rencana strategis dinas pertanahan dan tata …...dinas pertanahan dan tata ruang mempunyai fungsi...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2017 - 2022
DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2017
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 ini dapat terselesaikan.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017-2022 merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi,
misi, tujuan, sasaran yang ingin dicapai dengan memperhitungkan sumberdaya yang
dimiliki Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dengan berpedoman pada Dokumen
RPJMD Kabupaten Kulon Progo serta tetap memperhatikan kebijakan dan program
strategis Nasional dan DIY.
RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2017 dalam
perkembangannya telah mengadopsi asumsi kerangka ekonomi daerah, kemampuan
keuangan daerah, adanya perubahan kelembagaan dan kebijakan pemberdayaan
penguatan ekonomi lokal di daerah.
Selain itu dalam rangka akuntabilitas kinerja kepada masyarakat, dalam
RPJMD juga dilakukan perumusan indikator kinerja yang lebih terukur dan rasional
guna akselerasi pencapaian kinerja Bupati sesuai visi dan misi yang ditetapkan pada
akhir masa jabatan. Indikator kinerja yang terukur akan lebih mudah dipahami,dan
lebih mudah dalam evaluasi capaiannya secara periodik sehingga memudahkan
pengukuran keberhasilan pencapaiannya.
Dengan adanya RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 maka di
tataran OPD ditindaklanjuti dengan penyusunan Dokumen Rencana Strategis.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 iii
Akhirnya dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam
penyusunan Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun
2017-2022. Semoga Dokumen ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Wates, 2017
.Bambang Tri Budi Harsono
NIP. 19670228 199203 1 005
Plt. KEPALA
Ir. SUKOCO, MM
PEMBINA UTAMA; IV/c
NIP. 19581109 197903 1 003
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, bahwa dalam
rangka menentukan arah kebijakan pembangunan, maka setiap Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) harus menyusun dokumen Rencana Strategis. Penyusunan Renstra
OPD yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 tahunan yang merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJP
Daerah serta memperhatikan RPJM Nasional.
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan
Pemerintah Daerah di bidang pertanaham dan tata ruang sehingga Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Pertanahan dan Tata Ruang diharapkan dapat menjadi dasar arah
pelayanan yang akan dikembangkan dan yang hendak dicapai dalam lima tahun ke
depan, langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan
tercapai serta merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan
yang diberikan pada masyarakat di bidang pertanahan, tata ruang dan tugas pembantuan
yang diberikan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta..
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanahan Dan Tata Ruang Kabupaten
Kulon Progo merupakan dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan dalam
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 2
menjalankan tugas pokok fungsinya melaksanakan urusan Pertanahan Dan Tata Ruang
Kabupaten Kulon Progo dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Selanjutnya kedudukan Renstra Dinas Pertanahan Dan Tata Ruang Kabupaten
Kulon Progo dalam kaitannya dengan dokumen rencana yang lain adalah sebagai
berikut:
Gambar 1.1. Kedudukan Renstra dalam Kaitannya dengan Dokumen Rencana Lain
1.2. Landasan Hukum
Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut dengan OPD wajib
membuat Rencana Strategis (Renstra OPD). Berdasarkan penjelasan umum Undang -
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dimaksud dengan
OPD adalah :
Pemerintah
Pusat Renstra KL Renja-KL
RPJM
Nasional RKP
RPJP
Nasional
RPJM
Daerah
RKP
Daerah
Renstra
OPD Renja OPD
RPJP
Daerah
Pemerintah
Daerah
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 3
1. Unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam
lembaga sekretariat
2. Unsur pendukung tugas Kepala Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah yang berifat spesifik, diwadahi dalam lembaga teknis daerah
3. Unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam lembaga dinas daerah
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu unsur
pendukung tugas Kepala Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
yang berifat spesifik, diwadahi dalam lembaga teknis daerah. Sehubungan dengan hal
tersebut, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo wajib menyusun
Renstra OPD.
Sebagai landasan hukum dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Dinas
Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :
1. Landasan Idiil Pancasila;
2. Landasan Konstitusionil Undang-Undang Dasar (UUD) 1945;
3. Landasan operasional:
a. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Daerah;
b. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
c. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
d. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (2005 - 2025);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 4
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara
evaluasi rancanagan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka
panjang daerah dan rencana pembangunan menengah daerah, serta tata cara
perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana
pembangunan jangka menengah daerah dan rencana kerja daerah ;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun
2005 – 2025;
j. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Urusan Pemerintah Daerah;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo
tahun 2005 – 2022;
m. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja pada Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 5
1.3 Maksud Dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017 – 2022 adalah untuk menentukan arah dalam menetapkan
strategi dan kebijakan bidang Pertanahan dan Tata Ruang, serta merumuskan program
bidang Pertanahan dan Tata Ruang selama 5 tahun kedepan sesuai dengan arah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Kulon Progo
2017 - 2022.
Adapun tujuan Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2017 - 2022 adalah :
1. Memberikan acuan dan landasan penentuan skala prioritas dalam menyusun
program dan kegiatan organisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan;
2. Menyatukan energi dan sumber daya intern organisasi dalam pencapaian tujuan
organisasi;
3. Menjabarkan dokumen perencanaan di level atasnya, seperti RPJP dan RJPMD;
4. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
tahunan organisasi.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Pertanahan dan Tata RuangKabupaten Kulon
Progo Tahun 2017 – 2022 adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang;
1.2. Landasan Hukum;
1.3. Maksud dan Tujuan;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 6
1.4. Sistematika Penulisan;
BAB II. GAMBARAN PELAYANANDINAS PERTANAHAN DAN TATA
RUANG
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas;
2.2. Sumberdaya Dinas Pertanahan dan Tata Ruang;
2.2.1. Sumber Daya Manusia
2.2.2. Sarana dan Prasarana
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang;
2.3.1. Kondisi Penataan Ruang
2.3.2. Kondisi Pertanahan
2.3.3. Target Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang;
BAB III. ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang;
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih 2017 – 2022;
3.3. Telaahan Rencana Strategis Kementrian ATR, Dinas Pertanahan dan
Tata Ruang DIY;
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah;
3.5. Penentuan Isu – isu Strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang;
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 7
4.3. Strategi dan Kebijakan.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII. P E N U T U P
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
Berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 55
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata
Kerja pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, maka Dinas Pertanahan dan Tata
Ruang Kulon Progo mempunyai Tugas dan Fungsi.
Fungsi : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang mempunyai fungsi penyelenggaraan
urusan Pemerintah Daerah di bidang pertanahan, tata ruang, dan tugas
pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
mempunyai tugas :
a. menyelenggarakan kegiatan di bidang pertanahan;
b. menyelenggarakan kegiatan di bidang pengaturan dan pembinaan tata ruang;
c. menyelenggarakan kegiatan di bidang pelaksanaan dan pengawasan pertanahan
dan tata ruang;
d. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan.
Sesuai denganPeraturan Bupati Kulon Progo Nomor 55 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja pada Dinas
Pertanahan dan Tata Ruang, maka struktur organisasi dan uraian tugasnya adalah
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 9
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan,
3. Bidang Pertanahan , terdiri dari :
a. Seksi Inventarisasi dan Identifikasi Pertanahan;
b. Seksi Pemanfaatan Pertanahan;
c. Seksi sengketa Tanah.
4. Bidang Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang terdiri dari :
a. Seksi Pengaturan Tata Ruang Wilayah dan Tata Ruang Rinci;
b. Seksi Pengaturan Tata Bangunan dan Tata Lingkungan; dan
c. Seksi Pembinaan Tata Ruang.
5. Bidang Pelaksanaan dan Pengawasan :
a. Seksi Administrasi dan Pengendalian Pertanahan;
b. Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Tata Ruang; dan
c. Seksi Data dan Informasi.
.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 10
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanahan Dan Tata Ruang
Dinas Pertanahan dan Tata Ruangmempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan bidang administrasi pertanahan dan penataan ruang.Sebagaiamana
Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2015.
SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUNGAN
GARIS KOMANDO
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PERTANAHAN
SEKRETARIAT
SEKSI SENGKETA TANAH SEKSI PEMBINAAN TATA RUANG
SEKSI DATA DAN INFORMASI
UPT
GARIS KOORDINASI
SEKSI PEMANFAATAN PERTANAHAN
SEKSI PENGATURAN TATA BANGUNAN DAN TATA
LINGKUNGAN
SEKSI PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN TATA
RUANG
BIDANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN TATA RAUNG
BIDANG PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
SEKSI INVENTARISASI DAN IDENTIVIKASI PERTANAHAN
SEKSI PENGATURAN TATA RUANG WILAYAH DAN TATA
RUANG RINCI
SEKSI ADMINISTRASI DAN PENGENDALIAN PERTANAHAN
DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 11
A. BAGIAN KESATU SEKRETARIAT
(1) Sekretariat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris.
Sekretariat mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan umum dan
kepegawaian serta perencanaan dan keuangan. Untuk menyelenggarakan fungsi
tersebut sekretariat mempunyai tugas::
a. melaksanakan kegiatan umum dan kepegawaian;
b. melaksakan kegiatan perencanaan dan keuangan;
c. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dinas;
d. memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kinerja serta dampak
pelaksanaan program dan kegiatan; dan
e. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas berkaitan dengan
Bidang-bidangnya.
