rencana kerja (renja) tahun 2019 · rencana kerja (renja) tahun 2019 dinas ketenagakerjaan kota...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2019
DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA MAKASSAR
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
i
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja) Dinas Ketenagakerjaan
Kota Makassar Tahun 2019 disusun dengan mengacu kepada Perubahan
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar Tahun 2014-2019.
Rencana Kerja ini subtansinya menjabarkan potret permasalahan
ketenagakerjaan serta program tahun 2019 yang akan dilaksanakan untuk
memecahkan permasalahan tersebut secara terencana dan bertahap
berdasarkan skala prioritas dan kemampuan yang ada.
Dalam Rencana Kerja ini juga dikembangkan model
perencanaan strategis yang intinya mengacu pada visi, misi dan program
berbasis pada analisis lingkungan dan isu-isu strategis yang berkembang
dibidang ketenagakerjaan. Rencana Kerja (Renja) juga menggambarkan
tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan yang akan dicapai pada tahun
2018 sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi. Selain itu Rencana
Kinerja Tahun 2019 ini memuat berbagai program yang dijabarkan lebih
lanjut dalam berbagai macam kegiatan. Rencana Kerja (Renja) Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar Tahun 2019 juga memuat tentang
indikator-indikator kinerja kegiatan berupa masukan (input), keluaran
(outputs) dan hasil (outcome) yang secara langsung atau tidak langsung
dapat mengindentifikasi sejauh mana keberhasilan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran. Sehingga dengan
dokumen rencana kinerja juga merupakan suatu jembatan yang
menghubungkan antara rencana stratejik yang telah ditetapkan dan
laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan sistem
penganggarannya.
Untuk tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
merencanakan 9 program yang dijabarkan lebih lanjut dalam 91 kegiatan
untuk mencapai 5 sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis
(Renstra), dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp
19.865.111.200.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
ii
Makassar, Juli 2018
KEPALA DINAS
Drs. A. IRWAN BANGSAWAN, M.Si
Pangkat : Pembina Utama Muda/IVc
NIP : 19690322 199303 1 005
Dengan demikian Rencana Kerja ini diharapkan dapat mendukung
kebijakan umum Pemerintah Kota Makassar yang pada akhirnya dapat
memberikan konstribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya dalam kaitannya dengan penanganan masalah-masalah
ketenagakerjaan di Kota Makassar.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GRAFIK vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 LANDASAN HUKUM 3
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN 6
1.4 SISTIMATIKA PENULISAN 7
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD DINAS TENAGA
KERJA KOTA MAKASSAR TAHUN LALU 9
2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD 9
2.2 ANALISA KINERJA PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA
KOTA MAKASSAR 52
2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN
TUPOKSI SKPD 59
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD 62
2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN
KEGIATAN MASYARAKAT 69
BAB III. TUJUAN, SASARAN, KEGIATAN & PROGRAM 73
3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL 73
3.2 SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
PADA RKPD KOTA MAKASSAR TAHUN 2019 83
3.3 TUJUAN DAN SASARAN RENJA 84
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN 89
4.1 PROGRAM DAN KEGIATAN 89
4.2 PENDANAAN INDIKATIF 93
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
iv
BAB V. PENUTUP 101
5.1 CATATAN KETERSEDIAAN ANGGARAN 101
5.2 KAIDAH-KAIDAH PELAKSANAAN 102
5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 103
LAMPIRAN 105
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD s/d
Tahun 2017 & Capaian Renstra SKPD Kota Makassar 16
Tabel 2.2 Instrumen Penilaian Sistem Administrasi 35
Tabel 2.3 Instrumen Penilaian Sarana dan Prasarana 37
Tabel 2.4 Evaluasi Terhadap Hasil Renja Perangkat Daerah
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Periode
Pelaksanaan Yahun 2018 (Triwulan (II) 47
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Makassar s/d Tahun 2017 57
Tabel 2.6 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 63
Tabel 2.7 Usulan Program dan Kegiatan dari Pemangku Kepentingan
Tahun 2019 se-Kota Makassar yang Terakomodir 70
Tabel 2.8 Usulan Musrenbang Kecamatan yang Tidak Terakomodir
Tahun 2019 72
Tabel 3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional & Provinsi 80
Tabel 4.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD
Tahun 2019 Dan Perkiraan Maju Tahun 2020
Kota Makassar 94
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Perkembangan Penempatan Tenaga Kerja 11
Grafik 2.2 Data Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 32
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matrik Rencana Strategis (Perubahan) Dinas
Tahun 2014-2019 105
Lampiran 2. Indikator Kinerja Kunci (IKU) 105
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah sebagaimana yang
diuraikan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, adalah merupakan dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
Proses penyusunan Renja Perangkat Daerah disusun
dengan tahapan :
1. Persiapan Penyusunan;
2. Penyusunan Rancangan Awal;
3. Penyusunan Rancangan;
4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah;
5. Perumusan Rancangan Akhir; dan
6. Penetapan.
Akan tetapi pada proses penyusunan Rencana Kerja (Renja)
tahun 2019 ini belum dilakukan tahapan pelaksanaan Forum
Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah.
Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah didasarkan
pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahunan
dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan
daerah pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan Dokumen
RKPD dan Rencana Kerja Perangkat Daerah juga diintegrasikan
dengan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi maupun
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
2
Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua) Undang–
Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa Daerah
Kabupaten dan Kota merupakan bagian dari Provinsi serta
mempunyai hubungan wewenang, keuangan, Pelayanan umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya lainnya.
Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan
kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan RKPD
dan Rencana Kerja Perangkat Daerah, yang menitikberatkan pada
pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program
dan kegiatan SKPD serta masyarakat dalam pencapaian tujuan
pembangunan Kota Makassar.
Sebagai dokumen resmi Pemerintah Daerah, Rencana Kerja
Perangkat Daerah mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu
menterjemahkan, mengoperasionalkan RKPD ke dalam progran dan
kegiatan Perangkat Daerah sedemikian rupa sehingga berkontribusi
kepada pencapaian tujuan dan capaian program RKPD secara
keseluruhan dan tujuan strategis jangka menengah yang tercantum
dalam Renstra Perangkat Daerah
Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar Tahun 2019 adalah merupakan dokumen perencanaan
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar untuk periode Tahun 2019
yang memuat Rencana Program/Kegiatan yang akan dilaksanakan
pada tahun 2019 beserta rincian target kinerja capaian program yang
akan di capai pada tahun 2019. Dimana Rencana Kerja tahun 2019
disusun berpedoman pada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Ketenagakerjaan Tahun 2014-2019 sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Walikota Makassar Nomor
1360/050/KEP/X/2017 tentang Pengesahan Perubahan Rencana
Strategis (RENSTRA) Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2014-2019 yang
memuat kebijakan, program dan kegiatan prioritas pembangunan.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
3
1.2 LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang menjadi landasan Rencana Kerja Tahun
2018 ini adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
4
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah RI No 15 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Memperoleh Data dan Informasi Ketenagakerjaan dan
Penyusunan serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Kerja;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah dan kemudian diubah kembali dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
5
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Bidang Ketenagakerjaan Dan Ketransmigrasian
Tahun 2010-2025 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 706);
16. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Ketenagakerjaan Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 837);
17. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kota Makassar Tahun 2005-
2015 (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2006 Nomor 6 Seri
E Nomor 3);
18. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Makassar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Makassar
Nomor 13 Tahun 2006) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 tahun
2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Makassar Tahun 2014-2019
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
6
19. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan
Pemerintah Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Makassar
(Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2009 Nomor 2);
20. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Makassar
Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2014
Nomor 5);
21. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kota Makassar Tahun 2016 Nomor 8);
22. Peraturan Walikota Makassar Nomor 90 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Ketenagakerjaan;
23. Keputusan Walikota Makassar Nomor 1360/050/KEP/X/2017
tahun 2017 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Tahun 2014-2019;
24. Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar
Nomor 560.010/1493/XII/2014 tentang Rencana Strategis Dinas
Tenaga Kerja Kota Makassar Tahun 2014-2019 sebagaimana telah
diubah dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Nomor 164/KPTS/560/DKTJ/X/2017 tentang Penetapan
Perubahan Atas Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar Tahun 2014-2019;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja Tahun 2019 disusun sebagai bagian awal dari
tahapan pembangunan bidang ketenagakerjaan di Kota Makassar
untuk tahun Anggaran 2019. Rencana Kerja Tahun 2019 memuat
rencana Program/Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun
2019 beserta rencana anggaran serta indikator pencapaian
Program/Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2019.
Adapun maksud dari penyusunan Rencana Kerja tahun
2019 adalah untuk :
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
7
1. Menjabarkan program dan kegiatan Rencana Strategis Dinas
Ketenagakerjaan Tahun 2014-2019 ke dalam program dan
kegiatan tahunan;
2. Menyiapkan acuan bagi RAPBD;
3. Menyiapkan kerangka evaluasi kinerja program/kegiatan tahunan
bagi Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar;
4. Pelaksanaan Program/Kegiatan pada Tahun 2019 nantinya dapat
terlaksana secara lebih terarah berdasarkan Indikator Capaian
Program/Kegiatan yang akan/telah disusun sebelumnya.
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketenagakerjaan Tahun
2019 bertujuan agar terbangun konsistensi perencanaan tahunan
dengan perencanaan lima tahunan Dinas ketenagakerjaan Kota
Makassar.
1.4 SISTIMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Renja Dinas Ketenagakerjaan Tahun
2019 disesuaikan dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017, dengan susunan sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika
Bab II. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Ketenagakerjaan Tahun
Lalu
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Ketenagakerjaan
Tahun lalu dan Capaian Renstra Dinas
Ketenagakerjaan
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas ketenagakerjaan
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tupoksi Dinas
Ketenagakerjaan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
8
2.4. Reviuw terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kota Makassar
2.5. Penelaahan Usulan Program/Kegiatan masyarakat
Bab III. Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Ketenagakerjaan
Bab IV. Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah
4.1 Program dan Kegiatan
4.2 Pendanaan Perangkat Daerah
Bab V. Penutup
5.1. Catatan Ketersediaan Anggaran
5.2. Kaidah-Kaidah Pelaksanaan
5.3. Rencana Tindak Lanjut
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
9
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
DINAS KETENAGAKERJAAN TAHUN LALU
2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETENAGAKERJAAN
TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA DINAS
KETENAGAKERJAAN
Dalam Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun 2017) dan perkiraan
capaian tahun berjalan (tahun 2018 triwulan I).
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2017
Target kinerja yang harus dicapai Dinas Ketenagakerjaan
Kota Makassar tahun 2017, yang merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis
(Renstra) Tahun 2014–2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong
instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi,
akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta
dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi
pemerintah
Dalam bidang ketenagakerjaan sebagai subjek dan objek
pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang
belum bekerja dalam arti baik yang belum bekerja melalui
hubungan kerja dan berusaha sendiri. Serta kelompok masyarakat
yang telah melakukan hubungan kerja dan berusaha sendiri atas
objek dan subjek pembangunan tersebut. Berdasarkan hasil
analisis isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah
dan peluang yang dimiliki Dinas Ketenagakerjaan serta
memperhatikan visi dan misi Pemerintah Kota Makassar, aspirasi
dan dinamika kehidupan masyarakat yang berkembang selama
kurun waktu 2009-2014, maka arah kebijakan dan strategi Dinas
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
10
Ketenagakerjaan Kota Makassar tahun 2014-2019 disusun untuk
mendukung pencapaian Visi yaitu “Mewujudkan Ketenagakerjaan yang Mandiri, Berdaya Saing, Harmonis
dan Sejahtera untuk Semua”
Untuk mewujudkan visi diatas, Dinas Ketenagakerjaan
berupaya melaksanakannya dengan program-program
pembangunan yang telah direncanakan. Selama tahun 2017,
Dinas Ketenagakerjaan mendapat alokasi anggaran belanja daerah
(setelah anggaran perubahan) sebesar Rp. 22.450.975.720,- (dua
puluh dua milyar empat ratus lima puluh juta sembilan ratus
tujuh puluh lima ribu tujuh ratus dua puluh rupiah) yang terdiri
dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.511.652.000,- (empat
milyar lima ratus sebelas juta enam ratus lima puluh dua ribu
rupiah) dan belanja langsung sebesar Rp. 17.939.323.720,-. (tujuh
belas milyar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta tiga ratus
dua puluh tiga ribu tujuh ratus dua puluh rupiah).
Anggaran tersebut dialokasikan untuk melaksanakan 3
(tiga) Program Utama dan 5 (lima) Program Rutin. Program Utama
tersebut terdiri dari : (1) Program Peningkatan Kesempatan Kerja,
(2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas tenaga Kerja,
(3) Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan. Program Rutin terdiri dari : (1) Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran, (2) Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur, (3) Program Peningkatan Disiplin
Aparatur, (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur, (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Realisasi capaian target kinerja 3 program utama sampai
dengan tahun 2017 yaitu 1 program utama telah mencapai target
kinerja 100% dan 3 program utama capaian kinerja dibawah 100%
akan tetapi kesemuanya masih dalam kriteria sangat tinggi yaitu
kinerja di atas 91%.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
11
Realisasi kemajuan belanja Dinas Ketenagakerjaan pada
tahun 2017 sebesar Rp. 21.745.814.473 (dua puluh satu milyar
tujuh ratus empat puluh lima juta delapan ratus empat belas ribu
empat ratus tujuh puluh tiga rupiah) terdiri dari belanja langsung
sebesar Rp. 17.551.820.243,- (tujuh belas milyar lima ratus lima
puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu dua ratus empat
puluh tiga rupiah) dan belanja tidak langsung sebesar Rp.
4.193.994.230,- (empat milyar seratus sembilan puluh tiga juta
sembilan ratus sembilan puluh empat ribu dua ratus tiga puluh
rupiah).
Adapun rincian capaian kinerja 3 program utama adalah
sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.
Indikator kinerja Program ini adalah “Jumlah pencari kerja yang ditempatkan” dimaksudkan untuk mengukur
tingkat keberhasilan proses pelayanan kepada pencari kerja
untuk memperoleh pekerjaan dan pemberi kerja dalam
pengisian lowongan kerja sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuan. Indikator ini didasarkan pada perbandingan
antara pencari kerja yang ditempatkan dibandingkan dengan
pencari kerja terdaftar.
Pada Tahun 2017 Dinas Ketenagakerjaan menargetkan
sebanyak 25.020 orang pencari kerja yang ditempatkan dari
target sebanyak 25.020 orang atau dengan capaian sebesar
100,66% atau dalam
kategori Sangat Tinggi.
Dari target yang
ditetapkan, Dinas
Ketenagakerjaan
menempatkan tenaga
kerja sebanyak 25.184
orang yang ditempatkan
dari 29.957 pencari
2015 2016 2017
Penempatan 21.124 21.932 25.184
Pencari
Kerja25.756 26.459 29.957
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
Grafik 2.1
Perkembangan Penempatan Tenaga Kerja
Tahun 2015 s/d 2017
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
12
kerja terdaftar. Mengalami kenaikan sebanyak 3.252 orang dari
tahun 2016 dimana penempatan sebanyak 21.932 orang dari
26.459 pencari kerja terdaftar. Pada tahun 2015 penempatan
sebanyak 21.124 orang dari pencari kerja sebanyak 25.756
orang.
Indikator kinerja pencari kerja yang ditempatkan
dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses
pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan
dan pemberi kerja dalam pengisian lowongan kerja sesuai
dengan bakat, minat dan kemampuan. Indikator ini didasarkan
pada perbandingan antara pencari kerja yang ditempatkan
dibandingkan dengan pencari kerja terdaftar.
Adapun permasalahan dalam penempatan tenaga kerja
karena masih kurangnya kesadaran dari pemberi
kerja/perusahaan untuk melaporkan tenaga kerja baru
ataupun info lowongan kerja. Demikian pula halnya Pencari
kerja masih kurangnya kesadaran dalam melaporkan apabila
telah diterima bekerja.
Untuk menyelesaikan masalah di atas, Dinas
Ketenagakerjaan telah menggelar 3 (tiga) kali Job Fair/Bursa
Kerja dan untuk mempermudah pencari kerja menemukan
informasi lowongan kerja
terbaru membuka Job Fair
secara Online yang dapat di
akses sewaktu-waktu
Melalui situs https:
//disnaker.makassar.go.id/
category/loker-lowongan-
kerja/ pencari kerja dan
aplikasi Aplikasi Info Kerja Makassar Online Berbasis Android
dapat menemukan informasi lowongan kerja terupdate setiap
hari. Dalam situs tersebut, terdapat beberapa perusahaan yang
siap menyerap tenaga kerja mulai dari pembiayaan, asuransi,
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
13
perbankan, perhotelan, sampai BUMN. Dari segi manfaat
dengan adanya aplikasi ini memudahkan Masyarakat
khususnya pencari kerja untuk dapat melihat lowongan
pekerjaan sesuai pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.
Bagi perusahaan atau pemberi kerja dapat menemukan tenaga
kerja sesuai spesifikasi yang diinginkan. Selain itu Aplikasi ini
juga memudahkan bagi Dinas Ketenagakerjaan dalam
mengupdate informasi Tenaga Kerja secara Update, Cepat dan
Tepat.
Aplikasi ini juga mendukung
Visi Misi Walikota Makassar untuk
Merekonstruksi nasib rakyat standar
dunia melalui peningkatan kesempatan
kerja. Dengan adanya aplikasi berbasis
android yang bisa kita unduh melalui
google playstore ini tentunya berarti
mendukung terwujudnya program
pemerintah sebagai Makassar Smart
City. Kini masyarakat dapat
menemukan pekerjaan terbaik dari
perusahaan terbaik yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan
Kota Makassar sebab pelamar kerja dapat menemukan
pekerjaan sesuai latar belakang pendidikan dan menentukan
sendiri jenis pekerjaan mulai dari full time, part time, hingga
sistem shifting. Selain itu seluruh lowongan pekerjaan yang
didapatkan melalui aplikasi ini berasal dari sumber yang
terpercaya dan terdaftar melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar.
Sebagai upaya untuk memenuhi penempatan tenaga
kerja, Dinas Ketenagakerjaan juga melakukan program yang
disebut dengan lorong bebas pengangguran. Lorong bebas
pengangguran merupakan program yang bersinergi dengan
program kota Makassar yakni membangun Kota Makassar
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
14
melalui lorong dengan mendata jumlah pengangguran yang
terdapat di lorong melalui kordinasi antar kecamatan, lurah,
hingga ke RW dan RT. Dengan adanya verifikasi data setiap
kecamatan Dinas Ketenagakerjaan dapat lebih mudah
mengidentifikasi wilayah mana saja yang diupayakan dalam
menekan tingkat pengangguran.
Dalam upaya tersebut, ada beberapa karakteristik yang
menjadi aspek utama, seperti wilayah kecamatan yang tingkat
kriminalitas tinggi dan wilayah kecamatan yang diketahui
masyarakat dominan adalah pengguna narkoba.
Program lorong bebas pengangguran ini menyesuaikan
kembali dengan tingkat pendidikan pengangguran di wilayah
tersebut.Tetapi bagi yang tidak cukup memiliki pendidikan yang
sesuai, akan diberikan pelatihan atau memberikan
keterampilan khusus seperti kursus servis alat elektronik
sehingga mereka punya modal keterampilan bekerja.
Sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan telah beberapa kali
menggelar kegiatan kegiatan yang bertujuan meningkatkan
serapan penempatan seperti job fair yang telah banyak bekerja
sama dengan instansi atau perusahaan di Kota Makassar.
Selain optimalisasi penempatan tenaga kerja di sektor formal,
beberapa upaya lain yang dilakukan melalui dorongan-
dorongan (penyuluhan) untuk giat bekerja melalui bimbingan
teknis memperbaiki kejiwaan, mental dan moralitas para
pengangguran untuk melakukan hal yang berguna dan
berdampak positif.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut didukung oleh
beberapa faktor antara lain :
a. Komitmen pimpinan dan jajarannya dalam peningkatan
pelayanan ketenagakerjaan.
b. Ketersediaan dukungan anggaran.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
15
c. Kebijakan Walikota Makassar dalam menciptakan 500 ribu
peluang kerja dan bisnis baru
d. Melakukan jemput bola dengan mencari perusahaan yang
membuka lowongan pekerjaan.
e. Memorandum of Understanding (MoU dengan 4 asosiasi
pengusaha (KADIN, REI, PHRI dan APINDO)
f. Memorandum of Understanding (MoU dengan Universitas
Islam Negeri (UIN) Alaudin, Universitas Negeri Makassar
(UNM) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI), Stiem.
g. Program Lorong Bebas Pengangguran
h. Menyelenggarakan Job Fair secara Offline sebanyak 3 (tiga)
kali dan Job Fair Online yang dapat di akses melalui situs
https://disnaker.makassar.go.id/category/loker-lowongan-
kerja/ pencari kerja dan melalui aplikasi Info Kerja
Makassar yang dapat di unduh pada google playstore.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian rata-rata program tersebut adalah sebesar 54,18% atau
masih dalam kategori rendah. Dimana dari target penempatan
5 tahun sebanyak 124.100 orang terealisasi sampai pada tahun
2017 sebanyak 67.240 orang (tahun 2015 sebanyak 21.124
orang, tahun 2016 sebanyak 20.932 orang dan pada tahun 2017
sebanyak 25.184 orang).
Untuk mencapai target kinerja melalui Program
Peningkatan Kesempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar telah merealisasikan anggaran sebesar Rp
4.285.101.610,- atau 96,87% dari alokasi anggaran sebesar Rp.
4.423.434.470,- dengan kegiatan sebanyak 12 (dua belas)
kegiatan. Secara lengkap realisasi anggaran program dan
kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas
disajikan pada Tabel 2.1
Nama Perangkat Daerah : Dinas Ketenagakerjaan
1 URUSAN WAJIB NON DASAR
1 07 Tenaga Kerja
Dinas Ketenagakerjaan
1 07 01Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Indeks Kepuasan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
100% 100% 100,00 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
1 07 01 01 Penyediaan jasa surat menyuratTersedianya jasa biaya surat
menyurat60 bulan 24 12 12 100% 12 48 80,00%
1 07 01 02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasa
komunikasi, sumber daya
air & listrik
60 bulan 24 12 12 100% 12 48 80,00%
1 07 01 03Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor
Tersedianya jasa peralatan
dan perlengkapan kantor35 jenis 35 - - 35,00 35 100,00%
1 07 01 04Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Terpenuhinya tenaga
kebersihan kantor &
Peralatan Kebersihan Kantor
60 orang/
jenis24 12 12 100% 12 48 80,00%
1 07 01 05
Penyediaan jasa tenaga
pendukung administrasi
kantor/teknis Iainnya
Terpenuhinya kesejahteraan
pegawai honorer181
orang/
bulan78 39 39 100% 48 165 91,16%
1 07 01 06 Penyediaan bahan bacaan
Tersedianya bahan bacaan
dan peraturan perundang-
undang
60 jenis/
bulan24 12 12 100% 12 48 80,00%
TABEL 2.1 (FORMULIR T.C.29)
PENCAPAIAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH S/D TAHUN 2018
KOTA MAKASSAR
Target Kinerja
Capaian Program
(Renstra
Perangkat Daerah)
Tahun 2019
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH DAN
Kode
Urusan /Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Realisasi
Target
Kinerja Hasil
Program dan
Keluaran
Kegiatan s/d
Tahun 2016
Indikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan
(Output)
Lembar : 01
Perkiraan Realisasi Capaian
Target Renstra Perangkat
Daerah s/d Tshun 2018
Real. Capaian
Program dan
Kegiatan s/d
Thn 2018
Tingkat
Capaian
Realisasi
Target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program
dan Kegiatan Tahun 2017
Target Renja
Perangkat
Daerah
Tahun 2017
Real. Renja
Perangkat
Daerah thn
2017
Tingkat
Realisasi
(%)
Target
Program dan
Kegiatan
(Renja
Perangkat
Daerah
Tahun 2018)
5 6 8 = (7/6)7 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4)42 31
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 16
1 07 01 08Penyediaan jasa pengamanan
internal kantor
Tersedianya jasa
pengamanan gedung kantor60 orang 24 12 12 100% 12 48 80,00%
1 07 01 09Pengelolaan administrasi
perkantoran
Tersedianya administrasi
perkantoran yang efisien60 bulan 24 12 12 100% 12 48 80,00%
1 07 01 10Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Terlaksananya koordinasi &
konsultasi keluar daerah84 kali 32 19 19 100% 20 71 84,52%
1 07 01 12Penyediaan Jasa Publikasi dan
Dokumentasi
Tersedianya jasa publikasi
dan dokumentasi36 bulan 12 - - 0% 12 24 66,67%
1 07 01 32
Pembinaan dan penilaian standar
ISO terhadap pelayanan
administrasi ketenagakerjaan
Terlaksananya pembinaan
penilaian pelayanan
administrasi
ketenagakerjaan
7 keg 2 1 1 100% 2 5 71,43%
1 07 01 48Sosialisasi kinerja pelayanan
publik
Terpublikasinya kinerja dan
pelayanan publik48 bulan 12 12 12 100% 12 36 75,00%
1 07 01 53Penyediaan jasa jaminan sosial
ketenagakerjaan
jumlah pegawai yang
diberikan jaminan sosial
ketenagakerjaan
24 bulan - - - 0% 12 12 50,00%
1 07 02Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Cakupan Ketersediaan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
100% 100% 100% 100,0% 100,0% 100,00% 100,00% 100,00%
1 07 02 14 Pengadaan Alat KantorJumlah pengadaan alat
kantor5 paket - 3 3 100% 2 5 100,00%
1 07 02 16 Pengadaan komputerJumlah pengadaan
komputer32 unit - 8 8 100% 15 23 71,88%
1 07 02 17 Pengadaan Meja dan Kursi KerjaJumlah pengadaan meja
dan kursi kerja5 Paket 5 - - 0% - 5 100,00%
1 07 02 18 Pengadaan alat studioJumlah pengadaan alat
studio5 Paket 2 1 1 100% 3 6 120,00%
1 07 02 19 Pengadaan Alat KomunikasiJumlah pengadaan alat
komunikasi6 bh 6 - - 0% - 6 100,00%
1 07 02 34Pemeliharaan rutin/berkala mobil
jabatan
Jumlah pemeliharaan mobil
jabatan secara rutin/berkala5 unit 2 1 1 100% 1 4 80,00%
1 07 02 35Pemeliharaan rutin/berkala alat
angkutan darat bermotor
Jumlah pemeliharaan alat
angkutan darat secara
rutin/berkala
66 unit 26 11 11 100% 12 49 74,24%
1 07 02 46Pemeliharaan rutin/berkala alat
rumah tangga
Jumlah pemeliharaan alat
rumah tangga secara
rutin/berkala
129 unit 54 24 24 100% 27 105 81,40%
1 07 02 47Pemeliharaan rutin/berkala
komputer
Jumlah pemeliharaan
komputer secara
rutin/berkala
50 unit 20 10 10 100% 10 40 80,00%
1 07 02 55
Pemeliharaan rutin/berkala
bangunan
gedung tempat kerja
Jumlah pemeliharaan
bangunan gedung tempat
kerja
3 paket - 1 1 100% 1 2 66,67%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 17
1 07 02 58Pemeliharaan rutin/berkala
jaringan listrik
Jumlah pemeliharaan
jaringan listrik secara
rutin/berkala
3 Ls - - 0% - 0,00%
1 07 02 64Rehabilitasi sedang/berat rumah
gedung kantor
Jumlah rehabilitasi
sedang/berat gedung kantor5 paket 1 - - 0% 1 20,00%
1 07 02 67Penyediaan jasa perizinan dan
sertifikasi
Jumlah jasa perizinan dan
sertifikasi71 unit 30 15 15 100% 14 59 83,10%
1 07 02 68
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Jumlah penyediaan
komponen instalasi
listrik/peneragan bangunan
12 smstr - 4 4 100% 4 8 66,67%
1 07 02 74Pengadaan Aplikasi Sistem
Manajemen Informasi (SIM)
Jumlah pengadaan aplikasi
SIM6 paket 2 1 1 100% 4 7 116,67%
Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Aplikasi Sistem Informasi dan
Manajemen (SIM)
Jumlah pemeliharaan
aplikasi SIM2 paket - - 0% 1 1 50,00%
1 07 03Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Persentase Penurunan
Jumlah Pelanggaran
disiplin berpakaian dinas
100% 100% 100% 100% 100,0% 100,00% 100,00% 100,00%
1 07 03 01Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah pengadaan pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
615 psg 260 121 121 100% 130 511 83,09%
1 07 04Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Cakupan Aparatur yang
mendapatkan Pelatihan
Kompeten di bidangnya
100% 100% 100% 100% 100,0% 100,00% 100,00% 100,00%
1 07 04 03Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan
Meningkatnya pengetahuan
PNS50 org 20 12 12 100% 12 44 88,00%
1 07 04 09Penilaian dan penetapan angka
kredit jabatan fungsional
Terlaksananya kegiatan
penilaian fungsional80 org 56 10 10 100% 10 76 95,00%
1 07 04 10 Penatausahaan KepegawaianJumlah kegiatan
penatausahaan kepegawaian4 keg - - - 0% - - 0,00%
1 07 05
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
% Capaian Kinerja yang
termuat dalam citizen
charter
100% 100% 100% 75% 75% 75,00% 100,00% 100,00%
1 07 05 01 Penyusunan RKA-SKPDTersusunnya RKA-SKPD
Pokok dan Perubahan10 dok 4 2 2 100% 2 8 80,00%
1 07 05 02 Penyusunan DPA-SKPDTersusunnya dokumen DPA-
SKPD Pokok dan Perubahan10 dok 4 2 2 100% 2 8 80,00%
