rencana kerja (renja) dinas kelautan dan · pdf filenatal tahun 2011-2016. c. bahwa rencana...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
( D K P ) KABUPATEN MANDAILING NATAL
TAHUN 2014
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ( D K P )
PANYABUNGAN 2013
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
Nomor : /DKP/2013
T E N T A N G
RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
TAHUN ANGGARAN 2014 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN MANDAILING NATAL
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Strategis;
b. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor : 050/309/K/2012, tanggal 30 Mei 2012, tentang Pengesahan Rencana Strategis SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016.
c. bahwa Rencana Kerja disusun berdasarkan Rencana Setrategis (Renstra) SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a , huruf b dan huruf c , perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal tentang Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2012);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang .............................. - 2 –
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4623);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Taun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomo 8 Taun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48);
12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah ...............
- 3 – 14. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 03 Tahun
2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 15);
16. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 29 Tahun 2011 tentang Rincian Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal.
17. Keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor : 050/309/K/2012, tanggal 30 Mei 2012, tentang Pengesahan Rencana Strategis SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016.
MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN MANDAILING NATALTENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN ANGGARAN 2014.
KESATU : Menetapkan Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun Anggaran 2014, untuk selanjutnya disebut Renja, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing
Natal Tahun 2014, untuk menjadi pedoman dalam rangka menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2014 bagi seluruh
pegawai dilingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalamnya akan diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Panyabungan Pada tanggal April 2013 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
Drs. ZAMALUDDIN Pembina . NIP. 19661025 198602 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Otonomi daerah pada hakekatnya adalah pemberian hak kepada daerah untuk
mengurus rumah tangganya sendiri sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, dengan Otonomi Daerah
dapat mendorong keikutsertaan masyarakat dalam mengambil kebijakan
Pembangunan di daerah, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat guna efisiensi dan efektivitas manajemen
pemerintahan dengan memperhatikan potensi daerah baik keuangan maupun
sumber daya yang dimiliki.
Bahwa untuk menjamin kegiatan pembangunan di daerah berjalan efektiv,
efisien dan berhasil guna maka diperlukan berbagai dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah salah satu diantaranya adalah Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja – SKPD) dalam hal ini Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Mandailing Natal.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Renja, Renja adalah Dokumen
Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Periode 1 (satu) Tahun,
dimana proses penyusunannya berpedoman kepada Rencana Strategis
(Renstra SKPD) dan Mengacu kepada RKP, yang memuat Kebijakan, Program
dan Kegiatan Pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah
Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Pemerintah Daerah melalui
Kepala Bappeda mengkoordinasikan penyusunan rancangan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) dengan menggunakan Renja SKPD. Rancangan
RKPD tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai bahan dalam Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrembang) sebagai Forum Musyawarah antara
pelaku dalam menyyusun Rencana Pembangunan Daerah, setelah rancangan
akhir RKPD di susun maka Kepala Daerah Menetapkan RKPD menjad Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Periode 1 tahun dengan Peraturan Kepala Daerah,
dan akan digunakan dalam menyusun RAPBD Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2014.
Dinas Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pada bidang Kelautan dan Perikanan dalam menyusun Renja Dinas Kelautan
dan Perikanan tahun 2014 mengakomodir Kebijakan, Program dan Kegiatan
Pembangunan yang terdapat dalam RPJM Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2011- 2016 yang telah dijabarkan ke dalam Renstra Dinas Kelautan dan
Perikanan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Mandailing Natal :
1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 204
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421).
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi pelaksanan Rencanan Pembangunan
Daerah.
3. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor Nomor 2 Tahun 2011
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing
Nata.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 15 Tahun 2011
tentang Rencana Pembengunaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 – 2016.
5. Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 – 2016.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan renja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Mandailing Natal adalah sebagai bahan yang akan digunakan dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabuapten Mandailing
Natal tahun 2014 . Renja Tahun 2014 berisi Program dan Kegiatan
Pembangunan Kelautan dan Perikanan dari Renstra Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabuapten Mandailing Natal tahun 2011-2016 dan sebagai upaya
untuk mewujutkan visi dan Misi Dinas Kelauatan dan Perikanan.
Visi dan Misi
Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal merupakan
suatu gambaran kondisi masa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan
Bidang Kelautan dan Perikanan. Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2011 – 2016 adalah :
“ TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA / KELAUTAN DAN
PERIKANAN YANG MANDIRI, BERDAYA SAING, BERKELANJUTAN, DAN
BERBUDAYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ”
Dalam mewujutkan Visi Dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Mandailing
Natal dengan misi :
1. Meningkatkan produksi, produktifitas dan kualitas usaha Perikanan dan
pengolahannya dengan memaksimalkan sumberdaya lokal dan pemanfatan
teknologi tepat guna.
2. Meningkatkan akses permodalan dan skala usaha serta iklim yang kondusif
bagi pengembangan usaha Kelautan dan Perikanan.
3. Meningkatkan usaha pengolahan hasil serta pemasaran produk perikanan.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Aparatur, Masyarakat Pesisir, Nelayan,
Pembudidaya, Pengolah, pemasar dan Pemberdayaan Masyarakat Pulau
Pulau Kecil.
1.4. Sistematika Penulisan
Sitematika penulisan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Mandailing Natal tahun 2014 disusun sebagai berikiut :
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan.
BAB. II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional danProvinsi
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3. Program dan Kegiatan
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap
rumusan Program dan Kegiatan
b. Uraian Garis Besar Mengenai Rekapitulasi Program dan
Kegiatan
c. Penjelasan Jika Rumusan Program dan Kegiatan tidak sesuai
dengan rancangan awal RKPD, baik jenis Program/Kegiatan,
Pagu Indikatif, maupun Kombinasi Keduanya
d. Tabel Rencana Program dan Kegiatan Berdasarkan Hasil
Pengerjaan pada Bagian Perumusan Program dan Kegiatan.
BAB. IV PENUTUP
a. Catatan Penting yang perlu mendapat perhatian
b. Kaidah – kaidah Pelaksanaan
c. Rencana Tindak Lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun
Lalu dan Capaian Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan.
A. Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik.
1. Penyediaan jasa Surat Menyurat
a. Hasil yang dicapai.
Telah dilaksanakan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas Kelautan
dan Perikanan dengan hasil sebagai berikut :
- Adanya jasa surat menyurat Dinas Kelautan dan Perikanan
selama 1 tahun anggaran..
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada.
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Untuk Mencapai Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Perlu dilaksanakan tiap tahun anggaran.
2. Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
a. Hasil yang dicapai.
Telah dilaksanakan Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik pada Dinas Kelautan dan Perikanan dengan hasil sebagai
berikut :
- Terfungsikannya alat Komunikasi, air dan listrik selama 1 tahun
anggaran .
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada.
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Untuk Mencapai Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Perlu dilaksanakan tiap tahun anggaran.
3. Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
a. Hasil yang dicapai.
Telah dilaksanakan Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik pada Dinas Kelautan dan Perikanan dengan hasil sebagai
berikut :
- Terfungsikannya alat Komunikasi, air dan listrik selama 1 tahun
anggaran .
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada.
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Untuk Mencapai Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Perlu dilaksanakan tiap tahun anggaran.
B. Program Peningkatan Kesadaran dan penegakan hukum dalam
pendayagunaan sumberdaya laut.
1. Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas
a. Hasil yang dicapai
Telah dilaksanakan dengan hasil sebagai berikut :
- Terpeliharan dan teroperasikannya Kapal Pengawas 1 Unit
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Untuk Kelancaran operasional Kapal Pengawas kegiatan ini perlu
dilaksanakan tiap tahun.
