rencana strategis dinas kesehatan provinsi jawa...

138
i RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024 3511351 (Hunting) – 3581965 Fax. 024 3517463 Kode Pos 50131 Kotak Pos : 026 Website : dinkesjatengprov.go.id Email : [email protected]

Upload: phungphuc

Post on 16-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

i

RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA

TENGAH

TAHUN 2013 – 2018

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024 3511351 (Hunting) – 3581965

Fax. 024 3517463 Kode Pos 50131 Kotak Pos : 026

Website : dinkesjatengprov.go.id Email : [email protected]

Page 2: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

ii

KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan

kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.

Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Tengah nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013 – 2018, dokumen tersebut

sebagai acuan seluruh Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam

menyusun Rencana Strategis (Renstra).

Pasal 25 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, menyebutkan

bahwa setiap SKPD wajib menyusun Rencana Strategis yang memuat Visi,

Misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

sesuai dengan tugas dan fungsinya dan ditetapkan oleh Kepala SKPD yang

sesuai motto Gubernur Jawa Tengah “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”

yang kemudian diejawantahkan dalam Visi Provinsi Jawa Tengah yaitu

“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”

Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan

pembangunan kesehatan makin bertambah berat dan kompleks serta

terkadang tidak terduga. Untuk itu peran aktif masyarakat dalam

pembangunan kesehatan manjadi sangat penting dalam mengantisipasi

segala kemungkinan yang akan terjadi di Jawa Tengah.

Pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan

tercermin dalam strategi dan sasaran utama Rencana Strategis Dinas

Page 3: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

iii

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018. Program-program

pembangunan kesehatan yang akan diselenggarakan oleh Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diarahkan untuk pengembangan

pemberdayaan masyarakat di desa. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

(UKBM) diharapkan mampu menanggulangi faktor risiko masalah-masalah

kesehatan yang terjadi di masyarakat, sehingga diharapkan seluruh

jajaran kesehatan untuk saling bahu membahu dalam menyelenggarakan

pembangunan kesehatan guna mewujudkan Visi Dinas Kesehatan yaitu :

“Institusi yang Profesional dalam mewujudkan Kesehatan

Paripuna di Jawa Tengah”.

Kami senantiasa mengharap saran dan masukan guna perbaikan

Renstra ini, sehingga bermanfaat tidak saja bagi Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) tetapi juga bagi Dinas

Kesehatan Kabupaten/ Kota dan Rumah Sakit Umum Daerah serta

pemerhati kesehatan.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan yang

setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah

berkontribusi dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah tahun 2013 – 2018. Akhirnya hanya kepada Allah SWT sajalah

kita berlindung danberserah diri. Semoga upaya kita bersama dalam

mewujudkan kesehatan paripurna di Jawa Tengah mendapatkan rahmat,

hidayah dan ridhoNya. Amien.

Semarang, 20 Februari 2014

Page 4: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

iv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. ii

SK KEPALA DINAS TENTANG RENSTRA…………………………………….. iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………….. xi

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. I-1

A. Latar Belakang……………………………………………………… I-1

B. Landasan Hukum………………………………………………….. I-2

C. Maksud dan Tujuan………………………………………………. I-4

D. Sistematika Penulisan……………………………………………. I-4

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI

JAWA TENGAH………………………………………………………….. II-1

A. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi………….. II-1

B. Struktur Organisasi……………………………………………….. II-11

C. Sumber Daya……………………………………………………….. II-13

D. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan………………………… II-22

E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan…. II-28

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI……………………………………………………………………. III-1

A. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok

Dan Fungsi………………………………………………………….. III-1

B. Telaah Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil

Gubernur……………………………………………………………... III-3

C. Telaah Renstra Kementerian/ Lembaga dan Renstra.. III-5

D. Telaah Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)……………… III-6

E. Penentuan Isu-isu Strategis………………………………….. III-6

Page 5: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

v

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN………………………………………………………………. IV-1

A. Visi dan Misi Dinas Kesehatan……………………………….. IV-1

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah………………….. IV-7

C. Strategi dan Kebijakan…………………………………………. IV-9

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF…….. V-1

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD………………………………………………………. VI-1

BAB VII PENUTUP…………………………………………………………………. VII-1

Page 6: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Definisi Operasional Indikator

2. Daftar Singkatan

3. Kontributor

Page 7: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang

tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28h dan Undang-Undang

nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal ini menjadi unsur pokok

pembangunan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

pembangunan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya.

Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi

bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang

dimotori dan dikoordinasikan oleh Pemerintah.

Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang nomor 17 Tahun

2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

(RPJPN), yang menempatkan periode 2014 – 2019 sebagai tahapan ke

tiga untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh di

berbagai bidang. Hal ini dilakukan dengan menekankan pencapaian

daya saing kompetitif, perekonomian, berlandaskan keunggulan

sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas serta

kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat.

Pemerintah daerah, memegang peranan penting dalam

pembangunan di wilayahnya termasuk bidang kesehatan dengan

berbagai tantangan dan peluang yang ada. Untuk mensinergikan

pembangunan kesehatan di Jawa Tengah dengan pembangunan

kesehatan Nasional, maka perlu adanya penyelarasan. Oleh karena itu

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah

Page 8: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

I - 2

mengacu pada Sistem Kesehatan Nasional berdasarkan Peraturan

Presiden nomor 72 tahun 2012, Surat Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian

kesehatan 2010 – 2014, Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Bidang Kesehatan (RPJPK) Tahun 2005 - 2025.

Dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) perlu mempedomani Permendagri 54/2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008

tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi

Dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Tengah nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013 – 2018.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran visi

dan misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Tengah,

terutama misi 6 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk

memenuhi kebutuhan dasar melalui paket sehat. Implementasi

pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan

“mboten korupsi, mboten ngapusi”.

B. Landasan Hukum

1. Landasan idiil yaitu Pancasila dan Landasan konstitusional

Undang–Undang Dasar 1945

2. Landasan Operasional yaitu :

a. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Provinsi Jawa Tengah,

Page 9: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

I - 3

b. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

c. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah.

d. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.

e. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

f. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Provinsi Sebagai Daerah

Otonom.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten / Kota.

i. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2012

tentang Sistem Kesehatan Nasional

j. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

k. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standard Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

l. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Provinsi Jawa Tengah

Page 10: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

I - 4

m. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun

2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013 – 2018;

n. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 63 Tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 untuk memberikan arah, pedoman

dan penjelasan program makro pembangunan kesehatan di Jawa

Tengah dalam rangka pencapaian Visi – Misi Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Menjabarkan visi, misi dan program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah ke dalam kegiatan untuk jangka waktu lima tahun.

2. Sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja tahunan yang

dituangkan dalam rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah.

3. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan, pengendalian, pengawasan

dan evaluasi pembangunan kesehatan.

D. Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN

Memuat secara ringkas tentang latar belakang,

landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah serta Sistematika

Penulisan.

Page 11: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

I - 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI

JAWA TENGAH

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum

pembentukan, struktur organisasi serta uraian tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; sumber daya

yang dimiliki; tingkat pencapaian kinerja; hasil analisis Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagai tantangan dan

peluang bagi pengembangan pelayanan kesehatan lima

tahun mendatang.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI

Memuat tentang identifikasi permasalahan tugas dan

fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah;

telaah visi, misi dan program Pembangunan Jangka

Menengah Daerah; telaah Renstra Kementerian/ Lembaga

dan Renstra Kabupaten/ Kota; telaah Rencana Tata Ruang

dan Wilayah (RTRW) dan KLHS serta penentuan isu-isu

strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Memuat rumusan Visi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah serta pernyataan misi dalam rangka mencapai visi

tersebut. Selanjutnya dikemukakan pula nilai-nilai yang

melandasi pernyataan misi dalam mencapai visi tersebut,

yang sekaligus sebagai pedoman moral dan etika bagi setiap

personil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam

melaksanakan tugas pengabdiannya.

Page 12: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

I - 6

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Memuat tentang rencana program, kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari

prioritas program. Pendanaan bersumber dari Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan sumber

pendanaan lainnya yang sah dalam periode satu tahun dan

lima tahun. Indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah yang merupakan refleksi capaian prioritas program

dan kegiatan yang telah direncanakan dan terukur.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Memuat tentang indikator kinerja Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian dari indikator

RPJMD. Indikator ini bukan hanya menjadi tanggungjawab

sektor kesehatan saja namun memerlukan dukungan sektor

lain terkait. Indikator kinerja berupa angka, persentase (%)

dan penjelasan naratif.

BAB VII PENUTUP

Memuat kaidah pelaksanaan yang antara lain meliputi

penjelasan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah merupakan pedoman dalam penyusunan rencana

kerja Dinas Kesehatan, penguatan peran para stakeholders

dalam pelaksanaan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD), dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

atas kinerja tahunan dan lima tahunan serta catatan dan

harapan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 13: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KSEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

A. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

1. Tugas dan Fungsi

Sebagaimana diatur dalam pasal 87 Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, kedudukan, tugas

pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah adalah

sebagai berikut:

a. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan

berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

c. Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

1) Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum bidang kesehatan;

3) Pembinaan dan fasilitasi bidang kesehatan lingkup Provinsi

dan Kabupaten / Kota;

4) Pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan pengendalian

kemitraan kesehatan dan promosi kesehatan, pembinaan

dan pengendalian penyakit, dan penyehatan lingkungan,

Page 14: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 2

pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan,

pembinaan dan pengendalian sumber daya kesehatan;

5) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan;

6) Pelaksanaan kesekretariatan Dinas;

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 63 Tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa Kepala

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memimpin pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi membawahi :

a. Sekretariat;

b. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Kemitraan Kesehatan, dan

Promosi Kesehatan;

c. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Penyakit, dan Penyehatan

Lingkungan;

d. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan;

e. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan;

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun tugas pokok dan fungsi Sekretariat, Bidang, Subagian

dan Seksi adalah sebagai berikut :

a. Sekretariat

1) Tugas Pokok

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di

bidang program, keuangan, umum dan kepegawaian.

Page 15: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 3

2) Fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan

di bidang program;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan

di bidang keuangan;

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan

di bidang umum dan kepegawaian;

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat membawahi :

1) Sub Bagian Program

Sub Bagian Program mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang

program, meliputi : koordinasi perencanaan, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang

Page 16: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 4

keuangan, meliputi : pengelolaan keuangan, verifikasi,

dan pembukuan dan akuntansi di lingkungan Dinas

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan

tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan

pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian, meliputi :

pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas,

organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga

dan perlengkapan di lingkungan Dinas.

b. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Kemitraan Kesehatan dan

Promosi Kesehatan

1) Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, pembiayaan

dan jaminan kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan

2) Fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan

masyarakat dan kemitraan;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembiayaan dan

jaminan kesehatan masyarakat;

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang promosi

kesehatan;

Page 17: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 5

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pembinaan dan Pengendalian Kemitraan Kesehatan,

dan Promosi Kesehatan, membawahi :

1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, meliputi:

bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan pada daerah

perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan,

penyelenggaraan kerjasama bidang kesehatan dengan luar

negeri skala provinsi.

2) Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat,

meliputi : penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian

sistem pembiayaan dan penyelenggaraan jaminan

pemeliharaan kesehatan skala provinsi, bimbingan dan

pengendalian penyelenggaraan jaminan pemeliharaan

kesehatan nasional.

3) Seksi Promosi Kesehatan

Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang promosi kesehatan

skala provinsi.

Page 18: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 6

c. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan

1) Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian

penyakit, pencegahan penyakit dan penanggulangan

kejadian luar biasa dan penyehatan lingkungan.

2) Fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian

penyakit;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pencegahan

penyakit dan penanggulangan kejadian luar biasa;

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyehatan

lingkungan;

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pembinaan dan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan, membawahi :

1) Seksi Pengendalian Penyakit

Seksi Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian

penyakit, meliputi : pengendalian dan penanggulangan

penyakit menular dan tidak menular.

Page 19: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 7

2) Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian

Luar Biasa

Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan

Kejadian Luar Biasa mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang pencegahan penyakit dan

penanggulangan kejadian luar biasa, meliputi :

penyelenggaraan pencegahan penyakit menular dan tidak

menular, pengendalian operasional masalah kesehatan

akibat bencana, wabah dan surveilans epidemiologi serta

penyelidikan kejadian luar biasa.

3) Seksi Penyehatan Lingkungan

Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyehatan

lingkungan, meliputi : penyelenggaraan pencegahan dan

penanggulangan pencemaran lingkungan skala provinsi.

d. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan

1) Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang upaya

kesehatan masyarakat, upaya kesehatan rujukan, dan

upaya kesehatan keluarga dan gizi.

2) Fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang upaya kesehatan

masyarakat;

Page 20: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 8

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang upaya kesehatan

rujukan;

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang upaya kesehatan

keluarga dan gizi;

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pembinaan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan,

membawahi :

1) Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat

Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang upaya

kesehatan masyarakat, meliputi : koordinasi dan pembinaan

penyelenggaraan kesehatan dasar, analisis kebutuhan

buffer stock obat, alat kesehatan dan reagensia, dan

bimbingan dan pengendalian kesehatan haji skala provinsi.

2) Seksi Upaya Kesehatan Rujukan

Seksi Upaya Kesehatan Rujukan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang upaya kesehatan

rujukan, meliputi : pengelolaan pelayanan kesehatan

rujukan sekunder dan tersier tertentu, registrasi, akreditasi,

sertifikasi sarana kesehatan sesuai peraturan perundang –

undangan pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah

sakit pemerintah kelas B non pendidikan, rumah sakit

khusus, rumah sakit swasta serta sarana kesehatan

penunjang yang setara.

Page 21: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 9

3) Seksi Upaya Kesehatan Keluarga dan Gizi

Seksi Upaya Kesehatan Keluarga dan Gizi

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

upaya kesehatan keluarga dan gizi, meliputi : penetapan

kebijakan teknis dan pembinaan penyelenggaraan upaya

kesehatan keluarga, penyelenggaraan surveilans gizi buruk,

dan pemantauan penanggulangan gizi buruk skala provinsi.

e. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan

1) Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan

organisasi profesi, farmasi, makanan, minuman dan

perbekalan kesehatan, dan manajemen informasi dan

pengembangan kesehatan.

2) Fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan

sumber daya manusia kesehatan dan organisasi profesi;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang farmasi,

makanan, minuman dan perbekalan kesehatan;

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang manajemen

informasi dan pengembangan kesehatan;

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 22: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 10

Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan,

membawahi :

1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan

Organisasi Profesi

Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kesehatan dan Organisasi Profesi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan

sumber daya manusia kesehatan dan organisasi profesi,

meliputi: pengusulan penempatan tenaga kesehatan

strategis, pemindahan tenaga tertentu antar

Kabupaten/Kota, pendayagunaan tenaga kesehatan,

pelatihan diklat fungsional dan teknis, registrasi, akreditasi,

sertifikasi tenaga kesehatan tertentu skala provinsi sesuai

peraturan perundang-undangan dan pemberian

rekomendasi izin tenaga kesehatan asing.

2) Seksi Farmasi, Makanan Minuman dan Perbekalan

Kesehatan

Seksi Farmasi, makanan, Minuman dan Perbekalan

Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang farmasi, makanan, minuman dan perbekalan

kesehatan, meliputi: penyediaan dan pengelolaan

bufferstock obat provinsi, alat kesehatan, reagensia dan

vaksin lainnya skala provinsi, sertifikasi sarana produksi dan

distribusi alat kesehatan rumah tangga kelas II, dan

pemberian rekomendasi izin industri komoditi kesehatan,

pedagang besar farmasi dan pedagang besar alat

kesehatan.

Page 23: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 11

3) Seksi Manajemen Informasi dan Pengembangan Kesehatan

Seksi Manajemen Informasi dan Pengembangan

Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang manajemen informasi dan pengembangan

kesehatan, meliputi: pengelolaan sistem informasi

kesehatan, bimbingan dan pengendalian norma, standar,

prosedur dan kriteria bidang kesehatan, penyelenggaraan

penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung

perumusan kebijakan provinsi, pengelolaan survey

kesehatan daerah (surkesda) skala provinsi, pemantauan

pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

kesehatan skala provinsi.

B. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor

6 Tahun 2008 tentang Organisiasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Provinsi Jawa Tengah, struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, yang membawahi tiga Kepala Sub Bagian :

1) Kepala Sub Bagian Program

2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3) Kepala Sub Bagian Keuangan

c. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian Pelayanan

Kesehatan, membawahi :

1) Kepala Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat

2) Kepala Seksi Upaya Kesehatan Rujukan

3) Kepala Seksi Upaya Kesehatan Keluarga dan Gizi

Page 24: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 12

d. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan, membawahi :

1) Kepala Seksi Pengendalian Penyakit

2) Kepala Seksi Pencegahan penyakit dan Penanggulangan

Kejadian Luar Biasa

3) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan

e. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian Kemitraan

Kesehatan dan Promosi Kesehatan, membawahi :

1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

2) Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Masyarakat

3) Kepala Seksi Promosi Kesehatan

f. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya

Kesehatan, membawahi :

1) Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kesehatan dan Organisasi Profesi

2) Kepala Seksi Farmasi, Makanan Minuman dan Perbekalan

Kesehatan

3) Kepala Seksi Manajemen Informasi dan Pengembangan

Kesehatan.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki

Kelompok Jabatan Fungsional Kesehatan dan 9 (sembilan) Unit

Pelayanan Teknis Dinas (UPTD), yaitu:

a. Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Semarang,

b. Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Semarang,

c. Balai Pelatihan Teknis Profesi Kesehatan (BPTPK) Gombong,

d. Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah,

e. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Semarang,

Page 25: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 13

f. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Pati,

g. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Klaten,

h. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Magelang,

i. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Ambarawa.

C. Sumber Daya

1. Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

dalam melaksanakan fungsi koordinasi

a. Sumber Daya Manusia Kesehatan

1) Pegawai berdasarkan Golongan Kepegawaian dan Tingkat

Pendidikan.

Pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah dan UPTD sampai dengan akhir tahun 2013

sebanyak 750 orang. Jumlah pegawai berdasarkan

golongan kepegawaian dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai

berikut:

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Kepegawaian di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

NO Institusi GOLONGAN KEPEGAWAIAN

Jumlah IV III II I 1 Dinas Kesehatan 37 223 28 7 295 2 Balai Labkes Semarang 4 33 23 1 61 3 BKIM Semarang 2 30 10 1 43 4 BPTPK Gombong 1 18 19 0 38 5 Akademi Keperawatan 3 35 14 2 54 6 BKPM Semarang 11 43 27 2 83 7 BKPM Pati 2 29 20 0 51 8 BKPM Klaten 2 32 11 0 45 9 BKPM Magelang 1 27 17 1 46 10 BKPM Ambarawa 2 19 13 0 34 Jumlah 65 489 182 14 750

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

Page 26: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 14

Sebagian besar (65,2%) pegawai Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah dan UPT Dinas (UPTD) berdasarkan

golongan, terbanyak adalah golongan III (489 orang),

sedangkan golongan II 24,2% (182 orang) dan golongan

IV 8,6% (65 orang). Sisanya sebanyak 1,8% adalah

pegawai golongan I (14 orang).

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2: Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

NO INSTITUSI TINGKAT PENDIDIKAN

JML S2 S1 D3 D1 SLTA SLTP SD

1 Dinas Kesehatan 75 125 18 1 57 13 6 295 2 Balai Labkes Semarang 4 11 22 0 15 3 6 61

3 BKIM Semarang 4 11 14 0 12 2 0 43 4 BPTPK Gombong 1 6 8 0 15 4 4 38 5 Akademi Keperawatan 5 33 6 0 8 2 0 54 6 BKPM Wil. Semarang 6 20 25 0 28 1 3 83 7 BKPM Wil. Pati 0 9 20 0 19 1 2 51

8 BKPM Wil. Klaten 3 6 17 0 2 17 0 45 9 BKPM Wil. Magelang 0 9 12 0 24 0 1 46 10 BKPM Wil. Ambarawa 2 5 11 0 11 4 1 34 Jumlah 100 235 153 1 191 47 23 750

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

Sebagian besar 31,3% pegawai Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah dan UPTD berlatar belakang

pendidikan Sarjana (235 orang), sedangkan SLTA 25,4%

(191 orang) dan Diploma 3 sebanyak 20,4% (153 orang).

2) Pegawai Fungsional Khusus dan Fungsional Umum.

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur

Jawa Tengah no. 63/2008, bahwa Kepala Dinas Kesehatan

Page 27: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 15

Provinsi Jawa Tengah membawahkan Kelompok Jabatan

fungsional. Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan bidang keahliannya dan

mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional

masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan fungsional

dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3: Jumlah pegawai berdasarkan jabatan fungsional khusus dan fungsional umum di Lingkungan Dinkes Prov. Jateng Th. 2013.

NO JABATAN DIN KES

BA LABKES

BKIM SMG

BPTPK GOM BONG

AK PER

BKPM SMG

BKPM PATI

BKPM KLA TEN

BKPM MGL

BKPM AMB

JUM LAH

A FUNGSIONAL KHUSUS 28 26 23 0 0 53 27 25 28 20 230

1 Dokter spesialis - - 1 - - 1 - - - - 2 2 Dokter - 1 5 - - 11 3 2 4 4 30 3 Dokter gigi - - 1 - - - - - - - 1 4 Perawat 1 - 8 - - 19 14 10 12 10 74 5 Perawat gigi - - 1 - - - - - - - 1 6 Bidan - - - - - - - - - - 0 7 Penyuluh kesehatan 11 - 2 - - 1 - - 2 - - 8 Sanitarian 3 - - - - 1 - - - - 4

9 Epidemiologi 13 - - - - 2 - - - - 15 10 Pranata lab - 24 2 - - 5 4 6 4 3 48 11 Apoteker - 1 - - 2 - - 1 - - 12 Asisten Apoteker - - 2 - - 3 2 2 3 1 13 13 Refrak. Option - - 1 - - - - - - - 1 14 Fisioterapi - - - - - 2 - 1 - - 3 15 Nutrisionis - - - - - 1 - - - - 1 16 Elektromedik - - - - - 1 1 - - - 2

17 Rekam medik - - - - - 2 1 1 - - 4 18 Radiografer - - - - - 2 2 2 2 2 10 B FUNGSIONAL UMUM 246 31 16 34 50 26 20 16 14 11 464

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

Page 28: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 16

Kelompok Jabatan fungsional di Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah dan UPT terbagi menjadi 2 (dua)

yaitu: fungsional khusus dan fungsional umum. Pegawai

fungsional khusus sebanyak 230 orang dengan 18 kriteria

jabatan fungsional khusus. Sedangkan jabatan fungsional

umum sebanyak 464 orang.

