bab penyediaan air minum

8/18/2019 BAB Penyediaan Air Minum

1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.Karenaitu jika

kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi maka dapat memberikandampak yang

besar terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Pengadaan airbersih di

Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerahperkotaan, dan

dikelola oleh Perusahan Air inum !PA" kota yang bersangkutan.#amun

demikian secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat dikatakan

relati$ kecil yakni 1%,&' ( !1))*". +ntuk daerah yang belum mendapatkan

pelayanan air bersih dari PA umumnya mereka menggunakan air tanah !sumur",

air sungai, air hujan, air sumber !mata air" dan lainnya. ari data ststistik 1))*,

prosentasi banyaknya rumah tangga dan sumber air minum yang digunakan di

berbagai daerah di Indonesia sangat bervariasi tergantung dari kondisi geogra$isnya.

-ecara nasional yakni sebagai berikut

/ang menggunakan air leding 1%,&' (, air tanah dengan memakai pompa 11,%1 (,

air sumur !perigi" 0),) (, mata air !air sumber" 12,) (, air sungai 0,)1 (, air

hujan ,% ( dan lainnya &,'& (. Air yang layak diminum, mempunyai standar

persyaratan tertentu yakni persyaratan $isis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat

tersebut merupakan satu kesatuan. 3adi jika ada satu saja parameter yang tidak

memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air

minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan

gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan

secara perlahan. Permasalahan yang sering muncul saat ini adalah banyak kawasan

pemukiman yang telah dibangun di dalam kawasan yang kualitas air tanahnya tidak

dapat digunakan sebagai sumber air minum misalnya airnya mengandung 4at besi

atau mangan dengan konsentrasi yang cukup tinggi atau merupakan kawasan yang

air tanahnya payau. ilain pihak pelayanan air bersih atau suplai air dari PA

setempat belum ada. Akibatnya masyarakat harus memenuhi air untuk kebutuhan

minum dengan cara membeli air minum kemasan dengan harga yang sangat mahal


2/17

yakni sekitar 5p. %&&&,6 sampai 5p,'&&&,6 per & liter. engan demikian maka

kondisi tersebut sangat memberatkan masyakarat khusunya masyarakat miskin

1. 7ujuan

1. +ntuk menerapkan sistem pengelolaan air siap minum secara mandiri yang

digunakan secara berkelanjutan di universitas bhayangkara.

. engan adanya teknologi ini diharapakan masyarakatan lingkungan kampus

dapat peduli terhadapat akan pentingnya perlindungan konservasi air.


3/17

8A8 II

7I#3A+A# P+-7AKA

.1 e$inisi dan persyaratan air minum

.1.1 e$enisi air minum

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. enurut

departemen kesehatan, syarat6syarat air minum adalah tidak berasa, tidak

berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya,

dan tidak mengandung logam berat.

Air minum adalah air yang melalui pengolahan ataupun tanpa proses

pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapata langsung diminum

!keputusan kesehatan no. )&9 tahun &&". :alaupun air dari sumber alam

dapat diminum oleh manusia, terdapat resiko bahwa air ini telah tercemar

oleh bakteri !misalnya ;.coli" atau 4at64at berbahaya.

8akteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 1&&o


4/17

. Persyaratan kimiawi berkaitan dengan 4at kimia yang terlarut dalam

air dan tercantum dalam undang6undang berapa jumlah

maksimalnya.

2. Persyaratan mikrobiologi air minum tidak boleh mengandung dalam

1&&ml sampel e.coli dan total bakteri koli$orm.

0. Persyaratan radioakti$ air minum ma? mengandung gross alpha

activity &,1 8@=l dan gross beta activity 18@=l.

.1.1. Persyaratan kuantitas

Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air minum adalah ditinjau dari

banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kampus yang akan dilayani.

Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari standar debit air minum yang

sesuai dengan jumlah Kebutuhan air bersih !air tanah ".

