rencana strategis (renstra) reviu...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) REVIU 2016-2021
DINAS KETAHANAN PANGAN
TAHUN ANGGARAN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan Rencana Strategi
(RENSTRA) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 dapat diselesaikan
dengan baik.
Rencana Strategis (RENSTRA) ini disusun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai, yang
disesuaikan dengan Visi dan Misi Bupati terpili untuk 5 (lima) tahun kedepan, sehingga tujuan
dan sasaran program/kegiatan dapat lebih focus, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan
serta dapat dievaluasi setiap tahun sebagai bahan perbaikan rencana dan pelaksanaan program
tahun berikutnya.
Renstra Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016-2021 ini diharapkan dapat menjadi pedoman
untuk melaksanakan pembangunan ketahanan pangan, pada lingkungan strategis yang cepat
berubah dan berkembang dalam era globalisasi kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) ini, kami sampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya. Akhirnya semoga Allah SWT selalui meridhoi usaha kita semua
dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai.
Luwuk, Juli 2019
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai,
RUDI PURWANA K. BULLAH, S.Sos
NIP. 19710601 199903 1 005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Landasan Hukum ........................................................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................................... 5
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................................... 5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ............................................................................. 7
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ............................ 7
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ............................................................................22
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ..................................................................25
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat 30
Daerah .........................................................................
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ............................................................32
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 32
Perangkat Daerah ............................................................
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala 32
Daerah Terpilih ..............................................................
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Sulawesi Tengah ....................35
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan 40
Strategis ......................................................................
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ....................................................................................42
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...............................................45
4.1 Visi dan Misi .................................................................................................................45
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah............................46
4.3 Arah Kebijakan dan Strategi ..................................................................................52
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN 54
DAN PENDANAAN INDIKATIF ............................................................
5.1 Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan Kabupaten 54
Banggai .....................................................................
5.2 Indikator Kinerja ........................................................................................................56
5.3 Kelompok Sasaran ......................................................................................................56
5.4 Pendanaan Indikatif ..................................................................................................57
BAB VI
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN 69
SASARAN RPJMD ..............................................................................
BAB VII
PENUTUP ..................................................................................................................................................65
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan Pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan didalamnya, guna pemanfaatakan dan pengalokasian sumber
daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan social dalam
suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah terdiri atas Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra-PD).
Pembangunan Ketahanan Pangan merupakan prioritas dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai
Tahun 2016-2021 yang difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan,
pemantapan distribusi pangan, percepatan penganekaragaman pangan, dan
Pengawasan Keamanan Pangan segar sesuai dengan karakteristik daerah.
Pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan melalui berbagai upaya
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan eknomi dan pengurangan
kemiskinan dari perwujudan pembangunan social, budaya dan ekonomi
sebagai bagian pembangunan secara keseluruhan.
Implementasi program pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan
dengan memperhatikan sub system ketahanan pangan yaitu :
(a) Sub system ketersediaan pangan melalui upaya peningkatan produksi,
ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan, (b) sub system distribusi
pangan melalui pemantapan distribusi dan cadangan pangan, serta (c) sub
system konsumsi pangan melalui peningkatan kualitas konsumsi dan
keamanan pangan. Dengan demikian, program-program pembangunan
ketahanan pangan tersebut diarahkan untuk mendorong terciptanya kondisi
social, budaya, dan ekonomi yang kondusif, menuju ketahanan pangan yang
mantap dan berkelanjutan. Menyadari sepenuhnya akan kenyataan tersebut
maka Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Bersama masyarakat
bertanggung jawab mewujudkan ketahanan pangan.
Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Banggai merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Visi dan
Misi Bupati Banggai, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Renstra Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI.
Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai juga mencermati isu-
isu strategis yang berkembang dan perubahan lingkungan yang makin
dinamis. Kebijakan, program dan kegiatan yang dituangkan didalamnya
merupakan tolok ukur yang akan dicapai dalam program kerja Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai selama 5 tahun ke depan termasuk
indicator penilaian kinerja dalam melaksanakan tugas yang akan dilaporkan
capaian kinerja setiap tahunnya. Selanjutnya Renstra ini akan dijabarkan
dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
sebagai dokumen perencanaan tahunan yang memuat program dan
kegiatan yang kerangka regulasi dan kerangka anggaran Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Banggai yang memuat prioritas program dan kegiatan.
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4286);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Peraturan Pemerintah nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan
Pangan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, mutu
dan gizi pangan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 205
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekosentrasi dan
tugas Pembantuan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pementeri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;sebagaimana
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaran Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Pertanian Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas Urusan Pangan dan
Dinas Urusan Pertanian Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
20. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan
Pangan;
21. Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber
Daya Lokal;
22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2009 tentang Gerakan
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Sumber
Daya Lokal;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bangai Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banggai
24. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor …Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banggai
Tahun 2005-2025
25. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor …Tahun 2016 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banggai Tahun 2016-2018;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor …Tahun 2014 Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai.
27. Peraturan Bupati Banggai Nomor 26 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis ini disusun dengan maksud :
a. Dijadikan sebagai arah kebijakan dan program dalam pelaksanaan
pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Banggai selama lima
tahun ke depan;
b. Sebagai penjabaran implementatif dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) pada Bidang Ketahanan Pangan di
Kabupaten Banggai;
c. Menjadi salah satu pedoman dan bahan acuan bagi seluruh unsur pada
Dinas Ketahanan Pangan dalam Penyusunan Rencana Kerja Tahunan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
bertujuan untuk :
a. Membantu seluruh jajaran petugas/aparatur Dinas Ketahanan Pangan
dalam pencapaian tujuan dan sasaran berbagai program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam pembangunan bidang ketahanan pangan
di Kabupaten Banggai;
b. Memudahkan bagi para pemangku kepentingan dalam pemabngunan
ketahanan pangan dalam memahami dan mensinergikan dengan arah
kebijakan dan program prioritas serta kegiatan operasional tahunan pada
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai;
c. Mengarahkan pembangunan bidang ketahanan pangan di Kabupaten
Banggai pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai selama lima tahun ke
depan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
2016-2021 sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN , memuat tentang latar belakang, landasan
hokum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH, memuat
tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Perangkat Daerah, sumber
daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat daerah, tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan perangkat daerah.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BEDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI,
memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan perangkat daerah, telaahan visi, mis dan program kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan renstra K/L dan Renstra Provinsi
Sulawesi Tengah, telaahan renstra tata ruang wilayah dan kajian
lingkuangan hidup strategis, penentuan isu-isu strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN, memuat tentang visi, misi, tujuan dan sasaran jangka
menengah perangkat daerah, strategi dan kebijikan, tujuan dan sasaran
jangka menengah perangkat daerah, arah kebijakan dan strategi.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF,
memuat tentang program dan kegiatan DInas Ketahanan Pangan Kabupaten
Banggai, Indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG
MANGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, memuat tentang
indicator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan
dicapai Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai dalam 5 (lima) tahun
mendapatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Banggai.
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai merupkan unsur pelaksana
otonomi daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
Banggai melalui Sekretaris Daerah di Bidang Ketahanan Pangan, sesuai
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Banggai dan Peraturan Bupati Banggai Nomor
26 Tahun 2017 tentang Uraian, Tugas, fungsi dan tata Kerja Dinas
Ketahanan Pangan sebagai berikut :
a. Tugas pokok
Membantu Bupati Banggai melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang
ketahanan pangan
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Banggai mempunyai fungsi koordinasi dan sinkronisasi
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan panga,
kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.
2. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan,
kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.
3. Koordinasi penyediaan infrasutruktur dan pendukung di bidang
ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan,
cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan
pangan.
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang ketersediaan
pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.
5. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan,
cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan
pangan.
6. Pelaksanaan admnistrasi Dinas Ketahanan Pangan; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang berikan Bupati.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, berdasarkan Peraturan Bupati Banggai
Nomor : 26 Tahun 2017 dituangkan pada uriaan tugas secretariat dan 4
Bidang sebagai berikut :
1. Sekretariat, mempunyai tugas melakukan dan memberikan peayanan
teknis dan adminsitrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Dinas Ketahanan Pangan
2. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, mempunyai tugas
melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang.
3. Bidamg Distribusi dan Cadangan Pangan, mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang distribusi dan
cadangan pangan.
4. Bidang Konsumsi dan Penganekragaman Pangan, melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaaan kebijakan, pemberian pendampingan
serta pemantauan dan evaluasi di bidang.
5. Bidang Keamanan, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanakaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi dibidang kemanan pangan.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
2.4.1. Tantangan
Tantangan yang dihadapi dalam rangka pengembangan
Ketahanan Pangan di Kabupaten Banggai adalah :
a. Kabupaten Banggai merupakan wilayah surplus pangan.
b. Belum terlaksananya dengan baik diversifikasi produksi dan
konsumsi pangan.
c. Belum meratanya pengendalian harga gabah pada tingkat petani
disaat panen raya.
d. Masih terdapatnya KK miskin pada desa tertentu yang harus
mendapat penanganan daerah rawan pangan.
e. Adanya kecenderungan masyarakat makanan cepat saji dari
bahan impor.
f. Perilaku masyarakat yang masih cenderung sulit merubah pola
makan (pangan alternatif yang berasal sumber pangan lokal).
g. Kuranganya pelatihan terhadap Penyuluh/Pendamping dalam
menjalankan setiap program untuk pembinaan masyarakat.
h. Pola konsumsi masyarakat masih tergantung pada salah satu
komoditi yaitu beras/padi dan terjadi pergeseran pola konsumsi
kearah konsumsi berbahan baku terigu/gandum.
2.4.2. Peluang
Sedangkan peluang yang ada dalam rangka pengembangan
ketahanan pangan di Kabupaten Banggai adalah :
a. Besarnya jumlah penduduk Kabupaten Banggai merupakan pasar
produk pangan sekaligus penggerak ekonomi daerah.
b. Tingkat pendidikan masyarakat dan pengetahuan tentang
pangan yang semakin tinggi memberikan peluang bagi
percepatan proses peningkatan kesadaran gizi masyarakat.
c. Luas wilayah Kabupaten Banggai yang besar dan merupakan
Kabupaten lumbung pangan serta menyediakan peluang usaha
distribusi pangan yang cukup besar.
d. Perkembangan teknologi informatika, perhubungan, dan
transportasi yang sangat pesat hingga ke pelosok daerah
menjadi penunjang penting bagi keberhasilan pembangunan
ketahanan pangan.
e. Ketersediaan sumber daya lahan dan air sebagai faktor utama
produksi untuk menghasilkan pangan, belum dikelola secara
optimal.
f. Keragaman sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati baik
flora dan fauna belum dimanfaatkan secara optimal sebagai
sumber pangan untuk mendukung peningkatan konsumsi
masyarakat sekaligus mempertahankan kelestariannya.
g. Semakin berkembangnya riset dan teknologi pangan yang telah
menghasilkan berbagai varietas tanaman pangan yang tahan
terhadap kondisi tidak optimal namun tetap berproduksi tinggi.
Demikian pula untuk hortikultura dan peternakan.
h. Kebijakan, program dan kegiatan prioritas, mendukung
pemantapan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal.
i. Kelembagaan ketahanan pangan masyarakat yang makin
konsisten berpartisipasi dalam mengelola proses produksi,
pengolahan, pemasaran dan konsumsi pangan beragam, bergizi
seimbang, dan aman.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan. Pelaksanaan
pembangunan ketahanan pangan terkait dengan perlindungan bagi
pelaku usaha dan konsumen yang sebagian besar tergolong
masyarakat kecil yang memerlukan adanya sistem perlindungan yang
adil dan bertanggung jawab yang didukung dengan peraturan dan
penegakan hukum yang tegas.