2. Gelar Operasi Ilegal Fishing
a. Hasil yang dicapai
Telah dilaksanakan dengan Hasil sebagai berikut :
- Operasi yang dilaksanakan masih pendekatan secara
persuasive
b. Permasalahan yang dihadapi
Kurangnya Anggaran untuk Pelaksanaan Operasi sehingga 1 kali
setahun yang dapat dilaksanakan, idealnya 6 kali setahun.
c. Tindak lanjut yang diperlukan
Untuk mengantisipasi maraknya Ilegal Fising Kegiatan ini harusnya
dilaksanakan secara berkesinambungan.
C. Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan
Maritim Kepada Masyarakat.
1. Peringatan Hari Nusantara Tahun 2011
a. Hasil yang di Capai
Tidak dilaksanakan
b. Permasalahan yang dihadapi
Karena Surat Edaran dari Pusat untuk Pelaksanaan Kegiatan ini tidak
ada diterima Dinas Kelautan dan Perikanan.
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Agar Kinerja Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan
Wawasan Maritim Kepada Masyarakat Agar Lebih Menyentuh perlu
dibuat bebebrapa kegiatan perlombaan seperti : Lomba Layar, Lomba
Dayung dan Kegiatan Bersih Pantai setiap tahun.
D. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1. Optimalisasi Budidaya ikan air tawar
a. Hasil yang dicapai
Kegiatan ini telah dilaksanakan di Desa Binaan Kab. Mandailing
Natal Tahun 2011
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada
Minimnya Anggaran untuk Kegiatan ini sehingga tidak dapat
mengakomodir permintaan kelompok-kelompok yang ada di desa
binaan.
c. Tindak lanjut yang diperlukan
Kegiatan ini seharusnya ditampung setiap tahun
E. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
1. Penyediaan / Rehabilitas Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap.
a. Hasil yang dicapai
Telah dilaksanakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perikanan
TangkapAlat Tangkap dengan hasil :
- Pengadaan Jaring Salam 220 Piece
- Pengadaan Jaring Aso-Aso 218 Piece
- Pengadaan Jaring Udang 200 Piece
b. Permasalahan yang dihadapi
Terbatasnya Dukungan Pendanaan Pengembangan Perikanan
Tangkap untuk memenuhi Pengadaan Sarana dan Prasarana
Perikanan Tangkap .
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Perlu Peningkatan Pendanaan untuk memenuhi Kebutuhan
masyarakat Nelayan.
F. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
1. Pelatihan Tehnik Pembenihan Ikan
a. Hasil yang dicapai
Telah dilaksanakannya Pelatihan Pembenihan Ikan di BBI Desa saba
Jambu dengan Jumlah Peserta 50 Orang dari Kelompok
Pembudidaya ikan.
b. Permasalahan yang dihadapi
Terbatasnya Sarana Pendukung dalam pelaksanaan kegiatan seperti
kurangnya peralatan laboratorium yang kita miliki.
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Perlu Pengadaan Sarana dan Prasarana pendukung Laboratorium
perikanan yang ada di UPTD Wil. Panyabungan.
2. Sosialisasi Peraturan daerah tetang Perikanan.
a. Hasil yang dicapai
Telah dilaksanakannya sosialisasi peraturan daerah tetang Perikanan
di desa saba Jambu dengan Jumlah Peserta 30 Orang dari Kelompok
Pembudidaya ikan.
b. Permasalahan yang dihadapi
Terbatasnya pengetahuan para pembudidaya Perikanan tetang
peraturan daerah mengenai perikanan.
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Masih diperlukanya sosialisai tetang peraturan daerah tentang
perikann sehingga pengetahuna pembudiday ikan bertambah.
G. Program Optimalisasi Pengolaan dan Pemasaran Produksi
Perikan.