Jabatan fungsional khusus yang banyak terdapat di

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPT antara

lain perawat 74 orang (32,2%), pranata laboratorium 48

orang (20,9%) dan dokter 30 orang (13%).

b. Perlengkapan

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dilengkapi dengan berbagai

fasilitas berupa tanah, gedung, serta berbagai peralatan

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.4. Jenis dan Jumlah Fasilitas Perlengkapan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

NO JENIS FASILITAS JUMLAH KETERANGAN 1 Tanah 25 bidang 2 Gedung dan bangunan 63 unit Lokasi : perkantoran

Dinkes Prov, UPTD, Rumah jabatan, rumah dinas, gudang obat (Semarang dan Salatiga)

3 Peralatan a. Alat besar 42 unit b. Alat angkut 617 unit c. Alat bengkel 1 unit d. Alat kantor dan rumah tangga 20.330 unit e. Alat studio dan komunikasi 633 unit f. Alat kedokteran 2.230 unit g. Alat laboratorium 2.490 unit

Page 29: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 17

NO JENIS FASILITAS JUMLAH KETERANGAN 4 Aset tetap lainnya

a. Buku perpustakaan 4.165 buku b. Barang bercorak kesenian 93 buah

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

2. Sumber Daya Kesehatan Dalam Melaksanakan Fungsi Pelayanan

Provinsi Jawa Tengah

a. Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sumber daya manusia kesehatan yang mendukung

upaya pelayanan kesehatan di Jawa Tengah sebagai berikut:

Tabel 2.5: Jumlah Tenaga Kesehatan di Jawa Tengah Tahun 2013

NO. JENIS TENAGA BERDASAR

PROFESI BERDASAR

PENDIDIKAN 1. Dokter Spesialis 2.526 orang 2.637 orang 2. Dokter Umum 4.175 orang 4.737 orang 3. Dokter Gigi 989 orang 1.133 orang 4. Dokter Gigi Spesialis 72 orang 70 orang 5. Perawat 28.056 orang 28.377 orang 6. Perawat Gigi 1.050 orang 1.050 orang 9. Bidan 16.129 orang 16.455 orang 10. Teknis Kefarmasian 3.841 orang 4.349 orang 11. Apoteker 2.177 orang 2.314 orang 12. Kesehatan Masyarakat 710 orang 1.653 orang 13. Sanitarian 1.261 orang 1.344 orang 14. Gizi 1.487 orang 1.545 orang 15. Keterapian Fisik : 656 orang 665 orang

a. Fisioterapis 565 Orang 565 orang b. Terapis Okupasi 58 orang 59 orang c. Terapis Wicara 27 orang 35 orang d. Akupuntur 6 orang 6 orang

16. Keteknisian Medis : 4.531 orang 4.541 orang a. Radiografer 849 orang 835 orang b. Radioterapis 28 orang 30 orang c. Teknisi Elektromedis 193 orang 201 orang d. Teknisi Gigi 17 orang 17 orang e. Analis Kesehatan 2.481 orang 2.488 orang f. Refraksionis Optisien 39 orang 38 orang g. Ortotik Prostetik 17 orang 17 orang h. Rekam Medis 897 orang 905 orang

Page 30: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 18

NO. JENIS TENAGA BERDASAR PROFESI

BERDASAR PENDIDIKAN

i. Teknisi Transfusi Darah 10 orang 10 orang JUMLAH 67.660 orang 70.870 orang

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

Jumlah tenaga kesehatan di Jawa Tengah berdasarkan

profesi tahun 2013 sebanyak 67.660 orang dengan jenis

tenaga terbanyak adalah perawat 28.056 orang (41,47%),

bidan 16.129 orang (23,84%) dan dokter umum 4.175 orang

(6,17%).

Jumlah tenaga kesehatan berdasarkan pendidikan

berjumlah 70.870 orang dengan tenaga kesehatan terbanyak

adalah perawat sebanyak 28.377 orang (40,04%), bidan

sebanyak 16.455 orang (23,22%) dan dokter umum sebanyak

4.737 orang (6,68%). Adanya perbedaan jumlah tenaga

kesehatan berdasarkan profesi dan jumlah tenaga kesehatan

berdasarkan pendidikan mengindikasikan bahwa ada tenaga

kesehatan yang bekerja belum/ tidak sesuai dengan jenjang

pendidikannya walaupun bidan, perawat dan dokter

merupakan tenaga kesehatan terbanyak, namun dibandingkan

dengan jumlah penduduk, jumlah tenaga tersebut masih

kurang. Rasio tenaga kesehatan berdasarkan jenis tenaga

kesehatan menunjukkan semua jenis tenaga kesehatan masih

di bawah target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010 –

2014 dan target Indonesia Sehat 2010.

b. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di Jawa Tengah, dapat

dilihat pada tabel 2.6 sebagai berikut:

Page 31: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 19

Tabel 2.6 : Jumlah Sarana Kesehatan di Jawa Tengah tahun 2013

NO SARANA KESEHATAN KEPEMILIKAN

JUMLAH PUSAT DAERAH TNI/

POLRI SWASTA PROV KAB/KOT

1 Puskesmas / Rawat Inap - -

873/ 311 - - 873

2 Puskesmas Pembantu - - 1.827 - - 1.827 3 Puskesmas Keliling - - 948 - - 948

4 Balai Besar/Balai Kesehatan Paru Masy. 1 5 6 - - 12

5 Balai Kesehatan Indra - 1 - - - 1 6 Balai Labkes - 1 35 - 122 158 7 RSU 2 4 49 11 139 205 8

RS Khusus - - - - - 69 a. RS Jiwa - 4 - - - 4 b. RS Orthopedi 1 - - - - 1 c. RS Paru 1 - - - - 1 d. RS Bersalin - - 1 - - 1 e. RS Rehab Medik - - - 1 - 1 f. RS Khusus lain (RSB, RSIA, RS KB, RSO, RSA, RSJ) - - - - 61 61

JUMLAH 5 19 3.772 12 322 4.094 Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

Selain sarana kesehatan diatas, di Jawa Tengah

terdapat beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal, yaitu

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta,

Balai Besar Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (BBPVRP)

Salatiga, Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan

Penyakit Bersumber Binatang (Lokalitbang P2B2)

Banjarnegara, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT)

Tawangmangu, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)

Semarang, Balai Penelitian Pengembangan Gangguan Akibat

Page 32: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 20

Kekurangan Iodium (BP2 GAKI) Magelang, Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP) Semarang dan KKP Cilacap.

Dalam hal sarana pendidikan, berbagai jenis institusi

pendidikan kesehatan dari jenjang Diploma III (D III) sampai

S1-Profesi terdapat di Jawa Tengah, dapat dilihat pada tabel

2.7 berikut:

Tabel 2.7: Jumlah sarana pendidikan kesehatan di Jawa Tengah Tahun 2013

NO SARANA PENDIDIKAN

KEPEMILIKAN JUMLAH NEGERI DAERAH TNI/POL SWASTA

1 D3 Keperawatan 7 3 1 41 52 2 D3 Kebidanan 6 2 - 57 65 3 D3 Kefarmasian 1 - - 18 19

4 D3 Kesehatan Lingkungan 1 - - 2 3

5 D3 Gizi 1 - - 2 3 6 D3 Keterapian Fisik 4 - - 4 8 7 D3 Keteknisan Medik 5 - - 16 19 8 D3 Jamu 1 - - - 1 9 D4 Keperawatan 4 - - - 4 10 D4 Kebidanan 4 - - 2 6

11 D4 Kesehatan Lingkungan 1 - - - 1

12 D4 Gizi 1 - - - 1 13 D4 Keterapian Fisik 4 - - 2 6 14 D4 Keteknisan Medis 2 - - 2 4 15 Kedokteran 3 - - 4 7 16 Kedokteran Gigi 1 - - 3 4

17 S1 Kesehatan Masyarakat 3 - - 10 13

18 S1 Keperawatan 2 - - 26 28 19 S1 Farmasi 2 - - 8 10 20 S1 Gizi 2 - - 6 8 21 S1 Fisioterapi - - - 1 1 22 Profesi Dokter 3 - - 2 5 23 Profesi Apoteker - - - 5 5 24 Profesi Ners 2 - - 21 23 JUMLAH 60 5 1 232 298

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

Page 33: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 21

Jumlah institusi pendidikan kesehatan dari jenjang D III

sampai profesi di Jawa Tengah sebanyak 298 institusi, dengan

jenjang pendidikan terbanyak D III Kebidanan sebanyak 65

institusi, D III Keperawatan 52 institusi dan S1 Keperawatan

28 institusi. Dari 298 institusi kesehatan tersebut sebanyak

77,85% adalah milik swasta, 21,81% milik pemerintah pusat

dan daerah dan 0,34% milik TNI/POLRI. Dari tabel tersebut

dapat dilihat bahwa peran swasta dalam bidang pendidikan

kesehatan sangat menonjol dengan banyaknya institusi

pendidikan tenaga kesehatan milik swasta. Diharapkan peran

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam pembinaan dan

pengendalian terhadap kurikulum, seleksi dan kompetensi

lulusan lebih diperketat. Dengan banyaknya institusi

pendidikan tenaga kesehatan diharapkan dapat memenuhi

kekurangan tenaga kesehatan di Jawa Tengah secara

kuantitas dan kualitas.

Jumlah industri farmasi, obat tradisional, kosmetika,

perbekalan kesehatan rumah tangga di Jawa Tengah dapat

dilihat pada tabel 2.8 berikut:

Tabel 2.8: Jumlah Industri Farmasi, Obat tradisional, Kosmetika dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga di Jawa Tengah tahun 2013

NO JENIS INDUSTRI JUMLAH 1 Industri farmasi 21 unit 2 Industri Ekstrak Bahan Alami (IEBA) 2 unit 3 Industri obat tradisional (IOT) 15 unit 4 Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) 275 unit 5 Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) 14 unit 6 Industri kosmetik 52 unit 7 Industri PKRT 27 unit 8 Industri alat kesehatan 21 unit 9 Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) 15.992 unit 10 Pedagang Besar Farmasi 340 unit 11 Penyalur Alat Kesehatan Pusat 82 unit

Page 34: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 22

NO JENIS INDUSTRI JUMLAH 12 Penyalur Alat Kesehatan Cabang 50 unit 13 Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi

(PBBBF) 4 unit

14 Apotek 2.305 unit 15 Toko Obat 381 unit 16 Instalasi Farmasi Kab/Kota (IFK) 26 unit 17 Pengelolaan Obat di Seksi Farmasi

Kab/Kota 9 unit

18 Pengujian Makanan Minuman Kab/Kota 29 unit Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

Sumber daya lain yang dapat digerakkan untuk

pemecahan masalah kesehatan yang bersifat emergency,

serta untuk meningkatkan cakupan berbagai program, adalah

tersedianya berbagai sarana dan peralatan yang diperlukan

untuk penanggulangan bencana yang terdiri dari: 1 unit

Rumah Sakit Lapangan, 2 Ambulance, 1 mobil Klinik, 8 Perahu

karet dan 2 Penjernih Air. Sarana dan peralatan tersebut

bantuan Pusat Penanggulangan Krisis untuk Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah yang Tahun 2006 ditetapkan sebagai

Pusat Bantuan Regional bantuan Jawa Tengah dan Daerah

Istimewa Yogyakarta (DIY). Saka Bhakti Husada yang aktif di

25 Kabupaten/ Kota. Pos Kesehatan Pesantren di Jawa

Tengah sebanyak 1.870 unit.

D. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

1. Kinerja Umum

Secara umum kinerja Dinas Kesehatan berkaitan dengan

fungsi perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan,

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum,

pembinaan dan fasilitasi bidang kesehatan lingkup Provinsi dan

Kabupaten/ Kota, pelaksanaan tugas, pemantauan, evaluasi dan

Page 35: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 23

pelaporan di bidang pelayanan kesehatan, pencegahan dan

penanggulangan penyakit, kesehatan lingkungan, sumber daya

manusia kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, farmasi dan perbekalan kesehatan, manajemen

informasi dan pengembangan kesehatan serta regulasi kesehatan

termasuk pelaksanaan kesekretariatan dinas serta pelaksanaan

tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

Layanan administrasi Sekretariat meliputi layanan

kehumasan, penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi,

pengelolaan administrasi keuangan dan tindak lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) oleh aparat pengawas instansi pemerintah.

Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi yang dihasilkan

pada tahun 2013 sebanyak 8 dokumen, rekomendasi usulan Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) sebanyak 87

satuan kerja (Satker). Jumlah dokumen laporan pengelolaan

administrasi keuangan sebanyak 2 dokumen. Kinerja tindak lanjut

penyelesaian LHP aparat pengawas instansi pemerintah pada

periode Januari sampai dengan Desember 2013 sebanyak 448

temuan dengan 254 temuan telah selesai ditindaklanjuti dan

sebanyak 222 masih dalam proses penyelesaian.

Layanan administrasi bidang pembinaan dan pengendalian

pelayanan kesehatan meliputi pemberian rekomendasi pelayanan

haemodialisa, pemberian ijin penetapan klas rumah sakit klas B,

pemberian rekomendasi pemberian ijin rumah sakit klas A yang

ditujukan ke Kementerian Kesehatan, pemberian ijin laboratorium

klinik madya dan pemberian rekomendasi laboratorium klinik

utama, pemberian rekomendasi pelayanan sarana kesehatan Calon

Tenaga Kerja Indonesia (CTKI). Pada tahun 2013 telah

memberikan rekomendasi terhadap 24 pelayanan haemodialisa,

Page 36: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 24

pemberian ijin 4 laboratorium klinik madya dan 6 rekomendasi

laboratorium klinik utama dan pemberian rekomendasi 6 pelayanan

sarana kesehatan CTKI.

Layanan administrasi bidang pembinaan dan pengendalian

Kemitraan Kesehatan dan Promosi Kesehatan meliputi advokasi

penyusunan regulasi bidang kesehatan, di 35 kabupaten/ kota

(100%), perjanjian kerjasama bidang kesehatan sebanyak 34

kabupaten/ kota (156 dokumen). Perjanjian kerjasama lintas batas/

Mitra Praja Utama (MPU) bidang kesehatan sebanyak 2 dokumen.

Layanan administrasi bidang pembinaan dan pengendalian

Sumber Daya Kesehatan meliputi waktu pelayanan perijinan di

bidang farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai standar, layanan

penerbitan Surat Tanda Registrasi Teknis Kefarmasian (STR-TTK),

layanan penerbitan Surat Tugas Dokter Spesialis dan pemberian

rekomendasi penelitian kesehatan.

Pelayanan perijinan di bidang farmasi dan perbekalan

kesehatan sesuai standar meliputi rekomendasi Industri Farmasi,

dengan standar waktu perijinan paling lama 30 hari sebanyak 5

rekomendasi, Rekomendasi Industri Obat Tradisional (IOT) dan

Industri Ekstrak Bahan Alami (IEBA) dengan standar perijinan

paling lama 30 hari kerja sebanyak 11 rekomendasi, Ijin Usaha

Kecil Obat Tradisional (UKOT) paling lama 14 hari sebanyak 14 ijin,

Rekomendasi ijin produksi kosmetika paling lama 21 hari kerja

sebanyak 13 rekomendasi, rekomenasi sertifikasi produksi alat

kesehatan dan rekomendasi sertifikasi produksi PKRT paling lama

30 hari kerja sebanyak 10 rekomendasi, Rekomendasi ijin PAK dan

ijin cabang PAK paling lama 30 hari kerja sebanyak 48

rekomendasi, dan rekomendasi ijin PBF dan pengakuan PBF

cabang, paling lama 18 hari kerja sebanyak 99 rekomendasi.

Page 37: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 25

Jumlah layanan penerbitan surat tanda registrasi teknis

kefarmasian sebanyak 5.380 STR-TTK. Jumlah layanan penerbitan

Surat Tugas Dokter Spesialis sebanyak 471 surat tugas. Jumlah

rekomendasi penelitian kesehatan sebanyak 10 rekomendasi.

2. Kinerja Khusus

Kinerja Dinas Kesehatan secara khusus dapat dilihat melalui

capaian beberapa indikator yang perkembangannya disajikan tiap 3

bulan. Capaian kinerja Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.9 sebagai berikut :

Page 38: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 1

Tabel 2.9 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

NO

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) SPM

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4

95% 88% 90% 93% 96% 100% 93,39 92,04 93,71 92,99 92,13 106,125 102,266 100,76 96,86 92,13

2.

Cakupan pertolongan persalinan Nakes

90% 88% 90% 93% 96% 100% 93,03 93,93 96,79 97,14 98,08 105,71 104,37 104,07 101,18 98,08

3.

Cakupan neonatal resti/ komplikasi yang ditangani

80% 80% 85% 90% 95% 100% 23,96 44,90 55,10 66,38 75,36 29,95 52,82 61.22 69,87 75,36

4. Cakupan kunjungan bayi

90% 50% 60% 75% 90% 100% 95,07 94,14 92,64 96,95 95,59 190,14 156,9 123,52 107,72 95,59

5. Desa/ kelurahan UCI 100% - - - - - 91,95 94,08 95,89 98,05 99 - - - - -

6.

Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak Balita dan

80% 50% 60% 70% 85% 100% 50,29 65,88 69,62 80,21 75,46 100,58 109,8 99,45 94,36 75,46

Page 39: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 2

NO

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) prasekolah

7.

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan

100% 100 100 100 100 100 72,49 100 100 100 100 72,49 100 100 100 100

8.

Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100% 40% 60% 75% 90% 100% 65,61 75 78,72 70,08 71,88 164.025 125 104.96 77,867 71,88

9. Cakupan peserta KB aktif

70% 77% 82% 87% 95% 100% 78,37 78,25 79,09 75,71 79,52 101,77 95,42 90,90 79,69 79,52

10.

Desa/ kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

11.

Penduduk yang memanfaatkan jamban

75% 28,57% 42,87% 57,14%71,42% 85,71% 72,22 72,95 68 70,46 76,11 252,78 170,16 119,00 98,65 88,79

12. Cakupan pemanfaatan air bersih

63,5% 28,57% 42,87% 42,87%71,42% 85,71% 82,38 87,82 63 75,05 78,55 288,34 204,85 146,95 105,08 91,64

Page 40: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 3

NO

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

13.

Rumah/ bangunan bebas jentik nyamuk Aedes

>95% 63% 77% 89% 100% 100% 79,38 73,48 83,09 83,72 84,23 126 95,42 93,35 83,72 84,23

14.

Tempat umum yang memenuhi syarat

82% - - - - - 73,57 69,28 74,9 76,36 78,39 - - - - -

15 Posyandu Purnama 40% - - - - - 32,79 34,94 36,84 35,22 37,91 - - - - -

16. Posyandu Mandiri 40% - - - - - 12,58 13,14 16,08 17,57 18,78 - - - - -

17 Cakupan desa siaga aktif

- 50 70 100 100 100 - - - - - - - - - -

18 Cakupan imunisasi campak

55,4% - - - - - 96,7 96,1 93,7 96,4 99,8 - - - - -

B DERAJAT KESEHATAN

1 Umur Harapan Hidup (UHH) - 71 71 71,2 71,3 71,5 71,25 71,40 72,6 72,6 - 100,35 100,56 101,96 101,82 -

2 Jumlah Kematian Ibu/ AKI

- 110 108 106 104 102 117,02 104,97 116,01 116,34 118,62 106,38 97,19 109,44 111,86 116,29

Page 41: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 4

NO

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

3 Jumlah Kematian Bayi/ AKB

- 8,9 9,15 9,12 9,1 9 8,9 10,37 10,62 10,34 10,75 10.41 113,33 116,44 113,62 116,44 116,96

4 Jumlah Kematian Balita

- 9,3 10,1 10 9,7 9,5 9,3 11,74 12,02 11,50 11,85 11,80 116,23 120,2 118,55 124,73 126,88

5 Kasus Balita gizi buruk (BB/TB)

- - 1,02% 0,97% 0,92% 0,87% 0,82% 3160 3468 3187 1131 964 - - - - -

6 Angka kesakitan DBD

-

- 28,5% 31,4% 34,2% 40% 45% 57,9 56,8 15,3 19,29 45,52 203,15 180,89 44,73 48,225 101,55

7 Kesakitan malaria (API)

- 100 100% 100% 100% 100% 100% 0,05 0,1 0,1 0,075 0,06 0,05 0,1 0,1 0,075 0,07

8 Penemuan TB Paru (CDR) - 60 35% 40% 50% 60% 80% 48,15 55,38 59,52 58,45 58,46 137,57 138,45 119,04 97,41 73,07

9 Kesembuhan TBC Paru - 85 90% 93% 94% 95% 96% 85,01 85,15 82,90 81,36 - 94,45 91,55 88,19 85,64 -

10 Kasus baru HIV – AIDS - 0,6 100% 100% 100% 100% 100% 143/430 373/501 755/521 607/797 1045/993 - - - - -

11

Penemuan/ Kematian Kasus Avian Influenza

- - 30% 40% 50% 60% 70% 1/1 1/1 0/0 0/0 0/0 - - - - -

Page 42: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 5

NO

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

12 Penemuan penderita baru kusta PB/ MB

- - 40% 50% 60% 70% 80% 226/1348 315/1344 348/1678 211/1308 190/2297 - - - - -

13

Proporsi penderita kusta cacat tingkat 2

- - 30% 40% 50% 60% 70% 15 12,9 12,49 16,59 14,4 50 32,25 24,98 27,65 20,57

14 Kasus Polio - - - - - - - 0 0 0 0 0 - - - - -

15 Non Polio AFP Rate - 100 - - - - - 2,37 2,16 2,62 2,3 2,70 - - - - -

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2013

Page 43: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 1

Page 44: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 26

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada bebepara indikator

kinerja yang tidak tercapai sampai dengan tahun 2013. Indikator

tersebut antara lain Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian

Bayi (AKB), Penemuan kasus TB Paru, Penemuan HIV AIDS dan

Angka Kesakitan dan Kematian DBD.

Tidak tercapainya target AKI dan AKB disebabkan antara lain

masih rendahnya kunjungan ibu hamil K4, cakupan neonatal risiko

tinggi/ komplikasi yang ditangani dan cakupan imunisasi yang

masih di bawah target.

Penyebab tingginya kematian ibu antara lain : hipertensi,

perdarahan, masih rendahnya deteksi dini kehamilan risiko tinggi

oleh masyarakat dan masih kurangnya kesiapsiagaan keluarga

dalam rujukan kehamilan resiko tinggi. Penyebab kematian bayi

antara lain kehamilan resiko tinggi, Bayi Berat Lahir Rendah

(BBLR), penyakit kongenital, masih rendahnya pemberian ASI

eksklusif serta belum optimalnya pola asuh bayi.

Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB dilakukan dengan

pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas PONED dan

Rumah Sakit PONEK, namun pelaksanaan pelayanan kesehatan

masih belum optimal disebabkan karena belum terpenuhinya

prasarana dan sarana, belum meratanya pendayagunaan tenaga

kesehatan serta masih kurangnya kompetensi tenaga kesehatan.

Sarana pelayanan kesehatan di Jawa Tengah jika dibandingkan

dengan jumlah penduduk masih belum proporsional, sehingga

masih diperlukan optimalisasi pelayanan kesehatan di tingkat dasar

dan rujukan yang sesuai dengan standar.

Angka Kesakitan dan Kematian penyakit menular dan tidak

menular masih tinggi. Meningkatnya jumlah kasus penyakit menular

TB Paru disebabkan belum semua komponen pelaksana penemuan

Page 45: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 27

kasus di sarana pelayanan kesehatan mendapat pelatihan dan

belum optimalnya ketersediaan prasarana dan sarana di Puskesmas

dan Rumah Sakit.

Angka kesakitan Demam Berdarah masih tinggi dikarenakan

iklim yang tidak stabil dan curah hujan yang banyak yang

merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes aegepty serta

belum optimalnya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Penemuan infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung

meningkat, hal ini sebagai hasil penemuan dan pencarian kasus

yang semakin intensif melalui Voluntary Conceling and Testing

(VCT) di Rumah Sakit Kab/Kota dan UPT BKPM di Jawa Tengah

3. Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD

Tabel 2.10 : Proporsi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2009 - 2013

NO

TAHUN

APBD (,000)

Provinsi Dinas Kesehatan %

1 2009 5.692.612.376 130.622.314 2,29% 2 2010 6.263.446.469 139.477.000 2,22% 3 2011 8.024.966.580 111.216.000 1,38% 4 2012 11.928.572.886 156.220.000 1,31% 5 2013 13.684.684.479 188.737.680 1,38%

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2013

Anggaran Dinas Kesehatan bersumber APBD Provinsi, pada

tahun 2009 – 2013 fluktuatif cenderung mengalami peningkatan.

Namun apabila dilihat proporsi anggaran Dinas Kesehatan terhadap

anggaran Provinsi selama 5 tahun mengalami penurunan.

Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan di Dinas

Kesehatan tahun 2009 – 2013, selengkapnya dapat dilihat pada

tabel 2.11 berikut :

Page 46: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 28

Page 47: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 1

Tabel 2.11 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013

Uraian ***) Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun Rata-rata Pertumbuhan

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah - Hasil pajak daerah - Hasil retribusi daerah - Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan

- Lain-lain PAD yang Sah Dana Perimbangan - Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak - Dana alokasi umum - Dana alokasi khusus Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah - Pendapatan hibah - Dana darurat - Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan

pemerintah daerah lainnya

- Dana penyesuaian dan otonomi khusus - Bantuan keuangan dari provinsi atau

pemerintah daerah lainnya

BELANJA DAERAH Belanja tidak langsung - Belanja pegawai - Belanja bunga - Belanja subsidi - Belanja hibah

Page 48: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 2

Uraian ***) Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun Rata-rata Pertumbuhan

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

- Belanja bantuan sosial - Belanja bagi hasil kepada

provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa

- Belanja tidak terduga Belanja langsung - Belanja pegawai - Belanja barang dan jasa - Belanja modal PEMBIAYAAN Penerimaan pembiayaan - Sisa lebih perhitungan anggaran tahun

anggaran sebelumnya

- Pencairan dana cadangan - Hasil penjualan kekayaan daerah yang

dipisahkan

- Penerimaan pinjaman daerah - Penerimaan kembali pemberian pinjaman - Penerimaan piutang daerah Pengeluaran pembiayaan - Pembentukan dana cadangan - Penyertaan modal (investasi) pemerintah

daerah

- Pembayaran pokok utang - Pemberian pinjaman daerah

Total

Sumber : Dinas Kesehatan 2013

(Masih Menunggu data dari Subag Keuangan)

Page 49: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 3

E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

1. Peluang dan Tantangan Eksternal

a. Peluang Eksternal

1) Kelembagaan :

Adanya perubahan regulasi otonomi daerah

memungkinkan untuk mengevaluasi kelembagaan yang ada.

2) Sumber Daya :

Antara lain yaitu : a). kesempatan mengalokasikan

dan mengajukan formasi kebutuhan tenaga kesehatan

melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai

Tidak Tetap (PTT) untuk bidan; b). memfasilitasi Program

Pendidikan Dokter/ Dokter Gigi Spesialis (PPD-DGS), dan

formasi khusus dokter, dokter gigi dan dokter spesialis untuk

daerah terpencil, daerah konflik, daerah tidak diminati dan

daerah bencana; c). kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Pendidikan Kesehatan dalam rangka mencukupi tenaga

kesehatan strategis; d). adanya forum komunikasi organisasi

profesi kesehatan di Jawa Tengah; dan e). adanya

kesempatan peningkatan pendidikan formal dan informal

melalui BKD dan Badan Diklat.

3) Pembiayaan :

Terdapat bantuan anggaran dari UNICEF, USAID dan

dunia usaha/ masyarakat.

b. Tantangan Eksternal

1) Kelembagaan :

Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatan

masih belum optimal karena masih ada anggapan bahwa

Page 50: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 4

urusan kesehatan merupakan tanggung jawab Dinas

Kesehatan saja.

Jaringan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk

sektor pemerintah dan dunia usaha dalam penanganan

masalah kesehatan sudah dilakukan namun belum optimal.

Kemitraan yang telah dibangun belum menampakkan

kepekaan, kepedulian dan rasa memiliki terhadap

permasalahan dan upaya kesehatan. Kemitraan berbagai

unsur terkait termasuk stakeholder belum ditata secara baik

sesuai peran, fungsi dan tanggung jawab masing – masing

dalam pemberdayaan di bidang kesehatan.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :

Antara lain yaitu : a) pemenuhan formasi masih

tergantung pada kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi; b). belum adanya regulasi

pengangkatan pegawai terutama SDM kesehatan di tingkat

pemerintah daerah.

3) Pembiayaan :

Kesadaran masyarakat terhadap asuransi kesehatan

belum tumbuh dengan baik, terlihat dari masih rendahnya

kemandirian masyarakat untuk membiayai jaminan

pemeliharaan kesehatannya.

Ketersediaan dan pengalokasian pembiayaan

kesehatan baik dari pemerintah, masyarakat, swasta dan

dunia usaha masih rendah, belum tertata secara terpadu dan

terorganisir dan belum terlihat jelas pembagian tugasnya.

Pembangunan kesehatan di Kabupaten/ Kota belum

sepenuhnya menjadi prioritas daerah karena di beberapa

Page 51: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 5

kabupaten/ kota alokasi anggaran kesehatan masih rendah

(< 10% dari total anggaran kabupaten/ kota).

4) Budaya :

Gaya Hidup yang tidak sehat dapat mengakibatkan

berbagai macam penyakit, antara lain : sakit jantung,

tekanan darah tinggi, kanker, stroke, diabetes, dan lainnya

yang kesemuanya disebabkan oleh 3 faktor resiko utama,

yaitu : merokok, kurang aktifitas fisik dan kurangnya makan

makanan berserat. Untuk mencegah hal tersebut perlu

diterapkan gaya hidup sehat setiap hari.

Di Provinsi Jawa Tengah masalah sosial budaya masih

sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat,

terutama masyarakat yang bertempat tinggal di pedesaan.

Pengaruh sosial budaya dalam masyarakat akan memberikan

peran penting dalam mencapai derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Adanya perubahan sosial budaya di suatu

daerah dapat memberikan dampak positif maupun negatif.

Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat,

kebudayaan/kultur ataupun kepercayaan dapat membentuk

kebiasaan dan respons masyarakat terhadap kesehatan.

Salah satu contoh suatu masyarakat desa yang sederhana

dapat bertahan dengan berbagai kebiasaan yang dikaitkan

dengan kehamilan, kelahiran, pemberian makanan bayi dan

cara-cara pengobatan tertentu sesuai dengan tradisinya,

budaya paternalistik dimana pengambil keputusan ada pada

suami, orang tua ataupun mertua.

Page 52: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 6

2. Kelemahan dan Kekuatan Internal

a. Kelemahan Internal

1) Kelembagaan (Dinkes dan Mitra):

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah yang ada saat ini mengakibatkan beban kerja di

masing-masing seksi tidak seimbang. Hal ini berakibat pada

koordinasi yang dilakukan belum optimal.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :

Tenaga kesehatan strategis (dokter, dokter spesialis

dasar dan anestesi, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian)

masih kurang baik kualitas maupun kuantitas termasuk

distribusi penempatan. Hal ini dapat menyebabklan

penempatan tenaga kesehatan tidak sesuai dengan

kebutuhan. Pengadaan alat kesehatan di beberapa sarana

pelayanan kesehatan sudah mengikuti kemajuan teknologi,

namun belum diikuti dengan alokasi anggaran untuk

pemeliharaan yang memadai, sehingga usia pakai alat

kesehatan tidak berumur panjang.

Sebagian besar Puskesmas PONED belum berfungsi

secara optimal karena keterbatasan sarana prasarana, dan

belum didukung kesiapan serta ketersediaan tenaga terlatih.

3) Pembiayaan:

Pembiayaan kesehatan lebih mengutamakan kepada

penyediaan anggaran kesehatan oleh pemerintah sendiri,

selain belum efektif dan efisiensi, penggunaannya belum

optimal karena alokasi yang belum sesuai dengan prioritas

kesehatan.

Proporsi anggaran lebih besar untuk kegiatan kuratif

daripada promotif dan preventif.

Page 53: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 7

b. Kekuatan Internal

1) Kelembagaan

Keberadaan UPT Dinas Kesehatan memberi kontribusi

dalam pelayanan kepada masyarakat melalui program –

program tertentu seperti penyakit paru, penyakit indra

(mata, kulit, gigi mulut, THT), penunjang diagnosa,

pendidikan dan pelatihan profesi tenaga kesehatan dan

pendidikan keperawatan.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana prasarana)

Kesempatan mengalokasikan formasi kebutuhan

tenaga melalui jasa pihak ketiga contoh tenaga cleaning

service, satpam.

Adanya kesempatan peningkatan pendidikan secara

formal dan informal tenaga kesehatan melalui dana APBD

mapun APBN.

Pengusulan ketersediaan/ pemenuhan sarana dan

prasarana melalui anggaran bantuan gubernur, DAK dan TP.

3) Pembiayaan

Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam

pelaksanaan pembangunan kesehatan baik dari Pemerintah

Provinsi/ APBD (hibah, bantuan keuangan desa, bantuan

sosial, bantuan gubernur, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau / DBHCHT), Pemerintah pusat (Dekonsentrasi dan

tugas pembantuan) dan anggaran bantuan luar negeri (GF-

ATM, dan NLR).

Page 54: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 28

E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

1. Peluang dan Tantangan Eksternal

a. Peluang Eksternal

1) Kelembagaan :

Adanya perubahan regulasi otonomi daerah

memungkinkan untuk mengevaluasi kelembagaan yang ada.

2) Sumber Daya :

Antara lain yaitu : a). kesempatan mengalokasikan

dan mengajukan formasi kebutuhan tenaga kesehatan

melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai

Tidak Tetap (PTT) untuk bidan; b). memfasilitasi Program

Pendidikan Dokter/ Dokter Gigi Spesialis (PPD-DGS), dan

formasi khusus dokter, dokter gigi dan dokter spesialis untuk

daerah terpencil, daerah konflik, daerah tidak diminati dan

daerah bencana; c). kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Pendidikan Kesehatan dalam rangka mencukupi tenaga

kesehatan strategis; d). adanya forum komunikasi organisasi

profesi kesehatan di Jawa Tengah; dan e). adanya

kesempatan peningkatan pendidikan formal dan informal

melalui BKD dan Badan Diklat.

3) Pembiayaan :

Terdapat bantuan anggaran dari UNICEF, USAID dan

dunia usaha/ masyarakat.

b. Tantangan Eksternal

1) Kelembagaan :

Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatan

masih belum optimal karena masih ada anggapan bahwa

Page 55: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 29

urusan kesehatan merupakan tanggung jawab Dinas

Kesehatan saja.

Jaringan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk

sektor pemerintah dan dunia usaha dalam penanganan

masalah kesehatan sudah dilakukan namun belum optimal.

Kemitraan yang telah dibangun belum menampakkan

kepekaan, kepedulian dan rasa memiliki terhadap

permasalahan dan upaya kesehatan. Kemitraan berbagai

unsur terkait termasuk stakeholder belum ditata secara baik

sesuai peran, fungsi dan tanggung jawab masing – masing

dalam pemberdayaan di bidang kesehatan.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :

Antara lain yaitu : a) pemenuhan formasi masih

tergantung pada kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi; b). belum adanya regulasi

pengangkatan pegawai terutama SDM kesehatan di tingkat

pemerintah daerah.

3) Pembiayaan :

Kesadaran masyarakat terhadap asuransi kesehatan

belum tumbuh dengan baik, terlihat dari masih rendahnya

kemandirian masyarakat untuk membiayai jaminan

pemeliharaan kesehatannya.

Ketersediaan dan pengalokasian pembiayaan

kesehatan baik dari pemerintah, masyarakat, swasta dan

dunia usaha masih rendah, belum tertata secara terpadu dan

terorganisir dan belum terlihat jelas pembagian tugasnya.

Pembangunan kesehatan di Kabupaten/ Kota belum

sepenuhnya menjadi prioritas daerah karena di beberapa

Page 56: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 30

kabupaten/ kota alokasi anggaran kesehatan masih rendah

(< 10% dari total anggaran kabupaten/ kota).

4) Budaya :

Gaya Hidup yang tidak sehat dapat mengakibatkan

berbagai macam penyakit, antara lain : sakit jantung,

tekanan darah tinggi, kanker, stroke, diabetes, dan lainnya

yang kesemuanya disebabkan oleh 3 faktor resiko utama,

yaitu : merokok, kurang aktifitas fisik dan kurangnya makan

makanan berserat. Untuk mencegah hal tersebut perlu

diterapkan gaya hidup sehat setiap hari.

Di Provinsi Jawa Tengah masalah sosial budaya masih

sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat,

terutama masyarakat yang bertempat tinggal di pedesaan.

Pengaruh sosial budaya dalam masyarakat akan memberikan

peran penting dalam mencapai derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Adanya perubahan sosial budaya di suatu

daerah dapat memberikan dampak positif maupun negatif.

Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat,

kebudayaan/kultur ataupun kepercayaan dapat membentuk

kebiasaan dan respons masyarakat terhadap kesehatan.

Salah satu contoh suatu masyarakat desa yang sederhana

dapat bertahan dengan berbagai kebiasaan yang dikaitkan

dengan kehamilan, kelahiran, pemberian makanan bayi dan

cara-cara pengobatan tertentu sesuai dengan tradisinya,

budaya paternalistik dimana pengambil keputusan ada pada

suami, orang tua ataupun mertua.

Page 57: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 31

2. Kelemahan dan Kekuatan Internal

a. Kelemahan Internal

1) Kelembagaan (Dinkes dan Mitra):

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah yang ada saat ini mengakibatkan beban kerja di

masing-masing seksi tidak seimbang. Hal ini berakibat pada

koordinasi yang dilakukan belum optimal.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :

Tenaga kesehatan strategis (dokter, dokter spesialis

dasar dan anestesi, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian)

masih kurang baik kualitas maupun kuantitas termasuk

distribusi penempatan. Hal ini dapat menyebabklan

penempatan tenaga kesehatan tidak sesuai dengan

kebutuhan. Pengadaan alat kesehatan di beberapa sarana

pelayanan kesehatan sudah mengikuti kemajuan teknologi,

namun belum diikuti dengan alokasi anggaran untuk

pemeliharaan yang memadai, sehingga usia pakai alat

kesehatan tidak berumur panjang.

Sebagian besar Puskesmas PONED belum berfungsi

secara optimal karena keterbatasan sarana prasarana, dan

belum didukung kesiapan serta ketersediaan tenaga terlatih.

3) Pembiayaan:

Pembiayaan kesehatan lebih mengutamakan kepada

penyediaan anggaran kesehatan oleh pemerintah sendiri,

selain belum efektif dan efisiensi, penggunaannya belum

optimal karena alokasi yang belum sesuai dengan prioritas

kesehatan.

Proporsi anggaran lebih besar untuk kegiatan kuratif

daripada promotif dan preventif.

Page 58: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

II - 32

b. Kekuatan Internal

1) Kelembagaan

Keberadaan UPT Dinas Kesehatan memberi kontribusi

dalam pelayanan kepada masyarakat melalui program –

program tertentu seperti penyakit paru, penyakit indra

(mata, kulit, gigi mulut, THT), penunjang diagnosa,

pendidikan dan pelatihan profesi tenaga kesehatan dan

pendidikan keperawatan.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana prasarana)

Kesempatan mengalokasikan formasi kebutuhan

tenaga melalui jasa pihak ketiga contoh tenaga cleaning

service, satpam.

Adanya kesempatan peningkatan pendidikan secara

formal dan informal tenaga kesehatan melalui dana APBD

mapun APBN.

Pengusulan ketersediaan/ pemenuhan sarana dan

prasarana melalui anggaran bantuan gubernur, DAK dan TP.

3) Pembiayaan

Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam

pelaksanaan pembangunan kesehatan baik dari Pemerintah

Provinsi/ APBD (hibah, bantuan keuangan desa, bantuan

sosial, bantuan gubernur, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau / DBHCHT), Pemerintah pusat (Dekonsentrasi dan

tugas pembantuan) dan anggaran bantuan luar negeri (GF-

ATM, dan NLR).

Page 59: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan

Fungsi

Mendasarkan pada permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah berdasarkan sumber daya kesehatan dan

evaluasi kinerja pelayanan umum dan khusus, maka dapat disimpulkan

bahwa permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai

berikut:

1. Lingkup Koordinasi

- Koordinasi lintas program yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi antar Seksi/Sub Bagian, kejelasan peran sebagian kecil

tugas pokok fungsi yang memerlukan koordinasi seperti contoh

pembinaan UKS (melibatkan Seksi Promosi Kesehatan, Seksi

Pemberdayaan, Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat dan Seksi

Kesehatan Keluarga dan Gizi), Pengawasan dan pembinaan

Makanan minuman melibatkan Seksi Farmasi dan Seksi

Penyehatan Lingkungan, Pengelolaan tenaga Bidan PTT

melibatkan Seksi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Profesi

dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Pemeriksaan calon

jamaah haji seharusnya merupakan tupoksi Seksi Upaya

Kesehatan Masyarakat dan melibatkan Seksi Pencegahan

Penyakit dan Kejadian Luar Biasa, tapi dilaksanakan di Seksi

Pencegahan Penyakit dan Kejadian Luar Biasa

- Koordinasi Lintas Sektor seperti contoh kegiatan Pembinaan

Posyandu melibatkan lintas sektor Bapermades dengan Dinas

kesehatan, Penyediaan air bersih (DPU dan Dinkes), Pelayanan

Page 60: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 2

KB (BP3AKB, BKKBN dan Dinkes), Kesehatan Kerja

(Disnakertrans dan Dinkes)

- Koordinasi dengan Kab/Kota, antara Dinkes Kab/ Kota dan

Dinkes Provinsi tidak ada hubungan hirarki sehingga perhatian

kabupaten/ kota terhadap pembangunan kesehatan di tingkat

provinsi kurang. Contoh masih adanya usulan Tugas

Pembantuan Pembantuan dari kabupaten/ kota yang langsung

ke Pusat.

- Koordinasi dengan Pusat/vertikal, permasalahan yang timbul

antara lain perencanaan yang top down dari Pusat ke

Kabupaten/kota, sementara Provinsi diminta pertanggung-

jawaban dalam pengendalian dan evaluasinya. Contoh TP P2PL,

anggaran top down langsung ke kabupaten/ kota.

2. Lingkup Fasilitasi

- Fasilitasi dari Provinsi belum semua mendapat dukungan oleh

Kabupaten/ Kota termasuk kebijakan dan anggaran.

Diharapkan adanya kesinambungan dan dukungan Kabupaten/

Kota dari hasil Fasilitasi Provinsi yang bukan menjadi

kewenangan provinsi. Contoh mutasi tenaga kesehatan yang

sudah dilatih ketrampilan PONED/PONEK.

3. Lingkup Sinkronisasi

- Kebijakan kesehatan di tingkat provinsi belum semuanya

selaras dengan kebijakan di Kabupaten/ Kota sehingga

berdampak kurang sinkronnya kegiatan di Kabupaten/ Kota dan

Provinsi

Page 61: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 3

B. Telaah Visi, Misi dan Program Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Jawa Tengah

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Tengah 2013

– 2018 adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, Mboten

korupsi, mboten ngapusi”. Dalam mewujudkan Visi, terdapat 7 (tujuh)

Misi sebagai berikut:

1. Membangun Jawa Tengah berbasis Tri Sakti Bung Karno, berdaulat

di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di

bidang budaya.

2. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan,

menanggulangi kemiskinan dan pengangguran

3. Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

yang bersih, jujur dan transparan “mboten korupsi, mboten ngapusi

4. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan

persatuan dan kesatuan

5. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan

dan proses pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang

banyak

6. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi

kebutuhan dasar masyarakat

7. Meningkatkan infrastruktur dan mempercepat pembangunan Jawa

Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Visi kesejahteraan dan berdikari mengandung makna

terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat (pangan, sandang, perumahan,

air bersih, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, rasa aman,

berpartisipasi secara optimal). Terjalinnya hubungan antar anggota

masyarakat yang saling menghargai perbedaan, inklusif dan tidak

membeda-beakan, saling membantu, tepo sliro dan bergotong royong.

Page 62: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 4

Tersedianya sarana prasarana publik (infrastruktur fisik, non fisik dan

sosial) yang nyaman, memadai serta terjangkau.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran visi

dan misi pembangunan Jawa Tengah, terutama misi ke 6 yaitu

meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan

dasar melalui paket sehat. Implementasi pelaksanaan upaya tersebut

dilandasi dengan nilai keutamaan “mboten korupsi, mboten ngapusi”.