Sekretariat, terdiri atas :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugasmelaksanakan
pengelolaan kerumahtanggaan, sarana dan prasaran, ketatausahaan,
kehumasan, kearsipan dan perpustakaan serta administrasi kepegawaian.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
a. menyusun dan mengendalikan program kerja sub bagian;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan
kepegawaian;
b. menyiapkan dan melaksanakan urusan rumah tangga;
c. menyiapkan dan melaksanaan urusan tata usaha;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 12
d. menyiapkan dan melaksanakan urusan kerjasama dan kehumasan;
e. menyiapkan dan melaksanakan urusan kepegawaian;
f. menyiapkan dan melaksanakan urusan tata persuratan dan kearsipan;
g. menyiapkan dan melaksanakan urusan hukum, organisasi dan tata
laksana;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub
Bagian; dan
j. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
(1) Sub Bagian Perencanan dan Keuangan mempunyai tugas penyusunan
perencanaan, pengembangan dan pelaporan program serta administrasi
keuangan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan adalah sebagai
berikut:
a. menyusun, melaksanakan dan mengendalikan program kerja Sub
Bagian;
b. menyiapkan dan menyusun dokumen perencanaan
c. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan dinas;
d. mengkoordinasikan penyusunan, pengolahan dan menyajikan data
dan profil dinas;
e. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen pelaporan kinerja Dinas ;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 13
f. menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Dinas;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
h. menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA);
i. Melaksanakan pengelolaan dan administrasi keuangan;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian
B. BAGIAN KEDUA BIDANG PERTANAHAN
(1) Bidang Pertanahan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas
(2) Bidang Pertanahan dipimpin oleh Kepala Bidang.
Bidang Pertanahan mempunyai fungsi penyelenggaraan inventarisasi dan identifikasi
pertanahan,pemanfaatan pertanahan dan penyelesaian sengketa pertanahan.
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Bidang Pertanahan
mempunyai tugas :
a. menyelenggarakan inventarisasi dan identifikasi pertanahan;
b. menyelenggarakan pemanfaatan pertanahan;
c. melaksanakan penyelesaian sengketa pertanahan; dan
d. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas;
Bidang Pertanahan, terdiri atas :
a. Seksi Inventarisasi dan Identifikasi Pertanahan;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 14
(1) Seksi Inventarisasi dan Identifikasi Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan, inventarisasi dan identifikasi tanah kasultanan, tanah
kadipaten, tanah Pmerintah Daerah dan tanah desa.
(2) Uraian tugas Seksi Inventarisasi dan Identifikasi Pertanahan adalah sebagi berikut :
a. Menyusun, melaksanakan dan mengendalikan program kerja seksi;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis yang berkaitan dengan
inventarisasi dan identifikasi pertanahan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang inventarisasi dan
identifikasi pertanahan;
d. melaksanakan kebijakan teknis dan melaksanakan inventarisasi dan
identifikasi pertanahan Tanah Kasultanan, Tanah Kadipaten, Tanah
Pemerintah serta Tanah Desa;
e. melaksanakan verifikasi dan pemetaan tanah kasultanan, tanah kadipaten,
tanah pemerintah dan tanah desa;
f. melaksanakan penelusuran dan pengkajian dokumen administrasi maupun fisik
terkait terhadap peruntukan dan penguasaan atas hak tanah kasultanan, tanah
kadipaten, tanah pemerintah daerah dan tanah desa;
g. melaksanaan inventarisasi pemanfaatan tanah kosong;
h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tanah kasultanan,
tanah kadipaten, tanah pemerintah dan tanah desa; dan
i. menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 15
b. SeksiPemanfaatan Pertanahan;
(1) Seksi Pemanfaatan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebijakan, pengelolaan dan pemanfaatan, serta pendaftaran tanah kasultanan,
kadipaten Pemerintah Daerah dan tanah desa.
(2) Uraian tugas Seksi Pemanfaatan Pertanahanadalah sebagai berikut :
a. menyusun, melaksanakan dam mengendalikan program kerja seksi;
b. menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang pemanfaatan pertanahan;
c. penelusuran dokumen administrasi pemanfaatan maupun fisik terkait
pemanfaatan tanah kasultanan, kadipaten Pemerintah Daerah dan tanah desa;
d. melaksanakan pengkajian dokumen administrasi pemanfaatan maupun fisik
terkait tanah kasultanan, kadipaten Pemerintah Daerah dan tanah desa;
e. memfasilitasi pengelolaan dan pemanfaatan tanah kasultanan, kadipaten
Pemerintah Daerah dan tanah desa;
f. melaksanakan pengelolaan eks tanah kas desa;
g. memfasilitasi pendaftaran tanah kasultanan, kadipaten Pemerintah Daerah dan
tanah desa;
h. memfasilitasi pengalihan fungsi tanah (Termasuk Tanah Kasultanan, Tanah
Kadipaten, serta Tanah Desa);
i. menyiapkan bahan penetapan lokasi pengadaan tanah bagi kepentingan umum;
j. menyiapkan bahan penetapan lokasi tanah aset pemerintah.pemerintah
daerah/desa atau berasal dari pihak lain;
k. memfasilitasi dan mengoordinasikan penataan dan pemanfaatan tanah
pemerintah;
l. menyiapkan bahan penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti
kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee lingkup Kabupaten;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 16
m. memfasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pemanfaatan tanah
kasultanan, kadipaten Pemerintah Daerah dan tanah desa;
n. melaksanakan inventarisasi pemanfaatan tanah kosong;
o. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pemanfaatan
pertanahan;
p. mengelola kepegawaian, sarana prasarana, keuangan bidang;
q. menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi dan bidang.
r. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
c. Seksi Sengketa Tanah
(1) Seksi Sengketa Tanah mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
pengadministrasian, dan pengendalian pertanahan, fasilitasi penyelsaian sengketa
pertanahan, pemantauan da evaluasi penyelenggaraan urusan.
(2) Uraian tugas, Seksi Sengketa Tanah adalah:
a. Menyusun,melaksanakan dan mengendalikan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis yang berkaitan dengan
sengketa tanah;
c. Menyiapkan bahan dan fasilitasi pengalihan fungsi kepastian status tanah;
d. Melaksanakan penelusuran dokumen administrasi maupun fisik terhadap hak
dan penguasaan serta penentuan atas sengketa tanah kasultanan, kadipaten
pemerintah daerah dan tanah desa;
e. Melaksanakan pengkajian dokumen administrasi maupun fisik terhadap hak
dan penguasaan serta peruntukan atas sengketa tanah kasultanan, kadipaten
Pemerintah Daerah, tanah desa dan tanah masyarkat terkait.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 17
f. Memfalisilitasi dan mengkoordinasikan penyelesaian sengketa tanah
kasultanan, kadipaten Pemerintah Daerah dan tanah desa;
g. Memfasilitasi penyelesaian ganti rugi dan santunan tanah untuk pembangunan;
h. pelaksanaan penanganan permasalahan tanah kosong;
i. menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi
C. BAGIAN KETIGA BIDANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN TATA
RUANG
Bidang Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruangmempunyai tugas
penyelenggaraan pengaturan tata ruang wilayah dan tata ruang rinci, pengaturan tata
bangunan dan tata lingkungan, dan pembinaan tata ruang, secara rinci sebagai berikut
:
(1) Bidang Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
(2) Bidang Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang.
(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Bidang Pengaturan
dan Pembinaan Tata Ruang mempunyai tugas :
a. menyelenggarakan pegaturan tata ruang wilayah dan tata ruang rinci;
b. menyelenggarakan tata bangunan dan tata lingkungan;
c. menyelenggarakan pembinaan tata ruang; dan
d. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas.
Bidang Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang, terdiri atas tiga seksi yaitu :
a. Seksi Pengaturan Tata Ruang Wilayah dan Tata Ruang Rinci;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 18
(1) Seksi Pengaturan Tata Ruang Wilayah dan Tata Ruang Rinci mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan dan penetapan rencana tata ruang wilayah
kabupaten, rencana detail tata ruang kawasan dan rencana teknis ruang
kawasan strategis.
(2) Uraian tugas Seksi Pengaturan Tata Ruang Wilayah dan Tata Ruang Rinci
adalah :
a. Menyusun dan mengendalikan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengaturan
tata ruang wilayah dan tata ruang rinci;
c. menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang pengaturan tata ruang
wilayah dan tata ruang rinci;
d. menyiapkan bahan kebijakan teknis pengaturan tata ruang wilayah
kabupaten, rencana detail tata ruang kawasan dan rencana teknis ruang
kawasan strategis;
e. menyusun rencana tata ruang wilayah (RTRW)
f. menyusun rencana detail tata ruang (RDTR);
g. menyusun rencana teknis ruang (RTR) kawasan strategis kabupaten;
h. menyusun peraturan zonasi;
i. menyusun kajian lingkungan hidup strategis (KLHS);
j. menyusun masterplan ruang terbuka hijau (RTH) publik;
k. menyiapkan bahan penetapan rencana tata ruang wilayah (RTRW)
l. menyiapkan bahan penetapan rencana detail tata ruang (RDTR);
m. menyiapkan bahan penetaoan rencana teknis ruang (RTR) kawasan
strategis kabupaten;
n. menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 19
b. Seksi Pengaturan Tata Bangunan dan Tata Lingkungan
(1) Seksi Pengaturan Tata Bangunan dan Tata Lingkungan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan penetapan rencana tata bangunan dan tata
lingkungan.
(2) Uraian tugas Seksi Pengaturan Tata Bangunan dan Tata Lingkungan adalah:
a. Menyusun melaksanakan dan mengendalikan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengaturan
tata bangunan dan tata lingkungan;
c. menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang pengaturan tata bangunan
dan tata lingkungan;
d. menyusun rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL);
e. melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi RTBL;
f. mengelola persuratan;
g. mengelola kepegawaian bidang;
h. mengelola sarana dan prasarana bidang;
i. mengelola keuangan bidang;
j. menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas bidang; dan
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi
c. Seksi Pembinaan Tata Ruang.
(1) Seksi Pembinaan Tata Ruang mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan tata ruang.
