rekayasa teknik air bawah tanah untuk penyediaan air
TRANSCRIPT
Rekayasa Teknik Air Bawah Tanah Untuk
Penyediaan Air Irigasi di Daerah Lahan
Kering dan Kepulauan
Disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi Pengeloaan Air Tanah
2014, Univ. Nusa Cendana, Kupang, 13 November 2014
Oleh:
IGB. Sila Dharma
Staf pengajar Prodi Teknik Sipil, FT dan Prodi Ilmu Kelautan, FKP
PENDAHULUAN
Air: sebuah sumber yang sangat vital bagi kehidupan
Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan
Bumi sebagian besar tertutup air
◦ Meliputi 75% permukaan bumi
97.5% dari air yang ada di bumi adalah air asin
◦ Air tawar mengandung < 0.1% (1,000 ppm) garam
67% air tawar terperangkap dalam bentuk es dan glaciers
◦ Hanya 0.77% dari total air yang ada di bumi tertampung
dalam danau, sungai, air tanah, biota, tanah dan atmosfir
Air di bumi
The World’s Water Supply Hanya 3% merupakan
air tawar.
Dari 3%,
70% terperangkap di
glacier
29% merupakan air
tanah
1% terdapat di
danau, sungai dan
lembah
Source: http://www.purdue.edu/dp/envirosoft/groundwater/src/supply2.htm
Air tawar merupakan renewable resource
Lembah, sungai, danau, kolam rawa-rawa, estuary, air tanah, teluk, laut dn atmosfir mengandung air
◦ Merepresentasikan ecosystem capital (goods and services)
Air digunakan untuk minum, industry, irigasi, energy, transportasi, rekreasi, proses penggelontoran habitat, dll
Manusia membangun infrastruktur besar untuk mengontrol air
◦ Dam, saluran, reservoir, sewer systems
◦ Treatment plant, jaringan pipa, jaringan irigasi
◦ Desalinization plant
Air di negara maju dan sedang berkembang
Negara maju memperoleh keuntungan dalam mengelola/mengontrol
air:
◦ Irigasi, membangun kota di kawasan gurun, listrik, mengontrol
penyakit
◦ Air di Negara sedang berkembang relative mahal dan kadang-
kadang tidak terjangkau (ekonomi dan akses)
◦ Terkendala akses memperoleh air bersih/minum dan sanitasi yang
buruk dapat menyebabkan kematian
Adanya infrastruktur dalam mengontrol air
◦ Laut dan sungai hilang
◦ Evakuasi masyarakat untuk lahan pembangunan bendungan
◦ Menimbulkan ketegangan/sengketa untuk memperoleh air bersih
Tidak semua punya akses terhadap air
Negara % Total populasi tanpa
akses air (1994)
Jumlah populasi tanpa
akses air (juta)
Afrika 54 381
Amerika Latin & Karibia 20 97
Asia & Pasifik 20 627
Asia Barat 12 10
Total 26 1.115
Perbedaan dalam ketersediaan
Tantangan kedepan
Meningkatnya populasi akan menjadi tantangan dalam
pengelolaan infrastruktur sumber air
◦ Meningkatkan hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan
yang meningkat
◦ Kota dan industry bersaing dengan pertanian
Perubahan iklim akan berdampak terhadap siklus hidrologi
◦ Variasi curah hujan menyebabkan banjir dan kekeringan
Ada dua jalan dalam mempertimbangkan isu tentang air
◦ Jumlah
◦ Kualitas
Siklus hidrologi
Trend pemakaian air di US
Penggunaan air
Di dunia, penggunaan terbesar adalah untuk irigasi
◦ Kemudian untuk industry dan penggunaan langsung oleh
manusia
Besarnya penggunaan air tergantung dari:
◦ Presipitasi alamiah
◦ Tingkat perkembangan wilayah
Peningkatan terbesar penggunaan air disebabkan meningkatnya
pemanfaatan air dibidang pertanian
◦ Konsumsi air untuk pertanian di US sekitar 65%
Pemakaian air regional
Sumber-sumber air
37% dari air domestic berasal dari sumber air tanah
◦ 63% dari air permukaan (sungai, danau, reservoir)
Masyarakat pedesaan di Negara sedang berkembang memperolehair dari
◦ pompa, sungai, danau, air hujan
◦ Masyarakat sering berjalan jauh untuk memperoleh air
Air di Negara sedang berkembang sering terkena polusi akibatsampah
◦ 1.1 milyar penduduk menggunakan air yang terkena polusi
◦ 1.6 juta (utamanya anak-anak) meninggal setiap tahun
Millennium Development Goal 7: meningkatkan akses memperoleh air minum
Air di Negara-Negara sedang berkembang
SEJARAH EKSPLORASI AIR TANAH
Pengembangan sumber air diperkirakan mulai
pertama kali di India dan Mesir
Sumur terbuka untuk irigasi dan air minum
dimulai di India diperkirakan pada periode
Mahabharata, sekitar 6000 tahun yl.
Eksploitasi air tanah secara “modern” dapat
dikatakan dimulai abad ke 19. Sumur pompa
(tube well) pertama mulai ditanam tahun 1935
di Uttar Pradesh.
Air tanah adalah . . .
Sumber penting air tawar (representasi dari 90% ketersediaan air tawar di dunia).
Terdapat pada lapisan aquifer lapisan bawah dari batuan porus dan tanah.
Merupakan air hujan yang meresap ke dalam tanah.
Air tanah bergerak sangat lambat dan memerlukan waktu panjang untuk mengisi.
Groundwater
Source: http://ga.water.usgs.gov/edu/earthgwaquifer.html
Air dan Populasi
Populasi dunia tumbuh
sekitar 80 juta orang
per tahun.
Oleh karena itu,
tambahan 64 miliar
meter kubik air perlu
ditemukan setiap tahun.
KEBUTUHAN AIR IRIGASI
Penyediaan air irigasi ditetapkan dalam PP No. 20 Tahun 2006 tentangirigasi, khususnya Pasal 36 yaitu :
“Air irigasi ditujukan untuk mendukung produktivitas lahan dalam rangkameningkatkan produksi pertanian yang maksimal, diberikan dalam batastertentu untuk pemenuhan kebutuhan lainnya”.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, pemberian air harus sesuai denganjumlah dan waktu yang diperlukan tanaman
Pembangunan irigasi Kebutuhan air tepat
Pemberian air efisien
Faktor-faktor yang menentukan besarnya kebutuhan air irigasi untuk
tanaman adalah sebagai berikut :
1. Jenis tanaman2. Cara pemberian air3. Jenis tanah yang digunakan4. Cara pengelolaan pemeliharaan saluran dan bangunan5. Pengolahan tanah6. Iklim dan keadaan cuaca
FUNGSI IRIGASI :
• memasok kebutuhan air tanaman
• menjamin ketersediaan air apabila terjadi
betatan
• menurunkan suhu tanah
• mengurangi kerusakan akibat frost
• melunakkan lapis keras pada saat pengolahan
tanah
Takrif irigasi :
Irigasi adalah proses penambahan air untuk
memenuhi kebutuhan lengas tanah bagi
pertumbuhan tanaman
israelsen & hansen, 1980
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan
dan pembuangan air untuk menunjang pertanian
yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi
rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa,
dan tambak
PP 20/2006
Tindakan intervensi manusia untuk mengubah
agihan air dari sumbernya menurut ruang dan
waktu serta mengelola sebagian atau seluruh
jumlah tersebut untuk menaikkan produksi
tanaman.
Small & Svendsen, 1992
Takrif irigasi :
Irigasi merupakan suatu proses pengaliran
air dari sumber air ke sistem pertanian
Trend Penggunan Air Tanah
Dari 1.000 km3 / tahun penggunaan air tanah dunia, lebih dari 800 km3 di bidang pertanian; 600 di Asia Selatan dan Cina Utara.
Dari 300 M ha irigasi dunia, lebih dari 1/3 adalah dari sumur air tanah.