Makna kesejahteraan dalam bidang kesehatan sebagaimana

tertuang dalam “paket sehat” adalah meningkatkan pelayanan

kesehatan yang berkualitas dan berpihak pada publik, antara lain

dengan upaya:

1. Melengkapi sarana dan prasarana, fasilitas pelayanan kesehatan

yang memadai khususnya penambahan kamar kelas tiga dan

puskesmas rawat inap;

2. Melakukan pemetaan kesehatan warga sekaligus mengembangkan

system informasi pelayann kesehatan on line;

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya

pencegahan (preventif) dengan mensosialisasikan budaya hidup

bersih, berolah raga dan mewujudkan rumah sehat;

4. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

mengutamakan pelayanan khusus bagi masyarakat berpenghasilan

rendah dan lanjut usia;

5. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan

memberdayakan posyandu yang terintegrasi dengan pelayanan

sosial.

Page 63: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 5

C. Telaah Renstra Kementerian Kesehatan

Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri

dan Berkeadilan”. Untuk mencapai masyarakat yang mandiri dan

berkeadilan ditempuh dengan Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui

pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat

madani.

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya

upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan

berkeadilan.

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Dari Visi dan Misi tersebut terlihat bahwa Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah mempunyai keinginan yang sama dalam kurun

waktu lima tahun ke depan yaitu mewujudkan masyarakat sehat dan

berkeadilan dengan melibatkan peran pemerintah, masyarakat dan

swasta.

Potensi dan permasalahan kesehatan antara Dinas Kesehatan

dan Kementerian Kesehatan terdapat kesamaan yaitu Angka Kematian

Ibu, Angka Kematian Bayi, yang masih jauh dari target MDG’s dan

masih diperlukan sumber daya manusia yang kompeten. AKI di Jawa

Tengah belum mencapai target MDG’s namun sudah lebih rendah dari

target angka Nasional. Keberhasilan kinerja dalam penurunan AKI dan

AKB di Jawa Tengah memberi kontribusi keberhasilan penurunan AKI

dan AKB di tingkat nasional. Mengingat jumlah penduduk di Jawa

Tengah yang besar (33.270.000 jiwa) berpotensi terhadap

penambahan jumlah kematian ibu. Diharapkan pada tahun yang akan

datang dapat menjadi penopang AKI dan AKB tingkat nasional (buffer).

Page 64: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 6

Secara umum terjadi penurunan angka kesakitan, namun

penularan infeksi penyakit menular masih merupakan masalah

kesehatan masyarakat yang menonjol. Disamping terjadi peningkatan

penyakit menular yang berkontribusi besar terhadap kesakitan dan

kematian. Target cakupan imunisasi yang belum tercapai perlu

peningkatan upaya preventif dan promotif seiring dengan upaya kuratif

dan rehabilitatif.

Jumlah dan jenis tenaga kesehatan terus meningkat, namun

kebutuhan dan pemerataan distribusi belum terpenuhi. Kualitas tenaga

juga masih rendah. Masalah kurangnya tenaga kesehatan baik jumlah,

jenis dan distribusinya menimbulkan dampak terhadap rendahnya

akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Startegis (KLHS)

Dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)

harus memperhatikan aspek kesehatan, disisi lain dalam paradigma

sehat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait termasuk

peruntukan tata ruang. Pembangunan aspek kesehatan dipastikan

tidak akan melanggar rencana tata ruang wilayah.

Berdasarkan kajian KLHS yang dilakukan Provinsi Jawa Tengah

untuk penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Tengah, terdapat 25

(duapuluh lima) program yang diperkirakan mempengaruhi dampak

lingkungan strategis. Dinas Kesehatan selama 5 (lima) tahun ke depan

tidak memberikan dampak lingkungan strategis.

E. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan

Provinsi tahun 2008 – 2013 dibandingkan dengan target yang tertuang

Page 65: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 7

dalam dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra, SPM, MDG’s dan RAD

PG) maka indikator yang belum tercapai dan menjadi isu strategis

adalah sebagai berikut :

1. Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Gizi Buruk

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB)

masih menjadi masalah yang aktual di Jawa Tengah (AKI:

116,34/100.000 KH; AKB: 10,75/1.000 KH) meskipun angka ini

sudah lebih baik dibanding target nasional (AKI: 226/100.000 KH;

AKB: 24/1.000 KH). Peningkatan AKI di Jawa Tengah disebabkan

meningkatnya jumlah kehamilan risiko tinggi, masih rendahnya

deteksi dini masyarakat serta kurang mampunya kecepatan dan

ketepatan pengambilan keputusan rujukan kehamilan risiko tinggi.

Demikian pula dengan AKB yang antara lain disebabkan asfiksia

(sesak nafas saat lahir), bayi lahir dengan berat badan rendah

(BBLR), infeksi neonatus, pneumonia, diare dan gizi buruk. Status

gizi buruk bayi antara lain disebabkan belum tepatnya pola asuh

khususnya pemberian ASI eksklusif.

Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB dengan pelayanan

kesehatan ibu dan anak di puskesmas PONED dan Rumah Sakit

PONEK, namun pelaksanaan pelayanan kesehatan masih belum

optimal disebabkan karena belum terpenuhinya prasarana dan

sarana, belum meratanya pendayagunaan tenaga kesehatan serta

masih kurangnya kompetensi tenaga kesehatan. Sarana pelayanan

kesehatan di Jawa Tengah jika dibandingkan dengan jumlah

penduduk masih belum proporsional, sehingga masih diperlukan

optimalisasi pelayanan kesehatan di tingkat dasar dan rujukan yang

sesuai dengan standar.

Peran suami siaga dalam penurunan angka kematian ibu

perlu lebih ditingkatkan dengan keikutsertaan suami dalam kelas

Page 66: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 8

ibu hamil. Masih kurangnya partisipasi wanita dalam merencanakan

suatu persalinan dan mengambil keputusan (memutuskan siapa

penolong persalinan, dimana tempat melahirkan, alat kontrasepsi

yang akan digunakan pasca melahirkan, dll) masih menjadi otoritas

suami. Masih adanya gender stereotype (lak-laki sebagai kepala

keluarga dan pengambil keputusan) dan anggapan masyarakat

bahwa masalah kehamilan dan persalinan menjadi urusan wanita

dan merupakan hal yang biasa. Perlu dukungan dan perhatian

suami terhadap kehamilan dan persalinan seorang istri.

2. Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit Menular dan tidak menular

Angka Kesakitan dan Kematian penyakit menular dan tidak

menular masih tinggi. Meningkatnya jumlah kasus penyakit menular

TB Paru disebabkan belum semua komponen pelaksana penemuan

kasus di sarana pelayanan kesehatan mendapat pelatihan dan

belum optimalnya ketersediaan prasarana dan sarana di Puskesmas

dan Rumah Sakit.

Angka kesakitan Demam Berdarah masih tinggi, di atas

angka nasional, dikarenakan iklim yang tidak stabil dan curah hujan

yang banyak yang merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk

Aedes aegipty serta tidak maksimalnya kegiatan Pemberantasan

Sarang Nyamuk (PSN).

Penemuan infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung

meningkat disebabkan upaya penemuan dan pencarian kasus yang

semakin intensif melalui VCT di Rumah Sakit.

Penyakit-penyakit menular/ infeksi masih menjadi masalah di

masyarakat, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa

penyakit tidak menular dan degeneratif seperti Diabetes mellitus

Page 67: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

III - 9

(DM), kardiovaskuler, hipertensi dan kanker (keganasan)

cenderung meningkat.

Page 68: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi Dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan pada akhir

tahun 2018 telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018

sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Nomor 5 Tahun 2014. Dengan mempertimbangkan perkembangan dan

berbagai kecenderungan masalah kesehatan ke depan,

mempertimbangkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

telah ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yaitu:

“Institusi yang Profesionaal dalam Mewujudkan Kesehatan

Paripurna di Jawa Tengah”

Profesional dimaknai sebagai pola pikir, pola sikap dan pola

tindak yang sistematis, transparan dan akuntabel dari para pelaku di

jajaran Dinas Kesehatan.

Kesehatan Paripurna dimaknai sebagai isu kesehatan yang

meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang

diperankan oleh semua pelaku kesehatan di Jawa Tengah baik

eksekutif, legislatif, yudikatif, dunia usaha dan atau lembaga non

pemerintah serta masyarakat secara profesional dan

bertanggungjawab termasuk penyediaan sumber daya kesehatan.

Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah tahun 2013 – 2018, telah ditetapkan 4 (empat) Misi yaitu :

Page 69: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 2

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

berkeadilan

Masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan

kesehatan paripurna dengan sebaik – baiknya tanpa membedakan

kesenjangan sosial ekonomi maupun geografis, untuk itu

penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus bermutu, merata,

terjangkau, berkesinambungan dan berkeadilan, baik yang

diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat dan swasta.

Pelayanan kesehatan baik dasar maupun rujukan yang

bermutu, merata dan terjangkau, akan terpenuhi apabila

ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan juga bermutu, merata

dan terjangkau. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

tersebut, perlu suatu proses yang mencakup aspek penyusunan,

implementasi dan monitoring evaluasi yang dapat dipertanggung

jawabkan secara transparan dan partisipatif.

Setiap upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap

peningkatan derajat kesehatan baik secara langsung maupun tidak

langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil mungkin

dampak negatif yang merugikan kesehatan masyarakat beserta

lingkungannya. Untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, perlu

peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengenali,

merencanakan, mengatasi, memelihara, meningkatkan dan

melindungi kesehatan dirinya sendiri dan lingkungannya sebagai

upaya pengendalian dan pencegahan penyakit dan kejadian luar

biasa.

Dalam penggalian dana guna menjamin ketersediaan

sumberdaya pembiayaan kesehatan, perlu advokasi dan sosialisasi

kepada semua penyandang dana, baik pemerintah maupun

masyarakat termasuk swasta. Dalam upaya pengelolaan

Page 70: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 3

sumberdaya pembiayaan yang efektif dan efisien, khususnya dalam

pemeliharaan kesehatan masyarakat, dikembangkan Sistem

Jaminan Kesehatan Daerah.

2. Mewujudkan sumber daya manusia kesehatan yang

berdaya saing

Semakin ketatnya persaingan global termasuk tenaga

kesehatan, diperlukan tenaga kesehatan yang terampil dan

kompeten (cakap, berkuasa untuk menentukan/ memutuskan

sesuai kewenangan) sehingga mampu bersaing dengan tenaga

kesehatan asing, baik yang akan bekerja di institusi pelayanan

kesehatan dalam negeri maupun luar negeri, diperlukan upaya

meningkatkan mutu sumber daya manusia kesehatan melalui

regulasi di bidang kesehatan dan pengembangan profesionalisme

dengan menyiapkan kurikulum yang sesuai pada setiap pendidikan

dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan Dinas kesehatan

Provinsi harus terakreditasi, baik kurikulum, jumlah peserta, pelatih,

penyelenggara pelatihan dan tempat pelatihan (sarana, prasarana

pelatihan).

3. Mewujudkan peran serta masyarakat dan pemangku

kepentingan dalam pembangunan kesehatan

Pembangunan kesehatan harus diselenggarakan dengan

menggalang kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan dunia

usaha serta lembaga terkait, dengan mendayagunakan potensi

yang dimiliki. Kemitraan diwujudkan dalam suatu jejaring agar

diperoleh sinergisme yang mantap. Untuk itulah diperlukan adanya

Page 71: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 4

penggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat dalam

mewujudkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

4. Melaksanakan Pelayanan Publik yang Bermutu

Pelayanan publik di lingkungan Dinas Kesehatan meliputi

pelayanan informasi dan administrasi baik internal maupun

eksternal. Pelayanan internal meliputi administrasi kepegawaian

(Penetapan Angka Kredit bagi tenaga fungsional kesehatan di

kabupaten/ kota, UPTD dan Rumah Sakit; penempatan bidan PTT),

keuangan (termasuk penggajian bidan PTT) dan aset, yang harus

dilakukan secara transparan dan akuntabel dalam rangka

mewujudkan good governance.

Pelayanan administrasi eksternal meliputi pemberian

rekomendasi terkait usulan sarana prasarana dari Rumah Sakit,

Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, pelayanan perijinan di bidang

farmasi dan perbekalan kesehatan, peningkatan kelas dan

akreditasi rumah sakit umum dan swasta.

Pelayanan informasi terdiri dari pelayanan kehumasan dan

informasi publik melalui media elektronik (website, televisi,

teleconference, radio, dll) dan media cetak (majalah infokes,

leaflet, poster, dll), baliho dan spanduk.

Visi dan Misi tidak akan terwujud apabila kondisi penduduk

Provinsi Jawa Tengah tidak sehat, sehingga perlu perencanaan

strategis yang mampu mengatasi berbagai hambatan dan kendala

bidang kesehatan. Pengembangan kebijakan pembangunan kesehatan

sangat penting mengingat penyelenggaraan pembangunan kesehatan

pada saat ini semakin kompleks sejalan dengan permasalahan,

Page 72: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 5

perkembangan demokrasi, desentralisasi dan tuntutan globalisasi yang

semakin meningkat.

Kesehatan merupakan sektor yang kompleks dengan banyak

pelaku di lembaga pemerintah, masyarakat, dan kelompok swasta.

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan

mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan di Provinsi Jawa

Tengah, terdapat beberapa pelaku antara lain: (1) Pelaku dalam

Stewardship mencakup lembaga yang berfungsi sebagai penetap

kebijakan dan regulator dalam sistem kesehatan di Provinsi Jawa

Tengah. Disamping itu ada Lembaga dan Unit Pemerintah non Dinas

Kesehatan yang terkait dengan sektor Kesehatan sebagai pemangku

kepentingan atau SKPD Lain yang terkait sektor kesehatan; (2) Pelaku

dalam Financing (Sumber Pendanaan Kesehatan) adalah : Kementerian

Kesehatan dan berbagai Kementerian teknis terkait kesehatan yang

memberikan Anggaran Pemerintah Pusat; Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Tengah yang memberikan Anggaran Pemerintah Provinsi;

Masyarakat dan Swasta yang memberikan kontribusi; (3) Pelaku dalam

Pelayanan Kesehatan (Healthcare Delivery), mencakup Rumah Sakit

Pemerintah dan Swasta; Lembaga Pelayanan Kesehatan non Rumah

Sakit milik Pemerintah; Lembaga Pelayanan Kesehatan non - Rumah

Sakit milik Swasta; Lembaga Pelayanan kesehatan penunjang lainnya :

Apotik/ Toko Obat, Klinik, Praktek dokter bersama, Rumah Bersalin,

laboratorium, praktek komplementer. Disamping itu terdapat Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) Kesehatan dan Organisasi Profesi serta (4)

Pelaku dalam Resource Generation adalah berbagai Lembaga

Pendidikan Tenaga Kesehatan Pemerintah dan Swasta.

Selanjutnya, untuk dapat menjalankan peran secara optimal

maka sektor kesehatan perlu menggunakan konsep good governance

secara baik. Dalam konsep good governance, Dinas Kesehatan Provinsi

Page 73: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 6

Jawa Tengah memiliki tiga peran kunci, yakni sebagai: (1) sebagai

regulator, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah harus menjadi

penggerak, institusi paling utama, yang terbaik dan paling tahu

tentang kesehatan, sebagai panutan, cakap, mampu, proaktif yang

dilandasi dengan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang sistematis,

transparan dan akuntabel dalam sistem pelayanan kesehatan di

wilayahnya untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang

optimal; (2) sebagai pemberi dana, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

melalui Dinas Kesehatan harus menjamin bahwa layanan kesehatan

yang diperlukan oleh masyarakat dapat diakses oleh seluruh

masyarakat, sehingga jika terjadi barier ekonomi dari kelompok

masyarakat yang miskin, maka Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

harus menjadi ujung tombak dan bertanggung jawab menyediakan

dana dan atau membuat sistem, supaya pelayanan kesehatan dapat

diakses oleh penduduk miskin dengan kualitas yang baik; (3) sebagai

pelaksana, maka Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah harus menjadi

motivator, leader, dan institusi yang menjadi tumpuan pemerintah

Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menyediakan layanan kesehatan

paripurna yang diperankan oleh semua pelaku di Jawa Tengah baik

eksekutif, legislatif, yudikatif, dunia usaha dan atau lembaga-lembaga

non pemerintahan secara profesional dan bertanggungjawab,

termasuk penyediaan sumber daya kesehatan bagi masyarakat yang

bermutu, kompeten, cakap dan bertanggung jawab melalui Unit

Pelayanan Teknis (UPT), Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota,

Puskesmas, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) serta Rumah Sakit Umum

dan Khusus.

Page 74: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 7

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah secara umum adalah terwujudnya Institusi yang

Profesional dalam Mewujudkan Kesehatan Paripurna di Jawa

Tengah yang mampu menggerakkan pembangunan bidang kesehatan

oleh pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka meningkatkan

status kesehatan, pembiayaan kesehatan dan pelayanan kesehatan

yang bermutu.

Untuk mencapai tujuan dimaksud, Visi telah dijabarkan dalam 4

(empat) misi. Dalam rangka mencapai Misi-misi tersebut, maka tujuan

dan sasaran yang akan dicapai adalah :

1. Misi I : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

dan Berkeadilan

Untuk mencapai misi ini, maka tujuan dan sasaran yang

akan dicapai adalah :

a. Tujuan : Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

b. Sasaran :

1) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak

2) Terkendalinya penyakit menular dan tidak menular

3) Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi

standar

4) Meningkatnya kuantitas dan kualitas kesehatan pemukiman,

tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan

5) Meningkatnya mutu sediaan farmasi, makanan minuman,

alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT).

Page 75: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 8

2. Misi II : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya

Saing

Untuk mencapai misi ini, maka tujuan dan sasaran yang

akan dicapai adalah :

a. Tujuan :

1) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kesehatan

2) Meningkatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan bidang

kesehatan

3) Mendayagunakan sumber daya manusia kesehatan

b. Sasaran :

1) Meningkatnya masyarakat yang mengikuti pendidikan di

institusi pendidikan kesehatan

2) Meningkatnya kualitas institusi pendidikan kesehatan

3) Meningkatnya sumber daya manusia kesehatan yang

mengikuti pendidikan dan pelatihan

4) Meningkatnya pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi

5) Meratanya distribusi tenaga kesehatan

3. Misi III : Mewujudkan Peran Serta Masyarakat dan

Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan Kesehatan

a. Tujuan :

1) Meningkatkan advokasi dan social support pemangku

kepentingan

b. Sasaran :

1) Meningkatnya peran pemerintah kabupaten/ kota dalam

pembangunan kesehatan

2) Meningkatnya peran dunia usaha dalam pembangunan

kesehatan

Page 76: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 9

3) Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan

kesehatan

4. Misi IV : Melaksanakan Pelayanan Publik yang Bermutu

a. Tujuan :

1) Meningkatkan pelayanan administrasi di bidang kesehatan

2) Meningkatkan pelayanan informasi di bidang kesehatan

b. Sasaran :

1) Meningkatnya penerbitan ijin dan registrasi sumber daya

kesehatan

2) Meningkatnya tata kelola kepegawaian, kehumasan, aset,

keuangan, perencanaan dan evaluasi pembangunan

kesehatan

3) Meningkatnya tata kelola administrasi perkantoran

4) Meningkatnya masyarakat yang memanfaatkan informasi

kesehatan

C. Strategi dan Kebijakan

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi

yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

dalam periode 2013 – 2018 menurut Misi adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

berkeadilan.

a. Strategi :

1) Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui upaya :

a) Penyelenggaraan pelayanan KIA, yang meliputi :

i. penemuan kasus risiko tinggi dan tindak lanjutnya

ii. penguatan Distric Team Probling Solving (DTPS)

Kab/Kota,

Page 77: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 10

iii. pelacakan kematian maternal perinatal,

iv. pendampingan KIA kab/kota,

v. penguatan pelayanan Antenatal Care (ANC) Perinatal

Care (PNC) dan SOP kegawatdaruratan obstetri

neonatal,

vi. Review program KIA Tk. Provinsi,

vii. Review pelaksanaan ANC PNC dan SOP

kegawatdaruratan obstetri neonatal,

viii. Penguatan manajemen dan jejaring pelayanan

persalinan dan rujukan tingkat Regional,

ix. Penguatan Program Perencanaan Pertolongan

Persalinan dan Komplikasi (P4K) Kab/Kota,

x. Pembelajaran hasil rekomendasi Audit Maternal

Perinatal (AMP) Kab/Kota,

xi. Pertemuan koordinasi perencanaan, evaluasi program

Gizi, KIA dan validasi data,

xii. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam

penanganan dan pelayanan kekerasan terhadap

perempuan dan anak (KtPA),

xiii. Analisis AMP Kab/Kota

xiv. Puskesmas mampu tatalaksana PKPR,

xv. Pengembangan screening hipotyroid kongenital.

b) Pemantauan Wilayah Setempat KIA, yang meliputi :

i. Analisis, penelusuran data kohort dan rencana tindak

lanjut,

ii. Pembinaan teknis program KIA, reproduksi dan KB

iii. Penguatan penyeliaan fasilitatif.

c) Peningkatan upaya perbaikan gizi keluarga, yang

meliputi:

Page 78: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 11

i. Pemantauan pertumbuhan Balita,

ii. penatalaksanaan kasus gizi buruk,

iii. pemberian suplemen gizi,

iv. fasilitasi peningkatan ASI eksklusif,

v. pemantauan kasus gizi burk pada Balita,

vi. peningkatan kapasitas petugas dalam tatalaksana gizi

buruk di RS,

vii. Peningkatan kapasitas petugas dalam pemantauan

pertumbuhan,

viii. Peningkatan kapasitas petugas dalam konseling

menyusui,

ix. Sosialisasi pedoman gizi seimbang,

x. Implementasi PP-ASI,

xi. Workshop dan lomba kreasi menu seimbang.

2) Pengendalian penyakit menular dan tidak menular melalui

upaya:

b) Manajemen P2 berbasis wilayah

c) Optimalisasi penemuan kasus

d) Penguatan tatalaksana kasus

e) Peningkatan kualitas SDM

f) Penguatan sistem informasi dan Recording Reporting

(RR)

g) Pengediaan logistik dan perbekalan kesehatan

h) Pengendalian faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM)

i) Pelaksanaan penanggulangan KLB dan Bencana atau

krisis kesehatan

j) Pelaksanaan program imunisasi

Page 79: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 12

k) Pelaksanaan surveilans Penyakit dapat Ditanggulangi

dengan Imunisasi (PD3I)

l) Pelaksanaan kesehatan haji

3) Peningkatan koordinasi pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan yang memenuhi standar melalui upaya:

a) Fasilitasi puskesmas PONED;

b) Fasilitasi pembinaan akreditasi puskesmas (program

dasar dan pengembangan);

c) Pendampingan TPKJM;

d) Peningkatan pelayanan kesehatann wanita pekerja (WUS

dan Bumil) bagi perusahaan/ tempat kerja;

e) Penerapan standar pelayanan fasilitas pelayanan

kesehatan (fasyankes) rujukan;

f) Standarisasi PONEK Rumah Sakit;

g) Peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan;

h) Pengembangan sistem informasi dalam pelaporan RS;

i) Pelayanan kesehatan komunitas.

