rencana induk penelitian 2014 2018
TRANSCRIPT
1
2
RENCANA INDUK PENELITIAN
(RIP)
2014 ā 2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya
Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096 http://www.um-surabaya.ac.id, Email: [email protected]
3
KEPUTUSAN REKTOR
Nomor: 029.1/KEP/II.3.AU/A/2014
TENTANG
PENERBITAN RENCANA INDUK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Bismillahirrahmanirrahim,
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, setelah:
Tembusan Yth.:
1. Ketua BPH UMSurabaya
2. Para Wakil Rektor UMSurabaya
3. Para Dekan/Direktur UMSurabaya
4. Kepala Biro/UPT/Lembaga UMSurabaya
Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran dalam pelaksanaan penelitian di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya, maka perlu diterbitkan Rencana
Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Surabaya.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a perlu menetapkan Keputusan Rektor tentang Penerbitan Rencana Induk Penelitian
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Mengingat
:
1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Pedoman PP Muhammadiyah Nomor: 02/PED/1.0/B/2012 tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
7. Ketentuan Majelis Dikti PP Muhammadiyah Nomor: 178/KET/1.3/D/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
8. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Menerbitkan Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah
Surabaya sebagaimana terlampir.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari diketahui terdapat kekeliruan, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 16 Rabiul Awal 1435 H
17 Januari 2014 M
4
KATA PENGANTAR
Sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil penelitian yang bernilai
pemberdayaan kesejahteraan sosial dan ekonomi, maka penelitian di perguruan tinggi harus
memiliki kedekatan kontekstual dengan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha, sehingga
penelitian yang dihasilkan mempunyai kontribusi yang nyata untuk menyelesaikan masalah
di masyarakat dan negara. Untuk itu Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya)
menyusun dokumen Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dijadikan sebagai acuan untuk
pengembangan penelitian sesuai visi dan misi UMSurabaya. RIP ini juga dimaksudkan
sebagai pengarah pengembangan keunggulan akademik UMSurabaya melalui penelitian.
RIP UMSurabaya untuk Periode Tahun 2014 s/d 2018 mempunyai tema pokok:
Peningkatan Kemandirian dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Berlandaskan Prinsip
Moralitas, yang kemudian diuraikan ke dalam 3 (tiga) fokus penelitian unggulan, yaitu:
1. Pengembangan Kawasan Ekonomi Masyarakat Berbasis Industri Inovatif dan Kreatif
2. Pengembangan Lingkungan Permukiman yang Bersih, Sehat, Hijau dan Berwawasan
Teknologi Berbasis Kemandirian Masyarakat
3. Pengembangan Komunitas yang Terdidik, Sadar Hukum, Humanis da Multikultural.
Tema pokok RIP UMSurabaya dilatarbelakangi oleh visi UMSurabaya yang bercita-
cita sebagai perguruan tinggi yang unggul di bidang moralitas, intelektualitas, dan berjiwa
entrepreneur. Selain itu ke-tiga tema pokok tersebut disusun dengan mempertimbangkan
potensi dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki UMSurabaya.
Semoga RIP ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya serta pengembangan penelitian di UMSurabaya
pada khususnya.
Surabaya, J a n u a r i 2014
Rektor
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
5
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 5
BAB 2 LANDASAN PENGEMBANGAN PENELITIAN..................................... 8
BAB 3 GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN.................................. 27
BAB 4 PROGRAM STRATEGIS............................................................................ 30
BAB 5 PELAKSANAAN RIP................................................................................. 46
BAB 6 PENUTUP..................................................................................................... 50
6
BAB I
PENDAHULUAN
Kebijakan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia mengamanatkan kepada
setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan tri dharma, yaitu dharma pendidikan, dharma
penelitian, dan dharma pengabdian. Tiga dharma itu harus dilaksanakan secara terpadu dan
utuh.
Dharma pendidikan diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan program studi ā
program studi sesuai minat dan disiplin keilmuan yang dibutuhkan masyarakat. Dharma
penelitian diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan penelitian yang berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan dharma pengabdian diwujudkan
dalam bentuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Untuk mewujudkan tri dharma tersebut, selain program studi, setiap perguruan tinggi
juga diwajibkan memiliki lembaga penelitian dan pengabdian. Tugas pokok dan fungsi
lembaga penelitian dan pengabdian adalah melaksanakan dharma penelitian dan dharma
pengabdian perguruan tinggi.
Berdasarkan kebijakan tersebut, Universitas Muhammadiyah Surabaya mendirikan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) dengan menggabungkan
Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, sesuai dengan
Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Nomor :
49/III.B/SK.Rek/III/2005.
LPPM UMSurabaya didirikan dengan tugas pokok mewujudkan visi pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan sepiritualitas (ipteks), serta menerapkan iptkes tersebut
melalui kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menjalankan tugas pokok
tersebut, LPPM UMSurabaya mendesain strategi pengembangan riset dan pengabdian yang
terintegrasi dengan kebijakan internal universitas, dan kebijakan eksternal dari pemerintah,
lembaga donor, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan mitra-mitra strategis lainnya.
Di lingkup internal, LPPM UMSurabaya mengfasilitasi dosen dan mahasiswa
mengembangkan kegiatan-kegiatan riset dan pengabdian dengan menyediakan setimulus
pembiayaan. LPPM juga menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai media bagi
mahasiswa dan dosen mengabdikan ilmu dan kepakarannya untuk memajukan kehidupan
masyarakat.
Di lingkup eksternal, LPPM mengfasilitasi dosen dan mahasiswa mengembangkan
kegiatan penelitian dan pengabdian melalui pembiayaan dari program pemerintah. Dari
7
kementrian pendidikan dan kebudayaan, program yang pernah diraih dosen dan mahasiswa
antara lain: Penelitian Dosen Muda, Kajian Wanita, Hibah Bersaing, Hibah Kompetensi
Fundamental, Strategi Nasional, Pekerti, Hibah Buku Ajar, Hibah Buku Teks, serta beberapa
program pengabdian. Dari kementrian riset dan teknologi, program yang pernah diraih
adalah pendirian sentra HAKI. Dari kementrian kelautan, program yang pernah diraih antara
lain pemberdayaan masyarakat pesisir. Kementrian agama, program S1 guru sekolah
diniyah. Kkementrian perdagangan, program kewirausahaan mahasiswa. Selain itu, LPPM
juga mengafalitasi dosen memperoleh program Posdaya dari Yayasan Damandiri.
Pada tahun 2010, Universitas Muhammadiyah Surabaya ditetapkan sebagai 1 dari 5
Perguruan Tinggi Berprestasi di Jawa Timur oleh Kopertis Wilayah VII atas berbagai
capaian tersebut.
Dalam rangka meningkatkan kontribusi di bidang pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka tahun 2012, LPPM mencanangkan program perluasaan kemitraan
(networking) pada level internasional. Kemitraan internasional semakin strategis karena
seluruh bangsa sesungguhnya menghadapi persoalan yang sama, antara lain: ledakan
demografi akibat pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, krisis energi tak terbarukan,
perubahan iklim, krisis ekonomi global, dan masalah kemanusiaan universal. Kemitraan
pusat-pusat riset secara internasional diharapkan mampu menghasilkan pemecahan masalah
terhadap isu-isu di atas.
8
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN PENELITIAN
2.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu UMSurabaya
2.1.1 Visi UMSurabaya
Universitas Muhammadiyah Surabaya mempunyai visi sebagai universitas yang
unggul di bidang moralitas, intelektualitas, dan berjiwa entrepreneur .
Penyusunan visi Universitas Muhammadiyah Surabaya merujuk pada visi Majelis
Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Persyarikatan
Muhammadiyah, sehingga rumusannya sangat sesuai dengan visi majelis pendidikan
tinggi PP muhammadiyah serta persyarikatan muhammadiyah, yakni ā meningkatkan
mutu dan tata kelola pendidikan tinggi muhammadiyah sebagai sarana amar maāruf nahi
munkarā dan sebagai gerakan Islam yang berlandaskan al-Qurāan dan as-Sunnah
dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam
melaksanakan dakwah Islam amar maāruf nahi mungkar di segala bidang, sehingga
menjadi rahmatan li al-āalamin bagi umat, bangsa dan dunia kemanusiaan menuju
terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah swt dalam
kehidupan di dunia ini.
2.1.2 Misi UMSurabaya
Sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ingin menjadi
unggul dalam bidang moralitas, intelektualitas dan berjiwa entrepreneurship, maka
untuk mencapai visi tersebut, Universitas Muhammadiyah Surabaya mempunyai misi
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang memiliki keunggulan dalam bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.
2. Menyelenggarakan pembinaan sivitas akademika dalam kehidupan yang islami.
3. Mengembangkan potensi kecakapan hidup pada sivitas akademika.
4. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan prinsip good governance.
Misi UMSurabaya di atas telah menjadi acuan dalam pengelolaan fakultas,
lembaga, biro, badan, UPT serta seluruh unit kerja di lingkup Universitas.
9
2.1.3 Tujuan UMSurabaya
Berdasarkan visi dan misinya, dirumuskan tujuan Universitas Muhammadiyah
Surabaya, adalah :
1. Menghasilkan lulusan yang beriman, berakhlaq, memiliki kompetensi serta
profesionalisme di bidangnya sesuai kebutuhan stakeholders
2. Mewujudkan sivitas akademika yang menjadi teladan melalui dakwah Islam
melalui amar makruf nahi munkar.
3. Mengembangkan jiwa entrepreneur pada sivitas akademika.
4. Mewujudkan pengelolaan universitas yang terencana, terorganisasi, produktif, dan
berkelanjutan.
Tujuan di atas juga telah menjadi acuan dalam pengelolaan fakultas, lembaga,
biro, badan, UPT serta seluruh unit kerja di dalam lingkup Universitas.
2.1.4 Sasaran Mutu UMSurabaya
Sasaran mutu UMSurabaya adalah:
1. Tercapainya mutu dan kompetensi lulusan.
2. Tercapainya peningkatan mutu kelembagaan di bidang pendidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat
3. Tercapainya peran UMSurabaya dalam mewujudkan sivitas akademika yang
dapat menjadi teladan dalam rangka melaksanakan dakwah Islam melalui
persyarikatan Muhamadiyah
2. Tercapainya Pembentukan Unit Usaha Baru yang Berasal dari Hasil Penelitian
dan Pemikiran Kampus yang didukung Jiwa Entrepreneur
3. Tercapainya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta tersusunnya
laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku pada PTM
4. Tercapainya peningkatan kerja sama dalam dan luar negeri
5. Tercapainya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia
6. Tercapainya peningkatan mutu tata kelola (good governance) dalam
sistem manajemen mutu
22.2 Perkembangan dan Capaian Penelitian
Mutu kegiatan utama bidang Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada
Masysrakat dikelola melaui Lembaga Penelitian dan Pengbdian kepada Masyarakat
(LPPM) UMSurabaya dengan tugas utama mengelola kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh universitas, unit-unit lain yang ada
10
di lingkungan universitas, termasuk kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan
oleh universitas dengan melibatkan instansi lain.