(2) Uraian tugas Seksi Pembinaan Tata Ruangadalah :
a. Menyusun melaksanakan dan mengendalikan program kerja seksi;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 20
b. Menyiapkan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pembinaan
tata ruang;
c. menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang Pembinaan Tata Ruang;
d. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang di Daerah;
e. meyebarluaskan informasi penataan ruang Daerah;
f. menyebarluaskan informasi Standar Pelayanan Minmal (SPM) bidang
penataan ruang Daerah;
g. memberikan bimbingan teknis, supervisi dan konsultasi penataan ruang
Daerah;
h. melaksanakan penelitian dan pengembangan penataan ruang Daerah;
i. meningkatkan peran serta aparatur dan masyarakat dalam
penyelenggaraan penataan ruang; dan
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi.
D. BAGIAN KEEMPAT BIDANG PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
Bidang Pelaksanaan dan Pengawasanmempunyai fungsi penyelenggaraan
pelaksanaan administrasi dan pengendalian pertanahan, pelaksanaan dan
pengawasan tata ruang, data dan informasi.
(1) Bidang Pelaksanaan dan Pengawasanberkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas
(2) Bidang Pelaksanaan dan Pengawasandipimpin oleh Kepala Bidang.
Untuk menyelenggarakan fungsi, Bidang Pelaksanaan dan Pengawasan mempunyai
tugas :
a. menyelenggarakan administrasi dan pengendalian pertanahan;
b. menyelenggarakan pelaksanaan dan pengawasan tata ruang;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 21
c. menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi pertanahan tata ruang; dan
d. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a. Seksi Administrasi dan Pengendalian Pertanahan
(1) Seksi Administrasi dan Pengendalian Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan, administrasi dan pengendalian pertanahan.
(2) Uraian tugas Seksi Administrasi dan Pengendalian Pertanahan adalah :
a. Menyusun, melaksanakan dan mengendalikan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan administrasi
dan pengendalian pertanahan
c. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan masalah administrasi dan
pengendalian pertanahan; mewakili pemerintah untuk melaksanakan
pendaftaran tanah Pemerintah Daerah;
d. Memfasilitasi dan melaksanakan perubahan peruntukan hak atas tanah;
e. Melaksanakan pengelolaan dana yang diperuntukan untuk pembayaran
sewa tanah pemerintah/desa yang digunakan oleh Pemerintah Daerah
f. Melaksanakan pengawasan penggunaan tanah kasultanan, tanah kadipaten,
tanah Pemerintah Daerah dan tanah desa;
g. Mengelola surat menyurat, data, kepustakaan, arsip, dan dokumentasi
bidang;
h. Mengelola kepegawaian bidang;
i. Mengelola sarana dan prasarana bidang
j. Mengelola keuangan bidang;
k. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas bidang; dan
l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 22
b. Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Tata Ruang
(1) Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Tata Ruang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan, administrasi dan pengendalian pertanahan.
(2) Uraian tugas Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Tata Ruang adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan menyusun, melaksanakan dan mengendalikan program kerja
Seksi;
b. menyiapkan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan dan
pengawasan tata ruang;
c. melaksanakan koordinasi pelaksanaan program pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten, rencana detail tata ruang, rencana teknis ruang kawasan strategis
kabupaten, dan rencana tata bangunan dan tata lingkungan dengan instansi
terkait;
d. mengendalikan pemanfaatan ruang wilayah Daerah;
e. mengendalikan pemanfaatan ruang kawasan strategis Daerah;
f. menyiapkan bahan pemberian persetujuan pemanfaatan ruang Daerah,
meliputi:
1. rekomendasi kesesuaian tata ruang untuk penerbitan izin lokasi;
2. menyiapkan persetujuan penggunaan pemanfaatan tanah; dan
3. menyiapkan keterangan rencana kabupaten (advice planning) untuk
penerbitan Izin Mendirikan Bangunan.
g. memfasilitasi penyelesaian permasalahan penyelenggaraan penataan ruang
Daerah;
h. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan penataan ruang
(pengawasan teknis penyelenggaraan penataan ruang);
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 23
i. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pemanfaatan ruang
(pengawasan khusus pelaksanaan pemanfaatan ruang), meliputi:
1. pembangunan di daerah sempadan jalan;
2. pembangunan di daerah sempadan sungai; dan
3. pembangunan di kawasan yang tidak sesuai peruntukannya;
j. menyusun program pencapaian Standart Pelayanan Minimal (SPM) di
bidang penataan ruang Daerah;
k. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pencapaian Standart Pelayanan
Minimal (SPM) di bidang penataan ruang Daerah;
l. melaksanakan audit tata ruang Daerah;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi.
c. Seksi Data dan Informasi
(1) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan
informasi pertanahan dan tata ruang;
(2) Uraian tugas Seksi Data dan Informasi adalah sebagai berikut :
a. menyusun, melaksanakan dan mengendalikan program kerja Seksi;
b. menyiapkan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan data
dan informasi pertanahan dan tata ruang;
c. melaksanakan pengelolaan dokumen administrasi pertanahan;
d. melaksanakan pelayanan informasi data pertanahan dan tata ruang;
f. menyusun dan mengembangkan data base pertanahan;
g. melaksanakan pengelolaan data base pertanahan;
h. mengembangkan sistem informasi pertanahan;
i. menyusun dan mengembangkan data base dan peta tata ruang;
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 24
j. melaksanakan pengelolaan data base dan peta tata ruang;
k. menyiapkan bahan peta tata ruang untuk mendapat pengesahan Badan
Informasi Geospasial (BIG);
l. mengembangkan sistem informasi tata ruang; dan
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi.
2.2 Sumber Daya Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Didalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanahan dan Tata
Ruang, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia ada 32 pegawai, adapun rincian
pegawai per jenis kelamin dan golongan selengkapnya disajikan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Pegawai Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo
Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat Tahun 2017
Unit Pria Wanita Gol.II Gol.III Gol.IV Jumlah
Kepala - - - - - -
Sekretariat 7 4 2 7 2 11
Bidang Pertanahan 3 4 - 4 3 7
Bidang Pengaturan dan
Pembinaan Tata Ruang 5 2 - 6 1 7
Bidang Pelaksanaan dan
Pengawasan 5 2 1 4 2 7
Jumlah 20 12 3 21 8 32
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo (2017)
Adapun kondisi tingkat pendidikan per unit kerja di Dinas Pertanahan dan Tata
Ruang disajikan pada tabel 2.2
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 25
Tabel 2.2
Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017
Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah
Kepala - - - - - -
Sekretariat 5 1 3 2 11
Bidang Pertanahan - - 1 4 2 7
Bidang Pengaturan dan
Pembinaan Tata Ruang - - 1 4 2 7
Bidang Pelaksanaan dan
Pengawasan - 1 - 4 2 7
Jumlah - 6 3 15 8 32
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo (2017)
2.2..2 Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas Dinas Pertanahan dan
Tata Ruang selengkapnya disajikan pada tabel : 2.3
Tabel 2.3
Sarana dan Prasarana Yang DimilikiDinas Pertanahan dan Tata Ruang
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Nama Barang Jumlah
(Unit)
Kondisi Baik (%) Tahun
2015 2016 2017
1. LCD 2 100
2. Layar LCD 2 100
3. Mesin Ketik 2 100
4. Kursi Susun 10 100
5. Meja Kursi Tamu, Pimpinan 1 100
6. Meja Kerja Biro Kecil 1 100
7. Meja Kerja Biro Kecil 2 100
8. Air Conditioner 3 100
9. Scaner 1 100
10. UPS 5 100
11. PC Unit 4 100
12. Laptop 2 100
13. Printer 2 100
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 26
14. Printer 3 100
15. Bangunan gedung kantor 1 100
Jumlah 41 unit
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo (2017)
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
2.3.1. Kondisi Penataan Ruang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang, Aspek-aspek Penyelenggaraan Penataan Ruang
meliputi pengaturan tata ruang, pembinaan tata ruang, pelaksanaan tata ruang dan
pengawasan tata ruang. Dari keempat aspek penyelenggaraan penataan ruang ini
keluarannya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu terkait dengan dokumen
perencanaan (pengaturan) dan terkait dengan perwujudan rencana tata ruang atau
pemanfaatan ruang. Dokumen perencanaan tata ruang, meliputi: rencana tata ruang
wilayah (RTRW), rencana detail tata ruang (RDTR) atau rencana teknis ruang
(RTR), dan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL). Berapa banyak dokumen
perencanaan tata ruang yang harus diwujudkan (RTRW, RDTR/RTR, dan RTBL)
perlu dilakukan identifikasi berdasarkan karakteristik wilayah kabupaten/kota yang
bersangkutan.Sedangkan perwujudan rencana tata ruang atau pemanfaatan ruang
berupa program-program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, badan
usaha, dan/atau masyarakat.Program-program ini sesuai dengan rencana tata ruang
atau tidak, perlu ada sebuah ukuran tertentu.
