2017 adalah sebagai dokumen

perencanaan BPLHD dalam pengelolaan lingkungan hidup di Jakarta selama kurun waktu 2013 – 2017.

Sedangkan tujuannya adalah :

a. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan BPLHD Provinsi DKI Jakarta dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta.

b. Menyediakan bahan serta pedoman untuk menyusun Rencana Kinerja (Rencana Kerja

Tahunan) BPLHD Provinsi DKI Jakarta dalam kurun waktu tahun 2013 – 2017.

c. Menyediakan acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi BPLHD Provinsi DKI

Jakarta beserta seluruh unit kerjanya dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan menerapkan

prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

4

1.4. Sistematika Penulisan

Substansi Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun

2013 – 2017 dalam dokumen ini disajikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika

Penulisan .

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD,

Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan SKPD.

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan

Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan

Indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Bab VII Kaidah Pelaksanaan

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

5

BAB II

GAMBARAN PELALYANAN BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan

Peraturan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 165 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta. BPLHD Provinsi DKI Jakarta

mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan lingkungan hidup daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya BPLHD Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan, dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran badan pengelola lingkungan hidup

daerah;

b. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pengelolaan lingkungan hidup, limbah

bahan berbahaya dan beracun dan pengendalian pemanfaatan air bawah tanah;

c. Pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kebijakan serta fasilitasi pelaksanaan

pengelolaan lingkungan hidup;

d. Penyelenggaraan sistem penanggulangan dan pengolahan limbah bahan berbahaya dan

beracun;

e. Pengelolaan air limbah dan air permukaan;

f. Pengoordinasian perumusan kebijakan pengembangan, pemantauan, pengendalian, dan

evaluasi pemanfaatan energi perkotaan;

g. Pengoordinasian pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan

lingkungan, dan pemulihan kualitas lingkungan;

h. Pengoordinasian pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pemanfaatan energi

perkotaan;

i. Pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kapasitas pengendalian dampak

lingkungan;

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

6

j. Pelaksanaan pembinaan teknis pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan

lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan;

k. Pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai dampak lingkungan;

l. Penyelenggaraan, pengawasan dan pengendalian unit pengelola limbah, instalasi pengelolaan

air limbah dan UKL termasuk pada industri;

m. Pengawasan dan penyidikan pelaksanaan pengendalian dampak dan kerusakan lingkungan;

n. Pengoordinasian pembinaan teknis laboratorium lingkungan hidup;

o. Pengujian/analisis secara laboratorium pengelolaan lingkungan hidup;

p. Pemantauan, pengawasan, pengendalian dan penertiban, pemanfaatan air bawah tanah,

limbah industri, dan pemulihan sumber daya air permukaan;

q. Pelayanan, pembinaan dan pengendalian rekomendasi, standarisasi dan/atau perizinan

pemanfaatan air bawah tanah, limbah industri, dan pemulihan sumber daya air permukaan,

termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun;

r. Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup dan pengendalian air

bawah tanah;

s. Pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan, dan pertanggungjawaban penerimaan

retribusi di bidang lingkungan hidup dan pemanfaatan air bawah tanah;

t. Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;

u. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan

sarana kerja;

v. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan BPLHD;

w. Pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.

Susunan organisasi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai

berikut :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, mempunyai tugas dan fungsi merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan

dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan penyusunan

program dan anggaran.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

7

Sekretariat membawahi :

a) Subbagian Umum;

b) Subbagian Kepegawaian;

c) Subbagian Program dan Anggaran;

d) Subbagian Keuangan.

c. Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan, mempunyai tugas dan fungsi merumuskan

kebijakan operasional, pedoman teknis, pengendalian, pemantauan, pengawasan dan evaluasi

upaya pelestarian (mitigasi, adaptasi dan konservasi) dan penataan lingkungan (daya tampung

dan daya dukung lingkungan) serta melaksanakan koordinasi, bimbingan, konsultasi dan

pendampingan teknis pelaksanaan upaya pelestarian dan penataan lingkungan. Bidang

Pelestarian dan Tata Lingkungan membawahi:

a) Subbidang Pelestarian dan Pemulihan Lingkungan;\

b) Subbidang Perencanaan Tata Lingkungan;

c) Subbidang Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.

d. Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan,

mempunyai tugas dan fungsi menyusun kebijakan penerapan AMDAL, perizinan lingkungan dan

pengelolaan sumberdaya perkotaan, menyelenggarakan pelayanan penilaian AMDAL dan

perizinan lingkungan (limbah cair, limbah B3, air bawah tanah dan emisi sumber tidak bergerak),

melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pemantauan upaya pencegahan dampak

lingkungan dan pengelolaan sumberdaya perkotaan. Bidang ini membawahi :

a) Subbidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan;

b) Subbidang Perizinan;

c) Subbidang Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan.

e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan, mempunyai tugas dan fungsi

menyusun kebijakan operasional pengendalian pencemaran dan sanitasi lingkungan,

melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pemantauan pencemaran

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

8

lingkungan, habitat dan sanitasi lingkungan serta sumberdaya sampah dan limbah B3,

melaksanakan evaluasi dan pengembangan upaya pengendalian pencemaran dan sanitasi

lingkungan, memberikan bimbingan, konsultasi dan pendampingan teknis pelaksanaan upaya

pengendalian pencemaran dan sanitasi lingkungan. Bidang ini membawahi :

a) Subbidang Pengendalian Pencemaran Sumber Kegiatan;

b) Subbidang Pengendalian Habitat dan Sanitasi Lingkungan;

c) Subbidang Pengolahan Sumberdaya Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

f. Bidang Penegakan Hukum Lingkungan, mempunyai tugas dan fungsi menyusun perumusan

kebijakan operasional penyelesaian sengketa lingkungan, penegakan hukum dan edukasi

lingkungan; mengoordinasikan fasilitasi pelayanan pengaduan dan sengketa lingkungan,

peanegakan hukum lingkungan hidup, pembinaan dan edukasi lingkungan hidup;

melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengembangan penegakan hukum; melaksanakan

tindaklanjut pelimpahan proses penegakan hukum secara perdata/pidana. Bidang ini

membawahi :

a) Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

b) Subbidang Penegakan Hukum Lingkungan;

c) Subbidang Edukasi Lingkungan.

g. Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi. Disetiap Kota Administrasi Jakarta dibentuk

Kantor Lingkungan Hidup yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan secara operasional berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Walikota. Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi ini mempunyai

tugas dan fungsi mengelola, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,

kepegawaian, keuangan dan penyusunan program dan anggaran; melaksanakan kebijakan

teknis penyelenggaraan urusan pengelolaan lingkungan hidup lingkup Kota Administrasi;

melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemulihan sumberdaya air permukaan,

pengelolaan lingkungan hidup, UKL-UPL dan SPPL, pemanfaatan air bawah tanah dan limbah

kegiatan usaha lingkup Kota Administrasi; melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

9

pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas

lingkungan lingkup Kota Administrasi. Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi di pimpin

seorang Kepala Kantor yang membawahi :

a) Subbagian Tata Usaha;

b) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Sumberdaya Alam;

c) Subbidang Pencegahan Dampak Lingkungan;

d) Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan;

e) Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan.

h. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi, secara teknis dan administrasi

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan serta secara operasional

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati yang mempunyai tugas dan

fungsi mengelola, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,

kepegawaian, keuangan dan penyusunan program dan anggaran; melaksanakan inventarisasi,

identifikasi dan pengawasan ekosistem perairan/pantai mangrove, terumbu karang, padang

lamun); melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pengembangan kelestarian biota laut

serta habitatnya; melaksanakan pencegahan, pengendalian dan pemulihan sumberdaya alam;

melakukan pemantauan dan pengawasan habitat dan sanitasi lingkungan. Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten Administrasi dipimpin oleh Kepala kantor yang membawahi :

a) Subbagian Tata Usaha;

b) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Pantai dan Air Laut;

c) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Biotik

BPLHD Provinsi DKI Jakarta mempunyai 2 Unit Pelaksana Teknis, yaitu UPT Laboratorium

Lingkungan Hidup Daerah dan Unit Pengelola Limbah Lingkungan dan Air Tanah.

i. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah, mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan

pengambilan contoh uji (sampel), pengujian dan analisis lingkungan secara laboratoris. UPT ini

dipimpin oleh Kepala UPT yang membawahi :

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

10

a) Subbagian Tata Usaha;

b) Seksi Laboratorium Pengujian;

c) Seksi Fasilitas dan Evaluasi Manajemen Mutu;

d) Subkelompok Jabatan Fungsional.

j. Unit Pengelola Limbah Lingkungan dan Air Tanah, mempunyai tugas dan fungsi

melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya air tanah; pecatatan

meter pemakaian air tanah; perencanaan dan pembangunan IPAL domesti komunal di kawasan

pemukiman; pengoperasian dan pemeliharaan IPAL domestik komunal sampai dengan

terbentuknya institusi/lembaga pengelolaan IPAL domestik komunal; menyelenggarakan

kerjasama operasional instalasi pengelolaan limbah B3; pengendalian kualitas olahan air limbah

domestik komunal. UPT ini dipimpin oleh Kepala UPT yang membawahi :

a) Subbagian Tata Usaha;

b) Seksi Pengelolaan Limbah;

c) Seksi Pengendalian Pemanfaatan Air Tanah;

d) Subkelompok Jabatan Fungsional.

k. Kelompok Jabatan Fungsional

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

11

Gambar 1

Struktur Organisasi dan Tata Kerja BP LHD Provinsi DKI Jakarta

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

13

Tabel 2.2

Kualifikasi Pegawai BPLHD Provinsi, UPT, KLH Kota dan Kabupaten Administrasi berdasarkan

pendidikan

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

1. S3 1

2. S2 29

3. S1 124

4. Diploma 27

5. SLTA 70

6. SLTP 1

7. SD 2

TOTAL 254

Tabel 2.3

Kualifikasi Pegawai BPLHD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Golongan Pangkat

NO GOLONGAN JUMLAH

1. Golongan IV 19

2. Golongan III 177

3. Golongan II 57

4. Golongan I 1

TOTAL 254

Tabel 2.4

Kualifikasi Pegawai BPLHD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Jabatan

NO JABATAN JUMLAH

1. Eselon II 1

2. Eselon III 13

3. Eselon IV 50

4. Fungsional 20

5. Pelaksana (Staf) 170

TOTAL 254

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

12

2.2. Sumber Daya SKPD

Sumberdaya manusia merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki oleh instansi/badan

usaha, karena kinerja para pegawai akan menentukan tingkat kinerja instansi/badan usaha tersebut.

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta, KLH Kota Administrasi, KLH

Kabupaten Administrasi, UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah dan Unit Pengelola Limbah

Lingkungan dan Air Tanah, memiliki sumberdaya manusia sebanyak 254 orang, dengan rincian sebagai

berikut:

Kualifikasi pegawai BPLHD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan pendidikan, golongan dan jabatan.

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai BPLHD Provinsi, UPT, KLH Kota dan Kabupaten Administrasi

NO LOKASI PNS

1. BPLHD Provinsi 103

2. KLH Kota Administrasi Jakarta Pusat 18

3. KLH Kota Administrasi Jakarta Utara 18

4. KLH Kota Administrasi Jakarta Barat 16

5. KLH Kota Administrasi Jakarta Selatan 22

6. KLH Kota Administrasi Jakarta Timur 21

7. KLH Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu 9

8. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah 34

9. Unit Pengelola Limbah Lingkungan dan Air Tanah 13

TOTAL 254

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

14

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Jenis pelayanan kepada masyarakat yang disediakan oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi DKI Jakarta antara lain meliputi: layanan jasa analisa laboratorium lingkungan, layanan AMDAL,

layanan status mutu limbah cair, layanan izin pembuangan limbah cair, layanan izin penyimpanan

sementara B3, layanan izin pemanfaatan air bawah tanah, penanganan pengaduan

masyarakat/sengketa lingkungan dan layanan informasi kepustakaan lingkungan. Masing-masing

layanan tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a. Layanan Jasa Analisa Laboratorium Lingkungan

Layanan jasa analisa laboratorium lingkungan pada Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan oleh Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah yang

merupakan salah satu bagian dari BPLHD Provinsi DKI Jakarta dan telah terakreditasi sesuai

sistem manajemen mutu laboratorium SNI 19-17025:2000 (ISO/IEC 17025) tertanggal 30

Desember 2002 dengan No. Akreditasi LP-126-IDN.

Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah ini sebagai Unit Pelaksana Teknis BPLHD yang

ditetapkan dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta dengan nomor 189 tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI

Jakarta yang dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium dan dalam pelaksanaan tugas dan

fungsinya bertanggungjawab kepada Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta.

Dari kurun tahun 2007 – 2011, UPT Laboratorium Lingkungan Daerah telah menerima

sampel/contoh uji sebanyak 21.748 sampel dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.5

Layanan Laboratorium

JUMLAH SAMPEL

TAHUN

2007 2008 2009 2010 2011

3811 4372 4349 4432 4784 Sumber: BPLHD Prov. DKI Jakarta

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

15

b

Layanan AMDAL diberikan kepada masyarakat dunia usaha yang membutuhkan rekomendasi

dokumen lingkungan bagi kegiatan usaha yang akan dibangun.

Selama kurun waktu 2007 – 2011, rekomendasi dokumen lingkungan yang telah dikeluarkan

sebanyak 3898 rekomendasi dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.6

Layanan Rekomendasi Dokumen Lingkungan

. Layanan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

JUMLAH REKOMENDASI

TAHUN

2007 2008 2009 2010 2011

209 1295 1364 603 427

c

Layanan status mutu limbah cair diberikan kepada kegiatan usaha yang memeriksakan contoh

limbah cairnya. Status mutu limbah cair ini dibutuhkan oleh kegiatan usaha/perusahaan untuk

mengetahui tingkat ketatan terhadap Baku Mutu Limbah Cair (BMLC) sebgaimana diatir dalam

Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 582 tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan

Baku Mutu Air Sungai/Badan Air serta Baku Mutu Limbah cair di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Status Mutu Limbah Cair juga dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja pengolahan dan

pengelolaan limbah cair di suatu perusahaan.

Selama kurun waktu 2007 – 2011 status mutu limbah cair yang telah dikeluarkan sebanyak

15.226 surat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.7

Layanan Penerbitan Status Mutu Limbah Cair Kegiatan Usaha

. Layanan Status Mutu Limbah Cair

Sumber: BPLHD Prov. DKI Jakarta

JUMLAH STATUS MUTU

TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 2747 2999 2885 3096 3539

Sumber: BPLHD Prov. DKI Jakarta

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

16

d. Layanan Perizinan Lingkungan

Ada 3 jenis layanan perijinan yang diberikan oleh BPLHD Provinsi DKI Jakarta kepada

masyarakat, yaitu Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) berdasarkan Keputusan Gubernur DKI

Jakarta Nomor 220 Tahun 2010 tentang Perizinan Pembuangan Air Limbah, Perizinan

Pemanfaatan Air Tanah berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 1998

tentang Penyelenggaraan dan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan serta

Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor

76 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3.

