dasar proteksi radiasi medik 2 atro bali

BATAN

Dasar Proteksi Radiasi

BATAN

Dasar Proteksi Radiasi 2

Pokok Bahasan

I. PENDAHULUAN

II. KESELAMATAN RADIASI

A. Persyaratan Manajemen

B. Persyaratan Proteksi Radiasi

C. Persyaratan Teknik

D. Verifikasi Keselamatan

E. Intervensi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN

3

Pokok Bahasan

III. PROTEKSI RADIASI EKSTERNA

A. Potensi Bahaya Radiasi Eksterna

B. Faktor Pengendalian Radiasi Eksterna

1. Waktu

2. Jarak

3. Penahan Radiasi

Dasar Proteksi Radiasi TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN

4

Pendahuluan

Setelah mempelajari modul ini para peserta mampu untuk menjelaskan ketentuan keselamatan radiasi dan pengendalian radiasi eksterna.


BATAN

5

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mempelajari modul ini para peserta diharapkan mampu : 1. menyebutkan tujuan keselamatan radiasi 2. menguraikan persyaratan manajemen 3. menjelaskan persyaratan proteksi radiasi 4. menjelaskan persyaratan teknis 5. menjelaskan verifikasi keselamatan 6. menguraikan ketentuan intervensi pada paparan kronik dan darurat 7. menjelaskan pengertian paparan radiasi eksterna 8. menjelaskan 3 faktor pengendalian bahaya radiasi eksterna


BATAN

6

Keselamatan Radiasi

PEKERJA MASYARAKAT

LINGKUNGAN HIDUP

BAHAYA RADIASI

TINDAKAN MELINDUNGI


BATAN

7

Tujuan Keselamatan Radiasi

MEMBATASI

MENCEGAH

EFEK STOKASTIK

EFEK DETERMINISTK

PELUANG

TERJADI


BATAN

8

Stokastik dan Deterministik

EFEK RADIASI DIMANA PELUANG TERJADINYA MERUPAKAN

FUNGSI DOSIS RADIASI

EFEK RADIASI DIMANA TINGKAT KEPARAHAN BERGANTUNG

DOSIS RADIASI YANG DITERIMA

EFEK STOKASTIK

EFEK DETERMINISTIK


BATAN

9

Stokastik dan Deterministik

Efek non stokastik

K

e

p

a

r

a

h

a

n

Dosis Dosis

P

e

l

u

a

n

g ? Sv level

mSv level

0.1 -1 Sv

0

0

Efek stokastik


BATAN

10

PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

PERSYARATAN KEAMANAN

SUMBER RADIOAKTIF

PERSYARATAN KESELAMATAN

RADIASI

IZIN BAPETEN


BATAN

11

(4) VERIFIKASI

Keselamatan

Persyaratan KESELAMATAN RADIASI

(1) Persyaratan

MANAJEMEN

(2) Persyaratan

PROTEKSI RADIASI

(3) Persyaratan

TEKNIS


BATAN

12

PERSYARATAN MANAJEMEN

REKAMAN

PENDIDIKAN

& PELATIHAN

PEMANTAUAN KESEHATAN

BUDAYA KESELAMATAN

PENANGGUNG JAWAB

PERSONIL


BATAN

13

PENANGGUNG JAWAB KESELAMATAN RADIASI

PEMEGANG IZIN

PIHAK yang TERKAIT

pelaksanaan pemanfaatan tenaga nuklir (PPR, PEKERJA RADIASI)


BATAN

14

Kewajiban dan Tanggung Jawab PEMEGANG IZIN

Mewujudkan tujuan keselamatan radiasi

Menyusun, mengembangkan, melaksanakan & mendokumentasikan program Proteksi & Keselamatan Radiasi,

Membentuk & menetapkan pengelola keselamatan radiasi

Menentukan tindakan & sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan keselamatan radiasi

Meninjau ulang setiap tindakan dan sumber daya secara berkala dan berkesinambungan

Mengidentifikasi setiap kegagalan dan kelemahan dalam tindakan dan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan keselamatan radiasi, serta mengambil langkah perbaikan dan pencegahan terhadap terulangnya keadaan tersebut

