reksa dana terproteksi oso dana …oso-manajemeninvestasi.com/fileupload/filedownload/... · bab v...

71
OSO DANA TERPROTEKSI III Tanggal Efektif : 3 Oktober 2012 Masa Penawaran : Maksimum 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Tanggal Jatuh Tempo : Maksimum tahun 2017 Tanggal Penjualan Kembali : Setiap 3 (tiga) bulan sekali sejak tanggal penjualan kembali yang pertama kali Tanggal Pembagian Hasil Investasi: Setiap awal bulan Maret, awal bulan Juni, awal bulan September dan awal bulan Desember Jangka waktu investasi : Direncanakan maksimum 5 (lima) tahun Tanggal Pembayaran Pelunasan : Paling lambat T+7 setelah Tanggal Penjualan Kembali, Tanggal Jatuh Tempo, Tanggal Pembagian Hasil Investasi atau tanggal Pelunasan Lebih Awal P R O S P E K T U S REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. Reksa Dana Terproteksi OSO DANA TERPROTEKSI III (d/h BRENT DANA TERPROTEKSI) (selanjutnya disebut “OSO DANA TERPROTEKSI III”) adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang- undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Tujuan investasi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling kurang dapat menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi. OSO DANA TERPROTEKSI III akan berinvestasi maksimum 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi pada minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak investasi (Investment Grade) dalam mata uang Rupiah yang diperdagangkan menurut peraturan perudang-undangan di Indonesia serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara kas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. PENAWARAN UMUM PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum secara terus-menerus atas Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III dengan jumlah sekurang-kurangnya 25.000.000 (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 200.000.000 (dua ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Setiap Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III akan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran. Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat mempersingkat Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada Bab II Prospektus. Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan, yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III pada Tanggal Jatuh Tempo. Pembayaran pelunasan oleh Bank Kustodian akan dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Jatuh Tempo Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) dan tidak dikenakan biaya penjualan Unit Penyertaan(redemption fee). Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada Bab X Prospektus. MANAJER INVESTASI BANK KUSTODIAN PT OSO MANAJEMEN INVESTASI Gd. Cyber 2 Lantai 31 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5/13 Jakarta 10950 Telp. (021) 29411429 Fax. (021) 29411428 PT BANK DBS INDONESIA Plaza Permata Lt. 8 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 390 3366 Fax. (021) 390 3443 SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB V MENGENAI TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI, BAB IX MENGENAI MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO, BAB III MENGENAI MANAJER INVESTASI. Prospektus Pembaharuan ini diterbitkan di Jakarta tanggal 28 Mei 2013

Upload: truonganh

Post on 27-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III

Tanggal Efektif : 3 Oktober 2012 Masa Penawaran : Maksimum 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif

Tanggal Jatuh Tempo : Maksimum tahun 2017

Tanggal Penjualan Kembali : Setiap 3 (tiga) bulan sekali sejak tanggal penjualan kembali yang pertama kali Tanggal Pembagian Hasil Investasi: Setiap awal bulan Maret, awal bulan Juni, awal bulan September dan awal bulan

Desember Jangka waktu investasi : Direncanakan maksimum 5 (lima) tahun

Tanggal Pembayaran Pelunasan : Paling lambat T+7 setelah Tanggal Penjualan Kembali, Tanggal Jatuh Tempo, Tanggal

Pembagian Hasil Investasi atau tanggal Pelunasan Lebih Awal

P R O S P E K T U S REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III

BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA

MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN

DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

Reksa Dana Terproteksi OSO DANA TERPROTEKSI III (d/h BRENT DANA TERPROTEKSI) (selanjutnya disebut “OSO

DANA TERPROTEKSI III”) adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-

undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.

Tujuan investasi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi

dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan

investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit

Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan

berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling kurang dapat menutupi jumlah nilai yang

terproteksi atau Pokok Investasi.

OSO DANA TERPROTEKSI III akan berinvestasi maksimum 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi pada minimum 80% (delapan

puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik

Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak

investasi (Investment Grade) dalam mata uang Rupiah yang diperdagangkan menurut peraturan perudang-undangan di

Indonesia serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain

Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara

kas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

PENAWARAN UMUM

PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran

Umum secara terus-menerus atas Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III dengan jumlah sekurang-kurangnya

25.000.000 (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 200.000.000 (dua ratus

juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran.

Setiap Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III akan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal

yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran.

Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat mempersingkat Masa Penawaran berdasarkan pada

kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada

Bab II Prospektus.

Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan OSO DANA

TERPROTEKSI III

Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan

atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan, yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu

yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit

Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III pada Tanggal Jatuh Tempo. Pembayaran pelunasan

oleh Bank Kustodian akan dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Jatuh Tempo

Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) dan tidak dikenakan biaya penjualan Unit Penyertaan(redemption fee). Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada Bab X Prospektus.

MANAJER INVESTASI BANK KUSTODIAN

PT OSO MANAJEMEN INVESTASI

Gd. Cyber 2 Lantai 31

Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5/13

Jakarta 10950 Telp. (021) 29411429

Fax. (021) 29411428

PT BANK DBS INDONESIA

Plaza Permata Lt. 8

Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350

Telp. (021) 390 3366

Fax. (021) 390 3443

SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB V MENGENAI TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI, BAB IX MENGENAI MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO, BAB III MENGENAI MANAJER INVESTASI.

Prospektus Pembaharuan ini diterbitkan di Jakarta tanggal 28 Mei 2013

Page 2: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III

UNTUK DIPERHATIKAN

OSO DANA TERPROTEKSI III tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh Pemerintah dan Bank

Indonesia. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan

memahami prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen

penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu,

calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihak -

pihak yang berkompeten sehubungan dengan investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III. Calon

Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit

Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dipegangnya.

Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang

Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas aspek bisnis,

hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang relevan.

Perkiraan yang terdapat dalam Prospektus yang menunjukkan indikasi hasil investasi dari BRENT DANA

TERPROTEKSI III, bila ada, hanyalah perkiraan dan tidak ada kepastian atau jaminan bahwa

Pemegang Unit Penyertaan akan memperoleh hasil investasi yang sama dimasa yang akan datang,

dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan dari Manajer Investasi atas target hasil investasi

maupun potensi hasil investasi, bila ada, yang akan diperoleh oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.

Perkiraan tersebut dapat berubah sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor -

faktor yang telah diungkapkan dalam BAB IX mengenai Manfaat Investasi dan Faktor-Faktor Risiko.

Page 3: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III

DAFTAR ISI

BAB I ISTILAH DAN DEFINISI ........................................................................................................ ...... 1

BAB II INFORMASI MENGENAI OSO DANA TERPROTEKSI III .......................................................... 5

BAB III MANAJER INVESTASI ............................................................................................................... 9

BAB IV BANK KUSTODIAN .................................................................................................................... 11

BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ............... 12

BAB VI

BAB VII

MEKANISME PROTEKSI .............................................................................................................

METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO

16

OSO DANA TERPROTEKSI III .................................................................................................. 17

BAB VIII

PERPAJAKAN ...........................................................................................................................

19

BAB IX

MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO .............................................................

20

BAB X

IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA ....................................................................................

23

BAB XI

HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN .............................................................................

24

BAB XII

TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN ..........................................................................

26

BAB XIII

TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL

PENJUALAN KEMBALI.............................................................................

28

BAB XIV

TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL

JATUH TEMPO ..................

30

BAB XV

TATA CARA PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN....................................................

31

BAB XVI SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)

OSO DANA TERPROTEKSI III ..................................................................................................

32

BAB XVII

JANGKA WAKTU, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ..................................................................

33

BAB XVIII

LAPORAN KEUANGAN………. ................................................................................................

38

BAB XIX

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ..................................................................................

39

Page 4: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 1

BAB I

ISTILAH DAN DEFINISI

1.1 Istilah dan Definisi dibawah ini merujuk pada Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana.

1.1.1. “Afiliasi”, adalah:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara

horisontal maupun vertikal;

b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut;

c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau

Komisaris yang sama;

d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak

langsung oleh pihak yang sama; atau

f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

1.1.2. “Bank Kustodian”, adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam dan LK

untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, dalam hal ini adalah PT Bank DBS

Indonesia atau pengganti haknya.

1.1.3. “Bapepam dan LK”, adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

1.1.4. “OSO DANA TERPROTEKSI III”, adalah reksa dana terproteksi berbentuk kontrak investasi kolektif

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IV.C.4 dan tercantum dalam Kontrak.

1.1.5. “Bukti Kepemilikan”, adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang membuktikan jumlah

Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan, yang diterbitkan

oleh Bank Kustodian.

1.1.6. “Dokumen Keterbukaan Produk”, adalah dokumen yang memuat secara rinci instrumen-instrumen

investasi yang akan ada di dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III dan ilustrasi

imbal hasil yang diharapkan dari OSO DANA TERPROTEKSI III serta informasi material lainnya.

Dokumen ini akan disediakan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.

1.1.7. “Efek”, adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek,

dan setiap derivatif dari Efek.

1.1.8. “Efektif”, adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam

Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan

dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan No. IX.C.5. yang dibuktikan dengan Surat

Pernyataan Efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana

Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK.

1.1.9. “Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan”, adalah formulir asli yang dipakai oleh calon

pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon

pembeli kepada Manajer Investasi.

1.1.10. “Formulir Penjualan Kembali (Pelunasan) Unit Penyertaan”, adalah formulir asli yang dipakai oleh

Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual (pelunasan) Unit Penyertaan yang dimilikinya yang

diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.

1.1.11. “Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan”, adalah formulir yang wajib untuk diisi oleh

calon Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No. IV.D.2, yang

berisi data dan informasi mengenai profil risiko calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum

melakukan pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali pada Manajer Investasi.

Page 5: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 2

1.1.12. “Hari Bursa”, adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari

Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau

dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

1.1.13. “Hari Kalender”, adalah setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalendar Gregorius tanpa

kecuali.

1.1.14. “Hari Kerja”, adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat dimana Bank Indonesia buka dan

melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia

dan/atau Hari Kerja yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh pemerintah Republik

Indonesia dan/atau Bank Indonesia sebagai hari libur.

1.1.15. “Kebijakan Investasi”, adalah penentuan Efek dalam portofolio BRENT DANA TERPROTEKSI III

sebagaimana diatur dalam BAB V Prospektus.

1.1.16. “Kontrak”, adalah kontrak investasi kolektif OSO DANA TERPROTEKSI III antara Manajer Investasi

dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi

wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang

untuk melaksanakan penitipan kolektif, sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi

Koletif No. 15 tanggal 18 Juli 2012 yang dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di

Tangerang.

1.1.17. “Kustodian”, adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek (termasuk penitipan kolektif atas

Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Bank

Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima

dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang

rekening yang menjadi nasabahnya.

1.1.18. “Manajer Investasi”, adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para

nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, dalam hal

ini adalah PT OSO Manajemen Investasi atau pengganti haknya.

1.1.19. “Nilai Aktiva Bersih”, adalah nilai pasar yang wajar dari Efek dan kekayaan lain OSO DANA

TERPROTEKSI III yang ditentukan oleh Manajer Investasi dikurangi seluruh kewajibannya. Metode

Penghitungan Nilai Aktiva Bersih harus dilakukan sesuai dengan Peraturan No. IV.C.2.

1.1.20. “Nilai Pasar Wajar”, adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar

para pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.

1.1.21. ”Pelunasan Jatuh Tempo”, adalah pelunasan atas seluruh investasi Pemegang Unit Penyertaan

pada OSO DANA TERPROTEKSI III yang dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan Nilai Aktiva

Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo, dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar nilai yang

diproteksi.

1.1.22. “Pelunasan Lebih Awal”, adalah suatu tindakan dari Manajer Investasi untuk melakukan

pelunasan seluruh Unit Penyertaan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebelum

Tanggal Jatuh Tempo karena sebab-sebab yang tercantum dalam Bab XV Prospektus, yang

wajib dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dan dengan harga per Unit Penyertaan yang

sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai

Aktiva Bersih pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut.

1.1.23. “Pelunasan Parsial”, adalah pelunasan bertahap atas investasi Pemegang Unit Penyertaan pada

OSO DANA TERPROTEKSI III yang dilakukan oleh Manajer Investasi dengan membeli kembali Unit

Penyertaan (pelunasan) dalam waktu bersamaan (serentak)yang disesuaikan dengan jatuh

tempo dari atau pelaksanaan opsi untuk melunasi (jika ada) Efek bersifat utang yang menjadi

basis nilai proteksi atas Pokok Investasi dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III

yang secara rinci akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk.

1.1.24. “Pemegang Unit Penyertaan”, adalah setiap pihak yang mempunyai bagian dalam kepentingan

portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III melalui kepemilikan Unit Penyertaan.

1.1.25. “Penawaran Umum”, adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan yang dilakukan oleh Manajer

Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur

dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Kontrak.

Page 6: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 3

1.1.26. “Peraturan No IV.B.1”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-

552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk

Kontrak Investasi Kolektif.

1.1.27. “Peraturan No. IV.B.2”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-

553/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk

Kontrak Investasi Kolektif.

1.1.28. “Peraturan No. IV.C.2”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-

402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 Tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa

Dana.

1.1.29. “Peraturan No. IV.C.4”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-

262/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa

Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks.

1.1.30. “Peraturan No. IV.D.2”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-20/PM/2004

tanggal 29 April 2004 Tentang Profil Pemodal Reksa Dana.

1.1.31. “Peraturan No. V.D.10”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK Nomor Kep-476/BL/2009

tanggal 23 Desember 2009 Tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di

Bidang Pasar Modal.

1.1.32. “Peraturan No. IX.C.5”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-

430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka

Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

1.1.33. “Peraturan No. X.D.1”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-06/PM/2004

tanggal 9 Februari 2004 Tentang Laporan Reksa Dana.

1.1.34. “Pernyataan Pendaftaran”, adalah penyampaian formulir dalam rangka Penawaran Umum Unit

Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sesuai dengan Lampiran I pada

Peraturan No. IX.C.5 berikut semua dokumen sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No.

IX.C.5 yang diajukan oleh Manajer Investasi kepada Bapepam dan LK.

1.1.35. "Pokok Investasi" adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan atau uang yang diinvestasikan

pertama kali oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan membeli Unit Penyertaan pada Masa

Penawaran

1.1.36. “Portofolio Efek”, adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan OSO DANA TERPROTEKSI III

berdasarkan investasi yang dilakukan oleh Manajer Investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi.

1.1.37. “Prospektus”, adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan

dengan tujuan agar pemodal membeli Unit Penyertaan melalui Penawaran Umum, kecuali

pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan Bapepam dan LK yang dinyatakan

bukan sebagai Prospektus.

1.1.38. “Reksa Dana”, adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Unit Penyertaan oleh Manajer

Investasi, yang dapat berbentuk Perseroan Terbatas atau Kontrak Investasi Kolektif.

1.1.39. ”Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan”, adalah surat yang mengkonfirmasikan telah

dilaksanakannya instruksi pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan oleh

Pemegang Unit Penyertaan yang akan disampaikan oleh Bank Kustodian dalam waktu paling

lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah diterimanya perintah untuk pembelian dan/atau penjualan

kembali (pelunasan), yang dapat menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh

Pemegang Unit Penyertaan serta Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Emisi, Tanggal Jatuh Tempo,

Tanggal Pelunasan Kembali, Tanggal Pelunasan Parsial, Tanggal Pembagian Hasil Investasi dan

jika terjadi Pelunasan Lebih Awal.

1.1.40. “Tanggal Efektif”, adalah tanggal dimana Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam dan LK

sehubungan dengan penerbitan OSO DANA TERPROTEKSI III dinyatakan Efektif.

Page 7: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 4

1.1.41. ”Tanggal Emisi”, adalah tanggal dimana Unit Penyertaan diterbitkan dengan Nilai Aktiva Bersih

awal sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah), yang merupakan tanggal atau hari pertama dimulainya

investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III. Tanggal Emisi dimulai selambat-lambatnya pada

Hari Bursa ke-3 (ketiga) setelah berakhirnya Masa Penawaran.

1.1.42. ”Tanggal Jatuh Tempo”, adalah suatu tanggal yang jatuh maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak

Tanggal Emisi, dimana seluruh Efek bersifat Utang yang menjadi basis nilai proteksi dalam

portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III telah jatuh tempo dan/atau telah dijual untuk

memenuhi kewajiban Manajer Investasi membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan)

yang telah diterbitkan dan masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang

bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua

Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal

Jatuh Tempo tersebut dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar nilai yang diproteksi.

1.1.43. ”Tanggal Pelunasan Parsial”, adalah tanggal-tanggal sebelum Tanggal Jatuh Tempo, dimana

Manajer Investasi wajib melakukan Pelunasan Parsial.

1.1.44. ”Tanggal Pembagian Hasil Investasi”, adalah tanggal-tanggal dimana Manajer Investasi dapat

membagikan hasil investasi kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan

proporsional sesuai dengan Unit Penyertaan yang dimiliki, yaitu setiap pertengahan bulan Juni

dan pertengahan bulan Desember sebagaimana diatur dalam BAB V Prospektus.

1.1.45. ”Tanggal Pembayaran Pelunasan”, adalah suatu tanggal dimana Bank Kustodian atas instruksi

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembayaran

atas pelunasan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah

Tanggal Penjualan Kembali, Tanggal Pelunasan Parsial, Tanggal Pembagian Hasil Investasi,

Tanggal Jatuh Tempo atau bila terjadi Pelunasan Lebih Awal.

1.1.46. ”Tanggal Penjatahan”, adalah tanggal dimana Manajer Investasi akan melakukan penjatahan

atas kepemilikan Unit Penyertaan kepada masing-masing Pemegang Unit Penyertaan secara

proporsional sesuai dengan jumlah dana yang disetor oleh Pemegang Unit Penyertaan.

Penjatahan terjadi apabila total Unit Penyertaan yang terjual selama Masa Penawaran lebih dari

jumlah maksimum Unit Penyertaan yang ditawarkan. Tanggal Penjatahan, jika ada, adalah Hari

Bursa berikutnya setelah hari terakhir Masa Penawaran.

1.1.47. ”Tanggal Penjualan Kembali” adalah tanggal-tanggal dimana Pemegang Unit Penyertaan dapat

melakukan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang dimilikinya. Tanggal Penjualan

Kembali untuk pertama kali jatuh pada pertengahan bulan ke 6 (enam) sejak Tanggal Emisi dan

selanjutnya jatuh pada setiap pertengahan bulan dari semester berikutnya. Apabila Tanggal

Penjualan Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang

dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali

sebagaimana diatur dalam BAB XIII Prospektus.

1.1.48. “Undang-undang Pasar Modal”, adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995

tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya

1.1.49. “Unit Penyertaan”, adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap

Pemegang Unit Penyertaan dalam portofolio investasi kolektif OSO DANA TERPROTEKSI III.

1.2. Apabila tanggal-tanggal pemenuhan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Prospektus

jatuh pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa maka tanggal pemenuhan kewajiban akan

dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Page 8: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 5

BAB II

INFORMASI MENGENAI OSO DANA TERPROTEKSI III

2.1. PEMBENTUKAN OSO DANA TERPROTEKSI III

OSO DANA TERPROTEKSI III (d/h BRENT DANA TERPROTEKSI III)adalah Reksa Dana Terproteksi

berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan

pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA

TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III Nomor 15 tanggal 18 Juli 2012, dibuat di hadapan B. Andy

Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang, Akta Addendum No. 8 tanggal 8 Maret 2013, dibuat

dihadapan Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta, Akta Addendum I No. 02 tanggal 27 Maret

2013, dibuat dihadapan Siti Rumondang Bulan Lubis, SH, MKn., Notaris di Tangerang, Akta

Addendum II No. 48 tanggal 27 Mei 2013, dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, Notaris di

Jakarta antara PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer

Investasi dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Bank Kustodian.

2.2. PENAWARAN UMUM

PT OSO MANAJEMEN INVESTASI sebagai Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum

atas Unit Penyertaan dengan jumlah sekurang–kurangnya 25.000.000 (dua puluh lima juta) Unit

Penyertaan sampai dengan sebanyak–banyaknya 200.000.000 (dua ratus juta) Unit Penyertaan

pada Masa Penawaran.

Selama Masa Penawaran, setiap Unit Penyertaan akan ditawarkan dengan harga yang sama

dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan.

Setelah Masa Penawaran berakhir, Nilai Aktiva Bersih Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan

Nilai Pasar Wajar dari Efek yang termasuk dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III yang

disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian pada akhir Hari Bursa yang

bersangkutan.

Masa Penawaran adalah selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa dihitung sejak Tanggal Efektif.

Manajer Investasi dapat mempersingkat Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan

akumulasi jumlah pembelian Unit Penyertaan dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, kebijakan dan atau persetujuan Bapepam dan LK.

Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan apabila sampai

dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum

Unit Penyertaan sebagaimana ditentukan dalam Peraturan IV.B.1 dan/atau apabila dalam Masa

Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan calon

Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, maka dana investasi milik

calon Pemegang Unit Penyertaan akan dikembalikan oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer

Investasi (tanpa bunga) sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak

tanggal dibatalkannya Penawaran Umum tersebut dengan cara pemindahbukuan dalam mata

uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan setelah

diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.

Dalam hal jumlah penjualan Unit Penyertaan dalam Masa Penawaran melampaui 200.000.000

(dua ratus juta) Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi akan melakukan penjatahan dengan

mengalokasikan kelebihan pemesanan Unit Penyertaan untuk masing-masing calon Pemegang

Unit Penyertaan secara proporsional dan mengembalikan uang milik calon Pemegang Unit

Penyertaan tersebut yang tidak dapat dialokasikan tanpa bunga paling lama 2 (dua) Hari Bursa

setelah Masa Penawaran dengan cara pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening

yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya

pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.

Unit Penyertaan akan diterbitkan pada Tanggal Emisi. Unit Penyertaan tidak akan ditawarkan

setelah berakhirnya Masa Penawaran.

Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit

Penyertaan

Page 9: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 6

2.3. PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) PADA TANGGAL JATUH TEMPO

Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan

wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih

dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga

per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan

Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo. Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Unit

Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo ini diuraikan secara rinci dalam Bab XIV Prospektus.

2.4. PELUNASAN LEBIH AWAL

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan Pelunasan

Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit

Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan

yang sama besarnya dengan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut,

sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Bab XV Prospektus.

2.5. PELUNASAN PARSIAL

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan

atas sebagian Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit

Penyertaan secara proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang

Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak), sebagaimana diuraikan secara rinci

dalam Bab XVI Prospektus.

2.6. PEMBAGIAN HASIL INVESTASI

Hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III dari dana yang diinvestasikan (jika

ada), akan dibukukan ke dalam OSO DANA TERPROTEKSI III sehingga akan meningkatkan Nilai

Aktiva Bersihnya.

Manajer Investasi dapat membagikan hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III

kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional sesuai dengan Unit

Penyertaan yang dimiliki pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi dan memiliki kewenangan

dalam menentukan besarnya Hasil Investasi yang dibagikan, selama pembagian tersebut tetap

sesuai dengan tujuan investasi yaitu memberikan proteksi minimum 100 % (seratus persen) pada

Tanggal Jatuh Tempo atas Pokok Investasi, sebagaimana diuraikan secara rinci dalam angka 5.7

Bab V Prospektus.

2.7. PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) PADA TANGGAL PENJUALAN KEMBALI

Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang

dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali, dengan batas minimum penjualan kembali

(pelunasan) Unit Penyertaan bagi setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta Rupiah) setiap transaksi. Manajer Investasi berhak menolak penjualan

kembali (pelunasan) dari Pemegang Unit Penyertaan tersebut lebih kecil dari Rp. 1.000.000,- (satu

juta rupiah). Saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan oleh setiap

Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah), sebagaimana

diuraikan secara rinci dalam Bab XIII Prospektus .

2.8. PENGELOLA OSO DANA TERPROTEKSI III

Dalam pengelolaan investasi, PT OSO Manajemen Investasi didukung oleh 2 (dua) tim yaitu

Komite

Investasi dan Tim Pengelola Investasi.

a) Komite Investasi

Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam

menjalankan Kebijakan dan Strategi Investasi sehingga sesuai dengan tujuan investasi.

Page 10: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 7

Komite Investasi terdiri dari:

Irfano Chamra, Ketua

Warga Negara Indonesia, lulusan dari Universitas Indonesia tahun 1967 dengan gelar

Sarjana Ekonomi dan Master in Public Administration dari University of Southern California

tahun 1980. Sejak tahun 1968 sampai dengan 1997 bekerja di Bank Indonesia memulai karir

sebagai staff umum. Pada tahun 1986 mengikuti Sekolah Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI)

dan tahun 1987 diangkat menjadi Direktur dan memimpin Cabang Bank Indonesia Ujung

Pandang kemudian Cabang Bank Indonesia Bandung, dan terakhir Pemimpin Cabang

Bank Indonesia Surabaya sampai dengan tahun 1997. Tahun 1997 sampai dengan tahun

2002 diangkat menjadi Direktur PT. Askrindo dan dalam periode yang sama menjadi

Komisaris Utama pada anak perusahaan PT Askrindo yaitu pada PT Reassuransi Nasional

Indonesia dan periode tahun 2005 hingga 2012 menjadi Dosen Leadership dan Dosen

Management Bank sejak tahun 2012 pada Indonesia Banking School.

.

Maria Rosaline Nindita Radyati, Anggota

Warga Negara Indonesia, Meraih gelar PhD di bidang manajemen dari University of

Technology, Sydney (UTS), Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Sarjana Ekonomi

dari Universitas Trisakti dan telah menjadi dosen di Univesitas Trisakti sejak 1990 dan

memimpin CECT (Center for Entrepreneurship Change and Third Sector) mulai 2000 sekaligus

menjadi Koordinator Program MM-CSR yang merupakan pendidikan S2 dengan konsentrasi

CSR pertama di Indonesia. Aktif dalam penelitian di bidang CSR (Corporate Social

Responsibility), social entrepreneurship, dan governance serta kerap menjadi nara sumber

pada berbagai seminar, pelatihan dan workshop di dalam maupun luar negeri, Hasil

penelitian beliau diterbitkan dalam beberapa buku, antara lain berjudul Third Sector

Organisation Governance in Indonesia: Regulations, Initiatives and Models, in Comparative

Third Sector Governance in Asia: Structure, Process, and Political Economy yang diterbitkan

Springer, New York. Beberapa buku lainnya diterbitkan penerbit Indonesia adalah CSR untuk

Pemberdayaan Ekonomi Lokal yang diterbitkan Indonesia Business Links (IBL).

Deddy Laksana, Anggota

Warga Negara Indonesia, lulusan dari Golden Gate University di San Fransisco, USA dengan

gelar Bachelor of Science pada tahun 1996 dan Master of Science in Finance pada tahun

1997. Mengawali kari rnya di industri keuangan dan pasar modal sebagai Credit

Analyst di PT Bank Baja International pada tahun 1997, dan kemudian pada

tahun 1999 bergabung di MeesPierson Finas Investment Management (sekarang

PT BNP Paribas Investment Partners) sebagai Fixed Income Fund Manager dan

pada tahun 2003 sebagai Fund Manager d i PT Mandiri Manajemen Investasi .

Beliau terus mengembangkan minat dan pengetahuannya terhadap industry

pasar modal mencakup strategi ivnestasi , a lternatif investasi , sumber

pendanaan, dan aset alokasi portofolio. Pada tahun 2012 menjabat sebagai

direktur PT Pacific Capital Investment dan saat ini menjabat sebagai Direktur PT

OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) .Memiliki i j in

sebagai Waki l Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-118/PM/IP/WMI tanggal 23 Juli 2001, i j in

sebagai Waki l Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal Nomor-Kep 44/PM/IP/PPE/2000 tanggal 23

Februari 2000 dan i j in sebagai Waki l Penjamin Emisi Efek berdasark an Surat

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor -Kep 19/PM/WPEE/2004

tanggal 14 Juni 2004.

Page 11: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 8

b) Tim Pengelola Investasi

Tugas dan tanggung jawab Tim Pengelola Investasi adalah sebagai berikut:

Tim Pengelola Investasi melakukan tugas sebagai pelaksanaan kegiatan investasi

sehari–hari atas pengarahan yang telah diberikan oleh Komite Investasi.

Menganalisa dan merekomendasikan portofolio Efek yang akan diinvestasikan ke

dalam portofolio.

Memantau semua informasi material mengenai portofolio Efek.

Melakukan eksekusi dan penempatan efek–efek ke dalam portofolio Efek setelah

mendapat persetujuan dari Tim Komite Investasi.

Adapun anggota Tim Pengelola Investasi adalah sebagai berikut:

Rusdi Oesman, Ketua

Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta

tahun 1989, memiliki Certified Wealth Manager (CWM) dari Erasmus University - Roterdam dan

MM UGM tahun 2010. Mendapat Ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat

Keputusan No. KEP-82/BL/WMI/2012. Mulai bergabung dengan PT Brent Asset Manajemen

pada Oktober 2012 sebagai Assosiate Director, Sebelum bergabung dengan PT OSO

Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management), ia berkarir sebagai Product & SME

Development Manager di PT PNM Investment Management (2012), Manajer Investasi Dana

Pensiun PLN (2002-Jan 2012) dan sebelum memasuki industri pasar modal, ia memiliki

pengalaman yang luas di bidang Investasi selama bekerja di YDP/THT Bank Bumi Daya

(1990 -2002).

Soemarijadi, Anggota

Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto

dan mendapatkan gelar Strata 2 (dua) program studi Manajemen dari Universitas Gajah

Mada pada tahun 1990. Memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK berdasarkan

Surat Keputusan No. Kep-48/PM/IP/WMI/1999. Mengawali karirnya di industri pasar modal

sebagai Fixed Income Associate di PT. Exim Securities pada tahun 1996. Kemudian menjabat

sebagai Head of Accounting & Finance di PT. Mandiri Sekuritas dan di PT. Mandiri Manajemen

Invesatasi sebagai Assistant Vice President. Sebelum bergabung dengan PT. OSO Manajemen

Investasi , ia bergabung dengan PT. Pacific Capital Investment.

2.9. Ikhtisar Laporan Keuangan Singkat Reksa Dana

Berikut adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk 1 (satu) tahun yang berakhir

tanggal 31 Desember 2012 yang telah diperiksa oleh akuntan yang independen Akhyadi

Wadisono:

Ikhtisar Keuangan Singkat 31 Des 2012

Hasil investasi 0.88% Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran 0.88% Beban operasi 1.07% Perputaran portofolio 1 : 0.51

Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa

Dana, tetapi seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi dari kinerja masa depan akan sama

baiknya dengan kinerja masa lalu.

Page 12: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB III

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 9

MANAJER INVESTASI

3.1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI MANAJER INVESTASI

Manajer Investasi pada awalnya didirikan dengan nama PT Brent Asset Management,

merupakan perusahaan Manajer Investasi yang didirikan berdasarkan hukum Negara

Republik Indonesia sebagaimana termuat dalam akta pendirian Perseroan Terbatas No. 12

tanggal 14 September 2004, dibuat dihadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta

dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia berdasarkan surat keputusannya No. C-26010 HT.01.01.TH.2004, tertanggal 19 Oktober

2004, Tambahan No. 2372, Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 4 Maret 2005.

Anggaran Dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan yang dituangkan dalam

Akta No. 2 tanggal 7 Mei 2008, dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, SH., Notaris di Jakarta dan

telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan surat keputusannya No. AHU-26295.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 19 Mei 2008, Akta No.

06 tanggal 14 Januari 2013, dibuat oleh Herlina Pakpahan, SH., Notaris di Jakarta dan telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

surat keputusannya No. AHU-0015837.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 26 Februari 2013,

Kemudian pada tahun 2013, Manajer Investasi mengubah namanya menjadi PT OSO Manajemen

Investasi berdasarkan Akta No. 08 tanggal 28-03-2013 yang dibuat dihadapan SRI RAHAYU, SH,

Notaris di Bekasi dan telah dicatat oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia tanggal 12-04-2013 nomor : AHU-AH.01.10-13537, Akta No. 07 tanggal 29-04-2013 dibuat

dihadapan SRI RAHAYU, SH, Notaris di Bekasi dan perubahan tersebut telah memperoleh

Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusannya tanggal 02-05-2013 nomor : AHU-23822.AH.01.02.Tahun 2013 dan perubahan

terakhir Akta No. 07 tanggal 07-05-2013 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris

diJakarta.

PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi telah

mendapat ijin usaha dari Bapepam dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan

LK No. 01/PM/MI/2005 tanggal 17

Januari 2005.

Susunan Direksi dan Komisaris PT OSO Manajemen Investasi pada saat Prospektus ini diterbitkan

adalah sebagai berikut :

Komisaris

Komisaris Utama : Irfano Chamra

Komisaris : Maria Rosaline Nindita R

Direktur

Direktur Utama : Rusdi Oesman

Direktur : Deddy Laksana

3.2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASI

PT Brent Asset Management sebelumnya adalah anak perusahaan PT. Brent Securities telah

berpengalaman selaku Manajer Investasi sejak 1997. Dalam rangka pengembangan perusahaan

pada bulan Oktober 2004, PT Brent Securities melakukan pemisahan (spin off) Divisi Asset

Management menjadi anak perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas di bidang Manajer

Investasi dan Penasehat Investasi.

Pada bulan Januari 2013 PT Brent Securities mengalihkan kepemilikan sahamnya atas PT Brent

Asset Manajemen kepada PT OSO Securities, sehingga Perseroan menjadi anak perusahaan

OSO Securities dan sekaligus sebagai pemegang saham pengendali.

Hingga saat ini Manajer Investasi mengelola produk Reksa Dana diantaranya Reksa Dana

Terproteksi OSO Dana Terproteksi II (d/h. Reksa Dana Terproteksi Brent Dana Terproteksi II) dan

Reksa Dana Terproteksi OSO Dana Terproteksi III (d/h. Reksa Dana Terproteksi Brent Dana

Terproteksi III)

Page 13: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB III

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 10

3.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI

Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi sebagaimana didefinisikan dalam undang-

undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal yang bergerak dibidang pasar modal lembaga-

lembaga keuangan adalah PT. OSO Securities.

Page 14: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB IV

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 11

BANK KUSTODIAN

4.1. KETERANGAN SINGKAT TENTANG BANK KUSTODIAN

Sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis Bank DBS Limited Singapore dalam memperluas

jaringan usahanya di Asia, pada tahaun 2006 , melalui PT. Bank DBS Indonesia (DBSI) mengajukan

ijin pembukaan usaha dan operasional Kustodian ke Badan Pengawasan Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK). Setelah dilakukan proses pemeriksaan dan pengujian atas

kelayakan sistem dan lokasi operasional Kustodian, pada tanggal 9 Agustus 2006 BAPEPAM & LK

menerbitkan ijin Kustodian kepada PT. Bank DBS Indonesia.

Setelah mendapatkan ijin Kustodian dari BAPEPAM & LK, PT. Bank DBS Indonesia melakukan

pembukaan rekening depositori di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Dalam rangka mendukung peningkatan layanan nasabah dan jenis produk, pada bulan

Desember 2007 DBSI mengimplementasikan layanan Fund Administrasi. Layanan ini ditujukan bagi

perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan produk Reksa Dana.

Setelah berhasil menjalankan usaha dan operasional Kustodian selama 3 tahun, DBSI mengajukan

permohonan sebagai Sub Registry bagi Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi SBI dan Surat

Utang Negara (SUN) ke Bank Indonesia. Pada bulan Oktober 2009, ijin sebagai Sub Registry

diberikan oleh Bank Indonesia dan setelah melalui uji coba pada sistem BI-SSSS, pada bulan

January 2009 DBSI berhasil melakukan implementasi BI-SSSS.

Dalam memenuhi harapan nasabah untuk bisa melakukan alternatif investasi, pada bulan

Agustus 2010, antara KPEI dan DBSI telah menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam Efek

untuk kepentingan nasabah.

4.2. PENGALAMAN BANK KUSTODIAN

Kegiatan Kustodian di DBSI didukung oleh sumber daya manusia yang berpengalaman lebih dari

5-10 tahun dalam industri perbankan dan pasar modal. Dalam hal menjalankan kegiatan

operasional untuk menyelesaian transaksi nasabah Kustodian, DBSI didukung oleh sistem yang

menggunakan teknologi terkini dan selalu melakukan peningkatan agar mampu bersaing dalam

memenuhi harapan nasabah akan sistem yang fleksibel, seiring dengan kecenderungan pasar

dan kompleksitas produk.

Dalam mencapai sistem operasional yang efisien dan aman, sistem Kustodian DBSI tersambung

secara STP dengan KSEI (C-BEST) , BI-SSSS, sistem Fund Administration dan internal bank.

Layanan jasa di Kustodian DBSI terdiri dari :

1. Pembukaan Rekening Dana dan Kustodian

2. Penyimpanan Efek

3. Penyelesaian Transaksi Efek

4. Sub Registry SBI & SUN

5. Penyelesaian Transaksi Efek melalui Euroclear atau Clearstream

6. Tindakan Korporasi (Corporate Action)

7. Administrasi Reksa Dana (Fund Administration)

8. Pinjam Meminjam Efek melalui KPEI

9. Pelaporan dan Konfirmasi

10. Tagihan Biaya Jasa Kustodian (Billing) dan Rekonsiliasi

4.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN

Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau yang bergerak di

bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT DBS Vickers Securities.

Page 15: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB V

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 12

TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN

KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI

5.1. TUJUAN INVESTASI

OSO DANA TERPROTEKSI III bertujuan untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas

Pokok Investasi dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada

Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana

Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit Penyertaan yang telah

diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan

berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling kurang dapat

menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi.

5.2. KEBIJAKAN INVESTASI

Investasi OSO DANA TERPROTEKSI III akan berlangsung untuk jangka waktu maksimum 20 (dua

puluh) tahun sejak Tanggal Emisi dengan melakukan investasi pada :

- minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek

bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang

diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak investasi

(investment grade) dalam mata uang Rupiah; dan

- minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang

antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh temponya kurang

dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara kas sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia.

Kebijakan Investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi oleh Manajer Investasi

selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif.

Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi

sehingga pada saat Tanggal Jatuh Tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi Pokok Investasi.

Manajer Investasi dilarang mengubah Portofolio Efek OSO DANA TERPROTEKSI III yang menjadi

basis proteksi sebagaimana ditentukan dalam paragraf pertama dari butir 5.2. di atas, kecuali

dalam rangka pemenuhan penjualan kembali Unit Penyertaan yang telah diterbitkan atau dalam

hal terjadi penurunan peringkat Efek.

5.3. KRITERIA PEMBELIAN EFEK DAN INSTRUMEN INVESTASI

Sasaran komposisi investasi BRENT DANA TERPROTEKSI III adalah sebagai berikut :

Efek Minimum Maksimum

Efek bersifat utang 80 % 100 %

Instrumen pasar uang dan/atau setara kas 0 % 20 %

Deskripsi Efek dan kriteria pembelian Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

o Efek bersifat utang terdiri dari obligasi dengan peringkat Efek dari perusahaan pemeringkat Efek

yang mendapat persetujuan Bapepam dan LK. Obligasi tersebut diterbitkan oleh pemerintah

maupun perusahaan yang berbadan hukum di Indonesia dan dijual melalui penawaran umum

dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

o Metodologi pemilihan Efek Pendapatan Tetap antara lain berdasarkan nilai pengembalian

yang tinggi dan termasuk kategori tingkat investasi yang baik dan memiliki rating investasi

dengan minimum investment grade yaitu BBB.

o Instrumen pasar uang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang

(SBPU), deposito serta Obligasi berjangka waktu jatuh tempo kurang dari 12 (dua belas) bulan

dan/atau setara kas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia.

Penjelasan lebih rinci mengenai Efek-Efek yang akan menjadi portofolio investasi OSO DANA

TERPROTEKSI III, akan dijelaskan lebih lanjut di dalam Dokumen Keterbukaan Produk yang akan

dibagikan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran. Manajer Investasi akan selalu

Page 16: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 13

menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan Bapepam dan LK yang

berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK.

5.4. NILAI AKHIR PELUNASAN PADA SAAT JATUH TEMPO

Harga pelunasan untuk setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap

Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III pada

Tanggal Jatuh Tempo.

5.5. PEMBATASAN INVESTASI

Sesuai dengan Peraturan No. IV.B.1 juncto Peraturan No. IV.C.4, pedoman Manajer investasi

dalam menentukan komposisi Portofolio Efek OSO DANA TERPROTEKSI III wajib memperhatikan

ketentuan sebagai berikut:

a. paling kurang 70% (tujuh puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih diinvestasikan pada:

1) portofolio Efek yang diterbitkan, ditawarkan dan/atau diperdagangkan di Indonesia

berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia; dan/atau

2) Efek bersifat utang yang diperdagangkan di luar negeri, namun diterbitkan oleh:

a) Pemerintah Republik Indonesia;

b) badan hukum Indonesia yang merupakan Emiten dan/atau Perusahaan Publik

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal;

c) badan hukum asing yang sebagian besar atau seluruh sahamnya secara langsung

maupun tidak langsung dimiliki oleh Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana

dimaksud pada huruf b) tersebut di atas, dan badan hukum asing tersebut khusus

didirikan untuk menghimpun dana dari luar negeri bagi kepentingan Emiten atau

Perusahaan Publik dimaksud; dan/atau

d) badan hukum asing yang sebagian besar atau seluruh sahamnya secara langsung

maupun tidak langsung dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

b. paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih diinvestasikan pada Efek yang

diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses dari Indonesia

melalui media massa atau fasilitas internet.

OSO DANA TERPROTEKSI III hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas:

a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik

di dalam maupun di luar negeri;

b. Efek bersifat utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang sudah

mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek

bersifat utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia

menjadi salah satu anggotanya;

c. Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat

peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek;

d. instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu)

tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan

Hutang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing;

dan/atau

e. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan

telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.

Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :

a. memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat

diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet;

b. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek

luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;

c. memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan

pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan

Pemeringkat Efek, Efek pasar uang yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari

1 (satu) tahun, dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau

lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu

anggotanya;

d. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan

Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih, kecuali hubungan

Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah;

e. memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari

pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer

Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit

Penyertaan;

f. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek;

Page 17: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 14

g. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);

h. terlibat dalam Transaksi Margin;

i. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;

j. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan

dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen)

dari nilai portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III pada saat pembelian;

k. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika:

1) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan suatu kesatuan badan

hukum dengan Manajer Investasi; atau

2) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi dari

Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau

penyertaan modal Pemerintah;

l. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau

pihak afiliasinya;

m. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika:

1) Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak dikelola oleh Manajer

Investasi yang sama;

2) Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi,

kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal

Pemerintah; dan atau

3) Manajer Investasi terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan

Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;

Selain pembatasan tersebut di atas, sesuai dengan Peraturan No. IV.C.4 angka 2 terdapat aturan

tambahan dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi yaitu sebagai berikut:

a. Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang masuk dalam

kategori layak investasi (investment grade), sehingga nilai Efek bersifat utang pada saat

jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi.

b. Manajer Investasi dilarang mengubah portofolio Efek sebagaimana ketentuan butir a di atas

(Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi), kecuali dalam rangka pemenuhan

penjualan kembali dari pemegang Unit Penyertaan atau terjadinya penurunan peringkat

Efek.

c. Manajer Investasi dapat melakukan investasi pada Efek derivatif tanpa harus terlebih dahulu

memiliki Efek yang menjadi underlying dari derivatif tersebut dengan memperhatikan

ketentuan bahwa investasi dalam Efek bersifat utang tetap menjadi basis nilai proteksi.

Pembatasan investasi tersebut diatas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus ini

diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan

oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh

Bapepam dan LK berkaitan dengan pengelolaan OSO DANA TERPROTEKSI III berbentuk Kontrak

Investasi Kolektif.

Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di bursa Efek luar

negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya

kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal

lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

5.6. KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI

Hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III (jika ada), akan dibukukan ke dalam

OSO DANA TERPROTEKSI III sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya.

Manajer Investasi akan membagikan hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III

kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional sesuai dengan Unit

Penyertaan yang dimiliki pada tanggal pembagian hasil investasi dan memiliki kewenangan

dalam menentukan besarnya hasil investasi yang dibagikan selama hal tersebut tetap sesuai

dengan Tujuan Investasi OSO DANA TERPROTEKSI III yaitu memberikan proteksi minimum 100%

(seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo atas Pokok Investasi.

Tanggal Pembagian Hasil Investasi tersebut jatuh setiap awal bulan Maret, awal bulan Juni, awal

bulan September dan awal bulan Desember.

Dalam hal Manajer Investasi memutuskan untuk melakukan pembagian hasil investasi, hasil

investasi tersebut akan didistribusikan oleh Manajer Investasi dengan cara membeli kembali Unit

Penyertaan yang dimiliki oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan

proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan.

Page 18: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 15

Pembagian hasil investasi dengan cara tersebut di atas akan menyebabkan jumlah Unit

Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan menjadi berkurang tetapi Nilai Aktiva

Bersih per Unit Penyertaan tidak terkoreksi sehingga Tujuan Investasi untuk memberikan proteksi

100% (seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo atas Pokok Investasi tetap terpenuhi.

Pembayaran pembagian hasil investasi tersebut akan dilakukan sesegera mungkin, paling lambat

7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi dalam bentuk pemindahbukuan

dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan

setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X

Prospektus.

Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang

menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit

Penyertaan pada saat pelunasan Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah

Tanggal Pembagian Hasil Investasi.

Page 19: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 16

6.1. Investasi yang Terproteksi

BAB VI

MEKANISME PROTEKSI

Mekanisme proteksi atas investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III sepenuhnya dilakukan melalui

mekanisme investasi, dan bukan melalui mekanisme penjaminan oleh Manajer Investasi maupun

pihak ketiga. Manajer Investasi akan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi,

dimana pada Tanggal Jatuh Tempo, akumulasi dari keseluruhan hasil pelunasan Efek bersifat

utang dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III yang merupakan basis nilai proteksi

atas investasi tersebut sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi yaitu

sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Investasi.

6.2. Jangka Waktu Berlakunya Ketentuan Proteksi

Proteksi atas investasi berlaku selama jangka waktu OSO DANA TERPROTEKSI III yaitu sampai

Tanggal Jatuh Tempo, kecuali terjadi hal-hal sebagaimana diatur dalam angka 6.4 dan angka

6.5 Bab VI Prospektus yang menyebabkan jangka waktu OSO DANA TERPROTEKSI III dipercepat

karena tidak dapat memenuhi kewajiban proteksi.

6.3. Mekanisme Proteksi

Mekanisme proteksi atas investasi yang akan dicapai secara keseluruhan pada Tanggal Jatuh

Tempo didasarkan atas pelunasan seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio investasi OSO

DANA TERPROTEKSI III yang jatuh tempo yang nilainya sekurang-kurangnya sama dengan Pokok

Investasi.

6.4. Ruang Lingkup dan Persyaratan Bagi Berlakunya Proteksi

Mekanisme proteksi hanya berlaku apabila :

1. Tidak ada penerbit Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi atas investasi

dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III yang gagal dalam membayar kewajibannya baik

pokok utang maupun bunga yang menyebabkan Hasil Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo

tidak menutupi jumlah nilai yang diproteksi; dan/atau

2. Tidak terdapat perubahan dan/atau penambahan peraturan perundang-undangan yang

menyebabkan nilai yang diproteksi berkurang atau hilang; dan/atau

3. Tidak terjadinya risiko-risiko investasi sebagaimana dimaksud dalam angka 9.2.1 Bab IX

Prospektus.

6.5. Pelunasan Lebih Awal

Manajer Investasi dapat melakukan pelunasan lebih awal apabila :

1. Terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau

perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak,

dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang

berlaku sebelum Tanggal Jatuh Tempo , yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi

dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan secara signifikan;

2. Mekanisme proteksi Unit Penyertaan tidak dapat dipenuhi karena sebab-sebab

sebagaimana disebut dalam angka 6.4. Bab VI Prospektus.

Pelunasan lebih awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang dimiliki Pemegang

Unit Penyertaan dilakukan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit

Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai

Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal.

6.6. Hilangnya Hak Pemegang Unit Penyertaan atas Proteksi

Pemegang Unit Penyertaan kehilangan hak atas proteksi investasi apabila terjadi ketentuan

tersebut dalam angka 6.4 dan angka 6.5 Bab VI Prospektus.

Page 20: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 17

BAB VII

METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK

DALAM PORTOFOLIO OSO DANA TERPROTEKSI III

Metode penghitungan nilai pasar wajar Efek dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI IIIyang

digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan No. IV.C.2, Surat Edaran Bapepam

dan LK Nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan

Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-03/PM/2005

tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang

Negara.

Peraturan No. IV.C.2, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:

1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh

Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat–lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari

kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan

informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek;

b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar

pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik

dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak dan

Prospektus dengan mempertimbangkan:

1. Harga perdagangan sebelumnya; atau

2. Harga perbandingan Efek sejenis;

c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter)

menggunakan harga referensi, sebagai berikut:

1. Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara

Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek;

2. Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang

ditetapkan oleh Bapepam dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. X.D.1;

d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri

menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui

media massa atau fasilitas internet yang tersedia;

e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan

besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib

berdasarkan itikad baik dan penuh tanggungjawab oleh Manajer Investasi dengan

menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut

wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang

memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa.

Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain

adalah:

1. Harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga

umum sejak perdagangan terakhir;

2. Informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir;

3. Dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan

dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis;

4. Dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan

dengan peringkat kredit sejenis; dan

5. Dalam hal waran, right atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari;

dan

f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi

mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia

yang berlaku.

2. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang

ditentukan oleh Manajer Investasi.

3. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan

yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah

penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang

Page 21: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 18

disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto.

4. Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara yang menjadi portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi,

dapat menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi, sepanjang Surat Utang Negara

dalam portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi tersebut tidak dialihkan sampai dengan tanggal jatuh

tempo.

5. Bagi Reksa Dana Terproteksi yang portofolionya terdiri dari Surat Utang Negara yang tidak dialihkan

sampai dengan tanggal jatuh tempo dan menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi

dalam penentuan Nilai Pasar Wajarnya, pembelian kembali atas Unit Penyertaan hanya dapat

dialihkan pada tanggal pelunasan sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus.

6. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir

hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak

termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari

yang sama.

Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan No. IV.C.2 tersebut

diatas, Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas

Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran Bapepam

dan LK Nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan

Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan

persetujuan Bapepam dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya

Prospektus ini.

Page 22: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB VIII

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 19

PERPAJAKAN

Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan

Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut :

No Uraian Perlakuan PPh Dasar Hukum

A. Penghasilan Reksa Dana yang berasal

dari:

a. Pembagian uang tunai (dividen) PPh tarif umum Pasal 4 (1) dan Pasal 23 UU No. 36

Tahun 2008 tentang PPh (“UU PPh”)

b. Bunga Obligasi PPh Final* Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh

jo. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP Nomor

16 tahun 2009

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

85/PMK.03/2011 & 07/PMK.011/2012

c. Capital gain/Diskonto Obligasi PPh Final * Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh

jo. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP Nomor

16 tahun 2009

d. Bunga Deposito dan Diskonto

Sertifikat Bank Indonesia PPh Final (20%) Pasal 4 (2) UU PPh jo. Pasal 2 PP

Nomor 131 tahun 2000 jo. Pasal 3

Keputusan Menteri Keuangan R.I.

Nomor 51/KMK.04/2001

e. Capital Gain Saham di Bursa PPh Final (0.1%) Pasal 4 (2) UU PPh jo. PP Nomor 41

tahun 1994 jo. Pasal 1 PP Nomor 14

tahun 1997

f. Commercial Paper dan Surat

Utang lainnya PPh Tarif Umum Pasal 4 (1) UU PPh

B. Bagian Laba termasuk pelunasan

kembali (redemption) Unit Penyertaan

yang diterima pemegang Unit

Penyertaan

Bukan Objek

PPh Pasal 4 (3) huruf i UU PPh

* ) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas penghasilan Berupa

Bunga Obligasi (“PP Nomor 16 Tahun 2009”) besarnya pajak penghasilan atas bunga dan/atau diskonto dari

Obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Bapepam dan LK

adalah sebesar:

1) 0% (nol persen) untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010;

2) 5% (lima persen) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; 3) 15% (lima belas persen) untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Adalah penting bagi Institusi/Perusahaan Asing untuk meyakinkan kondisi perpajakan yang dihadapinya

dengan berkonsultasi pada penasehat pajak sebelum melakukan investasi padaOSO DANA

TERPROTEKSI III.

Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan

pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan prospektus ini

dibuat. Apabila dikemudian hari terdapat perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang

berlaku maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. Merupakan hal penting

bagi investor untuk memastikan mengenai konsekuensi pajaknya dengan berkonsultasi pada penasehat

pajak sebelum membeli OSO DANA TERPROTEKSI III.

Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan

perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada Pemegang Unit

Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat

tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya

pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.

Page 23: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB IX

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 20

MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO

9.1. MANFAAT INVESTASI

Pemegang Unit Penyertaan dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut:

a. Pengelolaan Secara Profesional

Pengelolaan secara profesional adalah pengelolaan portofolio investasi di pasar modal dan

pasar uang antara lain meliputi pemilihan efek utang, pemilihan bank, penentuan jangka

waktu penempatan serta administrasi investasinya memerlukan analisa yang sistematis,

monitoring yang terus menerus serta keputusan investasi yang cepat dan tepat (market

timing). Di samping itu diperlukan keahlian khusus serta hubungan dengan berbagai pihak

untuk dapat melakukan pengelolaan suatu portofolio investasi yang terdiversifikasi. Hal ini

akan sangat menyita waktu dan konsentrasi bagi pemodal jika dilakukan sendiri. Melalui

OSO DANA TERPROTEKSI III pemodal akan memperoleh kemudahan karena terbebas dari

pekerjaan tersebut dan mempercayakannya kepada Manajer Investasi yang profesional di

bidangnya.

b. Proteksi Atas Modal

Tujuan investasi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah memberikan Pemegang Unit Penyertaan

proteksi atas modal sebesar 100% (seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo. OSO DANA

TERPROTEKSI III juga memberikan kesempatan untuk memperoleh bunga dan atau kupon

atas investasinya pada Efek bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik

Indonesia atau Surat Utang Negara dan swasta dalam mata uang Rupiah.

c. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi investasi adalah penyebaran investasi dengan maksud mengurangi resiko

investasi. Jika dana investasi yang dimiliki relatif kecil, sulit untuk memperoleh manfaat

diversifisikasi tanpa kehilangan kesempatan memperoleh hasil investasi yang baik. Melalui

OSO DANA TERPROTEKSI III dimana dana dari berbagai pihak dapat dikumpulkan,

diversifikasi investasi dapat lebih mudah dilakukan.

d. Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi

Dengan akumulasi dana dari berbagai pihak, OSO DANA TERPROTEKSI III mempunyai

kekuatan penawaran (bargaining power) dalam memperoleh tingkat suku bunga yang lebih

tinggi serta biaya investasi yang lebih rendah, serta akses kepada instrumen investasi yang

sulit jika dilakukan secara individual. Hal ini memberikan kesempatan yang sama kepada

seluruh Pemegang Unit Penyertaan memperoleh hasil investasi yang relatif baik sesuai tingkat

resikonya.

e. Pencairan Investasi

Dalam memenuhi kebutuhan likuiditas bagi investor, BRENT DANA TERPROTEKSI III

menyediakan fasilitas pencairan Unit Penyertaan sebelum jatuh tempo dengan cara

melakukan penjualan kembali unitnya ke Manajer Investasi sesuai dengan persyaratan dan

ketentuan yang berlaku dalam Kontrak. Pencairan investasi sebelum waktunya ini hanya

dapat dilakukan pada setiap Tanggal Penjualan Kembali.

f. Pembebasan Pekerjaan Analisa investasi dan Administrasi

Investasi dalam Efek berpendapatan tetap di Pasar Modal membutuhkan tenaga,

pengetahuan investasi dan waktu yang cukup banyak serta berbagai pekerjaan administrasi.

Dengan pembelian OSO DANA TERPROTEKSI II maka Pemegang Unit Penyertaan tersebut

bebas dari pekerjaan tersebut.

Page 24: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 21

9.2. FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA

Risiko investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III adalah:

9.2.1. Risiko yang Mempengaruhi Nilai Proteksi

a. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik

Perubahan atau memburuknya kondisi perekonomian dan politik di dalam maupun di

luar negeri atau perubahan peraturan dapat mempengaruhi perspektif pendapat

yang dapat pula berdampak pada kinerja bank-bank serta penerbit surat berharga/

surat utang atau pihak dimana OSO DANA TERPROTEKSI III melakukan investasi. Hal ini

juga akan mempengaruhi kinerja portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III.

b. Risiko Wanprestasi dan Pelunasan Dipercepat

Manajer Investasi akan berusaha memberikan hasil investasi terbaik kepada Pemegang

Unit Penyertaan. Namun dalam kondisi luar biasa, bank dan penerbit surat berharga

dimana OSO DANA TERPROTEKSI III berinvestasi atau pihak lainnya yang berhubungan

dengan BRENT DANA TERPROTEKSI III dapat wanprestasi (default) atau dapat

melakukan pelunasan dipercepat dalam memenuhi kewajibannya maka hal ini akan

mempengaruhi proteksi dan hasil investasi OSO DANA TERPROTEKSI III.

c. Risiko Pelunasan Lebih Awal

Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal terdapat risiko harga Pelunasan Lebih Awal

tersebut mungkin lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit

Penyertaan.

d. Risiko Perubahan Peraturan

Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau adanya

kebijakan-kebijakan Pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi makro yang

berkaitan dengan Surat Utang Negara dapat mempengaruhi tingkat pengembalian

dan hasil investasi yang akan diterima oleh OSO DANA TERPROTEKSI III. Perubahan

peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula

mengurangi penghasilan yang mungkin diperoleh Pemegang Unit Penyertaan.

e. Risiko Pembubaran dan likuidasi Reksa Dana

Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI III wajib dibubarkan karena perintah Bapepam

dan LK, atau dalam kurun waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut Nilai

Aktiva Bersihnya kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima milliar Rupiah) sesuai

dengan peraturan yang berlaku, maka terdapat kemungkinan hasil likuidasi yang

diterima masing-masing Pemegang Unit Penyertaan dapat lebih kecil dari Pokok

Investasi yang disetorkan .

9.2.2. Risiko Yang Tidak Mempengaruhi Nilai Proteksi

a. Risiko Pasar

Nilai Unit Penyertaan dapat berfluktuasi sejalan dengan berubahnya kondisi pasar

seperti pada tingkat bunga, ekuitas dan kredit. Penurunan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA

TERPROTEKSI III dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

o Perubahan tingkat suku bunga pasar yang dapat mengakibatkan fluktuasi tingkat

pengembalian pada efek berpendapatan tetap.;

o Perubahan harga dari Efek bersifat Ekuitas dan Efek lainnya yang dapat

mengakibatkan fluktuasi tingkat pengembalian pada Efek Berpendapatan Tetap.;

o Setiap penurunan peringkat atau dalam hal terjadinya Wanprestasi dari penerbit

obligasi dan setiap pihak-pihak terkait dengan Reksa Dana.

o Force Majeure

b. Risiko Tingkat Suku Bunga

Sehubungan dengan proteksi atas modal, Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat

berubah sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga Rupiah. Dengan kenaikan

tingkat suku bunga, maka Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat turun sehubungan

dengan turunnya nilai pasar dari obligasi.

Page 25: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 22

c. Risiko Likuiditas

Risiko yang mungkin dihadapi Pemegang Unit Penyertaan adalah tidak likuidnya Efek

bersifat Utang/Obligasi yang menjadi portofolio. Investasi yang menjadi basis nilai

proteksi atas pokok investasi di Bursa Efek Indonesia.

Dengan tujuan investasi jangka panjang maka risiko ini tidak mempengaruhi

mekanisme proteksi.

Page 26: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB X

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 23

IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA

Dalam pengelolaan OSO DANA TERPROTEKSI III terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh OSO

DANA TERPROTEKSI III, Manajer Investasi, Pemegang Unit Penyertaan maupun Bank Kustodian. Perincian

biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut:

10.1. Biaya Yang Menjadi Beban Manajer Investasi

a. Biaya persiapan pembentukan OSO DANA TERPROTEKSI III yaitu biaya pembuatan Kontrak, biaya

pencetakan dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan

termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum, dan Notaris;

b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio BRENT DANA TERPROTEKSI III yaitu biaya telepon,

faksimili, fotokopi dan transportasi;

c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari OSO DANA

TERPROTEKSI III;

d. Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pembukaan Rekening OSO DANA TERPROTEKSI III,

Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan, Formulir Pemesanan Pembelian Unit

Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan;

e. Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional

mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan OSO DANA TERPROTEKSI III paling lambat 90

(sembilan puluh) Hari Bursa setelah Tanggal Efektif; dan

f. Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga (jika

ada) berkenaan dengan pembubaran dan likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III atas harta

kekayaannya.

10.2. Biaya Yang Menjadi Beban OSO DANA TERPROTEKSI III

a. Imbalan jasa Manajer Investasi adalah sebesar maksimum 0,5% (nol koma lima persen) per

tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh

lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;

b. Imbalan jasa Bank Kustodian adalah sebesar maksimum 0,15% (nol koma lima belas persen) per

tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh

lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;

d. Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, termasuk laporan keuangan

tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK dengan

pendapat yang lazim, kepada Pemegang Unit Penyertaan setelah Tanggal Efektif;

e. Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan

Kontrak dan/atau Prospektus (jika ada) dan perubahan Kontrak setelah Tanggal Efektif;

f. Biaya pencetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan ke Pemegang Unit

Penyertaan setelah Tanggal Efektif;

g. Biaya pencetakan dan distribusi Laporan Bulanan setelah Tanggal Efektif;

h. Biaya-biaya atas jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan OSO DANA

TERPROTEKSI III;

i. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya di

atas; dan

j. Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak semata-mata untuk kepentingan

OSO DANA TERPROTEKSI III.

10.3. Biaya Yang Menjadi Beban Pemegang Unit Penyertaan

a. Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee)

dan tidak dikenakan biaya penjualan Unit Penyertaan (redemption fee);

b. Biaya pemindahbukuan bank (jika ada) sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh

Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian uang pembelian Unit Penyertaan yang

ditolak/dibatalkan dan/atau pengembalian uang akibat penjatahan serta pembayaran hasil

penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit

Penyertaan; dan

c. Pajak-pajak yang berkenaan dengan kewajiban Pemegang Unit Penyertaan.

10.4. Selain biaya konsultan hukum, biaya notaris dan/atau biaya akuntan yang menjadi beban Manajer

Investasi sesuai Ketentuan Angka 10.1 huruf a dan f, biaya konsultan hukum, biaya notaris dan/atau

biaya akuntan menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau OSO DANA

TERPROTEKSI III sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan

sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud.

Page 27: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB XI

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 24

HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

OSO DANA TERPROTEKSI III adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, sehingga

setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak-hak sesuai dengan sifat dari Kontrak Investasi Kolektif.

Adapun hak Pemegang Unit Penyertaan adalah sebagai berikut:

11.1. Mendapatkan Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan, yaitu Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan

Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dari

Bank Kustodian setelah calon Pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan. Surat

Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan disampaikan oleh Bank Kustodian paling lambat 7

(tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi; atau (ii) Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan,

dalam hal terdapat penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan; atau (iii) Tanggal

Pembagian Hasil Investasi; atau (iv) Tanggal Pelunasan Parsial; atau (v) Tanggal Jatuh Tempo;

atau (vi) tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.

11.2. Memperoleh proteksi atas Pokok Investasi sesuai Mekanisme Proteksi Pokok Investasi

Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk memperoleh proteksi atas Pokok Investasi

sesuai dengan ketentuan proteksi sebagaimana dimaksud dalam Bab VI Prospektus ini.

11.3. Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi

Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk memperoleh pembagian hasil investasi sesuai

dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi.

11.4. Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan sesuai dengan syarat dan ketentuan

dalam Prospektus ini

Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang

dimilikinya sebelum OSO DANA TERPROTEKSI III jatuh tempo pada setiap Tanggal Penjualan

Kembali sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Kontrak.

11.5. Memperoleh Hasil Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo atau Pelunasan Parsial Pada Tanggal

Pelunasan Parsial.

Pada Tanggal Jatuh Tempo yaitu dimana seluruh Efek dalam portofolio investasi OSO DANA

TERPROTEKSI III telah jatuh tempo atau dijual atau pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer

Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan akan melakukan pelunasan atas seluruh

atau sebagian Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit

Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan

yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih

pada Tanggal Jatuh Tempo atau pada Tanggal Pelunasan Parsial.

11.6. Memperoleh Hasil Pelunasan Lebih Awal.

Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila terdapat perubahan peraturan di bidang perpajakan

dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak

dan atau terdapat perubahan politik, perubahan perundang-undangan yang berlaku,

perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat

merugikan Pemegang Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang

Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal.

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan Pelunasan

Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit

Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan

yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih

pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut.

11.7. Memperoleh Laporan Sebagaimana Dimaksud Dalam Peraturan No. X.D.1

Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang

berkenaan dengan OSO DANA TERPROTEKSI III dan laporan-laporan sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan No. X.D.1. dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) selambat-lambatnya pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikutnya:

Page 28: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 25

- apabila pada bulan sebelumnya terjadi mutasi atas Unit Penyertaan yang dimiliki

Pemegang Unit Penyertaan, memuat sekurang-kurangnya informasi sebagaimana

dimaksud pada point (3) di bawah;

- apabila pada bulan sebelumnya tidak terjadi mutasi atas Unit Penyertaan yang dimiliki

Pemegang Unit Penyertaan, memuat sekurang-kurangnya (a) Nilai Aktiva Bersih per

Unit Penyertaan pada akhir bulan, (b) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh

Pemegang Unit Penyertaan, (c) total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang

Unit Penyertaan, dan (d) informasi bahwa tidak terdapat mutasi atas Unit Penyertaan

yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya

(2) selambat-lambatnya hari ke-12 (kedua belas) bulan Januari yang menggambarkan posisi

akun pada tanggal 31 Desember tahun sebelumnya.

(3) Laporan sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut:

a. Nama, alamat, judul akun, nomor akun dari pemegang Unit Penyertaan;

b. Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode;

c. Tanggal Nilai Aktiva Bersih, dan jumlah setiap Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual

kembali (dilunasi) pada setiap transaksi selama periode;

d. Tanggal setiap pembagian dividen atau pembagian uang tunai dan jumlah Unit

Penyertaan yang menerima dividen;

e. Rincian dari portofolio yang dimiliki; dan

f. Rincian status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan

selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan

beban;

11.8. Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik

Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan laporan keuangan tahunan OSO DANA

TERPROTEKSI III yang disertai dengan laporan Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK dengan

pendapat yang lazim sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun yang akan dimuat di

dalam pembaharuan Prospektus.

11.9. Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Setiap Hari Untuk Jangka Waktu 1 (Satu) Bulan

Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit

Penyertaan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan untuk jangka waktu 1 (satu) bulan

melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada Hari Bursa atau dengan menghubungi

Manajer Investasi.

11.10. Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan

Dalam Hal OSO DANA TERPROTEKSI III Dibubarkan dan Dilikuidasi

Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI III dibubarkan dan dilikuidasi maka pemodal akan

mendapatkan hasil likuidasi yang dihitung secara proporsional dengan jumlah Unit Penyertaan

yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.

Page 29: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 26

BAB XII

TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

12.1. PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan, calon Pemegang Unit Penyertaan harus sudah

membaca dan mengerti isi Prospektus beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.

Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit

Penyertaan dapat diperoleh dari Manajer Investasi.

Manajer Investasi akan menjual Unit Penyertaan dan Unit Penyertaan akan diterbitkan oleh Bank

Kustodian setelah calon Pemegang Unit Penyertaan menyampaikan Formulir Profil Calon

Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan kepada

Manajer Investasi.

12.2. PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

Pemodal yang ingin membeli Unit Penyertaan harus terlebih dahulu mengisi dan

menandatangani formulir profil pemodal Pemegang Unit Penyertaan yang berisikan data dan

informasi mengenai profil risiko pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit

Penyertaan yang pertama kali di Manajer Investasi. Formulir ini wajib disiapkan dan disimpan oleh

Manajer Investasi dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagaimana diatur

dalam Peraturan No. IV.D.2, melengkapinya dengan fotokopi bukti jati diri (Kartu Tanda Penduduk

untuk perorangan lokal/Paspor untuk perorangan asing dan fotokopi anggaran dasar, NPWP

(Nomor Pokok Wajib Pajak) serta Kartu Tanda Penduduk/Paspor pejabat yang berwenang untuk

badan hukum) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal

Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal sebagaimana diatur dalam

Peraturan No. V.D.10.

Formulir profil calon Pemegang Unit Penyertaan diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang

Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali (pembelian

awal).

Pembelian Unit Penyertaan dilakukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan melengkapinya dengan bukti pembayaran.

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati

diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi baik secara langsung.

Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam

Peraturan No. V.D.10 tersebut, Manajer Investasi wajib menolak pesanan pembelian Unit

Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan.

Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus dilakukan sesuai

dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan dalam Formulir

Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit

Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di

atas akan ditolak dan tidak akan diproses.

Manajer Investasi berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan

secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak

seluruhnya atau sebagian, dana pembelian atau sisanya akan dikembalikan oleh Manajer

Investasi kepada calon pemegang Unit Penyertaan tanpa bunga dengan pemindahbukuan

dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit

Penyertaan.

12.3. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

Minimum pembelian Unit Penyertaan adalah Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) bagi setiap

calon Pemegang Unit Penyertaan. Batas minimum pembelian unit penyertaan akan

diberitahukan kepada pemegang unit penyertaan sebelum melakukan pembelian unit

penyertaan.

12.4. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

Setiap Unit Penyertaan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar

Rp 1.000,- (seribu Rupiah) untuk setiap Unit Penyertaan selama Masa Penawaran yang harus

dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pembelian Unit Penyertaan.

Page 30: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 27

12.5. PROSES PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati

diri yang diterima secara lengkap dan disetujui Manajer Investasi pada Masa Penawaran dan

pembayaran pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian

selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi, maka pembelian akan diproses oleh Bank Kustodian

berdasarkan Nilai Aktiva Bersih awal per Unit Penyertaan pada Tanggal Emisi.

Pada hari terakhir dalam Masa Penawaran, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan

beserta bukti pembayaran hanya dapat diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi paling

lambat pada pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan uang pembelian diterima

dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada pukul 16.00 WIB (enam

belas Waktu Indonesia Barat) pada hari terakhir dalam Masa Penawaran tersebut.

Formulir Pembelian Unit Penyertaan yang diterima oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 WIB

(tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada hari terakhir dalam Masa Penawaran akan ditolak dan

tidak diproses.

12.6. SYARAT PEMBAYARAN

Pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan pemindahbukuan dalam mata uang

Rupiah ke dalam rekening OSO DANA TERPROTEKSI III di Bank Kustodian selambat-lambatnya

pada Tanggal Emisi. Pembayaran harus ditujukan ke rekening bank di bawah ini:

PT. Bank DBS Indonesia, Cabang Thamrin, Jakarta

Atas nama : REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III

Nomor Rekening : 3320007771

Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan

yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan akan disampaikan kepada

Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa dilakukannya pembelian Unit Penyertaan.

Untuk pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisanya

akan dikembalikan oleh Bank Kustodian kepada pemesan Unit Penyertaan tanpa mendapat

bunga, dengan cara pemindahbukuan ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang

Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran

diterima dengan baik (in good fund). Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pemindahbukuan

sehubungan dengan pembayaran pembelian Unit Penyertaan atau pengembalian sisa dana

dari pembelian Unit Penyertaan, bila ada, menjadi beban dan tanggung jawab calon

Pemegang Unit Penyertaan.

12.7. PERSETUJUAN PERMOHONAN, BUKTI KONFIRMASI PERINTAH PEMBELIAN DAN SURAT KONFIRMASI

TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN

Manajer Investasi berhak menolak permohonan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan

atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau

sebagian, akan dikembalikan oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi dengan

pemindahbukuan (tanpa bunga) dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas

nama calon Pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa

setelah pembayaran diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian.

Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah

pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)

Hari Bursa setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh pembayaran dan

Formulir Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima

dengan baik (in good fund and in complete application).

Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang

menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih

setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah

pembayaran dan Formulir Pembelian Unit Penyertaan diterima dengan baik dan secara lengkap

(in good funds and in complete application). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan

merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan. Manajer Investasi tidak akan menerbitkan sertifikat

sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan.

Page 31: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 28

BAB XIII

TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA

TANGGAL PENJUALAN KEMBALI

13.1. PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan

yang dimilikinya dalam OSO DANA TERPROTEKSI III dan Manajer Investasi wajib melakukan

pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Tanggal Penjualan Kembali.

13.2. PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

Penjualan kembali (Pelunasan) oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan mengisi

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang ditujukan kepada Manajer Investasi dan

disampaikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang

bersangkutan. Penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan

syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan

Kembali Unit Penyertaan.

Permohonan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari

syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

13.3. BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

Pada Tanggal Penjualan Kembali, batas minimum penjualan kembali (pelunasan) Unit

Penyertaan bagi setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta

Rupiah) setiap transaksi. Manajer Investasi berhak menolak penjualan kembali (pelunasan) dari

Pemegang Unit Penyertaan tersebut dengan nilai lebih kecil dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

Saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan oleh setiap Pemegang

Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah). Apabila jumlah

kepemilikan Unit Penyertaan yang tersisa kurang dari saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan

sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka Manajer Investasi, dengan pemberitahuan terlebih

dahulu kepada Pemegang Unit Penyertaan, berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit

Penyertaan, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan

tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya

rekening tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut dengan pemindahbukuan

dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan.

13.4. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan

dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih pada

Tanggal Penjualan Kembali tersebut. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan

permohonan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali

lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih, maka kelebihan tersebut dapat

disimpan untuk diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan pembelian kembali

pada tanggal penjualan kembali berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan

(first come first serve) di Manajer Investasi.

13.5. PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

Pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan akan dilakukan sesegera

mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan,

yang telah diisi dengan lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam

Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, diterima dengan baik (in

good fund) oleh Manajer Investasi dalam bentuk pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke

rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya

pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.

13.6. HARGA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan adalah harga yang ditentukan berdasarkan Nilai

Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali.

13.7. PROSES PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan

ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit

Page 32: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 29

Penyertaan yang diterima secara lengkap (in complete application) oleh Manajer Investasi

sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada selambat-lambatnya 7

(tujuh) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan, akan diproses oleh

Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali yang

bersangkutan.

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang

tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang

diterima secara lengkap (in complete application) oleh Manajer Investasi setelah pukul 13:00 WIB

(tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sebelum

Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang bersangkutan, akan diproses oleh Bank

Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali berikutnya.

13.8. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN

Bank Kustodian wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah penjualan kembali Unit

Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan kepada Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu

paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah diisi dengan

lengkap dan diterima dengan baik (in complete application).

Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang

menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva

Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali paling lambat 7 (tujuh)

Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan

telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Bank Kustodian.

Page 33: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB XIV

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 30

TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA

TANGGAL JATUH TEMPO

14.1. PELUNASAN UNIT PENYERTAAN

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan penjualan

kembali (pelunasan) atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki

Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit

Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai

Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo.

14.2 . PROSEDUR PELUNASAN UNIT PENYERTAAN

Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan.

14.3. PEMBAYARAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN

Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan dilakukan oleh Bank Kustodian sesegera mungkin paling

lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Jatuh Tempo dalam bentuk pemindahbukuan dalam

mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan setelah

diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.

14.4. HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN

Harga pelunasan setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap Unit

Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang

nilainya paling sedikit sebesar nilai terproteksi atau senilai Pokok Investasi.

14.5. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN

Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang

menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit

Penyertaan pada saat pelunasan Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah

Tanggal Jatuh Tempo.

Page 34: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB XV

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 31

TATA CARA PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN

15.1. PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN

Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila terdapat perubahan peraturan di bidang perpajakan

dan/atau interpretasi peraturan perpajakan yang material oleh pejabat pajak dan/atau

terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat

merugikan Pemegang Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang

Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal.

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan Pelunasan

Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit

Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan

yang sama besarnya dengan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut.

15.2. PROSEDUR PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN

Manajer Investasi wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang

masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan

harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya dengan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal

dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.

Dalam hal ini Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit

Penyertaan.

15.3. PEMBAYARAN PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN

Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan dilakukan oleh Bank Kustodian sesegera

mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tanggal Pelunasan Lebih Awal dalam bentuk

pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang

Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam

Angka 10.3 BAB X Prospektus.

15.4. HARGA PELUNASAAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN LEBIH AWAL

Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan adalah harga yang ditentukan berdasarkan Nilai

Aktiva Bersih pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Harga tersebut dapat lebih

rendah dari Pokok Investasi.

15.5. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN

Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang

menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit

Penyertaan pada saat pelunasan Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah

tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.

Page 35: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB XVI

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 32

TATA CARA PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN

16.1. PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN

Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan

wajib membeli kembali sebagian Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan masih

dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada waktu yang bersamaan (serentak) dan

proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan

serta dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit

Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Pelunasan Parsial.

Pelunasan Parsial dengan cara tersebut di atas merupakan pelunasan bertahap atas investasi

Pemegang Unit Penyertaan, dengan tujuan agar akumulasi pelunasan Unit Penyertaan pada

Tanggal Pelunasan Parsial akan menyebabkan terpenuhinya nilai proteksi pada Tanggal Jatuh

Tempo.

Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi Formulir

Penjualan Kembali Unit Penyertaan.

Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya penjualan kembali atas Unit Penyertaan yang

dilunasi oleh Bank Kustodian pada Tanggal Pelunasan Parsial.

16.2. PEMBAYARAN PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN

Pembayaran Pelunasan Parsial Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian sesegera

mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tanggal Pelunasan Parsial dalam bentuk

pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang

Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam

Angka 10.3 BAB X Prospektus.

16.3. HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN PARSIAL

Harga Pelunasan Parsial setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Parsial adalah harga

setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Pelunasan

Parsial.

16.4. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN

Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang

menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dilunasi dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih

setiap Unit Penyertaan tersebut dan akan disampaikan kepada Pemegang Unit Penyertaan

paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Pelunasan Parsial.

Page 36: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 33

Surat

Pemberitahuan Manajer Instruksi sabah

Investasi Bank

Kustodian

BAB XVII

SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)

OSO DANA TERPROTEKSI III

17.1. Pembelian

Surat Konfirmasi Transaksi

Nasabah Formulir

Manajer

Investasi

Formulir Bank

Kustodian

Uang

17.2. Penjualan Kembali

Surat Konfirmasi Transaksi

Nasabah

Formulir

Manajer

Investasi

Formulir Bank

Kustodian

Uang

17.3. Pelunasan / Pelunasan Lebih Awal

Surat Konfirmasi Transaksi

Na

Uang

Page 37: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 34

BAB XVIII

JANGKA WAKTU, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

18.1. JANGKA WAKTU

OSO DANA TERPROTEKSI III berlaku sejak Tanggal Efektif dan akan berakhir:

a. pada akhir masa investasi yang disesuaikan dengan Tanggal Jatuh Tempo Efek bersifat utang

yang menjadi basis proteksi dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III atau maksimum 20

(dua puluh) tahun sejak Tanggal Efektif; atau

b. jika Kontrak dipergunakan untuk penerbitan Reksa Dana berikutnya sebagaimana diatur

dalam Peraturan No. IV.B.1, dengan memperhatikan ketentuan dalam Angka 18.2 Prospektus,

maka berakhirnya Reksa Dana tersebut adalah pada akhir masa investasi Reksa Dana

berikutnya yang akan dimasukkan dalam perubahan (addendum) terhadap Kontrak; atau

c. pada saat dinyatakan bubar sebagaimana ditentukan dalam Angka 18.2 Prospektus.

18.2. PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

Hal-Hal Yang Menyebabkan OSO DANA TERPROTEKSI III Wajib Dibubarkan, yaitu:

a. dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif memiliki dana

kelolaan kurang dari Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan/atau

b. diperintahkan oleh Bapepam dan LK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal; dan/atau

c. total Nilai Aktiva Bersih kurang dari Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama

90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan/atau

d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan OSO DANA

TERPROTEKSI III.

18.3. PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI OSO DANA TERPROTEKSI III

a. Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI III wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana

dimaksud dalam angka 18.2 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib:

i. Menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada Bapepam dan LK dan

mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi OSO

DANA TERPROTEKSI III kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1

(satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling

lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada

angka 18.2 huruf a di atas;

ii. Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang

menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya

dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun

tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal dan dana tersebut diterima

Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka

waktu sebagaimana dimaksud pada angka 18.2 huruf a di atas; dan

iii. Membubarkan OSO DANA TERPROTEKSI IIIdalam jangka waktu paling lambat 10

(sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada

angka 18.2 huruf a di atas, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran OSO DANA

TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak

OSO DANA TERPROTEKSI III dibubarkan.

b. Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI IIIwajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana

dimaksud dalam angka 18.2 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib:

i. Mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi OSO

DANA TERPROTEKSI III paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa

Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak

diperintahkan Bapepam dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara

tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih;

ii. Menginstruksikan kepada Ba

nk Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit

Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional

dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima Pemegang

Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran OSO

DANA TERPROTEKSI III oleh Bapepam dan LK; dan

iii. Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi

OSO DANA TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak

Page 38: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 35

diperintahkan pembubaran OSO DANA TERPROTEKSI III oleh Bapepam dan LK dengan

dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan

Likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dari Notaris.

c. Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI IIIwajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana

dimaksud dalam angka 18.2 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib:

i. Menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada Bapepam dan LK dengan dilengkapi

kondisi keuangan terakhir OSO DANA TERPROTEKSI III dan mengumumkan kepada

para Pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil

likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian

berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat

2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada

angka 18.2 huruf c di atas serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis

kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih;

ii. Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang

menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya

dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai

dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7

(tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan

iii. Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi

OSO DANA TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan

sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan,

serta Akta Pembubaran dan Likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dari Notaris.

d. Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI IIIwajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana

dimaksud dalam angka 18.2 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib:

i. Menyampaikan kepada Bapepam dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)

Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran OSO DANA TERPROTEKSI III oleh

Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:

a. kesepakatan pembubaran dan likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian;

b. alasan pembubaran; dan

c. kondisi keuangan terakhir;

dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan

pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III kepada para Pemegang Unit

Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang

berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian

untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih;

ii. Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang

menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya

dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan

dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari

Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan

iii. Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi

OSO DANA TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak

dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta

Akta Pembubaran dan Likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dari Notaris.

18.4. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil

likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan

penjualan kembali (pelunasan).

18.5. PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI

a. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dibagi

secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-

masing Pemegang Unit Penyertaan.

b. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit

Penyertaan dan atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi

kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi,maka:

i. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit

Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu

serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional,

maka dengan merujuk ketentuan dalam Peraturan No. IV.B.1, dana tersebut wajib

disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank Umum atas nama Bank

Page 39: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 36

Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang belum mengambil dana

hasil likuidasi dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang tercatat

pada saat likuidasi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun. Apabila dalam jangka waktu 3

(tiga) tahun, dana tersebut tidak diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan yang berhak,

maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia

untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal; dan

ii. Setiap biaya yang timbul sebagai akibat dari penyimpanan dana tersebut akan

dibebankan kepada rekening giro tersebut.

18.6. Dalam hal BRENT DANA TERPROTEKSI III dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya

pembubaran dan likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan

dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer

Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

Page 40: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 37

Page 41: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

OSO DANA TERPROTEKSI III Page 38

BAB XIX LAPORAN

KEUANGAN

Page 42: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI

BRENT DANA TERPROTEKSI

III Laporan Keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012

sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

Beserta

Laporan Auditor Independen

Page 43: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i

LAPORAN KEUANGAN

Laporan posisi keuangan (Neraca) 1

Laporan laba rugi komprehensif 2

Laporan perubahan aset bersih yang dapat

diatribusikan kepada pemegang unit 3

Laporan arus kas 4

Catatan atas laporan keuangan 5 - 22

Page 44: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

II

II

II

Surat Pernyataan Manajer Investasi

dan Bank Kustodian It

It

• •

..

Page 45: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

• PT OSO Manajemen Investasi

Page 46: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

•,, , , , , , , ,

Laporan Auditor Independen

•,

, ,II

II

• • II

II

Page 47: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

It

t

Page 48: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

,

Laporan Keuangan

,

Page 49: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

1

Laporan posisi keuangan (Neraca)

31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

Catatan

2012

Aset

Kas

3d,4,5

51.901.519

Portofolio efek

3c,4,6

Instrumen pasar uang 950.000.000

Efek utang (biaya perolehan sebesar Rp

50.000.000.000 pada 31 Desember

2012)

50.000.000.000

Jumlah 50.950.000.000

Piutang bunga

3c,4,7

486.507.451

Jumlah aset 51.488.408.970

Liabilitas

Biaya yang masih harus dibayar

3c,4,8

39.200.594

Jumlah liabilitas 39.200.594

Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada

pemegang unit

51.449.208.376

Jumlah unit penyertaan yang beredar

9

51.000.000,0000

Nilai aset bersih per unit penyertaan

3b

1.008,81

Page 50: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

2

Laporan laba rugi komprehensif

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

Catatan

2012

Pendapatan

Pendapatan bunga

3e,10

518.150.210

Keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi 11 -

Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi 12 -

Jumlah pendapatan 518.150.210

Beban operasi

Pengelolaan investasi

3e,13

21.620.858

Kustodian 3e,14 6.486.257

Lain-lain 3e,15 40.834.719

Jumlah beban operasi 68.941.834

Laba/rugi sebelum pajak

449.208.376

Pajak penghasilan

3g,16b

-

Kenaikan/penurunan aset bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemegang unit

449.208.376

Page 51: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

3

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

kepada pemegang unit 449.208.376

Penjualan unit penyertaan

51.000.000.000

Jumlah kenaikan/penurunan dari transaksi

51.000.000.000

Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada

pemegang unit akhir periode

3b,9

51.449.208.376

Catatan 2012

Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada

pemegang unit awal periode -

Kenaikan/penurunan aset bersih yang dapat diatribusikan

Page 52: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

4

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Laporan arus kas

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

2012

Arus kas dari aktivitas operasi

Pendapatan bunga

31.642.759

Pembelian dan penjualan portofolio efek-bersih (50.950.000.000)

Pembayaran biaya operasi (29.741.240)

Jumlah bersih arus kas dari aktivitas operasi (50.948.098.481)

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penjualan unit penyertaan

51.000.000.000

Jumlah bersih arus kas dari aktivitas pendanaan 51.000.000.000

Kas pada awal periode

-

Kas pada akhir periode 51.901.519

Page 53: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

5

OSO DANA TERPROTEKSI III

1. Umum

Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi

Kolektif didirikan berdasarkan Undang - Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 dan Keputusan Ketua Otoritas

Jasa Keuangan (d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) No. KEP-552/BL/2010

tanggal 30

Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan No. KEP-

262/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi.

Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III antara PT Brent

Asset Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Bank Kustodian dituangkan

dalam Akta No.15 tanggal 18 Juli 2012 dihadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H, Notaris di Jakarta.

Tanggal efektif Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III adalah 3 Oktober 2012. Sesuai

KIK, tahun buku Reksa Dana mencakup periode dari tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.

Sesuai dengan pasal 5 dari Akta tersebut diatas, Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III

bertujuan untuk memberikan proteksi sebesar 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi dan potensi

tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal jatuh tempo dengan melakukan

investasi sesuai dengan kebijakan investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan)

seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang

ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal jatuh tempo yang nilainya paling kurang dapat

menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi.

Reksa Dana akan berinvestasi dengan kisaran waktu selama maksimum 20 tahun sejak Tanggal Emisi pada

minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek Bersifat Utang yang

diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan

swasta yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) dalam mata uang Rupiah, dan minimum

0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank

Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara

kas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

2. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru

PSAK No. 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan

Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal

1 Januari 2011 yang berdampak terhadap penyajian laporan keuangan:

Efektif 1 Januari 2011, Reksa Dana telah menerapkan PSAK 1 (revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan".

Revisi standar tersebut mensyaratkan seluruh perubahan yang terkait dengan pemilik disajikan dalam laporan

perubahan ekuitas, perubahan selain yang terkait dengan pemilik disajikan dalam laporan laba rugi

komprehensif.

Page 54: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

6

OSO DANA TERPROTEKSI III

2. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru - lanjutan

PSAK No. 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan - lanjutan

Penerapan standar revisi ini hanya berpengaruh dalam penyajian saja dan tidak memiliki dampak terhadap

laporan keuangan (posisi keuangan atau kinerja) Reksa Dana karena Reksa Dana tidak memiliki ekuitas dan

tidak ada komponen pendapatan komprehensif lainnya selain laba atau rugi selama periode.

PSAK No. 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan

arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan

(financing) selama suatu periode. Penerapan standar revisi ini tidak memiliki dampak terhadap posisi keuangan

dan kinerja Reksa Dana.

Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interprestasi standar wajib diterapkan untuk pertama

kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak berdampak material kebijakan akuntansi,

posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana:

- PSAK No. 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

- PSAK No. 13 (Revisi 2011) : Properti Investasi

- PSAK No. 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap

- PSAK No. 18 (Revisi 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya

- PSAK No. 24 (Revisi 2010) : Imbalan Kerja

- PSAK No. 26 (Revisi 2011) : Biaya Pinjaman

- PSAK No. 28 (Revisi 2010) : Akuntansi untuk Asuransi Kerugian

- PSAK No. 30 (Revisi 2011) : Sewa

- PSAK No. 33 (Revisi 2011) : Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan

- Hidup Pada Pertambangan Umum

- PSAK No. 34 (Revisi 2010) : Kontrak Kontruksi

- PSAK No. 36 (Revisi 2011) : Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa

- PSAK No. 45 (Revisi 2011) : Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

- PSAK No. 46 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan

- PSAK No. 50 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK No. 53 (Revisi 2010) : Pembayaran Berbasis Saham

- PSAK No. 55 (Revisi 2011) : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

- PSAK No. 56 (Revisi 2011) : Laba per Saham

- PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan

- PSAK No. 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

- PSAK No. 62 : Kontrak Asuransi

- PSAK No. 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

Page 55: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

7

OSO DANA TERPROTEKSI III

2. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru - lanjutan

- PSAK No. 64 : Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

- ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

- ISAK No. 15 : PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan

Minimun dan Interaksinya

- ISAK No. 16 : Perjanjian Konsesi Jasa

- ISAK No. 18 : Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi

- ISAK No. 19 : Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali PSAK 63 Pelaporan Keuangan

dalam Ekonomi Hiperinflasi

- ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para

Pemegang Saham

- ISAK No. 22 : Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

- ISAK No. 23 : Sewa Operasi - Insentif

- ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk

Legal Sewa

- ISAK No. 25 : Hak Atas Tanah

- ISAK No. 26 : Penilaian Ulang Derivatif Melekat

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1

Laporan Reksa Dana.

Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada

pemegang unit, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan

keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis,

kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam

kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

b. Nilai aset bersih per unit

Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah

unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari

aset dan liabilitas.

Page 56: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

8

OSO DANA TERPROTEKSI III

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

c. Aset dan Liabilitas Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Reksa Dana telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) "Instrumen

Keuangan: Penyajian dan pengungkapan" dan PSAK 55 (Revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran" yang menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006) "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan

PSAK 55 (Revisi 2006) "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".

c.1. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana

pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset

dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku. Aset keuangan diukur dengan

nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Dalam hal aset keuangan tidak diukur dengan nilai wajarnya

melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan

secara langsung dengan perolehan aset tersebut.

Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat

pengakuan awal.

c.1.1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal

ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika :

- Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

- Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan

terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

- Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Page 57: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

9

OSO DANA TERPROTEKSI III

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

c. Aset dan Liabilitas Keuangan

c.1.1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan

sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan

awal, jika:

- Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan

pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

- Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau

keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan

dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau

- Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan

PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas)

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai

wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau

kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang

diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan

c.5.

c.1.2. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Kas, portofolio efek-deposito, piutang bunga dan piutang transaksi efek dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai

"pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan

menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan

bunga tidak material.

c.1.3. Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan keuangan. Aset

keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih

peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan

tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi

secara handal.

Page 58: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1010

OSO DANA TERPROTEKSI III

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

c. Aset dan Liabilitas Keuangan

c.1.3. Penurunan nilai aset keuangan

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut :

- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau

bunga; atau

- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara

individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman

Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan

pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi

ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian

penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari

estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal

dari aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung

atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun

penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun

penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan

dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui

dalam laporan laba rugi.

c.1.4. Reklasifikasi aset keuangan

Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi

dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan

hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan

pada tanggal reklasifikasi.

Page 59: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1111

OSO DANA TERPROTEKSI III

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

c. Aset dan Liabilitas Keuangan

c.2. Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau tidak diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan tersebut

pada saat pengakuan awal diukur dengan nilai wajar setelah dikurangi dengan biaya transaksi

selanjutnya diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi. Liabilitas keuangan yang termasuk

dalam kategori ini utang transaksi efek, utang pembelian kembali unit penyertaan, Biaya yang masih

harus dibayar dan utang lain-lain.

c.3. Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan

diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan

bunga/beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara

tepat mendiskontokan estimasi penerimaan/pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur

Aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk

memperoleh nilai tercatat bersih dari Aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

c.4. Penghentian pengakuan Aset dan Liabilitas keuangan

Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial

mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana

tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan

serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan

atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa

Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang

ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin

sebesar pinjaman yang diterima.

Reksa Dana menghentikan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah

dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Page 60: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1212

OSO DANA TERPROTEKSI III

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

c. Aset dan Liabilitas Keuangan

c.5. Nilai wajar Aset dan Liabilitas keuangan

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian

dan asumsi sebagai berikut:

- Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset

keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan

harga permintaan.

- Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model

penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan

menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen

serupa.

- Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan

dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.

d. Kas

Kas meliputi kas di bank yang bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana.

e. Pendapatan dan beban

Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan efek utang diakui secara akrual berdasarkan proporsi

waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

e. Pendapatan dan beban

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar)

serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi

komprehensif tahun berjalan.

Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian.

Page 61: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1313

OSO DANA TERPROTEKSI III

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

f. Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi

Dalam usahanya, Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010 ) pihak-pihak yang berelasi adalah

orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan Laporan Keuangannya (dalam Pernyataan

ini dirujuk sebagai "Entitas Pelapor" ).

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

(i)

(ii)

(iii)

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor ; atau

personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

(i)

(ii)

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi

atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain

tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv)

(v)

(vi)

Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau

personil manajemen kunci entitas ( atau entitas induk dari entitas ).

Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelapor

dengan pihak pihak berelasi terlepas apakah ada harga yang dibebankan.

Page 62: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1414

OSO DANA TERPROTEKSI III

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

g. Pajak penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun

yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari

perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset

dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak

tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat

dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku

pada tanggal laporan aset dan liabilitas. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba

rugi komprehensif.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di dalam laporan aset dan liabilitas atas dasar kompensasi

sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Penghasilan utama Reksa Dana, merupakan obyek pajak final dan atau obyek pajak tidak final merupakan

obyek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari

perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan

pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut.

Pada tanggal 9 Februari 2009, Pemerintah mengeluarkan PP No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas

Penghasilan berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur besaran tarif pajak penghasilan

final atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima oleh Reka Dana yang terdaftar pada Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yakni 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, 5% untuk

tahun 2011 sampai dengan 2013, dan 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Penegasan atas pelaksanaan pasal 31E ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak

Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun

2008 (Undang-Undang Pajak Penghasilan), berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE -

66/PJ/2010 tanggal 24 Mei 2010 dan Surat No. S-560/PJ.031/2012 tanggal 23 Mei 2012 tentang Pajak

Biaya Bersama Wajib Pajak Reksa Dana.

h. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan

Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta

pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan

beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.

Page 63: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1515

OSO DANA TERPROTEKSI III

4. Instrumen Keuangan

4.1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas keuangan

Rincian kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar

pengukuran dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas

keuangan diungkapkan dalam catatan 3.

Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

2012

Aset keuangan

yang diukur pada

Pinjaman yang

nilai wajar melalui

laporan laba rugi diberikan dan

piutang

Jumlah

Portofolio efek

50.000.000.000

950.000.000

50.950.000.000

Kas - 51.901.519 51.901.519

Piutang bunga - 486.507.451 486.507.451

Jumlah 50.000.000.000 1.488.408.970 51.488.408.970

Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

Liabilitas

2012

keuangan lainnya Jumlah

Biaya yang masih harus dibayar 39.200.594 39.200.594

Jumlah 39.200.594 39.200.594

Page 64: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1616

OSO DANA TERPROTEKSI III

4. Instrumen Keuangan - lanjutan

4.2. Manajemen Risiko

Manajer Investasi telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangan Reksa Dana antara

lain: risiko pasar, risiko tingkat suku bunga dan risiko likuiditas.

a. Risiko pasar

Nilai Unit Penyertaan dapat berfluktuasi sejalan dengan berubahnya kondisi pasar seperti pada tingkat

bunga, ekuitas dan kredit. Penurunan Nilai Aset Bersih Reksa Dana BRENT DANA TERPROTEKSI

III dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

- Perubahan tingkat suku bunga pasar yang dapat mengakibatkan fluktuasi tingkat pengembalian

pada efek berpendapatan tetap.;

- Perubahan harga dari Efek bersifat Ekuitas dan Efek lainnya yang dapat mengakibatkan fluktuasi

tingkat pengembalian pada Efek Berpendapatan Tetap.;

- Setiap penuruan peringkat atau dalam hal terjadinya Wanprestasi dari penerbit obligasi dan setiap

pihak-pihak terkait dengan Reksa Dana.;

- Force Majure .

b. Risiko tingkat suku bunga

Sehubungan dengan proteksi atas modal, Nilai Aset Bersih Reksa Dana dapat berubah sesuai dengan

perubahan tingkat suku bunga Rupiah. Dengan kenaikan tingkat suku bunga, maka Nilai Aset Bersih

Reksa Dana dapat turun sehubungan dengan turunnya nilai pasar dari obligasi.

c. Risiko likuiditas

Risiko yang mungkin dihadapi Pemegang Unit Penyertaan adalah tidak likuidnya Efek bersifat

Utang/Obligasi yang menjadi portofolio. Investasi yang menjadi basis nilai proteksi atas pokok

investasi di Bursa Efek Indonesia.

Dengan tujuan investasi jangka panjang maka risiko ini tidak mempengaruhi mekanisme proteksi.

Page 65: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1717

OSO DANA TERPROTEKSI III

4. Instrumen Keuangan - lanjutan

c. Risiko likuiditas

Analisis aset keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi penerimaan atau jatuh tempo dari tanggal

laporan keuangan sampai dengan tanggal transaksi penerimaan atau jatuh tempo pada tanggal 31

Desember 2012 diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :

2012

Kurang dari satu

tahun

Jumlah

Portofolio efek 50.950.000.000 50.950.000.000

Kas 51.901.519 51.901.519

Piutang bunga 486.507.451 486.507.451

Jumlah 51.488.408.970 51.488.408.970

Analisis liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi pembayaran atau jatuh tempo dari

tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal transaksi pembayaran atau jatuh tempo pada tanggal

31 Desember 2012 diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :

2012

Kurang dari satu

tahun

Jumlah

Biaya yang masih harus dibayar 39.200.594 39.200.594

Jumlah 39.200.594 39.200.594

5. Kas

Akun ini merupakan saldo rekening koran (giro) pada :

2012

PT Bank DBS Indonesia 51.901.519

Jumlah 51.901.519

Page 66: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1818

OSO DANA TERPROTEKSI III

6. Portofolio efek

Portofolio efek yang diperdagangkan terdiri dari :

2012

Tanggal Tingkat Persentase

Jenis Efek

Jatuh

Tempo

Bunga

%

Nilai Nominal

Harga

Perolehan

Nilai Wajar/

Nilai Nominal

Terhadap Jumlah

Portofolio efek

Efek Utang

Obligasi Bank Saudara II

Tahun 2012 29-Nop-17 11,75 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 98,14%

Jumlah 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 98,14%

Deposito

PT Bank Panin Syariah 950.000.000 950.000.000 950.000.000 1,86%

Jumlah Portofolio Efek 50.950.000.000 50.950.000.000 50.950.000.000 100,00%

7.

Piutang bunga

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima dari :

2012

- Efek utang

486.007.725

- Instrumen pasar uang 499.726

Jumlah 486.507.451

8.

Biaya yang masih harus dibayar

Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar untuk :

2012

Pengelolaan investasi 21.692.765

Kustodian 6.507.829

Audit 11.000.000

Jumlah 39.200.594

Page 67: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

1919

OSO DANA TERPROTEKSI III

9. Unit penyertaan yang beredar

Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal pada 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Pemegang Unit Penyertaan

2012

Unit Penyertaan

Nilai

aset

Bersih

Persentase

terhadap total

Unit penyertaan

Pemodal

51.000.000,0000

51.449.208.376

100%

Jumlah 51.000.000,0000 51.449.208.376 100%

10. Pendapatan bunga

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari : 2012

- Efek utang

511.587.078

- Instrumen pasar uang 6.480.823

- Jasa giro 82.309

Jumlah 518.150.210

11. Keuntungan (Kerugian) investasi yang telah direalisasi

Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) realisasi atas penjualan investasi.

12. Keuntungan (Kerugian) investasi yang belum direalisasi

Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) atas portofolio investasi yang belum direalisasi.

13. Beban pengelolaan investasi

Akun ini merupakan beban yang dibayarkan kepada PT Brent Asset Management sebagai Manajer Investasi

sebesar 0,50% per tahun yang dihitung secara harian dari nilai aset bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam

puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.

Page 68: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

2020

OSO DANA TERPROTEKSI III

14. Beban kustodian

Akun ini merupakan beban pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas aset Reksa Dana pada PT

Bank DBS Indonesia sebagai bank kustodian maksimum 0,15% per tahun yang dihitung secara harian dari nilai

aset bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.

15. Beban lain-lain

Akun ini merupakan beban yang terjadi atas:

2012

Jasa audit 10.000.000

Administrasi 132.026

Pajak final 26.891.981

Pajak pertambahan nilai 3.810.712

Jumlah 40.834.719

16. Pajak penghasilan

Pajak kini

Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba

rugi komprehensif dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut :

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak

2012

penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif 449.208.376

- Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :

Pendapatan bunga (518.150.210)

Beban pajak final 26.891.981

Beban investasi 42.049.853

Jumlah (449.208.376)

Laba ( rugi ) fiskal -

Page 69: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

2121

OSO DANA TERPROTEKSI III

17. Ikhtisar pembelian dan penjualan efek

Ikhtisar pembelian dan penjualan efek merupakan transaksi efek Reksa Dana dengan rincian sebagai berikut

2012

Jenis Efek

Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Jumlah Beli Harga Beli Jual Harga Jual

Obigasi

Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012

50.000.000.000

50.000.000.000

- -

Jumlah 50.000.000.000 50.000.000.000 - -

18. Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi

PT Brent Asset Management adalah sebagai Manajer Investasi.

Reksa Dana membayar beban pengelolaan investasi termasuk pajak pertambahan nilai untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp 21.620.858.

19. Ikhtisar keuangan singkat 2012

Jumlah hasil investasi (%) 0,88%

Hasil investasi setelah

memperhitungkan beban pemasaran ( % ) 0,88%

Biaya operasi (%) 1,07%

Perputaran portofolio 1 : 0,51

Persentase penghasilan kena pajak -

Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini

seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu.

Page 70: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III

Catatan atas laporan keuangan

Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012

(Dalam Rupiah)

2222

OSO DANA TERPROTEKSI III

20. Standar akuntansi baru

Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk laporan

keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:

- ISAK No. 21 : Perjanjian Konstruksi Real Estate

Manajer Investasi sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan

dampaknya terhadap laporan keuangan.

21. Penyelesaian laporan keuangan

Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

masing-masing sebagai Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagaimana tercantum dalam Kontrak Investasi

Kolektif Reksa Dana dan peraturan perundangan yang berlaku, yang telah diselesaikan pada tanggal 15 Februari

2013.

Page 71: REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA …oso-manajemeninvestasi.com/fileUpload/fileDownload/... · BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ... adalah nilai

BAB XX

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam penerbitan pembaharuan prospektus Reksa Dana

Terproteksi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah:

AKUNTAN PUBLIK

Nama : Akhyadi Wadisono, Drs.,Ak. Alamat : Jl. Masjid Barokah RT 03/09 Nomor 17

Kel. Larangan Utara, Kec. Larangan,Tangerang

Nomor Pendaftaran di BAPEPAM dan LK : 309/PM/STTD-AP/2002

NOTARIS

Nama : Leolin Jayayanti, S,H,

Alamat : Jl. Pulo Raya VI No. 1

Kebayoran Baru Jakarta 12170

Nomor Pendaftaran di BAPEPAM dan LK : 594/PM/STPD-N/2003

39 OSO DANA TERPROTEKSI III