1 07 05 03 Penyusunan RENJA-SKPDTersusunnya Rencana Kerja
SKPD5 dok 2 1 1 100% 1 4 80,00%
1 07 05 04 Penyusunan LAKIP-SKPD Tersusunnya LAKIP 5 dok 2 1 1 100% 1 4 80,00%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 18
1 07 05 05 Penyusunan Perjanjian KinerjaTersusunnya Penetapan
Kinerja5 dok 2 1 1 100% 1 4 80,00%
1 07 05 06 Penyusunan RENSTRA-SKPDTerlaksananya revisi renstra
tahun 2014-20192 dok - 1 1 100% - 1 50,00%
1 07 05 07
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran dan Laporan
Keuangan Akhir Tahun serta
Perhitungan Penyusutan Aset
SKPD
Tersusunnya laporan
keuangan semesteran10 keg 4 2 2 100% 2 8 80,00%
1 07 05 08 Pengelolaan keuangan SKPDTerlaksananya pengelola
administrasi keuangan60 bln 27 12 12 100% 12 51 85,00%
1 07 05 09Peningkatan kinerja pelayanan
dan administrasi
Terlaksananya pelayanan
administrasi dan konsultasi16 triwln 4 4 4 100% 4 12 75,00%
1 07 05 10Penyusunan Profil Dinas
Ketenagakerjaan
Jumlah penyusunan profil
ketenagakerjaan2 dok - - - 0% 1 1 50,00%
1 07 05 11Monitoring dan Evaluasi Program
dan Kegiatan
jumlah pelaksanaan
monitoring dan evaluasi8 triwln - - - 0% - - 0,00%
1 07 09Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
Jumlah Pencari kerja yang
ditempatkan124.100 Orang 42.056 25.020 16.974 59.030 26.900 85.930 69,24%
1 07 09 01
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan penempatan
kesempatan kerja
Jumlah monitoring dan
evaluasi penempatan tenaga
kerja
38 exp 24 - - 24 - 24 63,16%
1 07 09 02
Pelayanan Administrasi Pencari
kerja / Kartu Kuning (AK. I s/d
Ak V) ISO 9001 :2008
Terlaksananya Pelayanan
Administrasi Pencari Kerja90.000 pencaker 30.246 18.000 18.027 48.273 18.000 66.273 73,64%
1 07 09 03 Bursa Kerja / Job FairJumlah tersedianya
lowongan kerja11.000 lowongan 3.000 3.000 3.246 6.246 3.000 9.246 84,05%
1 07 09 04Informasi Pasar Kerja Online
(IPKOL)
Tersedianya Informasi Pasar
Kerja Yang Lengkap6.000 lowongan 3.810 1.000 2.857 6.667 - 6.667 111,12%
1 07 09 05 Padat Karya Infrastruktur
Terserapnya Tenaga Kerja
Dalam Bentuk Kelompok
Kerja Sementara
1.256 orang 705 176 180 885 400 1.285 102,31%
1 07 09 06Pencarian Lowongan Kerja Dalam
dan Luar Negeri
Jumlah Informasi Lowongan
Kerja dalam dan Luar Negeri6.000 lowongan 3.540 1.200 2.065 5.605 1.500 7.105 118,42%
1 07 09 07Padat Karya Produktif Teknologi
Tepat Guna
Jumlah terserapnya
kelompok kerja produktif300 orang 120 100 100 220 40 260 86,67%
1 07 09 08Sosialisasi Perencanaan Tenaga
Kerja Kota Makassar 2015-2019Jumlah peserta sosialisasi 300 orang 100 - - 100 - 100 33,33%
1 07 09 09Penyuluhan Bimbingan
Jabatan/KarirJumlah peserta penyuluhan 800 0rang 400 - - 400 300 700 87,50%
1 07 09 10Pembinaan Kelompok Usaha
Mandiri
Terlaksananya Pembinaan
Kelompok Usaha Mandiri140 0rang 40 60 60 100 40 140 100,00%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 19
1 07 09 11
Pemantauan Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja
Asing
Jumlah termonitornya
penempatan tenaga kerja
TKI dan TKA
4.000 orang 1.000 - - 1.000 500 1.500 37,50%
1 07 09 12Pemutakhiran Data Base
Ketenagakerjaan
Terlaksananya Penyusunan
dan Pemutakhiran Database
Ketenagakerjaan
5 buku 1 1 1 2 1 3 60,00%
1 07 09 13
Sosialisasi Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) Formal dan
Informal
Jumlah peserta sosialisasi 300 orang 150 - - 150 - 150 50,00%
1 07 09 14
Pemantauan Kinerja Bursa Kerja
Khusus dan Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja
Jumlah pembinaan BKK dan
LPTKS100 lembaga 30 - - 30 - 30 30,00%
1 07 09 15
Sosialisasi Peraturan
Perundangan Kebinapentaan di
Kota Makassar
Jumlah peserta sosialisasi 150 orang 75 - - 75 - 75 50,00%
1 07 09 16Sosialisasi Perencanaan Tenaga
Kerja Mikro di Perusahaan
Terlaksananya Sosialisasi
Perencanaan Tenaga Kerja
Mikro di Perusahaan
500 orang 200 100 100 300 100 400 80,00%
1 07 09 17
Revisi Perda Ketenagakerjaan
Nomor 9 Tahun 2004 dan Izin
Memperkerjakan Tenaga Asing
(IMTA)
Terlaksananya Revisi Perda
Ketenagakerjaan No. 9 Thn
2004 dan Perpanjangan
IMTA
1 Ran
perda- 1 1 1 1 100,00%
1 07 09 18Pembentukan unit pelayanan info
pasar kerja diperusahaan
Terlaksananya
Pembentukan Unit
pelayanan Info Pasar Kerja
di Perusahaan
10 unit - 10 10 10 10 100,00%
1 07 09 19Bimbingan teknis operator
informasi pasar kerja (fungsional)
Terlaksananya Bimtek
Informasi Pasar Kerja300 orang - 200 200 200 200 66,67%
1 07 09 20Pembinaan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI)
Jumlah TKI (calon/purna)
yang diberikan pembinaan300 org 200 200 66,67%
1 07 09 21Pembinaan Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja Swasta (LPTKS)
Jumlah LPTKS yang
diberikan pembinaan 40 LPTKS - - - - 20 20 50,00%
1 07 09 22
Penyusunan Peraturan
Daerah/Peraturan Walikota
bidang Kebinapentaan
Jumlah Peraturan Walikota
bidang kebinapentaan yang
disusun
1 perwali - - - - - - 0,00%
1 07 10Program Peningkatan Kualitas
dan Produktivitas Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik
level ASEAN
56.000 Tenaga
Kerja15.120 11.200 9.225 24.345 - 24.345 43,47%
1 07 10 01
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Jumlah pencari kerja yang
mengikuti Pelatihan
Berbasis Masyarakat
580 orang 400 140 140 540 - 540 93,10%
1 07 10 02Pelatihan Peningkatan
Produktivitas Tenaga Kerja
Jumlah peserta pelatihan
peningkatan produktivitas
tenaga kerja
300 orang 200 200 200 400 - 400 133,33%
1 07 10 03Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Jumlah peserta Pelatihan
Berbasis Masyarakat480 orang 320 140 140 460 - 460 95,83%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 20
1 07 10 04
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Jumlah masyarakat yang
kurang mampu yang
mengikuti Pelatihan
Berbasis Masyarakat
480 orang 320 140 140 460 - 460 95,83%
1 07 10 05Identifikasi Kebutuhan
Pemagangan di Perusahaan
Tersedianya data kebutuhan
Pemagangan di Perusahaan6.000 prshn 4.000 2.000 2.005 6.005 - 6.005 100,08%
1 07 10 06Pelatihan Pemagangan Dalam
Negeri Berbasis Pengguna
Terselenggaranya
Pemagangan di Perusahaan600 orang 400 100 100 500 - 500 83,33%
1 07 10 07
Pemberian Fasilitas dan
Mendorong Sistem Pendanaan
Pelatihan Masyarakat
Jumlah peserta pelatihan 520 orang 180 140 140 320 - 320 61,54%
1 07 10 08
Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pelatihan / Instruktur
LPK
Jumlah peserta Pelatihan
Bagi Pengelola Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta
300 orang 200 100 100 300 - 300 100,00%
1 07 10 09Pembinaan Penata Usahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Jumlah pembinaan dan
evaluasi kinerja LPK240 LPK 160 80 80 240 - 240 100,00%
1 07 10 10Bintek Penerapan 5 S di
Perusahaan
Jumlah peserta Bintek
Penerapan 5 S di Lembaga
Pelatihan Kerja
300 orang 200 100 100 300 - 300 100,00%
1 07 10 11Sosialisasi Pemagangan Dalam
dan Luar Negeri
Jumlah peserta sosialisasi
pemagangan dalam dan luar
negeri
300 orang 200 100 100 300 - 300 100,00%
1 07 10 12 Pelatihan manajemen usahaTerselenggaranya Bimtek
Manajemen Usaha50 orang - 75 75 75 - 75 150,00%
1 07 10 13Pelatihan motivasi berprestasi
amt
Terselenggaranya Bimtek
Motifasi Berprestasi40 orang - 50 50 50 - 50 125,00%
1 07 10 14 Pelatihan 5 STerlaksananya Bimtek dan
Pengembangan 5 S100 orang - 200 200 200 - 200 200,00%
1 07 10 15 Pelatihan gugus kendali mutuTerselenggaranya Bimtek
Gugus Kendali Mutu50 orang - 50 50 50 - 50 100,00%
1 07 10 16Pelatihan pengembangan
supervisior
Terselenggaranya Pelatihan
Supervisior50 orang - 50 50 50 - 50 100,00%
1 07 10 17Pelatihan kewirausahaan bagi
calon usaha baru
Terselenggaranya Bimtek
Kewirausahaan Bagi Calon
Usaha Baru
50 orang - 50 50 50 - 50 100,00%
1 07 10 18Pelatihan kewirausahaan
produkstifitas bagi UK
Terselenggaranya Bimtek
Kewirausahaan Produktifitas
Bagi UKM
50 orang - 50 50 50 - 50 100,00%
1 07 10 19 Pembentukan klinik produktifitas
Terselenggaranya
Pembentukan Klinik
Produktifitas
15 klinik - 15 15 15 - 15 100,00%
1 07 10 20Pelatihan pengingkatan
produktifitas TIC
Terselenggaranya Pelatihan
Peningkatan Produktifitas
TIC
50 orang - 90 90 90 - 90 180,00%
1 07 10 21
Penilaian paramakarya
produktifitas (hari bulan
produktifitas)
Terselenggaranya Penilaian
Pramakarya Produktifitas50 prshn - 50 50 50 - 50 100,00%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 21
1 07 10 22 Akreditasi dan sertifikasiTerselenggaranya Akreditasi
dan Sertifikasi35 orang - 75 75 75 - 75 214,29%
1 07 11
Program Pengembangan
Hubungan Industrial dan
Lembaga Ketenagakerjaan
% Perselisihan hubungan
industrial yang
diselesaikan
100% 87,00% 100,00% 67,26% 67,260% 100,00% 100,00% 100,00%
1 07 11 01
Pelayanan Administrasi dan
Mediasi Pengaduan Perselisihan
Hubungan Industrial
Tersedianya pelayanan
Penyelesaian Mediasi
Pengaduan Perselisihan HI
500 % 200 100 75,00 275 100 375 75,00%
1 07 11 02Survey Penetapan Upah Minimum
Kota (UMK)
Terbentuknya Struktur
Skala Upah dan Upah
Minimum Kota (UMK) Tahun
2017
36 Bln 24 60 30 54 - 54 150,00%
1 07 11 03 Fasilitas LKS TripartitTerbentuknya LKS Tripartit
Kota Makassar27
kali
prtmn13 1 1 14 12 26 96,30%
1 07 11 04Sosialisasi Peraturan Perundang -
Undangan Ketenagakerjaan
Jumlah peserta sosialisasi
Peraturan Ketenagakerjaan500 prshn 200 130 40 240 500 740 148,00%
1 07 11 05
Pembinaan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) di
Perusahaan Wilayah Kota
Makassar
Terselenggaranya Sosialisasi
PKWT Di Perusahaan Kota
Makassar
350 prshn 142 50 - 142 250 392 112,00%
1 07 11 06
Pemantauan Deteksi Dini
Kerawanan Hubungan Industrial
pada Perusahaan di Wilayah Kota
Makassar
Jumlah Pemantauan Deteksi
Dini Kerawanan HI Pada
Perusahaan Kota Makassar
440 prshn 180 200 85 265 125 390 88,64%
1 07 11 07
Kampanye Hari Buruh Sedunia
2016 (MAY DAY) Tingkat Kota
Makassar
Tercapainya Kampanye Hari
Buruh Sedunia 2016 (MAY
DAY) Tingkat Kota Makassar
70.000 orang 15.000 15.000 15.000 30.000 15.000 45.000 64,29%
1 07 11 08
Pembinaan dan Pemeriksaan
Peraturan (PP)/Perjanjian
Kerjasama (PKB) di Perusahaan
dalam Lingkup Kota
Jumlah Pembinaan dan
Pemeriksaan PP/PKB di
Perusahaan Dalam Lingkup
Kota Makassar
400 prshn 158 80 - 158 80 238 59,50%
1 07 11 09Sosialisasi BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
Terlaksananya Sosialisasi
BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
500 prshn 200 110 55 255 250 505 101,00%
1 07 11 10
Sosialisasi Penanganan Anti
Diskriminasi Pekerja di
Perusahaan Wilayah Kota
Makassar
Terlaksananya Sosialisasi
Penanganan Diskriminasi
Pekerja di Perusahaan
1.000 orang 400 100 50 450 500 950 95,00%
1 07 11 11Bimbingan Teknis Penyusunan
Struktur Skala Upah
Jumlah peserta Bimbingan
Teknis Penyusunan Struktur
Skala Upah
400 orang - - - 345 345 86,25%
1 07 11 12 Penetapan Upah Minimum Kota Jumlah penetapan UMK 2 UMK - - - 1 1 50,00%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 22
1 07 12
Program Perlindungan dan
Pengembangan Sistem
Pengawasan Ketenagakerjaan
Persentase perusahaan
yang menerapkan standar
norma-norma
ketenagakerjaan (dari
4.000 perusahaan)
100% 87,00% 0,00% 0,00% 0,000% 0,00% 87,00% 87,00%
1 07 12 01
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan serta Pelayanan
Administrasi Ketenagakerjaan di
Perusahaan
Terlaksananya pendaftaran
wajib lapor ketenagakerjaan 210 prshn 158 - - 158 - 158 75,00%
1 07 12 02
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan terhadap
Perlindungan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Terlaksananya perlindungan
hak atas jaminan kesehatan
pekerja di perusahaan
160 prshn 120 - - 120 - 120 75,00%
1 07 12 03Pengawasan, Perlindungan Norma
Kerja di Perusahaan
Jumlah perusahaan yang
mendapatkan pemeriksaan
Norma Kerja
160 prshn 120 - - 120 - 120 75,00%
1 07 12 04Temu Teknis Penerapan Norma
Hubungan Kerja
Terlaksananya temu teknis
antara pengusaha dan
pekerja
80 prshn 60 - - 60 - 60 75,00%
1 07 12 05
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan THR di
Perusahaan
Jumlah terpenuhinya
kewajiban perusahaan
terkait pelaksanaan
pemberian THR
140 prshn 105 - - 105 - 105 75,00%
1 07 12 06
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan UMK di
Kota Makassar
Jumlah perlindungan hak
norma kerja di perusahaan140 prshn 105 - - 105 - 105 75,00%
1 07 12 07Pemetaan Kerawanan
Ketenagakerjaan di Perusahaan
Tersedianya pemetaan
kerawanan ketenagakerjaan140 prshn 105 - - 105 - 105 75,00%
1 07 12 08
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan
Permenakertrans No 19 Tahun
2012
Jumlah pemeriksaan dan
pemantauan perusahaan
terkait pelaksanaan
Permenakertrans Nomor 19
tahun 2012
140 prshn 105 - - 105 - 105 75,00%
1 07 12 09
Pengawasan, Perlindungan dan
pendataan terhadap Pekerja Anak
di Perusahaan
Terlaksananya perlindungan
terhadap pekerja anak di
perusahaan
240 prshn 180 - - 180 - 180 75,00%
1 07 12 10
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Diskriminasi
terhadap Pekerja Perempuan di
Perusahaan
Memberikan perlindungan
pekerja perempuan di
perusahaan
160 prshn 120 - - 120 - 120 75,00%
1 07 12 11
Pengurangan Pekerja Anak dalam
Rangka Mendukung Program
Keluarga Harapan (PPA-PKH)
Jumlah pengurangan
pekerja anak120
peker ja
anak90 - - 90 - 90 75,00%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 23
1 07 12 12
Kampanye Bulan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)
Nasional Tingkat Kota Makassar
Terlaksananya kampanye
bulan K3 Nasional200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 12 13
Peningkatan Pengawasan,
Perlindungan dan Penegakan
Hukum terhadap Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)
Jumlah perusahaan yang
menerapkan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)
200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 12 14
Peningkatan, Pembinaan,
Pengawasan dan Pengujian
Lingkungan Kerja
Jumlah pemeriksaan
lingkungan kerja
perusahaan
200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 12 15Peningkatan Kapasitas Pengurus
P2K3
Terbentuknya pengurus
P2K3 di perusahaan400 orang 300 - - 300 - 300 75,00%
1 07 12 16Bimbingan Teknis K3 bagi Kader
K3 di Tempat Kerja
Terbentuknya tenaga teknis
K3 di Tempat Kerja150 orang 113 - - 113 - 113 75,00%
1 07 12 17Pengawasan dan Pengujian Objek
K3
Terlaksananya pengujian
peralatan K3 di perusahaan200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 12 19
Pembinaan, Pengawasan,
Penghapusan Bentuk-Bentuk
Pekerja Terburuk untuk Anak
(PBPTA) Menuju Bebas Pekerja
Anak di Tempat Kerja
Jumlah pembinaan dan
pengawasan pekerja
terburuk anak
160 prshn 120 - - 120 - 120 75,00%
1 07 12 20
Pengawasan Pembinaan dan
Pemeriksaan Penyakit Berbahaya
Akibat Kerja di Tempat Kerja
Terlaksananya pemeriksaan
penyakit berbahaya akibat
kerja di perusahaan
200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 12 21Peningkatan Kapasitas Kader
Norma Kerja di Tempat Kerja
Meningkatnya kapasitas
kader norma kerja200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 12 22
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan Norma
Kerja Perempuan dan Anak
dalam Pencegahan Eksploitasi
(Traficking)
Terlaksananya pemeriksaan
dan pengawasan dalam
pencegahan eksploitasi
pekerja perempuan dan
anak
200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 12 23
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan
Pelaksanaan Peraturan dan
Perundang-Undangan K3 di
Tempat Kerja
Terlaksananya pengawasan
dan pemeriksaan
pelaksanaan peraturan dan
perundang-undangan K3
200 prshn 150 - - 150 - 150 75,00%
1 07 13Program Peningkatan Kualitas
Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik
level ASEAN
13.300 org - - - - 6.300 6.300 47,37%
1 07 13 01
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan bagi Pencari Kerja
Produktif
Jumlah pencari kerja yang
mengikuti pelatihan berbasis
masyarakat
400 orang - - - - 180 180 45,00%
1 07 13 02Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Jumlah peserta pelatihan
berbasis masyarakat240 orang - - - - 180 180 75,00%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 24
1 07 13 03
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja bagi Masyarakat yang
Kurang Mampu
Jumlah masyarakat kurang
mampu yang mengikuti
pelatihan
280 orang - - - - 180 180 64,29%
1 07 13 04
Pemberian fasilitas dan
mendorong pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
Jumlah peserta pelatihan 360 orang - - - - 180 180 50,00%
1 07 13 05Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pelatih/Instruktur LPK
jumlah peserta pelatihan
bagi pengelola LPK Swasta200 orang - - - - 300 300 150,00%
1 07 13 06Pembinaan Penatausahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Jumlah pembinaan dan
evaluasi kinerja LPK160 LPK - - - - 12 12 7,50%
1 07 13 07Identifikasi Kebutuhan pelatihan
di Perusahaan
Jumlah Identifikasi
Kebutuhan pelatihan3.000 prshn - - - - 2.000 2.000 66,67%
1 07 13 08
Bimbingan Teknis Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja dan
Sertifikasi Instruktur
Jumlah peserta bimbingan
teknis akreditasi LPK dan
sertifikasi instruktur
300 orang - - - - 300 300 100,00%
1 07 13 09Pelatihan Keterampilan Kerja
Berbasis Pengguna
Jumlah tenaga kerja yang
diberikan pelatihan400 orang - - - - 180 180 45,00%
1 07 13 10Bimbingan Teknis Kurikulum
Pelatihan
Jumlah peserta bimbingan
teknis kurikulum pelatihan200 orang - - - - 300 300 150,00%
Jumlah lowongan kerja
yang disebarluaskan26.000 loker - - - - 12.000 12.000 46,15%
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik
level ASEAN
13.300 orang - - - - 6.300 6.300 47,37%
01Informasi Pasar Kerja Online
(IPKOL)
Jumlah informasi pasar
kerja dan bursa kerja secara
online
26.000 loker - - 12.000 12.000 46,15%
02Pembentukan unit pelayanan info
pasar kerja diperusahaan
Jumlah unit pelayanan Info
Pasar Kerja di Perusahaan
yang terbentuk
40 unit - - 20 20 50,00%
03Pelatihan Peningkatan
Produktifitas Kerja
Jumlah peserta Pelatihan
Peningkatan Produktifitas
Kerja
240 org - - 120 120 50,00%
04Identifikasi Kebutuhan
Pemagangan
Jumlah perusahaan yang
teridentifikasi2.000 prshn - - 1.000 1.000 50,00%
05Pelatihan Pemagangan Dalam
Negeri Berbasis Pengguna
Jumlah tenaga kerja yang
diberikan pemagangan200 org - - 60 60 30,00%
06Bimbingan Teknis Penerapan 5 S
di Perusahaan
Jumlah peserta pelatihan
Pelatihan 5 S400 org - - 200 200 50,00%
07 Pelatihan Manajemen Usaha
Jumlah peserta yang
diberikan pelatihan
manajemen usaha
200 org - - 225 225 112,50%
08
Pelatihan motivasi
berprestasi/achievement
motivation training (AMT)
Jumlah peserta pelatihan
motivasi berprestasi amt200 org - - 50 50 25,00%
09 Pelatihan gugus kendali mutuJumlah peserta Bimtek
Gugus Kendali Mutu200 org - - 50 50 25,00%
Program Pengembangan Sistem
Informasi Pasar Kerja &
Produktifitas Ketenagakerjaan
1 07 14
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 25
10Pelatihan pengembangan
supervisior
Jumlah peserta pelatihan
Supervisior200 org - - 50 50 25,00%
11 Akreditasi dan sertifikasiJumlah peserta Akreditasi
dan Sertifikasi400 org - - 300 300 75,00%
12Pembentukan Unit Pelayanan
Pelatihan dan Produktifitas (UP3)Jumlah Pembentukan UP3 30 org - - 15 15 50,00%
13Pelatihan kader produktIvitas
tenaga kerja di perusahaan
Jumlah peserta pelatihan
kader produktIvitas tenaga
kerja di perusahaan
300 org - - 40 40 13,33%
14Identifikasi Kebutuhan Lapangan
Kerja
Jumlah lapangan kerja yang
teridentifikasi2.000 org - - 1.000 1.000 50,00%
15Inventarisasi Pengukuran
Produktifitas Kerja
Jumlah perusahaan yang
teriventarisasi pengukuran
produktifitas kerjanya
200 org - - 100 100 50,00%
Nip. 19690322 199303 1 005
Drs. A. IRWAN BANGSAWAN, Msi
KOTA MAKASSAR
Makassar, Tanggal Desember 2017
KEPALA DINAS KETENAGAKERJAAN
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 26
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
27
2. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga
Kerja
Untuk tahun 2017 menargetkan sebanyak 11.200
tenaga kerja yang berkompetensi spesifik level ASEAN dan
terealisasi sebanyak 12.213 orang atau capain program sebesar
100,12% atau dalam kategori Sangat Tinggi.
Salah satu masalah di bidang ketenagakerjaan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini adalah besarnya
jumlah pengangguran. Data yang ada menunjukkan bahwa
banyak kesempatan kerja pada umumnya belum sesuai dengan
persyaratan kerja (job requirement) yang ditentukan atau
dibutuhkan oleh pasar kerja. Ketidaksesuaian antara kualifikasi
kompetensi tenaga kerja dengan persyaratan kerja disebabkan
antara lain karena angkatan kerja yang akan memasuki dunia
kerja belum memiliki pengetahuan dan ketrampilan kerja yang
memadai dan juga masih minimnya informasi yang diperoleh
tentang dunia kerja maupun informasi pasar kerja.
Permasalahan lain yang tak bisa dikesampingkan
begitu saja adalah pencari kerja juga tidak mendapatkan
pembekalan yang memadai untuk memahami kondisi potensi
dirinya yang seharusnya dapat menjadi acuan bagi mereka
untuk mengenali bakat, minat, kepribadian, potensi
serta kekurangan yang dimilikinya. Dengan demikian mereka
kurang dapat mengarahkan dan mengembangkan potensi yang
dimilikinya untuk dapat mengisi kesempatan kerja sesuai
dengan pekerjaan /jabatan yang diminati.
Dalam meningkatkan kualitas dan daya saing
tenagakerja, Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar,
memberikan pelatihan kerja berbasis kompetensi dan
pengembangan produktifitas. Pada tahun 2017, Program Maeki
A’jama rong (Manjarong), dinilai berhasil mengurangi angka
pengangguran dan mampu membuka peluang bisnis baru
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
28
melalui berbagai macam pelatihan peningkatan kualitas tenaga
kerja bagi daerah lorong berpotensi ekonomi di Makassar. Akan
semakin dipertajam dengan mengirim tenaga magang keluar
negeri dan pelatihan bahasa asing. Peserta magang akan
melalui proses tes kelayakan di jakarta, baik tes kompetensi,
produktifitas, keterampilan, kesehatan dan penguasaan bahasa
asing. Pelatihan dan Sertifikasi ini di harapkan menjadi salah
satu upaya mendorong daya saing tenaga kerja lokal sebelum
masuk ke dunia kerja.
Deklarasi blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
2015 yang ditandatangani oleh sepuluh kepala negara di
Singapura pada November 2007 menjadi sebuah bukti
komitmen yang kuat dari negara-negara anggota ASEAN untuk
memulai sebuah langkah integrasi dari segi ekonomi. Bagi
Indonesia, keberadaan MEA menjadi babak awal untuk
mengembangkan berbagai kualitas perekonomian di kawasan
Asia Tenggara dalam perkembangan pasar bebas. MEA menjadi
dua sisi mata uang bagi Indonesia: satu sisi menjadi
kesempatan yang baik untuk menunjukkan kualitas dan
kuantitas produk dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia
kepada negara-negara lain dengan terbuka, tetapi pada sisi yang
lain dapat menjadi titik balik untuk Indonesia apabila Indonesia
tidak dapat memanfaatkannya dengan baik.
Permasalahan yang ada dari sisi tenaga kerja pun tidak
terlepas dari kualitas yang rendah, seperti tingkat pendidikan
dan keahlian yang belum memadai. Dalam MEA 2015, tenaga
kerja sebagai aktor yang penting dalam produksi, perlu
menyadari bahwa persaingan pada tingkat regional akan
semakin besar dan kompetitif.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
29
Dinas Ketenagakerjaan
dalam mencapai sumber daya
manusia yang memiliki daya
saing tinggi untuk menghadapi
persaingan global terlebih
Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)
telah melakukan langkah
kebijakan yang ditempuh
melalui program Peningkatan
Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja antara lain dengan
meningkatkan program pelatihan berbasis kompetensi,
menyelenggarakan pelatihan pemagangan, melakukan
identifikasi pemagangan sesuai pasar kerja, memfasilitasi
lembaga pelatihan kerja dengan meningkatkan profesionalisme
tenaga instruktur serta mendesain kurikulum pelatihan
berbasis kompetensi.
Pada tahun 2017 Dinas Ketenagakerjaan bekerja sama
dengan BLKI Banten, BLKI Serang, dan BLKI Lembang dengan
mengirimkan peserta pelatihan, pemagangan dan sertifikasi
kompetensi.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian program tersebut adalah sebesar 50,30,90% atau masih
dalam kategori rendah. Dimana dari target 5 tahun sebanyak
56.000 Jumlah tenaga kerja yang berkompetensi spesifik level
ASEAN terealisasi sebanyak 28.205 orang (tahun 2015
sebanyak 8.400 orang, tahun 2016 sebanyak 8.566 orang dan
tahun 2017 sebanyak 11.239 orang).
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut didukung oleh
beberapa faktor yang mendukung antara lain:
a. Komitmen pimpinan dan jajarannya dalam peningkatan
pelayanan ketenagakerjaan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
30
b. Keselarasan tujuan program dengan kebutuhan dan
kebijakan organisasi;
c. Dukungan anggaran
d. Evaluasi pelatihan, dilakukan setelah pelatihan selesai
dilaksanakan untuk mengevaluasi penyelenggaraan
pelatihan dan pelaksanaan pelatihan.
e. Keberadaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) binaan Disnaker
f. Melakukan pemantauan akreditasi lembaga pelatihan kerja
(LPK) serta kurikulum pelatihan senantiasa dikembangkan
dan disempurnakan agar lebih mengikuti perkembangan
IPTEK dan kebutuhan pasar kerja.
g. Melakukan pengembangan SDM pelatihan dengan
melakukan peningkatan profesionalisme tenaga
pelatih/instruktur LPK.
h. Bekerjasama dengan BLKI Serang, BLKI Bekasi dan BLKI
Lembang dalam pelaksanaan pelatihan, pemagangan dan
sertifikasi profesi.
Untuk mencapai target kinerja sasaran melalui
program dan kegiatan-kegiatan di atas, Dinas Ketenagakerjaan
Kota Makassar didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
6.600.173.532,- dengan realisasi sebesar Rp. 6.526.263.900,-.
atau 98,88%. Secara lengkap realisasi anggaran program dan
kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas
disajikan pada Tabel 2.1.
3. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan
Indikator kinerja Program ini adalah “Persentase perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan” dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses
pelayanan mediasi kepada pengusaha dan tenaga kerja yang
berselisih. Indikator ini didasarkan pada perbandingan antara
kasus perselisihan hubungan industrial yang berhasil
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
31
diselesaikan dibandingkan dengan kasus perselisihan
hubungan industrial yang dilaporkan.
Untuk tahun 2017 target capaian kinerja program
adalah 100% perselisihan hubungan industrial yang
diselesaikan.
Dalam hal penyelesaian kasus sengketa Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar telah berhasil menyelesaikan
131 kasus atau 97,39% dari 135 kasus yang dilaporkan.
Sehingga terdapat 4 kasus yang masih dalam proses mediasi,
ini di sebabkan karena pengaduan kasus tersebut
dilaporkan/disampaikan menjelang berakhirnya tahun
anggaran 2017.
Hubungan antara pekerja dan pengusaha yang secara
tertulis dituangkan dalam perjanjian kerja tidak selamanya
berjalan mulus. Ada kalanya salah satu atau kedua belah pihak
melalaikan kewajibannya dan atau tidak memenuhi haknya.
Dengan tidak dipenuhinya hak atau kewajiban tersebut, dapat
menimbulkan perselisihan hubungan industrial antara pekerja
dengan pengusaha. Semua perselisihan hubungan industrial
wajib diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui
perundingan bipartit yakni hanya antara kedua belah pihak.
Apabila perundingan bipartit gagal maka salah satu atau kedua
belah pihak yang sedang berselisih mencatatkan
perselisihannya kepada instansi yang bertanggung jawab
dibidang ketenagakerjaan setempat dengan ditawarkan kepada
pihak yang berselisih untuk meyelesaikan alternatif
penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi,
konsiliasi atau arbitrase. Apabila para pihak tersebut
memutuskan untuk memilih alternatif mediasi maka
penyelesaian perselisihan tersebut dilimpahkan kepada
mediator Dinas Ketenagakerjaan dan untuk segera
dilaksanakan mediasi. Berdasarkan latar belakang
sebagaimana yang telah diuraikan tersebut, maka
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
32
permasalahan yang dibahas adalah bagaimana Peran Dinas
Ketenagakerjaan sebagai mediator dalam penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial dan faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi Dinas Ketenagakerjaan sebagai mediator
dalam penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Kota
Makassar.
Perbandingan realisasi jumlah kasus yang diselesaikan
sejak tahun 2014 sampai dengan 2017 dapat dilihat pada grafik
dibawah ini :
Dari di grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun
2015 jumlah perselisihan hubungan industrial mengalami
penurunan sebanyak 11 kasus dimana pada tahun 2014
tercatat sebanyak 169 kasus dan pada tahun 2015 tercatat
yaitu 158 kasus. Pada tahun 2016 kembali naik sebanyak 6
kasus yaitu pada tahun 2016 tercacat sebanyak 164 kasus. Dan
pada tahun 2017 mengalami penurunan kembali sebanyak 29
kasus dimana pada tahun 2017 tercatat kasus yang dilaporkan
sebanyak 135 kasus.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut dilaksanakan melalui
program Pengembangan hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan dan kegiatan sebagai berikut:
a. Pelayanan Administrasi dan Mediasi Pengaduan Perselisihan
Hubungan Industrial
b. Fasilitasi LKS Tripartit
c. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan
2014 2015 2016 2017
Jumlah Kasus yang terdaftar 169 158 164 135
Jumlah kasus yang
diselesaikan165 139 153 131
0100200
Grafik 2.2
Data Penyelesaian PHI/PHK yang terdaftar
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
33
d. Pemantauan Deteksi Dini Kerawanan Hubungan Industrial
pada Perusahaan
e. Sosialisasi Penanganan Diskriminasi Pekerja di Perusahaan
Wilayah Kota Makassar
Untuk meningkatkan kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut pada tahun
berikutnya, Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar akan lebih
mengoptimalkan komunikasi antara semua pihak yang
berkepentingan dan meningkatkan fungsi kaidah-kaidah
hukum ketenagakerjaan sebagai rambu-rambunya.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian program tersebut adalah sebesar 97,39% dari target
100% pada tahun 2019 atau dalam kategori Sangat Tinggi.
Pencapaian target indikator kinerja Program
Pengembangan Hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan didukung dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 3.394.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
3.374.316.450,-, atau 99,42%. Secara lengkap realisasi
anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian
sasaran di atas disajikan pada Tabel 2.1.
4. Program Perlindungan dan Pengembangan Sistem
Pengawasan Ketenagakerjaan
Dalam perjalanan pelaksanaan program dan kegiatan
pada kurun waktu 2014-2016 telah terjadi berbagai perubahan
strategis. Terjadinya perubahan kebijakan di bidang
ketenagakerjaan dengan diterbitkannya Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
yang secara prinsip mengatur eksistensi pengawasan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
34
ketenagakerjaan yang ditarik dari sistem desentralisasi ke
dekonsentrasi. Pemerintah pusat melimpahkan
penyelenggaraan penataan dan pengelolaan Pengawasan
Ketenagakerjaan tidak lagi menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah kabupaten dan kota tetapi menjadi tanggungjawab
pemerintah daerah provinsi.