4) Peningkatan kuantitas dan kualitas kesehatan pemukiman,

tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan

melalui upaya:

a) Pengawasan kualitas air dan sanitasi dasar meliputi:

i. Surveilans kualitas air;

ii. Pembinaan jejaring penyelenggaraan air minum

(PDAM, DAMIU, BP SPAM);

iii. Pengembangan desa Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat (STBM);

Page 80: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 13

iv. Pendampingan bantuan keuangan desa bidang

kesehatan;

v. Pengadaan peralatan surveilans kualitas air.

b) Pengawasan Hygiene Sanitasi (HS) TTU dan TPM

meliputi:

i. Pengawasan HS Sarana fasyankes;

ii. Pengawasan HS di embarkasi;

iii. Pengembangan pasar sehat;

iv. Peningkatan HS di pondok pesantren;

v. Pembinaan pengawasan TPM;

vi. Pengadaan food contamination test kit.

5) Peningkatan mutu sediaan farmasi, makanan minuman, alat

kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

melalui kegiatan:

a) Koordinasi dan pembinaan pengawasan dan distribusi

sediaan farmasi dan berbekalan kesehatan meliputi:

i. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan obat;

ii. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan obat

tradisional;

iii. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan kosmetika;

iv. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan alat kesehatan;

v. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan PKRT;

b) Koordinasi dan pembinaan dan pengawasan Makanan

Minuman meliputi:

i. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan makanan

minuman;

ii. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan sertifikasi

industri makanan minuman dan rumah tangga.

Page 81: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 14

b. Arah Kebijakan

1) Menurunkan kematian ibu, bayi dan anak balita dan

meningkatkan status gizi ibu, bayi dan anak balita

2) Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit

menular, mengendalikan faktor risiko penyakit menular dan

tidak menular serta meningkatkan surveilans

3) Meningkatkan sarana prasarana pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan sesuai standar dan pemenuhan sumber

daya manusia kesehatan.

4) Meningkatkan cakupan sanitasi dasar dan tempat-tempat

umum dan tempat pengolahan makanan yang memenuhi

syarat

5) Meningkatkan pengawasan kualitas penyediaan dan

distribusi sediaan farmasi, makanan minuman, alat

kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT)

2. Mewujudkan sumber daya manusia kesehatan yang

berdaya saing

a. Strategi

1) Peningkatan pendayagunaan lulusan institusi pendidikan

kesehatan melalui kegiatan koordinasi organisasi profesi

kesehatan, meliputi:

a) Optimalisasi peran organisasi profesi dalam

pembangunan kesehatan;

b) Fasilitasi sertifikasi dan registrasi tenaga kesehatan;

c) Fasilitasi dan pembinaan kuallitas tenaga kesehatan

strategis;

Page 82: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 15

d) Fasilitasi peningkatan kompetensi SDM Kesehatan.

2) Peningkatan kualitas institusi pendidikan melalui upaya

fasilitasi penyelenggaraan institusi pendidikan kesehatan

meliputi :

a) Rapat koordinasi institusi pendidikan kesehatan,

b) Evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat,

c) Fasilitasi sumpah tenaga kesehatan,

d) Pemetaan lulusan tenaga kesehatan,

e) Fasilitasi pelaksanaan kuliah umum di institusi

Diknakes.

3) Peningkatan SDM Kesehatan yang mengikuti pendidikan

dan pelatihan melalui upaya penyelenggaraan pelatihan

SDM Kesehatan meliputi :

a) Koordinasi pelaksanaan pelatihan teknis Dinas

Kesehatan;

b) Quality control pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

4) Peningkatan pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi

melalui upaya pelaksanaan akreditasi pelatihan,

5) Pemerataan distribusi tenaga kesehatan

b. Arah Kebijakan

1) Menjalin kerjasama/ jejaring antara institusi pendidikan

kesehatan dengan pengguna tenaga kesehatan

2) Akreditasi institusi pendidikan oleh Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)

3) Memfasilitasi sumber daya manusia kesehatan untuk

peningkatan kapasitas dengan mengikuti pendidikan dan

pelatihan

Page 83: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 16

4) Akreditasi pelatihan bidang kesehatan di Provinsi dan

Kab/kota

3. Mewujudkan Peran Serta masyarakat dan pemangku

kepentingan dalam pembangunan kesehatan

a. Strategi

1) Peningkatan peran pemerintah kabupaten/ kota dalam

pembangunan kesehatan melalui upaya:

a) Advokasi/ sosialisasi program kesehatan meliputi:

i. Advokasi penyusunan regulasi kesehatan (KTR, ASI

Eksklusif dan PSN)

ii. Pasar dengan garam beryodium

b) Pembiayaan kesehatan meliputi:

i. Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

ii. Pembiayaan kesehatan

c) Peningkatan kemitraan kesehatan meliputi : kerjasama

bidang kesehatan antar provinsi MPU dan daerah lintas

batas

2) Peningkatan peran dunia usaha dalam pembangunan

kesehatan melalui upaya:

a) kemitraan dengan dunia usaha dan LSM dalam

penanganan masalah kesehatan

b) kemitraan dengan institusi diknakes dalam

pengembangan desa siaga aktif

3) Peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan

kesehatan malalui upaya:

a) Pemberdayaan Masyarakat, meliputi:

i. Peningkatan kualitas desa siaga

ii. Revitalisasi dan pengembangan UKBM

Page 84: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 17

iii. Pembudayaan PHBS

b) Peningkatan Kemitraan Kesehatan, meliputi:

i. Kemitraan dengan institusi Diknakes dalam

pengembangan desa siaga aktif

ii. Kemitraan dengan organisasi massa, organisasi

pemuda, PKK dalam peningkatan kualitas desa siaga

b. Arah Kebijakan

1) Menjadikan pembangunan kesehatan sebagai program

prioritas daerah

2) Menjalin kemitraan, dunia usaha, ormas dan LSM dalam

mengatasi masalah kesehatan

3) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi

masalah kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat

4. Melaksanakan pelayanan publik yang bermutu

a. Strategi

1) Peningkatan mutu pelayanan penerbitan ijin dan registrasi

sumber daya kesehatan melalui upaya koordinasi

organisasi profesi kesehatan, meliputi :

a) optimalisasi peran organisasi profesi,

b) Fasilitasi sertifikasi dan registrasi tenaga kesehatan

2) Peningkatan tata kelola kepegawaian, kehumasan, aset,

keuangan, perencanaan dan evaluasi pembangunan

kesehatan melalui upaya perencanaan dan pengendalian

pembangunan kesehatan, meliputi :

a) Sinkronisasi dan koordinasi perencanan, penganggaran

dan evaluasi Pembangunan kesehatan antara pusat,

provinsi dan kabupaten/ kota,

Page 85: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 18

b) Penyusunan dokumen perencanaan, penganggaran dan

evaluasi pembangunan kesehatan Provinsi Jawa

Tengah,

c) Fasilitasi dan pendampingan penyusunan perencanaan

dan penganggaran pembangunan kesehatan ke Dinas

kesehatan kabupaten/ kota, Rumah Sakit Kabupaten/

kota dan UPT,

3) Peningkatan tata kelola administrasi perkantoran melalui

upaya penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa

peralatan dan perlengkapan perkantoran, penyediaan jasa

kebersihan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan

barang cetak dan penggandaan, penyediaan peralatan

rumah tangga, penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan, penyediaan bahan logistik kantor,

penyediaan makanan minuman, rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi di dalam dan luar daerah, Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur,

peningkatan kapasitas smber daya aparatur, peningkatan

jasa pelayanan kesehatan

4) Peningkatan masyarakat yang memanfaatkan informasi

kesehatan melalui upaya:

a) Penyebarluasan informasi melalui berbagai media,

meliputi: Penyebarluasan informasi melalui media

cetak, media elektronik dan media luar ruang

b) Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan, meliputi:

i. Penyusunan buku Profil Kesehatan

ii. Penyusunan buku saku kesehatan

Page 86: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 19

iii. Penyusunan buku Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Kesehatan kab/Kota

iv. Penyusunan buku Data Dasar Puskesmas dan RS

b. Arah Kebijakan

a) Mempermudah dan menyederhanakan penerbitan ijin dan

registrasi sumber daya kesehatan melalui pelayanan satu

pintu.

b) Meningkatkan tata kelola kepegawaian, kehumasan, aset,

keuangan, perencanaan dan evaluasi pembangunan

kesehatan sesuai standar dan berbasis teknologi informasi

c) Meningkatkan tata kelola administrasi perkantoran dan

pembiayaan kesehatan sesuai standar dan berbasis

teknologi informasi

d) Meningkatkan kualitas layanan informasi kesehatan

berbasis web.

Page 87: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

V - 1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi, maka

program – program pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah yang disusun untuk kurun waktu 2013 – 2018 adalah

sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Jasa Pelayanan Kesehatan

6. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit

7. Program Farmasi Dan Perbekalan Kesehatan

8. Program Pelayanan Kesehatan

9. Program Kesehatan Lingkungan

10. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan

11. Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

12. Program Manajemen Informasi Dan Regulasi Kesehatan

Adapun keterangan selengkapnya tentang program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sebagaimana

terlampir pada Tabel 5.1.

Page 88: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

V - 2

Page 89: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VI-1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun

2013 – 2018 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD, sebagai berikut :

A. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Indikator yang akan dicapai yaitu Angka Penemuan Kasus Baru

TB (Case Detection Rate/ CDR) ; Angka Penemuan Kasus Baru

HIV/AIDS; Angka Penemuan Kasus Baru Kusta; Angka Penemuan

Kasusu Diare Balita; Angka Penemuan Kasus ISPA Balita; Angka

Kesakitan Malaria; Proporsi kasusu Hipertensi di Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan; Proporsi Kasus Diabetes Militus di Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan; Acuate Flaccid Paralysis (AFP) Rate; Cakupan UCI Desa;

dan Proporsi Kejadian Luar Biasa Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi( KLB PD3I).

B. Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Indikator yang akan dicapai yaitu Proporsi sarana produksi dan

distribusi di bidang farmasi dan perbekes sesuai standar; Proporsi

sarana dan pelayanan kefarmasian sesuai standar; Proporsi

kabupaten/kota melakukan pembinaan dan pengawasan makanan dan

minuman sesuai standar.

C. Program Pelayanan Kesehatan

Indikator yang akan dicapai yaitu Cakupan persalinan Tenaga

Kesehatan; Cakupan Noenatal Komplikasi yang ditangani; Cakupan

kunjungan bayi; Prevalensi Gizi Buruk; Proporsi Puskesmas memiliki

ijin operasional; Proporsi Puskesmas PONED sesuai standar; Proporsi

Page 90: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VI-2

Puskesmas; Rasio Puskesma per jumlah penduduk; Proporsi RS yang

memiliki izin operasional; Proporsi RS terakraditasi; Proporsi RS

terklarifikasi; Proporsi RS PONEK terstandar; NDR RSUD, BOR RSJD,

LOS RSJD, Cakupan Pelayanan Rawat Jalan dan Cakupan Pelayanan

Rawat Inap RSJD.

D. Program Kesehatan Lingkungan

Indikator yang akan dicapai yaitu Proporsi Desa melaksanakan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM); Proporsi Tempat-Tempat

Umum (TTU) yang memenuhi syarat; dan Proporsi Tempat Pengolahan

Makanan (TPN) yang memenuhi syarat.

E. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan

Indikator yang akan dicapai yaitu Proporsi tenaga kesehatan

tersertifikasi; Proporsi Pelatihan Kesehatan yang terakredirasi; dan

Proporsi Institusi Pendidikan Kesehatan yang terakreditasi.

F. Program Promosi dan Pemberdayaan

Indikator yang akan dicapai yaitu Proporsi Rumah Tangga

Sehat; Proporsi kabupaten-kota yang menerbitkan regulasi dibidang

kesehatan; Proporsi Pasar yang menyediakan garam beryodium;

Proporsi desa/keurahan Siaga Aktif Mandiri; Proporsi penduduk miskin

non kuota yang memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK); dan

Presentase kabupaten/kota mengalokasikan 10% APBD untuk

Kesehatan.

G. Program Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan

Indikator yang akan dicapai yaitu Jumlah dokumen

perencanaan, penganggaran, evaluasi dan informasi kesehatan.

Page 91: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VI-3

Page 92: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VI-4

Tabel 6.1 Indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

NO ASPEK/BIDANG

URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

KONDISI KINERJA AWAL RPJMD

TARGET KINERJA KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

URUSAN KESEHATAN A PROGRAM PENCEGAHAN

DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT

1 Angka Kematian DBD (%) <1,2 <1,2 <1 <1 <1 <1 <1 <1 2 Angka Kesakitan DBD(/

100.000 pddk) 19,29 45,52 <20 <20 <20 <20 <20 <20

3 Angka penemuan kasus baru TB (CDR)

114,00 115,00 116,00 117,00 118,00 120,00 122,00 122,00

4 Angka penemuan kasus baru HIV - AIDS (%)

20,00 20,00 18,00 16,00 15,00 14,00 13,00 13,00

5 Angka penemuan kasus baru kusta

5,40 5,8 6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,00

6 Angka penemuan kasus Diare Balita

30,16 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 60,00

7 Angka penemuan kasus ISPA Balita

30,60 42,00 45,00 48,00 52,00 56,00 60,00 60,00

8 Angka kesakitan Malaria 0,08 0,06 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06 0,06 9 Proporsi kasus Hipertensi

di fasilitas Pelayanan Kesehatan

37,00 <30 <30 <25 <25 <20 <20 <20

10 Proporsi kasus Diabetis 60,00 <55 <55 <50 <50 <45 <45 <45

Page 93: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VI-5

mellitus di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

11 AFP Rate (/100.000) 2,3/10.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000

12 Cakupan UCI 98,9 98,9 98,9 98,9 99 99 99 99 13 Proporsi KLB PD3I 100 100 100 100 100 100 100 B PROGRAM FARMASI DAN

PERBEKALAN KESEHATAN

1 Proporsi sarana produksi dan distribusi di bidang farmasi dan perbekes sesuai standar

50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00 80,00

2 Proporsi sarana pelayanan kefarmasian sesuai standar

22,50 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 80,00

3 Proporsi kab/kota melakukan binwan makmin sesuai standar

15,00 28,57 42,86 57,14 71,43 85,71 100,00 100,00

C PROGRAM PELAYANAN

KESEHATAN

1 Angka Kematian Ibu (/100.000 KH)

116,34 118,62 118 118 117 117 116 116

2 Angka Kematian Bayi (AKB)/ 1.000 KH)

10,75 10,41 12.5 12,00 12,00 11,50 11,00 11,00

3 Angka Kematian Balita (/1.000 KH)

11,85 11,80 11,90 11,85 11,80 11,75 11,00 11,00

Page 94: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VI-6

4 Prevalensi Gizi buruk 0,04 0,08 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04 0,04 5 Cakupan pertolongan

persalinan Nakes 95 97,5 98 98 98,5 98,5 98,5

6 Cakupan Neonatal komplikasi yang ditangani

70 75 80 81 83 84 85 85

7 Cakupan kunjungan bayi 86 87 97 97,5 97,5 98 98 98 8 Proporsi puskesmas yg

memiliki ijin operasional 0 0 10 25 50 75 100 100

9 Proporsi puskesmas terakreditasi

6 7 10 12 13 15 15

10 Proporsi puskesmas PONED terstandar

11 13 16 18 20 22 22

11 Rasio puskesmas per jumlah penduduk

1:38.110 1:37.610 1:37.110 1:36.610 1:36.110 1:35.610 1:35.610

12 Proporsi RS yang memiliki ijin operasional

98 100 100 100 100 100 100

13 Proporsi RS terakreditasi 0 4,44 11,11 18,52 29,93 37,04 37,04 14 Proporsi RS Terklasifikasi 68,4 6,67 21,11 27,41 36,30 40,00 40,00 15 Proporsi RS PONEK

terstandar 6,16 16,33 24,49 28,57 32,65 40,82 40,82

D PROGRAM KESEHATAN

LINGKUNGAN

Desa melaksankan STBM Proporsi TTU memenuhi

syarat

Proporsi TTM memenuhi syarat

Page 95: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VI-7

Sumber : RPJMD 2013 – 2018

Page 96: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VII - 1

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja (renja) Dinas

Kesehatan untuk lima tahun mendatang sampai tahun 2018. Renstra juga

disusun tidak saja sebagai pedoman dalam perencanaan tahunan tetapi

juga dijadikan pedoman dasar dalam evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

atas kinerja tahunan selama lima tahun ke depan.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki

tujuan dan sasaran yang merupakan bagian integral dari citra Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, baik citra aparatur, masyarakat dan

lingkungan yang ada di Provinsi Jawa Tengah, sehingga visi dan misi yang

tersusun memang layak dimiliki oleh Dinas Kesehatan.

Agenda-agenda strategis pembangunan kesehatan harus dijadikan

acuan dasar unit kerja terkait dan dijabarkan dalam visi dan misi unit

kerjanya, sehingga secara komprehensif rencana strategis ini dapat

dijalankan secara bersama-sama.

Pelibatan seluruh unsur jajaran kesehatan di Provinsi Jawa Tengah

dalam karya nyata dalam rangka menjabarkan visi dan misi merupakan

modal yang paling penting, sehingga bukan hanya memiliki visi dan misi

yang paling utama tetapi bagaimana visi dan misi itu dituangkan dalam

karya yang nyata dalam membangun Jawa Tengah. Untuk itu perlu

penguatan peran para stakeholder dalam pelaksanaan rencana kerja dinas

kesehatan provinsi demi mewujudkan “Institusi yang Profesional

dalam Mewujudkan Kesehatan Paripurna di Jawa Tengah”.

Pada saat RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 belum

tersusun dan untuk menjaga kesinambungan pembangunan serta mengisi

Page 97: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VII - 2

kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir, maka RPJMD ini menjadi

pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah

kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hasil Pemilihan

Umum Kepala Daerah (Pemilukada) periode berikutnya dengan tetap

berpedoman pada RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 dan

mengacu RPJMN tahun 2015-2019.

RPJMD merupakan panduan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

serta pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pembangunan 5

(lima) tahun kedepan. Oleh karena itu , konsistensi, kerjasama,

transwparansi, dan inovasi, serta rasa tanggung jawab tinggi diperlukan

guna pencapaian target-target yang tlah ditetapkan dalam RPJMD dengan

kidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

a. Gubernur berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang

RPJMD kepada masyarakat;

b. Seluruh SKPD lingkup pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah

Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan pemangku kepentingan agar

mendukung pencapaian target-terget sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam RPJMD;

c. Seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah

Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan pemangku kepentingan agar

melaksanakan program-program yang tercantum didalam rpjmd

dengan sebaik-baiknya;

d. Seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam

menyusun Renstra SKPD berpedoman pada RPJMD;

e. Seluruh Permerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dalam

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten/Kota harus memperhatikan RPJMD;

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah

melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan

Page 98: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

VII - 3

RPJMD, mengkoordinasikan hasil evaluasi Renstra SKPD dilingkup Provinsi

Jawa Tengah, dan melakukan fasilitasi pengendalian dan evaluasi Rencana

Pembangunan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

Page 99: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

Tabel 2.9 - 1

Tabel 2.9 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) SPM

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4

95% 88% 90% 93% 96% 100% 93,39 92,04 93,71 92,99 92,13 106,125 102,266 100,76 96,86 92,13

2. Cakupan pertolongan persalinan Nakes

90% 88% 90% 93% 96% 100% 93,03 93,93 96,79 97,14 98,08 105,71 104,37 104,07 101,18 98,08

3.

Cakupan neonatal resti/ komplikasi yang ditangani

80% 80% 85% 90% 95% 100% 23,96 44,90 55,10 66,38 75,36 29,95 52,82 61.22 69,87 75,36

4. Cakupan kunjungan bayi 90% 50% 60% 75% 90% 100% 95,07 94,14 92,64 96,95 95,59 190,14 156,9 123,52 107,72 95,59

5. Desa/ kelurahan UCI 100% 91,95 94,08 95,89 98,05 99

6.

Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak Balita dan prasekolah

80% 50% 60% 70% 85% 100% 50,29 65,88 69,62 80,21 75,46 100,58 109,8 99,45 94,36 75,46

7.

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan

100% 100 100 100 100 100 72,49 100 100 100 100 72,49 100 100 100 100

Page 100: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

Tabel 2.9 - 2

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

8. Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100% 40% 60% 75% 90% 100% 65,61 75 78,72 70,08 71,88 164.025 125 104.96 77,867 71,88

9. Cakupan peserta KB aktif 70% 77% 82% 87% 95% 100% 78,37 78,25 79,09 75,71 79,52 101,77 95,42 90,90 79,69 79,52

10.

Desa/ kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

11. Penduduk yang memanfaatkan jamban

75% 28,57% 42,87% 57,14%71,42% 85,71% 72,22 72,95 68 70,46 76,11 252,78 170,16 119,00 98,65 88,79

12. Cakupan pemanfaatan air bersih

63,5% 28,57% 42,87% 42,87%71,42% 85,71% 82,38 87,82 63 75,05 78,55 288,34 204,85 146,95 105,08 91,64

13.

