rencana strategis akademi teknik...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGISAKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK
DAN RADIOTERAPI (ATRO) BALI
DENPASARPERIODE 2016-2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas segala berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dalampenyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) ATRO Bali Tahun 2016-2020 ini.Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi di saat ini menuntutseluruh institusi pendidikan untuk melaksanakan manajemen pengelolaan yang sistematis danefektif agar pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di institusi pendidikan tersebut mampumenghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasar.
Renstra ATRO Bali Denpasar Tahun 2016-2020 ini disusun dengan tujuan untuk memberi arahkepada pimpinan di tingkat universitas sehingga cita-cita mulia ATRO Bali yang telahdirumuskan dalam visi dapat dicapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. RenstraATRO Bali ini menjadi acuan bagi seluruh civitas akademika dalam melaksanakan programkerja serta mengarahkan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.Untuk pencapaian indikator kinerja, maka semua pihak harus melakukan pengawasan agardapat dicapai keselarasan antara program kerja yang telah direncanakan denganpelaksanaannya.
Semoga rancangan rencana strategis yang telah disusun ini dapat memberi manfaat yangsebesar-besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Pendidikan tinggi.
Denpasar, Oktober 2016Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 11.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 11.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................... 41.3. Landasan Yuridis (Hukum)........................................................................................ 41.4. Landasan Filosofis ..................................................................................................... 61.5. Metode Penyusunan ................................................................................................... 8
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS .................................. 92.1. Visi ATRO Bali ........................................................................................................ 92.2. Misi ATRO Bali......................................................................................................... 92.3. Tujuan ATRO Bali..................................................................................................... 102.4. Keterkaitan Antara Tujuan Dengan, Visi, Misi
ATRO Bali serta Indikator dan Sasaran .................................................................... 102.5. Pernyataan mengenai tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan
yang dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur,dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya. ............................. 11
BAB III STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ATRO BALI ................................ 163.1. Strategi Pengembangan ATRO Bali .......................................................................... 163.2. Arah Kebijakan Pengembangan ATRO Bali ............................................................. 18
BAB IV PROGRAM PENGEMBAGAN ATRO BALI .............................................. 214.1. Program Pengembangan Bidang Akademik ............................................................. 214.1.1. Program Pengembangan Kurikulum....................................................................... 214.1.2. Program Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan ................................... 264.1.3. Program Pengembangan Proses Pembelajaran ...................................................... 334.1.4. Program Pengembangan Penilaian Pendidikan ...................................................... 384.1.5. Program Pengembangan Kemahasiswaan .............................................................. 444.1.6. Program Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ............. 504.2. Program Pengembangan Bidang Non Akademik ..................................................... 594.2.1. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana ...................................................... 594.2.2. Program Pengembagan Sumber Pendanaan............................................................ 66
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 74
KEPUTUSANDIREKTUR AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI
Nomor : 029/ATRO Bali/SK/X/2016
Tentang
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2020Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Bali
Menimbang : a. Bahwa adanya penyesuaian visi, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) ATRO Balimenuntut perencanaan yang baik untuk melaksanakan misi dan tercapainya visitersebut;
b. Bahwa Senat Akademik ATRO Bali dalam Rapat Pleno tanggal 11 Oktober 2016telah menerima konsep Rencana Strategis (Renstra) ATRO Bali Tahun 2016-2020,dan sesuai dengan tugas serta kewenangan yang dimiliki, Tim Penyusun RenstraATRO Bali telah melakukan penyempurnaan akhir;
c. Bahwa sebagai tindak lanjut butir pertama dan kedua tersebut di atas, perludisahkan Renstra ATRO Bali Tahun 2016-2020 dengan Surat Keputusan.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999 TentangPendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan5. Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi8. Keputusan Mendiknas Nomor : 204/D/O/2008 tentang Ijin Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali.9. Statuta Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali.
Memperhatikan : 1. SK Direktur ATRO Bali Nomor Surat Keputusan No 016/ATROBali/SK/VI/2016 tentang Tim Penyusun Rencana Strategis ATRO Bali.
2. Hasil Rapat Pleno Senat Akademik ATRO Bali tanggal 11 Oktober 2016.
MEMUTUSKANMenetapkan :
Pertama : Mengesahkan Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 sebagaimanadinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suratkeputusan ini.
Kedua : Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 menjadi pedoman arah kebijakandan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikandalam jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhatikanperkembangan ATRO Bali dan lingkungan strategisnya.
Ketiga : Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 menjadi pedoman dalampenyusunan rencana strategis seluruh program studi dan unit satuan kerja di ATROBali, yang mencerminkan strategi melaksanakan misi dan pencapaian visi programstudi dan unit satuan kerja dengan indikator-indikator pencapaian yang lebih konkritdan terukur.
Keempat : Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 menjadi pedoman dalampenyusunan Rencana Operasional (Renop) ATRO Bali yang disusun secara tahunan.
Kelima : Pelaksanaan Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 dievaluasi setiaptahun, dan dievaluasi secara keseluruhan pada akhir pelaksanaannya.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan dilakukan perbaikan bilaterdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : DenpasarPada tanggal : 27 Oktober 2016Direktur,
Dr. Bagus Gede Dharmawan, Sp. Rad
Tembusan :1. Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali2. Direktur3. Arsip
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPerguruan tinggi sebagai Human Resource Development Agent memainkan
peran kunci dalam pembangunan, khususnya pembangunan sumberdaya manusia.
Perubahan tatanan pergaulan ekonomi dan politik internasional yang terus berubah
dengan cepat, menempatkan posisi perguruan tinggi pada tantangan sekaligus
peluang untuk memainkan peran strategisnya dalam menghasilkan lulusan yang
memiliki daya saing tinggi. Mengandalkan kekayaan sumber daya alam, ternyata
tidak cukup memadai lagi untuk mengangkat kesejahteraan rakyat, sehingga terjadi
pergeseran prioritas untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor penggerak utama
pertumbuhan ekonomi. Strategi pembangunan komunitas masyarakat bangsa
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan respon cepat, tepat dan
strategis. ATRO Bali bertekad ikut serta bersama komponen bangsa lainnya untuk
meningkatkan partisipasinya membangun komunitas intelektual yang amanah,
mampu menguasai, serta trampil memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
berbasis kesehatan, untuk mendukung terwujudnya warga masyarakat serta bangsa
yang adil dan makmur berlandaskan moralitas yang baik.
Kemajuan suatu institusi sangat ditentukan oleh visi, misi dan tujuan institusi
tersebut yang didukung secara sungguh-sungguh oleh semua komponen institusi
serta dikendalikan dengan kepemimpinan yang kuat. ATRO Bali akan menjadi
salah satu institusi pendidikan tinggi yang turut bertanggung jawab dalam
pengembangan sumber daya manusia Indonesia dan senantiasa akan berusaha
menyumbangkan yang terbaik untuk Indonesia. Semua kalangan di ATRO Bali
menyadari bahwa visi, misi, dan kepemimpinan mempunyai daya dorong kemajuan
yang sangat menentukan.
Keberadaan ATRO Bali dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas proses
pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka
persaingan nasional. Diharapkan pada masa mendatang, ATRO Bali sanggup
2
mensejajarkan dirinya dengan Perguruan Tinggi (PT) terkemuka di Indonesia dan
dalam lingkup regional maupun internasional, baik dari segi mutu lulusan maupun
mutu proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Permenristekdikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi mengamanatkan bagi pengelolaan perguruan tinggi untuk memenuhi
kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan
tinggi termasuk salah satunya adalah mengatur tentang standar pengelolaan
pembelajaran pada tingkat program studi dan pada tingkat perguruan tinggi.
Beberapa kewajiban yang harus di penuhi oleh perguruan tinggi dalam memenuhi
standar pengelolaan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Menyusun kebijakan, rencana strategis dan operasional terkait dengan
pembelajaran yang dapat diakses oleh civitas akademika dan pemangku
kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran;
b. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program
pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan;
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran
yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi ;
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,
penjaminan mutu dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen;
f. Menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan
program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan
tinggi.
Rencana Strategis (renstra) merupakan rangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang ditetapkan oleh pimpinan melalui penyusunan yang
dilakukan oleh setiap pihak terkait dan diimplementasikan bersama dalam rangka
pencapaian tujuan. Dengan demikian renstra berorientasi kepada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu tertentu (lima tahunan) dengan memperhitungkan
3
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau yang mungkin timbul.
Istilah Rencana Strategis (Renstra) merupakan hal baru dan sedikit berbeda dengan
Rencana Induk Pengembangan (RIP), karena Renstra disusun berdasarkan analisis
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (SWOT analysis) dan sangat
memperhatikan aspek-aspek yang ada di dalam paradigma baru perguruan tinggi.
Pengelolaan pengembangan pendidikan tinggi mengacu pada Rencana
Jangka Panjang (RJP) ATRO Bali. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) 5 tahun
ATRO Bali akan memuat visi, misi dan tujuan serta kebijakan untuk pelaksanaan
ATRO Bali untuk periode Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020, yang akan
menjadi landasan dan pegangan bagi ATRO Bali dalam menentukan kebijakan
operasional. Mengingat bahwa terdapat kemungkinan perubahan sasaran karena
issue yang berbeda, maka Renstra bersifat dinamis, yaitu dapat untuk mengatasi
terjadinya perubahan, timbulnya arah baru dan adanya ketidak berlanjutan. Dengan
adanya Renstra yang bersifat dinamis, maka dalam pelaksanaannya akan
diserasikan dengan kepentingan dan prioritas suatu saat.
Empat tema pembangunan pendidikan yang tertuang dalan Renstra
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yaitu (1) tema pembangunan I
(2005-2009) terfokus pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; (2) tema
pembangunan II (2010-2015) terfokus pada penguatan pelayanan; (3) tema
pembangunan III (2015-2020) terfokus pada daya saing regional dan (4) tema
pembangunan IV (2020-2025) terfokus pada daya saing internasional, juga
digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Strategis ATRO Bali 2016-2020.
Lebih dari itu, Renstra ini merupakan skenario realistik yang disusun berdasarkan
pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen-komponen
penentu (sumber daya) dalam proyeksi 5 tahun mendatang, sehingga dapat
diimplementasikan untuk menyusun langkah pengembangan menuju Perguruan
Tinggi Berstandar Internasional yang mengandalkan keunggulan dan keterdepanan
dalam bidang pendidikan dan penelitian dengan penerapan IPTEK berbasis
kesehatan.
Era kompetisi Pendidikan Tinggi baik PTN maupun PTS berlangsung ketat,
tajam hampir tiada batas. Perguruan Tinggi yang tidak mampu bersaing secara fair
4
dan terbuka akan tumbang terseleksi oleh keadaan. Menghadapi kondisi tersebut
ATRO Bali perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan membuat Rencana
Strategi (Renstra) untuk mempersiapkan tantangan masa depan. Walau Renstra
bersifat umum, namun diharapkan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan
rencana-rencana strategis pada lembaga di tingkat Program Studi. Dalam rangka
mewujudkan cita-cita tersebut serta untuk menghadapi tantangan-tantangan di
masa yang akan datang, perlu disusun Rencana Strategi (Renstra) ATRO Bali
2016-2020.
1.2 Maksud dan TujuanPenyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan
pedoman bagi pimpinan PT tentang kegiatan mendasar yang harus dilakukan dalam
menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan dan hasil yang ingin dicapai
dalam kurun waktu lima tahun mendatang sesuai dengan visi dan misi yang sudah
ditetapkan. Adapun tujuan rencana strategis ATRO Bali antara lain adalah:
1. Memberikan arah dan pedoman kepada semua unsur terkait dan unit kerja
ATRO Bali
2. Menjadi acuan utama bagi PT dan seluruh unit kerja dalam pelaksanaan
kegiatan strategis pada masing-masing unit kerja di lingkungan ATRO Bali.
3. Meningkatkan komunikasi dan partisipasi semua jajaran organisasi di
lingkungan ATRO Bali;
4. Merupakan dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan
atau penyempurnaan rencana strategi selanjutnya.
1.3 Landasan Yuridis (Hukum)Penyusunan Rencana Strategis ATRO Bali 2016-2020 didasarkan atas
landasan-landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
5
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5007);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
6
9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 24).
1.4 Landasan FilosofisSecara epistemologis, pendirian ATRO Bali berdasarkan Rencana Jangka
Panjang untuk menjadi PT Berstandar Internasional pada dasarnya mencakup
pengembangan manusia Indonesia seutuhnya dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi berbasis kesehatan yang dapat secara berkelanjutan mensejahterakan
masyarakat di Provinsi Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya secara lahir
dan batin. Ini berarti bahwa dalam proses pengembangannya ATRO Bali dituntut
untuk : (1) mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan
yang bermanfaat bagi pembangunan masyarakat Provinsi Bali khususnya dan
bangsa Indonesia umumnya, serta umat manusia yang lebih luas; dan (2)
meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia serta
kemanusiaan melalui penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi (3) ATRO
Bali harus peka, mampu dan sanggup menanggapi tuntutan masa depan bangsa
Indonesia di tengah-tengah kehidupan bangsa-bangsa lain di dunia.
Secara aksiologis, pendirian dan pengembangan ATRO Bali berdasarkan
Recana Jangka Panjang untuk menjadi Peguruan Tinggi Berstandar Internasional
didasarkan atas nilai-nilai dasar yang menjadi acuannya, yaitu kemandirian,
berbudaya, kecendekiawanan, berdaya saing dan kemanfaatan bagi masyarakat dan
bangsa Indonesia. Kemandirian merujuk kepada profesionalisme (kemampuan)
diri seseorang yang kuat dalam menjalankan amanahnya sehingga cara berpikir,
bersikap, dan bertindak lebih cenderung dilandasi oleh profesionalisme diri dengan
penuh kesadaran atas akibatnya baik bagi diri sendiri, lembaga, masyarakat,
maupun bangsa, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Insan yang
demikian tidak akan berbuat secara amatiran, tetapi mengedepankan
profesionalisme diri, kepercayaan diri, dan prakarsa diri dan yang tidak selalu
menggantungkan pada orang lain. Berbudaya mengandung arti bahwa dalam
menjalankan amanahnya memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu
7
memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk
berinteraksi di masyarakat. Kecendekiawanan mengandung arti bahwa dalam
berpikir, bersikap, dan bertindak, Civitas Akademika ATRO Bali selalu
mendasarkan pada ketakwaan dan kebenaran, bukan atas dasar rasa suka/tidak
suka, bukan untuk kepentingan individu dan golongan. ATRO Bali selalu berupaya
untuk mendukung klaim kebenarannya dengan data-data empiris. Selain itu, ATRO
Bali senantiasa mendorong warganya untuk menghindari kebenaran subyek
tunggal. Dengan kata lain, ATRO Bali mendorong warganya untuk bersikap
terbuka terhadap masukan dari pihak lain. Oleh karena itu, setiap unit kerja yang
berada dibawah naungan ATRO Bali harus mendasarkan diri pada ketakwaan dan
berupaya menghasilkan insan-insan cendekia profesional yang bertakwa. Berdaya
Saing mengandung arti yang memiliki kompetensi tinggi, daya saing, dan
bijaksana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya
untuk meningkatkan daya saing bangsa dan negara. Kemanfaatan mengandung
arti bahwa segala upaya yang ditempuh oleh ATRO Bali mampu mendukung
pengembangan ilmu dan perbaikan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, semua kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi ATRO Bali yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, harus mampu
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya dan mampu memperbaiki praktik-
praktik kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi kehidupan
masyarakat yang professional, berbudaya, beriman dan sesuai norma dan etika
yang berlaku dengan berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Tridharma
Perguruan Tinggi baik pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat
harus selaras dengan perkembangan masyarakat, sehingga kerja sama dengan jenis-
jenis masyarakat merupakan keniscayaan bagi ATRO Bali. Selain itu, agar
kemanfaatan ATRO Bali lebih luas sekalanya, maka akhlak, moralitas, kemampuan
diri, kebenaran, dan jati diri ke-Indonesia-an merupakan sari pati nilai-nilai dasar
yang harus diacu oleh ATRO Bali dalam mengembangkan dirinya sebagai PT
Berstandar Internasional. Perlu ditekankan di sini bahwa semua ini hendaknya
tercermin pada kepribadian civitas akademika ATRO Bali.