Tabel 2.8

Layanan Penerbitan Izin Lingkungan Hidup

Sumber: BPLHD Prov. DKI Jakarta

NO JENIS IZIN TAHUN

2008 2009 2010 2011 2012

1. Izin Pembuangan Air Limbah 51 56 61 144

2. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3

- 21 47 81

3. Perizinan Air Tanah:

- Surat Izin Bor (SIB)

- SIPA Sumur Bor

- SIPA Bor Perpanjangan

- SIPA Pantek Baru

- SIPA Pantek Perpanjangan

-

-

-

-

-

60

48

336

e. Layanan Penegakan Hukum dan Penangan Sengketa Lingkungan

Kepadatan penduduk yang tinggi di DKI Jakarta, seringkali memunculkan sengketa lingkungan

antar satu orang/kegiatan usaha/perusahaan dengan yang lainnya. Dengan rincian sebagai

berikut:

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

17

Tabel 2.9

Layanan Pengawasan dan Penertiban Pemanfaatan Air Bawah Tanah

Sumber: BPLHD Prov. DKI Jakarta

NO JENIS PENGAWASAN TAHUN

2008 2009 2010 2011 2012

1. Sumur yang diawasi - 211 288 516

2. Sumur ilegal - 63 65 133

3. Meter air yang tidak berfungsi (rusak/dirusak)

- 5 17 51

4. Sumur yang disegel - 5 41 132

5. Sumur yang di cor/ditutup - 63 16 21

6. Sanksi perdata (dikenakan kewajiban membayar pajak air tanah) karena sumur ilegal atau meter air tidak berfungsi

- + 4.8 milyar

+ 3.3 milyar

+ 3.9 milyar

7. Sanksi Pidana - - 4 keg usaha

-

Tabel 2.10

Penegakan Hukum terhadap Pelanggar Uji Emisi Kendaraan Bermotor Roda 4

NO TAHUN JUMLAH

KENDARAAN

HASIL

LULUS % Tdk LULUS %

1. 2008 30.443 26.296 86 4.147 14

2. 2009 21.931 20.832 95 1.099 5

3. 2010 19.856 19.214 97 642 3

4. 2011 15.432 12.961 84 2.471 16

5. 2012

TOTAL

Sumber: BPLHD Prov. DKI Jakarta

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

18

Disamping pelayanan yang diberikan kepada masyarakat seperti tersebut di atas, kinerja

pelayanan bidang lingkungan hidup juga harus berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal

(SPM) bidang lingkungan hidup sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor 19 Tahun 2008. Adapun Standar Pelayanan Minimal bidang lingkungan hidup yang harus

disediakan adalah :

1) Pelayanan Informasi Status Mutu Air, pemantauan kualitas badan air yang diprioritaskan

untuk Air Baku Air Minum (ABAM).

2) Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien, pemantauan kualitas udara ambien yang

mewakili kawasan padat lalu lintas, permukiman dan kawasan industri.

3) Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau

Perusakan Lingkungan.

4) Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air.

5) Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

Targ

et R

enst

ra S

KP

D T

ahun

Ke

Rea

lisas

i Cap

aian

Tah

un K

eR

asio

Cap

aian

pad

a Ta

hun

ke-

(=ca

paia

n/ta

rget

x 1

00%

)1

23

45

2008

2009

2010

2011

2012

No.

Indi

kato

r K

iner

ja S

esua

iTu

gas

dan

Fun

gsi S

KP

DTa

rget

IKU

Targ

etS

PM

Targ

et

Indi

kato

rLa

inny

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

Uru

san

Waj

ib L

ingk

unga

n H

idup

1.10

0%-

-5

55

55

Jum

lah

sum

ber

air

yang

dip

anta

u ku

alita

snya

, dite

tapk

an s

atus

m

utu

airn

ya d

an d

i inf

orm

asik

an

stat

us m

utu

airn

ya

12

34

520

0820

0920

1020

1120

12

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

55

55

5

12

34

520

0820

0920

1020

1120

12

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

100%

100%

100%

100%

100%

2.Ju

mla

h ka

bupa

ten/

kota

yan

g di

pant

au k

ualit

aa u

dara

am

bien

nya

dan

diin

form

asik

an

mut

u ud

ara

ambi

enny

a

100%

--

66

66

65

55

55

83%

83%

83%

83%

83%

3.Ju

mla

h pe

ngad

uan

mas

yara

kat

akib

at a

dany

a du

gaan

pe

ncem

aran

dan

/ata

u pe

rusa

kan

lingk

unga

n hi

dup

yang

diti

ndak

la

njut

i

100%

--

-25

3550

50-

1529

2522

-60

%83

%50

%44

%

4.Ju

mla

h us

aha

dan/

atau

keg

iata

n ya

ng m

enta

ati p

ersy

arat

an

adm

inis

trat

if da

n te

knis

pe

nceg

ahan

pen

cem

aran

air

100%

--

2740

2740

2740

2740

2740

1021

1272

1358

1447

1506

37%

46%

50%

53%

71%

5.

Jum

lah

usah

a da

n/at

au k

egia

tan

sum

ber

tidak

ber

gera

k ya

ng

mem

enuh

i per

syar

atan

ad

min

istr

atif

dan

tekn

is

peng

enda

lian

penc

emar

an u

dara

100%

--

3030

3030

3010

1417

2025

33%

47%

57%

67%

83%

19

Tabe

l 2.1

1

Pen

capa

ian

Kin

erja

Pel

ayan

an B

PLH

D P

rovi

nsi D

KI J

akar

ta

Sum

ber:

BP

LHD

Pro

v. D

KI J

akar

ta

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

20

Ang

gara

n da

n re

alis

asi p

enye

rapa

n pe

ndan

aan

BP

LHD

Pro

vins

i DK

I Jak

arta

dar

i tah

un 2

008

sam

pai d

enga

n 20

12, d

apat

dilih

at p

ada

tabe

l ber

ikut

:

Tabe

l 2.1

12

Ang

gara

n da

n R

ealis

asi P

enda

naan

Pel

ayan

an B

PLH

D P

rovi

nsi D

KI J

akar

ta

Ang

gara

n pa

da ta

hun

ke-

Rea

lisas

i Ang

gara

n pa

da T

ahun

Ke-

Ras

io a

ntar

a R

ealis

asi d

anA

ngga

ran

Tahu

n ke

12

34

520

0820

0920

1020

1120

12

Ura

ian

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

32.4

37.7

98.0

00B

elan

ja L

angs

ung

12

34

520

0820

0920

1020

1120

12

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

12

34

520

0820

0920

1020

1120

12

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

Bel

anja

Tid

ak L

angs

ung

Tota

l

46.1

98.9

90.9

4038

.754

.000

.000

30.4

85.6

66.2

8428

.093

.250

.707

18.2

70.3

31.1

5441

.449

.658

.737

23.1

24.9

65.1

8132

.984

.557

.530

22.4

94.0

02.8

3556

,32

Ang

gara

n

(18)

970.

926.

805,

4(-

) 86

8.90

9.45

8.6

89,7

185

,11

73,7

884

,46

Rat

a-R

ata

Per

tum

buha

n

Rea

lisas

i

(17)

8.63

7.15

5.14

38.

741.

113.

659

20.8

89.7

99.0

9424

.200

.516

.190

28.1

62.2

92.0

747.

993.

601.

265

8.16

7.75

5.49

325

.912

.906

.280

20.1

65.5

72.9

3423

.573

.367

.145

92,5

43.

583.

861.

003,

03.

905.

027.

386,

293

,44

96,5

397

,40

92,0

1

41.0

74.9

53.1

4354

.940

.104

.599

59.6

43.7

99.0

9454

.686

.182

.474

56.2

55.5

4278

126

.263

.932

.419

49.6

17.4

14.2

3049

.037

.871

.461

53.1

50.1

30.4

6446

.067

.369

.980

63,9

44.

554.

787.

808,

43.

036.

117.

927,

690

,31

89,1

184

,24

87,1

7

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

21

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan BPLHD Provinsi DKI Jakarta dalam 5 (lima)

tahun kedepan untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai salah satu instansi pemerintah

daerah Provinsi DKI Jakarta, antara lain :

2.1.1. Tantangan

? Peningkatan jumlah penduduk yang mempengaruhi kebutuhan ruang, air bersih dan

sanitasi yang sekaligus beresiko terhadap kelangsungan sumberdaya alam.

? Menurunnya daya dukung, fungsi dan kualitas lingkungan hidup kota akibat laju

pembangunan yang meningkat, jumlah dan kepadatan penduduk yang semakin tinggi

serta keterbatasan lahan.

? Pencemaran lingkungan (air, udara dan tanah) yang diakibatkan oleh aktivitas

manusia.

? Lemahnya sanksi penegakkan hukum bidang lingkungan, inkonsistensi dan tumpang

tindihnya peraturan perundangan pengelolaan lingkungan baik di tingkat pusat dan

daerah serta kurangnya koordinasi antar sektor.

? Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan

lingkungan hidup.

? Peningkatan terjadinya fenomena perubahan iklim seperti meningkatnya suhu rata-

rata permukaan bumi, perubahan intensitas dan periode hujan, pergeseran musim

hujan/kemarau dan kenaikan muka air laut.

? Kurangnya keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup lintas sektor sehingga

perbaikan lingkungan hidup masih bersifat parsial.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

22 Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

23

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.

Dalam upaya memahami permasalahan lingkungan strategis seringkali kita terjebak ke dalam perspektif-

perspektif sektoral dan parsial. Seorang pakar ekonomi akan terfokus perhatiannya pada kendala dan

potensi pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Sementara pemerhati sosial akan mempertanyakan

seberapa besar kesejahteraan masyarakat sudah cukup merata. Pakar lingkungan hidup akan selalu

mempertanyakan daya dukung daerah dalam menyangga aktivitas ekonomi maupun sosial. Demikian

seterusnya para pakar di bidang masing-masing cenderung memfokuskan perhatiannya hanya pada

bidang dan disiplin ilmunya sendiri.

Pengelolaan lingkungan hidup saat ini sudah mengalami pergeseran paradigma. Awalnya lingkungan

hidup hanyalah suatu entitas pasif yang hanya menerima dampak dari setiap pembangunan yang terjadi.

Namun saat ini mengelola lingkungan bukan hanya sekedar mengelola dampak tapi pada hakekatnya

adalah mengelola sumberdaya secara umum.

Pengelolaan sumberdaya dapat dimulai dari kemampuan memelihara sumberdaya alam yang ada (air,

udara, energi, tanah/lahan dan biota). Kemudian sumberdaya tersebut menjadi bahan baku ataupun

tempat dimana pembangunan terjadi baik yang dilakukan pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Pembangunan yang baik akan memberikan manfaat maksimal dan menghasilkan sumberdaya yang

tersisa minimal (sustainable development). Sebaliknya pembangunan yang buruk adalah pembangunan

yang tidak efisien, tidak memberi manfaat banyak dan menghasilkan banyak masalah.

Jika masih ada sumberdaya tersisa yang dihasilkan, maka pilihannya adalah di musnahkan dengan

seaman mungkin sehingga tidak merusak sumberdaya yang ada atau di daur ulang menjadi produk lain

yang siap dikonsumsi atau ditransformasi menjadi bentuk lain seperti sampah organik menjadi energi.

Identifikasi Permasalahan Lingkungan Hidup Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

24

hidup didasarkan pada tataran-tataran yang menunjukkan hakekat kategori permasalahan.

Berdasarkan pengamatan dan analisis, maka permasalahan yang muncul dapat dikategorikan dalam

tiga tataran, yaitu tataran fisik, tataran kepranataan (kelembagaan) dan tataran sosial, seperti tabel

berikut :

Tabel 3.1

Permasalahan Lingkungan Hidup di DKI Jakarta

Mempelajari semua hal di atas, maka BPLHD Provinsi DKI Jakarta memilah permasalahan lingkungan

Tataran Fisik

? Pencemaran air tanah, air permukaan, udara dan kerusakan tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

? Limbah padat/sampah di kawasan perkotaan yang saat ini masih menjadi persoalan utama.? Banjir yang terus terjadi setiap tahun di sejumlah lokasi walaupun saat ini sifatnya hanya

genangan sementara.? Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam yang kurang menerapkan prinsip ramah

lingkungan dan berkelanjutan.? Menurunnya daya dukung, fungsi dan kualitas lingkungan hidup kota akibat laju pembangunan

yang meningkat, jumlah kepadatan penduduk yang semakin tinggi serta keterbatasan lahan.? Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang belum optimal karena minimnya ketersediaan lahan.? Defisit air bersih karena kurangnya ketersediaan sumber air baku.? Belum berhasilnya penanganan pemukiman kumuh terutama terhadap sanitasinya.? Belum tertanganinya pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3 yang

berasl dari kegiatan industri dan rumah tangga.? Peningkatan terjadinya fenomena perubahan iklim seperti meningkatnya suhu rata-rata

permukaan bumi, perubahan intensitas dan periode hujan, pergeseran musim hujan/kemarau dan kenaikan muka air laut.

? Peningkatan pencemaran udara dari sektor industri dan transportasi.? Belum optimalnya penggunaan sumberdaya alternatif (energi, sumber air baku air bersih).

Tataran Kepranataan

? Kurangnya keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup lintas sektoral sehingga perbaikan lingkungan hidup masih bersifat parsial.

? Lemahnya penegakan hukum, inkonsistensi dan tumpang tindihnya peraturan perundangan pengelolaan lingkungan baik di tingkat pusat dan daerah serta kurangnya koordinasi antar sektor.

Tataran Sosial

? Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

? Keterbatasan infrastruktur dan sistem informasi lingkungan hidup sehingga menghambat akses terhadap pengetahuan penerapan teknologi ramah lingkungan.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

25

3.2.

Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih adalah:

Visi

“Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi,

memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada

pelayanan publik”.

Misi

1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah.

2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti

macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.

3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga

kota.

4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki

kesadaran dalam memelihara kota.

5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada

pelayanan publik.

Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 dan mengacu kepada tugas

dan fungsi nya, maka Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta akan mendukung

terlaksananya visi dan misi Gubernur terutama di Misi Kedua : Menjadikan Jakarta sebagai kota yang

bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.

Tujuan dari Misi Kedua ini adalah :

1. Menyediakan infrastruktur kota yang handal untuk mengatasi masalah menahun.

2. Mewujudkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pengelolaan sumberdaya air yang

terpadu dari hulu hingga hilir.

3. Mendorong pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan berketahanan dalam

menghadapi resiko bencana dan dampak perubahan iklim.

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

26

Adapun Sasaran dari Misi Kedua ini adalah :

1. Tersedianya sistem transportasi perkotaan yang terpadu dan memadai untuk melayani

pergerakan orang dan barang.

2. Tersedianyan jaringan jalan dan jembatan dengan kualitas yang mantap untuk melayani

sirkulasi dari/ke dalam kota.

3. Tersedianya sistem tata air yang optimal dalam mendukung upaya pengendalian banjir, banjir

rob dan dampak perubahan iklim lainnya.

4. Tersedianya pengelolaan air limbah domestik secara optimal.

5. Tersedianya sistem penyediaan air minum perpipaan yang melayani semua wilayah kota.

6. Tersedianya pengelolaan sampah terpadu dan berwawasan lingkungan pada tingkat dan

kawasan permukiman.

7. Berkurangnya pencemaran lingkungan (air, tanah dan udara) di wilayah kota Jakarta.

8. Tersedianya peraturan daerah dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup.

9. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dan kelembagaan pemerintah daerah dalam

upaya pengurangan resiko bencana dan dampak perubahan iklim.

Adapun pilihan strategi untuk pencapaian Misi Kedua dapat di kelompokkan sebagai berikut :

1. Pemantapan dan pengembangan Sistem Transportasi Kota Berbasis Angkutan Umum Massal.

2. Pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan.

3. Pengembangan dan pengelolaan sistem tata air yang terpadu.

4. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur permukiman yang berkualitas.

5. Pengendalian pencemaran air, tanah dan udara.

6. Peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan ketahanan kota dalam

mengurangi dampak perubahan iklim.

Untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran

dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun kedepan, diperlukan arah kebijakan yang akan mengarahkan

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

27

pilihan-pilihan strategi agar selaras dengan arahan dan tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, sebagai berikut :

1. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Pertama (2013)

Di fokus kan pada upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan pembangunan menahun dan

mendesak untuk segera ditangani, antara lain: banjir, genangan, banjir rob, transportasi,

permukiman kumuh dan prasarana kota lainnya. Peningkatan kualitas pelayanan kepada

masyarakat terutama dalam hal kesehatan dan pendidikan. Selain itu upaya pembenahan

birokrasi pemerintah yang lebih akuntabel dan transparan serta penyelenggaraan pelayanan

publik yang lebih baik akan menjadi fokus prioritas yang ditangani.

2. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Kedua (2014)

Pada tahun kedua merupakan lanjutan dari tahun pertama pelaksanaan RPJMD Provinsi DKI

Jakarta 2013-2017, yang terus dilaksanakan secara konsisten untuk memastikan adanya

penyelesaian yang komprehensif terhadap permasalahan yang dihadapi seperti banjir,

transportasi, permukiman kumuh dan prasarana kota lainnya. Disamping itu di tahun kedua ini

diarahkan juga pada pengembangan budaya dalam pembangunan daerah melalui berbagai

program dan kegiatan untuk mendorong pengembangan budaya dalam kehidupan sehari-hari

serta meningkatkan peranserta masyarakat dalam pembangunan daerah.

3. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Ketiga (2015)

Arah kebijakan pembangunan tahun ketiga dilaksanakan untuk memastikan kesinambungan

upaya-upaya yang telah dilakukan dalam periode pembangunan tahun pertama dan kedua

dengan tetap menekankan pada perbaikan dan penyempurnaan pelayanan pemerintahan

daerah serta lebih menekankan pada orientasi hasil di lapangan berdasarkan upaya yang telah

dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Disamping itu peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan dan pelayanan pendidikan sudah menjadi sistem pelayanan yang melembaga pada

dinas/instansi terkait di dukung unit-unit kerja terkait. Peningkatan pemerintahan yang bersih

dan berwibawa diharapkan sudah menunjukkan hasil nyata terutama dalam penyelenggaraan

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

28

pemerintahan yang efisien dan efektif. Peningkatan pelayanan publik dapat diukur langsung

berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat yang memanfaatkan pelayanan tersebut.

Pengembangan budaya dalam pembangunan sudah mulai dirasakan dan diapresiasikan oleh

masyarakat dengan maraknya penyelenggaraan even budaya.

Fokus utama dalam pembangunan tahun ketiga ini adalah untuk terus mendorong peran serta

masyarakat dalam pembangunan daerah, pemberdayaan lembaga kemasyarakatan,

pemberdayaan gender, peningkatan peran pemuda serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang

terus dilaksanakan secara konsisten sehingga terjadi perubahan signifikan dalam wajah

birokrasi pemerintah daerah.

4. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Keempat (2016)

Arah kebijakan pembangunan tahun keempat dilaksanakan untuk memantapkan capaian

pembangunan yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya dengan terus melakukan

perbaikan dan penyempurnaan pada upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah.

Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pada tahun keempat diarahkan pada upaya

untuk mensinergikan capaian pembangunan di masing-masing bidang/sektor agar terwujud

pembangunan kota Jakarta yang berkelanjutan secara fisik, sosial dan ekonomi. Sinergitas

kebijakan, program dan kebijakan antar bidang dilakukan dalam rangka mewujudkan kota

Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi.

Selain terus melaksanakan upaya-upaya penanganan masalah menahun, arah kebijakan

pembangunan kota di tekankan pada pengembangan kawasan-kawasan strategis yang

memiliki potensi ekonomi untuk terus dikembangkan secara terpadu melibatkan para pemangku

kepentingan. Pemerintah daerah mendorong bagaimana penataan dan revitalisasi kawasan

dapat meningkatkan daya saing ekonomi kota di tingkat global dan regional.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

29

5. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Kelima (2017)

Tahun kelima RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 merupakan tahap konsolidasi untuk

memastikan terjadinya perubahan dan pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah

daerah sesuai dengan target yang ditetapkan. Arah kebijakan pembangunan tahun kelima

difokuskan pada bidang/sektor yang masih perlu ditingkatkan pencapaian kinerjanya

berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap capaian program prioritas yang telah

dilaksanakan selama 4 tahun terakhir.

Selain itu capaian pembanguna daerah di tahun kelima menjadi dasar (baseline) untuk

penyusunan rencana dan kebijakan pembangunan pada periode keempat pelaksanaan RPJPD

Provinsi DKI Jakarta tahun 2005-2025. Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pada

tahun kelima tetap diarahkan pada upaya untuk mensinergikan capaian pembangunan di

masing-masing bidang/sektor dengan memperhatikan program-program prioritas yang perlu

dipercepat pencapaian targetnya.

Berdasarkan tugas dan fungsi BPLHD Provinsi DKI Jakarta, maka misi yang terkait adalah Misi

Kedua : Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti

macet, banjir, permukiman kumuh, sampah dan lain-lain.

Hubungan antara Misi, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan terkait dengan program unggulan

yang menjadi prioritas daerah dapat dijabarkan seperti tabel di bawah ini :

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

30

Tabel 3.2

Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Berkurangnya pencemaran lingkungan (air, tanah dan udara) di wilayah kota Jakarta

1. Pengembangan instrumen pengendalian pencemaran udara

1. Urusan Lingkungan Hidup: Mengendalikan pencemaran udara melalui pemantauan kualitas udara, pembinaan stakeholder melalui program PROPER dan SUPER, Penegakan hukum terhadap pencemaran udara, peningkatan penerapan Hari Bebas Kendaraan Bermotor, Kawasan Dilarang Merokok dan Uji Emisi.

2. Urusan Lingkungan Hidup: Menurunkan emisi gas rumah kaca melalui Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari sektor industri, transportasi dan pemantau-an dan pelaporan penurunan Emisi Gas

2. Pengembangan instrumen pengendalian pencemaran air

1. Urusan Lingkungan Hidup: Mengendalikan pencemaran air melalui pemantauan kualitas air, pembinaan masyarakat dalam upaya pengendalian pencemaran air dan melalui penegakan hukum terhadap pencemaran air

Berdasarkan hal tersebut diatas, BPLHD Provinsi DKI Jakarta menyajikan faktor-faktor

pendorong dan penghambat pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi, misi

kepala daerah wakil kepala daerah, seperti dalam tabel 3.2.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

31

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Jakarta baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki

masyarakat yang berkebudayaan dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan public.

No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih.

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong(4) (5)(3)(2)(1)

2. Misi 2:

Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.

1. Semakin tingginya tingkat pembangunan akan berdampak pada menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan, pencemaran lingkungan, pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak terkontrol.

2. Pemberdayaan masyarakat yang masih belum optimal.

3. Belum sinerginya program pengelolaan lingkungan hidup antar sector terkait.

4. Belum optimalnya pemahaman aparatur terhadap tugas dan fungsinya.

1. Belum tersedia nya regulasi di tingkat daerah mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

2. Belum tersedianya standar operasional prosedur tentang pengelolaan lingkungan hidup

3. Masih kurang memadainya sumberdaya manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

4. Masih belum jelasnya pembagian tugas antara provinsi dan wilayah.

5. Masih kurangnya sarana dan prasarana lingkungan hidup.

6. Belum adanya masterplan pengelolaan lingkungan hidup

1. Undang-undang Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2012 tentang RTRW.

3. Tersedianya APBD.

4. Telah dibentuknya Badan Pengelola Lingkungan Hidup daerah yang mempunyai tugas dan fungsi mengelola lingkungan hidup.

5. Adanya kemitraan dengan pihak swasta dalam mengelola lingkungan hidup

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

32

3.3 Telaahan Renstra K/L

Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah mengeluarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Hidup Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor 11 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2010 – 2014.

Amanat RPJP 2005 – 2025 untuk mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari menetapkan fokus

kegiatan pada pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup

dengan penekanan pada pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Untuk

mewujudkannya perlu dilakukan upaya-upaya: mendayagunakan dan mengelola sumberdaya alam

terbarukan maupun tak terbarukan; menjaga dan melestarikan sumberdaya alam air dan energi;

mengembangkan potensi kelautan; menjaga, mengelola dan meningkatkan nilai tambah sumberdaya

khas dan kehati; mitigasi bencana; mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta

meningkatkan kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Hal ini mengimplikasikan

diharuskannya kelembagaan di bidang lingkungan hidup untuk menangani pengelolaan sumberdaya

alam dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup, secara umum permasalahan lingkungan hidup pada

tahun 2010 – 2014 masih akan dihadapkan pada pencemaran air, udara, sampah dan limbah B3

terutama yang bersumber dari kegiatan industri dan jasa, rumah tangga (limbah domestik) dan sektor

transportasi; kerusakan lingkungan hidup di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan ekosistem-ekosistem

sensitif lainnya, bencana lingkungan serta memburuknya dampak yang dirasakan akibat fenomena

perubahan iklim.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Visi Kementerian Lingkungan Hidup yaitu “ Terwujudnya

Kementerian Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif serta berperan dalam pelaksanaan

pembangunan berkelanjutan dengan menekankan pada ekonomi hijau “.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

33

Dalam upaya mencapai visi tersebut di atas, Kementerian Lingkungan Hidup melaksanakan peran dan

fungsi yang tergambar dalam pernyataan Misi sebagai berikut :

Mewujudkan penurunan beban pencemaran, pengendalian kerusakan sumber daya alam dan

lingkungan hidup dan peningkatan kapasitas dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup,

melalui :

1. Perumusan dan penetapan kebijakan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup

terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan dengan menekankan

pada ekonomi hijau;

2. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai pross pembangunan untuk

mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan

berkelanjutan;

3. Melaksanakan praktek tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapsitas

kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi.

Berdasarkan pernyataan visi dan misi tersebut, ditetapkan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh

Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2010-2014, yaitu :

Terwujudnya pembangunan Indonesia berdasarkan pembangunan berkelanjutan dengan penekanan

pada ekonomi hijau (green econmy) untuk menahan laju kemerosotan daya tampung, daya dukung

dan kelangkaan sumberdaya alam, serta mengatasi bencana lingkungan.

Sasaran strategis Kementerian Negara Lingkungan Hidup dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: sasaran

strategis terkait substansi pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup serta sasaran strategis

terkait dengan praktek tatakelola pemerintahan yang baik.

Sasaran strategis terkait substansi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, meliputi:

a. Penurunan beban pencemaran lingkungan;

b. Pengendalian kerusakan lingkungan hidup;

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

34

c. Peningkatan kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Sasaran strategis ini selanjutnya juga dianggap sebagai Indikator Kinerja Utama Kementerian

Lingkungan Hidup.

Sasaran strategis terkait praktek tatakelola pemerintahan yang baik, meliputi :

a. Pengelolaan keuangan kementerian, hingga memperoleh opini wajar tanpa pengecualian

(WTP);

b. Percepatan implementasi reformasi lingkungan hidup

Kementerian Lingkungan Hidup menetapkan kebijakannya selaras dengan arah kebijakan nasional

dengan mengacu pada RPJMN 2010 – 2014 yang menjadi landasan operasional dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya, sebagai landasan implementasi program dan kegiatan dalam rangka

mewujudkan visi, misi dan tujuan KLH, yaitu :

a. Kebijakan Umum

b. Kebijakan Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

c. Kebijakan Kewilayahan

Berdasarkan hal tersebut, maka identifikasi permasalahan berdasarkan renstra K/L seperti dalam tabel

3.4.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

35

Tabel 3.4

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Renstra K/L

Aspek CapaianCapaian/KondisiSaat ini

Standar yangdigunakan

Faktor yang mempengaruhi

Internal EksternalPermasalahan

Pelayanan SKPD

Penurunan beban pencemaran lingkungan

65 % 1. PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian Pencemaran Air.

2. Kepmen LH No. 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Air.

3. Pergub No. 582 tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai/Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di wilayah DKI Jakarta

1. Tersedianya anggaran

2. Tersedianya sumber-daya manusia

3. Tersedia-nya laborato-rium penguji

1. Belum adanya SOP pengelolaan lingkungan hidup.

2. Belum optimalnya implementasi masterplan pengelolaan limbah domestik.

3. Belum optimalnya koordinasi dalam pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan.

4. Kurang jelasnya pembagian tugas & kewenangan dalam menanggulangi pencemaran

1. Belum adanya penetapan klas air di wilayah Jakarta.

2. Kurang sinerginya program kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan antar sektr.

3. Masih adanya tumpang tindih peraturan lingkungan hidup.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Pada sub bab ini akan dikemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam tabel

3.5 berikut.

36

Tabel 3.5

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah

1. Menurunnya daya dukung, fungsi dan kualitas lingkungan hidup kota akibat laju pembangunan yang meningkat, jumlah kepadatan penduduk yang semakin tinggi serta keterbatasan lahan.

2. Belum adanya Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di DKI Jakarta.

3. Masih rendahnya pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam yang kurang menerapkan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan.

4. Defisit air bersih karena kurangnya ketersediaan sumber air baku.

5. Belum optimalnya penggunaan sumberdaya alternative (energy, sumber air baku air bersih).

No. Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi SKPD

PermasalahanPelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1. Perwujudan dari Melindungi dan melestarikan sumber air:

1) Meningkatkan penataan lingkungan hidup sesuai dengan tata ruang wilayah.

2) Menyusun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

3) Penetapan daya dukung dan daya tampung beban pencemar sungai

4) Melakukan Kajian terhadap Perencanaan Penetapan Kelas Air dan Mutu Air Sasaran

5) Menyusun Masterplan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Air Sungai

6) Melakukan Pembinaan dalam Penerapan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan

7. Meningkaktan peranserta masyarakat dalam menjaga dan memelihara

1. Belum ada nya keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup lintas sektoral sehingga perbaikan lingkungan hidup masih bersifat parsial.

2. Masih terbatasnya infrastruktur untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan.

3. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

1. Adanya regulasi tentang pengelolaan lingkungan hidup.

2. Adanya anggaran

3. Adanya kelembagaan (pemerintah dan masyarakat) dalam mengelola lingkungan hidup

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

37

No. Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi SKPD

PermasalahanPelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

2. Perwujudan Mengendalikan Penggunaan Air:

1) Meningkatkan pengendalian pemanfaatan sumner air.

2) Membatasi pengambilan air tanah untuk akifer tak tertekan/bebas dengan kedalamanan sampai 40 meter dengan debit/volume pengambilan sesuai dengan peta konservasi air tanah.

3) Membatasi pengambilan air tanah untuk akifer tertekan dengan kedalaman lebih dari 150 meter dengan debit pengambilan sesuai dengan peta konservasi air tanah.

4) Meningkatkan penghematan air untuk kepentingan rumah tangga dan industri serta pengendalian penggunaan air tanah.

5. Meningkatkan kelengkapan system pengendalian air bawah tanah.

1. Belum adanya peraturan atau SOP yang mengatur penggunaan/ keperluan air berdasarkan besaran volumenya sesuai kebutuhan (untuk rumah tangga, industry dan komersial lainnya).

2. Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan air hujan dan air olahan (daur ulang) sebagai air bersih.

3. Belum ada nya system yang terpadu dalam pengendalian air tanah.

4. Belum optimalnya koordinasi pengelolaan air.

1. Adanya regulasi tentang pajak pemanfaatan air tanah.

2. Adanya anggaran.

3. Adanya lembaga (pemerintah dan non pemerintah) yang berperan dalam pengelolaan air.

1. Masih terbatas nya ketersediaan sumber air baku sebagai sumber air bersih.

2. Debit sungai yang tidak konstan setiap tahunnya sehingga tidak dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.

3. Belum optimalnya pembangunan sumur resapan sebagai tampungan air hujan dan lubang resapan biopori yang bermanfaat untuk menambah kuantitas air tanah.

4. Belum optimalnya pengawasan terhadap pengguna air tanah.

5. Belum dimanfaat kannya teknologi daur ulang air kotor menjadi air bersih.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

38

1. Masih meningkat nya pencemaran air tanah, air permukaan yang disebabkan oleh aktifitas manusia.

2. Belum optimalnya penanganan pemukiman kumuh terutama terhadap sanitasinya.

3. Belum optimalnya penanganan limbah padat terutama di area sumber-sumber air.

4. Lemahnya penegakan hukum bagi pencemar lingkungan hidup.

No. Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi SKPD

PermasalahanPelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

3. Perwujudan Mengendalikan pencemaran air:

1) Meningkatkan pengendali an dan pengawasan lingkungan terhadap sumber pencemar.

2) Meningkatkan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan hidup.

3) Meningkatkan penerapan sanksi hukum bagi pelaku pencemar lingkungan.