Dengan terjadinya perubahan kebijakan pengawasan
ketenagakerjaan maka terjadinya perubahan struktur
organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar sebagaimana
diatur dalam Peraturan Walikota Makassar Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Ketenagakerjaan yang berimplikasi pada perubahan
nomenklaktur Dinas dan bidang kerja. Dinas Tenaga Kerja
berganti nama menjadi Dinas Ketenagakerjaan, Bidang
Perencanaan, Perluasan & Penempatan Tenaga Kerja berganti
nama menjadi Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja, Bidang Pembinaan Pelatihan dan
Produktifitas Kerja menjadi Bidang Pelatihan Kerja, Bidang
Pembinaan Hubungan Industrial, Syarat-Syarat Kerja dan
Kesejahteraan menjadi Bidang Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja sedangkan pengelolaan
Pengawasan Ketenagakerjaan sudah menjadi tanggungjawab
Pemerintah Daerah Provinsi sehingga Bidang Pengawasan dan
Perlindungan Ketenagakerjaan sudah tidak relevan.
Dengan perubahan struktur organisasi maka pada
tahun 2017 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar sudah tidak
melaksanakan Program Perlindungan Pengembangan Sistem
Pengawasan Ketenagakerjaan.
Sedangkan realisasi capaian target kinerja tahun 2017,
dari 5 program penunjang/pendukung, 3 program dengan capaian
sebesar 100% dan 2 program dengan capaian di bawah 100%.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
35
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pada tahun 2017, Dinas Ketenagakerjaan menargetkan
sebesar 100% tersedianya sistem administrasi yang tertib dan
lancar. Dari target 100% direalisasikan sebesar 97,25% dimana
persentase capaiannya sebesar 97,25%.
Komponen penilaian aspek administrasi meliputi
unsur-unsur kelembagaan (30%), sumber daya manusia (35%),
perencanaan dan program (35%).
Evaluasi kelembagaan mencakup unsur kelayakan
kantor dimana indikator penilaiannya yaitu SK
Organisasi/SKPD (40%); Visi Misi SKPD (30%) dan Moto
Pelayanan (30).
Sedangkan unsur evaluasi sumber daya manusia
berdasarkan aspek ketersediaan sumber daya manusia untuk
melaksanakan pelayanan ketenagakerjaan yaitu keberadaan
fungsi jabatan fungsional ketenagakerjaan. Dimana jabatan
fungsional ketenagakerjaan yaitu Fungsional Pengantar Kerja,
Fungsional Mediator, Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan
dan Fungsional Instruktur Pelatihan.
Evaluasi perencanaan dan program berdasarkan
kriteria keselarasan antara Program, Kegiatan dan Anggaran.
Tabel 2.2
Instrumen Penilaian Sistem Administrasi Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
Tahun 2017
No Komponen Unsur Komponen Bobot Data P
Unsur Kelembagaan (30) 30% 100%
1 Kelayakan Kantor
SK Organisasi 40% √ 40%
Visi dan Misi 30% √ 30%
Moto Pelayanan 30% √ 30%
Unsur Sumber Daya Manusia (35%) 26,25% 75%
2 Fungsi Pelayanan (50%)
Fungsional Pengantar Kerja
25% 25% 75%
Fungsional Mediator
25% 25%
Fungsional Pengawasan
25% 25%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
36
Fungsional Instruktur Pelatihan
25% 0%
Unsur Perencanaan dan Program (35%)
35% 100%
3 Keselarasan antara perencanaan dan kegiatan
Program 35% 35%
Kegiatan 40% 40%
Anggaran 25% 25%
Unsur Kelembagaan dari terealisasi sebesar 30% dari
target 30% atau dengan capaian kinerjaanya 100% dimana 3
unsur penilaiannya yaitu SK Organisasi, Visi Misi Organisasi
dan Motto Pelayanan kesemuanya ada pada Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar.
Unsur Sumber Daya Manusia terealisasi sebesar
26,25% dari target 35% atau dengan capaian sebesar 75%
dimana dari 4 unsur jabatan fungsional ketenagakerjaan yang
ada di Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar sebanyak 3 unsur
pelayanan.
Unsur Perencanaan dan Program dengan capaian
sebesar 100% yaitu dari target 35% terealisasi sebesar 35%.
Dimana adanya keselarasan Program, Kegiatan dan Anggaran.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 91,25% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 91,25% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut dilaksanakan melalui
program Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Program ini bertujuan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas pemerintahan sehingga terciptanya
peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sasaran program
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
37
ini adalah tersedianya sistem administrasi perkantoran yang
tertib dan lancar dalam menunjang pelaksanaan tugas
pemerintahan sehingga terciptanya peningkatan kinerja.
Program Pelayanan Administarasi Perkantoran terdiri dari 11
(dua belas) kegiatan yang dilaksanakan dengan anggaran dari
APBD sebesar Rp. 2.225.191.568,- dan telah direalisasikan
sebesar Rp. 2.087.982.793,- atau 93,83%. Secara lengkap
realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang
pencapaian sasaran di atas disajikan pada Tabel 2.1.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pada tahun 2017, Dinas Ketenagakerjaan
menargetkan sebesar 100% sarana dan prasarana aparatur
yang memadai. Dari target 100% direalisasikan sebesar 98,99%
dimana persentase capaiannya sebesar 98,99%.
Kriteria dalam penilaian sarana dan prasarana ini
melalui 3 aspek yaitu ditinjau dari fungsinya, jenisnya dan
kondisisarana dan prasarana.
Tabel 2.3
Instrumen Penilaian Sarana dan Prasarana Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar
Tahun 2017
No. Komponen Unsur Komponen Bobot Data
Berdasarkan Fungsi (50) 50% 100%
1 Ruang Kerja Rg. Eselon 2 (1 Orang)
20% 20% 100%
Rg. Eselon 3 (5 Orang)
20% 20%
Rg. Eselon 4 (15 Orang)
20% 20%
Rg. Staf (4 Bidang + 1 Sek)
20% 20%
Rg. Rapat 20% 20%
2 Ruang Pelayanan
Pelayanan Penempatan
25% 25% 100%
Pelayanan Pengaduan
25% 25%
Pelayanan Mediasi 25% 25%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
38
Pelayanan Pelatihan
25% 25%
3 Ruang Penunjang
Aula Pertemuan 25% 25% 100%
Mushola 25% 25%
Koperasi 25% 25%
Rg. Makan dan Dapur
25% 25%
Berdasarkan Jenis (25%) 25% 100%
5 Keberadaan Fasilitas Fisik
Gedung Kantor 20% 20% 100%
Kendaraan 20% 20%
Komputer/Laptop 20% 20%
Printer 20% 20%
AC 20% 20%
Berdasarkan Kondisi (25%) 21,99%
87,97%
6 Kondisi sarana dan prasarana
Gedung Kantor 20% 20% 87,97%
Kendaraan 20% 20%
Komputer/Laptop 20% 16,57%
Printer 20% 14,07%
AC 20% 17,33%
96,99%
Untuk kriteria berdasarkan fungsi di evaluasi melalui
unsur fungsi ruang yang ada pada kantor Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar yaitu ruang kerja, ruang
pelayanan ketenagakerjaan dan ruangan penunjang. Dimana
dari target 50% terealisasi sebesar 50% atau dengan capaian
rata-rata 100%.
Evaluasi kriteria berdasarkan jenis dengan indikator
keberadaan (ada tidaknya) fasilitas gedung kantor, kendaraan,
komputer/laptop, printer dan AC. Untuk kriteria ini terealisasi
sebesar 25% dari target 25% atau capaian rata-rata 100%.
Sedangkan penilaian kriteria kondisi sarana dan
prasarana yaitu di ukur berdasarkan sarana dan prasarana
yang dapat digunakan. Dengan capaian 21,99% dari target
sebesar 25% dengan rincian sebagai berikut :
a. Gedung Kantor terdapat 1 gedung yang dapat digunakan.
b. Dari 5 unit kendaraan yang dapat digunakan sebanyak 5
unit.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
39
c. Dari aset 35 unit komputer/laptop yang dapat digunakan
sebanyak 29 unit.
d. Dari 27 printer yang dapat digunakan sebanyak 19 set.
e. Dari 35 unit AC yang dapat digunakan sebanyak 26 unit.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 96,99% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 96,99% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut dilaksanakan melalui
program Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
adalah untuk menciptakan kelembagaan pemerintahan yang
efesien dan efektif yang didukung oleh sarana dan prasarana
yang memadai. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur terdiri dari 10 (sepuluh) Kegiatan yang dilaksanakan
dengan anggaran dari APBD sebesar Rp. 588.824.150,- dengan
realisasi sebesar Rp. 572.657.140,- atau 97,25%. Secara
lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk
menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada Tabel 2.1
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pada tahun 2016, Dinas Ketenagakerjaan
menargetkan sebesar 100% PNS yang tidak mendapatkan
hukuman disiplin dan pemberhentian. Dari target 100%
direalisasikan sebesar 100% dimana persentase capaiannya
sebesar 100%. Dimana tidak satupun Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
40
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar yang mendapatkan
hukuman disiplin dan pemberhentian.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 100% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 100% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut dilaksanakan melalui
program Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1
(satu) kegiatan yang dilaksanakan dengan anggaran dari APBD
sebesar Rp. 60.500.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
60.500.000 atau sebesar 100%. Secara lengkap realisasi
anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian
sasaran di atas disajikan pada Tabel 2.1.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dinas Ketenagakerjaan menargetkan sebesar 100%
aparatur yang mendapatkan pelatihan kompeten di bidangnya.
Dari target 100% direalisasikan sebesar 100% dimana
persentase capaiannya sebesar 100%.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 100% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 100% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang
diukur dengan indikator kinerja utama tersebut dilaksanakan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
41
melalui program Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
dilaksanakan dengan anggaran dari APBD sebesar Rp.
154.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
153.999.200,- atau 99,999%. Output yang dihasilkan adalah
ikut sertanya PNS di lingkungan sekretariat dalam kegiatan
bimbingan teknis dan pelatihan yang bermanfaat dalam
pelaksanaan pekerja kantor. Secara lengkap realisasi anggaran
program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di
atas disajikan pada Tabel 2.1.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan keuangan
Untuk indikator kinerja utama ini Dinas
Ketenagakerjaan menargetkan sebesar 100% jumlah laporan
keuangan yang tepat waktu. Dari target 100% direalisasikan
sebesar 100% dimana persentase capaiannya sebesar 100%.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu maka
capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah
sebesar 100% atau masih dalam kategori sangat tinggi.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran yang diukur
dengan indikator kinerja utama tersebut dilaksanakan melalui
programProgram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan keuangan.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 9
(sembilan) kegiatan yang dilaksanakan dengan anggaran dari
APBD sebesar Rp. 493.200.000,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 490.999.150,- atau 99,55%. Secara lengkap
realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang
pencapaian sasaran diatas disajikan pada Tabel 2.1.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
42
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka
capaian rata-rata indikator kinerja utama dari sasaran tersebut
adalah sebesar 100% atau masih dalam kategori sangat tinggi
B. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2018 (triwulan II)
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar Tahun 2014-2019 dijadikan sebagai landasan oleh
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar dalam merumuskan
kebijakan yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja (Renja)
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Tahun 2018.
Untuk mewujudkan “Ketenagakerjaan yang mandiri, berdaya saing, harmonis dan sejahtera untuk semua”, Dinas
Ketenagakerjaan berupaya melaksanakannya dengan program-
program pembangunan yang telah direncanakan. Selama tahun
2018 (triwulan II), Dinas Ketenagakerjaan melaksanakan 9
program (83 kegiatan), terdiri dari 5 program
penunjang/pendukung (35 kegiatan) dan 4 program utama (48
kegiatan) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 22.650.000.000,-
(dua pulu dua milyar enam ratus lima puluh juta rupiah) dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 7.140.618.530,- atau 31,53%
Realisasi capaian target kinerja 4 program utama sampai
dengan triwulan II tahun 2018 yaitu 2 program utama capaian
kinerja di atas 50%, 2 program utama capaian kinerja di atas 25%.
Apabila dibandingkan dengan target kinerja program Renstra (5
tahunan), maka 4 program utama tersebut yaitu 2 program utama
capaian kinerja di atas 50% dan 2 program utama capaian kinerja
di bawah 25%, hal ini karena 2 (dua) program tersebut baru
dilaksanakan pada tahun 2018 (perubahan struktur organisasi).
Secara umum, penyebab masih rendahnya capaian target
kinerja 4 program utama adalah beberapa kegiatan yang belum
waktunya dilaksanakan dan beberapa kegiatan yang masih dalam
proses pelaksanaan dimana pencapaian hasil dan keluaran dari
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
43
program dan kegiatan belum dapat diukur. Adapun rincian
capaian kinerja 4 program utama adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dimana untuk
tahun 2018 target capaian kinerja program sebanyak 26.900
jumlah pencari kerja yang ditempatkan. Untuk capain program
sampai dengan triwulan II tahun 2018 baru sebanyak 8.930
jumlah pencari kerja yang ditempatkan atau dengan capaian
kinerja program sebesar 33,20%. Masih rendahnya capaian
target kinerja program tersebut disebabkan oleh beberapa
kegiatan yang belum waktunya dilaksanakan dan beberapa
kegiatan yang masih dalam proses pelaksanaan dimana
pencapaian hasil dan keluaran dari program dan kegiatan
belum dapat di ukur. Selain itu biasanya rata-rata lonjakan
pencari kerja terjadi pada bulan September atau pada triwulan
III setiap tahunnya.
Program Peningkatan Kesempatan Kerja terdiri dari 12
(duabelas) kegiatan yang dilaksanakan dengan anggaran dari
APBD sebesar Rp. 3.576.725.000 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 680.439.750,- atau sebesar 19,02%.
2. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan untuk tahun 2018 target capaian kinerja
program adalah 100% perselisihan hubungan industrial yang
diselesaikan. Untuk capain program sampai dengan triwulan II
tahun 2018 masih 79,03%, dimana dari 62 kasus yang
dilaporkan yang telah diselesaikan sebanyak 49 kasus dan
sisanya sebanyak 13 kasus masih dalam proses mediasi.
Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan terdiri dari 11 (sebelas) kegiatan yang
dilaksanakan dengan anggaran dari APBD sebesar Rp.
3.550.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 0,- atau
sebesar 0%.
3. Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja untuk tahun
2018 menargetkan sebanyak 6.300 tenaga kerja yang
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
44
berkompetensi spesifik level ASEAN. Untuk capain program
sampai dengan triwulan II tahun 2018 sebanyak 54,21%
dimana tenaga kerja masih sementara dalam proses pelatihan
sehingga belum bisa diukur tingkat kompetensinya/sertifikat
kompetensi.
Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja terdiri dari 10
(sepuluh) kegiatan yang dilaksanakan dengan anggaran dari
APBD sebesar Rp. 5.950.000.000,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 3.005.884.700 atau sebesar 50,52%.
4. Program Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja dan
Produktifitas Ketenagakerjaan untuk tahun 2018
menargetkan sebanyak 6.300 tenaga kerja yang berkompetensi
spesifik level ASEAN dan Jumlah lowongan kerja yang
disebarluaskan sebanyak 12.000 lowongan kerja. Untuk capain
program sampai dengan triwulan II tahun 2018 dari 6.300
tenaga kerja yang berkompetensi spesifik level ASEAN masih
26,73% atau 1.684 orang dimana tenaga kerja masih sementara
dalam proses pelatihan sehingga belum bisa diukur tingkat
kompetensinya/sertifikat kompetensi.
Sedangkan lowongan kerja yang disebarluaskan sebanyak 6.312
lowongan kerja dari target sebanyak 12.000 lowongan kerja atau
52,60%.
Program ini terdiri dari 15 (lima belas) kegiatan yang
dilaksanakan dengan anggaran dari APBD sebesar Rp.
5.950.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1.129.183.940 atau sebesar 21,22%.
Sedangkan realisasi capaian target kinerja sampai dengan
triwulan II tahun 2018, 5 program penunjang/pendukung
adalah sebagai berikut: 1 program dengan capaian kinerja
diatas 50%, 2 program penunjang/pendukung dengan capaian
kinerja di atas 25% dan 2 program penunjang/pendukung
belum ada capaian target kinerjanya (0%). Apabila dibandingkan
dengan target kinerja program Renstra (5 tahunan), maka 3
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
45
program penunjang/pendukung dengan capaian kinerja di atas
75 %, dan 2 program penunjang/pendukung capaian target
kinerjanya di atas 50%.
Untuk 2 program penunjang/pendukung yang capaian
kinerjanya masih belum ada (0%) disebabkan antara lain :
1. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, rata-rata capaian
target kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur sebesar
0% atau 0% dibandingkan dengan target Renstra (5 tahunan).
Penyebab belum adanya capaian target kinerja program tersebut
disebabkan kegiatan pada program ini dilaksanakan pada
Triwulan II.
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, rata-
rata capaian target kinerja Program Peningkatan Disiplin
Aparatur sebesar 0% atau 0% dibandingkan dengan target
Renstra (5 tahunan). Penyebab belum adanya capaian target
kinerja program tersebut disebabkan kegiatan pada program ini
dilaksanakan pada triwulan II dan triwulan III.
Adapun untuk lebih jelasnya Evaluasi Hasil Rencana
Kerja Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel
2.4. Faktor-faktor penyebab permasalahan dan kendala
yang dihadapi terkait target kinerja program/kegiatan antara lain
keterlambatan pengelola kegiatan, keterlambatan pencairan
anggaran karena dalam pelaksanaan anggaran memerlukan
waktu untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian termasuk
revisi dokumen anggaran dan perencanaan kegiatan yang
sebagian besar di mulai pada triwulan III.
Beberapa upaya yang minimal dapat dilakukan untuk
mencapai kinerja yang berkualitas menerapkan beberapa hal
sebagai berikut: a. Menetapkan prioritas dan alokasi sumber daya
untuk merealisasikan target kinerja serta mengkomunikasikannya
kepada pegawai. b. Interaksi intensif dan komunikasi yang efektif
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
46
antar pimpinan dengan pejabat di bawahnya dan seluruh pegawai
untuk selalu menganalisis capaian kinerja untuk mendapatkan
umpan balik. c. Pegawai menyampaikan laporan pencapaian target
secara tepat dan akurat, pimpinan memberikan respon positif
berupa masukan-masukan untuk pencapaian kinerja.
Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
URUSAN WAJIB (317.750.000) 10.479.289.713
Tenaga Kerja 84.990.719.880 35.026.196.642 17.939.323.720 17.551.820.243
Dinas Ketenagakerjaan 85.308.469.880 52.578.016.885 22.650.000.000 297.891.902 6.842.726.628 31,23% 7.072.530.530 48.736.294.090
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Indeks Kepuasan Pelayanan
Administrasi Perkantoran100% 7.235.987.489 100% 4.859.586.221 100,00 2.483.637.370 25% 247.891.902 25,00% 470.388.728 - - 50,0% 718.280.630 50,0% 5.577.866.851 50,0% 77,09% Disnaker
Penyediaan jasa surat menyuratTersedianya jasa biaya surat
menyurat60 bulan 123.156.000 36 72.000.000 12 25.200.000 3 - 3 10.500.000 6 10.500.000 42,00 82.500.000 70% 66,99%
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasa komunikasi,
sumber daya air & listrik60 bulan 926.280.000 36 478.232.999 12 226.800.000 3 4.681.240 3 75.486.053 6 80.167.293 42,00 558.400.292 70% 60,28%
Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor
Tersedianya jasa peralatan dan
perlengkapan kantor105 jenis 7.944.000 35 2.096.000 - - - - - - - 35,00 2.096.000 0% 0,00%
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Terpenuhinya tenaga
kebersihan kantor & Peralatan
Kebersihan Kantor
60 orang/
jenis140.150.000 36 79.850.000 12 27.500.000 3 - 3 12.175.000 6 12.175.000 42,00 92.025.000 70% 65,66%
Penyediaan jasa tenaga pendukung
administrasi kantor/teknis Iainnya
Terpenuhinya kesejahteraan
pegawai honorer181
orang/
bulan1.236.300.000 117 673.300.000 45 576.000.000 45 135.000.000 - 135.000.000 45 270.000.000 162,00 943.300.000 90% 76,30%
Penyediaan bahan bacaanTersedianya bahan bacaan dan
peraturan perundang-undang60
jenis/
bulan86.377.800 28 44.770.000 12 17.916.000 3 3.350.000 3 3.440.000 6 6.790.000 34,00 51.560.000 57% 59,69%
Penyediaan jasa pengamanan
internal kantor
Tersedianya jasa pengamanan
gedung kantor60 orang 217.560.000 30 108.000.000 12 54.000.000 3 - 3 22.500.000 6 22.500.000 36,00 130.500.000 60% 59,98%
Pengelolaan administrasi
perkantoran
Tersedianya administrasi
perkantoran yang efisien60 bulan 709.781.928 36 409.197.250 12 200.569.750 3 - 3 45.056.400 6 45.056.400 42,00 454.253.650 70% 64,00%
Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Terlaksananya koordinasi &
konsultasi keluar daerah84 kali 1.905.622.000 51 1.580.303.259 20 679.032.860 4 104.860.662 4 163.033.905 8 267.894.567 59,00 1.848.197.826 70% 96,99%
Penyediaan Jasa Publikasi dan
Dokumentasi
Tersedianya jasa publikasi dan
dokumentasi36 bulan 168.810.000 12 51.000.000 - - - - - - - 12,00 51.000.000 33% 30,21%
Pembinaan dan penilaian standar
ISO terhadap pelayanan
administrasi ketenagakerjaan
Terlaksananya pembinaan
penilaian pelayanan
administrasi ketenagakerjaan
15 keg 717.759.225 9 309.205.300 3 158.797.000 - - - - - - 9,00 309.205.300 60% 43,08%
Sosialisasi kinerja pelayanan
publik
Terpublikasinya kinerja dan
pelayanan publik60 bulan 981.130.000 36 1.046.350.000 12 509.100.000 3 - 3 - 6 - 42,00 1.046.350.000 70% 106,65%
Penyediaan jasa jaminan sosial
ketenagakerjaan
jumlah pegawai yang diberikan
jaminan sosial ketenagakerjaan24 bulan 15.116.536 12 5.281.413 12 8.721.760 - - 5 3.197.370 5 3.197.370 17,00 8.478.783 71% 56,09%
Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
Cakupan Ketersediaan Sarana
dan Prasarana Aparatur100% 4.245.722.160 100% 1.577.535.650 100% 919.272.500 0% - 25% 130.420.960 - - 25,0% 130.420.960 25,0% 1.542.456.610 25,0% 36,33% Disnaker
Pengadaan Alat Kantor Jumlah pengadaan alat kantor 4 paket 69.495.000 3 45.500.000 2 10.500.000 - - - - - - 3,00 45.500.000 0% -
Pengadaan komputer Jumlah pengadaan komputer 32 unit 246.500.000 8 84.500.000 15 178.500.000 - - - - - - 8,00 84.500.000 0% -
Pengadaan Meja dan Kursi KerjaJumlah pengadaan meja dan
kursi kerja6 Paket 307.475.000 6 103.500.000 - - - - - - - - 6,00 103.500.000 100% 33,66%
Pengadaan alat studio Jumlah pengadaan alat studio 5 Paket 199.090.000 3 113.898.000 3 49.675.000 - - - - - - 3,00 113.898.000 60% 57,21%
Pengadaan Alat KomunikasiJumlah pengadaan alat
komunikasi6 bh 172.120.000 6 52.000.000 - - - - - - - 6,00 52.000.000 100% 30,21%
Pemeliharaan rutin/berkala mobil
jabatan
Jumlah pemeliharaan mobil
jabatan secara rutin/berkala5 unit 215.578.770 3 89.227.000 1 40.019.000 - - - 9.038.000 - 9.038.000 3,00 98.265.000 60% 45,58%
Pemeliharaan rutin/berkala alat
angkutan darat bermotor
Jumlah pemeliharaan alat
angkutan darat secara
rutin/berkala
66
unit
1.079.204.860 11 472.933.000 12 243.299.500 3 - 3 64.301.500 6 64.301.500 16,57 537.234.500 25% 49,78%
Pemeliharaan rutin/berkala alat
rumah tangga
Jumlah pemeliharaan alat
rumah tangga secara
rutin/berkala
129 unit 83.142.000 78 46.800.000 27 16.200.000 - - 7 4.050.000 7 4.050.000 85,00 50.850.000 66% 61,16%
Pemeliharaan rutin/berkala
komputer
Jumlah pemeliharaan komputer
secara rutin/berkala50 unit 290.760.000 30 48.000.000 10 19.200.000 - - 3 4.800.000 3 4.800.000 33,00 52.800.000 66% 18,16%
Pemeliharaan rutin/berkala
bangunan
gedung tempat kerja
Jumlah pemeliharaan
bangunan gedung tempat kerja2 paket 120.398.038 1 200.000.000 1 140.000.000 - - - - - - 1,00 200.000.000 50% 166,12%
Pemeliharaan rutin/berkala
jaringan listrik
Jumlah pemeliharaan jaringan
listrik secara rutin/berkala3 Ls 23.859.142 - 16.155.200 - - - - - - - - 16.155.200 0% 67,71%
Rehabilitasi sedang/berat rumah
gedung kantor
Jumlah rehabilitasi
sedang/berat gedung kantor5 paket 734.600.000 1 160.000.000 - - - - - - - 1,00 160.000.000 0% 0,00%
Tingkat Capaian
Kinerja dan
Realisasi Anggaran
Renstra Perangkat
Daerah s/d Tahun
2017 (%)
TABEL 2.4 (FORMULIR E.81)
EVALUASI TERHADAP HASIL RENJA PERANGKAT DAERAH
RENJA DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA MAKASSAR
PERIODE PELAKSANAAN : TAHUN 2018 (TRIWULAN II)
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan
(Output)
Target Renstra Perangkat Daerah pada
Tahun 2019
Realisasi Capaian Kinerja
Renstra Perangkat Daerah
sanpai dengan Renja
Perangkat Daerah Tahun 2017
Target Kinerja dan Anggaran
Renja Perangkat Daerah Tahun
2018
Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja dan
Anggaran Renja Perangkat
Daerah yang Dievaluasi
Realisasi Kinerja dan
Anggaran Renstra Perangkat
Daerah s/d Tahun 2018
3 45 6
Unit
Perangkat
Daerah
Penanggung
JawabI II III IV
7 8 9 10 13 = 6 + 12 14 =13/5 x 100%15
K
11 12
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 47
Penyediaan jasa perizinan dan
sertifikasi
Jumlah jasa perizinan dan
sertifikasi71 unit 49.658.000 45 15.575.450 14 9.400.000 - - 1 188.960 1 188.960 46,00 15.764.410 65% 31,75%
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Jumlah penyediaan komponen
instalasi listrik/peneragan
bangunan
4 smstr 18.341.350 4 8.947.000 4 12.479.000 - - 1 3.042.500 1 3.042.500 5,00 11.989.500 0% 0,00%
Pengadaan Aplikasi Sistem
Manajemen Informasi (SIM)Jumlah pengadaan aplikasi SIM 6 paket 317.750.000 3 120.500.000 4 175.000.000 - - 1 45.000.000 1 45.000.000 4,00 165.500.000 0% 0,00%
Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Aplikasi Sistem Informasi dan
Manajemen (SIM)
Jumlah pemeliharaan aplikasi
SIM6 paket 317.750.000 - - 1 25.000.000 - - - - - - - - 0% 0,00%
Program peningkatan disiplin
aparatur
Persentase Penurunan
Jumlah Pelanggaran disiplin
berpakaian dinas
100% 310.625.000 100% 186.000.000 100% 65.000.000 0% - 0% - - - 0% - 0,0% 186.000.000 0,0% 59,88% Disnaker
Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah pengadaan pakaian
dinas beserta perlengkapannya615 psg 310.625.000 381 186.000.000 130 65.000.000 - - - - - 381 186.000.000 100% 59,88%
Program peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
Cakupan Aparatur yang
mendapatkan Pelatihan
Kompeten di bidangnya
100% 927.983.500 100% 415.256.200 100% 152.920.000 0% - 0% - - - - - 0% - 0,0% 415.256.200 0% 44,75% Disnaker
Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan
Meningkatnya pengetahuan
PNS50 org 622.625.000 32 295.473.000 12 114.000.000 - - - - - - 32 295.473.000 64% 47,46%
Penilaian dan penetapan angka
kredit jabatan fungsional
Terlaksananya kegiatan
penilaian fungsional80 org 213.108.500 66 119.783.200 10 38.920.000 - - - - - - 66 119.783.200 83% 56,21%
Penatausahaan KepegawaianJumlah kegiatan
penatausahaan kepegawaian4 keg 92.250.000 - - - - - - - - - - 0% 0,00%
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
% Capaian Kinerja yang
termuat dalam citizen charter100% 2.535.796.800 100% 1.420.287.210 100% 631.648.530 0% - 25% 169.297.050 - - 25% 169.297.050 25% 1.589.584.260 25% 63% Disnaker
Penyusunan RKA-SKPDTersusunnya RKA-SKPD Pokok
dan Perubahan10 dok 160.800.000 6 89.958.600 2 30.000.000 - - - - - 6 89.958.600 60% 56%
Penyusunan DPA-SKPDTersusunnya dokumen DPA-
SKPD Pokok dan Perubahan10 dok 80.400.000 6 44.999.900 2 15.000.000 - - 1 7.499.700 1 7.499.700 7 52.499.600 70% 65%
Penyusunan RENJA-SKPDTersusunnya Rencana Kerja
SKPD5 dok 268.000.000 3 145.399.660 1 50.000.000 - - - 24.804.000 - 24.804.000 3 170.203.660 60% 64%
Penyusunan LAKIP-SKPD Tersusunnya LAKIP 5 dok 175.000.000 3 115.000.000 1 45.000.000 - - - - - - 3 115.000.000 60% 66%
Penyusunan Perjanjian Kinerja Tersusunnya Penetapan Kinerja 5 dok 80.400.000 3 44.799.700 1 15.000.000 - - 1 15.000.000 1 15.000.000 4 59.799.700 80% 74%
Penyusunan RENSTRA-SKPDTerlaksananya revisi renstra
tahun 2014-20191 dok 50.000.000 1 49.999.650 - - - - - - - 1 49.999.650 100% 100%
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran dan Laporan
Keuangan Akhir Tahun serta
Perhitungan Penyusutan Aset
SKPD
Tersusunnya laporan keuangan
semesteran10 keg 134.000.000 6 70.199.700 2 25.000.000 - - - - - 6 70.199.700 60% 52%
Pengelolaan keuangan SKPDTerlaksananya pengelola