Identifikasi dokumen rencana tata ruang (RTRW, RDTR/RTR, dan RTBL) untuk
jangka waktu tahun 2017-2022 dapat dilihat dalam tabel 2.4 berikut:
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 27
Tabel 2.4
Daftar Dokumen Rencana Tata Ruang yang perlu disusun tahun 2017 – 2022
No. Jenis dokumen rencana Banyaknya Keterangan
1 RTRW 1 Revisi RTRW yang sudah ada
2 RDTR Kawasan Perkotaan 12 1. RDTR perkotaan temon
2. RDTR perkotaan Wates
3. RDTR perkotaam Sentolo
4. RDTR perkotaam Nanggulan
5. RDTR perkotaam Dekso
6. RDTR perkotaam Lendah
7. RDTR perkotaam Brosot
8. RDTR perkotaam Panjatan
9. RDTR perkotaam Samigaluh
10. RDTR perkotaam Kalibawang
11. RDTR perkotaam Girimulyo
12. RDTR perkotaam kokap
3 RDTR Tematik 1 1. RDTR Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B)
4 RTR Kawasan Strategis 7 1. RTR Kawasan Strategis Bandara
2. RTR Kawasan Strategis Peruntukan
industri Sentolo
3, RTR Kawasan Strategis minapolitan
Nanggulan
4. RTR Kawasan Strategis minapolitan
Wates
5. RTR kawasan Agropolitan Kalibawang
6. RTR koridor Temon- Sentolo
7. RTR Kawasan ekonomi sentolo – galur -
lendah
5 RTBL 23 1. Perkotaan Wates 3 kawasan
2. Perkotaan Temon 3 kawasan
3. Perkotaan Sentolo 1 kawasan
4. Perkotaan Nanggulan 3 kawasan
5. Perkotaan Dekso 1 kawasan
6. Perkotaan Lendah 2 kawasan
7. Perkotaan Brosot 2 kawasan
8. Perkotaan Panjatan 2 kawasan
9. Perkotaan Samigaluh 1 kawasan
10. Perkotaan Kalibawang 2 kawasan
11. Perkotaan Girimulyo 1 kawasan
12. Perkotaan Kokap 2 kawasan
Junlah 44
Sumber: Analisis identifikasi Perda No. 1 th 2012
Keterwujudan rencana tata ruang atau pemanfaatan ruang dihitung dengan cara
mengevaluasi struktur ruang dan pola ruang. Seberapa besar (prosentase) program-
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 28
program yang telah dilakukan dalam mewujudkan rencana struktur ruang dan
mengevaluasi pola ruang eksisting dengan bantuan interpretasi foto citra
dibandingkan dengan rencana pola ruang.Hasil evaluasi dari sstruktur ruang dan pola
ruang ini kemudian dirata-rata menghasilkan capaian keterwujudan rencana tata
ruang atau kesesuaian pemanfaatan ruang.Tabel berikut menunjukkan capaian
keterwujudan rencana tata ruang atau kesesuaian pemanfaatan ruang.
Tabel 2.5
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Tahun 2015-2016
No Jenis rencana tata ruang
Kesesuaian tata ruang (%)
Tahun 2015
Tahun 2016
1 Struktur ruang 68.73 68.73
2 Pola ruang 82.35 82.56
3 Rata-rata struktur ruang dan pola ruang 75.54 75.65
Sumber: Audit pemanfaatan ruang tahun 2015-2016
2.3.2. Kondisi Pertanahan
Capaian Kinerja layanan pertanahan selama periode 2012-2015
telah menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan, tahun 2012
sebesar 58,93% meningkat menjadi 77,49 pada tahun 2015 atau meningkat
sebesar 18,56% (lihat Tabel 2.6).
Persentase lahan yang bersertifikat pada tahun 2012 sebesar 60,81%
menjadi 71,79% pada tahun 2015. Sedangkan persentase jumlah aset pemerintah
daerah yang bersertifikat sebesar 15,98% pada tahun 2012 meningkat menjadi
83,42% pada tahun 2015.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 29
Tabel 2.6
Kondisi Kinerja Urusan Pertanahan Tahun 2012-2016
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah lahan bersertifikat ha 35.652 35.927 40.796 42.088 43.208
2 Jumlah lahan yang
seharusnya bersertifikat
ha 58.628 58.628 58.628 58.628 58.628
3 Jumlah asset Pemda
bersertifikat
bidang 27 59 136 166 202
4 Jumlah asset Pemda yang
seharusnya bersertifikat
bidang 169 174 190 199 213
5 Jumlah permasalahan
pertanahan yang
diselesaikan
Kasus
1 11 22 17 29
6 Jumlah permasalahan
pertanahan
Kasus 1 11 28 22 42
7 Capaian indikator kinerja
program
% 58,93 65,06 73,24 77,49 79,18
Sumber data: Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo, 2015
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 30
TABEL 2.7.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo
No
Indikator
Kinerja
sesuai
Tugas dan
Fungsi
Perangkat
Daerah
Target
NSPK
(SPM)
Target
IKK
Target
Indikato
r Lainya
(MDGs
dsb)
Target Renstra Perangkat Daerah
Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke -
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1.
2.
3.
Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo tahun 2012 sd 2016 tidak tersedia data
karena OPD Dinas Pertanahan dan Tata Ruang baru terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 14 tahun 2016 serta dilaksanakan pada awal
tahun 2017
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 31
Tabel 2.8.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo
Uraian program Kegiatan
Target Renstra Perangkat
Daerah Tahun ke -
Realisasi Capaian Tahun ke
-
Rasio Capaian pada Tahun
ke - Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
Tabel 2.8. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo tahun 2012 sd 2016 tidak
tersedia data karena OPD Dinas Pertanahan dan Tata Ruang baru terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 14 tahun 2016 serta dilaksanakan
pada awal tahun 2017
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 32
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata
Ruang
Tantangan :
1. Topografi wilayah dari pantai sampai perbukitan;
2. Adanya potensi bencana alam;
3. Prosedur penyusunan RDTR yang panjang mulai dari Pemerintah Kabupaten
sampai ke Pemerintah Pusat, Prasyarat BIG, KLHS.
Peluang :
1. Partisipasi aktif dari stakeholders;
2. Peluang investasi yang masih terbuka;
3. Dukungan potensi sumber daya alam;
4. Dukungan sarana prasarana transportasi memadai;
5. Dukungan pemerintah DIY dan Pemerintah Pusat dalam penanganan Pertanahan
dan Tata Ruang;
6. Ditetapkannya Undang-Undang Keistimewaan.
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata
Ruang
Tantangan :
1. Topografi wilayah dari pantai sampai perbukitan;
2. Adanya potensi bencana alam;
3. Prosedur penyusunan RDTR yang panjang mulai dari Pemerintah Kabupaten
sampai ke Pemerintah Pusat, Prasyarat BIG, KLHS.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 33
Peluang :
1. Partisipasi aktif dari stakeholders;
2. Peluang investasi yang masih terbuka;
3. Dukungan potensi sumber daya alam;
4. Dukungan sarana prasarana transportasi memadai;
5. Dukungan pemerintah DIY dan Pemerintah Pusat dalam penanganan Pertanahan
dan Tata Ruang;
6. Ditetapkannya Undang-Undang Keistimewaan.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 34
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERTANAHAN
DAN TATA RUANG
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata
Ruang selengkapnya disajikan pada Tabel 3.1 sedangkan Identifikasi Isu-isu strategis
(Lingkungan eksternal) disajikan pada Tabel 3.2
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanahan dan Tata
RuangKabupaten Kulon Progo
Aspek
Kajian
Capaian/Kon
disi Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan OPD Internal
(Kewenangan
OPD)
Eksternal
(Di luar
Kewenangan
OPD)
1 2 3 4 5 6
Gambaran
pelayanan OPD
• Belum
adanya
regulasi
RDTR
kawasan
perkotaan
dan
kawasan
strategis
• UU 26 / 2007
• PP 15 / 2010
• Permen PU 20 /
2011
• Permen ATR 37 /
2016
• Perda 1 /2012
• PP 46 / 2016
• Perdais 1/2013
• Perdais 2/2017
▪ Menyusun
dokumen perencanaan
▪ Koordinasi,
verifikasi peta oleh BIG,
Validasi KLHS
oleh BLH
DIY, persetujuan
substansi,
penetapan oleh
DPRD, partisipasi
masyarakat
▪ Terlalu
panjangnya proses
penyusunan dan
penetapan
▪ Adanya kebijakan baru (aturan)
yang harus diikuti
dalam proses
dokumen perencanaan
▪ Adanya program
pembangunan
strategis yang harus diakomodir
• Belum
tercapainya
SPM bidang
Penataan
Ruang
• UU 26/2007
• PP 8/2013
• Permen PU 15/2010
• Permen PU 5/2008
• Permen PU 1/2014
• PP 65/2010
• Permendagri
56/2014
• Perbub 78/2011
▪ Menyediakan
informasi
mengenai
rencana tata ruang wilayah
melalui Peta
Analog dan
Peta Digital ▪ Melaksanakan
jaringan asmara
melalui konsultasi
public dalam
penyusunan
PTR dan Program
Penataan Ruang
▪ Koordinasi
dengan BIG
terkait peta
▪ Koordinasi dan komunikasi
dengan
masyarakat
melalui ormas dan institusi
lainnya
▪ Koordinasi denganOPD
terkait
▪ Koordinasi
dengan DLH KP, Bappeda
▪ Dukungan
perangkat keras
dan peragkat
lunak belum memadai
▪ Jaringan asmara
belum dapat
melibatkan semua lapisan masyarat
karena
keterbatasan anggaran
▪ Belum semua
aturan tata ruang
telah ditetapkan ▪ Belum
optimalnya
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 35
Aspek
Kajian
Capaian/Kon
disi Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan OPD Internal
(Kewenangan
OPD)
Eksternal
(Di luar
Kewenangan
OPD)
1 2 3 4 5 6
sebanyak 2 kali
▪ Melayani
masyarakat dalam
pengurusan ijin
pemanfaatan
ruang sesuai perda PTR
▪ Melaksanakan
tindakan awal
terhadap pengaduan
masyarakat
tentang
pelanggaran dibidang
penataan ruang
dalam waktu 5
hari ▪ Menyediakan
RTH public
sebesar 20%
dari luas wilayah
perkotaan
KP, DPU-P KP,
BLH DIY
terkait RTH
koordinasi
dengan OPD
penegak hokum ▪ Keterbatasan
lahan diperkotaan
untuk dijadikan
RTH
• Pemanfaatan ruang tidak
sesuai
peruntukann
ya
• UU 26 / 2007
• PP 15 / 2010