Long-term average
groundwater recharge
Source: Döll, P., Lehner, B., Kaspar, F. (2002): Global modeling of groundwater
recharge. In Schmitz, G.H. (ed.): Proceedings of Third International
Conference on Water Resources and the Environment Research, Technical
University of Dresden, Germany, ISBN 3-934253-17-2, Vol. I, 27-31
Groundwater irrigated area in countries w ith intensive
groundwater use in agriculture (FAO Aquastat 2003 and
other sources)
0.00
5000.00
10000.00
15000.00
20000.00
25000.00
30000.00
Aze
rbai
jan
Per
uN
epal
Egy
ptP
hilip
pine
s
Kor
ea, D
em P
eopl
e's
Iraq
Sou
th A
fric
aT
unis
iaU
zbek
ista
nK
azak
hsta
nA
fgha
nist
anM
oroc
coA
rgen
tina
Cub
aY
emen
Japa
nB
razi
lS
yria
n A
rab
Rep
ublic
Tur
key
Sau
di A
rabi
aM
exic
oB
angl
ades
h
Iran
, Isl
amic
Rep
of
Pak
ista
nU
SA
Chi
naIn
dia
000
ha
Figure Top 20 Groundwater Irrigation Countries in the World
(FAO AQUASTST 2003)
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000In
dia
US
AC
hin
aP
akis
tan
Iran
Ban
gla
desh
Mexic
oS
au
di
Italy
Tu
rkey
Syri
aB
razil
Lib
ya
Mo
rocco
Arg
en
tin
aC
ub
aY
em
en
Afg
han
ista
nE
gyp
tA
lgeri
aA
ustr
ali
aU
zb
ekis
tan
Tu
nis
iaIr
aq
So
uth
Ko
rea
Kazakh
sta
n
'000 h
a
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
%
Area under groundwater irrigation
% of farming area under groundwater irrigation
• Pengembangan air tanah telah menghasilkan manfaat
ekonomi dan sosial yang besar dalam banyak hal selama
paruh kedua abad terakhir. Sebagai contoh, penggunaan
intensif air tanah untuk irigasi telah memberikan kontribusi
signifikan untuk mengurangi masalah kelaparan dan
penyediaan air minum untuk kota dan daerah pedesaan.
• Pada saat yang sama, beberapa dekade terakhir telah
menyaksikan peningkatan ketersediaan teknologi baru
seperti pompa submersible. Dengan demikian, di negara-
negara kering dan semi-arid, irigasi air tanah menjadi
jauh lebih menguntungkan secara de-facto dari irigasi air
permukaan.
Keuntungan Penggunaan Air Tanah
• Jutaan petani mandiri memiliki atas kemauan sendiri
dilaksanakan sarana yang diperlukan untuk mengairi
tanah mereka dengan air tanah. Partisipasi pemerintah
dalam perencanaan dan pengendalian perkembangan air
tanah ini biasanya telah langka.
Keuntungan Penggunaan Air Tanah
• Burke (2003), berdasarkan data dari FAO
menyatakan total area irigasi didunia sekitar 390
juta Ha
• Estimasi FAO, sekitar 152 juta Ha area
persawahan menggunakan air permukaan
sedangkan sekitar 89 juta Ha menggunakan air
tanah (tidak termasuk Eropa dan Pasifik)
• Total volume air untuk irigasi di dunia sekitar
2000-2500 km3/tahun, dimana sekitar 20% nya
menggunakan air tanah (United Nations, 2003).
• Dengan kata lain, konsumsi air sekitar 1600-2000
km3/tahun untuk air permukaan dan 400-500
km3/tahun untuk air tanah.
Relatif Efikasi, Efisiensi, dan Ekuitas Air
Tanah vs Air Permukaan Bagaimana air tanah dibandingkan dengan air permukaan?
◦ Petani yang memiliki sumur umumnya mencapai hasil tertinggi
sementara mereka membeli air dari pemilik sumur mencapai
hasil yang lebih tinggi daripada mereka bergantung pada
irigasi kanal saja tetapi tidak setinggi hasil yang dicapai oleh
pemilik sumur
◦ sumur irigasi juga berhubungan dengan intensitas tanam yang
lebih tinggi, pengeluaran masukan kas yang lebih tinggi, dan
pendapatan kotor yang lebih tinggi per hektar.
◦ Penelitian lain menunjukkan bahwa hasil panen dengan irigasi
air tanah lebih tinggi sepertiga sampai setengah dibandingkan
dengan dari daerah irigasi dengan sumber permukaan
◦ Satu hektar lahan irigasi dapat menjadi setara dengan 8
sampai 10 hektar lahan kering dalam produksi dan
pendapatan
Relatif Efikasi, Efisiensi, dan Ekuitas Air
Tanah vs Air Permukaan Bagaimana air tanah dibandingkan dengan air permukaan?
◦ Shah (2003) menunjukkan bahwa banyak penelitian ditingkat
mikro berdasarkan survei sampel menunjukkan bahwa ladang
dengan irigasi pompa tampil lebih baik dibandingkan dengan
irigasi oleh sumber lain dalam hal intensitas tanam, dan hasil
◦ perbedaan antara irigasi dengan sumur pompa dan irigasi oleh
saluran terbuka dijelaskan oleh kualitas unggul dalam hal
keandalan, ketepatan waktu, dan kecukupan irigasi dibandingkan
dengan sumber-sumber lain (Chambers et al. 1987 ; Shah 1993).
◦ Di daerah kering, efek stabilisasi pengembangan air tanah
mungkin substansial dan memiliki lebih dari dua kali nilai
manfaat dalam peningkatan supply air (Tsur 1990).
Relatif Efikasi, Efisiensi, dan Ekuitas Air
Tanah vs Air Permukaan
Bagaimana air tanah dibandingkan dengan air
permukaan?
◦ Kebutuhan air irigasi dari air permukaan
sekitar 0,6-0,8 m/tahun, setara dengan 6000-
8000 m3/ha/tahun.
◦ Sedangkan untuk air tanah mempunyai rasio
0,3-0,4 m/tahun, setara dengan 3000-4000
m3/ha/tahun.
Produksi rata-rata Tanaman utama dari Sumber Air
Penggunaan dan Produktivitas Pertanian dari Sumber Air
sifat dan pola kepemilikan dan ekuitas dalam irigasi air tanah
(contoh kasus India)
Metode eksplorasi air tanah
Metode eksplorasi air tanah
AERIAL SURFACE SUB-SURFACE. ESOTERIC.
1.Photogeologic
Methods.
1.Geological
Methods.
1. Geological. 1. Water divining.
2.Landsat/ IRS 2.Geomorphological
Methods.
2. Hydro-geological. 2. Astrological.
3.Infrared imagery 3.Hydrogeological
Methods.
3. Tracer
techniques.
3. Biophysical
4.Electro magnetic
[EM] techniques.
4.Geophysical
Methods.
a). Electrical & EM.
b). Seismic.
c). Magnetic.
d). Gravity.
4. Geophysical
Logging techniques.
5.Geobotanical
Methods.
6.Geochemical
Methods.
1. AERIAL METHOD
Metode yang paling mudah untuk
reconnaissance survei dari area yang
luas yang bertujuan untuk identifikasi
karakteristik DAS dan menemukan calon
daerah adalah dengan metode eksplorasi
udara.
1.1. REMOTE SENSING
Penginderaan jauh mengacu kepada memperoleh informasi yang dapat
dipercaya tentang permukaan Bumi tanpa kontak fisik, melalui
penggunaan Electro magnetik radiasi [EMR] sebagai sumber energi dan
sensor untuk merekam gambar.
Foto-foto udara diambil dari sebuah pesawat yang dipasangi dengan
kamera, yang menembak langsung medan dalam spektrum atau di
wilayah dekati nframerah. Foto-foto yang diambil berupa hitam putih,
warna & inframerah.
Data Remote Sensing sangat berguna dalam mengidentifikasi berbagai
kondisi geologi, unit geomorfik, patahan, retakan, lipatan dan drainase
yang penting karena memnpengaruhi gerakan dan terjadinya air tanah.
SATELLITE IMAGERY
AERIAL PHOTOGRAPHY
Investigasi air tanah dari suatu daerah
membutuhkan sifat unit litologi, disposisi
struktural, geomorfik, kondisi air permukaan &
iklim daerah, yang dapat dipelajari melalui citra
satelit & foto udara yang memberikan informasi
rinci tentang sebagian besar permukaan bumi
dalam waktu yang sangat singkat.
Data penginderaan jauh tidak langsung
mendeteksi sumber daya air yang lebih dalam
di bawah permukaan, tetapi teknik RS telah
efektif digunakan dalam eksplorasi air tanah
PHOTOGEOLOGY
Photogeology adalah interpretasi dari
kondisi-kondisi geologi dan geomorfologi
yang diperoleh dari remote sensing
AIRBORNE ELECTROMAGNETIC
SURVEY
Keuntungan airborne system adalah akuisis data
yang cepat untuk area yang luas sehingga
teknik ini cocok untuk studi secara regional
• Airborne electromagnetic survey [AEM]
menyiapkan asesmen yang cepat dari resistivitas
bawah permukaan untuk area yang luas
AEM survey dilaksanakan menggunakan
pesawat dengan tinggi 60-120 m.
AIRBORNE SURVEY
AIR BORNE EM SURVEY
PRINCIPLE
2. SURFACE METHODS
Diaplikasikan apabila dibutuhkan studi
detail tentang distribusi zona bantalan air
potensial di arah lateral dan vertikal.
2.3. HYDROGEOLOGICAL
METHODS Potensi air tanah utamanya tergantung dari
kondisi hydrogeologi
Studi tentang sumur-sumur inventory sangat
penting dalam eksplorasi air tanah.
Pengukuran elevasi air tanah, fluktuasi air tanah
merupakan faktor penting dalam penetapan
potensi air.
2.4. GEOPHYSICAL
METHODS
2.4. GEOPHYSICAL
METHODS A]. Electrical method.
B]. Electro magnetic method.
C]. Seismic method.
D]. Magnetic method.
E]. Gravity method.
Teknologi di negara maju
Negara-negara industri mengumpulkan, merawat, dan
mendistribusikan air
Kota besar sebagian besar mengandalkan air permukaan
◦ Bendungan membuat waduk untuk menghasilkan tenaga dan
untuk rekreasi, irigasi, pengendalian banjir
Air disalurkan ke treatment plant
◦ Hal ini kemudian didistribusikan ke rumah-rumah, sekolah,
industri
Setelah digunakan, itu dikumpulkan oleh sistem pembuangan
limbah dan diolah kembali
Hal ini kemudian dilepaskan ke dalam hilir sungai yang sama
Air digunakan kembali berkali-kali pada sungai utama
Teknologi pengambilan air tanah
Orang mengakses air tanah melalui sumur
baik dengan tangan atau dengan
diesel/pompa listrik.
Diesel/pompa listrik memungkinkan orang
untuk mengakses air jauh lebih mudah
daripada dengan tangan.
Cara-cara tradisional
Cara-cara tradisional
Cara-cara
tradisional
Cara-cara tradisional
Cara-cara tradisional
Cara-cara tradisional-Persian Wheel
Cara-cara
tradisional
Teknologi pengambilan air tanah
Sumur
dalamSumur
dangkal
Sumur
dangkal
isap
Sumur isap
horisontal
Teknologi pengambilan air tanah
Shallow
wells
•Size-4,5,6,8 and 12”•Depth- 20’ plus screen to 40’•Screens- stainless and plastic
•Pumps-shaft and turbine or submersible
•Flow 25 to 800 gal/min
•Cost $2,000 –20,000
Deep
wells
•Size-4,5,6,8 and 12”•Depth- 20’ plus screen to 200’+•Screens- stainless and plastic
•Pumps-shaft and turbine or submersible
•Flow 25 to 1600 gal/min
•Gravel pack or developed
•Cost $2,000 –70,000
-Test wells
-Monitoring wells
-Hydrology studies
-Screen matched to test hole samples
Teknologi pengambilan air tanah
Shallow
suction
wells
•Size-4”,5”& 6”•1 2 or 3 wells tied together
•Depth- 20’ plus screen to 30- 40’•Screens- stainless and plastic
•Pump-vacuum pump
•Flow 25 to 600 gal/min 150-200 per well
•Developed
•Cost $2,000 –20,000
Teknologi pengambilan air tanah
Teknologi pengambilan air tanah
Horizontal
suction wells
•Size- 6”•1or 2 tile with sock tied together
•Depth- 12-20’•Screen- synthetic sock over perforated tile
•Pump-vacuum pump.
-high vacuum pressures for high capacity
•Flow 200 to 600 gal/min
•Developed
•Cost $2,000 –20,000
Kombinasi air permukaan dan air tanah
Memompa sumur kecil ke dalam kolam sebagai reservoir
Memungkinkan pompa yang lebih kecil, memompa terus
menerus untuk menyimpan air untuk pompa yang lebih besar
untuk memompa untuk waktu yang lebih singkat
Sangat tidak efisien
-memerlukan dua kali pemompaan
-kolam merupakan tampungan yang sangat bocor
Konflik dan Kompetisi
Setiap sumur membentuk kerucut depresi
Kerucut depresi sumur irigasi ini dapat mengganggu sumur lain
Selidiki sumur tetangga :
- kedalaman: lebih dalam, masalah kurang potensial
- jarak: jauh lebih baik
Apakah sumur kita
mengganggu sumur tetangga?