administrasi keuangan60 bln 1.090.358.800 39 613.530.000 12 222.800.000 3 - 3 102.400.000 6 102.400.000 45 715.930.000 75% 66%
Peningkatan kinerja pelayanan dan
administrasi
Terlaksananya pelayanan
administrasi dan konsultasi8 triwln 238.620.000 5 246.400.000 4 116.400.000 - - - - - 5 246.400.000 63% 103%
Penyusunan Profil Dinas
Ketenagakerjaan
Jumlah penyusunan profil
ketenagakerjaan2 dok 72.846.750 - - 1 112.448.530 - - - 19.593.350 - 19.593.350 - 19.593.350 0% 27%
Monitoring dan Evaluasi Program
dan Kegiatan
jumlah pelaksanaan monitoring
dan evaluasi8 triwln 185.371.250 - - - - - - - - - - - 0% 0%
Program peningkatan
kesempatan kerja
Jumlah Pencari kerja yang
ditempatkan124.100 Orang 19.568.738.723 59.030 12.078.393.560 26.900 3.576.725.000 4.013 - 4.917 680.439.750 - - - 8.930 612.351.750 67.960 12.690.745.310 54,76% 64,85% Disnaker
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
penempatan kesempatan kerja
Jumlah monitoring dan
evaluasi penempatan tenaga
kerja
38 exp 475.987.923 24 185.108.600 - - - - - 24 185.108.600 63% 38,89%
Pelayanan Administrasi Pencari
kerja / Kartu Kuning (AK. I s/d Ak
V) ISO 9001 :2008
Terlaksananya Pelayanan
Administrasi Pencari Kerja90.000 pencaker 1.145.191.894 48.273 643.163.200 18.000 265.966.600 - - 9.365 109.065.050 9.365 109.065.050 57.638 752.228.250 64,04% 65,69%
Bursa Kerja / Job FairJumlah tersedianya lowongan
kerja11.000 lowongan 1.906.017.340 5.000 1.170.265.050 3.000 603.555.200 - - 1.000 120.936.250 1.000 120.936.250 6.000 1.291.201.300 54,55% 67,74%
Informasi Pasar Kerja Online
(IPKOL)
Tersedianya Informasi Pasar
Kerja Yang Lengkap6.000 lowongan 418.797.750 6.667 526.421.600 - - - - - 6.667 526.421.600 111,12% 125,70%
Padat Karya Infrastruktur 1139156178 1.256 orang 7.268.944.891 885 5.163.928.720 400 1.139.156.178 - - - - - 885 5.163.928.720 70,46% 71,04%
Pencarian Lowongan Kerja Dalam
dan Luar Negeri
Jumlah Informasi Lowongan
Kerja dalam dan Luar Negeri6.000 lowongan 1.340.563.479 5.605 733.922.700 1.500 342.944.150 - - 500 130.745.100 500 130.745.100 6.105 864.667.800 101,75% 64,50%
Padat Karya Produktif Teknologi
Tepat Guna
Jumlah terserapnya kelompok
kerja produktif300 orang 2.117.023.175 220 1.411.858.120 40 224.663.222 - - - - - 220 1.411.858.120 73,33% 66,69%
Sosialisasi Perencanaan Tenaga
Kerja Kota Makassar 2015-2019Jumlah peserta sosialisasi 300 orang 283.466.745 100 85.639.400 - - - - - 100 85.639.400 33,33% 30,21%
Penyuluhan Bimbingan
Jabatan/KarirJumlah peserta penyuluhan 800 0rang 534.417.312 400 208.524.200 300 192.859.550 - - 150 64.268.050 150 64.268.050 550 272.792.250 68,75% 51,04%
Pembinaan Kelompok Usaha
Mandiri
Terlaksananya Pembinaan
Kelompok Usaha Mandiri140 0rang 787.235.700 100 461.803.420 40 139.567.000 - - - 40.482.350 - 40.482.350 100 502.285.770 71,43% 63,80%
Pemantauan Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja
Asing
Jumlah termonitornya
penempatan tenaga kerja TKI
dan TKA
4.000 orang 448.386.640 1.000 119.976.500 500 172.541.800 - - 189 43.135.450 189 43.135.450 1.189 163.111.950 29,73% 36,38%
Pemutakhiran Data Base
Ketenagakerjaan
Terlaksananya Penyusunan dan
Pemutakhiran Database
Ketenagakerjaan
5 buku 347.749.000 2 219.456.750 1 140.651.000 - - - 30.140.900 - 30.140.900 2 249.597.650 40,00% 71,78%
Sosialisasi Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) Formal dan
Informal
Jumlah peserta sosialisasi 300 orang 206.303.032 150 115.804.050 - - - - - - - 150 115.804.050 50,00% 56,13%
Pemantauan Kinerja Bursa Kerja
Khusus dan Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja
Jumlah pembinaan BKK dan
LPTKS100
lembag
a508.363.940 30 140.290.000 - - - - - - - 30 140.290.000 30,00% 27,60%
Sosialisasi Peraturan Perundangan
Kebinapentaan di Kota MakassarJumlah peserta sosialisasi 150 orang 213.552.594 75 104.188.050 - - - - - - - 75 104.188.050 50,00% 48,79%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 48
Sosialisasi Perencanaan Tenaga
Kerja Mikro di Perusahaan
Terlaksananya Sosialisasi
Perencanaan Tenaga Kerja
Mikro di Perusahaan
500 orang 331.465.307 300 170.058.350 100 71.450.000 - - - - - 300 170.058.350 60,00% 51,31%
Revisi Perda Ketenagakerjaan
Nomor 9 Tahun 2004 dan Izin
Memperkerjakan Tenaga Asing
(IMTA)
Terlaksananya Revisi Perda
Ketenagakerjaan No. 9 Thn
2004 dan Perpanjangan IMTA
1 Ran
perda179.272.000 1 303.985.650 - - - - - 1 303.985.650 100,00% 169,57%
Pembentukan unit pelayanan info
pasar kerja diperusahaan
Terlaksananya Pembentukan
Unit pelayanan Info Pasar Kerja
di Perusahaan
10 unit 50.000.000 10 62.999.600 - - - - - 10 62.999.600 100,00% 126,00%
Bimbingan teknis operator
informasi pasar kerja (fungsional)
Terlaksananya Bimtek
Informasi Pasar Kerja100 orang 150.000.000 200 250.999.600 - - - - - 200 250.999.600 200,00% 167,33%
Pembinaan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI)
Jumlah TKI (calon/purna) yang
diberikan pembinaan300 org 410.000.000 - - 200 147.160.900 - - 100 68.088.000
Pembinaan Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja Swasta (LPTKS)
Jumlah LPTKS yang diberikan
pembinaan 40 LPTKS 246.000.000 - - 20 136.209.400 - - 10 73.578.600 10 73.578.600 10 73.578.600 25,00% 29,91%
Penyusunan Peraturan
Daerah/Peraturan Walikota bidang
Kebinapentaan
Jumlah Peraturan Walikota
bidang kebinapentaan yang
disusun
1 perwali 200.000.000 - - - - - - - - - 0,00% 0,00%
Program peningkatan kualitas
dan produktivitas tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level
ASEAN
56.000 Tenaga
Kerja12.735.000.000 24.345 15.305.230.500 11.200 - 80,95% - 79,03% - - - - 2 - 24.347 15.305.230.500 43,48% 120,18% Disnaker
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Jumlah pencari kerja yang
mengikuti Pelatihan Berbasis
Masyarakat
580 orang 2.138.603.247 540 2.334.091.900 - - - - - - 540 2.334.091.900 93,10% 109,14%
Pelatihan Peningkatan
Produktivitas Tenaga Kerja
Jumlah peserta pelatihan
peningkatan produktivitas
tenaga kerja
300 orang 358.045.017 400 673.620.550 - - - - - - 400 673.620.550 133,33% 188,14%
Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Jumlah peserta Pelatihan
Berbasis Masyarakat480 orang 1.900.980.664 460 2.185.677.100 - - - - - - 460 2.185.677.100 95,83% 114,98%
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Jumlah masyarakat yang
kurang mampu yang mengikuti
Pelatihan Berbasis Masyarakat
480 orang 1.834.956.425 460 2.121.899.500 - - - - - - 460 2.121.899.500 95,83% 115,64%
Identifikasi Kebutuhan
Pemagangan di Perusahaan
Tersedianya data kebutuhan
Pemagangan di Perusahaan6.000 prshn 358.304.190 6.005 506.721.500 - - - - - - 6.005 506.721.500 100,08% 141,42%
Pelatihan Pemagangan Dalam
Negeri Berbasis Pengguna
Terselenggaranya Pemagangan
di Perusahaan600 orang 1.566.294.317 500 1.777.146.800 - - - - - - 500 1.777.146.800 83,33% 113,46%
Pemberian Fasilitas dan
Mendorong Sistem Pendanaan
Pelatihan Masyarakat
Jumlah peserta pelatihan 520 orang 1.900.980.664 320 1.879.241.200 - - - - - - 320 1.879.241.200 61,54% 98,86%
Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pelatihan / Instruktur LPK
Jumlah peserta Pelatihan Bagi
Pengelola Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta
300 orang 325.042.000 300 624.565.500 - - - - - - 300 624.565.500 100,00% 192,15%
Pembinaan Penata Usahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Jumlah pembinaan dan
evaluasi kinerja LPK240 LPK 542.430.222 240 566.430.400 - - - - - - 240 566.430.400 100,00% 104,42%
Bintek Penerapan 5 S di
Perusahaan
Jumlah peserta Bintek
Penerapan 5 S di Lembaga
Pelatihan Kerja
300 orang 328.440.377 300 293.864.200 - - - - - - 300 293.864.200 100,00% 89,47%
Sosialisasi Pemagangan Dalam dan
Luar Negeri
Jumlah peserta sosialisasi
pemagangan dalam dan luar
negeri
300 orang 330.922.877 300 295.680.000 - - - - - - 300 295.680.000 100,00% 89,35%
Pelatihan manajemen usahaTerselenggaranya Bimtek
Manajemen Usaha50 orang 50.000.000 75 74.999.750 - - - - - - 75 74.999.750 150,00% 150,00%
Pelatihan motivasi berprestasi amtTerselenggaranya Bimtek
Motifasi Berprestasi40 orang 50.000.000 50 75.000.000 - - - - - - 50 75.000.000 125,00% 150,00%
Pelatihan 5 STerlaksananya Bimtek dan
Pengembangan 5 S100 orang 150.000.000 200 277.858.000 - - - - - - 200 277.858.000 200,00% 185,24%
Pelatihan gugus kendali mutuTerselenggaranya Bimtek
Gugus Kendali Mutu50 orang 75.000.000 50 74.999.800 - - - - - - 50 74.999.800 100,00% 100,00%
Pelatihan pengembangan
supervisior
Terselenggaranya Pelatihan
Supervisior50 orang 75.000.000 50 66.324.800 - - - - - - 50 66.324.800 100,00% 88,43%
Pelatihan kewirausahaan bagi
calon usaha baru
Terselenggaranya Bimtek
Kewirausahaan Bagi Calon
Usaha Baru
50 orang 75.000.000 50 74.915.300 - - - - - - 50 74.915.300 100,00% 99,89%
Pelatihan kewirausahaan
produkstifitas bagi UK
Terselenggaranya Bimtek
Kewirausahaan Produktifitas
Bagi UKM
50 orang 75.000.000 50 74.999.800 - - - - - - 50 74.999.800 100,00% 100,00%
Pembentukan klinik produktifitasTerselenggaranya Pembentukan
Klinik Produktifitas15 klinik 100.000.000 15 173.699.750 - - - - - - 15 173.699.750 100,00% 173,70%
Pelatihan pengingkatan
produktifitas TIC
Terselenggaranya Pelatihan
Peningkatan Produktifitas TIC50 orang 200.000.000 90 457.999.350 - - - - - - 90 457.999.350 180,00% 229,00%
Penilaian paramakarya
produktifitas (hari bulan
produktifitas)
Terselenggaranya Penilaian
Pramakarya Produktifitas50 prshn 100.000.000 50 145.175.400 - - - - - - 50 145.175.400 100,00% 145,18%
Akreditasi dan sertifikasiTerselenggaranya Akreditasi
dan Sertifikasi35 orang 200.000.000 75 550.319.900 - - - - - - 75 550.319.900 214,29% 275,16%
Program pengembangan
hubungan industrial dan lembaga
ketenagakerjaan
% Perselisihan hubungan
industrial yang diselesaikan100% % 15.168.227.500 87% 10.122.042.859 100% 3.550.000.000 80,95% 50.000.000 79,03% 1.257.111.500 - - 79,03% 1.307.111.500 79,032% 11.429.154.359 79,03% 75,35% Disnaker
Pelayanan Administrasi dan
Mediasi Pengaduan Perselisihan
Hubungan Industrial
Tersedianya pelayanan
Penyelesaian Mediasi
Pengaduan Perselisihan HI
500 % 2.387.091.590 275 1.827.255.500 100 556.934.200 80,95 - 79,03 245.641.900 79,03 245.641.900 354 2.072.897.400 70,81% 86,84%
Survey Penetapan Upah Minimum
Kota (UMK)
Terbentuknya Struktur Skala
Upah dan Upah Minimum Kota
(UMK) Tahun 2017
36 Bln 1.430.515.800 54 1.432.043.900 - - - - - - - 54 1.432.043.900 150,00% 100,11%
Fasilitas LKS TripartitTerbentuknya LKS Tripartit
Kota Makassar27
kali
prtmn1.860.027.990 14 1.189.595.604 12 434.177.600 - - 6 183.881.900 6 183.881.900 20 1.373.477.504 74,07% 73,84%
Sosialisasi Peraturan Perundang -
Undangan Ketenagakerjaan
Jumlah peserta sosialisasi
Peraturan Ketenagakerjaan500 prshn 1.435.102.205 240 1.345.126.600 500 419.546.300 - 25.000.000 250 184.597.600 250 209.597.600 490 1.554.724.200 98,00% 108,34%
Pembinaan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) di Perusahaan
Wilayah Kota Makassar
Terselenggaranya Sosialisasi
PKWT Di Perusahaan Kota
Makassar
350 prshn 768.707.696 142 397.650.200 250 212.100.800 - 25.000.000 125 81.027.150 125 106.027.150 267 503.677.350 76,29% 65,52%
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 49
Pemantauan Deteksi Dini
Kerawanan Hubungan Industrial
pada Perusahaan di Wilayah Kota
Makassar
Jumlah Pemantauan Deteksi
Dini Kerawanan HI Pada
Perusahaan Kota Makassar
440 prshn 1.463.809.553 265 892.562.210 125 138.905.950 - - - - - 265 892.562.210 60,23% 60,98%
Kampanye Hari Buruh Sedunia
2016 (MAY DAY) Tingkat Kota
Makassar
Tercapainya Kampanye Hari
Buruh Sedunia 2016 (MAY DAY)
Tingkat Kota Makassar
70.000 orang 1.665.906.411 30.000 1.089.250.100 15.000 361.049.600 - - 15.000 222.550.000 15.000 222.550.000 45.000 1.311.800.100 64,29% 78,74%
Pembinaan dan Pemeriksaan
Peraturan (PP)/Perjanjian
Kerjasama (PKB) di Perusahaan
dalam Lingkup Kota
Jumlah Pembinaan dan
Pemeriksaan PP/PKB di
Perusahaan Dalam Lingkup
Kota Makassar
400 prshn 873.764.845 158 381.800.445 80 66.129.600 - - 34 27.175.000 34 27.175.000 192 408.975.445 48,00% 46,81%
Sosialisasi BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
Terlaksananya Sosialisasi BPJS
Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
500 prshn 880.213.260 255 662.496.050 250 214.767.100 - - - - - 255 662.496.050 51,00% 75,27%
Sosialisasi Penanganan Anti
Diskriminasi Pekerja di
Perusahaan Wilayah Kota
Makassar
Terlaksananya Sosialisasi
Penanganan Diskriminasi
Pekerja di Perusahaan
1.000 orang 1.106.513.170 450 904.262.250 500 218.447.500 - - - 48.725.000 - 48.725.000 450 952.987.250 45,00% 86,13%
Bimbingan Teknis Penyusunan
Struktur Skala Upah
Jumlah peserta Bimbingan
Teknis Penyusunan Struktur
Skala Upah
400 orang 717.500.000 - - 345 551.096.650 - - 120.338.750 - 120.338.750 - 120.338.750 0,00% 16,77%
Penetapan Upah Minimum Kota Jumlah penetapan UMK 2 UMK 579.074.980 - - 6 376.844.700 - - 3 143.174.200 3 143.174.200 3 143.174.200 150,00% 24,72%
Program Perlindungan dan
Pengembangan Sistem
Pengawasan Ketenagakerjaan
Persentase perusahaan yang
menerapkan standar norma-
norma ketenagakerjaan (dari
4.000 perusahaan)
100% 6.925.000.000 6.613.684.685 - - - - - - 6.613.684.685 Disnaker
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan serta Pelayanan
Administrasi Ketenagakerjaan di
Perusahaan
Terlaksananya pendaftaran
wajib lapor ketenagakerjaan 210 prshn 417.336.000 158 351.535.000 - - - - - - - - - - - - 158 351.535.000 75,00% 84,23%
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan terhadap
Perlindungan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Terlaksananya perlindungan
hak atas jaminan kesehatan
pekerja di perusahaan
160 prshn 235.340.000 120 301.585.000 - - - - - - - - - - - - 120 301.585.000 75,00% 128,15%
Pengawasan, Perlindungan Norma
Kerja di Perusahaan
Jumlah perusahaan yang
mendapatkan pemeriksaan
Norma Kerja
160 prshn 251.997.000 120 251.775.800 - - - - - - - - - - - - 120 251.775.800 75,00% 99,91%
Temu Teknis Penerapan Norma
Hubungan Kerja
Terlaksananya temu teknis
antara pengusaha dan pekerja80 prshn 84.666.000 60 208.692.300 - - - - - - - - - - - - 60 208.692.300 75,00% 246,49%
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan THR di
Perusahaan
Jumlah terpenuhinya
kewajiban perusahaan terkait
pelaksanaan pemberian THR
140 prshn 234.044.000 105 249.409.800 - - - - - - - - - - - - 105 249.409.800 75,00% 106,57%
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan UMK di
Kota Makassar
Jumlah perlindungan hak
norma kerja di perusahaan140 prshn 382.106.000 105 354.293.300 - - - - - - - - - - - - 105 354.293.300 75,00% 92,72%
Pemetaan Kerawanan
Ketenagakerjaan di Perusahaan
Tersedianya pemetaan
kerawanan ketenagakerjaan140 prshn 228.922.000 105 280.343.000 - - - - - - - - - - - - 105 280.343.000 75,00% 122,46%
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan
Permenakertrans No 19 Tahun
2012
Jumlah pemeriksaan dan
pemantauan perusahaan
terkait pelaksanaan
Permenakertrans Nomor 19
140 prshn 226.445.000 105 245.600.200 - - - - - - - - - - - - 105 245.600.200 75,00% 108,46%
Pengawasan, Perlindungan dan
pendataan terhadap Pekerja Anak
di Perusahaan
Terlaksananya perlindungan
terhadap pekerja anak di
perusahaan
240 prshn 383.811.000 180 355.359.800 - - - - - - - - - - - - 180 355.359.800 75,00% 92,59%
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Diskriminasi
terhadap Pekerja Perempuan di
Perusahaan
Memberikan perlindungan
pekerja perempuan di
perusahaan
160 prshn 206.063.000 120 214.476.200 - - - - - - - - - - - - 120 214.476.200 75,00% 104,08%
Pengurangan Pekerja Anak dalam
Rangka Mendukung Program
Keluarga Harapan (PPA-PKH)
Jumlah pengurangan pekerja
anak120
peker ja
anak903.416.000 90 781.135.700 - - - - - - - - - - - - 90 781.135.700 75,00% 86,46%
Kampanye Bulan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Nasional
Tingkat Kota Makassar
Terlaksananya kampanye bulan
K3 Nasional200 prshn 418.654.000 150 327.121.000 - - - - - - - - - - - - 150 327.121.000 75,00% 78,14%
Peningkatan Pengawasan,
Perlindungan dan Penegakan
Hukum terhadap Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Jumlah perusahaan yang
menerapkan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
200 prshn 411.927.000 150 293.372.800 - - - - - - - - - - - - 150 293.372.800 75,00% 71,22%
Peningkatan, Pembinaan,
Pengawasan dan Pengujian
Lingkungan Kerja
Jumlah pemeriksaan
lingkungan kerja perusahaan 200 prshn 422.937.000 150 320.069.700 - - - - - - - - - - - - 150 320.069.700 75,00% 75,68%
Peningkatan Kapasitas Pengurus
P2K3
Terbentuknya pengurus P2K3
di perusahaan400 orang 273.327.000 300 272.631.825 - - - - - - - - - - - - 300 272.631.825 75,00% 99,75%
Bimbingan Teknis K3 bagi Kader
K3 di Tempat Kerja
Terbentuknya tenaga teknis K3
di Tempat Kerja150 orang 148.587.000 113 328.118.900 - - - - - - - - - - - - 113 328.118.900 75,00% 220,83%
Pengawasan dan Pengujian Objek
K3
Terlaksananya pengujian
peralatan K3 di perusahaan200 prshn 425.787.000 150 302.531.700 - - - - - - - - - - - - 150 302.531.700 75,00% 71,05%
Pembinaan, Pengawasan,
Penghapusan Bentuk-Bentuk
Pekerja Terburuk untuk Anak
Jumlah pembinaan dan
pengawasan pekerja terburuk
anak
160 prshn 122.752.000 120 178.422.600 - - - - - - - - - - - - 120 178.422.600 75,00% 145,35%
Pengawasan Pembinaan dan
Pemeriksaan Penyakit Berbahaya
Akibat Kerja di Tempat Kerja
Terlaksananya pemeriksaan
penyakit berbahaya akibat
kerja di perusahaan
200 prshn 217.887.000 150 244.768.000 - - - - - - - - - - - - 150 244.768.000 75,00% 112,34%
Peningkatan Kapasitas Kader
Norma Kerja di Tempat Kerja
Meningkatnya kapasitas kader
norma kerja200 prshn 271.462.000 150 250.280.825 - - - - - - - - - - - - 150 250.280.825 75,00% 92,20%
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan Norma
Kerja Perempuan dan Anak dalam
Pencegahan Eksploitasi (Traficking)
Terlaksananya pemeriksaan
dan pengawasan dalam
pencegahan eksploitasi pekerja
perempuan dan anak
200 prshn 328.767.000 150 253.534.355 - - - - - - - - - - - - 150 253.534.355 75,00% 77,12%
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan
Pelaksanaan Peraturan dan
Perundang-Undangan K3 di
Tempat Kerja
Terlaksananya pengawasan dan
pemeriksaan pelaksanaan
peraturan dan perundang-
undangan K3
200 prshn 328.767.000 150 248.626.880 - - - - - - - - - - - - 150 248.626.880 75,00% 75,62%
Program Peningkatan Kualitas
Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level
ASEAN
13.300 org 8.060.608.180 - - 6.300 5.950.000.000 417 - 2.998 3.005.884.700 - - - - 3.415 3.005.884.700 3.415 3.005.884.700 25,68% 37,29% Disnaker
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 50
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan bagi Pencari Kerja
Produktif
Jumlah pencari kerja yang
mengikuti pelatihan berbasis
masyarakat
400 orang 1.461.298.625 - - 180 929.761.700 - - 180 856.886.700 - - - - 180 856.886.700 180 856.886.700 45,00%
Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Jumlah peserta pelatihan
berbasis masyarakat240 orang 1.114.668.281 - - 180 933.345.400 - - 180 861.345.400 - - - - 180 861.345.400 180 861.345.400 75,00%
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja bagi Masyarakat yang
Kurang Mampu
Jumlah masyarakat kurang
mampu yang mengikuti
pelatihan
280 orang 1.114.668.281 - - 180 929.265.000 - - 180 851.264.600 - - - - 180 851.264.600 180 851.264.600 64,29%
Pemberian fasilitas dan mendorong
pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat
Jumlah peserta pelatihan 360 orang 1.353.227.760 - - 180 973.742.700 - - - - - - - - - - - - 0,00%
Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pelatih/Instruktur LPK
jumlah peserta pelatihan bagi
pengelola LPK Swasta200 orang 873.636.918 - - 300 272.320.800 - - 300 272.320.500 - - - - 300 272.320.500 300 272.320.500 150,00%
Pembinaan Penatausahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Jumlah pembinaan dan
evaluasi kinerja LPK160 LPK 432.946.675 - - 12 196.607.000 - - 6 77.986.500 - - - - 6 77.986.500 6 77.986.500 3,75%
Identifikasi Kebutuhan pelatihan di
Perusahaan
Jumlah Identifikasi Kebutuhan
pelatihan3.000 prshn 205.000.000 - - 2.000 228.938.000 - - 1.000 86.081.000 - - - - 1.000 86.081.000 1.000 86.081.000 33,33%
Bimbingan Teknis Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja dan
Sertifikasi Instruktur
Jumlah peserta bimbingan
teknis akreditasi LPK dan
sertifikasi instruktur
300 orang 232.144.542 - - 300 273.558.800 - - - - - - - - - - - - 0,00%
Pelatihan Keterampilan Kerja
Berbasis Pengguna
Jumlah tenaga kerja yang
diberikan pelatihan400 orang 1.053.853.750 - - 180 939.467.800 - - - - - - - - - - - - 0,00%
Bimbingan Teknis Kurikulum
Pelatihan
Jumlah peserta bimbingan
teknis kurikulum pelatihan200 orang 219.163.348 - - 300 272.992.800 - - - - - - - - - - - - 0,00%
Jumlah lowongan kerja yang
disebarluaskan26.000 loker - - 12.000 5.320.796.600 2.851 - 3.461 1.129.183.940 - - - - 6.312 1.129.183.940 6.312 1.129.183.940 24,28%
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level
ASEAN
13.300 orang 6.300 - 1.684 1.684 1.684 12,66%
Informasi Pasar Kerja Online
(IPKOL)
Jumlah informasi pasar kerja
dan bursa kerja secara online26.000 loker 717.500.000 - - 12.000 299.137.400 - - 6.312 111.354.000 6.312 111.354.000 6.312 111.354.000 24,28%
Pembentukan unit pelayanan info
pasar kerja diperusahaan
Jumlah unit pelayanan Info
Pasar Kerja di Perusahaan yang
terbentuk
40 unit 245.649.450 - - 20 270.384.000 - - 10 104.689.700 10 104.689.700 10 104.689.700 25,00%
Pelatihan Peningkatan
Produktifitas Kerja
Jumlah peserta Pelatihan
Peningkatan Produktifitas Kerja240 org 938.900.000 - - 120 202.501.000 - - - - - - 0,00%
Identifikasi Kebutuhan
Pemagangan
Jumlah perusahaan yang
teridentifikasi2.000 prshn 400.109.980 - - 1.000 166.471.800 - - 511 67.758.400 511 67.758.400 511 67.758.400 25,55%
Pelatihan Pemagangan Dalam
Negeri Berbasis Pengguna
Jumlah tenaga kerja yang
diberikan pemagangan200 org 717.500.000 - - 60 360.000.000 - - - - - - 0,00%
Bimbingan Teknis Penerapan 5 S di
Perusahaan
Jumlah peserta pelatihan
Pelatihan 5 S400 org 580.104.900 - - 200 386.524.550 - - - - - - 0,00%
Pelatihan Manajemen UsahaJumlah peserta yang diberikan
pelatihan manajemen usaha200 org 205.000.000 - - 225 311.528.500 - - - - - - 0,00%
Pelatihan motivasi
berprestasi/achievement
motivation training (AMT)
Jumlah peserta pelatihan
motivasi berprestasi amt200 org 235.032.500 - - 50 310.371.300 - - - - - - 0,00%
Pelatihan gugus kendali mutuJumlah peserta Bimtek Gugus
Kendali Mutu200 org 299.607.500 - - 50 286.347.600 - - - - - - 0,00%
Pelatihan pengembangan
supervisior
Jumlah peserta pelatihan
Supervisior200 org 221.348.750 - - 50 310.177.250 - - - - - - 0,00%
Akreditasi dan sertifikasiJumlah peserta Akreditasi dan
Sertifikasi400 org 1.037.595.881 - - 300 920.000.000 - - - - - - 0,00%
Pembentukan Unit Pelayanan
Pelatihan dan Produktifitas (UP3)Jumlah Pembentukan UP3 30 org 356.085.000 - - 15 113.000.000 - - - 28.249.700 - 28.249.700 - 28.249.700 0,00%
Pelatihan kader produktIvitas
tenaga kerja di perusahaan
Jumlah peserta pelatihan kader
produktIvitas tenaga kerja di
perusahaan
300 org 676.486.589 - - 40 964.000.000 - - 30 664.999.900 30 664.999.900 30 664.999.900 10,00%
Identifikasi Kebutuhan Lapangan
Kerja
Jumlah lapangan kerja yang
teridentifikasi2.000 org 400.109.980 - - 1.000 263.353.200 - - 500 99.975.590 500 99.975.590 500 99.975.590 25,00%
Inventarisasi Pengukuran
Produktifitas Kerja
Jumlah perusahaan yang
teriventarisasi pengukuran
produktifitas kerjanya
200 org 563.750.000 - - 100 157.000.000 - - 37 52.156.650 37 52.156.650 37 52.156.650 18,50%
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) 4.735 1.142.915.436 88,77% 82,41%
Predikat Kinerja
Disnaker
Program Pengembangan Sistem
Informasi Pasar Kerja &
Produktifitas Ketenagakerjaan
7.594.780.530
Disusun Dievalusi
Makassar, Desember 2017 Makassar, Tanggal Desember 2017
KEPALA DINAS KETENAGAKERJAAN KEPALA BAPPEDA
KOTA MAKASSAR KOTA MAKASSAR
Drs. A. IRWAN BANGSAWAN dr. A. HADIJAH IRIANI, Sp.THT, M.Si
Nip. 19690322 199303 1 005
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 51
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
52
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil kajian
terhadap capaian kinerja pelayanan Dinas Ketenagakerjaan
berdasarkan indikator kinerja sasaran yang berada dalam dokumen
Renstra Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2014-2019.
Pada Tahun 2017 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
melakukan evaluasi kinerja pelayanan bidang ketenagakerjaan
sebagaimana tercantum pada tabel 2.5.
Adapun rincian capaian kinerja pelayanan Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar sebagai berikut :
1. Persentase Penempatan Pencari Kerja
Indikator kinerja pencari kerja yang ditempatkan dimaksudkan
untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pelayanan kepada
pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan dan pemberi kerja
dalam pengisian lowongan kerja sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuan. Indikator ini didasarkan pada perbandingan antara
pencari kerja yang ditempatkan dibandingkan dengan pencari kerja
terdaftar.
Pada Tahun 2017 Dinas Ketenagakerjaan menargetkan 45% pencari
kerja yang ditempatkan. Dari target yang ditetapkan, capaian Dinas
Ketenagakerjaan pada tahun 2017 sebesar 55,10% atau dengan
tingkat capaian sebesar 122,45%. Dimana dari 45.703 pencari kerja
yang berhasil ditempatkan sebanyak 25.184 orang.
Sedangkan capaian Renstra dimana pada tahun 2019 ditargetkan
70% penempatan pencari kerja terealisasi sebesar 55,10% atau
dengan capaian sebesar 79%.
2. Persentase Peningkatan Kelompok Usaha Mandiri
Target untuk indikator ini sebesar 30% dengan peningkatan jumlah
Kelompok Usaha Mandiri yang diharapkan sebanyak 6 kelompok
dari 20 kelompok yang diharapkan selama 5 tahun. Realisasi pada
tahun 2015 adalah sebesar 10% dengan pembentukan jumlah
Kelompok Usaha Mandiri sebanyak2(dua) kelompok.Pada tahun
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
53
2016 mengalami peningkatan sebanyak 2 (dua) kelompok sehingga
sampai dengan tahun 2016 binaan Kelompok Usaha Mandiri
sebanyak 4 (empat) kelompok. Sehingga dari target sebesar 30%
peningkatan kelompok usaha mandiri terealisasi sebesar 30% atau
rata-rata persentase capaian sasaran sebesar 100%.
3. Persentase tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
kompetensi
Pada tahun 2017 tingkat capaian kinerja sebesar 102,51% realisasi
sesuai target yang telah ditetapkan sebesar 65% dengan realisasi
sebesar 66,63%. Secara kuantitatif sebanyak 1.190 orang atau
66,63% dari total pendaftar sebanyak 1.786 orang telah
mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi melalui program
pelatihan kompetensidan peningkatan produktifitas
4. Persentase tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
kewirausahaan
Pelatihan kewirausahaan adalah pelatihan yang membekali peserta
secara bertahap agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan
bisnis, sehingga mampu menciptakan kesempatan kerja bagi
dirinya sendiri maupun orang lain sesuai tuntutan pembangunan.
Target untuk indikator ini sebesar 65% dengan tingkat realisasi
kinerja sebesar 65,37% dengan tingkat capaian sebesar 100,56%
(sangat tinggi). Dimana 570 orang yang mendapatkan pelatihan
berbasis kompetensi dari 872 orang tenaga kerja yang mendaftar
pelatihan.
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para
penganggur khususnya yang berpendidikan cukup tinggi (minimal
SLTA) untuk dapat membuka kesempatan kerja bagi dirinya sendiri
dan nantinya juga diharapkan bagi orang lain disekitarnya. Bentuk
yang diharapkan adalah dibukanya usaha bersama milik kelompok
yang akan menjadi tempat kerja bagi kelompok yang bersangkutan.
Pelatihan kewirausahaan adalah pelatihan yang membekali peserta
secara bertahap agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
54
bisnis, sehingga mampu menciptakan kesempatan kerja bagi
dirinya sendiri maupun orang lain sesuai tuntutan pembangunan.
5. Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial (HI)
Capaian untuk indikator ini merupakan persentase perubahan
yang menunjukkan perbedaan antara jumlah kasus perselisihan
tahun lalu dengan jumlah kasus perselisihan tahun
sekarang.Dimana pada tahun 2017 jumlah kasus perselisihan
hubungan industrial yang terdaftar pada Dinas Ketenagakerjaan
Kota Makassar adalah 135 kasus, dimana mengalami penurunan
sebesar 7,53% dari jumlah kasus pada tahun 2016 sebanyak 146
kasus.
Dalam hal penyelesaian kasus sengketa Dinas Ketenagakerjaan
Kota Makassar telah berhasil menyelesaikan 131 kasus dari 135
kasus yang dilaporkan. Sehingga terdapat 4 kasus yang masih
dalam proses mediasi, ini di sebabkan karena pengaduan kasus
tersebut dilaporkan/disampaikan menjelang berakhirnya tahun
anggaran 2017.
