rencana strategis bisnis tahun 2020-2024 · mers cov terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian...

137
i RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 RS PENYAKIT INFEKSI PROF.DR SULIANTI SAROSO 2020-2024

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

i

RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024

RS PENYAKIT INFEKSI PROF.DR SULIANTI

SAROSO

2020-2024

Page 2: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

II

DAFTAR ISI

Sampul Depan ................................................................................................ i

Kata Pengantar ............................................................................................... ii

Lembar Pengesahan ...................................................................................... iii

Daftar Isi ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Tujuan RSB ...................................................................................... 5

1.3. Dasar Hukum .................................................................................... 5

1.4. Sistematika Penyusunan RSB .......................................................... 8

BAB II KONDISI SATKER .............................................................................. 9

2.1. Profil Satker ....................................................................................... 9

2.2. Gambaran Kinerja ............................................................................. 14

a. Kinerja Aspek Pelayanan ............................................................. 14

b. Kinerja Aspek Keuangan .............................................................. 53

c. Kinerja Aspek SDM ...................................................................... 60

d. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana .......................................... 60

2.3. Tantangan Strategis .......................................................................... 63

2.4. Benchmarking ................................................................................... 64

2.5. Analisa SWOT ................................................................................... 65

2.6. Diagram Kartesius dan Prioritas Strategis ........................................ 67

2.7. Analisa TOWS ................................................................................... 69

2.8. Analiasa dan Mitigasi Risiko ............................................................. 73

a. Identifikasi Risiko .......................................................................... 73

b. Penilaian Tingkat Risiko ............................................................... 74

c. Rencana Mitigasi Risiko ............................................................... 77

BAB III ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS ................................................ 81

3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai ................................. 81

3.2. Arah dan Kebijakan Stakeholders Inti ............................................... 81

3.3. Rancanagan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC) .................... 88

3.4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................... 89

a. Matriks IKU ................................................................................... 89

Page 3: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

III

b. Kamus IKU ................................................................................... 94

3.5. Roadmap 5 Tahun Kedepan ............................................................. 107

3.6. Program Kerja Strategis .................................................................... 115

BAB IV PROYEKSI KEUANGAN ................................................................... 124

4.1. Estimasi Pendapatan ........................................................................ 124

4.2. Rencana Kebutuhan Anggaran ......................................................... 124

a. Anggaran kelangsungan Operasional .......................................... 124

b. Anggran Pengembangan ............................................................. 128

4.3. Rencana Pendanaan ........................................................................ 131

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 132

Page 4: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

1

BAB l

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sebagai rumah sakit khusus vertikal, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI)

Prof Dr Sulianti Saroso memiliki tugas melakukan kajian penyakit infeksi, menjadi

rujukan nasional kasus penyakit infeksi dan penyakit menular serta

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi. Penyakit infeksi dan

menular hingga saat ini tetap menjadi ancaman di Indonesia bahkan di dunia.

Penyakit baru (emerging disease) seperti Ebola, Mers CoV, H5N1 maupun penyakit

lama yang muncul kembali (re-emerging disease) seperti difteri, campak, rabies dan

anthrax menuntut kewaspadaan tersendiri.

Menurut WHO, wabah Ebola dapat mencapai Case Fatality Rate hingga 66%.

Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun 2018 terdapat 15.990 kasus

Ebola (probable, confirmed dan suspected) dan 11.775 kematian yang dilaporkan.

Sejak tahun 2012 sampai dengan 31 Desember tahun 2018 terdapat 2.279 kasus

MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan

Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun 2018 terdapat

860 kasus dengan 454 kematian.

Begitu juga penyakit jarang dan langka yang masih ada di Indonesia

(neglected disease) seperti kusta, frambusia, schistosomiasis, filariasis, pes tetap

menjadi perhatian pemerintah, sementara penyakit endemis seperti Malaria, Demam

Berdarah Dengue (DBD), HIV, Diare dan Tetanus masih memerlukan pengendalian

dengan sumber daya yang besar. Menurut Riskesdas 2018, Malaria di Indonesia

memiliki kecenderungan insiden menurun pada tahun 2018 (0,4%) dibandingkan

tahun 2013 (1,4%) , kecenderungan prevalensi Tuberkulosis Paru (TB Paru) yang

diobati oleh tenaga kesehatan pada tahun 2013 dan 2018 adalah tetap yaitu 0,4% ,

sedangkan angka insidens diare untuk semua kelompok umur tahun 2013 adalah

4,5%, sedangkan pada tahun 2018 adalah 6,8%.

Dalam keadaan terjadinya kedaruratan kesehatan masyarakat atau disebut

Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), maka kuman-kuman

penyakit infeksi menjadi sangat penting untuk dikelola secara profesional untuk dikaji

jenis kumannya sehingga dapat diketahui jenis obat untuk tatalaksana

Page 5: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

2

pengobatannya atau bahkan direkayasa menjadi seed vaksin sebagai bahan

pembuatan vaksin untuk pengendaliannya. Kuman ini akan menjadi aset nasional

dan dijaga dalam Bank Bahan Biologik Tersimpan (BBT) agar tidak disalahgunakan

untuk bioterorism sehingga berguna bagi pertahanan keamanan bidang kesehatan.

Ini berarti, RSPI Prof Dr Sulianti Saroso harus melakukan fungsi pelayanan rujukan

penyakit infeksi yang baik yang diikuti dengan pelaksanaan riset yang terarah serta

didukung dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi petugas dari dalam

maupun dari luar RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.

Beranjak dari kedudukan dan tugas khusus tersebut maka sepatutnya RSPI

Prof Dr Sulianti Saroso lebih berorientasi kepada keunggulan komparatif dari pada

keunggulan kompetitif. Penguatan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso harus dilakukan

melalui rencana strategi bisnis (RSB) yang spesifik pada periode tahun 2020-2024.

Dalam menyusun RSB ini, kebijakan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso sejalan

dengan arah kebijakan pembangunan kesehatan Bangsa Indonesia yang dijabarkan

oleh Kementerian Kesehatan RI dan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang

tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB) tahun 2020-2024.

Dalam proses penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr

Sulianti Saroso Tahun 2020-2024 berpedoman pada prinsip- prinsip dasar

penyusunan dokumen perencanaan strategis yaitu sebagai berikut :

1. Pro Aktif bukan reaktif, di mana dimaksudkan adanya perubahan dalam

Epidemiologi Penyakit dan Lingkungan yang semakin kompleks, maka perlu

melakukan perencanaan atas perubahan tersebut secara pro aktif dan bukan

reaktif.

2. Berorientasi Output bukan Input, di mana dimaksudkan untuk mencapai

keberhasilan dalam pengelolaan, maka perencanaan strategis diperlukan agar

dapat menuntun serta mendiagnosa organisasi rumah sakit kepada pencapaian

hasil yang diinginkan secara obyektif.

3. Visioner, di mana dimaksudkan perencanaan strategis yang dibuat harus

berorientasi pada masa depan, sehingga memungkinkan institusi rumah sakit

untuk memberikan komitmen yang tinggi pada aktivitas dan kegiatan di masa

mendatang.

4. Adaptif dan Akomodatif, di mana dimaksudkan perencanaan strategis yang

dibuat harus mampu melakukan penyesuaian terhadap berbagai perkembangan

yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Page 6: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

3

Rencana Strategis Bisnis ini akan berfungsi sebagai bahan acuan serta

pedoman kerja seluruh Direktorat yang ada di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso dalam

kurun waktu lima tahun, yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja

Kementerian Lembaga (RKA-KL) yang disusun tiap tahun guna menjadi landasan

pokok penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk di

dalamnya Belanja untuk Modal maupun Belanja Barang Operasional serta

rancangan pembiayaan bersumberkan dari hasil pendapatan operasional rumah

sakit yang nantinya akan disusun dalam bentuk dokumen tersendiri dalam Rencana

Bisnis dan Anggaran (RBA) yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan

dari Rencana Strategis Bisnis Rumah RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.

Sejalan dengan perkembangan dalam era globalisasi lingkungan strategis

yang sangat dinamis, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap munculnya

perubahan-perubahan dengan cepat dan sering tidak terduga maka konsep dan

arah pengembangan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso perlu ditinjau dan dievaluasi

kembali. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kinerja

organisasi rumah sakit dalam menghadapi tantangan dan masalah yang semakin

kompleks serta memanfaatkan semua peluang yang ada. Sehubungan dengan itu,

perlu dikembangkan model perencanaan strategis yang intinya mengacu pada visi,

misi dan berbasis pada analisis lingkungan strategis.

Rencana Strategis Bisnis RSPI Prof Dr Sulianti Saroso ini diharapkan dapat

memfasilitasi komunikasi dan partisipasi dalam arti sekaligus dapat mengakomodasi

berbagai kepentingan yang berbeda sekaligus dapat membantu pembuatan

kebijakan untuk membuat keputusan secara tertib dan atau sebagai indikator

keberhasilan terhadap implementasi kegiatan. Rencana Strategis juga dapat

dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan tindakan sekaligus sebagai bahan

evaluasi atas kinerja yang dapat dicapai. Hal ini sejalan dengan perubahan

paradigma kepemerintahan yang menekankan antara lain pada unsur - unsur

akuntabilitas, maka segala tindakan yang dilakukan selayaknya dapat

dipertanggungjawabkan, yang menekankan adanya pertanggungjawaban publik atas

kegiatan-kegiatan strategis yang dilaksanakan. Sehubungan dengan hal ini maka

penyusunan Rencana Strategis ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam

melaksanakan program dan kegiatan sekaligus sebagai bahan pertanggungjawaban

atas kinerja yang telah dicapai.

Page 7: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

4

Mengelola organisasi rumah sakit sangatlah multi kompleks dengan ragam

masalah, ilmu pengetahuan dan tehnologi, sumber daya manusia maupun sumber

pembiayaan. Fungsi rumah sakit pada umumnya adalah mengemban fungsi utama

penyembuhan dan pemulihan, namun RSPI Prof Dr Sulianti Saroso yang merupakan

rumah sakit unggulan penyakit infeksi memiliki beban tugas pokok dan fungsi ganda

yang mencakup fungsi rujukan pelayanan, pengkajian, penelitian dan pendidikan

penyakit infeksi.

Sebagai Rumah Sakit khusus milik pemerintah, tentunya tugas pokok dan

fungsi ini sangatlah berat, di samping melakukan peran tugas ganda dan tidak ada

kategori rumah sakit yang sama di Indonesia, sehingga dalam mengembangkannya

perlu benchmarking dan merumuskan sendiri standar kebutuhan sumber daya yang

diperlukan. Bila pengelolaan sebuah rumah sakit umum saja membutuhkan dana

yang cukup besar, maka pembebanan tugas melakukan pengkajian dan penelitian

penyakit infeksi akan memerlukan dana yang lebih besar lagi.

Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), ditindak lanjuti dengan

PMK No. 07/PMK/02/2006, tertanggal 16 Februari 2006 tentang persyaratan

administratif dalam rangka pengusulan dan penetapan satuan kerja Instansi

Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU, maka RSPI Prof Dr Sulianti Saroso

termasuk salah satu Instansi Pemerintah yang ditetapkaan yang harus tunduk pada

peraturan tersebut. Dengan hal tersebut, diharapkan rumah sakit akan lebih mampu

bersaing berinovasi serta lebih leluasa dalam menerapkan prinsip-prinsip

manajemen bisnis, guna memenuhi tuntutan pelayanan yang bermutu dari

masyarakat.

Dengan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka peran dan fungsi

RSPI Prof Dr Sulianti Saroso utamanya sebagai Rumah Sakit Unggulan Penyakit

Infeksi perlu lebih dimaksimalkan. Untuk mencapai maksud tersebut, maka perlu

dilakukan sebuah analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan eksternal

dan internal, yang tersusun dalam bentuk penyusunan Rencana Strategis Bisnis

(RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso tahun 2020-2024.

Dalam RSB ini akan dikupas jenis-jenis sasaran strategis terpilih yang secara

langsung berhubungan dengan program-program yang terarah melalui penetapan

Key Performance Indicator (KPI) masing- masing sehingga memberikan output yang

bermakna bagi kinerja RSPI Prof Dr Sulianti Saroso. Sebagai sebuah rumah sakit,

Page 8: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

5

RSPI Prof Dr Sulianti Saroso harus mengikuti sistem manajemen rumah sakit sesuai

UU No 44 tahun 2009, sesuai Permenkes No. 34 tahun 2017 tentang Akreditasi

Rumah Sakit yang mengatur Standar Akreditasi Nasional dan Internasional. Sistem

manajemen rumah sakit yang bermutu ini akan mempengaruhi strategi lainnya yaitu

meningkatkan layanan rujukan penyakit infeksi, pengelolaan Bahan Biologik

Tersimpan (BBT) untuk kebutuhan riset dan pelayanan serta penyelenggaraan

pendidikan yang profesional berdasarkan Academic Health System dan pelatihan

yang sesuai standar nasional dan internasional. Dengan strategi ini maka RSPI Prof

Dr Sulianti Saroso sekaligus dapat berperan sebagai RS Rujukan Penyakit Infeksi;

Rumah Sakit Penelitian Penyakit Infeksi; dan RS Pendidikan Penyakit Infeksi paling

lambat pada tahun 2024.

1.2. TUJUAN RSB

Rencana Strategis Bisnis ini disusun untuk mendapatkan:

1. Panduan dalam menentukan arah strategis dan proses tindakan RSPI Prof. Dr.

Sulianti Saroso selama periode tahun 2020 – 2024.

2. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pemenuhan visi misi RSPI Prof.

Dr. Sulianti Saroso.

3. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan visi dan misi RSPI Prof.

Dr. Sulianti Saroso

4. Membangun arah jalinan kerjasama dengan para pemangku kebijakan internal

maupun eksternal.

1.3. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 25/2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang.

3. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005-2025

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

7. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial.

Page 9: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

6

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan

Keuangan BLU.

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74/2012 tentang Pengelolaan Keuangan BLU

10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi

Kementerian Negara

11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 109/PMK.05/2007

tanggal 06 September 2007 tentang Dewan Pengawas BLU.

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/PMK.05/2008

tanggal 23 Mei 2008 tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan

BLU.

13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 44/PMK.02/2009

tanggal 05 Maret 2009 tentang Rencana Bisnis Dan Anggaran Serta

Pelaksanaan Anggaran BLU.

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2014 tentang Rencana Bisnis

dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.

15. Peraturan Menteri Kesehatan No.340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klarifikasi

Rumah Sakit Khusus yang menguatkan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso sebagai Rumah sakit Khusus Infeksi.

16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1144/MENKES/PER/

VIII/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah

dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741)

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2019 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso

18. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 270/KMK.05/2007 tentang Penetapan

RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi

Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum ( BLU );

19. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1138/MENKES/SKXI/2009 tentang

Penetapan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai

Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit Infeksi;

Page 10: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

7

20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/I/2808/2017

tentang Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso sebagai Rumah

Sakit Pendidikan Afiliasi Untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia .

21. Keputusan Badan Koordinasi Penanamn Modal Nomor 7/1/10/KES/PMDN/2017

tentang Izin Operasional Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso

sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas A.

22. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-54/PB/2013 tentang

Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan

Kesehatan.

23. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/568/

2012 tentang Kontrak Kerja

24. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.03.03/I/1032/

2014 tentang Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal Direktorat Jenderal Upaya

Kesehatan.

1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RSB

Sistematika Penyusunan RSB RSPI Prof Sulianti Saroso periode tahun 2020

– 2024 ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan RSB

1.3. Dasar Hukum

1.4. Sistematika Penyusunan RSB

BAB II KONDISI SATKER

2.1. Profil Satker

2.2. Gambaran Kinerja

A. Kinerja Aspek Pelayanan

B. Kinerja Aspek Keuangan

C. Kinerja Aspek SDM

D. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana

2.3. Tantangan Strategis

2.4. Bencharking

2.5. Analisa SWOT

2.6. Analisa TOWS

Page 11: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

8

2.7. Analisa dan Mitigasi Risiko

A. Identifikasi Risiko

B. Penilaian Tingkat Risiko

C. Rencana Mitigasi Risiko

BAB III ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS

3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai

3.2. Arah dan Kebijakan Stakeholders Inti

3.3. Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC)

3.4. Indikator Kinerja Utama

A. Matriks IKU

B. Kamus IKU

3.5. Roadmap 5 tahun kedepan

3.6. Program Kerja Strategis

BAB IV PROYEKSI KEUANGAN

4.1. Estimasi Pendapatan

4.2. Rencanan Kebutuhan Anggaran

4.3. Rencana Pendanaan

BAB V PENUTUP

Page 12: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

9

BAB II

KONDISI RSPI PROF SULIANTI SAROSO

2.1. Profil RS

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI Sulianti Saroso)

merupakan RS Vertikal milik Kementerian Kesehatan sejak tahun 1994 yang terletak

di Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta utara memiliki luas tanah 4 ha dan luas

bangunan sebesar 16.487,95 M2.

TAHUN 1905

Sejarah rumah sakit ini dimulai dengan keberadaan Station Karantina di Pulau

Onrust Kuiper, Kepulauan Seribu. Nama 'Onrust' sendiri diambil dari bahasa

Belanda yang berarti 'Tidak Pernah Beristirahat' atau dalam bahasa Inggrisnya

adalah Unrest. Pulau Onrust merupakan pelabuhan VOC sebelum pindah ke

pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pulau Onrust ini juga merupakan markas

tentara penjajah Belanda sebelum masuk Jakarta dan mendudukinya. Di pulau inilah

tentara Belanda melakukan aktivitas bongkar muat logistik perang. Tahun 1930-an,

Pulau Onrust juga menjadi asrama haji sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Para

calon haji di Pulau Onrust diadaptasikan dengan udara laut karena zaman dahulu

mereka naik kapal laut sebelum menuju ke Arab Saudi. Pulau - pulau lain di

sekitarnya seperti Pulau Bidadari (dahulu bernama Pulau Sakit), Pulau Cipir (Pulau

Kahyangan) dan Pulau Kelor dibangun untuk menjadi pendukung pulau ini.

TAHUN 1958

Stasiun Karantina dipindahkan dari Pulau Onrust ke daerah pelabuhan di

Tanjung Priok Jakarta Utara. Fungsinya adalah untuk menampung penderita

karantina dari kapal tahun 1964 Stasiun karantina juga difungsikan sebagai tempat

untuk menampung penderita penyakit cacar dari Jakarta dan sekitarnya, dimana di

Page 13: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

10

antara tahun 1964 sampai tahun 1970 merawat penderita cacar sekitar 2.358 orang.

Sejak Indonesia dinyatakan bebas cacar pada tahun 1972, kegiatan pun berkurang.

Foto: RS Karantina, Pelabuhan Tanjung Priok

TAHUN 1994

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 55/MENKES/SK/I/1994

tanggal 20 Januari 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso, rumah sakit ini adalah unit organik Departemen Kesehatan RI yang

bertanggung jawab langsung kepada DitJen PPM dan PLP.

Foto : Monumen kerjasama indonesia – Jepang

TAHUN 2011

Kedudukan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai UPT Ditjen PP & PL

kemudian beralih menjadi UPT Ditjen Bina Upaya Kesehatan melalui perubahan

PerMenKes RI nomor 247/MenKes/PER/III/2008 tertanggal 11 Maret 2008 menjadi

PerMenKes RI nomor 2073/MENKES/PERX/2011 tertanggal 07 Oktober 2011,

dengan tidak ada perubahan dalam tugas pokok dan fungsi.

Page 14: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

11

Foto : RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso

TAHUN 2017

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso telah melaksanakan survey akreditasi rumah

sakit versi 2012 pada tahun 2017 dan sudah dinyatakan LULUS PARIPURNA

berdasarkan Sertifikasi KARS-SERT/667/III/2017 tanggal 31 Maret 2017. Pada

tanggal 9 Juni 2017 RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso berdasarkan Keputusan Kepala

Badan Koordinasi penanaman modal No. 7/1/10/KES/PMDN/2017 tentang izin

operasional RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menjadi rumah sakit khusus kelas

Foto: RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso terus melakukan pengembangan sarana

prasarana sebagai RS unggulan penyakit infeksi.

Page 15: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

12

Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51

Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.

Dr. Sulianti Saroso, struktur organisasinya sebagai berikut:

1. Direktur Utama.

2. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

3. Direktorat Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara

4. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum

5. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan

6. Bidang Pelayanan Penunjang

7. Bagian Perencanaan dan Evaluasi

8. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara

9. Bagian Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian

10. Bagian Organisasi dan Umum

11. Komite Medik.

12. Komite Keperawatan

13. Komite Tenaga Kesehatan Lain

14. Komite Etik Penelitian Kesehatan

15. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

16. Komite Farmasi dan Terapi

17. Komite Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba

18. Komite Etik dan Hukum

19. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

20. Satuan Pemeriksa Intern.

21. Instalasi-instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 16: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

13

STRUKTUR ORGANISASI

Page 17: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

14

2.2. Gambaran Kinerja Kegiatan Pelayanan Pada Tahun 2015 S.D Semester 1 2019 Dapat Diukur Dengan Pencapaian Target

Kinerja Yang Berdasarkan Indikator Kinerja BLU

a. Kinerja Aspek Pelayanan

N

O

Sub Aspek / Kelompok Indikator/

Indikator/ Sub Indikator

Realisasi

2015

Nilai

Riil

Realisa

si 2016

Nilai

Riil

Realisasi

2017

Nilai

Riil

Realisasi

2018

Nilai

Riil

Semester I

Tahun

2019

Nilai

Riil

1 Layanan 27,25 27,2

5 18 20,5

29,7

5

a. Pertumbuhan Produktivitas

1) Rata-rata Kunjungan Rawat

Jalan / Hari 1.05 1,5 0,98 1,25 1,02 1,5 0,84 0 1,17 2

2) Rata-rata Kunjungan Rawat

Darurat / Hari 0.98 1,25 0,98 1,25 0,98 1,25 0,76 0 1,29 2

3) Pertumbuhan Hari Perawatan

Rawat Inap (HP) 1.16 2 0,96 1,25 0,83 0 0,87 0,5 1,17 2

4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 1.07 1,5 1 1,5 0,81 0 0,75 0 0,96 1,25

5) Pemeriksaan Laboratorium / Hari 1.09 1,5 1,11 2 0,77 0 0,84 0,5 1,19 2

6) Rata-rata Operasi / Hari 1.09 1,5 0,79 0 0,84 0 0,71 0 1,21 2

7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2.29 2 1,14 2 0,95 1,25 0,71 0 1,03 1,5

8) Pertumbuhan Peserta Didik

Pendidikan Kedokteran 0,92 1 1,32 2 0,76 0 1,3 2 0,25 0

Page 18: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

15

9) Jumlah Penelitian yang

Dipublikasikan 0.63 0 2,4 2 0,5 0 12 2 3 2

b. Efektivitas Pelayanan

1) Kelengkapan Rekam Medik 24

jam selesai pelayanan 81,80% 2 84,65% 2 84,08% 2 88% 2 93,46% 2

2) Pengembalian Rekam Medik 83,92% 2 77,92% 1,5 76,93% 1,5 88% 2 93,46% 2

3) Angka Pembatalan Operasi 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2

4) Angka Kegagalan Hasil

Radiologi 0,84% 2 1,60% 1,5 1,09% 1,5 1% 2 1,5% 1,5

5) Persentase Penulisan Resep

sesuai Formularium 81,41% 1,5 88,12% 1,5 83,99% 1,5 99% 2 90,18% 2

6) Angka Pengulangan

Pemeriksaan Laboratorium 0,78% 2 0,40% 2 0,29% 2 1% 2 0,69% 2

7) BOR 41,39% 0,5 39,63% 0,5 32,99% 0,5 29% 0,5 33,53% 0,5

c. Pertumbuhan Pembelajaran

1) Rata-rata Jam Pelatihan/

Karyawan 1,79 1 1,17 1 0,91 1 1,92 1 1,52 1

2) Persentase Dokdiknis yang

Mendapat TOT 78,57% 1 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1

Page 19: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

16

3) Program Reward dan

Punishment

Ada

program

dilaksanak

an

sepenuhn

ya

1

Ada

program

dilaksan

akan

sepenu

hnya

1

Ada

program

dilaksana

kan

sepenuh

nya

1

ada

program

dilaksanaka

n

sepenuhny

a

1

Ada

program

dilaksanaka

n

1

2 Mutu dan Manfaat kepada

Masyarakat 31,3 31,8 31,4 32 32,5

a. Mutu Pelayanan

1) Emergency Response Time 14 Menit 1,5 5 Menit 2 5 Menit 2 2 Menit 36

detik 2

4 menit 38

detik 2

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 75 Menit 1 75 Menit 1 61 Menit 1 45 Menit 1,5 56 menit 1,5

