rencana kontigensi · web viewrencana kontigensi erupsi gunung api dieng ( gas beracun) bpbd...

111
RENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo Telpn/Fax : (0286)322908 E-mail : [email protected] i

Upload: others

Post on 25-Jan-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

RENCANA KONTIGENSIERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN)

BPBD KABUPATEN WONOSOBOTAHUN 2019

Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, WonosoboTelpn/Fax : (0286)322908

E-mail : [email protected]

i

Page 2: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

LEMBAR KOMITMENRENCANA KONTINJENSI ERUPSI GUNUNG DIENG

KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan akan melaksanakan langkah-langkah sebagai tindak lanjut dari penyusunan Rencana Kontinjensi mengahadapi ancaman bahaya Erupsi Gunung Api Dieng, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.

1Bupati Wonosobo

_______________________

2Dandim 0707 Wonosobo

______________________

3Kapolres Wonosobo

______________________

4Kepala Bapeda KabupatenWonosobo

________________________

5Kepala DISPANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN Kabupaten Wonosobo

_______________________

6Kepala DISPORA KabupatenWonosobo

_______________________

7Kepala Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo

________________________

8Kepala Dinas Perkimhub Kabupaten Wonosobo

_________________________

9Kepala DISDUKCAPIL Kabupaten Wonosobo

______________________

10Kepala DISPARBUD KabupatenWonosobo

_______________________

11Kepala DPUPR KabupatenWonosobo

_________________________

12Kepala Dinas LHKabupatenWonosobo

_______________________

ii

Page 3: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

13Kepala DISKOMINFOKabupatenWonosobo

_______________________

14Kepala BPPKADKabupatenWonosobo

_________________________

15Kepala Dinsos dan PMDKabupatenWonosobo

_________________________

16Kepala Pelaksana BPBDKabupaten Wonosobo

______________________

17Direktur RSUDKabupatenWonosobo

_________________________

18Kepala Satpol PPKabupaten Wonosobo

_______________________

19CAMAT KEJAJARKabupatenWonosobo

_______________________

20Kepala Desa Sikunang KabupatenWonosobo

___________________________

21Kepala Desa Jojogan Kabupaten Wonosobo

_______________________

22Kepala Desa SembunganKabupaten Wonosobo

_______________________

23Kepala Patak BantengKabupaten Wonosobo

________________________

24Kepala Desa Dieng Wetan Kabupaten Wonosobo

_______________________

25Kepala /Pimpinan PLN ULP Wonosobo

_________________________

26Ketua PMIKabupaten Wonosobo

________________________

27Ketua MDMC Kabupaten Wonosobo

________________________

28Ketua RAPI

29Ketua ORARI

30Ketua Banser

iii

Page 4: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Kabupaten Wonosobo

________________________

Lokal Wonosobo

___________________________

KabupatenWonosobo

_______________________

31PVMBG

_______________________

32Komandan SARKabupatenWonosobo

_________________________

33Komandan PERTUNIKabupatenWonosobo

_______________________

KATA PENGANTAR

iv

Page 5: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada kesempatan ini kita dapat merampungkan dan menerbitkan Dokumen Rencana Kontinjensi Erupsi Gunung Api Dieng Kabupaten Wonosobo Tahun 2019.

Kontinjensi merupakan suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak terjadi. Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana kontinjensi dipahami sebagai suatu kemampuan untukmelakukan perkiraan terhadap segala kemungkinan ancaman bencana yang akan terjadi walaupun belum tentu perkiraan tersebut terjadi. Untuk mendapatkan perkiraan yang mendekati realitas, maka perlu disusun sebuah perencanaan kontinjensi dimana dalam perencanaan tersebut terdapat scenario kejadian, tujuan, tindakan teknis dan manajerial serta system tanggapan dan pengarahan potensi yang disetujui semua pihak untuk mencegah dan mengurangi risiko secara lebih baik dalam situasi darurat.

Rencana Kontinjensi sebagai salah satu langkah awal dalam menanggulangi dan meminimalisir dampak bencana memerlukan perhatian dan komitmen kita bersama baik dari pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Diperlukan keterpaduan dan kerjasama yang solid dari segenap stakeholder, agar apa yang telah kita susun, kita sepakati untuk kemudian kita terbitkan sebagai Dokumen Rencana Kontinjensi tidak hanya menjadi sekedar dokumen tetapi juga dapat kita jadikan acuan dalam Penanganan Darurat Bencana. Semoga dengan diterbitkannya dokumen Rencana Kontinjensi ini, kita secara bersama-sama akan lebih siap menghadapi ancaman bencana erupsi Gunung Api Dieng di masa yang akan datang.

Wonosobo, September 2019

BUPATI WONOSOBO

EKO PURNOMO

v

Page 6: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULLEMBAR KOMITMENKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARBAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.B. Tujuan.C. Ruang LingkupD. Proses Penyusunan.E. Gambaran Umum Wilayah.F. Gambaran Umum Wilayah Kejajar.G. Potensi Ancaman Bencana.H. Kelembagaan dan Peraturan Kebencanaan

BAB II : PENILAIAN BAHAYA DAN PENENTUAN KEJADIANA. Penilaian Bahaya.B. Penentuan Kejadian.

BAB III : PENGEMBANGAN SKENARIO KEJADIAN DAN SJENARIO DAMPAK BENCANA.

A. Pengembangan SkenarioB. Skenario Dampak Bencana.

BAB IV : PENETAPAN TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGANAN DARURAT.

A. Tujuan B. KebijakanC. Stategi Tanggap Daurat.

BAB V : PERENCANAAN STRUKTUR PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA.

A. Penentuan Pos Komando, Jalur Evakuasi, Titik Kumpul dan TempatPengungsian.

B. Penentuan Pos Komando , Jalur Evakuasi dan Tempat Pengungsian.C. Perencanaan Bidang Operasi.

BAB VI : RENCANA TINDAK LANJUTBAB VII : PENUTUP.

vi

Page 7: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jumlah Penduduk menurut usia 10 tahunan. . .Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.2. Data Fasilitas Kesehatan di Kabupaten WonosoboError! Bookmark not defined.Tabel 1.3. Data Tenaga Kesehatan di Kabupaten WonosoboError! Bookmark not defined.Tabel 1.4. Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Tahun 2016Error! Bookmark not defined.Tabel 1.5. Data Fasilitas Kesehatan Kecamatan Kejajar......Error! Bookmark not defined.Tabel 1.5. Data Fasilitas Kesehatan Kecamatan Kejajar (lanjutan)Error! Bookmark not defined.Tabel 1.5. Data Fasilitas Kesehatan Kecamatan Kejajar......Error! Bookmark not defined.Tabel 1.6. Letusan Gunung Dieng Dari Waktu Ke Waktu......................................17Tabel 2.2. Karakterisitk Gas Gunung Dieng..........................................................23Tabel 2.3. Efek Gas CO2........................................................................................26Tabel 3.1. Wilayah Berpotensi Terdampak Langsung Erupsi Gunung Api DiengError! Bookmark not defined.Tabel 3.1. Wilayah Berpotensi Terdampak Langsung Erupsi Gunung Api Dieng (lanjutan)..............................................................Error! Bookmark not defined.Tabel 3.3 Asumsi Dampak Aspek Kependudukan.................................................30Tabel 3.4 Asumsi jumlah pengungsi laki-laki, perempuan, bumil, busui, bayi, balita, dll.........................................................................Error! Bookmark not defined.Tabel 3.5. Dampak Erupsi Gunung Api Dieng pada Sarana Prasarana.................31Tabel 3.7. Dampak Erupsi Gunung Api Dieng pada sektor lingkungan.................32Tabel 5.3. Lokasi Pengungsian.............................................................................45Tabel 5.4. Asumsi Pengungsi dan Korban.............................................................46Tabel 5.5. Kegiatan Bidang Operasi PPE dan Transportasi...................................48Tabel 5.6. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan....................................50Tabel 5.7. Asumsi Pengungsi dan Korban.............................................................51Tabel 5.8. Kegiatan Bidang Operasi Kesehatan dan Psikososial..........................52Tabel 5.9. Proyeksi Kebutuhan Bidang Operasi Kesehatan..................................54Tabel 5.10. Kegiatan Bidang Operasi Logistik dan Dapur Umum.........................58Tabel 5.11. Proyeksi Kebutuhan Bidang Operasi Dapur Umum............................59Tabel 5.12. Kegiatan Bidang Operasi Perlindungan dan Pengungsian.................64Tabel 5.14. Kegiatan Bidang Operasi Pendidikan.................................................68Tabel 5.15. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan Bidang Operasi Pendidikan. . .69Tabel 5.16. Kegiatan Bidang Operasi Sarana dan Prasarana Darurat..................71

vii

Page 8: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Tabel 5.17. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan Bidang Operasi Sarana Prasarana Darurat................................................................................................................. 71Tabel 5.18. Kegiatan Bidang Operasi Pengamanan..............................................75Tabel 5.19. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan Bidang Operasi Pengamanan 77

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Kabupaten Wonosobo......................Error! Bookmark not defined.Gambar 2.1. Sebaran Gas CO2.............................................................................25Gambar 3.1. Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Dieng..........................29Gambar 5.1 Struktur Pos Komando Penanganan Darurat Bencana......................36Gambar 5.2. Struktur Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana....................37Gambar 5.3. Jalur Evakuasi dan Titik KumpuTitik Pengungsian............................44Gambar 5.4. Struktur Bidang Operasi SAR...........................................................47Gambar 5.5. Struktur Bidang Operasi Kesehatan dan Psikososial........................52Gambar 5.6. Struktur Bidang Operasi Dapur Umum dan Logistik........................57Gambar 5.7. Struktur Bidang Operasi Perlindungan dan Pengungsian................63Gambar 5.8. Struktur Bidang Operasi Sarana dan Prasarana Darurat..................70Gambar 5.10. Struktur Bidang Operasi Pengamanan...........................................75

viii

Page 9: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

BAB IPENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Wonosobo, sebuah kabupaten yang diperkirakan berada di tengah-tengah Pulau Jawa, memiliki topografi maupun jenis batuan/tanah yang beragam. Di samping itu di bagian utara yang merupakan wilayah pegunungan, termasuk di antaranya adalah kawasan Gunung Api Dieng. Kondisi ini menyebabkan Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa ancaman bencana.

Salah satunya adalah Erupsi Gunung Api Dieng, yang memiliki karakter erupsi freatik (berupa lumpur, kerikil, batu dan gas). Sejarah panjang erupsi Gunung Api Dieng dari masa ke masamenunjukkan karakter letusan dan periode yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini mengharuskan kita semua untuk selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan kondisi darurat.

Bahwa upaya-upaya penanggulangan bencana menghendaki keterlibatan aktif berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Untuk daerah-daerah rawan bencana terutama dengan dampak bencana yang luas diperlukan keterpaduan dan kerjasama solid dari segenap stakeholder yang ada.

Beberapa kali kejadian bencana di Wonosobo dan upaya penanganannya menunjukkan bahwa kepedulian semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sangatlah tinggi. Maka selanjutnya merupakan tugas bersama pula untuk menjadikan tingginya kepedulian tersebut bermanfaat secara optimal.

Pembagian peran, siapa berbuat apa, identifikasi kapasitas seluruh stakeholder yang diselaraskan dengan hasil identifikasi permasalahan dan kebutuhan, merupakan hal yang mutlak diperlukan. Proses-proses tersebut akan sangat sulit ketika dilakukan pada saat kondisi darurat/bencana sedang terjadi. Itulah pentingnya para pihak duduk bersama, untuk menyusun rencana, yang disebut dengan Rencana Kontinjensi.

1

Page 10: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Kontinjensi adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi. Sedangkan Rencana Kontinjensi adalah suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontijensi atau yang belum tentu tersebut. Suatu rencana kontijensi mungkin tidak selalu pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi.

B. Tujuan

Dokumen rencana kontijensi bertujuan:

1. Sebagai pedoman pelaksanaan penanganan darurat bencana Erupsi Gunung Api Dieng di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, agar dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, efektif, serta efisien terutama sebagai dasar memobilisasi sumber daya para pemangku kepentingan (stake holder) yang mengambil peran dalam kondisi darurat.

2. Sebagai salah satu rujukan (referensi) dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana.

3. Sebagai salah satu rujukan dalam penyusunan rencana penguatan kapasitas kesiapsiagaan bencana.

C. Ruang Lingkup

1. Ruang lingkup Dokumen RencanaKontinjensiBencana Erupsi Gunung Api Dieng memuat tentang kebijakan dan strategi serta langkah-langkah operasional dalam menghadapi situasi darurat bagi para pemangku kepentingan.

