rencana aktivitas kelompok stimulasi sensoris

12
Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Motorik Mencocokkan Gambar I. Topik Stimulasi kognitif dan motorik : Mencocokkan gambar II. Tujuan TUM : Klien dapat berespon terhadap stimulasi motorik yang diberikan TUK : 1. Melatih ketelitian dan kesabaran 2. Melatih kelenturan, kekuatan otot dan koordinasi jari tangan 3. Melatih konsentrasi III. Landasan Teori Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling ketergantungan dan mempunyai norma-norma yang sama (Stuart dan Sundeen, 1995). Anggota kelompok berasal dari berbagai latar belakang kepribadian (perilaku) yang harus segera ditangani seperti: agresif, takut, curiga dsb.

Upload: rahmi-rahimah

Post on 26-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

cba

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Motorik

Mencocokkan Gambar

I. Topik

Stimulasi kognitif dan motorik : Mencocokkan gambar

II. Tujuan

TUM : Klien dapat berespon terhadap stimulasi motorik yang diberikan

TUK : 1. Melatih ketelitian dan kesabaran

2. Melatih kelenturan, kekuatan otot dan koordinasi jari tangan

3. Melatih konsentrasi

III. Landasan Teori

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang

lain, saling ketergantungan dan mempunyai norma-norma yang sama (Stuart dan

Sundeen, 1995).

Anggota kelompok berasal dari berbagai latar belakang kepribadian (perilaku)

yang harus segera ditangani seperti: agresif, takut, curiga dsb.

Semua kondisi ini akan mempengaruhi keadaan peserta lain dimana peserta

menerima serta memberi umpan balik dari berbagai interaksi yang terjadi dalam

kelompok, dengan kata lain seluruh peserta ikut berperan aktif dalam kegiatan TAK

(Terapi Aktivitas Kelompok) ini. Dalam hal ini para ahli seperti Rawlin Williams dan

Beck (1993) membagi kelompok menjadi tiga, antara lain:

Page 2: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

a. Terapi kelompok

b. Kelompok terapeutik

c. Terapi aktivitas kelompok

Terapi aktivitas kelompok dibagi ke dalam empat bagian yang disesuaikan

dengan kebutuhan, yaitu :

a. Stimulasi kognitif atau persepsi

b. Stimulasi sensoris

c. Orientasi realita

d. Sosialisasi

Sujiono (2009: 1.14) berpendapat, motorik halus adalah gerakan yang hanya

melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti

keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang

tepat. Sehingga gerakan ini tidak memerlukan tenaga melainkan membutuhkan

koordinasi mata dan tangan yang cermat. Dalam melakukan gerakan motorik halus, juga

memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental.

IV. Proses Seleksi

Proses seleksi dilakukan pada pasien yang memiliki kemampuan berinteraksi dan

menyeleksi atau memilih klien dengan tidak memiliki diagnosa resiko cidera. Dari hasil

seleksi tersebut didapatkan :

1. Nenek Mari

2. Nenek Insah

3. Kakek Tanjung

4. Kakek Buyung

Page 3: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

5. Kakek Amir

6. Kakek Mahmud

V. Pengorganisasian

1. Leader:

Tugas:

a. Menganalisa dan mengobservasi pola komunikasi kelompok

b. Membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis

c. Membantu anggota menyadari dinamika kelompok

d. Mendiskusikan apa yang dilakukan kelompok

e. Menjadi motivator

f. Membantu menetapkan tujuan dan aturan main kelompok

g. Memonitor kesatuan kelompok

2. Co Leader:

Tugas:

a. Membantu leader

b. Mengingatkan leader apabila kegiatan menyimpang dari tujuan

c. Menggantikan leader apabila leader tidak ada (berhalangan).

3. Fasilitator:

Tugas:

a. Memfasilitasikan klien agar mengikuti kegiatan kelompok

b. Mengarahkan klien dalam kegiatan kelompok

Page 4: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

Meja

4. Observer:

Tugas:

a. Mengamati dinamika kelompok

b. Mengamati dan mencatat aktivitas / respon klien dan waktu berjalan (time keeper).

VI. Uraian Struktur Kegiatan

Hari / Tanggal : Kamis, 16 oktober 2014

Waktu  : 14.00 – 14.30 WIB

Tempat  : Panti Jompo Sabai Nan Aluih

Jumlah Peserta ; 6 orang

VII. Pelaksanaan

1. Setting:

a. Klien dan terapis duduk dalam satu lingkaran

b. Ruangan nyaman dan tenang

Keterangan :

: peserta : leader

: fasilitator : co- leader

: observer

Page 5: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

2. Alat:

a. Pola Gambar

b. Kertas Gambar

c. Lem

3. Metode:

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi

4. Langkah Kegiatan:

a. Persiapan:

1) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK yang sesuai dengan indikassi

2) Menyiapkan alat dan tempat bersama

b. Orientasi;

1) Salam terapeutik

 Salam dari terapis kepada klien

 Terapis dan klien memakai papan nama

2) Evaluasi / validasi

 Menanyakan perasaan klien saat ini

 Menanyakan masalah yang dirasakan

3) Kontrak

1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencocokkan gambar

2. Terapis menjelaskan aturan main berikut:

 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin

kepada terapis

 Lama kegiatan 20 menit

 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

Page 6: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

c. Tahap kerja:

1. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mencockkan

gambar.

2. Kertas gambar yang akan dicocok ditaruh di atas bantalan.

3. Klien diarahkan untuk mencocok kertas sesuai dengan pola titik/garis yang ada.

4. Setelah gambar/pola selesai dicocok, gambar dilepaskan.

5. Kemudian ditempelkan di kertas kosong menggunakan lem yang telah

disediakan oleh terapis

6. Setiap kali klien selesai mencocokkan dan menempelkan gambar terapis

mengajak klien betepuk tangan

d. Tahap terminasi:

1. Evaluasi:

a. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

2. Tindak Lanjut:

Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar

3. Kontrak yang Akan Datang

a. Menyepakati kegiatan penyuluhan.

b. Menyepakati waktu dan tempat.

VIII. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk

TAK stimulasi motorik : mencocokkan gambar, kemampuan yang diharapkan adalah

Page 7: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

mampu mengikuti kegiatan, melatih ketelitian dan kesabaran, melatih kelenturan,

kekuatan otot dan koordinasi jari tangan serta melatih konsentrasi.

Page 8: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

Formulir evaluasi adalah sebagai berikut:

Terapi Aktivitas Kelompok

Stimulasi Motorik : Mencocokkan Gambar

No Aspek yang dinilai

Nama Klien

1. Mengikuti kegiatan

dari awal sampai

akhir

2 Mampu

mencockkan gambar

dengan pola yang

telah disediakan

3 Ketepatan dalam

menempelkan

gambar

4 Memberikan tepuk

tangan atas

keberhasian

Petunjuk

2. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK

Page 9: Rencana Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensoris

3. Untuk setiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika ditemukan pada

klien atau X jika tidak ditemukan

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki saat TAK pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mengikuti TAK stimulasi sensori

mendengar. Klien mengikuti kegiatan sampai selesai. Klien mampu mencocokkan

gamar dengan pola yang telah disediakan.