• Permen PU 20 / 2011
• Permen ATR 37 /
2016
• Perda 1 /2012
• PP 46 / 2016
• Peraturan Sektoral
▪ Fasilitasi
Penerbitan
rekom BKPRD
▪ Advice Planing ▪ IPPT dan
Klarifikasi
▪ Audit tata ruang
▪ Rekom teknis
(komisi irigasi,
BBWSO)
▪ IMB
▪ Adanya kebijakan
baru (aturan)
yang harus diikuti
dalam proses dokumen
perencanaan
▪ Adanya program
pembangunan strategis yang
harus diakomodir
▪ Kuranganya data
kelengkapan
permohonan
• Pengelolaan data tata
ruang belum
optimal
• UU 26/2007
• UU 14/2008
• PP 61/2010
• Perda 1/2012
• Perdais 1/2017
• UU 4/2011
▪ Pendataan
▪ Pengolahan
▪ Penyajian
▪ Pengelolaan sim data
▪ Jaringan
informasi
geospasial
▪ Ketersediaan server dan
jaringan internet
▪ Ketersediaan data
pendukung
▪ Belum
menggunakan sim data tata
ruang (pembagian
peran
pengelolaaan)
• Pengelolaan
data
pertanahan belum
optimal
• UU 5/1960
• UU 13/2012
• UU 1/2017
• UU 14/2008
• Pergub 34/2017
▪ Pendataan
▪ Pengolahan ▪ Penyajian
▪ Pengelolaan sim
data
▪ Jaringan
informasi geospasial
▪ Ketersediaan
server dan
jaringan internet
▪ Ketersediaan data
pendukung ▪ Belum
menggunakan
sim data
pertanahan(pemb
agian peran
pengelolaaan)
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 36
Aspek
Kajian
Capaian/Kon
disi Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan OPD Internal
(Kewenangan
OPD)
Eksternal
(Di luar
Kewenangan
OPD)
1 2 3 4 5 6
• Sebagian
tanah
Kasultanan,
Pakualaman tanah
pemerintah,
dan tanah
desa blm
bersertifikat
• UU 5/1960
• UU 13/2012
• Perdais 1/2017
▪ Inventarisasi
dan identifikasi
tanah ▪ Pendaftaran
▪ Fasilitasi
pemanfaatan
▪ Pemeliharaan sertifikat tanah
desa
▪ Penerbitan
sertifikat
▪ Penerbitan ijin gubernur
▪ Kekancingan
penerbitan
kadipaten dan kasultanan
▪ Dokumen
administrasi
pendukung
kurang lengkap
• Sebagian
tanah kadipaten
dan
kasultanan
yang digunakan
pemkab
belum
mendapat
kekancingak
• UU 13/2012
• Perdais 1/2017
• Pergub 33/2017
▪ Inventarisasi
dan identifikasi
tanah
▪ Rekomendasi
kesesuaian ruang
▪ Rekomendasi
Bupati
▪ Penerbitan status
tanah dari desa
▪ Penerbitan surat
kekancingan
▪ Dokumen administrasi
pendukung
kurang lengkap
• Masih
adanya permasalaha
n pertanahan
• UU 5/1960
• UU 13/2012
• Perdais 1/2017
• Pergub 34/2017
• Pergub 33/2017
▪ Inventarisasi dan identifikasi
tanah
▪ Rekomendasi
kesesuaian ruang
▪ Rekomendasi
Bupati
▪ Kelengkapan dokumen dari
desa
▪ Penerbitan ijin
gubernur
▪ Dokumen administrasi
pendukung
kurang lengkap
▪ Keterbatasan
sarana,
prasarana
dan jumlah
petugas
menyebabka
n pelaksanaan
pekerjaan
belum
optimal
▪ Perda 14/2016
▪ Perbub 55/2016
▪ Perbub .... tentang
sarpras
▪ Mengusulkan
pengadaan
sarana prasarana
dan SDM
▪ Penetapan
perda APBD
▪ Keterbatasan
Ketersediaan
anggaran
Kajian
terhadap Renstra
Kementerian
ATR
▪ Koordinasi
dengan Kementerian
ATR
▪ Pelaporan
pelaksanaan program/kegi
atan ke
Kementerian
• UU No. 25 Tahun
2004
• PP No. 8 Tahun
2008
• Renstra
Kementerian ATR
▪ Kepatuhan OPD
terhadap peraturan
perundangan
Informasi dan
kebijakan dari
pemerintah
pusat
Belum optimalnya
koordinasi dan sinkronisasi
proses
perencanaan
pembangunan sektoral dan
kewilayahan
Kajian
terhadap
RTRW
▪ Review
RTRW
• UU 26 / 2007
• PP 15 / 2010
• Permen PU 20 / 2011
• Permen ATR 37 /
2016
▪ Menyusun
dokumen
perencanaan
▪ Koordinasi,
verifikasi peta
oleh BIG,
Validasi KLHS oleh BLH
DIY,
▪ Terlalu
panjangnya
proses
penyusunan dan penetapan
▪ Adanya kebijakan
baru (aturan)
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 37
Aspek
Kajian
Capaian/Kon
disi Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan OPD Internal
(Kewenangan
OPD)
Eksternal
(Di luar
Kewenangan
OPD)
1 2 3 4 5 6
• Perda 1 /2012
• PP 46 / 2016
• Perdais 1/2013
• Perdais 2/2017
persetujuan
substansi,
penetapan oleh DPRD,
partisipasi
masyarakat
yang harus diikuti
dalam proses
dokumen perencanaan
▪ Adanya program
pembangunan
strategis yang harus diakomodir
Tabel 3.2
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No
Isu Strategis
Dinamika
Internasional Dinamika Nasional
Dinamika
Regional/Lokal Lain-lain
1 2 3 4 5
1
▪ Program Pendaftaran Tanah
Sistematik Lengkap (PTSL) ▪ Pensertifikatan tanah
Kasultanan dan
Pakualaman
-
2 Berkembangnya pasar
bebas (kebijakan
ekonomi makro, Asean
Ecconomic Community
2015, ratifikasi
petsetujuan WTO dan
ACFTA)
▪ Review RTRW Nasional
▪ Penyusunan RDTR
kawasan strategis nasional
▪ Review RTRW
propinsi dan
kabupaten
▪ Penyusunan RDTR
kawasan strategis
propinsi dan
kabupaten
3 Globalisasi teknologi
informasi
▪ Sebagian masyarakat
sudah memanfaatkan
internet dalam berbagai
aspek kehidupan
▪ Pemanfaatan
teknologi untuk
mendapatkan
informasi yang
dibutuhkan
4 Terjadinya pemanasan
global (Global
Warming) dan
peningkatan emisi
karbon
▪ Penghijaun
▪ RTH 30 %
▪ Alih fungsi lahan
▪ RTH min 30 % -
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 38
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
DaerahTerpilih
Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dijabarkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017-2022, dimana pada RPJM Daerah tersebut telah ditetapkan visi dan
misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, sebagai berikut:
Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang
sejahtera, aman, tenteram, berkarakter dan berbudaya
berdasarkan iman dan taqwa
Misi 1 : Mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat berprestasi, mandiri,
berkarakter dan berbudaya
Misi 2 : Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan
Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan
kehudupan yang aman, tertib dan tentram
Misi 4 : Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan
mengoptimalkan sumberdaya alam dan didukung oleh tehnologi serta
infrastruktur yang berkualitas
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata
Ruangterhadap pencapaian visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
disajikan pada Tabel 3.3.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 39
Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
Visi: Terwujudnya masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram,
berkarakter dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa
No
Misi dan Program
KDH dan Wakil
KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Misi 4 : Mewujudkan
pembangunan
berbasis kawasan
dengan mengoptimalkan
sumberdaya alam
dan didukung oleh
tehnologi serta infrastruktur yang
berkualitas
▪ Regulasi tentang penataan ruang yang belum lengkap/memadai
▪ Pemanfaatan ruang yang belum
sesuai dengan peruntukannya
▪ Sebagian tanah kasultanan, pakualaman, tanah desa dan
tanah pemerintah kab belum
bersertifikat
▪ Keterbatasan sarana, prasaranadan SDM petugas
menyebabkan pelaksanaan
pekerjaan belum optimal
▪ Proses penetapan regulasi tata ruang
panjang
▪ Belum
ditetapkannya RDTR
▪ Identifikasi data
pertanahan belum
lengkap ▪ Keterbatasan
sarana,
prasaranadan SDM
petugas menyebabkan
pelaksanaan
pekerjaan belum
optimal
▪ Adanya dukungan kebijakan dan
komitmen
Pemerintah Daerah
dalam hal percepatan regulasi
tata ruang
▪ Adanya program
strategis nasional yang harus diadopsi
di RTRW
▪ Dukungan dan
komitmen Pemerintah Daerah
baik kab maupun
DIY dalam hal
sertifikasi tanah ▪ Pelaksanaan
program PTSL dari
kementrian ATR
Program
Perencanaan Tata
Ruang
Program
Pengendalian dan
Pemanfaatan Penataan Ruang
Program Pengelolaan
Pertanahan
Permasalahan Pelayanan OPDDinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon
Progo berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian ATR , Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
DIY, beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya disajikan pada
Tabel 3.4.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 40
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan OPD Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian ATR, Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang DIYbeserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
N
o
Sasaran Jangka
Menengah
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Pertanahan dan Tata
Ruang
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
A Kementerian Agraria dan Tata Ruang
1 Pencapaian sertifikasi nasional
▪ Sebagian tanah
pemerintah daerah, tanah kasultanan, tanah
pakualaman dan tanah
desa serta tanah masyarakat belum
bersertifikat
▪ Kesadaran masyarakat atas kepastian hukum
tanah
▪ Belum semua standard
pelayanan minimal (SPM) dan SOP tersedia;
▪ Sarana dan prasarana
masih terbatas;
▪ Belum semua data pertanahan tersedia
secara lengkap dan
akurat;
▪ Belum adanya system informasi sector
pertanahan
▪
▪ Terbentuknya kelembagaan
Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang
yaitu Peraturan Daerah Nomor 55
tahun 2015 dan
Peraturan Bupati
Kulon Progo Nomor 55 tahun
2015
▪ Peran aktif dan
dukungan unsur pimpinan
▪ Dukungan aparat
pemerintah dari
pusat sampai desa ▪ Dukungan dana
▪ Semangat (etos
kerja) pegawi
yang tinggi
2 Penetapan regulasi tata ruang
▪ Belum lengkapnya
regulasi tata ruang di
tingkat Kabupaten.