2. Dengan demikian pada saat situasi darurat, para pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Wonosobo dapat mengetahui peran, tugas dan fungsi mereka masing-masing, serta penyelenggaraan kegiatan tanggap darurat akan lebih terpadu dan terkoordinir dengan baik serta mampu memberikan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk yang terdampak. Itu semua merupakan perwujudan tanggungjawab pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat dari bencana.

2

Page 11: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

D. Proses Penyusunan

1. Rencana kontinjensi merupakan suatu proses perencanaan kedepan, dalam keadaan yang tidak menentu, dimana skenario dan tujuan disepakati, tindakan teknis dan manajerial ditetapkan, dan sistem tanggapan dan pengerahan potensi disetujui bersama untuk mencegah, atau menanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis.

2. Dokumen Renkon ini merupakan peninjauan kembali (review) dari dokumen Rencana Kontinjensi Bencana Gas Beracun yang telah disusun pada tahun 2012, yang merupakan hasil kerja sama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM.

Adapun tahapan proses penyusunannya adalah sebagai berikut:

1. Koordinasi antara BPBD Provinsi Jawa Tengah untuk menetukan waktu dan tempat pelaksanaan;

2. Rapat Koordinasi para fasilitator, pada tanggal 5 Juli 2019, bertempat di BPBD Jawa Tengah;

3. Academic Session dan Focused Group Discusion, dengan kegiatan:a. Academic Session dari Kalaksa BPBD Kabupaten Wonosobob. Academic Session dari PVMBG c.q Pengamat Gunung Api Dieng,c. Penentuan bahaya/ancaman yang akan diantisipasi,d. Pengembagan skenario dan asumsi dampaknya terhadap aspek

kependudukan, sarana dan prasarana vital, aspek ekonomi, fasilitas umum, aspek pemerintah dan lingkungan.

e. Penetapan tujuan dan strategi pelaksanaan tanggap darurat.f. Perencanaan sektoral untuk menetapkan rencanan kerja dan

identifikasi kegiatan masing-masing bidang operasi.g. Koordinasi dan sinkronisasi.h. Penyusunan drafti. Penyempurnaan draftj. Tindak lanjut

3

Page 12: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

k. Penyusunan dan pengembangan prosedur operasi tanggap darurat.

l. Melaksanakan latihan kesiapsiagaan.m. Rapat koordinasi tingkat pimpinan.n. Proses legalisasi oleh kepala daerah.o. Operasionalisasi dan pemutakhiran rencana kontijensi.

E. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Wonosobo

1. Kondisi Secara Umum Kabupaten Wonosobo

a. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten WonosoboKabupaten Wonosobo merupakan salah satu dari 35 (tiga puluh lima) kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah 98.468 Ha. Berjarak sekitar 120 km dari Semarang, ibukota Provinsi Jawa Tengah dan sekitar 520 km dari Jakarta, Ibukota negara. Kabupaten Wonosobo terbagi dalam 15 Kecamatan, 236 desa dan 29 kelurahan. Batas wilayah Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut:• Sebelah utara : Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Batang• Sebelah timur : Kabupaten Temanggung dari Kabupaten

Magelang• Sebelah selatan : Kabupaten Purworejo dan Kabupaten

Kebumen• Sebelah barat : Kabupaten Banjamegara dan Kabupaten

KebumenSecara astronomis Wonosobo terletak antara 7°.43'.13" dan 7°.04'.40" garis lintang selatan (LS) serta 109°.43'.19" dan 110°.04'.40" garis bujur timur BT), Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Wonosobo

4

Page 13: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

pada ketinggian 250 - 2.250 dari permukaan laut. Oleh karena itu, Wonosobo berada di tengah wilayah Jawa Tengah, pada jalur utama yang menghubungkan Cilacap - Banjarnegara - Temanggung - Semarang dari Purwokerto - Yogyakarta lewat Secang Magelang. Karena letaknya di persimpangan jalur tersebut, Wonosobo merupakan jalur ekonomi dan jalur pariwisata di Jawa Tengah-DIY. Selain itu, karena berada diantara pusat-pusat pengembangan industri, yaitu Wonosobo, Surakarta dan Cilacap, Wonosobo merupakan hinterland, yang akan diterjemahkan sebagai potensi ekonomi yang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

b. KlimatologiSebagai daerah beriklim tropis, Wonosobo hanya mengenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Sepanjang tahun 2016 terjadi curah hujan yang fluktuatif selama 181 hari dan beragam menurut bulan. Curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Desember dengan 589 mm, sengkan terendah terjadi pada bulan September sebesar 1 mm.

c. Kondisi Topografi dan MorfologiTopografi wilayah Kabupaten Wonosobo memiliki ciri yang berbukitbukit, terletak pada ketinggian antara 200 sampai 2.250 m di atas permukaan laut.Kelerengan merupakan suatu kemiringan tanah dimana sudut kemiringan dibentuk oleh permukaan tanah dengan bidang horizontal, dan dinyatakan dalam persen. Kabupaten Wonosobo dibagi menjadi 6 wilayah kemiringan, yaitu:a) Wilayah dengan kemiringan antara 0,00-2,00 % seluas 3.702,395 Ha

atau 3,76 % dari luas wilayah, banyak dijumpai di Kecamatan Leksono dan Kecamatan Watumalang;

5

Page 14: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

b) Wilayah dengan kemiringan antara 2,01-8,00 % seluas 12.052,479 Ha atau 12,24 % dari luas wilayah, terdapat di 11 Kecamatan selain Watumalang dan Leksono;

c) Wilayah dengan kemiringan antara 8,01-15,00 % seluas 37.969,247 Ha atau 38,56 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di semua kecamatan.

d) Wilayah dengan kemiringan antara 15,01-25,00 % seluas 10.280,056 Ha atau 10,44 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di semua Kecamatan;

e) Wilayah dengan kemiringan antara 25,01-40,00 % seluas 10.949,638 Ha atau 11,12 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di Kecamatan garung, Watumalang dan Leksono;

f) Wilayah dengan kemiringan diatas 40,00 % seluas 13.667,354 Ha atau 13,88 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di Kecamatan Kejajar

Gambar 1.2 : Peta Kemiringan Lereng Kab.Wonosobo

Daerah tersebut merupakan wilayah yang harus dilindungi (dihutankan) agar dapat berfungsi sebagai pelindung hidrologis dan menjaga

6

Page 15: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

keseimbangan ekosistim dan lingkungan hidup. Jenis penggunaan saat ini adalah hutan, tegalan, perkebunan.

d. Kondisi GeologiPegunungan di Kabupaten Wonosobo termasuk jenis pegunungan muda dengan lembah yang masih curam. Hal ini disebabkan karena secara geografis, sebagian kecil daerah Wonosobo terletak di batuan prakwater, sedangkan wilayah Wonosobo cukup luas. Keadaan yang demikian menyebabkan sering timbul bencana alam seperti tanah longsor (land slide), gerakan tanah runtuh atau gerakan tanah merayap. Sebagai daerah yang terletak di sekitar gunung api muda, tanah di Wonosobo termasuk subur. Hal ini sangat mendukung pengembangan pertanian, sebagai mata pencaharian utama masyarakat Wonosobo. Komoditi utama pertanian yang dihasilkan adalah teh, tembakau, berbagai jenis sayuran dan kopi. Selain itu, juga cocok untuk pengembangan budidaya Jamur, Carica Papaya dan Asparagus dan beberapa jenis kayu yang merupakan komoditi ekspor non migas serta beberapa jenis tanaman yang merapakan tanaman khas Kabupaten Wonosobo seperti Purwaceng, Gondorukem dan kayu putih. Banyaknya gunung di Wonosobo juga menjadi sumber mata air yang mengalir ke sungai Serayu, Bogowonto, Kali Galuh, Kali Semagung, Kali Sanggrahan dan Luk Ulo. Sungai-sungai ini sebagian telah digunakan untuk irigasi, pertanian dan air minum. Sungai Serayu yang menambah debit air di telaga Menjer telah dapat dimanfaatkan airnya untuk membangkitkan listrik tenaga air. Yang tidak kalah penting dari Kabupaten Wonosobo adalah potensi wisata Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau} dengan panas bumi (yang telah dimanfaatkan sebagai PLTU),

7

Page 16: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Gambar 1.3 : Peta Geologi Kabupaten Wonosobo

f. Kondisi FisiografiSecara Fisiografi Wonosobo terletak pada ujung timur Depresi Serayu yang terbentuk oleh proses orogenesa dan epirogenesa, kemudian diikuti oleh kegiatan vulkanisme dan denudasional yang cepat. Di sebelah timur Depresi Serayu dibatasi oleh Gunung Sumbing dan Sindoro yang terbentuk pada jaman Kuarter (±1,8 juta tahun yang lain), rangkaian gunung api tersebut terus berlanjut dan bersambung dengan kompleks gunung api Dieng dan Rogojembangan. Di Kawasan Dieng banyak dijumpai depresi yang terbentuk oleh pusat erupsi vulkanik pada jaman Pleistocene yang kemudian terisi oleh endapan dan sisa tumbuhan. Di samping itu terdapat hulu sungai serayu dengan anak

8

Page 17: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

sungai yang berada di bagian selatan, yakni di ujung timur Pegunungan Serayu Selatan yang dibatasi oleh Zone Patahan.

2. Kondisi Wilayah Kecamatan Kejajar.

a. Letak dan Luas Wilayah.Kecamatan Kejajar merupakan salah satu dari 15 (lima belas) kecamatan yang ada di KabupatenWonosobodenganluas wilayah 5.762 Ha atau 5,85% dari luas Kabupaten Wonosobo. Secara Geografis letak Kecamatan Kejajar berada antara 7˚11’20 sampai 7˚18’00’’ Lintang Selatan (LS) dan 109051’11’’ sampai 109059’52” Bujur timur(BT), berjarak 17 km dari Ibu kota Kabupaten dan 146 km dari ibu Kota Provinsi Jawa Tengah (Semarang).Secara Administratrif Kecamatan Kejajar terbagi dalam 15 Desa dan 1 kelurahan, dengan pembagian seperti tabel berikut :

Tabel 2. 1Pembagian Wilayah Kecamatan Kejajar

NO Desa/Kelurahan LUAS (ha) PERSENTASE LUAS WILAYAH (%)

1 Buntu 334 5,82 Sigedang 1081 18,73 Tambi 412 7,24 Kreo 284 4,95 Serang 366 5,46 Kejajar 583 10,17 Igirmranak 110 28 Surengede 364 6,39 Tieng 222 3,9

10 Parikesit 209 3,611 Sembungan 265 4,612 Jojogan 126 2,213 Patakbanteng 229 414 Dieng 282 515 Sikunang 374 6,516 Campursari 521 9

9

Page 18: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Total 5.762 100Sumber :Kecamatan Kejajar dalam Angka, BPS KabupatenWonosobo

Batas administratif wilayah Kecamatan Kejajar adalah :a. Sebelah utara berbatasan dengan KabupatenBatang;b. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung;c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Garung;d. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.Batas wilayah administrasi Kecamatan di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada

Gambar 2.1. Peta Administrasi Desa Kecamatan Kejajar,KabupatenWonosobo

Sumber: Album Peta, Penyusunan Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor

Kecamatan Kejajar, 2018

b. Klimatologi

Wilayah Kecamatan Kejajar berada di ketinggian anatar 1.328 mdpl – 2.121 mdpl dengan suhu udara rata-rata 14 ˚ - 23 ˚ C. Dengan kondisi tersebut, daerah ini memiliki potensi untuk tanaman

10

Page 19: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

hortikultura, palawija maupun perkebunan. Selain itu, yang menonjol dari segi geografis Kecamatan Kejajar adalah wisata alam Dataran Tinggi Dieng dengan berbagai potensi wisata seperti Telaga Warna, Kawah Sikidang, Candi, Sunrise di Sikunir dan Gunung Prau, serta yang paling menarik adalah adanya event tahunan yaitu Dieng Culture Festival (DCF) yang diselenggarakan sekitar bulan Agustus tiap tahunnya.

c. Kondisi Topografi, Geologi dan Geomorfologi1) Topografi.

Topografi wilayah Kecamatan Kejajar merupakan daerah yang sebagian besar mempunyai morfologi pegunungan dan berbukit-bukit dengan topografi kasar. Desa Tieng di bagian Utara adalah berupa pegunungunan meliputi Gunung Pakuwaja, Gunung Merangkul yang berada di Desa Patakbanteng dan Gunung Patakbanteng yang berada di Desa Dieng.