6. Jumlah Peraturan Perusahaan yang dilaporkan
Pada tahun 2017 jumlah Peraturan Perusahaan (PP) yang
dilaporkan pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar adalah 127
PP dengan persentase capaian sebesar 127% dari target 100 PP.
Peraturan Perusahaan yang dilaporkan adalah peraturan yang
dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat
kerja dan tata tertib perusahaan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014
tentangTata Cara Pembuatan Dan Pengesahan Peraturan
Perusahaan Serta Pembuatan Dan Pendaftaran Perjanjian Kerja
Bersamabahwa pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib membuat Peraturan
Perusahaan (PP). Dimana Peraturan Perusahaan sekurang-
kurangnya memuat :
a. hak dan kewajiban pengusaha;
b. hak dan kewajiban pekerja/buruh;
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
55
c. syarat kerja;
d. tata tertib perusahaan;
e. jangka waktu berlakunya PP; dan
f. hal-hal yang merupakan pengaturan lebih lanjut dari peraturan
perundang-undangan.
7. Persentase Peningkatan Upah Minimum Kota (UMK)
Rata-rata capaian sasaran di atas sebesar 87,10% atau kategori
tinggi. Peningkatan Upah Minimum Kota (UMK) untuk tahun 2018
sebesar8,71% dari target sebesar 10% atau dengan persentase
capaian sebesar 87,10%,dimana Upah Minimum Kota (UMK)
Makassar untuk tahun 2017 ditetapkan sebesar 2.504.500,-
mengalami peningkatan 8,71% untuk tahun 2018 sebesar Rp.
2.722.642,-.
Peraturan pelaksana terkait upah minimum diatur dalam
Permenakertrans No. 01 Tahun 1999 tentang Upah Minimum,
Kepmenakertrans No. 226/MEN/2000 tentang Perubahan
Beberapa Pasal dalam Permenaketrans No 01 tahun 1999.
Penetapan Upah Minimum Kota Makassar dilakukan dimana
Walikota Makassar menetapkan besaran Upah Minimum Kota
(UMK), berdasarkan usulan dari Dewan Pengupahan Kota
Makassar dengan mempertimbangkan; kebutuhan hidup pekerja,
indeks harga konsumen, pertumbuhan ekonomi, kondisi pasar
kerja dsbnya
8. % Kepesertaan Jamsostek Aktif
Pada tahun 2017, Dinas Ketenagakerjaan menargetkan sebesar
50% pekerja/buruh yang ada di Makassar menjadi peserta program
Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan. Dari target 50% direalisasikan
sebesar 60,29% pekerja/buruh yang ada di Makassar merupakan
peserta dari program Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan dimana
persentase capaiannya sebesar 120,58%. Dari 206.725 tenaga kerja
yang terdaftar di wilayah Kota Makassar sebanyak 124.632 tenaga
kerja merupakan peserta program Jamsostek/BPJS
Ketenagakerjaan.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
56
Jaminan sosial tenaga kerja adalah jaminan yang menjadi hak
tenaga kerja berbentuk tunjangan berupa uang, pelayanan dan
pengobatan yang merupakan pengganti penghasilan yang hilang
atau berkurang sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami
oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin,
hari tua, meninggal dunia dan menganggur.
Lampiran 3
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18
I
1 % Penempatan Pencari Kerja 40% 70% 70% 35% 40% 45% 45% 50% 43% 69% 55% 79% 50% 70% Tercapai
2% Peningkatan Tenaga Kerja
yang Mandiri - 50% - 10% 20% 30% 40% 50% 11% 10% 30% 82% 10% 10% Tercapai
3Jumlah Lowongan Kerja
yang Disebarluaskan -
26.000
loker - - - - 12.000 14.000 - - - - 10.000 12.000
Belum
Tercapai
II
1
% tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
berbasis kompetensi
60% 75% - 55% 60% 65% 70% 75% 56% 60% 67% 89% 65% 70% Tercapai
2
% tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
kewirausahaan
60% 75% - 55% 60% 65% 70% 75% 55% 60% 65% 87% 65% 70% Tercapai
3
Persentase tenaga kerja yang
terampil dan berkompetensi
dasar (lulus ujian)
- 90% - 0% 0% 0% 80% 90% 0% 0% 0% 0% 0% 80%Belum
Tercapai
4
Persentase Tenaga kerja
produktif yang tersertifikasi
level ASEAN
- 10% - 0% 0% 0% 5% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 5%Belum
Tercapai
III
1
% Perselisihan Hubungan
Industrial yg Diselesaikan
dgn Perjanjian Bersama
50% 95% 40% 50% 70% 90% 95% 57% 85% 0% 90% 90% Tercapai
2
% Penurunan Kasus
Perselisihan Hubungan
Industrial (HI)
- 50% 10% 10% 10% 10% 10% 7% 8% 8% 43% 10% 10%Belum
Tercapai
3Jumlah Peraturan
Perusahaan yang dilaporkan - 570 50 70 100 150 200 47 67 127 42% 100 150
Belum
Tercapai
Target Renstra SKPD ProyeksiCatatan
Analisis
Tabel 2.5
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
NoSasaran / Indikator
Sasaran
SPM
(2016)IKK
Realisasi Capaian IKU
(2019)
Tahun 2017
Rata
Rata
Capaian
Renstra
Terpenuhinya Kebutuhan Lapangan Kerja dan Kesempatan Berusaha
Terwujudnya tenaga kerja yang produktif dan berdaya saing
Terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 57
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18
Target Renstra SKPD ProyeksiCatatan
AnalisisNo
Sasaran / Indikator
Sasaran
SPM
(2016)IKK
Realisasi Capaian IKU
(2019)
Rata
Rata
Capaian
Renstra
IV
1
% pekerja/buruh yang
menjadi peserta Program
Jamsostek Aktif
50% 80% 40% 50% 60% 75% 80% 52% 66% 60% 75% 70% 75%Belum
Tercapai
2% Peningkatan Upah
Minimum Kota (UMK)50% 10% 10% 10% 10% 10% 12% 8% 9% 57% 10% 10% Tercapai
V
1% Pengujian Peralatan di
Perusahaan50% 50% 30% 35% 40% 45% 50% 30% 33% 0% 66% 0% 0% Tercapai
2% Penurunan jumlah
kecelakaan kerja50% 10% 10% 10% 10% 10% 5% 9% 0% 28% 0% 0%
Belum
Tercapai
3
% Jumlah perusahaan yang
menerapkan standar
kesehatan dan keselamatan
kerja bagi tenaga kerja/
karyawannya
80% 60% 65% 70% 75% 80% 60% 65% 0% 81% 0% 0% Tercapai
VI
1 % Pemeriksaan Perusahaan 45% 50% 40% 45% 50% 55% 60% 40% 48% 0% 95% 0% 0% Tercapai
Terwujudnya Lingkungan Kerja yang aman, sehat dan nyaman
Terwujudnya Perlindungan Hak Dasar Pekerja
Meningkatnya kesejahteraan pekerja
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 58
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
59
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Penduduk sebagai potensi dan sumberdaya memiliki peran
penting dalam pelaksanaan pembangunan, baik sebagai subyek
maupun sebagai obyek pembangunan. Sebagaimana sumberdaya
pembangunan lainnya potensi jumlah penduduk jika tidak
tertangani dengan baik justru bisa menjadi factor penghambat laju
pembangunan.
Sebagai subyek pembangunan tentunya terkait dengan
peran aktif penduduk (masyarakat) selaku stakeholder
pembangunan. Sedangkan sebagai obyek adalah kaitannya selaku
penerima manfaat dari pelaksanaan pembangunan dan hasil-
hasilnya yang diukur dari tingkat kesejahteraan masyarakat.
Penduduk dengan komposisi umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan sector pekerjaan merupakan beberapa indicator
untuk menentukan kebutuhan penduduk sebagai subyek maupun
sebagai obyek pembangunan, disamping itu juga dapat dijadikan
indicator menentukukan tingkat partisipasi angkatan kerja sebagai
salah satu factor produksi dalam pembangunan.
Berdasarkan hasil pemutahiran data ketengakerjaan tahun
2016, pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar tercatat sebanyak 10.623 orang. Dilihat dari kualifikasi
pendidikan pencari kerja yang pendidikan sarjana/pasca sarjana
mendominasi dengan angka 5.501 orang (51,78%) sedangkan
pencari kerja dengan kualifikasi pendidikan SD s/d Diploma adalah
5.122 orang (48,22%).
Kecenderungan meningkat angkatan kerja yang
berpendidikan tinggi dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan
pembangunan dibidang pendidikan, namun disisi lain bila angkatan
kerja ini tidak terserap dalam pasar kerja justru akan menambah
jumlah angka pengangguran intelek. Dan sesuai data penempatan
tenaga kerja daya serap pasar kerja untuk kualifikasi pendidikan
tinggi mampu menyerap sekitar 51,43% per tahun.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
60
Permasalahan lain yang terjadi selama ini adalah bahwa
angkatan kerja dengan dasar pendidikan rendah pada umumnya
juga memiliki skill atau ketrampilan yang rendah pula sehingga
membawa dampak dalam kehidupan sosial ekonomi mereka antara
lain :
a) Tingkat ketergantungan untuk menjadi pegawai atau karyawan
orang lain sangat tinggi sehingga tidak mampu menciptakan
lapangan kerja sendiri.
b) Tingkat mobilitas rendah karena pada umumnya mereka tidak
memiliki keberanian untuk mencari pekerjaan lain.
c) Kurang berinisiatif, takut resiko, sukar mandiri, wawasan sempit
dan tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada.
d) Produktifitas rendah, baik dilihat dari segi efektifitas jam kerja
maupun hasil kerja dan pendapatan sehingga penghasilan yang
diperoleh tidak dapat meningkatkan kesejahteraan dan status
sosialnya.
e) Mereka pada umumnya hanya mengendalikan kekuatan fisik dari
pada daya fikir dan kemampuan intelektual sehingga hanya
mampu ditugaskan pada pekerjaan manual dengan sistem kerja
dan peralatan sederhana.
Dilihat dari segi hubungan industrial, para pekerja dengan
latar belakang pendidikan rendah juga akan mudah diekspoitasi oleh
pihak perusahaan dengan tidak menjamin hak-hak normative
mereka sehingga sering terjadi kasus-kasus perselisihan hubungan
industrial antara pekerja dan pengusaha terutama kaitannya dengan
upah kerja yang tidak layak dan tidak sesuai dengan standar upah
minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kasus-kasus hubungan
industrial yang terjadi diperusahaan apabila tidak diselesaikan, baik
secara bipartite atau tripartite akan menimbulkan persoalan akibat
dan tidak harmonisnya hubungan antara pekerja dan pengusaha
karena pada akhirnya akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK)
yang tentunya akan berdampak langsung pada bertambahnya angka
pengangguran.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
61
Sebagai ilustrasi data kasus-kasus perselisihan hubungan
industrial dan pemutusan hubungan kerja yang ditanda tangani
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar selama Tahun 2015 sebanyak
165 kasus PHK/PHI yang telah diselesaikan, baik secara bipartite
maupun tripartite dan angka ini diprediksi ada kecenderungan
meningkat setiap tahun seiring dengan kondisi dan situasi
perekonomian masyarakat terutama kaitannya dengan terjadinya
krisis ekonomi global akhir-akhir ini.
Dari penjelasan di atas maka isu-isu strategis diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Tingginya angka pengangguran
2. Rendahnya angkatan kerja
3. Rendahnya mutu dan kompetensi Sumber Daya Manusia
4. Sarana Hubungan Industrial belum sepenuhnya diterapkan
5. Masih besarnya tingkat perselisihan antara pekerja dan
pengusaha.
6. Rendahnya perlindungan dan penegakan hukum
ketenagakerjaan.
7. Masih tingginya pelanggaran hak para pekerja.
Selanjutnya dalam kaitannya dengan upaya mengantisipasi
isu-isu strategis tersebut, sesuai tugas pokok dan fungsi yang
diemban oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, maka ada
beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dalam perumusan program
dan kegiatan prioritas pada tahun 2018, yaitu :
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dilaksanakan untuk
mengantisipasi isu “Tingginya Angka Pengangguran dan
Rendahnya Angkatan Kerja”.
2. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja,
dilaksanakan untuk mengantisipasi isu “Rendahnya mutu dan
kompetensi Sumber Daya Manusia”.
3. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan, dilaksanakan untuk mengantisipasi isu “Sarana
Hubungan Industrial belum sepenuhnya diterapkan” dan isu
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
62
“Masih besarnya tingkat perselisihan antara pekerja dan
pengusaha”
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan
dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan
merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat a) rancangan
kerangka ekonomi daerah b) program prioritas pembangunan daerah
dan c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju. Rencana Kerja
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar berdasarkan RKPD Kota
Makassar sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD
se-Kota Makassar.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD
mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan
awal RKPD. Telaahan teradap rancangan awal RKPD dimaksudkan
untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan
program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah
mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan
tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD, dengan arahan kepala daerah
terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan
untuk setiap SKPD berdasarkan rancangan awal RKPD.
Adapun rancangan awal usulan RKPD tahun 2019 tidak ada
perbedaan dengan Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketenagakerjaan
tahun 2018 sesuai tabel 2.6.
Hasil review terhadap rancangan awal RKPD yang meliputi
kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja
program/kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/kegiatan,
serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program/kegiatan
untuk SKPD yang bersangkutan, setelah proses perbandingan antara
rancangan awal RKPD dengan analisis kebutuhan dimana antara
rumusan kegiatan dalam rancangan awal RKPD kesemuanya terdapat
dalam rancangan RENJA SKPD.
Lembar..….dari….…
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7 8 9 11 12
IProgram Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Kota
Makassar
Indeks Pelayanan Adminstrasi
Perkantoran 100 % 2.394.851.204
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Kota
Makassar
Indeks Pelayanan Adminstrasi
Perkantoran 100 % 2.394.851.204
1 Penyediaan jasa surat menyuratKota
MakassarJumlah jasa biaya surat menyurat 12 bln 26.460.000 Penyediaan jasa surat menyurat
Kota
MakassarJumlah jasa biaya surat menyurat 12 bln 26.460.000
2Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Kota
Makassar
Jumlah jasa komunikasi, sumber daya
air & listrik 12 bln 260.820.000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Kota
Makassar
Jumlah jasa komunikasi, sumber daya
air & listrik 12 bln 260.820.000
3Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor
Kota
Makassar
Jumlah jasa peralatan dan
perlengkapan kantor - Jns -
Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor
Kota
Makassar
Jumlah jasa peralatan dan
perlengkapan kantor - Jns -
4 Penyediaan jasa kebersihan kantorKota
MakassarJumlah tenaga kebersihan kantor 12 bln 29.400.000 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Kota
MakassarJumlah tenaga kebersihan kantor 12 bln 29.400.000
5Penyediaan jasa tenaga administrasi
/teknis lainnya
Kota
MakassarJumlah jasa tenaga pegawai honorer 38 org 277.200.000
Penyediaan jasa tenaga administrasi
/teknis lainnya
Kota
MakassarJumlah jasa tenaga pegawai honorer 38 org 277.200.000
6 Penyediaan Bahan bacaanKota
MakassarJumlah bahan bacaan 12 bln 18.811.800 Penyediaan Bahan bacaan
Kota
MakassarJumlah bahan bacaan 12 bln 18.811.800
7Penyediaan Jasa Pengamanan internal
kantor
Kota
Makassar
Jumlah tenaga pengamanan gedung
kantor 12 bln 50.400.000
Penyediaan Jasa Pengamanan internal
kantor
Kota
Makassar
Jumlah tenaga pengamanan gedung
kantor 12 bln 50.400.000
8 Pengelolaan Administrasi PerkantoranKota
Makassar
Jumlah kegiatan pengelolaan
administrasi perkantoran 12 bln 203.383.425 Pengelolaan Administrasi Perkantoran
Kota
Makassar
Jumlah kegiatan pengelolaan
administrasi perkantoran 12 bln 203.383.425
9Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah
Kota
Makassar
Jumlah rapat koordinasi & konsultasi
keluar daerah 18 kali 807.870.000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah
Kota
Makassar
Jumlah rapat koordinasi & konsultasi
keluar daerah 18 kali 807.870.000
10Penyediaan Jasa Publikasi dan
Dokumentasi
Kota
Makassar
Jumlah jasa publikasi dan
dokumentasi - bln -
Penyediaan Jasa Publikasi dan
Dokumentasi
Kota
Makassar
Jumlah jasa publikasi dan
dokumentasi - bln -
11
Pembinaan dan Penilaian Standar ISO
9001:2008 terhadap Pelayanan Adm.
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah Penilaian Pelayanan Adm.
Ketenagakerjaan 3 bln 148.566.075
Pembinaan dan Penilaian Standar ISO
9001:2008 terhadap Pelayanan Adm.
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah Penilaian Pelayanan Adm.
Ketenagakerjaan 3 bln 148.566.075
12 Sosialisasi kinerja pelayanan publikKota
Makassar
Jumlah publikasi kinerja dan
pelayanan publik 12 bln 502.530.000 Sosialisasi kinerja pelayanan publik
Kota
Makassar
Jumlah publikasi kinerja dan
pelayanan publik 12 bln 502.530.000
13Penyediaan Jasa Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah kegiatan Jasa Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan 12 bln 7.742.616
Penyediaan Jasa Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah kegiatan Jasa Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan 12 bln 7.742.616
14
Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) terhadap Pelayanan
Ketenagakerjaan Kota Makassar
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan IKM pelayanan
ketenagakerjaan 1 dok 61.667.288
Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) terhadap Pelayanan
Ketenagakerjaan Kota Makassar
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan IKM pelayanan
ketenagakerjaan 1 dok 61.667.288
IIProgram Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kota
Makassar
Cakupan Ketersediaan sarana dan
Prasana Aparatur 100 % 794.890.075
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kota
Makassar
Cakupan Ketersediaan sarana dan
Prasana Aparatur 100 % 794.890.075
1 Pengadaan Alat KantorKota
MakassarJumlah pengadaan alat kantor 2 paket 35.595.000 Pengadaan Alat Kantor
Kota
MakassarJumlah pengadaan alat kantor 2 paket 35.595.000
2 Pengadaan KomputerKota
MakassarJumlah pengadaan komputer 10 unit 50.000.000 Pengadaan Komputer
Kota
MakassarJumlah pengadaan komputer 10 unit 50.000.000
3 Pengadaan Meja dan Kursi KerjaKota
Makassar
Jumlah pengadaan meja dan kursi
kerja 1 paket 43.050.000 Pengadaan Meja dan Kursi Kerja
Kota
Makassar
Jumlah pengadaan meja dan kursi
kerja 1 paket 43.050.000
4 Pengadaan Alat StudioKota
MakassarJumlah pengadaan alat studio 1 paket 20.000.000 Pengadaan Alat Studio
Kota
MakassarJumlah pengadaan alat studio 1 paket 20.000.000
5 Pengadaan Alat KomunikasiKota
MakassarJumlah pengadaan alat komunikasi - bh - Pengadaan Alat Komunikasi
Kota
MakassarJumlah pengadaan alat komunikasi - bh -
6Pemeliharaan Rutin/ Berkala mobil
jabatan
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan mobil jabatan
secara rutin/berkala 1 unit 47.491.500
Pemeliharaan Rutin/ Berkala mobil
jabatan
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan mobil jabatan
secara rutin/berkala 1 unit 47.491.500
7Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat
Angkutan Darat Bermotor
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan alat angkutan
darat secara rutin/berkala 12 unit 175.869.225
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat
Angkutan Darat Bermotor
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan alat angkutan
darat secara rutin/berkala 12 unit 175.869.225
8Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat
Rumah Tangga
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan alat rumah
tangga secara rutin/berkala 24 unit 15.120.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat
Rumah Tangga
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan alat rumah
tangga secara rutin/berkala 24 unit 15.120.000
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala KomputerKota
Makassar
Jumlah pemeliharaan komputer secara
rutin/berkala 10 unit 121.800.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan komputer secara
rutin/berkala 10 unit 121.800.000
5 10
Target capaian
Hasil Analisis Kebutuhan
Catatan
PentingTarget capaian
Tabel 2.6
Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2019
Kota Makassar
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Nama SKPD : Dinas Tenaga Kerja
Rancangan Awal RKPD
No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 63
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7 8 9 11 125 10
Target capaian
Hasil Analisis Kebutuhan
Catatan
PentingTarget capaian Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Rancangan Awal RKPD
No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
10Pemeliharaan rutin/berkala jaringan
listrik
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan jaringan listrik
secara rutin/berkala - Ls -
Pemeliharaan rutin/berkala jaringan
listrik
Kota
Makassar
Jumlah pemeliharaan jaringan listrik
secara rutin/berkala - Ls -
11Rehabilitasi sedang/berat rumah
gedung kantor
Kota
Makassar
Jumlah rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor 1 paket 105.000.000
Rehabilitasi sedang/berat rumah
gedung kantor
Kota
Makassar
Jumlah rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor 1 paket 105.000.000
12Penyediaan jasa perizinan dan
sertifikasi
Kota
MakassarJumlah jasa perizinan dan sertifikasi 13 unit 8.820.000
Penyediaan jasa perizinan dan
sertifikasi
Kota
MakassarJumlah jasa perizinan dan sertifikasi 13 unit 8.820.000
13Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Kota
Makassar
Jumlah penyediaan komponen instalasi
listrik/peneragan bangunan 2 smstr 9.394.350
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Kota
Makassar
Jumlah penyediaan komponen instalasi
listrik/peneragan bangunan 2 smstr 9.394.350
14Pengadaan aplikasi sistem informasi
manajemen (SIM)
Kota
MakassarJumlah pengadaan aplikasi SIM 3 paket 162.750.000
Pengadaan aplikasi sistem informasi
manajemen (SIM)
Kota
MakassarJumlah pengadaan aplikasi SIM 3 paket 162.750.000
IIIProgram Peningkatan Disiplin
Aparatur
Kota
Makassar
Persentase Ketersediaan Pakaian
Dinas Pegawai 100 % 65.625.000
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Kota
Makassar
Persentase Ketersediaan Pakaian
Dinas Pegawai 100 % 65.625.000
1Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya
Kota
Makassar
Jumlah pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapannya 125 psg 65.625.000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya
Kota
Makassar
Jumlah pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapannya 125 psg 65.625.000
IVProgram Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Kota
Makassar
Cakupan aparatur yang mendapatkan
pelatihan kompetensi dibidangnya 100 % 208.288.500
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Kota
Makassar
Cakupan aparatur yang mendapatkan
pelatihan kompetensi dibidangnya 100 % 208.288.500
1Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan
Kota
Makassar
Jumlah peserta bimbingan teknis
implementaasi peraturan 10 org 119.700.000
Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan
Kota
Makassar
Jumlah peserta bimbingan teknis
implementaasi peraturan 10 org 119.700.000
2Penilaian dan penetapan angka kredit
jabatan fungsional
Kota
Makassar
Jumlah penilaian & penetapan angka
kredit jabatan fungsional 10 org 41.338.500
Penilaian dan penetapan angka kredit
jabatan fungsional
Kota
Makassar
Jumlah penilaian & penetapan angka
kredit jabatan fungsional 10 org 41.338.500
3 Penatausahaan KepegawaianKota
Makassar
Jumlah kegiatan penatausahaan
kepegawaian 2 keg 47.250.000 Penatausahaan Kepegawaian
Kota
Makassar
Jumlah kegiatan penatausahaan
kepegawaian 2 keg 47.250.000
V
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan keuangan
Kota
Makassar
Persentase Capaian Kinerja yang
termuat dalam Perjanjian Kinerja
Perangkat Daerah
100 % 737.498.000
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan keuangan
Kota
Makassar
Persentase Capaian Kinerja yang
termuat dalam Perjanjian Kinerja
Perangkat Daerah
100 % 737.498.000
1 Penyusunan RKA-SKPDKota
MakassarJumlah penyusunan RKA-SKPD 2 dok 31.500.000 Penyusunan RKA-SKPD
Kota
MakassarJumlah penyusunan RKA-SKPD 2 dok 31.500.000
2 Penyusunan DPA SKPDKota
MakassarJumlah penyusunan DPA-SKPD 2 dok 15.750.000 Penyusunan DPA SKPD
Kota
MakassarJumlah penyusunan DPA-SKPD 2 dok 15.750.000
3 Penyusunan Rencana Kerja - SKPDKota
Makassar
Jumlah penyusunan rencana kerja
SKPD 1 dok 52.500.000 Penyusunan Rencana Kerja - SKPD
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan rencana kerja
SKPD 1 dok 52.500.000
4 Penyusunan LAKIPKota
MakassarJumlah penyusunan LAKIP 1 dok 47.250.000 Penyusunan LAKIP
Kota
MakassarJumlah penyusunan LAKIP 1 dok 47.250.000
5 Penyusunan TAPKINKota
Makassar
Jumlah penyusunan perjanjian kerja
SKPD 1 dok 15.750.000 Penyusunan TAPKIN
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan perjanjian kerja
SKPD 1 dok 15.750.000
6 Penyusunan RENSTRA-SKPDKota
Makassar
Jumlah penyusunan rencana strategis
SKPD 1 dok 50.000.000 Penyusunan RENSTRA-SKPD
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan rencana strategis
SKPD 1 dok 50.000.000
7
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran dan laporan keuangan
akhir tahun & perhitungan
penyusutan asset
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan laporan keuangan
dan perhitungan penyusutan aset 2 keg 26.250.000
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran dan laporan keuangan
akhir tahun & perhitungan
penyusutan asset
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan laporan keuangan
dan perhitungan penyusutan aset 2 keg 26.250.000
8 Pengelolaan Keuangan SKPDKota
MakassarJumlah pengelolaan Keuangan SKPD 12 bln 244.020.000 Pengelolaan Keuangan SKPD
Kota
MakassarJumlah pengelolaan Keuangan SKPD 12 bln 244.020.000
9Peningkatan Kinerja Pelayanan dan
Administrasi
Kota
Makassar
Jumlah pelayanan administrasi dan
konsultasi 4 triwln 122.220.000
Peningkatan Kinerja Pelayanan dan
Administrasi
Kota
Makassar
Jumlah pelayanan administrasi dan
konsultasi 4 triwln 122.220.000
10Penyusunan Profil Dinas
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan profil
ketenagakerjaan 1 dok 37.311.750
Penyusunan Profil Dinas
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan profil
ketenagakerjaan 1 dok 37.311.750
11Monitoring dan Evaluasi Program dan
Kegiatan
Kota
Makassar
jumlah pelaksanaan monitoring dan
evaluasi 4 triwln 94.946.250
Monitoring dan Evaluasi Program dan
Kegiatan
Kota
Makassar
jumlah pelaksanaan monitoring dan
evaluasi 4 triwln 94.946.250
VIProgram Peningkatan Kesempatan
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah pencari kerja yang
ditempatkan 26.900
penca
ker 4.136.582.193
Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah pencari kerja yang
ditempatkan 26.900
penca
ker 4.136.582.193
1Monitoring, evaluasi dan pelaporan
penempatan kesempatan kerja
Kota
Makassar
Jumlah monitoring dan evaluasi
penempatan tenaga kerja 4 exp 98.818.125
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
penempatan kesempatan kerja
Kota
Makassar
Jumlah monitoring dan evaluasi
penempatan tenaga kerja 4 exp 98.818.125
2
Pelayanan Administrasi Pencari
Kerja/Kartu Kuning (AK1 s/d AKV)
ISO 9001-2008
Kota
Makassar
Jumlah pelayanan administrasi pencari
kerja 18.000
pencak
er 231.382.725
Pelayanan Administrasi Pencari
Kerja/Kartu Kuning (AK1 s/d AKV)
ISO 9001-2008
Kota
Makassar
Jumlah pelayanan administrasi pencari
kerja 18.000
penca
ker 231.382.725
3 Bursa Kerja/Job FairKota
MakassarJumlah tersedianya lowongan kerja 2.500
lowong
an 475.299.300 Bursa Kerja/Job Fair
Kota
MakassarJumlah tersedianya lowongan kerja 2.500
lowong
an 475.299.300
4 Informasi Pasar Kerja Online (IPKOL)Kota
Makassar
Jumlah informasi pasar kerja dan
bursa kerja secara online
lowong
an - Informasi Pasar Kerja Online (IPKOL)
Kota
Makassar
Jumlah informasi pasar kerja dan
bursa kerja secara online -
lowong
an -
5 Padat Karya Infrastruktur Kota
Makassar
Jumlah Tenaga Kerja dlm bentuk
kelompok kerja sementara 100 orang 1.025.136.000 Padat Karya Infrastruktur
Kota
Makassar
Jumlah Tenaga Kerja dlm bentuk
kelompok kerja sementara 100 orang 1.025.136.000
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 64
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7 8 9 11 125 10
Target capaian
Hasil Analisis Kebutuhan
Catatan
PentingTarget capaian Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Rancangan Awal RKPD
No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
6Pencarian Lowongan Kerja Dalam dan
Luar Negeri
Kota
Makassar
Jumlah informasi lowongan kerja
dalam & luar negeri 1.200
lowong
an 263.550.000
Pencarian Lowongan Kerja Dalam dan
Luar Negeri
Kota
Makassar
Jumlah informasi lowongan kerja
dalam & luar negeri 1.200
lowong
an 263.550.000
7Padat Karya Produktif Teknologi Tepat
Guna
Kota
Makassar
Jumlah terserapnya kelompok kerja
produktif 60 orang 503.464.343
Padat Karya Produktif Teknologi Tepat
Guna
Kota
Makassar
Jumlah terserapnya kelompok kerja
produktif 60 orang 503.464.343
8Sosialisasi Perencanaan Tenaga Kerja
Kota Makassar 2015-2019
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi - orang -
Sosialisasi Perencanaan Tenaga Kerja
Kota Makassar 2015-2019
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi - orang -
9 Penyuluhan Bimbingan Jabatan/KarirKota
MakassarJumlah peserta penyuluhan 100 0rang 94.500.000 Penyuluhan Bimbingan Jabatan/Karir
Kota
MakassarJumlah peserta penyuluhan 100 0rang 94.500.000
10 Pembinaan Kelompok Usaha MandiriKota
MakassarJumlah kelompok usaha mandiri 40 0rang 233.681.700 Pembinaan Kelompok Usaha Mandiri
Kota
MakassarJumlah kelompok usaha mandiri 40 0rang 233.681.700
11Pemantauan Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia dan Tenaga Kerja Asing
Kota
Makassar
Jumlah termonitornya penempatan
tenaga kerja TKI dan TKA 500 orang 126.000.000
Pemantauan Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia dan Tenaga Kerja Asing
Kota
Makassar
Jumlah termonitornya penempatan
tenaga kerja TKI dan TKA 500 orang 126.000.000
12Pemutahiran Data Base
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan dokumen data
base ketenagakerjaan 1 buku 63.000.000
Pemutahiran Data Base
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan dokumen data
base ketenagakerjaan 1 buku 63.000.000
13Sosialisasi Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) Formal dan Informal
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi - orang -
Sosialisasi Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) Formal dan Informal
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi - orang -
14
Pemantauan Kinerja Bursa Kerja
Khusus dan Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja
Kota
MakassarJumlah pembinaan BKK dan LPTKS 20
lembag
a 141.750.000
Pemantauan Kinerja Bursa Kerja
Khusus dan Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja
Kota
MakassarJumlah pembinaan BKK dan LPTKS 20
lemba
ga 141.750.000
15Sosialisasi Peraturan Perundangan
Kebinapentaan di Kota Makassar
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi - orang -
Sosialisasi Peraturan Perundangan
Kebinapentaan di Kota Makassar
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi - orang -
16Sosialisasi Perencanaan Tenaga Kerja
Mikro di Perusahaan
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi 100 orang 84.000.000
Sosialisasi Perencanaan Tenaga Kerja
Mikro di Perusahaan
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi 100 orang 84.000.000
17
Revisi Perda Ketenagakerjaan Nomor 9
Tahun 2004 dan Izin Mempekerjakan
Tenaga Asing (IMTA)
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan Ranperda
Perpanjangan IMTA -
Ran
perda -
Revisi Perda Ketenagakerjaan Nomor 9
Tahun 2004 dan Izin Mempekerjakan
Tenaga Asing (IMTA)
Kota
Makassar
Jumlah penyusunan Ranperda
Perpanjangan IMTA -
Ran
perda -
18Sosialisasi Perda tentang Izin
Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi Perda
tentang IMTA 250 orang 210.000.000
Sosialisasi Perda tentang Izin
Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi Perda
tentang IMTA 250 orang 210.000.000
19Pembinaan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI)