Rumah/ bangunan bebas jentik nyamuk Aedes

>95% 63% 77% 89% 100% 100% 79,38 73,48 83,09 83,72 84,23 126 95,42 93,35 83,72 84,23

14. Tempat umum yang memenuhi syarat

82% 73,57 69,28 74,9 76,36 78,39

15 Posyandu Purnama 40% 32,79 34,94 36,84 35,22 37,91

16. Posyandu Mandiri 40% 12,58 13,14 16,08 17,57 18,78

17 Cakupan desa siaga aktif

50 70 100 100 100

Page 101: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

Tabel 2.9 - 3

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

18 Cakupan imunisasi campak 55,4% 96,7 96,1 93,7 96,4 99,8

B DERAJAT KESEHATAN

1 Umur Harapan Hidup (UHH) 71 71 71,2 71,3 71,5 71,25 71,40 72,6 72,6 100,35 100,56 101,96 101,82

2 Jumlah Kematian Ibu/ AKI 110 108 106 104 102 117,02 104,97 116,01 116,34 118,62 106,38 97,19 109,44 111,86 116,29

3 Jumlah Kematian Bayi/ AKB 8,9 9,15 9,12 9,1 9 8,9 10,37 10,62 10,34 10,75 10.41 113,33 116,44 113,62 116,44 116,96

4 Jumlah Kematian Balita 9,3 10,1 10 9,7 9,5 9,3 11,74 12,02 11,50 11,85 11,80 116,23 120,2 118,55 124,73 126,88

5 Kasus Balita gizi buruk (BB/TB) 1,02% 0,97% 0,92% 0,87% 0,82% 3160 3468 3187 1131 964

6 Angka kesakitan DBD

28,5% 31,4% 34,2% 40% 45% 57,9 56,8 15,3 19,29 45,52 203,15 180,89 44,73 48,225 101,55

7 Kesakitan malaria (API) 100 100% 100% 100% 100% 100% 0,05 0,1 0,1 0,075 0,06 0,05 0,1 0,1 0,075 0,07

8 Penemuan TB Paru (CDR) 60 35% 40% 50% 60% 80% 48,15 55,38 59,52 58,45 58,46 137,57 138,45 119,04 97,41 73,07

9 Kesembuhan TBC Paru 85 90% 93% 94% 95% 96% 85,01 85,15 82,90 81,36 94,45 91,55 88,19 85,64

10 Kasus baru HIV – AIDS 0,6 100% 100% 100% 100% 100% 143/430 373/501 755/521 607/797 1045/993

11 Penemuan/ Kematian Kasus 30% 40% 50% 60% 70% 1/1 1/1 0/0 0/0 0/0

Page 102: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

Tabel 2.9 - 4

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target IKK

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) Avian Influenza

12 Penemuan penderita baru kusta PB/ MB

40% 50% 60% 70% 80% 226/1348 315/1344 348/1678 211/1308 190/2297

13 Proporsi penderita kusta cacat tingkat 2

30% 40% 50% 60% 70% 15 12,9 12,49 16,59 14,4 50 32,25 24,98 27,65 20,57

14 Kasus Polio 0 0 0 0 0

15 Non Polio AFP Rate 100 2,37 2,16 2,62 2,3 2,70

Page 103: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah 5,477,799 7,500,000 9,500,000 11,025,000 12,300,500 8,014,146 8,805,586 10,588,834 11,607,133 14,447,433 1.46 1.17 1.11 1.05 1.17 5,872,936 3,728,911

-  Hasil pajak daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Hasil retribusi daerah 5,468,652 7,488,435 9,452,600 11,025,000 12,300,500 7,829,882 8,601,175 10,511,546 11,603,203 11,877,433 1.43 1.15 1.11 1.05 0.97 5,875,223 3,694,411

-  Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 9,147 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -2,287 0

-  Lain-lain PAD yang Sah 0 11,565 47,400 0 0 184,263 204,411 77,288 3,930 2,570,000 0.00 17.67 1.63 0.00 0.00 0 34,501

Dana Perimbangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Dana alokasi umum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Dana alokasi khusus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Pendapatan hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Dana darurat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Dana penyesuaian dan otonomi khusus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

-  Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0

BELANJA DAERAH 130,622,314 149,942,340 113,360,426 156,221,151 188,737,680 121,271,680 136,926,728 99,636,123 145,819,114 172,352,622 0.93 0.91 0.88 0.93 0.91 33,727,969 21,928,840

Belanja tidak langsung 37,211,777 40,766,818 46,755,658 49,231,745 55,476,067 34,804,009 39,370,140 45,120,153 47,245,274 51,427,466 0.94 0.97 0.97 0.96 0.93 13,581,049 9,541,235

-  Belanja pegawai 37,211,777 40,766,818 46,755,658 49,231,745 55,476,067 34,804,009 39,370,140 45,120,153 47,245,274 51,427,466 0.94 0.97 0.97 0.96 0.93 13,581,049 9,541,235

-  Belanja bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Belanja subsidi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Belanja hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Belanja bantuan sosial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Belanja tidak terduga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Belanja langsung 93,410,537 109,175,522 66,604,768 106,989,406 133,261,613 86,467,671 97,556,588 54,515,970 98,573,841 120,925,156 0.93 0.89 0.82 0.92 0.91 20,146,921 12,387,605

-  Belanja pegawai 6,954,331 8,315,397 6,434,099 14,911,119 17,255,098 6,377,674 7,466,697 6,098,241 13,002,588 15,342,405 0.92 0.90 0.95 0.87 0.89 8,542,783 6,220,345

-  Belanja barang dan jasa 68,973,099 79,185,034 50,929,749 74,497,885 88,463,875 64,058,145 71,117,041 47,608,003 68,398,216 81,836,607 0.93 0.90 0.93 0.92 0.93 9,016,284 3,177,409

Uraian ***)

Tabel 2.11Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pelayanan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa tengah Tahun 2009-2013

Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke - Rata-Rata Pertumbuhan

Page 104: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Uraian ***) Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke - Rata-Rata Pertumbuhan

-  Belanja modal 17,483,107 21,675,091 9,240,920 17,580,402 27,542,640 16,031,851 18,972,850 809,725 17,173,037 23,746,144 0.92 0.88 0.09 0.98 0.86 2,587,855 2,989,852

PEMBIAYAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Pencairan dana cadangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Penerimaan pinjaman daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Penerimaan kembali pemberian pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Penerimaan piutang daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Pembentukan dana cadangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Pembayaran pokok utang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-  Pemberian pinjaman daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 130,622,314 149,942,340 113,360,426 156,221,151 188,737,680 121,271,680 136,926,728 99,636,123 145,819,114 172,352,622 2 2 2 2 2 33,727,969 21,928,840

Page 105: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 1

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan 2013 – 2018

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4

Misi I : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Berkeadilan

1. Meningkatnya kesehatan ibu dan anak

A. Penyelenggaraan pelayanan KIA, yang meliputi : 1. penemuan kasus risiko tinggi dan tindak lanjutnya, 2. penguatan Distric Team Probling Solving (DTPS) Kab/Kota, 3. pelacakan kematian maternal perinatal, 4. pendampingan KIA kab/kota, 5. penguatan pelayanan Antenatal Care (ANC) Perinatal Care (PNC) dan SOP kegawatdaruratan obstetri neonatal, 6. Review program KIA Tk. Provinsi, 7. Review pelaksanaan ANC PNC dan SOP kegawatdaruratan obstetri neonatal, 8. Penguatan manajemen dan jejaring pelayanan persalinan dan rujukan tk. Regional, 9. Penguatan Program Perencanaan Pertolongan Persalinan dan Komplikasi (P4K) Kab/Kota, 10. Pembelajaran hasil rekomendasi Audit Maternal Perinatal (AMP) Kab/Kota, 11. Pertemuan koordinasi perencanaan, evaluasi program Gizi, KIA dan validasi data, 12. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam penanganan dan pelayanan kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA), 13. Analisis AMP Kab/Kota 14. Puskesmas mampu tatalaksana PKPR, 15. Pengembangan screening hipotyroid kongenital.

Menurunkan kematian ibu, bayi dan anak balita dan meningkatkan status gizi ibu, bayi dan anak balita

Page 106: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 2

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4

B. Pemantauan Wilayah Setempat KIA, yang meliputi : 1. Analisis, penelusuran data kohort dan rencana tindak lanjut, 2. Pembinaan teknis program KIA, reproduksi dan KB 3. Penguatan penyeliaan fasilitatif.

C. Peningkatan upaya perbaikan gizi keluarga, yang meliputi: 1. Pemantauan pertumbuhan Balita, 2. penatalaksanaan kasus gizi buruk, 3. pemberian suplemen gizi, 4. fasilitasi peningkatan ASI eksklusif, 5. pemantauan kasus gizi burk pada Balita, 6. peningkatan kapasitas petugas dalam tatalaksana gizi buruk di RS, 7. Peningkatan kapasitas petugas dalam pemantauan pertumbuhan, 8. Peningkatan kapasitas petugas dalam konseling menyusui, 9. Sosialisasi pedoman gizi seimbang, 10. Implementasi PP-ASI, 11. Workshop dan lomba kreasi menu seimbang

2 Terkendalinya penyakit menular dan tidak menular

Pengendalian penyakit menular dan tidak menular melalui upaya: 1. Manajemen P2 berbasis wilayah 2. Optimalisasi penemuan kasus 3. Penguatan tatalaksana kasus 4. Peningkatan kualitas SDM 5. Penguatan sistem informasi dan Recording Reporting (RR) 6. Pengediaan logistik dan perbekalan kesehatan 7. Pengendalian faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) 8. Pelaksanaan penanggulangan KLB dan Bencana atau krisis kesehatan 9. Pelaksanaan program imunisasi 10. Pelaksanaan surveilans Penyakit dapat Ditanggulangi dengan Imunisasi (PD3I) 11. Pelaksanaan kesehatan haji

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit menular, mengendalikan faktor risiko penyakit menular dan tidak menular serta meningkatkan surveilans

Page 107: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 3

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4

3 Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar

Peningkatan koordinasi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang memenuhi standar melalui upaya: 1. Fasilitasi puskesmas PONED; 2. Fasilitasi pembinaan akreditasi puskesmas (program dasar dan pengembangan); 3. Pendampingan Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM); 4. Peningkatan pelayanan kesehatann wanita pekerja (WUS dan Bumil) bagi perusahaan/ tempat kerja; 5. penerapan standar pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) rujukan; 6. Standarisasi PONEK Rumah Sakit; 7. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan; 8. Pengembangan sistem informasi dalam pelaporan RS; 9. Pelayanan kesehatan komunitas.

Meningkatkan sarana prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar dan pemenuhan sumber daya manusia kesehatan.

4 Meningkatnya kuantitas dan kualitas kesehatan pemukiman, tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan

Peningkatan kuantitas dan kualitas kesehatan pemukiman, tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan melalui upaya: A. Pengawasan kualitas air dan sanitasi dasar meliputi: 1.

Surveilans kualitas air; 2. Pembinaan jejaring penyelenggaraan air minum (PDAM, DAMIU, BP SPAM); 3. Pengembangan desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM); 4. Pendampingan bantuan keuangan desa bidang kesehatan; 5. Pengadaan peralatan surveilans kualitas air.

B. Pengawasan Hygiene Sanitasi (HS) TTU dan TPM meliputi: 1. Pengawasan HS Sarana fasyankes; 2. Pengawasan HS di embarkasi; 3. Pengembangan pasar sehat; 4. Peningkatan HS di pondok pesantren; 5.

Meningkatkan cakupan sanitasi dasar dan tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat

Page 108: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 4

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4

Pembinaan pengawasan TPM; 6. Pengadaan food contamination test kit.

5 Meningkatnya mutu sediaan farmasi, makanan minuman, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

Peningkatan mutu sediaan farmasi, makanan minuman, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) melalui kegiatan: A. Koordinasi dan pembinaan pengawasan dan distribusi

sediaan farmasi dan berbekalan kesehatan meliputi: 1. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan obat; 2. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan obat tradisional; 3. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan kosmetika; Fasilitasi dan pembinaan pengawasan alat kesehatan; 4. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan PKRT;

B. Koordinasi dan pembinaan dan pengawasan Makanan Minuman meliputi: 1. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan makanan minuman; 2. Fasilitasi dan pembinaan pengawasan sertifikasi industri makanan minuman dan rumah tangga.

Meningkatkan pengawasan kualitas penyediaan dan distribusi sediaan farmasi, makanan minuman, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Misi II: Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing 1 Meningkatnya masyarakat

yang mengikuti pendidikan di institusi pendidikan kesehatan

Peningkatan pendayagunaan lulusan institusi pendidikan kesehatan melalui kegiatan koordinasi organisasi profesi kesehatan, meliputi: 1. Optimalisasi peran organisasi profesi dalam pembangunan kesehatan; 2. Fasilitasi sertifikasi dan registrasi tenaga kesehatan; 3. Fasilitasi dan pembinaan kuallitas tenaga kesehatan strategis; 4. Fasilitasi peningkatan kompetensi SDM Kesehatan

Menjalin kerjasama/ jejaring antara institusi pendidikan kesehatan dengan pengguna tenaga kesehatan

Page 109: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 5

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4

2 Meningkatnya kualitas institusi pendidikan kesehatan

Peningkatan kualitas institusi pendidikan melalui upaya fasilitasi penyelenggaraan institusi pendidikan kesehatan meliputi : 1. Rapat koordinasi institusi pendidikan kesehatan, 2. Evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat, fasilitasi sumpah tenaga kesehatan, 4. Pemetaan lulusan tenaga kesehatan, 5. Fasilitasi pelaksanaan kuliah umum di institusi Diknakes.

Akreditasi institusi pendidikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)

3 Meningkatnya sumber daya manusia kesehatan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

Peningkatan SDM Kesehatan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan melalui upaya penyelenggaraan pelatihan SDM Kesehatan meliputi : 1. Koordinasi pelaksanaan pelatihan teknis Dinas Kesehatan; 2. Quality control pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

Memfasilitasi sumber daya manusia kesehatan untuk peningkatan kapasitas dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan

4 Meningkatnya pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi

Peningkatan pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi melalui upaya pelaksanaan akreditasi pelatihan

Akreditasi pelatihan bidang kesehatan di Provinsi dan Kab/kota

5 Meratanya distribusi tenaga kesehatan

Pemerataan distribusi tenaga kesehatan

Misi III : Mewujudkan Peran Serta Masyarakat dan Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan Kesehatan 1 Meningkatnya peran

pemerintah kabupaten/ kota dalam pembangunan kesehatan

Peningkatan peran pemerintah kabupaten/ kota dalam pembangunan kesehatan melalui upaya: A. Advokasi/ sosialisasi program kesehatan meliputi: 1.

Advokasi penyusunan regulasi kesehatan meliputi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), ASI Eksklusif dan PSN 2.

Menjadikan pembangunan kesehatan sebagai program prioritas daerah

Page 110: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 6

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4

Pasar dengan garam beryodium B. Pembiayaan kesehatan: 1. Pengembangan Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan 2. Pembiayaan kesehatan C. Peningkatan kemitraan kesehatan: 1. Kerjasama bidang

kesehatan antar provinsi MPU dan daerah lintas batas

2 Meningkatnya peran dunia usaha dalam pembangunan kesehatan

Peningkatan peran dunia usaha dalam pembangunan kesehatan melalui upaya: 1. kemitraan dengan dunia usaha dan LSM dalam penanganan masalah kesehatan 2. kemitraan dengan institusi diknakes dalam pengembangan desa siaga aktif

Menjalin kemitraan, dunia usaha, ormas dan LSM dalam mengatasi masalah kesehatan

3 Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan

Peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan melalui upaya: A. Pemberdayaan Masyarakat, meliputi: 1. Peningkatan

kualitas desa siaga 2. Revitalisasi dan pengembangan UKBM 3. Pembudayaan PHBS

B. Peningkatan Kemitraan Kesehatan, meliputi: 1. Kemitraan dengan institusi Diknakes dalam pengembangan desa siaga aktif 2. Kemitraan dengan organisasi massa, organisasi pemuda, PKK dalam peningkatan kualitas desa siaga

Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat

Misi IV : Melaksanakan Pelayanan Publik yang Bermutu 1 Meningkatnya penerbitan

ijin dan registrasi sumber daya kesehatan

Peningkatan mutu pelayanan penerbitan ijin dan registrasi sumber daya kesehatan melalui upaya koordinasi organisasi profesi kesehatan, meliputi : 1. optimalisasi

Mempermudah dan menyederhanakan penerbitan ijin dan registrasi sumber daya

Page 111: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 7

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4

peran organisasi profesi, 2. Fasilitasi sertifikasi dan registrasi tenaga kesehatan

kesehatan melalui pelayanan satu pintu.

2 Meningkatnya tata kelola kepegawaian, kehumasan, aset, keuangan, perencana-an dan evaluasi pembangu-nan kesehatan

Peningkatan tata kelola kepegawaian, kehumasan, aset, keuangan, perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan melalui upaya perencanaan dan pengendalian pembangunan kesehatan, meliputi: 1. Sinkronisasi dan koordinasi perencanan, penganggaran dan evaluasi Pembangunan kesehatan antara pusat, provinsi dan kabupaten/ kota, 2. Penyusunan dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi pembangunan kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 3. Fasilitasi dan pendampingan penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan ke Dinas kesehatan kabupaten/ kota, Rumah Sakit Kabupaten/ kota dan UPT.

Meningkatkan tata kelola kepegawaian, kehumasan, aset, keuangan, perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan sesuai standar dan berbasis teknologi informasi

3 Meningkatnya tata kelola administrasi perkantoran

Peningkatan tata kelola administrasi perkantoran melalui upaya penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan perkantoran, penyediaan jasa kebersihan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetak dan penggandaan, penyediaan peralatan rumah tangga, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan bahan logistik kantor, penyediaan makanan minuman, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam dan luar daerah, Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur,

Meningkatkan tata kelola administrasi perkantoran dan pembiayaan kesehatan sesuai standar dan berbasis teknologi informasi

Page 112: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

IV - 8

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4

peningkatan kapasitas smber daya aparatur, peningkatan jasa pelayanan kesehatan

4 Meningkatnya masyarakat yang memanfaatkan informasi kesehatan

Peningkatan masyarakat yang memanfaatkan informasi kesehatan melalui upaya: A. Penyebarluasan informasi melalui berbagai media,

meliputi: 1. Penyebarluasan informasi melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruang

B. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan, meliputi: 1. Penyusunan buku Profil Kesehatan 2. Penyusunan buku saku kesehatan 3. Penyusunan buku Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan kab/Kota 4. Penyusunan buku Data Dasar Puskesmas dan RS

Meningkatkan kualitas layanan informasi kesehatan berbasis web.

Page 113: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

INDIKATOR SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 20181 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Angka Kematian Ibu 0/00.000 116,34 118 118 118 117 116 116

2 Angka Kematian Bayi 0/.000 10,75 15 12,50 12 12 11,50 113 Angka Kematian Balita 0/.000 11,85 16 11,90 11,85 11,80 11,75 114 Cakupan K4 % 65 68 70 72 75 785 Cakupan pertolongan

persalinan Nakes% 95 97,5 98 98 98,5 98,5

6 Cakupan peserta KB Aktif % 70 72 74 76 767 Cakupan KN Lengkap % 84 86 88 89 90 91 928 Cakupan Neonatal

komplikasi yang ditangani% 70 75 80 81 83 84 85

9 Cakupan kunjungan bayi % 86 87 97 97,5 97,5 98 9810 Cakupan ASI Eksklusif % 49,06 50 51 51,5 52 53 5511 Prevalensi Gizi buruk 0,12 0,11 0,05 0,05 0,05 0,04 0,0412 Cakupan Balita gibur

mendapat perawatan% 100 100 100 100 100 100 100

13 Angka Penemuan kasus baru TB (CDR)

0/100.000 114 115 116 117 118 120 122

14 Angka penemuan kasus baru HIV - AIDS

1,404 1,259 18 16 15 14 13

15 Angka kesakitan malaria 0/1000 0,081 0,08 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06

16 Angka kesakitan DBD 0/100.000 19,29 53 <20 <20 <20 <20 <2017 Angka kematian DBD % <1 <1 <1 <1 <1 <1 <118 Angka penemuan kasus

baru kusta5,4 5,8 6 6,5 7 7,5 8

19 Cakupan penemuan kasus diare pada balita

38,16 40 40 45 50 55 60

20 Cakupan penemuan kasus ISPA pada balita

30,5 33 35 37 39 42 45

21 Angka kasus filaria yang ditangani

100 100 100 100 100 100 100

22 Angka kasus zoonosis a. Angka kasus AI yang ditangani

100 100 100 100 100 100 100

b. Angka kasus anthrax yang ditangani

100 100 100 100 100 100 100

c. Angka GHPR yang ditangani

0 0 30 40 60 80 100

d. Angka kematian penderita Leptospirosis

15,5 11,4 ≤14 ≤13 ≤12 ≤11 ≤10

e. Jumlah kasus pes 0 0 0 0 0 0 0

Visi : "INSTITUSI YANG PROFESIONAL DALAM MEWUJUDKAN KESEHATAN PARIPURNA DI JAWA TENGAH"

MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 - 2018

INDIKATOR SASARAN CAPAIAN 2012

TARGET

2. TERKENDALINYA PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TDK MENULAR

1. MELAKSANAKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU DAN BERKEADILAN

Tabel 4.2

MISI TUJUAN SASARAN NO

1. MENINGKATNYA KESEHATAN IBU DAN ANAK

Page 114: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

INDIKATOR SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 20181 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

INDIKATOR SASARAN CAPAIAN 2012

TARGETMISI TUJUAN SASARAN NO

22 Proporsi kasus hipertensi di fasyankes

12 <10 <30 <25 <25 <20 <20

23 Proporsi kasus Diabetis Mellitus di fasyankes

5 <5 <55 <50 <50 <45 <45

24 Proporsi fasyankes yang melaporkan kasus hipertensi

69 70 71 72 73 74 75

25 Proporsi fasyankes yang melaporkan kasus DM

69 70 71 72 73 74 75

26 AFP Rate 2,3/10.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.00027 Cakupan UCI Desa 98,9 98,9 98,9 98,9 99 99 9928 Proporsi KLB PD3I 100 100 100 100 100 10029 Proporsi penanganan

KLB/Bencana kurang dari 24 jam

100 100 100 100 100 100 100

30 Proporsi kasus meningitis pada jemaah haji

0 0 0 0 0 0 0

31 Persentase Penanganan Program Penanganan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (PGPK)

% 77 78 79 80 81

32 Angka kesembuhan TB di BKPM

% 75 80 82 84 85

33 Proporsi puskesmas yg memiliki ijin operasional

0 10 25 50 75 100

34 Proporsi puskesmas terakreditasi

6 7 10 12 13 15

35 Proporsi puskesmas PONED terstandar

11 13 16 18 20 22

36 Rasio puskesmas per jumlah penduduk

1:38110 1:37610 1:37110 1:36610 1:36110 1:35610

37 Proporsi Pembinaan akreditasi puskesmas

8 8 10 12 16 18 21

38 Proporsi Pembinaan Puskesmas PONED

16 16 27 38 49 61 72

39 Proporsi RS yang memiliki ijin operasional

98 100 100 100 100 100

40 Proporsi RS terakreditasi 0 4,44 11,11 18,52 29,93 37,0441 Proporsi RS Terklasifikasi 68,4 6,67 21,11 27,41 36,30 40,0042 Proporsi RS PONEK

terstandar6,16 16,33 24,49 28,57 32,65 40,82

43 Proporsi Pembinaan Akreditasi RS

10 20 30 40 50 60

44 Proporsi Pembinaan RS PONEK

8 20 30 40 49 49

45 Desa melaksanakan STBM % 25.94 25 26 (2.247) 27 (2.347) 28 (2.447) 29 (2.547) 30 (2.647)

3. MENINGKATNYA FASILITAS YANKES YANG MEMENUHI STANDAR

4. MENINGKATNYA

Page 115: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

INDIKATOR SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 20181 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