4. Meningkatkan peran serta masyarakat di dalam menjaga dan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.

1. Belum adanya mekanisme penanganan pengendalian pencemaran air yang terpadu.

2. Belum adanya SOP keterlibatan masyarakat dalam pengendalian pencemaran air.

3. Masih kurangnya instrumen pengendalian pencemaran air.

4. Kurangnya koordinasi antar sektor dalam mengendalikan pencemaran air.

1. Adanya regulasi tentang pengendalian pencemaran air.

2. Adanya regulasi tentang penegakan hukum lingkungan hidup

3. Adanya anggaran.

4. Adanya lembaga (pemerintah dan non pemerintah) yang perhatian terhadap pencemaran lingkungan.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan kajian kondisi dan situasi pengelolaan lingkungan hidup tahun 2008 – 2012 dan isu strategis

di dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW 2030 serta RPJPD 2005-2025, maka isu

strategis berdasarkan tugas dan fungsi BPLHD Provinsi DKI Jakarta, dapat dikelompokkan kedalam 6 isu

pokok yang wajib mendapatkan perhatian, yaitu:

a. Pencemaran Lingkungan (Air, udara dan kerusakan tanah)

Pencemaran lingkungan melalui media air, udara dan tanah menjadikan kualitas lingkungan

hidup semakin menurun. Pencemaran ini bersumber dari kegiatan usaha/industri, rumah tangga

maupun transportasi, harus dapat ditanggulangi dengan pencegahan, pengendalian,

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

39

pengawasan dan pemulihan kualitas lingkungan. Dampak pencemaran yang bersifat akut dan

kronis perlu segera diantisipasi agar sumberdaya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal

dan berkelanjutan.

b. Permasalahan Lingkungan Perkotaan

Permasalahan lingkungan perkotaan di Jakarta yang dominan saat ini adalah masalah

kepadatan penduduk dan bangunan tinggi yang terus meningkat, masalah sanitasi kota,

masalah persampahan, kualitas air, kemacetan, banjir rob.

Permasalahan kepadatan Kota Jakarta semakin kompleks dengan perkembangan jumlah

penduduk yang sangat tinggi, terutama penduduk yang tidak tetap. Jumlah penduduk

merupakan ancaman dan pressure terbesar bagi masalah lingkungan hidup di perkotaan.

Setiap penduduk memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar untuk bertahan hidup,

di sisi lain setiap orang juga menghasilkan limbah dalam beragam bentuk. Pertambahan

penduduk yang sangat tinggi di Jakarta, diakui telah melampau kemampuan daya dukung

lingkungan untuk meregenerasi sendiri, sehingga berimbas pada kualitas hidup manusia yang

makin rendah.

c. Pengelolaan Sumberdaya Alam

Setiap manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak bisa lepas dari ketersediaan

sumber daya alam, baik berupa udara, air, tanah, dan sumber daya alam lainnya termasuk

sumber daya alam yang dapat dan tidak dapat diperbaharui. Namun demikian, harus kita sadari

bahwasannya sumber daya alam yang selama ini kita nikmati memiliki keterbatasan dalam

banyak hal, seperti keterbatasan dalam segi kuantitas, kualitas, ruang, dan waktu. Oleh karena

itu manusia dituntut untuk menggunakan dan mengelola sumber daya alam secara efektif dan

efisien demi keterlanjutan sumber daya di masa mendatang. Lingkungan serta manusia

merupakan dua hal yang memiliki keterikatan yang sangat erat. Hal ini dapat kita lihat dan kita

tentukan bahwasannya perilaku manusia itu dipengaruhi oleh situasi dan kondisi lingkungan

dimana manusia itu hidup dan tinggal. Sebagai contoh adalah bagaimana sumber daya alam

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

40

seperti air, udara, dan tanah menentukan aktivitas manusia sehari-hari. Manusia tidak dapat

hidup tanpa adanya udara, air, tanah, dan sebagainya. Sebaliknya pula adalah bagaimana

kondisi suatu lingkungan itu dipengaruhi oleh perilaku manusia. Sebagai contoh adalah

kerusakan alam yang dilakukan oleh manusia baik melalui kegiatan eksploitasi secara besar-

besaran, pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik, dan lain-lain sehingga menyebabkan

kondisi alam yang rusak parah dan akhirnya merugikan manusia itu sendiri.

Pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat

terhindarkan dari pengelolaan serta penggunaan sumber daya alam. Namun kegiatan

eksploitasi sumber daya alam yang tidak mengindahkan kemampuan serta daya dukung dari

lingkungan tersebut mengakibatkan kerusakan pada lingkungan, serta merosotnya kualitas dari

lingkungan tersebut. Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan merosotnya kualitas

lingkungan yang dapat kita identifikasi dari pengamatan di lapangan.

Dalam meningkatkan kualitas sumber daya alam, tidak hanya melempar tanggung jawab

kepada pemerintah saja. Artinya kita tidak boleh menjadikan masalah sumber daya alam

sebagai beban yang harus di selesaikan oleh pemerintah saja, melainkan harus ada kerja sama

yang sistematis dan progresif antara pemerintah dengan masyarakat.

d. Antisipasi bencana akibat fenomena perubahan iklim

Pemanasan global merupakan permasalahan yang paling serius dalam abad 21 karena

menimbulkan perubahan iklim yang disebabkan oleh gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan

dari kegiatan manusia terutama dalam penggunaan bahan bakr fosil, alih guna lahan dan

kehutanan. Perubahan iklim mengancam lingkungan, social dan ekonomi. Kajadian gagal

panen, tanah longsor, kesulitan nelayan melaut, meluapnya air laut ke daratan (rob), kebakaran

hutan dan lainnya adalah dampak perubahan iklim yang akan berpengaruh pada keberlanjutan

pembangunan.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

41

Berdasarkan hasil kajian Economy and Environment Program for South East Asia (EEPSEA)

2010, program International Development Research Centre (IDRC) Kanada, dilaporkan bahwa

DKI Jakarta merupakan daerah yang paling rentan terhadap perubahan iklim di Asia Trnggara.

Dari 530 wilayah kota di 7 negara yang dikaji (Indonesia, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam,

Malaysia dan Filipina), 5 wilayah kota administrasi di DKI Jakarta termasuki dalam 10 besar kota

yang rentan terhadap perubahan iklim dan menempati tiga urutan tertinggi, yaitu berturut turut

Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat. Sedangkan Jakarta Timur masuk urutan kelima dan

Jakarta Selatan masuk dalam urutan kedelapan.

Mengingat dampak perubahan iklim tersebut, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi

GRK sebanyak 26% daru Business as Usual (BAU) pada tahun 2020 dengan upaya sendiri dan

41% dengan bantuan internasional. Dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta berkomitmen untuk

menurunkan emisi GRK sebanyak 30% pada tahun 2030 dari tingkat emisi pada tahun tersebut

dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penurunan emisi GRK secara nasional tahun

2020.

Dalam rangka mencapai sasaran penurunan emisi GRK sebesar 26% dari BAU pada tahun

2020, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Perpres Nomor 6/2011

tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Dalam

Perpres ini dijelaskan bahwa untuk menurunkan emisi GRK di masing-masing wilayah provinsi,

Gubernur harus menyusun Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-

GRK) yang berpedoman pada RAN-GRK dan prioritas pembangunan daerah.

Sehubungan dengan komitmen Gubernur DKI Jakarta dan amanat Peraturan Perpres Nomor

61/2011, disusun RAD-GRK sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan di wilayah

DKI Jakarta untuk melaksanakan berbagai kegiatan penurunan emisi, baik secara langsung

maupun tidk langsung hingga tahun 2030. RAD-GRK ini sebagai bentuk kontribusi Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta terhadap komitmen Indonesia.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

42

e. Permasalahan Sosial Kemasyarakatan

Kota Jakarta merupakan ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kota

metropolitan, pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan jasa sehingga memberikan daya

tarik yang besar pada masyarakat untuk datang ke Jakarta sekedar mengadu nasib atau

menikmati keindahan kotanya, yang pada akhirnya banyak masalah sosial yang terjadi.

Permasalahan sosial masyarakat yang tertinggi adalah penyakit masyarakat seperti banyaknya

warga Jakarta yang membuang sampah di sungai, mencuci, memasak, aktivitas mandi dan

buang hajat pun dilakukan di sungai; pedagang kaki lima; kawasan kumuh; pengangguran;

kriminalitas; ledakan penduduk dan urbanisasi.

Semakin kompleksnya permasalahan social yang timbul, meyebabkan menurunnya kualitas

hidup masyarakat perkotaan sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat untuk mengatasinya,

antara lain dengan perubahan paradigm terhadap pengelolaan lingkungan hidup, sosialisasi

tentang hak dan kewajiban mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta diikuti

perubahan budaya tingkah laku menuju masyarakat yang bertanggungjawab terhadap

lingkungannya.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

43

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

Seiring dengan perkembangan pembangunan di Jakarta saat ini serta memperhatikan potensi dan

permasalahan pengelolaan lingkungan hidup 5 (lima) tahun kedepan dan untuk mendukung tercapainya

Visi dan Misi Gubernur Provinsi DKI Jakarta selama 5 (lima) tahun kedepan (2013-2017), maka Visi

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 adalah:

“Mewujudkan Jakarta yang Lebih Ramah Lingkungan”, yang dapat diartikan sebagai membangun

Jakarta yang berkelanjutan sebagai kota modern yang berwawasan lingkungan.

Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut:

a. Menerapkan pengelolaan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan.

b. Menjalankan kebijakan lingkungan hidup dengan menerapkan kaidah-kaidah Good

Governance.

c. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

d. Meningkatkan kapasitas, koordinasi dan kerjasama pengelolaan lingkungan hidup antar sektor,

instansi maupun wilayah.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan strategis yang ingin dicapai BPLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 sesuai Visi dan Misi

tersebut di atas adalah:

a. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan dalam rangka menjaga keseimbangan daya

dukung dan daya tampung lingkungan.

b. Terciptanya koordinasi dalam rangka mendorong dan melaksanakan pemulihan kualitas udara

dari sumber bergerak dan sumber tidak bergerak.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

44

e. Terwujudnya peningkatan pengetahuan, kesadaran dan peran serta masyarakat dalam

pengelolaan lingkungan hidup.

f. Terwujudnya peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam

pengelolaan lingkungan hidup.

g. Terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pengelolaan lingkungan hidup di hulu, hilir

dan pesisir.

h. Terwujudnya peningkatan penataan peraturan lingkungan hidup.

Adapun sasaran strategis yang ingin dicapai dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan

di Jakarta adalah:

a. Menurunkan beban pencemaran lingkungan hidup untuk kelayakan kehidupan manusia dan

mahluk hidup lainnya.

b. Mengoordinasikan dan mendorong pemulihan kualitas udara dari sumber bergerak.

c. Memantau, mengawasi dan mengendalikan pemulihan kualitas udara dari sumber tidak

bergerak.

d. Meningkatkan pemenuhan baku mutu lingkungan dengan pengawasan dan pengendalian

pemberian ijin lingkungan.

e. Meningkatkan upaya pencegahan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan lingkungan

pada kegiatan usaha.

f. Meningkatkan penataan lingkungan melalui pendekatan penataan ruang yang harmonis.

g. Meningkatkan upaya pemantauan, ketersediaan data dan informasi lingkungan hidup.

h. Mewujudkan perencanaan dan mengimplementasikan penurunan emisi gas rumah kaca.

i. Mengembangkan dan menerapkan instrumen peraturan perundang-undangan lingkungan

hidup.

j. Meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai kontrol sosial dalam pengelolaan lingkungan

hidup.

k. Meningkatkan upaya penaatan hukum lingkungan secara konsisten terhadap pelanggar aturan

lingkungan atau pelaku pencemar lingkungan.

l. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya alam.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

45

m. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana lingkungan hidup.

n. Membangun koordinasi harmonis antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan

hidup.

Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD dapat disajikan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

SasaranTujuanIndikatorKinerja

Target Kinerja Pada Tahun Ke1 2 3 4 5

Meningkat kan kualitas lingkungan dalam rangka menjaga keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkat-kan upaya pencegahan pengawasan & pengenda-lian pengelolaan lingkungan pada kegiatan usaha

Jumlah dokumen lingkungan yang direkomendasikan

Terlaksananya penerbitan perijinan pengelolaan lingkungan

80 80 75 75 70

150 IPLC 150 IPLC 150 IPLC 150 IPLC 200 IPLC

60 ijin TPS B3

60 ijin TPS B3

100 ijin TPS B3

100 ijin TPS B3

100 ijin TPS B3

- 100 IPE 100 IPE 100 IPE 100 IPE

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 30, Izin Pantek Baru 30, Izin Pantek Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 20, Izin Pantek Baru 20, Izin Pantek Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 15, Izin Pantek Baru 15, Izin Pantek Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 15, Izin Pantek Baru 15, Izin Pantek Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 10, Izin Pantek Baru 10, Izin Pantek Perpanjangan 100

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

46

SasaranTujuanIndikatorKinerja

Target Kinerja Pada Tahun Ke1 2 3 4 5

Meningkatkan upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup dengan upaya pencegah-an dan pengenda-lian pencema-ran dan penegakan hukum lingkungan hidup

Menurun-kan beban pencemaran lingkungan hidup untuk kelayakan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya, ditetapkan dan diinformasikan status mutu airnya

70 titik 80 titik 80 titik 90 titik 90 titik

Jumlah frekuensi pemantauan kualitas udara ambien

18 kali 24 kali 36 kali 48 kali 96 kali

Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

50 kasus 50 kasus 50 kasus 50 kasus 50 kasus

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air limbah

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

47

SasaranTujuanIndikatorKinerja

Target Kinerja Pada Tahun Ke1 2 3 4 5

Jumlah usaha dan / atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air udara

100 kegiat-an usaha

100 kegiat-an usaha

100 kegiat-an usaha

100 kegiat-an usaha

100 kegiat-an usaha

Meningkat-kan upaya pemantau-an, keterse-diaan data dan informasi lingkungan hidup

Jumlah titik pemantauan Air tanah

100 titik 150 titik 200 titik 267 titik 267 titik

Jumlah titik pemantauan Situ

40 titik 40 titik 40 titik 40 titik 40 titik

Jumlah titik pemantauan Laut

45 titik 45 titik 45 titik 45 titik 45 titik

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

Memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017

serta Rencana Tata Ruang Wilayah 2010-2030, maka untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Badan

Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta, strategi dan kebijakan yang digunakan

adalah:

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

48

Tabel 4.2Strategi dan Kebijakan SKPD

STRATEGI KEBIJAKAN

1. Mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

2. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan lingkungan terhadap sumber pencemar

3. Meningkatkan pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup

4. Meningkatkan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan hidup

1. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan upaya pencegahan, pengendalian (penanggulangan dan pemulihan) dan pengawasan.

5. Meningkatkan perlindungan sumber air6. Meningkatkan pengendalian pemanfaatan sumber air.7. Membatasi pengambilan air tanah untuk akifer tak

tertekan/bebas dengan kedalaman sampai 40 meter dengan debit/volume pengambilan sesuai dengan peta konservasi air tanah.

8. Membatasi pengambilan air tanah untuk akifer tertekan dengan kedalaman lebih dari 150 meter dengan debit pengambilan sesuai dengan peta konservasi air tanah.

9. Meningkatkan penghematan air untuk kepentingan rumah tangga dan industri serta pengendalian penggunaan air tanah

2. Peningkatan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya air

10. Meningkatkan penataan lingkungan hidup sesuai dengan tata ruang

3. Integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan dengan penataan ruang

11. Meningkatkan penerapan sanksi hukum bagi pelaku pencemar lingkungan

4. Penerapan penegakan hukum lingkungan

12. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca

5. Penerapan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca

13. Meningkatkan peran serta masyarakat di dalam menjaga dan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup

6. Pembinaan, sosialisasi dan edukasi pengelolaan lingkungan hidup terhadap masyarakat

14. Meningkatkan pelayanan publik terhadap pengelolaan lingkungan hidup

7. peningkatan sumberdaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup

15. Meningkatkan informasi lingkungan hidup16. Meningkatkan kelengkapan alat dan sistem

laboratorium17. Meningkatkan kelengkapan sistem pengendalian air

8. Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan hidup

18. Meningkatkan kerjasama antar pemerintah dan swasta 9. Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pengelolaan lingkungan hidup di tingkat pemerintah,

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

49

Berdasarkan hal tersebut, wujud dari tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan untuk mendukung visi

dan misi SKPD dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Mewujudkan Jakarta yang Lebih Ramah Lingkungan

MISI I : Menerapkan pengelolaan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan dalam rangka menjaga keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan

1. Meningkatkan upaya pencegahan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan lingkungan pada kegiatan usaha

1. Mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

1. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.