Kota
Makassar
Jumlah TKI (calon/purna) yang
diberikan pembinaan 150 org 210.000.000
Pembinaan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI)
Kota
Makassar
Jumlah TKI (calon/purna) yang
diberikan pembinaan 150 org 210.000.000
20Pembinaan Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja Swasta (LPTKS)
Kota
Makassar
Jumlah LPTKS yang diberikan
pembinaan 20 LPTKS 126.000.000
Pembinaan Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja Swasta (LPTKS)
Kota
Makassar
Jumlah LPTKS yang diberikan
pembinaan 20 LPTKS 126.000.000
21
Penyusunan Peraturan
Daerah/Peraturan Walikota bidang
Kebinapentaan
Kota
Makassar
Jumlah Peraturan Walikota bidang
kebinapentaan yang disusun 1 perwali 250.000.000
Penyusunan Peraturan
Daerah/Peraturan Walikota bidang
Kebinapentaan
Kota
Makassar
Jumlah Peraturan Walikota bidang
kebinapentaan yang disusun 1
perwal
i 250.000.000
VIIProgram Peningkatan Kualitas &
Produktifitas Tenaga Kerja
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level ASEAN - org -
Program Peningkatan Kualitas &
Produktifitas Tenaga Kerja
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level ASEAN - org -
1
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan bagi Pencari Kerja
Produktif
Kota
Makassar
Jumlah pencari kerja yang mengikuti
pelatihan berbasis masyarakat - orang -
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan bagi Pencari Kerja
Produktif
Kota
Makassar
Jumlah pencari kerja yang mengikuti
pelatihan berbasis masyarakat - orang -
2Pelatihan Peningkatan Produktifitas
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan peningkatan
produktifitas kerja - orang -
Pelatihan Peningkatan Produktifitas
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan peningkatan
produktifitas kerja - orang -
3Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan berbasis
masyarakat - orang -
Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan berbasis
masyarakat - orang -
4Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja
bagi Masyarakat yang Kurang Mampu
Kota
Makassar
Jumlah masyarakat kurang mampu
yang mengikuti pelatihan - orang -
Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja
bagi Masyarakat yang Kurang Mampu
Kota
Makassar
Jumlah masyarakat kurang mampu
yang mengikuti pelatihan - orang -
5Identifikasi Kebutuhan Pemagangan di
Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah identifikasi kebutuhan
pemagangan - prshn -
Identifikasi Kebutuhan Pemagangan di
Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah identifikasi kebutuhan
pemagangan - prshn -
6Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri
Berbasis Pengguna
Kota
MakassarJumlah pemagangan di perusahaan - orang -
Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri
Berbasis Pengguna
Kota
MakassarJumlah pemagangan di perusahaan - orang -
7
Pemberian fasilitas dan mendorong
pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat
Kota
MakassarJumlah peserta pelatihan - orang -
Pemberian fasilitas dan mendorong
pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat
Kota
MakassarJumlah peserta pelatihan - orang -
8Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pelatih/Instruktur LPK
Kota
Makassar
jumlah peserta pelatihan bagi pengelola
LPK Swasta - orang -
Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pelatih/Instruktur LPK
Kota
Makassar
jumlah peserta pelatihan bagi pengelola
LPK Swasta - orang -
9Pembinaan Penatausahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan evaluasi
kinerja LPK - LPK -
Pembinaan Penatausahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan evaluasi
kinerja LPK - LPK -
10 Bimtek Penerapan 5 S di PerusahaanKota
MakassarJumlah peserta Bimtek penerapan 5S - orang - Bimtek Penerapan 5 S di Perusahaan
Kota
MakassarJumlah peserta Bimtek penerapan 5S - orang -
11Sosialisasi Pemagangan Dalam dan
Luar Negeri
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi pemaganan - orang -
Sosialisasi Pemagangan Dalam dan
Luar Negeri
Kota
MakassarJumlah peserta sosialisasi pemaganan - orang -
VIII
Program pengembangan hubungan
Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Persentase perselisihan hubungan
industrial yang diselesaikan 100 % 3.530.677.500
Program pengembangan hubungan
Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Persentase perselisihan hubungan
industrial yang diselesaikan 100 % 3.530.677.500
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 65
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7 8 9 11 125 10
Target capaian
Hasil Analisis Kebutuhan
Catatan
PentingTarget capaian Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Rancangan Awal RKPD
No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
1
Pelayanan Administrasi dan Mediasi
Pengaduan Perselisihan Hubungan
Industrial
Kota
Makassar
% penyelesaian pelayanan mediasi
pengaduan perselisihan HI 100 % 570.754.590
Pelayanan Administrasi dan Mediasi
Pengaduan Perselisihan Hubungan
Industrial
Kota
Makassar
% penyelesaian pelayanan mediasi
pengaduan perselisihan HI 100 % 570.754.590
2Survey Penetapan Upah Minimum
Kota (UMK)
Kota
MakassarJumlah survey untuk penetapan UMK - Bln -
Survey Penetapan Upah Minimum
Kota (UMK)
Kota
MakassarJumlah survey untuk penetapan UMK - Bln -
3 Fasilitasi LKS TripartitKota
MakassarJumlah LKS Tripartit yang terbentuk 12
kali
prtmn 410.180.190 Fasilitasi LKS Tripartit
Kota
MakassarJumlah LKS Tripartit yang terbentuk 12
kali
prtmn 410.180.190
4Sosialisasi Peraturan Perundang-
undangan Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Ketenagakerjaan 100 prshn 548.562.105
Sosialisasi Peraturan Perundang-
undangan Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Ketenagakerjaan 100 prshn 548.562.105
5
Pembinaan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) di Perusahaan di
Wilayah Kota Makassar
Kota
MakassarTim pembinaan PKWT di perusahaan 70 prshn 123.530.925
Pembinaan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) di Perusahaan di
Wilayah Kota Makassar
Kota
MakassarTim pembinaan PKWT di perusahaan 70 prshn 123.530.925
6Pemantauan Deteksi Dini Kerawanan
Hubungan Industrial pada Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah pemantauan deteksi
kerawanan HI 88 prshn 295.651.860
Pemantauan Deteksi Dini Kerawanan
Hubungan Industrial pada Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah pemantauan deteksi
kerawanan HI 88 prshn 295.651.860
7Kampanye Hari Buruh Sedunia (May
Day) Tingkat Kota Makassar
Kota
Makassar
Terlaksananya kampanye Hari Buruh
Sedunia 15.000 orang 351.312.675
Kampanye Hari Buruh Sedunia (May
Day) Tingkat Kota Makassar
Kota
Makassar
Terlaksananya kampanye Hari Buruh
Sedunia 15.000 orang 351.312.675
8
Pembinaan dan Pemeriksaan
Peraturan (PP)/Perjanjian Kerjasama
(PKB) di Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan pemeriksaan
penyusunan PP dan PKB 80 prshn 57.603.945
Pembinaan dan Pemeriksaan
Peraturan (PP)/Perjanjian Kerjasama
(PKB) di Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan pemeriksaan
penyusunan PP dan PKB 80 prshn 57.603.945
9
Sosialisasi Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi
Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan dan Ketenagakerjaan
100 prshn 196.536.060
Sosialisasi Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi
Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan dan Ketenagakerjaan
100 prshn 196.536.060
10
Sosialisasi Penanganan Diskriminasi
Pekerja di Perusahaan Wilayah Kota
Makassar
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi Penanganan
Diskriminasi Pekerja di Perusahaan
Wilayah Kota Makassar
200 orang 312.445.770
Sosialisasi Penanganan Diskriminasi
Pekerja di Perusahaan Wilayah Kota
Makassar
Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi Penanganan
Diskriminasi Pekerja di Perusahaan
Wilayah Kota Makassar
200 orang 312.445.770
11Bimbingan Teknis Penyusunan
Struktur Skala Upah
Kota
Makassar
Jumlah peserta Bimbingan Teknis
Penyusunan Struktur Skala Upah 200 orang 367.500.000
Bimbingan Teknis Penyusunan
Struktur Skala Upah
Kota
Makassar
Jumlah peserta Bimbingan Teknis
Penyusunan Struktur Skala Upah 200 orang 367.500.000
12 Penetapan Upah Minimum KotaKota
MakassarJumlah penetapan UMK 1 UMK 296.599.380 Penetapan Upah Minimum Kota
Kota
MakassarJumlah penetapan UMK 1 UMK 296.599.380
IX
Program Perlindungan dan
Pengembangan Sistem Pengawasan
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Persentase perusahaan yang
menerapkan standar norma-norma
ketenagakerjaan (dari 4.000
perusahaan)
- -
Program Perlindungan dan
Pengembangan Sistem Pengawasan
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Persentase perusahaan yang
menerapkan standar norma-norma
ketenagakerjaan (dari 4.000
perusahaan)
- -
1
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan serta Pelayanan
Administrasi Ketenagakerjaan di
Perusahaan
Kota
Makassar
Terlaksananya pendaftaran wajib lapor
ketenagakerjaan - prshn -
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan serta Pelayanan
Administrasi Ketenagakerjaan di
Perusahaan
Kota
Makassar
Terlaksananya pendaftaran wajib lapor
ketenagakerjaan - prshn -
2
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan terhadap Perlindungan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya perlindungan hak atas
jaminan kesehatan pekerja di
perusahaan
- prshn -
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan terhadap Perlindungan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya perlindungan hak atas
jaminan kesehatan pekerja di
perusahaan
- prshn -
3Pengawasan, Perlindungan Norma
Kerja di Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah perusahaan yang
mendapatkan pemeriksaan Norma
Kerja
- prshn - Pengawasan, Perlindungan Norma
Kerja di Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah perusahaan yang
mendapatkan pemeriksaan Norma
Kerja
- prshn -
4Temu Teknis Penerapan Norma
Hubungan Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya temu teknis antara
pengusaha dan pekerja - prshn -
Temu Teknis Penerapan Norma
Hubungan Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya temu teknis antara
pengusaha dan pekerja - prshn -
5
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan THR di
Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah terpenuhinya kewajiban
perusahaan terkait pelaksanaan
pemberian THR
- prshn -
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan THR di
Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah terpenuhinya kewajiban
perusahaan terkait pelaksanaan
pemberian THR
- prshn -
6
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan UMK di
Kota Makassar
Kota
Makassar
Jumlah perlindungan hak norma kerja
di perusahaan - prshn -
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan UMK di
Kota Makassar
Kota
Makassar
Jumlah perlindungan hak norma kerja
di perusahaan - prshn -
7Pemetaan Kerawanan Ketenagakerjaan
di Perusahaan
Kota
Makassar
Tersedianya pemetaan kerawanan
ketenagakerjaan - prshn -
Pemetaan Kerawanan Ketenagakerjaan
di Perusahaan
Kota
Makassar
Tersedianya pemetaan kerawanan
ketenagakerjaan - prshn -
8
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan
Permenakertrans No 19 Tahun 2012
Kota
Makassar
Jumlah pemeriksaan dan pemantauan
perusahaan terkait pelaksanaan
Permenakertrans Nomor 19 tahun
2012
- prshn -
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan
Permenakertrans No 19 Tahun 2012
Kota
Makassar
Jumlah pemeriksaan dan pemantauan
perusahaan terkait pelaksanaan
Permenakertrans Nomor 19 tahun
2012
- prshn -
9
Pengawasan, Perlindungan dan
pendataan terhadap Pekerja Anak di
Perusahaan
Kota
Makassar
Terlaksananya perlindungan terhadap
pekerja anak di perusahaan - prshn -
Pengawasan, Perlindungan dan
pendataan terhadap Pekerja Anak di
Perusahaan
Kota
Makassar
Terlaksananya perlindungan terhadap
pekerja anak di perusahaan - prshn -
10
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Diskriminasi terhadap
Pekerja Perempuan di Perusahaan
Kota
Makassar
Memberikan perlindungan pekerja
perempuan di perusahaan - prshn -
Pengawasan, Pembinaan dan
Pemeriksaan Diskriminasi terhadap
Pekerja Perempuan di Perusahaan
Kota
Makassar
Memberikan perlindungan pekerja
perempuan di perusahaan - prshn -
11
Pengurangan Pekerja Anak dalam
Rangka Mendukung Program Keluarga
Harapan (PPA-PKH)
Kota
MakassarJumlah pengurangan pekerja anak -
peker
ja anak -
Pengurangan Pekerja Anak dalam
Rangka Mendukung Program Keluarga
Harapan (PPA-PKH)
Kota
MakassarJumlah pengurangan pekerja anak -
peker
ja
anak
-
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 66
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7 8 9 11 125 10
Target capaian
Hasil Analisis Kebutuhan
Catatan
PentingTarget capaian Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Rancangan Awal RKPD
No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
12
Kampanye Bulan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tingkat
Kota Makassar
Kota
Makassar
Terlaksananya kampanye bulan K3
Nasional - prshn -
Kampanye Bulan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tingkat
Kota Makassar
Kota
Makassar
Terlaksananya kampanye bulan K3
Nasional - prshn -
13
Peningkatan Pengawasan,
Perlindungan dan Penegakan Hukum
terhadap Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
Kota
Makassar
Jumlah perusahaan yang menerapkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) - prshn -
Peningkatan Pengawasan,
Perlindungan dan Penegakan Hukum
terhadap Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
Kota
Makassar
Jumlah perusahaan yang menerapkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) - prshn -
14Peningkatan, Pembinaan, Pengawasan
dan Pengujian Lingkungan Kerja
Kota
Makassar
Jumlah pemeriksaan lingkungan kerja
perusahaan - prshn -
Peningkatan, Pembinaan, Pengawasan
dan Pengujian Lingkungan Kerja
Kota
Makassar
Jumlah pemeriksaan lingkungan kerja
perusahaan - prshn -
15 Peningkatan Kapasitas Pengurus P2K3Kota
Makassar
Terbentuknya pengurus P2K3 di
perusahaan - orang - Peningkatan Kapasitas Pengurus P2K3
Kota
Makassar
Terbentuknya pengurus P2K3 di
perusahaan - orang -
16Bimbingan Teknis K3 bagi Kader K3 di
Tempat Kerja
Kota
Makassar
Terbentuknya tenaga teknis K3 di
Tempat Kerja - orang -
Bimbingan Teknis K3 bagi Kader K3 di
Tempat Kerja
Kota
Makassar
Terbentuknya tenaga teknis K3 di
Tempat Kerja - orang -
17 Pengawasan dan Pengujian Objek K3Kota
Makassar
Terlaksananya pengujian peralatan K3
di perusahaan - prshn - Pengawasan dan Pengujian Objek K3
Kota
Makassar
Terlaksananya pengujian peralatan K3
di perusahaan - prshn -
18
Pembinaan, Pengawasan,
Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerja
Terburuk untuk Anak (PBPTA) Menuju
Bebas Pekerja Anak di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan pengawasan
pekerja terburuk anak - prshn -
Pembinaan, Pengawasan,
Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerja
Terburuk untuk Anak (PBPTA) Menuju
Bebas Pekerja Anak di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan pengawasan
pekerja terburuk anak - prshn -
19
Pengawasan Pembinaan dan
Pemeriksaan Penyakit Berbahaya
Akibat Kerja di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya pemeriksaan penyakit
berbahaya akibat kerja di perusahaan - prshn -
Pengawasan Pembinaan dan
Pemeriksaan Penyakit Berbahaya
Akibat Kerja di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya pemeriksaan penyakit
berbahaya akibat kerja di perusahaan - prshn -
20Peningkatan Kapasitas Kader Norma
Kerja di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Meningkatnya kapasitas kader norma
kerja - prshn -
Peningkatan Kapasitas Kader Norma
Kerja di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Meningkatnya kapasitas kader norma
kerja - prshn -
21
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan Norma Kerja
Perempuan dan Anak dalam
Pencegahan Eksploitasi (Traficking)
Kota
Makassar
Terlaksananya pemeriksaan dan
pengawasan dalam pencegahan
eksploitasi pekerja perempuan dan
anak
- prshn -
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan Norma Kerja
Perempuan dan Anak dalam
Pencegahan Eksploitasi (Traficking)
Kota
Makassar
Terlaksananya pemeriksaan dan
pengawasan dalam pencegahan
eksploitasi pekerja perempuan dan
anak
- prshn -
22
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan Pelaksanaan
Peraturan dan Perundang-Undangan
K3 di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya pengawasan dan
pemeriksaan pelaksanaan peraturan
dan perundang-undangan K3
- prshn -
Pembinaan, Pengawasan dan
Pemeriksaan Penerapan Pelaksanaan
Peraturan dan Perundang-Undangan
K3 di Tempat Kerja
Kota
Makassar
Terlaksananya pengawasan dan
pemeriksaan pelaksanaan peraturan
dan perundang-undangan K3
- prshn -
XProgram Peningkatan Kualitas
Tenaga Kerja
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level ASEAN 6.300 org 3.953.918.990
Program Peningkatan Kualitas
Tenaga Kerja
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level ASEAN 6.300 org 3.953.918.990
1
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan bagi Pencari Kerja
Produktif
Kota
Makassar
Jumlah pencari kerja yang mengikuti
pelatihan berbasis masyarakat 200 orang 736.311.125
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan bagi Pencari Kerja
Produktif
Kota
Makassar
Jumlah pencari kerja yang mengikuti
pelatihan berbasis masyarakat 200 orang 736.311.125
2Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan berbasis
masyarakat 120 orang 570.927.656
Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan berbasis
masyarakat 120 orang 570.927.656
3Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja
bagi Masyarakat yang Kurang Mampu
Kota
Makassar
Jumlah masyarakat kurang mampu
yang mengikuti pelatihan 160 orang 570.927.656
Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja
bagi Masyarakat yang Kurang Mampu
Kota
Makassar
Jumlah masyarakat kurang mampu
yang mengikuti pelatihan 160 orang 570.927.656
4
Pemberian fasilitas dan mendorong
pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat
Kota
MakassarJumlah peserta pelatihan 180 orang 683.360.560
Pemberian fasilitas dan mendorong
pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat
Kota
MakassarJumlah peserta pelatihan 180 orang 683.360.560
5Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pelatih/Instruktur LPK
Kota
Makassar
jumlah peserta pelatihan bagi pengelola
LPK Swasta 100 orang 447.472.568
Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pelatih/Instruktur LPK
Kota
Makassar
jumlah peserta pelatihan bagi pengelola
LPK Swasta 100 orang 447.472.568
6Pembinaan Penatausahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan evaluasi
kinerja LPK 80 LPK 221.753.175
Pembinaan Penatausahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Kota
Makassar
Jumlah pembinaan dan evaluasi
kinerja LPK 80 LPK 221.753.175
7Identifikasi Kebutuhan pelatihan di
Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah Identifikasi Kebutuhan
pelatihan 2.000 prshn 105.000.000
Identifikasi Kebutuhan pelatihan di
Perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah Identifikasi Kebutuhan
pelatihan 2.000 prshn 105.000.000
8
Bimbingan Teknis Akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja dan Sertifikasi
Instruktur
Kota
Makassar
Jumlah peserta bimbingan teknis
akreditasi LPK dan sertifikasi
instruktur
200 orang 118.903.302
Bimbingan Teknis Akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja dan Sertifikasi
Instruktur
Kota
Makassar
Jumlah peserta bimbingan teknis
akreditasi LPK dan sertifikasi
instruktur
200 orang 118.903.302
9Pelatihan Keterampilan Kerja Berbasis
Pengguna
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang diberikan
pelatihan 200 orang 539.778.750
Pelatihan Keterampilan Kerja Berbasis
Pengguna
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang diberikan
pelatihan 200 orang 539.778.750
10Bimbingan Teknis Kurikulum
Pelatihan
Kota
Makassar
Jumlah peserta bimbingan teknis
kurikulum pelatihan 100 orang 112.254.398
Bimbingan Teknis Kurikulum
Pelatihan
Kota
Makassar
Jumlah peserta bimbingan teknis
kurikulum pelatihan 100 orang 112.254.398
Jumlah lowongan kerja yang
disebarluaskan 12.000 loker 3.890.009.540
Jumlah lowongan kerja yang
disebarluaskan 12.000 loker 3.890.009.540
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level ASEAN 6.300 orang
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level ASEAN 6.300 orang
1 Informasi Pasar Kerja Online (IPKOL)Kota
Makassar
Jumlah informasi pasar kerja dan
bursa kerja secara online 14.000 loker 367.500.000 Informasi Pasar Kerja Online (IPKOL)
Kota
Makassar
Jumlah informasi pasar kerja dan
bursa kerja secara online 14.000 loker 367.500.000
2Pembentukan unit pelayanan info
pasar kerja diperusahaan
Kota
Makassar
Jumlah unit pelayanan Info Pasar Kerja
di Perusahaan yang terbentuk 20 unit 125.820.450
Pembentukan unit pelayanan info
pasar kerja diperusahaan
Kota
Makassar
Jumlah unit pelayanan Info Pasar Kerja
di Perusahaan yang terbentuk 20 unit 125.820.450
Program Pengembangan Sistem
Informasi Pasar Kerja &
Produktifitas Ketenagakerjaan
XIKota
Makassar
Program Pengembangan Sistem
Informasi Pasar Kerja &
Produktifitas Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 67
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7 8 9 11 125 10
Target capaian
Hasil Analisis Kebutuhan
Catatan
PentingTarget capaian Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Rancangan Awal RKPD
No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
3Pelatihan Peningkatan Produktifitas
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah peserta Pelatihan Peningkatan
Produktifitas Kerja 120 org 480.900.000
Pelatihan Peningkatan Produktifitas
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah peserta Pelatihan Peningkatan
Produktifitas Kerja 120 org 480.900.000
4 Identifikasi Kebutuhan PemaganganKota
Makassar
Jumlah perusahaan yang
teridentifikasi 1.000 prshn 204.934.380 Identifikasi Kebutuhan Pemagangan
Kota
Makassar
Jumlah perusahaan yang
teridentifikasi 1.000 prshn 204.934.380
5Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri
Berbasis Pengguna
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang diberikan
pemagangan 100 org 367.500.000
Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri
Berbasis Pengguna
Kota
Makassar
Jumlah tenaga kerja yang diberikan
pemagangan 100 org 367.500.000
6Bimbingan Teknis Penerapan 5 S di
Perusahaan
Kota
MakassarJumlah peserta pelatihan Pelatihan 5 S 200 org 297.126.900
Bimbingan Teknis Penerapan 5 S di
Perusahaan
Kota
MakassarJumlah peserta pelatihan Pelatihan 5 S 200 org 297.126.900
7 Pelatihan Manajemen UsahaKota
Makassar
Jumlah peserta yang diberikan
pelatihan manajemen usaha 100 org 105.000.000 Pelatihan Manajemen Usaha
Kota
Makassar
Jumlah peserta yang diberikan
pelatihan manajemen usaha 100 org 105.000.000
8
Pelatihan motivasi
berprestasi/achievement motivation
training (AMT)
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan motivasi
berprestasi amt 100 org 120.382.500
Pelatihan motivasi
berprestasi/achievement motivation
training (AMT)
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan motivasi
berprestasi amt 100 org 120.382.500
9 Pelatihan gugus kendali mutuKota
Makassar
Jumlah peserta Bimtek Gugus Kendali
Mutu 100 org 153.457.500 Pelatihan gugus kendali mutu
Kota
Makassar
Jumlah peserta Bimtek Gugus Kendali
Mutu 100 org 153.457.500
10 Pelatihan pengembangan supervisiorKota
MakassarJumlah peserta pelatihan Supervisior 100 org 113.373.750 Pelatihan pengembangan supervisior
Kota
MakassarJumlah peserta pelatihan Supervisior 100 org 113.373.750
11 Akreditasi dan sertifikasiKota
Makassar
Jumlah peserta Akreditasi dan
Sertifikasi 200 org 531.451.549 Akreditasi dan sertifikasi
Kota
Makassar
Jumlah peserta Akreditasi dan
Sertifikasi 200 org 531.451.549
12Pembentukan Unit Pelayanan
Pelatihan dan Produktifitas (UP3)
Kota
MakassarJumlah Pembentukan UP3 15 org 182.385.000
Pembentukan Unit Pelayanan
Pelatihan dan Produktifitas (UP3)
Kota
MakassarJumlah Pembentukan UP3 15 org 182.385.000
13Pelatihan kader produktIvitas tenaga
kerja di perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan kader
produktIvitas tenaga kerja di
perusahaan
150 org 346.493.131 Pelatihan kader produktIvitas tenaga
kerja di perusahaan
Kota
Makassar
Jumlah peserta pelatihan kader
produktIvitas tenaga kerja di
perusahaan
150 org 346.493.131
14 Identifikasi Kebutuhan Lapangan KerjaKota
Makassar
Jumlah lapangan kerja yang
teridentifikasi 1.000 org 204.934.380 Identifikasi Kebutuhan Lapangan Kerja
Kota
Makassar
Jumlah lapangan kerja yang
teridentifikasi 1.000 org 204.934.380
15Inventarisasi Pengukuran Produktifitas
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah perusahaan yang
teriventarisasi pengukuran
produktifitas kerjanya
100 org 288.750.000 Inventarisasi Pengukuran Produktifitas
Kerja
Kota
Makassar
Jumlah perusahaan yang
teriventarisasi pengukuran
produktifitas kerjanya
100 org 288.750.000
TOTAL PAGU INDIKATIF 19.712.341.001 19.712.341.001
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 68
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
69
2.5 Penelahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Tingkat Kota Makassar Tahun 2018, terdapat beberapa usulan dari
masyarakat yang berkaitan dengan bidang ketenagakerjaan yang
menjadi tugas pokok dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar,
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan Tabel 2.8.
Setelah dilakukan penelaahan terhadap usulan Program dan
Kegiatan tersebut dapat dikemukakan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Usulan Kegiatan yang masuk didominasi oleh kegiatan-kegiatan
yang merupakan penjabaran dari Program Peningkatan Kualitas
dan Produktivitas Tenaga Kerja.
2. Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja dan tenaga kerja sangat
dibutuhkan oleh masyarakat khususnya bagi mereka yang
bergerak di sector usaha kecil dan menengah dan industri rumah
tangga.
3. Usulan tersebut telah diakomodir dalam Rencana Kerja Tahun
2017 pada Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan dan
Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja bagi Masyarakat yang
Kurang Mampu sebanyak 4 kegiatan dari usulan masyarakat
sebanyak 5 kegiatan.
NO NAMA KEGIATAN SASARAN KEGIATAN VOLUMEANGGARAN
KEGIATANLOKASI PENGUSUL SKPD
1
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Pelatihan Menjahit dan Otomotif
(ID : #4156)4 orang 4.200.000
Jl. Bahagia RT 003 RW
001 #Kel. Sudiang #Kec.
Biringkanaya
Kel. Sudiang Kec.
Biringkanaya
Dinas
Ketenagakerjaan
2Pembinaan Kelompok Usaha
Mandiri
Pembinaan Kelompok Usaha
Mandiri (ID : #1555)1 Keg. 10.000.000
Jl. Banta-Bantaeng RT 7
RW 4 #Kel. Banta-
Bantaeng # Kec.
Rappocini
Kel. Banta-
Bantaeng Kec.
Rappocini
Dinas
Ketenagakerjaan
3Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Menambah Skill bagi
masyarakat masyarakat untuk
dapat membuka lapangan kerja
sendiri
12 orang 12.000.000
Kantor Kelurahan Pisang
Utara #Kel. Pisang Utara
# Kec. Ujung Pandang
Kel. Pisang Utara
Kec. Ujung
Pandang
Dinas
Ketenagakerjaan
4
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Pelatihan Menjahit Konveksi dan
Operator Alat Berat (ID : #286220 orang 10.000.000
Jl. Veteran Utara Lr. 45,
RT 010/RW 03 #Kel.
Maradekaya Utara #Kec.
Makassar
Kel. Maradekaya
Utara Kec.
Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
5
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Pelatihan Keterampilan Bagi
Remaja Putus Sekolah (ID :
#5781)
40 orang 15.000.000 Kel. Karang Anyer Kec.
Mamajang
Kel. Karang Anyer
Kec. Mamajang
Dinas
Ketenagakerjaan
6
Pemberian fasilitas dan
mendorong pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
Pelatihan Perbaikan HP dan
Montir(ID : #4208)50 orang 7.500.000
Jl. Baji Pa'mai #Kel.
Tamparang Keke #Kec.
Mamajang
Kel. Tamparang
Keke Kec.
Mamajang
Dinas
Ketenagakerjaan
7Pelatihan Keterampilan Service
AC (ID : #3344)12 orang 26.000.000
RT. 02/RW. 01 Kel.
Maloku Kec. Ujung
Pandang
Kel. Maloku Kec.
Ujung Pandang
Dinas
Ketenagakerjaan
8
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Pelatihan Komputer bagi Orang
Kurang Mampu (ID : #1562)25 orang 15.000.000
Kelurahan Maricaya Kec.
Makassar
Kelurahan
Maricaya
Kec. Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
9 Pelatihan Otomotif (ID: #1881) 6 orang 12.000.000
Jl. Monginsidi Baru No.
11A Kel. Maricaya Baru
Kec. Makassar
Kel. Maricaya Baru
Kec. Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
10
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Kursus Menjahit (ID : #1854) 6 orang 18.000.000
Jl. Monginsidi Baru No.
11A Kel. Maricaya Baru
Kec. Makassar
Kel. Maricaya Baru
Kec. Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
11
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Kursus Menjahit RW. 001 (ID :
#1852)10 orang 5.500.000
Jl. Veteran Utara Kel.
Maradekaya Kec.
Makassar
Kel. Maradekaya
Kec. Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
12Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Pelatihan Kewirausahaan (ID :
#4557)20 orang 5.000.000
Jl. Salodong RW. 004
Kel. Untia Kec.
Biringkanaya
Kel. Untia Kec.
Biringkanaya
Dinas
Ketenagakerjaan
TABEL 2.7
USULAN MUSRENBANG KECAMATAN
YANG TERAKOMODIR DI DESK FORUM SKPD KOTA MAKASSAR
TAHUN 2019
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 70
NO NAMA KEGIATAN SASARAN KEGIATAN VOLUMEANGGARAN
KEGIATANLOKASI PENGUSUL SKPD
13Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Pelatihan Kewirausahaan bagi
masyarakat umum (ID :
#5438)
1 keg. 5.000.000
RT. 04/RW. 02 (Marine
Station Unhas) Kel.
Barrang Lompo Kec.
Kepulauan Sangkarrang
Kel. Barrang
Lompo Kec.
Kepulauan
Sangkarrang
Dinas
Ketenagakerjaan
14Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Pelatihan Kewirausahaan (ID :
#1381)30 orang 45.000.000
Kelurahan Maricaya
Kec. Makassar
Kelurahan
Maricaya
Kec. Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
15
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Kursus Menjahit dan Kecantikan
(Salon) (ID : #1266)100 orang 100.000.000
Jl. Bontoduri RW. 01;
02; 03; 04; 05; 06; 07
Kel. Bontoduri Kec.
Tamalate
Kel. Bontoduri Kec.
Tamalate
Dinas
Ketenagakerjaan
16
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu (ID : # 4695)
30 orang 20.000.000
Jl. Tunas Jaya RW. 002
Kel. Sudiang Kec. Biring
Kanaya
Kel. Sudiang Kec.
Biring Kanaya
Dinas
Ketenagakerjaan
17
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Pelatihan Kursus Menjahit (ID :
#5171)15 orang 2.500.000
Taman Bunga Sudiang
RT. 002/ RW 008 Kel.
Bakung Kec. Biring
Kanaya
Kel. Bakung Kec.
Biring Kanaya
Dinas
Ketenagakerjaan
18
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Kursus Menjahit (ID : #2870) 5 orang 5.000.000
Jl. Balana 2 Stp. 2 RT.
08/RW. 003 Kel. Barana
Kec. Makassar
Kel. Barana Kec.
Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
19
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Kursus Menjahit (ID : #2864) 5 orang 5.000.000
Jl. Balana 2 Stp. 5 RT.
07/RW. 003 Kel. Barana
Kec. Makassar
Kel. Barana Kec.
Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
20
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Kursus Perbengkalan (ID :
#2872)5 orang 5.000.000
Jl. Balana 2 Stp. 2 RT.
08/RW. 003 Kel. Barana
Kec. Makassar
Kel. Barana Kec.
Makassar
Dinas
Ketenagakerjaan
21Pelatihan Keterampilan Kerja
Bagi Pemuda (ID : # 607)30 orang 5.000.000
Jl. Tanggul Patompo
Kntor Lurah Balang
Baru Kel. Balang Baru
Kec. Tamalate
Kel. Balang Baru
Kec. Tamalate
Dinas
Ketenagakerjaan
22
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu
Kursus Keterampilan Menjahit
(ID : #3345)20 orang 39.200.000
RW. 01-02-03-04 Kel.