8
1.5 Metode PenyusunanRenstra ATRO Bali menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strengths,
Weakness, Opportunities, and Threats) yang bersifat lentur dan lebih mampu
menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan perubahan yang
dengan cepat akan terjadi. Penyusunan Rencana Strategi dilakukan dalam tiga
tahap sebagai berikut (1) diagnosis, (2) perencanaan, dan (3) penyusunan dokumen
rencana strategik pengembangan. Tahap ke-1 merupakan upaya pengkajian
lingkungan internal untuk melihat kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness),
dan pengkajian lingkungan eksternal untuk melihat peluang (opportunities) dan
tantangan (threats) yang dihadapi. Tahap ke 2 meliputi perumusan visi, misi dan
tujuan PT, perumusan issue-issue strategis, dan perumusan pengembangan
(termasuk perumusan tujuan Perguruan Tinggi dan penetapan prioritas
pengembangan). Visi ATRO Bali merupakan gambaran tentang keadaan yang
diinginkan pada suatu masa jauh ke depan (20-25 tahun yang akan datang)
merupakan sasaran pengembangan, dalam menghadapi era globalisasi. Misi ATRO
Bali diperjelas atau lebih dijabarkan dalam rumusan tentang tujuan Perguruan
Tinggi.
9
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ATRO BALI
2.1. Visi ATRO BaliVisi merupakan landasan utama dalam penyusunan Renstra ATRO Bali
Tahun 2016-2020. Visi ATRO Bali tersebut ditetapkan secara rasional, tetapi tetap
bersifat fleksibel agar memungkinkan melakukan perubahan sebagai akibat adanya
hal-hal yang tidak terantisipasi dalam proses pencapaiannya. Oleh karena itu, visi
ATRO Bali juga bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan keadaan
dan kebutuhan tanpa mengubah tujuan akhir. Visi ATRO Bali adalah sebagai
berikut:
“Menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang terkemuka dan bermutu secaraNasional dalam penerapan IPTEK di bidang ilmu Teknik Radiologi tahun
2026”.2.2 Misi ATRO Bali
Visi ATRO Bali menjadi landasan ATRO Bali dalam menjabarkan misinya
agar visi tersebut dapat tercapai selambat-lambatnya pada tahun 2026. Misi ATRO
Bali adalah sebagai berikut:1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu di bidang ilmu teknik
radiologi untuk menghasilkan SDM (Radiografer) yang profesional,
berkualitas, mandiri, dan memiliki jiwa kewirausahaan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan penerapan IPTEK di bidang ilmu teknik
radiologi yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu teknik
radiologi melalui penyebarluasan IPTEK hasil penelitian dalam meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
4. Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam
lingkup regional, nasional dan global dalam rangka menghasilkan lulusan
yang bermutu
10
2.3 Tujuan ATRO Bali
Visi dan Misi ATRO Bali tersebut kemudian menjadi dasar bagi Perguruan
Tinggi dalam menetapkan tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang hendak
dicapai. Tujuan ATRO Bali diarahkan untuk :1. Menghasilkan SDM (Radiografer) yang profesional, berkualitas, mandiri, dan
memiliki jiwa kewirausahaan.
2. Menghasilkan kegiatan penelitian dan penerapan IPTEK di bidang ilmu teknik
radiologi yang dapat diimplementasikan untuk peningkatan kualitas hidup
masyarakat.
3. Menyebarluaskan hasil penelitian dan penerapan IPTEK di bidang ilmu teknik
radiologi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
4. Terciptanya jalinan kerjasama yang baik (networking) dalam ruang lingkup
regional, nasional dan global, guna menghasilkan lulusan yang bermutu.
2.4 Keterkaitan Antara Tujuan Dengan, Visi, Misi ATRO Bali serta
Indikator dan Sasaran
Tujuan ATROBali
Indikator SasaranKeterkaitan
Visi Misi
1) MenghasilkanSDM(Radiografer)yangprofesional,berkualitas,mandiri, danmemiliki jiwakewirausahaan.
- Mutu Kurikulum- Mutu Sarana dan
Prasarana- Mutu Dosen dan Tenaga
Kependidikan- Mutu Lulusan- Permintaan lulusan- Daya Serap Lulusan- Jumlah lulusan yang
berhasil dalam wirausaha
- Pengelola- Dosen- Karyawan- Mahasiswa- Alumni- Stakeholder
PTS yang Terkemukadan Bermutu secaraNasional
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggiyang bermutu dibidang ilmu teknikradiologi untukmenghasilkanSDM (Radiografer)yang profesional,berkualitas,mandiri, danmemiliki jiwakewirausahaan.
2) Menghasilkankegiatanpenelitian danpenerapanIPTEK di bidangilmu teknikradiologi yangdapatdiimplementasikan untukpeningkatankualitas hidupmasyarakat.
- Mutu Dosen / Peneliti- Mutu Sarana dan
Prasarana Penelitian- Mutu Hasil Penelitian- Tersedianya bahan ajar
berbasis penelitian- Jumlah Jurnal Dosen
yang terpublikasiNasional danInternasional
- Produk Penelitian yangmemiliki HAKI / PATEN
-LPPM-Dosen /Peneliti-Stake Holder
PTS yang Bermutusecara Nasional
2) Menyelenggarakan penelitian danpenerapan IPTEKdi bidang ilmuteknik radiologiyang dapatdiimplementasikandalammeningkatkankualitas kehidupanmasyarakat.
11
3) Menyebarluaskan hasil penelitiandan penerapanIPTEK di bidangilmu teknikradiologi untukpeningkatankualitas hidupmasyarakat
- Mutu Dosen- Mutu Sarana dan
Prasarana PKM- Jumlah Dosen yang
melakukan PKM- Jumlah Penelitian yang
diterapkan pada PKM
- LPPM- Dosen- Stake
Holder- Masyar
akat
PTS yang Terkemukadan Bermutu
3) Menyelenggarakan pengabdiankepadamasyarakat dibidang ilmu teknikradiologi melaluipenyebarluasanIPTEK hasilpenelitian dalammeningkatkankualitas kehidupanmasyarakat.
4) Terciptanyajalinankerjasama yangbaik(networking)dalam ruanglingkup regional,nasional danglobal, gunamenghasilkanlulusan yangbermutu.
- Jumlah KerjasamaTingkat Regional,Nasional danInternasional
- Terbinanya kerjasamayang keberlanjutan
- Pengelola
- StakeHolder(RS /InstansiLainnya)
- Alumni
PTS yang Terkemukadan Bermutu secaraNasional
4) Menjalin danmengembangkankerjasama denganberbagai pihak,baik dalam lingkupregional, nasionaldan global dalamrangkamenghasilkanlulusan yangbermutu
2.5 Pernyataan mengenai tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan yang
dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur, danpenjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya.
Dengan telah ditetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran pada tanggal 8 Agustus
2016 dengan Surat Keputusan Direktur No 020/ATRO Bali/SK/VIII/2016 tentan
Penetapan VMTS ATRO Bali, maka Direktur menugaskan Tim untuk menyusun
rumusan, tonggak dan mekanisme kontrol pencapaiannya.
Pada tanggal 30 September 2016 Direktur mengesahkan Rencana Induk
Pengembangan (RIP) 2016 – 2026 dengan SK Direktur No 024/ATRO
Bali/SK/IX/2016, yang berisi strategi pengembangan jangka panjang yang harus
dilakukan oleh ATRO Bali Dalam RIP tersebut tercantum rumusan-rumusan yang
dapat dijangkau untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yaitu :
No Sasaran Strategi Pencapaian
Tahapan Pencapaian (Waktu)
Pendek
(2016)
Menengah
(2020)
Panjang
(2026)
1 Meningkatkanmutu prosesbelajarmengajar
1. Menyediakansarana danprasana prosespembelajarandan praktikumyangrepresentatif,
1. Pengembangan danPembangunanGedungKampus yangrepresentatif,kondusif dan
1. Pengadaanfasilitastransportasiberupa mobiluntukmenunjangkegiatan
1. MendirikanPoli klinikterpadusebagaiPusatPelayananKesehatan
12
kondusif danmandiri sertapenyediaantempatpersembahyangan untuk semuakegiatanmahasiswa,dosen dankaryawan.
2. Menyediakanjaringan internetdan akses dataperkembangandan kemajuanIPTEK di BidangKesehatan
3. Menyediakanpiranti multimedia di setiapruang kelas
4. Menyediakanruangperpustakaanyang dilengkapidengan buku-buku referensi,jurnal, dll
5. Menyediakananggaran untukpengadaan Mobil
6. Rekruitmentenaga pengajaryangberkopetensiminimal Strata 2danmenyekolahkanTenaga Pengajarke jenjang lebihtinggi
7. Menyediakanpelayananterpadu meliputipengadaan labradiologi, dan labpendukunglainnya untukmendukungprosespembelajarandan pengabdiankepadamasyarakat
berwawasanlingkunganuntukperkuliahandanperkantoran
2. Menyediakandanmelengkapisaranalaboratoriumradiologi
3. Menyempurnakan fasilitasInformasi danTeknologi (IT)
4. Menyediakanfasilitasmultimediauntuk prosespembelajaran
5. Mengembangkan danmelengkapifasilitaskeperpustakaan
6. PenambahantenagapengajardengankualifikasiStrata 2
2. Menyediakanfasilitasperpustakaandigital (digitalliberary)
3. PenambahantenagapengajardengankualifikasiStrata 3
Masyarakat2. Menyediaka
n SaranaLaboratorium berupaPhantomRadiologi
2 Meningkatkankegiatan Tri
1. Menyediakananggaran block
1. Penganggaranblock grand
1. Peningkatanperolehan
1. Peningkatan perolehan
13
DharmaPerguruanTinggi di BidangPenelitian danpengabdianmasyarakat
grand untukkegiatanpenelitian danpengabdianmasyarakat
2. Meninggkatkanperan aktif BPPMuntukmengikutsertakanstaff dosen danmahasiswa dalamkegiatanpenelitian danpenngabdianyangdiselenggarakanoleh dikti ataupihak lain.
3. Menyelenggarakan kegiatanpengabdianmasyarakatkhususnyadibidangkesehatan
untuk kegiatanpenelitian danpengabdiankepadamasyarakatuntuk tenagapengajar
dana hibahpenelitian danpengabdiandari DIKTIuntuk tenagapengajar danmahasiswa
dana hibahpenelitiandanpengabdiandari DIKTIdan pihaklain untuktenagapengajardanmahasiswa
3 Penyebaranluas IPTEKbidang IlmuTeknikRadiologi
1. Menyelenggakanseminar,workshop, danlokakarya
2. Menyelenggarakan pelayananmasyarakatdalam rangkapengabdianmasyarakat
3. Menyediakanwebsite ATROBALI
4. Penulisan artikeldi media masa
1. Ruang lingkupRegional
1. Ruang lingkupNasional
1. RuanglingkupInternasional
4 Meningkatkantata kelola
1. MenyelenggakanPelatihanmanajemenkeuangan,akademik,kepegawaian,kepangkatan
2. Menyelenggarakan pelatihan bagistaf keuangan,akademik, dankepegawaiansesuai dengankompetensinya
3. Pembukaanprogram studi
1. Perbaikan tatakelolakeuangan,akademik, dankepegawaian
2. Peningkatankinerja BPJM
1. Evaluasikinerja staffpengajar,tenagaadministrasi
2. Peninjauanprogram studi
3. PenambahanProdi D4TeknologiRadiologiPencitraan
1. Perubahaninstitusi dariakademimenujujenjangyang lebihtinggi(Politeknik)
14
baru danpeningkatanstatus institusidari akademimenuju jenjanglebih tinggikepada DIKTI
5 PeningkatanKerjasama
1. Menyelenggarakan Mou denganpihak atauinstitusi lain
2. Mempromosikanlulusan dan karyadari tenagapengajar ke pihaklain
3. Menyelenggarakan atau ikut sertadalam bursatenaga kerja
4. Menyelenggarakan sosialisasikepada calonmahasiswa diSMU/SMK sekalaregional, nasionaldan internasional
5. Menyelenggarakan pameranpendidikan
1. Kerjasamadengan pihakrumah sakitswastamaupun negeridi daerahregional untuktempatpratikummahasiswa,penyerapantenaga kerja,tenagakependidikan
1. Kerjasamadengan pihakrumah sakitswastamaupun negeridi daerahnasional untuktempatpratikummahasiswa,penyerapantenaga kerja,tenagakependidikan
1. Kerjasamadenganpihak /institusi lainuntukpenempatantenaga kerjadi regional,nasional,internasional
Untuk lebih terarah dalam mencapai visi, misi, tujuan maupun sasaran yang
telah ditetapkan, maka telah ditetapkan mekanisme kontrol pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran, dibawah BPJM ATRO Bali dengan SOP no
003/PMU/XII/2014 sebagai berikut :
1. Mekanisme Penetapan
a. Pembentukan tim perumus pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta
strategi pencapaian rencana strategis.
b. Tim merumuskan penetapan standar parameter, pernyataan standar,
indikator, sasaran dan dokumen yang terkait.
c. Hasil draft di diskusikan dengan pejabat struktural dan senat ATRO Bali
menghasilkan rumusan penetapan pencapaian visi, misi, tujuan dan
sasaran, serta strategi pencapaian rencana strategis ATRO Bali.
d. Hasil perumusan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi
pencapaian rencana strategis ATRO Bali, kemudian di tetapkan oleh
15
direktur berupa surat keputusan penetapan pencapaian visi, misi, tujuan
dan sasaran, serta strategi pencapaian rencana strategis
2. Mekanisme Pelaksanaan
a. Hasil penetapan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi
pencapaian rencana strategis ATRO Bali di distribusikan ke semua unit di
ATRO Bali (Program Studi, Lembaga, Unit, dan bagian lainnya) untuk
menjadi standar pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi
pencapaian rencana strategis ATRO Bali
b. Program Studi, Lembaga, Unit, dan bagian lainnya menjalankan
pencapaian Institusi ATRO Bali di breakdown ke dalam rencana
operasional di setiap tahunnya. Rencana operasional di ATRO Bali selalu
dilakukan setiap minggu kedua di bulan Desember.
c. Hasil dari Renop dibagikan ke setiap bagian di ATRO Bali untuk
dilaksanakan pada tahun mendatang.
3. Mekanisme Pengendalian
Mekanisme pengendalian dilakukan oleh BPJM sebagai berikut :
a. Melakukan pemantauan secara periodik pada akhir semester, pada semua
bagian dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan .
b. Mencatat semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan,
atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai
dengan standar pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya.
c. Memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya,
atau bila terjadi kegagalan yang dicapai dari standar yang harus dicapai
setiap tahunnya.
d. mengambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau
penyimpangan dari penetapan standar pencapaian.
e. Mencatat semua tindakan korektif yang diambil.
f. Memantau secara terus menerus dampak dari tindakan korektif tersebut.
g. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas
h. Melaporkan hasil dari pengendalian standar kepada pimpinan unit kerja
dan pimpinan ATRO Bali disertai saran atau rekomendasi.
16
4. Mekanisme Pengembangan
a. Pimpinan ATRO Bali mendapat laporan hasil pengendalian standar dari
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran setiap tahunnya dari BPJM.
b. Pimpinan ATRO Bali menyelenggarakan rapat untuk mendiskusikan hasil
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait dan
dosen.
c. Setiap bagian melakukan evaluasi standar.
d. Setiap bagian melakukan koreksi dan revisi isi standar sehingga menjadi
standar baru.
e. Bagian melakukan langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan
standar kembali.
BAB IIISTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ATRO BALI
3.1. Strategi Pengembangan ATRO Bali
Sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Pembangunan
Pendidikan Nasional 2005-2025, pengembangan pembangunan pendidikan
diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Selaras
dengan pengembangan pembangunan pendidikan tersebut, ATRO Bali dituntut
menyiapkan diri untuk menghadapi tuntutan pengembangan pendidikan nasional
tersebut.
