rekontruksi pengelolaan keuangan publik islam di indonesia

8/19/2019 Rekontruksi Pengelolaan Keuangan Publik Islam Di Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/rekontruksi-pengelolaan-keuangan-publik-islam-di-indonesia 1/17

Masa Depan Pengelolaan Keuangan Publik Islam

di Indonesia

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keuangan Publik Islam

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Rahmani Timorita Yulianti, M. Ag.

Oleh:

MaksumNIM: 13913013

Magister Studi Islam

Fakultas Ilmu Agama Islam

ni!ersitas Islam Indonesia

"og#akarta$01%



A& Penda'uluanMasih jarangna kajian mengenai perkembangan pemikiran

keuangan publik Islam. Di sisi lain, se!ara internal, umat Islam sen"iri

masih belum banak mengeksplorasi pemikiran#pemikiran ekonomi para

pen"ahuluna, "itambah lagi "engan kenataan bah$a banak literatur

"alam bi"ang ini ang ti"ak sampai ke tangan kita. Terlebih "i In"onesia,

ekonomi Islam selama ini masih "ipahami "an "iaplikasikan se!ara

terbatas "alam hal aka"#aka" muamalah "i lembaga#lembaga keuangan

sariah, sehingga kajian#kajian keuangan publik kurang menarik minat

mereka. Pa"ahal sebagai bagian "ari kajian ekonomi politik, teori#teori

keuangan publik Islam menja"i sangat urgen, mengingat aspek#aspek

ekonomi Islam ti"ak mungkin "apat "iterapkan %"engan baik& tanpa

konsep politik ekonomi ang jelas.

'eharusna pembangunan ekonomi mampu mengangkat kualitas

hi"up bangsa. (amun realitasna, pembangunan ang su"ah "ilaksanakan

lebih "ari tiga "asa$arsa "i In"onesia belum mampu memba$a bangsa inikeluar "ari lingkaran kemiskinan. Menurut "ata )P' %*+-&, jumlah

pen"u"uk miskin %pen"u"uk ang bera"a "iba$ah aris Kemiskinan& "i

In"onesia pa"a bulan 'eptember *+/ sebanak *0,1 juta ji$a %,-2

persen& "an pa"a bulan 'epttember *+1 mengalami se"ikit penurunan

menja"i *2,2 juta ji$a %+,34 persen&.

)erbagai pemikiran telah "ikemukakan para ahli untuk memerangi

kemiskinan, tetapi pa"a umumna pemikiran tersebut hana sebatas

menjelaskan "an belum memberikan solusi ang e5ekti5. Pemerintah

In"onesia sen"iri selama ini menerapkan konsep pembangunan ekonomi

trickle down effect %"ampak ang menetes keba$ah& untuk meningkatkan

kesejahteraan masarakat se!ara luas. (amun konsep ini belum berhasil

sesuai "engan ang "iharapkan. Kenataan menunjukkan bah$a hana

sebagian ke!il masarakat ang menikmati hasil pembangunan tersebut

sehingga ketimpangan pen"apatan antara kelompok kaa "an miskin

1 6aporan )a"an Pusat 'tatistik %)P'& bulan 'eptember *+-

2



menja"i semakin lebar. Oleh karena itu, perlu konsep pembangunan

ekonomi alternati5 ang melibatkan masarakat se!ara luas. 'ebagaimana

ang "ijelaskan oleh Antonio 'a5ii, bah$a pembangunan ekonomi ang

"apat men!iptakan trickle down effect a"alah pembangunan ang

melibatkan rakat se!ara langsung melalui instrumen 7akat mal %harta&.

8akat ini menja"ikan kekaaan ti"ak bere"ar "ikalangan orang kaa saja

karena setiap muslim ang mampu "i$ajibkan membaar 7akat "an

memberikan kepa"a ang berhak menerima, terutama golongan 5akir

miskin.

8akat merupakan salah satu instrumen "ari keuangan publik.

9akikatna keuangan publik Islam ti"ak hana mengatur masalah 7akat,

in5a "an sa"aah, namun juga tentang sektor#sektor publik atau lebih

mu"ahna keuangan publik Islam mengatur bagaimana pen"aptan "an

pengeluaran negara. (amun "i In"onesia, keuangan publik Islam masih

sebatas pengelolaan "ana 8akat, in5a "an so"aah, belum menentuh

aspek kelembagaan negara. Meskipun saat ini su"ah a"a lembaga

pemerintah ang mengatur tentang 7akat, in5ak "an sa"aah namun

kelembagaannaa masih belum mempunai kor"inasi ang baik antara

sesama ba"an amil 7akat %)A8& maupun 6embaga Amill 8akat %6A8&.