3) LOS (Length of Stay) 6 Hari 2 6 Hari 2 6 Hari 2 6 Hari 2 6 hari 2

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat

Jadi 50 Menit 0,5 54 Menit 0,5 55 Menit 0,5 50 Menit 0,5 61 menit 0,5

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 1 Hari 2 1 Hari 2 1 Hari 2 88 Menit 2 36 jam 35

menit 2

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 Jam 20

Menit 2

1 Jam 41

Menit 2

1 Jam 56

Menit 2

1 Jam 45

Menit 2 51 menit 2

Page 20: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

17

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 Jam 56

Menit 2

2 Jam 42

Menit 2

2 Jam 47

Menit 2

2 Jam 28

Menit 2

2 jam 30

menit 2

b. Mutu Klinik

1) Angka Kematian di Gawat Darurat 0.85% 2 0,48% 2 0,23% 2 0,46% 2 0,32% 2

2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48

jam 3.98% 2 3,90% 2 3,04% 2 4% 1,5 3,18% 2

3) Post Operative Death Rate 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2

4) Angka Infeksi Nosokomial Dekubitus :

0,11%

4

Dekubitus :

0,04%

4

Dekubitus :

0,04%

4

Dekubitus :

0,08% 1

Dekubitus :

0% 4

Phlebitis :

1,2%

Plebitis :

0,54%

Plebitis :

0,24%

Plebitis :

0,05 % 1

Phlebitis :

0,05%

ISK : 0% ISK : 0,19% ISK : 0% ISK : 0 % 1 ISK : 0,05%

ILO : 0% ILO : 0% ILO : 0% ILO : 0,03% 1 ILO : 0,05%

5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah

Sakit 0% 2 0% 2 0% 2 0,1% 2 0% 2

c. Kepedulian Kepada Masyarakat

1) Pembinaan kepada Puskesmas

dan Sarana Kesehatan Lain

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1 ada program

dilaksanakan 1

Ada program

dilaksanakan 1

2) Penyuluhan Kesehatan

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1 ada program

dilaksanakan 1

Ada program

dilaksanakan 1

Page 21: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

18

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 43.11% 2 44,90% 2 33,36% 1,5 25% 1,5 34,17% 2

d. Kepuasan Pelanggan

1) Penanganan Pengaduan /

Persentase Pengaduan 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1

2) Kepuasan Pelanggan 77.75% 0,7 0,74 0,7 0,8 0,8 1,0 1 0,9 0,9

e. Kepedulian Terhadap

Lingkungan

1) Kebersihan Lingkungan (Hasil

Penilaian Rumah Sakit Berseri) 8.450 2 8.080 2 8.705 2 8.445 2 8.445 2

2) Proper Lingkungan (KLH)

Biru semua,

pengukuran

dilaksanakan

namun hasil

pengukuran

ada yg

melebihi

ambang

batas

0,6

Biru semua,

pengukuran

dilaksanakan

namun hasil

pengukuran

ada yg

melebihi

ambang

batas

0,6

Biru semua,

pengukuran

dilaksanakan

namun hasil

pengukuran

ada yg

melebihi

ambang

batas

0,6 ada program

dilaksanakan 1

Biru semua,

pengukuran

dilaksanakan

namun hasil

pengukuran

ada yg

melebihi

ambang

batas

0,6

TOTAL 58,55 59,05 49,4 52,5 62,25

Page 22: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

19

BOR di rawat inap juga mengalami penurunan sehingga masih jauh dari

angka ideal, yaitu 70% - 85%. Rendahnya capaian BOR dibandingkan angka ideal

disebabkan bahwa RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso merupakan rumah sakit rujukan

tersier. Selain itu, RSPI-SS mempunyai “ruang isolasi ketat” yang hanya digunakan

untuk kasus-kasus PIE, sehingga BOR ruang isolasi ketat sangat rendah dan angka

tersebut mempengaruhi BOR secara keseluruhan.

Kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan RSPI Prof.Dr.Sulianti

Saroso mengalami peningkatan hal ini dikarenakan dokumen rekam medik pasien

rawat inap dapat terisi lengkap dan dikembalikan ke pengelola rekam medik dalam

waktu ≤ 24 jam setelah pasien pulang dan dibentuknya Tim resume medis rumah

sakit.

AvLOS (Average Length of Stay) secara umum sebesar 5 hari dan hampir

mencapai angka ideal, yaitu antara 6-9 hari. dikarenakan sebagian besar pasien

yang dirawat adalah kasus HIV / AIDS yang membutuhkan

Jika melihat trend Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yaitu jumlah

pasien rawat jalan, Gawat darurat dan hari perawatan di rawat inap cendrung

mengalami penurunan hal ini disebabkan terjadi perubahan tipe kelas A rumah sakit

rujukan tersier.

Jumlah peserta didik pendidik kedokteran jika melihat trend dari tahun 2015-

semester 1 tahun 2019 mengalami peningkatan hal ini disebabkan RSPI Prof.Dr.

Sulianti Saroso merupakan RS. afiliasi pendidikan.

Data Base Mahasiswa/I Kedokteran 2016

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE ILMU KESEHATAN

ANAK

Maret – April 2016 25

Mei – Juni 2016 80

Agustus – September 2016 25

Oktober – November 2016 36

2 FKUI STASE PULMONOLOGI April 2016 24

Page 23: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

20

Mei 2016 26

3 FK UNTAR ILMU KESEHATAN

ANAK

14 Des ’15 – 19 Feb ‘16 8

18 Januari – 26 Maret 2016 5

22 Februari – 30 April 2016 6

28 Maret – 4 Juni 2016 8

2 Mei – 16 Juli 2016 7

6 Juni – 20 Agustus 2016 8

18 Juli – 24 September 2016 5

22 Agustus – 29 Oktober 2016 8

26 September – 3 Desember 2016 5

4 FK UNTAR ILMU PENYAKIT

DALAM

14 Des ’15 – 20 Feb ‘16 8

28 Maret – 4 Juni 2016 8

5 FK UNTAR ILMU PENYAKIT

SARAF

22 Feb – 26 Maret 2016 6

28 Maret – 30 April 2016 6

2 Mei – 4 Juni 2016 6

6 Juni – 16 Juli 2016 6

18 Juli – 20 Agustus 2016 6

22 Agustus – 24 September 2016 6

26 September – 29 Oktober 2016 4

31 Oktober – 3 Desember 2016 5

Jumlah 337

Page 24: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

21

DATA BASE MAHASISWA KEDOKTERAN 2016

Program Studi PPDS Pulmonologi

No Nama Periode Jumlah

1 dr. Hasneta Ismail 8 – 31 Januari 2016 1

2 dr. YettyFariaty 1 – 29 Februari 2016 1

3 dr. Ginanjar Arum Desianti 1 – 31 Maret 2016 1

4 dr. Dini RizkiWijayanti 1 – 30 April 2016 1

5 dr.Rezadi Satya Wardhana 2 – 31 Mei 2016 1

6 dr. Diana Septiyanti 12 – 31 Juli 2016 1

7 dr.ErvanRivana 1 – 31 Agustus 2016 1

8 dr.NofiarniYusril 1 – 30 September 2016 1

9 dr.NurKeseny T 1 – 30 November 2016 1

Jumlah 9

Program Studi PPDS PenyakitDalam

No Nama Periode Jumlah

1 dr. M Yugo Hario Sakti 11 s/d 18 Januari 2016 1

2 dr. Jerry Eddya putra Boer 19 s/d 25 Januari 2016 1

3 dr. Ario Perbowo Putra 26 Januari s/d 2 Februari 2016 1

4 dr. Fragma Ady Sukma 3 s/d 11 Februari 2016 1

5 dr. Sharon Sandra 12 s/d 19 Februari 2016 1

6 dr. Luh Putu Listya 22 s/d 26 Februari 2016 1

7 dr. Hadyanto Caputra 29 Februari s/d 4 Maret 2016 1

Page 25: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

22

8 dr. Reza Nugraha Yulisar 7 - 15 Maret 2016 1

9 dr. Winda P. Bastian 16 - 23 Maret 2016 1

10 dr. Reinaldo Alexander 24 Maret s/d 1 April 2016 1

11 dr. Subhan Rumoning 4 - 11 April 2016 1

12 dr. Nia Novianti 12 - 20 April 2016 1

13 dr. Stephanie Chandra 21 - 29 April 2016 1

14 dr. Melisa Diah Puspitasari 2 - 11 Mei 2016 1

15 dr. Artari Murwaningrum 12 - 19 Mei 2016 1

16 dr. Jeremia immanuel Siregar 20 - 27 Mei 2016 1

17 dr. Borries Foresto 30 Mei s/d 6 Juni 2016 1

18 dr. Anastasia Asylia D 7 - 15 Juni 2016 1

19 dr. Rizka Amalia Ambarwati 16 - 24 Juni 2016 1

Jumlah 19

Data Base Mahasiswa Kedokteran 2017

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE ILMU KESEHATAN

ANAK

Februari – April 2017 46

Mei - Juni 2017 28

Agustus 2017 18

2 FKUI STASE PULMONOLOGI Januari 2017 12

Januari – Februari 2017 13

Februari – Maret 2017 22

Maret – April 2017 25

April – Mei 2017 22

Mei 2017 14

Juni – Juli 2017 22

Page 26: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

23

3 FK UNTAR ILMU PENYAKIT

SARAF

9 Jan – 11 Feb 2017 6

13 Feb – 18 Mar 2017 6

20 Mar – 27 April 2017 5

24 April – 27 Mei 2017 5

5 Juni – 15 Juli 2017 5

17 Juli – 19 Ags 2017 4

21 Ags – 23 Sept 2017 5

4 FK UNTAR ILMU KESEHATAN

ANAK

31 Okt 16 – 7 Jan 17 6

31 Okt 17 – 7 Jan 18 8

Jumlah 267

Program Studi PPDS Pulmonologi 2017

No Nama Periode Jumlah

1 dr. AnggarJito 6 – 31 Januari 2017 1

Jumlah 1

Data Base Mahasiswa Kedokteran 2018

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE PULMONOLOGI 1 – 12 Januari 2018 15

22 Jan – 9 Feb 2018 23

19 Feb – 9 Mar 2018 21

19 Mar – 6 Apr 2018 24

16 Apr – 4 Mei 2018 23

14 – 30 Mei 2018 23

27 Juni – 12 Juli 2018 23

30 Juli – 15 Ags 2018 24

24 – 28 September 2018 9

17 Des 2018 - 4 Jan 2019 24

Page 27: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

24

2 FKUI STASE ILMU KESEHATAN

ANAK

5 Feb – 9 Maret 2018 30

9 April – 18 Mei 2018 39

13 Ags – 22 Sept 2018 31

15 Okt – 23 Nov 2018 34

3 FK UNTAR STASE ILMU

KESEHATAN ANAK

30 Okt ’17 – 6 Jan 2018 8

19 Mar – 26 Mei 2018 9

28 Mei – 12 Ags 2018 8

22 Okt – 30 Des 2018 8

4 FK UNTAR STASE ILMU

PENYAKIT SARAF

9 Jan – 10 Feb 2018 5

12 Feb – 17 Mar 2018 5

19 Mar – 21 Apr 2018 5

28 Mei – 1 Juli 2018 4

13 Ags – 16 Sept 2018 5

17 Sept – 21 Okt 2018 5

Jumlah 405

Program Studi PPDS Pulmonologi 2018

No Nama Periode Jumlah

1 dr. HapsariRetnoDewanti 9 – 31 Juli 2018 1

Jumlah 1

Data Base Mahasiswa Kedokteran 2019

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE PULMONOLOGI 31 Des 18 – 4 Jan 2019 8

14 – 31 Januari 2019 25

12 – 28 Februari 2019 23

11 – 28 Maret 2019 23

8 – 25 April 2019 28

6 – 23 Mei 2019 27

24 Jun – 12 Jul 2019 27

Page 28: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

25

1 – 15 Agustus 2019 28

28 Okt – 15 Nov 2019 28

25 Nov – 13 Des 2019 28

23 Des 19 – 10 Jan 20 26

2 FKUI STASE ILMU

KESEHATAN ANAK

4 Feb – 11 Mar 2019 37

12 April – 17 Mei 2019 32

18 Juni–26 Juli 2019 34

19 Ags – 27 Sept 2019 34

Jumlah 408

Data Base Mahasiswa/i PKL

Keperawatan dan Non Medis 2016

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 Fakultas Kesehatan Universitas

MH Thamrin

11 Januari 2016 – 17 Maret 2016 6

2 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Antariksa Jakarta

01 – 26 Maret 2016 21

3 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Harum Jakarta

KMB 18 Januari 2016 – 12 Februari

2016

26

Keperawatan Anak 1 – 26 Agustus 2016

Januari 2016 – 12 Februari 2016

18

4 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Hang Tuah Jakarta

Periode PKL 9 Mei 2016 – 18 Juni 2016 50

19 September 2016 – 26 November

2016

50

9 Mei 2016 – 18 Juni 2016 50

5 STIKes Binawan 9 Februari 2016 – 9 Maret 2016 2

6 Universitas Islam As – Syafi’iyah 08 Februari 2016 – 26 Maret 2016 27

10 Maret 2016 – 19 Maret 2016 43

7 Poltekkes Jakarta III PKL Analis Kesehatan 6

PKL Keperawatan Periode PKL 9 Mei

2016 – 4 Juni 2016

19

Page 29: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

26

8 Akademi Keperawatan Bina Insan Instalasi Laboratorium

28 Maret 2016 – 16 Mei 2016

43

9 STIKes KESOSI Manajemen Inovasi ( 29 Februari – 11

Maret 2016

Manajemen Keperawatan ( 14 Maret

2016 – 08 April 2016)

6

D III Analis Kesehatan. Instalasi

Laboratorium

Periode PKL 4 April 2016 – 4 Juli 2016

6

Program Profesi Ners Keperawatan

Respirasi Periode PKL 12 September

2016 – 23 September 2016

6

10 Akademi Kebidanan Sismadi

Jakarta

Manajemen Keperawatan ( 14 Maret

2016 – 08 April 2016)

16

11 STIKes Sismadi 27 Januari – 12 Februari 2016 6

29 Agustus – 16 September 2016 9

12 STIKes Istara Nusantara Jakarta Program Profesi Ners Keperawatan

Medikal Bedah

18 Januari – 27 Februari 2016

4

Program Profesi Ners

Keperawatan Gawat Darurat

26 September 2016 – 21 Oktober 2016

3

13 Magister Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta (KMB)

PKL Keperawatan Medikal Bedah 18

April – 4 Juni 2016

7

PKL 17 Oktober 2016 – 23 Desember

2016

31

PKL 24 Oktober 2016 – 17 Desember

2016

10

PKL 17 Oktober 2016 – 23 Desember

2016

2

14 Universitas Tujuh Belas Agustus

Jakarta

S2 Magister Keperawatan 3

Periode PKL 18 April – 4 Juni 2016

Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat

jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

S1 Fakultas Farmasi UTA’45 3

01 Mei 2016 – 30 Juni 2016

Page 30: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

27

Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat

jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

S1 Fakultas Farmasi UTA’45

Periode PKL 11 Juli 2016 – 31 Agustus

2016

3

Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat

jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

S1 Fakultas Farmasi UTA’45

Periode PKL 21 Nov–30 Des 2016

2

Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat

jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

15 URINDO Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) S1

Kesehatan Masyarakat.

Di Instalasi Gizi Maret 2016 – 08 April

2016

1

16 AKKES (Akademi Kesehatan)

SAPTA BAKTI BENGKULU

Keperawatan Gawat Darurat

17 Oktober 2016 – 5 November 2016

26

17 FAKULTAS FARMASI ISTN

(Institut Sains dan Teknologi

Nasional

PKPA (Praktek Klinik Profesi Apoteker)

1 November 2016 – 30 November 2016

4

18 STIKes PHI DIII Keperawatan. PKL Keperawatan

Dasar 14 Nov – 16 Desember 2016

13

TOTAL 531

Data Base Mahasiswa/i PKL

Keperawatan dan Non Medis 2017

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 D III Analis Kesehatan

Universitas MH Thamrin

9 Januari 2017 – 15 Maret 2017 10

2 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Antariksa Jakarta

D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Harum Jakarta

16 Januari 2017 – 25 Februari 2017 20

3 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Harum Jakarta

30 Januari – 17 Februari 2017

(Keperawatan Medikal Bedah)

30

Page 31: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

28

8 Mei – 19 Mei 2017 (Keperawatan

Anak)

14

PKL 22 Mei – 02 Juni 2017

(Keperawatan Gawat Darurat)

6

4 PKPA Fakultas Farmasi ISTN

10 April – 31 Mei 2017 4

1 Agustus – 31 September 2017 4

5 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas Pancasila

9 Januari 2017 – 11 Februari 2017 2

6 Maret – 28 April 2017 2

02 Mei – 30 Juni 2017 2

04 September – 31 Oktober 2017 2

01 November – 29 Desember 2017 2

6 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Hang Tuah Jakarta

10 April – 15 April 2017 Keperawatan

Anak

28

10 April -26 Mei 2017Medikal Bedah 28

18 September – 25 November 2017 49

13 – 17 Maret 2017 11

7 S1 Gizi STIKes Binawan 6 Februari – 12 Mei 2017 10

8 Universitas Islam As – Syafi’iyah 13 – 17 Februari & 20 – 25 Februari

2017

37

6-8 Maret 2017 & 9 – 11 Maret 2017

(Karyawan)

25

9 D III Akademi Keperawatan.

Poltekkes Jakarta III

3 April – 31 Mei 2017 20

10 Akademi Keperawatan Bina

Insan

14 Maret – 22 April 2017 50

11 Akademi Keperawatan Andalusia

Jakarta

17 April – 28 April 2017 7

18 Oktober – 10 Novemberl 2017 7

12 D III Analis Kesehatan STIKes

KESOSI

1 April – 30 Juni 2017 10

13 Akademi Kebidanan Sismadi

Jakarta

6 Februari – 3 Maret 2017

12

14 DIII Farmasi Poltekkes Jakarta II 1 - 28 Februari 2017 1

15 Poltekkes Jakarta III (DIII Analis 20 Februari – 18 April 2017 5

Page 32: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

29

Kesehatan)

16 Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. Hamka S1 Gizi

17 April – 14 Juni 2017 7

17 STIKes Istara Nusantara Jakarta

Program Profesi Ners

17 April – 26 Mei 2017 4

30 Oktober – 17 November

2017(Manajemen Keperawatan)

3

18 Stikes PHI (Persada Husada

Indonesia) Program Studi DIII

Keperawatan

29 Mei – 16 Juni 2017 16

19 Fakultas Farmasi Institut Sains

dan Teknologi Nasional (ISTN)

18 Oktober – 10 Novemberl 2017 6

18 Oktober – 10 Novemberl 2017 2

20 Magister Keperawatan

Universitas Muhammadiyah

Jakarta (KMB)

Periode 9 Oktober – 5 Januari 2017

17

TOTAL 453

Data Base Mahasiswa/i PKL

Keperawatan dan Non Medis 2018

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 D III Analis Kesehatan

Universitas MH Thamrin

15 Januari – 22 Maret 2018 5

2 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Harum Jakarta

29 Januari – 16 Februari 2018 40

9 Juli – 3 Agustus 2018 18

6 Agustus – 17 Agustus 2018 23

3 PKPA Fakultas Farmasi ISTN

5 Februari – 28 Februari 2018 4

5 Maret – 29 Maret 2018 4

2 April – 30 April 2018 4

4 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas Pancasila

5 Maret – 30 April 2018 4

1 Agustus – 30 September 2018 4

1 Oktober – 30 November 2018 4

5 S1 Gizi Fakultas Ilmu – Ilmu

Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Prof

19 Maret – 11 Mei 2018 5

Page 33: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

30

Dr. Hamka (UHAMKA)

6 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Hang Tuah Jakarta

12 Maret – 17 Maret 2018 9

9 April – 26 Mei 2018 57

17 September – 24 November

2018

57

7 S1 Gizi STIKes Binawan 5 Maret – 23 Maret 2018 7

2 April – 11 Mei 2018 5

8 S1 Keperawatan Universitas

Islam As – Syafi’iyah

29 Januari – 16 Februari 2018 51

9 April – 14 April 2018 26

9 D III Akademi Keperawatan.

Poltekkes Jakarta III

19 Maret – 27 April 2018 24

10 Akademi Keperawatan Bina

Insan

27Maret – 5 Mei 2018 62

11 D III Analis Kesehatan STIKes

KESOSI

19 Maret – 27 April 2018 8

12 Magister Keperawatan Fakultas

Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah

Jakarta

15 Oktober – 21 Desember 2018

25

13 D III Keperawatan STIKes Dr.

Sismadi

17 – 28 Desember 2018 12

14 S1 Keperawatan STIKes Dr.

Sismadi

17 – 28 Desember 2018 6

15 Akademi Kebidanan Sismadi

Jakarta

12 Februari – 9 Maret 2018 10

TOTAL 474

Page 34: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

31

Data Base Mahasiswa/i PKL

Keperawatan dan Non Medis 2019

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 D III Analis Kesehatan

Universitas MH Thamrin

7 Januari – 11 Maret 2019 6

9 Desember 2019 – 15 Februari 2020 6

2 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Harum Jakarta

28 Januari – 15 Februari 2019 34

24 Juni – 5 Juli 2019 16

22 Juli 2019 – 3 Agustus 2019 (KGD) 16

3 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas Pancasila

1 Februari 2019 – 31 Maret 2019 4

1 Agustus 2019 –30 September 2019 4

4 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945

Jakarta

4 Februari 2019 – 31 Maret 2019 4

1 April 2019 – 31 Mei 2019 4

5 Agustus – 27 September 2019 3

7 Oktober – 29 November 2019 5

5 S1 Gizi Fakultas Ilmu – Ilmu

Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Prof

Dr. Hamka (UHAMKA)

4 Maret – 27 April 2019 5

6 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan RS Sumber Waras

25 Februari – 12 April 2019 51

2 Desember 2019 – 20 Desember

2019

39

7 D IV Analis Kesehatan Fakultas

Farmasi dan Sains Universitas

Muhammadiyah Prof Dr. Hamka

(UHAMKA)

18 Februari – 30 Maret 2019 4

5 Agustus – 5 Oktober 2019 7

8 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Bina Insan Jakarta

12 Maret – 20 April 2019

58

9 Profesi Ners Keperawatan

STIKIM

25 Maret – 19 April 2019 33

22 April – 31 Mei 2019 33

8 Juli – 2 Agustus 2019 31

5 – 9 Agustus 2019 31

2 – 27 September 2019 31

Periode PKL Manajemen Keperawatan 31

Page 35: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

32

2019

10 S1 Gizi Universitas Binawan 1 April – 10 Mei 2019 6

11 D III Analis Kesehatan STIKes

KESOSI

8 April –15 Juni 2019 6

12 Akademi Keperawatan Hang

Tuah Jakarta

KMB, 8 April - 25 Mei 2019 52

Anak, 8 April - 25 Mei 2019 28

16 September – 23 November 2019 52

13 PKPA Fakultas Farmasi dan

Sains Universitas Prof DR Hamka

(UHAMKA)

1 Juli – 23 Agustus 2019 5

1 September – 31 Oktober 2019 5

2 Desember 2019 – 31 Januari 2020 5

14 S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu

Kesehatan UPN “Veteran”

Jakarta

18 November 2019 – 10 Januari 2020

8

15 S1 Keperawatan STIKes Dr

Sismadi

18 November 2019 – 10 Januari 2020

8

16 S2 Magister Keperawatan UMJ Imunologi = 22 Oktober 2019 – 26

November 2019

Peminatan = 3 Desember 2019 – 27

Desember 2019

36

17 S2 Spesialis (Endokrin) KMB

UMJ

14 Oktober 2019 – 3 Januari 2020 4

TOTAL 671

Jumlah penelitian Eksternal Pendidikan RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso terlihat

trend mengalami peningkatan dan sesuai dengan target penetapan kinerja.

Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2016

NO JUDUL PENELITI KUALIFI

KASI INSTITUSI PROGRESS

1 Hubungan Antara Karakteristik

Responden, Pengetahuan,

Sikap Dan Perilaku Gizi

Seimbang Terhadap Kejadian

Status Gizi Lebih Pada Pegawai

Farida

Agustin

S1 S1 Ilmu Gizi

STIKes

Binawan

Laporan sudah

dikumpulkan

Page 36: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

33

Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun

2016

2 Tingkat Keberhasilan dan

Kegagalan Pengobatan TB Paru

Dengan Strategi DOTS Di

Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso

Periode Januari-Desember

2015

Jessica

Elizabeth

S1 FK UNTAR Laporan sudah

dikumpulkan

2

3

Pengaruh Waktu Pengobatan

Antiretroviral Teraoi (ART) Yang

Tidak Sesuai Rekomendasi

WHO Terhadap Kegagalan

Imunologis Pasien Ko-Infeksi

TB-HIV Di Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Januari 2011-

Mei 2015

Musa

Rapang,

SKM

S2 S2-FKM UI Laporan sudah

dikumpulkan

4

4

Analisis Ketahanan Hidup 10

Tahun Pasien HIV/AIDS Di

RSPI Prof Dr Sulianti Saroso

Jakarta dari tahun 2005-2006

Andika,SKM S2 S2-FKM UI Laporan sudah

dikumpulkan

5 Pengaruh Efek Samping Obat

Antiretroviral Lini Pertama

Terhadap Kepatuhan

Pengobatan Pasien HIV/AIDS di

RSPI Prof Dr Sulianti Saroso

Nurvika W,

S.Si,Apt

S2 S2-FKM UI Laporan sudah

dikumpulkan

6

6

Pengaruh Waktu Pengobatan

Antiretroviral Teraoi (ART) Yang

Tidak Sesuai Rekomendasi

WHO Terhadap Kegagalan

Imunologis Pasien Ko-Infeksi

TB-HIV Di Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Januari 2011-

Mei 2015

Musdalifah S2 S2-FKM UI Laporan sudah

dikumpulkan

Page 37: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

34

7

7

Profil Peresepan Pada Pasien

HIV-AIDS Yang Aktif

Menggunakan ARV di RSPI

Prof Dr Sulianti Saroso Dalam

bulan Juni 2015

Putri Anggun D3 D3 Poltekes Laporan sudah

dikumpulkan

8

Pengaruh Konseling Terhadap

Kepatuhan Pengobatan OAT Di

Poli Paru Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

Jakarta Utara

Dian Novita S S2 S2-FIK

UMJ Jur

KMB

Laporan sudah

dikumpulkan

9

9

Gambaran Pola Mikroorganisme

Pada Penggunaan Seragam

Perawat Di Dahlia 2 Rumah

Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Jakarta

Hotmarida

Silalhi

S2 magister

keperawata

n UNPAD

Laporan sudah

dikumpulkan

1

10

Hubungan Riwayat Merokok

Dengan Penyakit Tuberkulosis

Paru Pada Laki-Laki Usia

Produktif

saphira Evani S1 S1

Kedokteran

UNTAR

Laporan sudah

dikumpulkan

1

11

Evaluasi Kelengkapan Resep

Pada Pasien Dewasa Rawat

Jalan Di Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

Berdasarkan KEPMENKES

No.58 Tahun 2014 Periode

Maret-Juni 2016

supiadui

poernama

S1 fakultas

farmasi

UTA'45

Laporan sudah

dikumpulkan

1

12

Faktor-Faktor yang

Berhubungan Dengan Perilaku

Perawat dalam Pemilahan

Sampah Medis Di Ruang ICU

dan IGD Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Prof.dr. Sulianti Saroso

Jakarta Tahun 2016

nurlela D4 D4 Keshling

URINDO

Laporan sudah

dikumpulkan

Page 38: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

35

Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2017

1

1

Pengaruh Persepsi Remunerasi

Terhadap Turnover Intention

dengan Continuance

Commitment sebagai Variabel

Mediasi di Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso

Singgih

pamungkas

S2 Fakultas

Ekonomi dan

Bisnis

Universitas

Gadjah Mada

Laporan sudah

dikumpulkan

1

2

Profil Peresepan pada Pasien

HIV-AIDS di RSPI Prof Dr

Sulianti Saroso Periode Juni

2016

Fitrah Arliana D3 Poltekes

Kemenkes II

Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

1

3

Hubungan Jumlah CD+ dengan

Terapi cART pada Pasien

dengan HIV

Andrew

Soerijadi

S1 Fakultas

Kedokteran

Universitas

Tarumanegara

Laporan sudah

dikumpulkan

1

4

Pengaruh Kepemimpinan dan

Manajerial Kepala Ruangan

Terhadap Kepuasan dan Kinerja

Perawat Pelaksana di RSPI Prof

Dr. Sulianti Saroso Jakarta

Utara Tahun 2017

Tri Diani

Agustin

S2 Magister

Keperawatan

FIK

Universitas

Muhammadiya

h Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

1

5

Analisis beban kerja terhadap

penurunan stressor perawat di

RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

Jakarta Utara Tahun 2017

Aditya

Puspanegara

S2 Magister

Keperawatan

FIK

Universitas

Muhammadiya

h Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

1

6

Prevalensi dan Determinan

Infeksi Tuberkulosis Aktif pada

Pasien HIV/AIDS di Rumah

Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Periode Tahun

2011-2016

Intan S2 Magister

Kesehatan

Masyarakat

Laporan sudah

dikumpulkan

1

7

Evaluasi Karakteristik,

Sosiodemografi, Klinis, dan Pola

Terapi Antiretroviral Pasien

Niken Diaz

Tantri

S1 Fakultas

Farmasi

UNTAG

Laporan sudah

dikumpulkan

Page 39: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

36

HIV/AIDS di RSPI Prof Dr

Sulianti Saroso Periode Juli-

Desember 2015

2

8

Hubungan Varian Genotip Alel

G Titik Promoter-336 Gen

CD209 terhadap Kejadian

Infeksi Oportunistik Tuberkulosa

Paru Pada Penderita HIV lanjut

(AIDS) di Unit Pelaynan

Terpadu HIV AIDS

Rizki

Perdana

S3 Program

Doktoral

Kesehatan

Masyarakat UI

Laporan sudah

dikumpulkan

2

9

Evaluasi Efek Samping Obat

HIV/AIDS dengan Terapi

Antiretroviral (ARV) pada

Pasien Rawat Jalan di RSPI

Prof Dr Sulianti Saroso Periode

Januari- Juni 2016

Sri Dwi

Wulandari

S1 Fakultas

Farmasi

UNTAG

Laporan sudah

dikumpulkan

2

10

Studi Fenomenologi :

Pengalaman Serodiskordan

dalam memepertahankan status

HIV negatif di RS. Penyakit

Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Widia AW S2 Magister

Keperawatan

FIK

Universitas

Muhammadiya

h Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

11

Efektifitas Pengobatan

Antiretroviral terhadap CD4

pada Orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) di Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti

Saroso Periode Januari 2014 –

Maret 2017

Sri Rahayuni S2 Magister

Kesehatan

Masyarakat

URINDO

Laporan sudah

dikumpulkan

2

12

Analisis Respon Imun Seluler

pada Penderita HIV dengan TB

Aktif dan TB Laten terhadap

Antigen ESAT-6/ CFP-10 dan

RpfD

dr. Ervan

Budiman

S2 Magister

Biomedik UI

Laporan sudah

dikumpulkan

2

13

Analisis Peran Sel T Regulator

Pada Pasien dengan Koinfeksi

HIV-TB Aktif dan HIV-TB Laten

dr. RM.

Agung

Pranata

S2 Magister

Biomedik UI

Laporan sudah

dikumpulkan

Page 40: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

37

2

14

Hubungan Antara Transmisi

Vertikal Dengan Cara

Persalinan Dan Penggunaan

ARV Pada Kehamilan Dengan

HIV (+) di RSPI prof. Dr. Sulianti

Saroso Tahun 2012-2016

dr. Agustina

N. Tobing

Spesiali

s

Program

Pendidikan

Dokter

Spesialis I

Bagian / SMF

Obstetri

Ginekologi FK

Universitas

Sam Ratulangi

Laporan sudah

dikumpulkan

2

15

Study Inventory TB Dr. Feri

Akhmad

MPH

Non

Pendidik

an

LITBANGKES Laporan sudah

dikumpulkan

16 Study Resitensi Antibiotik :

Prevalensi Multi Drug Resitant

Organisme, Efektifitas

Pembiayaan dan Rasionalitas

Penggunaan Antibiotika Pada

Kasus HAIs di Beberapa Rumah

Sakit di Indonesia Tahun 2017

Indri

Rooslamiati,

MSc, Apt

Non

Pendidik

an

LITBANGKES Laporan sudah

dikumpulkan

2

17

Survey RISNAKES Dr. Nana

Mulyana

Non

Pendidik

an

Kemenkes Laporan sudah

dikumpulkan

3

18

Studi Virologi dari Bahan Biologi

Tersimpan Suspek MERS-CoV

di RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2015-2015

Dodi Safari

PhD & Tri

Yuli S , M.

Biomed

Non

Pendidik

an

Lembaga

Eijkman &

RSPI-SS

Laporan sudah

dikumpulkan

3

19

Kajian Farmakoekonomi dan

Farmakoepidemiologi Pengguna

Antibiotik serta Antiiflamasi

dalam Penanganan Pasien

Sepsis

dr. Abdul

Khairul Rizki

Purba , M.

Sc. Sp. FK

Non

Pendidik

an

Departemen

Farmakologi

dan Terapi

UNAIR

Laporan sudah

dikumpulkan

Page 41: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

38

Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2018

3

1

Kualitas hidup pada pasien

pengobatan ARV dengan

kuesioner SF-36 di RSPI Prof

Dr. Sulianti Saroso

Achmad

Ridho

S1 Farmasi UTA

'45 Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

3

2

Profil Peresepan ARV pada

pasien HIV di RSPI Prof Dr.

Sulianti Saroso

Nuraini D3 Poltekes

Kemenkes II

Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

3

3

Profil Peresepan OAT pada

Pasien TB-HIV di RSPI Prof. Dr.

Sulianti Saroso

Nafisah D3 Poltekes

Kemenkes II

Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

4

Gambaran Penggunaan Obat

Kandidiasis Pada Pasien

HIV/AIDS di RSPI Prof Dr.

Sulianti Saroso Periode 2016-

2017

Nadhifah D3 Poltekes

Kemenkes II

Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

5

Evaluasi Kualitatif Penggunaan

Antibiotik Pada Pasien

Pneumonia di Instalasi Rawat

Inap RSPI-SS Tahun 2016

Indah

Berliana

Anggraini

S1 ISTN Laporan sudah

dikumpulkan

3

6

Analisis selisih penggantian tarif

pelayanan kesehatan oleh

BPJS Kesehatan dengan tarif

Rumah Sakit (Studi Kasus RSPI

Prof. Dr. Sulianti Saroso)

Agung

Firdaus

Salam

S1 BINUS Laporan sudah

dikumpulkan

7

Evaluasi Kuantitatif

Penggunaan Antibiotik dengan

metode ATC/DDD dan DU 90%

pada pasien rawat inap di ruang

ICU RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso

Irma Juliany S1 ISTN Laporan sudah

dikumpulkan

8

Analisis Biaya Pengobatan

Pada Pasien Difteri di Instalasi

Rawat Inap RSPI Prof Dr.

Sulianti Saroso

Della Nur

Anggraini

S1 ISTN Laporan sudah

dikumpulkan

9

Tingkat Kepuasan Pasien

Terhadap Pelayanan

Diana Karina S1 ISTN Laporan sudah

dikumpulkan

Page 42: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

39

Kefarmasian Instalasi Farmasi

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

10

Faktor Prediktor Kematian

Infeksi Difteria Anak

DR. Eggy Sub

Spesiali

s

UI Laporan sudah

dikumpulkan

11

Sikap dan Perilaku Seksual

Perempuaan Menikah Dengan

Status ODHA

Nur

wakhodatura

hmah

S1 UI Laporan sudah

dikumpulkan

1

12

Pengaruh pemberian Anti Difteri

Serum (ADS) Penurunan

Derajat Keparahan Difteri di

RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2014-2017

Anita P S2 URINDO Laporan sudah

dikumpulkan

13

Pengembangan Uji Multipleks

Real Time PCR untuk

Menunjang Diagnosis Dini

Infeksi Difteri yang Disebabkan

oleh Corynebacterium sp.

Penghasil Toksin

Dr.dr. Yeva

Rosana, Ms,

SpMK (K)

S2 PPDS Mikro

UI

Laporan sudah

dikumpulkan

14

Pengaruh Pengobatan ARV

terhadap Ketahanan Hidup

pada Orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) di Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Periode Agustus

2014 – Agustus 2016

Qurotul ‘Aini S2 URINDO Laporan sudah

dikumpulkan

15

Monitoring Pemanfaatan

GeneXpert untuk Pemeriksaan

Tuberkulosis di Laboratorium

Pemeriksa TB di DKI Jakarta

Tahun 2017

Ita Rosita S1 UI Laporan sudah

dikumpulkan

17

Analisis Faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya

tuberkulosis paru relaps di

RSPI-SS 1 Januari 2012-31

Desember 2017

Diliana PPDS FK-UI Laporan sudah

dikumpulkan

Pengaruh Kepatuhan Berobat Dra. Non Poltekes Laporan sudah

Page 43: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

40

18 Antituberkulosis terhadap

Keberhasilan Pengobatan pada

Pasien Pasien TB-HIV di RSPI

Sulianti Saroso Tahun 2015-

2017

Yusmaniar,

M.Biomed,

Apt dan Adin

S.Si. Apt, M.

Pendidik

an

kemenkes

Jakarta II

dikumpulkan

19

HIV Proaktif Study dr.

Desrinawati,

M. A, Sp.A

Non

Pendidik

an

LITBANGKE

S-INA

RESPOND

Laporan sudah

dikumpulkan

Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2019

NO JUDUL PENELITI KUALI

FIKASI INSTITUSI PROGRESS

1 Evaluasi Efektifitas Sebelum

dan Sesudah Penggunaan

Obat Antiretroviral (ARV)

Menggunakan Indikator CD4

Pada Pasien HIV/AIDS di

Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso

Dina Mungki S1 Farmasi

UTA '45

Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

2 Gambaran Kejadian dan

Proses Pengobatan

Tuberkulosis Ekstra Paru di

Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso

Rahman

Sianu

S1 Farmasi

UTA '45

Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

3 Analisis Sistem Pengawasan

dan Proteksi Helathcare

Associated Infections (HAIs)

terhadap Pengelolaan

Limbah Medis Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Jakarta

Andika S1 FKM UNDIP Penyusunan

Laporan

4 Profil Peresepan pasien HIV-

AIDS yang aktif

Lathifah

Sabrina

D3 Poltekes

Kemenkes

Laporan sudah

dikumpulkan

Page 44: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

41

menggunakan ARV di RSPI-

SS Tahun 2017

Wajihah II Jakarta

5 Profil Peresepan pasien HIV-

AIDS yang aktif

menggunakan ARV di RSPI-

SS Tahun 2016

M. Afnan

Syahdila

Disaka

D3 Poltekes

Kemenkes

II Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

6 Faktor-Faktor yang

berhubungan dengan

kejadian Difteri pada pasien

RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

yang berdomisili di DKI

Jakarta Tahun 2018

Mutiara

Ramadhani

S1 FIIK

UHAMKA

Laporan sudah

dikumpulkan

7 Gambaran Bakteri Penyebab

Infeksi Nososkomial dan

Sensitifitas Antibiotik Paa

Pasien Pengguna Kateter di

Ruang Rawat Intensif RSPI

Prof Dr Sulianti Saroso

Irawati D4 Program D-

IV Analis

Kesehatan

Universitas

Muhammadi

yah Prof.

Dr. Hamka

Penyusunan

Laporan

8 Kajian Evaluasi Penerapan

Standar Pelayanan Minimal

(SPM) di Instalasi Farmasi

Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2019

Ika Susanti S2 Pasca

Sarjana

UHAMKA

Penyusunan

laporan

9 Hubungan Angka CD4+

Pada Penderita HIV/AIDS

dengan Kejadian Kriptokokus

di RSPI Prof Dr Sulianti

Saroso

Tazkiyh

Shofana

D4 Prodi D4

Teknologi

Lab Medik

Poltekes

Kemenkes

Jakarta III

Laporan sudah

dikumpulkan

10 Perbandingan Kompres

Hangat dan Kompres Dingin

Farnsiska S1 STIKIM Pengajuan etik

Page 45: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

42

untuk menurunkan Tingkat

Nyeri pada Penyuntikan

Kanamicyn pada pasien

TBRO di RSPI-SS

1

11

Efektifitas Mobilisasi Mika

Miki dalam Pencegahan

Presure Injury pada pasien

Sepsis di Instalasi Pelayanan

Intensif (IPI)

Tiurmauli

RS

S1 STIKIM Pengajuan etik

12 Faktor yang mempengaruhi

Kualitas Hidup Orang degan

HIV/AIDS (ODHA) di

RSPISS

Nimas Syu

LH

S2 FKM UI Laporan sudah

dikumpulkan

13 Pengujian Aplikasi

Electronic-Pressure Injury

Alarm (e-PIA) dalam

Manajemen Pencegahan

Cedera Tekan di RSPI Prof

Dr Sulianti Saroso

Agus S S2 FIK UI Laporan sudah

dikumpulkan

14 Hubungan Ketidakpatuhan

Pengobatan Antiretroviral

(ARV) Lini Pertama terhadap

Kegagalan Imunologis

Pasien HIV/AIDS di RSPI

Prof Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2014-2018

Nur Aini

Hidayah

S2 FKM UI Laporan sudah

dikumpulkan

15 Analisis Efektifitas Kombinasi

Antiretroviral Pada Pasien

HIV/AIDS di RSPI Prof Dr

Sulianti Saroso

Debora S1 Farmasi Penyusunan

Laporan

16 Gambaran Karakteristik Anak

yang Mengalami HIV yang

Menjalani Terapi ARV di

Nuraidah S2 FIK-UI Penyusunan

Laporan

Page 46: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

43

RSPI Prof Dr Sulianti Saroso

17 Profil Anak dengan TB Paru

di RSPI Prof Dr Sulianti

Saroso

Agatha

Nagrintya

Gintings

S1 Fakultas

Kedokteran

Universitas

Kristen

Indonesia

Penyusunan

Laporan

18 Karakteristik Klinis Pasien

Infeksi Saluran Kemih di

RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

M. Fahmi S1 Fakultas

Kedokteran

UMJ

Pengumpulan

data

19 Karakteristik Pasien

Pneumonia Balita di Instalasi

Rawat Inap RSPI Prof Dr.

Sulianti Saroso

Yusmiati

Tomalima

S1 Fakultas

Kedokteran

UMJ

Pengumpulan

data

20 Analisis Hubungan Status

Gizi dengan Derajad

Keparahan Pneumonia Pada

Balita di Instalasi Rawat Inap

RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

Januari – Desember 2018

Balqis Al

Sakina Z

S1 Fakultas

Kedokteran

UMJ

Pengumpulan

data

21 Karakteristik Klinis Pasien

Penderita Osteomielitis di

RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2018

M. Rifaldi

Nabiu

S1 Fakultas

Kedokteran

UMJ

Pengumpulan

data

22 Karakteristik Klinis Pasien

Demam Berdarah Dengue di

RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2018

Ghina

Rasyidah

S1 Fakultas

Kedokteran

UMJ

Pengumpulan

data

23 Evaluasi Kualitatif

Penggunaan Antibiotik

Profilaksis Pada Pasien

Bedah Orthopedi dengan

Metode Gyssens di RSPI

Prof Dr. Sulianti Saroso

Epi

Wulandari

S1 Farmasi

UTA’45

Proses etik

Page 47: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

44

Jakarta Periode Juli-

Desember 2018

24 Evaluasi Kuantitatif

Penggunaan Antibiotik di

Bangsal Dewasa di RSPI

Prof Dr. Sulianti Saroso

Jakarta Periode Juli-

Desember 2018

Indriyanti S1 Farmasi

UTA’45

Proses etik

25 Evaluasi Kualitatif

Penggunaan Antibiotik di

Perawatan Intensive Care

Unit (ICU) RSPI Prof Dr.

Sulianti Saroso Jakarta

Yulianti

Aritonang

S1 Farmasi

UTA’45

Proses etik

Grafik 1. Jumlah Penelitian Pendidikan Berdsarkan Jenjang Pendidikan

Tahun 2016 - 2019

Page 48: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

45

Data Penelitian Eksternal Non Pendidikan Tahun 2019

No Institusi Peneliti Utama Judul Progres

1 Fakultas

Kedokteran

Universitas

Indonesia (FKUI)

bekerjasama

dengan Eijkman-

Oxford Clinical

Research Unit

(EOCRU)

dr. Erni Juwita

Nelwan, PhD,

Sp.PD-KPTI

Exploration of

Antimicrobial

Consumption to

Indentify Targets for

Quality

Improvement in

Indonesian Hospital

: A Mixed Method

study (EXPLAIN

Study)

Pengumpulan

data

Pengumpulan

data

PKS sedang

diproses bidang

klinik

2 Departemen

Parasitologi

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Indonesia (FKUI)

Prof. Dr. Retno

Wahyuningsih, MS

Development of

Serology Diagnosis

of Chronic

Aspergillosis and

Histoplasmosis in

Indonesia

PKS dan SK tim

Internal sedang

diproses bidang

klinik

Ijin sudah keluarr

3 Depertemen

Pulmonologi FK

UI-RSUP

Persahabatan

Dr.dr . Agus Dwi

Susanto Sp.P(K).

Shadow Under The

Lamp (SHUL) :

Kebiasaan merokok

tenaga kesehatan

di Negara-Negara

Asia Pasifik dan

Timur Tengah

PKS sedang

diproses bidang

Imunologi

Ijin sudah Keluar

Penelitian untuk

data internasional

sudah terkumpul,

kelanjutan di RSPI

untuk data

Indonesia

4 Departemen

Parasitologi

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Dr. dr. Anna

Rozaliyani, M.

Biomed Sp.P

Point of Care Test

for The Diagnosis of

Chronic And

Allergic Aspergillos

PKS dan SK tim

Internal sedang

diproses bidang

klinik

Page 49: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

46

Indonesia (FKUI)

5 Fakultas Ilmu

Keperawatan

Universitas

Indonesia

(Penelitian

Dosen)

Hening Pujasari

PhD

Dr. Ernie

Novieastari, S.Kp

Studi Fenomelogi

Keyakinan Ibu

dengan HIV

Terhadap Transmisi

Penyakit dari Ibu ke

Anak

PKS sedang

diproses bidang

Imunologi

Ijin sudah keluar

Pengumpulan

Data

6 ITB-RSPI-SS Dr. Ernawati Arifin

Giri Rachman

Pengujian Kit

HBsAg Berbasis

ELISA ITB-RSPISS

PKS dan SK Tim

sudah

Ijin Sudah

Pengumpulan

Data

7 klaster Infectious

Disease and

Imunology

Research Center

(IDIRC) IMERI

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Infonesia

Dr. dr. Erlina

Burhan Sp.P, M. Sc

(K)

Pengembangan Uji

Urin Pada Pasien

Terduga Infeksi

Tuberculosis

dengan Kelangkaan

Sputum

Presentasi

proposal

8 klaster Infectious

Disease and

Imunology

Research Center

(IDIRC) IMERI

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Infonesia

- Pengembangan uji

diagnostik

leptospira dengan

PCR dan Uji

diagnostik cepat

sebagai pendukung

diagnosis

microscopic

Agglutinin Test

(MAT)

Surat pegajuan

(proposal belum

ada)

Page 50: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

47

Page 51: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

53

No. Indikator Realisasi

2015

Nilai

Riil Realisasi

2016

Nilai

Riil Realisasi

2017

Nilai

Riil Realisasi

2018

Nilai

Riil

Realisasi

Semester I

Tahun 2019

Nilai

Riil

1 Rasio Keuangan 9,25 10,7 12,05 13,5 11,3

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 984 0,25 1.756 0,25 910 0,25

341 1,5 2.897 % 0,25

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.217 2,5 3.577 2,5 1.850 2,5

1.652 2,5 4631,16 % 2,5

c. Periode Penagihan Piutang

(Collection Period) 83,33 0,25 67,85 0,5 48 1 92 0,25 53,1 hari 1

d. Perputaran Aset Tetap

(Fixed Asset Turnover) 36,9 2 35,25 2 21 2

34 2 83,78 % 2

e. Imbalan atas Aset Tetap

(Return on Fixed Asset) (26.26) 0 2,20 0,8 8 2

7 2 6 % 1,7

f. Imbalan Ekuitas (Return on

Equity) (0.32) 0 0,05 0,4 2 0,8

12 2 1,04 % 0,6

g. Perputaran Persediaan

(Inventory Turnover) 57,08 2 75,28 2 71 2

38 2 56,67 hari 2

h. Rasio Pendapatan PNBP

terhadap Biaya Operasional

(Cost Recovery)

45,90 1,75 44,72 1,75 36 1,5

28 1,25 30,66 % 1,25

b. Kinerja Aspek Keuangan

Page 52: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

54

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 1,99 0,5 1,26 0,5 0 0 - 0 0 % 0

No. Indikator Realisasi

2015

Nilai

Riil Realisasi

2016

Nilai

Riil Realisasi

2017

Nilai

Riil Realisasi

2018

Nilai

Riil Realisasi

Semester I

Tahun 2019

Nilai

Riil

2 Kepatuhan Pengelolaan

Keuangan BLU 10,7 11 11 11 9,8

a. Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA) Definitif 2

a.1. Jangka waktu RBA

definitif ditandatangani

Menteri/Pimpinan Lembaga

Sampai

dengan 31

Des tahun

sebelumnya

0,4

Sampai

dengan 31

Des tahun

sebelumny

a

0,4

Sampai

dengan 31

Des tahun

sebelumnya

0,4

Sampai

dengan 31

Des tahun

sebelumnya

0,4

Sampai dgn

31 Desember

tahun

sebelumnya

0,4

a.2. Ditandatangani oleh

pemimpin Satker BLU Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4

a.3. Diketahui

Dewas/Pejabat yang ditunjuk

Menteri

Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4

a.4. Disetujui dan

ditandatangani oleh

Menteri/Pimpinan Lembaga

Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4

Page 53: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

55

a.5. Kesesuaian format

dengan PMK no.