Untuk mencapai hal tersebut, ATRO Bali harus melakukan strategi
pencapaian kompetensi lulusannya, kurikulumnya, proses belajar mengajarnya,
penilaian prestasi belajarnya, pendidik dan tenaga kependidikannya, sarana dan
prasarananya, pendanaannya, dan pengelolaannya. Strategi tersebut dilakukan
secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan kondisi ATRO
Bali secara umum. Di samping itu, strategi pengembangannya mempertimbangkan
isu-isu strategis dan kebijakan strategis agar arah pembangunan secara konsisten
mengarah pada visi dan misi yang telah disepakati bersama, maka strategi
pengembangan ATRO Bali untuk periode 2016-2020 adalah sebagai berikut :
17
1. Mengembangkan iklim akademik yang kondusif untuk pelaksanaan
pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu
berprestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional, serta
mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif.
2. Mengembangkan program studi baru, baik jalur vokasi, akademik maupun
profesi mengacu pada KKNI dan memperbaharui program studi dan/atau
course works yang sudah ada secara terus menerus, sesuai dengan tuntutan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berbasis
kesehatan serta kebutuhan pembangunan nasional dan persoalan
pembangunan daerah. Termasuk di sini adalah kebijakan afirmatif untuk
memperluas dan memeratakan kesempatan mengikuti pendidikan di ATRO
Bali, sesuai dengan karakteristik kebutuhan daerah dan kelompok khusus
yang kurang beruntung, mulai dari lingkungan masyarakat terdekat dengan
(di sekitar) ATRO Bali.
3. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya berbasis kesehatan yang mampu memberi kontribusi signifikan
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan, dan
perbaikan kehidupan masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, regional,
nasional, dan internasional. Pengembangan penelitian dan pengembangan ini
dilakukan secara terpadu dan selaras dengan pengembangan pendidikan dan
pengabdian pada masyarakat.
4. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan berbagai bentuk layanan
profesional, sebagai sarana penyebarluasan hasil karya dosen, mahasiswa
terutama yang berkenaan dengan karya teknologi tepat guna untuk membantu
memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat sehingga dapat menjamin
kelangsungan dan keberlanjutan pembangunan menuju tercapainya
kesejahteraan masyarakat secara luas.
5. Meningkatkan penerbitan dan publikasi karya ilmiah, hasil-hasil penelitian
dosen dan mahasiswa baik tingkat lokal, nasional, regional dan internasional.
Disamping diseminasi hasil penelitian, pemrosesan HAKI dan hak paten juga
didorong dan difasilitasi secara konsisten.
18
6. Meningkatkan jaringan kerjasama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,
penelitian, serta publikasi ilmiah secara berkelanjutan dengan perguruan
tinggi dalam maupun luar negeri, pemerintah daerah, nasional dan regional
dengan dunia usaha dan industri untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang
menghasilkan keuntungan material.
7. Melakukan penataan kembali sistem, kelembagaan, dan sumberdaya (SDM,
sarana dan prasarana pendidikan, peralatan, perbekalan, bahan, dan dana)
selaras dengan tuntutan lokal, nasional, regional, dan internasional.
8. Menerapkan penjaminan mutu, pengendalian mutu, budaya mutu, manajemen
strategis, perencanaan strategis, kepemimpinan transformasional, dan tata
kepemerintahan Perguruan Tinggi yang baik dengan menerapkan prinsip-
prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum.
3.2. Arah Kebijakan Pengembangan ATRO BaliMerujuk pada hasil identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan tantangan ATRO Bali, menghasilkan beberapa rumusan isu strategis
yang akan menjadi dasar bagi perumusan kebijakan strategis dan sasaran program.
Isu strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan di bidang IPTEK berbasis kesehatan dan bidang lain
yang menunjang pelaksanaan dan pelayanan kesehatan, dengan kualitas
mampu bersaing dan berpretasi di tingkat nasional dan internasional,
dilandasi atas nilai-nilai kemandirian, kearifan lokal mengawal nilai luhur
peradaban bangsa dan kemanusiaan;
2. Menghasilkan produk penelitian dan pengembangan yang berorientasi
inovasi, pemecahan masalah dan pengembangan ilmu dan teknologi berbasis
kesehatan dengan publikasi tingkat nasional dan internasional, beserta paten
atau bentuk hak kekayaan intelektual lainnya;
3. Memberikan pelayanan profesional atau pengabdian kepada masyarakat/
komunitas dengan pendekatan riset aksi sosial, dalam berbagai bentuk
layanan, termasuk publikasi/diseminasi produk-produk siap pakai;
19
4. Menerapkan dan mengembangkan manajemen berbasis pengetahuan, yang
menjamin terjadinya pembaharuan dilandasi oleh kearifan budaya lokal dan
berkelanjutan;
5. Mengelola dan melaksanakan sistem pendukung yang tepat, yang mencakup
unsur-unsur SDM, pembiayaan, dan sarana-prasarana untuk menopang
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi secara holistik.
Atas dasar isu-isu strategis ATRO Bali, selanjutnya dirumuskan kebijakan
strategis ATRO Bali. Fokus utama kebijakan ATRO Bali adalah upaya
meningkatkan kinerja lembaga sesuai dengan tuntutan menjadi Perguruan Tinggi
Berstandar Internasional, maka ATRO Bali menetapkan 10 (sepuluh) kebijakan
strategis sebagai berikut :
1. Bidang pendidikan, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan vokasi,
akademik dan profesi, selaras dengan karakteristik bangsa Indonesia dan
tuntutan internasional dan terpadu dengan kegiatan penelitian,
pengembangan, dan pengabdian kapada masyarakat khususnya yang berbasis
kesehatan.
2. Bidang penelitian, mengembangkan dan mengimplementasikan roadmap
penelitian dan tema-tema payung sesuai dengan perkembangan disiplin ilmu,
bidang keahlian, dan kebutuhan masyarakat dengan berbasis kearifan dan
potensi lokal. Pengembangan penelitian pendidikan yang utama mesti
didukung dengan penelitian bidang studi. Setiap program studi didorong
untuk mengimplementasikan peta jalan (roadmap) penelitian secara
konsisten, sehingga hasil penelitian bermanfaat terhadap pengembangan
ilmu, teknologi berbasis kesehatan dan pemberdayaan masyarakat secara
luas.
3. Bidang pengabdian pada masyarakat, mengembangkan kegiatan
pengabdian pada masyarakat berbasis riset serta pemanfaatan hasil-hasil
karya teknologi tepat guna dosen dan mahasiswa. Implementasinya melalui
kerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat
20
(melalui lingkungan binaan), melalui kegiatan KKN, PPL, Kuliah Kerja
Lapangan (KKL).
4. Meningkatkan daya saing bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat, penerbitan dan publikasi ilmiah, pertukaran mahasiswa,
dosen melalui studi lanjut, dan memberi kesempatan seluas-luasnya untuk
mengambil double degree, joint research (penelitian bersama), joint
publication (publikasi bersama).
5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung secara
memadai terselenggaranya pembelajaran berbasis IT, menciptakan
lingkungan kampus yang kondusif dan berwawasan lingkungan sehingga
tercipta situasi yang dapat meningkatkan kinerja dosen, mahasiswa, dan
karyawan.
6. Mengembangkan kreativitas, minat, dan kegemaran mahasiswa, dan
mendorong upaya-upaya untuk mengembangkan potensi para mahasiswa
secara optimal.
7. Mengembangkan budaya akademik, publikasi karya-karya mahasiswa baik
tingkat regional, nasional, dan internasional.
8. Mengembangkan kapasitas sumber daya dosen dan karyawan agar dapat
memberikan layanan yang berkualitas baik akademik maupun non-akademik
secara maksimal.
9. Penyelenggaraan program studi yang masih langka khususnya berbasis
kesehatan yang berorientasi pada prioritas kebutuhan lulusan secara nasional
dan internasional, terintegrasi dengan peningkatan penelitian dan
pengembangan Iptek.
10. Pengembangan budaya kampus sebagai perguruan tinggi berstandar
internasional untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di era global
dan penguatan daya saing dan kinerja pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat dan pengembangan terintegrasi dengan pengembangan
program studi.
21
BAB IV
PROGRAM PENGEMBANGAN ATRO BALI
4.1. Program Pengembangan Bidang Akademik
4.1.1.Program Pengembangan Kurikulum
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran yang meliputi tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI, tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif
dan tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan
kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. Permendikbud RI No.
49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi mengamanatkan bagi
pengelolaan perguruan tinggi untuk memenuhi kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi termasuk salah
satunya adalah mengatur tentang standar pengelolaan pembelajaran pada tingkat
program studi dan pada tingkat perguruan tinggi. Beberapa kewajiban yang harus
di penuhi oleh program studi dalam memenuhi standar pengelolaan pembelajaran
adalah sebagai berikut :
a. melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap
mata kuliah;
b. menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses,
standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan;
c. melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan
budaya mutu yang baik;
d. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan
22
e. melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data
dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan
mutu pembelajaran.
Kebijakan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik difokuskan untuk
peningkatan sistem pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan
stakeholder serta pencipataan suasana pembelajaran yang kondusif bagi
peningkatan akademik mahasiswa. Penyusunan, penetapan, pembaharuan dan
evaluasi kurikulum dilakukan oleh masing-masing program studi secara berkala
dengan pola yang sama. Proses penyusuan kurikulum diawali dengan penerimaan
masukan dari dosen, mahasiswa dan stakeholders. Masukan-masukan tersebut
diterima dan dibahas oleh Ketua Program Studi bersama para dosen melalui rapat
kerja program studi. Hasil rapat penyusunan kurikulum tersebut kemudian diajukan
kepada rektor untuk diterbitkan surat keputusan. Revisi kurikulum di masing-
masing prodi bersamaan waktunya, rata-rata waktunya 5 tahun, dengan
menyesuaikan kurikulum nasional, masukan dari stakeholder (internal dan
eksternal), terutama menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja.
Kurikulum ATRO Bali dirancang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
serta mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan
pembangunan. Kurikulum ATRO Bali pada setiap program studi merupakan
pedoman penyelenggaraan pendidikan untuk pendidikan vokasi dan akademik
untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai program studi yang ditempuh oleh
mahasiswa. Rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan setiap program
studi melaksanakan kurikulum ditetapkan oleh Pusat Penjaminan Mutu ATRO
Bali. Mata kuliah ditawarkan pada mahasiswa sesuai dengan sebaran mata kuliah
setiap semester ganjil dan genap sehingga memungkinkan mahasiswa
menyelesaikan studi tepat waktu. Kebijakan pengembangan kurikulum ATRO Bali
diwujudkan dalam program sebagai berikut :
1. Perumusan kurikulum yang menunjang standar kompetensi lulusan sesuai
kriteria Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
23
2. Pengembangan kurikulum yang memuat nilai-nilai budaya masyarakat lokal,
kemandirian yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan dalam menghadapi persaingan
global;
3. Kemajuan teknologi menuntut ATRO Bali untuk melakukan perubahan-
perubahan terhadap profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian dan
susunan mata kuliah yang terkait dengan bahan kajian, proses belajar
mengajarnya, penilaian prestasi belajarnya, pendidik dan tenaga
kependidikannya, sarana dan prasarananya, pendanaannya, dan
pengelolaannya.
4. Pengembangan kurikulum yang memiliki relevansi terhadap kecakapan hidup
(life skill) yang disajikan secara terpadu (lintas mata kuliah atau lintas topik)
agar diperoleh manfaat ganda (sinergi) dengan pembelajaran terpadu
sehingga mahasiswa dapat mengembangkan strategi pemecahan masalah
baru dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah
dikuasai dari mempelajari berbagai bidang ilmu;
5. Pengembangan kurikulum yang memiliki relevansi terhadap jenis pekerjaan
dapat menunjang kemampuan lulusan untuk siap memasuki dunia kerja agar
mampu bersaing dan mempunyai ketrampilan lebih seperti mata kuliah
Bahasa Inggris yang spesifik dengan bidang keahlian dan berbasis kesehatan
(English Special Purposes for Health) diberikan selama 1 tahun, mata kuliah
kewirausahaan untuk menumbuhkembangkan jiwa enterpreunership;
6. Pengembangan kurikulum yang berdaya saing sesuai dengan kebutuhan
stakeholder melalui kebijakan, peraturan dan pedoman untuk pengembangan
program studi;
7. Revisi kurikulum masing-masing program studi sesuai kompetensi yang
didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan dan kebutuhan stakeholder
dimana masing-masing prodi dapat melakukan perencanaan, pengembangan
dan pemutakhiran kurikulum secara berkala ;
8. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode
pembelajaran antara lain teori, praktikum, praktek klinik, praktek lapangan
24
dan praktek kerja industri dan peningkatan kemampuan dosen
mengembangkan metode pembelajaran yang berbasis Student Center
Learning (SCL);
9. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara
intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran, peningkatan
ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan
pelaksanaan kurikulum yang berbasis KKNI dan standar nasional pendidikan
tinggi.
Secara detail rencana strategis pengembangan kurikulum, rencana program
pengembangan dan kegiatan pengembangan kurikulum ATRO Bali disajikan pada
tabel berikut ini.
Tabel 4.1.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kurikulum
No Program Kegiatan Tahun Ke-1 2 3 4 5
1 Perumusan danpenyusunan kurikulummasing-masing programstudi berbasis KKNI danStandar NasionalPendidikan Tinggi denganmengacu pada pedomanpenyusunan kurikulumpendidikan tinggi sebagaiamanat dari peraturanperundang-undang yangberlaku
1. Menyelenggarakanlokakarya kurikulummasing-masing programstudi baaik pendidikanvokasi maupunpendidikan akademikdengan melibatkanstakeholder penggunalulusan dan asosiasipenyelenggara programstudi sejenis
2. Melakukan studi bandingpenyelenggaraanpendidikan ke perguruantinggi tingkat nasionalterkemuka dan memilikireputasi baik berdasarkanpenilaian akreditasnBAN-PT sebagaibenchmark untukpenyusunan kurikulumprogram studi;
3. Melakukan studi bandingpenyelenggaraan
X X
X
X
X X
X X
25
No Program Kegiatan Tahun Ke-1 2 3 4 5
pendidikan ke perguruantingkat internasionalterkemuka dan memilikireputasi baik berdasarkanpenilaian QS World thebesat University;
2 Peningkatan RelevansiKurikulum dengan profillulusan yang dibutuhkanoleh pengguna lulusan
1. Me-review kurikulumprogram studi denganmelibatkan stakeholderpengguna lulusan danasosiasi penyelenggaraprogram studi sejenis
2. Mengevaluasi Silabus,Kontrak Perkuliahan, danSatuan Acara Perkuliahanpada setiap program studi
3. Menyusun modul / bukuajar buku laboratorium:
X
X
X
X
X
X
3 Peningkatan KualitasTugas Akhir/Skripsi
1. Menyusun Buku PedomanPenulisan: Tugas AkhirPedoman, pedomanSkripsi (S1
2. Pemutakhiran BukuPedoman Penulisan:Tugas Akhir Pedoman,pedoman Skripsi
3. Menetapkan jumlahmaksimum bimbingantugas akhir/skripsi olehsetiap dosen pembimbingper semester;
4. Menetapkan jumlahminimum pertemuankonsultasi mahasiswadengan dosenpembimbing;
5. Monitoring, evaluasi, dantindak lanjutpembimbingan mahasiswaoleh dosen pembimbing
X X
X
X
X
X
X
X
X
26
4.1.2.Program Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Sumber daya manusia pada ATRO Bali adalah pendidik (dosen) dan tenaga
kependidikan. Dosen dapat merupakan dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen
bertugas mengajar, melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
tugas-tugas pengelolaan. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan
sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen tidak tetap
adalah dosen atau tenaga ahli dari luar institusi terkait yang ditugasi untuk
melaksanakan kegiatan akademik. Tenaga kependidikan terdiri atas tenaga
administrasi, pustakawan, dan teknisi (laboratorium, studio, klinik dan sebagainya).
Tenaga penunjang akademik dalam jumlah dan kualifikasi yang cukup, seperti
antara lain pustakawan, laboran, teknisi, ahli media, dan ahli evaluasi, menentukan
efektivitas institusi.
Ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
dosen wajib memiliki kualifikasi akademis, kompetensi dan sertifikat pendidik.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi Pasal 1 angka 14 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 1 angka 1 menyatakan Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Mengenai tugas dosen dan tenaga kependidikan dalam Pasal 39 Ayat (1) dan
(2) UU Sisdiknas Tahun 2003, dijelaskan bahwa Pendidik (Dosen) merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan : (1) proses
pembelajaran, (2) penilaian hasil pembelajaran (3) pembimbingan dan pelatihan,
(4) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik bagi
perguruan tinggi. Sebaliknya, Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan : (1)
administrasi, (2) pengelolaan, (3) pengembangan, (4) pengawasan, (5) pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Dosen dan
tenaga kependidikan merupakan komponen yang sangat menentukan dalam
27
implementasi penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Keberhasilan
implementasi penyelenggaraan pendidikan bergantung pada kemampuan dosen
dalam mengimplementasikan kompetensi profesionalnya terhadap proses
penyelenggaraan pendidikan, sedangkan tenaga kependidikan dalam menunjang
proses pendidikan yang diselenggarakan perguruan tinggi
Selain dari kualifikasi akademik indikator dosen berkualitas dapat dilihat dari
produktivitas karya ilmiah yang telah dihasilkannya yang didasarkan pada hasil-
hasil penelitiannya yang sungguh-sungguh, terencana, dan berkelanjutan
berdasarkan peta jalan (road map) dosen yang bersangkutan. Kebijakan
pengembangan dosen dan tenaga kependidikan ATRO Bali diwujudkan dalam
program sebagai berikut :
1. ATRO Bali harus memiliki standar kualifikasi dan kompetensi dosen dan
tenaga kependidikan berdasarkan ketentuan peraturan perudangan-undangan
yang berlaku;
2. Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan harus mengacu pada
kebutuhan penyelenggaraan kurikulum dalam hal kualifikasi, pengalaman,
usia dan lain sebagainya;
3. Rekruitmen dan promosi dosen dan tenaga kepedidikan harus dilakukan
berdasarkan asas kemanfaatan dan kepatuhan yang meliputi aspek
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
4. Pengembangan dosen dan tanaga kependidikan harus diidentifikasi secara
sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulim dan
kelembagaan.
Dosen dan tenaga kependidikan perlu diperhatikan kemajuan dan
perkembangannya sehingga masing-masing dapat mencapai kemampuan optimal
bahkan maksimal dengan melakukan pemetaan jalur atau sistem pengembangan
yang terstruktur dengan baik. Untuk dosen dan tenaga kependidikan, sesuai dengan
keilmuan dan program studi yang dilayaninya, sebaiknya memiliki rapor
pengembangan talenta atau keilmuannya, sehingga terukur pencapaian poin dan
status tertentu dalam jabatan fungsional maupun jabatan struktural.
28
Untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pendidikan akadekmik,
ATRO Bali telah menyiapkan sebanyak minimal 8 orang dosen yang terdiri dari 6
orang dosen tetap dan 2 orang dosen tidak tetap dengan kualifikasi bidang keahlian
sesuai dengan program studi yang diselenggarakan. Penetapan seluruh SDM yang
ada, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan berdasarkan SK Ketua
Yayasan Usadha Teknik Bali. Ketersediaan jumlah dan kualifikasi seluruh dosen
untuk masing-masing program studi di ATRO Bali telah memenuhi ketentuan pada
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang mengatur standar tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang
mensyaratkan bahwa Dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk
menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit
berjumlah 6 orang dengan bidang keahlian sesuai dengan program studi yang
diselenggarakan dan berusia maksimal 50 tahun. Dosen wajib memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
Selanjutnya ketersediaan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan (tenaga
administrasi dan penunjang akademik) yang akan dikaryakan pada masing-masing
program studi di ATRO Bali telah memenuhi ketentuan pada Permendikbud No. 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mengatur standar
tenaga tenaga kependidikan yang mensyaratkan bahwa ketersediaan jumlah,
kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan harus sesuai dengan kebuthan
masing-masing program studi tersebut, dengan standar minimal meliputi tenaga
administrasi, teknisi, laboran dan pustakawan.
Dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, maka ATRO
Bali berencana akan terus melakukan pengembangan tenaga pendidik (dosen) dan
tenaga kependidikan baik dari segi jumlah maupun mutu SDM (kualifikasi,
keilmuan dan keterampilan). Rencana pengembangan jumlah tenaga dosen dan
tenaga kependidikan dilakukan melalui mekanisme perekrutan secara terbuka
sebagaimana telah diatur dalam Rancangan STATUTA ATRO Bali. Untuk
penyelenggaraan pendidikan pada masing-masing program studi di ATRO Bali
29
pada 5 tahun pertama, pengembangan jumlah tenaga dosen dan tenaga
kependidikan mulai dilakukan pada tahun kedua, ketiga, keempat dan kelima.
Pengembangan untuk aspek jumlah SDM baik Dosen maupun tenaga kependidikan
untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan selama 5 tahun mendatang,
dilakukan atas dasar pertimbangan sebagai berikut :
a. Selama 3 tahun pertama penyelenggaraan program studi, tidak dilakukan
penambahan jumlah dosen dikarenakan jumlah tenaga dosen yang tersedia
sebanyak 8 orang dosen (6 orang dosen tetap dan 2 orang dosen tidak tetap)
masih mencukupi jumlah kebutuhan dosen dengan perbandingan jumlah
mahasiswa untuk penyelenggaraan program studi selama 3 tahun tersebut
yaitu Rasio Jumlah Dosen dan Mahasiswa adalah 1 : 15.
b. Penambahan jumlah dosen pada tahun ketiga dilakukan untuk memenuhi
rasio jumlah dosen dan jumlah mahasiswa dapat terpenuhi yaitu 1 : 20 orang
mahasiswa. Sedangkan penambahan 1 orang dosen pada tahun keempat
dilakukan karena pada tahun tersebut telah direncanakan 1 orang dosen tetap
akan melanjutkan studi S-3.
c. Pada 2 tahun pertama tidak dilakukan penambahan jumlah tenaga
kependidikan karena jumlah tenaga kependidikan yang telah tersedia dirasa
masih cukup.
d. Penambahan jumlah tenaga kependidikan (tenaga administrasi dan laboran)
pada tahun ketiga dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam
penyelenggaraan pendidikan.
e. Rencana penambahan jumlah dosen dan tenaga kependidikan pada 5 tahun
pertama penyelenggaraan pada masing-masing program studi harus
disesuaikan dengan cashflow penerimaan dan pengeluaran pada masing-
masing program studi.
Selanjutnya untuk pengembangan kualitas tenaga dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan melalui pembinaan, pelatihan, seminar, lokakarya, serta
studi lanjut. Berbeda dengan rencana pengembangan jumlah SDM, pengembangan
kualitas SDM dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Seperti halnya
30
pengembangan jumlah SDM, rencana pengembangan SDM dari segi kualitasnya
dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Pengembangan kualitas SDM pada tahun pertama dilakukan melalui
pembinaan dan pelatihan terhadap masing-masing jenis SDM yaitu tenaga
dosen (2 orang) dan masing-masing 1 orang tenaga administrasi,
pustakawan, laboran, dan juga teknisi. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam
penyamaan persepsi terhadap visi, misi dan tujuan penyelenggaraan program
studi. Pada tahun-tahun berikutnya, akan dilakukan pembinaan dan pelatihan
secara bertahap terhadap sisa SDM yang belum mengikuti pelatihan dan
pembinaan.
b. Pada tahun kedua akan dilakukan pengembangan kualitas SDM melalui
kegiatan seminar dan lokakarya terhadap 2 orang dosen dan masing-masing 1
orang teknisi dan 1 orang tenaga administrasi. Sedangkan terhadap 2 orang
dosen lainnya akan diberikan kegiatan pelatihan dan pembinaan (bagi yang
belum pernah mengikuti).
c. Pada tahun ketiga, keempat dan kelima secara berturut-turut akan dilakukan
pengembangan kualitas tenaga dosen (masing-masing 2 orang) melalui
kegiatan seminar, lokakarya dan pelatihan, sedangkan bagi 2 orang dosen
lainnya akan mengikuti kegiatan pelatihan dan pembinaan (bagi yang belum
pernah mengikuti) sebagaimana diterangkan pada poin a diatas. Selanjutnya
pada tahun-tahun tersebut, bagi tenaga kependidikan secara bertahap juga
akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan/kursus dan
seminar.
d. Kegiatan pengembangan mutu SDM dilakukan dengan tetap memperhatikan
kesesuaian terhadap waktu pelaksanaan kegiatan akademik, bidang keahliaan
masing-masing SDM, serta cashflow penerimaan dan pengeluaran
sebagaimana telah diatur dalam Rancangan STATUTA ATRO Bali.
e. Pengembangan mutu/kualitas dosen melalui kegiatan studi lanjut baru akan
diberikan pada tahun kelima. Hal ini dilakukan berdasarkan analisis terhadap
cashflow penerimaan dan pengeluaran bahwa pada tahun kelima ATRO Bali
31
telah memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan mutu SDM
melalui kegiatan studi lanjut.
f. Selain melakukan pengembangan terhadap mutu SDM dari biaya Perguruan
Tinggi, kegiatan pengembangan mutu SDM juga dilakukan dengan menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak (stakeholder, DIKTI maupun pihak swasta)
melalui kegiatan pelatihan, seminar dan beasiswa studi.
g. Kesempatan pengembangan mutu kepada SDM diberikan kepada SDM
berdasarkan prestasi kerja yang telah dicapai. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk program reward bagi tenaga SDM yang berprestasi sebagaimana
diatur dalam Rancangan Statuta ATRO Bali.
Secara detail rencana strategis pengembangan dosen dan tenaga
kependidikan, rencana program pengembangan dan kegiatan pengembangan dosen
dan tenaga kependidikan ATRO Bali disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Peningkatan kualifikasi/profesionalisme Dosenuntuk masing-masingprogram studi.
1. Menugaskan dosen untukmelaksanakan studi lanjut,di dalam negeri maupundi luar negeri;
2. Mengikuti programsertifikasi dosen secarabertahap sesuai denganjumlah kuota yangdiberikan ke ATRO Bali;
3. Mendorong dosen untukmengikutipendidikan/ujiansertifikasi profesi sesuaidengan bidang keahliandan profesi masing-masing:
4. Mendorong dosen untukmenjadi anggotaorganisasi/asosiasi profesidan/atau keilmuan, didalam negeri maupun luar
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
32
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
negeri.2 Pengaturan dan Perbaikan
Rasio Dosen TetapTerhadap Mahasiswa
1. Mengalokasikanhomebase dosen tetapuntuk masing-masingprogram studi sesuaidengan kualifikasipendidikan dan bidangkeahlian dosen:
2. Mengavaluasi rasiojumlah dosen terhadapmahasiswa secara berkalauntuk penyesuaian rasiojumlah dosend anmahasiswa sesuai standarnasional pendidikantinggi;
3. Prekrutan dosen tetapuntuk memenuhi rasiojumlah dosen tentapdengan perkembanganjumlah mahasiswamasing-masing programstudi
X X
X
X
X
X
3 Peningkatanprofesionalisme pegawai(tenaga kependidikan)
1. Mengikut-sertakanpegawai (tenagakependidikan) dalamprogram pendidikan danpelatihan sesuai denganbidang kerjanya;
2. Mengadakan kegiatanpelatihan lapangan(outbond) untukmeningkatkan kinerja dankerjasama tenagakependidikan;
3. Mengadakan kajian rutinkeagamaan setiap bulanuntuk meningkatkannialai-nilai keagamaantenaga kependidikan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
33
4.1.3.Program Pengembangan Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mencapai ”high order
thinking” dan kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas
intelektual berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, meneliti dan
memprediksi serta kemapuan menerapkannya. Proses pembelajaran harus dipahami
sebagai keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan
secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak
terbatas pada materi yang diberikan oleh pengajar. Mahasiswa harus ikut serta
secara aktif merumuskan tujuan belajarnya dan berupaya mencapai tujuan
pembelajaran tersebut.
Pengembangan proses pembelajaran di ATRO Bali mengacu pada
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang mengatur standar proses pembelajaran. Metode pembelajaran harus menjamin
mahasiswa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang
diperlukan untuk dunia kerja (atau tahapan pendidikan berikutnya) dan menjadi
individu yang mampu mengarahkan diri (self-directed) dan belajar sepanjang hayat
(lifelong learning). Proses pembelajaran harus berpusat pada mahasiswa (student-
centered learning); mengedepankan kegiatan berpikir kritis dan diskusi sehingga
mahasiswa aktif berperan dan terlibat pada proses pembelajaran mereka. Standar
proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Permendikbud No. 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi mencakup : (a) karakteristik proses
pembelajaran; (b) perencanaan proses pembelajaran; (c) pelaksanaan proses
pembelajaran; dan (d) beban belajar mahasiswa.
Prinsip pembelajaran dalam SN Dikti meliputi prinsip interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa.
Bentuk pembelajaran tersebut dapat berupa : kuliah; responsi dan tutorial; seminar;
dan praktikum, praktik studio, praktik klinik, atau praktik lapangan. Bentuk
pembelajaran program pendidikan vokasi dan akademik, wajib ditambah bentuk
pembelajaran berupa penelitian. Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan
kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan
pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan
34
daya saing bangsa. Pembelajaran bagi program pendidikan vokasi dan akademik,
wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat.
Beban belajar dinyatakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS). Satu SKS
setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per
semester (50 menit tatap muka, 50 menit tugas terstruktur dan 60 menit tugas
mandiri) dan setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) SKS.
Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam
belas) minggu. 1 (satu) SKS pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh)
menit per minggu per semester.
Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata
kuliah antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran
kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran
berbasis masalah atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Pembelajaran dapat
berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, atau praktik lapangan dan bentuk pembelajaran berupa penelitian
Sistem pembelajaran mahasiswa, adalah kegiatan belajar-mengajar yang
ditata dan dilaksanakan yang meliputi persyaratan kelulusan dan penyelesaian
studi, proses belajar-mengajar, mutu sistem pembelajaran, peluang mahasiswa
untuk belajar mandiri yang dirancang dalam kaitannya dengan pencapaian sasaran
dan tujuan program studi. Di samping itu peluang mahasiswa untuk mengakses dan
memanfaatkan fasilitas pendukung dan sumber belajar, peluang mahasiswa untuk
melakukan interaksi akademik dengan pihak tertentu di dalam dan di luar disiplin
ilmu yang ditekuninya, serta interaksi akademik antara pihak-pihak terkait dalam
pembelajaran (mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya), termasuk
kegiatan seminar, pertemuan akademik/profesional, penggalakan penelitian,
bimbingan akademik dalam penulisan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi, karya
akhir lainnya). Kebijakan pengembangan proses pembelajaran ATRO Bali
diwujudkan dalam program sebagai berikut :
35
1. Pengembangan perkuliahan berbasis penelitian, sesuai dengan landasan
filosofis keilmuan ATRO Bali melaksanakan program pengembangan
perkuliahan berbasis penelitian dengan melalui implementasi kegiatan
sebagai berikut : (1) Pengembangan materi pembelajaran berbasis hasil-hasil
penelitian yang dilakukan dengan berbagai pendekatan; (2) Pengembangan
metode pembelajaran berbasis hasil penelitian yang dikembangkan dengan
berbagai pendekatan; (3) Penerapan program Creating Learning
Communities for Children (CLCC) dan Lesson Study; (4) Penambahan varian
metode pembelajaran yang sesuai dengan materi; (5) Pengembangan
perkuliahan dengan mendorong mahasiswa dalam active learning; (6)
Pengembangan penilaian proses dan hasil pembelajaran.
2. Pengembangan perkuliahan berbasis pengabdian pada masyarakat, sesuai
dengan landasan filosofis keilmuan ATRO Bali melaksanakan program
pengembangan perkuliahan berbasis penelitian dengan melalui implementasi
kegiatan sebagai berikut : (1) Pengembangan materi pembelajaran berbasis
hasil program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan; (2)
Pelaksanaan layanan konsultasi, dan dialog dengan kelompok profesional;
dan (3) Pengembangan program kemitraan dengan perguruan tinggi, dan
pihak dunia usaha dan industri baik di dalam maupun di luar negeri.
3. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung secara
memadai terselenggaranya pembelajaran berbasis IT, menciptakan
lingkungan kampus yang kondusif sehingga tercipta situasi yang dapat
meningkatkan kinerja dosen, mahasiswa, dan karyawan.
4. Terwujudnya sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong mahasiswa
untuk berfikir kritis, berekspresi, bereksperimen dengan memanfaatkan
berbagai sumber.
5. Mengembangkan sistem dan metode pembelajaran yang berbasis Student
Centre Learning (SCL) melalui pendekatan sistem pembelajaran dan
pengajaran, serta perencanaan dan penilaian.
36
6. Evaluasi proses pembelajaran secara umum berkala, dilakukan dengan
kuesioner pada mahasiswa dan secara rutin dengan kuesioner pada lulusan
baru lewat program tracer study.
7. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan kompetensi, sikap, perilaku, dan etika profesional, serta
penguasaan softskills yang dibutuhkan dunia kerja, baik untuk memenuhi
kebutuhan pasar nasional maupun global.
8. ATRO Bali harus mengembangkan rancangan pembelajaran yang meliputi :
pedoman pengembangan rancangan pembelajaran, pengembangan rencana
belajar, metode pembelajaran, pengembangan suasana akdemik, mutu bahan
ajar, media belajar, dan evaluasi program pembelajaran.
9. ATRO Bali harus menjamin terselenggaranya proses kegiatan belajar-
mengajar : kesesuaian kegiatan dengan rencana, pemutakhiran bahan ajar,
kelengkapan sarana pembelajaran, kemutakhiran sarana pembelajaran,
efektivitas pembelajaran, pencapaian indeks prestasi yang tinggi (secara
wajar), keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, dan
penyelesaian pada waktunya.
10. ATRO Bali harus mengembangkan proses pembelajaran yang inovatif dan
kemampuan komunikasi sehingga mampu mendorong sikap profesional,
mandiri, dan etik dalam atmosfir akademis yang sehat.
11. ATRO Bali harus mendorong dan memfasilitasi staf akademik mengikuti
program peningkatan kemampuan sebagai staf pengajar.
12. ATRO Bali harus mengoptimalkan rasio jumlah dosen dibanding jumlah
mahasiswa berdasarkan kebutuhan program studi.
13. ATRO Bali harus mengoptimalkan interaksi antara staf akademik dengan
mahasiswa untuk mencegah adanya kesenjangan masalah akademik dan non
akademik.
14. ATRO Bali harus mendorong terciptanya atmosfir akademik dengan
meningkatkan kualitas layanan unit pendukung pembelajaran dengan
pendanaan yang memadai.
37
15. ATRO Bali harus mengoptimalkan integrasi kegiatan pendidikan, kegiatan
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat khususnya yang berbasis
kesehatan untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan nasional.
16. ATRO Bali harus mewajibkan program studi untuk merumuskan visi, misi,
tujuan dan spesifikasi program studi serta kompetensi dalam rangka
meningkatkan kualitas lulusan dan proses pembelajaran sejalan dengan visi
dan misi Perguruan Tinggi
Secara detail rencana strategis pengembangan proses pembelajaran, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan proses pembelajaran ATRO
Bali disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Proses Pembelajaran
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Meningkatkanakesisibilitas informasimanajemen institusi danprogram studi
1. Meningkatkanaksesibilitas data padajaringan lokal (LAN)untuk pengembangansistem pebelajaran danperpustakaan;
2. Meningkatkanaksesibilitas data padajaringan luas (WAN)untuk mengakses datadan informasi pendukungsistem pembelajaran;
X X
X
X
X
X
X
2 Peningkatkan KualitasProses Belajar-Mengajar
1. Menetapkan bebanmengajar dosen sesuaibidang keilmuan padaprogram studi;
2. Koordinasi Materi Kuliahantar Dosen Paralel atauTim Dosen
3. Mengembangkan e-learning pendukungpembelajaran
4. Monitoring dan Evaluasi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
38
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
Perkuliahan oleh DosenKoordinator
5. Penilaian ProsesPerkuliahan olehMahasiswa
X X X X
3 PengembanganPerkuliahan BerbasisPenelitian
1. Menfasilitasipenyusunan buku ajarberbasis hasil penelitiandosen
2. Memberikan insentifpenulisan buku ajar berbasis penelitian dosen
X
X
X
X
X
X
4.1.4.Program Pengembangan Penilaian Pendidikan
Pengembangan penilaian pendidikan di ATRO Bali harus mengacu pada
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang mengatur standar penilaian pendidikan. Sistem Penilaian Pembelajaran Dan
Tata Cara Pelaporan Penilaian pada setiap program studi di ATRO Bali mengacu
pada Permendikbud No. 49 Tahun 014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang mengatur tentang “Standar Nasional Pendidikan” yang mencakup “Standar
Penilaian Pembelajaran”. Prinsip yang digunakan dalam penilaian pembelajaran
dan tata cara pelaporan penilaian di ATRO Bali yaitu: “Edukatif, Otentik, Obyektif,
Akuntabel, Transparan, dan terIntegrasi”.
Standar Penilaian Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang kegiatan
sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi atas perencanaan dan
pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran, serta capaian pembelajaran
setelah mahasiswa menjalani proses pembelajaran. Lingkup penilaian meliputi :
(a) Penilaian terhadap capaian pembelajaran mata kuliah atau blok mata kuliah dan
program studi oleh mahasiswa; (b) Penilaian terhadap perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian proses pembelajaran oleh dosen. Asesmen (Penilaian) Hasil
Belajar mahasiswa berfungsi untuk : (a) Memotivasi belajar mahasiswa; (b)
Memberikan informasi kepada mahasiswa apa yang telah dicapai (dan yang belum
dicapai) oleh mahasiswa; (c) Menentukan tingkat keberhasilan (skor) mahasiswa
39
memenuhi capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah atau blok mata kuliah;
dan (d) Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran.
Metode asesmen yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran
mahasiswa (competence-based assessment) harus valid dan dapat dipercaya
(reliable) untuk mengevaluasi pembelajaran. Metode asesmen yang digunakan baik
berupa metode obyektif dan maupun metode subyektif dimanfaatkan untuk
mengevaluasi dan dan memperbaiki mahasiswa baik secara individu maupun
kolektif. Metode asesmen dapat melibatkan penilaian diri-sendiri (self-assessment);
penilaian oleh teman atau kolega (peer-assessment) dan staf pengajar dosen
maupun asisten dosen (tutor assessment).
Self assessment, di mana mahasiswa akan belajar bagaimana memantau dan
mengevaluasi proses belajar mereka sendiri. Elemen ini merupakan salah satu
yang penting pada kurikulum karena proses pembelajaran bertujuan
menghasilkan lulusan yang mampu melakukan refleksi dan kritis terhadap
diri sendiri.
Peer assessment, di mana mahasiswa saling menerima umpan balik mengenai
pembelajaran masing-masing. Metode ini membangun kepercayaan (trust)
dan saling menghormati (mutual respect).
Tutor assessment, di mana salah satu atau kelompok pengajar (dosen atau
asisten dosen) memberikan komentar dan umpan balik terhadap hasil kerja
mahasiswa.
Kebijakan pengembangan penialain pendidikan ATRO Bali diwujudkan
dalam program sebagai berikut :
1. Penerapan mekanisme penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan
sepanjang proses studi dan dilakukan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan untuk pencapaian misi, tujuan, profil lulusan dan capaian
pembelajaran masing-masing program studi;
2. Penerapan sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran berbasis teknologi
dan informasi untuk memenuhi capaian pembelajaran sesuai dengan profil
lulusan yang telah ditetapkan dengan mengacu pada standar nasional
penilaian pendidiakan tinggi;
40
3. Penerapan sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran mengacu pada
standar penjaminan mutu internal perguruan tinggi yang telah ditetapkan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan;
4. Penerapan sistem pengelolaan pendidikan pada tingkat institusi dan program
studi berbasis penilaian akreditasi institusi dan akreditasi program studi
sesuai standar akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT);
5. Pengembangan basis data sebagai dasar dalam penilaian dan evaluasi
pendidikan untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran, bentuk dan
metode pembelajaran;
6. Pengembangan sistem penilaian kualitas, kapasitas dan kapabilitas SDM
berbasis kinerja sebagai dasar dalam mengimplementasikan sistem reward
and punishment bagi dosen dan tenaga kependidikan yang ditetapkan melalui
SK Rektor ATRO Bali;
7. Pengembangan sistem pengelolaan pendidikan pada tingkat institusi dan
program studi berbasis penilaian akreditasi institusi dan akreditasi program
studi sesuai standar akreditasi internasional menuju Perguruan Tinggi
bertaraf internasional;
8. Peneraan akreditasi institusi perguruan tinggi untuk melakukan evaluasi dan
penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap mutu
dan kapasitas penyelenggaraan program tridarma perguruan tinggi, untuk
menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan.
Secara detail rencana strategis pengembangan penilaian pendidikan, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan penilaian pendidikan ATRO
Bali disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penilaian Pendidikan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Peningkatan kualitassistem penilaian
1. Penerapan mekanismepenilaian keberhasilan
X X X X X
41
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
pendidikan vokasi danakademik untukmenghasilkan profillulusan yang telahditetapkan masing-masing progrm studi
mahasiswa dilakukansepanjang proses studi dandilakukan evaluasi secaraberkala danberkesinambungan;
2. Penerapan sistem penilaianproses dan hasilpembelajaran berbasisteknologi dan informasiuntuk memenuhi capaian;
3. Penerapan sistem penilaianproses dan hasilpembelajaran mengacu padastandar penjaminan mutuinternal peerguruan tinggi;
4. Melaksanakan penilaian dankonsolidasi pusat-pusatpenelitan/ studi yangdikelola untuk peningkatanrelevansi, keberlang-sungan, efisiensi, danakuntabilitas pendidikan;
5. Penerapan sistem penilaianpendidikan belajar tuntasdengan ketentuan penilaianmengikuti kontrak belajaryang telah disekatii;
6. Penilaian keberhasilanmahasiswa dilakukansepanjang proses studi danevaluasi secara berkala;
7. Menerapkan sistem evaluasiproses belajar-mengajarberdasarkan prinsipakuntabilitas, validitas,keadilan, konsistensi dankepuasan pengguna.
8. Mengembangkan sistemevaluasi proses belajar-mengajar sesuai denganperkembangan teknologipendidikan
9. Memastikan bahwadokumen proses belajar-
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
42
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
mengajar dapat diakses olehpihak yang berkepentingan.
X X X
2 Peningkatan Kualitassistem penilaianpendidikan berbasisteknologi informasi
1. Melakukan penilaian kinerjadosen dan tenagakependidikan dengan peerreview;
2. Penerapan sistem penilaianhasil belajar mahasisa sesuaidengan pedomanpendidikan vokasi danpendidikan akadmik yangditetapkan melalui SKRektor;
3. Penerapan penilaiankemajuan dan hasil belajarmahasiswa didokumentasidalam SIAKAD (sisteminformasi akademik ) yangdimasukan dalam komputerdan website dalam bentuklaporan;
4. Penerapan sistemmonitoring evaluasikemajuan hasil studimahasiswa berbasisteknologi informasi.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
3 Peningkatan sistempenilaian sesuai denganstandar nasionalpendidikan tinggi danstrandar penilaianinterasional
1. Penerapan sistem penilaianpendidikan berbasis KKNI,dan standar nasionalpendidikan tinggi;
2. Penerapan sistem penilaianproposal penelitian danpengabdian kepadamasyarakat, termasukmonitoring dan evaluasipelaksanaannya;
3. Penerapan sistem penilaiankinerja dosen dan tenagakependidikan menggunakanaplikasi standar penilaianyang telah ditetapkanberdasarkan SK Rektoryang diterapkan olehperguruan tinggi bertaraf
X X
X
X
X
X
X
43
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
internasional;4. Penerapan sistem dan
metode pembelajaran yangberbasis Student CentreLearning (SCL) melaluipendekatan sistempembelajaran danpengajaran, sertaperencanaan dan penilaian;
5. Penerapan sistem penilaiantenaga kependidikanberbasis kinerja danrenumerasi
X
X
X
X
X
X
X
X
4 Peningkatan Kualitassistem penilaianpendidikan secaraholistik, transparan danakuntabel
1. Penerapan sistem penilianpendidikan pada setiaplevel, mulai dari matakuliah, program studi daninstitusi;
2. Penerapan sistem penilaianproses belajar mangajarberbasis mahasiswa yangdilakukan secara periodikmelalui metode penyebaranangket kepada mahasiswa;
3. Penerapan sistem penialainkehadirn dosen yangdilaporkan secara periodiksetiap bulannya kepada biroakademik;
4. Melaksanakan lokakaryasistem penilaian pendidikanuntuk merumuskan standarhasil proses pembelajaran;
5. Merumuskan kebijakanevaluasi hasil studimahasiswa yang akanmenjadi acuan bagi setiapdosen masing-masingprogram studi di lingkunganATRO Bali;
6. Melakukan peninjauan hasilstudi mahasisa secaraberkala untuk mengetahuiperkembangan studi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
44
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
mahasiswa;7. Menerapkan metode
avaluasi hasil studiberdasarkan kebijakanevaluasi hasil studimahasiswa yang ditetapkanmelalui SK Rektor.
X X X
4.1.5.Program Pengembangan Kemahasiswaan
Dalam waktu 5 tahun ke depan (2016-2020) pengembangan kegiatan
kemahasiswaan dan alumni ATRO Bali harus mampu mendukung tercapainya visi
dan misi ATRO Bali. Untuk itu diperlukan : (a) program pembinaan kegiatan
kemahasiswaan yang terfokus dan (b) program pengelolaan alumni yang efektif.
Kedua program tersebut dilaksanakan dalam kerangka pengembangan ATRO Bali
sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional. ATRO Bali harus memiliki
pedoman yang jelas tentang arah dan kebijakan pembinaan kemahasiswaan untuk
pembinaan kegiatan ekstra-kurikuler mahasiswa sehingga terfokus pada rerangka
pengembangan ATRO Bali sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional.
Prinsip dasar pembinaan kemahasiswaan adalah memberikan kesempatan dan
keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang dengan optimal;
dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat
dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di ATRO Bali
diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang mengintegrasikan antara
pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan
pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat
dan kesejahteraan mahasiswa.
Pengembangan secara sinergi tersebut memungkinkan terjadinya
pembentukan jati diri mahasiswa seutuhnya serta memadukan pengembangan
kemampuan intelektual dengan soft-skills, yang diperlukan mahasiswa kelak dalam
kehidupan bermasyarakat. Program pengembangan kemahasiswaan semacam ini
45
akan mendukung pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk mampu
berperan dalam masyarakat secara cerdas, bermartabat dan bertanggungjawab.
Dalam waktu 5 tahun ke depan (2016-2020), program pengembangan
mahasiswa di ATRO Bali diarahkan dan difokuskan pada peningkatan penalaran
ilmiah, minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa. Tujuan program ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan pribadi mahasiswa yang secara langsung berdampak
pada terciptanya lingkungan akademik yang kondusif bagi pendidikan, melalui :
1. Peningkatan daya nalar ilmiah mahasiswa melalui kegiatan : (a) pelatihan
metodologi penelitian bagi mahasiswa; (b) konsultasi pembuatan proposal
bersama kelompok kerja; (c) evaluasi terhadap proposal yang disusun oleh
mahasiswa; (d) lomba penalaran ilmiah bagi mahasiswa baik pada tingkat
regional, nasional maupun internasional.
2. Pengembangan minat dan bakat di bidang kesenian, olahraga, keorganisasian,
keagamaan, dan lain-lain, baik di tingkat regional, nasional dan internasional.
3. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dengan cara : (a) meningkatkan jumlah
penerima beasiswa; (b) meningkatkan jumlah sumber pemberi beasiswa; (c)
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa; (d) meningkatkan
pelayanan kerohanian; dan (e) bimbingan konseling mahasiswa.