Komitmen untuk selalu meningkatkan mutu berupa kualitas dan kuantitas
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses seleksi, pilihan tema/bidang
penelitian/pengabdian, juga dalam pelaksanaan serta evaluasinya, sehingga bisa
menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi semua pihak, dan lebih luas lagi dapat
berkontribusi secara nyata untuk percepatan pembangunan di berbagai bidang yag
dibutuhkan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia, dan peningkatan kualitas
kehidupan bangsa secara utuh.
Selain itu, peningkatan publikasi laporan hasil penelitian dan pengabdian kepada
masysrakat lewat web dan penataan laporan yang dalam bentuk cetak pada tempat yang
memadai dan menarik untuk dikunjungi bagi semua pihak yang membutuhkan terutama
masysrakat luas, dan memberikan nilai tambah kepada mereka dalam rupa apapun.
Peningkatan kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun
swasta pada tingkat local, reigional,nasional, serta internasional yang saling
menguntungkan dan bermanfaat bagi lembaga, bangsa juga Negara perlu selalu
dilakukan serta terus ditingkatkan. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah
dana kegiatan kerjasama yang bisa dikelola untuk mendukung perluasan dan
keanekaragaman kegiatan LPPM UMSurabaya.
LPPM UMSurabaya juga berupaya untuk meningkatkan jumlah publikasi nasional
terakreditasi, internasional terakreditasi. Melalui sentra HAKI yang didirikan pada tahun
2011/2012 , LPPM berupaya meningkatkan pelayanan pengurusan untuk mendapatkan
hak paten, hak cipta, serta hak-hak merk dari hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat bagi semua pihak yang membutuhkan, termasuk didalamnya masyarakat
luas.
Peningkatan secara terus menerus tata kelola bidang administrasi/ketatausahaan
baik perencanaan, keuangan, akuntansi, kepegwaian, perlengkapan,kerumahtanggan juga
jaringan IT agar penyelenggaraan administrasi kantor bisa efisien, efektif, transparan,
dan akkuntabel serta selalu tercipta good governance.
Untuk keperluan pengukuran produktifivitas ketercapaian tujuan strateegis bidang
kelembagaan diperlukan sejumlah sasaran strategis beserta indicator ketercapaian
sasaran yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2017. Relevansi
Sasaran yang akan dicapai dapat terdiri atas sasaran khusus dan sasaran umum. Sasaran
khususs adalah sasaran dari setiap program penelitian dan pengabdian masyarakat yang
11
dikembangkan, sedang sasaran umum bersifat kelembagaan terkait capaian standar
kualitas manajemen. (Renstra LPPM 2013-2017).
Relevansi Sasaran adalah target yang ingin dicapai pada tahun 2017 di bidang
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan pusat-pusat penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, KKN, Pengembangan jurnal ilmiah, dan perolehan
HAKI dan paten.
a. Bidang Penelitian
Hasil-hasil penelitian diharapkan terus meningkat kualitasnya sehingga dapata
dipublikasikan di jurnal berkualitas dan memiliki keunggulan yang dapat menjadi cirri
khas penelitian di UMSurabaya. Penelitian berpotensi paten dikembangkan dan
difasilitasi perolehannya. Untuk mempercepat peningkatan kualitas penelitian ditetapkan
sasaran berikut: (1) Meningkatkan jumlah penelitian unggulan dengan kompetisi tingggi.
(2) Meningkatkan jumlah publikasi hasil riset di jurnal nasional terakreditasi. (3)
Meningkatkan jumlah publikasi hasil riset di jurnal internasional (4) Meningkatkan
jumlah penelitian kolaborasi dengan institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
(5) Meningkatkan perolehan HAKI dan paten dari hasil riset. (6) Meningkatkan
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian.
b. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Relevansi sasaran pengabdian kepada masysrakat yang dikembangkan LPPM
adalah meningkatkan kontribusi perguruan tinggi pada pembangunan masyarakat dan
pencapaian MDGs, diantaranya (1) Meningkatkan jumlah pengabdian kepada
masyarakat dengan tingkat kompetisi tinggi (2) Meningkatkan jumlah desa binaan. (3)
Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. (4) Meningkatkan
jumlah mitra baik institusi pemerintah maupun swasta dalam program (5) Pemberdayaan
masyarakat.
c. Pengembangan pusatāpusat penelitian
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan Pusat-pusat penelitian dan
pengabdian kepada Masyarakat adalah: (1) Mengembangkan penelitian unggulan dan
pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. (2) Merintis penelitian kolaborasi
kelembagaan dengan institusi dalam dan luar negeri. (3) Mengaktifkan kelompok
penelitian untuk berkontribusi dalam pemecahan permasalahan terkait bidangnya. (4)
Meningkatkan profesionalitas peneliti.
Sasaran umum LPPM UMSurabaya adalah peningkatan kualitas penelitian,
membangun system manajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
12
transparan dan akuntabel, meningkatkan kapasitas pusat-pusat penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dan meningkatkan kontribusi UMSurabaya pada pembangunan
masyarakat. Indikator dicapainnya sasaran umum adalah: (1) Perolehan sertifikat ISO
9001: 2008 untuk layanan bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (2)
Jumlah penelitian unggulan yangsesuai dengan roadmap penelitian pusat-pusat
penelitian dan pengabdian masyarakat. (3) Pencapaian MDGs (Millenium Development
Goals) pada daerah binaan LPPM UMSurabaya.
Dalam efisiensi dan strategi pendanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan dengan menrapkan strategi pendanaan yang meliputi:
1. Dana Rutin
Dana rutin diperoleh dari dana Mahasiswa yang jumlanya 10% dari total anggaran yang
dikelola UMSurabaya.
2. Dana Dikti
Dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersumber dari DP2M Dikti terdiri
atas dana untuk jenis penelitian yang dikelola UMSurabaya dan dana yang diperoleh
melalui kompetisi untuk jenis penelitian strategis yang dikelola DP2M Dikti. Sumber
pendanaan lain dari dikti adalah Research Grant yang dikompetisikan di Program studi
penerima hibah PHKI maupun IMHERE. Disamping itu terdapat skim-skim penelitian
lain yang diikompetisikan oleh Kemendikbud.
3. Dana Pemerintah daerah
Dana yang bersumber dari Pemerintah Derah Provisnsi Jawa Tengah dapat diperoleh
melalui kompetsisi penelitian Dosen Muda dan Penelitian Terapan dan kerjasama dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Dana penelitian Ristek
Penelitian dosen dapat pula diperoleh dari skim penelitian Kementrian Ristek yang
ditawarkan setiap tahun
5. Dana Bantuan dan kerjasama
Dalam beberapa tahun terakhir UMSurabaya telah mendapatkan kesempatan
pendanaan CSR yang bersumber dari Pertamina, Yayasan Damandiri, Bank Jatim
dan lain-lain. Sumber pendanaan ini dapat dimanfaatkan dosen untuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama dengan pihak luar UMSurabaya juga
memiliki peluang untuk dikembangkan guna memperoleh pandanaan kegiatan
peningkatan kualitas sumber daya, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
13
Tabel-tabel berikut merupakan gambaran capaian penelitian civitas akademik
UMSurabaya tahun 2011-2013:
Tabel 2.1
Jumlah judul penelitian dosen Universitas Muhammadiyah
Surabaya dalam tiga tahun terakhir (2011-2013)
No.
Sumber
Pembiayaa
n
Jumlah Judul Penelitian Total TS-2 TS-
1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pembiayaan sendiri oleh
peneliti 24 19 7 N1=50
2 PT/yayasan yang bersangkutan 5 10 10 N2=25
3 Kemdiknas/Kementerian lain Terkait
5
15
23
N3= 43
4
Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/Kementerian
lain terkait
3
4
1
N4= 8
5 Institusi luar negeri 1 1 1 N5=3 Tota
l
38 49 42 129 Keterangan :
Jumlah penelitian dengan biaya dosen/PT = 75
Jumlah penelitian dengan biaya luar = 51 Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri = 3
Tabel 2.2 Jumlah Judul Karya Ilmiah dosen Universitas Muhammadiyah
Surabaya dalam tiga tahun terakhir (2011-2013)
No.
Jenis
Karya
Jumlah Judul
Total TS-2 TS-
1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Jurnal ilmiah terakreditasi
DIKTI 4 3 1 A1=
8 2 Jurnal ilmiah internasional 1 3 8 A2=12 3 Buku tingkat nasional 14 9 9 B1=32 4 Buku tingkat internasional B2
= 5 Karya seni tingkat nasional C1= 6 Karya seni tingkat
internasional C2
= 7 Karya sastra tingkat nasional D1= 8 Karya sastra tingkat
internasional D2
= Tota
ll
19 15 18 52
Tabel 2.3
Jumlah Judul Karya Ilmiah dosen yang tercatat dalam indekes sitasi International
dalam tiga tahun terakhir (2011-2013)
No Lembaga Sitasi Jumlah
Judul Total
TS-2
TS-1
TS 1 Google scholer 7 15 10 32
Jumlah 7 15 10 32
14
Tabel 2.4
Daftar Paten/Haki Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam tiga tahun terakhir (2011-2013)
No.
Nama
Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten
HaKI Nasional
/ Internasion
al
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Proses pembuatan biskuit berbasis kecipir dan ikan teri sebagai alternatif makanan
bergizi tinggi, dengan no permohonan
paten P00201100732
ā
2
Metode menurunkan kadar formalin pada bahan makanan dengan sari buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbil)
ā
3
Tiang Jembatan Trio Heksagonal, dengan no. Permohonan A00201100147
ā
4
Cerobong Ventilasi Komunal (Cevicom), dengan no Permohonan A00201100146
ā
Tabel 2.5
Jumlah dana Penelitian Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam
tiga tahun terakhir (2011-2013)
No
Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Institusi sendiri /yayasan 111,000,000 130,000,000 113,800,000 354,800,000 2 Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
181,400,000 489,500,000
538,000,000.00
1,208,900,000
3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
215,000,000
100,000,000
60,000,000
375,000,000
4 Lembaga/institusi luar negeri 35,000,000 60,000,000 50,000,000 145,000,000 Total 542,400,000 779,500,000 761,800,000 2,083,700,000
2.3 Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian
Kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian di Universitas Muhammadiyah
Surabaya diatur dalam peraturan rektor no. 657/PRN/II.3.AU/F/2013 tentang
penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Surabaya. Didalam peraturan rektor tersebut berisi
kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian, diantaranya adalah lembaga/unit yang
menangani, fokus dan agenda penelitian, pedoman penyusunan usulan dan
pelaksanaan penelitian, pendanaan dan jaminan atas Hak Kekayaan Intelektual
Lembaga yang menangani masalah penelitian di Universitas Muhammadiyah
Surabaya dikoordinasikan secara langsung oleh unsur pelaksana akademik yaitu
15
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM). Dalam
melaksanakan tugasnya LPPM berpedoman pada tugas pokok dan fungsi yang diatur
dalam statuta dan organisasi tata kerja Universitas. Dalam pelaksanaan programnya
mengacu pada rencana strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya.