2. Terwujudnya upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup dengan upaya pencegahan dan pencemaran dan penegakan hukum

1. Menurunkan beban pencemaran lingkungan hidup untuk kelayakan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya

1. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan lingkungan terhadap sumber pencemar.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan

1. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.

2. Meningkatan upaya pemantuan, ketersediaan data dan informasi lingkungan hidup

1. Meningkatkan informasi lingkungan hidup.

2. Meningkatkan pelayanan public terhadap pengelolaan lingkungan hidup

1. Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan hidup.

2. Peningkatan sumberdaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3. Meningkatkan upaya penaatan hokum lingkungan secara konsisten terhadap pelanggar aturan lingkungan atau pelaku pencemaran lingkungan hidup

1. Meningkatkan penerapan sanksi hukum bagi pelaku pencemar lingkungan lingkungan hidup

1. Penerapan penegakan hukum lingkungan

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

50

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Terwujudnya perlindungan lingkungan hidup dengan upaya konservasi sumberdaya alam

1. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya alam

1. Meningkatkan pemulihan &pelestarian lingkungan hidup

2. Meningkatkan perlindungan sumberdaya air

3. Meningkatkan pengendalian pemanfaatan sumber air

1. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.

2. Peningkatan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya air

MISI II : Menjalankan kebijakan lingkungan hidup dengan menerapkan kaidah-kaidah Good Governance

2. Meningkatkan penataan lingkungan hidup

1. Meningkatkan penataan lingkungan hidup sesuai dengan tata ruang

1. Integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan dengan penataan ruang

2. Terwujudnya peningkatan pengetahuan, kesadaran dan peranserta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup

1. Meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai control social dalam pengelolaan lingkungan hidup

1. Meningkatkan peran serta masyarakat di dalam menjaga dan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup

1. Pembinaan, sosialisasi dan edukasi pengelolaan lingkungan hidup terhadap masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Terwujudnya peningkatan kapasitas, kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup

1. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana lingkungan hidup.

1. Meningkatkan pelayanan public terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

2. Meningkatkan kelengkapan alat dan system laboratorium

1. Peningkatan sumberdaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2. Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan hidup.

MISI III : Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pengelolaan lingkungan hidup di hulu, hilir dan pesisir

1. Membangun koordinasi harmonis antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup

1. Meningkatkan kerjasama antar pemerintah dan daerah

1. Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pengelolaan lingkungan hidup di tingkat pemerintah, daerah dan lintas sektoral.

MISI IV : Meningkatkan kapasitas, koordinasi dan kerjasama pengelolaan lingkungan hidup antar sector, instansi maupun wilayah

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

51

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program dan Kegiatan

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)

Provinsi DKI Jakarta menetapkan program-program yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun

kedepan. Perencanaan program dan kegiatan dilakukan dengan berpedoman pada program

pembangunan daerah dalam RPJMD 2013-2017 menurut urusan pemerintahan sebagai berikut :

A. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Program yang akan dilaksanakan untuk urusan Lingkungan Hidup antara lain :

1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

2) Program Perlindungan dan Konservasi Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam

3) Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

4) Program Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Pertanian dan Kehutanan

5) Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

6) Program Konservasi Flora dan Fauna

7) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Kelautan

8) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Lingkungan Hidup

9) Program Peningkatan Kuantitas RTH Pertamanan dan Pemakaman

10) Program Pengelolaan RTH Pertamanan dan Pemakaman

11) Program Pengelolaan Sarana Keindahan Kota

12) Program Pemberdayaan dan Penggalangan Peran Serta Masyarakat dalam

Pengembangan Pertamanan dan Pemakaman

13) Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Pertamanan dan Pemakaman

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

52

B. URUSAN BERSAMA PENUNJANG ORGANISASI

Program yang akan dilakukan urusan Bersama Penunjang Organisasi antara lain :

1) Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor

2) Program Pengelolaan Rumah Dinas

3) Program Pengelolaan Kendaraan Dinas

C. URUSAN TEKNIS BERSAMA

Program yang akan dilakukan Urusan Teknis Bersama antara lain :

1) Program Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur

2) Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat SKPD

5) Program Pengembangan Data/Informasi SKPD

6) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan SKPD

7) Program Kebijakan Daerah

5.2. Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja BPLHD Provinsi DKI Jakarta bertujuan untuk memberikan gambaran

mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi BPLHD selama 5 (lima) tahun kedepan. Hal ini

ditunjukan dari akumulasi indikator capaian setiap tahunnya.

5.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi DKI Jakarta adalah pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

Sedangkan pendanaan indikatif diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan

Anggaran Dekonsentrasi (APBN).

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta 53

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

1.Meningkatkan kualitas lingkungan dalam rangka menjaga keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan

1.Meningkatkan upaya pencegahan pengawasan dan pengendalian pengelolaan lingkungan pada kegiatan usaha, pengawasan dan pengendalian pengelolaan lingkungan pada kegiatan usaha

1.Meningkatnya kegiatan usaha yang melakukan implementasi dokumen lingkungan

1.Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1.Penilaian Dokumen Lingkungan

1.Jumlah dokumen lingkungan yang direkomenda-sikan

1. Terlaksananya penilaian dan evaluasi implementasi dokumen lingkungan

1142 rekomendasi

80 rekomendasi

TargetRp

(Juta)

375 80 rekomendasi

TargetRp

(Juta)

450 80 rekomendasi

TargetRp

(Juta)

375 875 rekomendasi

TargetRp

(Juta)

475 70 rekomendasi

TargetRp

(Juta)

475 1522 rekomendasi

0077

1. Penilaian Teknis Kelayakan TPS Limbah B3

2.Terlaksananya penerbitan perijinan pengelolaan lingkungan

1. Diterbitkannya kelayakan TPS Limbah B3

60 ijin 60 ijin 100 60 ijin 125 100 ijin 200 100 ijin 200 100 ijin 200 420 ijin 0077

2. Penilaian Teknis Kelayakan Instalasi Pengolahan Air Limbah

2. Diterbitkannya kelayakan instalasi pengolahan air limbah Limbah

592 ijin IPLC 150 ijin 300 150 ijin 300 150 ijin 300 150 ijin 300 200 ijin 400 1392 ijin 0076

3. Penilaian Teknis Kelayakan Sumber Emisi Tidak Bergerak

3. Diterbitkannya kelayakan sumber emisi tidak bergerak

0 ijin 0 0 100 ijin 150 100 ijin 150 100 ijin 150 100 ijin 150 400 ijin 0074

4. Penilaian teknis pengendalian pemanfaatan air tanah

4. Diterbitkannya ijin pemanfaatan air tanah

4256 ijin Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 30, Izin Pantek Baru 30, Izin Pantek Perpanjangan 100

150 Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 20, Izin Pantek Baru 30, Izin Pantek Perpanjangan 100

150 Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 15, Izin Pantek Baru 28, Izin Pantek Perpanjangan 100

150 Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 15, Izin Pantek Baru 28, Izin Pantek Perpanjangan 100

150 Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor Baru 10, Izin Pantek Baru 27, Izin Pantek Perpanjangan 100

150 6436 ijin 0076

1. Pengendalian dan Pengawasan Implementasi Dokumen Lingkungan Tahap Operasi

1. Terlaksananya penilaian dan evaluasi implementasi dokumen lingkungan tahap operasi

700 dokumen

800 dokumen

300 900 dokumen

300 1000 dokumen

375 1100dokumen

375 1147 dokumen

400 1147 dokumen

00773. Terkendali dan terawasinya pengelolaan dampak kegiatan

2. Pembinaan dan Pengawasan Implementasi Dokumen RKL-RPL, UKL-UPL dan SPPL Tahap Konstruksi

2. Terlaksananya penilaian dan evaluasi implementasi dokumen lingkungan tahap konstruksi

70 dokumen 80 dokumen 160 80 dokumen 160 80 dokumen 160 80dokumen

160 80 dokumen 160 400 dokumen

0077

3. Pengembangan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan

3. Terlaksananya pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan

sistem manual

1 Aplikasi Sistem dengan Web Based

250 1 Aplikasi Sistem (pengembangan)

250 sistem web based

0160

1. Pengawasan implementasi dokumen lingkungan reklamasi Pantura

1. Terlaksananya penilaian dan evaluasi implementasi dokumen lingkungan reklamasi pantura

0 2 lokasi 300 3 lokasi 400 3 lokasi 400 3 lokasi 400 3 lokasi 400 144 00764. Terlaksana-nya perijinan dan evaluasi implementasi dokumen lingkungan

1. Evaluasi dan Monitoring Sumur

1. Tersedianya data monitoring muka air tanah

0 82 unit 450 85 unit 450 100 unit 450 115 unit 450 125 unit 450 125 unit 00765. Tersedianya monitoring pemanfaatan air tanah

2. Meningkatnya konservasi air tanah dan cadangan air tanah melalui penghematan air

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 2. Pencatatan meter air

dan Evaluasi 2. Tercatatnya

pemanfaatan pengambilan air

4274 pelanggan

4330 Pelanggan

700 4330 Pelanggan

700 4520 Pelanggan

700 4620 Pelanggan

700 4710 Pelanggan

700 4710 Pelanggan

0076

3. Pengawasan dan Evaluasi Kegiatan

3. Terawasinya pelaksanaan pemboran

30 lokasi 30 lokasi 150 30 lokasi 125 29 lokasi 125 28 lokasi 125 27 lokasi 125 144 lokasi 0076

4. Pengawasan Pemanfaatan Air

4. Terawasinya pemanfaatan pengambilan air

214 lokasi 200 lokasi 250 225 lokasi 250 250 lokasi 250 275 lokasi 300 300 lokasi 300 1250 lokasi 0076

5. Pembahasan rekomendasi teknis pemanfaatan air tanah

5. Dikeluarkannya rekomendasi teknis pemanfaatan air tanah

0 30 lokasi 0 30 lokasi 0 29 lokasi 0 28 lokasi 0 27 lokasi 0 144 lokasi sumur baru

0076

54

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

2. Meningkatkan upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup dengan upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran dan penegakan hukum lingkungan hidup

2. Menurunkan beban pencemaran lingkungan hidup untuk kelayakan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta)

6. Terpenuhinya baku mutu air limbah dan berkurangnya beban air limbah proses yang terbuang

3. Terkendalinya pencemaran air limbah

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

6. Operasional Sistem Informasi Air Tanah

6. Beroperasinya sistem informasi air tanah

1 sistem 1 sistem 250 500 data pelanggan

200 500 data pelanggan

200 500 data pelanggan

200 500 data pelanggan

200 2000 data pelanggan

0160

1. Pengendalian dan Pengawasan Pencemaran Air Limbah dari Kegiatan Usaha

1. Terpenuhinya Baku Mutu Air Limbah dan Berkurangnya beban air limbah proses yang terbuang.

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

300 200 kegiatan usaha

400 200 kegiatan usaha

450 200 kegiatan usaha

450 200 kegiatan usaha

500 1000 kegiatan usaha

0076

7. Terkendalinya pencemaran limbah B3 dari kegiatan usaha

4. Terkendalinya Pencemaran limbah padat dan B3

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1. Pengendalian Pencemaran Limbah B3

1. Berkurangnya pencemaran lingkungan oleh limbah padat dan limbah B3

100 kegiatan usaha

120 kegiatan usaha

300 130 kegiatan usaha

300 140 kegiatan usaha

350 150 kegiatan usaha

350 160 kegiatan usaha

400 160 kegiatan usaha

0077

2. Pengembangan dan Penerapan Sistem Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan

2. Terlaksananya pengelolaan limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan

0 1 sistem 200 1 Dasar Hukum, 4 kali sosialisasi dan 1 rancangan pilot project

300 2 wilayah 350 4 wilayah 500 5 wilayah 500 5 wilayah 0077

3. Penanganan Limbah B3 dan Bahan Kimia Kadaluarsa LLHD

3. Tertanganinya Limbah B3 UPT LLHD

3650 ltr, 35 Kg

4000 lt, 50 kg

100000

4000 lt, 50 kg

100000

3500 lt, 35 kg

100000

3500 lt, 35 kg

100000

3000 lt, 35 kg

100000

3000 lt, 35 kg

0077

8. Berkurang-nya tingkat pencemaran udara

5. Terkendalinya Pencemaran Udara

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1. Pengendalian dan Pengawasan Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak

1. Berkurangnya tingkat pencemaran udara dari sumber bergerak

1000 kendaraan

2000 kendaraan

200 2000 kendaraan

1.350

2000 kendaraan

1.350

2000 kendaraan

1.350

2000 kendaraan

1.350

10000 kendaraan

0074

2. Pengendalian dan Pengawasan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

2. Berkurangnya tingkat pencemaran udara dari sumber tidak bergerak

100 kegiatan usaha

100 kegiatan usaha

300 200 kegiatan usaha

325 300 kegiatan usaha

325 400 kegiatan usaha

350 500 kegiatan usaha

350 500 kegiatan usaha

0074

3. Pemulihan Kualitas Udara Melalui Kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor

3. Berkurangnya tingkat pencemaran udara melalui kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor

64 kali (provinsi dan kota administrasi)

112 kali (provinsi dan kota administrasi)

400 112 kali (provinsi dan kota administrasi)

400 112 kali (provinsi dan kota administrasi

450 112 kali (provinsi dan kota administrasi

450 112 kali (provinsi dan kota administrasi)

500 112 kali (provinsi dan kota administrasi)

0074

9. Terinformasi-kannya kualitas udara secara kontinu di 5 wilayah kota administrasi

6. Meningkatnya kualitas udara, air permukaan dan air tanah serta air laut

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1. Pengoperasian Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di 5 wilayah

1. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum, dan tersedianya informasi kualitas lingkungan hidup

6 SPKU 6 SPKU 55000

6 SPKU 5500 6 SPKU 5500 6 SPKU 5500 6 SPKU 5500 6 SPKU 00743. Meningkatkan upaya pemantauan, ketersediaan data dan informasi lingkungan hidup 10. Bertambah-nya

jumlah frekuensi pemantauan kualitas udara ambien dengan metoda manual aktif

1. Pemantauan kualitas udara ambien

1. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum, dan tersedianya informasi kualitas lingkungan hidup

18 kali/tahun 18 kali/tahun 400 24 kali/tahun 450 6 SPKU 550 48 kali/tahun 600 96 kali/tahun 800 96 kali/tahun 0074

11. Jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya, ditetapkan status mutu airnya dan diinformasikan status mutu airnya

1. Pemantauan kualitas air sungai

1. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum, dan tersedianya informasi kualitas lingkungan hidup

67 titik pantau

70 titik pantau

500 80 titik pantau

750 80 titik pantau

750 90 titik pantau

850 90 titik pantau

850 90 titik pantau

0076

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

55

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

1.Meningkatkan upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup dengan upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran dan penegakan hukum lingkungan hidup

4. Meningkatkan upaya pemantauan, ketersediaan data dan informasi lingkungan hidup

6. Meningkatnya kualitas udara, air permukaan dan air tanah serta air laut

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1.Pemantauan kualitas Air Tanah

12. Tersedianya informasi kualitas Air Tanah

1. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum, dan tersedianya informasi kualitas lingkungan hidup

100 Titik 100 Titik

TargetRp

(Juta)

350 150Titik

TargetRp

(Juta)

500 200 Titik

TargetRp

(Juta)

650 267 Titik

TargetRp

(Juta)

800 267 Titik

TargetRp

(Juta)

800 267 Titik 0076

1.Pemantauan kualitas air situ/Waduk

13. Tersedianya informasi kualitas Situ / Waduk

1. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum, dan tersedianya informasi kualitas lingkungan hidup

40 situ/waduk

40 situ/waduk

350 40 situ/waduk

800 40 situ/waduk

800 40 situ/waduk

800 40 situ/waduk

800 40 situ/waduk

0076

1.Pemantauan Kualitas Perairan Laut dan Muara Teluk Jakarta

14. Tersedianya informasi kualitas perairan laut dan muara teluk

1. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum, dan tersedianya informasi kualitas lingkungan hidup

41 titik pantau laut/muara

45 titik 400 45 titik 500 45 titik 600 45 titik 700 45 titik 800 45 titik 0076

7. Meningkatnya ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1.Penanganan dan Penyelesaian Kasus dan Sengketa Lingkungan Hidup

15. Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

1. Tertanganinya kasus-kasus pengaduan dan sengketa lingkungan

50 penanganan

50 penanganan

250 50 penanganan

900 50 penanganan

900 50 penanganan

900 50 penanganan

900 50 penanganan

00765. Meningkatkan upaya penaatan hukum lingkungan secara konsisten terhadap pelanggar aturan lingkungan atau pelaku pencemaran lingkungan.