.1.1.2 Persyaratan kontinuitas

Air baku untuk air minum harus dapat diambil terus menerus dengan

$luktuasi debit yang relati$ tetap, baik pada saat musim kemarau maupun

musim hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air minum harus

tersedia 0 jam per hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia.

sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air dapat

dilakukan dengan cara pendekatan akti$itas masyrakat kampus terhadap

prioritas pemakaian air. Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 1 jam

per hari, yaitu pada jam6jam akti$itas kehidupan, yaitu pada pukul &%.&&

1'.&&.

Karena itu, diperlukan reservoir pelayanan dan $asilitas energi yang siap

setiap saat. -istem jaringan perpipaan didesain untuk membawa suatu

kecepatan aliran tertentu. Kecepatan dalam pipa tidak boleh melebihi &,%1,

m=dt. +kuran pipa harus tidak melebihi dimensi yang diperlukan dan juga

tekanan dalam sistem harus tercukupi. engan analisis jaringan pipa

distribusi, dapat ditentukan dimensi atau ukuran pipa yang diperlukan sesuai

dengan tekanan minimum yang diperbolehkan agar kuantitas aliran

terpenuhi.


5/17

.1.1.0 Persyaratan tekanan air

Konsumen memerlukan sambungan air dengan tekanan yang cukup, dalam

arti dapat dilayani dengan jumlah air yang diinginkan setiap saat. +ntuk

menjaga tekanan akhir pipa di tempat yang di tetapkan, pada titik awal

distribusi diperlukan tekanan yang lebih tinggi untuk mengatasi kehilangan

tekanan karena gesekan, yang tergantung kecepatan aliran, jenis pipa,

diameter pipa, dan jarak jalur pipa tersebut. alam pendistribusian air, untuk

dapat menjangkau kearea pelayanan dan untuk memaksimalkan tingkat

pelayanan maka hal wajib untuk diperhatikan adalah sisa tekanan air. 3ika

tekanan terlalu tinggi akan menyebabkan pecahnya pipa, serta merusak alat6

alat plambing !kloset , urinoir,faucet, lavatory, dll". 7ekanan juga dijaga agar

tidak terlalu rendah, karena jika tekanan terlalu rendah maka akan

menyebabkan terjadinya kontaminasi air selama aliran dalam pipa distribusi.

. -umber air

-umber air baku bagi suatu penyediaan air bersih sangat penting, karena selain

kuantitas harus mencukupi juga dari segi kualitas akan berpengaruh terhadap proses

pengolahan. isamping itu letak sumber air dapat mempengaruhi bentuk jaringan

tramsmisi.

-ecara umum sumber yang digunakan dalam sistem pengelolaan air minum ialah

Air tanah merupakan air hujan atau air permukaan yang meresap ke dalam tanah dan

bergabung dalam pori6pori tanah yang terdapat pada lapisan tanah yang biasanya

disebut a@ui$er. alam menentukan sumber air baku untuk suatu sistem penyediaan

air bersih diperlukan suatu pertimbangan tertentu, agar air baku yang dipilih selain

memenuhi persyaratan kuantitas dan kualitas juga lebih mudah diperoleh, baik dari

segi teknis maupun ekonomis.

.2 Sistem Distribusi Air minum.

-istem distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang

mempunyai $ungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke

seluruh konsumen ! asyarakat kampus ".-istem ini meliputi unsur sistem

perpipaan dan perlengkapannya ! Mesin penyaring air 5everse Bsmosis ".