92/PMK.05/2011

Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4

b. Laporan Keuangan

Berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan

2

b.1. Laporan Keuangan

Triwulan I

Disampaika

n s.d

tanggal 15

0,2

Disampaik

an s.d

tanggal 15

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 15

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 15

0,2 Disampaikan

s.d tanggal 15 0,2

b.2. Laporan Keuangan

Semester I

Disampaika

n s.d

tanggal 10

0,2

Disampaik

an s.d

tanggal 10

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 10

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 10

0,2 Disampaikan

s.d tanggal 10 0,2

b.3. Laporan Keuangan

Triwulan III

Disampaika

n s.d

tanggal 15

0,2

Disampaik

an s.d

tanggal 15

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 15

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 15

0,2 Disampaikan

s.d tanggal 15 0,2

b.4. Laporan Keuangan

Tahunan

Disampaika

n s.d

tanggal 20

0,2

Disampaik

an s.d

tanggal 20

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 20

0,2

Disampaika

n s.d

tanggal 20

0,2 Disampaikan

s.d tanggal 20 0,2

Page 54: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

56

b.5. Audit Laporan

Keuangan Tahunan

Diaudit oleh

auditor

Eksternal s

d 31 Mei TA

berikutnya

0,2

Diaudit

oleh

auditor

eksternal s

d 31 Mei

TA

berikutnya

0,2

Diaudit oleh

auditor

eksternal s

d 31 Mei TA

berikutnya

0,2

Diaudit oleh

auditor

eksternal s

d 31 Mei TA

berikutnya

0,2

Diaudit oleh

auditor

eksternal

setelah 31

Mei TA

berikutnya

0,2

b.6. Hasil Audit Laporan

Keuangan

Wajar

Tanpa

Pengecualia

n

1

Wajar

Tanpa

Pengecual

ian

1

Wajar

Tanpa

Pengecualia

n

1

Wajar

Tanpa

Pengecualia

n

1 Wajar Tanpa

Pengecualian 1

c. Surat Perintah Pengesahan

Pendapatan dan Belanja BLU 0,8

c.1. SP3B BLU Triwulan I

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW I &

saldo kas

sesuai

0,4

Disampaik

an sampai

dengan

akhir TW I

& saldo

kas sesuai

0,4

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW I &

saldo kas

sesuai

0,4

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW I &

saldo kas

sesuai

0,4

Disampaikan

sampai

dengan akhir

TW I & saldo

kas sesuai

0,4

Page 55: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

57

c.2. SP3B BLU Triwulan II

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW III

& saldo kas

sesuai

0,4

Disampaik

an sampai

dengan

akhir TW

III & saldo

kas sesuai

0,4

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW III

& saldo kas

sesuai

0,4

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW III

& saldo kas

sesuai

0,4

Disampaikan

sampai

dengan akhir

TW II & saldo

kas sesuai

0,4

c.3. SP3B BLU Triwulan III

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW III

& saldo kas

sesuai

0,4

Disampaik

an sampai

dengan

akhir TW

III & saldo

kas sesuai

0,4

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW III

& saldo kas

sesuai

0,4

Disampaika

n sampai

dengan

akhir TW III

& saldo kas

sesuai

0,4

Disampaikan

sampai

dengan akhir

TW III & saldo

kas sesuai

c.4. SP3B BLU Triwulan IV

Disampaika

n sesuai

langkah-

langkah

akhir tahun

& saldo kas

sesuai

0,8

Disampaik

an sesuai

langkah2

akhir

tahun &

saldo kas

sesuai

0,8

Disampaika

n sesuai

langkah2

akhir tahun

& saldo kas

sesuai

0,8

Disampaika

n sesuai

langkah2

akhir tahun

& saldo kas

sesuai

0,8

Disampaikan

sesuai

langkah2

akhir tahun

anggaran &

saldo kas

telah sesuai

Page 56: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

58

d. Tarif Layanan

Telah

ditetapkan

oleh

Kementeria

n Keuangan

1

Telah

ditetapkan

oleh

Kementeri

an

Keuangan

1

Telah

ditetapkan

oleh

Kementeria

n Keuangan

1

Telah

ditetapkan

oleh

Kementeria

n Keuangan

1

Telah

ditetapkan

oleh

Kementerian

Keuangan

1

e. Sistem Akuntansi 1

e.1. Sistem Akuntansi

Keuangan Ya 0,6 Ya 0,6 Ya 0,6 Ya 0,6

Ya 0,6

e.2. Sistem Akuntansi Biaya Tidak 0 Ya 0,2 Ya 0,2 Ya 0,2 Ya 0,2

e.3. Sistem Akuntansi Aset

Tetap Ya 0,2 Ya 0,2 Ya 0,2 Ya 0,2

Ya 0,2

f. Persetujuan Rekening 0,5

f.1. Rekening Pengelolaan

Kas Ya 0,1 Ya 0,1 Ya 0,1 Ya 0,1

Ya 0,1

f.2. Rekening Operasional Ya 0,3 Ya 0,3 Ya 0,3 Ya 0,3 Ya 0,3

f.3. Rekening Dana Kelolaan Tidak 0 Ya 0,1 Ya 0,1 Ya 0,1 Ya 0,1

g. SOP Pengelolaan Kas Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5

Page 57: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

59

j. SOP Pengelolaan Barang

dan Jasa Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5

Ya 0,5

k. SOP Pengelolaan Barang

Inventaris Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5

Ya 0,5

JUMLAH SKOR INDIKATOR

KEUANGAN 19,95 21,7 23,05

24,5 21,1

Page 58: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

60

Dengan hasil penilaian capaian kinerja layanan dan keuangan tersebut diatas maka

capaian kinerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr.Sulianti Saroso dari tahun 2015 s.d

semester 1 tahun 2019 termasuk pada kriteria AA (BAIK).

c. Kinerja Aspek SDM .

Gambaran SDM TAHUN 2019

NO JENIS TENAGA KETERANGAN TAHUN 2019

PNS NON PNS JUMLAH

1

MEDIS

DOKTER UMUM 24 0 24

DOKTER GIGI 2 0 2

DOKTER SPESIALIS 42 1 43

2

PERAWAT DAN

BIDAN

PERAWAT 208 5 213

BIDAN 13 0 13

3 PENUNJANG

MEDIS

86 13 99

4 NON MEDIS 128 108 236

JUMLAH 503 127 630

d. Kinerja Aspek Sarana & Prasarana

Pengelolaan Sarana dan Prasarana dapat dilaporan dalam bentuk intrakomtabel,

ekstrakomtabel, gabungan intrakomtabel dan ekstrakomtabel, aset tak terwujud. Adapun

laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara Semester I tahun 2019, dapat

dilaporkan sebagai berikut (Laporan BMN 30 Juni 2019):

Barang Milik Negara

No Uraian

BMN

Intra komptabel

(Rp)

Ekstra

komptabel

(Rp)

Gabungan

(Rp)

1 Jumlah Aset s.d 1

Januari 2019 444,578,991,410 323,235,210 444,902,226,620

2 Penambahan 3,254,747,100 309,049 3,255,056,149

Page 59: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

61

Aset Tetap

3 Penyusutan 185,113,882,153

4 Penghentian

pengunaan (14,450,000,000) (14,450,000,000)

Total Aset s.d 30 Juni

2019 433,383,738,510 323,544,259 433,707,282,769

Sedangkan total keseluruhan BMN keadaaan tanggal 30 Juni 2019 bernilai

sebesar Rp. 433.707.282.769,-sedangkan Sarana Prasarana atau Barang Milik Negara

berupa fisik gedung dan barang inventaris pada posisi semester I tahun 2019 akan

dijelaskan di bawah ini :

Daftar Gedung, Halaman, dan Jalan

NO NAMA GEDUNG PERUBAHAN

PERUNTUKAN LUAS (M2) KETERANGAN

1 Laboratorium Sama 852,20 4 Lantai

Laboratorium Sama 500,00 2 Lantai

2 Pos Satpam Sama 29,25 1 Lantai

3 Ruang Isolasi Sama 1.630,20 3 Lantai

4 Garasi Ambulance Ruang Sanitasi 48,75 1 Lantai

5 Bangunan Induk Bagian A

Depan 4.527,00 2 Lantai

6 Bangunan Induk Bagian B

Jalan Selasar 732,00 3 Lantai

7 Bangunan Induk Bagian C

Belakang 3.672,00 5 Lantai

8 Bangunan Induk Bagian D

Ruang Rawat Inap 1.596,00 3 Lantai

9 Bangunan induk Bagian E

Bangunan Penunjang 1 Gudang 224,00 1 Lantai

10 Bangunan Induk Bagian F

Bangunan Penunjang 2 216,00 2 Lantai

Page 60: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

62

11 Bangunan Induk Bagian G

Selasar Depan 237,00 1 Lantai

12 Bangunan Induk Bagian H

Selasar Dalam 189,00 1 Lantai

13 Bangunan Induk Bagian I

Musholah Sama 144,00 1 Lantai

14 Bangunan Induk Bagian J

Rumah Gardu Sama 78,75 1 Lantai

15 Bangunan Induk Bagian K

Rumah Trafo Sama 25,00 1 Lantai

16 Bangunan Induk Bagian L

Laboratorium Existing 1.526,00 3 Lantai

17 Bangunan Induk Bagian M

Saluran Air Kotor Sama 55,00 1 Lantai

18 Bangunan Induk Poli Dott

12,00 1 Lantai

19 Bangunan Induk Bagian I

Gedung Asrama Sama 267,00 2 Lantai

20

Bangunan Gedung

Administrasi Perkantoran

Askes Center

Sama 79,00 1 Lantai

21

Poli MDR menyatu

dengan bangunan induk

rawat inap

sama 106,81 1 lantai

22 Bangunan genset baru sama 67,9 1 Lantai

23 Bangunan Gardu Baru Sama 22,68 2 Lantai

24 Tambahan bangunan

IPSR Lt 2 72 2 Lantai

25 Tambahan ruang cou nter

admin Logistik 24,02 1 Lantai

TOTAL 16.640,15

Page 61: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

63

Alat Transportasi

Tabel sarana dan prasarana ini menggambarkan perkembangan fasilitas fisik yang

dimiliki oleh RSPI SS (penambahan/ pengurangan) terdiri dari luas tanah, gedung,

komposisi tempat tidur, peralatan medik, peralatan kantor, meubelair, kendaraan dinas

dan sarana prasarana penunjang lainnya.

2.3. Tantangan Strategis

Berdasarkan hasil dari proses Brainstorming, Focus Group Discussion, dan diskusi

terpimpin baik dengan pihak internal maupun eksternal maka dapat disimpulkan bahwa

Tantangan Strategis yang dihadapi kedepan oleh RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah

1. Memiliki kasus-kasus spesifik penyakit infeksi

2. Tata kelola penelitian

3. Sumber pendanaan untuk penelitian

4. Membangun jejaring kerjasama pelayanan, pendidikan dan pengkajian/ penelitian dalam

dan luar negeri

5. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini dan respon penyakit potensial wabah

6. Meningkatkan kualitas pelayanan infeksi berbasis good clinical governance

7. Menyelenggarakan pengkajian dan penelitian di bidang penyakit infeksi yang dapat

ditranslasikan ke dalam pelayanan

8. Menyelenggarakan pendidikan di bidang infeksi yang terintegrasi berbasis Academic

Health System

9. Visi dan Misi sebagai RS Unggulan Penyakit Infeksi perlu diresapi oleh seluruh jajaran staf

No Nama Alat

Kondisi

Jumlah

Baik Rusak Sedang Rusak Berat

1 Ambulance 3 6 9

2 Mobil Jenazah 1

1

3 Micro Bus

1 1

4 Mobil dinas (Mini bus) 5 3 8

5 Jeep

1 1

6 Sepeda Motor 5 8 13

Page 62: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

64

10. Keragaman pemangku kebijakan

11. Kesenjangan antara harapan/standar dan kenyataan

12. Tata kelola SDM

13. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, budaya koorporat, sarana dan prasarana sesuai

dengan best practice

14. Mewujudkan sistem manajemen RS yang akuntabel

2.4. Benchmarking

Benchmarking dilakukan di tingkat asia pasifik ke National Center Global Medicine

(NCGM), Japan dan RS Royal Melbourne, Victoria, Australia dan Westmead Institute untuk

dijadikan acuan dalam meningkatkan pelayanan. Kondisi rumah sakit yang dijadikan acuan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk mencapai visi misi dalam rentang 5 (lima) tahun ke

depan diantaranya pelayanan unggulan untuk kasus penyakit infeksi contohnya pelayanan

HIV/AIDS dan integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian.

Tabel 1. Bencmarking RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

No National Center For

Global Health and

Medicine (NCGM),

Japan

Rumah sakit Royal

Melbourne, Australia

Westmead

Institute, Australia

Bum rasnaradura

Infectious Disease

Institute (BIDI),

Thailand

1 Merupakan Rumah

Sakit pemerintah

sebagai pusat rujukan

nasional Penyakit

infeksi di Jepang

Merupakan Rumah Sakit

pemerintah sebagai pusat

rujukan nasional penyakit

infeksi di Australia

Merupakan Pusat

Penelitian Penyakit

Infeksi Emerging

dan reemerging &

Mikrobiologi

Merupakan Rumah

Sakit pemerintah

sebagai pusat

rujukan nasional

penyakit infeksi di

Thailand

2 Merupakan pusat

rujukan penyakit infeksi

untuk kasus HIV/AIDS.

Total pasien baru

HIV/AIDS di rawat jalan

tahun 2011 hingga

2014 sejumlah 819

pasien. Selain itu juga

sebagai pusat penyakit

Memiliki Victorian

Infectious Diseases

Services (VIDS) yaitu

pelayanan rawat inap dan

rawat jalan penyakit

infeksi yang komprehensif

dengan fokus utama yaitu

penyakit tropis, travel

medicine, HIV/AIDS,

Pusat Penelitian

Fokus pada tema

diagnostic, terapi,

resistensi terkait

new dan reemerging

disease dengan

tujuan untuk

pencegahan, control

dan terapi

Memiliki pelayanan

Travel Medicine

Clinic dengan

layanan diagnostic

test untuk malaria

Page 63: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

65

tropis dan travel

medicine

hepatitis, tuberculosis dan

HAI’s lainnya.

3 Memiliki ruang rawat

inap bertekanan negatif

sesuai standar WHO

Memiliki ruang rawat inap

bertekanan negatif sesuai

standar WHO

Memiliki ruang rawat

inap bertekanan

negatif sesuai

standar WHO

4 Integrasi pelayanan,

pendidikan dan

penelitian

Integrasi pelayanan,

pendidikan dan penelitian

2.5. Analisa SWOT

a. Kekuatan

1. Merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Pusat Kajian Penyakit Infeksi

(terdapat Direktorat Pengkajian PI & PM tahun 2015-2019 ) serta RS Pendidikan

afiliasi UI

2. Memiliki sarana prasarana yaitu fasilitas layanan khusus/unggulan, terkait kasus

PPRA, TBRO, TB HIV, dan INFEM serta memiliki 16 (10%) ruang isolasi yang sesuai

standar WHO, termasuk memiliki laboratorium dengan fasilitas biorepositori bahan

biologik tersimpan (BBT), banyak bahan untuk penelitian

3. Dokter, perawat, tenaga kesehatan lain berpengalaman dalam penanganan penyakit

infeksi baik khususnya INFEM

4. Mempunyai MOU dengan institusi pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam dan

luar negeri antara lain NCGM Jepang

5. Mempunyai kewenangan mengeluarkan sertifikasi vaksinasi internasional (travel klinik)

6. Memiliki data surveilans penyakit potensial KLB sebagai sumber data penelitian lebih

lanjut

b. Kelemahan

1. Sistem Informasi danTeknologi belum optimal

2. Promosi RSPI SS belum optimal

3. Implementasi budaya corporate belum optimal

4. Tenaga ahli (sub spesialis) bidang penyakit infeksi masih kurang dan SDM dengan

pengalaman yang cukup namun belum diakui secara nasional serta belum optimal

nyatata kelola sebagai peneliti

5. Sarana prasarana dan biosafety biosecurity laboratorium belum optimal

Page 64: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

66

6. Anggaran RS dari APBN terbatas

7. Sistem remunerasi belum baik

c. Peluang

1. Mendapatkan jumlah dan jenis penyakit INFEM karena epidemiologi yang

berkembang/meningkat serta meningaktkan jumlah pasien karena adanya penyakit

berpotensi KLB tinggi di Indonesia

2. Memperluas dan memperkua tjejaring kerjasama pelayanan dan penelitian karena ada

komitmen global untuk penanganan infeksi dan RSPI ditunjuk sebagai RS Pendidikan

afiliasi UI

3. Meningkatkan kompetensi sebagai pendidik klinis karena menjadi rumah sakit

pendidikan dan AHS UI

4. Pengembangan penelitian tetang tatalaksana kesehatan berbasis bukti dan penelitian

translasional karena praktek EBM telah diterima secara luas dalam masyarakat

kesehatan

5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan PPI dan INFEM serta Tropical Disease

skala naional dan regional karena pedoman PPI Nasional mengacu kepada Pedoman

RSPI-SS yang terakreditasi nasional dan internasional

6. Rumah sakit yang secara khusus menangani kasus INFEM se asia pasifik masih

terbatas

d. Ancaman

1. Perijinan pengembangan fisik RS bisa sulit karena lahan milik Pemprov DKI Jakarta

2. Pertumbuhan RS yang berdekatan meningkat dan RS seasia Pasifik yang sesuai

IPTEK terbaru

3. Menurunnya jumlah kasus/ jenis pasien dengan penyakit infeksi (selain PINERE)

karena RS lain mampu memberikan tatalaksana infeksi

4. Menurunnya jumlah pasien karena masyarakat cenderung memilih RS yang mudah

aksesnya dan adanya rujukan berjenjang

5. Terhambat pelayanan tertentu karena regulasi/birokrasiserta cash flow rumah sakit

terganggu karena proses pembayaran klaim BPJS

Page 65: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

67

2.6. DIAGRAM Kartesius & PRIORITAS STRATEGIS

a. Diagram Kartesius

Pemilihan prioritas strategi dilakukan dengan terlebih dahulu memberi nilai dari masing-

masing SWOT yang telah teridentifikasi. Penilaian dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra

dengan bantuan kuesioner elektronik. Hasil penilaian didapat nilai rata-rata bagi setiap SWOT

sebagai berikut:

Kekuatan Nilai

1. Merupakan rumah sakit rujukan nasional dan pusat kajian penyakit infeksi

(terdapat Direktorat Pengkajian PI & PM tahun 2015-2019 ) serta RS

Pendidikan afiliasi UI

3.8

2. Memiliki sarana prasarana yaitu fasilitas layanan khusus/unggulan, terkait

kasus PPRA, TBRO, TB HIV, dan INFEM serta memiliki 16 (10%) ruang isolasi

yang sesuai standar WHO, termasuk memiliki laboratorium dengan fasilitas

biorepositori bahan biologik tersimpan (BBT), banyak bahan untuk penelitian

3.7

3. Dokter, perawat, tenaga kesehatan lain berpengalaman dalam penanganan

penyakit infeksi baik khususnya INFEM

3.4

4. Mempunyai MOU dengan institusi pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam

dan luar negeri antara lain NCGM Jepang

3.6

5. Mempunyai kewenangan mengeluarkan sertifikasi vaksinasi internasional

(travel klinik)

3.6

6. Memiliki data surveilans penyakit potensial KLB sebagai sumber data penelitian

lebih lanjut

3.5

Kelemahan

1. Sistem Informasi danTeknologi belum optimal 3.7

2. Promosi RSPI SS belum optimal 3.8

3. Implementasi budaya corporate belum optimal 3.5

4. Tenaga ahli (sub spesialis) bidang penyakit infeksi masih kurang dan SDM

dengan pengalaman yang cukup namun belum diakui secara nasional serta

belum optimal nyatata kelola sebagai peneliti

3.6

5. Sarana prasarana dan biosafety biosecurity laboratorium belum optimal 3.5

6. Anggaran RS dari APBN terbatas 3.6

7. Sistem remunerasi belum baik

3.5

Page 66: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

68

Peluang

1. Mendapatkan jumlah dan jenis penyakit INFEM karena epidemiologi yang

berkembang/meningkat serta meningaktkan jumlah pasien karena adanya

penyakit berpotensi KLB tinggi di Indonesia

3.5

2. Memperluas dan memperkuat jejaring kerjasama pelayanan dan penelitian

karena ada komitmen global untuk penanganan infeksi dan RSPI ditunjuk

sebagai RS Pendidikan afiliasi UI

3.7

3. Meningkatkan kompetensi sebagai pendidik klinis karena menjadi rumah sakit

pendidikan dan AHS UI

3.5

4. Pengembangan penelitian tetang tatalaksana kesehatan berbasis bukti dan

penelitian translasional karena praktek EBM telah diterima secara luas dalam

masyarakat kesehatan

3.5

5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan PPI dan INFEM serta Tropical

Disease skalanaional dan regional karena pedoman PPI Nasional mengacu

kepada Pedoman RSPI-SS yang terakreditasi nasional dan internasional

3.6

6. Rumah sakit yang secara khusus menangani kasus INFEM se asia pasifik

masih terbatas

3.4

Ancaman

1. Perijinan pengembangan fisik RS bisa sulit karena lahan milik Pemprov DKI

Jakarta

3.3

2. Pertumbuhan RS yang berdekatan meningkat dan RS seasia Pasifik yang

sesuai IPTEK terbaru

2.8

3. Menurunnya jumlah kasus/jenis pasien dengan penyakit infeksi (selain

PINERE) karena RS lain mampu memberikan tatalaksana infeksi

3.3

4. Menurunnya jumlah pasien karena masyarakat cenderung memilih RS yang

mudah aksesnya dan adanya rujukan berjenjang

3.3

5. Terhambat pelayanan tertentu karena regulasi/birokrasiserta cash flow rumah

sakit terganggu karena proses pembayaran klaim BPJS

3.5

Dari hasil tersebut diperoleh: Rata-rata nilai kekuaatan 3.6dan rata-rata nilai kelemahan

3.6. Maka diperoleh aksis x sebesar0.0. Rata-rata nilai peluang 3.5, sedangkan rata-rata nilai

ancaman 3.2, sehingga diperoleh axis y sebesar +0,3. Berdasarkan rata-rata nilai SWOT

tersebut, maka dapat digambarkan Grafik Kartesius sebagai berikut:

Page 67: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

69

b. Prioritas Strategis

Grafik tersebut menunjukan bahwa RSPI Prof Sulitanti Saroso masu kkekuadran kiri

atas dan cocok untuk mengambil strategi dengan pendekatan Pembenahan, yaitu

memanfatkan semua seluruh kekuatan dan peluang yang tersedia untuk membenahi

kelemahan-kelemahan yang ada

2.7. Analisa TOWS

Analisa TOWS dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran strategis yang akan dilakukan

oleh rspi sulianti saroso dalam periode rsb 2020-2024. Analisa dilakukan melalui diskusi pada

masing-masing direktorat, menghasilkan berbagai usulan sasaran strategis yaitu:

Page 68: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

72

1 Merupakan rumah sakit rujukan nasional dan pusat kajian penyakit infeksi (

terdapat Direktorat Pengkajian PI & PM tahun 2015-2019 ) serta RS Pendidikan

afiliasi UI

1

Sistem Informasi dan Teknologi belum optimal

2 Memiliki sarana prasarana yaitu fasilitas layanan khusus/unggulan, terkait kasus

PPRA, TBRO, TB HIV, dan INFEM serta memiliki 16 (10%) ruang isolasi yang

sesuai standar WHO, termasuk memiliki laboratorium dengan fasilitas

biorepositori bahan biologik tersimpan (BBT), banyak bahan untuk penelitian

2

Promosi RSPI SS belum optimal

3 Dokter, perawat, tenaga kesehatan lain berpengalaman dalam penanganan

penyakit infeksi baik khususnya INFEM

3Implementasi budaya corporate belum optimal

4

Mempunyai MOU dengan institusi pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam

dan luar negeri antara lain NCGM Jepang

4 Tenaga ahli (sub spesialis) bidang penyakit

infeksi masih kurang dan SDM dengan

pengalaman yang cukup namun belum diakui

secara nasional serta belum optimalnya

tatakelola sebagai peneliti

5 Mempunyai kewenangan mengeluarkan sertifikasi vaksinasi internasional (travel

klinik)

5 Sarana prasarana dan biosafety biosecurity

laboratorium belum optimal

6 Memiliki data surveilans penyakit potensial KLB sebagai sumber data penelitian

lebih lanjut

6Anggaran RS dari APBN terbatas

7 Sistem remunerasi belum baik

STRATEGI SO

1 Mendapatkan jumlah dan jenis penyakit INFEM karena

epidemiologi yang berkembang/meningkat serta

meningaktkan jumlah pasien karena adanya penyakit

berpotensi KLB tinggi di Indonesia

1

Membangun kemitraan dengan RS baik RS pemerintah maupun swasta dalam

lingkup nasional

1Meningkatkan promosi (sosialiasi & advokasi)

RS secara periodik dan rutin dalam lingkup

nasional

2 Memperluas dan memperkuat jejaring kerjasama

pelayanan dan penelitian karena ada komitmen global

untuk penanganan infeksi dan RSPI ditunjuk sebagai RS

Pendidikan afiliasi UI

2

Membuka layanan penyakit non infeksi yang berpotensi infeksi

2

Meningkatkan fungsi PKRS

3Meningkatkan kompetensi sebagai pendidik klinis karena

menjadi rumah sakit pendidikan dan AHS UI

3Memperkuat dan menambah jumlah penelitian yang menggunakan data dan atau

BBT

3 Mengupdate unit cost, meningkatkan BOR,

memperkuat koordinasi antar unit untuk

mengurangi LOS

4 Pengembangan penelitian tetang tatalaksana kesehatan

berbasis bukti dan penelitian translasional karena praktek

EBM telah diterima secara luas dalam masyarakat

kesehatan

4

Melaksanakan publikasi nasional dan internasional

4Membuat jejaring promosi kesehatan secara

nasional dengan mengoptimalisasikan instalasi

PKRS

5 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan PPI dan

INFEM serta Tropical Disease skala naional dan regional

karena pedoman PPI Nasional mengacu kepada

Pedoman RSPI-SS yang terakreditasi nasional dan

internasional

5

Menjadi WHO CC untuk penyakit INFEM

5

Meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang

sub spesialis infeksi

6 Rumah sakit yang secara khusus menangani kasus

INFEM se asia pasifik masih terbatas

6Mengembangkan surveilens epidemiologis penyakit INFEM dan tropis

6 Mengembangkan jejaring penelitian lingkup

nasional dan internasional

7 Menyelenggaraan pelatihan dan pendidikan

mandiri dalam skala nasional

8Mengembangkan system teknologi yang

lengkap dan terintegrasi internal dan eksternal

9 Meningkatkan promosi tentang pelayanan,

diklat, dan penelitian RS yang up to date di

masyarakat, mitra jejaring, pemerintah dan

swasta

10 Mengembangkan jejaring pendidikan dan

pelatihan dalam bidang infeksi

11 Meningkatkan mutu pendidikan bebrasis AHS

UI

12 Meningkatkan mutu kinerja, kapasitas SDM di

pelayanan dan penelitian dengan pendidikan

pelatihan

13 Melakukan pemetaan SDM sesuai ABK

14 Promosi kesehatan di komunitas tentang

stigma negatif infeksi menjadi positif

15 Membuat SIM terpadi 1 pintu

16 Membuat tim reformasi birokrasi internal

17 Mengembangkan sistem remunerasi kepada

seluruh staf agar lebih transparan

1 Perijinan pengembangan fisik RS bisa sulit karena lahan

milik Pemprov DKI Jakarta 1

Membangun kepercayaan stakeholder eksternal untuk meningkatkan jumlah

kunjungan pasien ke RSPI

1 Mengajukan regulasi khusus terkait rujukan

penyakit inkesi agar dapat langusng ke RSPI

2 Pertumbuhan RS yang berdekatan meningkat dan RS

seasia Pasifik yang sesuai IPTEK terbaru 2 Meningkatkan kepuasan stakeholder2 Mengusulkan regulasi dan alur tata kelola

penyakit infeksi berpotensi KLB

3 Menurunnya jumlah kasus/jenis pasien dengan penyakit

infeksi (selain PINERE) karena RS lain mampu

memberikan tatalaksana infeksi 3 Melobby pemprov DKI agar dapat menghibahkan lahan ke kemenkes

3Mengajukan regulasi terkait pembayaran BPJS

pada kasus-kasus berpotensi KLB

4 Menurunnya jumlah pasien kerena masyarakat cenderung

memilih RS yang mudah aksesnya dan adanya rujukan

berjenjang

5 Terhambat pelayanan tertentu karena regulasi/birokrasi

serta cash flow rumah sakit terganggu karena proses

pembayaran klaim BPJS

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

OPPORTUNITY (O) STRATEGI WO

THREAT (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

Page 69: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

73

2.8. ANALISA dan MITIGASI RISIKO

a. Identifikasi Risiko

Sasaran Strategis Risiko

Perspektif Pembelajaran

1. Meningkatkan Kompetensi Tenaga

Kesehatan

SDM yang berkompeten pindah ke instansi lain

Direkrut oleh instansi lain

2. Terwujudnya Sarana Prasarana

sesuai dengan Best Practice

Anggaran meningkat untuk pemeliharaan dan

perizinan

Belum tersedianya SDM yang kompeten

3. Terwujudnya Sistem IT yang lengkap

terintegrasi internal dan eksternal

Kurang tersedianya SDM yang kompeten

Memerlukan anggaran yang besar

Perspektif Proses Bisnis

4. Menyelenggarakan Penelitian dan

Diklat INFEM (Infeksi Emerging)

Terakreditasi

Kurikulum dan modul belum terakreditasi

Fasilitator TOT dan MOT kurang

5. Memperkuat Jejaring Penelitian dan

Diklat Nasional/Internasional

Ketidaksiapan SDM, sarpras, anggaran, dalam

penelitian dan diklat

6. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Melalui Kemitraan dengan Berbagai

Pihak

Ketidaksiapan SDM, sarpras, anggaran, dalam

pelayanan

Perspektif Stakeholders

7. Terwujudnya Kepuasan Stakholders

Internal dan Eksternal

Menurunnya kualitas pelayanan (sarpras dan

SDM)

Perspektif Keuangan

8. Terwujudnya Tata Kelola Keuangan

RS

Ketidakpuasan SDM dalam pembagian

Remunerasi

Penyalahgunaan kewenangan, jabatan

Tidak semua kebutuhan terpenuhi

Page 70: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

74

b. Penilaian Tingkat Risiko

Table Matrik Risiko untuk menentukan tingkat risiko UPT vertikal

Probabilitas Dampak

1 2 3 4 5

5

4

3

2

1

Arti: Merah: Ekstrim; Kuning: Tinggi; Hijau: Moderat; Biru: Rendah

Table penentuan tingkat risiko

Sasaran

Strategis Risiko

Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Perspektif Pembelajaran

1. Meningkatkan

Kompetensi

Tenaga

Kesehatan

SDM yang berkompeten

pindah ke instansi lain Kecil Mayor Tinggi

Direkrut oleh instansi lain Sangat Kecil Mayor Tinggi

2. Terwujudnya

Sarana

Prasarana

sesuai

dengan Best

Practice

Anggaran meningkat

untuk pemeliharaan dan

perizinan

Besar Malapetaka

Ekstrim

Belum tersedianya SDM

yang kompeten Kecil Mayor Tinggi

3. Terwujudnya

Sistem IT

yang

lengkap

terintegrasi

internal dan

eksternal

Kurang tersedianya

SDM yang kompeten Besar Mayor Ekstrim

Memerlukan anggaran

yang besar Besar Mayor Ekstrim

Page 71: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

75

Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Perspektif Proses Bisnis

4. Menyelenggarakan

Penelitian dan Diklat

INFEM (Infeksi

Emerging)

Terakreditasi

Kurikulum dan modul

belum terakreditasi Besar Medium Tinggi

Fasilitator TOT dan

MOT kurang Besar Medium Tinggi

5. Memperkuat Jejaring

Penelitian dan Diklat

Nasional/

Internasional

Ketidaksiapan SDM,

sarpras, anggaran,

dalam penelitian dan

diklat

Sedang Medium Tinggi

6. Meningkatkan

Pelayanan

Kesehatan Melalui

Kemitraan dengan

Berbagai Pihak

Ketidaksiapan SDM,

sarpras, anggaran,

dalam pelayanan

Sedang Medium Tinggi

Perspektif Stakeholders

7. Terwujudnya

Kepuasan

Stakholders Internal

dan Eksternal

Menurunnya kualitas

pelayanan (sarpras

dan SDM)

Sedang Medium Tinggi

Perspektif Keuangan

8. Terwujudnya Tata

Kelola Keuangan

RS

Ketidakpuasan SDM

dalam pembagian

Remunerasi

Besar Mayor Ekstrim

Penyalahgunaan

kewenangan,

jabatan

Sedang Malapet

aka Ekstrim

Tidak semua

kebutuhan terpenuhi Sedang

Malapet

aka Ekstrim

Page 72: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

76

Tabel Posisi berbagai risiko dalam matrik risiko

Probabilitas Dampak

1 2 3 4 5

5

4

3

2

1

Page 73: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

77

Tabel Penentuan rencana mitigasi risiko

Sasaran

Strategis Risiko

Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Rencana Mitigasi

Risiko

Penanggung

Jawab

Perspektif Pembelajaran

1. Meningkatkan

Kompetensi

Tenaga

Kesehatan

SDM yang berkompeten

pindah ke instansi lain

Kecil Mayor Tinggi

Memperkuat regulasi

terkait masa

pengabdian setelah

selesai tugas

pendidikan dan

masa bertugas Dir. M & K

Direkrut oleh instansi lain Sangat Kecil Mayor Tinggi

Membuat kerjasama

dengan Instansi

terkait perekrutan

SDM

2. Terwujudnya

Sarana

Prasarana

sesuai

dengan Best

Practice

Anggaran meningkat untuk

pemeliharaan dan

perizinan

Besar Malapetaka Ekstrim

Membuat

perencanaan

anggaran sebaik

mungkin sesuai

dengan prioritas Dir. KAU

Belum tersedianya SDM

yang kompeten

Kecil Mayor Tinggi

Merekrut SDM yang

kompeten

Meningkatkan

kompetensi SDM

baik formal dan non

formal secara

berkesinambungan

Page 74: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

78

Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Rencana Mitigasi

Risiko

Penanggung

Jawab

3. Terwujudnya

Sistem IT yang

lengkap

terintegrasi internal

dan eksternal

Kurang tersedianya

SDM yang kompeten Besar Mayor

Ekstrim

Merekrut SDM yang

kompeten Dir. KAU

Meningkatkan

kompetensi SDM

baik formal dan non

formal secara

berkesinambungan

Memerlukan anggaran

yang besar

Besar Mayor Ekstrim

Membuat

perencanaan

anggaran sebaik

mungkin sesuai

dengan prioritas

Perspektif Proses Bisnis

4. Menyelenggarakan

Penelitian dan

Diklat INFEM

(Infeksi Emerging)

Terakreditasi

Kurikulum dan modul

belum terakreditasi

Besar Medium Tinggi

Menyiapkan

kelengkapan diklat

pengampu, baik

PPSDM maupun

diklat rumah sakit

yang sudah

terakreditasi

Dir PPI & PM

Page 75: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

79

Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Rencana Mitigasi

Risiko

Penanggung

Jawab

Menyusun tim

dokumen mutu diklat

terakreditasi

Mengikutsertakan

SDM untuk pelatihan

dokumen mutu diklat

terakreditasi

Menyusun kurikulum

dan modul

terakreditasi

Mengusulkan

sebagai badan diklat

terakreditasi

Fasilitator TOT dan MOT

kurang Besar Medium Tinggi

Meningkatkan

jumlah SDM untuk

mengikuti pelatihan

TOT dan MOT baik

nasional maupun

internasional

Dir PPI & PM

Page 76: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

80

Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Rencana Mitigasi

Risiko

Penanggung

Jawab

Melengkapi sarpras

secara

berkesinambungan

Membuat

perencanaan

anggaran sebaik

mungkin

5. Meningkatkan

Pelayanan

Kesehatan

Melalui

Kemitraan

dengan

Berbagai Pihak

Ketidaksiapan

SDM, sarpras,

anggaran, dalam

pelayanan

Sedang Medium Tinggi

Meningkatkan

kompetensi SDM

baik formal dan non

formal secara

berkesinambungan

Dir PPI & PM

& Dir. M & K

Melengkapi sarpras

secara

berkesinambungan

Membuat

perencanaan

anggaran sebaik

mungkin

Page 77: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

81

Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Rencana Mitigasi

Risiko

Penanggung

Jawab

Perspektif Stakeholders

6. Terwujudnya

Kepuasan

Stakholders

Internal dan

Eksternal

Menurunnya kualitas

pelayanan (sarpras

dan SDM)

Sedang Medium Tinggi

Meningkatkan

kualitas pelayanan

(sarpras dan SDM)

Dir KAU

Meningkatkan

jejaring dengan

kemitraan

7. Terwujudnya

Tata Kelola

Keuangan RS

Ketidakpuasan SDM

dalam pembagian

Remunerasi

Besar Mayor Ekstrim

Mengefektifkan

sistem pembagian

remunerasi

Dir. KAU

Penyalahgunaan

kewenangan,

jabatan

Sedang Malapetaka Ekstrim

Merespon komplain

karyawan terkait

pembagian

remunerasi

Monitoring dan

evaluasi terhadap

sisem pembagian

remunerasi

Page 78: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

82

Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan

terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko Warna

Rencana Mitigasi

Risiko

Penanggung

Jawab

Memperkuat regulasi

mengenai aturan tata

kelola organisasi dan

keuangan

Meningkatkan

pengawasan dan audit

tata kelola organisasi

dan keuangan

Mengoptimalkan peran

dan fungsi SPI

Mengimplementasikan

nilai WBK dan WBBM

Melakukan fit and

proper test sebelum

memangku jabatan

Tidak semua

kebutuhan terpenuhi Sedang Malapetaka Ekstrim

Monitoring evaluasi

semua kebutuhan unit

secara

berkesinambungan

Page 79: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

81

BAB Ill

ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS

3.1 Rumusan Pernyataan Visi, Misi, Dan Tata Nilai

a. Visi:

Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan Setingkat Asia Pasifik

b. Misi:

1. Mengelola penyakit infeksi secara profesional dan paripurna

2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidang penyakit infeksi emerging,

reemerging dan tropical medicine

3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi emerging, reemerging

dan tropical medicine

4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian di bidang penyakit infeksi

melalui publikasi secara nasional dan internasional

5. Membangun budaya corporate untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan

c. Tata Nilai: RSPI-SS

1. Responsive

2. Satisfaction

3. Professionalism

4. Integrity

5. Safety

6. Success

3.2 Arah Dan Kebijakan Stakeholders Inti

Berbagai arah dan kebijakan dari para stakholder didapat dari diskusi tatap muka yang

diselenggarakan untuk menyusun RSB ini, dengan arahan dan kebijakan yang diharapkan

dapat diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan peran RSPISS terhadap pelayanan dan riset/diklat PTM yang terkait

infeksi.

b. Pengembangan kriteria karantina kesehatan : sarpras/pelayanan/riset/diklat

Page 80: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

82

c. Pengembangan aplikasi untuk pemetaan risiko potensi penyakit menular dampak

bencana.

d. Penyusunan modul dan panduan respon cepat terhadap potensi penyakit menular

dampak bencana

e. Kerjasama dalam dan luar negeri di lingkup pelayanan, pengembangan SDM (program

doctoral), clinical research dan clinical trial (program pengembangan vaksin, HTA, dan

pengembangan antibiotika natural).

f. Mengembangkan revenue centre dari penelitian dan kajian termasuk HTA, rumah duka,

pemanfaatan lahan untuk area bisnis.

g. Pengembangan sumber daya untuk mendukung RSPISS sebagai CoE penyakit infeksi

h. Pengembangan Healing Garden sebagai bagian dari terapi bagi pasien sekaligus untuk

mensupport Green Hospital

i. Pengembangan surveilans dan riset translasional nasional

j. Sistem rekrutmen yang baik dan terarah, terutama rekrutmen klinisi untuk riset →

kepastian dengan Biro Hukum dan Menpan RB (catatan terkait hal ini belum ada, perlu

diusulkan)

k. Pengembangan laboratorium dan biorepository rujukan penyakit infeksi nasional dan

internasional (Patologi klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik dan laboratorium

biomolekuler –kerjasama dengan litbangkes, LIPI, NGO)

l. Pengembangan PPI (hand hygiene, air, sanitasi lingkungan, dll) → penyusunan pedoman

nasional.

m. RSPISS harus berperan aktif dalam media komunikasi SISRUTE, Sehat Pedia → dll

pengembangan di RSPISS (website, e-SURETRIPS, e-SIRATERAPISS, e-SIMKIN, e-

SIMPANGAN)

n. Perlu mengembangkan CoE Pusat Informasi Nasional Penyakit Infeksi → media website,

leaflet, digital dan cetak.

Masukan point a-n kedalam tabel berikut ini (Sesuai notulen rapat dengan stakeholders):

Stakeholders Harapan Kekuatiran

Sekretaris Jenderal 1. RSPI memiliki Tools respon

cepat untuk penanganan

kasus2 penyakit menular

2. sdh dapat memetakan kasus2

penangan penyakit menular

Kurang dana, sarana dan

prasarana

Page 81: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

83

3. Misi 2015 – 2019 , harus

menjadi pusat infeksi tdk

hanya nasional tetapi

internasinal.

4. RSPI harus lebih

komprehensip dan strategis

lagi dalam menjalankan fungsi

RS menjadi clinical researt

5. sebagai clinical researt .

Kedepannya RSPI bisa

kerjasama dengan Universitas

internasional

Ditjen Pelayanan

Kesehatan

1. RSPI karena BLU harus

melakukan ke BLU annya,

2. RSPI harus dicarikan bentuk

lain dari RS2 lain ( unggulan

yang bisa menjadi cirri khas

RSPI dan hanya ada I RSPI )

3. Researc di RSPI harus

menjadi REvenew center

4. Para Dewas harus

mengevaluasi 10 penyakit

terbesar di RSPI apakah

memang harus RS infeksi

1. Bagaimana keseriusan

RSPI dalam melakukan

research karena data di

Yankes sedikit sekali

kontribusi RSPI

membuat tulisan tentang

infeksi.

2. Di yankes tidak ada

tupoksi sebagai pusat

kajian tetapi adanya di

Litbang

3. Lebih baik melakukan

hal yang realistis tetapi

tercapai daripada hal

yang kurang realistis

tetapi tidak tercapai

4. Laporan SITT SIM RS

untuk kasus infeksi

sangan rendah

Direktur Rumah Sakit

Rujukan

1. Pengkajian dan pelayanan di RS

sebaiknya 1 owner dengan

universitas atau dengan

pengkajian.

2. RSPI harus membangun atau

memperkuat risert nya.

Page 82: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

84

3. RSPI renstranya harus tertata

dan preventable, dan

kedepannya harus melakukan

risert dan sdh aware terhadap

penyakit infeksi.

4. Dengan adanya metode

preventif nilai ekonomi lebih

tinggi.

5. Visi harus dibicarakan dengan

Dewas, Direksi dan SMF karena

SMF menjadi role terdepan.

6. Prioritas Nasional yang harus

dikerjakan terlebih dahulu oleh

RSPI . ex TB

7. Melakukan Teamwork yang

bagus sehingga Visi Misi mudah

di capai.

8. Finansial harus dibantu oleh

Kemenkes, tetapi harus di buat

perencanaan yang baik. Ex :

harus dibuat atau disediakan

ruangan yang memadai.

9. RSPI membutuhkan burgening

atau bergabung dengan unit

terkait.

10.Membuat indicator yang bisa

mendongkrak RSPI

11.RSB RSPI harus kea rah

adanya research, dimana

pendukung utama laboratorium

dan harusdi buat bagus.

12.Hasil Research RSPI harus bisa

di pakai oleh RS2 lain dan

ditonjolkan .

13. PPI di RSPI harus dibesarkan

dan dikembangkan , Sanitasi.

Pedoman hasil dari RSPI bisa

Page 83: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

85

dinasionalkan.

14.Disusun dulu dan harus ada alur

yang jelas.

Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional

1. Jika RSPI punya pelayanan

umum bisa membuka

Akupunktur dan bisa kerjasama

dengan KesTrad

2. Yankes banyak antibiotic

natural, disisi penelitian bisa

kerjasama

LITBANGKES

1. RSB RSPI kedepan bisa inline

dengan pengambangan vaksin

di TB dan lebih focus ke clinical

tryel dengan Litbang.

2. Dipilih cilinical T untuk menjadi

revenew center

Narasumber Ahli 1. Secara nasional RSPI menjadi

rujukan penyakit infeksi sesuai

dengan Peraturan struktur

organisasi.

2. Untuk menyusun RSB kedepan

hrs tetap dengan kekhususan

penyakit infeksinya (idealism

pengkajian )

3. RSPI harus siap menjadi

sumber informasi terkait semua

penyakit infeksi

4. RSPI khusus unggulan penyakit

infeksi, harus punya peran di

nasional.

5. Terkait Undang Undang wabah

RSPI harus mengcover

6. RSPI mempunyai cita 2 menjadi

RS PI dan Insititut Penyakit

Infeksi

7. Harus ada program atau

unggulan yang bisa dimasukkan

1. Tetapi setelah menjadi

BLU mulai bergeser,

bergeser dari cita2 para

pendiri RSPI.

Seandainya menjadi

RSU pun tdk akan msk

hitungan. Tetapi klo tetap

menjadi pusat

pengkajian dng

mempunyai ciri khusus

akan lebih eksis.

2. RSPI kurang focus

menangani penyakit2

infeksi kecuali untuk HIV

dan flu bu rung.

3. Karena adanya JKN

maka RSPI kurang

beruntung

Page 84: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

86

ke JKN

Tokoh Masyarakat 8. RSPISS akan menjadi RS

terdepan saat stadion BMW

sudah beroperasi.

1. Hanya saja penampakan

depan masih terlihat UKM

berantakan.

2. Sistem koordinasi

ambulance agak susah.

LSM 1. Peningkatan Edukasi untuk

menilai kegawatdaruratan pasien

2. Membuat MoU dengan rumah

singgah PETA yang dekat RSPI

SS untuk mengontrol pasien TB

RO yang membutuhkan

penanganan cepat.

3. diberikan akses pengobatan ARV

3 bulan sekali? Seperti waktu

2008-2012 bisa mengakses obat

3 bulan sekali.

4. RSPI SS membuat MOU

pendampingan ODHA dari angsa

merah

5. RSPISS menjadi bagian dari

program hepatitis C

6. Pasien baru meminta agar selalu

disemangati dalam pengobatan.

7. Pasien yang didampingi LSM

mohon untuk diinformasikan

kepada KOTEX. Agar kotex

dilibatkan dari awal karena sudah

ada MOU dengan RSPISS dan

untuk mempermudah

pendampingan

8. Alur & SOP pasien HIV yang

didampingi LSM diperbaiki, Pada

kondisi urgent di luar jam kerja.