LPPM adalah unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas
melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan penelitian
dan pengabdian pada masyarakat, serta ikut membangun kompetensi sumber daya
manusia yang diperlukan. Sejak berdirinya, LPPM UMSurabaya telah memfasilitasi
dan mendorong sivitas akademika di lingkungan UMSurabaya untuk mengadakan
penelitian dan pengabdian masyarakat, baik secara berkelompok maupun individu.
LPPM UMSurabaya memiliki tugas pokok dan fungsi:
1. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan, social, ekonomi, humaniora,
hokum, sains dan teknologi yang dilaksanakan oleh sivitas akademika
UMSurabaya sesuai visi UMSurabaya.
2. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan diseminasi hasil-hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan, social, ekonomi, humaniora,
hokum, sains dan teknologi kepada masyarakat.
3. Sebagai lembaga yang bertugas mengembangkan kapasitas dan potensi
penelitian di lingkungan UMSurabaya untuk kesejahteraan masyarakat.
LPPM UMSurabaya dikembangkan melalui mekanisme koordinasi Bidang
Akademik UMSurabaya yang dipimpin oleh Wakil Rektor I. Gambar 2.1
menyajikan struktur organisasi LPPM UMSurabaya. Upaya-upaya strategis yang
dilakukan LPPM UMSurabaya dalam rangka menjalankan peran pengelolaan
penelitian agar optimal adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan profesionalisme dan integritas tenaga peneliti,
2. Meningkatkan program penelitian dan pengkajian yang berkualitas unggul,
3. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengkajian dengan berbagai
institusi,
4. Melakukan program pengabdian masyarakat,
5. Menguatkan kapasitas manajemen organisasi,
6. Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi,
7. Mengupayakan ketersediaan data berbasis teknologi informasi.
16
Gambar 2.1 Struktur organisasi LPPM
UMSurabaya
2.4 Potensi dalam Kegiatan Penelitian
2.4.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan penelitian.
UMSurabaya memiliki potensi SDM yang terdiri dari pendidik, peneliti, dan
tenaga kependidikan. Tabel 2.6 menguraikan komposisi dosen tetap di
UMSurabaya yang memenuhi UU Sisdiknas.
1. Dosen tetap
Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang
diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan;
termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang
yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat
menjadi dosen tetap pada satu institusi perguruan tinggi, dan mempunyai
penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.
Tabel 2.6 Data dosen tetap Universitas Muhammadiyah Surabaya
No.
Pendidikan
Gelar Akademik Total
Guru Besar Lektor
Kepala
Lektor
Asisten Tenaga
Pengajar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 S-3/Sp-2 1 10 6 1 - 18 2 S-2/Sp-1 - 11 15 42 44 112
3 Profesi/ S-1/D-4*
- 1 0 3 24 28
Total 1 22 21 46 68 158
Dosen tidak tetap adalah dosen tetap/karyawan pada suatu institusi perguruan
tinggi/instansi lain, atau individu mandiri, yang ditugaskan menjadi dosen di
17
No.
Lokasi Lahan (Nama dan
Nomor Jalan, Kota,
Propinsi)
Status
Penguasaan/
Kepemilikan
Lahan*
Penggunaan
Lahan
Luas Lahan (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5) 1 N0. 3185
Jln sutoreo N0. 59 Kelurahan
dukuh sutorejo
Kec. Mulyorejo Surabaya Jawa
Timur
Pimpinan pusat Muhammadiyah
berkedudukan di
yogyakarta
Sebagai bagunan dan penunjang
kampus
unibersitas
muhammasiyah
surabaya
1599 mĀ²=0,15 ha
perguruan tinggi berdasarkan persyaratan legal yang berlaku. Tuliskan data dosen
tidak tetap dengan format berikut.
Tabel 2.7
Data dosen tidak tetap Universitas Muhammadiyah Surabaya
No.
Pendidikan Gelar Akademik
Total
Guru Besar Lektor kepala
Lektor
Asisten Tenaga
Pengajar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 S-3/Sp-2 4 2 - - 1 7 2 S-2/Sp-1 - 5 2 2 15 24
3
Profesi/
S-1/D- 4/Lainnya*
- - - - - -
Total 4 7 2 2 16 31
2.4.2 Potensi Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan penunjang pelaksanaan penelitian yang
sangat diperlukan keberadaannya. UMSurabaya memiliki sarana utama berupa
gedung kampus dengan fasilitasnya yang tersebar di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Tabel 2.7
Data Lokasi dan status penggunaan Lahan Universitas Muhammadiyah Surabaya
18
No.
Jenis Prasarana
Jumlah
Unit
Total Luas
(m2)
Kepemilikan* Kondisi**
Milik
Sendiri
Sewa/
Kerjasa
ma
Terawa
t
Tidak
Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Perkantoran/ administrasi
1. Rektorat
2. Kontor Pimpinan FIK
3. Kontor Administrasi
19 Unit 117 mĀ²
96 mĀ²
64 mĀ²
ā
ā
ā
ā
ā
ā
2 N0. 3181 Jln sutoreo N0. 59 Kelurahan
dukuh sutorejo
Kec. Mulyorejo Surabaya Jawa
Timur
Pimpinan pusat Muhammadiyah
berkedudukan di
yogyakarta
Sebagai bagunan dan penunjang
kampus
unibersitas
muhammasiyah
surabaya
1440 mĀ²=0,14 ha
3 N0. 3184 Jln sutoreo N0. 59 Kelurahan
dukuh sutorejo
Kec. Mulyorejo Surabaya Jawa
Timur
Pimpinan pusat Muhammadiyah
berkedudukan di
yogyakarta
Sebagai bagunan dan penunjang
kampus
unibersitas
muhammasiyah
Surabaya
2139 mĀ²=0,21 ha
4 N0. 3183
Jln sutoreo N0. 59 Kelurahan dukuh sutorejo
Kec. Mulyorejo Surabaya Jawa Timur
Pimpinan pusat Muhammadiyah
berkedudukan di yogyakarta
Sebagai bagunan
dan penunjang kampus
unibersitas muhammasiyah
surabaya
1636 mĀ²=0,16 ha
5 N0. 3186 Jln sutoreo N0. 59 Kelurahan
dukuh sutorejo
Kec. Mulyorejo Surabaya Jawa
Timur
Pimpinan pusat Muhammadiyah
berkedudukan di
yogyakarta
Sebagai bagunan dan penunjang
kampus
unibersitas
muhammasiyah
surabaya
1532 mĀ²=0,15 ha
6 N0. 3182 Jln sutoreo N0. 59 Kelurahan
dukuh sutorejo
Kec. Mulyorejo Surabaya Jawa
Timur
Pimpinan pusat Muhammadiyah
berkedudukan di
yogyakarta
Sebagai bagunan dan penunjang
kampus
unibersitas
muhammasiyah surabaya
1230 mĀ²=0,12 ha
TOTAL 9576 mĀ² = 0,95 ha
Tabel 2.7
Data Prasarana kegiatan akademik dan non akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
19
FIK 4. Kontor Pimpinan &
Administrasi FE
5. Kontor Pimpinan &
Administrasi FH
6. Kontor Pimpinan & Administrasi FT
7. Kontor Pimpinan FKIP
8. Kontor Administrasi
FKIP
9. Kontor Pimpinan &
Administrasi FAI
10. Kontor Pimpinan &
Administrasi PASCASARJANA
11. Kantor BAU
12. Kantor BSDM
13. Kantor BAK
14. Kantor BAAK
15. Kantor LPAIK 16. Kantor PPM & Komisi
Etik 17. Kantor LPPM
18. Kantor Pusat Bahasa 19. Kantor ICT
36 mĀ²
36 mĀ²
60 mĀ²
60 mĀ²
30 mĀ²
30 mĀ²
72 mĀ²
40,5 mĀ²
12,5 mĀ²
36 mĀ²
72 mĀ²
36 mĀ²
36 mĀ²
35 mĀ²
10 mĀ² 10 mĀ²
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā ā
Ruang perkantorran (tambahan gedung
baru/sedang pembangunan)
ā ā
T O T A L L U A S 889 mĀ²
2 Ruang kuliah (lama) 47 unit 1895,5 mĀ² ā ā Ruang Kuliah (tambahan gedung baru/sedang
pembangunan)
ā ā
3 Ruang diskusi, seminar, rapat (lama)
1. Auditorium 2. R. Rapat Pimpinan
3. R. Rapat Bersama
4. R. Rapat Penjamin
Mutu
4 unit
288 mĀ² 15 mĀ²
36 mĀ²
12 mĀ²
ā ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
Ruang diskusi, seminar, rapat (tambahan gedung baru/sedang pembangunan
ā ā
T O T A L L U A S 351 mĀ² 4 Ruang kerja dosen
1. R. Dosen Prodi Kebidanan
2. R. Dosen Prodi Analis
Kesehatan
3. R. Dosen Prodi
Keperawatan,
Psikologi
4. R. Dosen FE 5. R. Dosen FKIP
6. R. Dosen FH
6 unit 42 mĀ²
42 mĀ²
64 mĀ²
36 mĀ²
60 mĀ²
18 mĀ²
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā ā
Ruang kerja dosen (tambahan gedung
baru/sedang pembangunan)
ā ā
T O T A L L U A S 262 mĀ²
20
5 Laboratorium/ studio/bengkel/dsb
1. Lab Komputer &
Multimedia
2. Lab desain perkapalan
3. Lab Bahasa 4. Lab Elektro
5. Lab Informatika
6. Studio perancangan/Gambar
7. Studi bahan
8. Studio struktur
9. Bengkel Arsitektur 10. Lab. Mikrobiologi 11. Lab. Biologi Hayati
12. Rumah kaca
13. Lab. Fisika Dasar
14. Lab. Sipil
15. Lab. Mesin
16. Lab. Las
17. Lab. Mikroteaching
18. Lab Bahasa Indinesia/Kreografi
19. Lab Matematika 20. Lab. Instrumen
21. Lab.Mikrobiologi
22. Lab. Patologi Klinik
23. Lab. Toksikologi
24. Lab. Kimia Kesehatan 25. R. alat alat
Laboratorium 26. Lab. Kep. Gawat
Darurat
27. Lab. Kep. Medical
Bedah
28. Lab Atenatal Care 29. Lab Internal Care 30. Lab Keperwatan Anak
& Neonatus
31. Lab KB & Posnatal
Care
32. Lab Keperawatan
Dasar
33. Lab Biomedic
34. Lab Psikologi 35. Lab Kep. Komunitas
& Kep.Jiwa 36. Lab. Anatomi dan
ruang pormalin
35 unit
30 mĀ²
12,5 mĀ²
36 mĀ² 36 mĀ²
27 mĀ²
27 mĀ²
27 mĀ²
27 mĀ²
36 mĀ² 72 mĀ² 72 mĀ²
24 mĀ²
72 mĀ²
72 mĀ²
32 mĀ²
42 mĀ² 72 mĀ²
36 mĀ²
20 mĀ²
84 mĀ² 31.5 mĀ²
31.5 mĀ²
31.5 mĀ²
31.5 mĀ² 42 mĀ²
42 mĀ²
42 mĀ²
31.5 mĀ²
31.5 mĀ² 31.5 mĀ²
31.5 mĀ²
42 mĀ²
42 mĀ²
42 mĀ²
42 mĀ²
86 mĀ²
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
ā
ā
ā ā
ā
Lab/Studi/bengkel (tambahan gedung baru/sedang pembangunan)
ā ā
6 T O T A L L U A S 1488,5 mĀ²
Luas Seluruhnya 4886 m2
21
Tabel 2.8
Data Prasarana lain Universitas Muhammadiyah Surabaya
No.