Penanganan ketahanan pangan kedepan semakin kompleks,
maka pengelolaan manajemen pembangunan ketahanan pangan
harus dilaksanakan secara transparan, produktif, efektif, efisien dan
akuntabel, pada setiap fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan pelaporan).
Dalam upaya pembangunan ketahanan pangan terdapat
permasalahan yang dihadapi antara lain :
- Masih ada lumbung pangan belum berfungsi optimal (hanya
digunakan untuk tempat penyimpanan).
- Rendahnya pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk
optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan
gizi keluarga yang aman dan bebas bahan kimia. Serta belum
beragamnya pola konsumsi pangan B2SA sebagaimana anjuran.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih di Kabupaten Banggai dalam hubungannya
dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Lamongan dapat
dijabarkan sebagaimana berikut :
a. Visi
Dengan memperhatikan serta mempertimbangkan hal-hal
tersebut di atas, serta potensi, kondisi dan permasalahan yang ada di
Kabupaten Banggai, maka visi Kabupaten Banggai yang hendak
dicapai pada tahun 2016-2021 adalah :
“Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai pusat Pertumbuhan Ekonomi, Pertanian dan Kemaritiman Berbasis Kearifan Lokal dan Budaya”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna
terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah
Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan
semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Banggai secara
komprehensif.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna
yang terkandung di dalamnya, yaitu :
1. Menjadikan Kabupaten Banggai sebagai Pusat pertumbuhan
ekonomi yang dinamis sehingga merangsang aktifitas ekonomi
masyarakat diberbaagi lapisan
2. Mewujudkan Kabupaten Banggai sebaagai pusat pengembangan
pertanian termasuk sub sector urusan pangan menjadi cadangan
Pangan Kabupaten dan Cadangan Pangan Provinsi Sulawei Tengah
3. Menjadikan Kabupaten Banggai sebagai pusat kemaritiman melalui
pengembangan sector pelayaran dan perdagangan yang
memungkinkan mobilitas barang dan jasas semakin meningkat
4. Berbasis kearifan local adalah upaya mengembangkan
pembangunan agar tercipta keselarasan dan harmonisasi dalam
lingkungan yang relevan dengan norma tradisional dan social
masyarakat Kabupaten Banggai.
5. Budaya : Merupakan penyertaan nilai-nilai luhur yang dilestarikan
dan dapat menjadi pijakan bagi kelangsungan pembangunan.
Diperlukan pendekatan penataan birokrasi, perekonomian,
pertanian/peternakan dan kemaritiman Kabupaten Banggai melalui
pemberdayaan sumber daya manusia, optimalisasi pemanfaatan
sumber alam, peningkatan produksi dan produktifitas pertanian
dengan pemanfaatan teknologi pertanian dan penyediaan
infrastruktur. Perwujudan Kabupaten Banggai menuju kondisi ideal
sebagaimana dimaksud dalam visi ini dilakukan secara terus menerus,
serta dilakukan dengan kerja keras dan kerja cerdas. Secara
keseluruhan, ini berarti bahwa pembangunan daerah Kabupaten
Banggai dimuarakan kepada kepentingan masyarakat.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Banggai
tahun 2016-2021 tersebut, maka misi yang pembangunan Kabupaten
Banggai terdiri dari 5 misi sebagai berikut yaitu :
1. Menciptakan Pemerintahan Yang Baik dan Bersih Menuju
Pemerintahan yang berwibawa dengan tujuan Mewujudkan
Tata Kelola Pemerintahan yang baik, Bersih dan melayani dengan
sasaran meningkatnya kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi
Kabupaten Banggai
2. Mengembangkan Pertanian melalui Pemanfaatan Teknologi
dengan tujuan Meningkatkan produktivitas pertanian menuju
banggai swasembada pangan berkelanjutan dengan sasaran
Meningkatnya produktivitas pertanian dan perkebunan serta
Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah
3. Mengembangkan Sektor Kemaritiman Berbasis Potensi
Wilayah dengan tujuan Meningkatkan pengelolaan potensi
ekonomi maritime untuk mendukung perekonomian daerah,
sasarannya meningkatnya produksi perikanan dan hasil olahan
perikanan dan Meningkatnya Aksesbilitas masyarakat terhadap
pelayanan infrastruktur perhubungan laut, guna mendorong
konektivitas dan perdagangan antar Pulau.
4. Mewujudkan Infrastruktur yang berkualitas dan merata
dengan tujuan meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan
infrastruktur wilayah yang berwawasan lingkungan, sasarannya
meningkatnya cakupan dan kualitas layanan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan.Mengembangkan Nilai-Nilai Agama,
Kearifan Lokal dan Budaya dengan tujuan mengembangkan,
mempertahankan dan menerapkan nilai-nilai agama, kearifan local
dan budaya, sasarannya Meningkatnya penerapan nilai-nilai agama,
kearifan local dan budaya dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat.
Tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih tertuang dalam misi 2 yaitu:
Mengembangkan Pertanian Melalui Pemanfaatan Teknologi.
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI
SULAWESI TENGAH Telaahan Renstra Badan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian
Dalam upaya melanjutkan pembangunan ketahanan pangan
yang berlandaskan pada kedaulatan pangan dan kemandirian pangan,
masih banyak permasalahan yang dihadapi, baik dalam aspek:
ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan,
penyediaan cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi pangan,
penanganan keamanan pangan, kelembagaan ketahanan pangan,
maupun manajemen ketahanan pangan.
Pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan bertujuan untuk
mewujudkan pemantapan ketahanan pangan masyarakat sampai
tingkat perseorangan secara berkelanjutan, dengan cara :
- Memperkuat penyediaan pangan yang beragam berbasis sumber
daya lokal;
- Menurunkan jumlah penduduk rawan pangan;
- Memperkuat sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok;
- Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi
seimbang dan aman melalui penguatan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat;
- Meningkatkan konsumsi pangan masyarakat untuk memenuhi
kecukupan gizi yang bersumber dari pangan lokal;
- Meningkatkan keamanan pangan segar.
Sasaran strategis merupakan indikator kinerja dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh Badan Ketahanan
Pangan tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
- Meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam;
- Menurunnya jumlah penduduk rawan pangan;
- Stabilnya harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen;
- Meningkatnya keragaman konsumsi pangan yang sehat dan aman;
- Meningkatnya konsumsi pangan masyarakat sesuai angka kecukupan gizi (AKG);
- Tercapainya keamanan pangan segar.
Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang pangan
mengamanatkan bahwa penyelenggaraan pangan dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat
secara adil, merata dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan
pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
Searah dengan kebijakan pangan serta memperhatikan kondisi
ketahanan pangan masyarakat selama periode 5 (lima) tahun terakhir
tersebut, maka arah kebijakan Badan Ketahanan Pangan adalah untuk
pemantapan ketahanan pangan, yang meliputi aspek ketersediaan
pangan, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan.
Kebijakan ketahanan pangan dalam aspek ketersediaan
pangan, difokuskan pada: (a) peningkatan ketersediaan pangan yang
beranekaragam berbasis potensi sumberdaya lokal; dan (b)
memantapkan penanganan kerawanan pangan untuk mengurangi
jumlah penduduk miskin dan kelaparan.
Dalam aspek keterjangkauan pangan, difokuskan pada: (a)
stabilisasi pasokan dan harga pangan; serta (b) pengelolaan cadangan
pangan. Sedangkan pada aspek pemanfaatan pangan, difokuskan
pada: (a) percepatan penganekaragaman konsumsi pangan bebasis
sumber daya dan kearifan lokal; dan ditunjang dengan (b)
pengawasan mutu dan keamanan pangan segar.
Dalam implementasi kebijakan tersebut, diperlukan dukungan
kebijakan antara lain: (a) peningkatan koordinasi, dan sinergitas lintas
sektor dalam pengelolaan ketersediaan dan penanganan rawan
pangan, distribusi, harga dan cadangan pangan serta konsumsi dan
keamanan pangan, (b) peningkatan dukungan penelitian dan
pengembangan pangan,
(c) peningkatan kerjasama internasional, (d) peningkatan
pemberdayaan dan peran serta masyarakat, (e) penguatan
kelembagaan dan koordinasi ketahanan pangan, dan (f) dorongan
terciptanya kebijakan makro ekonomi dan perdagangan yang kondusif
bagi ketahanan pangan.
Arah kebijakan pemantapan ketahanan pangan tersebut
dilakukan dengan 5 (lima) strategi utama, meliputi :
1. Memprioritaskan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan
perdesaan untuk: (a) meningkatkan kapasitaas produksi pangan
domestik; (b) menyediakan lapangan kerja; dan (c) meningkatkan
pendapatan masyarakat;
2. Pemenuhan pangan bagi kelompok masyarakat terutama
masyarakat miskin kronis dan transien (akibat bencana alam, sosial
dan ekonomi) melalui pendistribusian bantuan pangan;
3. Pemberdayaan masyarakat supaya mampu memanfaatkan pangan
beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber
daya lokal;
4. Promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan
pangan B2SA berbasis sumber daya lokal;
5. Penanganan keamanan pangan segar.
Dalam mencapai sasaran strategis Badan Ketahanan Pangan,
maka disusun langkah operasional sebagai berikut:
1. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan, melalui:
- Monitoring dan Pengawasan Kinerja Penggilingan Padi
Menunjang Stok Beras Nasional;
- Hasil Analisis Neraca Bahan Makanan;
- Penguatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi;
- Kajian Responsif dan Antisipatif Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
- Peta ketahanan dan kerentanan pangan (Peta FSVA);
- Kawasan Mandiri Pangan;
- Pemantauan ketersediaan dan kerawanan pangan;
- Pemberdayaan petani kecil dan gender;
- Dukungan produksi pertanian dan pemasaran;
- Pengembangan rantai nilai tanaman perkebunan;
- Dukungan manajemen dan administrasi SOLID;
2. Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan, melalui:
- Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat/Toko Tani Indonesia;
- Lembaga distribusi pangan masyarakat;
- Lumbung pangan masyarakat;
- Panel harga pangan nasional dan pemantauan harga dan
pasokan pangan HBKN;
- Pemantauan pasokan, harga, distribusi dan cadangan pangan;
- Kajian Responsif dan Antisipatif Distribusi Pangan;
- Kajian Jaringan Distribusi Pangan;
3. Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan:
- Pemberdayaan pekarangan pangan;
- Pemantauan penganekaragaman konsumsi pangan;
- Gerakan Diversifikasi Pangan;
- Hasil analisis pola dan kebutuhan konsumsi pangan;
- Model pengembangan pangan pokok lokal;
- Pengawasan keamanan dan mutu pangan;
Telaahan Renstra Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah
Sebagai perwujudan dari beberapa strategi dan kebijakan
dalam rangka mencapai visi dan misi Badan Ketahanan Pangan
Provinsi Sulawesi Tengah termasuk pemenuhan pelayanan dasar
kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), maka
langkah-langkah operasional dituangkan ke dalam program-program
pembangunan ketahanan pangan yang mengikuti ketentuan peraturan
perundang–undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tugas dan fungsi Badan Ketahanan Pangan
Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan pembangunan ketahanan pangan merupakan
penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari
pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan konstribusi
bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek
operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk
memenuhi sasaran, tujuan, dan misi organisasi.