9. Minta kerjasama terkait dokter

spesialisasi untuk pasien HIV

dengan infeksi sekunder.

Page 85: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

87

Mitra Kerja 1. Ada beberapa ruangan yang

belum ada ruang diskusi

mahasiswa yang terintegrasi

dengan bangsal.

2. Di luar perlu ditambah kursi

tunggu untuk pasien menunggu

kendaraan yang menjemput.

3. Diharapkan bisa bekerjasama

dengan RSPISS terkait

pelayanan laboratorium selama

ini dengan swasta. Untuk

kegiatan screening pasien yang

rawan HIV/AIDS.

4. Untuk kasus emergency

inginnya dirujuk ke RSPISS,

permasalahannya susah.

Seminggu lalu sudah MOU

dengan RSPISS. Apabila untuk

kasus Infeksi tidak ada

masalah. Namun, apakah bisa

untuk kasus umum seperti

bedah, jantung. Apakah

RSPISS bisa melayani kasus

umum? Karena Koja sepertinya

sudah terlalu antri (overload).

Akan lebih mudah bila

berkembang ke umum.

5. Agar dapat mengembangkan

pelayanan selain infeksi

6. Mengharapkan adanya sistem

perseptor mentor, diharapkan

ada CI (kualifikasi ners/S2)

untuk memantau mahasiswa

yang praktek.

7. Minta tambahan materi untuk

mahasiswa tentang ilmu

farmasi klinis dan visit

1. Dari segi rujukan cukup

jauh jalurnya bila ingin

merujuk karena tipe A.

Page 86: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

88

lapangan ke pasien/ poli/ cssd/

amdal/ manajerial obat. Ingin

mahasiswa diberi

pendampingan langsung dan

orientasi lapangan ditambah.

3.3 RANCANGAN PETA STRATEGI BALANCED SCORECARD (BSC)

7. Terwujudnya kepuasan

Stakholders Internal dan

Eksternal

8. Terwujudnya n tata

kelola keuangan RS

4. menyelenggrakan

Penelitian dan Diklat

INFEM Terakreditasi

5. Memperkuat Jejaring

Penelitian dan Diklat

Nasional / Internasional

6. Meningkatkan

Pelayanan Kesehatan

Melalui Kemitraan dengan

Berbagai Pihak

1. Meningkatkan

Kompetensi Tenaga

Kesehatan

2. Mewujudkan

Sarpras Sesuai dengan

Best Practice

3. Terwujudnya Sistem

IT yang lengkap dan

terintegrasi internal

dan eksternal IT

Terintegrasi

Page 87: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

91

3.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA

a. Matriks IKU

PERSPEKTIF SASARAN

STRATEGIS KPI BOBOT PIC

Target

2020 2021 2022 2023 2024

LEARNING &

GROWTH

Meningkatkan

Kompetensi

Tenaga Kesehatan

1. Peningkatan

Jumlah SDM

dengan

kompetensi

subspesialisa

si infeksi dan

Pendukung

infeksi

8% Dir M & K 2 4 6 8 10

Terwujudnya

Sarpras Sesuai

dengan Best

Practice

2. % Tingkat

Kehandalan

fungsi

Sarpras

6% Dir KAU 60% 60% 70% 75% 80%

Terwujudnya

sistem IT yang

lengkap dan

terintegrasi internal

dan eksternal

3. Level IT

Terintegrasi

6% Dir KAU Integrated

Enterprise

Integrated

Enterprise

Integrated

Enterprise

Advanced Advanced

Page 88: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

92

INTERNAL

BUSSINES

PROCES

Menyelenggarakan

Penelitian & Diklat

INFEM ( Infeksi

Emerging)

Terakreditasi

4. Terwujudnya

kajian/peneliti

an penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah yang

menggunaka

n data dan

atau BBT

(Bahan

Biologik

Tersimpan)

6% Dir PPI &

PM

12 18 20 24 30

5. Terwujudnya

kurikulum

pelatihan

terakreditasi

terkait

penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah

6% Dir PPI &

PM

2 3 4 5 6

Page 89: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

93

PERSPEKTIF SASARAN

STRATEGIS KPI BOBOT PIC

Target

2020 2021 2022 2023 2024

INTERNAL

BUSSINES

PROCES

Memperkuat Jejaring

Penelitian dan Diklat

Nasional/Internasional

6. Terwujudnya MOU

Penelitian klinis/

penelitian yang

menggunakan data

dan atau BBT

terkait penyakit

infeksi, termasuk

penyakit infeksi

potensi wabah

dengan institusi

nasional/

internasional

6% Dir PPI &

PM

2 4 6 8 10

7. Publikasi hasil

penelitian / kajian

secara nasional

dan internasional

6% Dir PPI &

PM

20 20 20 24 24

Page 90: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

94

8. Terwujudnya

institusi nasional/

internasional yang

mengikuti

pendidikan dan

pelatihan penyakit

penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi

wabah

6% Dir PPI &

PM

5 8 11 14 17

Meningkatkan

Pelayanan Kesehatan

Melalui Kemitraan

dengan Berbagai

pihak

9. Terwujudnya

Layanan Unggulan

Baru Penyakit

Infeksi

8% Dir M & K 2 3 4 5 6

10. Memiliki jejaring

kemitraan

pelayanan INFEM

(RS Pemerintah

maupun swasta )

6% Dir M & K 1 2 3 4 5

11. Penggunaan Modul

tambahan penyakit

infeksi, termasuk

penyakit infeksi

potensi wabah

6% Dir PPI &

PM

80% 85% 90% 95% 100%

Page 91: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

95

terintegrasi

pelayanan,

pendidikan dan

penelitian

PERSPEKTIF SASARAN

STRATEGIS KPI BOBOT PIC

Target

2020 2021 2022 2023 2024

STAKEHOLDER Terwujudnya

Kepuasan

Stakeholder

Internal dan

Eksternal

12. Tingkat

Kepuasan

Pelanggan

6% Dir KAU 75% 80 85 90 95

13. Tingkat

Kepuasan Staf

6% Dir KAU 80% 82% 84% 86% 88%

FINANCIAL Terwujudnya

Tata kelola

keuangan RS

14. Peningkatan

Pendapatan

Rumah Sakit

6% Dir KAU 10% 10% 10% 10% 10%

15. POBO 6% Dir KAU 45% 45% 45% 45% 45%

16. WTP 6% Dir KAU WTP WTP WTP WTP WTP

Page 92: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

94

b. Kamus IKU

IKU -1 Peningkatan Jumlah SDM dengan kompetensi subspesialisasi infeksi dan

Pendukung infeksi

Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan

IKU Peningkatan Jumlah SDM dengan kompetensi

subspesialisasi infeksi dan pendukung infeksi

Definisi SDM adalah Tenaga Kesehatan yang aktif bekerja di RSPI

Prof. Dr. Sulianti Saroso dan telah terdaftar dalam rencana

strategi diklat. Program pendidikan Sub Spesialis infeksi

atau S3 dan Spesialisasi Perawat adalah sesuai dengan

rencana Pengembangan layanan subspesialis dari masing

masing Kelompok Staf Medik (KSM) dan Bidang

Keperawatan

Formula Jumlah SDM yang selesai menjalani pendidikan Sub

Spesialis infeksi, S3 atau Spesialisasi Perawat sesuai

rencana strategi diklat SDM yang sudah ditetapkan per

tahun, akumulasi sejak tahun pertama pelaksanaan RSB

Bobot IKU 8%

PIC Direktur Medik & Keperawatan

Sumber data Catatan data Diklat

Periode pelaporan Tahunan

Target 2020 2021 2022 2023 2024

2 4 6 8 10

IKU-2 % Tingkat Kehandalan Fungsi Sarana Prasarana

Perspektif Learning and Growth

Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Manajemen Fasilitas dan Keselamatan serta SarFas

sesuai dengan best practice

IKU Persentase Tingkat Kehandalan Fungsi Sarana Prasarana

Page 93: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

95

Definisi Operasional Tingkat kehandalan sarana dan fasilitas diukur dari 3 aspek yaitu :

Ketersediaan, kinerja, dan berkualitas.

Ketersediaan (Availability) : Ke, adalah perbandingan jumlah hari alat

beroperasi dibagi jumlah hari alat tsb direncanakan beroperasi.

Kinerja (performance) : Ki, adalah kemampuan alat yang ada dibagi

kemampuan ideal alat.

Kualitas (quality) : ku, adalah keluaran yang baik yang dihasilkan oleh

suatu alat dibagi dengan total keluaran dari alat tersebut.

Peralatan yang dilakukan penilaian yaitu : Power Supply, Air, Gas Medis,

Lift, Laundry

Formula OEE (Overal Equipment Effectiviness) = Ka x Ki x Ku

Bobot IKU 6 %

Sumber Data Laporan Pengujian Hasil Pemeliharaan, Catatan Data

Periode Pelaporan Bulanan

Target 2020 2021 2022 2023 2024

60% 60% 70% 75% 80%

IKU -3 Terwujudnya sistem manajemen IT sesuai best practice

Persfektif Learning and growth

Sasaran Strategis Terwujudnya sistem manajemen IT sesuai best practice

IKU Level IT terintegrasi

Definisi operasional Level IT yang terintegrasi adalah penerapan IT di RS sesuai

tingkatan atau klasifikasi kemapanan sistem informasi terintegrasi

yang dijelaskan sebagai berikut :

Standard/Integrated Enterprises

Infrastruktur dan platform lebih mendukung operasional rumah

sakit missal asset/BMN, e-clinical HR, e-Planning, e-

Procurement.

Advanced/Extended Enterprises

Infrastruktur dan platform mengacu pada kemampuan

otomatisasi manajemen, peningkatan keamanan dan kebijakan

yang memungkinkan self provisioning sebagai suatu system

dashboard

Bobot KPI 6%

PIC Direktur Keuangan & Administrasi Umum

Sumber Data Laporan Progress Pengembangan SIMRS

Page 94: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

96

Target

2020 2021 2022 2023 2024

Integrated

Enterprise

Integrated

Enterprise

Integrated

Enterprise

Advanced Advanced

IKU – 4 Terwujudnya Kajian/Penelitian Penyakit Infeksi Termasuk Penyakit Infeksi Potensi

Wabah yang menggunakan data dan atau BBT (Bahan Biologik Tersimpan)

Perspektif Internal Business Process

Sasaran Strategis Menyelenggarakan penelitian dan Diklat terakreditasi

penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah

Judul KPI Terwujudnya kajian/penelitian penyakit infeksi, termasuk

penyakit infeksi potensi wabah yang menggunakan data

dan atau BBT (Bahan Biologik Tersimpan)

Dimensi Mutu Hasil kajian/ penelitian dapat diaplikasikan dalam bentuk

basic research atau translational research

Tujuan Mendapatkan hasil kajian/ penelitian dalam bentuk basic

research dan translational research

Definisi operasional Jumlah kajian/ penelitian yang menggunakan data dan

atau BBT yang diambil dari pasien klinis dan atau subjek

penelitian yang diperlakukan sebagai BBT dan atau data

kajian terkait kesehatan, dan ditujukan untuk mendapatkan

hasil kajian/ penelitian dalam bentuk basic research &

translational reseach

Frekuensi Pengumpulan Data Sesuai dengan kajian/ penelitian yang dilaksanakan

Periode Analisa Sesuai dengan kajian/penelitian yang dilaksanakan

Numerator Jumlah kajian/ penelitian yang memanfaatkan data dan

atau BBT

Denominator 1 tahun

Formula Jumlah kajian/ penelitian yang memanfaatkan data dan

atau BBT dalam 1 tahun

Bobot KPI 6 %

Sumber Data Laporan hasil kajian/ penelitian

Standar / Target 2020 2021 2022 2023 2024

12 18 20 24 30

PIC Dir. PPI&PM

Page 95: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

97

IKU-5 Terwujudnya Kurikulum pelatihan terakreditasi terkait penyakit infeksi, termasuk

penyakit infeksi potensi wabah

Perspektif Stakeholder

Sasaran Strategis Menyelenggarakan penelitian dan Diklat terakreditasi

penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi

wabah

Judul KPI Terwujudnya kurikulum pelatihan terakreditasi terkait

penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi

wabah

Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan Pasien

Tujuan Tersedianya kurikulum Pelatihan terakreditasi terkait

khusus penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi

potensi wabah

Definisi operasional a. Kurikulum pelatihan adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai bahan dan isi

pembelajaran serta metode yang digunakan

sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan

belajar mengajar

b. Akreditasi pelatihan adalah suatu pengakuan

yang diberikan oleh pemerintah atau badan

akreditasi yang berwenang kepada suatu

pelatihan yang telah memenuhi standar yang

ditetapkan sehingga diberikan ijin untuk

penyelenggaraannya

c. Kurikulum pelatihan dibidang Penyakit Infeksi

Termasuk Penyakit Infeksi Potensi Wabah atau

bidang lainnya, yang dapat diimplementasikan

dalam pemberian pelayanan

Frekuensi Pengumpulan Data

Periode Analisa

Tahunan

Numerator Jumlah kurikulum pelatihan yang terakreditasi di

bidang penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi

potensi wabah

Denominator 1 Tahun

Formula Jumlah kurikulum pelatihan yang terakreditasi di

bidang penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi

potensi wabah atau bidang lainya dalam 1 tahun

Bobot KPI 6 %

Sumber Data Instalasi Diklat, adiminstrasi dan pelayanan

Standar / Target

2020 2021 2022 2023 2024

2

3 4 5 6

PIC

Dir PPI&PM

Page 96: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

98

IKU – 6 Terwujudnya MOU Penelitian klinis/ penelitian yang menggunakan data dan atau

BBT terkait penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan institusi

nasional/ internasional

Perspektif Stakeholder

Sasaran Strategis Memperkuat jejaring penelitian dan Diklat (Nasional/

Internasional)

Judul KPI Terwujudnya MOU Penelitian klinis/ penelitian yang

menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan institusi

nasional/ internasional

Dimensi Mutu Akses, kesinambungan, dan jejaring penelitian klinis/

penelitian yang menggunakan data dan atau BBT terkait

penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah

Tujuan Tersedianya MOU penelitian klinis/ penelitian yang

menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan Institusi

nasional/ internasional

Definisi operasional MOU penelitian klinis/ penelitian yang menggunakan data

dan atau BBT terkait penyakit infeksi, termasuk penyakit

infeksi potensi wabah merupakan dokumen legal yang

memuat perjanjian pendahuluan antara kedua belah pihak

baik institusi nasional maupun internasional dan merupakan

dasar dalam menyusun kontrak di masa datang dibidang

penelitian klinis/ penelitian yang menggunakan data dan

atau BBT terkait penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi

potensi wabah serta masih berlaku pada tahun berjalan

Frekuensi Pengumpulan

Data Periode Analisa

Tahunan

Numerator Jumlah MOU penelitian klinis/ penelitian yang

menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan Institusi

nasional/ internasional yang masih berlaku pada tahun

berjalan

Denominator 1 Tahun

Formula Jumlah MOU penelitian klinis/ penelitian yang

menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,

Page 97: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

99

termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan Institusi

nasional/ internasional yang masih berlaku pada tahun

berjalan dalam 1 tahun

Bobot KPI 6 %

Sumber Data Seluruh unit pelayanan, administrasi dan manajemen

Standar / Target

2020 2021 2022 2023 2024

2

4 6 8 10

PIC Direktorat Pengkajian PI&PM, Subbag Hukum & Kemitraan

IKU – 7 Publikasi hasil penelitian / kajian secara nasional dan internasional

Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis Memperkuat jejaring penelitian dan Diklat (Nasional/

Internasional)

Judul KPI Publikasi hasil kajian/penelitian (nasional/

internasional)

Dimensi Mutu Penguatan RS untuk kajian dan uji klinik

Tujuan Penelitian yang dipublikasikan nasional dan

internasional

Definisi operasional Jumlah hasil karya ilmiah berupa artikel ilmiah,

presentasi oral dan poster yang dipublikasikan

nasional dan atau internasional (status accepted atau

diterima)

Frekuensi Pengumpulan Data Tahunan

Periode Analisa 6 bulanan

Numerator Jumlah hasil karya ilmiah yang dipublikasikan baik

nasional dan internasional

Denominator 1 tahun

Formula Jumlah hasil karya ilmiah yang dipublikasikan nasional

dalam 1 tahun ditambah jumlah hasil karya ilmiah yang

dipublikasikan internasional dalam 1 tahun

Bobot KPI 6 %

Sumber Data Direktorat PPIPM

Target

2020 2021 2022 2023 2024

20 20 20 24 24

PIC Dir. PPI&PM

Page 98: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

100

IKU – 8 Terwujudnya Institusi nasional/ internasional yang mengikuti pendidikan dan

pelatihan penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah

Perspektif Stakeholder

Sasaran Strategis Memperkuat jejaring penelitian dan Diklat (Nasional/

Internasional)

Judul KPI Terwujudnya institusi nasional/ internasional yang

mengikuti pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah

Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan Pasien

Tujuan Terwujudnya kerjasama institusi nasional/

internasional yang mengikuti pendidikan dan

pelatihan penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi

potensi wabah

Definisi operasional Tercapainya kerjasama dengan institusi nasional/

internasional yang mengikuti pendidikan dan

pelatihan penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi

potensi wabah

Frekuensi Pengumpulan Data

Periode Analisa

Tahunan

Numerator Jumlah institusi nasional/ internasional yang

mengikuti pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah

Denominator 1 Tahun

Formula Jumlah institusi nasional/ internasional yang

mengikuti pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah dalam 1

tahun

Bobot KPI 6 %

Sumber Data Instalasi Diklat, Tim Kordik, Tim KLN, Administrasi

dan Pelayanan

Standar / Target

2020 2021 2022 2023 2024

5 8 11 14 17

PIC Instalasi Diklat, Tim KLN dan Tim Kordik

Page 99: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

101

IKU -9 Terwujudnya Layanan Unggulan Baru Penyakit Infeksi

Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis Meningkatkan Pelayanan kesehatan Melalui Kemitraan

dengan Berbagai Pihak

IKU Terwujudnya Layanan Unggulan Baru Penyakit Infeksi

Definisi Layanan Unggulan Baru Penyakit Infeksi adalah suatu

kegiatan pemberian pelayanan penyakit infeksi yang

sesuai dengan standar pelayanan terkini

Yang menjadi unggulan baru penyakit Infeksi antara lain

tapi tidak terbatas pada:

1. Pelayanan INFEM

2. Pelayanan Infeksi pada geriatri

3. Pelayanan Kesehatan Perjalanan (Travel Health)

Formula Jumlah Realisasi pelayanan unggulan baru penyakit

infeksi, akumulasi sejak tahun pertama pelaksanaan

RSB

Bobot IKU 8%

PIC Direktur Medik & Keperawatan

Sumber data SMF

Periode pelaporan 1 Tahun

Target 2020 2021 2022 2023 2024

2 3 4 5 6

IKU – 10 Memiliki Jejaring Kemitraan Pelayanan INFEM (RS Pemerintah maupun swasta)

Perspektif Stakeholder

Sasaran Strategis Meningkatkan Pelayanan kesehatan Melalui

Kemitraan dengan Berbagai Pihak

IKU Memiliki jejaring kemitraan pelayanan INFEM (RS

Pemerintah maupun Swasta)

Page 100: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

102

Definisi Memiliki jejaring kemitraan dalam rangka

pelayanan Infeksi Emerging (INFEM) di RSPI

Prof. Dr. Sulianti Saroso dengan RS Pemerintah

maupun RS Swasta. RSPI memberikan

pembinaan kepada rumah sakit Pemerintah

maupun RS Swasta dalam hal: promotif, preventif,

kuratif, dan rehabilitatif khususnya mengenai

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta

penanganan pasien isolasi INFEM

Formula Jumlah RS Pemerintah maupun Swasta yang

menjadi jejaring kemitraan Pelayanan Infeksi

Emerging (INFEM), akumulasi sejak tahun

pertama pelaksanaan RSB

Bobot IKU 6%

PIC Direktur Medik & Keperawatan

Sumber data Dinkes DKI Jakarta

Periode pelaporan 1 tahun

Target 2020 2021 2022 2023 2024

1 2 3 4 5

IKU – 11 Penggunaan Modul tambahan penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi

wabah terintegrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian

Perspektif Stakeholder

Sasaran Strategis Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui kemitraan dengan

berbagai pihak

Judul KPI Penggunaan Modul tambahan penyakit infeksi, termasuk penyakit

infeksi potensi wabah terintegrasi pelayanan, pendidikan dan

penelitian

Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan Pasien

Tujuan Tercapainya penggunaan modul tambahan penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah sesuai dengan indikator

mutu RS yang terintegrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian

Page 101: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

103

Perspektif Stakeholder

Definisi operasional a. Modul yaitu suatu paket belajar yang berisi satu unit materi

belajar, yang dapat dibaca atau dipelajari seseorang secara

mandiri.

b. Modul tambahan penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi

potensi wabah disusun berdasarkan indikator mutu RS yang

terintegrasi dengan pelayanan, pendidikan dan penelitian

c. Penerapan dari penggunaan modul tambahan penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah dalam bentuk metode

pembelajaran seperti bedsite teaching, video, dan lainnya pada

peserta didik

d. Tercapainya penggunaan modul tambahan penyakit infeksi,

termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan kelulusan

peserta didik dalam menangani kasus Penyakit Infeksi

Termasuk Penyakit Infeksi Potensi Wabah dengan hasil baik

Frekuensi Pengumpulan

Data Periode Analisa

Tahunan

Numerator Jumlah peserta didik yang lulus hasil baik dalam menangani

kasus penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah

sesuai penggunaan modul tambahan Penyakit Infeksi Termasuk

Penyakit Infeksi Potensi Wabah terintegrasi dengan pelayanan,

pendidikan dan penelitian

Denominator Jumlah semua peserta didik yang ikut dalam kegiatan belajar

dengan penggunaan modul tambahan penyakit infeksi, termasuk

penyakit infeksi potensi wabah terintegrasi dengan pelayanan,

pendidikan dan penelitian

Formula (Jumlah peserta didik yang lulus hasil baik dalam menangani

kasus penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah

dibagi dengan jumlah semua peserta didik yang ikut dalam proses

pembelajaran) X 100%

Bobot KPI 6 %

Sumber Data Tim Kordik, instalasi Penelitian dan KSM (Kelompok Staf Medis)

Standar / Target

2020 2021 2022 2023 2024

80% 85% 90% 95% 100%

PIC Dit PPI &PM

Page 102: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

104

IKU – 12 Tingkat Kepuasan Pelanggan

IKU – 13 Tingkat Kepuasan Staf

Perspektif Stakeholder

Sasaran Strategis Terwujudnya Kepuasan Stakeholder Internal dan Eksternal

IKU Tingkat Kepuasan Staff

Definisi operasional Kepuasan staf adalah pernyataan tentang persepsi staff terhadap

jasa pelayanan yang diberikan oleh unit kerja lain. Kepuasan staff

dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau

melampaui harapan staff. Hal ini dapat diketahui dengan

melakukan survey kepuasan staff.

Formula Jumlah kumulatif penilaian kepuasan staff yang

disurvey X 100

Jumlah seluruh staff

Perspektif Stakeholder

Sasaran Strategis Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

IKU Tingkat Kepuasan Pelanggan

Definisi operasional Kepuasan Stakeholder adalah pernyataan tentang persepsi

stakeholder terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan

oleh RS. Kepuasan stakeholder dapat dicapai apabila pelayanan

yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini

dapat diketahui dengan melakukan survey kepuasan stakeholder

untuk mengetahui tingkat kepuasan stakeholder berdasarkan

penilaian SERVQUAL yang meliputi Realibility,

Assurance,Tangible, Emphaty, Responsiveness (RATER).

Stakeholder yang dimaksud adalah pasien. Survey dilakukan 1

tahun sekali.