Jenis Prasarana
Pendukung
Jumlah
Unit
Total Luas
(m2)
Kepemilikan* Kondisi**
Milik
Sendiri
Sewa/ Pinjam/Kerj
asama
Terawat
Tidak
Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Poliklinik 1 unit 28 m2 2 Kas Bank jatim 1 unit 25 m2 3 ATM 1 unit 12 m2 4 Secretariat
ORMAWA 1 unit 160 m2
5 Auditorium 1 unit 288 m2 6 Wall Clambing 1 unit 18 m2 7 Koprasi karyawan 1 unit 32 m2 8 Koprasi
Mahasiswa 1 unit 12 m2
9 Perputakaan 1 unit 108 m2
Luas Seluruhnya 603 m2
Tabel 2.9 Data Prasarana tambahan dan rencana investasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
No.
Jenis Prasarana
Tambahan
Investasi Prasarana
Selama Tiga Tahun
Terakhir
(Juta Rupiah)
Rencana Investasi Prasarana dalam Lima
Tahun Mendatang Nilai Investasi
(Juta Rupiah)
Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Guest House - 1,000 Mandiri 2. At-Tauhid Tower - 70,000 Bank Jatim
3. Lahan tanah perhutanan
- 2,600 Bank Jatim
4 Laboratorium
Klinik/Medical Center
- 500 mandiri
5 Gedung G Inspire 6,475 - -
TOTAL 6,475 74,100
22
Tabel 2.10
Data Pustaka koleksi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surabaya
No.
Jenis Pustaka Jumlah Judul
Jumlah Copy Cetak Elektronik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Buku teks 7.164 1.479 12.877
2 Jurnal nasional yang
terakreditasi
29
3 Jurnal internasional 4 23
4 Prosiding 25
TOTAL 7222 1502 12.877
2.5 Analisis SWOT
Faktor internal yang direpresentasikan oleh kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki UMSurabaya dalam perjalanannya menyongsong masa depan,
mencakup antara lain:
1. Kekuatan
a. LPPM dengan status utama memiliki keleluasaan yang lebih besar dalam
pengembangan dan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Komitmen Universitas untuk menyediakan dana penelitian sebesar 10% dari
anggaran UMSurabaya, dana rutin, hibah-hibah dalam dan luar negeri.
c. Bertambahnya jumlah doctor meningkatkan kemampuan LPPM dalam
meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakatnya.
d. Minat dosen UMSurabaya di dalam melakukan penelitian dan pengabdian
kepada mayarakat sangat tinggi.
e. Sistem penjaminan mutu penelitian dan pengabdian juga telah
diimplementasikan oleh LPPM di dalam menyelenggarakan kegiatan penelitian
dan pengabdian di UMSurabaya.
f. Proses seleksi, pemantauan dan pelaporan penelitian telah dilaksanakan dengan
baik.
g. UMSurabaya telah memiliki basis kerjasama yang cukup kuat di dalam negeri.
h. Pada tingkat kerjasama luar negeri. UMSurabaya juga telah memiliki MoU
yang telah ditanda tangani walaupun kebanyakan masih berasal di kawasan asia
tenggara.
23
i. Di luar dokumen yang telah dibukukan dalam bentuk perjanjian resmi,
kerjasama dengan mitra dalam dan luar negeri dapat berupa kegiatanbersama
dengan mitra yang dilaksanakan dengan sistem joint-management.
j. Bertambahnya jumlah mahasiswa asing yang belajar di UMSurabaya baik
dalam program short course maupun program bergelar merupakan nilai tambah.
2. Kelemahan
a. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan selama ini
belum jelas mengarah pada unggulan tertentu.
b. Fungsi dan peran pusat-pusat penelitian belum berfungsi secara optimum dan
sarana dan prasarana penelitian kurang memadai.
c. Skim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum mengakomodasi
visi dan misi UMSuarabaya.
d. Jumlah penelitian dan pengabdian yang dipatenkan dan dipublikasikan di jurnal
internasional bereputasi masih sedikit.
e. Kurangnya responsiveness baik dari pihak internal dapat menghambat
pelaksanaan MoU. Responsiveness mengacu sejauh pihak internal
melaksanakan apa yang menjadi isi dari perjanjian. Keadaan ini biasanya
disebabkan adanya dana yang belum dianggarkan sebelumnya untuk follow up
kegiatan.
f. Untuk memelihara dan mengembangkan kerjasama dengan institusi luar negeri
dibutuhkan sumber daya yang asangat besar. Diperlukan komitmen untuk
menyelesaikan beberapa proyek prioritas kunci.
g. Jadwal kerja project yang dibaiayai oleh pihak luar berpengaruh pada jadwal
kegiatanyang sedang berjalan di internal universitas. Dengan adanya project
tambahan dari luar, biasanya satuan kerja yang diitugasi menjadi overload.
h. UMSuarabaya tidak dapat memprediksi dan merencanakan hibah yang akan
didapatkan di tahun berikutnya. Hal ini menyebabkan kurangnya perencanaan
atas pelaksanaan proyek yang didanai dana hibah.
i. Masih kurangnya mahasiswa asing yang berminat untuk kuliah bergelar di
UMSurabaya.
3. Peluang
a. Presiden RI pada tanggal 14 desember 2010 mencanangkan Tujuh sasaran Visi
Indonesia 2025 yaitu: (1) Meningkatkan jumlah HKI dari penelitian dan industri
24
yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan ekeonomi; (2) meningkatkan
insfrastruktur sains dan teknologi berstandar internasional;(3) mencapai
swasembada pangan, obat-obatan, energy dan air bersih berkesinambungan;; (4)
meningkatkan ekspor produk industri kreatif menjadi dua kali lipat;; (5)
meningkatkan jumlah produk-produk unggulan dan nilai tambah industri dari
berbagai daerah; (6) mencapai swasembada produk dan sistem industri
pertahanan, transportasi dan ICT dan (7) mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan, kemakmuran yang merata dan memperkokoh NKRI (GDP
> USD 16,000).
b. Indonesia sebagai salah satu Negara yang menandatangani Deklarasi Milenium
atau MDGs bertekad untuk memenuhi komitmen pencapaian target MDGs pada
tahun 2015. Terdapat delapan target MDGs, empat diantaranya adalah: (1)
bidang pendidikan, (2) kesehatan, (3) penanggunlangan kemisikinan; (4)
kelestarian lingkungan hidup.
c. Desentralisasi pengelolaan kegiatan penelitian di UMSurabaya menuntut
LPPM menjadi lebih mandiri. Tawaran penelitian dari sumbersumber
pendanaan selain DP2M dikti perlu dimanfaatkan dengan baik.
d. Berkontribusi dalam memecahkan masalah bangsa dalam lingkup nasional
maupun daerah melalui hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakatnya.
e. Semakin banyaknya jumlah MoU UMSurabaya dengan instansi dalam negeri
berimplikasi pada dua hal: (a). UM Surabaya semakin dipercaya oleh
masyarakat dan (b) ini adalah peluang untuk promosi lebih jauh. Hasil yang
baik dari satu mitra akan menyebar ke calon mitra yang lain.
f. UM Surabaya masih berkesempatan untuk memperluas kerjasama dengan
industri di luar negeri. Pemerintah pun semakin mendukung usaha ini dengan
banyaknya acara yang dielenggarakan oleh pemerintah untuk mempertemukan
universitas di Indonesia dengan universitas di luar negeri.
g. Kegiatan yang dirintis oleh lembaga maupun individu di lingkungan
UMSurabaya namun belum di MoU kkan memiliki kesempatan untuk di MoU
kan di masa depan. Semakin banyak kegiatan seperti ini semakin besar
kesempatan UMSurabaya untuk memiliki kemitraan yang lebih permanen
dengan pihak eksternal.
25
h. Masih banyak lembaga donor atau sumber dana yang belum dieksplorasi oleh
UMSurabya.
i. Jumlah maupun jenis hibah dari pemerintah terus meningkat dari tahun ke
tahun. Jika UMSurabaya terus meningkatkan kinerjanya maka jumlah dan jenis
hibah yang dimenangkan akan semakin banyak di masa yang akan datang.
j. Masih banyak konsorsium dan asosiasi yang dapat diikuti oleh UMSurabaya.
Jika UMSurabaya dapat bergabung dengan konsosrsium dan asosiasi
internasional maka banyak keuntungan yang akan di dapata.