Program-program pembangunan ketahanan pangan Provinsi
Sulawesi Tengah meliputi Program Peningkatan Ketahanan Pangan;
Program Peningkatan Diversifikasi Pangan dan Program
Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, program ini bertujuan
meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui
pengembangan ketersediaan pangan dan distribusi pangan secara
berkelanjutan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain,
pada :
- Pemantapan Ketersediaan Pangan
- Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat
- Pengembangan Sistem Tunda Jual
- Pembelian Gabah/Bahan Pangan Lainnya
- Peningkatan Distribusi Pangan Masyarakat
- Penanganan Daerah Rawan Pangan
- Pengembangan Desa Pariwisata, Mandiri Pangan dan Bio Energi
- Pemberdayaan Kelompok Usaha Lahan Kering
- Peningkatan Akses Pangan Masyarakat
- Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari
b. Program Peningkatan Diversifikasi Pangan, program ini bertujuan
meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui
pengembangan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang
dan aman. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain, pada :
- Peningkatan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan
- Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
- Pengembangan Usaha Pangan Lokal dan Tradisional
- Pendidikan Kemasyarakatan Produktif Dalam Rangka Peningkatan
- Pengelolaan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil
- Promosi dan Pengembangan Pemasaran Produk Pangan
- Fasilitasi Pengembangan Kawasan Agropolitan
- Pengembangan Teknologi Pangan Olahan
c. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan, program ini bertujuan meningkatkan produktivitas
sektor pertanian melalui pemberdayaan penyuluhan dengan
sasaran meningkatkan akses petani dan nelayan terhadap faktor
produksi, teknologi, informasi, pemasaran dan permodalan
sehingga memiliki daya saing tinggi. Kegiatan pokok yang
dilaksanakan dititikberatkan pada kegiatan Revitalisasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Adapun Indikator Kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan
Sulawesi Tengah, dapat dilihat dari pecapaian sasaran ketahanan
sebagai berikut:
- Tersedianya ketersediaan pangan masyarakat.
- Tersedianya cadangan pangan pemerintah untuk kondisi darurat
karena bencana alam dengan cadangan minimal 3 bulan dan
berkembangnya cadangan pangan masyarakat
- Stabilnya harga pangan (gabah) ditingkat produsen.
- Stabilnya harga pangan (beras) ditingkat konsumen.
- Penurunan wilayah rawan pangan sebesar 2% per tahun
- Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
- Jumlah tenaga penyuluh bersertifikasi
- Jumlah kelompok tani yang mengalami peningkatan kemampuan
kelas kelompok
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
LINGKUNGAN STRATEGIS
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Hasil telaah terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Banggai adalah sebagai berikut :
1. Untuk Pengembangan Kawasan pertanian tanaman pangan
lahan basah diarahkan pada Kawasan yang mempunyai dan
didukung system atau potensi pengembangan prasarana
pengairan dengan pertimbangan factor-faktor ketinggian
Kawasan dibawah 1.000 meter dari permukaan laut,
kelerrengan Kawasan di bawah 40% dan kedalam efektif
lapisan tanah diatas 30 cm. konsep pengembangan
pertanian berdasarkan konsep agro ekologi.
2. Untuk pengembangan Kawasan pertanian tanaman pangan
lahan kering diarahkan pada areal yang tidak mempunyai
system dana tau potensi pengembangan pengairan/irigasi
dengan pertimbangan factor-faktor ketinggian Kawasan di
bawah 1.000 meter dari permukaan laut. Kelerengan
Kawasan dibawah 40% dan kedalam efektif lapisasn tanah
diatas 30 cm.
Ruang lingkup ketahanan pangan masuk pada wilayah rencana
struktur ruang kawasan strategis agropolitan yang dapat dijadikan
salah satu upaya pengembangan ketahanan pangan melalui kegiatan
pemberdayaan masyarakat dalam mengelola kawasan sebagai sentra
pengembangan produk pangan olahan berbasis sumberdaya lokal
sehingga dapat memberikan dampak kepada masyarakat melalui
peningkatan nilai tambah serta memberikan peningkatan pendapatan
masyarakat, sedangkan untuk pola ruang wilayah pada kawasan
terpadu yang dikelola sebagai pengembangan wilayah senttra
produksi pertanian terpadu dalam rangka pengembangan ketahanan
pangan masyarakat.
Kajian Lingkungan Hidup Strategi
KLHS adalah sebuah bentuk tindakan stratejik dalam
menuntun, mengarahkan, dan menjamin tidak terjadinya efek negatif
terhadap lingkungan dan keberlanjutan dipertimbangkan secara
inheren dalam kebijakan, rencana dan program (KRP). Posisinya
berada pada relung pengambilan keputusan. Oleh karena tidak ada
mekanisme baku dalam siklus dan bentuk pengambilan keputusan
dalam perencanaan tata ruang, maka manfaat KLHS bersifat khusus
bagi masing-masing hirarki rencana tata ruang wilayah (RTRW). KLHS
bisa menentukan substansi RTRW, bisa memperkaya proses
penyusunan dan evaluasi keputusan, bisa dimanfaatkan sebagai
instrumen metodologis pelengkap (komplementer) atau tambahan
(suplementer) dari penjabaran RTRW, atau kombinasi dari beberapa
atau semua fungsi-fungsi diatas.
KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal
15 ayat (1) dimana Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau
program. Dalam Pasal yang sama ayat (2) juga dinyatakan bahwa
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke
dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) beserta rincinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
nasional, provinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan, rencana
dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau
risiko lingkungan hidup.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian yang
harus dilakukan pemerintah Daerah sebelum memberikan izin
pengelolaan lahan. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
tertuang dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan
untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan suatu wilayah,
serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah. Didalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Ketahanan Pangan
memiliki faktor-faktor yang dapat mendukung dan juga dapat menjadi
hambatan. Namun demikian dalam pelaksanaannya dituntut untuk
dapat mencari alternatif-alternatif yang terbaik dalam menghadapi
setiap permasalahan yang ada.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Ketahanan pangan merupakan isu pokok dalam pemenuhan
kesejahteraan masyarakat karena akan menentukan kestabilan
ekonomi, sosial, dan politik dalam suatu negara. Pemenuhan
kebutuhan pangan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang
merupakan Negara kepulauan. Luas wilayah Indonesia secara
geografis menjadi penyebab adanya perbedaan kondisi tanah dan
kecocokan terhadap jenis-jenis tanaman termasuk tanaman pangan.
Perbedaan budaya bercocok tanam dan makanan pokok antar daerah
juga memengaruhi pilihan masyarakat dalam memilih komoditas
pertani.
Konsumsi Pangan. Kelompok padi-padian sangat penting
untuk diperhatikan karena tingginya konsumsi masyarakat terhadap
bahan makanan tersebut. Dalam konteks ketahanan pangan, makin
besar konsumsi masyarakat terhadap suatu bahan makanan,
kerentanan masyarakat pada tingkat ketersediaan bahan makanan
dimaksud menjadi sangat tinggi. Makin tingginya tingkat konsumsi
masyarakat menjadi indikasi makin tingginya ketergantungan
terhadap bahan makanan tersebut.
Konsumsi pangan belum beranekaragaman, adapun faktor
penyebab belum berkembangannya adalah : (1) belum
berkembangnya teknologi tepat guna dan terjangkau mengenai
pengolahan pangan berbasis tepung umbi-umbian lokal dan
pengembangan aneka pangan lokal lainnya, (2) belum
berkembangnya bisnis pangan untuk peningkatan nilai tambah
ekonomi melalui penguatan kerjasama pemerintah-masyarakat-dan
swasta,
(3) belum optimalnya usaha perubahan perlaku diversifikasi konsumsi
pangan dan gizi sejak usia dini melalui jalur pendidikan formal dan
non formal, (4) rendahnya citra pangan lokal, (5) belum optimalnya
pengembangan program perbaikan gizi yang cost effective,
diantaranya melalui peningkatan dan penguatan program fortifikasi
pangan dan program suplementasi zat gizi mikro khususnya zat besi
dan vitamin A.
Selain itu dari segi keamanan pangan juga membutuhkan
perhatian, saat ini masih cukup banyak digunakan bahan tambahan
pangan (penyedap, pewarna pemanis, pengawet, pengental, pemucat
dan anti gumpal) yang beracun atau berbahaya bagi kesehatan. Masih
kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat konsumen
maupun produsen (khususnya industri kecil dan menengah) terhadap
keamanan pangan, yang ditandai merebaknya kasus keracunan
pangan baik produk pangan segar maupun olahan.
Ketersediaan pangan. Ketersediaan pangan berfungsi
menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk
dari segi kuantitas dan kualitas keragaman dan keamanannya.
Ketersediaan pangan dapat diamati pada berbagai tingkatan
mencakup rumah tangga, regional dan nasional. Namun demikian,
penyediaan yang sesuai dengan kebutuhan gizi penduduk baik jumlah
maupun mutunya merupakan masalah terbesar sepanjang sejarah
kehidupan.
Situasi ketersediaan pangan wilayah antara lain tercermin dari
jumlah ketersediaan pangan, yang digambarkan dari ketersediaan
pangan maupun mutu keanekaragaman ketersediaan pangan.
Cadangan pangan. Adanya kondisi iklim yang tidak menentu
sehingga sering terjadi pergeseran penanaman, masa pemanenan
yang tidak merata sepanjang tahun, serta sering timbulnya bencana
yang tidak terduga (banjir, longsor, kekeringan, gempa) memerlukan
sistem pencadangan pangan yang baik. Saat ini belum optimalnya :(1)
sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi kondisi darurat
bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2) cadangan pangan hidup
(pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah tegakan
perkebunan), (3) kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan
lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4) sistem cadangan
pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga
usaha lainnya.
Komoditas pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Untuk itu, pemenuhannya harus disegerakan. Dalam kaitan ini,
kelambatan pemenuhan pangan akan menyebabkan harga pangan
tinggi dan bergejolak (volatilitas tinggi). Hal ini tentunya akan
berimplikasi pada sulitnya mengendalikan harga dan menurunnya
kesejahterahaan masyarakat. Di Indonesia, komoditas pangan
menyumbang peran cukup besar pada inflasi. Dari beberapa
komoditas utama penyumbang inflasi 15 diantaranya merupakan
komoditas pangan. Dengan kata lain, ketidakstabilan harga komoditas
pangan di Indonesia banyak dipengaruhi oleh permasalahan supply.