Di daerah ini juga terdapat 2 aliran sungai yaitu Sungai Curuk dan Sungai Sebrangan. Desa Tieng di bagian Barat adalah Gunung Sindoro yang ketinggiannya mencapai 3145 meter di atas permukaan air laut dan Gunung Sikunir. Bagian Timur meliputi Gunung Perau. Sedangkan, kondisi topografi di bagian Selatan adalah Gunung Sumbing.

Terdapat sungai yang mengalir diantaranya Kali Putih dan Sungai Serayu. Daerah penelitian memiliki ketinggian tempat mulai dari 1450 meter sampai 2000 meter di atas permukaan air laut. Kondisi topografi daerah penelitian juga memiliki kemiringan lereng yang bervariatif, mulai dari kemringan lereng 0-2% yang berupa topografi datar sampai kemiringan lereng lebih dari 40% dengan topografi yang snagat terjal.

11

Page 20: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Kelas kemiringan pada kegiatan di Kecamatan Kejajar dibuat 7 kelas, yaitu 0-2 º, 2-4 º, 4-8 º, 8-16 º, 16-35 º,35-55 º, dan 55 º. Dari kelas-kelas tersebut area terluas berada di kemiringan 8 º hingga16 ºdengan luasan sebesar 47,99% dari luas area. Hal ini menunjukkan bahwa pada Kecamatan Kejajar ini sebagian besar wilayah memiliki kemiringan lereng yang tinggi hingga curam. Sedangkan lereng 8 º hingga 16 º memiliki luasan sebesar 26,53% luas area dan kemiringan 35 º hingga 55 º memiliki luasan 10,57% luas area. Kemiringan paling ekstrem / sangat curam (>55 º) di Kecamatan Kejajar ini memiliki luasan sebesar 15,38 hektar. Sedangkan wilayah datar hingga landai hanya memiliki luasan sebesar 66,52 hektar.

Apabila diperinci kemiringan yang snagat curam dengan kelerengan lebih dari 35 º, paling luas terdapat di Desa Campursari seluas 225,28 hektar, Desa Kejajar seluas 138,68 hektar, dan Desa Sikunang seluas 157,67 hektar.

Sedangkan pada kemiringan tersebut desa yang memiliki luasan paling kecil berada di Desa Tambi seluas 1,13 hektar, Desa Jojogan seluas 0,58 hektar, Desa Buntu seluas 5,93 hektar, Desa Tieng seluas 13,34 hektar, Desa Igirmranak seluas 13,81 hektar dan Desa Serang seluas 16,84 hektar.

Gambar 2.2. Peta Topografi Kecamatan Kejajar

12

Page 21: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Sumber: Album Peta, Penyusunan Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Kecamatan Kejajar, 2018

2) Geologi

Formasi Geologi yang ada di Kecamatan Kejajar antara lain; Aluvial dan Endapan Danau, Batuan Gunung Api Dieng, Batuan Gunung api Jembangan, Bantuan Gunung api Jembangan, Batuan gunung api Sundoro dan Morposet Patukbanteng-Jeding.

Formasi Endapan danau dan Aluvium (Qla) yang berisikan litologi pasir, lanau, lumpur, dan lempung setempat tufan. Formasi Endapan danau dan Aluvium (Qla) merupakan formasi batuan yang tidak memiliki potensi (sangat kecil) untuk terjadinya longsor. Pada formasi terjadinya longsor. Pada formasi ini merupakan daerah dengan akumulasi erosi material tanah pada perbukitan di atasnya, sehingga terjadi sortasi material yang menjadikan lokais ini subur dan kaya akan air. Selain itu formasi ini juga merupakan danau tua yang telah tertutup aluvium sehingga secara geologi dan geomormologi merupakan daerah dengan akumulasi aliran yang dengan mudah terjadi penggenangan.

Lava andesit dan andesit kuarsa, serta batuan klastika gunung api. Kandungan silika batuan berkurang dari muda ke tua (Qdo: bagian bawah, Qdm: bagian tengah, Qdy: bagian atas satuan).

Lava andesit dan batuan klastika gunung api, terutama andesit hypersten augit, setempat mengandung horblende dan juga basalt olivin. Berupa aliran lava, breksi aliran dan piroklastika, lahar dan alluvium (Qjo dan Qjm); lahar dan endapan alluvium terdiri dari bahan rombakan, gunung api, aliran lava dan breksi (Qjya dan Qjma) yang terendapkan pada lereng landai agak jauh dari pusat erupsi dibandingkan satuan QJYF dan Qjmf yang juga berupa aliran lava dan breksi dengan breksi piroklastika dan lahar.

13

Page 22: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Lava andesit dengan kandunga mineral hipersten – augit, basal dengan kandungan mineral olivin – augit; breksi piroklastik dan lahar.

Gambar 2. 3 Peta Geologi Kecamatan Kejajar Kabupaten

Wonsosobo

Sumber: Album Peta, Penyusunan Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Kecamatan Kejajar, 2018

3) Geomorfologi

Pada pembuatan satuan unit medan di Kecamatan Kejajar ini merupakan analisis dari geologi, morfologi, relief serta proses

14

Page 23: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

yang terjadi dan menghasilkan 12 satuan. Sebagian besar merupakan pegunungan dan hanya sebagian kecil dengan luasan sedikit yang memiliki pedataran. Lembah antar pegunungan pun ada yang memiliki relief yang mempengaruhi tingkat ancaman longsor.

Setiap satuan ini memiliki karakteristik berbeda-beda, sehingga kepekaan terhadap longsor pun berbeda-beda, pegunungan Gunung api Dieng lereng landai – bergelombnag. Pegunungan api Dieng Lereng sangat curam dan Pegunungan api Sundoro sangat curam. Desa Patak banteng, Desa Dieng, Desa Igirmranak, Desa Surengede dan Desa Tieng merupakan wilayah yang memiliki relief yang sangat curam yang berada pada sisi utara, di mana pada sisi tersebut merupakan hulu salah satu DAS dengan perkiraan waktu konsenytrasi yang relative cepat.

Gambar 2. 4 Peta Geomorfologi Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo

15

Page 24: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Sumber :Album Peta, Penyusunan Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Kecamatan Kejajar, 2018

d. Kondisi Penggunaan Lahan

Pada perhitungan jenis penggunaan lahan di Kecamatan Kejajar ini digunakan data Peta Rupa Bumi Indonesia dengan 9 klasifikasi, yaitu belukar/semak, gedung, hutan, kebun, pemukiman, rawa, rumput, sawah tadah hujan, dan tegalan.

Jenis penggunaan lahan dominan yang ada di kecamatan Kejajar adalah jenis penggunaan lahan tegalan dengan luas sekitar 48,66% dari luas area. Jenis penggunaan lahan ini hampir merata berada di setiap desa dengan luasan yang relatif beragam. Desa-desa yang memiliki luasan tinggi antara lain di Desa Campursari sekitar 355,57 hektar, Desa Serang sekitar 357,06 hektar, Desa Sigedang sekitar 294,34 hektar, Desa Sikunang sekitar 313,08 hektar, Desa Surengede sekitar 287,48 hektar dan Desa Tambi sekitar 323,91 hektar.

Gambar 2. 5 Peta Penggunaan lahan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo

16

Page 25: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Sumber :Album Peta, Penyusunan Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Kecamatan Kejajar, 2018

17

Page 26: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

F. Potensi Ancaman Bencana

Berdasarkan sejarah, kejadian bencana yang diakibatkan oleh terjadinya Erupsi Gunung Api Dieng sudah beberapa kali terjadi. Berikut data lengkapnya.

Tabel 1.6.Letusan Gunung Dieng Dari Waktu Ke Waktu

G. Kelembagaan dan Peraturan Kebencanaan

Peraturan yang menjadi dasar penyusunan Rencana Penanggulanan Bencana Kabupaten Wonosobo adalah:

1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

18

Page 27: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana;

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana;

6. Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2009 tentang Anggota Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana dari Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2008 tentang pembentukan Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah;

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009–2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6);

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Provinsi Jawa Tengah;

10. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 101 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tupoksi dan Tata Kerja Sekretariatan BPBD Provinsi Jawa Tengah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo

12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pemenuhan Kebutuhan Dasar;

13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana;

14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pedoman Bantuan Logistik;

15. Peraturan Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kontinjensi;

19

Page 28: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

16. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 03 Tahun 2016 tentang Sistem Komando Tanggap Darurat Bencana;

BAB IIPENILAIAN BAHAYA DAN PENENTUAN KEJADIAN

A. Penilaian BahayaIdentifikasi bahaya/ancaman dapat diperoleh dari dokumen Kajian Risiko Bencana, Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), data sejarah kejadian bencana, atau hasil kajian para pakar tentang potensi bencana di suatu daerah. Analisa bahaya/ancaman dilakukan untuk menentukan indeks bahaya/ancaman dari masing-masing wilayah, dari hasil analisa tersebut dapat diperkirakan seberapa besaran luas bahaya yang akan terjadi di suatu daerah. Pada Renkon Erupsi Gunung Api Dieng ini, akan diulas sejarah, tinjauan geologi, tinjauan geofisika dan tinjauan geokimia yang akan dijadikan dasar penentuan kejadian dalam pengembangan skenario.1. Sejarah

Erupsi Gunung Api Dieng yang tercatat adalah sejak tahun 1450. Karakter Letusan: Dominan letusan freatik dan gas (terutama CO2). Erupsi freatik cukup sering terjadi di dataran tinggi Dieng, hal ini diperlihatkan oleh jumlah kawah yang terbentuk, yaitu± 70 buah dibagian timur dan tengah komplek, serta± 30 buah dibagian barat sector Batur. Sedikitnya 10 erupsi freatik telah terjadi dalam kurun waktu 200 tahun terahir. Erupsi freatik komplek Dieng dapat dibagi dalam dua katagori: a. Erupsi tanpa adanya tanda-tanda (precursor) dari seismisity, yaitu

hasil dari proses “self sealing” dari solfatar aktif (erupsi hydrothermal).

b. Erupsi yang diawali oleh gempabumi lokal atau regional, atau oleh adanya retakan dimana tidak adanya indikasi panasbumi dipermukaan. Erupsi dari tipe ini umum terjadi di daerah Graben

20

Page 29: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Batur, sebagaimana diperlihatkan oleh erupsi freatik dari vulkanik Dieng pada Pebruari 1979.

2. Tinjauan Geologi

Kegiatan gunung api pada komplek G.Dieng dari yang tua hingga yang termuda dapat dibagi dalam tiga episoda yang didasarkan pada umur relatif, sisa morfologi, tingkat erosi, hubungan stratigrafi dan tingkat pelapukan.a. Episoda pertama (Formasi Pra Kaldera)

Formasi pra Kaldera, diindikasikan oleh kegiatan vulkanik dari Rogo Jembangan, Tlerep, Djimat dan vulkanik Prau. Produknya tersebar di bagian luar dari komplek Dieng.Produk piroklastika Rogojembangan (Djimat) menutupi daerah utara dan selatan komplek, kemungkinan terbentuk pada Kuarterbawah (Gunawan, 1968). Kawah Tlerep yang terdapat pada batas timur terbuka kearah selatan membentuk struktur dome berkomposisi hornblende andesit.Karater vulkanik Prauter letak kearah utara dari Tlerep. Setengah dari kawah bagian barat membentuk strukturkaldera. Prauvulkanik menghasilkan endapan piroklastik dan lava andesit basaltis.

b. Episoda kedua

Formasi setelah Kaldera, diperlihatkan oleh aktivitas vulkanik yang berada di dalam kaldera diantaranya, Bisma-Sidede, Seroja, Nagasari, Pangonan, Igir Binem dan Vulkanik Pager Kandang. Produknya berupa piroklastik jatuhan yang menyelimuti hamper seluruh daerah, dikenal juga sebagai endapan piroklastik daerah Dieng yang takterpisahkan. Kegiatan saat ini ditandai oleh lava berkomposisi biotitandesit berasosiasi dengan jatuhan piroklastik. Aktivitas terakhir ditandai oleh erupsi-erupsi preatik.

21

Page 30: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Beberapa aktivitas vulkanik berkembang didalam kaldera, diantaranya:1) G. Bisma, yaitu kawah tua yang terpotong membuka kearah

barat, dengan produknya berupa lava dan jatuhan piroklastik.

2) G. Seroja memperlihat kan umur lebih muda dengan tingkat erosiselope yang kurang kuat dibandingkan G.Bisma. Produknya berupa lava berkomposisian desitis dan endapan piroklastika.