6/17

-istem distribusi air minum terdiri atas perpipaan, katup6katup, dan pompa yang

membawa air yang telah diolah dari instalasi pengolahan menuju lingkungan

kampus yang mengkonsumsi air , juga termasuk dalam sistem ini adalah $asilitas

penampung air yang telah diolah !reservoir distribusi", meter air untuk menentukan

banyak air yang digunakan, . ua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem

distribusi adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi

!kontinuitas pelayanan", serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari

instalasi pengolahan. 7ugas pokok sistem distribusi air minum adalah

menghantarkan air siap minumkepada para konsumen yang akan dilayani, dengan

tetap memperhatikan $aktor kualitas, kuantitas dan tekanan air sesuai dengan

perencanaan awal. Caktor yang didambakan oleh para konsumen adalah ketersedian

air setiap waktu. -uplai air melalui pipa induk mempunyai dua macam sistem

Continuous system

alam sistem ini air minum yang disuplai ke konsumen mengalir terus menerus

selama 0 jam. Keuntungan sistem ini adalah konsumen setiap saat dapat

memperoleh air siap minum dari jaringan pipa distribusi di posisi pipa yang

tersedia . -edang kerugiannya pemakaian air akan cenderung akan lebih boros dan

bila terjadi sedikit kebocoran saja, maka jumlah air yang hilang akan sangat besar

jumlahnya.

Intermitten system

alam sistem ini air bersih disuplai 60 jam pada pagi hari dan 60 jam pada sore

hari. Kerugiannya adalah konsumen tidak bisa setiap saat mendapatkan air dan perlu

menyediakan tempat penyimpanan air dan bila terjadi kebocoran maka air akan sulit

didapat. imensi pipa yang digunakan akan lebih besar karena kebutuhan air untuk

0 jam hanya disuplai dalam beberapa jam saja. -edang keuntungannya adalah

pemborosan air dapat dihindari dan juga sistem ini cocok untuk daerah dengan

sumber air yang terbatas.


7/17

.2 Penerapan teknologi pengelolaan air siap minum.

-ecara umum kualitas air sumur atau air tanah mempunyai karakteristiktertentu

yang berbeda dengan kualitas air permukaan=sungai. Air tanah padaumumnya

jernih,namun sering mengandung mineral6mineral atau garam6garam yangcukup

tinggi, sebagai akibat dari pengaruh batuan dibawah tanah yang dilalui oleh

airtanah.

Pada air tanah dangkal, kualitas dan kuantitasnya dipengaruhi oleh

kondisilingkungan di permukaanya, dalam hal kuantitas sangat dipengaruhi oleh

curahhujan setempat, sementara kualitasnya dipengaruhi oleh kondisi

sanitasidisekitarnya.

Air tanah sering mengandung 4at besi !Ce" dan angan !n" cukup besar.Adanya

kandungan Ce dan n dalam air menyebabkan warna air tersebut berubahmenjadi

kuning6coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara.

isamping dapatmengganggu kesehatan juga menimbulkan bau yang kurang enak

sertamenyebabkan warna kuning pada dinding bak serta bercak6bercak kuning padapakaian. Bleh karena itu menurut PP #o.& 7ahun 1))& tersebut, kadar !Ce"

dalamair minum maksimum yang dibolehkan adalah &,2 mg=lt, dan kadar angan

!n"dalam air minum yang dibolehkan adalah &,1 mg=lt.+ntuk menanggulangi

masalah tersebut, salah satu alternati$ yakni dengancara mengolah air tanah atau air

sumur sehingga didapatkan air dengan kualitasyang memenuhi syarat kesehatan.

-istem yang dipakai adalah menggunakan prosesoksidasi, $iltrasi menggunakan

pasir, manganese 4eolit dan penukar ion, kemudianuntuk menjamin air tidak

terkontaminasi oleh bakteri peralatan dilengkapi dengansistem +D dan o4on

generator.