1. Penyediaan / Rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan,
peningkatan mutu dan pemasaran hasil perikanan.
a. Hasil yang dicapai
Telah dilaksanakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan,
Peningkatan mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan hasil
sebagai berikut :
- Rehabilitas sarana dan prasarana TPIH desa Gunung Tua
b. Permasalahan yang dihadaapi
Terbatasnya Dukungan Pendanaan Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pengolahan, Peningkatan mutu dan Pemasaran Hasil
Perikanan .
c. Tindak lanjut yang diperlukan
Perlu Peningkatan Pendanaan untuk Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pengolahan, Peningkatan mutu dan Pemasaran Hasil
Perikanan .
H. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau
dan Air Tawar.
1. Operasional / Pemeliharaan BBI dan Kelembagaan Pembenihan Ikan
a. Hasil yang dicapai
Tersedianya Benih Ikan mas untuk memenuhi kebutuhan
pembudidaya ikan.
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Untuk Mencapai hasil produksi benih ikan yang berkualitas perlu
pengefektivitasan BBI dan dukungan Pendanaan.
2. Penyedian/rehabilitas sarana dan prasrana Fisik balai benih ikan.
a. Hasil yang dicapai
Terselenggaranya kegiatan pembudidayaan/pembenihan ikan di BBI
sehinggag menghasilkan balai benih ikan yang berkualitas.
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Untuk Mencapai hasil produksi benih ikan yang berkualitas perlu
pengefektivitasan BBI dan dukungan Pendanaan.
.
3. Pembangunan/rehabilitas sarana dan prasarana Unit Pembenihan
Rakyat (UPR).
a. Hasil yang dicapai
Terselenggaranya kegiatan pembudidayaan/pembenihan ikan di
masyarakat atau kelompok pembudidaya ikan.
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Untuk Mencapai hasil produksi ikan yang berkualitas perlu
pembenaan kepada kelompok dan dukungan Pendanaan.
4. Survey Perencanaan Kegiatan TA 2012
a. Hasil yang dicapai
Terselenggaranya survey perencanaan kegiatan dinas kelautan dan
perikanan TA 2012.
b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada
Minimnya Anggaran Perencanaan yang tersedia
c. Tindak Lanjut yang diperlukan
Terselenggaranya kegiatan dinas kelautan dan Perikanan dengan
pendanaan yang tesedia.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan
1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian
penyiapan dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program
dibidang kelautan dan perikanan, penataan ruang dan perumahan serta
program dan kegiatan Dinas, memberikan pelayanan administratif dan
fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas serta
penyelenggaraan administrasi umum surat menyurat, hubungan
masyarakat, urusan rumah tangga, penyediaan sarana dan prasarana,
kearsipan dan ketatalaksanaan, kepegawaian, pengelolaan keuangan
serta penyusunan program kegiatan dan evaluasi dan pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Sekretariat
menyelenggarakan fungsi :
a. Pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang
kelautan dan perikanan;
b. Penyusunan program kerja dan kegiatan sekretariat;
c. penyelenggaraan ketatausahaan, administrasi umum dan surat
menyurat;
d. Pelayanan dan pemenuhan perlengkapan dan rumah tangga Dinas;
e. Pelayanan administrasi kepegawaian serta pelaksanaan pembinaan
dan penegakan disiplin bagi semua unsur di lingkungan Dinas;
f. Pengelolaan dan penyiapan pertanggungjawaban administrasi
keuangan;
g. Pelayanan administrasi keuangan kepada seluruh pegawai Dinas;
h. Koordinasi penyusunan program dan kegiatan Dinas;
i. Evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan program dan kegiatan
Dinas;
j. Koordinasi penyiapan bahan dan penyusunan RENJA, RKPD,
RENSTRA, KUA/PPAS, LAKIP, LPPD serta bentuk pelaporan
lainnya;
k. Memberi masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas
dan fungsinya;
l. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsi kepada atasan;
m. Melaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
2. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai tugas
melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta
penyelenggaraan urusan dibidang pengelolaan dan pemberdayaan
kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil dan terluar.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Bidang
Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang
pengelolaan dan pemberdayaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau
kecil dan terluar;
b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pesisir dan lautan;
c. koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pemberdayaan
masyarakat pesisir;
d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pembinaan dan
pemberdayaan pulau-pulau kecil dan terluar;
e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;