Ketidakstabilan harga pangan di Indonesia juga disebabkan
oleh sifat komoditas pangan yang musiman dan sangat terpengaruh
oleh kondisi alam seperti tanah, perubahan musim, dan juga letak
geografis daerah. Faktor-faktor ini akan memengaruhi ketersediaan
stok tiap bulannya. Pada musim panen supply meningkat, sehingga
harga relatif rendah. Namun, pada saat musim paceklik atau di luar
musim panen stok menjadi terbatas. Selain itu, permasalahan
distribusi juga menjadi hambatan tersendiri pada masalah transportasi
barang antardaerah. Panjangnya rantai pemasaran komoditas pangan
juga menyebabkan ketidakefisienan dalam pemasaran barang dan
menyebabkan tingginya harga barang komoditas pangan. Isu
stabilitas harga pangan penting karena : (1) masa panen yan tidak
merata sepanjang bulan, sehigga harga tinggi pada masa panen dan
rendah pada waktu musim panen, (b) harga pangan dunia semakin
tidak menentu,dan indonesa sangat rentang terhadap pengaruh pasar
dunia. Disamping itu dengan adanya stabilitas harga pangan akan
menguatkan posisi tawar petani dan menjamin akses pangan
masyarakat.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Dengan memperhatikan serta mempertimbangkan hal-hal
tersebut di atas, serta potensi, kondisi dan permasalahan yang ada di
Kabupaten Banggai, maka visi Kabupaten Lamongan yang hendak
dicapai pada tahun 2016-2021 adalah :
“Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai pusat Pertumbuhan Ekonomi, Pertanian dan Kemaritiman Berbasis Kearifan Lokal”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna
terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah
Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan
semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Banggai secara
komprehensif.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna
yang terkandung di dalamnya, yaitu :
1. Menjadikan Kabupaten Banggai sebagai Pusat pertumbuhan
ekonomi yang dinamis sehingga merangsang aktifitas ekonomi
masyarakat diberbaagi lapisan
2. Mewujudkan Kabupaten Banggai sebaagai pusat pengembangan
pertanian termasuk sub sector urusan pangan menjadi cadangan
Pangan Kabupaten dan Cadangan Pangan Provinsi Sulawei Tengah
3. Menjadikan Kabupaten Banggai sebagai pusat kemaritiman melalui
pengembangan sector pelayaran dan perdagangan yang
memungkinkan mobilitas barang dan jasas semakin meningkat
4. Berbasis kearifan local adalah upaya mengembangkan
pembangunan agar tercipta keselarasan dan harmonisasi dalam
lingkungan yang relevan dengan norma tradisional dan social
masyarakat Kabupaten Banggai.
5. Budaya : Merupakan penyertaan nilai-nilai luhur yang dilestarikan
dan dapat menjadi pijakan bagi kelangsungan pembangunan.
Diperlukan pendekatan penataan birokrasi, perekonomian,
pertanian/peternakan dan kemaritiman Kabupaten Banggai melalui
pemberdayaan sumber daya manusia, optimalisasi pemanfaatan
sumber alam, peningkatan produksi dan produktifitas pertanian
dengan pemanfaatan teknologi pertanian dan penyediaan
infrastruktur. Perwujudan Kabupaten Banggai menuju kondisi ideal
sebagaimana dimaksud dalam visi ini dilakukan secara terus menerus,
serta dilakukan dengan kerja keras dan kerja cerdas. Secara
keseluruhan, ini berarti bahwa pembangunan daerah Kabupaten
Banggai dimuarakan kepada kepentingan masyarakat.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Banggai
tahun 2016-2021 tersebut, maka misi yang pembangunan Kabupaten
Banggai terdiri dari 5 misi sebagai berikut yaitu :
1. Menciptakan Pemerintahan Yang Baik dan Bersih Menuju
Pemerintahan yang berwibawa dengan tujuan Mewujudkan
Tata Kelola Pemerintahan yang baik, Bersih dan melayani dengan
sasaran meningkatnya kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi
Kabupaten Banggai
2. Mengembangkan Pertanian melalui Pemanfaatan Teknologi
dengan tujuan Meningkatkan produktivitas pertanian menuju
banggai swasembada pangan berkelanjutan dengan sasaran
Meningkatnya produktivitas pertanian dan perkebunan serta
Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah
3. Mengembangkan Sektor Kemaritiman Berbasis Potensi
Wilayah dengan tujuan Meningkatkan pengelolaan potensi
ekonomi maritime untuk mendukung perekonomian daerah,
sasarannya meningkatnya produksi perikanan dan hasil olahan
perikanan dan Meningkatnya Aksesbilitas masyarakat terhadap
pelayanan infrastruktur perhubungan laut, guna mendorong
konektivitas dan perdagangan antar Pulau.
4. Mewujudkan Infrastruktur yang berkualitas dan merata
dengan tujuan meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan
infrastruktur wilayah yang berwawasan lingkungan, sasarannya
meningkatnya cakupan dan kualitas layanan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan.
5. Mengembangkan Nilai-Nilai Agama, Kearifan Lokal dan
Budaya dengan tujuan mengembangkan, mempertahankan dan
menerapkan nilai-nilai agama, kearifan local dan budaya,
sasarannya Meningkatnya penerapan nilai-nilai agama, kearifan
local dan budaya dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH
Untuk mewujudkan visi Kepala Daerah periode 2016–2021 melalui
pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka dirumuskan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi. Tujuan dan
sasaran merupakan perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan ketahanan
pangan jangka menengah Kabupaten Banggai, yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan ketahanan
pangan Kabupaten Banggai secara keseluruhan. Tujuan yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Banggai yang mengacu pada misi kedua yaitu
“Mengembangkan Pertanian Melalui Pemanfaatan Teknologi”, dengan
sasaran Meningkatnya produktivitas pertanian dan perkebunan serta
meningkatnya Ketahanan Pangan Daerh. Adapun tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Ketahanan Kabupaten Banggai beserta indikator
kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.2 sebagaimana berikut ini.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Banggai,
maka langkah-langkah operasional dituangkan ke dalam program-program
pembangunan ketahanan pangan dengan mengikuti peraturan perundang–
undangan yang berlaku serta sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Banggai.
Kegiatan pembangunan ketahanan pangan merupakan penjabaran lebih
lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran
strategis yang merupakan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi.
Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang
diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, dan misi organisasi.
5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN
BANGGAI
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten BAnggai yaitu :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari beberapa
kegiatan meliputi :
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
b. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan
dinas/operasional
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor
d. Penyediaan alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
f. Penyediaan komponen instalasi listrik atau penerangan bangunan
kantor
g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i. Penyediaan makanan dan minuman
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
k. Penyediaan jasa tenaga administrasi atau kegiatan
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang terdiri dari
beberapa kegiatan meliputi :
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
b. Pengadaan peralatan gedung kantor
c. Pengadaan meubelair
d. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
e. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
f. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
g. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
h. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan yang terdiri dari beberapa kegiatan meliputi :
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
b. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
d. Penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi
4. Program peningkatan ketahanan pangan yang terdiri dari beberapa
kegiatan meliputi :
a. Penanganan daerah rawan pangan
b. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan
c. Pengembangan Usaha Pangan Lokal dan Tradisional
d. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
e. Pengembangan Ketersediaan Pangan
f. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan
g. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan
h. Pemantauan dan Analsis Akses Pangan Masyarakat
i. Pemantauan dan Analisi Harga Pangan Pokok
j. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
k. Pengembangan Desa MAndiri Pangan
l. Pengembangan Lumbung Pangan Desa
m. Pembangunan Lumbung Pangan
n. Pengembangan Model Distribusi Pangan yang efisen
o. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Bahaya
p. Peningkatan Sistem Informasi Keamanan Pangan
q. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
r. Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian
s. Pengembangan Sumber Daya Pangan
t. Fasilitasi Dewan Ketahanan Pangan
u. Gerakan Penganekaragaman pangan dan gizi
v. Pemetaan Daerah Rawan Pangan dan Gizi
w. Pembangunan Infrastruktur Pangan
x. Pengembangan dan Promosi Produksi Pangan Lokal
5.2. INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan
kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan
sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkat
yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja
input, proses, output, outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran
rencana program dan kegiatan.
Indikator Kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi
b. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan
c. Prosentase cadangan pangan daerah
d. Presentase Keamanan Pangan Segar, jajanan dan pangan olahan
e. Persentase Desa MAndiri Pangan
f. Nilai AKIP
5.3. KELOMPOK SASARAN
Kelompok sasaran pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
adalah sebagai berikut :
a. Keluarga miskin dan perempuan kepala rumah tangga miskin
b. Untuk kestabilan harga bahan pokok
c. Para ibu – ibu Rumah Tangga/Tim Penggerak PKK
d. Perubahan pola konsumsi pangan di masyarakat.
e. Kelompok lumbung pangan, LPG dan Gapoktan
5.4. PENDANAAN INDIKATIF
Program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Banggai 2016-2021 merupakan program dan kegiatan yang
dibiayai oleh APBD Kabupaten Banggai yang merupakan program prioritas
Kabupaten Banggai.
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 yang berpedoman kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Banggai agar Renstra
Pemerintah Kabupaten Banggai dapat menjamin konsistensi antara Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2019, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014-2019.
Untuk melaksanakan Renstra ini sangat diperlukan adanya partisipasi serta
komitmen dari seluruh aparatur Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai serta
pemerintah daerah agar program dan kegiatan yang dilakukan dapat tercapai.
Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Visi dan Misi Bupati Banggai dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Tujuan
SASARAN INDIKATOR KINERJA STRATEGI TARGET KINERJA PADA TAHUN
2017 2018 2019 2020 2021
Terwujudnya Ketahanan
Pangan Daerah
Meningkatkan
Ketersediaan Pangan
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan
Meningkatkan peran dalam
penyusunan analisis ketersediaan
pangan 89,7 90 90,1 90,2 90,3
Meningkatnya Ketahanan
Pangan
Persentase
Cadangan Pangan
Kabupaten
Meningkatnya stock pangan
masyarakat 8 % 25% 45% 65% 75%
Meningkatkan
Penanganan Kerawanan
Pangan pada masy
terindikasi rawan pangan
dan stunting
Persentase Desa
Mandiri Pangan
Meningkatkan Peran Masy
dan penyuluh untuk
menjadikan Kawasan mandiri
pangan
Menetapkan Desa Mandiri
Pangan untuk dilakukan
intervensi secara PD terpadu
10% 25% 30% 33% 35%
Meningkatnya Keamanan
pangan terhadap pangan
segar, jajanan dan pangan
olahan
Persentase
Keamanan pangan
segar, jajanan dan
pangan olahan
Meningkatkan sosialisasi dan
penyuluhan dan
pendampingan keamanan
pangan segar, jajanan dan
pangan olahan
65% 70% 73% 74% 75%
MATRIKS REVIEW RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN
TAHUN 2017 - 2021
Meningkatnya
Keragaman konsumsi
terhadap pangan local
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Konsumsi
Meningkatkan
Penganekaragaman konsumsi
pangan dengan merubah
perilaku masy. Dlm
mengkonsumsi pangan yang
B2SA
75 76 76,8 77 77,5
Peningkatan Kualitas
Pelayanab public dan
Akuntabilitas Kinerja
Nilai Evaluasi AKIP Meningkatkan Sistem
Pelayanan di bidang
Ketahanan Pangan B B BB A A
Tabel 4.2 Keselarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 MISI 2
Mengembangkan Pertanian Melalui Pemanfaatan Teknologi Tujuan
Meningkatkan Produktivitas Pertanian Menuju Banggai Swasembada Pangan Berkelanjutan Sasaran 2
Meningkatnya ketahanan pangan daerah
-
2021
Tahun 2
016
Banggai
Kabupate
n
RPJM
D
Tujuan, dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Penanggujawab
TERWUJUDNYA KETAHANAN PANGAN
DAERAH
Meningkatnya Ketersediaan Pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan Bidang Ketersedian dan Kerawanan Pangan
Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah
Persentase Cadangan Pangan Kabupaten
Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan
Meningkatkan Penanganan Kerawanan Pangan pada masyarakat terindikasi Rawan Pangan dan Stunting
Persentase Desa Mandiri Pangan
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan
Terwujudnya cadangan pangan daerah Prosentase cadangan pangan daerah Bidang Distribusi dan Cadangan
Pangan
Meningkatkan keamanan Pangan terhadap pangan segar, jajanan dan Pangan olahan
Persentase Keamanan Pangan Segar, jajanan dan pangan olahan Bidang Keamanan Pangan
Meningkatnya Keragaman Konsumsi terhadap pangan local Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan
Peningkatan kualitas pelayanan public dan akuntabilitas kinerja Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
203 PANGAN
1
1 DKP
Peningkatan kualitas pelayanan
publik dan akuntabilitas kinerjaNilai evaluasi AKIP
B B BB A A AProgram Pelayanan Administrasi
PerkantoranCakupan Pelaksanaan Administrasi
Perkantoran yang layak dan nyaman 35% 806.501.137 1.605.042.175 952.070.107 986.633.244 987.373.244 987.373.244
Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya Jasa Surat menyurat 500 lbr 3,000,000 400 lbr 2,400,000
400 lbr 2,400,000 400 lbr 2,760,000 400 lbr 3,500,000 400 lbr 3,500,000
2
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Tersedianya Jasa Komunikasi, Air dan
Listrik 3 paket 45,341,951 1 Tahun
81,600,000
3 Jaringan 45,341,951 3 Jaringan 52,143,244 3 Jaringan 52,143,244 3 Jaringan 52,143,244 8 Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 2 paket 38,212,070 2 Paket 40,224,675 2 Kegiatan 42,000,000 2 Kegiatan 40,000,000 2 Kegiatan 40,000,000 2 Kegiatan 40,000,000
10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya ATK 1 paket 23,771,086 1 Paket 25,000,000 25 Jenis 23,771,086 25 Jenis 25,000,000 25 Jenis 25,000,000 25 Jenis 25,000,000
11
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan Tersedianya cetakaan dan penggandaan 3 paket 11,615,000 3 Paket
17,875,000
2 Jenis 11,615,000 2 Jenis 13,000,000 2 Jenis 13,000,000 2 Jenis 13,000,000
15
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan 1 tahun3,000,000
1 Tahun 3,000,000 2 Kegiatan 15,000,000 2 Kegiatan 15,000,000 2 Kegiatan 15,000,000 2 Kegiatan 15,000,000 17 Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makan dan minum rutin 1 paket 23,500,000 1 Paket 29,347,500 2 Jenis 20,000,000 2 Jenis 23,000,000 2 Jenis 23,000,000 2 Jenis 23,000,000
18
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Dalam Daerah
Tersedianya perjalanan untuk dalam
daerah 1 LS87,255,000
1 Ls 151,000,000 1 LS 100,000,000 1 LS 115,000,000 1 LS 115,000,000 1 LS 115,000,000
18
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Luar Daerah Tersedianya Perjalanan untuk luar daerah 1 LS 217,076,030 1 LS 156,000,000 1 LS 350,000,000 1 LS 355,000,000 1 LS 355,000,000 1 LS 355,000,000
19 Penyediaan jasa administrasi perkantoran Tersedianya Jasa Adminsitrasi Perkantoran 40 Orang 353,730,000 40 Orang 183,000,000 40 Orang 353,730,000 40 Orang 353,730,000 40 Orang 353,730,000 40 Orang 353,730,000
2
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Cakupan sarana dan Prasarana yang
berfungsi dengan baik 35% 753.997.970 45% 915.595.000 55% 821.490.000 65% 846.490.000 85% 639.662.000 85% 639.662.000
Pembangunan Gedung Kantor Tersedianya Gedung Kantor 1 Paket 150,000,000 1 paket 100,000,000
5 pengadaan Kendaraan dinas/operasional
tersedianya Kendaraan dinas utk
operasional kantor dan dilapangan 1 paket 145,710,000 1 Paket
285,618,000
2 jenis 400,000,000 2 jenis 400,000,000 2 jenis 292,000,000 2 jenis 300,000,000 7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya perlengkapan kantor 5 paket 81,987,500 4 Paket 96,750,000 3 Jenis 96,750,000 3 Jenis 96,750,000 3 Jenis 75,000,000 3 Jenis 75,000,000
9 Pengadaan peralatan gedung kantor
Tersedianya Peralatan untuk menunjang
operasional kantor 8 paket 253,108,670 7 Paket 148,817,000
4 Jenis 125,000,000 4 Jenis 100,000,000 4 Jenis 75,000,000 4 Jenis 75,000,000
10 Pengadaan mebeleur
Tersedianya Meubelair untuk operasional
kantor 4 paket 43,220,000 4 Paket 84,670,000
3 Jenis 150,000,000 3 Jenis 57,875,000 3 Jenis 50,000,000 3 Jenis 50,000,000
22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Tersedianya pemeliharaan kantor untuk
operasional kantor 2 paket 199,511,800 1 Paket
100,000,000
1 Unit 100,000,000 1 Unit 50,000,000 1 Unit 75,000,000 1 Unit 75,000,000
24
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Tersedianya pemeliharaan Kendaraan
dinas untuk operasional kantor 3 paket 19,300,000 2 Paket
36,000,000
2 Paket 36,000,000 2 Paket 36,000,000 2 Paket 46,800,000 2 Paket 46,800,000
26
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan
gedung kantor
Tersedianya pemeliharaan Perlengkapan
untuk operasional kantor 8 unit/thn 3,360,000 12 unit/tahun
5,040,000
12 unit/tahun 5,040,000 12 unit/tahun 5,040,000 12 unit/tahun 6,552,000 12 unit/tahun 6,552,000
28
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor
Tersedianya pemeliharaan Peralatan
untuk operasional kantor 16 unit/thn
7,800,000
24 unit/thn
8,700,000
24 unit/thn 8,700,000 24 unit/thn 8,700,000 24 unit/thn 11,310,000 24 unit/thn 11,310,000
3 Program peningkatan disiplin aparaturCakupan Peningkatan Disiplin Aparatur 35% 59.800.000 45% 116.500.000 55% 92.500.000 65% 106.375.000 85% 120.000.000 85% 120.000.000
2 Pengadaan pakaian dinas beserta
Tersedianya Pakaian Dinas utk
meningkatkan disiplin aparatur 45 Pasang 27,600,000 40 Pasang 37,500,000
40 Pasang 45,000,000 40 Pasang 45,000,000 40 Pasang 40,000,000 40 Pasang 40,000,000
4 Pengadaan Pakaian KORPRI
Tersedianya Pakaian Korpri utk
meningkatkan disiplin aparatur 40 Pasang 18,000,000 - 40 Pasang 20,000,000 40 Pasang 20,000,000
5
Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu
Tersedianya Pakaian Olahraga dan batik
maleo utk meningkatkan disiplin aparatur 1 Paket 32,200,000 2 Paket
79,000,000
2 Jenis 85,500,000 2 Jenis 85,500,000 2 Jenis 60,000,000 2 Jenis 60,000,000
4 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNSCakupan Fasilitas PNS Purna tersedia dengan baik 100% 15,000,000 100% 7,000,000 100% 15.000.000 100% 7.500.000 100% 8.000.000 100% 8.000.000
1 Pemulangan pegawai yang pensiun Tersedianya dana utk purna tugas PNS 1 LS 15,000,000 1 LS 7,000,000
1 LS 15,000,000 1 LS 7,500,000 1 LS 8,000,000 1 LS 8,000,000
5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturCakupan Peningkatan SDM terpenuhi 35% 7.197.500 45% 187.900.000 55% 185.000.000 65% 205.000.000 85% 243.000.000 85% 243.000.000
1 Pendidikan dan pelatihan formal
Tersedianya dana utk pelatihan guna
peningkatan kapasitas SDM Aparatur 1 LS 1 LS 10,000,000 1 LS 15,000,000 1 LS 10,000,000 1 LS 13,000,000 1 LS 13,000,000
2
Sosialisasi peraturan perundang-
undangan
Tersedianya Sosalisasi utk peningkatan
SDM aparatur dan kelompok 1 Kegiatan
161,312,500
1 Kegiatan 175,000,000 1 Kegiatan 175,000,000 1 Kegiatan 200,000,000 1 Kegiatan 200,000,000
4
Pembinaan dan Pemantauan Kerja
Aparatur
Tersedianya pembinaan & Pemantauan
guna peningkatan kapasitas SDM Aparatur 1 Kegiatan 7,197,500 1 Kegiatan
16,587,500
1 Kegiatan 25,000,000 1 Kegiatan 25,000,000 1 Kegiatan 30,000,000 1 Kegiatan 30,000,000
6
Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan pelaporan capaian kinerja
Cakupan Sistem Pelaporan Kinerja dan
Keuangan disusun sesuai dengan aturan,
tepat waktu dan akuntabel 35% 336.815.427 45% 82.434.597 55% 217.500.000 65% 222.500.000 85% 260.750.000 85% 260.750.000
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KETAHANAN PANGANKABUPATEN BANGGAI
NO TUJUAN SASARANLokasi
Data Capaian pada Awal
Tahun Perencanaan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra PD unit kerja PD
penangung JawabPROGRAM/KEGIATANKODE
TERWUJUDNYA
KETAHANAN PANGAN
DAERAH
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
20192017 2018 2020 2021
1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan
LKJiP 1 laporan 8,802,300 1 Laporan
8,975,000
1 Laporan 10,000,000 1 Laporan 10,000,000 1 Laporan 13,000,000 1 Laporan 13,000,000
2
Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran
Tersedianya Laporan Keuangan
Semesteran 1 Laporan
9,697,337
1 Laporan 7,500,000 1 Laporan 7,500,000 1 Laporan 9,750,000 1 Laporan 9,750,000
4
penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Tersedianya Laporan Keuangan Akhir
Tahun 1 laporan 26,658,227 1 Laporan 12,157,867
1 Laporan 10,000,000 1 Laporan 10,000,000 1 Laporan 13,000,000 1 Laporan 13,000,000
5