3) G.Nagasari, yaitu gunung api composite, terdapat diantara Dieng-Batur dan berkembang dari utara keselatan.

4) G. Pangonan dan Mardadamemilikikawah yang berlokasi kearah timur dari Nagasari, masih memperlihatkan morfologi muda (berteksturhalus), serta menghasilkan lava dan endapan piroklastika.

5) G. Pager Kandang (Sipandu) memilikikawah pada bagian utara. Solfatara dan fumarola tersebar sepanjang bagian dalam dan luar kawah dengan suhu 74oC, serta batuan lava berkomposisi basaltis, yang tersingkap di dindingkawah.

6) G. Sileri, merupakan kawah preatik yang memperlihatkan aktivitas hidrotermal berupa air panas dan fumarola. Kawah ini telah aktif sejak dua ratus tahun terahir,menghasilkan piroklastika jatuhan.

7) G. Igir Binem, adalah gunung api strato yang memiliki dua kawah, disebut dengan telaga warna, yang tingkat aktivitas hidrotermalnya cukup kuat.

8) Group G. Dringo - Paterangan terletak di dalam daerah depresi Batur, terdiri dari kawah komposite, menghasilkan lava andesitis dan piroklastik jatuhan.

22

Page 31: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

c. Episode Ketiga

Aktivitas gunung api pada episode ini, menghasilkan lava andesitbiotit, jatuhan piroklastik dan aktivitas hidrotermal.1) Lava Andesit Biotit

Ada Sembilan titik erupsi pada bagian tenggara dari Dieng kaldera telah menghasilkan lava dome dan lava flow biotitandesit. Secara fisik produk tersebut segar,blocky, dan tajam. Produk tersebut secara tidak selaras ditutupi oleh endapan piroklastik jatuhan Dieng, dan tersebar di:a) Sikidang dan Legetangb) Dome tampa nama kearah timur dari dome Sikidangc) Dome Perambanand) G.api strato Pakuwajae) Dome Kunirf) Dome Kendilg) Dome Watu Sumbulh) Kawah Sikunang

2) Piroklastik Jatuhan G.PakuwajaGunung api Pakuwaja, mempunyai dua kawah, menghasilkan lava dan piroklastik yang menutupi secara tidak selaras formasi lava andesit biotit. Endapan jatuhan tersebut berasal dari erupsi freatik dan freatomagmatik yang berkompososisi andesitis.

3) Endapan erupsi Hidrotermal.Sebaran produknya terbatas disekitar kawah pada komplek Dieng. Pengulangan erupsi pernah terjadi dari beberapa kawah, diantaranya erupsi pada kawah Sileri (1944);kawah Sinila dan Timbang (1979). Endapannya berupa lumpur dan komponen shale yang tererupsikan melalui vent, mengindikasikan adanya basemen material sedimen.

23

Page 32: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

3. Tinjauan Geofisika

a. SeismikHasil rekaman kegempaan G. Dieng hingga September 2009 masih didominasi oleh gempa tektonik jauh, gempa Vulkanik Dalam (VA) masih sering terekam meski dalam jumlah kecil.

4. Tinjauan Geokimiaa. Kimia Batuan

Jenis Batuan : Batuan vulkanik G.Dieng umumnya terdiri dari basalt, basaltic andesit sampai andesit.

b. Kimia GasEmisi gas yang dihasilkan oleh beberapa kawah sudah diketahui sejak lama(Bemmelen, 1949; Allard dkk., 1989). Pada tahun 1979, terjadi erupsi freatik pada kawah Sinila, menghasilkan gas-gas, hususnya CO2.Akumulasi gas CO2 yang cukup tinggi tersebut bergerak menuruni lereng dan lembah serta melewati jalan perkampungan, menyebabkan terbunuhnya 142 penduduk yang tinggal di sekitar daerah letusan tersebut.Komposisi kimia dari kawah Sigaludug (gas exhalation) dan dari lapangan fumarola Dieng (1979).Gas vulkanik sering juga disebut sebagai bahan volatile yang dikeluarkan oleh gunung api dalam bentuk uap air (H2O), karbondioksida (CO2), sulphurdioksida (SO2),hydrogen sulfida (H2S), hidrogen (H2), karbon mono oksida (CO), hydrogen klorida (HCl),hidrogen fluoride (HF), dan helium (He). Gas yang berbahaya apabila terhirup oleh makhluk hidu padalah SO2, CO2, H2S, dan HF.1) Karakteristik Gas di Gunung Dieng

24

Page 33: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Karakteristik Gas yang ada di gunung Dieng, yang berpotensi meracuni manusia, adalah sebagaimana yang tertera pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Karakterisitk Gas Gunung DiengJenis gas

Jumlah (%)

Sifat Mengenalinya Nilai Ambang Bahayanya Mengatasinya

CO2 0.5 - 100 Tidak berbau/tidak berwarna

Tumbuhan/binatang kecil kering dan mati

5000 ppm Sulit bernafas / kematian Menutup hidung dengan kain basah dan menghindarinya

H2S 2 - 5 Korosif Tidak bewarna Berbau telur Busuk

Bau telur busuk 20 ppm Konsentrasi tinggi menyebabkan pusing. > 100 ppm menyebabkan iritasi organ tubuh halus.

Menutup hidung dengan kain basah dan menghindarinya

CO < 1 Tidak berbau Tidak bewarna

Sulit dikenali 50 ppm > 1000 ppm menyebabkan kematian

Menutup hidung dengan kain basah dan menghindarinya

SO2 > 500 – 300.000 ppm

Beracun/toxic Tidak bewarna Berbau

Bau belerang menyengat

2 ppm Pedih di mata. > 50 ppm menyebabkan kematian mendadak

Menghindar kalau tercium bau tersebut

HCl > 1 Korosif/Toxic Tidak bewarna

Bau menusuk hidung dan menyesakkan

Korosif, iritasi saluran pernafasan

Menghindar kalau tercium bau tersebut

HCN < 1 Mudah terurai/ Mudah menguap

Bau menyengat 10 ppm 100-500 ppm menyebabkan pingsan hingga kematian

Menghindar kalau tertercium bau tersebut

CH4 < 1 Gas mudah terbakar

Bau minyak bumi Kebakaran HIndari api

2) Sebaran Gas CO2

Untuk mengetahui karakteristik gas racun yang berdampak pada masyarakat akibat letusan di daerah Dieng, maka dibuat Peta Sebaran CO2. Pemetaan dan pengukuran gas ini telah dilakukan pada periode tahun 2000 sampai 2007 dan dilakukan di daerah vulkanik maupun non vulkanik. Di daerah vulkanik, pengukuran gas CO2 dilakukan di sekitar kawah (Candradimuka, Sileri, Sinila, Luwuk, Balekambang, Lumut, Cebong, Dringo, Siterus,Jalatunda, Pengilon, dan Telagawarna), fumarol (Sinila), solfatara (Wanapriya, Sikidang, Sikendang) dan kolam lumpur panas (Sikidang, Candradimuka). Sedangkan di daerah non vulkanik, pengukuran gas CO2 dilakukan di sepajang rekahan dan zona sesar.

25

Page 34: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

PETA SEBARAN GAS BERACUN GUNUNGAPI DIENG

Gambar 2.1. Sebaran Gas CO23) Bahaya Gas CO2

Komposisi udara normal di atmosfir terdiri atas nitrogen (78,1%), oksigen (20,9%),argon (0,8%), karbondioksida (0,03%) dan gas lain (0,04%). Ambang batas amandari CO2 bagi kesehatan adalah 0,5% volume (HSE, 2002). Manusia dapat bertahan bila kontak langsung dengan gas pada konsentrasi tersebut paling lama 8 jam. CO2

merupakan gas racun dan berbahaya Karen sifatnya yang tidak terlihat dan tidak berbau. Pada konsentrasi tinggi, gas ini berbahaya bagi makhluk hidup karena menyebabkan sesak napas, perih di mata, hidung maupun gangguan tenggorokan. Menurut OSHA, NIOSH, dan ACGIH, kontak langsung dengan konsentrasi gas CO2

sebesar 3% volume akan bertahan selama 15 menit,

26

Page 35: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

konsentrasi 4% volume akan langsung berdampak bagi kesehatan atau kehidupan. Sedangkan Hathway, dkk (1991) mengemukakan, pada konsentrasi CO2 20-30% volume akan menyebabkan kejang-kejang dan kehilangan kesadaran. Kontak langsung dengan konsentrasi gas diatas 30% volume dapat menyebabkan kematian.

Tabel 2.3. Efek Gas CO2

B. Penentuan Kejadian

Mendasarkan kepada penjelasan BAB I di atas, yaitu bahwa:

1. Sejarah panjang erupsi Gunung Dieng memberi gambaran tentang jenis letusan dan dampak yang ditimbulkan berupa kehilangan jiwa dan harta benda.

2. Bahwa erupsi yang paling mungkin terjadi adalah berupa erupsi freatik dan hembusan gas, dan sangat kecil kemungkinannya akan timbul erupsi magmatik.

3. Bahwa berdasarkan kajian para ahli, erupsi gunung api dieng masih bisa terjadi sewaktu-waktu.

Hal inilah yang menjadi pertimbangan perlunya membuat dan menerbitkan Rencana Kontigensi Erupsi Gunung Api Dieng.

27

Page 36: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

BAB IIIPENGEMBANGAN SKENARIO KEJADIAN DAN

SKENARIO DAMPAK BENCANA

A. Pengembangan Skenario Kejadian Bencana

Berdasarkan kajian sejarah, kajian ilmiah dan sosialisasi dari PVMBG (PusatVulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) c.q PengamatGunung Api Dieng pada FGD PenyusunanRencana Kontijensi Erupsi Gunung Api Dieng pada tanggal 12-13 Juli 2019 di Hotel Indra Loka Temanggung, skenario kejadian untuk perencanaan kontinjensi ditetapkan sebagai berikut:

ditetapkansebagai berikut:

1. Hujan lebat turun di wilayah Kabupaten Wonosobo sejak awal Februari 20XX

2. Pada tanggal 22 Februari 20XX terjadi gempa Tektonik Jauh (TJ) sebanyak 3 kali yaitu pada pukul 05.30 WIB, 07.23 WIB dan 16.21 WIB serta gempa Tektonik Lokal (TL) sebanyak 1 kali pada pukul 12.42 WIB.

3. Pada tanggal 22 Februari 20XX teramati hembusan asap berwarna putih tipis dengan ketinggian 20 meter di Kawah Sikunang dan Sikendang.

4. Pada tanggal 23 Februari 20XX terpantau konsentrasi CO2 di Kawah Timbang mencapai 0,106 23%. Status Gunung Api Dieng dinaikan dari level Normal menjadi Waspada.

5. Pada tanggal 19 Maret 20XX sejak pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB tercatat ada 5 kali gempa Vulkanik Dalam, 3 gempa Tektonik Lokal dan 2 kali gempa Tektonik Jauh. Pukul 06.02 WIB kembali terjadi gempa dengan skala kekuatan MMI 2 dan beberapa gempa Vulkanik Dangkal. Rentetangempa kemudian diikuti dengan terpantaunya aliran gas dari Kawah Sikunang sejauh kurang lebih 50 meter menuju arah selatan mengikuti jalur lembah sejak pukul 06.00hingga 16.14 WIB.

6. Pada hari yang sama (19 Maret 20XX) pukul 11.21 WIB terjadi erupsi freatik di Kawah Sikendang dengan ketinggian letusan mencapai 150 meter serta Kawah Pagerkandang pada pukul 13.42 WIB dengan ketinggian letusan mencapai 50 meter.

Page 37: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

B. Skenario Dampak

1. Dampak Aspek Kependudukan

Aspek kependudukan merupakan salah satu aspek yang akan terdampak apabila terjadi erupsi di Gunung Api Dieng. Setidaknya ada 3 desa di 1 kecamatan di sekitar lokasi kawah yang berpotensi mengalami dampak langsung dari peningkatan akitifitas Gunung Api Dieng. Berikut ini wilayah di Kabupaten Wonosobo yang berpotensi terdampak langsung sebagaimana terangkum dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1. Wilayah Berpotensi Terdampak Langsung Erupsi Gunung Api Dieng

No Kecamatan

Desa/Keluaraha

n

Jumlah Penduduk

(Jiwa)Potensi

1 Kejajar Sikunang 2.216 Gas Beracun (Kawah Sikunang)

2 Kejajar Jojogan 1407 Gas Beracun (Kawah Sikendang)

3 Kejajar Dieng Wetan 2.129

Lontaran Material, Surge (Kawah Sikunang dan Sikendang)

Total 4.823  

29

Page 38: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Gambar 3.1. Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api DiengBerikut ini asumsi jumlah dan kondisi penduduk terdampak erupsi Gunung Api Dieng secara ringkas. Untuk data lengkap dapat dilihat pada table 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.2. Asumsi Korban Terdampak

No Desa/Keluarahan

Luka-Luka Meninggal Hilang MengungsiRingan Berat

1. Sikunang 5 0 2.2112. Jojogan 10 0 1.3973. DiengWetan 3 0 2.126

Total 18 0 0 5.734

30

Page 39: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Tabel 3.3 Asumsi Dampak Aspek Kependudukan

Tabel 3.4 Asumsi jumlah pengungsi laki-laki, perempuan, bumil, busui, bayi, balita, dll.