f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada atasan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Bidang Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya mempunyai
tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta
penyelenggaraan urusan dibidang pengelolaan dan pemberdayaan
perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat Bidang
Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang
pengelolaan dan pemberdayaan perikanan tangkap dan perikanan
budidaya;
b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan perikanan tangkap;
c. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan perikanan budidaya;
d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi
kelembagaan;
e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas
dan fungsinya;
f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada atasan;
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai
tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta
penyelenggaraan urusan dibidang pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Bidang
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengkajian dan penerapan
teknologi;
c. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengembangan usaha dan
investasi;
d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengembangan sumber
daya manusia;
e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas
dan fungsinya;
f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada atasan;
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
5. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan
dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Pengawasan
dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang
pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;
b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan;
c. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengawasan dan
pengendalian sumberdaya perikanan;
d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan penanganan pelanggaran;
e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas
dan fungsinya;
f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada atasan;
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan
dan Perikanan
Adapun isu-isu penting Dinas Kelautan dan Perikanan untuk
meningkatkan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan ini adalah
:
1. Rendahnya produksi perikanan budidaya , perikanan tangkap,
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
2. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana penunjang serta
permodalan pelaku usaha Perikanan
3. Rendahnya kesadaran hukum dalam pelestarian lingkungan.
4. Pengembangan Agromarinepolitan
5. Pengembangan Minapolitan
Kelemahan (Weakness) yaitu situasi dan ketidak mampuan internal
yang mengakibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Mandailing Natal tidak dapat atau gagal dalam mencapai visi dan misi :
1. Kurangnya aparatur yang terdidik secara fungsional dalam
mengembangkan kreatifitas, menalarkan ide dalam menerapkan
rencana pengembangan bidang kelautan dan perikanan Kabupaten
Mandailing Natal yang ingin dicapai serta memformulasikan ke dalam
kegiatan dibidang masing-masing.
2. Kurang tersedianya fasilitas penunjang sarana dan prasarana
sebagai pendukung pengembangan dibidang kelautan dan perikanan.
3. Kurang tersedianya data-data dan informasi sebagai pendukung
dalam bahan dan analisa proses perencanaan baik pada Dinas
Kelautan dan Perikanan maupun Instansi terkait.
4. Lemahnya modal usaha masyarakat perikanan dalam
mengembangkan usahanya.
Peluang yaitu situasi dan faktor-fakor luar bersifat positif yang
membantu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal :
1. Adanya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam peningkatan
dan pengembangan kelautan dan perikanan di kabupaten Mandailing
Natal.
2. Kekayaan alam, kondisi geografis Kabupaten Mandailing Natal yang
mendukung peningkatan dan pengembangan kelautan dan perikanan
Kabupaten Mandailing Natal.
3. Terbukanya peluang untuk pemanfaatan kredit usaha yang
berkerjasama dengan pihak ketiga
4. Wilayah Kabupaten Mandailing Natal memiliki potensi seperti laut
yang panjang garis pantai + 170 km, pulau – pulau kecil sebanyak 24,
aliran sungai yang berada sepanjang wilayah Kabupaten,
Pengembangan lahan yang cukup luas, keberadaan kabupaten yang
berbatasan langsung dengan propinsi lain, tersedianya fasilitas
transportasi dan komunikasi yang baik.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah
Daerah
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Usulan Program dan Kegiatan yang datang dari masyarakat di peroleh
melalui Proposal yang diantar/diajukan langsung oleh masyarakat
/Kelompok ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing
Natal.