INDIKATOR SASARAN CAPAIAN 2012

TARGETMISI TUJUAN SASARAN NO

46 Proporsi penduduk Akses Air minum

% 77.21 77 78 79 80 81 82

47 Proporsi penduduk Akses Jamban

% 74.71 74 75 76 77 78 79

48 Proporsi TTU memenuhi syarat

% 77 78 79 80 81 82

49 Proporsi TTM memenuhi syarat

% 50 53 56 59 62 65

50 Proporsi Puskesmas/ RS yang ramah lingkungan (mpy dok SPPL, UPL/UKL dan IPAL)

% 0/98 72/100 72/100 73/100 74/100 75/100 76/100

51 Proporsi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga memenuhi syarat

43 49 50 51 52 53

52 Proporsi Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga memenuhi syarat

42 48 49 50 51 52

53 Proporsi sarana produksi dan distribusi di bidang farmasi dan perbekes sesuai standar

% 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00

54 Proporsi sarana pelayanan kefarmasian sesuai standar

% 22,50 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00

55 Proporsi pembinaan dan pengawasan produksi dan distribusi bid farmasi dan perbekes

% 15,00 20,00 30,00 40,00 60,00 80,00 100,00

56 Proporsi pembinaan dan pengawasan pelayanan kefarmasian

% 25,00 34,61 47,33 60,05 72,77 85,50 100,00

57 Proporsi kab/kota melakukan binwan makmin sesuai standar

% 15,00 28,57 42,86 57,14 71,43 85,71 100,00

58 Proporsi pembinaan dan evaluasi makmin

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

59 Jumlah peserta didik diknakes

siswa 55,350 60,880 66,960 73,650 81,000 2. MEWUJUDKAN SDM KES YG BERDAYA SAING

1. MENINGKATKAN KOMPETENSI SDM KES

MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS KESEHATAN PEMUKIMAN, TTU DAN TPM

5. MENINGKATNYA MUTU SEDIAAN FARMASI, MAMIN, ALKES DAN PKRT

1. MENINGKATNYA MASY. JATENG YG MENGIKUTI PENDIDIKAN DI

Page 116: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

INDIKATOR SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 20181 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

INDIKATOR SASARAN CAPAIAN 2012

TARGETMISI TUJUAN SASARAN NO

60 Prosentase lulusan yang kompeten

% 80 90 90 90 90

61 Proporsi Institusi pendidikan kesehatan yang terakreditasi

50 50 51 51,50 52 52,50 53

62 Jumlah institusi pendidikan kesehatan yang difasilitasi

institusi 50 60 70 80 85 85

63 Jumlah SDM Kes yg mengikuti Diklat yg terakreditasi

orang 1,235 1,360 1,430 1,500 1,575

64 Jumlah SDM DinKes yg mengikuti Diklat aparatur

MENINGKAT NYA DIKLAT YG TERAKREDITASI

65 Proporsi pelatihan kesehatan yang terakreditasi

10 20 11 11,50 12 12,50 13

66 Proporsi pelatihan bidang kesehatan yang terakreditasi

10 60 70 80 90 100

67 Proporsi tenaga kesehatan tersertifikasi

80 80,5 81 81,5 82 82,5 84

68 Ratio dokter umum terhadap penduduk

13,30 13,39 13,50 13,60 13,70 13,80 13,90

69 Ratio dokter spesialis dasar dan anestesi terhadap penduduk

6,60 6,64 6,65 6,66 6,67 6,68 6,69

70 Ratio dokter gigi terhadap penduduk

3,30 3,36 3,45 3,50 3,55 3,60 3,65

71 ratio bidan terhadap penduduk

44,0 44,07 45 45,5 45,6 45,7 45,8

72 Ratio perawat terhadap penduduk

78 79,3 80 80,5 81 81,5 82

73 Ratio sanitarian terhadap penduduk

40,0 41 41,5 42 42,5 43 43,5

74 Proporsi penduduk yang memiliki JPK

% 45 50 52 54 55 57 60

75 Cakupan penduduk miskin non kuota yang mempunyai JPK

% 0 28,31 28,01 27,79 27,57 27,35 27,12

2. MENINGKAT KAN YANAN DIKLAT DI BIDKES

1. MENINGKATNYA PERAN PEMKAB/KOT DLM PEMBANGUNAN

3. MEWUJUDKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

MENINGKATKAN ADVOKASI DAN SOSIAL SUPPORT PEMANGKU KEPENTINGAN

2. MENINGKATNYA KUALITAS INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN

3. MENINGKATNYA SDM KES YG MENGIKUTI DIKLAT

3. MENDAYAGUNAKAN SDM KES

MERATANYA DISTRIBUSI NAKES

PENDIDIKAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN

Page 117: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

INDIKATOR SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 20181 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

INDIKATOR SASARAN CAPAIAN 2012

TARGETMISI TUJUAN SASARAN NO

76 Persentase kab/kota mengalokasikan 10% APBD utk kesehatan

% 8,57(3) 11,42(4) 14,20(5) 17,14(6) 20(7) 22,85(8) 25,71(9)

77 Persentase kab/kota yang menyusun regulasi terkait KTR, ASI Ekslkusif dan PSN

% 9 18 27 32 45

78 Proporsi kab/Kota yang menerbitkan regulasi di bidang kesehatan (KTR, ASI, PSN)

% 0 0 5,71 11,43 17,14 22,86 28,57

79 Jumlah dokumen kerjasama bidang kesehatan antar prov MPU dan daerah lintas batas

dokumen 2 2 2 2 2 2 2

2. MENINGKATNYA PERAN DUNIA USAHA DLM PEMB KES

80 Jumlah BUMN dan BUMD yang melakukan CSR di bidang kesehatan

0 0 3 3 3 4 4

81 Proporsi desa/ kelurahan siaga aktif mandiri

% 50,05 5,15 6 7 8 9 10

82 Proporsi Posyandu mandiri % 17,57 17,75 18 18 18,5 18,75 19

83 Proporsi Rumah tangga sehat

% 74,8 74,8 74,9 75 75,2 75,4 75,5

84 Proporsi pasar yang menyediakan garam beryodium (sentinel)

% 0 0 70 70 70 70 70

85 Persentase pedagang yang menjual garam beryodium

% 30 40 50 60 70

86 Jumlah ormas/ LSM yang bekerjasama dengan institusi kesehatan

0 3 5 7 8 9 10

87 Jumlah pengunjung web site Dinkes Prov. Jateng

orang 187,674 250,000 400,000 550,000 700,000 850,000 1,000,000

88 Jumlah penyuluhan melalui media elektronik

kali 10 10 12 14 16 18 20

89 Jumlah penyuluhan melalui media cetak

kali 2 2 4 6 8 10 12

4. MELAKSANAKAN PELAYANAN PUBLIK YG BERMUTU

1. MENINGKATKAN PELAYANAN INFORMASI DI BIDANG KESEHATAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN

KESEHATAN KEPENTINGAN

MENINGKATNYA MASYARAKAT YANG MEMANFAATKAN INFORMASI KESEHATAN

3. MENINGKATNYA PERAN MASYARAKAT DALAM PEMB KES

Page 118: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

INDIKATOR SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 20181 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

INDIKATOR SASARAN CAPAIAN 2012

TARGETMISI TUJUAN SASARAN NO

90 Jumlah penyuluhan luar ruang

kali 26 30 35 40 45 50 55

91 Jumlah STRTTK yang diterbitkan

dokumen 13,854 14,131 14,413 14,702 14,996

92 Proporsi waktu pelayanan perijinan di bidang famasi sesuai standard

% 80 80 80 85 90 95 100

93 Jumlah dokumen perencanaan, evaluasi dan informasi kesehatan

dokumen 21 21 21 21 21 21 21

94 Jumlah PAK yg diselesaikan

dokumen 2,500 2,600 2,800 2,900 3,000

95 Dokumen Pengelolaan keuangan

dokumen 2 2 2 2 2 2 2

96 Dokumen Pengelolaan barang

dokumen 3 3 3 3 3 3 3

97 Jumlah Regulasi bidang Kesehatan (Provinsi)

dokumen 1 1 1 1 1 1 1

98 Terpenuhinya administrasi perkantoran di Dinkes dan 9 UPT

% 100 100 100 100 100 100 100

99 Terpenuhinya sarana prasarana aparatur di Dinkes dan 9 UPT

% 100 100 100 100 100 100 100

100 Terpenuhinya pakaian dinas di Dinkes dan 9 UPT

% 100 100 100 100 100 100 100

101 Meningkatnya kapasitas Sumber daya aparatur

% 100 100 100 100 100 100 100

3. MENINGKATNYA TATA KELOLA ADMINISTRASI PERKANTORAN

1. MENINGKATNYA PENERBITAN IJIN DAN REGISTRASI SUMBERDAYA

2. MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI DI BIDANG KESEHATAN

2. MENINGKATNYA TATA KELOLA KEPEGAWAIAN, KEHUMASAN, ASET, KEUANGAN, PERENCANAAN DAN EVAL PEMB. KES

Page 119: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)

1 ###### 3,300,000 3,800,000 4,500,000 5,100,000 19,800,000 1 Angka penemuan kasus

baru TB (CDR)penduduk berisiko 116 192,200 117 516,090 118 120 122 122 708,290

2 Angka penemuan kasus baru HIV-AIDS

kelompok berisiko tinggi 18 191,551 16805,737

15 14 13 13 997,288

3 Angka kesakitan malaria penduduk endemis 0.07 240,345 0.07 748,990 0.07 0.06 0.06 0.06 989,335 4 Angka kesakitan DBD penduduk berisiko <20 239,780 <20 312,000 <20 <20 <20 <20 551,780 5 Angka kematian DBD penduduk berisiko <1 <1 <1 <1 <1 <16 Angka penemuan kasus

baru kustapenduduk berisiko 6 48,075 6.5 403,750 7 7.5 8 8 451,825

7 Cakupan penemuan kasus diare pada balita

balita 40 95,550 45 460,120 50 55 60 60 555,670

8 Cakupan penemuan kasus ISPA pada balita

balita 45 48,075 48 328,300 52 56 60 60 376,375

9 Angka kasus filaria yg ditangani

penderita baru 100 48,075 100 436,360 100 100 100 100 484,435

10 Angka kasus Zoonosis 142,159 546,090 688,249 a. Angka kasus AI yang ditangani

kematian unggas 100 100 100 100 100 100

b. Angka kasus anthrax yang ditangani

suspect anthrax 100 100 100 100 100 100

c. Angka GHPR yang ditangani

hewan penular rabies 30 40 60 80 100 100

d. Angka kematian penderita Leptospirosis

manusia dan tikus <=14 <=13 <=12 <=11 <=10 <=10

e. Jumlah kasus pes manusia dan tikus 0 0 0 0 0 0-

1 Proporsi kasus hipertensi di Fasyankes

penduduk beriksiko, usia lanjut

<30 350,000 <25 500,000 <25 <20 <20 <20 850,000

2 Proporsi kasus Diabetis Mellitus di Fasyankes

<55 <50 <50 <45 <45 <45 -

3 Proporsi Fasyankes yang melaporkan kasus hipertensi

71 72 73 74 75 75 -

4 Proporsi Fasyankes yang melaporkan kasus DM

71 72 73 74 75 75 -

- 1 AFP rate Dinas kab/kota,

puskesmas, RS. Petugas kesehatan. Masyarakat

2/100.000 250,000 2/100.000 450,000 2/100.000 550,000 2/100.000 650,000 2/100.000 750,000 2/100.000 2,650,000

2 Cakupan UCI desa Dinkes kab/kota, puskesmas, Lintas program. Lintas sektor, petugas kesehatan masyarakat

98,9 350,000 98,9 1,250,000 99 1,250,000 99 1,250,000 99 1,500,000 99 5,600,000

3 Proporsi KLB PD3I 100 100 100 100 100 100 - 4 Proporsi penanganan KLB/

bencana kurang dari 24 jam

Dinkes kab/kota, puskesmas, Lintas program. Lintas sektor, petugas kesehatan masyarakat

100 450,000 100 1,850,000 100 2,100,000 100 2,250,000 100 2,500,000 100 9,150,000

5 Proporsi kasus meningitis pada jemaah haji

Dinkes kab/kota, puskesmas, petugas kesehatan, PKHI, calon jamaah haji

0 200,000 0 300,000 0 350,000 0 400,000 0 500,000 0 1,750,000

2 3,950,000 4,020,000 4,824,000 5,788,800 6,715,008 25,297,808 Farmasi dan Perbekalan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Surveilans Epidemiologi dan penanganan KLB dan bencana (termasuk kesehatan haji dan Imunisasi)

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

KELOMPOK SASARAN

Tabel 5.1

NO PROGRAM KEGIATANPENDANAAN INDIKATIF

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Pencegahan dan Penanggu langan Penyakit

KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

Page 120: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)KELOMPOK SASARANNO PROGRAM KEGIATAN

PENDANAAN INDIKATIF KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

Koordinasi dan Pembinaan Pengawasan dan Distribusi Sediaan dan Perbekalan kesehatan

1 Proporsi Sarana Produksi dan Distribusi dibidang Farmasi dan perbekes sesuai Standar

Sarana produksi obat, bahan baku obat, obat tradisional, kosmetika, alkes dan PKRT; Sarana distribusi obat, bahan baku dan alkes; serta sarana sarana kefarmasian yg sesuai standar

60 614,700 65 551,170 70 806,287 75 80 80 1,972,157

2 Proporsi Sarana Pelayanan kefarmasian sesuai Standar

RS Pemerintah, instalasi farmasi Kab/Kota dan Pusk. Perawatan yang melaksanakan yan kefarmasian sesuai standar

40 240,300 50 264,330 60 290,763 70 80 80 795,393

3 Proporsi Pembinaan dan Pengawasan Produksi dan Distribusi Bidang Farmasi dan perbekes

30 624,363 40 536,799 60 790,479 80 100 100 1,951,642

4 Proporsi Pembinaan dan Pengawasan Pelayanan kefarmasiaan

RS Pemerintah, instalasi farmasi Kab/Kota dan Pusk. Perawatan yang melaksanakan yan kefarmasian sesuai standar

47,33 2,220,637 60,05 2,442,701 72,77 2,686,971 85,50 100 100 7,350,308

5 Proporsi waktu pelayanan perijinan di bidang farmasi sesuai standar

Masyarakat Jawa Tengah

80 85 90 95 100 100

- Koordinasi dan Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Minuman

1 Proporsi Kabupaten/ Kota Melakukan Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Minuman sesuai standar

Kab/Kota yang melakukan pembinaan dan pengawasan makanan minuman sesuai standar

42,86 168,300 57,14 135,130 71,43 150,643 85,71 100 100 454,073

2 Proporsi Pembinaan dan Evaluasi Makanan dan Minuman

Kab/Kota yang melakukan pembinaan dan pengawasan makanan minuman sesuai standar

100 81,700 100 89,870 100 98,857 100 100 100 270,427

- 3 37,243,442 48,000,000 66,331,147 90,000,000 97,000,000 338,574,589

1 Proporsi Puskesmas yang Memiliki Ijin Operasional

Puskesmas yang belum memiliki ijin operasional

10 25 50 75 100 100 -

2 Proporsi Puskesmas Terakreditasi

puskesmas yang belum terakreditasi

7 159,000 10 1,000,000 12 1,200,000 13 1,440,000 15 1,728,000 15 5,527,000

3 Proporsi Puskesmas PONED Terstandar

Puskesmas PONED yang belum terstandar

13 16 18 20 22 22 -

4 Rasio Puskesmas per Jumlah Penduduk

Puskesmas 1: 37500 1: 37000 1: 36500 1: 36000 1: 35500 1: 35500 -

5 Proporsi Pembinaan Akreditasi Puskesmas

Puskesmas yang mengusulkan pembinaan akreditasi

10 243,000 12 350,000 16 420,000 18 504,000 21 604,800 21 2,121,800

6 Proporsi Pembinaan Puskesmas PONED

Puskesmas PONED 27 98,000 38 150,000 49 180,000 61 216,000 72 259,200 72 903,200

- Koordinasi dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rujukan

1 Proporsi RS yang Memiliki Ijin Operasional

RSU dan Khusus Pemerintah/TNI-POLRI dan Swasta yang belum memiliki ijin operasional sesuai kelasnya dan RS yang masa berlaku ijinnya habis

43.7 57,000 60 62,700 79.26 68,970 97.41 75,860 100 83,440 100 347,970

Perbekalan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Koordinasi

Pelayanan Kesehatan Dasar

Page 121: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)KELOMPOK SASARANNO PROGRAM KEGIATAN

PENDANAAN INDIKATIF KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

2 Proporsi RS Terakreditasi RSU Pemerintah/TNI-POLRI dan Swasta yang sudah terakreditasi versi baru

4,44 18,200 11,11 20,020 18,52 22,022 29,93 24,224 37,04 26,649 37,04 111,115

3 Proporsi RS Terklasifikasi RSU dan Khusus Pemerintah/TNI-POLRI dan Swasta yang dalam proses penetapan kelas (belum terklasifikasi)

6,67 36,100 21,11 39,710 27,41 43,681 36,30 48,049 40 52,854 40 220,394

4 Proporsi RS PONEK Terstandar

RSU Pemerintah/TNI-POLRI dan Swasta yang sudah melayani PONEK

16,33 145,628 24,49 160,191 28,57 176,210 32,65 193,831 40 213,214 40,82 889,074

5 Proporsi Pembinaan Akreditasi RS

RSU Pemerintah/TNI-POLRI dan Swasta yang belum terakreditasi versi baru

20 18,200 30 20,020 40 22,022 50 24,224 60 26,649 60 111,115

6 Proporsi Pembinaan RS PONEK

RSU Pemerintah/TNI-POLRI dan Swasta yang belum melayani PONEK

20 25,600 30 28,160 40 30,976 49 34,073 49 37,480 49 156,289

7 Persentase Penanganan Program Penanganan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan

Masyarakat Jawa Tengah

77% 2,504,000 78% 13,000,000 79% 2,600,000 80% 2,700,000 81% 2,800,000 81% 23,604,000

8 Angka kesembuhan TB di BKPM

Masyarakat Jawa Tengah

75% 2,920,000 80% 3,179,588 82% 3,500,000 84% 4,100,000 85% 3,800,000 85% 17,499,588

a. BKPM Pati Masyarakat Jawa Tengah

75% 80% 82% 84% 85% 85%

b. BKPM Semarang Masyarakat Jawa Tengah

75% 80% 82% 84% 85% 85%

c. BKPM Ambarawa Masyarakat Jawa Tengah

75% 80% 82% 84% 85% 85%

d. BKPM Klaten Masyarakat Jawa Tengah

75% 80% 82% 84% 85% 85%

e. BKPM Magelang Masyarakat Jawa Tengah

75% 2,920,000 80% 3,179,588 82% 3,500,000 84% 4,100,000 85% 3,800,000 85% 17,499,588

Koordinasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

1 Angka Kematian Ibu ibu hamil, bidan desa, bidan Pusk, bidan koordinator, dokter, perawat, Linsek

118 1,544,700 118 1,699,170 117 1,869,087 117 2,055,996 116 2,261,595 116 9,430,548

2 Angka Kematian Bayi Bidan, dokter, perawat, Dinkes, Pusk,RS

12,50 210,299 12 231,350 12 254,500 11,50 279,950 11 307,945 11 1,284,044

3 Angka Kematian Balita Bidan, dokter, perawat, Dinkes, Pusk,RS

11,90 150,718 11,85 165,790 11,80 182,369 11,75 200,605 11 220,670 11 920,152

4 Cakupan K4 ibu hamil, bidan desa, bidan Pusk, bidan koordinator, dokter, perawat, Linsek

68 117,970 70 129,767 72 142,744 75 157,018 78 172,720 78 720,219

5 Cakupan Pertolongan Persalinan Nakes

ibu hamil, bidan desa, bidan Pusk, bidan koordinator, dokter, perawat, Linsek

97.5 191,060 98 211,156 98 232,271 98.5 255,498 98.5 281,048 98.5 1,171,033

6 Cakupan Peserta KB aktif ibu hamil, bidan desa, bidan Pusk, bidan koordinator, dokter, perawat, Linsek

70 57,500 72 63,250 74 69,575 76 76,533 76 84,186 351,043

7 Cakupan KN Lengkap Bidan, Dokter, Pusk, RS, Keluarga

88 315,245 89 346,770 90 381,450 91 419,600 92 461,560 92 1,924,625

8 Cakupan Neonatal Komplikasi yang ditangani

Bidan, Dokter, Pusk, RS, Keluarga

80

-

81 150,000 83 165,000 84 181,500 85 199,650 85 696,150

9 Cakupan Kunjungan Bayi Bidan, Dokter, Pusk, RS, Keluarga

97 66,610 97.5 73,275 97.5 80,605 98 88,670 98 97,540 98 406,700

10 Cakupan ASI Eksklusif Masyarakat,Ls/LP. Nakes, di pusk/RS

50 97,850 51,5 107,635 52 118,399 53 130,239 55 143,263 55 597,386

-

Page 122: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)KELOMPOK SASARANNO PROGRAM KEGIATAN

PENDANAAN INDIKATIF KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

1 Prevelensi Gizi Buruk Balita gizi buruk, nakes (tim asuhan gizi), LS/LP

0,05 243,974 0,05 268,371 0,05 295,208 0,04 324,729 0,04 357,202 0,04 1,489,484

2 Cakupan Balita Gizi Buruk yang Dapat Perawatan

Tata laksana gizi buruk di masyarakat, pusk dan RS dan nakes (tim asuhan gizi)

100 758,176 100 833,994 100 917,393 100 1,009,132 100 1,110,045 100 4,628,740

- 4 950,000 997,500 1,147,125 1,376,550 1,583,033 6,054,208

1 Desa Melaksanakan STBM Stakeholder terkait, Masyarakat Desa

26 (2.247) 120,000 27 (2.347) 150,000 28 (2.447) 300,000 29 (2.547) 350,000 30 (2.647) 375,000 30 (2.647) 1,295,000