31

Page 40: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

2. Dampak Aspek Sarana dan Prasarana

Selain berdampak pada aspek kependudukan, erupsi Gunung Api Dieng juga akan mengakibatkan kerusakan pada sarana prasarana yang berakibat pada terganggunya fungsi layanan yang biasanya digunakan masyarakat. Jumlah serta tingkat kerusakan sarana prasarana serta lamanya gangguan yang terjadi bisa diperkirakan pada tabel 3.5.

Tabel 3.5. Dampak Erupsi Gunung Api Dieng pada Sarana Prasarana

No JenisTingkat Kerusakan Lama Gangguan

Fungsi Layanan (Hari)Ringa

n BeratA Sarana dan Prasarana1 Jaringan listrik - - -2 Air (sumur, sumber air lain) - 10 7

3

Prasarana transportasi - -  -     Jalan - - 7-     Jembatan 1 2 30-     Bandara - - --     Pelabuhan - - --     Terminal - - -

4Sarana komunikasi - -  

-     BTS - - --     Jaringan telepon, dll - - -

5 Rumah sakit - - -6 Puskesmas 1 - 7B FasilitasUmum

1

Sekolah - -  -     TK/PAUD 6 - 7-     SD 4 - 7-     SMP - - 7-     SMA - -  

2 Kantor pemerintahan 3 - 73 Pasar - - 74 SPBU - - -5 Tempat Ibadah 8 - 7

32

Page 41: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

3. Dampak Aspek Sosial Ekonomi

Berikut uraian perkiraan dampak erupsi Gunung Api Dieng pada sektor ekonomi.

Tabel 3.6. Dampak Erupsi Gunung Api Dieng pada sektor ekonomi.

No JenisTingkat Kerusakan Lama

GangguanFungsi (Hari)Ringan Berat

1 Pasar tradisional  -  - -2 Warung - - -3 Lahan Sawah - - -

4 Tegalan/kebun 18,58 km2 - 30

5Ternak- Ternakbesar- Unggas

--

--

--

6 Industri  -  -

7 Tempat wisata - 3 tempat --

4. Dampak Aspek Lingkungan

Tabel 3.7. Dampak Erupsi Gunung Api Dieng pada sektor lingkungan

No Jenis Tingkat Kerusakan KeteranganBerat Ringan

1 Pencemaran (air, udara,dll)  - -   

2 Sawah, ladang, kebun - 18,58 km2  

33

Page 42: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

BAB IV PENETAPAN TUJUAN, KEBIJAKAN DAN

STRATEGI PENANGANAN DARURAT

A. Tujuan

Dalam rangka penanganan korban yang ditimbulkan oleh bencana Erupsi Gunung Api Dieng, maka Pemerintah Kabupaten Wonosobo menetapkan tujuan tanggap darurat bencana, sebagai berikut:

1. Menyelamatkan dan mengevakuasi korban bencana2. Terpenuhinya kebutuhand asar korban bencana3. Terlindunginya kelompok rentan (lansia, ibuhamil, anak-anak, difable,

dll)4. Fungsi sarana dan prasarana vital dapat dipulihkan kembali.

B. Kebijakan

Melakukan penanganan darurat bencana Erupsi Gunung Api Dieng secara menyeluruh dan terintegrasi, dengan cakupan layananmeliputi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat korban bencana serta pemulihan fungsisarana dan prasarana penting dengan memprioritaskan kelompok-kelompok rentan sejak hari kejadian sampai dengan 14 hari kemudian.

C. Strategi Tanggap DaruratUntuk merealisasikan tujuan tersebut di atas, maka ditetapkan beberapa strategi, yaitu:

1. Penetapan masa tanggap darurat selama14hari dengan Keputusan Bupati.

2. Melakukan peran komunikasi, koordinasi, kolaborasi secara vertikal, horizontal, internal dan eksternal, dengan aktivitas sebagaiberikut:a. Pendirian Poskob. Menyusun struktur organisasi Penanganan Darurat Bencana (PDB)

34

Page 43: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

c. Koordinasi dan komunikasi aktifd. Menyediakan akses informasi masyarakat dan mediae. Memberikan laporan perkembangan secara periodik

3. Penanganan korban terluka, meninggal dunia, dan hilang dengan melakukan pelayanan pencarian dan penyelamatan, dengan aktivitas sebagaiberikut:a. Pencarianb. Penyelamatanc. Perawatan (PertolonganPertama)d. Evakuasi

4. Penanganan korban selamat (pengungsi) dengan memenuhi kebutuhan dasar (pangan, sandang, papan), termasuk kesehatan, psikososial, dan pendidikan, dengan aktivitas sebagaiberikut:a. Pendirian/penentuanshelter/penampungandaruratb. Pendirian DapurUmumc. Pengelolaan logistikd. Pelayanan kesehatan dan psikososiale. Pendidikan darurat (sekolahdarurat)f. Mendirikan tempat peribadatan darurat

5. Pemulihan fungsi sarana dan prasarana umum yang vital. Meliputi aktivitas sebagai berikut:a. Pemulihan akses listrikb. Pemulihan akses air bersihc. Pemulihan akses jaland. Pembangunan jembatan darurat

6. Memastikan keamanan seluruh masyarakat dan keamanan asset, dengan aktivitas melakukan patroli keamanan yang melibatkan seluruh potensi yang ada.

7. Membebaskan masyarakat korban bencana dari kemungkinan biaya yang ditimbulkan daripelayanan-pelayanan tersebut di atas.

8. Memobilisasi seluruh OPD, institusi pemerintah dan swasta, untuk melaksanakan tugas, peran dan fungsinya sesuai dengan komitmen yang telahdisepakati.

9. Melakukan pelaporan, monitoring dan evaluasi secara periodic selama masa tanggap darurat.

35

Page 44: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

BAB VPERENCANAAN STRUKTUR KOMANDO

PENANGANAN DARURAT BENCANA

A. Penentuan Pos Komando, Jalur Evakuasi, Titik Kumpul dan Tempat Pengungsian

1. Penentuan Pos Komandoa. Situasi

Apabila terjadi Erupsi Gunung Api Dieng, kepala daerah dapat menetapkan status tanggap darurat bencana berdasarkan pada hasil kajicepat. Penetapan status diikuti dengan pembentukan struktur Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) Erupsi Gunung Api Dieng, dalam hal ini terdiri dari Posko PDB Kabupaten, Pos Lapangan PDB dan Pos Pendukung PDB. Namun apabila Pemerintah Kabupaten sudah tidak mampu menangani keadaan darurat bencana dengan sumberdaya yang tersedia, maka Kepala Daerah/Bupati akan mengajukan peningkatan status darurat bencana tingkat kabupaten menjadi status darurat bencana tingkat provinsi. Dalam situasi ini, Posko Penanganan Darurat Bencana Kabupaten akan menjalankan fungsinya sebagai Pos Lapangan PDB sementara SKPDB berada di tingkatprovinsi.

b. Struktur Pos Komando, Pos Lapangan dan Pos PendampingBerikut ini struktur system komando, pos lapangan dan pos pendamping penanganan darurat bencana menurut Perka BNPB No 03 Tahun 2016 tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana, sebagaimana gambar 5.1.

36

Page 45: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

STRUKTUR ORGANISASI POS KOMANDO PENANGANAN DARURATBENCANA ERUPSI GUNUNG API DIENG KABUPATEN WONOSOBO

Gambar 5.1 Struktur Pos Komando Penanganan Darurat Bencana

37

Page 46: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

STRUKTUR POS LAPANGAN PENANGANAN DARURAT BENCANA ERUPSI GUNUNG API DIENG KABUPATEN WONOSOBO

Gambar 5.2. Struktur Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana

c. Sasaran Pembentukan Pos Komando

Adapun sasaran pembentukan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana antara lain:

1) Tersedianya tenaga operasional yang dapat dimobilisasi untuk penanganan bencana.

2) Terkoordinirnya kegiatan masing-masing sektor dan seluruh bantuan untuk penanganan daruratbencana.

3) Terkendalinya sistem pengamanan lingkungan di kawasan bencana dan di lokasi pengungsian.

4) Terinventarisasinya jumlah personil sarana dan prasarana, peralatan dan logistik lainnya yang dibutuhkan dan digunakan untuk penanganan darurat.

5) Tersedianya data mengenai jumlah korban, dampak kerusakan beserta jumlah kerugiannya, jenis dan jumlah kebutuhan.

38

Page 47: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

6) Tersedianya mekanisme dan aturan mengenai pengelolaan bantuan baik berupa tenaga manusia, dana ataupun peralatan.

7) Tersedianya fasilitas/akses bagi kelompok rentan.8) Terwujudnya kelancaran laporan penanganan darurat bencana.

d. Kegiatan Pos Komando

Kegiatan yang dilaksanakan pada pos komando penanganan darurat bencana Erupsi Gunung Api Dieng, seperti tercantum dalam table dibawah ini:

Tabel 5.1. Kegiatan Posko

No JenisKegiatanInstansi/

Lembaga

Penanggung jawab

(instansi/ Lembaga)

Waktu Pelaksanaan

DurasiWaktu dimulai

Waktu berakhir

1 Kaji cepat serta pembentukan Tim

BPBD, Kodim, Polres, Kesbangpol, Satpol PP, BPPKAD, Dinsos PMD, Dinas Kesehatan, Dinhub, Dinkominfo, DPUPR,Bapeda, PMI, PDAM, PLN, Relawan Kecamatan, Kepala Desa, Relawan Lainnya

BPBD Kabupaten Wonosobo

1-5 Jam setelah bencana dan bisa dilanjutkansesuai kebutuhan pelaksanaan tanggap darurat bencana, laporan pertama masuk maksimal 24 jam setelah terjadi bencana

1x24 jam

1 hari

40 orang

2 Pendirian Pos Komando

BPBD, Kodim, Polres, Kesbangpol, Satpol PP, BPPKAD, Dinsos PMD, Dinas

BPBD Kabupaten Wonosobo

Maksimum 2x24 jam setelah terjadi bencana

pada saat masa tanggap darurat berakhir

30 hari

39

Page 48: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

No JenisKegiatanInstansi/

Lembaga

Penanggung jawab

(instansi/ Lembaga)

Waktu PelaksanaanDurasiWaktu

dimulaiWaktu

berakhir

Kesehatan, Dinhub, Dinkominfo, DPUPR, PMI, PDAM, PLN, Relawan Kecamatan, Kepala Desa, Relawan Lainnya

3 Memfalisitasi penyusunan rencana operasi dan menyiapkan tenaga operasional

Termasuk menerima, menampung/mendata relawan kebencanaan

BPPKAD, BPBD, SAR, Dinkes, Dinsos PMD DPUPR, Polres, Kodim, Bapeda, Dindikpora

BPBD KabupatenWonosobo

Maksimum 2x24 jam setelah terjadi bencana

pada saat masa tanggap darurat berakhir

2 hari

4 Pengerahan dan mobilisasi sumberdaya

BPBD, Kodim, Polres, Kesbangpol, Satpol PP, BPPKAD, Dinsos Dinas Kesehatan, Dinhub, Dinkominfo, DPUPR, PMI, PDAM, PLN, Relawan Kecamatan, Kepala Desa, Relawan Lainnya

BPBD Kabupaten Wonosobo

Segera setelah rencana operasi ditetapkan

pada saat masa tanggap darurat berakhir

5 Mengkoordi-nasikan kegiatan

BPBD, Kodim, Polres,

BPBD Kabupaten

Segera setelah rencana

pada saat masa

40

Page 49: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

No JenisKegiatanInstansi/

Lembaga

Penanggung jawab

(instansi/ Lembaga)

Waktu PelaksanaanDurasiWaktu

dimulaiWaktu

berakhir

masing-masing sektor

Kesbangpol, Satpol PP, BPPKAD, Dinsos , Dinas Kesehatan, Dinhub, Dinkominfo, DPUPR, PMI, DPKPLH, PDAM, PLN, Relawan Kecamatan, Kepala Desa, Relawan Lainnya