2. Penyusunan Rancangan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Pesisir Pantai Utara Jakarta

2. Tersusunnya rancangan penanggulangan pencemaran minyak di di Pesisir Pantai Utara Jakarta

0 0 0 1 buah dokumen rancangan

200 0 0 0 0 0 0 1 dokumen 0160

2. Sinkronisasi dan Monitoring Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Prov. DKI Jakarta

3. Terlaksananya penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan di 5 wilayah kota dan kabupaten Kepulauan Seribu

0 0 0 1 buah dokumen

100 Terlaksanany 100 Terlaksanany 100 Terlaksanany 100 1 dokumen 0160

1. Penerapan Penegakan Hukum Administrasi di bidang lingkungan hidup

16. Terlaksana-nya Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

1. Terlaksananya penerapan sanksi administrasi, perdata dan pidana di bidang lingkungan hidup

25 kasus 50 kasus 300 60 kasus 900 70 kasus 900 80 kasus 900 90 kasus 900 90 kasus 0076

2. Penyidikan kasus lingkungan

2. Terlaksananya proses

4 kasus 10 kasus 300 11 kasus 350 12 kasus 400 13 kasus 450 14 kasus 500 14 kasus 0076

3. Pengawasan dalam rangka Penegakan Hukum Penerapan Kawasan Dilarang Merokok

3. Terlaksananya penegakan hukum di kawasan dilarang merokok

714 gedung 714 gedung 300 714 gedung 500 714 gedung 500 714 gedung 500 714 gedung 500 714 gedung 0160

3.Mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan upaya mitigasi dan adaptasi

6. Mewujudkan kota yang berketahanan iklim

8. Terimplementasi nya Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Jakarta

2. Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

1. Evaluasi Target Pencapaian Penurunan Emisi GRK

17. Terlaksana-nya monitoring dan evaluasi upaya-upaya penurunan emisi gas rumah kaca

1. Rekomendasi hasil capaian target penurunan emisi GRK

Pergub No 131/2012

0 0 6 sektor 250 6 sektor 250 7 sektor 250 7 sektor 750 7 sektor 0075

2. Pelaksanaan Program Perlindungan Lapisan Ozon (BPO)

2. Terlaksananya Program Perlindungan Lapisan Ozon

Data kegiatan usaha dan pengguna BPO

50 gedung/kegiatan usaha

250 80 gedung/kegiatan usaha

250 100 gedung/kegia

300 150 gedung/kegia

300 200 gedung/kegia

300 200 gedung/kegia

0075

3. Inventori Gas Rumah Kaca

3. Terinventarisasinya emisi GRK di Jakarta

Pergub No 131/2012

6 sektor 500 6 sektor 500 6 sektor 500 7 sektor 500 7 sektor 500 7 sektor 0075

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

56

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

3.Mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan upaya mitigasi dan adaptasi

6. Mewujudkan kota yang berketahanan iklim

TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta)

18. Dipahami dan diterapkannya program-program dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca

8. Terimplementasi nya Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah

2. Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

1. Pembinaan & Sosialisasi Penurunan Emisi GRK kepada stakeholder dan masyarakat

1. Terdapatnya pemahaman tentang emisi GRK dan penangananan-nya melalui RAD-GRK

Dokumen RAD GRK

Desiminasi di 5 kota

500 Desiminasi di 5 kota

500 Desiminasi di 5 kota + draft regulasi

500 Desiminasi di 5 kota + draft regulasi

500 Desiminasi di 5 kota + draft regulasi

500 Desiminasi di 5 kota + draft regulasi

0075

Target Target Target Target Target

2. Pembangunan Aplikasi Inventarisasi GRK

2. Terbangunnya Aplikasi Inventarisasi GRK

Dokumen RAD GRK

1 paket 500 0 0 0 0 0 0 0 0 1 paket Aplikasi Inventarisasi GRK

0160

3. Penyempurnaan & Pengembangan Aplikasi

3. Sistem dapat beroperasi sesuai dengan ketentuan IPCC

Dokumen RAD GRK

0 0 0 0 1 paket 300 0 0 0 0 1 paket sistem

0160

4. Identifikasi Sumber emisi GRK dari Sektor Lainnya

4. Teridentifikasinya sumber emisi GRK dari sektor lainnya

Pergub No 131/2012

0 0 0 0 1 sektor 300 0 0 0 0 1 sektor 0160

5. Kaji Ulang RAD GRK DKI Jakarta

5. Tersedianya pembaharuan(up dating) data sektor penghasil emisi GRK

Pergub No 131/2012

0 0 0 0 0 0 1 dokumen 500 0 0 1 dokumen 0160

6. Evaluasi Peraturan/ Regulasi RAD GRK DKI Jakarta

6. Tersedianya regulasi tentang RAD-GRK hasil kaji ulang

Pergub No 131/2012

0 0 0 0 0 0 0 0 1 dokumen 300 1 dokumen 0160

9. Terimplementasi nya Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim

2. Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

19. Terlaksana-nya monitoring dan evaluasi rencana aksi daerah adaptasi perubahan iklim

1. Diseminasi Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD-API) Tingkat Provinsi DKI Jakarta

1. Terdapatnya pemahaman bagi stakeholder dan masyarakat tentang RAD-API

'Dokumen RAD Adaptasi Perubahan Iklim

6 bidang 0 6 bidang 500 6 bidang 500 6 bidang 300 6 bidang 300 6 bidang 0160

2. Naskah Akademis Penyusunan Perda RAD Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

2. Tersusunnya NA Perda RAD-API

Dokumen Naskah Akademis Perda RAD-API

0 0 0 0 1 dokumen raperda

250 0 0 0 0 1 dokumen 0160

3. Penyusunan Raperda RAD Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

3. Raperda RAD-API Dokumen Raperda RAD-API

0 0 0 0 0 0 1 dokumen 250 0 0 1 dokumen 0160

4. Pembangunan Sistem Monitoring & Evaluasi Adaptasi Perubahan Iklim

4. Menurunnya tingkat kerentanan Jakarta terhadap perubahan iklim

'Dokumen RAD Adaptasi Perubahan Iklim

0 0 0 0 1 sistem 500 0 0 0 0 1 sistem 0160

5. Evaluasi Upaya Lokal Adaptasi dan Mitigasi Perubahan iklim

5. Rekomendasi upaya lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

'Dokumen RAD Adaptasi Perubahan Iklim

0 0 0 0 0 0 3 wilayah kota

300 2 wilayah kota dan 1 kabupaten

300 5 kota & 1 kabupaten

0160

6. Pembinaan Program Kampung Iklim

6. Tersedianya Kampung Iklim Percontohan di tiap wilayah kota dan

'Dokumen RAD Adaptasi Perubahan Iklim

0 0 6 lokasi 500 6 lokasi 500 6 lokasi 500 6 lokasi 500 6 lokasi 0160

7. Evaluasi Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

7. Dokumen Kajian Kerentanan Wilayah Jakarta Terhadap Perubahan Iklim dan

0 0 0 0 1 dokumen 1500 0 0 0 0 1 dokumen 0160

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

57

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

4. Melindungi lingkungan hidup dengan upaya konservasi sumberdaya alam

7. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya alam

10. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya air

3. Program Perlindungan dan Konservasi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

1.Evaluasi Penetapan Daya Dukung dan Daya Tampung Beban Pencemar

20. Tersedianya peraturan daerah tentang rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai pedoman didalam perencanaan pembangunan berkelanjutan

1. Dokumen evaluasi penetapan daya dukung dan daya tampung sungai

Dokumen penetapan daya dukung dan daya tampung sungai (8 sungai)

0

TargetRp

(Juta)

0 0

TargetRp

(Juta)

0 1 dokumen (Ciliwung, Mookervart, Pesanggrahan, Cipinang, Krukut)

TargetRp

(Juta)

400 1 dokumen (Grogol, Angke, Sunter, Cakung, Kamal)

TargetRp

(Juta)

400 1 dokumen (Kalibaru, Jati Kramat, Mampang, Tarum Barat)

TargetRp

(Juta)

400 Dokumen evaluasi penetapan daya dukung dan daya tampung (14 sungai)

0160

2. Penyusunan Rancangan Perhitungan Valuasi Ekonomi Lingkungan untuk Ketersediaan Air Bersih di DKI Jakarta

2. Dokumen Rancangan Perhitungan Valuasi Ekonomi Lingkungan untuk Ketersediaan Air Bersih di DKI Jakarta

Dokumen Kajian Strategis dan Perencanaan Strategi Tingkat Ketahanan Air (Water Security) Provinsi DKI Jakarta

0 0 1 dokumen 250 0 0 0 0 0 0 Dokumen Rancangan Perhitungan Valuasi Ekonomi Lingkungan untuk Ketersediaan Air Bersih di DKI Jakarta

0160

4. Melindungi lingkungan hidup dengan upaya konservasi sumberdaya alam

7. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya alam

10. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya air

3. Program Perlindungan dan Konservasi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

3. Kajian Perencanaan Penetapan Kelas Air dan Mutu Air Sasaran

20. Tersedianya peraturan daerah tentang rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai pedoman didalam perencanaan pembangunan berkelanjutan

3. Dokumen Perencanaan Penetapan Kelas Air dan Mutu Air Sasaran

0 0 1 dokumen (sistem sungai yang masuk ke Kanal Banjir

350 1 dokumen (Krukut dan Tarum Barat)

350 1 dokumen (Mookevart, Grogol, Angke)

350 1 dokumen (Cakung, Kamal, Kalibaru, Jati Kramat)

350 Dokumen Perencanaan Penetapan Kelas Air dan Mutu Air Sasaran (10 sungai)

0160

4. Kajian Akademis Perencanaan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Danau dan Situ

4. Dokumen Kajian Akademis Perencanaan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Danau dan Situ

Dokumen Pedoman Perlindungan Ekosistem Situ dan Sungai (2009)

0 0 1 dokumen 350 0 0 0 0 0 0 Dokumen Kajian Akademis Perencanaan Pengendalia

0160

5. Penetapan daya Dukung dan Daya Tampung Beban Pencemar Sungai

5. Tersusunnya dokumen Penetapan Daya Dukung dan Daya tampung Beban pencemar Sungai

Dokumen penetapan daya dukung dan daya tampung sungai (8 sungai)

1 dokumen (S. Cakung, Kamal, Buaran)

300 1 dokumen (Jati Kramat, Kalibaru, Mampang dan Tarum Barat)

300 0 0 0 0 0 0 Dokumen penetapan daya dukung dan daya tampung 13 sungai

0160

5. Merehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam

8. Meningkatkan penataan lingkungan hidup

11. Terkoordinasi-nya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di DKI Jakarta

6. Penyusunan Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) DKI Jakarta, Tahap II-III dan Raperdanya

6. Tersusunnya dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

1 dokumen (tahap I)

1 Dokumen RPPLH Tahap II

400 1 Dokumen RPPLH Tahap III

400 Naskah akademis & Raperda

400 0 0 0 0 1 Dokumen Raperda

0160

7. Penyusunan rencana Mekanisme Perijinan Pengelolaan Lingkungan Hidup

7. Tersusunnya rencana Mekanisme Perijinan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 0 0 1 Dokumen rencana mekanisme Perijinan

200 1 dokumen rencana Pengendalian Teknis

200 0 0 0 0 1 Pergub 0160

8. Penyusunan Rencana Penilaian Teknis Pencemaran Udara dari Sumber Emisi Tidak Bergerak

8. Tersedianya Rencana Penilaian Teknis Pencemaran Udara dari Sumber Emisi Tidak Bergerak

0 0 0 1 dokumen rencana Penilaian Teknis

200 1 dokumen rencana Pengendalian Teknis

200 0 0 0 0 1 Pergub 0160

9. Kajian Penetapan Kegiatan Wajib Amdal, UKL-UPL dan SPPL sesuai dengan Permen LH

9. Tersedianya Kajian Wajib Amdal, UKL-UPL dan SPPL sesuai dengan Permen LH No.5/2012

0 0 0 1 Dokumen Kajian

500 1 Dokumen Naskah Akademis

300 0 0 0 0 1 Pergub 0160

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

58

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

5. Merehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam

8. Meningkatkan penataan lingkungan hidup

TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta) TargetRp

(Juta)

21. Terpulihkan-nya kondisi lingkungan dan kualitas sumberdaya air di DKI Jakarta

11. Terkoordinasi-nya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di DKI Jakarta

3. Program Perlindungan dan Konservasi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

10. Kaji ulang kebijakan pengelolaan

10. tersedianya kebijakan baru lingkungan hidup

0 0 0 1 dokumen 250 0 0 0 0 0 0 1 dokumen 0160

1. Pembinaan Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Perkotaan

1. Meningkatkan peran serta dunia pendidikan, dunia usaha dan instansi dalam pengelolaan Sumber Daya Perkotaan

0 0 0 1 sektor 200 0 0 0 0 0 0 1 sektor 0160

2. Penyusunan dokumen program Percepatan Sanitasi Permukiman. dalam mendukung MDG'2015

2. Tersusunnya dokumen Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)

1 dokumen Strategi Sanitasi Provinsi (SSP)

1 dokumen 350 1 dokumen 350 1 dokumen 350 0 0 0 0 3 dokumen PPSP

0160

5. Merehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam

8. Meningkatkan penataan lingkungan hidup

11. Terkoordinasi-nya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di DKI Jakarta

3. Program Perlindungan dan Konservasi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

21. Terpulihkan-nya kondisi lingkungan dan kualitas sumberdaya air di DKI Jakarta

3. Penyusunan Masterplan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Air Sungai

Dokumen Kajian Akademis Masterplan Pengendalia

0 0 1 dokumen (Ciliwung, Grogol, Angke, Mookervart)

350 1 dokumen (Kali Baru Timur, Cipinang, Krukut, Pesanggrahan)

350 1 dokumen (Sunter, Jatikramat, Kali Baru Barat, Cakung, Buaran)

350 0 0 Dokumen Masterplan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Air Sungai (13 Sungai)

01603. Dokumen Masterplan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Air Sungai

4. Pengadaan Suku Cadang IPAL

0 0 0 1 paket 50 1 paket 50 1 paket 50 1 paket 50 1 paket 01604. Tersedianya Suku Cadang IPAL

5. Pemeliharaan IPAL 0 1 paket 150 1 paket 150 1 paket 150 1 paket 150 1 paket 150 1 paket 01605. Terpeliharanya IPAL

6. Belanja Modal IPAL 0 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 01606. Beroperasinya IPAL secara optimal

6. Melindungi lingkungan hidup dengan upaya konservasi sumberdaya alam

9. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya alam

12. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya air

7. Evaluasi Penetapan Daya Dukung dan Daya Tampung Beban Pencemar Sungai

Dokumen penetapan daya dukung dan daya tampung sungai (8 sungai)

0 0 0 0 1 dokumen (Ciliwung, Mookervart, Pesanggrahan, Cipinang, Krukut)