Membuat prosedur

Membuat dan memelihara rekaman yang terkait dengan keselamatan radiasi

PENDELEGASIAN TANGGUNG JAWAB


BATAN

Memberi instruksi kepada pekerja radiasi

Mengambil tindakan untuk menjamin:

tingkat penyinaran serendah mungkin & tidak akan pernah mencapai batas tertinggi yang berlaku

pelaksanaan pengelolaan limbah radioaktif sesuai ketentuan

Mencegah perubahan yg dpt menimbulkan kecelakaan

Mencegah ZRA jatuh ke tangan yg tidak berhak

Mencegah orang yg tidak berkepentingan masuk ke daerah radiasi

Menyelenggarakan dokumen proteksi radiasi

Menyarankan pemeriksaan kesehatan

Memberi penjelasan & menyediakan perlengkapan proteksi radiasi kepada pengunjung atau tamu bila diperlukan

15

Kewajiban dan Tanggung Jawab PETUGAS PROTEKSI RADIASI


BATAN

16

Kewajiban dan Tanggung Jawab PEKERJA RADIASI

Mengetahui, memahami, melaksanakan ketentuan keselamatan radiasi

Memanfaatkan peralatan keselamatan radiasi yang tersedia, bertindak hati-hati & bekerja secara aman untuk melindungi dirinya maupun pekerja lain

Melaporkan setiap kejadian kecelakaan bagaimanapun kecilnya kepada PPR

Melaporkan gangguan kesehatan yang dirasakan, yang diduga akibat penyinaran lebih atau masuknya zat radioaktif ke dalam tubuhnya.


BATAN

17 Dasar Proteksi Radiasi

Budaya Keselamatan

Penanggungjawab Keselamatan Radiasi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Pemegang IZIN

pemeriksaan kesehatan

konseling

penatalaksanaan kesehatan

PEMANTAUAN

KESEHATAN

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


sebelum bekerja

selama bekerja

saat akan memutuskan hubungan kerja

Pemeriksaan

Kesehatan

Hasil Pemantauan

Kesehatan

disimpan

dipelihara

selama 30 tahun setelah berhenti bekerja

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


PERSONIL

Petugas Proteksi Radiasi (PPR)

Pekerja Radiasi

Tenaga Ahli

Tenaga Medik

Kualifikasi dan Kompetensi

Personil sesuai Izin Pemanfaatan

TYN.PPR.MD2.DPR.121

BATAN


Harus sesuai dengan

potensi paparan kerja; tingkat pengawasan yang diperlukan; kerumitan pekerjaan yang akan dilaksanakan; dan tingkat pelatihan yang telah diikuti oleh personil.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


REKAMAN MUTU

REKAMAN TEKNIS

REKAMAN PAPARAN RADIASI yang melebihi NBD

dilaporkan ke Bapeten

lisan

tertulis

DIBUAT DIPELIHARA DISIMPAN

REKAMAN Dokumen/Bukti Pelaksanaan

Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


JUSTIFIKASI

LIMITASI DOSIS

OPTIMISASI PR

PERSYARATAN PROTEKSI RADIASI

Manfaat > Resiko

Penerapan NBD

Paparan Radiasi Serendah Mungkin

NBD ditetapkan BAPETEN Tidak boleh dilampaui

BERLAKU : Dosis eksterna&interna Paparan Kerja (Personil) Paparan Masyarakat TIDAK BERLAKU Paparan Alam Paparan Medik

Mempertimbangkan Faktor : TEKNOLOGI EKONOMI &SOSIAL Keselamatan & kesehatan Pengelolaan limbah& dekomisioning

Mempertimbangkan Faktor : SOSIAL EKONOMI

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


NBD

Dosis Efektif rata-rata sebesar 20 mSv/tahun dalam periode lima tahun

Dosis Efektif sebesar 50 mSv dalam 1 tahun tertentu

Dosis Ekivalen untuk lensa mata 20 mSv dalam 1 tahun

Dosis Ekivalen untuk kulit, tangan & kaki 500 mSv dalam 1 tahun

NBD Pekerja Radiasi

NBD adalah dosis terbesar yang diizinkan oleh BAPETEN yang dapat diterima oleh pekerja radiasi dan anggota masyarakat dalam jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan efek genetik dan somatik yang berarti akibat pemanfaatan tenaga nuklir

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


NBD

Dosis Efektif sebesar 1 mSv per tahun

Dosis Ekivalen untuk lensa mata 15 mSv per tahun

Dosis Ekivalen untuk kulit 50 mSv per tahun

Dosis Efektif sebesar 6 mSv per tahun

Dosis Ekivalen untuk lensa mata 50 mSv per tahun

Dosis Ekivalen untuk kulit, tangan & kaki 150 mSv per tahun

NBD magang (16 -18 tahun)

NBD anggota Masyarakat

NBD magang > 18 tahun = NBD pekerja radiasi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


PAPARAN RADIASI/ KONTAMINASI DAERAH

KERJA DAN LINGKUNGAN

DOSIS yang diterima PERSONIL

DAERAH KERJA

PANTAU

BUAT

FILM BADGE TLD Badge Dosimeter Saku (terkalibrasi)

SURVEIMETER

BAGAIMANA Pemegang Izin Memastikan NBD

tidak terlampaui ?