Wonosobo operasi ditetapkan

setiap pukul 08.00 WIB dan 20.00 WIB

tanggap darurat berakhir

6 Memberikan rekomendasi kepada Komandan Tanggap Darurat Bencana mengenai perubahan strategi dan rencana operasi

BPBD BPBD Kabupaten Wonosobo

1x24 jam setelah operasi dilaksanakan/ berjalan

pada saat masa tanggap darurat berakhir

7 Membuat laporan pelaksanaan penanganan darurat bencana secara menyeluruh

BPBD, Kodim, Polres, Kesbangpol, Satpol PP, BPPKAD, Dinsos , Dinas Kesehatan, Dinhub, Dinkominfo, DPUPR, PMI, PDAM, PLN, Relawan Kecamatan, Kepala Desa, Relawan

BPBD Kabupaten Wonosobo

1x24 jam setelahoperasidilaksanakan/ berjalan

Laporan berjenjang setiap pukul 10.00 WIB dan 22.00 WIB

pada saat masa tanggap darurat berakhir

41

Page 50: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

No JenisKegiatanInstansi/

Lembaga

Penanggung jawab

(instansi/ Lembaga)

Waktu PelaksanaanDurasiWaktu

dimulaiWaktu

berakhir

Lainnya

8 Menerima, menyimpan dan mendistribusikan bantuan logistik sesuai SOP

BPPKAD, Dinsos , Dinkes, Dinhub, Dinkominfo, Humas, DPUPR, PMI, PDAM, PLN, Kecamatan, Desa

BPBD Kabupaten Wonosobo

1x24 jam pada saat masa tanggap darurat berakhir

42

Page 51: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

e. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan Pos Komando

Proyeksi kebutuhan dan analisis kesenjangan dalam pos komando penanganan darurat bencana sebagai berikut:

Tabel 5.2. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan

No JenissumberdayaVolume Harga

(Rp) Jumlah (Rp)Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan Strategi Pemenuhan

1 Tenda Posko Utama 2 2 0

2 Tenda Pleton 6 6 03 Kursi 100 100 04 Komputer 4 4 05 Printer 4 4 06 Sound System 4 4 07 Handy Talky 6 6 08 Papan data 10 10 09 GPS 4 4 0

10 Kertas Milimeter 10 10 011 Kertas HVS 10 10 012 Peta 6 6 013 Alat Penerangan 24 24 014 Televisi + Antena 1 1 015 Kamera Digital 4 4 016 Handy Cam 4 4 017 Sepatu Bot 50 50 018 Dispenser Lengkap 5 5 019 Mobile Genset 4 4 020 BBM Genset 40 40 0

43

Page 52: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

21 Mobil operasional 622 BBM Mobil

operasional 6023 Sepeda Motor

operasional 624 BBM sepeda motor

operasional 2425 Telepon Genggam 4026 Pulsa 100.00027 Telepon satelit 628 Mesin fax 129 Laptop 430 Akses internet 131 Tikar 2032 Ponco 4033 Field bed 1534 KipasAngin 635 Sarungtangan 4036 Masker 1237 Head Lamp 2038 Senter 2039 Tangki air bersih 240 MCK 441 Megaphone 442 RIG Lengkap 543 Plastik data 20

44

Page 53: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

2. Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul

Berikut arah evakuasi dan titik kumpul apabila terjadi Erupsi Gunung Api Dieng.

Gambar 5.3. Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul

45

Page 54: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Tabel 5.3. Lokasi PengungsianDesa Asal Lokasi Pengungsian

Jojogan Patak BantengDieng Wetan Patak BantengSikunang Campursai Sembungan

B. Perencanaan Bidang Operasi

Dalam memberikan pelayanan, Pos Komando membawahi beberapa bidang operasi, penentuan jumlah dan nama bidang operasi disesuaikan dengan jenis, besarnya dampak bencana, kapasitas serta karakteristik daerah. Bidang operasi yang dibutuhkan dalam penanganan darurat bencana Erupsi Gunung Dieng Kabupaten Wonosobo antara lain:

1. Bidang Operasi Pencarian, Penyelamatan, Evakuasi dan Transportasi2. Bidang Operasi Kesehatan dan Psikososial 3. Bidang Operasi Logistik dan Dapur Umum4. Bidang Operasi Perlindungan dan Pengungsian5. Bidang Operasi Pendidikan6. Bidang Operasi Sarana dan Prasarana Darurat7. Bidang Operasi Pengamanan

Berikut ini penjabaran perencanaan masing-masing bidang operasi.1. BidangOperasi PPE dan Transportasi

a. Situasi

Terjadi Erupsi Gunung Api Dieng, kejadian tersebut menimbulkan kerusakan dan korban dengan rincian sebagai berikut:

46

Page 55: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Tabel 5.4. Asumsi Pengungsi dan Korban

No Desa/Keluarahan

Luka-LukaMeninggal Hilang MengungsiRingan Berat

1. Jojogan 10 5 1397

2. Dieng 3 0 4073. Sikunang 5 5 2211

Total 18 10 4.015

b. Sasaran Bidang Operasi PPE (Pencarian , Penyelamatan dan Evakuasi)

Sasaran dibentuknya bidang operasi PPE antara lain:1) Terlaksananya proses pencarian, pemberian pertolongan

dan evakuasi terhadap korban selamat, luka, hilang termasuk Pemulasaraan jenazah.

2) Identifikasi korban

c. Pelaksana

Pelaksana bidang operasi PPE pada saat penanganan darurat bencana, terdiridari unsur BPBD, BASARNAS/POTENSI SAR, Kodim dan Polres, PMI, Destana, ORARI, RAPI, serta organisasi relawan lainnya.Lembaga internasional dan lembaga asing non pemerintah dapat berperan dalam Pencarian, Pertolongan, dan Evakuasi, dengan persetujuan Kepala BNPB/BPBD, setelah berkoordinasi dengan instansi/lembaga terkait dan dalam operasinya berada di bawah komando Posko Penanganan Darurat Bencana.Susunan Bidang Operasi PPE dan Transportasi dapat dilihat pada gambar 5.4.

47

Page 56: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

SC(SAR Coordinator)

SMC(SAR MissionCoordinator)Koordinator Operasi

Operasi Logistik Komunikasi Intel

OSC (On Scene Commander)Koordinator Lapangan

SAR UnitSAR Unit SAR Unit

Struktur bidang operasi PPE dan Transportasi

Gambar 5.4. Struktur Bidang Operasi SAR

48

Page 57: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

d. Kegiatan

Tabel 5.5. Kegiatan Bidang Operasi PPE dan Transportasi

No JenisKegiatan

Pelaku Jangka Waktu Pelaksanaan

DurasiInstansi/

Lembaga

PenanggungjawabInstan

si/

Lembaga

Waktu dimulai

Waktu berakhir

1.

Mobilisasi Potensi SAR dan mengaktifkanTim Kaji Cepat.

BPBD, SAR BPBD Jam J H +3 3 hari

2.

Membentuk dan mengaktifkan Team Pencari, Pertolongan dan Evakuasi korban luka dan dan selamat.

BPBD, SAR, KODIM, POLRES, DINKES PMI, BANSER, ORARI, RAPI, SENKOM, RELAWAN LAINNYA

BPBD Jam J H +14 14 hari

3.

Membentuk dan mengaktifkanTeam Pencari korban hilang

BPBD, SAR, KODIM, POLRES, PMI, BANSER, ORARI, RAPI, SENKOM, RELAWAN LAINNYA

SAR/KODIM Hari H H +14 14 hari

4. Membentuk dan mengaktifkan Tim Identifikasi korban.

BPBD, KODIM, POLRES, PMI, DINKES, RELAWAN

BPBD Hari H H +14 14 hari

49

Page 58: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

LAINNYA

5.

Membentuk dan mengaktifkan Tim Pemulasaran Jenazah dan Pemakaman

BPBD, SAR, KODIM, POLRES, PMI, MDMC, ORMAS ISLAM, RELAWAN LAINNYA

BPBD Hari H H +14 i.

50

Page 59: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

e. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan

Tabel 5.6. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan

No

Jenis sumber daya*

VolumeStrategi

PemenuhanHarg

a (Rp)

Jumlah (Rp)

Kebutuhan Ketersediaan KesenjanganUnit Satua

n Unit Satuan Unit Satuan

1 Armada Mobil 14 Unit 14 Unit 5 Unit Peminjaman Armada

2 Armada Motor 10 Unit 10 Unit Unit3 Personel 200 Orang 200 Orang Orang4 Jalur Evakuasi 21 Buah 21 Buah Buah5 Traffic Cone 14 Unit 14 Unit Unit6 Bambu Cone 14 Unit 14 Unit Unit7 HT 20 Unit 20 Unit Unit8 Masker 2500 Pcs 2500 Pcs Pcs9 Breathing Aparatus 6 Buah 6 Buah Buah

10 Megaphone 4 Buah 4 Buah Buah11 Lampu Lalin 14 Buah 14 Buah Buah12 Sarung Tangan 2500 Box 2500 Box Box13 Kantong Mayat 0 Buah 0 Buah14 Tandu 15 Buah 15 Buah Buah15 Police Line 600 Meter 600 Meter Meter16 Senter 200 Buah 200 Buah Buah17 Tambang 100 Meter 100 Meter Meter18 Helm APD 100 Buah 100 Buah Buah19 Lampu Sorot 10 Buah 10 Buah Buah20 Alat Berat

51

Page 60: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

2. Bidang Operasi Kesehatan dan Psikososial

a. Situasi

Terjadi Erupsi Gunung Api Dieng, kejadian tersebut menimbulkan kerusakan dan korban denganrincian sebagai berikut:

Tabel 5.7. Asumsi Pengungsi dan Korban

No Desa/Keluarahan

Luka-LukaMeninggal Hilang MengungsiRinga

n Berat1. Jojogan 10 5 1397

2. Dieng 3 0 4073. Sikunang 5 5 2211

Total 18 10 4.015

b. Sasaran

1) Terlaksananya kegiatan triage2) Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar, termasuk

kebutuhan spesifik3) Terwujudnya pelayanan kesehatan rujukan4) Terlaksananya pelayanan psikososial

c. Pelaksana

Pelaksana pelayanan kesehatan saat penanganan darurat bencana terdiri dari Dinas Kesehatan (Puskesmas, RSUD), PMI, MDMC dan organisasi kesehatan lainnya. Berikut struktur bidang operasi kesehatan dan psikososial sebagaimana terlihat pada gambar 5.5.

52

Page 61: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Gambar 5.5. Struktur Bidang Operasi Kesehatan dan Psikososial

d. Kegiatan

Tabel 5.8. Kegiatan Bidang Operasi Kesehatan dan Psikososial

No JenisKegiatan

PelakuJangka Wakt

uPelaksanaan Duras

iInstansi/Lembaga

PenanggungjawabInstansi/

LembagaWaktu dimulai

Waktu berakhi

r1 Mengeluarkan

kebijakan untuk dukungan kesehatan bagi organisasi lain dalam dukungan Penanganan Bencana

Dinkes Dinkes

2 Menangani segera para korban

Puskesmas Batur dan Pejawaran 

Kepala Dinkes  30 menit pasca kejadian

 

3 Aktivasi Pos Kesehatan

Dinkes, RSUD, PKU

Kepala Dinkes 3 jam pasca kejadian

4 Mengadakan kontak langsung dengan Rumah

Dinkes, RSUD, PKU

Kepala Dinkes Setiap saat

53

Page 62: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

No JenisKegiatan

PelakuJangka Wakt

uPelaksanaan Duras

iInstansi/Lembaga

PenanggungjawabInstansi/

LembagaWaktu dimulai

Waktu berakhi

rsakit/Puskesmas/Pustu terdekat untuk mempersiapkan penerimaan pasien dan segera mengirim :- Ambulance- Tenaga medik- Obat-obatan

5 Mengatur jadwal petugas kesehatan

Dinkes KepalaDinkes Setiap saat

6 Memantau kelengkapan sarana/ prasarana/ logistic kesehatan sekaligus pengawasannya

Tiap – tiap lembaga kesehatan yang terlibat

Kepala Dinkes Setiap saat

54

Page 63: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

e. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan

Tabel 5.9. Proyeksi Kebutuhan Bidang Operasi Kesehatan

No Jenis sumber daya*

VolumeStrategi

PemenuhanHarga (Rp)

Jumlah (Rp)Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan

Unit Satuan Unit Satuan Unit Satuan1 Ambulance

/Puskesmas Keliling

10 Unit 10 Unit - Unit RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

2 Tandu (strecher) 35 Unit 35 Unit - Unit RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

3 Tabung Oksigen 35 Unit 35 Unit - Unit RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

4 Tenaga medis :    a. Dokter Umum 10 Orang 5 Orang 5 Orang RSUD, , PKU, RSI,

Puskesmas    b. Dokter Gigi 13 Orang 5 Orang 10 Orang RSUD, , PKU, RSI,

Puskesmas    

c.Sarjana Kesmas 10 Orang 10 Orang - Orang RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

d. Bidan 50 Orang 50 Orang - Orang RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

e. Gizi 15 Orang 5 Orang 10 Orang RSUD, , PKU, RSI,    55

Page 64: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Puskesmas

f. Sanitarian 15 Orang 4 Orang 9 Orang RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

g. Perawat 150 Orang 150 Orang - Orang RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

h.Tenaga Farmasi 20 Orang 20 Orang - Orang RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

i. Asisten Apoteker

6 Orang 6 Orang - Orang RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

j. Psikolog 3 Orang 3 Orang - Orang RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

5 Obat-obatan dasar sesuai kebutuhan

-   

6 Sarana tempat tidur rawat inap

50 Unit 50 Unit - Unit RSUD, , PKU, RSI, Puskesmas    

56

Page 65: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

3. Bidang Operasi Logistik dan Dapur Umum

a. Situasi

Terjadi Erupsi Gunung Api Dieng, kejadian tersebut menimbulkan jatuhnya korban dan sejumlah 12.464 orang warga dari wilayah terdampak mengungsi.

b. Sasaran

Sasaran dibentuknya bidang operasi kesehatan dan psikososial antara lain:

1) Terpenuhinya kebutuhan pangan untuk semua pengungsi (3x sehari).