400 1 dokumen (Grogol, Angke, Sunter, Cakung, Kamal)

400 1 dokumen (Kalibaru, Jati Kramat, Mampang, Tarum Barat)

400 Dokumen evaluasi penetapan daya dukung dan daya tampung (14 sungai)

01607. Dokumen evaluasi penetapan daya dukung dan daya tampung sungai

8. Penyusunan Rancangan Perhitungan Valuasi Ekonomi Lingkungan untuk Ketersediaan Air Bersih di DKI

Dokumen Kajian Strategis dan Perencanaan Strategi Tingkat Ketahanan Air (Water Security) Provinsi DKI Jakarta

0 0 1 dokumen 250 0 0 0 0 0 0 Dokumen Rancangan Perhitungan Valuasi Ekonomi Lingkungan untuk Ketersediaan Air Bersih di DKI Jakarta

01608. Dokumen Rancangan Perhitungan Valuasi Ekonomi Lingkungan untuk Ketersediaan Air Bersih di DKI

9. Kajian Perencanaan Penetapan Kelas Air dan Mutu Air

0 0 0 1 dokumen (sistem sungai yang masuk ke Kanal Banjir Timur)

350 1 dokumen (Krukut dan Tarum Barat)

350 1 dokumen (Mookevart, Grogol, Angke)

350 1 dokumen (Cakung, Kamal, Kalibaru, Jati Kramat)

350 Dokumen Perencanaan Penetapan Kelas Air dan Mutu Air Sasaran (10 sungai)

01609. Dokumen Perencanaan Penetapan Kelas Air dan Mutu Air Sasaran

10. Kajian Akademis Perencanaan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Danau dan Situ

Dokumen Pedoman Perlindungan Ekosistem Situ dan Sungai (2009)

0 0 1 dokumen 350 0 0 0 0 0 0 Dokumen Kajian Akademis Perencanaan Pengendalian Pencemaran danPemulihan KualitasDanau dan Situ

016010. Dokumen Kajian Akademis Perencanaan Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Danau dan Situ

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

59

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

7. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

10. Meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai kontrol sosial dalam pengelolaan lingkungan hidup.

13. Masyarakat dan komunitas profesional semakin berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup

4. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

11. Penetapan daya Dukung dan Daya Tampung Beban Pencemar Sungai

22. Meningkat-kan peran serta masyarakat, dunia pendidikan, dunia usaha dan instansi dalam pengelolaan lingkungan hidup

11. Tersusunnya dokumen Penetapan Daya Dukung dan Daya tampung Beban pencemar Sungai

Dokumen penetapan daya dukung dan daya tampung sungai (8 sungai)

1 dokumen (S. Cakung, Kamal, Buaran)

TargetRp

(Juta)

300 1 dokumen (Jati Kramat, Kalibaru, Mampang dan Tarum Barat)

TargetRp

(Juta)

300 0

TargetRp

(Juta)

400 0

TargetRp

(Juta)

0 0

TargetRp

(Juta)

0 Dokumen penetapan daya dukung dan daya tampung 13 sungai

0160

1. Penilaian dalam rangka Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup bagi kegiatan

1. Meningkatnya ketaatan kegiatan usaha dalam pengelolaan lingkungan

'89 kegiatan usaha

75 kegiatan usaha

350 150 kegiatan usaha

300 225 kegiatan usaha

300 300 kegiatan usaha

300 375 kegiatan usaha

300 375 kegiatan usaha

0074

2. Pembinaan dan Penilaian Adipura dan Kalpataru

1. Meningkatnya kebersihan, keindahan dan kualitas lingkungan di Kota Administrasi

5 kota 5 kota 400 5 kota 300 5 kota 400 5 kota 500 5 kota 600 5 kota 0076

3. Pembinaan dan Penilaian Adiwiyata

3. Meningkatnya jumlah sekolah yang berbudaya lingkungan

13 sekolah 21 sekolah - 40 sekolah 300 50 sekolah 400 60 sekolah 500 70 sekolah 600 241 sekolah 0076

4. Edukasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Program Stop Nyampah di Kali

4. Meningkatnya kelompok-kelompok masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

6 kelurahan 6 kelurahan -200 6 kelurahan 300 6 kelurahan 300 6 kelurahan 300 6 kelurahan 300 30 kelurahan 0076

5. Pameran Lingkungan dan Apresiasi Lingkungan Hidup

5. Terlaksananya event-event lingkungan

2 event 2 event 500 2 event 600 2 event 600 2 event 600 2 event 600 - 0076

6. Penyusunan dan Sosialisasi Status Lingkungan Hidup daerah

6. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum, dan tersedianya informasi kualitas

2 dok dan CD

2 dok dan CD

300 2 dok dan CD

300 2 dok dan CD

300 2 dok dan CD

300 2 dok dan CD

300 2 dok dan CD

0076

7. Peningkatan Kompetensi Masyarakat dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik

7. Meningkatnya kompetensi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik

0 0 0 10 Kelurahan 100 10 Kelurahan 100 10 Kelurahan 100 10 Kelurahan 100 40 Kelurahan 0076

8. Pengawasan Pengelolaan Lingkungan dalam rangka Pemeringkatan Kinerja Perusahaan

8. Terlaksananya pemeringkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan usaha

0 0 0 110 kegiatan usaha

1000 120 kegiatan usaha

1020 130 kegiatan usaha

1030 140 kegiatan usaha

1040 150 kegiatan usaha

0074

9. Pengembangan Partisipasi Industri dalam Pengurangan Limbah Padat B3 berbasis EPR

9. Terlaksananya penanganan limbah B3 sumber non instansional berbasis EPR

0 0 0 4 kali FGD dan 1 kali workshop

250 1 dokumen dasar hukum dan 1 inisiasi pilot project

300 2 kali sosialisasi dan pengembangan 1 pilot project

400 2 kali sosialisasi dan 1 produk limbah B3

450 1 produk sistem pengelolaan limbah B3

0076

1. Pembinaan pengelolaan air limbah usaha skala kecil (USK)

1. Terpenuhinya Baku Mutu Air Limbah dan Berkurangnya beban air limbah proses yang

0 40 USK 200 40 USK 200 40 USK 200 40 USK 200 40 USK 200 200 USK 007623. Tertangani nya pengelolaan limbah lingkungan di 200 Usaha Skala Kecil (USK)

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

60

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

8. Meningkatkan upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup dengan upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran dan penegakan hukum lingkungan hidup

11. Menurunkan beban pencemaran lingkungan hidup untuk kelayakan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Rp (Juta)

Rp (Juta)

Rp (Juta)

Rp (Juta)

Rp (Juta)

24. Berkurang nya pencemaran air limbah domestik

14. Terkendalinya pencemaran air limbah

4. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Pembinaan Sanitasi Pada Wilayah Area Beresiko Sangat Tinggi

1. Jumlah kelurahan yang dibina

0 10 kelurahan 250 10 kelurahan 250 10 kelurahan 250 10 kelurahan 250 10 kelurahan 250 50 kelurahan 0076

2. Pemilihan dan Persiapan Pembangunan IPAL Domestik komunal permukiman percontohan di Provinsi DKI Jakarta

2. Tertanganinya air limbah domestik di Provinsi DKI Jakarta

0 5 titik 300 5 titik 350 5 titik 350 5 titik 350 5 titik 350 25 DED 0076

3. Pembangunan Sarana Sanitasi Pengolahan Air Limbah di Permukiman

3. Terbangunnya Sarana Sanitasi di Provinsi DKI Jakarta

0 0 0 5 unit 2125 5 unit 2125 5 unit 2125 5 unit 2125 20 unit IPAL Komunal

0076

4. Pengawasan, monitoring dan evaluasi IPAL Domestik Komunal di Permukiman

4. Terkendalinya operasional IPAL Domestik Komunal Permukiman di Provinsi DKI Jakarta

0 0 0 10 unit 200 15 unit 250 20 unit 300 1025 350 25 unit 0076

9. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana lingkungan hidup

12. Pengembangan sarana dan prasarana lingkungan hidup.

25. Peningkatan sarana laboratorium lingkungan

15. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Lingkungan Hidup

5. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Lingkungan Hidup

1. Pengadaan Peralatan Laboratorium Pengujian

1. Terlaksananya keberlangsungan analisis laboratorium lingkungan

27 peralatan laboratorium

8 peralatan 9700 8 peralatan 3500 8 peralatan 3500 6 peralatan 3000 5 peralatan 2500 35 peralatan 0160

2. Pengadaan Bahan Kimia dan Standard Refference Material (SRM)

2. Tersedianya bahan kimia dan standard refference material (SRM)

80 jenis ?/ 100 jenis

100 jenis 400 80 jenis ?/ 100 jenis

550 80 jenis ?/ 100 jenis

600 80 jenis ?/ 100 jenis

650 80 jenis ?/ 100 jenis

700 80 jenis 0160

3. Pemeliharaan dan Operasional IPAL Laboratorium

3. Terpeliharanya IPAL Laboratorium

1 unit 1 unit (100%) 100 1 unit (100%) 100 1 unit (100%) 100 1 unit (100%) 100 1 unit (100%) 100 1 unit (100%) 0160

1. Pengadaan dan Pemasangan Meter

1. Terlaksananya konservasi air tanah

974 unit 2020 unit 6336 1000 unit 4000 680 unit 2500 300 unit 1500 300 unit 1500 4300 unit 016026. Terlaksana-nya konservasi air tanah

2. Pembangunan Sumur Pantau Air

2. Terbangunnya sumur pantau air tanah

0 0 0 2 unit 600 2 unit 600 3 unit 600 3 unit 600 10 unit 0160

3. Pembangunan Sistem Telemetri Sumur Pantau

3. Terbangunnya sistem telemetri sumur pantau

0 0 0 20 unit 1000 20 unit 1000 10 unit 500 10 unit 500 60 unit 0160

4. Pembangunan Sistem Telemetri Sumur Produksi

4. Terbangunnya sistem telemetri sumur produksi

0 0 0 50 unit 1000 1000 unit 2000 100 unit 2000 100 unit 2000 300 unit 0160

10. Meningkat-kan dan mengembangkan sarana dan Prasarana SKPD

13. Pemeliharaan sarana dan Prasarana SKPD

16. Terpeliharanya sarana dan Prasarana SKPD

6. Peningkatan dan Pengelolaan Kantor

1. Pemeliharaan Gedung SKPD

1. Beroperasionalnya sarana SKPD

1 paket (gedung BPLHD)

1 paket (gedung BPLHD)

175 1 paket (gedung BPLHD)

200 1 paket (gedung BPLHD)

200 1 paket (gedung BPLHD)

200 1 paket (gedung BPLHD)

200 1 paket (gedung BPLHD)

0159

2. Pemeliharaan Taman SKPD

1 paket (taman BPLHD)

1 paket (taman BPLHD)

0 1 paket (taman BPLHD)

150 1 paket (taman BPLHD)

150 1 paket (taman BPLHD)

150 1 paket (taman BPLHD)

150 1 paket (taman BPLHD)

01592. Terwujudnya kenyamanan lingkungan kerja

3. Penataan Arsip 0 0 0 1 paket 50 1 paket 50 1 paket 50 1 paket 50 1 paket 01593. Tertatanya arsip SKPD

4. Penyediaan Jasa Satuan Pengamanan SKPD

4. Terciptanya keamanan kantor

12 orang 12 orang 350 12 orang 350 12 orang 350 12 orang 350 12 orang 350 12 orang 0159

5. Penyediaan jasa cleaning service

5. Terciptanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja

1 tahun 1 tahun 250 1 tahun 250 1 tahun 250 1 tahun 250 1 tahun 250 1 tahun 0159

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

61

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

6. Pemeliharaan dan Perawatan Pendingin Ruangan (AC)

6. Terciptanya kenyamanan ruangan kerja

45 unit ac 45 unit ac

TargetRp

(Juta)

100 45 unit ac

TargetRp

(Juta)

100 45 unit ac

TargetRp

(Juta)

100 45 unit ac

TargetRp

(Juta)

100 45 unit ac

TargetRp

(Juta)

100 45 unit ac 0159

7. Pemeliharaan dan Perawatan Pendingin Ruangan (AC) LLHD

7. Terpeliharanya prasarana UKPD LLHD

0 10 unit 35 15 unit 50 15 unit 50 15 unit 50 15 unit 50 15 unit/tahun 0159

8. Pemeliharaan dan Perawatan Komputer

8. Terpeliharanya prasarana SKPD

15 unit 15 unit 60 50 unit 60 75 unit 100 100 unit 120 125 unit 120 125 unit 0159

9. Pemeliharaan Mesin Genset

9. prasarana SKPD

Terpeliharanya 1 unit 1 unit 50 1 unit 80 1 unit 80 1 unit 80 1 unit 100 1 unit 0159

10 Pemeliharaan Jaringan Listrik dan Komunikasi

10. prasarana SKPDTerpeliharanya 1 paket

jaringan listrik gedung

1 paket jaringan listrik gedung

200 1 paket jaringan listrik gedung

100 1 paket jaringan listrik gedung

150 1 paket jaringan

150 1 paket jaringan listrik gedung

200 1 paket jaringan listrik gedung

0159

11. Pemeliharaan dan Perawatan Alat Pemadam Kebakaran

11. prasarana SKPDTerpeliharanya 20 apar 20 apar 90 20 apar 0 1 paket 150 1 paket 150 1 paket 150 1 paket alat

pemadam kebakaran

0159

12. Pengelolaan dan pemeliharaan inventaris kantor

12. Terkelolanya invetaris kantor

0 0 0 1 SKPD 50 1 SKPD 50 1 SKPD 50 1 SKPD 50 1 SKPD 0159

13. Pemeliharaan dan Operasionalisasi sistem server BPLHD

13. Terpeliharanya prasarana SKPD

5 server 5 server 0 8 server 50 8 server 50 8 server 50 8 server 50 8 server 0159

14. Pemeliharaan dan Operasional Website, Email, Opini Publik dan LAPOR!

14. Tersedianya informasi pengelolaan lingkungan

1 sistem 1 sistem 40 1 sistem 50 1 sistem 50 1 sistem 50 1 sistem 50 1 sistem 0159

15. Pengadaan Cetakan SKPD

1. Tersedianya sarana SKPD

1 paket 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 0159

16. Pengadaan ATK SKPD

2. Tersedianya sarana SKPD

1 paket 1 paket 200 1 paket 800 1 paket 800 1 paket 800 1 paket 800 1 paket 0159

17. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kerja (Pengadaan Komputer, Notebook, Printer)

3. Tersedianya sarana SKPD

0 10 unit pc4 unit printer

100 40 unit pc5 unit printer

500 20 unit pc4 unit printer

200 20 unit pc5 unit printer

200 20 unit pc5 unit printer

200 125 unit pc30 unit printer

0159

18. Belanja Modal Alat Pendingin Ruangan (AC)

4. Tersedianya sarana SKPD

45 unit ac 0 0 30 unit 200 0 0 10 unit 75 10 75 50 unit 0159

18. Belanja Modal Alat Pendingin Ruangan (AC)

4. Tersedianya sarana SKPD

45 unit ac 0 0 30 unit 200 0 0 10 unit 75 10 75 50 unit 0159

19. Belanja Modal Infocus Set, Sound System Set

5. Tersedianya sarana SKPD

0 0 0 2 paket 100 0 0 0 0 0 0 2 paket 0159

20. Belanja Modal Alat Penghancur Kertas

6. Tersedianya sarana SKPD

2 unit 0 0 6 unit 100 0 0 0 0 8 unit 0159

21. Belanja Modal Alat-Alat Dokumentasi

7. Tersedianya sarana SKPD

0 0 0 1 set 100 0 0 0 0 0 0 1 set 0159

22. Belanja Modal Mebeler

8. Tersedianya sarana SKPD

0 0 0 1 paket 200 0 0 1 paket 200 0 0 1 set 0159

22. Belanja Modal Mebeler

8. Tersedianya sarana SKPD

0 0 0 1 paket 200 0 0 1 paket 200 0 0 1 set 0159

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

62

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

Rp (Juta)