4. Ancaman
a. Status LPPM dapat diturunkan jika tidak mampu menyelenggarakan
desentralisasi penelitian dan ini dapat mengancam gagalnya pencapaian visi
misi UMSurabaya.
b. Karir staf akademik juga dipengaruhi oleh keberhasilan pelaksanaan
desentralisasi penelitian.
c. Pengabdian masyarakat lebih dikembangkan dari kegiatan hulu ke hilir dengan
meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
d. Plagiarisme juga menjadi salah satu tantangan dalam era keterbukaan informasi
saat ini.
e. Dalam menjalankan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
civitas akademik UMSurabaya perlu menjunjung nilai-nilai integritas serta kode
etik yangberkaitan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
f. Integritas penelitian tidak terbatas kepada menghindari kecuarangan dan
ketidak patutan, namun juga meliputi penjagaan mutu dan akuntabilitas yang
merupakan keutamaan sivitas akademika.
g. Masalah responsiveness juga dapat terjadi disebabkan dari pihak luar. Pihak
luar yang dimaksud adalah mitra kerja yang bekerjasama dengan UMSurabaya.
h. Seperti yang terjadi pada kerjasama dalam negeri, hambatan pada kerjasama
dalam negeri, kerumitan pada kerjasama luar negeri bertambah karena faktor
jarak, nilai tukar rupiah, perbedaan budaya dan faktor perencanaan
internasional.
i. Semakin banyak universitas atau institusi baik di dalam dan luar negeri yang
tidak ingin menandatangani MoU jika belum ada kegiatan riil yang telah
26
dilakukan oleh kedua belah pihak. Ada juga kecenderungan institusi-institusi
tersebut tidakmemprioritaskan UMSurabaya sebagai mitra mereka.
j. Dana dampingan dari pihak luar sangat diharpakan namun sifatnya sangat
kompetitif. Kitaharus bersaing dengan universitas lain yang mungkin lebih
terbiasa dengan proses tender dan fund raising dari dalam maupun luar negeri.
k. Hibah pengembangan kerjasamnya tema-nya ditentukan oleh Dikti atau
pemberii hibah yang bersangkutan. Tema yang ditentukan belum tentu sesuai
dengan yang sedang dikembangkan oleh UNiversitas.
27
BAB III
GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN
3.1 Tujuan dan Sasaran
Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) UMSurabaya 2014 - 2017
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal (peluang dan
tantangan) dan lingkungan internal (kekuatan dan kelembahan)
UMSurabaya. Memperhatikan kekuatan dan kelemahan saat ini, UMSurabaya
akan selalu berkomitmen untuk mampu menangkap setiap peluang yang ada
dengan tetap mengantisipasi tantangan yang dihadapi. Bab ini menyajikan secara
ringkas langkah yang ditempuh dalam merumuskan arah pengembangan penelitian
UMSurabaya. Gambaran kondisi lingkungan eksternal di masa datang serta
gambaran lingkungan internal UMSurabaya yang saat ini dimiliki, sebagaimana
disajikan dalam narasi skenario di atas, menuntut dan memungkinkan
UMSurabaya untuk membangun, mengembangkan dan meneguhkan posisi
UMSurabaya, sebagai bentuk kewaspadaan, guna meraih keunggulan baru.
UMSurabaya berupaya melakukan akselerasi menuju kampus yang unggul
dibidang penelitian (research university). Program akselerasi menuju research
university secara umum didefinisikan sebagai universitas di mana kegiatan
pendidikan dan penelitian berjalan bersama dengan porsi yang hampir sama
pentingnya (Judson King dalam Dodi Nandika dkk, 2006: 148). Lebih lanjut
disebutkan bahwa pencapaian status sebagai research university akan ditandai oleh
beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian;
2. Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan
pengembangan ilmu pengetahuan;
3. Pelaksanaan penelitian dikomunikasikan baik melalui forum diskusi atau
seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan saran-saran dalam
perbaikan pelaksanaan penelitian;
4. Semua atau sebagian penelitian harus dipublikasikan di jurnal internasional;
5. Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari universitas
yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.
Beberapa persiapan yang diperlukan untuk mewujudkan research university
28
adalah: (Anonim, 2004; Ford, 2005; dan Soekartawi dkk dalam Dodi Nandika
dkk, 2006: 150):
1. Organisasi dan manajemen: perlu dipersiapkan berbagai perangkat,
termasuk semua perangkat (aspek) legalitas;
2. Atmosfir penelitian: baik dosen maupun mahasiswa perlu dikenalkan
dengan seluk beluk penelitian;
3. Peran dosen: aturan harus dibuat jelas sehingga kegiatan penelitian tidak
mengganggu proses belajar mengajar atau kegiatan akademis lainnya;
4. Peran mahasiswa: kegiatan penelitian menjadi bagian tidak terpisahkan dari
proses belajar mengajar;
5. Faktor pendukung: perlu adanya dukungan, baik dukungan kebijakan
pimpinan maupun dukungan fasilitas (laboratorium dan peralatan);
6. Dana penelitian: pimpinan harus memiliki inisiatif mencari berbagai
alternatif sumber dana penelitian.
3.2 Strategi dan Kebijakan
3.2.1 Peta Strategi
Bab ini menyajikan strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja.
Ketiga komponen tersebut disusun pada tingkatan yang sangat mendasar dengan
fungsi sebagai arahan dasar. Pada saat proses implementasinya, ketiga komponen
tersebut masih memerlukan rincian yang lebih operasional sesuai dengan kondisi
riil saat itu. Dengan demikian diharapkan rumusan yang tercantum dalam
dokumen RIP ini menjadi tidak kaku, meski tetap masih mempunyai arah yang
jelas.
Strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja yang disajikan pada
bagian berikut ini disusun untuk masing-masing tahap pengembangan; karena
pada dasarnya ketiga komponen tersebut dirumuskan dalam rangka mewujudkan
tujuan yang ditetapkan untuk masing-masing tahapan pengembangan. Di lain
pihak, ketiga komponen tersebut dirumuskan berdasarkan roh dasar
29
pengembangan (strategic intent) pada masing-masing tahapan, dan tentunya
penyusunan tersebut tidak lepas dari arahan yang terdapat pada visi, misi, tujuan
dan nilai-nilai dasar UMSurabaya. Secara skematis landasan berpikir proses
penyusunan RIP adalah sebagaimana diuraikan dalam Tabel 3.1.
Kegiatan yang menjadi objek dalam penyusunan strategi dasar, kebijakan
dasar dan indikator kinerja didasarkan atas pendekatan value chain. Pendekatan
ini pada dasarnya membagi kegiatan organisasi menjadi dua kelompok besar,
yaitu kegiatan utama (main activity) dan kegiatan pendukung (supporting
activity). Kegiatan utama direpresentasikan oleh Catur Darma UMSurabaya,
yang terdiri atas pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan
dakwah, sedangkan kegiatan pendukung diwujudkan oleh kegiatan pada bidang
organisasi dan SDM, teknologi, sarana dan prasarana serta keuangan. Gambar
tersebut menyajikan pola pikir tersebut. Sementara itu, bentuk lengkap yang
mencantumkan tujuan tahapan, strategic intent, strategi dasar, kebijakan dasar dan
indikator kinerja masing- masing tahapan pengembangan secara rinci disajikan
pada lampiran. Sedang bagian selanjutnya dalam bab ini menyajikan
penjelasan lebih rinci atas komponen-komponen tersebut.
3.2.2 Formulasi Strategi
Tabel 3.1 Strategi dan kebijakan UMSurabaya untuk akselerasi menuju kampus
yang unggul di bidang penelitian (research university)
Komponen/
Tahapan
(road map)
R&D
(2008-
2010)
Inovasi/
Teknologi
(2010-2012)
Produk
(2012-2014)
Market
(2014-2016)
Strategic
intent
Koordinasi/
komitmen:
Organisasi dan Spirit
Sehat
Stabilisasi:
Kompetensi
Institusi dan Networking
Pertumbuhan:
Inovasi Produk
Baru dan Diversifikasi
Pendapatan
Pertumbuhan
Berkelanjutan: Postur Bisnis Baru
dan Variasi Portofolio Bisnis
Definisi
Universitas yang
bertumpu Pendidikan/
Pengajaran
Universitas unggulan
dalam Pendidikan/
Pengajaran
Universitas dengan pondasi
yang kokoh
untuk menjadi
research university
Universitas yang memiliki keunggulan
dalam memproduksi
penelitian bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan
pembangunan
masyarakat
26
Komponen/
Tahapan
(road map)
R&D
(2008-
2010)
Inovasi/
Teknologi
(2010-2012)
Produk
(2012-2014)
Market
(2014-2016)
Target
Sistem
Pengajaran sudah baik:
Proses
(transfer of
knowledge) terjaga serta
berbasis
value
Unggul dalam
Pengajaran: Research-
based teaching
Local genius
based teaching
Kemantapan
teaching process dan
meningkatnya
kuantitas dan
kualitas penelitian yang
berorientasi
keunikan lokal
Menghasilkan
penelitian yang mampu meningkatkan
keunggulan bersaing
(reputasi, kredibilitas,
dan dana)
29
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya 2014 - 21712 - 2016
27
BAB IV
PROGRAM STRATEGIS
4.1 Orientasi Penelitian
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya memiliki orientasi pada
pengembangan penelitian dalam rangka Peningkatan Kemandirian dan
Kesejahteraan Sosial Masyarakat Berbasis Prinsip Moralitas. Adapun fokus
pengembangan penelitian unggulan untuk membangun kemandirian dan
kesejehtaraan social tersebut tertuang dalam 3 peta jalan (road-map) penelitian
unggulan, yaitu:
1. Pengembangan Kawasan Ekonomi Masyarakat Berbasis Industri Inovatif
dan Kreatif
2. Pengembangan Lingkungan Permukiman yang Bersih, Sehat, Hijau dan
Berwawasan Teknologi Berbasis Kemandirian Masyarakat
3. Pengembangan Komunitas yang Terdidik, Sadar Hukum, Humanis
danMultikultural.
4.2 Riset Unggulan
4.2.1 Pengembangan Kawasan Ekonomi Masyarakat Berbasis Industri Inovatif
dan Kreatif
Provinsi Jawa Timur memiliki berbagai kawasan pengembangan ekonomi
yang mengembangkan industri kreatif. Kawasan tersebut tersebar di berbagai
kecamatan di empat kabupaten dan kota. Misalnya pengembangan kawasan
Sepanjang Sidoarjo yang menjadi pusat pengembangan sentra pasar agrobis,
kawasan Kenjeran untuk pengembangan sentra produk olahan ikan laut, dan lain
sebagainya. Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh LPPM UMSurabaya dalam
rangka memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan-
kawasan tersebut.