2) Terpenuhinya kebutuhan non-pangan untuk semua pengungsi.

3) Tersedianya dapur umum di lokasi pengungsian.4) Tercukupinya bahan logistik untuk semua pengungsi.

c. Pelaksana

Pelaksana bidang operasi dapur umum pada penanganan darurat bencana terdiri atas Dinsos, PMI, dan organisasi relawan lainnya. Berikut struktur bidang operasi logistik dan dapur umum sebagaimana tergambar dalam gambar 5.6.

Page 66: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Kepala Koordinasi SektorKepala Dinsos PPPA

Dapur UmumKecamatan,

Tagana, PMI, Destana, Relawan lainnya

Gudang LogistikKasi Kedaruratan

dan Logistik

DistribusiTagana, PMI,

Relawan lainnya

SekretariatDinsos PPPA

Sektor ACamat Batur

Sektor BCamat Pejawaran

Gambar 5.6. Struktur Bidang Operasi Dapur Umum dan Logistik

Page 67: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

d. Kegiatan

Tabel 5.10. Kegiatan Bidang Operasi Logistik dan DapurUmum

NO JENIS KEGIATANPELAKU JANGKA WAKTU

PELAKSANAANDURASI

INSTANSI / LEMBAGA PENANGGUNG JAWAB(INSTANSI / LEMBAGA)

WAKTU DIMULAI

WAKTU BERAKHIR

1 2 3 4 5 6 7             

1 Rapat koordinasi dan Konsultasi

BPBD, Dinsos PPPA, Dinkes, Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintah Desa.

BPBD H+1 H+1      

2 Menghimbau Desa penyangga untuk membantu menyediakan makan siang awal

Pemerintahan Kecamatan, Desa, Polres, Kodim

Dinsos H+1 H+1 1 jam  

3 Membuat dapur umum

Dinsos PPPA, PMI, Relawan Lainnya

Dinsos H+1 H+1 1 jam 

4 Pendataan korban BPBD, Dindukcapil,PMI BPBD,Disdukcapil H0 H-14  

14 Hari

6 Distribusi makanan BPBD, Dinsos H1 H14 14 hari

Page 68: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

d. Kegiatan

Tabel 5.10. Kegiatan Bidang Operasi Logistik dan DapurUmum

NO JENIS KEGIATANPELAKU JANGKA WAKTU

PELAKSANAANDURASI

INSTANSI / LEMBAGA PENANGGUNG JAWAB(INSTANSI / LEMBAGA)

WAKTU DIMULAI

WAKTU BERAKHIR

dan bahan makan Dinsosnakertrans, Tagana, TNI, POLRI, Relawan, DKK, PMI

 

e. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan

Tabel 5.11. Proyeksi Kebutuhan Bidang Operasi Dapur Umum

NoJenis

sumber daya*

VolumeStrategi Pemenuhan Harga

(Rp) Jumlah (Rp) Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan

Unit Satuan Unit Satuan Unit SatuanA MAKANAN      1 Beras 22,798 Kg 5000 Kg 17,798 Kg Dana Masyarakat, Dana

Taktis, Bantuan   

2 Mie Instan 13.000 Pcs 4000 Pcs 9.000 Pcs Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

3 Lauk Pauk 58.165 Paket 0 Paket 58.165 Paket Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

Page 69: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

4 Makanan Siap Saji

58.165 Paket 0 Paket 58.165 Paket Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

5 Makanan Tambahan Gizi

58.165 Paket 0 Paket 58.165 Paket Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

6 Air Mineral 5.184 Liter 500 Liter 4.684 Liter Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

7 Bumbu Dapur

116.330 Pcs 0 Pcs 116.330 Pcs Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

8 Minyak Goreng

2.077 Liter 1000 Liter 1.077 Liter Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

9 Sayuran 58.165 Paket 0 Paket 58.165 Paket Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

       B NON MAKANAN

 1 Hygene Kit 800 Paket/

KK80 Paket/

KK720 Paket/

KKDana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

2 Sandang 800 Paket/KK

100 Paket/KK

700 Paket/KK

Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

3 Family Kit 800 Paket/KK

100 Paket/KK

700 Paket/KK

Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

4 Kertas Bungkus Makanan

168.000 Lembar 0 Lembar 168.000 Lembar Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

5 Tikar 2.200 Pcs 200 Pcs 2.000 Pcs Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

6 Selimut 4.150 Pcs 100 Pcs 4.050 Pcs Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

       

Page 70: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

C PERALATAN DAN PERLENGKAPAN1 Masker

Single Filter100 Pcs/

Hari0 Pcs/

Hari100 Pcs/

HariDana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

2 Kantong Mayat

0 Pcs 0 Pcs 50 Pcs Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

3 BBM 1500 Liter/Hari

0 Liter/Hari

1500 Liter/Hari

Dana Masyarakat, Dana Taktis, Bantuan

   

4 Mobil DU 2 Unit 2 Unit 2 Unit Dinsos, BPBD    5 Mobil

Serbaguna 2 Unit 2 Unit 2 Unit BPBD    

6 Kendaraan Operasional

10 Unit 10 Unit - Unit Dinsos, BPBD, PMI    

       C LAIN-LAIN      1 Relawan 100 Orang 100 Orang - Orang Dinsos, BPBD, PMI,MDMC,

Relawan    

Page 71: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

4. Bidang Operasi Perlindungan dan Pengungsian

a. Situasi

Terjadi Erupsi Gunung Api Dieng, kejadian tersebut menimbulkan jatuhnya korban dan sejumlah 12.464 orang warga dari wilayah terdampak mengungsi.

b. Sasaran

Sasaran dibentuknya bidang operasi hunian air dan sanitasi antara lain:

1) Tersedianya tempat pengungsian sementara baik dalam tenda-tenda maupun di bangunan-bangunan umum, lengkap dengan fasilitas pendukung seperti dapur umum, mck, dll.

2) Terpenuhinya dukungan logistik yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan tanggap darurat bencana, serta terkoordinasinya semua bantuan logistik dan peralatan dari instansi/ lembaga/organisasi terkait.

3) Terlaksananya manajemen logistik yang baik

c. Pelaksana

Pelaksana bidang operasi hunian sementara/shelter pada saat penanganan darurat bencana terdiri dari unsur BPBD, Dinsos, DPU, PDAM dan PUPR.

Berikut struktur bidang operasi perlindungan dan pengungsian sebagaimana tergambar dalam gambar 5.7.

Page 72: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

Gambar 5.7. Struktur Bidang Operasi Perlindungan dan Pengungsian

Page 73: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

d. Kegiatan

Tabel 5.12. Kegiatan Bidang Operasi Perlindungan dan Pengungsian

No JenisKegiatanPelaku Jangka Waktu

DurasiInstansi/ Lembaga Penangungjawab Waktu mulai Waktu

berakhir

1 2 3 4 5 6 71 Menyediakan tempat

pengungsian. Mengecek bangunan yang layak untuk pengungsi.

BPBD, Dinsos PPPA, PMI, DPUPR, Kodim, Polres, PemerintahDesa, Kecamatan, Relawan

BPBD Segera (1 HARI) H+14

 

2 Menyediakan air minum PDAM PDAM Segera (1 HARI) H+14 

3 Menyediakan fasilitas MCK BPBD, PMI, MDMC, PDAM, Relawan

BPBD Segera (1 HARI) H+14

 4 Aktifasi akses jalan dan objek

vitalDPUPR, DPKPLH, Relawan

DPUPR Segera (2 HARI) H+14

 

Page 74: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

e. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan

Tabel 5.13. Proyeksi Kebutuhan dan Analisis Kesenjangan Bidang Operasi Perlindungan dan Pengungsian

No Jenis sumber daya*

VolumeStrategi

PemenuhanHarg

a (Rp)

Jumlah (Rp)

Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan

Unit Satuan Unit Satua

n Unit Satuan1 Alat Komunikasi

(HT)10 Unit 10 Unit - Unit    

2 Repeater (Radio pancar ulang)

2 Unit 2 Unit - Unit    3 Papan Informasi 4 Unit 2 Unit - Unit    4 Balai Desa 2 Unit 3 Unit - Unit    5 Tenda Darurat 195 Unit 7 Unit 188 Unit BNPB/

BPBD Prov.    6 Lapangan 2 Unit 2 Unit - Unit Lokasi terdekat

dan aman    7 TPQ (Patak

Banteng) 1 Unit 1 Unit - Unit    

8 Rumah Warga (Patak Banteng)

20 Unit 20 Unit - Unit    9 Palet 800 Lembar - Lemba

r800 Lembar Pengadaan    

10 Terpaulin 200 Lembar 120 Lembar

80 Lembar BNPB/BPBD Prov.    

11 Tikar 2000 Lembar 500 Lemba 1500 Lembar BNPB/    

Page 75: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

r BPBD Prov.12 Selimut 4.150 Pcs 150 Pcs 4.000 Pcs BNPB/

BPBD Prov.    13 WC Portable/KM 220 Unit - Unit 220 Unit BNPB/

BPBD Prov, Pengadaan

   

14 Genset 8 Unit 8 Unit - Unit Pengadaan    15 Lampu 200 Pcs - Pcs 200 Pcs Pengadaan    16 Kabel 3.500 Meter - Meter 3.500 Meter Pengadaan    17 Meja 10 Unit 10 Unit - Unit Pinjam pemdes    18 BBM Genset 420 Unit - Unit 420 Unit Pengadaan    19 Air bersih 872.480 Liter 872.480 Liter - Liter      20 Tandon air 40 Unit 10 Unit 30 Unit BNPB/

BPBD Prov.    21 Truk tanki air 5 Unit 2 Unit 3 Unit      22 Truk angkutan 4 Unit 2 Unit 2 Unit      23 Colt Pick up 10 Unit 10 Unit - Unit      24 Sopir 20 Orang 20 Orang - Orang      25 Tukang tenda 30 Orang 30 Orang - Orang      26 Relawan

(koorpengungsian)

50 Orang 50 Orang - Orang     

Page 76: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

5. Bidang Operasi Pendidikan

a. Situasi

Terjadi Erupsi Gunung Api Dieng, kejadian tersebut menimbulkan jatuhnya korban dan sejumlah besar warga dari wilayah terdampak mengungsi termasuk anak-anak.

b. Sasaran

Memastikan kegiatan belajar mengajar tetap dapat terlaksana dengan baik.

c. Pelaksana

Pelaksana bidang operasi pendidikan terdiri atas Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama dan organisasi kemanusiaan lainnya.