Oleh karena itu, perlu "ilakukan kajian lagi tentang kajian "an praktik

pengelolaan keuangan publik ber"asarkan prinsip#prinssip Islam.

(& )umusan masala'

. Apa pengertian keuangan publik Islam;

*. Apa saja ang menja"i ruang lingkup keuangan publik Islam;

/. )agaimana pengelolaan keuangan publik "i In"onesia;

*& Pengertian Keuangan Publik Islam

Dalam organisasi sektor publik, keuangan publik merupakan salah

satu unit penting "ari kebijakan publik. Yakni bagaimana pen"apatan "apat

"iperoleh "an "ibelanjakan, serta permasalahan siapa memperoleh apa.

9al ini sangat terkait "engan beberapa stan"ar<prinsip penting "alam

mengelola keuangan publik seperti: e5siensi, ekonomis, e5ekti5, transparan,

3



pro5esional, akuntabilitas, kea"ilan, "ll. Pembahasan tentang keuangan

publik, ti"ak hana menangkut hal teknis a"ministrati5, namun juga

politik "an peren!anaan anggaranna %penganggaran&.

Keuangan publik % public finance& memiliki keterkaitan "engan

aspek publik se!ara umum "an aspek publik se!ara khusus ang memiliki

keterkaitan "engan negara. Di beberapa negara pemaknaan keuangan

publik se!ara sempit sebagai keuangan negara atau lebih sempit sebagai

anggaran negara.

Menurut 'oepomo kata publik ti"aklah memiliki keterkaitan hana

"engan negar, tetapi pa"a segala pertanggungja$aban ang bersi5at publik.Akan tetapi, publik mempunai karakteristik negara menguasai ben"a

tersebut sebagai suatu si5at mengatur, "an bukan memiliki. Dengan

"emikian, apabila "ikaitkan "engan keuangan publik berarti keuangan

ang "ikuasai negara, tetapi "imiliki ti"ak harus negara, tetapi "apat ba"an

hukum per"ata atau publik.*

Keuangan publik Islam a"alah pengelolaan keuangan milik publik

ang ber"asarkan prinsip#prinsip Islam. Pa"a "asarna pengelolaan barang

publik harus "ikelola oleh pemerintah, sehingga keuangan publik Islam

ti"ak harus mengatasnamakan Islam, karena kebijakan#kebijakan negara

"ari masa Rasulullah "an Khula5aurrasi"in ti"ak "i"asarkan pa"a nash#

nash sar=i tetapi kepa"a ijtiha" untuk men!ari potensi ang terbaik "ari

pengelolaan keuangan publik tersebut.

D& )uang +ingkup Keuangan Publik Islam

Ruang 6ingkup pembahasan kajian Keuangan Publik Islam a"alah

mengenai pengelolaan pen"apatan "an pengeluaran negara. Pembahasan

mengenai pen"apatan negara meliputi pengumpulan pen"apatan, struktur

perpajakan serta pen"istribusian pajak. 'e"angkan mengenai pengeluaran

negara men!akup persoalan pembelanjaan negara untuk kesejahteraan

masarakat, pengembangan ekonomi "an lain sebagaina.

Keuangan publik Islam masa a$al telah membe"akan sumber#

sumber pen"apatan "an keuangan negara %al-mawarid al-maliyyah li al-

2

>. ?tre!ht "an 'aleh Djin"ang, “Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia”, !et.3, %@akarta: PT I!htiar )aru, 33+&, hlm. 32.

4



dawlah&. )er"asarkan perolehanna, sumber#sumber pen"apatan negara

tersebut menurut ahhab Khala5 "apat "ikategorikan menja"i "ua, akni

ang bersi5at rutin %dawriyyah& "an pen"apatan insi"ental % ghayr

dawriyyah&. Pen"apatan rutin negara ter"iri "ari 7akat, kharaj %pajak

bumi<tanah&, ji7ah %pajak jaminan keamanan atas non#Muslim&, "an

Bushur %pajak ekspor "an impor&. 'e"angkan pen"apatan ti"ak rutin a"alah

pemasukan "ari sektor tak ter"uga seperti "ari ghanimah "an 5a= %harta

rampasan perang&, ma=a"in %seperlima hasil tambang& "an rika7 %harta

karun&, harta peninggalan "ari pe$aris ang ti"ak mempunai ahli $aris,

harta temuan "an segala bentuk harta ang ti"ak "iketahui se!ara pasti

pemilikna./

,& Pengelolaan Keuangan Publik Islam

. Penerimaan Keuangan Publik Islam

'e!ara umum, penerimaann keuangan publik Islam

hakikatna su"ah a"a "alam sistem penerimaan negara mo"ern saat

ini seperti "alam anggaran pen"apataan "an pengeluaran negaara

%AP)(&. 'epert "alam tabel berikut ini:

-enis./enis pungutan mas#arakat dari negara modern dan muslim

Negara Modern Negara Muslim Potensi&

@enis pungutan Pengertian @enis

Pungutan

Pengertian

Pajak

Penghasilan

Perseorangan

Pungutan atas

penghasilan

perseorangan.