▪ Proses regulasi tataruang panjang
▪ Dokumen kajian RDTR
kawasan strategis belum
disusun
▪ Sudah adanya 8 (delapan)
dokumen kajian
RDTR kawasan
perkotaan ▪ Adanya dukungan
kebijakan dan
komitmen
Pemerintah Daerah dalam hal
percepatan
regulasi tata ruang
B Dinas Pertanahan dan
Tata Ruang DIY
1
2
3
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 41
3.3 Telaah Renstra Kementerian ATR dan Renstra Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY
Karena Renstra Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY belum ditetapkan maka tidak
dilaksanakan telaah Renstra Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY
3.4TelaahanRencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.4.1Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Menurut Perda Kabupaten Kulon Progo Nomot 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) 2012 – 2032, pada bab II pasal 2 disebutkan bahwa Penataan ruang
wilayah Kabupaten bertujuan mewujudkan Kabupatensebagai basis komoditas
pertaniandidukung pariwisata, pertambangan, serta industri bahari dengan mensinergikan
wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa pertanian di Kabupaten Kulon Progo merupakan sektor
yang sangat diperhatikan, mengingat peran sektor ini yang sampai dengan saat ini masih
merupakan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dibanding sektor
lainnya.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 – 2032
sebagai dokumen perencanaan yang dipedomani untuk penyusunan perencanaan jangka
menengah maupun perencanaan strategis Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Kulon
Progo. Dalam RTRW Kabupaten Kulon Progo rencana penyediaan pola ruang terdiri dari
Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya yang semua nya berkait erat dengan Dinas
Pertanahan dan Tata Ruang.
Permasalahan pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang berdasarkan telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan
penanganannya disajikan pada Tabel 3.5.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 42
Tabel 3.5
Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.
Rencana Tata Ruang
Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi OPD
Permasalahan
Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 RTRW belum
mengakomodasi kegiatan
pembangunan strategis dan
dinamika pembangunan
Perlunya Rewiev
RTRW
▪ Proses penetapan regulasi tata ruang panjang
▪ Rewiev
RTRW DIY
▪ Adanya dukungan
kebijakan dan
komitmen
Pemerintah Daerah dalam
hal percepatan
regulasi tata
ruang
2 RTRW perlu ditindaklanjuti
dengan RDTR kawasan
perkotaan dan kawasan
strategis
Belum adanya regulasi
RDTR kawasan
perkotaan dan kawasan
strategis
▪ Proses penetapan regulasi tata ruang panjang
▪ Dokumen kajian RDTR
kawasan strategis belum
disusun
▪ Sdh ada
dokemen
kajian untuk
RDTR
kawasan
Perkotaan
▪ Adanya dukungan
kebijakan dan
komitmen
Pemerintah Daerah dalam
hal percepatan
regulasi tata
ruang
3 Alih Fungsi lahan pertanian ▪ Belum
ditetapkannya
Perda LP2B
▪ Kebutuhan lahan untuk
sektor non pertanian yang
terus meningkat
▪ Sudah
diitetapkan
Peraturan
Bupati ttg
LP2B
3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Implikasi KLHS terhadap pelayanan OPD:
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 43
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan
telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana, dan/atau program.
Proses penyusunan KLHS dalam penyusunan RTRW melalui tahapan:
1. Identifikasi isu-isu strategis terhadap pembangunan berkelanjutan. Identifikasi ini
diperoleh melalui focus group discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak
yang berkepentingan terhadap pemanfaatan ruang.
2. Identifikasi kebijakan, rencana, dan/atau program yang tertuang dalam RTRW.
3. Penapisan terhadap kebijakan, rencana, dan/atau program yang tertuang dalam RTRW
terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan.
4. Penetapan isu prioritas terhadap isu pembangunan berkelanjutan.
5. Perumusan alternative kebijakan, rencana, dan/atau program.
6. Perumusan rekomendasi terhadap kebijakan, rencana, dan/atau program.
Dengan memperhatikan proses penyusunan KLHS tersebut, maka hasil analisis KLHS
berupa dokumen naskah akademis pendukung penyusunan RTRW yang telah diintegrasikan
terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, khususnya dalam bidang tata ruang,
implementasinya di dalam pengendalian pemanfaatan ruang perwujudannya dalam proses
pemberian ijin pemanfaatan ruang yang mendasarkan pada rencana tata ruang, yaitu dalam
proses pemberian ijin lokasi (dalam bentuk rekomendasi kesesuaian ruang), ijin perubahan
penggunaan tanah (IPPT), dan ijin mendirikan bangunan (dalam bentuk pemberian surat
keterangan tata bangunan dan lingkungan atau advice planning).
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 44
Dengan demikian implikasi KLHS dalam pelayanan OPD Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
implementasinya diwujudkan dalam proses pemberian perijinan, yaitu dengan
memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi di dalam pelayanan
perijinan pemanfaatan ruang.
3.5. Penentuan Isu-isu strategis
Kondisi atau hal yang harus diperhatikan dan dikedepankan dalam menyusun
perencanaan pembangunan pertanian untuk 5 tahun yang akan datang, yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam jangka panjang.
Isu-isu strategis yang mempengaruhi pembangunan pertanian lima tahun mendatang
adalah :
1. Adanya proyek pembangunan strategis : Bandara Internasional, KSPN Borobudor,
Pembangunan Jalur Pantai selatan (Pansela), Bedah Menoreh, Pelabuhan Tanjung
Adikarto sehingga perlu Rewiev RTRW
2. Kebutuhan penetapan Rencana Detail Tata Ruang kawasan strategis
3. Penetapan UU keistimewaan dan peraturan daerah istimewa DIY khususnya
tentang tanah Kasultanan, tanah kadipaten dan tanah desa
4. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian akibat pembangunan sektor non-pertanian.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 45
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas pertanahan dan tata ruang
Sebagai penjabaran atas visi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo,
maka tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dalam periode lima
tahun ke depan adalah : Mengoptimalkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dengan sasaran
meningkatnya kualitas lingkungan hidup.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas pertanahan dan tata ruang
N
O. TUJUAN SASARAN
INDIKATO
R KINERJA
TARGET KINERJA SASARAN
PADA TAHUN (%)
2017 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1
Mengoptimalk
an kelestarian
fungsi
lingkungan
hidup
Meningkatnya
kualitas
lingkungan hidup
Persentase
kesesuaian
ruang
87,24 87,33 87,47 87,50 87,59 87,68
Persentase
lahan
bersertifikat
78,93 80,63 82,34 84,05 85,75 87,46
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 46
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Sebagaimana di rumuskan pada Bab sebelumnya dalam Renstra Dinas Pertanahan dan
Tata Ruang ini terkait dengan pernyatan visi, misi, tujuan dan sasaran, maka disusunlah
beberapa strategi dan kebijakan untuk pencapaiannya. Berdasarkan dari apa yang telah
dirumuskan tersebut, maka ditentukan Strategi dan Kebijakan Dinas pertanahan dan tata
ruang sebagaimana berikut :
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
Visi: “Terwujudnya pelayanan pertanahan dan penyelenggaraan
penataan ruang yang handal dan optimal”
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
pelayanan pertanahan
Meningkatnya
penataan,
penguasaan dan
pemanfaatan
pertanahan
Peningkatan kepastian hukum
pemilikan pertanahan,
pemanfaatan pertanahan,
pengendalian pertanahan
Fasilitasi identifikasi tanah,
sertifikasi tanah, sewa tanah,
ijin pemanfaatan tanah,
penyelesaian permasalahan
tanah, pengendalian
pertanahan (IPPT dan
klarifikasi), pengelolaan
database pertanahan
Misi 2:Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang
Terwujudnya
peningkatan kualitas
penyelenggaraan
penataan ruang
Meningkatnya
kualitas pengaturan
dan pembinaan tata
ruang
Peningkatan Penetapan regulasi
penataan ruang
Fasilitasi perencanaan dan
penetapan dokumen tata ruang
(RTRW, RDTR, RTBL,
Masterplan RTH), , serta
Pembinaan tata ruang
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 47
Meningkatnya
pelaksanaan dan
pengawasan tata
ruang
Peningkatan Pengendalian
pemanfaatan ruang.
Fasilitasi Penerbitan
rekomendasi kesesuaian
ruang,surat keterangan
rencana tata bangun (advice
planning), audit tata ruang,
pengelolaan database tata
ruang.
Secara umum, beberapa poin penting yang akan dilaksakanan guna pencapaian visi dan misi
adalah sebagai berikut:
1. Merevisi regulasi tata kerja OPD disesuaikan dengan beban tugas.
2. Mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
ada di Dinas pertanahan dan tata ruang Kabupaten Kulon Progo.