Pada Umumnya Usulan-usulan yang berupa proposal yang dating dari
Kelompok-kelompok tersebut sangat sesuai dengan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
4.2. Tujuan dan Sarsaran Renja Dinas Kelautan dan Perikanan
4.3. Program dan Kegiatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun
2011– 2016 yang menjabarkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah yakni
“MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS,
SEHAT DAN SEJAHTERA” Salah satu dari cita-cita atau agenda
Pembangunan Daerah tersebut yaitu Mewujudkan Masyarakat
Mandailing Natal yang Sejahtera.
Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu organ Pemerintah
Daerah, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya telah merumuskan
dan melaksakan kebijakan dan langkah-langkah untuk mencapai agenda
pembangunan tersebut melalui upaya-upaya peningkatan kualitas
sumberdaya manusia, mendorong terciptanya lapangan kerja, serta
mendorong pembinaan dan pengembangan perekonomian masyarakat
Mandailing Natal. Upaya tersebut telah dilakukan secara berkelanjutan
melalui berbagai program yaitu: (1) ProgramPeningkatan Kesadaran dan
Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumber Daya Laut (2).
Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim
Laut (3). Program Pengembangan Budidaya Perikanan (4). Program
Pengembangan Perikanan Tangkap (5). Program Pengembangan Sistim
Penyuluh Perikanan (6). Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Perikanan (7). Program Perencanaan. (8). Program
Pengengembangan SDM (9). Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
a. Masalah dan Tantangan
Menyongsong datangnya tahun 2014, tentunya membutuhkan pikiran,
kerja yang lebih keras dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan
pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan, secara umum masalah
dan tantangan yang dihadapi di tahun 2014 adalah :
1. Rendahnya Pengetahuan dan keterampilan petani ikan dan nelayan.
2. Belum terkoordinasi dan terorganisasinya sistem jaringan produksi,
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam suatu kesatuan
sistem aquabisnis.
3. Kesiapan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam menajemen
publik belum memadai
4. Sarana dan Prasarana Perikanan untuk meningkatkan produktifitas
terbatas.
5. Belum termanfaatkannya Potensi Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan secara optimal.
6. Belum adanya data yang akurat untuk mendukung Perencanaan
Kelautan dan Perikanan
b. Sasaran yang diinginkan
1. Kesiapan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam mengelola
perikanan dan Kelautan.
2. Kesiapan Sarana dan Prasarana Perikanan untuk meningkatkan
produksi.
3. Berkembangnya Sistem jaringan Kerja Produksi dan Pemasaran hasil
Perikanan.
4. Termanfaatkannya potensi pesisir di perairan umum oleh masyarakat
untuk kegiatan budidaya.
5. Bertambah luas dan meningkatnya pengelolaan kegiatan budidaya
mina padi, kolam tetap dan UPR
6. Tersedianya data dan informasi yang akurat tentang kelautan dan
perikanan.
7. Tersedianya sarana dan prasarana berupa PPI atau PP,TPI dan BBI
serta balai Diklat Kelautan dan Perikanan.
8. Tergalinya potensi kelautan dan perikanan secara menyeluruh
9. Terbukanya kawasan – kawasan baru sentra produksi perikanan
10. Tersedianya Dokumen Perencanaan Program dan Kegiatan Dinas
Kelautan dan Perikanan.
c. Arah dan Kebijakan
Arah Kebijakan Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2013 pada dasarnya
merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) sebagaimana ditetapkan dalam RENSTRA Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal .
Arah Kebijakan yang akan ditempuh dalam Pembangunan Bidang
Kelautan dan Perikanan dijabarkan melalui Penyusunan Rencana
Program dan Kegiatan Biidang Kelautan dan Perikanan tahun 2013 pada
:
1. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam
Pendayagunaan Sumber Daya Laut melalui Kegiatan Operasional
dan pemeliharaan Kapal Pengawas, Operasi Ilegal Fishing,
Sosialisasi Perda tentang Perikanan, Sosialisasi tentang Peraturan
dan Perundang-undangan Perikanan Tangkap, Peringatan Hari
Nusantara, Mengikuti Pameran-pameran Pembangunan serta
Kegiatan Lainnya yang di Laksanakan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, RehabilitasiKapal Pengawasan,
1. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan
Iklim Laut melalui kegiatan Transplantasi Terumbu Karang,
Lanjutan Kajian Sebaran Terumbu Karang dan Ikan Karang,
Penanaman Mangrove, Pembangunan Break Water di Natal dan
Tabuyung, Penggalian Sedimen Dermaga Natal, Tabuyung dan
Batahan.
2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan melalui kegiatan
Pemberdayaan Usaha Perikanan Air Tawar, Laut dan Payau,
Pengadaan/Pemeliharaan Alat-alat Laboratorium, Pembangunan
dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana BBI dan Kelembagaan
UPTD Wilayah Panyabungan, UPR dan Kelompok Pembudidaya,
Pemeliharaan/Operasional BBI, Restocking/Penebaran Ikan di
Lubuk Larangan atau Perairan Umum, PUMP Budidaya,
Pembangunan Sarana dan Prasaranan Perikanan Budidaya.
3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap melalui kegiatan
Pembangunan, Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perikanan Tangkap, PUMP Tangkap
4. Program Pengembangan Sistim Penyuluh Perikanan melalui
kegiatan Revitalisasi dan pengembangan kelompok pembudidaya
Binaan, Pelatihan Tehnik budidaya, Pelatihan Tehnik Pembenihan
Ikan Air Tawar, Pelatihan Tehnik Pengolahan ikan, Pelatihan
Budidaya Rumput Laut dan Monitoring Hama dan Penyakit ikan,
Pembangunan Pos Cek Point di dua tempat
5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produk
Perikanan melalui kegiatan Penyediaan Sarana dan prasarana
Pengolahan dan Pemasaran hasil perikanan, Gemar Makan ikan
dan Penyediaan Dana Talangan untuk Pembelian Produk
Perikanan, PUMP P2HP, Rehabilitasi Mobil Truk Berpendingin.
6. Program Perencanaan melalui kegiatan Survey Perencanaan dan
Pembuatan Gambar, Pembuatan RKA, Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan, Penyempurnaan Data Budidaya Perikanan, Perikanan
Tangkap dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP),
Pembuatan Rencana Tata ruang Kelautan Kab. Madina, Kajian-
Kajian Tentang Potensi Kelautan dan Perikanan.
7. Program Pengengembangan SDM melalui kegiatan Study banding
Tehnis Budidya perikanan dan Magang bagi Petugas Laboratorium.
8. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur melalui
kegiatan Pembangunan Gedung Arsip Dinas Kelautan dan
Perikanan, Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan
pembuatan Parkir atap fiber kerangka besi
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2014 merupakan bahan Pemerintah Daerah dalam menyusun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2014 dan nantinya menjadi
acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Pembangunan tahun 2014 sesuai dengan Tugas Pokok
dan Fungsinya / Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal.
Keberhasilan atas Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kelautan dan perikanan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014 sangat tergantung pada Tekad,
Sikap Mental, Semangat, Ketaatan dan Disiplin seluruh Unsur Organisasi
serta dukungan Dana dan Peran aktif Masyarakat.
Oleh Karena itu seluruh Aparatur di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan
dan Masyarakat harus sunggug-sungguh dapat mensukseskan Pelaksanaan
Program / Kegiatan Pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan
sebagaimana tertuang dalam RENJA Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk membangun
daerah yang kita cintai ini dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten
Mandailing Natal “MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS,
CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA”.
Panyabungan, Maret 2013
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN MANDAILING NATAL
Drs. ZAMALUDDIN
PEMBINA
NIP. 19661025 198602 1 001