rencana kegiatan subid sertifikasi & pelabelan...

38
RENCANA KEGIATAN SUBID SERTIFIKASI & PELABELAN PRODUK PANGAN BIDANG KEAMANAN PANGAN TAHUN 2016 Disampaikan pada : Ratekcan Program Ketahanan Pangan Tahun 2016 Solo, 29-30 Oktober 2015

Upload: hoangbao

Post on 06-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

L/O/G/O

RENCANA KEGIATAN

SUBID SERTIFIKASI & PELABELAN PRODUK PANGAN

BIDANG KEAMANAN PANGAN

TAHUN 2016

Disampaikan pada :

Ratekcan Program Ketahanan Pangan Tahun 2016

Solo, 29-30 Oktober 2015

2

Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,

baik yang diolah maupun tidak diolah yang

diperuntukkan bagi konsumsi manusia,

termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan lain

yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan,

dan/atau pembuatan makanan dan minuman (UU. No 18 Th. 2012).

SUMBER ENERGI, PROTEIN, DAN VITAMIN/MINERAL untuk memenuhi kehidupan yang sehat, aktif, cerdas dan

produktif

Konsep Keamanan Pangan. Keamanan pangan: Jaminan bahwa bahan pangan tersebut tidak menyebabkan bahaya terhadap konsumen, pada saat pangan disiapkan, dikonsumsi sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Jaminan Keamanan Pangan:

Persyaratan yang harus dilakukan selama tahapan rantai produksi pangan mencakup proses produksi, saat panen, pasca panen, proses pengolahan, penyimpanan dan distribusi.

KEAMANAN PANGAN SEGAR

Pengendalian bahaya dalam pangan Bahaya di lahan (produksi) Bahaya pada saat pascapanen (grading, pengemasan, distribusi) Bahaya saat penjualan/pemasaran

Prinsipnya Keamanan harus di

mulai dari lahan produksi sampai ke meja makan “from farm to table”

CAKUPAN JAMINAN KEMANAN PANGAN SEGAR

PEN

GA

WA

SA

N

LATAR BELAKANG

1) Perlindungan terhadap konsumen

2) Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk

Pertanian Dalam Negeri/lokal

3) Perdagangan Yang Jujur dan Transparan

4) Perlindungan Terhadap Petani dan Usaha Kecil di

Pedesaan

Masalah Keamanan Pangan di Tingkat Dunia (menurut WHO)

Didunia:

840 juta manusia belum bisa memperoleh pangan

yang aman

1,500 juta kasus diare terjadi tiap tahun.

Sekitar 70% kasus diare setiap tahunnya disebabkan

oleh Kontaminasi Biologis

Di negara - negara industri

lebih dari 30% manusia sakit tiap tahun akibat penyakit penyebaran melalui makanan.

7

ROADMAP PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN

Food for

Health

Memiliki peran dan tanggung jawab bersama

(shared roles and responsibilities)

dalam keamanan pangan

1. Kelembagaan dan regulasi 2. Pengembangan sumber daya 3. Penguatan jejaring 4. Pengawasan berbasis risiko 5. Komunikasi risiko

REGULASI

1. UU.No. 8 tahun 2012 tentang PANGAN

2. UU. N0.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

3. PP. 28 th 2004 tentang Keamanan , Mutu dan Gizi Pangan

4. Pergub N0. 97 tahun 2009 tentang OKKPD Provinsi Jawa Tengah

5. Permentan no 51 thn 2008 tentang tatacara pendaftaran produk PSAT

6. Permentan no. 20 thn 2010 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan

Pangan produk PSAT

7. Permentan Nomor 48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman

Budidaya Buah dan Sayur yang Baik (GAP Buah dan Sayur);

8. Permentan Nomor 27/Permentan/PP.340/5/2009 tentang Pengawasan

Keamanan Pangan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar

Asal Tumbuhan (PSAT);

9. Peraturan Presiden nomor 24 Tahun 2010 yang menyatakan bahwa BKP

mempunyai fungsi pemantauan & pengawasan keamanan pangan segar

Penerapan standart Keamanan Pangan Segar

Pemerintah/(OKKP-D)