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Tersedianya Dokumen Perencanaan dan
Anggaran OPD 6 Dokumen 237,684,000 9 Dokumen
41,629,393
8 Dokumen 50,000,000 8 Dokumen 60,000,000 8 Dokumen 65,000,000 8 Dokumen 65,000,000
6 Publikasi Kinerja Perangkat Daerah
Tersedianya Dana untuk publikasi kinerja
OPD 2 Jenis 50,000,000 2 Jenis 75,000,000 2 Jenis 110,000,000 2 Jenis 110,000,000
9
Penyusunan Laporan Inventarisasi Aset
Pemerintah Kabupaten Banggai (OPD)
Tersedianya Laporan Barang dan Jasa,
Inventaris Aset 3 Laporan
9,975,000
1 Laporan 30,000,000 1 Laporan 30,000,000 1 Laporan 50,000,000 1 Laporan 50,000,000
27
monitoring dan evalusi pelaksanaan
Kegiatan 1 Laporan 63,670,900
7
Program Pengembangan Sistem
Informasi/Data
Cakupan data OPD terpenuhi dengan
baik 0% 35% 3.762.300 45% 10.000.000 55% 10.000.000 65% 13.000.000 65% 13.000.000
1 Penyusunan data Base/Informasi Data 3,762,300
3 Penyusunan Profil Perangkat Daerah Tersedianya Dokumen Profil OPD 1 Dokumen 1 Dokumen 10,000,000 1 Dokumen 10,000,000 1 Dokumen 13,000,000 1 Dokumen 13,000,000
8
Program Perencanaan Umum dan
Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
Cakupan dokumen perencanaan dan
pengendalian pelaksana kegiatan disusun
sesuai aturan, tepat waktu dan akuntabel 0% 35% 47.450.000 45% 200.000.000 55% 215.000.000 65% 245.000.000 65% 245.000.000
1
Penyediaan jasa administrasi pengadaan
barang dan jasa
Tersedianya Dana dan Dokumen utk
operasional pengadaan barang dan Jasa 2 Dokumen 150,000,000 2 Dokumen 160,000,000 2 Dokumen 180,000,000 2 Dokumen 180,000,000
2
Pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan program dan kegiatan
Tersedianya dokumen evaluasi program
dan Kegiatan Tahunan
1 Laporan 47,450,000
1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 55,000,000 1 Dokumen 65,000,000 1 Dokumen 65,000,000 303 PERTANIAN
Meningkatkan Ketersediaan
Pangan PPH Ketersediaan 89.7 90 90.1 90.2 90.3 90.3
15
Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan
Cakupan Ketersediaan Pangan terpenuhi
sesuai target 35% 238.139.386 45% 257.641.886 46% 409.000.000 47% 409.000.000 48% 480.000.000 48% 480.000.000
2
Penyusunan data base potensi produksi
pangan
Tersedianya Dokumen Data Base Potensi
Produksi Pangan 1 dokumen 7,678,300 1 Dokumen
19,598,300
1 Dokumen 19,000,000 1 Dokumen 19,000,000 1 Dokumen 25,000,000 1 Dokumen 25,000,000
5
Laporan berkala kondisi ketahanan
pangan daerah
Tersedianya Laporan berkala Kondisi
Ketahanan Pangan di Kab. Banggai 1 dokumen 84,748,300 1 Dokumen
30,137,500
1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 65,000,000 1 Dokumen 65,000,000
10
Pemantauan dan analisis akses pangan
masyarakat
Tersedianya Dokumen analisis akses
Pangan 1 dokumen 27,390,000 1 Dokumen
12,702,500
1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 60,000,000 1 Dokumen 60,000,000
39 Pengembangan Ketersediaan Pangan
Tersedianya data ketersediaan energi dan
protein2 Kegiatan
43,317,500
2 Kegiatan 75,000,000 2 Kegiatan 75,000,000 2 Kegiatan 85,000,000 2 Kegiatan 85,000,000
32 Pengembangan Sumber Daya Pangan
Tersedianya Dokumen sumber daya
pangan di Kab. Banggai 1 Dokumen
32,598,300
1 Dokumen 65,000,000 1 Dokumen 65,000,000 1 Dokumen 75,000,000 1 Dokumen 75,000,000
33 Fasilitas dewan ketahanan pangan
Tersedianya fasilitasi dewan Ketahanan
Pangan 1 kegiatan 118,322,786 1 Rumusan
119,287,786
1 Rumusan 150,000,000 1 Rumusan 160,000,000 1 Rumusan 170,000,000 1 Rumusan 170,000,000
Meningkatnya Ketahanan Pangan Persentase Cadangan Pangan Kabupaten
8% 25% 45% 65% 75% 75%
15
Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan
Cakupan Cadangan Pangan Kabupaten
terpenuhi dengan baik 8 ton 1.940.957.849 25 ton 2.255.904.775 25 ton 2.152.655.607 65 ton 2.020.132.916 75 ton 2.027.793.769 75 ton 2.027.793.769
13 Pengembangan cadangan pangan daerahTersedianya Cadangan Pangan Daerah
2 Kegiatan 27,815,849 25 Ton
334,365,000
25 ton 400,000,000 25 ton 425,000,000 25 ton 450,000,000 25 ton 450,000,000
11
Pemantauan dan analisis harga pangan
pokok
Tersedianya Dokumen analisis Harga
Pangan Pokok 1 dokumen 29,845,000 1 Laporan
97,973,975
1 Laporan 100,000,000 1 Laporan 110,000,000 1 Laporan 120,000,000 1 Laporan 120,000,000
18 Pengembangan lumbung pangan desa
Tersedianya Kelompok Lumbung Pangan
yang dikembangkan 4 Desa 131,090,000 2 Kegiatan
1,654,723,000
2 Kegiatan 175,000,000 2 Kegiatan 180,000,000 2 Kegiatan 190,000,000 2 Kegiatan 190,000,000
19
Pengembangan model distribusi pangan
yang efisien
Tersedianya kelompok untuk
pengembangan model distribusi pangan
yang efisien 2 Kegiatan 100,160,000 2 Kegiatan
168,842,800
2 Kegiatan ########### ######### 2 Kegiatan 210,000,000 2 Kegiatan 220,000,000 2 Kegiatan 220,000,000
41
Pembangunan Lumbung Pangan dan
kelengkapannya
Tersedianya Kelompok Lumbung Pangan
yang dikembangkan 17 Paket 1,652,047,000 14 Paket 1,149,867,677 14 Paket 1,095,132,916 14 Paket 1,047,793,769 14 Paket 1,047,793,769
42 Pembangunan Infrastruktur PanganTersedianya infrastruktur pangan
- - - - -
Meningkatkan Penanganan
Kerawanan Pangan pada
masyarakat terindikasi Rawan
Pangan dan stunting
Persentase Desa Mandiri Pangan 10% 25% 30% 35% 35%
15
Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan
Cakupan Desa Mandiri Pangan tepenuhi
1 Penanganan daerah rawan panganPersentase Desa Mandiri Pangan 5 Desa
195,070,500 4 Desa
213,530,600 4 Desa
250,000,000 4 Desa
260,000,000 4 Desa
270,000,000 4 Desa
270,000,000
14 Pengembangan desa mandiri pangan
Tersedianya Desa Mandiri Pangan pada
daerah rawan pangan dan stunting6 Desa
118,200,000 1 Desa
92,924,200 1 Desa
100,000,000 1 Desa
125,000,000 1 Desa
135,000,000 1 Desa
135,000,000
36 Pemetaan daerah rawan pangan dan gizi
Tersedianya dokumen dan Peta Rawan
Pangan dan Gizi1 Dokumen
34,150,000 2 Dokumen
75,000,000 1 Dokumen
50,000,000 1 Dokumen
60,000,000 1 Dokumen
60,000,000
Meningkatnya keragaman
konsumsi terhadap pangan lokalSkor Pola Pangan Harapan Konsumsi 75 76 76,8 77
-
77,5
-
77,5
-
15
Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan
Cakupan PPH Konsumsi terpenuhi
dimasyarakat- -
3
Analisis dan penyusunan pola konsumsi
dan suplai panganSkor Pola Pangan Harapan Konsumsi 1 Dokumen
35,907,100 1 Dokumen
31,743,500 1 Dokumen
40,000,000 1 Dokumen
40,000,000 1 Dokumen
60,000,000 1 Dokumen
60,000,000
9
Pemanfaatan pekarangan untuk
pengembangan pangan
Meningkatkan Pemanfaatan Pekarangan
untuk pengembangan pangan oleh
kelompok wanita
6 Lokasi
229,962,500
4 Lokasi 162,650,000
4 Lokasi
200,000,000
4 Lokasi
210,000,000
4 Lokasi
220,000,000
4 Lokasi
220,000,000
34
Gerakan penganekaragaman pangan dan
gizi
Tersedianya gerakan penganekaragaman
pangan dan gizi2 Kegiatan
139,925,000 2 Kegiatan
214,540,000 2 Kegiatan
#
#
#2 Kegiatan
260,000,000 2 Kegiatan
275,000,000 2 Kegiatan
275,000,000
35
Pengembangan & Promosi Produksi
Pangan Lokal
Tersedianya pengembangan dan promosi
produksi pangan lokal3 Kegiatan
511,831,000 3 kegiatan
236,222,500 2 Kegiatan
#
#
#2 Kegiatan
310,000,000 2 Kegiatan
320,000,000 2 Kegiatan
320,000,000
40
Pengembangan usaha pangan lokal dan
tradisional
Tersedianya alat dan pengembangan
pangan lokal dan tradisional3 Kegiatan
134,460,850 1 Kegiatan
132,260,000 1 Kegiatan
180,000,000 1 Kegiatan
190,000,000 1 Kegiatan
200,000,000 1 Kegiatan
200,000,000
8 17
Pengembangan Teknologi Pangan OlahanTersedianya Teknologi Pangan Olahan 3 Kelompok
164,497,000
Meningkatkan keamanan
Pangan terhadap pangan segar,
jajanan dan Pangan olahan
Presentase Keamanan Pangan Segar,
jajanan dan pangan olahan65% 70% 73% 74% 75% 75%
15
Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan
Cakupan Kemanan Pangan segar, jajanan
dan Pangan Olahan di Kabupaten Banggai
22 Peningkatan mutu dan keamanan pangan
Presentase Keamanan Pangan Segar,
jajanan dan pangan olahan1 Kegiatan
73,889,393 2 Kegiatan
132,704,400 1 Kegiatan
#
#
#1 Kegiatan
210,000,000 1 Kegiatan
220,000,000 1 Kegiatan
220,000,000
37
Peningkatan pengawasan keamanan
pangan dan bahan bahaya
Tersedianya Pangan segar dan jajanan
yang aman 1 Laporan
93,569,665 2 Kegiatan
106,353,100 2 Kegiatan
125,000,000 2 Kegiatan
130,000,000 2 Kegiatan
140,000,000 2 Kegiatan
140,000,000
38
Peningkatan Sistem Informasi Keamanan
PanganTersedianya Informasi keamanan pangan 1 Dokumen
61,052,950 3 Kegiatan
64,301,750 3 kegiatan
100,000,000 3 kegiatan
110,000,000 3 kegiatan
120,000,000 3 kegiatan
120,000,000
- - - 5,801,428,227 6,122,362,783 6,885,215,714 6,948,631,160 7,044,579,013 7,052,579,013 - JUMLAH
2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan
Ketersediaan Pangan
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan
Meningkatkan peran dalam
penyusunan analisis
ketersediaan pangan89.7 90 90.1 90.2 90.3
Meningkatnya Ketahanan
Pangan
Persentase
Cadangan Pangan
Kabupaten
Meningkatnya stock pangan
masyarakat 8% 25% 45% 65% 75%
Meningkatkan Peran Masy dan
penyuluh untuk menjadikan
Kawasan mandiri pangan
Menetapkan Desa Mandiri
Pangan untuk dilakukan
intervensi secara PD terpadu
Meningkatnya Keamanan
pangan terhadap pangan
segar, jajanan dan pangan
olahan
Persentase
Keamanan pangan
segar, jajanan dan
pangan olahan
Meningkatkan sosialisasi dan
penyuluhan dan
pendampingan keamanan
pangan segar, jajanan dan
pangan olahan
65% 70% 73% 74% 75%
Meningkatnya Keragaman
konsumsi terhadap pangan
local
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Konsumsi
Meningkatkan
Penganekaragaman konsumsi
pangan dengan merubah
perilaku masy. Dlm
mengkonsumsi pangan yang
B2SA
75 76 76.8 77 77.5
Peningkatan Kualitas
Pelayanab public dan
Akuntabilitas Kinerja
Nilai Evaluasi AKIP Meningkatkan Sistem
Pelayanan di bidang Ketahanan
PanganB B BB A A
MATRIKS REVIEW RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN
TAHUN 2017 - 2021
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA STRATEGITARGET KINERJA PADA TAHUN
33% 35%
Terwujudnya Ketahanan Pangan
Daerah
Meningkatkan Penanganan
Kerawanan Pangan pada
masy terindikasi rawan
pangan dan stunting
Persentase Desa
Mandiri Pangan
10% 25% 30%
203 PANGAN TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran B B BB1 Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya Jasa Surat menyurat 3,000,000 2,400,000 2,400,000
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Tersedianya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik 45,341,951 81,600,000 45,341,951
8 Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 38,212,070 40,224,675 38,212,070 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya ATK 23,771,086 25,000,000 23,771,086
11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya cetakaan dan penggandaan 11,615,000 17,875,000 11,615,000 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan 3,000,000 3,000,000 7,000,000