Maloku Kec. Ujung
Pandang
Kel. Maloku Kec.
Ujung Pandang
Dinas
Ketenagakerjaan
23
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Pelatihan Menjahit dan Bantuan
Mesin Jahit (ID :
#5174)
30 orang 30.000.000
Pondok Asri Blok D.4/5
RT.001-002-003/RW.
007 Kel. Bakung Kec.
Biring Kanaya
Kel. Bakung Kec.
Biring Kanaya
Dinas
Ketenagakerjaan
24
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Produktif
Kursus Keterampilan Merangkai
Bunga (ID :
#3343)
70 orang 10.000.000
RW. 01-02-03-04 Kel.
Maloku Kec. Ujung
Pandang
Kel. Maloku Kec.
Ujung Pandang
Dinas
Ketenagakerjaan
T O T A L 411.900.000
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 71
NO NAMA KEGIATAN SASARAN KEGIATAN VOLUMEANGGARAN
KEGIATANLOKASI PENGUSUL SKPD
1
Pemberian fasilitas dan
mendorong pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
Peralatan Mesin Jahit (ID :
# 5164)10 buah 50.000.000
BTN Pepabri RT.
004/RW. 002 Kel.
Bakung Kec. Biring
Kanaya
Kel. Bakung Kec.
Biring KanayaDinas Ketenagakerjaan
2
Pemberian fasilitas dan
mendorong pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
Bantuan Mesin Jahit dan Mesin
Obras (ID : # 5178) 20.000.000
BTN Pepabri Blok
D2/4 RT. 004/RW.
004 Kel. Bakung Kec.
Biring Kanaya
Kel. Bakung Kec.
Biring KanayaDinas Ketenagakerjaan
3
Pemberian fasilitas dan
mendorong pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
Bantuan Mesin Jahit dan Mesin
Obras (ID : # 5187)10 buah 50.000.000
BTN Pepabri Blok
D12/1, E6/1, D4/12
RT.2-3-5 /RW. 004
Kel. Bakung Kec.
Biring Kanaya
Kel. Bakung Kec.
Biring KanayaDinas Ketenagakerjaan
T O T A L 120.000.000
YANG TIDAK TERAKOMODIR DI DESK FORUM SKPD KOTA MAKASSAR
TAHUN 2019
TABEL 2.8
USULAN MUSRENBANG KECAMATAN
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 72
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
73
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
PERANGKAT DAERAH
3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah membawa
konsekuensi pada perubahan paradigma pemerintahan yang juga
berimplikasi pada mekanisme perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan. Implikasi tersebut antara lain penyerahan sebagian
besar kewenangan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
termasuk kewenangan dibidang Ketenagakerjaan yang menjadi
urusan wajib dalam pemerintahan dan pembangunan daerah.
Kebijakan tersebut berimplikasi pada pelaksanaan Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar. Pelaksanaan
Tugas Pokok dan Fungsi tersebut secara structural mengacu kepada
kebijakan Pemerintah Kota Makassar, namun secara fungsional tetap
terkoordinasi dengan kebijakan Nasional Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Republik Indonesia, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan serta Instansi/Lembaga
terkait lainnya.
Fungsi koordinatif ini di maksudkan agar program
penanganan permasalahan ketenagakerjaan di Kota Makassar tetap
sejalan dengan program dan kebijakan secara nasional dalam lintas
daerah, mengingat penanganan permasalahan ketenagakerjaan tidak
mengenal batas wilayah.
Sektor ketenagakerjaan merupakan salah satu sector
penting bagi pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam
upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk dan
mengurangi jumlah penduduk miskin. Pembangunan
ketenagakerjaan dilakukan dengan meciptkan dan menerapkan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
74
berbagai program pembangunan pada sektor ekonomi, yang
berorientasi pada peningkatan keterampilan, perluasan kesempatan
kerja melalui investasi dan menciptakan peluang-peluang usaha baru
bagi penduduk.
Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas
permasalahan tenaga kerja akan berkaitan dengan pasar kerja dalam
arti luas yang meliputi masalah kebutuhan dan penawaran tenaga
kerja, kualitas tenaga kerja, upah tenaga kerja, serta segala dinamika
lain yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Sebagai subjek pembangunan dimana Tenaga Kerja adalah
tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun
diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Artinya penduduk usia kerja
merupakan modal utama pembangunan untuk kesejahteraan
masyarakat yang harus dijamin haknya diatur kewajibannya dan
dikembangkan daya gunanya. Pembangunan ketenagakerjaan sebagai
bagian integral yang mempunyai keterkaitan dengan sector lain,
keterkaitan itu tidak hanya kepentingan tenaga kerja tetapi juga
dengan kepentingan masyarakat, mencakup pula pengembangan
sumber daya manusia, peningkatan produktifitas dan daya saing
tenaga kerja, upaya perluasan tenaga kerja, pelayanan penempatan
tenaga kerja, pengawasan ketenagakerjaan dan pembinaan hubungan
industrial.
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Ketenagakerjaan, dalam rangka mendukung visi,
misi presiden, agenda dan sasaran pembangunan nasional
merupakan bagian dari agenda dan sasaran pembangunan
nasional, pembangunan bidang ekonomi, pembangunan lintas
bidang dan pembangunan wilayah secara lebih terukur, maka
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
75
ditetapkan sasaran strategis dan arah kebijakan Kementerian
Ketenagakerjaan sebagai berikut :
1. Peningkatan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja untuk
memasuki pasar tenaga kerja dijabarkan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
a. Harmonisasi, standarisasi dan sertifikasi kompetensi melalui
kerjasama lintas sektor, lintas daerah dan lintas negara mitra
bisnis dalam kerangka keterbukaan pasar;
b. Pengembangan program kemitraan antara pemerintah
dengan dunia usaha/industri dan antara pemerintah pusat
dengan pemerintah daerah untuk peningkatan kualitas
tenaga kerja;
c. Pengembangan Pola Pendanaan Pelatihan;
d. Penataan Lembaga Pelatihan berbasis kompetensi melalui
pengelolaan program pelatihan yang komprehensif dengan
mengembangkan lembaga pelatihan di tingkat pusat sebagai
tempat pelatihan unggulan dan pendampingan bagi lembaga
pelatihan provinsi, serta lembaga pelatihan provinsi menjadi
unggulan dan pendampingan bagi lembaga pelatihan
kabupaten/kota;
e. Peningkatan kualitas sistem tata kelola program pelatihan
untuk mempercepat sertifikasi pekerja memerlukan strategi
sosialisasi program pelatihan secara lebih intensif dan
ekstensif agar kualitas angkatan kerja siap memasuki pasar
tenaga kerja.
f. Identifikasi dan memilih sektor/sub sektor yang nilai tambah
dan penyerapan tenaga kerja tinggi, sehingga menjadi fokus
untuk dikembangkan.
2. Peningkatan kualitas pelayanan penempatan dan
pemberdayaan tenaga kerja, dijabarkan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
a. Peningkatan akses angkatan kerja kepada sumber daya
produktif melalui peningkatan keterampilan pekerja;
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
76
b. Mendorong Pengembangan Ekonomi Produktif berbasis
Masyarakat;
c. Fasilitasi mobilitas tenaga kerja internal dan eksternal, serta
memfungsikan Pasar Tenaga Kerja;
d. Perlindungan Pekerja Migran.
3. Penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan perbaikan
iklim ketenagakerjaan, dijabarkan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan dan
kerjasama hubungan industrial;
b. Mewujudkan sistem pengupahan yang adil;
c. Peningkatan program perlindungan sosial bagi
pekerja/buruh;
d. Menerapkan prinsip-prinsip hubungan industrial dalam
pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial;
e. Meningkatkan kualitas tata kelola persyaratan kerja,
kesejahteraan dan analisis diskriminasi.
4. Peningkatan perlindungan tenaga kerja, menciptakan rasa
keadilan dalam dunia usaha dan pengembangan sistem
pengawasan ketenagakerjaan dijabarkan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
a. Mengembangkan sistem pengawasan ketenagakerjaan;
b. Meningkatkan kualitas teknik pemeriksaan dan penyidikan
norma ketenagakerjaan dan K3;
c. Meningkatkan kontribusi penarikan pekerja anak dari bentuk
terburuk pekerjaan untuk anak ;
d. Meningkatkan kualitas penerapan norma kerja dan jamsostek
melalui peningkatan jumlah perusahaan yang menerapkan
norma waktu kerja, wakty istirahat, dan pengupahan, norma
penempatan tenaga kerja Indonesia di dalam dan luar negeri,
norma penggunaan tenaga kerja asing, norma pelatihan kerja,
norma hubungan kerja dan kebebasan berserikat, norma
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
77
jaminan sosial tenaga kerja melalui BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan;
e. Meningkatkan kualitas penerapan norma kerja perempuan
dan norma kerja anak;
f. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penerapan norma
keselamatan dan kesehatan kerja;
g. Mendorong peran yang efektif dari pemerintah daerah,
terutama di wilayah industri.
5. Peningkatan pelayanan administrasi, perencanaan program,
keuangan, ketatausahaan dan rumah tangga yang transparan
dan akuntabel;
6. Peningkatan kinerja institusi yang berkelanjutan, dengan
indikator kinerja sasaran strategis Peningkatan Kinerja
Akuntabilitas Kementerian;
7. Peningkatan kepuasan stakeholders dalam pelayanan
perencanaan, penelitian dan pengembangan, data dan informasi
ketenagakerjaan yang bermanfaat dan berkelanjutan,
dijabarkan dengan arah kebijakan sebagai berikut; dimana
untuk point 5 sampai dengan point 7 arah kebijakan fungsi
pendukung tersebut selaras dengan kebijakan nasional
pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Pada dasarnya arah kebijakan dan strategi Kementerian
Ketenagakerjaan selaras dan mendukung agenda, sasaran dan
arah kebijakan pembangunan nasional, pembangunan bidang
ekonomi, pembangunan wilayah, serta pembangunan bidang
aparatur negara. Maka dirumuskan 9 agenda prioritas
pembangunan bidang ketenagakerjaan yang disebut dengan
NAWA KERJA KETENAGAKERJAAN, yaitu :
1. Penguatan Perencanaan Tenaga Kerja Nasional;
2. Percepatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja;
3. Percepatan Sertifikasi Profesi;
4. Perluasan Kesempatan Kerja Formal;
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
78
5. Penguatan Wirausaha Produktif;
6. Penciptaan Hubungan Industrial yang Sehat dan Produktif;
7. Penegakan Hukum Ketenagakerjaan;
8. Peningkatan Perlindungan Pekerja Migran;
9. Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan dan
Akuntabel.
Pernyataan 9 agenda prioritas pembangunan Kementerian
Ketenagakerjaan memberikan arahan bagi seluruh daerah
(provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan
fungsinya di bidang ketenagakerjaan.
B. Telaahan Terhadap Kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan
Visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Sulawesi Selatan adalah :
“Terwujudnya Tenaga Kerja Dan Masyarakat Transmigrasi
Yang Produktif Dan Kompetitif Dalam Rangka Mendukung
Pilar Utama Pembangunan Nasional”
Dimana arah kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :
1. Kebijakan dalam pengembangan satuan kerja melalui
pemberdayaan kelembagaan pemerintah sesuai amanat Perda
No. 6 Tahun 2001.
2. Kebijakan pengembangan kelembagaan produktivitas dan
pelatihan kewirausahaan berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003,
PP No. 38 Tahun 2007, Permenakertrans Nomor
21/MEN/IX/2009, Permenakertrans No. 12/MEN/VIII/2010,
Permenakertrans No. 11 Tahun 2012.
3. Kebijakan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
dan masyarakat transmigrasi, mendorong kesempatan kerja
dan meningkatkan penempatan tenaga kerja sesuai amanat
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
79
UUD 1945 pasal 27 ayat 2, UU No. 13 Tahun 2003 pasal 9-30,
31-38, UU No. 39 Tahun 2004.
4. Kebijakan dalam penerapan peraturan perundang-undangan
dibidang HI yang ramah investasi dengan mempertimbangkan
perlindungan bagi pengusaha dan pekerja sesuai amanat UU
No. 13 Tahun 2003, UU No. 3 Tahun 1992 pasal 88-89, 102-
149, UU No. 2 Tahun 2004, PP No. 8 Tahun 2004,
Kepmenakertrans No. 255/Men/2003, Kepmenakertrans No.
231/Men/2003.
5. Kebijakan penegakan hukum ketenagakerjaan melalui
peningkatan kualitas dan kuantitas pelaksanaan pengawasan
ketenagakerjaan UU N0. 13 Tahun 2003 pasal 67-87, 176-181.
6. Kebijakan dalam pengembangan kawasan transmigrasi fasilitasi
pengerahan perpindahan dan penempatan serta peningkatan
kualitas perencanaan pengembangan masyarakat transmigrasi
dan masyarakat sekitarnya sesuai amanat UU No, 13 Tahun
1997.
7. Kebijakan peningkatan kualitas dan pengembangan sistem
informasi melalui teknologi informasi sesuai amanat UU No. 13
Tahun 2003, pasal 7-8 , Inpres No. 3 Tahun 2003, tentang
kebijakan dan strategi pengembangan e-govermen.
8. Kebijakan peningkatan pelaksanaan pengawasan
ketenagakerjaan melalui peningkatan kualitasdan kuantitas
pembinaan dan penegakan hukum ketenagakerjaan sesuai
amanat UU No. 3 tahun 1951, UU No. 1 tahun 1970, UU No. 13
Tahun 2003. pasal 176 s/d 190, UU No. 21 Tahun 2000, dan
Perpres No. 21 Tahun 2010.
Adapun untuk lebih jelasnya arah kebijakan
nasional/provinsi dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini :
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
80
Tabel 3.1
Telaah Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
No Kebijakan Nasional/Provinsi Sumber Ket.
1 Harmonisasi, standarisasi dan sertifikasi
kompetensi melalui kerjasama lintas
sektor, lintas daerah dan lintas negara
mitra bisnis dalam kerangka keterbukaan
pasar
Peraturan
Menteri
Ketenagakerj
aan No. 15
tahun 2015
tentang
Rencana
Strategis
Kementerian
Ketenagaker-
jaan
Republik
Indonesia
2 Pengembangan program kemitraan antara
pemerintah dengan dunia usaha/industri
dan antara pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah untuk peningkatan
kualitas tenaga kerja
3 Pengembangan Pola Pendanaan Pelatihan
4 Penataan Lembaga Pelatihan berbasis kompetensi melalui pengelolaan program pelatihan yang komprehensif dengan mengembangkan lembaga pelatihan di tingkat pusat sebagai tempat pelatihan unggulan dan pendampingan bagi lembaga pelatihan provinsi, serta lembaga pelatihan provinsi menjadi unggulan dan pendampingan bagi lembaga pelatihan kabupaten/kota
5 Peningkatan kualitas sistem tata kelola program pelatihan untuk mempercepat sertifikasi pekerja memerlukan strategi sosialisasi program pelatihan secara lebih intensif dan ekstensif agar kualitas angkatan kerja siap memasuki pasar tenaga kerja
6 Identifikasi dan memilih sektor/sub sektor yang nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja tinggi, sehingga menjadi fokus untuk dikembangkan
7 Peningkatan akses angkatan kerja kepada sumber daya produktif melalui peningkatan keterampilan pekerja
8 Mendorong Pengembangan Ekonomi Produktif berbasis Masyarakat
9 Fasilitasi mobilitas tenaga kerja internal dan eksternal, serta memfungsikan Pasar Tenaga Kerja
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
81
10 Perlindungan Pekerja Migran
11 Meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan dan kerjasama hubungan industrial
12 Mewujudkan sistem pengupahan yang adil
13 Peningkatan program perlindungan sosial bagi pekerja/buruh
14 Menerapkan prinsip-prinsip hubungan industrial dalam pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial
15 Meningkatkan kualitas tata kelola persyaratan kerja, kesejahteraan dan analisis diskriminasi
16 Mengembangkan sistem pengawasan ketenagakerjaan
17 Meningkatkan kualitas teknik pemeriksaan dan penyidikan norma ketenagakerjaan dan K3
18 Meningkatkan kontribusi penarikan pekerja anak dari bentuk terburuk pekerjaan untuk anak
19 Meningkatkan kualitas penerapan norma kerja dan jamsostek melalui peningkatan jumlah perusahaan yang menerapkan norma waktu kerja, wakty istirahat, dan pengupahan, norma penempatan tenaga kerja Indonesia di dalam dan luar negeri, norma penggunaan tenaga kerja asing, norma pelatihan kerja, norma hubungan kerja dan kebebasan berserikat, norma jaminan sosial tenaga kerja melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
20 Meningkatkan kualitas penerapan norma kerja perempuan dan norma kerja anak
21 Meningkatkan kualitas pelayanan dan penerapan norma keselamatan dan kesehatan kerja
22 Mendorong peran yang efektif dari pemerintah daerah, terutama di wilayah industri
23 Kebijakan dalam pengembangan satuan kerja melalui pemberdayaan kelembagaan pemerintah sesuai amanat Perda No. 6 Tahun 2001
Rencana Strategis Dinas Tenaga
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
82
24 Kebijakan pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003, PP No. 38 Tahun 2007, Permenakertrans Nomor 21/MEN/IX/2009, Permenakertrans No. 12/MEN/VIII/2010, Permenakertrans No. 11 Tahun 2012
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan
25 Kebijakan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dan masyarakat transmigrasi, mendorong kesempatan kerja dan meningkatkan penempatan tenaga kerja sesuai amanat UUD 1945 pasal 27 ayat 2, UU No. 13 Tahun 2003 pasal 9-30, 31-38, UU No. 39 Tahun 2004
26 Kebijakan dalam penerapan peraturan perundang-undangan dibidang HI yang ramah investasi dengan mempertimbangkan perlindungan bagi pengusaha dan pekerja sesuai amanat UU No. 13 Tahun 2003, UU No. 3 Tahun 1992 pasal 88-89, 102-149, UU No. 2 Tahun 2004, PP No. 8 Tahun 2004, Kepmenakertrans No. 255/Men/2003, Kepmenakertrans No. 231/Men/2003
27 Kebijakan penegakan hukum ketenagakerjaan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan UU N0. 13 Tahun 2003 pasal 67-87, 176-181
28 Kebijakan dalam pengembangan kawasan transmigrasi fasilitasi pengerahan perpindahan dan penempatan serta peningkatan kualitas perencanaan pengembangan masyarakat transmigrasi dan masyarakat sekitarnya sesuai amanat UU No, 13 Tahun 1997
29 Kebijakan peningkatan kualitas dan pengembangan sistem informasi melalui teknologi informasi sesuai amanat UU No. 13 Tahun 2003, pasal 7-8 , Inpres No. 3 Tahun 2003, tentang kebijakan dan strategi pengembangan e-govermen
30 Kebijakan peningkatan pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan melalui peningkatan kualitasdan kuantitas pembinaan dan penegakan hukum ketenagakerjaan sesuai amanat UU No. 3
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
83
tahun 1951, UU No. 1 tahun 1970, UU No. 13 Tahun 2003. pasal 176 s/d 190, UU No. 21 Tahun 2000, dan Perpres No. 21 Tahun 2010
3.2 SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PADA RKPD
KOTA MAKASSAR TAHUN 2019
Dengan Tema RKPD Kota Makassar Tahun 2019
“Meningkatkan Akselerasi Pembangunan Daerah yang Berkualitas untuk Semua”, tertuang Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
Pemerintah Kota Makassar sebagai berikut :
1. Prioritas 1 : Pembangunan Manusia melalui pengurangan
kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar;
Sasaran :
1.1. Terwujudnya pemerataan akses layanan pendidikan pada
semua jalur dan jenjang pendidikan
1.2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau
1.3. Terwujudnya jaminan sosial keluarga miskin serbaguna
2. Prioritas 2 : Pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui
penguatan konektivitas dan kemaritiman
Sasaran :
2.1. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan bagi aksesibilitas
antar wilayah
2.2. Meningkatnya sistem dan jaringan utilitas kota
2.3. Terwujudnya keterpaduan pemanfaatan dan penataan ruang
wilayah
3. Prioritas 3 : Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui
pertanian, industri dan jasa produktif
Sasaran :
3.1. Terpenuhinya kebutuhan lapangan kerja dan kesempatan
berusaha
3.2. Terwujudnya masyarakat yang produktif dan berdaya saing
3.3. Berkembangnya K-UMKM dan ekonomi kreatif
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
84
3.4. Meningkatnya usaha pertanian yang mempunyai nilai tambah
tinggi dan peluang pasar
3.5. Berkembangnya pusat perdagangan dan jasa
4. Prioritas 4 : Pemantapan ketahanan energi, pangan dan
sumberdaya air melalui pelestarian lingkungan.
Sasaran :
4.1. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau publik dan privat
4.2. Terwujudnya waterfront city dan tata kelola lingkungan
pesisir/pulau-pulau
5. Prioritas 5 : Stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan
pemilu
Sasaran :
5.1. Meningkatnya ketentraman, ketertiban, keamanan dan
kenyamanan lingkungan
3.3 TUJUAN DAN SASARAN RENJA DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA
MAKASSAR
Rencana Kerja Dinas Tenaga kerja Kota Makassar tidak
terlepas dari upaya mewujudkan Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja.
Sebagaimana yang tercantum dalam Renstra Dinas Tenaga Kerja
tahun 2014-2019, dimana disebutkan bahwa Visi Dinas Tenaga Kerja
adalah: “Mewujudkan Ketenagakerjaan yang Mandiri, Berdaya
Saing, Harmonis dan Sejahtera untuk Semua”. Makna dari visi
tersebut adalah 4 buah gambaran kondisi pelayanan Dinas Tenaga
Kerja Kota Makassar yaitu menciptakan ketenagakerjaan yang
mandiri, ketenagakerjaan yang berdaya saing, ketenagakerjaan yang
harmonis dan ketenagakerjaan yang sejahtera.
Dengan terjadinya perubahan eksistensi pengawasan
ketenagakerjaan dimana Pemerintah pusat melimpahkan
penyelenggaraan penataan dan pengelolaan Pengawasan
Ketenagakerjaan tidak lagi menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah kabupaten dan kota tetapi menjadi tanggungjawab pemerintah
daerah provinsi maka misi ke 3 yang merupakan penjabaran dari
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
85
pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan sudah tidak relevan untuk
diimplementasikan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar.
Sesuai Peraturan Wali Kota Makassar No. 90 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Ketenagakerjaan maka ditetapkan 3 misi sebagai
sebagai upaya mendefinisikan cara untuk mewujudkan visi sebagai
berikut :
1) Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja untuk Mengisi dan
Memperluas Peluang serta Kesempatan Kerja melalui
Pemberdayaan Usaha Mandiri.
Misi ini mencakup upaya dalam memberikan penempatan tenaga
kerja, peluang dan pemerataan kesempatan kerja, perluasan
lapangan kerja, mengintegrasikan sistem/jejaring informasi pasar
kerja yang efektif, pemberdayaan usaha mandiri, pengembangan
ekonomi produktif berbasis masyarakat, mengembangkan dan
memelihara jiwa kewirausahaan. Misi ini diarahkan untuk
mewujudkan pokok visi “ketenagakerjaan yang Mandiri dan
Sejahtera”.
2) Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Tenaga Kerja melalui
Pelatihan Kerja yang Berbasis Kompetensi dan Pengembangan
Produktifitas Tenaga Kerja.
Misi ini mencakup upaya dalam memberikan pelatihan
keterampilan berbasis kompetensi, pemagangan, peningkatan
kemampuan dan keahlian tenaga kerja,. Misi ini diarahkan untuk
mewujudkan pokok visi “tenaga kerja yang berdaya saing”
3) Terciptanya Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis,
Berkeadilan, Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan.
Misi ini mencakup upaya dalam hal menciptakan suasana dan
etika kerja yang kondusif dan saling menunjang antar pengusaha
dan pekerja dengan meletakkan keseimbangan hak dan kewajiban
yang dilandasi dengan hubungan Industrial. Misi ini diarahkan
untuk mewujudkan pokok visi “ketenagakerjaan harmonis dan
sejahtera”
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
86
Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka
melaksanakan misi untuk pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan
dan sasaran sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas
Tenaga Kerja serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kota
Makassar sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Makassar tahun 2014-2019. Tujuan adalah
penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang
akan dicapai kurun waktu 5 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus
kinerja dinas dapat dipertajam dan memberikan arah untuk sasaran
yang diharapkan. Dari misi yang telah ditetapkan maka dapat
disusun tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan jangka
menengah Dinas Tenaga Kerjasebagai berikut:
1) Misi 1 : Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja untuk Mengisi
Peluang Kerja serta Memperluas Kesempatan Kerja melalui
Pemberdayaan Usaha Mandiri (8)
Tujuan : Mewujudkan penempatan tenaga kerja serta
pengembangan kesempatan kerja melalui usaha mandiri
Sasaran : Terpenuhinya kebutuhan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha
2. Misi 2 : Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Tenaga Kerja
melalui Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi dan
Pengembangan Produktifitas Tenaga Kerja (10)
Tujuan : Mewujudkan tenaga kerja yang terampil/kompeten dan
produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja
Sasaran : Terwujudnya tenaga kerja yang produktif dan berdaya
saing.
3. Misi 3 : Terciptanya hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, berkeadilan, bertanggung jawab dan berkelanjutan
Tujuan : Mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis serta
Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja.
Sasaran yang diharapkan dari tujuan di atas sebagai berikut :
a. Terciptanya Hubungan Industrial yang Harmonis antara Pekerja
dan Pengusaha
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
87
b. Meningkatnya kesejahteraan pekerja
Maka Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar menetapkan
beberapa kebijakan yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1. Penempatan tenaga kerja pada pekerjaan yang layak di sektor
formal dan perlindungan tenaga kerja baik di dalam negeri
maupun di luar negeri
2. Pengembangan dan perluasan kesempatan kerja di sektor informal
yang produktif dan remuneratif perluasan kesempatan kerja di
sektor informal
3. Pengembangan jejaring informasi pasar kerja untuk
mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di pasar kerja.
4. Pembudayaan usaha mandiri, pembinaan padat karya produktif
dan pengenalan eknologi tepat guna (TTG) untuk mengoptimalkan
perluasan kesempatan kerja di sektor informal
5. Peningkatan keterampilan, kompetensi dan kualitas produktivitas
tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja dan wirausaha baru
yang berdaya saing
6. Memberikan pelayanan mediasi penyelesaian perselisihan
hubungan industrial
7. Memberikan pemahaman tentang Peraturan Ketenagakerjaan
kepada pengusahan dan pekerja
8. Mewujudkan sistem pengupahan yang adil
9. Meningkatkan kualitas tata kelola persyaratan kerja,
kesejahteraan dan analisis diskriminasi
10. Peningkatan program perlindungan sosial bagi pekerja/buruh
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
88
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
PERANGKAT DAERAH
4.1 Program dan Kegiatan
Dengan adanya perubahan struktur organisasi Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar sesuai dengan Peraturan Walikota
Makassar 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketenagakerjaan dimana
susunan organisasi Dinas Ketenagakerjaan terdiri dari 4 bidang yaitu
:
1. Bidang Pelatihan Kerja, yang awalnya merupakan bidang
Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja.
2. Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas,
dimana merupakan bidang baru.
3. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja,
yang awalnya merupakan bidang Penempatan, Perluasan dan
Perencanaan Tenaga Kerja.
4. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
yang awalnya merupakan bidang Pembinaan Hubungan Industrial
dan Syarat Kerja.
Sehubungan pengelolaan Pengawasan Ketenagakerjaan sudah
dialihkan pada Pemerintahan Provinsi maka bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan tidak terdapat lagi dalam struktur organisasi Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar.
Dengan adanya perubahan struktur organisasi maka dalam
menjalankan fokus arah kebijakan pembangunan ketenagakerjaan
yang diimplementasikan dalam bentuk program prioritas utama juga
mengalami perubahan. Adapun program prioritas utama Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar yaitu Program Peningkatan Kualitas
Tenaga Kerja; Program Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja
dan Produktifitas Ketenagakerjaan; Program Peningkatan Kesempatan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
89
Kerja serta Program Pengembangan Hubungan Industrial dan
Lembaga Ketenagakerjaan. Sedangkan Program Perlindungan dan
Pengembangan Sistem Pengawasan sudah tidak dilaksanakan.
Arah kebijakan dan strategi Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar tahun 2014-2019 disusun untuk mendukung pencapaian
tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan serta sesuai dengan misi 1 (pertama) Walikota dan Wakil Walikota
terpilih yaitu “Merekonstruksi Nasib Rakyat Menjadi Masyarakat
Sejaktera Standar Dunia”. Arah kebijakan dilaksanakan melalui
berbagai program prioritas RPJMD 2014-2019 Kota Makassar yang
mencakup bidang ketenagakerjaan.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
terampil dan produktif sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia kerja;
meningkatkan peluang kesempatan kerja, dan perluasan kerja; serta
pembinaan dan pengembangan hubungan industrial, Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar menyusun rencana operasional
teknis yang diimplementasikan dalam 4 (empat) urusan wajib yang
dirumuskan berdasarkan:
1. Usulan Masyarakat melalui proses musrenbang dan forum SKPD
dibawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kota Makassar.
2. Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Tahun 2014-2019.
sebagaimana telah di ubah dengan Perubahan Rencana Strategis
Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2014-2019
3. Rumusan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Makassar Tahun 2019.
Adapun faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan
terhadap rumusan program dan kegiatan.
a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,
b. Pencapaian SDGs,
c. Pengentasan kemiskanan,
d. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
90
Uraian garis besar mengenai rekapitulasi Rencana Program
dan Kegiatan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar Tahun Anggaran
2019 terbagi dalam skala prioritas sebagai berikut :
1. Prioritas Pertama (1) :
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program ini merupakan implementasi dari sasaran
“Terpenuhinya Kebutuhan Lapangan Kerja dan Kesempatan
Berusaha (8)” pada RPJMD Kota Makassar Tahun 2014-2019
yang juga merupakan sasaran pertama (1) pada Perubahan
Renstra Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2014-2019 dengan
indikator kinerja yaitu jumlah pencari kerja yang ditempatkan.
Pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 124.100 penempatan
pencari kerja selama 5 tahun.
Program ini direncanakan terdiri dari 16 (enam belas) kegiatan
dengan anggaran sebesar Rp. 4.136.582.193
b. Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Program ini disusun untuk mewujudkan sasaran “Terwujudnya
Masyarakat yang Produktif dan Berdaya Saing (10)” pada
RPJMD Kota Makassar Tahun 2014-2019 dan sasaran kedua (2)
“Terwujudnya tenaga kerja yang produktif dan berdaya
saing” pada Perubahan Renstra Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar Tahun 2014-2019. Pada tahun 2019 ditargetkan
Jumlah Tenaga Kerja yang Berkompetensi Spesifik level ASEAN
sebanyak 56.000 orang selama 5 tahun.
Program ini direncakan terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan
dengan anggaran sebesar Rp. 4.106.689.190,-
c. Program Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja dan
Produktifitas Ketenagakerjaan
Program ini disusun untuk mewujudkan sasaran “Terwujudnya
Masyarakat yang Produktif dan Berdaya Saing (10)” pada
RPJMD Kota Makassar Tahun 2014-2019 dan sasaran kedua (2)
“Terwujudnya tenaga kerja yang produktif dan berdaya
saing” pada Perubahan Renstra Dinas Ketenagakerjaan Kota
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
91
Makassar Tahun 2014-2019. Pada tahun 2019 ditargetkan
Jumlah Tenaga Kerja yang Berkompetensi Spesifik level ASEAN
sebanyak 56.000 orang selama 5 tahun.
Program ini direncakan terdiri dari 15 (lima belas) kegiatan
dengan anggaran sebesar Rp. 3.890.009.540,-
2. Prioritas Kedua (2) :
a. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Lembaga
Ketenagakerjaan
Program ini merupakan implementasi dari sasaran
“Terciptanya Hubungan Industrial yang Harmonis antara
Pekerja dan Pengusaha (4)” dan “Meningkatnya kesejahteraan pekerja (5)” pada Perubahan Renstra Dinas
Ketenagakerjaan Tahun 2014-2019. Pada tahun 2019
ditargetkan sebanyak 100% perselisihan hubungan industrial
yang diselesaikan serta 10% peningkatan upah minimum kota
(UMK).