Pasar Modern /Tradisional

PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN

MUTU &

KEAMANAN

PANGAN

SERTIFIKASI

REGISTRASI

Pasal 67 UU No 18 Th. 2012

Ayat 1 : higienis, bermutu, bergizi, tdk

bertentangan dg agama, keyakinan dan budaya masyarakat

Ayat 2 : mencegah cemaran biologis, kimia, benda lain yg mengganggu, merugikan, membahyakan kesehatan manusia

Syarat Mutu & Keamanan Pangan

Pasal 68 :

Pemerintah : menjamin terwujudnya keamanan pangan di

setiap rantai pangan secara terpadu (ayat 1), menetapkan

norma, standar, prosedur dan kriteria (ayat 2), wajib

membina dan mengawasi (ayat 5)

Produsen (petani, nelayan, dll): menerapkan norma,

prosedur, standar dan kriteria secara bertahap

Pasal 69 :

Penyelenggaraan keamanan pangan dilakukan melalui al:

- Sanitasi pangan

- Pemberian Jaminan Keamanan Pangan dan Mutu pangan

Cara Budidaya yang baik (Good Agriculture Practices/GAP)

yang terdokumentasi

Cara Penanganan pasca panen yang baik ( Good Handling

Practices/ GHP) yang terdokumentasi

Cara Pengolahan yang baik (Good Manufaturing Practices/GMP)

yang terdokumentasi.

Cara Distribusi yang baik (Good Distribution Practices/GD)

yang terdokumentasi

Cara penjualan yang baik (Good Retail Practices/GRP) yang

terdokumentasi.

Ketelusuran terhadap asal usul produk pangan segar yang

diedarkan (di pedagang antara dan atau peretil)

Beberapa Persyaratan yang harus diterapkan

untuk menjamin keamanan pangan segar

SISTEM PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN SEGAR

Ruang Lingkup Sistem Pengawasan Keamanan Pangan Segar: Mekanisme Pengawasan Kelembagaan pengawasan keamanan pangan

segar Sasaran Sumber Daya Manusia pengawasan

keamanan pangan segar

MEKANISME PENGAWASAN KEAMANAN

PANGAN SEGAR

Pengawasan keamanan pangan segar sebelum diedarkan ( pre market) - Merupakan mekanisme pengawasan terhadap

keamanan pangan segar yang dilakukan sebelum pangan segar diedarkan kepada konsumen akhir (Saat produksi, panen, grading, packing).

- Bentuk pengawasan keamanan pangan segar sebelum diedarkan mencakup : • Mekanisme sertifikasi prima 3, prima 2, GAP, GHP

• Mekanisme Pendaftaran pangan segar asal tumbuhan

Pengawasan Keamanan Pangan Segar di peredaran (Post Market) Merupakan pengawasan terhadap pangan segar

yang ada diperedaran (pasar tradisional, pasar induk dan pasar ritel modern).

Pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan diperedaran mencakup : - Pengawasan terhadap penerapan GRP (Good Ritel Practices)

pada pasar tradisional, pasar induk dan pasar ritel modern - Apabila diperlukan, maka dilakukan pengambilan contoh dan di

uji laboratorium terhadap parameter keamanan pangan (residu pestisida, cemaran mikroba pathogen dan logam berat)

Pengawasan Sewaktu-waktu

Kasus Apel mengandung bakteri listeria monocytogene

pada Apel jenis Granny Smith dan Gala dari Amerika

Produksi California.

Kasus di duga beredarnya beras plastik

Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan Segar:

Pengamatan, wawancara, penelitian administrasi.

Pengambilan sampel (Uiji Tes Kit/ Uji

Laborarotium) meliputi :

- PESTISIDA: Organochlor, Organophosphate,

Phyretroit, Carbamate

- LOGAM BERAT: Arsen, Timbal, Cadmiun,

Merkury

- Mikroba : E-Colli, Salmonella

PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN SEGAR (Pasar Modern, Sentra Sayur, Pemeriksaan catatan Usaha)

Pengawasan Pre Market

Pengawasan Post Market

PENGAWASAN KEAMANAN

PANGAN

GELAR PANGAN SEHAT KANTIN

SEKOLAH

21

Produsen produk pangan segar Pengemas pangan segar Pedagang antara produk pangan segar Peretil produk pangan segar