4. Pembinaan dan pengembangan organisasi kemahasiswaan tingkat nasional
dan internasional, serta meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mengikuti
kegiatan tingkat nasional maupun internasional secara selektif, bermutu dan
berkesinambungan.
5. Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan
penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang
bertanggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa.
6. Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan
masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.
7. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan
dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani, mental,
dan sosial.
46
8. Meningkatkan kegiatan penalaran, keilmuan, minat, bakat, kegemaran, dan
kesejahteraan mahasiswa melalui kegiatan ekstra-kurikuler.
9. Memantapkan program pembinaan kegiatan mahasiswa dengan arah
kebijakan yang jelas untuk mendukung pengembangan institusi.
10. Memantapkan sistem penelusuran (tracing) alumni secara efisien dan efektif
dalam rangka menjalin hubungan dengan alumni secara intens dan kontinyu.
11. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang bersifat ekstra kurikuler dalam
bentuk pertemuan ilmiah, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
12. Menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan bakat dan kegemaran
baik berupa kesenian, olah raga, minat dan bakat serta unit kegiatan lain yang
menunjang prestasi serta pembentukan kepribadian.
13. Menyelenggarakan latihan-latihan pengkaderan yang dilandasi dengan rasa
tanggungjawab dan pembinaan kepada peserta mahasiswa.
14. Menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (PPK) dan Student Day
setiap hari sabtu serta usaha-usaha lainnya baik di bidang keagamaan maupun
keilmuan.
15. Memberi penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi dan menjatuhkan
sanksi bagi mahasiswa yang melaku pelanggaran peraturan yang berlaku di
ATRO Bali.
Untuk mencapai pengembangan kemahasiswaan seperti yang dimaksud di
atas, dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dosen, kepedulian pimpinan, fasilitas
pendukung kegiatan, dan pendanaan. Keterlibatan dosen perlu mendapat perhatian
khusus, karena keterlibatan mereka sebagai pembimbing/pendamping
kemahasiswaan diharapkan dapat menjadi pemberdaya, fasilitator dan motivator.
Pengembangan kemahasiswaan di ATRO Bali merupakan bagian integral dari
pembangunan pendidikan tinggi secara menyeluruh. Oleh karena itu, kegiatan
pengembangan mahasiswa harus merujuk pada ketentuan-ketentuan yang
dikeluarkan oleh Dirjen Dikti. Dengan demikian kegiatan kemahasiswaan di
ATRO Bali harus mencakup pengembangan organisasi mahasiswa yang sehat,
serta pembinaan mahasiswa agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
47
Secara detail rencana strategis pengembangan kemahasiswaan, rencana program
pengembangan dan kegiatan pengembangan kemahasiswaan ATRO Bali disajikan
pada tabel berikut ini.
Tabel 4.5.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kemahasiswaan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Perluasan danpemerataan aksesbeasiswa bagimahasiswa berprestasidan kurang mampu
1. Meningkatkan jumlahmahasiswa penerimabeasiswa sumber eksteral(beasiswa PPA, BBM,CSR BUMN Dll) daninternal (beasiswapengembangan prestasi,keluarga kurang mampu,dll);
2. Menjalin kerjasamadengan berbagai lembagapemberi beasiswa sepertidana CSR BUMN
3. Pengalokasi dana yayasanuntuk membantumahasiswa berprestasi dankurang mampu;
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2 Pengembangan PrestasiMahasiswa (Ko-
Kurikuler)
1. Meningkatkan jumlahpenerima dana hibahPKM: (kewirausahaan,gagasan tertulis, artikelilmiah, penelitian, dll);
2. Menfasilitasi programbimbingan kepadamahasiswa untukpengajuan kegiatan PKM;
3. Pemberian dana stimulankepada mahasiswa untukmemotivasi pengajuanproposal PKM bersumberdari dana sumbanganyayasan
X
X
X
X
X
X
X
X
3 Pengembangan PrestasiMahasiswa (Ekstra-Kurikuler)
1. Seleksi penerimaanmahasiswa baru berbasisprestasi non-akademik:(olahraga, seni, dll);
X X X X
48
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
2. Sosialisasi dan programkompetisi ke SMA/SMK/MA di Provinsi Bali danWilayah Nusra untukmenjaring calon mahasiswa berbasis prestasi nonakademik;
3. Peningkatan kualitaspelayanan administrasibaik di bidang pendidikanmaupun kemahasiswaan,konseling bimbinganbelajar pada klinikkesehatan, serta layanansaran yang dilakukandengan menempatkanbeberapa kotak saran;
4. Penyelenggaraanpendampingan kegiatankemahasiswaan dalammewujudkan visi, misi danstrategi di tingkat fakultasyang berkesesuaian deganvisi, misi dan strategiperguruan tinggi denganberpedoman padaparadigma dan ketentuanpenyelenggaraansebagaimana dimaksuddalam Statuta ATRO Baliagar menjaminpeningkatan citra danperan perguruan tinggi.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4 Pengembangan kegiatanpenalaran ilmiahmahasiswa yangberbasis prestasinasional daninternasional
1. Menyusun rencanaprogram kerja kegiatanpeningkatan kegiatankemahasiswaan yangmeunjang prestasiakademik;
2. Melakukan sosialisasirencana program kerjakegiatan peningkatankegiatan kemahasiswaanyang meunjang prestasi
X
X
X
X
X
X
49
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
akademik;3. Menerapkan atau
mengimplementasiprogram kerja kegiatanpeningkatan kegiatankemahasiswaan yangmeunjang prestasiakademik;
4. Menyelenggarakankegiatan seminar, woksop,symposium, konfrensiinternasional untukpengembangan wawasandan kelimuan;
5. Mendorong terlaksananyakegiatan kemahasiswaanyang memberikankemampuan tambahan,selain kemampuanakademik sesuai prinsipetika akademik dan moralagama;
6. Mendorong kegiatan yangmeningkatkan kemampuanfisik dan mentalmahasiswa agar mampumeningkatkan prestasiakademik;
7. Mendorong danmemfasilitasi mahasiswauntuk melakukan kegiatanpenelitian dan pengabdiankepada masyarakat;
8. Meningkatkan kemampuanakademik mahasiswamelalui berbagai programkolaborasi staf akademikdengan mahasiswa.
9. Mendorong terlaksananyakegiatan kemahasiswaanyang mampu memberikannilai tambah padakemampuan akademikmahasiswa.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
50
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
10.Meningkatkan kemampuanfisik dan mentalmahasiswa agar mampumengikuti kegiatanakademik yang memadai
X X X
Peningkatan KegiatanKemahasiswaanBertaraf Internasional
1. Memfasilitasi pertukaranmahasiswa antar perguruantinggi di negara mancauntuk meningkatkanwawasan global.
2. Mendorong organisasikemahasiswaan untukmelaksanakan kegiatankemahasiswaan bertarafinternasional;
3. Pelibatan mahasiswa dalamberbagai forum yangberkaitan denganpengambilan keputusanyang menyangkutkemahasiswaan padatingkat nasional daninternasional;
4. Peningkatan dukunganinstitusi terhadap organisasidan kegiatankemahasiswaan, meliputieksistensi organisasikemahasiswaan, alokasidana, sarana dan prasaranaserta pembimbingan;
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4.1.6.Program Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada
MasyarakatPeningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
kurun waktu 5 tahun (2016-2020) merupakan program strategis perguruan tinggi
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Peningkatan kualitas penelitian oleh
sivitas akademika pada setiap program studi (khususnya program studi
penyelenggara pendidikan vokasi dan pendidikan akademik) harus menjadi
perhatian ATRO Bali dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Penelitian harus
51
dijalankan dengan berbasis pada kompetensi dosen dan diprioritaskan pada upaya
untuk memperkaya wawasan keilmuan yang dikembangkan oleh setiap program
studi. Upaya pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang perlu dilakukan ATRO Bali dalam waktu 5tahun ke depan adalah: (a)
pengalokasian jumlah anggaran pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara internal; (b) penggalian dana penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dari sumber eksternal; (c) optimalisasi peran pusat studi dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (d) peningkatan relevansi penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat pengabdian kepada masyarakat dengan
program studi; (e) pengembangan kompetensi dosen dalam penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat; (f) pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam proses pembelajaran.
Kegiatan penelitian oleh sivitas akademika ATRO Bali harus diarahkan pada
penelitian fundamental dan penelitian terapan. Penelitian fundamental (penelitian
dasar) dilakukan untuk memperoleh “model ilmiah” yang dapat dikembangkan
menjadi landasan bagi penelitian terapan. Penelitian fundamental merupakan
penelitian yang berorientasi mendasar, yaitu “penelitian untuk ilmu”. Penelitian
fundamental berorientasi pada penjelasan atau antisipasi suatu fenomena, dengan
hasil akhir suatu model atau postulat baru atas suatu feno-mena. Oleh karena itu,
keberhasilan penelitian fundamental tidak diukur berdasarkan wujud produk pada
waktu singkat, tetapi diukur berdasarkan “model ilmiah” atau “teori baru” yang
diformulasikan.Penelitian aplikatif (penelitian terapan) adalah penelitian yang
bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tertentu dalam tataran
praktis. Penelitian terapan tidak berfokus pada pengembangan sebuah ide, teori,
atau gagasan, tetapi lebih berfokus kepada penerapan penelitian tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian terapan berorientasi pada manfaat atau dampak
penelitian yang dapat dirasakan secara langsung dalam jangka pendek.
Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2016-2020), kegiatan penelitian
ATRO Bali diprogramkan untuk dibiayai dari dua sumber pendanaan, yaitu sumber
pendanaan internal atau sumber pendanaan eksternal. Pendanaan Internal
disediakan oleh ATRO Bali bagi para peneliti berdasarkan alokasi anggaran
52
tahunan untuk kegiatan penelitian; sedangkan Pendanaan Eksternal berasal dari
pihak luar ATRO Bali yang biasanya diperoleh melalui kompetisi, misalnya dalam
bentuk sponsorship dan/atau research grant. Jumlah dana penelitian internal yang
disediakan untuk setiap proposal penelitian ditentukan pada setiap tahun anggaran
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) ATRO Bali.
Dana penelitian internal hanya disediakan untuk proposal penelitian yang telah
disetujui oleh LP2M ATRO Bali Sedangkan ketentuan dan prosedur pembiayaan
penelitian dana eksternal mengikuti semua ketentuan dan prosedur yang ditetapkan
oleh pihak eksternal pemberi/penyedia dana.
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas akademika ATRO Bali
harus diarahkan kepada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dampak dan
manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat, dengan tujuan
mengangkat derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat tersebut. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan sifat humanistik dan
mencerminkan nilai-nilai sosial yang berlaku. Kebijakan ini sejalan dengan tujuan
pendidikan tinggi seperti tertuang dalam PP No. 60 Tahun 1999.
Berdasarkan orientasinya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh sivitas akademika ATRO Bali dapat dikategorikan ke dalam : a.
Perintisan, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merintis hal-hal
baru dalam mengatasi sesuatu permasalahan masyarakat, baik institusi
(organisasional) maupun individu (personal). b. Pengembangan, yaitu kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan kegiatan
yang sudah dilaksanakan sebelumnya, baik pada aspek manajerial maupun teknis.
c. Penunjang, yaitu kegiatan komplementer yang dilakukan untuk menunjang
berbagai pihak lain dengan tujuan mempercepat dan meningkatkan jalannya proses
pemberdayaan masyarakat. Sedangkan berdasarkan sifatnya, kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika ATRO Bali dapat
dikategorikan ke dalam :
a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Inisiatif Pribadi.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan atas dasar inisiatif
pribadi sivitas akademika ATRO Bali untuk berbagi pengetahuan atau
53
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat diusulkan secara pribadi oleh sivitas
akademika kepada LP2M untuk memperoleh persetujuan, yang
ditindaklanjutidengan surat tugas dari Rektor ATRO Bali.
b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Program Kerja. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini menjadi bagian dari program kerja
tahunan LP2M. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas
akademika ATRO Bali direncanakan oleh LP2M dengan menyusun matriks
(road map) tentang tujuan, sasaran, pelaksana, dan jadwal pengabdian kepada
masyarakat. Berdasarkan matriks tersebut, sivitas akademika melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, dengan surat tugas resmi dari Rektor ATRO Bali.
c. Kegiatan pengebadian kepada masyarakat berbasis Kerjasama Institusional.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan atas dasar program
kerjasama LP2M ATRO Bali dengan pihak luar seperti Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara maupun
Swasta, dan lain-lain. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat berbasis
kerjasama institusional ditetapkan oleh LP2M dengan mempertimbangkan
keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh pelaksana.
Sebagai upaya mengembangkan pengetahuan dan kemampuan civitas
akademika ATRO Bali dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, LP2M
perlu menyelenggarakan sejumlah kegiatan pembinaan antara lain melakukan
kegiatan pelatihan metodologi pengabdian kepada masyarakat dan workshop
penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai
upaya untuk mengintegrasikan kompetensi keilmuan dosen yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.
Sumber dana pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika ATRO
Bali dalam kurun waktu 5 tahun ke depan diprogramkan berasal dari dua sumber,
yaitu sumber dana internal dan sumber dana eksternal :
54
1. Dana internal, meliputi (a) Dana internal program pengabdian kepada
masyarakat bersumber dari alokasi anggaran tahunan ATRO Bali yang
khusus digunakan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam satu
tahun akademik. (b). Dana internal pengabdian kepada masyarakat
disediakan terutama untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
berbasis program kerja, dan bantuan dana bagi pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat berbasis inisiatif pribadi yang tidak dibiayai oleh pihak
eksternal.
2. Dana eksternal, meliputi (a). Dana eksternal program PKM bersumber dari
sponsorship atau grant yang pada umumnya diperoleh ATRO Bali melalui
kontrak kerjasama atau melalui kompetisi. Dana eksternal pengabdian kepada
masyarakat ini misalnya diperoleh dari Ditjen Dikti, Pemerintah
Daerah,Badan Usaha Milik Negara dan Swasta. (b). Dana eksternal
pengabdian kepada masayarakat digunakan terutama untuk pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat berbasis kerjasama institusional, sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak pemberi dana.