17 Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makan dan minum rutin 23,500,000 29,347,500 20,000,000 18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Tersedianya perjalanan untuk dalam daerah 87,255,000 151,000,000 100,000,000
18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah Tersedianya Perjalanan untuk luar daerah 217,076,030 156,000,000 350,000,000 19 Penyediaan jasa administrasi perkantoran Tersedianya Jasa Adminsitrasi Perkantoran 353,730,000 183,000,000 353,730,000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor Tersedianya Gedung Kantor 150,000,000
5 pengadaan Kendaraan dinas/operasionaltersedianya Kendaraan dinas utk operasional kantor dan
dilapangan145,710,000 285,618,000 400,000,000
7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya perlengkapan kantor 81,987,500 96,750,000 96,750,000
9 Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya Peralatan untuk menunjang operasional kantor 253,108,670 148,817,000 125,000,000
10 Pengadaan mebeleur Tersedianya Meubelair untuk operasional kantor 43,220,000 84,670,000 50,000,000
22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Tersedianya pemeliharaan kantor untuk operasional kantor 199,511,800 100,000,000 100,000,000
24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Tersedianya pemeliharaan Kendaraan dinas untuk operasional kantor 19,300,000 36,000,000 36,000,000
26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Tersedianya pemeliharaan Perlengkapan untuk operasional kantor 3,360,000 5,040,000 5,040,000
28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Tersedianya pemeliharaan Peralatan untuk operasional kantor 7,800,000 8,700,000 8,700,000
3 Program peningkatan disiplin aparatur
2 Pengadaan pakaian dinas beserta Tersedianya Pakaian Dinas utk meningkatkan disiplin aparatur 27,600,000 37,500,000 30,000,000
4 Pengadaan Pakaian KORPRI Tersedianya Pakaian Korpri utk meningkatkan disiplin aparatur 12,500,000
5 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tersedianya Pakaian Olahraga dan batik maleo utk meningkatkan disiplin aparatur 32,200,000 79,000,000 50,000,000
4 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
1 Pemulangan pegawai yang pensiun Tersedianya dana utk purna tugas PNS 15,000,000 7,000,000 15,000,000
5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan pelatihan formal Tersedianya dana utk pelatihan guna peningkatan kapasitas SDM Aparatur 10,000,000 10,000,000
2 Sosialisasi peraturan perundang-undangan Tersedianya Sosalisasi utk peningkatan SDM aparatur dan kelompok 161,312,500 150,000,000
4 Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Tersedianya pembinaan & Pemantauan guna peningkatan kapasitas SDM Aparatur 7,197,500 16,587,500 25,000,000
6
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan LKJiP 8,802,300
8,975,000
10,000,000 2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Tersedianya Laporan Keuangan Semesteran 9,697,337 7,500,000 4 penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersedianya Laporan Keuangan Akhir Tahun 26,658,227 12,157,867 10,000,000 5 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD 237,684,000 41,629,393 50,000,000 6 Publikasi Kinerja Perangkat Daerah Tersedianya Dana untuk publikasi kinerja OPD 100,000,000
9
Penyusunan Laporan Inventarisasi Aset Pemerintah Kabupaten
Banggai (OPD) Tersedianya Laporan Barang dan Jasa, Inventaris Aset
9,975,000
40,000,000 27 monitoring dan evalusi pelaksanaan Kegiatan 63,670,900
7 Program Pengembangan Sistem Informasi/Data
1 Penyusunan data Base/Informasi Data 3,762,300
3 Penyusunan Profil Perangkat Daerah Tersedianya Dokumen Profil OPD 10,000,000
8 Program Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
1 Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Tersedianya Dana dan Dokumen utk operasional pengadaan barang dan Jasa 150,000,000 2 Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Tersedianya dokumen evaluasi program dan Kegiatan Tahunan 47,450,000 50,000,000
TERWUJUDNYA
KETAHANAN
PANGAN
DAERAH
Peningkatan
kualitas pelayanan
publik dan
akuntabilitas
kinerja
Nilai evaluasi
AKIP
2017 2018 2019
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BANGGAI
NO TUJUAN SASARAN KODE
INDIKATOR
KINERJA
STRATEGIS
PROGRAM/KEGIATAN indikator Kinerja Program dan kegiatan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
303 PERTANIAN
2 Penyusunan data base potensi produksi pangan Tersedianya Dokumen Data Base Potensi Produksi Pangan 89.7 7,678,300 90 19,598,300 90.1 19,000,000
5 Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah Tersedianya Laporan berkala Kondisi Ketahanan Pangan di Kab. Banggai 84,748,300 30,137,500 50,000,000
10 Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat Tersedianya Dokumen analisis akses Pangan 27,390,000 12,702,500 50,000,000
39 Pengembangan Ketersediaan Pangan Tersedianya data ketersediaan energi dan protein 43,317,500 75,000,000
32 Pengembangan Sumber Daya Pangan Tersedianya Dokumen sumber daya pangan di Kab. Banggai 32,598,300 #
#
33 Fasilitas dewan ketahanan pangan Tersedianya fasilitasi dewan Ketahanan Pangan 118,322,786 119,287,786 150,000,000
13 Pengembangan cadangan pangan daerah Tersedianya Cadangan Pangan Daerah 8% 27,815,849 25% 334,365,000 45% 400,000,000
11 Pemantauan dan analisis harga pangan pokok Tersedianya Dokumen analisis Harga Pangan Pokok 29,845,000 97,973,975 100,000,000
18 Pengembangan lumbung pangan desa Tersedianya Kelompok Lumbung Pangan yang dikembangkan 1,654,723,000 175,000,000
19 Pengembangan model distribusi pangan yang efisien Tersedianya kelompok untuk pengembangan model distribusi pangan yang efisien100,160,000 168,842,800 ########### ####
41 Pembangunan Lumbung Pangan dan kelengkapannya Tersedianya Kelompok Lumbung Pangan yang dikembangkan 131,090,000 1,277,655,607
42 Pembangunan Infrastruktur Pangan Tersedianya infrastruktur pangan 1,652,047,000 -
1 Penanganan daerah rawan pangan Persentase Desa Mandiri Pangan 195,070,500 213,530,600 250,000,000 14 Pengembangan desa mandiri pangan Tersedianya Desa Mandiri Pangan pada daerah rawan pangan dan stunting118,200,000 92,924,200 100,000,000
36 Pemetaan daerah rawan pangan dan gizi Tersedianya dokumen dan Peta Rawan Pangan dan Gizi 34,150,000 75,000,000
3 Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi 35,907,100 31,743,500 50,000,000
9 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan Meningkatkan Pemanfaatan Pekarangan untuk 229,962,500 162,650,000 200,000,000
34 Gerakan penganekaragaman pangan dan gizi Tersedianya gerakan penganekaragaman pangan dan gizi 139,925,000 214,540,000 #
#
35 Pengembangan & Promosi Produksi Pangan Lokal Tersedianya pengembangan dan promosi produksi pangan lokal 511,831,000 236,222,500 #
#
40 Pengembangan usaha pangan lokal dan tradisional Tersedianya alat dan pengembangan pangan lokal dan 134,460,850 132,260,000 180,000,000
8 17 Pengembangan Teknologi Pangan Olahan Tersedianya Teknologi Pangan Olahan 164,497,000
22 Peningkatan mutu dan keamanan pangan
Presentase Keamanan Pangan Segar, jajanan dan
pangan olahan 73,889,393
132,704,400 #
#
#
37 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan bahaya Tersedianya Pangan segar dan jajanan yang aman 93,569,665 106,353,100 125,000,000
38 Peningkatan Sistem Informasi Keamanan Pangan Tersedianya Informasi keamanan pangan 61,052,950 64,301,750 100,000,000
5,786,428,227 6,115,362,783 6,885,215,714
-
JUMLAH
Meningkatkan
keamanan Pangan
terhadap pangan
segar, jajanan dan
Pangan olahan
Presentase
Keamanan
Pangan Segar,
jajanan dan
pangan olahan
65% 70% 73%
30%
Meningkatnya
keragaman
konsumsi
terhadap pangan
lokal
Skor Pola
Pangan
Harapan
Konsumsi
75 76 76.8
Meningkatnya
Ketahanan Pangan
Persentase
Cadangan
Pangan
Kabupaten
Meningkatkan
Penanganan
Kerawanan
Pangan pada
masyarakat
terindikasi Rawan
Pangan dan
Persentase
Desa Mandiri
Pangan
10% 25%
Meningkatkan
Ketersediaan
Pangan
PPh
Ketersediaan
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
A A A
2,760,000 3,500,000 3,500,000
52,143,244 52,143,244 52,143,244
40,000,000 40,000,000 40,000,000
25,000,000 25,000,000 25,000,000
13,000,000 13,000,000 13,000,000
7,000,000 7,000,000 7,000,000
23,000,000 23,000,000 23,000,000
115,000,000 115,000,000 115,000,000
355,000,000 355,000,000 355,000,000
353,730,000 353,730,000 353,730,000
100,000,000
400,000,000 300,000,000 300,000,000
96,750,000 75,000,000 75,000,000
100,000,000 75,000,000 75,000,000
50,000,000 50,000,000 50,000,000
50,000,000 75,000,000 75,000,000
36,000,000 46,800,000 60,840,000
5,040,000 6,552,000 8,517,600
8,700,000 11,310,000 14,703,000
34,500,000 40,000,000 40,000,000
14,375,000 20,000,000 20,000,000
57,500,000 60,000,000 60,000,000
7,500,000 8,000,000 8,000,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
170,000,000 200,000,000 200,000,000
25,000,000 30,000,000 30,000,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
7,500,000 9,750,000 12,675,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
55,000,000 65,000,000 65,000,000
100,000,000 110,000,000 110,000,000
40,000,000 50,000,000 50,000,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
160,000,000 180,000,000 180,000,000
55,000,000 65,000,000 65,000,000
Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten
Banggai
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra PDunit kerja PD
penangung Jawab
KET
2020 2021
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BANGGAI
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
90.2 19,000,000 90.3 25,000,000 90.3 25,000,000
50,000,000 65,000,000 84,500,000
50,000,000 60,000,000 60,000,000
75,000,000 85,000,000 85,000,000
65,000,000 75,000,000 75,000,000
160,000,000 170,000,000 170,000,000
65.0% 425,000,000 75.0% 450,000,000 75.0% 450,000,000
110,000,000 120,000,000 120,000,000
180,000,000 190,000,000 190,000,000
210,000,000 220,000,000 220,000,000
1,095,132,916 1,047,793,769 1,047,793,769
- - -
260,000,000 270,000,000 270,000,000
125,000,000 135,000,000 135,000,000
50,000,000 60,000,000 60,000,000
- - -
- - -
- - -
- -
50,000,000 60,000,000 60,000,000
210,000,000 220,000,000 220,000,000
265,000,000 275,000,000 275,000,000
310,000,000 320,000,000 320,000,000
190,000,000 200,000,000 200,000,000
210,000,000 220,000,000 220,000,000
130,000,000 140,000,000 140,000,000
110,000,000 120,000,000 120,000,000
- - -
6,948,631,160 7,044,579,013 7,102,002,613 -
77.5 77.5
74% 75% 75%
33% 35% 35%
77
203 PANGAN TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran B B BB1 Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya Jasa Surat menyurat 3,000,000 2,400,000 2,400,000
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Tersedianya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik 45,341,951 81,600,000 45,341,951