Rp (Juta)

Rp (Juta)

Rp (Juta)

Rp (Juta)

23. Belanja Modal Alat Pemadam Kebakaran

9. Tersedianya sarana SKPD

0 0 0 1 paket (apar, smoke sensor & hydran

1000 0 0 0 0 0 0 1 paket (apar, smoke sensor & hydran

0159

10.Meningkat-kan dan mengembangkan sarana dan Prasarana SKPD

13. Pemeliharaan sarana dan Prasarana SKPD

16. Terpeliharanya sarana dan Prasarana SKPD

7. Pengelolaan Kendaraan Dinas

24. Belanja Modal Pengadaan CCTV set

10. Tersedianya sarana SKPD

0 0 0 1 paket 100 0 0 0 0 0 0 1 paket 0159

25. Belanja Modal SerVer SKPD

11. Tersedianya sarana SKPD

5 server 0 0 3 server 200 0 0 0 0 0 0 3 server 0159

26. Pengadaan ATK LLHD

12. Tersedianya sarana SKPD

115 jenis 100 jenis 150 100 jenis 150 100 jenis 150 100 jenis 175 100 jenis 175 115 jenis/tahun

0159

27. Belanja Modal Alat Pendingin Ruangan (AC)

13. Tersedianya sarana SKPD

- 4 unit 50 8 unit 100 4 unit 50 4 unit 50 4 unit 50 24 unit 0159

28. Penyewaan Mesin Fotocopy LLHD

14. Tersedianya sarana SKPD

- 1 unit 50 1 unit 50 1 unit 50 1 unit 50 1 unit 50 1 unit 0159

29. Pembuatan Bahan Cetakan Informasi Lingkungan

15. Tersedianya media informasi pengelolaan lingkungan

1 paket 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 200 1 paket 0159

30. Penyediaan Makanan dan Minum Tamu dan SKPD

1 tahun 1 tahun 184 1 tahun 200 1 tahun 200 1 tahun 200 1 tahun 200 1 tahun 0159

31. Pengelolaan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Pengujian Terakreditasi

28 patameter 2 patameter 100 2 patameter 100 2 patameter 100 2 patameter 100 2 patameter 100 38 patameter

0159

33. Pengelolaan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Perijinan Berdasarkan ISO

0 0 0 1 paket 100 1 paket 100 1 paket 100 1 paket 100 1 paket 0159

16. Tersedianya makan minum bagi pegawai dan tamu SKPD

17. Terpenuhinya jasa pelayanan Laboratorium Lingkungan

32. Penyewaan mesin fotocopy

2 unit 2 unit 75 2 unit 100 2 unit 100 2 unit 100 2 unit 100 2 unit 015918. Tersedianya sarana foto copy untuk SKPD

19. Terpenuhinya jasa pelayanan perijinan Lingkungan dengan baik

34. Pengadaan dan Pemasangant Genset SKPD

1 unit 0 0 1 unit 700 0 0 0 0 0 0 1 unit 015920. Tersedianya sarana genset SKPD

35. Belanja Telepon, Air, Listrik dan Internet

3 paket 3 paket 1095 3 paket 1100 3 paket 1100 3 paket 1100 3 paket 1100 3 paket 015921. Tersedianya sarana SKPD

1. Pengadaan BBM Kendaraan Dinas, Genset dan STNK Kendaraan Dinas

9 unit 9 unit 300 9 unit 300 9 unit 300 9 unit 300 9 unit 300 9 unit 01591. Beropersionalnya kendaraan dinas SKPD

2. Pengadaan BBM dan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Operasional LLHD serta STNK Kendaraan Dinas

- 3 mobil, 2 motor

70 3 mobil, 2 motor

100 3 mobil, 2 100 3 mobil, 2 125 3 mobil, 2 125 3 mobil, 2 motor

01592. Beroperasionalnya kendaraan dinas operasional UKPD LLHD

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

63

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BPLHD PROVINSI DKI JAKARTA

TUJUAN SASARANINDIKATORSASARAN PROGRAM KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

(OUTCOME)

KONDISIAWAL2012

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISIAKHIR2017

Nomor ArahKebijakandalam SIP BAPEDA

INDIKATOROUTPUT 2013 2014 2015 2016 2017

1. Pendidikan dan Pelatihan Kapasitas PPLHD

1. Tersedianya pejabat pengawas lingkungan Hidup

14 orang 20 orang

TargetRp

(Juta)

450 20 orang

TargetRp

(Juta)

450 20 orang

TargetRp

(Juta)

450 20 orang

TargetRp

(Juta)

450 20 orang

TargetRp

(Juta)

450 45 unit ac 015911.Meningkat-kan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup.

14. Meningkatkan pelayanan pengelolaan lingkungan hidup

17. SDM Lingkungan Hidup menjadi lebih responsif dan kompetitif

8. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2. Pengembangan kapasitas Pegawai BPLHD

2. Meningkatnya wawasan dan prestasi kerja pegawai

0 1 SKPD 75 1 SKPD 75 1 SKPD 75 1 SKPD 75 1 SKPD 75 1 SKPD 0159

3. Pendidikan dan Pelatihan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

3. Meningkatnya kapasitas SDM Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 0 0 30 orang 250 30 orang 250 30 orang 250 30 orang 250 120 orang 0159

4. Penyediaan Ekstra Fooding dan Susu Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah

4. Tersedianya Ekstra Fooding dan Susu Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah

60 orang 60 orang 200 60 orang/tahun

200 60 orang/tahun

250 60 orang/tahun

250 60 orang/tahun

250 60 orang/tahun

0159

5. Pelatihan Teknis dan Manajemen Laboratorium Personil LLHD

5. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur UKPD LLHD

20 orang 20 orang 120 15 orang 120 15 orang 120 15 orang 120 15 orang 120 20 orang 0159

6. Penyelenggaraan pembinaan rohani untuk pegawai

6. Terselenggaranya kegiatan pembinaan rohani di BPLHD

1 SKPD 1 SKPD 25 1 SKPD 25 1 SKPD 25 1 SKPD 25 1 SKPD 25 1 SKPD 0159

1. Pelaksanaan Sinkronisasi Program Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Terkoordinasi perencanaan tahunan SKPD

1 dokumen 1 dokumen 100 1 dokumen 100 1 dokumen 100 1 dokumen 100 1 dokumen 100 1 dokumen 015912.Meningkat-kan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pengelolaan lingkungan hidup di hulu, hilir dan pesisir.

15. Membangun koordinasi harmonis antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan

18. Pengelolaan urusan lingkungan hidup semakin efisien dan akuntabel

9.Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat SKPD

1. Penyusunan Neraca Keuangan

1. Tersedianya laporan keuangan SKPD

1 paket laporan Keuangan

1 tahun 75 1 tahun 100 1 tahun 125 1 tahun 150 1 tahun 150 1 tahun 015913.Meningkatkan kinerja pelaporan keuangan SKPD

16. Pencapaian laporan kinerja keuangan yang akuntabel

19. Laporan akuntasi kinerja pengelolaan keuangan SKPD yang di terima baik oleh auditor

10. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan SKPD

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

64 Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

65

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses,

keluaran, hasil dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program atau

kegiatan, seperti dalam tabel 6.1 berikut.

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator

KondisiKinerja

pada awalperiodeRPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

KondisiKinerja

pada akhirperiodeRPJMD

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya, ditetapkan dan diinformasikan status mutu airnya

67 titik 70 titik 80 titik 80 titik 90 titik 90 titik 90 titik

2. Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

50 kasus 50 kasus 50 kasus 50 kasus 50 kasus 50 kasus 250 kasus

3. Terpenuhinya baku mutu air limbah dan berkurangnya beban air limbah proses yang terbuang

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

1000 kegiatan

usaha

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

66

No. Indikator

KondisiKinerja

pada awalperiodeRPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

KondisiKinerja

pada akhirperiodeRPJMD

2012 2013 2014 2015 2016 2017

4. Terlaksananya penerbitan perijinan pengelolaan lingkungan

592 ijin IPAL

150 ijin 150 ijin 150 ijin 150 ijin 200 ijin 800 ijin IPAL

60 Ijin TPS B3

60 ijin 60 ijin 100 ijin 100 ijin 100 ijin 400 ijin TPS B3

0 Ijin Cerobong

- 100 ijin 100 ijin 100 ijin 100 ijin 400 ijin cerobong

4256 ijin pemanfaatan

air tanah

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor

Baru 30, Izin Pantek

Baru 30, Izin Pantek

Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor

Baru 20, Izin Pantek

Baru 30, Izin Pantek

Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor

Baru 15, Izin Pantek

Baru 28, Izin Pantek

Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor

Baru 15, Izin Pantek

Baru 28, Izin Pantek

Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 300, Izin Bor

Baru 10, Izin Pantek

Baru 27, Izin Pantek

Perpanjangan 100

Izin Bor Perpanjangan 1500, Izin Bor

Baru 90, Izin Pantek Baru 144,

Izin Pantek Perpanjangan

500

5. 100 kegiatan usaha

Berkurangnya tingkat pencemaran udara

100 kegiatan usaha

100 kegiatan usaha

100 kegiatan usaha

100 kegiatan usaha

100 kegiatan usaha

500 kegiatan usaha

100 kendaraan

2000 kendaraan

2000 kendaraan

2000 kendaraan

2000 kendaraan

2000 kendaraan

10000 kendaraan

64 kali 112 kali 112 kali 112 kali 112 kali 112 kali 112 kali

6. 25 kasus Pelanggaran

BM

Terlaksananya Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

50 kasus 60 kasus 70 kasus 80 kasus 90 kasus 90 kasus

4 Kasus Pidana

10 kasus 11 kasus 12 kasus 13 kasus 14 kasus 14 kasus

50 Kasus sengketa

50 kasus 50 kasus 50 kasus 50 kasus 50 kasus 250 kasus

7. 18 kali 18 kali 24 kali 36 kali 48 kali 96 kali 96 kaliJumlah frekuensi pemantauan kualitas udara ambien

8. 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKUTerinformasikannya kualitas udara secara kontinu di 5 wilayah kota administrasi

9. 100 titik 100 titik 150 titik 200 titik 267 titik 267 titik 267 titikJumlah titik pemantauan Air tanah

10. 40 titik 40 titik 40 titik 40 titik 40 titik 40 titik 40 titikJumlah titik pemantauan Situ

11. 41 titik 45 titik 45 titik 45 titik 45 titik 45 titik 45 titikJumlah titik pemantauan Laut

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

67

No. Indikator

KondisiKinerja

pada awalperiodeRPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

KondisiKinerja

pada akhirperiodeRPJMD

2012 2013 2014 2015 2016 2017

12. 100 kegiatan usaha

120 kegiatan usaha

130 kegiatan usaha

140 kegiatan usaha

150 kegiatan usaha

160 kegiatan usaha

160 kegiatan usaha

Terkendalinya pencemaran limbah B3 dari kegiatan usaha

13. 1142 80 80 75 75 70 1522Jumlah dokumen lingkungan yang direkomendasikan

14. 700 dokumen kegiatan

tahap operasi

800 dokumen

900 dokumen

1000 dokumen

1100 dokumen

1147dokumen

1147dokumen

Terkendali dan terawasinya pengelolaan dampak kegiatan pembangunan

15. 0 lokasi 2 lokasi 2 lokasi - - - 2 lokasiTerlaksananya penilaian & evaluasi implementasi dokumen lingkungan

16. 32 unit 32 unit 34 unit 36 unit 38 unit 40 unit 40 unitTersedianya monitoring pemanfaatan air tanah

4274 pelanggan

4330 pelanggan

4430 pelanggan

4520 pelanggan

4620 pelanggan

4710 pelanggan

4710 pelanggan

30 lokasi pemboran

30 lokasi pemboran

30 lokasi pemboran

29 lokasi pemboran

28 lokasi pemboran

27 lokasi pemboran

144 lokasi pemboran

214 lokasi sumur

eksisting

200 lokasi sumur

eksisting

225 lokasi sumur

eksisting

250 lokasi sumur

eksisting

275 lokasi sumur

eksisting

300 lokasi sumur

eksisting

1250 lokasi sumur

eksisting

40 lokasi sumur baru

30 lokasi sumur baru

30 lokasi sumur baru

29 lokasi sumur baru

28 lokasi sumur baru

27 lokasi sumur baru

144 lokasi sumur baru

17. Jumlah dokumen RPPLH

1 1 1 1 0 0 1

18. Terpulihkannya kondisi lingkungan dan kualitas Sumber Daya Air di DKI Jakarta

8 sungai 1 dokumen (3 sungai)

1 dokumen (2 sungai)

Dokumen penetapan

daya dukung dan daya tampung 13 sungai

19. Meningkatnya peran serta masyarakat, dunia pendidikan, dunia usaha dan instansi dalam pengelolaan lingkungan hidup

3 Kelompok

3 Kelompok

3 Kelompok

3 Kelompok

3 Kelompok

3 Kelompok

3 Kelompok

89 kegiatan usaha

peserta SUPER

75 kegiatan usaha

150 kegiatan usaha

225 kegiatan usaha

300 kegiatan usaha

375 kegiatan usaha

375 kegiatan usaha

peserta SUPER

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

68

No. Indikator

KondisiKinerja

pada awalperiodeRPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

KondisiKinerja

pada akhirperiodeRPJMD

2012 2013 2014 2015 2016 2017

20. Tertanganinya pengelolaan limbah lingkungan di 200 Usaha Skala Kecil

0 USK 40 USK 40 USK 40 USK 40 USK 40 USK 40 USK

21. Berkurangnya pencemaran air limbah domestik

0 kelurahan

10 kelurahan

10 kelurahan

10 kelurahan

10 kelurahan

10 kelurahan

10 kelurahan

22. Dipahami & diterap-kannya program-program dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca

Dokumen RAD GRK

desiminasi desiminasi desiminasi dan draft regulasi

desiminasi dan draft regulasi

desiminasi dan draft regulasi

desiminasi dan draft regulasi

23. Terlaksananya monitoring dan evaluasi upaya-upaya penurunan emisi gas rumah kaca

Pergub No. 131/2012

6 sektor 6 sektor 6 sektor 7 sektor 7 sektor 7 sektor

24. Terlaksananya monitoring dan evaluasi rencana aksi daerah adaptasi perubahan iklim

Dokumen RAD

Adaptasi Perubahan

Iklim

6 bidang 6 bidang 6 bidang 6 bidang 6 bidang 6 bidang

25. Terlaksananya konservasi air tanah

974 unit meter air

2020 1000 680 300 300 4300 unit

10 AWLR 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit

26. Peningkatan sarana laboratorium lingkungan

27 peralatan laboratoium

8 peralatan laboratoium

8 peralatan laboratoium

8 peralatan laboratoium

6 peralatan laboratoium

5 peralatan laboratoium

35 peralatan laboratoium

100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

69

BAB VII

KAIDAH PELAKSANAAN

Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Rencana

Strategis (Renstra) Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta ini merupakan

dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPLHD selama periode 2013 –

2017, mengikuti periode berlakunya RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013 – 2017.

Renstra BPLHD ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan Perencanaan,

Kooredinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi BPLHD.

Renstra BPLHD merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra BPLHD dijabarkan ke

dalam Rencana Kerja (Renja) BPLHD yang merrupakan rencana tahunan BPLHD Provinsi DKI Jakarta selama

periode lima tahun, 2013-2017.

Renstra BPLHD diterbitkan melalui surat keputusan Kepala Bdan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah

dan di dalam pelaksanaannya senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud peyelenggaraan

pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintah yang baik. Pencapaian

kinerja pelayanan sebagaimana tugas dan fungsi yang berkaitan dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Daerah merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil Gubernur,

serta secara moral dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi DKI Jakarta.

Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

70 Rencana Strategis 2013-2017 BPLHD Provinsi DKI Jakarta

Jl. Casablanca Kav. 1, Kuningan - Jakarta SelatanTelp: 021-5209651, 5209653Fax: 021-529643

http://[email protected], [email protected]