Program ini direncanakan terdiri dari 11 (sebelas) kegiatan
dengan anggaran sebesar Rp. 3.530.677.500,-
3. Penunjang/Pendukung :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Dalam program ini disusun 12 (dua belas) kegiatan dengan
anggaran sebesar Rp. 2.394.851.204.
b. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD
Dalam program ini disusun 12 (dua belas) kegiatan dengan
anggaran sebesar Rp. 794.890.075
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Dalam program ini disusun 1 (satu) kegiatan dengan anggaran
sebesar Rp. 65.625.000
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dalam program ini disusun 3 (tiga) kegiatan dengan anggaran
sebesar Rp. 208.288.500
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
92
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Dalam program ini disusun 11 (sebelas) kegiatan dengan
anggaran sebesar Rp. 737.498.000
4.2 Pendanaan Indikatif
Pembangunan bidang ketenagakerjaan pada Dinas Tenaga
kerja Kota Makassar Tahun Anggaran 2019 direncanakan dalam 9
Program (4 Program Urusan Wajib dan 5 Program Penunjang) yang
dijabarkan dalam 91 Kegiatan terdiri dari 39 kegiatan penunjang dan
52 kegiatan urusan wajib.
Lokasi program dan kegiatan tersebar pada semua
Kecamatan se Kota Makassar, yang secara lebih spesifik kelompok
sasaran yang dituju adalah para pencari kerja, tenaga kerja/buruh,
organisasi pekerja/buruh, perusahaan, lembaga pelatihan kerja, serta
masyarakat umum lainnya yang membutuhkan pelayanan di bidang
ketenagakerjaan.
Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dibutuhkan
untuk tahun anggaran 2019, adalah : Rp. 19.865.111.200 dimana
dari usulan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kota Makassar sebanyak 58 usulan kegiatan yang terakomodir oleh
Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar sebanyak 53 usulan kegiatan.
Adapun Rumusan Rencana Program/Kegiatan dan
pendanaan Tahun 2019 dan Prakiraan Maju Tahun 2020 Dinas
Tenaga Kerja Kota Makassar adalah sesuai tabel 4.1.
SKPD : Dinas Ketenagakerjaan lembar 1 dari 7
LokasiKebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
(2) (3) (4) (6) (7) (8) (10)
1 URUSAN WAJIB
1 07 TENAGA KERJA 19.865.111.200 21.576.622.320
1 07 1Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Indeks Pelayanan Adminstrasi
Perkantoran
Kota
Makassar 100 % 2.394.851.204 100 % 2.634.336.324
1 07 1 01 Penyediaan jasa surat menyuratJumlah jasa biaya surat
menyurat
Kota
Makassar 12 bln 26.460.000 APBD 12 bln 29.106.000
1 07 1 02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Jumlah jasa komunikasi,
sumber daya air & listrik
Kota
Makassar 12 bln 260.820.000 APBD 12 bln 286.902.000
1 07 1 03Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Kota
Makassar - Jns - APBD - Jns -
1 07 1 04Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Jumlah tenaga kebersihan
kantor
Kota
Makassar 12 bln 29.400.000 APBD 12 bln 32.340.000
1 07 1 05Penyediaan jasa tenaga
administrasi /teknis lainnya
Jumlah jasa tenaga pegawai
honorer
Kota
Makassar 38 org 277.200.000 APBD 38 org 304.920.000
1 07 1 06 Penyediaan Bahan bacaan Jumlah bahan bacaanKota
Makassar 12 bln 18.811.800 APBD 12 bln 20.692.980
1 07 1 08Penyediaan Jasa Pengamanan
internal kantor
Jumlah tenaga pengamanan
gedung kantor
Kota
Makassar 12 bln 50.400.000 APBD 12 bln 55.440.000
1 07 1 09Pengelolaan Administrasi
Perkantoran
Jumlah kegiatan pengelolaan
administrasi perkantoran
Kota
Makassar 12 bln 203.383.425 APBD 12 bln 223.721.768
1 07 1 10Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Jumlah rapat koordinasi &
konsultasi keluar daerah
Kota
Makassar 18 kali 807.870.000 APBD 18 kali 888.657.000
1 07 1 12Penyediaan Jasa Publikasi dan
Dokumentasi
Jumlah jasa publikasi dan
dokumentasi
Kota
Makassar - bln - APBD - bln -
1 07 1 32
Pembinaan dan Penilaian
Standar ISO 9001:2008
terhadap Pelayanan Adm.
Ketenagakerjaan
Jumlah Penilaian Pelayanan
Adm. Ketenagakerjaan
Kota
Makassar 3 bln 148.566.075 APBD 3 bln 163.422.683
1 07 1 48Sosialisasi kinerja pelayanan
publik
Jumlah publikasi kinerja dan
pelayanan publik
Kota
Makassar 12 bln 502.530.000 APBD 12 bln 552.783.000
1 07 1 53Penyediaan Jasa Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan
Jumlah kegiatan Jasa Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan
Kota
Makassar 12 bln 7.742.616 APBD 12 bln 8.516.878
(9)
Tabel 4.1
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2019
dan Prakiraan Maju Tahun 2020
Kota Makassar
KodeIndikator Kinerja
Program / Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2020
Target Capaian
Kinerja
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
danProgram / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
(1) (5)
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 93
LokasiKebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
(2) (3) (4) (6) (7) (8) (10)(9)
KodeIndikator Kinerja
Program / Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2020
Target Capaian
Kinerja
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
danProgram / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
(1) (5)
1 07 1
Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) terhadap
Pelayanan Ketenagakerjaan
Kota Makassar
Jumlah penyusunan IKM
pelayanan ketenagakerjaan
Kota
Makassar 1 dok 61.667.288 APBD 1 dok 67.834.016
1 07 2Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Cakupan Ketersediaan sarana
dan Prasana Aparatur
Kota
Makassar 100 % 794.890.075 100 % 874.379.083
1 07 2 14 Pengadaan Alat Kantor Jumlah pengadaan alat kantorKota
Makassar 2 paket 35.595.000 APBD 2 paket 39.154.500
1 07 2 16 Pengadaan Komputer Jumlah pengadaan komputerKota
Makassar 10 unit 50.000.000 APBD 10 unit 55.000.000
1 07 2 17Pengadaan Meja dan Kursi
Kerja
Jumlah pengadaan meja dan
kursi kerja
Kota
Makassar 1 paket 43.050.000 APBD 1 paket 47.355.000
1 07 2 18 Pengadaan Alat Studio Jumlah pengadaan alat studioKota
Makassar 1 paket 20.000.000 APBD 1 paket 22.000.000
1 07 2 19 Pengadaan Alat KomunikasiJumlah pengadaan alat
komunikasi
Kota
Makassar - bh - APBD - bh -
1 07 2 34Pemeliharaan Rutin/ Berkala
mobil jabatan
Jumlah pemeliharaan mobil
jabatan secara rutin/berkala
Kota
Makassar 1 unit 47.491.500 APBD 1 unit 52.240.650
1 07 2 35Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Alat Angkutan Darat Bermotor
Jumlah pemeliharaan alat
angkutan darat secara
rutin/berkala
Kota
Makassar 12 unit 175.869.225 APBD 12 unit 193.456.148
1 07 2 46Pemeliharaan Rutin/Berkala
Alat Rumah Tangga
Jumlah pemeliharaan alat
rumah tangga secara
rutin/berkala
Kota
Makassar 24 unit 15.120.000 APBD 24 unit 16.632.000
1 07 2 47Pemeliharaan Rutin/Berkala
Komputer
Jumlah pemeliharaan komputer
secara rutin/berkala
Kota
Makassar 10 unit 121.800.000 APBD 10 unit 133.980.000
1 07 2 58Pemeliharaan rutin/berkala
jaringan listrik
Jumlah pemeliharaan jaringan
listrik secara rutin/berkala
Kota
Makassar - Ls - APBD - Ls -
1 07 2 64Rehabilitasi sedang/berat
rumah gedung kantor
Jumlah rehabilitasi
sedang/berat gedung kantor
Kota
Makassar 1 paket 105.000.000 APBD 1 paket 115.500.000
1 07 2 67Penyediaan jasa perizinan dan
sertifikasi
Jumlah jasa perizinan dan
sertifikasi
Kota
Makassar 13 unit 8.820.000 APBD 13 unit 9.702.000
1 07 2 68
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Jumlah penyediaan komponen
instalasi listrik/peneragan
bangunan
Kota
Makassar 2 smstr 9.394.350 APBD 2 smstr 10.333.785
1 07 2 74Pengadaan aplikasi sistem
informasi manajemen (SIM)Jumlah pengadaan aplikasi SIM
Kota
Makassar 3 paket 162.750.000 APBD 3 paket 179.025.000
1 07 3Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Persentase Ketersediaan
Pakaian Dinas Pegawai
Kota
Makassar 100 % 65.625.000 100 % 72.187.500
1 07 3 1Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
Jumlah pengadaan pakaian
dinas beserta perlengkapannya
Kota
Makassar 125 psg 65.625.000 APBD 125 psg 72.187.500
1 07 4
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Cakupan aparatur yang
mendapatkan pelatihan
kompetensi dibidangnya
Kota
Makassar 100 % 208.288.500 100 % 229.117.350
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 94
LokasiKebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
(2) (3) (4) (6) (7) (8) (10)(9)
KodeIndikator Kinerja
Program / Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2020
Target Capaian
Kinerja
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
danProgram / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
(1) (5)
1 07 4 03Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan
Jumlah peserta bimbingan
teknis implementaasi peraturan
Kota
Makassar 10 org 119.700.000 APBD 10 org 131.670.000
1 07 4 09Penilaian dan penetapan angka
kredit jabatan fungsional
Jumlah penilaian & penetapan
angka kredit jabatan fungsional
Kota
Makassar 10 org 41.338.500 APBD 10 org 45.472.350
1 07 4 10 Penatausahaan KepegawaianJumlah kegiatan
penatausahaan kepegawaian
Kota
Makassar 2 keg 47.250.000 APBD 2 keg 51.975.000
1 07 5
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan keuangan
Persentase Capaian Kinerja
yang termuat dalam
Perjanjian Kinerja Perangkat
Daerah
Kota
Makassar 100 % 737.498.000 100 % 811.247.800
1 07 5 01 Penyusunan RKA-SKPD Jumlah penyusunan RKA-SKPDKota
Makassar 2 dok 31.500.000 APBD 2 dok 34.650.000
1 07 5 02 Penyusunan DPA SKPD Jumlah penyusunan DPA-SKPDKota
Makassar 2 dok 15.750.000 APBD 2 dok 17.325.000
1 07 5 03Penyusunan Rencana Kerja -
SKPD
Jumlah penyusunan rencana
kerja SKPD
Kota
Makassar 1 dok 52.500.000 APBD 1 dok 57.750.000
1 07 5 04 Penyusunan LAKIP Jumlah penyusunan LAKIPKota
Makassar 1 dok 47.250.000 APBD 1 dok 51.975.000
1 07 5 05 Penyusunan TAPKINJumlah penyusunan perjanjian
kerja SKPD
Kota
Makassar 1 dok 15.750.000 APBD 1 dok 17.325.000
1 07 5 06 Penyusunan RENSTRA-SKPDJumlah penyusunan rencana
strategis SKPD
Kota
Makassar 1 dok 50.000.000 APBD 1 dok 55.000.000
1 07 5 07
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran dan laporan
keuangan akhir tahun &
perhitungan penyusutan asset
Jumlah penyusunan laporan
keuangan dan perhitungan
penyusutan aset
Kota
Makassar 2 keg 26.250.000 APBD 2 keg 28.875.000
1 07 5 08 Pengelolaan Keuangan SKPDJumlah pengelolaan Keuangan
SKPD
Kota
Makassar 12 bln 244.020.000 APBD 12 bln 268.422.000
1 07 5 09Peningkatan Kinerja Pelayanan
dan Administrasi
Jumlah pelayanan administrasi
dan konsultasi
Kota
Makassar 4 triwln 122.220.000 APBD 4 triwln 134.442.000
1 07 5 10Penyusunan Profil Dinas
Ketenagakerjaan
Jumlah penyusunan profil
ketenagakerjaan
Kota
Makassar 1 dok 37.311.750 APBD 1 dok 41.042.925
1 07 5 11Monitoring dan Evaluasi
Program dan Kegiatan
jumlah pelaksanaan monitoring
dan evaluasi
Kota
Makassar 4 triwln 94.946.250 APBD 4 triwln 104.440.875
1 07 9Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
Jumlah pencari kerja yang
ditempatkan
Kota
Makassar29.280
penca
ker 4.136.582.193 29.280
penca
ker 4.275.240.412
1 07 9 01
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan penempatan
kesempatan kerja
Jumlah monitoring dan evaluasi
penempatan tenaga kerja
Kota
Makassar 4 exp 98.818.125 APBD 4 exp 108.699.938
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 95
LokasiKebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
(2) (3) (4) (6) (7) (8) (10)(9)
KodeIndikator Kinerja
Program / Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2020
Target Capaian
Kinerja
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
danProgram / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
(1) (5)
1 07 9 02
Pelayanan Administrasi Pencari
Kerja/Kartu Kuning (AK1 s/d
AKV) ISO 9001-2008
Jumlah pelayanan administrasi
pencari kerja
Kota
Makassar 18.000
pencak
er 231.382.725 APBD 18.000
penca
ker 254.520.998
1 07 9 03 Bursa Kerja/Job FairJumlah tersedianya lowongan
kerja
Kota
Makassar 2.500
lowong
an 475.299.300 APBD 2.500
lowong
an 522.829.230
1 07 9 04Informasi Pasar Kerja Online
(IPKOL)
Jumlah informasi pasar kerja
dan bursa kerja secara online
Kota
Makassar
lowong
an - APBD
lowong
an -
1 07 9 05 Padat Karya Infrastruktur
Jumlah Tenaga Kerja dlm
bentuk kelompok kerja
sementara
Kota
Makassar 100 orang 1.025.136.000 APBD 100 orang 1.127.649.600
1 07 9 06Pencarian Lowongan Kerja
Dalam dan Luar Negeri
Jumlah informasi lowongan
kerja dalam & luar negeri
Kota
Makassar 1.200
lowong
an 263.550.000 APBD 1.200
lowong
an 289.905.000
1 07 9 07Padat Karya Produktif Teknologi
Tepat Guna
Jumlah terserapnya kelompok
kerja produktif
Kota
Makassar 60 orang 503.464.343 APBD 60 orang 553.810.777
1 07 9 08Sosialisasi Perencanaan Tenaga
Kerja Kota Makassar 2015-2019Jumlah peserta sosialisasi
Kota
Makassar - orang - APBD - orang -
1 07 9 09Penyuluhan Bimbingan
Jabatan/KarirJumlah peserta penyuluhan
Kota
Makassar 100 0rang 94.500.000 APBD 100 0rang 103.950.000
1 07 9 10Pembinaan Kelompok Usaha
Mandiri
Jumlah kelompok usaha
mandiri
Kota
Makassar 40 0rang 233.681.700 APBD 40 0rang 257.049.870
1 07 9 11
Pemantauan Penempatan
Tenaga Kerja Indonesia dan
Tenaga Kerja Asing
Jumlah termonitornya
penempatan tenaga kerja TKI
dan TKA
Kota
Makassar 500 orang 126.000.000 APBD 500 orang 138.600.000
1 07 9 12Pemutahiran Data Base
Ketenagakerjaan
Jumlah penyusunan dokumen
data base ketenagakerjaan
Kota
Makassar 1 buku 63.000.000 APBD 1 buku 69.300.000
1 07 9 13
Sosialisasi Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) Formal
dan Informal
Jumlah peserta sosialisasiKota
Makassar - orang - APBD - orang -
1 07 9 14
Pemantauan Kinerja Bursa
Kerja Khusus dan Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja
Jumlah pembinaan BKK dan
LPTKS
Kota
Makassar 20
lembag
a 141.750.000 APBD 20
lemba
ga 155.925.000
1 07 9 15
Sosialisasi Peraturan
Perundangan Kebinapentaan di
Kota Makassar
Jumlah peserta sosialisasiKota
Makassar - orang - APBD - orang -
1 07 9 16Sosialisasi Perencanaan Tenaga
Kerja Mikro di PerusahaanJumlah peserta sosialisasi
Kota
Makassar 100 orang 84.000.000 APBD 100 orang 92.400.000
1 07 9 17
Revisi Perda Ketenagakerjaan
Nomor 9 Tahun 2004 dan Izin
Mempekerjakan Tenaga Asing
(IMTA)
Jumlah penyusunan Ranperda
Perpanjangan IMTA
Kota
Makassar -
Ran
perda - APBD -
Ran
perda -
1 07 9 18
Sosialisasi Perda tentang Izin
Mempekerjakan Tenaga Asing
(IMTA)
Jumlah peserta sosialisasi Perda
tentang IMTA
Kota
Makassar 250 orang 210.000.000 APBD 250 orang 231.000.000
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 96
LokasiKebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
(2) (3) (4) (6) (7) (8) (10)(9)
KodeIndikator Kinerja
Program / Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2020
Target Capaian
Kinerja
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
danProgram / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
(1) (5)
1 07 9 19Pembinaan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI)
Jumlah TKI (calon/purna) yang
diberikan pembinaan
Kota
Makassar 150 org 210.000.000 APBD 150 org 231.000.000
1 07 9 20
Pembinaan Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja
Swasta (LPTKS)
Jumlah LPTKS yang diberikan
pembinaan
Kota
Makassar 20 LPTKS 126.000.000 APBD 20 LPTKS 138.600.000
1 07 9 21
Penyusunan Peraturan
Daerah/Peraturan Walikota
bidang Kebinapentaan
Jumlah Peraturan Walikota
bidang kebinapentaan yang
disusun
Kota
Makassar 1 perwali 250.000.000 APBD -
perwal
i -
1 07 11
Program pengembangan
hubungan Industrial dan
Lembaga Ketenagakerjaan
Persentase perselisihan
hubungan industrial yang
diselesaikan
Kota
Makassar 100 % 3.530.677.500 100 % 3.883.745.250
1 07 11 01
Pelayanan Administrasi dan
Mediasi Pengaduan Perselisihan
Hubungan Industrial
% penyelesaian pelayanan
mediasi pengaduan perselisihan
HI
Kota
Makassar 100 % 570.754.590 APBD 100 % 627.830.049
1 07 11 02Survey Penetapan Upah
Minimum Kota (UMK)
Jumlah survey untuk penetapan
UMK
Kota
Makassar - Bln - APBD - Bln -
1 07 11 03 Fasilitasi LKS TripartitJumlah LKS Tripartit yang
terbentuk
Kota
Makassar 12
kali
prtmn 410.180.190 APBD 12
kali
prtmn 451.198.209
1 07 11 04
Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan
Ketenagakerjaan
Jumlah peserta sosialisasi
Peraturan Perundang-undangan
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar 100 prshn 548.562.105 APBD 100 prshn 603.418.316
1 07 11 05
Pembinaan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) di
Perusahaan di Wilayah Kota
Makassar
Tim pembinaan PKWT di
perusahaan
Kota
Makassar 70 prshn 123.530.925 APBD 70 prshn 135.884.018
1 07 11 06
Pemantauan Deteksi Dini
Kerawanan Hubungan
Industrial pada Perusahaan
Jumlah pemantauan deteksi
kerawanan HI
Kota
Makassar 88 prshn 295.651.860 APBD 88 prshn 325.217.046
1 07 11 07
Kampanye Hari Buruh Sedunia
(May Day) Tingkat Kota
Makassar
Terlaksananya kampanye Hari
Buruh Sedunia
Kota
Makassar 15.000 orang 351.312.675 APBD 15.000 orang 386.443.943
1 07 11 08
Pembinaan dan Pemeriksaan
Peraturan (PP)/Perjanjian
Kerjasama (PKB) di Perusahaan
Jumlah pembinaan dan
pemeriksaan penyusunan PP
dan PKB
Kota
Makassar 80 prshn 57.603.945 APBD 80 prshn 63.364.340
1 07 11 09
Sosialisasi Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
Jumlah peserta sosialisasi
Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Kota
Makassar 100 prshn 196.536.060 APBD 100 prshn 216.189.666
1 07 11 10
Sosialisasi Penanganan
Diskriminasi Pekerja di
Perusahaan Wilayah Kota
Makassar
Jumlah peserta sosialisasi
Penanganan Diskriminasi
Pekerja di Perusahaan Wilayah
Kota Makassar
Kota
Makassar 200 orang 312.445.770 APBD 200 orang 343.690.347
1 07 11 11Bimbingan Teknis Penyusunan
Struktur Skala Upah
Jumlah peserta Bimbingan
Teknis Penyusunan Struktur
Skala Upah
Kota
Makassar 200 orang 367.500.000 APBD 200 orang 404.250.000
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 97
LokasiKebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
(2) (3) (4) (6) (7) (8) (10)(9)
KodeIndikator Kinerja
Program / Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2020
Target Capaian
Kinerja
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
danProgram / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
(1) (5)
1 07 11 12 Penetapan Upah Minimum Kota Jumlah penetapan UMK Kota
Makassar 1 UMK 296.599.380 APBD 1 UMK 326.259.318
1 07 13Program Peningkatan Kualitas
Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level
ASEAN
Kota
Makassar 6.300 org 4.106.689.190 7.000 org 4.517.358.108
1 07 13 01
Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan bagi Pencari Kerja
Produktif
Jumlah pencari kerja yang
mengikuti pelatihan berbasis
masyarakat
Kota
Makassar 200 orang 736.311.125 APBD 200 orang 809.942.238
1 07 13 02Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan
Jumlah peserta pelatihan
berbasis masyarakat
Kota
Makassar 120 orang 570.927.656 APBD 120 orang 628.020.422
1 07 13 03
Pelatihan Keterampilan Tenaga
Kerja bagi Masyarakat yang
Kurang Mampu
Jumlah masyarakat kurang
mampu yang mengikuti
pelatihan
Kota
Makassar 160 orang 570.927.656 APBD 160 orang 628.020.422
1 07 13 04
Pemberian fasilitas dan
mendorong pendanaan
pelatihan berbasis masyarakat
Jumlah peserta pelatihanKota
Makassar 180 orang 683.360.560 APBD 180 orang 751.696.616
1 07 13 05Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pelatih/Instruktur LPK
jumlah peserta pelatihan bagi
pengelola LPK Swasta
Kota
Makassar 100 orang 447.472.568 APBD 100 orang 492.219.824
1 07 13 06Pembinaan Penatausahaan dan
Evaluasi Kegiatan LPK
Jumlah pembinaan dan evaluasi
kinerja LPK
Kota
Makassar 80 LPK 221.753.175 APBD 80 LPK 243.928.493
1 07 13 07Identifikasi Kebutuhan
pelatihan di Perusahaan
Jumlah Identifikasi Kebutuhan
pelatihan
Kota
Makassar 2.000 prshn 105.000.000 APBD 2.000 prshn 115.500.000
1 07 13 08
Bimbingan Teknis Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja dan
Sertifikasi Instruktur
Jumlah peserta bimbingan
teknis akreditasi LPK dan
sertifikasi instruktur
Kota
Makassar 200 orang 118.903.302 APBD 200 orang 130.793.632
1 07 13 09Pelatihan Keterampilan Kerja
Berbasis Pengguna
Jumlah tenaga kerja yang
diberikan pelatihan
Kota
Makassar 200 orang 539.778.750 APBD 200 orang 593.756.625
1 07 13 10Bimbingan Teknis Kurikulum
Pelatihan
Jumlah peserta bimbingan
teknis kurikulum pelatihan
Kota
Makassar 100 orang 112.254.398 APBD 100 orang 123.479.837
Jumlah lowongan kerja yang
disebarluaskan 12.000 loker 3.890.009.540 14.000 loker 4.279.010.493
Jumlah tenaga kerja yang
berkompetensi spesifik level
ASEAN
6.300 orang 7.000 orang
1 07 14 01Informasi Pasar Kerja Online
(IPKOL)
Jumlah informasi pasar kerja
dan bursa kerja secara online
Kota
Makassar 14.000 loker 367.500.000 APBD 14.000 loker 404.250.000
1 07 14 02Pembentukan unit pelayanan
info pasar kerja diperusahaan
Jumlah unit pelayanan Info
Pasar Kerja di Perusahaan yang
terbentuk
Kota
Makassar 20 unit 125.820.450 APBD 20 unit 138.402.495
1 07 14 03Pelatihan Peningkatan
Produktifitas Kerja
Jumlah peserta Pelatihan
Peningkatan Produktifitas Kerja
Kota
Makassar 120 org 480.900.000 APBD 120 org 528.990.000
1 07 14 04Identifikasi Kebutuhan
Pemagangan
Jumlah perusahaan yang
teridentifikasi
Kota
Makassar 1.000 prshn 204.934.380 APBD 1.000 prshn 225.427.818
1 07 14 05Pelatihan Pemagangan Dalam
Negeri Berbasis Pengguna
Jumlah tenaga kerja yang
diberikan pemagangan
Kota
Makassar 100 org 367.500.000 APBD 100 org 404.250.000
1 07 14
Program Pengembangan
Sistem Informasi Pasar Kerja
& Produktifitas
Ketenagakerjaan
Kota
Makassar
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 98
LokasiKebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana
/Pagu Indikatif
(2) (3) (4) (6) (7) (8) (10)(9)
KodeIndikator Kinerja
Program / Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2020
Target Capaian
Kinerja
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
danProgram / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
(1) (5)
1 07 14 06Bimbingan Teknis Penerapan 5
S di Perusahaan
Jumlah peserta pelatihan
Pelatihan 5 S
Kota
Makassar 200 org 297.126.900 APBD 200 org 326.839.590
1 07 14 07 Pelatihan Manajemen UsahaJumlah peserta yang diberikan
pelatihan manajemen usaha
Kota
Makassar 100 org 105.000.000 APBD 100 org 115.500.000
1 07 14 08
Pelatihan motivasi
berprestasi/achievement
motivation training (AMT)
Jumlah peserta pelatihan
motivasi berprestasi amt
Kota
Makassar 100 org 120.382.500 APBD 100 org 132.420.750
1 07 14 09 Pelatihan gugus kendali mutuJumlah peserta Bimtek Gugus
Kendali Mutu
Kota
Makassar 100 org 153.457.500 APBD 100 org 168.803.250
1 07 14 10Pelatihan pengembangan
supervisior
Jumlah peserta pelatihan
Supervisior
Kota
Makassar 100 org 113.373.750 APBD 100 org 124.711.125
1 07 14 11 Akreditasi dan sertifikasiJumlah peserta Akreditasi dan
Sertifikasi
Kota
Makassar 200 org 531.451.549 APBD 200 org 584.596.703
1 07 14 12
Pembentukan Unit Pelayanan
Pelatihan dan Produktifitas
(UP3)
Jumlah Pembentukan UP3Kota
Makassar 15 org 182.385.000 APBD 15 org 200.623.500
1 07 14 13Pelatihan kader produktIvitas
tenaga kerja di perusahaan
Jumlah peserta pelatihan kader
produktIvitas tenaga kerja di
perusahaan
Kota
Makassar 150 org 346.493.131 APBD 150 org 381.142.444
1 07 14 14Identifikasi Kebutuhan
Lapangan Kerja
Jumlah lapangan kerja yang
teridentifikasi
Kota
Makassar 1.000 org 204.934.380 APBD 1.000 org 225.427.818
1 07 14 15Inventarisasi Pengukuran
Produktifitas Kerja
Jumlah perusahaan yang
teriventarisasi pengukuran
produktifitas kerjanya
Kota
Makassar 100 org 288.750.000 APBD 100 org 317.625.000
Makassar, Februari 2018
Drs. A. IRWAN BANGSAWAN, M.Si
NIP. 19690322 199303 1 005
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar 99
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
100
BAB V
P E N U T U P
5.1. CATATAN KETERSEDIAAN ANGGARAN
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Ketenagakerjaan Kota
Makassar Tahun 2019 berfungsi sebagai dokumen perencanaan
teknis operasional tahunan yang disusun berdasarkan Prioritas
Pembangunan Daerah dalam RKPD Kota Makassar Tahun 2019 dan
Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Tahun
2014-2019. Selain itu RENJA juga sebagai landasan operasional
perencanaan taktis tahunan yang isinya lebih memusatkan pada
arah, tujuan, sasaran, program dan kegiatan jangka pendek. Rencana
Kerja sebagai dokumen perencanaan, memuat program dan kegiatan
prioritas yang harus dijalankan dan diarahkan pada proses
perencanaan dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan
yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat melalui
perencanaan pembangunan yang berkualitas dan professional dengan
ditunjang sumber daya manusia yang berpikir sistematik/rasional,
produktif, berdisiplin, bekerja efisien dan efektif.
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar dalam menyusun
Rencana Kerja untuk tahun anggaran yang sedang disusun dengan
mengacu pada prioritas pembangunan Kota Makassar dan pagu
indikatif yang ditetapkan pada RKPD Kota Makassar tahun 2019.
Rencana Kerja Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2019 memuat
kebijakan, program, dan kegiatan yang dilengkapi sasaran kinerja
dengan menggunakan pagu indikatif untuk tahun anggaran yang
sedang disusun dan prakiraan maju untuk tahun anggaran
berikutnya.
Penyusunan anggaran berbasis kinerja dilakukan dengan
memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan
hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan
keluaran tersebut.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
101
5.2. KAIDAH-KAIDAH PELAKSANAAN
Pelaksanaan penyusunan serta penetapan program dan
kegiatan pembangunan di dalam Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar Tahun 2019 bertujuan untuk
meningkatkan pembangunan di bidang ketenagakerjaan yang
mandiri, berdaya Saing, harmonis dan sejahtera. Program dan
kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan tahun
2019, di dalam pelaksanaannya harus menerapkan prinsip-prinsip
efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.
Sehubungan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan
yang ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Rencana Kerja Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2019, harus
dilaksanakan secara konsisten, tertib dan terpadu melalui
kerjasama dan koordinasi antar Sekretariat dan Bidang.
2. Dalam mempercepat perencanaan yang aspiratif upaya keterlibatan
masyarakat dalam proses perencanaan perlu terus ditingkatkan,
mulai dari tahapan perencanaan sampai pelaksanaan
pembangunan, sehingga diharapkan mereka mempunyai rasa
memiliki dan bertanggungjawab terhadap hasil-hasil pembangunan
yang telah dilaksanakan.
3. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2019
adalah dokumen perencanaan tahunan dalam upaya sinkronisasi
dan sinergitas pelaksanaan setiap kebijakan dari Pemerintah Kota
Makassar, Kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia, serta Kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Rencana Kerja (RENJA) Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2019, di
dalam proses penyusunannya harus memperhatikan/
mempedomani dokumen-dokumen perencanaan yang ada di
atasnya diantaranya (RPJMN, RPJPD Kota Makassar, RKPD Kota
Makasssar, Rencana Strategis Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia, Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
102
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan dan Rencana Strategis
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar tahun 2014-2019.
5. Rencana Kerja (RENJA) Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2019, harus
menjadi dasar bagi pelaksanaan perencanaan pembangunan tahun
berikutnya.
5.3. RENCANA TINDAK LANJUT
Transparansi dalam proses perencanaan pembangunan
merupakan salah satu syarat dalam penyelenggaraan pelayanan
publik yang harus diikuti, diketahui dan dipahami oleh masyarakat.
Agar setiap keputusan/kebijakan publik dapat diterima dan
dilaksanakan secara efektif, maka masyarakat harus dilibatkan sejak
awal baik dalam proses perencanaan maupun perumusan
kebijakannya, sehingga aspirasi dan kepentingannya terakomodasi di
dalam kebijakan tersebut, dengan kata lain pembangunan
berdasarkan partisipasi masyarakat atau pembangunan partisipatif.
Transparansi sangat berkaitan dengan sistem informasi dan
komunikasi serta merupakan prasarat demokratisasi dalam proses
pengambilan keputusan publik. Berdasarkan hal tersebut di atas,
partisipasi masyarakat yang luas dalam perumusan kebijakan publik
akan membutuhkan komitmen yang tinggi dalam implementasinya,
maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat/swasta dalam kegiatan
pembangunan.
2. Perlu peningkatan kapasitas SDM aparatur untuk melaksanakan
janji dalam memperbaiki kualitas dan kinerja pelayanan publik.
3. Seluruh bidang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
pelayanan ketenagakerjaan yang telah dituangkan dalam Rencana
Kerja tahun 2019 wajib mengupayakan agar setiap target kinerja
sesuai indikator dapat tercapai.
4. Melakukan upaya perbaikan yang berkesinambungan dengan
melakukan monitoring dan evaluasi Rencana Kerja.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
103
5. Penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya
penjabaran dari visi dan misi SKPD diharapkan akan lebih
terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan.