relaksasi meditasi dan kecemasan bertanding pada … · telah sangat sabar dan sangat baik dalam...
TRANSCRIPT
vi
Relaksasi Meditasi dan Kecemasan Bertanding pada Atlet Menembak di Denpasar
Gede Bagus Ananda Adiputra
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Abstrak
Indonesia memiliki beragam cabang olahraga yang berpotensi untuk meraih prestasi di segala
ajang kompetisi, baik kompetisi yang bersifat nasional maupun internasional. Salah satunya
adalah menembak. Pengertian olahraga menembak adalah melepaskan peluru dari senapan api lalu
mengarahkan kepada sesuatu atau target. Kedua hal tersebut akan memunculkan tiga arti
penting dalam olahraga ini, yang pertama adalah kebendaan atau alat untuk menembak, kedua
adalah manusia yang merupakan subjek dari pemakaian alat menembak, ketiga sasaran
sebagai aktivitas objek dari menembak melalui senapan yang digunakan.
Dalam menembak diperlukan konsentrasi tinggi untuk membidik dan menembak target,
namun saat bertanding atlet sering merasakan kecemasan. Kecemasan adalah perasaan efektif
yang tidak menyenangkan, disertai dengan sensasi fisik yang mengikuti seseorang terhadap
bahaya yang akan datang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kecemasan
adalah meditasi. Meditasi adalah teknik relaksasi dengan mengatur nafas, memusatkan pikiran
dan memberikan sugesti untuk dimasukkan kedalam pikiran. Penelitian ini berfokus pada
pengaruh meditasi terhadap kecemasan bertanding pada atlet menembak di Denpasar.
Penelitian ini menggunakan 10 subjek, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang
mendapatkan perlakuan, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Teknik
sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis uji hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan Mann-Whitney yang menunjukkan signifikansi 0,382 (p > 0.05)
maka tidak terdapat pengaruh meditasi terhadap kecemasan bertanding atlet menembak di
Denpasar.
Kata kunci: Atlet, Menembak, Kecemasan, Relaksasi Meditasi.
vii
Relaxation Meditation and Competitive Anxiety of Shooting Athletes in Denpasar
Gede Bagus Ananda Adiputra
Department of Psychology, Faculty of Medicine, University of Udayana
Abstract
Indonesia has a variety of sports that has the potential for achievement in all competitions.
One of them was shooting. There are three meanings in the sport of shooting. First is releasing
bullets of rifle and the second meaning, is directed to something or targets. The two meanings
will bring three important things in this sport, the first is material or tools for shooting, the
second is a man who is the subject of using tools of shooting, the third is the target or object of
activity of firing through rifles were used.
In case of shooting sport required high concentrations on aiming and shooting target, but when
competing athletes often feel anxiety. Anxiety is an unpleasant feeling that is effective,
accompanied by physical sensations that follow someone to the impending danger. One effort
that can be done to deal with anxiety is meditation. Meditation is a relaxation technique to
regulate breathing, concentrate and give suggestions for inclusion in mind. This research
focuses on the effects of meditation on the anxiety of athletes competing in shooting in region
Denpasar. This research used 10 subjects, who were divided into two groups: the experimental
group and the control group. The experimental group was the group receiving treatment, while
the control group did not receive treatment. Sampling in this research is purposive sampling.
Analysis of the hypothesis using the Mann-Whitney showed significance 0.382 (p > 0.05)
witch mean there are no significance effect of the treatment for competing anxiety of the
shooting athletes in Denpasar.
Key word: Athletes, Shooting, Anxiety, Relaxation Meditation.
viii
KATA PENGANTAR
Puju syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkat-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Skripsi merupakan salah satu syarat
dalam memperoleh gelar sarjana psikologi di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, sehingga dengan demikian, terciptalah skripsi dengan judul “Teknik
Relaksasi Meditasi dan Kecemasan Bertanding pada Atlet Menembak di Denpasar” ini.
Atas tercapainya tujuan untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, penulis ini
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung
penulisan skripsi ini:
1. Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati dan memberikan kemudahan bagi
penulis dalam menempuh setiap perjalanan dan melewati kesulitan yang dihadapi
peneliti dalam mencapai tujuan.
2. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
3. Dra. Adijanti Marhaeni, S.psi., M.Si., sebagai Ketua Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
4. I.G.A.P. Wulan Budisetyani, S.Psi., M.Psi., selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah sangat sabar dan sangat baik dalam membimbing sekaligus bertukar pikiran
dengan penulis, serta bersedia membagikan ilmu yang dimiliki guna membantu
menyempurnakan karya yang penulis tulis.
5. David Hizkia Tobing, S.Psi., MA., selaku dosen penguji skripsi yang telah
menyediakan waktunya untuk menguji saya dengan karya tulis ini.
6. Dewi Puri Astiti, S.Fil., M.Si., selaku dosen penguji skripsi yang telah menyediakan
waktunya untuk menguji saya dengan karya tulis ini.
ix
7. Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, S.Psi., M.Erg., Psi, selaku dosen penguji skripsi yang
telah menyediakan waktunya untuk menguji saya dengan karya tulis ini.
8. Ayah I Putu Wisudhantara, Ibu Gusti Ayu Indra Dewi, nenek Made Ngurah Hartini,
kakek Prof.Dr.Ir. I Gede Suyatna, Dr. Ni Komang Juwita Arsawati, SH., M.Hum, adik
Adinda, Amanda, Arinda yang selalu memberikan dukungan dan menjadi motivasi
utama dalam hidup penulis. Terima kasih telah mendampingi penulis selama ini.
Terima kasih atas doa-doa dan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tulisan ini dalam waktu seperti yang telah diharapkan.
9. Kepada kak Nanta, kak Tika, kak Adi, kak Adhit, Surya, Ode, Dede dan Rani selaku
saudara penulis yang selalu mendukung dan mengingatkan penulis untuk tetap fokus
dalam mengerjakan karya ini.
10. Bapak Made Sukarta selaku pelatih atlet menembak yang sudah memberikan izin dan
turut membantu penulis agar karya yang dibuat penulis selesai. Terima kasih pada
responden yang sudah ikut terlibat dan membantu penulis dalam penulisan karya ini
hingga selesai.
11. Kepada sahabat terkasih, kekasih terbaik, dan perempuan yang selalu mengerti penulis,
Rizka Auliani, terima kasih telah mendampingi penulis dari awal hingga akhir
penyusunan karya ini. Terima kasih atas kasih sayang dan bantuan yang tiada batas
demi membantu peneliti untuk menyelesaikan karya ini.
12. Para sahabat suka dan duka di Psikologi angkatan 2012, ZETTRASEDON, terima
kasih atas pengalaman dan juga pembelajaran yang diberikan terhadap penulis dari
awal perkuliahan hingga akhir.
13. Kepada sahabat seperjuangan, rekan-rekan yang membantu penulis disaat lelah dan
merasa buntu, grup KOMFOUR (Dode, Yudha, Krisna, Mahendra) penulis ingin
x
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya telah menemani dan membantu
penulis dalam menyelesaikan karya ini. Perjuangan kita bersama dari awal kuliah
hingga tahap akhir, telah terukir dan tersimpan dalam hati peneliti selamanya.
14. Kepada G-RUDE (Geng Rumah Dode) bapak dan ibu Dode, yang telah bersedia
meminjamkan rumah untuk pembuatan karya ini, penulis mengucapkan banyak-
banyak terima kasih.
15. Kepada Agra, Irma, kak Ayana, kak Nago, kak Oming, kak Jung dan kak Ude selaku
rekan serta kakak tingkat penulis yang sudah sangat membantu untuk pencarian
referensi buku yang digunaka dalam karya ini, penulis megucapkan banyak-banyak
terimakasih atas bantuannya.
16. Kepada Binatara Putra, Pasek Purwa, Ketut Gede Ariasa, Wira Nugraha, Adhitya
Jayawikrama, Wisnu Indra, Gung Elik, Gung De Pramana, Gung Tut, Arya Sanjaya,
Kevin Tantra dan Giri teman-teman ZEUS TRISMA yang tidak bisa penulis sebutkan
satu per satu, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas dukungan,
pengertian, dan bantuan moral yang telah diberikan hingga penulis dapat
menyelesaikan karya ini.
17. Kepada tim kesebelasan CHELSEA FC penulis sangat mengucapkan banyak-banyak
terima kasih karena sudah membantu penulis dalam memotivasi diri penulis untuk
dapat menyelesaikan karya ini.
18. Terima kasih banyak kepada grup band Arctic Monkeys atas lagu-lagu yang selalu
memotivasi dan menemani penulis dari awal hingga akhir karya ini diselesaikan.
19. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang selama ini turut
membantu dalam penyusunan dan pengerjaan karya penulis. Penulis menyadari bahwa
penulisan karya ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, penulis
xi
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan karya ini. Akhir
kata, penulis berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Terima kasih sebanyak-banyaknya.
Denpasar, 5 Januari 2017
Ananda Adiputra
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii
MOTTO ..................................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................ vi
ABSTRACT .............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 5
E. Keaslian Penelitian ................................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8
A. Kecemasan Bertanding ......................................................................................... 8
1. Pengertian Kecemasan Bertanding ................................................................... 8
3. Gejala Kecemasan Bertanding .......................................................................... 9
4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecemasan Bertanding ............................... 11
5. Sumber-sumber Kecemasan Bertanding ........................................................... 13
6. Aspek Kecemasan Bertanding .......................................................................... 14
B. Relaksasi Meditasi ................................................................................................ 15
1. Pengertian Relaksasi Meditasi .......................................................................... 15
2. Langkah-langkah Relaksasi Meditasi ............................................................... 16
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Relaksasi Meditasi ...................................... 19
C. Atlet ...................................................................................................................... 19
1. Pengertian Atlet................................................................................................. 19
2. Komponen-komponen yang Memengaruhi Penampilan Atlet .......................... 19
D. Remaja .................................................................................................................. 20
1. Pengertian Remaja ............................................................................................ 20
2. Ciri-ciri Remaja ................................................................................................ 21
3. Klasifikasi Remaja ............................................................................................ 22
xiii
E. PERBAKIN ........................................................................................................... 23
F. Relaksasi Meditasi dan Kecemasan Bertanding Atlet Menembak di Denpasar ... 24
G. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 27
A. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................................ 27
1. Variabel Bebas ................................................................................................. 27
2. Variabel Tergantung ........................................................................................ 28
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian.............................................................. 28
1. Kecemasan Bertanding ..................................................................................... 28
2. Meditasi ............................................................................................................. 28
C. Subjek dan Populasi Penelitian ............................................................................. 29
1. Populasi ............................................................................................................. 29
2. Sampel ............................................................................................................... 29
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 30
E. Tata Laksana Penelitian ........................................................................................ 32
F. Validitas dan Reliabilitas....................................................................................... 35
1. Validitas ............................................................................................................ 35
2. Reliabilitas ........................................................................................................ 36
G. Metode Analisis Data ........................................................................................... 36
1. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 37
H. Isu Etika ................................................................................................................ 38
BAB IV PERSIAPAN, LAPORAN PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ...... 39
A. Persiapan Penelitian .............................................................................................. 39
1. Persiapan Alat Ukur Penelitian ........................................................................ 39
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ........................................................... 40
B. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................................... 42
1. Tahap Persiapan Penelitian ............................................................................... 42
2. Tahap Pre-test ................................................................................................... 47
3. Tahap Pemberian Perlakuan.............................................................................. 47
4. Tahap Post-test .................................................................................................. 49
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian ........................................................................ 50
1. Karakteristik Subjek .......................................................................................... 50
2. Deskripsi dan Kategorisasi Data Penelitian ...................................................... 51
3. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 54
4. Uji Data Tambahan ........................................................................................... 54
D. Pembahasan ......................................................................................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 61
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 61
xiv
B. Saran ..................................................................................................................... 62
1. Saran Praktis ..................................................................................................... 62
2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ........................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 64
LAMPIRAN ............................................................................................................. 68
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Relaksasi Meditasi dan Kecemasan Bertanding Atlet
Menembak di Denpasar ........................................................................... 26
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Desain Penelitian ..................................................................................... 31
Tabel 2. Blueprint Alat Ukur Kecemasan Bertanding ........................................... 32
Tabel 3. Skala Kecemasan Bertanding Setelah Uji Coba ...................................... 41
Tabel 4. Sebaran Nomor Aitem Valid Skala Kecemasan Bertanding ................... 42
Tabel 5. Jadwal dan Agenda Penelitian ................................................................. 44
Tabel 6. Karakteristik Subjek BerdasarkanUsia .................................................... 50
Tabel 7. Karakteristik Subjek Berdasarkan Jumlah Pertandingan yang Pernah
Diikuti ...................................................................................................... 51
Tabel 8. Hasil Kategorisasi Skor Kecemasan Bertanding ..................................... 52
Tabel 9. Hasil Kategorisasi Skor Pre-test dan Post-test pada Kelompok Kontrol 53
Tabel 10. Hasil Kategorisasi Skor Pre-test dan Post-test pada Kelompok
Eksperimen ........................................................................................... 53
Tabel 11. Analisis Data Tambahan .......................................................................... 54
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi ................................................................................. 69
Lampiran 2. Verbatim Studi Pendahuluan ................................................................ 78
Lampiran 3. Fieldnote Data Tambahan Subjek ......................................................... 81
Lampiran 4. Lembar Absen dan Lembar Penilaian SikapTubuh .............................. 83
Lampiran 5. Informed Consent Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen ...... 84
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian ............................................................................. 86
Lampiran 7. Data Uji Coba Skala Kecemasan Bertanding ....................................... 91
Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Kecemasan Bertanding .......................... 93
Lampiran 9. Data Penelitian ...................................................................................... 100
Lampiran 10. Hasil Uji Mann Whitney ...................................................................... 101
Lampiran 11. Hasil Uji data Tambahan Kruskal Wallis ............................................ 102
Lampiran 12. Modul Pelaksanaan Meditasi untuk Atlet Menembak ........................ 104
Lampiran 13. Dokumentasi Pemberian Meditasi ...................................................... 108
Lampiran 14. Surat-surat ........................................................................................... 109
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah suatu negara yang memiliki potensi untuk meraih beragam prestasi
dalam cabang olahraga. Cabang olahraga tersebut adalah bulu tangkis, sepak bola, panahan
dan menembak. Pada ajang Olimpiade yang dilaksanakan di Rio Jeneiro tahun 2016, cabang
olahraga bulu tangkis berhasil meraih tiga medali emas (Nurjanah, 2016). Ajang piala AFF
(ASEAN Football Federation) tahun 2016 lalu, Indonesia berhasil meraih predikat juara dua
setelah dikalahkan oleh Thailand (Bondan, 2016). Pada ajang yang sama, yaitu Olimpiade
yang dilaksanakan di Rio Jeneiro tahun 2016, Riau Ega Agatha pemanah asal Indonesia gagal
meraih tempat untuk berlaga pada babak 16 besar, setelah dikalahkan oleh Nespoli pemanah
asal Italia (Wilda, 2016).
Prestasi cabang olahraga menembak Indonesia, pada tahun 1960 sangat gemilang, Lely
Koentratih merupakan salah satu atlet menembak dari Indonesia yang berprestasi dengan
memenangkan beberapa kompetisi, diantaranya memenangkan 12 medali emas dan tujuh
medali perak selama keikutsertaannya di ajang PON tahun 1961 sampai 1985, memenangkan
11 emas dan delapan perak pada ajang SEA Games 1977 – 1987, memenangkan 12 emas,
sembilan perak, dan dua perunggu di ajang Asian Games 1977 – 1986, menjadi petembak
putri terbaik pada kejuaraan Asian Games tahun 1983 yang sekaligus menduduki posisi ke-12
di dunia, dan mewakili Indonesia untuk berlaga dalam ajang Olimpiade pada tahun 1984 yang
dilaksanakan di Los Angeles, sehingga Indonesia disegani oleh atlet-atlet luar negeri yang
juga ikut dalam ajang kompetisi yang sama (Romdlon, 2015).
2
Pada saat ini prestasi cabang olahraga menembak di Indonesia cenderung menurun, pada
ajang Olimpiade 2008 yang dilaksanakan di Beijing, Indonesia mengirimkan satu atlet
menembak yaitu Yosheefin Shila, yang gugur dalam babak penyisihan (Indrayani, 2008).
Tidak hanya itu, pada ajang Olimpiade London yang diselenggarakan pada tahun 2012,
Indonesia menurunkan satu-satunya wakil dalam cabang olahraga menembak, yaitu Diaz
Kusumawardani yang gagal maju kebabak final setelah berakhir di urutan 55 dari 56 peserta
dengan mencatat skor 382 (Wahono, 2012). Selain itu pada ajang ke-40 South East Asia
Shooting Championship (SEASC) 2016, Indonesia meraih posisi keempat pada kategori kelas
atlet junior setelah Vietnam, Thailand, dan Malaysia (PERBAKIN, 2016)
Olahraga menembak dalam pengertiannya memiliki dua arti. Pertama adalah
melepaskan peluru dari senapan api dan arti yang kedua adalah mengarahkan kepada sesuatu
atau target. Kedua kata tersebut akan memunculkan tiga hal penting dalam olahraga ini, yang
pertama adalah kebendaan atau alat untuk menembak, kedua adalah manusia yang merupakan
subjek dari pemakaian alat menembak, ketiga adalah sasaran sebagai aktivitas objek dari
menembak melalui senapan atau pistol yang digunakan (PERBAKIN, 2016).
Di Bali prestasi cabang olahraga menembak cenderung kurang memuaskan, khususnya
pada atlet junior. Atlet junior pada cabang olahraga menembak memiliki usia rata-rata 15 – 20
tahun. Menurut Potter (2005) remaja adalah individu yang berusia 13 – 21 tahun, berada
dalam periode perkembangan dimana individu mengalami perubahan diri masa kanan-kanak
menuju dewasa. Terdapat lima ciri khas remaja menurut Kartono (2006), yaitu muncul
kegelisahan, muncul perasaan bimbang, kecewa, cemas, dan penolakan. Pada ajang PON ke
XVII tahun 2008 yang diselenggarakan di Kalimantan Timur, penampilan tim petembak junior
Bali terbilang kurang baik dibandingkan dengan penampilan tim petembak junior dari Jawa
3
Timur yang meraih tiga medali emas dalam ajang ini (Kusbiantoro, 2012). Tidak hanya itu
ajang Kejuaraan Nasional tahun 2016, petembak junior Bali tidak meraih perolehan medali
(PERBAKIN, 2016). Selain itu perwakilan PERBAKIN Denpasar awalnya menargetkan dua
emas dalam PON remaja cabang olahraga menembak melalui keempat atlet yang dikirim,
yaitu Rico Vergian, Ramadhony, Anak Agung Trisya dan Luh Gede. Namun hanya mampu
meraih satu medali perunggu atas nama Rico Vergian (Supri, 2015).
Menurut hasil studi pendahuluan yang dilakukan, atlet cabang olahraga menembak
cenderung merasakan kecemasan, sehingga atlet menembak harus sepenuhnya mampu untuk
berkonsentrasi, mengatur napas agar menghasilkan bidikan, serta hasil tembakan yang
sempurna (Putra, 2016). Kecemasan yang dirasakan oleh atlet menembak dapat menyebabkan
turunnya konsentrasi dan tidak dapat mengatur napas pada saat membidik dan menembak
sasaran. Baik atau tidaknya prestasi yang dimiliki seorang atlet akan dipengaruhi oleh
beragam aspek, seperti aspek fisik, psikis, dan mental (Andayani, 2013). Dalam berbagai
macam cabang olahraga, kecenderungan yang umum terjadi pada atlet adalah perasaan cemas
yang termasuk dalam aspek psikis dan mental.
Menurut Mark Anshel (dalam Cashmore, 2002) kecemasan dalam sebuah pertandingan,
dapat merefleksikan apa yang dirasakan oleh atlet seperti pertandingan yang tidak akan
berjalan secara lancar, hasil yang diperoleh dalam pertandingan tidak memuaskan, dan merasa
akan gagal dalam menunjukkan penampilannya. Menurut Atwater (1982) gejala-gejala
mendasar yang dirasakan pada saat mengalami kecemasan seperti detak jantung yang kencang,
merasa kaku pada otot-otot tubuh, merasa gelisah, dan berkeringan berlebihan. Menurut
Herman (2011) kecemasan selama pertandingan akan berpengaruh apabila atlet tidak memiliki
keseimbangan antara situasi pertandingan dengan kesanggupan atlet merespon situasi tersebut.
Menurut Tanner (1988) atlet dituntut untuk mengendalikan ketegangan atau kecemasannya
4
dengan baik agar dapat menampilkan performa yang maksimal. Agar atlet dapat sepenuhnya
mengendalikan diri dan lingkungan sekitar pada saat menampilkan performa terbaiknya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menangani kecemasan bertanding untuk
atlet adalah dengan relaksasi. Umumnya relaksasi berfungsi untuk menghilangkan serta
mengurangi tensi kecemasan dan juga ketegangan, baik dalam hal fisik maupun mental atlet
(Harsono, 2015). Menurut Maimunah (2011), intervensi yang telah terbukti efektif untuk
menurunkan kecemasan adalah relaksasi. Dalam upaya untuk menurunkan kecemasan,
relaksasi memiliki berbagai macam jenis seperti meditasi, autogenic training dan biofeedback
training. Dalam pengertiannya, relaksasi meditasi adalah teknik relaksasi dengan cara
mengatur nafas, memusatkan pikiran dan memberikan sugesti untuk dimasukkan kedalam
pikiran. Autogenic training adalah, teknik relaksasi yang sebagian besar prosesnya
menggunakan metode hipnosis. Biofeedback training adalah, salah satu teknik relaksasi yang
sebagian besar prosesnya menggunakan metode dan alat medis, seperti mengukur tegangan
otot, suhu kulit dan gelombang otak (Cox, 2002).
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang sudah dipaparkan, penelitian mengenai
relaksasi meditasi khususnya pada atlet menembak masih sangat terbatas. Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh relaksasi meditasi terhadap kecemasan bertanding
atlet menembak di Denpasar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitan ini adalah apakah teknik relaksasi meditasi dapat
menurunkan kecemasan bertanding petembak?
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik relaksasi meditasi
dapat menurunkan kecemasan bertanding pada petembak.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini bermanfaat dalam memberikan kontribusi pada bidang ilmu psikologi,
khususnya dalam bidang psikologi klinis mengenai bagaimana pengaruh teknik relaksasi
meditasi terhadap penurunan kecemasan bertanding pada petembak.
2. Manfaat Praktis
Penelitan ini bermanfaat bagi pelatih, untuk dapat menerapkan teknik relaksasi meditasi
dalam menurunkan kecemasan bertanding atlet. Bagi atlet teknik relaksasi meditasi ini, dapat
digunakan sebagai upaya untuk menurunkan kecemasan dalam pertandingan agar dapat
membidik sasaran dengan tepat, serta dapat meningkatkan prestasinya dalam cabang olahraga
yang ditekuni khususnya menembak.
6
E. Keaslian Penelitian
1. Tabel Keaslian Penelitian
Judul
Penelitian
Terdahulu
Metode
Penelitian
Terdahulu
Subjek
Penelitian
Terdahulu
Hasil Penelitian
Terdahulu
Judul
Penelitian
Yang Akan
Dilakukan
Metode
Penelitian
Yang Akan
Digunakan
Subjek
Penelitian
Yang Akan
Diambil “Dampak
Kecemasan
pada Atlet Bola
Basket Sebelum
Bertanding”
(Ardiansyah,
2014).
Kualitatif.
Tiga orang
atlet bola
basket yang
memiliki
kecemasan
tertinggi
dengan
menggunakan
teknik
purposive
sampling.
Hasil dari penelitian
tersebut adalah
ketiga atlet bola
basket tersebut
sumber kecemasan
dan gejala
kecemasannya
membuktikan
adanya hubungan
timbal balik psikis
serta fisik. Bila
aspek psikis
terganggu maka
aspek fisik juga
memiliki gangguan
yang nantinya
menimbulkan
kecemasan yang
akan berdampak
terhadap penampilan
atlet.
Relaksasi
meditasi dan
kecemasan
bertanding pada
atlet menembak
di Denpasar
Eksperimen. Atlet yang
tergabung
dalam
PERBAKIN
Denpasar
dengan
menggunakan
teknik
purposive
sampling.
“Pengaruh
Meditasi
Terhadap
Kualitas Hidup
Lansia yang
Menderita
Hipertensi di
Unit
Rehabilitasi
Sosial Wening
Wardoyo
Ungaran
Kabupaten
Semarang”
(Purwaningsih,
2013).
Eksperimen. 20 orang
lansia yang
menderita
hipertensi
dengan
menggunakan
teknik
random
sampling.
Hasil dari penelitian
tersebut adalah,
sebagian besar
memiliki kualitas
hidup yang cukup
setelah diberikan
meditasi.
Relaksasi
meditasi dan
kecemasan
bertanding pada
atlet menembak
di Denpasar.
Eksperimen. Atlet yang
tergabung
dalam
PERBAKIN
Denpasar
dengan
menggunakan
teknik
purposive
sampling.
“Perbedaan
Efektifitas
Teknik
Relaksasi Nafas
Dalam dan
Terapi Musik
Klasik terhadap
Intensitas Nyeri
pada Pasien
Eksperimen. 22 orang
yang
mengalami
fraktur
dengan
teknik
purposive
sampling.
Hasil dari penelitian
tersebut adalah,
adanya perbedaan
efektifitas teknik
relaksasi nafas
dalam dan terapi
musik klasik
terhadap intensitas
nyeri pada pasien
Relaksasi
meditasi dan
kecemasan
bertanding pada
atlet menembak
di Denpasar.
Eksperimen. Atlet yang
tergabung
dalam
PERBAKIN
Denpasar
dengan
menggunakan
teknik
purposive
7
yang
Mengalami
Fraktur dengan
Nyeri Sedang”
(Shobirun,
2013).
yang sedang
mengalami fraktur
pada 22 subjek
mengalami
penurunan skala
nyeri. Hasil tersebut
menunjukan bahwa,
teknik relaksasi
nafas dalam dan
terapi musik klasik
efektif untuk
menurunkan
intensitas nyeri.
sampling.
“Hubungan
Tingkat
Kecemasan
dengan
Mekanisme
Koping pada
Penderita
Diabetes
Melitus Tipe II
Di Poliklinik
Penyakit dalam
Rumah Sakit
Umum Daerah
Tobelo
Kabupaten
Halmahera
Utara” (Hamel,
2014).
Analisis faktor. 32 orang
yang sedang
rawat inap di
RSUD
Tubelo
dengan
menggunakan
teknik
purposive
sampling.
Hasil dari penelitian
tersebut adalah,
terdapat adanya
hubungan antara
tingkat kecemasan
dengan mekanisme
koping pada
penderita diabetes
melitus tipe II di
poliklinik penyakit
dalam rumah sakit
umum daerah
Tobelo.
Relaksasi
meditasi dan
kecemasan
bertanding pada
atlet menembak
di Denpasar.
Eksperimen. Atlet yang
tergabung
dalam
PERBAKIN
Denpasar
dengan
menggunakan
teknik
purposive
sampling.
Penelitian-penelitian yang telah dipaparkan memberikan insipirasi dalam penelitian ini
untuk meneliti pengaruh relaksasi meditasi terhadap kecemasan bertanding pada atlet
menembak di Denpasar. Perbedaan penelitian ini dari penelitian-penelitian sebelumnya adalah
subjek dalam penelitian ini adalah atlet menembak di Denpasar dan perbedaan lainnya adalah
meneliti pengaruh relaksasi meditasi terhadap kecemasan bertanding atlet menembak.