Gambar 5.8. Struktur Bidang Operasi Pendidikan

Page 77: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

d. Kegiatan

Tabel 5.14. Kegiatan Bidang Operasi PendidikanNo Kegiatan Pelaku/Instansi Durasi/Waktu

Pelaksanaan1 2 3 41 Identifikasi fasilitas

pendidikan terdampakDindikpora, DPUPR, Relawan

H+2

2 Identifikasi guru dan murid terdampak

Dindikpora H+2

3 Identifikasi mahasiswa, santri terdampak

Dindikpora H+2

4 Mendirikan sekolah darurat/ Titip di lokasi lain

DPUPR, Dindikpora

H+7

5 Penyediaan kebutuhan belajar mengajar

Dindikpora H+7

Page 78: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

e. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan

Tabel 5.15. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan Bidang Operasi Pendidikan

No Jenis sumber daya*

Volume Strategi

Pemenuhan

Harga (Rp)

Jumlah (Rp) Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan

Unit Satuan Unit Satuan Unit Satuan

1.  Gedung/tenda                  

2.  Kelengkapan dan alat belajar                  

3. Sarana hiburan, bermain dan olahraga

                 

4.  Perpustakaan keliling                  

5.  Tenaga pendidik                  

Page 79: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

6. Bidang Operasi Sarana dan Prasarana Darurat

a. Situasi

Terjadi Erupsi Gunung Api Dieng, kejadian tersebut menimbulkan kerusakan pada sarana dan prasarana di wilayah terdampak.

b. Sasaran

Sasaran bidang operasi sarana dan prasarana darurat antara lain:

1) Memastikan jalur evakuasi dapat digunakan dengan baik.2) Memastikan sarana komunikasi dan penerangan berfungsi

baik.3) Lingkungan bersih dan nyaman.4) Fasilitas umum dapat berfungsi.

c. Pelaksana

Pelaksana bidang operasi sarana dan prasarana darurat terdiri dari DPUPR, PDAM, PLN, Dinkominfo dan Dinaster kait lainnya.

Gambar 5.8. Struktur Bidang Operasi Sarana dan Prasarana Darurat

Page 80: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

d. Kegiatan

Tabel 5.16. Kegiatan Bidang Operasi Sarana dan Prasarana Darurat

  No 

  JenisKegiatan 

Pelaku Jangka Waktu Pelaksanaan  

Durasi Instansi/

LembagaPJ (Instansi/Lembaga)

Waktu dimulai

Waktu berakhir

1 Pemulihan Jalan DPUPR DPUPR H+2 H+14

2. Pemulihan Jalur Komunikasi PLN, Dinkominfo, RAPI,ORARI

Dinkominfo H+1 H+14

3. Pemulihan Lingkungan Permukiman

DLH DLH H+2 H+14

e. ProyeksiKebutuhan dan Kesenjangan

Tabel 5.17. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan Bidang Operasi Sarana Prasarana Darurat

No Jenissumberdaya*

VolumeStrategiPemenuhan

Harga (Rp)

Jumlah (Rp)Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan

Unit Satuan Unit Satuan Unit Satuan  Peralatan      1 Alat Berat Loader/Bego 1 Unit 1 Unit 0 Unit      2 Machine Saw 5 Unit 5 Unit 0 Unit      

Page 81: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

3 Truk pengakut alat berat 1 Unit 1 Unit 0 Unit      4 Pick up pengangkut 2 Unit 2 Unit 0 Unit      5 Tali dadung 1000 Meter 0 Meter 1000 Meter Pengadaan    6 Genset 2 Unit 2 Unit 0 Unit      7 Alat Komunikasi (HT) 10 Unit 10 Unit - Unit Pinjam

ORARI, RAPI, Pengadaan, Relawan

   

8 Repeater 2 Unit 2 Unit 0 Unit      9 RIG 2 Unit 2 Unit 0 Unit      

10 BTS Mobile 2 Unit 0 Unit 2 Unit      11 Paralon+kran+lem+isola

tip+knee+sok2 Paket 0 Paket 2 Paket Pengadaan    

12 Truk pengakut sampah 2 Unit 2 Unit 0 Unit      13 Alat pembersih 2 Unit 2 Unit 0 Unit      14 Motor Trail 10 Unit 10 Unit 0 Unit      15 Konsumsi 372 Paket 0 Paket 372 Paket Bidang

Operasi Dapur Umum

   

       SumberDayaManusia      

1 Tenaga teknis 4 Orang 0 Orang 4 Orang Dinasterkait    

Page 82: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

2 Relawan 30 Orang 30 Orang 0 Orang      3 Operator alat berat 4 Orang/

alat0 Orang/

alat4 Orang/

alatDinasterkait, Relawan

   

4 Operator mesin saw 2 Orang/alat

0 Orang/alat

2 Orang/alat

Dinasterkait, Relawan

   

5 Sopir truk alat berat 4 Orang/alat

0 Orang/alat

4 Orang/alat

Dinasterkait, Relawan

   

6 Sopir pick up 4 Orang/alat

0 Orang/alat

4 Orang/alat

Dinasterkait, Relawan

   

Page 83: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

7. Bidang Operasi Pengamanan dan Ketertiban

a. Situasi

Pada saat terjadi bencana, situasi keamanan cenderung kacause hingga perlu mendapat perhatian khusus.

b. Sasaran

Sasaran bidang operasi pengamanan antara lain:

1) Pemahaman dan peningkatan keamanan lingkungan (Pam Swakarsa).

2) Adanya pengawalan Tim penolong sesuai dengan ketrampilan dan kualifikasinya (safety wajib lengkap)

3) Pengalihan jalur akternatif yang aman dan lancar 4) Proses pemindanan tempat pelayanan publik aman

(terkawal)5) Pengamanan di tempat penampungan pengungsi.6) Pengamanan Pengungsi, obyek vital, Wilayah bencana,

Gudang logistik dan Penyaluran logistik.

c. Pelaksana

Pelaksana bidang operasi pengamanan pada masa penanganan darurat bencana adalah TNI, POLRI, SATPOL PP, dan satuan pengamanan lainnya sebagaimanat erlihat pada gambar 5.10 di bawah ini.

Page 84: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

StrukturOrganisasiBidangPengamanan dan Ketertiban

Gambar 5.10. Struktur Bidang Operasi Pengamanan dan Ketertiban

d. Kegiatan

Tabel 5.18. Kegiatan Bidang Operasi Pengamanan

No Kegiatan Pelaku/Instansi Durasi/Waktu pelaksanaan

1 2 3 41 Pengamanan Jalur

EvakuasiKodim, Polres, Satpol PP, Dinhub, Relawan lainnya

14 hari

2 Pengamanan di Tempat Pengungsian

Kodim, Polres, Satpol PP, Dinhub, Relawan lainnya

14 hari

3 Sosialisasi Mengenai Status Gunung Api Dieng

BPBD, PVMBG, Dinas terkait.

14 hari

4 Pengamanan Obyek Vital

Kodim, Polres, Satpol PP, Relawan lainnya

14 hari

5 Pengamanan Kodim, Polres, Satpol PP, 14 hari

Page 85: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

wilayah Terpapar bencana

Relawan lainnya

6 Pengamanan gudang Logistik

Kodim, Polres, Satpol PP, Relawan lainnya

14 hari

7 Patroli Kodim, Polres, Satpol PP, Relawan lainnya

14 hari

8 Pengawalan Bantuan Logistik dalam dan luar negeri

Kodim, Polres, Satpol PP, Relawan lainnya

14 hari

9 Pengaturan Lalu lintas/ Jalan

Kodim, Polres, Dinhub, Relawan lainnya

14 hari

10 Pengawalan Pejabat Negara dalam/Luar Negeri

Kodim, Polres, Dinhub, Relawan lainnya

Insidentil

Page 86: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

e. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan

Tabel 5.19. Proyeksi Kebutuhan dan Kesenjangan Bidang Operasi Pengamanan

No Jenissumberdaya*

VolumeStrategiPemenuha

nHarg

a (Rp)

Jumlah (Rp)Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan

Unit Satuan Unit Satuan Unit Satua

nPeralatan

1 Mobil Pick Up 2 Unit 2 Unit 0 Unit  2 Mobil Truck 2 Unit 2 Unit 0 Unit  3 Sepeda Motor 10 Unit 10 Unit 0 Unit  4 Generator Set 2 Unit 2 Unit 0 Unit  5 Tenda Regu 4 Unit 0 Unit 4 Unit  6 Velbed 30 Unit 30 Unit 0 Unit  7 Senter 30 Unit 30 Unit 0 Unit  8 BBM 800 Liter 0 Liter 800 Liter Pengadaan9 HT 20 Unit   Unit 20 Unit Pinjam ORARI, RAPI,

Pengadaan, Lainnya

Page 87: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

10 Radio Rigg 2 Unit 2 Unit 0 Unit  

11 Konsumsi 756 Paket 0 Paket 756 Paket Bidang Operasi Dapur Umum

12 Meja 10 Unit 10 Unit 0 Unit  13 Kursi 40 Unit 40 Unit 0 Unit  14 Kertas karton 40 Lemba

r0 Lembar 40 Lemba

rPengadaan

15 SpidolBesar 20 Pcs 0 Pcs 20 Pcs Pengadaan16 Papan/Triplek 4 Lemba

r0 Lembar 4 Lemba

rPengadaan

                   Sumber Daya

Manusia             

1 Personil                Kodim 50 Orang 50 Orang 0 Orang    Polres 100 Orang 100 Orang 0 Orang  2 Relawan 100 Orang 100 Orang 0 Orang  

Page 88: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

BAB VIRENCANA TINDAK LANJUT

Rencana kontijensi ini disusun bersama oleh berbagai instansi/lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya, dalam rangka penanganan bencana erupsi Gunung Api Dieng di Kabupaten Wonosobo pada keadaan tahun 2019-2020, beberapa tindak lanjut yang harus dilakukan adalah:

1. Untuk menindaklanjuti rencana kontijensi ini perlu dilakukan pertemuan/koordinasi secara berkala maupun sesuai kebutuhan untuk pemutakhiran data dan validasi data lainnya.

2. Rencana kontinjensi ini diujicobakan dalam tahapan-tahapan:a. Geladi Ruang/Table Top Exerciseb. Geladi Poskoc. Geladi Lapangdengan skenario yang diambil dari skenario kejadian yang terdapat dalam dokumen rencana kontinjensi ini, sehingga setiap sektor dan setiap pihak yang berkomitmen untuk mendukung rencana kontinjensi ini dapat melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan masing-masing sektor dan perannya masing-masing.

3. Apabila terjadi bencana erupsi Gunung Api Dieng, maka rencana kontijensi ini ditetapkan menjadi dasar pengerahan sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan rencana operasi tanggap darurat yang disesuaikan dengan kejadian yang sebenarnya. Selanjutnya kegiatan tanggap darurat pada kejadian sebenarnya akan menjadi dasar pemutakhiran dokumen rencana kontinjensi ini selanjutnya.

4. Apabila tidak terjadi bencana, rencana kontijensi ini akan ditinjau kembali pada tahun berikutnya dengan catatan akan disesuaikan proyeksi kebutuhannya secara berkala melalui rapat koordinasi dengan sektor terkait.

Page 89: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

5. Apabila sampai batas waktu yang direncanakan tidak terjadi bencana sebagaimanadimaksud, maka rencana kontijensi ini akan diperpanjang masa berlakunya.

6. Koordinasi untuk penyusunan, pemantauan dan pemutakhiran rencana kontijensi ini dilakukan oleh BPBD Kabupaten Wonosobo.

7. Rencana Kontinjensi ini adalah melengkapi kesiapsiagaan masyarakat yang semestinya juga dibangun. Karena itu tugas para pemangku kepentingan dalam rencana kontinjensi ini adalah juga memastikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Api Dieng.

Page 90: RENCANA KONTIGENSI · Web viewRENCANA KONTIGENSI ERUPSI GUNUNG API DIENG ( GAS BERACUN) BPBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019 Jl. Jendral Suharto No. 7 Kalierang, Selomerto, Wonosobo

BAB VIIPENUTUP

Rencana Kontinjensi menghadapi ancaman Bencana Erupsi Gunung Api Dieng ini dibuat sebagai acuan bagi Kabupaten Wonosobo umumnya dan Komando Tanggap Darurat Bencana khususnya, dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

Jumlah anggaran biaya yang ditimbulkan dari beberapa Perencanaan Bidang Operasi dalam tanggap darurat bukanlah sebagai daftar isian kegiatan tetapi adalah proyeksi kebutuhan apabila terjadi bencana. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang ada, baik dari, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota tetangga, bahkan Pemerintah Pusat secara Nasional dan instansi-instansi vertikal, lembaga-lembaga swasta, masyarakat, relawan dan lain-lain. Kami menyadari bahwa rencana kontinjensi ini masih perlu penyempurnaan dan review secara berkala untuk mengaktualkan data yang ada.

Wonosobo, September 2019