LPPM UMSurabaya sebagai sebuah lembaga di bawah naungan
perguruan tinggi muhamadiyah yang bernafaskan nilai-nilai Islam telah
melakukan berbagai penelitian dan pendampingan untuk pemberdayaan
masyarakat. Hal ini sebagai wujud menciptakan Catur Dharma UMSurabaya
30
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya 2014 - 21712 - 2016
28
yang meliputi kegiatan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan Al-
Islam Kemuhammadiyahan. Namun demikian, dalam banyak hal, LPPM
UMSurabaya memerlukan kerjasama institusional, khususnya dengan berbagai
lembaga sebagai salah satu wujud pengoptimalan dalam pemberdayaan
masyarakat, khususnya dalam pembinaan mitra usaha kecil dan menengah (UKM)
Kerjasama pelaksanaan program kemitraan ini diupayakan dalam bentuk
penelitinan dan pengabdian masyarakat sebagai mekanisme dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya kegiatan penelitian yang dilakukan
diorientasikan pada pencapaian output dan outcome yang maksimal. Kegiatan
penelitian dalam kerangkan pengembangan kawasan ekonomi berbasis industri
kreatif ini dikembangkan untuk meningkatkan daya saing industri. Adapun
semangat implementasi nilai-nilai moralitas menjadi dasar dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat di kawasan ekonomi masyarakat berbasis
industri kreatif tersebut.
31
37
Rencana Induk Penelitian UMSURABAYA2012 - 2016
Pengembangan Sistem dan
Organisasi Bisnis
Networking dan Sistem
Pemasaran
Pengembangan
Kawasan
Terwujudnya pilot
Kawasan Wirausaha
Industri Kreatif Berbasis
Syariah
R & D
TECHNOLOGY
PRODUCT
MARKET
Inovasi Produk dan
Proses Produksi
ROAD MAP PENELITIAN KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS INDUSTRI INOVATIF &
KREATIF
PRODUCT
11.. PPeennggeemmbbaannggaann kkaawwaassaannUUKKMM
22.. PPeennggeemmbbaannggaannppililoottkkaawwaassaannUUKKMM
33.. ImImpplelemmeennttaassiiaassppeekkeekkoonnoommiissoossiiaallddaannbbuuddaayyaa ddaalalammkkaawwaassaannwwiriraauussaahhaa
Pengembangan Kawasan
Terwujudnya pilot Kawasan Wirausaha
Industri Kreatif Berbasis
Syariah
MARKET
11.. PPeennggeemmbbaannggaannjejejajarrininggddeennggaannlelemmbbaaggaa eekksstteerrnnaalluunnttuukkppeennggeemmbbaannggaann ppeemmaassaarraann
22.. PPeennggeemmbbaannggaannRR&&DDbbiiddaannggtteekknnoolologgii ininffoorrmmaassiiuunnttuukkppeemmaassaarraann
33.. PPiliolottppeemmbbiaiayyaanninindduussttrrii//UUKKMMddaarrii ppeerrbbaannkkaannssyyaarriaiahh((mmicicrrooffiinnaannccee))
44.. PPeemmaannttaappaannRR&&DDbbididaannggtteekknnoollooggii ininffoorrmmaassiiuunnttuukkppeemmaassaarraann
55.. PPeennggeemmbbaannggaannppeemmbbiaiayyaaaannuunnttuukk sseekkttoorr//UUKKMM ddaarriippeerrbbaannkkaannssyyaarriaiahh
66.. InIntteeggrraassiissiisstteemmiinnffoorrmmaassiiuunnttuukk nneettwwoorrkkininggddeennggaannssttaakkeehhoollddeerr
Networking dan Sistem
Pemasaran
11.. PPeennggeemmbbaannggaannRR&&DDbbiiddaannggssiisstteemmininffoorrmmaassiiddaann
aakkuunnttaannssiissyyaarriaiahh
22.. PPeennggeemmbbaannggaannRR&&DDddaalalammbbididaannggkkeeuuaannggaannddaann ppeerrbbaannkkaannssyyaarriaiahh
33.. SSisistteemmInInffoorrmmaassiiddaannkkeeuuaannggaannppeerrbbaannkkaannssyyaarriaiahh
44.. DDeessaaiinnpprriciciinnggppoolilcicyy,,ppeemmbbiaiayyaaaann,,ddaannaakkuunnttaannssii ssyyaarriaiahh
55.. InIntteeggrraassiissiisstteemmiinnffoorrmmaassiibbaannkkssyyaarriaiahhddaanninindduussttrrii
66.. PPiliolottPPeemmbbiaiayyaaaanniinndduussttrrii//UUKKMMddaarriippeerrbbaannkkaann ssyyaarriaiahh
77.. InIntteeggrraassiissiisstteemmiinnffoorrmmaassiibbaannkkssyyaarriaiahhddaanninindduussttrrii
TECHNOLOGY
R & D
Inovasi Produk dan
Proses Produksi
Pengembangan Sistem dan Organisasi Bisnis
11.. PPeennggeemmbbaannggaannRR&&DDBBiiddaanngg kkeewwiriraauussaahhaann,,mmoottivivaassiibbeerrwwiriraauussaahhaa
22.. RReekkaayyaassaaddaannininoovvaassiipprroodduukk
33.. PPeennggeemmbbaannggaannRR&&DDbbiiddaannggkkeewwiriraauussaahhaaaann,,kkeeaahhlilaiannddaalalamm ppeennggeemmbbaannggaannwwiriraauussaahhaainindduussttrriikkrreeaattifif
44.. DDeessaaiinnPPrroodduukkbbaarruuddaarriibbaahhaannbbaakkuulolokkaall
55.. PPeennggeemmbbaannggaannpprroodduukklalannjjuuttaann
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 1
Gambar 4.3 Road map penelitian Pengembangan Kawasan Ekonomi Masyarakat
32
38
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
Tabel 4.3 Tahapan penelitian Pengembangan Kawasan Ekonomi Masyarakat Berbasis Industri Inovatif & Kreatif
Program Studi
Topik Riset Tahapan Indikator Tahun
Topik Riset Indikator
Akhir 2016 2014 2015 2016 2017 2018 Manajemen,
Akuntansi , Hukum Ekonomi Syariah, Psikologi, Teknik Elektro, Teknik Mesin Teknik Komputer, Teknik Perkapalan, Teknik Sipil, Arsitektur, Analis Kesehatan, Kebidanan, Keperawatan, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Paud, Hukum.
Industri Batik, Kewirausahaan, organisasi, Pengembangan UKM, Bisnis Berbasis Syariah, Teknologi Informasi, Pengembangan Akuntansi Syariah, Pengembagan
UMKM,
Perbankan
Syariah,
Keuangan
Daerah, Otonomi
Daerah, Kontrak
bisnis
Inovasi Produk
dan Proses
Produksi
Sudah ada produk- produk sebagai basis pengembangan kewirausahaan produk bambu, rotan dan mendong.
Pengembangan R&D bidang Kewirausahaan, motivasi berwirausaha, dan etika bisnis
Pengembangan R&D bidang Kewirausahaan, keahlian dalam pengembangan wirausaha industri kreatif
Terwujudnya pilot kawasan ekonomi masyarakat berbasis industri Inovatif dan kreatif.
Rekayasa dan inovasi produk
Desain produk baru dari bahan baku lokal
Pengembangan produk lanjutan
Pengembangan Sistem dan Organisasi Bisnis
Sudah ada berbagai
riset tentang sistem
dan organisasi
bisnis yang Islami ,
perbankan syariah,
akuntansi syariah
dan BMT.
Pengembangan R&D bidang Sistem Informasi dan Akuntansi Syariah
Sistem Informasi, dan Keuangan & Perbankan Syariah (microfinance)
Integrasi sistem informasi bank syariah dan industri
Pengembangan R&D dalam bidang Keuangan dan Perbankan Syariah
Desain pricing policy, pembiayaan, dan akuntansi syariah
Pilot pembiayaan industri/UKM dari perbankan syariah
Integrasi sistem informasi bank syariah dan industri.
Networking dan Sistem Pemasaran
Sudah ada berbagai hasil riset tentang TI dan untik pengembangan UMKM
Pengembangan jejaring dengan lembaga eksternal, dan kerjasama luar negeri
Pilot pembiayaan industri/UKM dari perbankan syariah
Pengembangan pembiayaan untuk sektor industri/UKM dari perbankan syariah
Sudah ada riset E- Marketplace
Pengembangan R&D bidang Teknologi Informasi untuk Pemasaran
Pemantapan R&D bidang Teknologi Informasi untuk Pemasaran
Integrasi sistem informasi untuk networking dengan stakeholders
Implementasi sistem informasi untuk networking dengan stakeholders
33
39
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
4.2.2 Pengembangan Lingkungan Permukiman yang Besih, Sehat, Hijau, dan
Berwawasan Teknologi Berbasis Kemandirian Masyarakat
Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam
kehidupannya. Kebutuhan permukiman di Indonesia mencapai puluhan ribu per
tahunnya dan baru dapat dipenuhi sebagian saja, baik oleh pihak pemerintah
maupun swasta. Selain permasalahan kekurangan pasokan permukiman,
permukiman yang dibuat sering mengabaikan integrasi dari beberapa aspek,
misalnya kenyamanan, keselamatan, lingkungan, dan proses penghidupan yang
berkelanjutan (sustainable livelihood). Permasalahan lain yang sering muncul
adalah aspek legalitas tanah dan bangunan, meroketnya harga bangunan, local
genius yang terbaikan, ketiadaaan/kekurangan pasokan listrik, gas, dan jaringan
komunikasi, serta kebutuhan jumlah pasokan permukiman yang mendesak dalam
jumlah yang banyak pada kasus adanya bencana. Berangkat dari beberapa hal
tersebut di atas, maka UMSurabaya mengambil tema penelitian dalam road map
ke-3 adalah pengembangan kawasan permukiman yang terintegrasi dan hijau.
UMSurabaya merupakan Universitas Swasta yang berdomisili di Surabaya.
Kawasan Surabaya dan sekitarnya dikenal sebagai sebagai kawasan industri
dengan tingkat kepadatan penduduk dan hunian yang tinggi. Posisinya sebagai
pusat isdustri dan bisnis di Indnesia wilayah Timur membuat Kota Surabaya
menjadi pusat urbanisasi. Hal itu menyebabkan kota Surabaya rawan terhadap
bencana lingkungan, seperti banjir, banyak daerah ākumis tebalā (kumuh ,
miskin dan terbelakang) di banyak lokasi kota, rawan terhadap penularan penyakit
menular karena kepadatan yang tinggi, polusi, dan berbagai bencana kota lainnya.
Dengan melihat resiko kerawanan lingkungan yang ada tersebut da melihat
kondisi nyata yang ada, UMSurabaya bersungguh-sungguh untuk
mengembangkan penelitian di bidang permukiman, dengan Kota Surabaya sebagai
lokasi model pilot studinya. Model yang akan dikembangkan ini bersifat dinamis,
sehingga model ini nantinya dapat direplikasikan di berbagai wilayah di Indonesia
bahkan dunia dalam rangka meningkatan infrastruktur permukiman Indonesia
seperti tercantum dalam Visi Inovasi Indonesia 2025. Secara lebih detail
mengenai rencana induk penelitian bidang ini dapat dilihat pada Table 4.4
berikut.