Dibutuhkan SDManusia yang Kompeten : Petugas Pengawas Keamanan pangan

Segar (bersertifikat profesi Pengawas Keamanan Pangan Segar)

Petugas Pengambil Contoh ( PPC) Petugas Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS)

SASARAN PENGAWASAN

Produsen / Pedagang antara / Pedagang eceran : - Kurangnya kesadaran/pengetahuan untuk

menjamin keamanan produk pangan segar yang dijual/diedarkan (Penerapan GAP, GHP, GDP)

- Fasilitas sarana prasarana terbatas

Konsumen produk pangan segar: - Kurangnya pengetahuan tentang akibat

mengkonsumsi produk pangan segar yang tidak aman/ sehat.

- Lebih mementingkan harga yang murah

Kondisi Produsen, Konsumen

STRUKTUR ORGANISASI OKKP-D PERGUB NO.97 TAHUN 2009 PROVINSI JAWA TENGAH

DEWAN PENGARAH Gubernur

KETUA OKKP-D Ka. BKP Jateng

MANAJER

ADMINISTRASI

MANAJER

TEKNIS

ANGGOTA

MANAJER

MUTU

ANGGOTA ANGGOTA

Merupakan Lembaga Pemerintah Non Strukrutal yang ditetapkan

berdasarkan Peraturan Gubenur Jawa Tengah Nomor 97 Tahun

2009 Tanggal 29 Desember 2009 dan mendapat mandat untuk

melakukan proses pengawasan keamanan pangan dan berwenang

mengeluarkan Sertifikat Jaminan Mutu Keamanan Pangan dan

penggunaan tanda/label pada produk yang dihasilkan.

Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah

(OKKP-D) Provinsi Jawa Tengah

Tugas Melaksanakan pengawasan mutu dan keamanan pangan

hasil pertanian di daerah

Kewenangan Melakukan Sertifikasi Produk Pangan Segar

(Sertifikasi Prima 3/2, Registrasi PSAT, Registrasi

Paking Hause, Sertifikasi Biji Kakao Fermentasi),

ini akan berkembang sesuai dengan ruang lingkup

Strategi pengembangan & pengawasan keamanan pangan segar: • Penguatan kelembagaan (OKKP-D) Penyempurnaan Doksistu,

penambahan ruang lingkup.

• Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM sehingga mempunyai

kompetensi yang relefan dengan pengawasan keamanan pangan

Pelatihan/Diklat, In Hose Training.

• Edukasi terhadap kesadaran masyarakat produsen dan konsumen

akan pentingnya pangan segar yang aman Sosialisasi, Bimbingan

Teknis, Promosi, Workshop

Target Sasaran Pengawasan Pangan Segar : Secara berkelanjutan memberikan kepastian keamanan pangan

segar produk hasil pertanian

Menjamin keamanan pangan segar yang dihasilkan dan beredar di

masyarakat .

PERSYARATAN OKKPD

OKKPD harus memenuhi beberapa persyaratan agar

dapat melaksanakan Sertifikasi dan Pendaftaran PSAT,

antara lain :

• Telah menerapkan sistem manajemen mutu

berdasarkan SNI ISO/IEC 17065 : 2012

• Telah mendapatkan sertifikat verifikasi OKKPD dari

OKKP – Pusat yang berlaku selama 4 tahun.

• Apabila masa berlaku sertifikat telah habis, OKKPD

disyaratkan untuk melakukan reverifikasi.

Jawa Tengah sebagai Sentra Produksi Pangan

Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang berdaya saing

serta memenuhi Persyaratan Standar Mutu dan

Keamanan Pangan

VISI

•Mengembangkan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang

memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan pangan

yang dikelola melalui manajemen profesional berbasis

agribisnis dan mempunyai daya saing tinggi,

•Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat terhadap

pentingnya Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang

memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan pangan

bagi kesehatan,

•Memberikan jaminan dan perlindungan bagi masyarakat maupun

pelaku usaha yang melakukan kegiatan produksi dan peredaran

produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

MISI

SEJARAH TERBENTUKNYA OKKP-D

PROVINSI JAWA TENGAH

1. • Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor 04/SR.220C/M/1/2004 tanggal 9 Januari

2004 kepada para Gubernur tentang penunjukan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan di daerah

2. • Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2009, tanggal 10 Maret

2009 tentang Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

3.