Zone of influence
Aliran air tanah
Groundwater
Flow
Sumur
irigasi
Sumur
rumah
Sumur
rumah
Zone
pengaruh
Sumur
rumah
Sumur
irigasi
Beberapa aquifer tidak terbarukan
Nonrenewable groundwater: hampir 75% aquifer telah diambil selama ini.
Renewable groundwater diisi kembali oleh perkolasi
◦ Rentan terhadap variasi curah hujan
Pengisian kembali air tanah oleh waduk-wadukalamiah tergantung dari keseimbanganpengambilan dan pengisian
Hampir semua air tanah di daerah kering tidakmempunyai recharge harus diperhitungkansebagai nonrenewable, seperti minyak
Dampak terhadap penurunan water table
Penurunan water table merupakan indikasi
termudah bahwa pengambilan air tanah melebihi
pengisian
Penurunan produksi tanam
Berkurangnya air permukaan
◦ Mengeringnya lahan basah, mata air dan rembesan,
sungai
◦ Hilangnya air tanah yang berlebihan menciptakan
hasil yang sama seperti berkurangnya air permukaan
Land subsidence
Airtanah mengisi ruang dibawah tanah.
◦ Membantu mendukung tanah dan batuan
◦ Turunnya water table menghilangkan dukungan
Land subsidence: penurunan yang terjadi
secara perlahan dari tanah
◦ Tanah mungkin turun 10–15 cm per tahun
◦ Menyebabkan retaknya pondasi, jalan dan pipa.
◦ Menyebabkan banjir dikawasan pesisir
◦ Kebanyakan penduduk di negara berkembang
membuat sumur bor sendiri (suplai dari PDAM tidak
cukup) menyebabkan land subsidence.
Sinkholes
sinkhole: jenis lain dari land subsidence
◦ Terjadi apabila sebuah gua bawah tanah dikeringkan
dari air tanah pendukungnya dan tiba-tiba runtuh
◦ Sinkholes dapat mencapai radius sekitar 91 m 50 meter
dalam (kasus di southeastern U.S).
Sinkhole
Intrusi air laut Dibeberapa kawasan pantai, sumber air tanah berada
di bawah laut.
Muka air tanah memberikan tekanan kepada aquifer.
◦ Air tawar mengalir ke laut
◦ Sumur bor dekat pantai menghasilkan air tawar
Turunnya muka air tanah berakibat menurunkan tekanan,
menyebabkan air asin masuk ke aquifer dan sumur.
Merupakan masalah serius di banyak negara Eropa dan
asia.
Intrusi air laut
Dampak lain: polusi air tanah
80
Kontaminasi air permukaan
Kontaminasi air tergenang
Kontaminasi air pada borehole
Kontaminasi pada kawasan
Konservasi air: pertanian
Pertanian adalah pemakai air terbesar.
◦ 40% lahan pertanian terdapat di lahan beririgasi
Banjir dan limbah menghabiskan air yang besar.
◦ Evaporasi, perkolasi, runoff
Metode surge flow menggunakan komputer untuk mengontrol air.
Metode Irigasi tetes menggunakan pipa dengan lubang untuk tiap tanaman
◦ Sedikit kehilangan air, menambah lahan pertanian
Mengapa petani tidak beralih ke irigasi tetes?
99% irigasi di dunia masih memakai sistem
tradisional.
◦ Lebih murah dibadingkan beralih ke cara lain.
Petani bisa dikatakan tidak membayar air.
Tentunya akan dipilih sistem yang termurah.
Adanya peraturan tentang pemakaian air (dhi.
“membayar”) akan ada usaha untuk konservasi
air dan metode/teknologi pemakaian air yang
lebih efisien.
Pompa pedal (Treadle pumps)
Negara berkembang dengan kawsan penduduk miskin
susah memperoleh infrastruktur irigasi.
Pompa pedal dengan biaya rendah dapat menjadi
pipihan petani untuk mengairi sawahnya (di US biaya
kurang dari $35 per system)
Pompa bekerja seperti step exercise machine
◦ Dapat dibuat secara lokal
◦ Dipergunakan oleh banyak petani
Petani dapat mengairi sawahnya dalam skla kecil pada
saat kemarau
Terima kasih