2 Proporsi Penduduk Akses Air Minum

Stakeholder terkait, penyelenggaraan air minum dan Masyarakat

78 372,000 79 500,000 80 550,000 81 600,000 82 625,000 82 2,647,000

3 Proporsi Penduduk Akses Jamban

Stakeholder terkait, Masyarakat Berbasis Lingkungan

75 85,000 76 140,000 77 200,000 78 250,000 79 300,000 79 975,000

- 1 Proporsi TTU yang

Memenuhi SyaratStakeholder terkait, Pengelola Institusi dan Masyarakat

78 373,000 79 750,000 80 800,000 81 875,000 82 950,000 82 3,748,000

2 Proporsi TPM yang Memenuhi Syarat

Stakeholder terkait, Pengelola Institusi dan Masyarakat

53 56 59 62 65 65 -

3 Proporsi Pukesmas/RS yang Ramah Lingkungan(mempunyai dokumen SPPL, UPL/ UKL dan IPAL)

72/100 73/100 74/100 75/100 76/100 76/100 -

4 Proporsi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga memenuhi syarat

49 50 51 52 53 53 -

5 Proporsi Pengelolaan Limbah cair Rumah Tangga memenuhi syarat

48 49 50 51 52 52 -

- 5 5,949,841 6,077,000 9,000,000 9,000,000 10,500,000 40,526,841

1 Ratio Dokter Umum Terhadap Penduduk

13,50 600,000 13,60 13,70 13,80 13,90 13,90 4,360,000

2 Ratio Dokter Spesialis Dasar dan Anestesi Terhadap Penduduk

6,65 6,66 6,67 6,68 6,69 6,69 -

3 Ratio Dokter Gigi Terhadap Penduduk

3,45 3,50 3,55 3,60 3,65 3,65 -

4 Ratio Bidan Terhadap Penduduk

45 45.5 45,6 45,7 45,8 45,8 -

5 Ratio Perawat Terhadap Penduduk

80 80,5 81 81,5 82 82 -

6 Ratio Sanitarian Terhadap Penduduk

41,5 42 42,5 43 43,5 43,5 -

7 Proporsi Tenaga Kesehatan tersertifikasi

81 81,5 82 82,5 83 83

8 Jumlah STRTTK yang diterbitkan

13,854 14,131 14,413 14,702 14,996 14,996

- 1 Jumlah Peserta Didik

Diknakes55,350 3,000,000 60,880 66,960 73,650 81,000 81,000 3,000,000

2 Prosentase Lulusan yang kompeten

Mahasiswa Akper Pemprov

80 90 90 90 90 90 -

- 1 Proporsi Pelatihan

Kesehatan yang Terakreditasi

pelatihan bidang kesehatan di Jawa Tengah

11 68,000 11,50 200,000 12 220,000 12,50 250,000 13 300,000 13 1,038,000

960,000 1,120,000

Koordinasi Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan (Akper Pemprov)

22 Organisasi Profesi Kesehatan ; 35 Kab./ Kota

800,000 880,000

Kesehatan Lingkungan

Pengawasan Hygiene Dan Sanitasi TTU dan TPM

Koordinasi Organisai Profesi Kesehatan

Sumber Daya Manusia Kesehatan

Koordinasi Pelayanan Gizi Masyarakat

Pengawasan Kualitas Air Sanitasi Dasar

Penyelenggaraan Pelatihan SDM Kesehatan (BPTPK

Page 123: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)KELOMPOK SASARANNO PROGRAM KEGIATAN

PENDANAAN INDIKATIF KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

2 Proporsi Pelatihan di Bidang Kesehatan yang Terakreditasi

60 70 80 90 100 100 -

3 Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti DIKLAT terakreditasi

1,235 1,360 1,430 1,500 1,575 1,575 -

- Koordinasi Penyelenggaraan Institusi

1 proporsi Institusi Pendidikan Kesehatan yang Terakreditasi

297 institusi diknakes di jateng

51 584,000 51,50 700,000 52 770,000 52,50 850,000 53 935,000 53 3,839,000

- 6 43,372,455 43,400,000 50,000,000 60,580,460 70,300,000 267,652,915

Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

1 Jumlah Penyuluhan Melalui Media Elektronik

Kabupaten/Kota dan Provinsi

12 395,500 14 454,825 16 500,308 18 550,338 20 605,372 20 2,506,343

Jumlah Penyuluhan Melalui Media Elektronik di BKIM

Masyarakat Jawa Tengah

1 10,500 2 20,000 3 30,000 4 40,000 5 50,000

2 Jumlah Penyuluhan Melalui Media Cetak

Kabupaten/Kota dan Provinsi

4 341,394 6 392,603 8 431,863 10 475,050 12 522,555 12 2,163,465

Jumlah Penyuluhan Melalui Media Cetak di BKIM

Masyarakat Jawa Tengah

5 39,725 6 45,000 7 50,000 8 55,000 9 60,000

3 Jumlah Penyuluhan Luar Ruang

Kabupaten/Kota dan Provinsi

35 1,321,018 40 1,519,171 45 1,671,088 50 1,838,197 55 2,022,016 55 8,371,489

Jumlah Penyuluhan Luar Ruang di BKIM

Masyarakat Jawa Tengah

26 100,000 28 150,000 30 200,000 32 250,000 34 300,000

4 Persentase Pedagang yang Menjual garam beryodium

Pedagang di pasar sentinel kab/ kota

30 351,074 40 403,735 50 444,109 60 488,519 70 537,371 70 2,224,809

5 Proporsi pasar yang menyediakan garam beryodium (sentinel)

Pasar sentinel 70 70 70 70 70 70

6 Persentase Kab/ Kot yang Menyusun Regulasi Terkait KTR, Asi Ekslusif, PSN

Kabupaten/Kota dan Provinsi

9 206,066 18 236,976 27 260,673 32 286,741 45 315,415 45 1,305,871

7 Proporsi Kabupaten/ Kota yang Menerbitkan Regulasi di Bidang Kesehatan (KTR, ASI, PSN)

Kabupaten/Kota dan Provinsi

5,71 264,948 11,43 304,690 17,14 335,159 11,86 368,675 28,57 405,543 28,57 1,679,015

- 1 Proporsi desa / kelurahan

siaga aktif mandiriDinas Kesehatan Kabupaten/Kota

6 1,055,062 7 1,160,568 8 1,276,625 9 1,404,288 10 1,544,716 10 6,441,259

2 Proporsi Posyandu Mandiri Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

20.72% 705,400 22.22% 775,940 23.72% 853,534 25.22% 938,887 26.72% 1,032,776 26.72% 4,306,538

3 Proporsi Rumah Tangga Sehat

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

74,9 153,296 75 168,626 75,2 185,488 75,4 204,037 75,5 224,441 75,5 935,887

4 Jumlah BUMN dan BUMD yang melakukan CSR bidang Kesehatan

Provinsi dan Kab/Kota 3 16,192 3 17,811 3 19,592 4 21,552 4 23,707 4 98,854

5 Jumlah Ormas/LSM yang bekerjasama dgn institusi Kesehatan

Provinsi dan Kab/Kota 5 51,750 7 56,925 8 62,618 9 68,879 10 75,767 10 315,939

6 Jumlah dokumen kerjasama bidang kesehatan antar provinsi (MPU dan daerah lintas batas)

Provinsi 2 68,300 2 75,130 2 82,643 2 90,907 2 99,998 2 416,978

- Pembiayaan Kesehatan

1 Proporsi Penduduk Mempunyai JPK

Penduduk Jawa Tengah 52 - 54 - 55 - 57 - 60 - 60 -

2 Proporsi Penduduk Miskin non kuota yang

Masyarakat Miskin non PBI Pusat

28,01 36,463,441 27,79 37,000,000 27,57 47,000,000 27,35 57,000,000 27,12 70,000,000 27,12 247,463,441

Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Promosi dan Pemberdayaan

Gombong)

Page 124: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)KELOMPOK SASARANNO PROGRAM KEGIATAN

PENDANAAN INDIKATIF KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

3 Persentase Kabupaten/ Kota Mengalokasikan 10% APBD untuk Kesehatan

Kabupaten/Kota 14,20 382,014 17,4 500,000 20 600,000 22,85 700,000 25,71 800,000 25,71 2,982,014

- 7 6,825,000 5,805,000 6,385,500 7,343,325 8,297,957 34,656,782

Perencanaan dan Pengendalian Kesehatan

1 Jumlah Dukumen Perencanaan penganggaran, Evaluasi, dan Informasi Kesehatan

8 Dok Perencanaan Penganggaran, 8 Dok. Informasi, 2 Dok. Keuangan, 3 Dok pengelolaan barang

21 2,169,935 21 2,603,922 21 3,124,706 21 3,749,648 21 4,499,577 21 16,147,788

2 Jumlah PAK yang diselesaikan

Tenaga Fungsional kesehatan di Jawa Tengah

2,500 2,600 2,800 2,900 3,000 3,000 -

3 Dokumen Pengelolaan keuangan

2 2 2 2 2 2

4 Dokumen Pengelolaan barang

3 3 3 3 3 3

- 1 Jumlah Pengunjung

Website Dinkes Prov Jateng

LS, LP, Institusi Diknakes, Masyarakat Umum

400,000 400,000 550,000 500,000 700,000 550,000 850,000 605,000 1,000,000 665,500 1,000,000 2,720,500

- 1 Jumlah Regulasi bidang

Kesehatan (Provinsi)1 1 1 1 1 1 -

- 1 Jumlah Pengunjung

Website Dinkes Prov Jateng

LS, LP, Institusi Diknakes, Masyarakat Umum

400,000 1,400,000 550,000 1,750,000 700,000 1,925,000 850,000 2,117,500 1,000,000 2,329,250 1,000,000 9,521,750

8 Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Tersedianya perangko, benda pos lain dan terkirimnya paket

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 154,967 100% 185,960 100% 223,152 100% 267,783 100% 321,340 100% 1,153,202

Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

Terjaminya Kebutuhan daya listrik air, telepon dalam pembangunan kesehatan di dinas Kesehatan dan UPT

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 3,029,366 100% 3,635,239 100% 4,362,287 100% 5,234,744 100% 6,281,693 100% 22,543,330

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran

Kegiatan pelayanan kantor di Dinas Kesehatan Prov Jateng dapat terlaksana dengan baik

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 168,000 100% 201,600 100% 241,920 100% 290,304 100% 348,365 100% 1,250,189

Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah

Terjaminya Kebutuhan daya listrik air, telepon dalam pembangunan kesehatan di dinas Kesehatan dan UPT

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 430,000 100% 516,000 100% 619,200 100% 743,040 100% 891,648 100% 3,199,888

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas

Kebersihan dan kenyamanan di kantor dan rumdin Dinkes Prov jateng dalam menunjang kinerja pegawai

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 1,041,000 100% 1,249,200 100% 1,499,040 100% 1,798,848 100% 2,158,618 100% 7,746,706

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Tersedianya Alat Tulis yang mencukupi

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 4,823,333 100% 5,788,000 100% 6,945,600 100% 8,334,719 100% 10,001,663 100% 35,893,315

Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

Tersedianya barang cetakan dan penggandaan di Dinkes Prov Jateng

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 1,595,300 100% 1,914,360 100% 2,297,232 100% 2,756,678 100% 3,308,014 100% 11,871,584

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Kegiatan pelayanan kantor di Dinas Kesehatan Prov Jateng dapat terlaksana dengan baik

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 273,730 100% 328,476 100% 394,171 100% 473,005 100% 567,607 100% 2,036,989

Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan

Manajemen Informasi dan Regulasi

Penyusunan Regulasi Kesehatan Daerah

Pengkajian dan Diseminasi Pembangunan Kesehatan

Page 125: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)KELOMPOK SASARANNO PROGRAM KEGIATAN

PENDANAAN INDIKATIF KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Kegiatan pelayanan kantor di Dinas Kesehatan Prov Jateng dapat terlaksana dengan baik

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 1,055,820 100% 1,266,984 100% 1,520,381 100% 1,824,457 100% 2,189,348 100% 7,856,990

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Informasi-informasi pembangunan di Jawa Tengah serta peraturan-peraturan terutama Bidang Kesehatan dapat diperoleh

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 56,000 100% 67,200 100% 80,640 100% 96,768 100% 116,122 100% 416,730

Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Tersedianya Bahan logistik dalam meningkatkan Mutu layanan kepada masyarakat di UPT Din Kes Prov jateng

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 7,072,000 100% 8,486,400 100% 10,183,680 100% 12,220,416 100% 14,664,499 100% 52,626,995

Penyediaan Makanan Minuman  

Kegiatan pelayanan kantor di Dinas Kesehatan Prov Jateng dapat terlaksana dengan baik

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 868,270 100% 1,041,924 100% 1,250,309 100% 1,500,371 100% 1,800,445 100% 6,461,318

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di dalam dan luar Daerah

Penyediaan makanan minuman untuk rapat-rapat dan tamu tercukupi APBD Provinsi Jawa Tengah

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 2,582,000 100% 3,098,400 100% 3,718,080 100% 4,461,696 100% 5,354,035 100% 19,214,211

Jasa Pelayanan Perkantoran

Terselesainya tugas pokok dan fungsi di Sekretariat Dinkes Prov

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 3,211,170 100% 3,853,404 100% 4,624,085 100% 5,548,902 100% 6,658,682 100% 23,896,243

- - - 9 Peningkatan

Sarana Prasarana Aparatur

Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional

Terpeliharanya kendaraan operasional dinas guna mendukung pelayanan

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 1,562,000 100% 1,874,400 100% 2,249,280 100% 2,699,136 100% 3,238,963 100% 11,623,779

Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/ Aparatur

Terwujudnya / terpeliharanya sarana dan prasarana gedung kantor/aparatur

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 362,000 434,400 100% 521,280 625,536 750,643 2,693,859

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Dinas

Terpeliharanya aset rumdin Dinkes Prov sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 135,000 100% 162,000 100% 194,400 100% 233,280 100% 279,936 100% 1,004,616

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

Berfungsinya perlengkapan gedung kantor/rumah tangga guna mendukung kegiatan kantor Dinkes Prov Jateng

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 2,725,000 100% 3,270,000 100% 3,924,000 100% 4,708,800 100% 5,650,560 100% 20,278,360

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas.

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 1,054,162 100% 1,264,994 100% 1,517,993 100% 1,821,592 100% 2,185,910 100% 7,844,652

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung/ Kantor

Terpeliharanya aset Gedung kantor di Dinkes Prov Jateng

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 493,500 100% 592,200 100% 710,640 100% 852,768 100% 1,023,322 100% 3,672,430

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung/ Kantor

Berfungsinya peralatan Kantor dengan baik guna mendukung kegiatan Kantor di UPT Dinkes Prov Jateng

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 393,000 100% 471,600 100% 565,920 100% 679,104 100% 814,925 100% 2,924,549

Page 126: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)KELOMPOK SASARANNO PROGRAM KEGIATAN

PENDANAAN INDIKATIF KONDISI KINERJA AKHIR RPJMD2015 2016 2017 20182014INDIKATOR KINERJA

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebelair

Terpeliharanya aset mebeleur Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 393,000 100% 471,600 100% 565,920 100% 679,104 100% 814,925 100% 2,924,549

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga

Terpeliharanya fungsi peralatan kantor dan Rumah tangga kantor dengan baik guna mendukung pelayanan Kesehatan di UPT

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 659,600 100% 791,520 100% 949,824 100% 1,139,789 100% 1,367,747 100% 4,908,479

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat Kedokteran/ Lab

Terpeliharanya peralatan kedokteran / laboratorium dengan baik guna mendukung kegiatan di Balai Labkes

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 834,000 100% 1,000,800 100% 1,200,960 100% 1,441,152 100% 1,729,382 100% 6,206,294

Pemeliharaan Buku-buku Perpustakaan  

Terpeliharanya bujku buku perpustakaan di Dinas Kesehatan Provinsi dan UPT

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 25,000 100% 30,000 100% 36,000 100% 43,200 100% 51,840 100% 186,040

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Arsip

Terselenggaranya pemeliharaan buku - buku perpustakaan

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 12,000 100% 14,400 100% 17,280 100% 20,736 100% 24,883 100% 89,299

Pemeliharaan Alat Ternak, Tanaman, Taman

Terciptanya kenyamanan dan keindahan di UPT Dinas Kesehatan Prov. Jateng dan UPT

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 215,000 100% 258,000 100% 309,600 100% 371,520 100% 445,824 100% 1,599,944

Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

Kelancaran pelaksanaan tugas pokok fungsi diDinkes Prov.Jateng

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 6,804,262 100% 8,165,114 100% 9,798,137 100% 11,757,765 100% 14,109,318 100% 50,634,596

10 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Meningkatkan disiplin PNS dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 538,000 100% 645,600 100% 774,720 100% 929,664 100% 1,115,597 100% 4,003,581

Pengadaan Pakaian Olah Raga

Meningkatkan disiplin PNS dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 0 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -

- - - - 11 Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Jumlah SDM DinKes yg mengikuti Diklat aparatur

Dinas Kesehatan dan 9 UPT

100% 922,742 100% 1,107,290 100% 1,328,748 100% 1,594,498 100% 1,913,398 100% 6,866,677

Peningkatan Disiplin Aparatur

Page 127: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

Tabel 6.1 Indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Misi VI : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR MASYARAKAT

NO. TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA Kondisi Awal RPJMD (2013)

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondi

si Akhir RPJM

D (2018

)

SKPD Penangung

Jawab 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) VI. 1 Meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat

1. Menurunnya angka kematian dan angka kesakitan

1). Angka Kematian Ibu (AKI) / 100.000 KH 118,62 118 118 117 117 116 116 Dinkes

2). Angka Kematian Bayi (AKB)/ 1000 KH 10,41 12,5 12,00 12,00 11,50 11,00 11,00

3). Angka Kematian Balita (AKABA)/ 1000 KH 11,80 11,90 11,85 11,80 11,75 11,00 11,00

4). Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (%)

<1,2 <1 <1 <1 <1 <1 <1

5). Angka Kesakitan DBD (/100.000 pddk) 45,52 <20 <20 <20 <20 <20 <20

6). Prevalensi Gizi Buruk (%) 0,08 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04 0,04

7). Angka penemuan kasus baru TB 115,00 116,00 117,00 118,00 120,00 122,00 122,00

8). Angka penemuan kasus baru HIV /AIDS (%)

20,00 18,00 16,00 15,00 14,00 13,00 13,00

Page 128: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

NO. TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA Kondisi Awal RPJMD (2013)

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondi

si Akhir RPJM

D (2018

)

SKPD Penangung

Jawab 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 9). Angka penemuan kasus

baru Kusta 5,80 6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,00

10). Angka penemuan kasus Diare Balita

35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 60,00

11). Angka penemuan kasus ISPA Balita

42,00 45,00 48,00 52,00 56,00 60,00 60,00

12). Angka Kesakitan Malaria

0,06 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06 0,06

13). Prporsi kasus hipertensi di fasilitas pelayanan kesehatan

<30 <30 <25 <25 <20 <20 <20

14). Proporsi kasus Diabetus Melitus di fasilitas pelayanan kesehatan

<55 <55 <50 <50 <45 <45 <45

Page 129: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

DAFTAR SINGKATAN

AKB : Angka Kematian Bayi

AKI : Angka Kematian Ibu

Akper : Akademi Keperawatan

AMP : Audit Maternal Perinatal

ANC : Antenatal Care

APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara

B2P2TO-OT : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat

dan Obat Tradisional

BAN PT : Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Bapelkes : Balai Pelatihan Kesehatan

BBKPM : Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

BBLR : Berat Lahir Badan Rendah

BBPVRP : Balai Besar Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit

BKD : Badan Kepegawaian Daerah

BKIM : Balai Kesehatan Indra Masyarakat

BKPM : Balai Kesehatan Paru Masyarakat

BLK : Balai Laboratorium Kesehatan

BP SPAM : Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum

BP2 GAKI : Balai Penelitian Pengembangan Gangguan Akibat

Kekurangan Iodium

KKP : Kantor Kesehatan Pelabuhan

BPTPK : Balai Pelatihan Teknis Profesi Kesehatan

CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil

CTKI : Calon Tenaga Kerja Indonesia

DAK : Dana Alokasi Khusus

DAMIU : Depot Air Minum Isi Ulang

Page 130: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

DM : Diabeltis mellitus

DTPS : Distric Team Probling Solving

Fasyankes : Fasilitas Pelayanan Kesehatan

HS : Hygiene Sanitasi

IEBA : Industri Ekstrak Bahan Alami

IFK : Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota

IKOT : Industri Kecil Obat Tradisional

IOT : Industri obat tradisional

IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

IRTP : Industri Rumah Tangga Pangan

KLHS : Kajian Lingkungan Hidup Strategis

KtPA : Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA)

KTR : Kawasan Tanpa Rokok

LHP : Laporan Hasil Pemeriksaan

Lokalitbang P2B2 : Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan

Penyakit Bersumber Binatang

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

MDG’s : Millenium Development Goals

MPU : Mitra Praja Utama

P4K : Program Perencanaan Pertolongan Persalinan dan

Komplikasi

PBBBF : Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi

PD3I : Penyakit Dapat Ditanggulangi Dengan Imunisasi

PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum,

PHBS : Perilaku Hidup Bersih Sehat

PKK : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

PKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

PKRT : Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

PNC : Perinatal Care

Page 131: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana

PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar

PONEK : Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi

Komprehensif

PPD-DGS : Program Pendidikan Dokter/ Dokter Gigi Spesialis

PSN : Pemberantasan Sarang Nyamuk

PTM : Penyakit Tidak Menular

PTT : Pegawai Tidak Tetap

Renstra : Rencana Strategis

RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPJPK : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan

RPJPN : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

RR : Recording Reporting

RTRW : Rencana Tata Ruang dan Wilayah

Satker : Satuan Kerja

SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah

SPM : Standar Pelayanan Minimal

STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

STDS : Surat Tugas Dokter Spesialis

STR TTK : Surat Tanda Registrasi Teknis Kefarmasian

Surkesda : Survei Kesehatan Daerah

TP : Tugas Pembantuan

TPKJM : Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat

TPM : Tempat Pengolahan Makanan

TTU : Tempat-tempat Umum

UKBM : Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

UKOT : Usaha Kecil Obat Tradisional

UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah

VCT : Voluntary Conceling and Testing

WUS : Wanita Usia Subur

Page 132: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana
Page 133: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana
Page 134: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana
Page 135: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana
Page 136: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana
Page 137: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana
Page 138: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA …dinkes.jatengprov.go.id/storage/2018/09/RENSTRA-dinkes-prov.pdf · Renstra ini, sehingga bermanfaat ... Jawa Tengah dan Unit Pelaksana