Formula Jumlah kumulatif penilaian kepuasan pelanggan yang disurvey x 100%

Jumlah seluruh pasien yang di survey

Bobot IKU 6 %

PIC Direktur Utama

Sumber Data Hasil survey kepuasan pelanggan

Target 2020 2021 2022 2023 2024

65% 70% 75% 80% 85%

Page 103: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

105

Bobot IKU 6%

PIC Direktur Keuangan & Admiinistrasi Umum

Sumber Data Hasil survey kepuasan staff

Periode Pelaporan Tahunan

Target 2020 2021 2022 2023 2024

65 % 70% 75% 80% 85%

IKU-14 Peningkatan Pendapatan Rumah Sakit

Perspektif Finansial

Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan pendapatan

IKU Tingkat Peningkatan Pendapatan

Definisi operasional Tingkat peningkatan pendapatan adalah selisih antara pendapatan RS

periode berjalan dikurangi pendapatan RS periode sebelumnya dibagi

pendapatan RS periode sebelumnya sebagai periode dasar

Formula Pendapatn periode berjalan – pendapatan periode sebelumnya

Pendapatan periode sebelumnya

Bobot IKU 6 %

PIC Direktur Keuangan & Admiinistrasi Umum

Sumber Data Laporan Operasional

Periode Pelaporan Bulanan

Target 2020 2021 2022 2023 2024

10% 10% 10% 10% 10%

IKU – 15 POBO

Perspektif Financial

Sasaran Strategis Terwujudnya Tata Kelola Keuangan RS

IKU POBO

Definisi

operasional

Pendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh

sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada

masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil

kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan

lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung

dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari

APBN ( rupiah Murni)

X 100%

Page 104: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

106

Biaya Operasional meruakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat, berupa Beban Umum

dan Administrasi, dan Beban Layanan, dan sumber dananya berasal

dari penerimaan anggarn APBN dan Pendapatan PNBP Satker BLU.

Tidak termasuk biaya penyusutan dan amortisasi.

Formula Pendapatan PNBP/Biaya Operasional x 100%

Bobot KPI 6%

PIC Direktur Keuangan

Sumber Data Laporan Keuangan Akrual BLU setelah diverifikasi oleh SPI dan

disahkan Pemimpin BLU

Periode Pelaporan Bulanan

Target 2020 2021 2022 2023 2024

45 % 45 % 45% 45% 45%

IKU – 16 WTP

Perspektif Learning and Growth

Sasaran Strategis Terwujudnya Tata Kelola Keuangan RS

IKU WTP

Definisi Operasional Opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan

dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji

material

Formula Hasil Laporan Audited dari Kantor Akuntan Publik (KAP)

Bobot IKU 6 %

Sumber Data Hasil KAP

Periode Pelaporan Tahunan

Target 2020 2021 2022 2023 2024

60% 60% 70% 75% 80%

Page 105: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

0

3.5 Roadmap 5 Tahun Kedepan

Nama Satker : RSPI Prof dr Sulianti Saroso

Visi : Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan Setingkat Asia Pasifik

Misi : 1. Mengelola penyakit infeksi secara profesional dan paripurna

2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidang penyakit infeksi emerging, reemerging

dan tropical medicine

3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi emerging, reemerging dan tropical

medicine

4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian di bidang penyakit infeksi melalui

publikasi secara nasional dan internasional

5. Membangun budaya corporate untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan

Layanan Unggulan : 1. Terwujudnya Kajian/Penelitian (Kaji-Lit) Penyakit Infeksi Termasuk Penyakit Infeksi Potensi Wabah

yang menggunakan data dan atau BBT (Bahan Biologik Tersimpan)

2. Terwujudnya Pengembangan Laboratorium Penelitian dan Bank BBT (Bio-repository)

3. Terwujudnya Peningkatan Kapasitas SDM Kaji-Lit sesuai standar ilmiah dan etika penelitian

kesehatan

4. Terwujudnya Jejaring Penelitian Klinis (network) baik dengan institusi riset Dalam Negeri maupun

institusi riset Luar Negeri

Page 106: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

1

NO URAIAN ROADMAP

2020 2021 2022 2023 2024

1 Prioritas layanan yang akan

ditingkatkan/ dikembangkan

Program 1 :

a. Pelaksanaan Kaji-Lit

berupa basic research dan

atau operasional riset

untuk perbaikan mutu

pelayanan di RSPI SS

(translational research).

b. Pelaksanaan Kaji-Lit untuk

rekomendasi NSPK

Nasional dalam Tata

Laksana Penyakit Infeksi.

Luaran Prioritas :

1. PINERE: Difteri,TB-RO,

Mers Co-V

2. KLB: GHPR, Dengue

3. TB-HIV

4. Rehab Medis Infeksi

OPERASIONAL RISET

1. Tata Laksana : Difteri pada Pasien Dewasa; Psikoterapi

pada Pasien TB-RO; Pasien under investigated Mers Co-

V.

2. Tata Laksana: GHPR di IGD; Kasus Dengue dengan

Penyulit.

3. Deteksi Cepat TB pada ODHA; Pelayanan HIV

Terintegrasi pada Ibu Hamil.

DATA DASAR & PRE-UJI KLINIS

Tata Laksana Klinis dan Rehab Medis pada Kasus

Osteomyelitis

MULTICENTER

Rekomendasi Nasional

NSPK

OPERASIONAL

RISET

Page 107: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

2

5. Orthopedi Infeksi

Program 2 :

a. Pengendalian mutu

laboratorium sesuai

perkembangan iptek dan

prinsip biosafety -

biosecurity lab.

b. Penguatan sumber daya

Bank BBT

Luaran Prioritas :

1. Akreditasi ISO

2. Sertifikasi SDM Lab.

3. Penguatan kapasitas

sarana prasarana Bank

BBT

AKREDITASI ISO / SERTIFIKASI WHO

1. Pemeriksaan Viral Load;

2. Pemeriksaan molekular HIV/TB;

3. Panel WHO untuk pemeriksaan Difteri dan kasus

potensi wabah.

BIOREPOSITORY

Software LIMS terintegrasi layanan

RE-AKREDITASI / RE-

SERTIFIKASI

IMPLEMENTASI 100%

Program 3 :

1. Pengendalian mutu

pelaksanaan kaji-lit

meliputi riset dasar / uji

klinis / HTA sesuai

standar ilmiah dan etik

penelitian kesehatan.

2. Penguatan sumber daya

SERTIFIKASI

NASIONAL / INTERNASIONAL

1. 100 % Tim KEPK

2. 100% Staf Fungsional Medis

3. 100% Staf Tenaga Kesehatan Lainnya

RE-AKREDITASI /

RE-SERTIFIKASI

Page 108: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

3

penunjang pelaksanaan

kaji-lit sesuai

perkembangan iptek.

Luaran Prioritas :

1. Sertifikasi Penyusunan

Protokol Ilmiah;

2. Sertifikasi Metode Ilmiah

dan Analisis Data;

3. Sertifikasi Penulisan Artikel

Ilmiah;

4. Sertifikasi CUKB / GCP

ICH-E5 / -E6/ -E17;

5. Penguatan aplikasi

elektronik e-

SIRATERAPISS & e-

SURETRIPSS.

IT PENUNJANG

1. 100% e-SIRATERAPISS internal terintegrasi SIM RS.

2. 50% pengembangan e-SIRATERAPIS eksternal

3. 80% e-SURETRIPSS terintegrasi SIM RS

IMPLEMENTASI 100%

Program 4 :

1. Pengembangan jejaring

kerja sama penelitian klinis

Penyakit Infeksi , termasuk

Penyakit Infeksi Potensi

Wabah dengan Institusi

nasional/ internasional

DALAM NEGERI

1. RIK dalam AHS – UI

2. RS Vertikal pada Ina Respond

3. Institusi Riset K/L : BPPT / LIPI / BATAN

4. Industri: PT. Biofarma

5. Swasta

UJI KLINIS / CLINICAL TRIAL /

PUBLIKASI

Page 109: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

4

sesuai ketentuan UU.

2. Diseminasi hasil Kaji-Lit

berupa artikel ilmiah dalam

jurnal Nasional /

Internasional.

Luaran Prioritas :

1. MoU / PKS dalam jejaring

AHS – UI; Ina Respond;

dan Institusi riset / farmasi

DN.

2. MoU / IA dengan NCGM

Jepang; institusi riset

jejaring Kemenkes (a.l.

RIVM / Erasmus Belanda).

LUAR NEGERI

1. DIT / Hospital – NCGM

2. Dept. of Tropical Infect. – RIVM

3. Dept. of Infectious – Erasmus Huis

CLINICAL RESEARCH / MULTI

REG CLIN. TRIAL /

PUBLICATION OJS

Program 1 :

a. Persiapan penyusunan

kurikulum pelatihan yang

sesuai standar akreditasi

pelatihan nasional

b. Pengusulan kurikulum

pelatihan terakreditasi Ke

BPSDM Kemenkes

2 Pelatihan 3 Pelatihan 4 Pelatihan 5 Pelatihan 6 Pelatihan

Page 110: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

5

Luaran Prioritas :

1. Tersusunnya kurikulum

pelatihan sesuai standar

akreditasi, bekerja sama

dengan tim pelatih

2. Tersertifikasi kurikulum

pelatihan secara Nasional

oleh BPSDM

Program 2 :

a. Persiapan penyusunan

kurikulum pelatihan yang

sesuai standar akreditasi

pelatihan internasional

b. Pengusulan kurikulum

pelatihan terakreditasi

Internasional Ke WHO asia

tenggara

Luaran Prioritas :

1. Tersusunnya kurikulum

pelatihan sesuai standar

akreditasi internasional

2. Tersertifikasi kurikulum

pelatihan secara

AKREDITASI /

SERTIFIKASI

WHO

1. Berkoordinasi

dengan TIM

KLN;

2. Berkoordinasi

dengan

Kemenkes

subdit KLN

3. Melakukan

kerjasama

dengan WHO

indonesia;

Pengusulan

pelatihan ke

WHO

Implementasi

100%

Page 111: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

6

Internasional oleh WHO

Bank BBT

Program 3 :

1. Penguatan SDM staf diklat

dan tim pelatihan yang

kompeten dan terlatih

sesuai TUPOKSI dan

perkembangan IPTEK

2. Penguatan SDM pelatih

yang terlatih dan

berkompeten sesuai

standar akreditasi

Luaran Prioritas :

1. Sertifikasi SDM Staf diklat

dan tim pelatihan dengan

pelatihan kediklatan dan IT

2. Sertifiikasi SDM pelatih

oleh BPSDM dan atau

WHO dengan pelatihan

TOT

SERTIFIKASI

NASIONAL /

INTERNASIONAL

1. 100 % Tim

diklat

2. 100% SDM

pelatih

3. 100% Staf

Tenaga

Kesehatan

Lainnya

RE-SERTIFIKASI RE-SERTIFIKASI

Program 4 :

a. Pengendalian mutu

pelatihan sesuai standar

OPERASIONAL

1. 100%

RE-AKREDITASI

/ RE-

SERTIFIKASI

Page 112: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

7

pelatihan

b. Penguatan sumber daya

sarana prasarana pelatihan

Luaran Prioritas :

1. Terlaksananya ujicoba

kurikulum pelatihan yang

terakreditasi

2. Terlaksananya audit

pelatihan secara berkala

3. Terlaksananya evaluasi

paska pelatihan

4. Penguatan SDM sarpras

diklat sesuai standar

penyelenggara pelatihan

Terlaksananya

ujicoba

kurikulum

pelatihan yang

terakreditasi

2. 100%

Terlaksananya

audit pelatihan

secara berkala

3. 100%

Terlaksananya

evaluasi paska

pelatihan

4. 100%

tersedianya

sarpras diklat

sesuai standar

penyelenggara

pelatihan

Pelatihan

terakreditasi

pertahun

IMPLEMENTASI

100%

2 Pendukung tercapainya

prioritas layanan 2020 2021 2022 2023 2024

A. Sarana a. Ruang

pertemuan

untuk kajian

a. Melengkapi

ruang

pertemuan

a. Monitoring dan

evaluasi

a. Melengkapi

kekurangan

Monitoring dan

evaluasi

Page 113: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

8

sesuai

standar

b. Penambahan

Ruang kelas

pelatihan dan

ruang skill lab

yang sesuai

standar

b. Penambahan

Ruang kelas

pelatihan dan

ruang skill lab

yang sesuai

standar

b. Penambahan

Ruang kelas

pelatihan dan

ruang skill lab

yang sesuai

standar

b. Penambahan

Ruang kelas

pelatihan dan

ruang skill lab

yang sesuai

standar

b. Penambahan

Ruang kelas

pelatihan

(gedung

instalasi diklat

dengan

fasilitas

lengkap spt

kamar inap

peserta

pelatihan dll)

c. Renovasi IPJ

dan MCU,

c.

Rumah Pompa

Hydrant

pompa hydrant

c. Pindahan ruang

ICU di IGD lt.3 & 4

B. Prasarana (Tersedianya

IT)

1. pengadaan

travo,

2. Pengadaan AC

& Tata Udara

Ruang ICU

3. Pengadaan

1. Panel alarm

dan jaringan

detector

2. Anjungan

Pendaftaran

pasien mandiri

1. Pengadaan AC

Split

2. Renovasi IPAL

3. Pengadaan

mesin

Incenerator

1. Pengadaan

AC Split

2. Pengadaan

server

storage

1. Pengadaan

AC Split

Page 114: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

9

3. Pengadaan

server storage

4. DRC

C. Alat Kesehatan a. Tersedianya

alat untuk uji

klinik

b. Tersedianya

alat-alat untuk

menunjang

pelatihan dan

lab skill

c. Tersedianya

sound system

yang lengkap

dan peredam

suara dikelas

d. Tersedianya

layar dan

braket LCD

e. Tersedianya

alat-alat untuk

menunjang

pelatihan dan

lab skill

a. Terlengkapi

nya peralatan

laboratorium

khusus yang

menunjang

penelitian

yang berbasis

laboratorium

Tersediannya alat

kesehatan sesuai

standar penelitian

Monitoring dan

evaluasi

Melengkapi

kekurangan

prasarana

Page 115: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

10

D. Sumber Daya Manusia

(SDM)

a. Tersedianya

jabfung peneliti

dan

peningkatan

kompetensi

terkait

penelitian

b. Terselenggaran

ya proses

pembelajaran

yang continue

terkait

penelitian

(workshop/

simposium/

pertemuan

ilmiah

internasional)

c. Tersedianya

analis

laboratorium

khusus

d. Tersedianya

seluruh staf

a. Analis

laboratorium

khusus dan

perawat

penelitian

yang

bersertifikasi

(GCP)

a. Tersedianya

Perawat

Riset

b. Tersedianya

riset asisten

(RA) (dokter

umum)

b.

Monitoring dan

evaluasi

Melengkapi

kekurangan

prasarana

Monitoring dan

evaluasi

Page 116: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

11

yang

bersertifikasi

GCP

e. Tersedianya

SDM staf diklat

dan

peningkatan

kompetensi

terkait

pelatihan

f. Tersedianya

SDM pelatih

yang

tersertifikasi

dan

berkompeten.

g. Terselenggaran

ya proses

pembelajaran

yang continue

terkait

pelatihan yang

terstandarisasi

(workshop/

Page 117: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

12

simposium/

pertemuan

ilmiah nasional

dan

internasional)

3 Kebutuhan anggaran Dana APBN Dana APBN Dana APBN Dana APBN Dana APBN

Page 118: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

0

3.6 PROGRAM KERJA STRATEGI

SASARAN

STRATEGIS KPI

PROGRAM

2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatkan

Kompetensi

Tenaga

Kesehatan

1. Peningkatan

Jumlah

SDM

dengan

kompetensi

subspesialis

asi infeksi

dan

Pendukung

infeksi

Peningkatan

Kompetensi SDM

dalam bidang

Subspesialistik

Infeksi dan

pendukung

Infeksi, minimal 2

(dua) orang per

tahun hingga

mencapai target

minimal 10

(sepuluh) tenaga

dokter

subspesialis dan

perawat spesialis

pada tahun 2024

Peningkatan

Kompetensi SDM

dalam bidang

Subspesialistik

Infeksi dan

pendukung

Infeksi, minimal 2

(dua) orang per

tahun hingga

mencapai target

minimal 10

(sepuluh) tenaga

dokter

subspesialis dan

perawat spesialis

pada tahun 2024

Peningkatan Kompetensi

SDM dalam bidang

Subspesialistik Infeksi

dan pendukung Infeksi,

minimal 2 (dua) orang

per tahun hingga

mencapai target minimal

10 (sepuluh) tenaga

dokter subspesialis dan

perawat spesialis pada

tahun 2024

Peningkatan

Kompetensi SDM

dalam bidang

Subspesialistik Infeksi

dan pendukung Infeksi,

minimal 2 (dua) orang

per tahun hingga

mencapai target

minimal 10 (sepuluh)

tenaga dokter

subspesialis dan

perawat spesialis pada

tahun 2024

Peningkatan

Kompetensi SDM dalam

bidang Subspesialistik

Infeksi dan pendukung

Infeksi, minimal 2 (dua)

orang per tahun hingga

mencapai target

minimal 10 (sepuluh)

tenaga dokter

subspesialis dan

perawat spesialis pada

tahun 2024

Terwujudnya

Sarpras Sesuai

dengan Best

Practice

2. % Tingkat

Kehandalan

fungsi

Sarpras

Penyelenggaraan

pemeliharaan

sarana dan

prasarana yang

efektif dan efisien

Penyelenggaraan

pemeliharaan

sarana dan

prasarana yang

efektif dan efisien

Penyelenggaraan

pemeliharaan sarana

dan prasarana yang

efektif dan efisien

Penyelenggaraan

pemeliharaan sarana

dan prasarana yang

efektif dan efisien

Penyelenggaraan

pemeliharaan sarana

dan prasarana yang

efektif dan efisien

Page 119: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

1

SASARAN

STRATEGIS KPI

PROGRAM

2020 2021 2020 2023 2024

Terwujudnyan

Sistem IT yang

lengkap dan

terintegrasi

internal dan

eksternal

3. Level IT

Terintegrasi

1. Mengembangkan

system aplikasi

yang lengkap

dan terintegrasi

baik internal dan

eksternal baik

untuk pelayanan,

pendidikan,

penelitian dan

keuangan

1. Mengembangkan

system aplikasi

yang lengkap dan

terintegrasi baik

internal dan

eksternal baik

untuk pelayanan,

pendidikan,

penelitian dan

keuangan

1. Mengembangkan

system aplikasi yang

lengkap dan

terintegrasi baik

internal dan eksternal

baik untuk pelayanan,

pendidikan, penelitian

dan keuangan

1. Mengembangkan

system aplikasi yang

lengkap dan

terintegrasi baik

internal dan eksternal

baik untuk pelayanan,

pendidikan, penelitian

dan keuangan

1. Mengembangk

an system

aplikasi yang

lengkap dan

terintegrasi

baik internal

dan eksternal

baik untuk

pelayanan,

pendidikan,

penelitian dan

keuangan

2. Membuat SIMRS

terpadu 1 pintu

2. Membuat

SIMRS terpadu

1 pintu

2. Membuat SIMRS

terpadu 1 pintu

2. Membuat SIMRS

terpadu 1 pintu

2. Membuat

SIMRS

terpadu 1 pintu

Menyelenggaraka

n Penelitian &

Diklat INFEM (

Infeksi Emerging)

Terakreditasi

3. Terwujudnya

kajian/penelit

ian penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah yang

menggunaka

n data dan

Meningkatkan

kualitas dan kuantitas

kajian/penelitian yang

menggunakan data

dan atau BBT

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

kajian/penelitian

yang menggunakan

data dan atau BBT

Meningkatkan kualitas

dan kuantitas

kajian/penelitian yang

menggunakan data dan

atau BBT

Meningkatkan kualitas

dan kuantitas

kajian/penelitian yang

menggunakan data dan

atau BBT

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

kajian/penelitian

yang menggunakan

data dan atau BBT

Page 120: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

2

atau BBT

(Bahan

Biologik

Tersimpan)

4. Terwujudnya

kurikulum

pelatihan

terakreditasi

terkait

penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah

Meningkatkan mutu

pelatihan terakreditasi

terkait penyakit

infeksi, termasuk

penyakit infeksi

potensi wabah

Meningkatkan mutu

pelatihan

terakreditasi terkait

penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi

wabah

Meningkatkan mutu

pelatihan terakreditasi

terkait penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi wabah

Meningkatkan mutu

pelatihan terakreditasi

terkait penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi wabah

Meningkatkan mutu

pelatihan

terakreditasi terkait

penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi

wabah

Page 121: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

3

SASARAN

STRATEGIS KPI

PROGRAM

2020 2021 2020 2023 2024

Memperkuat

Jejaring

Penelitian dan

Diklat

Nasional/Intern

asional

5. Terwujudnya

MOU

Penelitian

klinis/

penelitian

yang

menggunak

an data dan

atau BBT

terkait

penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah

dengan

institusi

nasional/

internasional

Mengemban

gkan jejaring

penelitian

lingkup

Nasional dan

Internasional

Mengembangk

an Jejaring

penelitian

lingkup

Nasional dan

Internasional

Mengembangkan

Jejaring penelitian

lingkup Nasional

dan Internasional

Mengembangkan

Jejaring penelitian

lingkup Nasional

dan Internasional

Mengembangkan

Jejaring penelitian

lingkup Nasional

dan Internasional

Page 122: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

4

6. Publikasi

hasil

penelitian /

kajian secara

nasional dan

internasional

Menyelengga

rakan

publikasi

nasional dan

internasional

Menyelenggara

kan publikasi

nasional dan

internasional

Menyelenggaraka

n publikasi

nasional dan

internasional

Menyelenggaraka

n publikasi

nasional dan

internasional

Menyelenggaraka

n publikasi

nasional dan

internasional

7. Terwujudnya

institusi

nasional/

internasional

yang

mengikuti

pendidikan

dan

pelatihan

penyakit

penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah

Menyelengga

rakan

pelatihan dan

pendidikan

penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah untuk

institusi

nasional/

internasional

Menyelenggara

kan pelatihan

dan pendidikan

penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit infeksi

potensi wabah

untuk institusi

nasional/

internasional

Menyelenggaraka

n pelatihan dan

pendidikan

penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi

wabah untuk

institusi nasional/

internasional

Menyelenggaraka

n pelatihan dan

pendidikan

penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi

wabah untuk

institusi nasional/

internasional

Menyelenggaraka

n pelatihan dan

pendidikan

penyakit infeksi,

termasuk penyakit

infeksi potensi

wabah untuk

institusi nasional/

internasional

Page 123: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

5

SASARAN

STRATEGIS KPI

PROGRAM

2020 2021 2020 2023 2024

Meningkatka

n Pelayanan

Kesehatan

Melalui

Kemitraan

dengan

Berbagai

pihak

8. Terwujudnya

Layanan

Unggulan Baru

Penyakit Infeksi

Pembangunan

Layanan

Unggulan baru

penyakit Infeksi

secara bertahap

setiap tahun

sesuai

perkembangan

penyakit infeksi

di Indonesia

hingga mencapai

target 6 (enam)

layanan

unggulan baru

penyakit infeksi

pada tahun 2024

Pembanguna

n Layanan

Unggulan

baru penyakit

Infeksi secara

bertahap

setiap tahun

sesuai

perkembanga

n penyakit

infeksi di

Indonesia

hingga

mencapai

target 6

(enam)

layanan

unggulan

baru penyakit

infeksi pada

tahun 2024

Pembanguna

n Layanan

Unggulan

baru penyakit

Infeksi secara

bertahap

setiap tahun

sesuai

perkembanga

n penyakit

infeksi di

Indonesia

hingga

mencapai

target 6

(enam)

layanan

unggulan

baru penyakit

infeksi pada

tahun 2024

Pembangunan

Layanan

Unggulan baru

penyakit Infeksi

secara bertahap

setiap tahun

sesuai

perkembangan

penyakit infeksi

di Indonesia

hingga mencapai

target 6 (enam)

layanan

unggulan baru

penyakit infeksi

pada tahun 2024

Pembangunan Layanan

Unggulan baru penyakit

Infeksi secara bertahap

setiap tahun sesuai

perkembangan penyakit

infeksi di Indonesia

hingga mencapai target

6 (enam) layanan

unggulan baru penyakit

infeksi pada tahun 2024

Page 124: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

6

9. Memiliki

jejaring

kemitraan

pelayanan

INFEM (RS

Pemerintah

maupun swasta

)