• Verifikasi oleh OKKP-P Sertifikat Verifikasi nomor OKKPP-LSP-002 Tgl 22 Juli 2009 s/d 22 Juli 2012 menyatakan bahwa OKKP-D Provinsi Jawa Tengah sebagai Lembaga Sertifikasi Produk Pangan telah menunjukkan kesesuaiannya dalam mengimplementasikan Pedoman BSN 401 : 2000 sbg Persyaratan Umum Lembaga sertifikasi Produk Pangan Hasil Pertanian.

4. • Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 97 tahun 2009 tgl 29 Desember 2009 tentang Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

5. • Re-Verifikasi ke Dua nomor OKKPP-LSP-002 Tanggal 10 Pebruari 2014 s/d

10 Pebruari 2017

Jumlah Produk yang

telah di Sertifikasi

Prima 3 s/d Juli

2015 : (23

Komoditi dng 53

Sertifikat )

Produk Pangan Primer

yang telah diberikan

Nomor

Registrasi/Pendaftaran

s/d Juli 2015 sebanyak

11 Komoditas dng 117

Nomor Pendaftaran

KERAGAAN CAPAIAN KEGIATAN

OKKP-D JAWA TENGAH

Penyerahan Hadiah Oleh Menteri Pertanian

32 Kabun Jambu Biji Getas Merah

Penyerahan Sertifikat Prima 3 oleh

Gubernur Jawa Tengah

Kurangnya sosialisasi yang berkesinambungan tentang

Keamanan pangan segar bagi produsen, pedagang antara

maupun konsumen.

Tidak adanya insentif pemerintah terhadap produsen/

pedagang antara/ peretil yang telah memproduksi produk

pangan segar yang aman.

Tidak adanya sanksi yang tegas bagi produsen/ pedagang

antara/periteil yang mempoduksi atau

mengedarkan/memperdagangkan produk pangan segar

yang tidak aman

Penyebab Cemaran pada Pangan Segar

PENGAWASAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN : - Rapat Koordinasi antar SKPD terkait;

- Koordinasi Pengawasan mutu dan Keamanan pangan; - Uji Mutu dan Keamanan pangan segar;

PEMBINAAN PENGELOLAAN KANTIN SEKOLAH Y :ANG AMAN DAN BERMUTU

SISTEM KEAMANAN PANGAN TERPADU (SKPT) : - Rapat Koordinasi Tim SKPT; - Pengawasan mutu dan Keamanan pangan di pasar tradisional maupun modern secara periodik

GELAR PANGAN AMAN DAN BERMUTU BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN MUTU DAN KEAMANAN AMAN

RENCANA KEGIATAN SUBID

PEMBINAAN MUTU PANGAN TAHUN 2016 SBB :

36

3. Sosialisasi

Keamanan Pangan

Segar

4. Sertifikasi Prima 3

& Registrasi PSAT

2. Bintek Menuju

Prima3 dan Registrasi

PSAT

PENGAWASAN

KEAMANAN

PANGAN

SEGAR

PANGAN

AMAN

DIKONSUMSI

1. Penguatan

Kelembagaan

5. Uji Residu Pestisida

dan logam berat

pangan segar

RENCANA KEGIATAN SUBID

SERTIFIKASI DAN PELABELAN TAHUN 2016 SBB :

6. Sidang Komtek

Produk pangan segar hasil pertanian mempunyai mutu yang sesuai dengan standart keamanan pangan dan berdaya saing;

Produk Pangan Segar yang beredar dipasar memiliki identitas sehingga dijamin ketelusuran asal usulnya. (dokumentasi asal usul produk di retailer/sertifikat prima / nomor pendaftaran )

Produk Pangan Segar yang di edarkan di pasar aman untuk dikonsumsi, melalui para meter cemaran mikroba, kandungan residu pestisida dan logam berat.

Kondisi Keamanan Pangan Segar yang diharapkan Kedepan

38

TERIMA KASIH

Pangan aman rakyat sehat