Kebijakan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
ATRO Bali diwujudkan dalam program sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah penelitian dosen dan mahasiswa, melalui kegiatan
mewajibkan dosen melakukan penelitian mandiri dan kelompok masing-
masing minimal 1 kali dalam 1 tahun akademik dengan dana internal dan
mendorong dosen melakukan penelitian dengan dana Hibah Dikti:
2. Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dosen melaui upaya
mengikutsertakan dosen pada Training for Trainer (TOT) metodologi
penelitian dan menyelenggarakan pelatihan metodologi penelitian dan
analisis data serta menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan
proposal penelitian Me-review Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat;
3. Peningkatan karya penelitian dosen untuk memperoleh paten dan HaKI,
melalui uapaya yang dilakukan yaitu merencanakan penelitian unggulan
dosen yang dapat diajukan untuk memperoleh Paten dan HaKI
55
4. Peningkatan jumlah, kualitas, dan relevansi kegiatan pengabdian kepada
masyarakat melaui upaya mewajibkan dosen melakukan pengabdian kepada
masyarakat secara mandiri dan kelompok masing-masing minimal 1 kali
dalam 1 tahun akademik dengan dana internal maupun eksternal dan
menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal pengabdian
kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatan operasional yang
konkrit serta indikator capaian yang jelas. Secara detail rencana strategis
pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, rencana program
pengembangan dan rencana pengembangan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, Denpasar disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Menfasilitasipenyelenggaraanpenelitian dosen danmahasiswa
1. Memberikan dana stimuluspenelitian kepada dosendengan mewajibkanpelibatan mahasiswa dalampelaksanaan penelitianuntuk tugas akhir
2. Menyelenggarakanpelatihan metodologipenelitian berbasis bidangkelimuan masing-masingprogram studi
3. Menyelenggaakan woksoppenulisan karya ilmiahpublikasi hasil penelitiandosen dan mahasiswa
4. Menjalin kerjasamadengan berbagai lembagaterutama lembaga
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
56
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
internasional untukmelakukan join risetpengembangan kelimuanmasing-masing programstudi
2 Peningkatan jumlahpenelitian dosen danmahasiswa
1. Mewajibkan dosenmelakukan penelitianmandiri dan kelompokmasing-masing minimal 1kali dalam 1 tahunakademik dengan danainternal baik itu penelitianmandiri dan penelitiankelompok
2. Mendorong dosenmelakukan penelitiandengan dana Hibah Dikti,seperti penelitian hibahpekerti, hibah bersaing,hibah pundamental, danlain-lain
X
X
X
X
3 Peningkatan kualitas danrelevansi penelitian dosen
1. Mengikutsertakan dosenpada Training for Trainer(TOT) MetodologiPenelitian
2. Menyelenggarakanpelatihan metodologipenelitian dan analisis data
3. Menyelenggarakankegiatan pendampinganpenyusunan proposalpenelitian
4. Menyusun danmerumuskan BukuPedoman Penelitian danPengabdian KepadaMasyarakat
5. Meningkatkan keterlibatanpusat studi dalam kegiatanpenelitian
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Peningkatan karyapenelitian dosen untukMemperoleh publikasi
1. Menfasilitasi bagi dosendan mahasiswa untukmempublikasikan karya
X X
57
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
ilmiah secara nasiona daninternasional, Paten danHaKI
ilmiah pada jurnal nasionalterkareditasi dan jurnalinternasional terindeksscopus minimal 1 karyailmiah setiap tahunnya;
2. Memberikan dana stimulanuntuk publikasi hasilpenelitian dosen danmahasiwa pada jurnaljurnal nasionalterkareditasi dan jurnalinternasional terindeksscopus minimal 1 karyailmiah setiap tahunnya;
3. Merencanakan penelitianunggulan dosen yang dapatdiajukan untukmemperoleh Paten danHaKI
4. Menjalin kerjasamadengan pertguruan tinggiluar negeri yang memilikireputasi baik dalampublikasi ilmiahinternasional terindeksscopus
X
X
X
X
X
X
Peningkatan jumlah,kualitas, dan relevansiKegiatan pengabdiankepada masyarakat
1. Mewajibkan dosenmelakukan pengabdiankepada masyarakat mandiridan kelompok masing-masing minimal 1 kalidalam 1 tahun akademikdengan dana internalmaupun eksternal:pengabdian kepadamasyarakat
2. Pelibatan mahasiswadalam kegiatan pengabdiankepada masyarakat
3. Menyelenggarakankegiatan pendampinganpenyusunan proposalpengabdian kepadamasyarakat
X
X
X
X
X
X
X
X
X
58
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
4. Meningkatkan keterlibatanpusat studi dalam kegiatanpengabdian kepadamasyarakat
5. Menjalin kerjasamadengan berbagai lembagadonor, perusahaantransnasional, BUMNuntuk memanfaatkan danaCSR.
X
X
X
X
X
X
Peningkatkan keterlibatandosen dan mahasiswadalam kegiatan ilmiah
1. Mengaktifkan kegiatandiskusi seminar rutinberkaitan denganperkembangan IPTEKS
2. Mendorong penulisan danpresentasi karya ilmiahpada seminar/simposiumnasional
3. Mendorong penulisan danpresentasi karya ilmiahpada seminar/simp.Internasional
4. Mengikut-sertakan dosenpada seminar/simposiumnasional/internasional
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Peningkatan produktivitasdosen dan mahasiswadalam menulis danpublikasi karya ilmiah
1. Mendorong penulisan danpublikasi karya ilmiahpada jurnal terakreditasinasional
2. Mendorong penulisan danpublikasi karya ilmiahpada jurnal terakreditasiinternasional:
3. Mengikutsertakan dosenpada pelatihan penulisanartikel jurnal ilmiah
X
X
X
X
X
X
Memperluasnkesempatandan akses publikasi karyailmiah
1. Merancang portal onlinejurnal sebagai mediapublikasi karya ilmiahuntuk:
2. Mendaftarkan portal jurnalonline ke LIPI untukmemperoleh ISSN
3. Merencanakan portal
X
X
X
X
X
X
59
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
jurnal online untukmemperoleh AkreditasiDikti
4. Menjalin kerjasamapengelolaan jurnal danpublikasi ilmiah dengan PTlain.
X X
4.2. Program Pengembangan Bidang Non Akademik
4.2.1.Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Sasaran strategis yang ingin dicapai ATRO Bali dalam kurun waktu 5 tahun
ke depan (2016-2020) adalah pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana.
Sasaran tersebut didasarkan pada fakta internal bahwa sarana dan prasarana di
ATRO Bali pada saat ini masih harus diperkuat, baik dari aspek kuantitas maupun
kualitas. Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2016-2020) adalah pengembangan
infrastruktur sarana dan prasarana ATRO Bali harus mampu mendukung
tercapainya visi dan misi ATRO Bali sesuai rencana. Untuk mencapai hal ini
mutlak diperlukan Infrastruktur dan Fasilitas Akademik yang mampu
memenuhi, bahkan melampaui standar layanan berkualitas, mencakup
kenyamanan, keamanan dan keandalan yang baik, sehingga dapat memberikan
kepuasan bagi penggunanya.
Infrastruktur kampus ATRO Bali mencakup semua unsur yang berpengaruh
efektif dalam mewujudkan kinerja ATRO Bali beserta semua komponen yang ada
di dalamnya dalam rangka menjalankan fungsi, tugas, dan tanggungjawabnya.
Unsur penting tersebut meliputi : (a) unsur yang mendukung program pendidikan
60
dan pengajaran; (b) unsur yang mendukung program penelitian dan pengabdian
kepada masya-rakat; (c) unsur yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan;
(d) unsur yang mendukung terjadinya interaksi sosial; (e) unsur yang mendukung
tatakelola institusi; dan (f) unsur yang mendukung pengembangan kinerja ATRO
Bali sebagai institusi yang inspiring, educating, motivating, caring, dan
empowering.
Dalam rangka penyelenggaraan program tridharma perguruan tinggi, ATRO
Bali harus menyediakan prasarana yang cukup, seperti ruang kantor administrasi,
ruang dosen, ruang kelas, ruang laboratorium, dan ruang perpustakaan. Untuk
melaksanakan kegiatan proses belajar-mengajar pada setiap program studi, ATRO
Bali juga harus menyediakan berbagai sarana dan peralatan utama yang diperlukan.
Sarana utama yang harus disediakan adalah sarana pelaksanaan kegiatan akademik
berupa pustaka: buku teks, karya ilmiah, dan jurnal, baik dalam bentuk tercetak
(hard copy) maupun dalam bentuk elektronik. Sedangkan peralatan utama yang
digunakan dalam proses pembelajaran pada setiap program studi di ATRO Bali,
antara lain kursi/meja kuliah, kursi/meja dosen, white board, kursi tamu, AC,
lemari buku, filling cabinet, faximile, telepon, komputer, printer, LCD Projector,
notebook, sound system, tape recorder, DVD, TV, dan OHP. Peralatan-peralatan
tersebut sebagian harus tersedia pada ruang kuliah, dan sebagian lainnya harus
tersedia pada laboratorium. Pengelolaan prasarana dan sarana di ATRO Bali harus
dilaksanakan berdasarkan Manual Mutu, khususnya tentang Standar Prasarana dan
Sarana, yang mencakup :
a. Standar Ruang Kuliah
b. Standar Buku dan Sumber Belajar
c. Standar Lahan
d. Standar Peralatan Laboratorium dan Audio
e. Standar Peralatan Pendidikan
f. Standar Peralatan Ruang Kantor
g. Standar Peralatan Ruang Kuliah
h. Standar Perpustakaan
i. Standar Ruang Laboratorium
61
j. Standar Ruang Pimpinan
k. Standar Tempat Ibadah
l. Standar Perlengkapan Penunjang Proses Pembelajaran
m. Standar Penggunaan Prasarana dan Sarana
n. Standar Peminjaman Prasarana dan Sarana
o. Standar Keamanan Prasarana dan Sarana
p. Standar Keselamatan Prasarana dan Sarana
q. Standar Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
r. Standar Pengembangan Prasarana dan Sarana
s. Standar Administrasi Prasarana dan Sarana
Pengembangan Prasarana dan Sarana (a) Pengembangan prasarana dan
sarana dilaksanakan berdasar pada azas prioritas, urgensi, manfaat, tepat sasaran,
efektivitas dan efisiensi, serta kesederhanaan. (b) Pengembangan prasarana dan
sarana harus diarahkan untuk menjamin bahwa sarana dan prasarana dalam kondisi
siap pakai secara kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan kebutuhan sehingga akan
selalu dapat mendukung pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik.
Administrasi Prasarana dan Sarana (a) Bagian Rumah Tangga ATRO Bali
berkewajiban untuk membuat catatan administrasi prasarana dan sarana, yang
mencakup: bentuk/jenis, tahun perolehan, kuantitas, kondisi, dan lokasi. (b)
Administrasi prasarana dan sarana harus diarahkan untuk menjamin bahwa sarana
dan prasarana tersedia setiap saat, mutakhir, dan aman secara kuantitatif maupun
kualitatif. (c) Bagian Rumah Tangga berkewajiban untuk membuat daftar peralatan
dan perlengkapan yang ada pada setiap ruang kantor, ruang pimpinan, ruang kelas,
dan ruang lainnya, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
Penggunaan Prasarana dan Sarana Penggunaan prasarana dan sarana di
ATRO Bali harus memperhatikan tujuan dan manfaat penggunaannya, sehingga
penggunaan sarana dan prasarana benar-benar efektif dan efisien. Oleh karena itu,
Standar Penggunaan dan Standar Peminjaman Prasarana dan Sarana adalah
penting. Standar ini harus mengatur bahwa: a. Penggunaan sarana dan prasarana
yang bersifat rutin langsung dilakukan oleh unit satuan kerja (USK) pengguna
62
sesuai dengan fungsinya. b. Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat tidak
rutin oleh USK untuk kepentingan dinas harus memperoleh ijin dari Bagian Rumah
Tangga. c. Kehilangan dan/atau kerusakan prasarana dan sarana dalam penggunaan
rutin atau tidak rutin untuk kepentingan dinas yang disebabkan oleh
kesengajaan/kelalaian/kecerobohan pengguna menjadi tanggungjawab pengguna. d.
Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat tidak rutin untuk kepentingan di
luar dinas harus memperoleh ijin dari Bagian Rumah Tangga dengan persetujuan
Rektor ATRO Bali. e. Kehilangan dan/atau kerusakan prasarana dan sarana dalam
penggunaan tidak rutin di luar kepentingan dinas menjadi tanggungjawab
pengguna, baik yang disebabkan oleh kelalaian/kesengajaan/kecerobohan
pengguna maupun tidak.
Keamanan Prasarana dan Sarana, keamanan dan keselamatan penggunaan
prasarana dan sarana di ATRO Bali harus dijaga dan ditingkatkan. Untuk
menjamin keamanan dan keselamatan penggunaan prasarana dan sarana, maka: a.
Sistem keamanan kampus ATRO Bali diselenggarakan 24 jam sehari dengan
mengatur jadwal jaga petugas keamanan kampus. b. Pegamanan sarana dan
prasarana ATRO Bali dilaksanakan secara terpadu (terintegrasi) mulai dari
pembangunan pagar kampus, sistem keamanan parkir, kamera CCTV, dan
perangkat pemadam kebakaran. c. Pegamanan sarana dan prasarana ATRO Bali
dilaksanakan secara koordinatif dengan pihak kepolisian. d. Untuk menjamin
keselamatan penggunaan prasarana dan sarana, Bagian Rumah Tangga ATRO Bali
mensosialisasikan cara dan prosedur penggunaan sarana/prasarana, serta
menyimpan buku petunjuk penggunaan (manual) sarana/prasarana yang
bersangkutan. e. Bagian Rumah Tangga ATRO Bali membuat perangkat pengaman
bagi sarana dan prasarana yang rentan terhadap kecelakaan dan kesehatan manusia
Pemeliharaan, Perbaikan, dan Kebersihan Kebijakan pemeliharaan,
perbaikan, dan kebersihan rasarana dan sarana di ATRO Bali mengacu pada
Manual Mutu ATRO Bali, Denpasar, khususnya tentang Standar Pemeliharaan
Prasarana dan Sarana. Berdasarkan kedua standar tersebut, kebijakan penggunaan
prasarana dan sarana ATRO Bali adalah sebagai berikut: a. Penjagaan kebersihan,
pemeliharaan dan pencegahan kerusakan prasarana dan sarana yang digunakan
63
secara rutin harian dilaksanakan oleh unit satuan kerja pengguna. b. Bagian rumah
tangga ATRO Bali melakukan pemeliharaan dan/atau perbaikan prasarana dan
sarana secara berkala sesuai dengan beban penggunaan prasarana dan sarana
tersebut. c. Bagian rumah tangga ATRO Bali menyimpan buku petunjuk (manual)
pemeliharaan masing-masing jenis prasarana dan sarana. d. Bagian rumah tangga
ATRO Bali bertanggungjawab untuk memelihara kebersihan lingkungan kampus,
ruang kerja, ruang kelas, dan ruang lain, serta seluruh sarana/prasarana yang ada.
Secara detail rencana strategis pengembangan sarana dan prasarana, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan sarana dan prasarana ATRO
Bali disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.7.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Pengembangan Saranadan PrasaranaPerguruan Tinggi sesuaistandar nasionalpendidikan tinggikhususnya standarsarana dan prasarana;
1. Penyelenggaraan workshopperencanaan danpengembangan kebutuhansarana dan prasaranaPerguruan Tinggi;
2.Penerapan sistem informasimanajemen pengelolaansarana dan prasaranaa;
3.Pemutahiran data inventarissarana dan prasaranaPerguruan Tinggi;
4.Penyebaran angket untukmengetahui tingkatkenyamanan pemanfaatansarana dan prasaranaPerguruan Tinggi;
5.Melakukan perbaikan danpeningkatan kualitaspelayanan sarana danprasarana sesuai standarinternasioal;
6.Memberikan kemudahanakses tehadap sarana dan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
64
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
prasarana Perguruan Tinggiuntuk civitas akademikaATRO Bali;
7.Mengatur administrasipenggunaan saranaakademik, kegiatan seminar,lokakarya dan pertemuanilmiah lainnya sertapendidikan dan pengajaran,penelitian dan pengabdiankepada masyarakat;
8.Pengembangan sarana danprasarana yangdikembangkan meliputisarana fisik, lingkungan,sarana kerja, pendidikan danjaringan IT, seperti renovasiruang belajar denganperlengkapan AC, komputer,sistem audiovisual, aksesinternet gratis, perpustakaanelektronik, dan pendirianunit pengelolaan data digital.
X
X
X
X
X
X
Penyediaan PrasaranaUtama
1. Penyediaan prasaranautama : Ruang kuliah,
2. Penyediaan prasaranautama: Ruag Laboratorium,Ruang Perpustakaan, RuangSeminar, Ruang Dosen,Ruang Klinik
3. Penyediaan prasaranautama: Ruang Perpustakaan;
4. Penyediaan prasaranautama: Ruang Seminar;
5. Penyediaan prasaranautama: Ruang Dosen;
6. Penyediaan prasaranautama: Ruang Klinik
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2 PengembanganPrasarana Utama untukMendukung ProsesPembelajaran,Penelitian danPegabdian Kepada
1. Pengembangan prasaranautama: Ruang kuliah,
2. Pengembangan prasaranautama: Ruag Laboratorium,Ruang Perpustakaan, RuangSeminar, Ruang Dosen,
X
X
X
X
65
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
Masyarakat Ruang Klinik3. Pengembangan prasarana
utama: Ruang Perpustakaan;4. Pengembangan prasarana
utama: Ruang Seminar;5. Pengembangan prasarana
utama: Ruang Dosen;6. Pengembangan prasarana
utama: Ruang Klinik7. Penerapan sistem resources
sharing untukmengoptimalkanpenggunaan prasarana utamayang dimiliki PerguruanTinggi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
3 Penyediaan SaranaUtama
1. Penyediaan sarana utama:Komputer;
2. Penyediaan sarana utama:LCD Proyektor;
3. Penyediaan sarana utama:Jaringan Internet
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4 Pengembangan SaranaUtama untukMendukung ProsesPembelajaran,Penelitian danPegabdian KepadaMasyarakat
1. Pengembangan saranautama: Komputer;
2. Pengembangan saranautama: LCD Proyektor;
3. Pengembangan saranautama: Jaringan Internet
4. Penerapan sistem resourcessharing untukmengoptimalkanpenggunaan sarana utamayang dimiliki PerguruanTinggi
5. Pelaksana kegiatanpemeliharaan, perbaikan,penggantian danpemutakhiran sarana danprasarana
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pengembangan danpeningkatan sarana danprasarana yang setiaptahunnya dituangkandalam bentuk RencanaAnggaran dan Kegiatan
1. Peningkatkan kemampuansistim informasi untukmendukung kegiatanmenyagkut sistim informasipendidikan-kurikulum,ketenagaan, keuangan;
X X X
66
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
Tahunan (RKAT) dandievaluasi dalam bentukLaporan AkuntabilitasKinerja danImplementasi Program.