34
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
40
Tabel 4.4 Uraian penelitian Pengembangan Lingkungan Permukiman yang Sehat, Bersih, Hijau dan Berwawasa Teknologi Berbasis Kemandirian
Masyarakat
No Topik Diskripsi Kelompok keahlian
1. Kawasan permukiman Kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan kajian mengenai
model pengembangan kawasan permukiman
- Model site plan yang terintegrasi
- Model kewilayahan terhadap ancaman bencana gempa, longsor,
banjir, dan kekeringan
- Model pengembangan kehidupan yang berkelanjutan
- Model integrasi jalan akses permukiman dan transportasi antar
moda
- Model energy untuk kawasan permukiman yang mandiri
- Model administrasi hukum dalam permukiman
- Model kehidupan yang religious di kawasan permukiman
- Pengembangan bangunan dan kota lestari (green building & urban
development)
- semua Prodi Fakultas Teknik
- Semua Prodi Fakultas Ilmu
Kesehatan
- Semua Prodi di FKIP
- Semua Prodi di FE
- Ilmu Hukum
- semua Prodi di FAI
- Semua Prodi Pasca Sarjana
2. Permukiman Kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan kajian mengenai
pengembangan permukiman yang meliputi:
- Desain rumah yang nyaman, tahan bencana, ramah lingkungan,
ekonomis, dan mempertimbangkan local genius
- Pengembangan material lokal
- Pengembangan rekayasa struktur rumah
- Pemgembangan rekayasa geoteknik
- Model pengerjaan permukiman yang padat karya dan sistem
pracetak
- Model ekonomi bangunan berdasarkan life cycle cost analysis
- Desain masjid dan tempat ibadah lain yang ergonomis dan mampu
35
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
41
No Topik Diskripsi Kelompok keahlian
mengayomi komunitas
- Model kampung modern yang humanis
- Green building
- Jejaring kerjasama dalam pemasaran model permukiman
3. Model pengelolaan sumber daya air (SDA) kawasan
Topik ini akan mengkaji mengenai kondisi sumber daya air kawasan yang meliputi ketersediaan, potensi, pemanfaatan dan
pengelolaannya. Sub tema bidang ini meliputi:
- Model karakterisasi sumber daya air (SDA)
- Model pemanfaatan air hujan
- Model pengelolaan SDA berbasis teknologi informasi
- Model teknologi biopori dan system drainase
- Pengembangan desain bangunan dan lingkungan binaan berbasis
daur ulang sumber daya air
4. Teknologi tepat guna
pengolahan air bersih dan air
limbah untuk kawasan
Kegiatan yang dilakukan meliputi pengembangan teknologi tepat
guna menggunakan material lokal yang antara lain meliputi:
- Model instalasi pengolahan air minum dan air limbah
- Model daur ulang air bersih untuk kawasan
- Model pengolahan air limbah secara alamiah
Model pengelolaan limbah padat kawasan
- Pengelolaan limbah padat (solid waste) kawasan permukiman yang
meliputi:
- Model pengembangan teknologi komposting sampah domestik
organik
- Model daur ulang sampah inorganik
- Kajian integrasi sistem ke dalam sistem tata ruang permukiman
perkotaan
36
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
42
No Topik Diskripsi Kelompok keahlian
5. Energi terbarukan untuk rumah
tangga
Kajian yang dilakukan meliputi pengembangan energi mandiri untuk
kebutuhan rumah tangga, misalnya:
- Model instalasi biogas
- Model solar panel
6. Transformasi perkotaan yang
lestari dan memberdayakan
masyarakat duafa
Kajian yang dilakukan meliputi pengembangan sistem tata ruang
perkotaan dan permukiman yang berbasis kondisi masyarakat
Indonesia yang cenderung informal dan cepat berubah. Untuk itu
dikembangkan kajian dalam konteks:
- Transformasi desakota dan pengelolaan tata ruang makro dan
mikronya
- Kampung masa depan dan problematika sosial dan keruangannya
- Peningkatan kualitas bangunan dan lingkungan yang merespon
pertumbuhan cepat, informalitas
- Penciptaan creative industry sebagai tulang punggung ekonomi
masyarakat.
7. Model Pemberdayaan Rumah
Tangga Berperilakau Bersih
dan Sehat
Kajian yang dilakukan meliputi pengembangan model partisipasi
berbasis kemandirian masyarakat kota dalam mewujudan
perilaku hidup bersih dan sehat sesuai indicator dari Kemenkes.
- Model pemberdayaan kesehatan berbasis keluarga
- Model kepemimpinan rumah tangga
- Kampung sehat dan cerdas masa depan dan problematika
lingkungan sosial
- Peningkatan kualitas kesadaran makanan higienis
37
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
43
Program Studi
Topik Riset Tahapan Indikator Tahun
Topik Riset Indikator Akhir 2016 2014 2015 2016 2017 2018
Semua Prodi
di
Lingkungan
UMSurabaya
Permukiman yang
berpagar,
kerentanan rumah tinggal terhadap
bencana,
pengembangan
kampung,
pengelolaan
sumberdaya air
dan limbah,
biogas untuk rumah tangga,
GIS untuk
kerentanan rumah tinggal
Inovasi Produk dan Desain
Pengembangan Sistem dan Teknologi.
Networking dan
Pemantapan.
Pengembangan Kawasan
Sudah ada produk- rumah tahan gempa, prototipe pengolahan limbah, publikasi nasional & internasional
Sudah ada sistem perumahan yang berpagar, teknologi bangunan tahan bencana, GIS untuk kerentanan rumah tinggal, dan indeks
risiko bencana gempa
Sudah ada berbagai kerjasama riset dengan beberapa pihak eksternal untuk kajian permukiman
Sudah ada hasil riset tentang pengembangan kawasan permukiman
Pengembangan model site plan
dan pengembangan kehidupan.
Model pengelolaan sumberdaya air dan limbah.
Desain rumah tinggal hijau
Teknologi Material dan metode pengerjaan Model Pemberdayaan Rumah Tangga Berperilakau Bersih dan Sehat
Teknologi sistem
informasi permukiman.
Teknologi sumberdaya air dan limbah.
Teknologi transformasi kawasan
permukiman.
Teknologi energi terbarukan dan biopori
Pemantapan sistem
informasi. Integrasi
teknologi, sosial,
ekonomi, hukum, dan lingkungan.
Jejaring dengan lembaga
Simulasi pilot kawasan permukiman
Pengembang an kawasan permukiman.
Implementasi teknologi, ekonomi, hukum, dan lingkungan.
Implementasi dan integrasi berbagai aspek dalam permukiman
Terwujudnya pilot
lingkungan
permukiman
yang bersih,
sehat, hijau dan
berwawasan
teknologi
berbasis
kemandirian
masyarakat
Tabel 4.5 Tahapan penelitian Pengembangan Lingkungan Permukiman yang Sehat, Bersih, Hijau dan Berwawasa Teknologi Berbasis Kemandirian
Masyarakat
eksternal
38
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
44
Market kkaawwaassaann kawasan permukiman
terintegrasi & hijau Implementasi teknologi, sosial, ekonomi, lingkungan
Produksi Pemantapan sistem informasi Jejaring dengan lembaga eksternal
Integrasi teknologi, sosial, Simulasi pilot kawasan permukiman NNeettwwoorrkkiinngg&&
ekonomi, hukum, lingkungan
ppeemmaannttaappaann Teknologi/
Eksplorasi Teknologi biopori dan Teknologi sistem informasi permukiman
teknologi energi PPeennggeemmbbaannggaann terbarukan ssiisstteemm&&tteekknnoollooggii
Teknologi SDA & limbah, teknologi transformasi kawasan permukiman
R&D
Model pengelolaan Model site plan dan
SDA dan limbah pengembangan kehidupan
IInnoovvaassii Desain rumah tinggal hijau, teknologi
pprroodduukk&&ddeessaaiinn material dan metode pengerjaan
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Pengembangan kawasan permukiman PPeennggeemmbbaannggaann Terwujudnya pilot
Gambar 4.4 Road Map Penelitian Pengembangan Lingkungan Permukiman
39
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
45
4.2.3 Pengembangan Komunitas yang Terdidik, Sadar Hukum, Humanis dan
Multikultural
Pembangunan selama ini dikaitkan dengan angka-angka seperti Gross
Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini
menggambarkan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi pada
periode waktu terukur dan dianggap sebagai salah satu indikator pembangunan
paling nyata. Hanya saja, angka ini cenderung hanya menjadi kombinasi bilangan
tanpa makna bagi masyarakat kelas bawah. Angka seperti GDP yang menjulang
hanya menunjukkan kesuksesan pembangunan dari atas (development from above).
Pembangunan dari atas merupakan istilah untuk pembangunan yang ādiaturā dari
atas. Ketika suatu wilayah yang memiliki sumber daya berlimpah mempersatukan
sumber daya ke suatu tempat dan membangun industri, sesungguhnya pemilik
modal adalah pihak yang tertawa paling keras. Sementara itu, komunitas seperti
masyarakat adat atau akar rumput hanya menghasilkan keringat tanpa ganjaran
yang memadai.
Komunitas saat ini akrab dengan lokalitas, sebuah kelompok yang
mendasarkan diri kepada identitas bersama anggotanya. Seiring berjalannya waktu,
dalam perkembangan bangsa Indonesia terdapat perubahan lokalitas itu. Pada
dekade 1980-an, lokalitas diangkat dalam level regional, daerah besar, yang
membuat hanya sedikit faktor pembeda antara satu komunitas dengan komunitas
lain. Maju sepuluh tahun, dekade 1990-an, kota mulai bergerak, ada lokalitas yang
lebih sempit lagi dan membuat komunitas besar mulai kehilangan penggemar.
Penelitian pengembangan kawasan ekonomi masyarakat dan lingkungan
permukiman di atas, perlu diparipurnakan dengan penelitian pengembangan
komunitasnya. Tanpa pengembangan komunitas, keberhasilan pengembangan
aspek ekonomi dan lingkungan fisik tidak akan mampu berkelanjutan.
UMSurabaya dalam hal ini memandang pengembangan komunitas adalah
pengembangan manusianya. Aspek-aspek yang perlu dikembangkan dalam
komunitas ini pendidikan, kesadaran hukum, humanisme dan multikulturalisme.
Pengembangan komunitas ini relevan dengan masalah sosial kultural
masyarakat di Surabaya dan sekitarnya. Banyak komunitas yang hidup di daerah-
daerah yang menjadi āsarangā kejahatan, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan.