-DAERAH PENGENDALIAN -DAERAH SUPERVISI

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Daerah Pengendalian

Mempertimbangkan :

Besarnya paparan normal

Probabilitas dan besarnya paparan potensial

Tindakan proteksi dan keselamatan khusus

Memberi tanda fisik yang jelas

Memberi tanda peringatan

Membatasi akses masuk

Menyediakan peralatan pemantauan di pintu masuk

Menyediakan sarana pada pintu keluar daerah pengendalian

Melakukan kaji ulang radiologik secara berkala

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Daerah Pengendalian

Kit Dekontaminasi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Daerah Supervisi

Mempertimbangkan :

Sifat dan besarnya bahaya radiasi

Tindakan proteksi

Menandai dan membatasi dengan tanda yang jelas

Memasang tanda di titik akses masuk

Melakukan kaji ulang radiologik

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

Pembatas Dosis Tingkat Panduan untuk Paparan Medik

BATAN



TYN.PPR.MD2.DPR.131

Pembatas Dosis

Ditetapkan oleh PI setelah persetujuan Bapeten

Tidak boleh melebihi NBD

Diberlakukan untuk satu kawasan

Anggota masyarakat : 0,3 mSv per tahun

BATAN



TYN.PPR.MD2.DPR.121

Tingkat Panduan untuk Paparan Medik

Paparan medik dalam radiologi diagnostik dan intervensional

Kedokteran Nuklir

BATAN


Persyaratan Teknik

Sistem pertahanan berlapis (diterapkan dalam mendisain sistem keselamatan)

Praktik rekayasa yang teruji (diterapkan thd sumber sesuai potensi bahayanya)

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Verifikasi Keselamatan

Pemantauan dan pengukuran parameter keselamatan

Rekaman hasil verifikasi keselamatan

Pengkajian keselamatan sumber

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Intervensi

Setiap tindakan untuk mengurangi atau menghindari paparan atau kemungkinan terjadinya paparan kronik dan paparan darurat

Paparan kronik

Paparan darurat

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Intervensi

Paparan dari NORM

Paparan dari TENORM

Paparan sisa zra masa lalu

Paparan dari sumber yang tidak diketahui pemiliknya

Berasal dari

Kecelakaan radiasi

PAPARAN DARURAT PAPARAN KRONIK

INTERVENSI SECARA; TINDAKAN REMEDIAL

INTERVENSI SECARA; TINDAKAN PROTEKTIF

DAN REMEDIAL

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN

37 Dasar Proteksi Radiasi TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Proteksi Radiasi

Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi

yang merusak akibat paparan radiasi

( PP Nomor 33 Tahun 2007 )

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Paparan Radiasi Eksterna

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Potensi Bahaya Eksterna

Alpha ----> sangat kecil/tidak ada

Beta ----> kecil

Sinar X ----> besar

Sinar gamma ----> besar

Neutron ----> besar

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Teknik Proteksi Radiasi Eksterna

WAKTU ----> meminimalkan waktu pemaparan JARAK ----> memaksimalkan jarak dari sumber radiasi

PENAHAN ----> memasang penahan radiasi yang sesuai dengan jenis

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Faktor Waktu

Contoh : Berapa besar dosis yang diterima seorang pekerja radiasi selama 30 menit bila diketahui laju dosis sebesar 2 mRem/jam ?

= Laju dosis.

D = Dosis t = waktu

tDD

D

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Faktor Jarak

r1

Hukum kuadrat terbalik : = K r2

Contoh: Berapa besar laju dosis pada jarak 4 meter, bila diketahui laju dosis pada jarak 2 meter adalah 100 mRem/jam?

r2

222

211 rDrD

2D

1D

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Faktor Penahan

Tebal dan jenis bahan penahan tergantung pada : Jenis dan energi radiasi Aktivitas radiasi Laju dosis yang dikehendaki setelah melalui penahan

1D

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Penahan Radiasi

ALPHA : Kertas

BETA : Tebal yang diperlukan dapat dihitung dari

kurva jangkauan vs energi

Untuk energi tinggi timbul bremstrahlung

Nomor atom rendah + nomor atom tinggi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN

Dasar Proteksi Radiasi

0.01 0.1 1 100.1

1

10

100

1000

10000

Energi Beta, MeV

Jang

kau

an (

mg/

cm2)