8akat atas

penghasilan

in"iCi"u

Pungutan negara

terha"ap kaum muslim

"an berimplikasi

iba"ah<religius, atas

penghasilan "ari usaha

in"iCi"ual.

Pajak

Pengahsilan

Pungutan atas

pen"apatan

8akat atas

perubahan

Pungutan atas usaha

kaum muslim seperti

3

Khala5, BAb" al#ahhab, al-Siyasah al-Syariyyah %al#Munirah: Matba=ah al#Taa""um,322&

5



)a"an perusahaan mo"al

lembaga

bisnis

pertanian, per"agangan,

"an in"ustri, serta

berimplikasi iba"ah.

Pajak penjualan Pungutan atas

pembelian<konsumsi

suatu jenis barang

?sur ukai<pungutan atas

berbagai barang

"agangan sebagai

retaliasi, jika barang "ari

negara muslim ti"ak

"ipajaki, maka pajak

penjualan ti"ak "ikenal.

Pajak kekaaan Pungutan atas tanah,

bangunan, "an isi

bangunan

8akat atas

harta

Pungutan karena

seseorang menimpan

harta %emas, perak,

rumah, ternak, surat

berharga "sb&, berkait

"engan iba"ah.

Retribusi, pajak

"aerah, pajak

atas laanan

pemerintah

langsung,

regulasi

pemerintah

Kharaj Pungutan atas

penggunaan tanah<aset

negara, seperti

kompensasi hutan,

pertanian, "an

sebagaina.

@i7ah Pungutan negara atas

pen"u"uk non muslim,

sebagai peneimbang

ke$ajiban muslim ang

terkait ke$ajiban

religius.

6



Pajak

tambahan

Ke$ajiban tambahan

jika ke$ajiban 7akat

ang terkait ke$ajiban

religius tersebut ternata

ti"ak !ukup, atau jika

ter"apat barang "an jasa

ang harus "ia"akan oleh

negara "i luar ketentuan

ang "apat "ibiaai oleh

7akat.

*. Pengeluaran Keuangan Publik Islam

Pa"a "asarna kebijakan pengeluaran keuangan publik

"i"asarkan pa"a kebijakan 5iskal ang "ipakai oleh suatu negara.

)elanja pa"a masa Rasulullah meliputi hal#hal ang pokok, akni

meliputi: biaa pertahanan (egara, penaluran 7akat "an Busr

untuk mereka ang berhak menerimana, pembaaran gaji pega$ai

pemerintah, pembaaran hutang (egara serta bantuan untuk

musa5ir. 'e"angkan hal#hal ang bersi5at sekun"er "iperuntukkan

untuk bantuan orang ang belajar "i Ma"inah, hiburan untuk para

"elegasi keagamaan "an utusan suku, ha"iah untuk pemerintah

lain, atau pembaaran utang orang ang meninggal "alam kea"aan

miskin. ?ntuk mengelola sumber penerimaan (egara "an sumber

pengeluaran (egara, Rasulullah menerahkan kepa"a )aitul Maal

"engan menganut asas anggaran berimbang %balance budget &, aitu

sama penerimaan habis "igunakan untuk pengeluaran (egara

% go!ernment e"penditur &.

A"a pengaturan "an penesuaian antara sumber pen"apatan

"an pengeluaran. ?ntuk penerimaan "ari 7akat "an ganimah

%#animah aitu harta ang "iperoleh kaum muslimin "ari musuh

melalui peperangan "an kekerasan "engan mengerahkan pasukan,

ku"a#ku"a "an unta peperangan ang memun!ulkan rasa takut

7



"alam hati kaum musrikin&.- peruntukanna su"ah "itentukan

seara jelas "alam Al#Eur=an, se"angkan fai %aitu menegembalikan

sesuatu, "alam terminologi hukum, fai menunjukkan seluruh harta

ang "i"apat "ari musuh tanpa peperangan&.1 peman5aatanna lebih

5leksibel untuk meng#co!er pengeluaran publik lainna.4

Menurut 'akti, "alam Islam, semua jenis pen"apatan

"imasukan ke "alam bait al-maal , lalu "igunakan pa"a "ua jenis

penaluran, anggaran untuk kesejahteraan "an anggaran untuk

umum. A"apun anggaran untuk umum berasal "ari pen"apatan

lainna, seperti pajak "an non#pajak. Di"apatkan bah$a Islam

lebih ter5okus pa"a kesejahteraan masarakatna "aripa"a

pertumbuhan ekonomi semata. Dalam pengelolaan agama Islam

pemerintah sebaikna men"ahulukan kepentingan sariah "aripa"a

pertimbangan negara ang bersi5at ke"uniaan. )erikut ini tabel

alokasi pengeluaran "ari sumber penerimaan negara:2

Alokasi Pengeluaran dari Sumber Penerimaan Negara

Penerimaan Pengeluaran

-enis )egulasi

8akat Kebutuhan "asar

$hara% Kesejahteraan sosial

&i'yah Pen"i"ikan "an penelitian

-enis Sukarela

(syr In5rastrukutur %5asilitas publik&

In5ak#se"ekah Dak$ah "an propagan"a Islam

aka5 A"ministrasi negara

-enis Kondisional $hums)

Pajak

Keuntungan )?M(

4 us5ahmi, F Pa%ak *enurut SyariahG, %@akarta: PT Rja ra5in"o Persa"a, *++2&, hlm. 045 Ibid+, hlm. 06 (urul 9u"a, "kk., “$euangan Publik Islam Pendekatan .eoritis dan Se%arah”, %@akarta:

Ken!ana, *+*&, hlm 37 Ibid+, hlm 3*#3/8 Khums aitu seperlima "ari harta kekaaan ang "iperoleh "ari ganimah "an menja"i hak

milik Rasulullah ang ti"ak boleh "iganggu gugat. 6ihat Abu B?bai" Al#Easim, FAl#Am$alG,terjemah setia$an )u"i ?tomo, %@akarta: ema Insani, *++3&, hlm. --

8



6ain#lain

/. Kebijakan HiskalKebijakan 5iskal merupakan sistem kebijakan keuangan

suatu negara. Oleh karenana, "i "alam sistem kebijakan 5iskal

ter"apat tiga komponen pokok, aitu: penerimaan negara,

pengeluaran negara "an hutang negara "alam pan"angan Islam.

Ketiga komponen ter"apat "alam satu kesatuan, akni "alam

anggaran pen"apatan "an belanja negara %AP)(&. Pajak termasuk

komponen pen"apatan %penerimaan& negara, se"angkan pen"apatan

negara a"alah komponen "ari kebijaksanaan 5iskal.

Tujuan "ari kebijakan 5iskal "alam islam a"alah untuk

men!iptakan masarakat ang "i"asarkan pa"a keseimbangan

"istribusi kekaaan "engan menempatkan nilai#nilai material "an

spiritual se!ara seimbang. Kebijakan 5iskal "alam ekonomi islam

"igunakan untuk kepentingan ang sama "engan kebijakan 5iskal

"alam ekonomi konCensional, aitu sama#sama menganalisis "an

membuat kebijakan ekonomi+Kebijakan 5iskal "ianggap sebagai alat untuk men!apai

pemerataan kekaaan negara ang mekanismena harus ber"asarkan

nilai "an prinsip hukum "alam al#ur=an. Kegiatan ang

menambah penghasilan negara harus "igunakan untuk men!apai

tujuan ekonomi "an sosial tertentu ber"asarkan hukum Allah ang

melarang penumpukkan kekaaan "i antara segolongan ke!il

masarakat. Kebijakan tersebut "iharapkan "apat men"ukung

5ungsi alokasi, "istribusi "an stablitas "alam suatu negara.3

F& Keuangan Publik Islam di Indonesia

Perkembangan keuangan publik Islam "i In"onesia ti"ak bisa

terlepas "ari perkembangan ekonomi Islam. Perkembangan ekonomi Islam

"i In"onesia masih terbatas "alam masalah aka"#aka" "alam lembaga

keuangan, belum menentuh sektor lainna ang menja"i nilai "an prinsip

9

Muhamma", /konomi *ikro dalam Perspektif Islam, %Yogakarta: )PH> Yogakarta&,hlm./*

9



"ari Islam itu sen"iri. Keuangan Publik Islam belum mempunai kajian

ang lebih "alam untuk pengembanganna. 'aat ini, keuangan publik

Islam ang berjalan "i In"onesia masih berjalan sen"iri#sen"iri "an masih

terbatas pa"a pengelolaan "ana 8akat, In5a "an 'a"aah. Pengeelolaan

"ana 8akat, In5a "an 'a"aah masih belum terkor"inasi "engan baik

antara lembaga pemerintah "an lembaga s$asta. erakan sa"aah masih

banak "iinisiasi oleh lembaga#lembaga s$asta. Pa"ahal potensi "ari 7akat

itu sen"iri "i In"onesia sangatlah besar.

'elama ini potensi "an pentingna 7akat sebagai usaha untuk

pengentasan kemiskinan masih "i anggap sebelah mata, pa"ahal 7akat

sesungguhna memiliki potensi ekonomi ang sangat besar bagi bangsa

In"onesia. Perkiraan besarna potensi 7akat "i In"onesia telah "ilakukan

oleh berbagai kalangan, misalna, Dompet Dhua5a Republika

memperkirakan potensi 7akat minimal "i In"onesia bisa men!apai angka

Rp. 1, triliun per tahun. Angka tersebut "iperoleh "engan perhitungan

*,1 J /+.+++.+++ KK J 01 gram emas J Rp.0+.+++ % harga emas<grm&.

Asumsi ang "igunakan a"alah pen"apatan setiap keluarga isamaratakan

"engan nilai Rp. 4.0++.+++< tahun atau senilai harga emas 01 gram.+

Dalam sejarah keuangan publik Islam orang pertama ang "inilai

berani melakukan kontekstualisasi ini a"alah Khali5ah ?mar bin

Khaththab. )er"asarkan ijtiha"na, ia a"alah ang pertama menetapkan

obek#obek 7akat baru ang sebelumna ti"ak "ikenakan. Misalna 7akat

untuk ku"a, $ar %rumput herbal untuk bahan kosmetika&, karet, hasil laut

"an sebagaina. Abu ?ba" "ipan"ang sebagai ulama ang banak

men"ukung "an mengikuti gagasan#gagasan Khali5ah ?mar. Ia

memutuskan untuk ti"ak menerahkan tanah taklukan kepa"a para tentara,

namun tetap "imiliki pemilik a$al "engan ke$ajiban membaar pajak "an

10 Mustiko Rini In"irijatiningrum %*++1&: 8akat sebagai Alternati5 Penggalangan Dana

Masarakat ?ntuk Pembangungan, @urnal >konomi Keuangan "an )isnis %>ksis& Col (o.- Okt#

Des *++1. 9asil up"atingtim peneliti, potensi 7akat "i In"onesia pa"a tahun *++0 minimal

men!apai angka Rp. 2,1 trilun. Perhitungan ini "iperoleh "ari *,1 J /0.+++.+++ KK J 3,3*

gram emas J Rp.*++.+++. Perhitungan ini merupakan potensi minimal 7akat ang "apat "iperoleh

"ari mu7akki karena setiap keluarga mu7akki "isamaratakan hartana hana sebesar 3,3* gram JRp.*++.+++ atau Rp.0./0-.+++ <tahunn

10



ji7ah ia juga menetapkan pungutan Busur kepa"a pen"u"uk Manbij

%9ierapolis&.

Dalam sejarah Islam, sebagaimana "i!ontohkan (abi sen"iri,

sesungguhna ti"ak a"a halangan untuk menga"opsi tra"isi "an praktik

pra#Islam atau ang telah a"a selama ti"ak bertentangan "engan ketentuan

"asar Islam. Praktik ang a"a bisa "ia"opsi "engan mo"i5ikasi tertentu

agar sejalan "engan maashi" al#sari=ah. )ila "iperlukan, pemimpin

negara "apat melakukan ijtiha" "emi kemaslahatan bersama.*

)er"asarkan pertimbangan itu, bisa "ipahami bila Khali5ah ?mar

menerima sistem perpajakan tanah masa 'asaniah setelah mereCisi

ketetapan tingkat pajak, pengumpulan "an a"ministrasina. Karena itu,

?mar menerahkan tanah kepa"a para pene$a "an menja"ikanna

sebagai pemilikan umum umat Islam "an menetapkan pajak, ang

kemu"ian "isebut kharaj,atas tanah tersebut./

6ebih jauh, ti"ak hana menga"opsi "an menga"aptasi sistem

pajak pera"aban lain, Khali5ah ?mar bahkan juga merasa perlu

merekontekstualisasikan beberapa kebijakan keuangan publik ang telah

"iberlakukan masa (abi Muhamma" 'A. ontoh jelas "ari upaa ijtiha"

tersebut a"alah kebijakan pembagian tanah ghanimah. Pa"a masa Rasul

tanah ang "iperoleh "ari penaklukan "engan perang akan "ibagikan

seperlima kepa"a negara "an kebutuhan sosial %bagian ini "ikenal "engan

sebutan khums&, serta sisana "ibagikan untuk mereka ang ikut

berperang.Ketika banak "aerah ang "itaklukkan, Khali5ah ?mar

memutuskan untuk ti"ak membagi#bagikan tanah tersebut sebagaimana

"itentukan "alam E.' Al#An5al %0&: -. Tanah#tanah tersebut "ibiarkan

tetap "imiliki oleh para pemilik semula "engan kompensasi membaar

kharaj "an ji7ah. Dengan "emikian, tanah#tanah tersebut "iperlakukan

sebagaimana tanah 5a=.

11 ?gi 'uharto, F $euangan Publik Islam 0einterpretasi 1akat dan Pa%ak” %Yogakarta:

P'8 'TI', *++-&12 (urul 9u"a, "kk., “$euangan Publik Islam Pendekatan .eoritis dan Se%arah”, %@akarta:

Ken!ana, *+*&, hlm. /4.13 Ibid+, hlm. /4.

11



2& Masa Depan Keuangan Publik Islam di IndonesiaKompleksitas persoalan 5iskal ang semakin besar "engan semakin

mapanna negara Muslim menja"i alasan mengapa ti"ak semua sumber

pen"apatan "an pengeluaran negara "itetapkan ber"asarkan nash#nash

sar=i, melainkan harus "iputuskan "engan ijtiha", "engan

mempertimbangkan kontekstualitas. Oleh karena itu, keuangan publik "i

In"onesia %AP)(& harus "ikelola "engan menggunakan prinsip Islam.

Pengelolaan ini ti"ak harus menggunakan istilah#istilah "alam Islam tetapi

ang paling penting a"alah pengelolaan tersebut mempunai nilai#nilai

Islam. 9al ini penting untuk menjaga keamanan "an ke"amaian antar

pen"u"uk In"onesia ang mempunai beragam Agama "an suku bangsa.

Keuangan publik Islam "i In"onesia memang masih terbatas

kepa"a gerakan#gerakan ang berbasis keagamaan seperti 7akat, in5ak,

sa"aah "an $aka5. alaupun "emikian, potensi "ari gerakan ini sangatlah

besar "alam mengentasi kemiskinan "an mensejahterakan pen"u"uk

In"onesia. )utuh program#program kreati5 untuk mengoptimalkan potensi

"ari gerakan ini.

8akat merupakan ke$ajiban bagi seluruh umat Islam, oleh karena

itu potensi "ari 7akat memang paling mu"ah untuk "ihitung. (amun,

perkembangan "ari penghimpunan 7akat "i In"onesia belum berangkat

"ari kesa"aran masarakat. 8akat ang terkumpul masih banak

"i"apatkan "ari 7akat pro5esi, apalagi lembaga pemerintah ang maoritas

men"apatkan 7akat melalui pemotongan langsung gaji "ari para pega$ai

negeri sipil %P('&.

8akat juga belum menentuh kegiatan#kegiatan ekonomi seperti

pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan,

in"ustri, per"agangan, transportasi, hotel, restoran, "an usaha#usaha jasa

lainna. ?ntuk itu perlu sosialisasi untuk menggerakkan kesa"aran

masarakat akan ke$ajiban 7akat.

?ntuk In5ak, belum mempunai pengelolaan ang baik, bahkan

kebera"aannna masih seke"ar mengikuti program 7akat. Pa"ahal jika

12



"ikelola "engan baik, in5ak mempunai potensi ang sangat besar.

Perintah untuk berin5ak "isertai "engan penjelasan in5ak "i jalan Allah,

sebagaimana pa"a aat berikut, ang artina, FDan

in5akkanlah<belanjakanlah %harta ben"amu& "i jalan Allah.G %E'. Al#

)aarah: 31&.

In5ak berasal "ari kata an5aa ang berarti =mengeluarkan sesuatu

%harta& untuk kepentingan sesuatu=. Termasuk ke "alam pengertian ini,

in5ak ang "ikeluarkan orang#orang ka5ir untuk kepentingan agamana

%lihat E' Al#An5al:/4&. 'e"angkan menurut terminologi sariat, in5ak

berarti mengeluarkan sebagian "ari harta atau pen"apatan<penghasilan

untuk suatu kepentingan ang "iperintahkan ajaran Islam.

@ika 7akat a"a nisabna, in5a ti"ak mengenal nisab. In5a

"ikeluarkan oleh setiap orang ang beriman, baik ang berpenghasilan

tinggi maupun ren"ah, apakah ia "i saat lapang maupun sempit %E'. Ali

Imran:/-&. @ika 7akat harus "iberikan kepa"a mustahik tertentu %0 asna5&

maka in5a boleh "iberikan kepa"a siapapun juga, misalna untuk ke"ua

orang tua, anak atim, "an sebagaina %E'. Al#)aarah:*1&.

'e"angkan untuk sa"aah kata se"ekah memiliki makna ang lebih

luas "ari seke"ar membaarkan sejumlah harta kepa"a orang lain. 'e"ekah

"alam beberapa "alil "igunakan untuk menebut segala bentuk amal baik

ang berguna bagi orang lain atau bahkan bagi "iri sen"iri.'uatu hari

sekelompok sahabat miskin menga"u kepa"a Rasulullah shallallahu Balaihi

$a sallam perihal rasa !emburu mereka terha"ap orang#orang kaa.

Orang#orang kaa mampu mengamalkan sesuatu ang ti"ak kuasa mereka

kerjakan aitu mene"ekahkan harta ang melebihi kebutuhan mereka.

Menanggapi keluhan ini, Rasulullah shallallahu Balaihi $a sallam

memberikan solusi kepa"a mereka melalui sab"ana:

F)ukankah Allah telah membukakan bagi kalian pintu#pintu se"ekah;

'ejatina setiap u!apan tasbih bernilai se"ekah bagi kalian, "emikian juga

halna "engan u!apan takbir, tahmi", "an tahlil. 'ebagaimana

memerintahkan kebajikan "an melarang kemungkaran juga bernilai

se"ekah bagi kalian. 'ampai pun melampiaskan sah$at kemaluan kalian

13



pun bernilai se"ekah.G Tak aal lalgi para sahabat keheranan men"engar

penjelasan beliau ini, sehingga mereka kembali bertana: FYa Rasulullah,

apakah bila kita memuaskan sah$at, kita men"apatkan pahala;G )eliau

menja$ab: F)agaimana pen"apatmu bila ia menalurkanna pa"a jalan

ang haram, bukankah "ia menanggung "osa;G Demikian pula sebalikna

bila ia menalurkanna pa"a jalur ang halal, maka iapun men"apatkan

pahala. %9R. Muslim&

?ntuk $aka5 sen"iri, pengelolaan "i In"onesia aka5 tunai

memiliki potensi !ukup besar "alam men"orong perkembangan

perekonomian masarakat. (amun, saat ini sebagian besar masarakat

hana memahami ber$aka5 hana bisa "ilakukan "engan "ana besar.

Pa"ahal $aka5 "apat "ilakukan "engan "ana relati5 ke!il.

aka5 a"alah se"ekah khusus "an istime$a, karena memberi an"a

pahala aba"i. 'e!ara khusus Rasulullah 'A menatakanna sebagai satu

"ari tiga amal ang tak putus pahalana karena kematian, aitu Filmu

pengetahuan ang "iman5aatkan, anak#anak ang saleh, "an se"ekah

jariah.G Ini juga bermakna bah$a Rasul 'A men"orong kita agar

menisihkan harta "emi keberlanjutan Islam "an menopang

keberlangsungan umat ang masih hi"up "i "unia.

Dalam ha"its ang lain, se!ara lebih khusus, Rasulullah 'A

memberi pan"uan tentang se"ekah jariah ini, akni "engan !ara Fmenahan

pokok "an mengalirkan hasilnaG. Karakteristik $aka5 karenana a"alah

kes$a"aaan, keberlanjutan, "an kemaslahatan untuk umum. ?ntuk

memperoleh pahala ang aba"i, maka man5aat ang "apat "iambil "ari

$aka5 harus lestari. Mengelola $aka5 "apat "ilukiskan sebagai Fbeternak

angsa ang bertelur emasG.

Aset $aka5 haruslah berputar, ber5ungsi pro"ukti5, hingga

menghasilkan surplus ang terus "apat "ialirkan tanpa mengurangi

mo"alna. Atau ketika barang mo"al itu susut, atau habis terpakai, "apat

"iperbarui kembali "ari hasil surplus tersebut. Ibarat sang angsa ang

bertelur emas, kita bisa selalu meman5aatkan telur#telur emasna, tanpa

menembelih in"ukna.

14



Dengan pemahaman akan amal jariah "i atas kami akan

mengalokasikan $aka5 an"a "alam Program aka5 Tunai ang pro"ukti5.

aka5 tunai an"a akan kami pro"ukti5kan "alam berbagai kegiatan usaha

peternakan "an Pertanian. 'elanjutna, 'urplus ang "ihasilkan "ari proses

pro"uksi "an per"agangan inilah ang kemu"ian "iman5aatkan untuk

beragam laanan sosial %pembiaaan pesantren, pengelolaan masji", "an

lain sebagaina&.