8 Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 38,212,070 40,224,675 38,212,070 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya ATK 23,771,086 25,000,000 23,771,086
11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya cetakaan dan penggandaan 11,615,000 17,875,000 11,615,000 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan 3,000,000 3,000,000 7,000,000
17 Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makan dan minum rutin 23,500,000 29,347,500 20,000,000 18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Tersedianya perjalanan untuk dalam daerah 87,255,000 151,000,000 100,000,000
18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah Tersedianya Perjalanan untuk luar daerah 217,076,030 156,000,000 350,000,000 19 Penyediaan jasa administrasi perkantoran Tersedianya Jasa Adminsitrasi Perkantoran 353,730,000 183,000,000 353,730,000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor Tersedianya Gedung Kantor 150,000,000
5 pengadaan Kendaraan dinas/operasionaltersedianya Kendaraan dinas utk operasional kantor dan
dilapangan145,710,000 285,618,000 400,000,000
7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya perlengkapan kantor 81,987,500 96,750,000 96,750,000
9 Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya Peralatan untuk menunjang operasional kantor 253,108,670 148,817,000 125,000,000
10 Pengadaan mebeleur Tersedianya Meubelair untuk operasional kantor 43,220,000 84,670,000 50,000,000
22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Tersedianya pemeliharaan kantor untuk operasional kantor 199,511,800 100,000,000 100,000,000
24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Tersedianya pemeliharaan Kendaraan dinas untuk operasional kantor 19,300,000 36,000,000 36,000,000
26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Tersedianya pemeliharaan Perlengkapan untuk operasional kantor 3,360,000 5,040,000 5,040,000
28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Tersedianya pemeliharaan Peralatan untuk operasional kantor 7,800,000 8,700,000 8,700,000
3 Program peningkatan disiplin aparatur
2 Pengadaan pakaian dinas beserta Tersedianya Pakaian Dinas utk meningkatkan disiplin aparatur 27,600,000 37,500,000 30,000,000
4 Pengadaan Pakaian KORPRI Tersedianya Pakaian Korpri utk meningkatkan disiplin aparatur 12,500,000
5 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tersedianya Pakaian Olahraga dan batik maleo utk meningkatkan disiplin aparatur 32,200,000 79,000,000 50,000,000
4 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
1 Pemulangan pegawai yang pensiun Tersedianya dana utk purna tugas PNS 15,000,000 7,000,000 15,000,000
5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan pelatihan formal Tersedianya dana utk pelatihan guna peningkatan kapasitas SDM Aparatur 10,000,000 10,000,000
2 Sosialisasi peraturan perundang-undangan Tersedianya Sosalisasi utk peningkatan SDM aparatur dan kelompok 161,312,500 150,000,000
4 Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Tersedianya pembinaan & Pemantauan guna peningkatan kapasitas SDM Aparatur 7,197,500 16,587,500 25,000,000
6
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan LKJiP 8,802,300
8,975,000
10,000,000 2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Tersedianya Laporan Keuangan Semesteran 9,697,337 7,500,000 4 penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersedianya Laporan Keuangan Akhir Tahun 26,658,227 12,157,867 10,000,000 5 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD 237,684,000 41,629,393 50,000,000 6 Publikasi Kinerja Perangkat Daerah Tersedianya Dana untuk publikasi kinerja OPD 100,000,000
9
Penyusunan Laporan Inventarisasi Aset Pemerintah Kabupaten
Banggai (OPD) Tersedianya Laporan Barang dan Jasa, Inventaris Aset
9,975,000
40,000,000 27 monitoring dan evalusi pelaksanaan Kegiatan 63,670,900
7 Program Pengembangan Sistem Informasi/Data
1 Penyusunan data Base/Informasi Data 3,762,300
3 Penyusunan Profil Perangkat Daerah Tersedianya Dokumen Profil OPD 10,000,000
8 Program Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
1 Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Tersedianya Dana dan Dokumen utk operasional pengadaan barang dan Jasa 150,000,000 2 Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Tersedianya dokumen evaluasi program dan Kegiatan Tahunan 47,450,000 50,000,000
KODE
20182017
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BANGGAI
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
NO PROGRAM/KEGIATAN indikator Kinerja Program dan kegiatan
2019
TUJUAN SASARAN
Peningkatan
kualitas pelayanan
publik dan
akuntabilitas
kinerja
TERWUJUDNYA
KETAHANAN
PANGAN
DAERAH
INDIKATOR
KINERJA
STRATEGIS
Nilai evaluasi
AKIP
303 PERTANIAN
2 Penyusunan data base potensi produksi pangan Tersedianya Dokumen Data Base Potensi Produksi Pangan 89.7 7,678,300 90 19,598,300 90.1 19,000,000
5 Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah Tersedianya Laporan berkala Kondisi Ketahanan Pangan di Kab. Banggai 84,748,300 30,137,500 50,000,000
10 Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat Tersedianya Dokumen analisis akses Pangan 27,390,000 12,702,500 50,000,000
39 Pengembangan Ketersediaan Pangan Tersedianya data ketersediaan energi dan protein 43,317,500 75,000,000
32 Pengembangan Sumber Daya Pangan Tersedianya Dokumen sumber daya pangan di Kab. Banggai 32,598,300 #
#
33 Fasilitas dewan ketahanan pangan Tersedianya fasilitasi dewan Ketahanan Pangan 118,322,786 119,287,786 150,000,000
13 Pengembangan cadangan pangan daerah Tersedianya Cadangan Pangan Daerah 8% 27,815,849 25% 334,365,000 45% 400,000,000
11 Pemantauan dan analisis harga pangan pokok Tersedianya Dokumen analisis Harga Pangan Pokok 29,845,000 97,973,975 100,000,000
18 Pengembangan lumbung pangan desa Tersedianya Kelompok Lumbung Pangan yang dikembangkan 1,654,723,000 175,000,000
19 Pengembangan model distribusi pangan yang efisien Tersedianya kelompok untuk pengembangan model distribusi pangan yang efisien100,160,000 168,842,800 ########### ####
41 Pembangunan Lumbung Pangan dan kelengkapannya Tersedianya Kelompok Lumbung Pangan yang dikembangkan 131,090,000 1,277,655,607
42 Pembangunan Infrastruktur Pangan Tersedianya infrastruktur pangan 1,652,047,000 -
1 Penanganan daerah rawan pangan Persentase Desa Mandiri Pangan 195,070,500 213,530,600 250,000,000 14 Pengembangan desa mandiri pangan Tersedianya Desa Mandiri Pangan pada daerah rawan pangan dan stunting118,200,000 92,924,200 100,000,000
36 Pemetaan daerah rawan pangan dan gizi Tersedianya dokumen dan Peta Rawan Pangan dan Gizi 34,150,000 75,000,000
3 Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi 35,907,100 31,743,500 50,000,000
9 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan Meningkatkan Pemanfaatan Pekarangan untuk 229,962,500 162,650,000 200,000,000
34 Gerakan penganekaragaman pangan dan gizi Tersedianya gerakan penganekaragaman pangan dan gizi 139,925,000 214,540,000 #
#
35 Pengembangan & Promosi Produksi Pangan Lokal Tersedianya pengembangan dan promosi produksi pangan lokal 511,831,000 236,222,500 #
#
40 Pengembangan usaha pangan lokal dan tradisional Tersedianya alat dan pengembangan pangan lokal dan 134,460,850 132,260,000 180,000,000
8 17 Pengembangan Teknologi Pangan Olahan Tersedianya Teknologi Pangan Olahan 164,497,000
22 Peningkatan mutu dan keamanan pangan
Presentase Keamanan Pangan Segar, jajanan dan
pangan olahan 73,889,393
132,704,400 #
#
#
37 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan bahaya Tersedianya Pangan segar dan jajanan yang aman 93,569,665 106,353,100 125,000,000
38 Peningkatan Sistem Informasi Keamanan Pangan Tersedianya Informasi keamanan pangan 61,052,950 64,301,750 100,000,000
5,786,428,227 6,115,362,783 6,885,215,714
-
PPh
Ketersediaan
Persentase
Cadangan
Pangan
Kabupaten
Persentase
Desa Mandiri
Pangan
Skor Pola
Pangan
Harapan
Konsumsi
76 75
JUMLAH
Meningkatkan
keamanan Pangan
terhadap pangan
segar, jajanan dan
Pangan olahan
65%
Presentase
Keamanan
Pangan Segar,
jajanan dan
pangan olahan
70%
Meningkatnya
keragaman
konsumsi
terhadap pangan
lokal
73%
30%
76.8
10% 25%
Meningkatnya
Ketahanan Pangan
Meningkatkan
Ketersediaan
Pangan
Meningkatkan
Penanganan
Kerawanan
Pangan pada
masyarakat
terindikasi Rawan
Pangan dan
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
A A A
2,760,000 3,500,000 3,500,000
52,143,244 52,143,244 52,143,244
40,000,000 40,000,000 40,000,000
25,000,000 25,000,000 25,000,000
13,000,000 13,000,000 13,000,000
7,000,000 7,000,000 7,000,000
23,000,000 23,000,000 23,000,000
115,000,000 115,000,000 115,000,000
355,000,000 355,000,000 355,000,000
353,730,000 353,730,000 353,730,000
100,000,000
400,000,000 300,000,000 300,000,000
96,750,000 75,000,000 75,000,000
100,000,000 75,000,000 75,000,000
50,000,000 50,000,000 50,000,000
50,000,000 75,000,000 75,000,000
36,000,000 46,800,000 60,840,000
5,040,000 6,552,000 8,517,600
8,700,000 11,310,000 14,703,000
34,500,000 40,000,000 40,000,000
14,375,000 20,000,000 20,000,000
57,500,000 60,000,000 60,000,000
7,500,000 8,000,000 8,000,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
170,000,000 200,000,000 200,000,000
25,000,000 30,000,000 30,000,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
7,500,000 9,750,000 12,675,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
55,000,000 65,000,000 65,000,000
100,000,000 110,000,000 110,000,000
40,000,000 50,000,000 50,000,000
10,000,000 13,000,000 16,900,000
160,000,000 180,000,000 180,000,000
55,000,000 65,000,000 65,000,000
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BANGGAI
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KET
20212020
unit kerja PD
penangung Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra PD
Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten
Banggai
90.2 19,000,000 90.3 25,000,000 90.3 25,000,000
50,000,000 65,000,000 84,500,000
50,000,000 60,000,000 60,000,000
75,000,000 85,000,000 85,000,000
65,000,000 75,000,000 75,000,000
160,000,000 170,000,000 170,000,000
65.0% 425,000,000 75.0% 450,000,000 75.0% 450,000,000
110,000,000 120,000,000 120,000,000
180,000,000 190,000,000 190,000,000
210,000,000 220,000,000 220,000,000
1,095,132,916 1,047,793,769 1,047,793,769
- - -
260,000,000 270,000,000 270,000,000
125,000,000 135,000,000 135,000,000
50,000,000 60,000,000 60,000,000
- - -
- - -
- - -
- -
50,000,000 60,000,000 60,000,000
210,000,000 220,000,000 220,000,000
265,000,000 275,000,000 275,000,000
310,000,000 320,000,000 320,000,000
190,000,000 200,000,000 200,000,000
210,000,000 220,000,000 220,000,000
130,000,000 140,000,000 140,000,000
110,000,000 120,000,000 120,000,000
- - -
6,948,631,160 7,044,579,013 7,102,002,613 -
77.5
75%74% 75%
77.5 77
33% 35% 35%