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN

GAMMA : Tidak diserap seluruhnya

Atenuasi/pengurangan intensitas secara eksponensial

Koefisien atenuasi bergantung jenis bahan dan energi sumber radiasi

Berkas sempit dan berkas lebar


Penahan Radiasi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Penahan Radiasi Gamma dari Sinar-X

D

nDoD )2/1(

xeDoD

x

n = x/HVL HVL = 0,693/

Do

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Shielding for Photon

I = Io e - x

Source

Collimator Absorber

Io I

NARROW BEAM

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


BROAD BEAM

I = BIo e - x

Source

Absorber

Scattered beam

Shielding for Photon

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Tebal Paruh (HVL)

HVL = 0,693/

Io

I = 1/2 Io

X = HVL

HVL adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas menjadi separuh dari intensitas semula

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Tebal Paruh (HVL)

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Tebal Persepuluh (TVT)

Io

I = 1/10 Io

X = TVL

TVT adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas menjadi sepersepuluh dari semula

TVL = 2,303 /

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Penahan Radiasi

Paper

Al

Organs

X

Fe Pb Paraffin

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Penahan Radiasi

:

Contoh Berapa laju dosis ekivalen Ir-192 mula-mula bila diketahui laju dosis setelah melalui penahan radiasi Pb setebal 2 cm adalah 2,5 mrem/jam ? (HVL = 0,5 cm)

Jawab :

H = Ho .(1/2) n

2,5 = Ho .(1/2) 2/0,5

2,5 = Ho .1/16

Ho = 40 mrem /jam

HVL =

0,5 cm

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Penahan Radiasi

Contoh : Diketahui laju dosis sumber Cs-137 adalah 1600 Sv/jam. Berapa tebal penahan timbal (HVL=0,5 cm) yang dibutuhkan untuk mengurangi laju dosis hingga 25 Sv/jam?

H/Ho = (1/2)n

25/1600 = 1/64 = (1/2)6 = (1/2)n

n = 6 ---> n = x/HVL 6 = x/0,5 x = 3 cm

HVL = 0,5 cm

?

1600 25 Sv /jam Sv /jam

1600 25 Sv /jam Sv /jam

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Soal Latihan

1. Berikut ini TIDAK merupakan persyaratan proteksi radiasi a. ALARA c. Optimisasi b. Efektif d. Limitasi 2. Salah satu tujuan keselamatan radiasi ialah a. Mencegah munculnya efek somatik b. Mengurangi peluang terjadinya efek genetik c. Mengurangi peluang terjadinya efek stokastik d. Mengurangi peluang terjadinya efek non stokastik

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Soal Latihan

3. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah a. Penanggungjawab Keselamatan Radiasi adalah Pemegang izin b. Penanggungjawab Keselamatan Radiasi hanya terdiri dari

Pemegang izin dan Petugas Proteksi radiasi c. Penanggungjawab Keselamatan Radiasi terdiri dari Pemegang

Izin, Pembina Proteksi Radiasi, dan Pekerja Radiasi d. Penanggungjawab Keselamatan Radiasi sekurang-kurangnya

terdiri dari unsur Pemegang izin, Petugas Proteksi Radiasi, dan Pekerja Radiasi

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Soal Latihan

4. Seorang Petugas Proteksi Radiasi harus menyimpan dalam jangka waktu minimal 30 tahun dokumen berikut, kecuali a. Hasil pemantauan daerah kerja b. Catatan dosis radiasi perorangan c. Kartu kesehatan, dengan catatan disimpan setelah berhenti

bekerja d. Surat Izin bekerja dengan radiasi 5. Faktor-faktor berikut mempengaruhi nilai HVL dan TVL

a. energi radiasi c. nomor atom bahan penahan b. kerapatan bahan penahan d. Jawaban a, b dan c benar

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


Soal Latihan

6. Laju dosis pada jarak 2 meter dari sumber gamma ialah 125 Sv/jam. Pada jarak berapa sumber gamma tersebut akan memberikan laju dosis sebesar 5 Sv/jam? 7. Laju dosis pada jarak 1 meter dari sumber radiasi sebesar 400 Sv/jam. Berapa tebal penahan timbal yang dibutuhkan untuk mengurangi laju dosis hingga 25 Sv/jam? Berapa jarak yang diperlukan sehingga dicapai laju dosis yang diinginkan, jika tidak tersedia penahan?

TYN.PPR.MD2.DPR.131

BATAN


TERIMA KASIH

TYN.PPR.MD2.DPR.121

dasar proteksi radiasi medik 2 atro bali

Documents