& Penutup

Keuangan publik Islam a"alah pengelolaan keuangan milik publik

ang ber"asarkan prinsip#prinsip Islam. Pa"a "asarna pengelolaan barang

publik harus "ikelola oleh pemerintah, sehingga keuangan publik Islam

ti"ak harus mengatasnamakan Islam, karena kebijakan#kebijakan negara

"ari masa Rasulullah "an Khula5aurrasi"in ti"ak "i"asarkan pa"a nash#

nash sar=i tetapi kepa"a ijtiha" untuk men!ari potensi ang terbaik "ari

pengelolaan keuangan publik tersebut.

Ruang 6ingkup pembahasan kajian Keuangan Publik Islam a"alah

mengenai pengelolaan pen"apatan "an pengeluaran negara. Pembahasan

mengenai pen"apatan negara meliputi pengumpulan pen"apatan, struktur

perpajakan serta pen"istribusian pajak. 'e"angkan mengenai pengeluaran

negara men!akup persoalan pembelanjaan negara untuk kesejahteraan

masarakat, pengembangan ekonomi "an lain sebagaina.

Dalam pengelolaan keuangan publik masa Rasulullah "an

Khula5aurrasi"in, ber"asarkan perolehanna, sumber#sumber pen"apatan

negara tersebut "apat "ikategorikan menja"i "ua, akni ang bersi5at rutin

%"a$riah& "an pen"apatan insi"ental %ghar "a$riah&. Pen"apatan

rutin negara ter"iri "ari 7akat, kharaj %pajak bumi<tanah&, ji7ah %pajak

jaminan keamanan atas non#Muslim&, "an Bushur %pajak ekspor "an

impor&. 'e"angkan pen"apatan ti"ak rutin a"alah pemasukan "ari sektor

tak ter"uga seperti "ari ghanimah "an 5a= %harta rampasan perang&,

ma=a"in %seperlima hasil tambang& "an rika7 %harta karun&, harta

peninggalan "ari pe$aris ang ti"ak mempunai ahli $aris, harta temuan

"an segala bentuk harta ang ti"ak "iketahui se!ara pasti pemilikna

15



Keuangan Publik Islam belum mempunai kajian ang lebih "alam

untuk pengembanganna. 'aat ini, keuangan publik Islam ang berjalan "i

In"onesia masih berjalan sen"iri#sen"iri "an masih terbatas pa"a

pengelolaan "ana 8akat, In5a, 'a"aah "an aka5. Pengelolaan "ana

8akat, In5a "an 'a"aah serta $aka5 masih belum terkor"inasi "engan

baik antara lembaga pemerintah "an lembaga s$asta. erakan sa"aah

masih banak "iinisiasi oleh lembaga#lembaga s$asta. Pa"ahal potensi

"ari 7akat itu sen"iri "i In"onesia sangatlah besar.

Oleh karena itu, menja"i tugas kita bersama untuk mengelola

keuangan sektor publik untuk kesejahteraan masarakat. Optimalisasi

7akat, in5a, sa"aah "an $aka5 menja"i mutlak "ilakukan untuk

mengentasi kemiskinan "an mengenalkan Islam ang rahmatan lil alamin.

16



Da4tar Pustaka

Al#Easim, Abu B?bai". *++3. “Al-Amwal”, terjemah setia$an )u"i ?tomo,@akarta: ema Insani

>. ?tre!ht "an 'aleh Djin"ang, 33+. “Pengantar Hukum Administrasi Negara

Indonesia”, !et. 3, @akarta: PT I!htiar )aru

us5ahmi, *++2, “Pa%ak *enurut SyariahG, @akarta: PT Rja ra5in"o Persa"a

9u"a, (urul. "kk., *+*, “$euangan Publik Islam Pendekatan .eoritis dan

Se%arahG, @akarta: Ken!ana

Khala5, 322, 2Abd al-3ahhab, al-Siyasah al-Syariyyah, al#Munirah: Matba=ahal#Taa""um

6aporan )a"an Pusat 'tatistik %)P'& bulan 'eptember *+-

Muhamma", *++*. F /konomi *ikro dalam Perspektif Islam”, Yogakarta: )PH>

Yogakarta

Mustiko Rini In"irijatiningrum %*++1&: 8akat sebagai Alternati5 Penggalangan

Dana Masarakat ?ntuk Pembangungan, &urnal /konomi $euangan dan

4isnis 5/ksis6 Lol. (o.- Okt#Des *++1

'uharto, ?gi. *++-, ”$euangan Publik Islam 0einterpretasi 1akat dan Pa%ak G,

Yogakarta: P'8 'TI'

17

rekontruksi pengelolaan keuangan publik islam di indonesia

Documents