3. Mengoptimalkan sumber dana yang ada untuk mencapai kualitas tata kelola Dinas
yang baik, dan dalam rangka pelayanan masyarakat.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung pelayanan
masyarakat
5. Membangun jaringan Teknologi Informasi dan pengakuratan database untuk
mendukung Kinerja Dinas pertanahan dan tata ruang dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
6. Meningkatkan sinergitas dan harmonisasi hubungan antar stakeholder dan OPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah DIY, dan Pemerintah.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 48
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program dan Kegiatan disusun mengacu pada Program yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 - 2022, dengan uraian sebagai berikut:
Penjabaran Pelaksanaan Program :
I. Program Perencanaan Tata Ruang
Program Perencanaan Tata Ruang dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Penyebarluasan Informasi Penataan Ruang Kabupaten
2. Penyusunan RTBL
3. Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Rencana Rinci
II.Program Pengelolaan Pertanahan
Program Pengelolaan Pertanahan dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Pengelolaan Database Pertanahan
2. Penyelesaian Permasalahan Pertanahan
3. Penyediaan dan Pemanfaatan Tanah Kas Desa untuk Kepentingan Umum
4. Sertifikasi Tanah Masyarakat
5. Identifikasi dan Inventarisasi Pertanahan
6. Sertifikasi Tanah yang Sudah di Bebaskan oleh Pemda
III. Program Pengendalian dan Pemanfaatan PenataanRuang
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 49
Program Pengendalian dan Pemanfaatan Penataan Ruang dilaksanakan melalui
kegiatan sebagai berikut :
1. Pengelolaan Database dan Peta Tata Ruang
2. Penyelenggaraan BKPRD
3. Audit Pemanfaatan Ruang
4. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
IV. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dilaksanakan melalui kegiatan sebagai
berikut :
1. Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran
2. Penyediaan Jasa Keuangan
3. Penyediaan Rapat – Rapat, Konsultasi dan Koordiasi
V. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran dilaksanakan melalui
kegiatan sebagai berikut :
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
2. Penyediaan Jasa Keuangan
VI. Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja
Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja dilaksanakan melalui
kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan Perencanaan Kinerja OPD
2. Penyusunan Laporan Keuangan
VII. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia OPD
Program Pelayanan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia OPD dilaksanakan
melalui kegiatan sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 50
1. Pendidikan dan Pelatihan Non Formal
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 51
Capaian Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Program Perencanaan
Tata Ruang
Cakupan
perencanaan tata
ruang
n.a. 28,13 0,00 33,70 906,41 74,68 684,43 81,95 659,45 91,71 713,10 94,57 859,10 94,57 5311,36
-
Penyusunan Rencana
Tata Ruang dan
Rencana Rinci
599.550.700 394.830.000 366.950.000 407.400.000 430.100.000 2.198.830.700
Jumlah substansi
dokumen
perencanaan tata
ruang
n.a. 5,00 13,00 15,00 18,00 18,00 18,00
Dokumen RTH
Publik yang
ditetapkan
n.a. 3,00 7,00 9,00 12,00 12,00 12,00
Penyusunan RTBL 279.999.100 260.000.000 260.000.000 270.000.000 390.000.000 1.459.999.100
Jumlah Dokumen
RTBL yang
ditetapkan
n.a. 11,00 30,00 36,00 41,00 51,00 51,00
Penyebarluasan
Informasi Penataan
Ruang Kabupaten
26.859.325 29.600.000 32.500.000 35.700.000 39.000.000 163.659.325
Jumlah realisasi
penyebaran
informasi
n.a. 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
Program Pengendalian
dan Pemanfaatan
Penataan Ruang
Cakupan
pelaksanaan
penataan ruang
n.a. 79,17 0,00 85,42 288,98 89,58 218,21 93,75 210,25 95,83 227,35 100,00 273,90 100,00 1218,69
Penyelenggaraan
BKPRD
80.361.500 81.968.730 83.575.960 85.183.190 86.790.420 417.879.800
Jumlah
Rekomendasi
pemanfaatan ruang
tepat waktu
n.a. 262,00 275,00 289,00 303,00 317,00 317,00
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
95.599.550 97.511.541 99.423.532 101.335.523 103.247.541 497.117.687
Jumlah dokumen
Advice planing
n.a. 798,00 837,00 879,00 923,00 965,00 965,00
OPD
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
(Sumber Dana APBD Kabupaten )
Tahun-4Tahun Awal
Tahun 2016Tahun-5
2018 2019 2020 2021 2022
Target Kinerja Program dan Kerangka Pemikiran
Tahun 2017 (Transisi)Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Akhir RPJMD
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 52
Audit Pemanfaatan
Ruang
55.238.500 56.343.270 57.448.040 58.552.810 59.657.580 287.240.200
Dokumen
kesesuaian
pemanfaatan ruang
n.a. 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Pengelolaan Database
dan Peta Tata Ruang
57.783.800 63.600.000 68.500.000 72.000.000 80.000.000 341.883.800
Data dan peta
perencanaan tata
ruang
(RTRW/RDTR) yang
dikelola
n.a. 5,00 7,00 9,00 10,00 12,00 12,00
Program Pengelolaan
Pertanahan
Cakupan
pengelolaan
penggunaan dan
pemanfaatan tanah
n.a. 79,89 0,00 80,19 2.198,32 80,48 1.659,95 80,77 1.599,36 81,06 1.729,48 81,36 2.083,57 81,36 9270,68
Pengelolaan Database
Pertanahan
57.783.800 58.940.000 60.119.000 61.321.000 65.548.000 303.711.800
Luas Lahan
Bersertifikat (m²)
n.a. 472.743.024 482.743.024 492.743.024 502.743.024 512.743.024 512.743.024
Sertifikasi Tanah yang di
Bebaskan oleh Pemda
83.579.575 87.759.000 92.147.000 96.755.000 101.595.000 461.835.575
Luas asset Pemda
Bersertifikat (m²)
n.a. 199.619 219.619 239.619 259.619 279.619 279.619
Penyediaan dan
Pemanfaatan Tanah Kas
Desa untuk Kepentingan
Umum
1.389.429.500 1.432.000.000 1.475.000.000 1.519.000.000 1.564.000.000 7.379.429.500
Pembayaran Tanah
Desa yang
dilaksanakan (obyek
sewa)
400 402 406 408 408 408
Sertifikasi Tanah
Masyarakat
322.606.323 494.866.955 684.353.650 892.789.015 1.122.067.917 3.516.683.860
Luas Tanah
Masyarakat
n.a. 412 453 499 548 603 603
Fasilitasi
Pemanfaatan Tanah
Desa yang
dilaksanakan
(lokasi)
n.a. 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00
Penyelesaian
Permasalahan
Pertanahan
65.000.000 70.000.000 75.000.000,00 80.000.000 85.000.000 375.000.000
Jumlah masalah
pertanahan yang
diselesaikan
n.a. 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Identifikasi dan
Inventarisasi Pertanahan
240.000.000 150.000.000 140.000.000 160.000.000 170.000.000 860.000.000
Jumlah dokumen
identifikasi dan
inventarisasi
n.a. 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 53
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Perkantoran dan
Kualitas SDM
536.430.000 406.880.000 392.030.000 423.930.001 492.730.000 2.252.000.001
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Perkantoran
312.000.000 236.650.747 228.013.646 246.567.418 279.052.290 1.302.284.101
Tersedianya sarana
dan prasarana
perkantoran
12,00 12,00 12,00 - 12,00 12,00 12,00 - 12,00
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Perkantoran
221.430.000 167.953.765 161.823.915 174.991.742 210.821.438 937.020.860
Tersedianya Sarana
dan Prasarana
Perkantoran
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Pendidikan dan
Pelatihan Non Formal
3.000.000 2.275.488 2.192.439,00 2.370.841,00 2.856.272,00 12.695.040
Terlaksananya
Pendidikan dan
Pelatihan Non
Formal
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
243.690.000 207.015.852 200.595.704 214.385.951 251.906.890 1.117.594.397
Penyediaan Rapat -
Rapat, Konsultasi, dan
Koordinasi
107.670.000 89.096.007 85.844.458 92.828.668 111.831.527 487.270.660
Terlaksananya
Rapat - Rapat,
Konsultasi, dan
Koordinasi
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Penyediaan Jasa dan
Peralatan Perkantoran
104.923.250 86.823.095 83.654.496 90.460.533 108.978.613 474.839.987
Tersedianya Jasa
dan Peralatan
Perkantoran
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
31.096.750 31.096.750 31.096.750 31.096.750 31.096.750 155.483.750
Tersedianya
Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 54
Program Perencanaan,
Pengendalian, dan
Evaluasi Kinerja
50.481.700 38.120.000 36.730.000 39.720.000 47.850.000 212.901.700
Pengendalian, Evaluasi,
dan Pelaporan Kinerja
10.382.000 7.839.709 7.553.843 8.168.763 9.840.768 43.785.083
Terlaksananya
Pengendalian,
Evaluasi, dan
Pelaporan Kinerja
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Penyusunan Pelaporan
Keuangan
27.529.750 20.788.406 20.030.382 21.660.952 26.094.576 116.104.066
Terlaksananya
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Penyusunan
Perencanaan Kinerja
SKPD
12.569.950 9.491.885 9.145.775 9.890.285 11.914.656 53.012.551
Terlaksananya
Penyusunan
Perencanaan Kinerja
SKPD
12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 55
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Dalam RPJMD Kabupaten Kulon Progo 2017 – 2022 telah ditetapkan sejumlah
Indikator Kinerja sebagai ukuran kinerja yang akan digunakan untuk mengukur kinerja atau
keberhasilan organisasi. Indikator kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang meliputi :
1. Indikator Kinerja OPD
2. Indikator Kinerja Program
Perumusan indikator kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang tahun ke-0 (2016)
merupakan realisasi kinerja yang telah dilaksanakan dan tahun ke-1 (2017)sampai dengan
tahun ke-5 (2022) merupakan target kinerja yang direncanakan.
Perumusan Indikator Kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Tahun 2017-2022 disajikan pada Tabel 6.1.sedangkan Indikator Kinerja Program disajikan
pada Tabel 6.2
Tabel 6.1
Indikator Kinerja OPDyang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
(IKU)
N
o. Indikator
Kondisi
Kinerja
pada
awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun (%)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A
.
Urusan
Pertanahan
1
.
Persentase
lahan
bersertifikat
73,70 78,93 80,64 82,34 84,05 85,75 87,46 87,46
B
.