2. Implementasi sistemmanajemen pengelolaansarana dan prasarana untukmenjamin memenuhikecukupan, kesesuaian,aksesabilitas, pemeliharaandan perbaikan, penggantiandan pemutakhiran, kejelasanperaturan dan efisiensipenggunaan prasarana dansarana;
3. Penerapan sistem informasimanajemen penggunaanprasarana telahdikembangkanmenggunakan aplikasiberbasis data denganmengadopsi alur prosesmanual yang telah ada;
4. Mengembangkan danmenjaga resource sharingdalam hal sarana danprasarana pendidikan dansumber daya manusia(SDM) serta sumberpendanaan kegiatan interdan antar program studi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4.2.2.Program Pengembangan Sumber Pendanaan
Sasaran strategis yang ingin dicapai ATRO Bali dalam kurun waktu 5 tahun
ke depan (2016-2020) adalah pengembangan sumber pendanaan. Sasaran tersebut
didasarkan pada fakta internal bahwa (a) keefektifan koordinasi, komunikasi, dan
kerjasama antar unit satuan kerja di ATRO Bali masih perlu ditingkatkan untuk
menumbuhkan budaya akademik yang sehat, sinergis, serta pelayanan prima
kepada masyarakat; dan (b) pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dan
kependidikan masih perlu dikembangkan secara kondusif untuk mengantisipasi
perubahan lingkungan yang berkembang dinamis. Dalam waktu 5 tahun ke depan
67
(2016-2020) pengembangan sumber pendanaan di ATRO Bali harus mampu
mendukung tercapainya visi dan misi ATRO Bali sesuai rencana. Pendidikan di
ATRO Bali juga harus diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen
mutu dengan struktur organisasi yang efisien, serta tata pamong yang lengkap dan
fungsi-fungsi yang jelas dan rasional, di bawah kepemimpinan yang memegang
teguh amanat sebagai agen pemberdayaan untuk seluruh lapisan masyarakat
melalui pendidikan, dan bekerja secara terencana. Untuk itu diperlukan :
a. Sistem Pengelolaan Dana yang mampu menjamin kelancaran pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi, sehingga mampu mendukung program
pengembangan institusi secara berkelanjutan;
b. Monitoring dan Evaluasi Diri secara konsisten, jujur dan terbuka, yang
hasilnya digunakan sebagai usulan untuk peningkatan kinerja layanan
berikutnya, sehingga dapat menjamin keberlanjutan peningkatan mutu
akademik;
c. Sistem dan Teknologi Informasiyang digunakan cukup handal serta mampu
menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna, terkait dengan kemudahan
akses dan relevansi yang tinggi dari informasi yang dihasilkan dalam
pemanfaatannya.
Sistem manajemen berbasis kinerja merupakan sistem manajemen yang
mengandalkan pengendalian organisasi pada pengukuran (angka) kinerja. Setiap
unit satuan kerja, bahkan individu dalam USK diberikan target-target kinerja
terukur sebagai pedoman kemana pengembangan ATRO Bali harus diarahkan.
Ukuran-ukuran atau target-target kinerja tersebut harus ditata sedemikian rupa
dalam suatu sistematika atau metode tertentu sesuai dengan proses, masalah, dan
tujuan (goal) ATRO Bali, sehingga ketika target USK tercapai, maka tercapailah
tujuan ATRO Bali. Agar efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran di
lingkungan ATRO Bali dapat terwujud, dan setiap orang mendapatkan
penghargaan sesuai dengan prestasi kerjanya, maka pengelolaan keuangan harus
dilakukan dengan berbasis pada kinerja. Penyusunan anggaran berbasis kinerja
dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran
68
dan hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran
tersebut. Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja diperlukan indikator kinerja,
standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan. Tingkat
keluaran kegiatan yang direncanakan dan biaya satuan keluaran menjadi dasar bagi
alokasi anggaran. Tujuan pengelolaan anggaran berbasis kinerja ini diantaranya
adalah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholders,
meningkatkan keterkaitan antara kebijakan, perencanaan, penganggaran dan
pelaksanaan, mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan program prioritas,
serta mengembangkan pengelolaan dan pengukuran kinerja secara profesional
Dalam konteks pengelolaan keuangan dan kelembagaan, kepeloporan dan
keunggulan dalam penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipatif
merupakan program prioritas yang harus diwujudkan oleh ATRO Bali, sehingga
memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Selama beberapa tahun terakhir ini,
dirasakan adanya peningkatan citra ATRO Bali dalam pandangan masyarakat, baik
lokal, nasional, regional, maupun internasional. Hal tersebut perlu dipelihara dan
ditingkatkan, salah satunya melalui pengembangan kelembagaan yang komitmen
dengan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipatif dalam
pengelolaan keuangan dan manajemen kelembagaan. Pengelolaan keuangan yang
trasparan dan akuntabel harus menjadi cita-cita seluruh insan ATRO Bali. Untuk
mewujudkan hal itu diperlukan adanya insan yang cerdas, berhati lembut,
bertangan terampil, serta komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai kejujuran dan
profesionalisme. Dengan kata lain, diperlukan insan yang profesional, transparan,
dan akuntabel serta mampu mengolah pikir, dzikir dan ikhtiar. Dengan bahasa yang
lebih filosofis, dapat dikatakan bahwa pendidikan mampu melahirkan manusia
pendidik melalui tiga hal yakni olah piker (olah akal), olah hati (olah rasa) dan olah
raga (olah badan). Pengolahan ketiga potensi tersebut menjadi penting dilakukan,
terutama oleh para insan ATRO Bali yang memiliki tanggung jawab moral tinggi
dalam mempersiapkan generasi mendatang yang kaffah atau utuh. Pertama, olah
pikir atau olah akal adalah melakukan upaya maksimal dalam pembenahan dan
pengayaan maindset yang positif semaksimal mungkin, dengan harapan dapat
melahirkan manusia yang mampu berpikir positif untuk menghadapi permasalahan-
69
permasalahan masyarakat. Dalam konteks membangun akuntabilitas pengelolaan
dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemen ATRO Bali, maka sosok
insan yang memiliki pengalaman dan kompetensi manajemen keuangan dan
pengelolaanorganisasi merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi, karena daya
dukung kompetensi yang mumpuni akan mendorong kelancaran dan akselerasi
menuju manajemen yang professional. Kedua,olah hati atau olah rasa merupakan
upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh insan ATRO Bali dalam
membangkitkan dan menghidupkan potensi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Hati merupakan bagian yang paling esensial penentu awal yang muncul pada
pribadi manusia dalam melakukan kegiatan selanjutnya. Dalam konteks
membangun akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta
manajemen ATRO Bali, insan yang memiliki komitmen terhadap kekuatan hati
menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, dan layaknya kekuatan hati koheren
dengan kekuatan kompetensi. Dengan kata lain, akal dan hati terintegrasi, sehingga
proses menuju akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan bisa
terwujud dan terpelihara. Ketiga, olah raga atau olah badan adalah bagaimana
upaya yang maksimal dilakukan oleh seluruh insan ATRO Bali agar selalu sehat.
Istilah yang sering muncul dalam pembahaasan ini adalah “mensana in corpore
sano”--- pada diri yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dalam konteks membangun
akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemen
ATRO Bali, faktor kesehatan fisik menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari
faktor kompetensi dan kekuatan hati, karena sosok pribadi yang sehat akan menjadi
daya dukung terhadap optimalisasi fungsi otak dan kejernihan fungsi hati.
Pengelolaan keuangan dan manajemen perkantoran merupakan dua hal yang tidak
bisa dipisahkan. Pengelolaan keuangan merupakan salah satu sarana untuk
mendukung tujuan dan rencana yang ingin dicapai, sedangkan manaJemen
administrasi merupakan bagian yang dapat melengkapi tentang pertanggung
jawaban keuangan. Pelaksana lembaga yang mengelola keuangan dan managemen
kelembagaan seyogyanya dilakukan oleh orang yang telah mengalami, melakukan,
penyusunan, pemanfaatan, membuat pelaporan, dan mengevaluasi dampak
70
penggunaan anggaran,serta memiliki kepribadian yang andal yakni memilki sifat
dan karakter kejujuran, transparansi, akuntabel, amanah, dan bertanggung jawab.
Secara detail rencana strategis pengembangan sumber pendanaan, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan sumber pendanaan ATRO
Bali disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sumber Pendanaan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Mewujudkan komposisisumber pendanaan yangsehat dengan sumber danabervariasi: 15%bersumber Yayasan, 70%bersumber mahasiswa, 5%bersumber Badan UsahaPerguruan Tinggi, 5%bersumber kontrakpenelitian dan pengabdiankepada masyarakat, 5 %bersumber jasa bunga,donatur, dan lainnya.
1. Penyusunan perangkatlunak kebijakan sumberpendanaan dan alokasisumber pendanaan;
2. Peningkatan efektivitas danefisiensi anggaranpembiayaan PerguruanTinggi yang berbasiskinerja;
3. Penyiapan manajemenkeuangan yang sehat untukmendukung setiap aktivitasdan program kerjaPerguruan Tinggi;
4. Konsolidasi menuju sinergiantar Satuan Kerja yangberpotensi bagipengembangan usaha dandiversifikasi pendapatanPerguruan Tinggi;
5. Penyusunan business planyang berbasis padakompetensi PerguruanTinggi;
6. Penyiapan dukunganinvestasi usaha BadanUsaha Perguruan Tinggiyang layak secara bertahap;
7. Optimalisasi pemanfaatanaset dan lahan PerguruanTinggi yang berpotensidigunakan sebagaidiversifikasi sumber
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
71
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
pendapatan;8. Pengembangan usaha
pengelolaan danpenyediaan pelayananinternal;
9. Pengembangan usahabekerjasama dengan mitrakerja di luar bidangpendidikan, penelitian, danpengabdian kepadamasyarakat.
X X
2 Peningkatan sumberperolehan dana tridharmaperguruan tinggi
1. Penyelenggaraan workshopperencanaan danpengembangan sumberperoleh dana PerguruanTinggi;
2. Kegiatan kerjasamaberlangsung atas dasarkesepakatan untukbersama-samamendayagunakansumberdaya manusia,sarana, prasarana, dansumber pendanaan;
3. Sistem Pengelolaan Danayang mampu menjaminkelancaran pelaksanaantridarma perguruan tinggi,sehingga mampumendukung programpengembangan institusisecara berkelanjutan
4. Peningkatan usaha utukmemperoleh penerimaandana dari luar sebagaibentuk sponsorship;
5. Peningkatan usaha utukmemperoleh penerimaandana dari luar sebagaibentuk research grant at
6. Peningkatan usaha utukmemperoleh penerimaandana dari luar sebagaibentuk hasil penjualan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
72
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
layanan jasa/produk ilmiah(konsultasi, pendidikan danpelatihan, penelitian, danlain-lain).
3 Meningkatkan PotensiPendanaan untukPengembanganBerkelanjutan
1. Penggalanan pendanaandari Kerjasama, Hibah danjasa layanan, hasil usaha,dan hasil sewa fasilitasyang digunakan untukpengembangan unit kerjayang bersangkutan danpengembangan PerguruanTinggi;
2. Upaya penggalangan danadari pihak eksternalterutama untuk mendukungprogram akademik akanmencapai lebih dari 50%;
3. Meningkatkan pendapatanPerguruan Tinggi darisumber-sumber pendanaanyang tidak mengikat sepertihibah, kerjasama,konsultasi, pelayanan jasadan lain sebagainya
X
X
X
X
X
X
4 Memperkuat strategiuntuk mengakses berbagaisumber dana, baik daridalam maupun luar negeri
1. Menggali sumberpendanaan untukmembiayai anggarankebutuhan rutin danpengembangan ATROBali;
2. Menggali dana penelitiandan pengabdian kepadamasyarakat dari sumbereksternal;
3. Penggalian sumber danaeksternal untukpenyelenggaraan programpengabdian kepadamasyarakat bersumber darisponsorship atau grantyang pada umumnyadiperoleh melalui kontrakkerjasama atau melalui
X
X
X
X
X
X
73
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
kompetisi. seperti DitjenDikti, Pemerintah Daerah,Badan Usaha Milik Negaradan Swasta;
4. Mendorong dosenmelakukan penelitiandengan dana Hibah Diktiatau lembaga donorinternasional;
X X
74
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) ATRO Bali Tahun 2016-2020 merupakan acuan
bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas akademika. Dengan
Renstra ini diharapkan seluruh unsur pimpinan unit satuan kerja di lingkungan
ATRO Bali dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan untuk mencapai
tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di lingkungan ATRO Bali akan lebih
terarah.
Rencana Strategis tahun 2016-2020 merupakan dasar penyusunan Rencana
Operasional Satuan Kerja dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Perguruan Tinggi.
Semua rencana Perguruan Tinggi yang belum sesuai dengan rencana strategis ini
perlu diselaraskan. Apabila terjadi perubahan lingkungan strategis yang
mengakibatkan lahirnya kendala besar dalam implementasi Renstra, maka
pimpinan dapat mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu,
setiap unit kerja diwajibkan mengacu dan menyelaraskan kegiatan pada Rencana
Strategis ini. Jika terjadi perubahan strategis yang dapat menghambat
implementasinya dan memaksa harus dilakukan perubahan terhadap Rencana
Strategis ini, maka dapat dilakukan penyesuaian atau perubahan terhadapnya oleh
Pimpinan Perguruan Tinggi dengan persetujuan Senat Perguruan Tinggi. Rencana
Strategis ini akan dijabarkan ke dalam Rencana Operasional dan akan dilengkapi
dengan program-program kerjanya untuk keperluan evaluasi keberhasilan
pelaksanaannya.
Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran ATRO Bali
dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban
sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun, dan
dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana Operasional
(Renop) tahunan yang di jabarkan ke dalam dokumen Program Kerja dan
Penganggaran. Selain itu, butir-butir program dan kegiatan pengembangan yang
merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam pedoman teknis
dan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan unit satuan
75
kerja agar implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas
akademika.
Renstra ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap tahun akan
dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan
kondisi. Jika dinamika kegiatan ATRO Bali memang menuntut pergerakan lebih
cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan
pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a)
komitmen dari segenap sivitas akademika untuk
melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya
atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d)
berkembangnya budaya program studi.
Langkah antisipatif dalam menghadapi globalisasi dan perubahan persepsi
masyarakat di dunia pendidikan tinggi harus ditetapkan oleh penyelenggara ATRO
Bali agar dapat menghadapi persaingan dengan perguruan tinggi lain di dalam
maupun di luar negeri. Untuk itu, langkah langkah antisipatif dan proaktif
dituangkan dalam dokumen renstra ATRO Bali tahun 2016-2020. Sebagai
dokumen resmi, Renstra harus memiliki legalitas dari pihak Yayasan Pendidikan
Usadha Teknik Bali maupun badan legeslasi tertinggi di perguruan tinggi yaitu
Senat ATRO Bali sehingga dapat menjadi acuan bagi seluruh civitas akademika
dalam melaksanakan program kerja serta mengarahkan pengembangan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk pencapaian indikator kinerja, maka
semua pihak harus melakukan pengawasan sehingga dapat dicapai keselarasan
antara program kerja yang telah direncanakan dengan pelaksanaannya.