40
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
46
Di sisi lain, banyak komunitas yang hidup mewah dalam komunitas yang
eksklusif. Situasi ini diprediksi menyimpan potensi konflik yang tinggi
Di samping permasalahn social itu, secara umum bangsa Indonesia
menghadapi permasalahan korupsi dan krisis kepemimpinan bangsa dalam sistem
penyelenggaraan pemerintahan. Dimensi integritas dan moralitas para
penyelenggara negara disinyalir menjadi sumber utama yang melahirkan
kepemimpinan yang tidak amanah dan korup. Displai kasus-kasus korupsi dan
perilaku tercela dari para penyelenggara pemerintah selalu menjadi konsumsi
sehari-hari media cetak dan elektronik seperti kasus korupsi Anggodo, rekening
gendut polisi, suap-menyuap dalam proses penegakan hukum, Nazarudin,
pemalsuan dokumen negara, korupsi politik baik di pemerintah pusat maupun
daerah, dan sebaginya adalah cerminan dari krisis kepemimpinan yang sedang
melanda aktor penyelenggara negara kita. Permasalahan ini tentu membutuhkan
kajian yang komprehensif dan interdisipliner.
Pada saat ini juga belum nampak adanya kebijakan pemerintah yang
memadai dan komprehensif untuk melindungi hak-hak konstitusional masyarakat
marjinal (mustdzāafien) secara nyata. Kendatipun dapat dibilang sudah ada, akan
tetapi masih bersifat parsial, normatif, umum dan belum applicable. Dengan kata
lain hanya ada di atas kertas dan belum menyentuh dan memberikan solusi konkrit
terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat marjinal. Masyarakat marjinal
di sini dimaksudkan adalah kelompok masyarakat rentan terhadap berbagai
kebijakan yang meliputi: masyarakat adat, kelompok masyarakat di wilayah
perbatasan baik antar negara maupun daerah, kelompok minoritas penggiat syariat
Islam, buruh (Tenaga Kerja Indonesia), nelayan dan orang-orang miskin serta
difable.
Realitas menunjukkan adanya kekosongan hukum dalam menyelesaikan
berbagai persoalan kehidupan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat marjinal
tersebut. Kendatipun terdapat aturan hukum, dalam praktik terjadi konflik hukum
yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga
kelompok masyarakat tersebut mencari jalannya sendiri yakni menggunakan
hukum yang dianggap nyaman, yakni hukum yang hidup (the living law) atau
41
47
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
hukum adat yang ada di wilayah tersebut atau bahkan membuat perda-perda yang
bernuansa syariat Islam.
Munculnya Perda-Perda yang berbasis pada hukum lokal (Hukum adat)
dan berbasis pada syariat Islam. Terdapat kurang lebih 168 Perda yang berbasis
pada syariat Islam di tingkat kabupaten/kota dari 27 propinsi yang ada. Benarkah
Perda-Perda tersebut merupakan sebuah solusi kebijakan di tingkat lokal yang
tepat?
Dalam upaya mengemangka komunitas tersebut, ada beberapa penelitian yang hendak
dituju oleh UMSurabaya, antara lain:
1. Pengembangan Model Kecerdasan Literasi Berbasis Komunitas
2. Pengembangan Kebijakan Pendidikan Berwawasan HAM
3. Pengembangan Manajemen Lembaga Pendidikan
4. Pengembangan Metode dan Model Pembelajaran Kelas
5. Pengembangan Sistem Good Governance dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
di semua Tingkatan
6. Model Pembangunan Politik Hukum yang Berkeadilan Berbasis Kearifan Lokal
7. Pengembangan Penegakan Hukum yang Berkeadilan Berbasis Kearifan
8. Pengembangan komunitas multikultural
9. Pengembangan perikehidupan masyarakat yang beradab (civilzed)
10. Model kepemimpinan local yang profetik (jujur, terpercaya, transparan,
cerdas dan mempunyai integritas).
11. Model kebijakan pemerintah yang adil dan melindungi hak-hak
konstitusional masyarakat marginal (mustdzāafien) dalam rangka mengangkat
harkat dan martabatnya sebagai WNI.
44
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
48
Market/
Produk
Model komunitas terdidik, sadar
hukum, humanis, dan multikultural
Implementasi Model pengembangan komunitas
terdidik, sadar hokum, humanis, dan multikultural
Perumusan Model pengembangan komunitas terdidik,
sadar hokum, humanis, dan multikultural
Identifikasi dan maping berbagai Identifikasi dan maping berbagai persoalan
permasalahan sosial, perilaku masya - yang dihadapi masyarakat marjinal di
rakat dan integritas para penyeleng lingkungan masyarakat adat, nelayan, difabel
negara di pusat maupun di daerah. dan masyarakat di wilayah perbatasan.
Produksi/
Perumusan
R&D
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 4.5 Road Map Penelitian Pengembangan Komunitas
45
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
52
BAB V
PELAKSANAAN RIP
Pelaksanaan penelitian unggulan sesuai dengan RIP mengikuti jadual pelaksanaan yang telah diuraikan di dalam Bab IV. Adapun
uraian detail pelaksanaan RIP dirangkum di dalam Tabel 5.1 berikut;
Tabel 5.1 Skenario proses pelaksanaan Rencana Induk Penelitian
Program Penelitian Unggulan
Skenario Proses Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian
2014 2015 2016 2017 2018
1. Pengemangan Kawasan Ekonomi Masyarakat Berbasis Industri Inovatif dan Kreatif
Pengembangan R&D bidang Kewirausahaan, motivasi berwirausaha, dan etika bisnis
Pengembangan R&D bidang Kewirausahaan, keahlian dalam pengembangan wirausaha industri
Pengembangan produk lanjutan
Integrasi sistem informasi bank syariah dan industri
Integrasi sistem informasi bank syariah dan industri
Pengembangan pembiayaan untuk
Terwujudnya pilot kawasan ekonomi masyarakat
Implementasi sistem
46
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
53
Program Penelitian Unggulan
Skenario Proses Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian
2014 2015 2016 2017 2018
Rekayasa dan inovasi produk
Pengembangan R&D bidang Sistem Informasi dan Akuntansi Syariah
Pengembangan R&D dalam bidang Keuangan dan Perbankan Syariah
kreatif
Desain produk baru dari bahan baku lokal
Sistem Informasi, dan Keuangan & Perbankan Syariah (microfinance)
Desain pricing policy, pembiayaan, dan akuntansi syariah
Pengembangan jejaring dengan lembaga eksternal, dan kerjasama luar negeri
Pengembangan R&D bidang Teknologi Informasi untuk Pemasaran
Pilot pembiayaan industri/UKM dari perbankan syariah
Pilot pembiayaan industri/UKM dari perbankan syariah
Pemantapan R&D bidang Teknologi Informasi untuk Pemasaran
sektor industri/UKM dari perbankan syariah
Integrasi sistem informasi untuk networking dnegan stakeholders
Pengembangan pilot kawasan UKM
informasi untuk networking dengan stakeholders
Implementasi aspek ekonomi, sosial dan budaya dalam kawasan wirusaha
47
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
54
Program Penelitian Unggulan
Skenario Proses Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian
2014 2015 2016 2017 2018
2. Pengembangan Lingkungan permukiman yang Bersih, Sehat, hijau dan Berwawasan Teknologi Bebrbasis Kemandirian Masyarakat
Pengembangan model site plan dan pengembangan kehidupan.
Model pengelolaan sumberdaya air dan limbah.
Desain rumah tinggal hijau
Teknologi Material dan metode pengerjaan Model pemberdayaan rumah tangga berperilkau hidup bersih dan sehat
Teknologi sistem informasi permukiman.
Teknologi sumberdaya air dan limbah.
Teknologi transformasi kawasan permukiman.
Teknologi energi terbarukan dan biopori
Pemantapan sistem informasi. Integrasi teknologi, sosial, ekonomi, hukum, dan lingkungan.
Jejaring dengan lembaga eksternal
Simulasi pilot kawasan permukiman
Pengembangan kawasan permukiman.
Implementasi teknologi, ekonomi, hukum, dan lingkungan
Implementasi dan integrasi berbagai aspek dalam permukiman
Terwujudnya pilotlingkungan permukiman yang Bersih, Sehat, hijau dan Berwawasan Teknologi Bebrbasis Kemandirian Masyarakat
48
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
55
3. Pengembangan komunitas terdidik, sadar hukum, humanis dan multikultural
Identifikasi dan maping berbagai permasalahan social, perilaku masyarakat dan penyelenggara Negara baik pusat maupun daerah
Identifikasi dan maping berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat marjinal di lingkungan masyarakat adat, nelayan, difabel dan masyarakat di wilayah perbatasan
Perumusan model pengembangan komunitas terdidik, sadar hukum, humanis dan multicultural.
Implementasi model
pengembangan
komunitas terdidik,
sadar hukum,
humanis dan
multicultural
model komunitas terdidik, sadar hukum, humanis dan multicultural
49
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tel : 0274 ā 898444 (Ext 2503) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (DPPM-UII) Fax : 0274 ā 898459 Kampus Terpadu, Kompleks Masjid Ulil Albab Lt. III Web : http://dppm.uii.ac.id
Jl. Kaliurang Km. 14,4, Yogyakarta 55584 Email: [email protected];
Rencana Induk Penelitian UMSurabaya
BAB VI
PENUTUP
Syukur Alhamdulillah, Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas
Muhammadiyah Surabaya telah berhasil disusun dengan segenap kelemahan
dan kelebihannya. RIP UMSurabaya ini dijadikan sebagai panduan pelaksanaan
semua program yang terkait penelitian unggulan di UMSurabaya. Pada proses
implementasi, peran kesiapan organisasi dan sumber daya manusia menduduki
posisi yang amat penting. Kesehatan organisasi beserta segenap dosen/peneliti
harus diupayakan dalam kondisi prima. Segala aspek yang menyangkut terciptanya
lingkungan kerja yang kondusif serta terciptanya peningkatan produktivitas kerja,
baik produktivitas dosen/peneliti secara khusus maupun produktivitas kerja
organisasi secara umum, harus menjadi perhatian utama. Selanjutnya, untuk
menjaga proses implementasi berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan, maka
kegiatan evaluasi beserta tindakan pembetulan/penyesuaian (corrective actions),
jika memang diperlukan, harus dijadikan agenda kerja yang tak terpisahkan dalam
mengelola UMSurabaya. Demikian RIP UMSurabaya ini disusun semoga
bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan penelitian di UMSurabaya
khususnya dan berdampak positif bagi bangsa Indonesia.
56 50