Urusan Tata
Ruang
1 Persentase 75,65 87,24 87,33 87,41 87,50 87,59 87,68 87,68
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 56
. Kesesuaian
Pemanfaatan
Ruang
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Program Dinas Pertanahan dan Tata Ruang yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2017-2022
No. Indikator
Kondisi
Kinerja
pada
awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Capaian
perencanaan
tata ruang
28,13 % 33,70 % 74,68 % 81,95 % 91,71 % 94,57 % 94,57 %
2 Capaian
pelaksanaan
penataan
ruang
79,17 % 85,42 % 89,58 % 93,78 % 95,83 % 100 % 100 %
3 Capaian
pengelolaan
penggunaan
dan
pemanfaatan
tanah
79,93 % 80,64 % 82,34 % 84,05 % 85,75 % 87,46 % 87,46 %
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 57
Tabel 6.3
Target Kinerja Pelayanan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 - 2022
N
o
Nama
OPD Program
Indikator
Kinerja
Program
Satuan Cara Perhitungan
Capaian Kinerja Program
2017 2018 2019 2020 2021 2022
target target target target target target
9 Dinas
Pertanahan
dan Tata
Ruang
Program
Perencanaan
Tata Ruang
Cakupan
perencanaa
n tata ruang
% (jumlah persetujuan substansi dokumen
perencanaan tata ruang/jumlahi dokumen
perencanaan tata ruang yang telah disusun) x
100+(Dokumen RTH publik yang sudah
direncanakan/Dokumen RTH publik yang
seharusnya ada)x100%+ (jumlah dokumen RTBL
yang diperbupkan/ jumlah dokumen RTBL yang
sudah disusun ) x 100)+(Jumlah realisasi
penyebaran informasi/penyebaran informasi yang
seharusnya)+(Jumlah realisasi bimbingan
teknis/jumlah bimbingan teknis yg seharusnya)/5
28,13
33,70
74,68
81,95
91,71
94,57
1 (jumlah persetujuan substansi dokumen
perencanaan tata ruang /jumlah dokumen
perencanaan tata ruang yang telah disusun) x 100
11,11
27,78
72,22
83,33
100,00
100,00
jumlah persetujuan substansi dokumen
perencanaan tata ruang
2
5
13
15
18
18
jumlah dokumen perencanaan tata ruang yang
seharusnya ada
18
18
18
18
18
18
2 (Dokumen RTH publik yang sudah
direncanakan/Dokumen RTH publik yang
seharusnya ada)x100%
16,67
25,00
58,33
75,00
100,00
100,00
Dokumen RTH publik yang ditetapkan
2
3
7
9
12
12
Dokumen RTH publik yang seharusnya ada
12
12
12
12
12
12
3 (jumlah dokumen RTBL yang
diperbupkan/jumlah dokumen RTBL yang sudah
disusun ) x 100
12,86
15,71
42,86
51,43
58,57
72,86
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 58
jumlah dokumen RTBL yang ditetapkan
9
11
30
36
41
51
jumlah dokumen RTBL yang seharusnya ada
70
70
70
70
70
70
4 (jumlah realisasi penyebaran
informasi/penyebaran informasi yang
seharusnya)*100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
jumlah realisasi penyebaran informasi
2
4
4
4
4
4
penyebaran informasi yang seharusnya
2
4
4
4
4
4
5 Jumlah realisasi bimbingan teknis / jumlah
bimbingan teknis yang seharusnya
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah bimbingan teknis - -
1
1
1
1
Jumah bimbingan teknis yang seharusnya - -
1
1
1
1
Program
Pengendalian
dan
Pemanfaatan
Penataan
Ruang
Cakupan
pelaksanaan
Penataan
Ruang
% (((Jumlah rekomendasi pemanfaatan ruang tepat
waktu/jumlah permohonan pemanfaatan
ruang)x100))+((Jumlah Dokumen advice
planning/jumlah pemohon advice
planning)x100))+((Dokumen kesesuaian
pemanfaatan ruang/Dokumen kesesuaian
pemanfaatan ruang yang seharusnya
ada)x100))+data dan peta tata ruang (RDTR
Perkotaan) yg dikelola/data dan peta RDTR
Perkotaan yg seharusnya dikelola)x100%) /4
79,17
85,42
89,58
93,75
95,83
100,00
1 ((Jumlah rekomendasi pemanfaatan ruang tepat
waktu/jumlah permohonan pemanfaatan
ruang)x100)
100,00
100
100
100
100
100
Jumlah rekomendasi pemanfaatan ruang tepat
waktu
256
262
275
289
303
317
jumlah permohonan pemanfaatan ruang
256
262
275
289
303
317
2 ((Jumlah Dokumen advice planning/jumlah
pemohon advice planning)x100))
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah Dokumen advice planning
760
798
837
879
923
965
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 59
jumlah pemohon advice planning
760
798
837
879
923
965
3 ((Dokumen kesesuaian pemanfaatan
ruang/Dokumen kesesuaian pemanfaatan ruang
yang seharusnya ada)x100))
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Dokumen kesesuaian pemanfaatan ruang
1
1
1
1
1
1
Dokumen kesesuaian pemanfaatan ruang yang
seharusnya ada
1
1
1
1
1
1
4 Data dan peta Perencanaan tata ruang (RDTR
Perkotaan) yang dikelola/data dan peta tata ruang
yang seharusnya dikelola*100
16,67
41,67
58,33
75,00
83,33
100,00
Data dan peta Perencanaan tata ruang
(RTRW/RDTR) yang dikelola
2
5
7
9
10
12
data dan peta perencanaan tata ruang (RDTR
Perkotaan)yang seharusnya dikelola
12
12
12
12
12
12
Program
Pengelolaan
Pertanahan
Cakupan
Pengelolaan
penggunaan
dan
pemanfaatan
tanah
% (Luas lahan bersertifikat (m2)/luas lahan yg
seharusnya bersertifikat)+(luas lahan pemda
bersertifikat/luas lahan pemda yang seharusnya
bersertifikat)+(fasilitasi pemanfaatan tanah desa
yg dilaksanakan/fasilitasi tanah desa yg
seharusnya)+(pembayaransewa tanan desa yg
dilaksanakan/pembayaran tanah desa yg
seharusnya)+(Materi pertanahan yang
dimasukkan dalam sistem )/(Materi pertanahan
yang dimasukkan dalam sistem yang seharusnya
ada)+Sistem Informasi Pertanahan)/(Sistem
Informasi Pertanahan yang seharusnya
ada)+(Jumlah masalah pertanahan yang
diselesaikan/Jumlah masalah pertanahan
)+(jumlah dokumen identivikasi dan
invetariasi/dokumen identifikasi dan inventarisasi
yang seharusnya)100/8
79,89
80,19
80,48
80,77
81,06
81,36
1 ((Luas lahan bersertifikat (m2) /Luas lahan yang
seharusnya bersertifikat (m2)X100%
78,93
80,64
82,34
84,05
85,75
87,46
Luas lahan bersertifikat (m2)
462.743.024
472.743.024
482.743.024
492.743.024
502.743.024
512.743.024
Luas lahan yang seharusnya bersertifikat (m2)
586.275.115
586.275.115
586.275.115
586.275.115
586.275.115
586.275.115
2 ((Luas aset pemda bersertifikat (m2)/Luas aset
pemda yang seharusnya bersertifikat
(m2)X100%))
0,44
0,49
0,54
0,58
0,63
0,68
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 60
Luas aset pemda bersertifikat (m2)
179.619
199.619
219.619
239.619
259.619
279.619
Luas aset pemda yang seharusnya bersertifikat
(m2)
40.978.953
40.978.953
40.978.953
40.978.953
40.978.953
40.978.953
3 ((Fasilitasi Pemanfaatan Tanah Desa yang
dilaksanakan (lokasi)/Fasilitasi Pemanfaatan
Tanah Desa seharusnya (lokasi)X 100%
100
100
100
100
100
100
Fasilitasi Pemanfaatan Tanah Desa yang
dilaksanakan (lokasi)
5
6
6
6
6
6
Fasilitasi Pemanfaatan Tanah Desa seharusnya
(lokasi)
5
6
6
6
6
6
4 ((Pembayaran sewa Tanah Desa yang
dilaksanakan (obyek sewa)/Pembayaran sewa
Tanah Desa yang seharusnya (obyek
sewa)X100%))
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Pembayaran sewa Tanah Desa yang dilaksanakan
(obyek sewa)
400
400
402
406
408
408
Pembayaran sewa Tanah Desa yang seharusnya
(obyek sewa)
400
400
402
406
408
408
5 (Jumlah masalah pertanahan yang diselesaikan
/Jumlah masalah pertanahan )X100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah masalah pertanahan yang diselesaikan
10
10
10
10
10
10
Jumlah masalah pertanahan
10
10
10
10
10
10
6 (Jumlah Identifikasi dan verifikasi
pertanahan/dokumen identifikasi dan
inventarisasi yang seharusnya)*100%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
jumlah dokumen identivikasi dan invetariasi
10
10
10
10
10
10
dokumen identifikasi dan inventarisasi yang
seharusnya
10
10
10
10
10
10
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017 - 2022 61
VIII. PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
KabupatenKulonProgoTahun 2017 - 2022 inimerupakandokumen penjabaran RPJMD
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 -2022 dan dilaksanakan untuk lebih meningkatkan
akselerasi pembangunan pertanahan dan tata ruang yang lebih terukur dan akuntabel.
Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata RuangKabupaten Kulon Progo Tahun
2017 -2022 ini akan dilaksanakan padaTahun 2017sampai dengan tahun2021 serta
masatransisiTahun 2022.
Demikian Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata RuangKabupaten Kulon
Progo Tahun 2017-2022 ini disusun dengan harapan dapat dipergunakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2017 sampai dengan 2022. Akhir kata
semoga dokumen ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Wates, 20 Desember 2017
Plt. KEPALA DINAS
Ir. SUKOCO, MM
Pembina Utama Muda/Ivc
NIP. 19581109 197903 1 003
1 |