Pembentukan

Jejaring

Kemitraan

dengan RS

Pemerintah

maupun Swasta

secara bertahap

minimal dengan

1 (satu) rumah

sakit pemerintah

atau swasta,

hingga mencapai

target minimal 5

(lima) rumah

sakit pemerintah

atau swasta pada

thun 2024

Pembentukan

Jejaring

Kemitraan

dengan RS

Pemerintah

maupun

Swasta

secara

bertahap

minimal

dengan 1

(satu) rumah

sakit

pemerintah

atau swasta,

hingga

mencapai

target

minimal 5

(lima) rumah

sakit

pemerintah

atau swasta

pada thun

2024

Pembentukan

Jejaring

Kemitraan

dengan RS

Pemerintah

maupun

Swasta

secara

bertahap

minimal

dengan 1

(satu) rumah

sakit

pemerintah

atau swasta,

hingga

mencapai

target

minimal 5

(lima) rumah

sakit

pemerintah

atau swasta

pada thun

2024

Pembentukan

Jejaring

Kemitraan

dengan RS

Pemerintah

maupun Swasta

secara bertahap

minimal dengan

1 (satu) rumah

sakit pemerintah

atau swasta,

hingga mencapai

target minimal 5

(lima) rumah

sakit pemerintah

atau swasta pada

thun 2024

Pembentukan Jejaring

Kemitraan dengan RS

Pemerintah maupun

Swasta secara bertahap

minimal dengan 1 (satu)

rumah sakit pemerintah

atau swasta, hingga

mencapai target minimal

5 (lima) rumah sakit

pemerintah atau swasta

pada thun 2024

Page 125: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

7

SASARAN

STRATEGI

S

KPI

PROGRAM

2020 2021 2020 2023 202

4

10. Penggunaa

n Modul

tambahan

penyakit

infeksi,

termasuk

penyakit

infeksi

potensi

wabah

terintegrasi

pelayanan,

pendidikan

dan

penelitian

Meningkatkan

mutu pendidikan

berbasis AHS

UI

Meningkatka

n mutu

pendidikan

berbasis AHS

UI

Meningkatka

n mutu

pendidikan

berbasis AHS

UI

Meningkatkan mutu

pendidikan berbasis

AHS UI

Meningkatkan mutu

pendidikan berbasis AHS

UI

Terwujudny

a Kepuasan

Stakeholder

11. Tingkat

Kepuasan

Pelanggan

Peningkatan

kualitas

kepuasan

Peningkatan

kualitas

kepuasan

Peningkatan

kualitas

kepuasan

Peningkatan kualitas

kepuasan

Pelanggan

Peningkatan kualitas

kepuasan Pelanggan

Page 126: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

8

Internal dan

Eksternal

Pelanggan Pelanggan Pelanggan

12. Tingkat

Kepuasan Staf

Peningkatan

kualitas

kepuasan Staf

Peningkatan

kualitas

kepuasan

Staf

Peningkatan

kualitas

kepuasan

Staf

Peningkatan kualitas

kepuasan Staf

Peningkatan kualitas

kepuasan Staf

Terwujudny

a Tata

kelola

keuangan

RS

13. Peningkata

n

Pendapatan

Rumah Sakit

Meningkatkan

Pendapatan RS

Meningkatka

n

Pendapatan

RS

Meningkatka

n

Pendapatan

RS

Meningkatkan

Pendapatan RS

Meningkatkan

Pendapatan RS

14. POBO Peningkatan

Rasio PNBP

terhadap Biaya

Operasional

(PB)

Peningkatan

Rasio PNBP

terhadap

Biaya

Operasional

(PB)

Peningkatan

Rasio PNBP

terhadap

Biaya

Operasional

(PB)

Peningkatan Rasio

PNBP terhadap

Biaya Operasional

(PB)

Peningkatan Rasio PNBP

terhadap Biaya

Operasional (PB)

15. WTP Laporan

Keuangan

Audited

Laporan

Keuangan

Audited

Laporan

Keuangan

Audited

Laporan Keuangan

Audited

Laporan Keuangan

Audited

Page 127: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

9

BAB IV

PROYEKSI KEUANGAN

4.1 ESTIMASI PENDAPATAN

Tabel Estimasi pendapatan selama lima tahun periode RSB

Baseline

2019 2020 2021 2022 2023 2024

Dana Pemerintah

a. Rupiah Murni 86.892.148.000Rp 72.304.127.000Rp 81.396.440.000Rp 90.001.037.000Rp 94.552.222.800Rp 104.222.947.000Rp

46.000.000.000Rp 47.480.000.000Rp 55.660.000.000Rp 61.226.000.000Rp 67.348.600.000Rp 74.083.460.000Rp

TOTAL 132.892.148.000Rp 119.784.127.000Rp 137.056.440.000Rp 151.227.037.000Rp 161.900.822.800Rp 178.306.407.000Rp

b. PNBP

NO Sumber PendapatanEstimasi Pendapatan (Rp)

1

Estimasi Pendapatan tahun 2020 s.d 2024 direncanakan berasal dari rupiah murni dan pendapatan Negara bukan Pajak

(PNBP) dimana PNBP Tahun 2020 s.d Tahun 2024 telah dilaporkan melalui target Rencana Pendapatan Negara bukan Pajak

(TRPNBP) ke Kementerian Kesehatan dan PK BLU Kementerian Keuangan sedangkan tahun 2023 dan 2024 didasarkan pada

kenaikan hasil realisasi pendapatan selama tahun 2014 s.d tahun 2018 dan Rupiah murni didasarkan pada usulan anggaran dari

masing-masing program selama tahun 2020 s.d 2024.

4.2 RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN

a. Anggaran Kelangsungan Operasional

Tabel Estimasi anggaran operasional selama 5 (lima) tahun periode RSB

Page 128: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

10

Baseline Total

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020-2024Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Gaji dan Tunjangan 29.984.330.000Rp 34.029.436.000Rp 37.432.380.000Rp 41.175.618.000Rp 45.293.179.000Rp 49.822.497.000Rp 237.737.440.000Rp

Kebutuhan Obat-Obatan

dan Bahan Medis Habis

Pakai 10.422.214.000Rp 10.681.146.000Rp 11.322.015.000Rp 12.001.335.000Rp 12.721.416.000Rp 13.484.700.000Rp 70.632.826.000Rp

Langganan Daya dan Jasa 3.277.908.000Rp 3.462.944.000Rp 3.670.720.000Rp 3.890.964.000Rp 4.124.422.000Rp 4.371.887.000Rp 22.798.845.000Rp

Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan 6.911.298.000Rp 5.460.571.000Rp 5.788.205.000Rp 6.135.498.000Rp 6.503.627.000Rp 6.893.845.000Rp 37.693.044.000Rp

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana RS 3.038.135.000Rp 1.829.967.000Rp 1.939.765.000Rp 2.056.150.000Rp 2.179.520.000Rp 2.310.291.000Rp 13.353.828.000Rp

Pemeliharaan dan Suku

Cadang RS 720.000.000Rp 421.200.000Rp 446.472.000Rp 473.260.000Rp 501.656.000Rp 531.755.000Rp 3.094.343.000Rp

Pemeliharaan Kendaraan

RS dan Sewa Kendaraan

Pejabat Eselon II 734.895.000Rp 755.700.000Rp 801.042.000Rp 849.104.000Rp 900.051.000Rp 954.054.000Rp 4.994.846.000Rp

Keperluan Perkantoran dan

Pelayanan RS 2.219.316.000Rp 1.143.920.000Rp 1.212.555.000Rp 1.285.309.000Rp 1.362.427.000Rp 1.444.173.000Rp 8.667.700.000Rp

Pengadaan Baju Dinas

Pegawai 182.700.000Rp -Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 982.700.000Rp

Honorarium Penanggung

jawab Pengelola 635.431.000Rp 619.430.000Rp 681.373.000Rp 749.510.000Rp 824.461.000Rp 906.907.000Rp 4.417.112.000Rp

Rapat-Rapat Koordinasi 708.768.000Rp 493.488.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 3.202.256.000Rp

Pemeriksaan Kesehatan,

Vaksinasi dan Poli

Karyawan 357.474.000Rp 407.814.000Rp 432.282.000Rp 458.220.000Rp 485.713.000Rp 514.856.000Rp 2.656.359.000Rp

Kegiatan Akreditasi RS 778.580.000Rp 317.678.000Rp 400.000.000Rp 900.000.000Rp 400.000.000Rp 400.000.000Rp 3.196.258.000Rp

Kegiatan Pemeliharaan

Kesehatan Lingkungan RS 911.879.000Rp 904.684.000Rp 958.965.000Rp 1.016.503.000Rp 1.077.493.000Rp 1.142.143.000Rp 6.011.667.000Rp

Peningkatan Daya Tahan

Tubuh Petugas/Pegawai 2.996.810.000Rp 1.315.058.000Rp 1.393.961.000Rp 1.477.600.000Rp 1.566.255.000Rp 1.660.230.000Rp 10.409.914.000Rp

Outsourcing Pegawai

Satpam 2.433.210.000Rp 2.476.199.000Rp 2.624.771.000Rp 2.782.257.000Rp 2.949.193.000Rp 3.126.144.000Rp 16.391.774.000Rp

66.312.948.000Rp 64.319.235.000Rp 69.804.506.000Rp 75.951.328.000Rp 81.589.413.000Rp 88.263.482.000Rp 446.240.912.000Rp

Jenis KegiatanEstimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)

TOTAL RM

Page 129: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

11

Baseline Total

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020-2024BLU

Operasional dan Pemeliharaan RS

Remunerasi Pegawai 23.920.000.000Rp 24.689.600.000Rp 28.943.200.000Rp 31.837.520.000Rp 35.021.272.000Rp 38.523.399.000Rp 182.934.991.000Rp

Belanja Gaji dan Tunjangan

Pegawai RS 10.166.787.000Rp 10.996.465.000Rp 12.645.935.000Rp 14.542.825.000Rp 16.724.249.000Rp 19.232.886.000Rp 84.309.147.000Rp

Pengadaan Barang

Operasional dan Jasa RS 11.846.916.000Rp 7.000.001.000Rp 7.420.001.000Rp 7.865.201.000Rp 8.337.113.000Rp 8.837.340.000Rp 51.306.572.000Rp

Laporan Keuangan Audited 70.000.000Rp 70.000.000Rp 80.000.000Rp 80.000.000Rp 80.000.000Rp 90.000.000Rp 470.000.000Rp

Kegiatan Bagian Keuangan -Rp -Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 800.000.000Rp

Biaya Umum 142.411.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 3.892.411.000Rp

Kesiapsediaan Alat

Pemadam Api Ringan

(APAR) 25.990.000Rp -Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 145.990.000Rp

Honor Tim Pendukung PPK 5.588.000Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp 5.588.000Rp

Operasional Instalasi

Promosi Kesehatan RS 47.023.000Rp -Rp 49.844.000Rp 52.835.000Rp 56.005.000Rp 59.365.000Rp 265.072.000Rp

Kegiatan Bidang Medik 51.325.000Rp 107.250.000Rp 113.685.000Rp 120.506.000Rp 127.736.000Rp 135.401.000Rp 655.903.000Rp

Kegiatan Bidang

Keperawatan -Rp 121.328.000Rp 128.608.000Rp 136.324.000Rp 144.504.000Rp 153.174.000Rp 683.938.000Rp

Pembuatan Vidio

Pelayanan Unggulan RS 148.458.000Rp -Rp 148.458.000Rp

Operasional Inst. Diklat 150.000.000Rp -Rp 159.000.000Rp 168.540.000Rp 178.652.000Rp 189.372.000Rp 845.564.000Rp

Kegiatan Bidang Pengkajian

Imunologi dan Faktor

Resiko 103.000.000Rp 208.100.000Rp 220.586.000Rp 233.821.000Rp 247.850.000Rp 262.721.000Rp 1.276.078.000Rp

Kegiatan Bidang Pengkajian

Epidemiologi 51.655.000Rp 151.960.000Rp 161.078.000Rp 170.742.000Rp 180.987.000Rp 191.846.000Rp 908.268.000Rp

Kegiatan Bidang Pengkajian

Klinik 68.300.000Rp 129.072.000Rp 136.816.000Rp 145.025.000Rp 153.727.000Rp 162.950.000Rp 795.890.000Rp

Jenis KegiatanEstimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)

Page 130: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

12

Baseline Total

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020-2024Kegiatan Instalasi

Penelitian 169.885.000Rp 78.300.000Rp 82.998.000Rp 87.978.000Rp 93.257.000Rp 98.852.000Rp 611.270.000Rp

Kegiatan Rencana Strategi

Bisnis 164.270.000Rp -Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 300.000.000Rp 764.270.000Rp

Kegiatan Pra Raker dan

Raker RS 341.020.000Rp -Rp 352.000.000Rp 373.120.000Rp 395.508.000Rp 419.238.000Rp 1.880.886.000Rp

Kegiatan Sub Informasi dan

Pemasaran 240.640.000Rp -Rp 255.079.000Rp 270.383.000Rp 286.606.000Rp 303.802.000Rp 1.356.510.000Rp

Kegiatan Sub Bag Hukum

dan Kemitraan 50.675.000Rp -Rp 53.716.000Rp 56.938.000Rp 60.355.000Rp 63.976.000Rp 285.660.000Rp

Kegiatan Inst. SIM RS 418.664.000Rp -Rp 443.784.000Rp 470.411.000Rp 498.636.000Rp 528.554.000Rp 2.360.049.000Rp

Kegiatan Konsultan

Pendampingan Awal 100.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 1.100.000.000Rp

Kegiatan Komite RS 67.717.000Rp -Rp 71.780.000Rp 76.087.000Rp 80.652.000Rp 85.491.000Rp 381.727.000Rp

Pakaian Dinas 299.250.000Rp -Rp 317.205.000Rp 336.237.000Rp 356.412.000Rp 377.796.000Rp 1.686.900.000Rp

Peningkatan Kapasitas SDM 243.980.000Rp -Rp 258.619.000Rp 274.136.000Rp 290.584.000Rp 308.019.000Rp 1.375.338.000Rp

In House Training dan Workshop 300.000.000Rp -Rp 318.000.000Rp 337.080.000Rp 357.304.800Rp 378.743.000Rp 1.691.127.800Rp

49.193.556.019Rp 44.502.078.020Rp 53.491.936.021Rp 58.915.711.022Rp 64.951.411.823Rp 71.882.927.024Rp 342.937.619.929Rp

115.506.504.019Rp 108.821.313.020Rp 123.296.442.021Rp 134.867.039.022Rp 146.540.824.823Rp 160.146.409.024Rp 789.178.531.929Rp

Jenis KegiatanEstimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)

TOTAL BLU

TOTAL RM+BLU

Total anggaran operasional selama periode tahun 2020 s.d tahun 2024 adalah Rp. 789.178.519.800,-

Page 131: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

13

b. Anggaran Pengembangan

Tabel Estimasi Anggaran Program Pengembangan selama 5 (lima) tahun periodeRSB

2020 2021 2022 2023 2024

A. Pencapaian IKU 13.821.200.000Rp 4.560.600.000Rp 6.850.000.000Rp 8.850.000.000Rp 6.850.000.000Rp 8.850.000.000Rp 49.781.800.000Rp 1.         Mengajukan regulasi khusus terkait

kredibilitas RSPI sebagai pusat rujukan

penyakit infeksi dan berpotensi KLB agar dapat

langsung ke RSPI

23.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

2.        Mengajukan regulasi terkait pembayaran

BPJS pada kasus kasus berpotensi KLB 20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

3.        Melobby Pemprov DKI agar dapat

menghibahkan lahan ke Kemenkes-Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

4.       Membuat tim reformasi birokrasi internal 20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 5.        Membangun transparansi sistem

remunerasi kepada seluruh staf RS20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

6.       Meningkatkan kompetensi SDM dalam

bidang subspesialisasi infeksi20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp

7.        Meningkatkan kompetensi SDM bidang

spesialis dan subspesialis non-infeksi20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp

8.       Meningkatkan mutu kinerja, kapasitas SDM

pelayanan dan penelitian dengan pendidikan

pelatihan

20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp

9.       Melakukan pemetaan SDM sesuai ABK -Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

10.     Mengembangkan Unit Pelayanan Khusus 4.000.000.000Rp 500.000.000Rp 1.500.000.000Rp 2.500.000.000Rp 1.500.000.000Rp 2.500.000.000Rp 11.       Meningkatkan fasil itas pelayanan

kesehatan yang mendukung layanan infeksi6.000.000.000Rp 500.000.000Rp 1.000.000.000Rp 2.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 2.000.000.000Rp

12.      Mengembangkan system teknologi yang

lengkap dan terintegrasi internal dan eksternal300.000.000Rp 200.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

13.      Membuat SIM terpadu 1 pintu 514.600.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 14.     Meningkatkan mutu pendidikan berbasis

AHS UI50.000.000Rp 50.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp

15.      Mengembangkan jejaring pendidikan

pelatihan dan penelitian dalam bidang infeksi30.000.000Rp 30.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp

16.     Menyelenggarakan pelatihan dan

pendidikan mandiri dalam skala nasional250.000.000Rp 250.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp

Estimasi Kebutuhan Anggaran TotalNO Nama Program Strategis Baseline Tahun 2019

Page 132: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

14

2020 2021 2022 2023 2024

17.      Menjadi WHO CC untuk penyakit INFEM 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 18.     Mengembangkan jejaring penelitian

lingkup nasional & internasional 571.950.000Rp 546.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp

19.     Memperkuat dan menambah jumlah

penelitian yang menggunakan data dan atau

BBT

20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

20.    Melaksanakan publikasi nasional dan

internasional20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

21.      Mengembangkan surveilens epidemiologis

penyakit INFEM dan tropis20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp

22.     Mengembangkan layanan unggulan

penyakit infeksi1.000.000.000Rp 500.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp

23.     Mengembangkan layanan unggulan

penyakit non-infeksi1.186.250.000Rp 500.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp

24.    Membangun kemitraan dengan RS baik RS

pemerintah maupun swasta dalam lingkup

nasional

20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

25.     Membuat jejaring promosi kesehatan

secara nasional dengan mengoptimalkan

instalasi PKRS

20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

26.    Membuat jejaring promosi kesehatan

secara nasional dengan mengoptimalkan

instalasi PKRS

20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

27.     Meningkatkan promosi tentang pelayanan,

diklat dan penelitian RS yang up to date di

masyarakat, mitra jejaring, pemerintah dan

Swasta

20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

28.    Membangun citra baru RS 20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 29.    Meningkatkan promosi (sosialisasi &

advokasi) RS secara periodik & rutin dalam

lingkup nasional

20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

30.      Meningkatkan fungsi Pemasaran rumah

sakit20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

31.     Membangun kepercayaan stakeholder

eksternal20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

32.     Membangun kepercayaan stakeholder

eksternal20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp

33.     Mengupdate unit cost, menigkatkan BOR,

memperkuat kordinasi antar unit untuk

mengurangi LOS

20.000.000Rp 150.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp

NO Nama Program Strategis Baseline Tahun 2019Estimasi Kebutuhan Anggaran

Total

Page 133: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

15

2020 2021 2022 2023 2024

B Mitigasi Risiko 3.564.446.000Rp 6.402.216.000Rp 6.910.000.000Rp 7.510.000.000Rp 8.510.000.000Rp 9.310.000.000Rp

1Memperkuat Regulasi Eksternal untuk

Pelayanan, Penelitian dan Pendidikan20.000.000Rp 100.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp

2Menguatkan Tatakelola Organisasi dan

Keuangan20.000.000Rp 100.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp

3 Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan 20.000.000Rp 100.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp

4Mewujudkan Sarana Prasarana sesuai dengan

Best Practice 3.304.446.000Rp 4.452.000.000Rp 5.000.000.000Rp 6.000.000.000Rp 7.000.000.000Rp 8.000.000.000Rp

5 Mewujudkan IT Terintegrasi -Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 600.000.000Rp 600.000.000Rp 400.000.000Rp

6Menyelenggarakan TOT untuk Diklat INFEM

Terakreditasi Nasional/Internasional50.000.000Rp 100.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp

7Memperkuat Jejaring Penelitian Diklat

Nasional/Internasional30.000.000Rp 200.216.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp

8Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui

Kemitraan dengan Berbagai Pihak30.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp

9 Terwujudnya Kepuasan Stakholders 30.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp

10 Terwujudnya Peningkatan Pendapatan 30.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp

11 Terwujudnya Kendali Biaya 30.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp

TOTAL (A+B) 17.385.646.000Rp 10.962.818.020Rp 13.760.002.021Rp 16.360.002.022Rp 15.360.002.023Rp 18.160.002.024Rp 91.988.472.110Rp

42.206.662.000Rp

NO Nama Program Strategis Baseline Tahun 2019Estimasi Kebutuhan Anggaran

Total anggaran pengembangan selama periode tahun 2020 s.d tahun 2024 adalah Rp. 91.988.462.000

Page 134: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

16

4.3 RENCANA PENDANAAN

Perbandingan Target Pendapatan BLU dengan Rencana Anggaran Belanja Tahun 2020 s.d 2024.

Uraian 2020 2021 2022 2023 2024

Target Pendapatan BLU 47.480.000.000Rp 55.660.000.000Rp 61.226.000.000Rp 67.348.600.000Rp 74.083.460.000Rp

Rencana Anggaran Belanja 119.784.127.000Rp 137.056.440.000Rp 151.227.037.000Rp 161.900.822.800Rp 178.306.407.000Rp

% Target Pendapatan/ Rencana Anggaran BLU 40% 41% 40% 42% 42%

Rata-rata % Target Pendapatan/Rencana Anggaran BLU 41%

Dilihat dari tabel diatas, kemampuan pendapatan yang dihasilkan dari usaha layanan rumah sakit masih belum dapat

memenuhi seluruh belanja yang diusulkan atau selama rencana anggaran tahun 2020-2024 target penapatan yang dihasilkan rata-

rata hanya dapat menutupi 41 % dari seluruh anggaran belanja. Sekitar 83% anggaran belanja harus dicarikan sumber pendanaan

baik dari Rupiah Murni, Hibah atau sumber pendanaan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 135: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

0

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2020-2024 ini disusun dengan pendekatan kombinasi “top down” dan ”bottom up” yang

melibatkan seluruh komponen yang ada di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Direktur Utama,

Jajaran Direksi, unit- unit kerja serta membentuk sebuah Tim khusus. RSB ini disusun lengkap

dengan analisis dari berbagai sudut pandang dan tingkat dokumen ini adalah tingkat korporat.

Harapannya antara lain adalah RSB ini relevan dengan isu-isu strategis yang ada di tingkat

lapangan / teknis sampai dengan tingkat koorporat. Selain itu RSB ini merupakan hasil pemikiran

dan komitmen dari seluruh level dan jajaran Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

Saroso serta pendapat para stakeholders sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dengan

baik.

RSB ini seyogyanya dijadikan pedoman bagi semua pihak dari semua level yang ada di

lingkungan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam menjalankan dan

mengembangkan program dan kegiatan serta dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan. Selain itu, RSB juga akan berfungsi sebagai jembatan bagi Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk berkomunikasi serta bekerjasama dengan para

stakeholders terkait.

Agar RSB ini selalu relevan dengan perkembangan kondisi lingkungan bisnis dan internal

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, implementasi RSB selayaknya diikuti

pengendalian strategis. Pengendalian ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi asumsi

dan hasil analisis SWOT dan TOWS yang menjadi dasar penetapan sasaran dan strategi. Jika

terjadi perubahan-perubahan di luar perkiraan awal / semula, tidak tertutup kemungkinan

dilakukan evaluasi terhadap tantangan strategis, sasaran strategis, target kinerja, KPI/ IKU dan

program bahkan sampai kegiatan. Dalam kaitan ini, Sistem Manajemen Kinerja (SMK)

direkomendasikan untuk diterapkan dalam memantau dan mengendalikan pelaksanaan RSB di

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. SMK merupakan mekanisme yang

memampukan berbagai tingkatan organisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

Saroso merencanakan, memantau, dan mengendalikan pencapaian aktual kinerja berbagai unit

kerjanya, sehingga Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso bergerak searah

menuju target-target kinerja yang ditetapkan dalam RSB. Dengan demikian, manajemen puncak

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dapat memutuskan dan bertindak dalam

konteks dan ukuran yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisinya.

Page 136: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

1

Kemauan melakukan perubahan, komitmen, konsistensi, dan dukungan sumberdaya

organisasi dalam menjalankan RSB merupakan kata-kata kunci agar RSB ini dapat memberikan

manfaat sebesar- besarnya bagi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso beserta

unit-unit kerjanya. Semoga upaya Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam

mencapai Visi sampai dengan tahun 2024 dapat lebih terarah dan terukur. Dalam kaitannya

dengan pengukuran kinerja dan sebagai masukan bagi perencanaan selanjutnya, RSB Rumah

Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso 2020-2024 ini akan dievaluasi secara rutin dan

transparan sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta, ……2019

Direktur Utama

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

Dr. Rita Rogayah, sp.P (K), MARS

NIP. 196107151989102001

Page 137: RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024 · MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun

0