8/17

BAB III

ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat yang digunakan dalam sistem pengolahan air minum mandiri

Mesin RO 50 gpd undersin !e"#g$n#%

#B

esin 5B *& gpd undersink he?agonal

-epesi$ikasi

1 -atu buah embran 5B *& gpd


9/17

) -;L;#BI enutup saluran air ke membran bila motor listrik o$$ untuk

mencegah terjadinya kebocoran pada saluran input !air tidak dapat masuk ke

membran bila tidak ada listrik=pompa mati"

1& -atu buah kran leher angsa !$aucet"

11 5angka plat besi, penempatan bisa diatas meja atau di dinding

1 Pemakaian listrik sangat kecil hanya ',' watt

12 +kuran **?22?02 cm, berat &kg

2. bahan yang di gunakan dalam pengelolaan air minum


10/17

BAB &

TE'NI' INSTALASI AIR MINUM (AN) DIUSUL'AN

alam pengajuan proposal pengelolaan air siap minum di universitas bhayangkara

3akarta adalah dengan mengunakan alat esin penyaring air 5everse Bsmosis yang dianggap

sangat e$ekti$ untuk digunakan karena air yang diminum tanpa perlu dimasak. esin penyaring

air Reverse Osmosis merupakan kerjasama teknologi antara Amerika -erikat dan

3epang. edia $ilter Reverse Osmosis telah terstandarisasi #-C untuk keamanan air

minum dan juga telah memiliki serti$ikat I-B )&&1.

*.+ ,#r# er-# sistesmReerse Osm$sis.

-ebuah membran semi6permeable, seperti halnya membran yang tersusun dari

dinding6dinding sel atau seperti susunan sel pada kantung kemih, bersi$at selekti$

terhadap benda6benda yang akan melaluinya. +mumnya membran ini sangat mudah


11/17


12/17

! Fambar 0.1 skema proses reverse osmosis "

embran semi6permeable di awal6awal percobaan osmosis berasal dari kantung

kemih babi. -ebelum tahun 1)%&, membran6membran jenis ini dinilai sangat tidak e$isien, mahal, dan tidak handal untuk penggunaan aplikasi osmosis diluar

laboratorium. 8ahan6bahan sintetik modern, mampu memecahkan masalah ini,

membuat membran menjadi lebih e$ekti$ dalam menghilangkan kontaminan, dan

membuatnya lebih kuat untuk menahan tekanan air yang lebih besar sebagai

e$isiensi pengoperasian.

:alaupun dengan kemampuannya untuk memurnikan air baku, sebuah sistem

5everse Bsmosis harus secara berkala dibersihkan untuk mencegah terbentuknya

kerak di permukaan membran. -istem 5everse Bsmosis memerlukan karbon sebagai

penyaring awal untuk mereduksi kandungan klorin yang akan merusak membran

5everse BsmosisH dan juga membutuhkan $ilter sedimen untuk menyaring material6

material terlarut dari air baku sehingga tidak menymbat di membran. ereduksi

kesadahan melalui proses water so$tening atau chemical so$tening juga dibutuhkan

untuk wilayah6wilayah yang memiliki air baku yang sadah.

*./ eunggu%#n ten$%$gi reerse $sm$sis

7eknologi membran 5everse Bsmosis dapat menghasilkan airminum berkualitas tinggi dengan

cepat karena menggunakan tenaga pompa.-istem membran reverse yang dipakai dapat berupa

membran hollow $ibre,lempeng=plate atau berupa spiral wound. embran ini mampu

menurunkankadar 4at pencemar hingga )*6)'(. Air hasil olahan sudah bebas daribakteri dan

dapat langsung diminum.7eknologi pengolahan air dengan sistem 5everse Bsmosis banyakdipakai

di banyak negara seperti Amerika, 3epang, 3erman dan Arab.7eknologi ini banyak dipakaiuntuk memasok kebutuhan air tawar bagi kota6kota tepi pantai yang langka sumber air

tawarnya. Pemakai lain adalahtempat pendidikan , Pondok Pesantren,$asilitas6$asilitas

pemerintahan, kapal laut, industri$armasi, industri elektronika dan rumah sakit.

*. u#%it#s #ir reerse $sm$sis

Alat yang umum dipergunakan untuk menguji kualitas air adalah;lektolisa dan 7-

!7otal issolved -olid". Kedua alat tersebut sangate$ekti$ untuk menguji kualitas air,


13/17

dan dipergunakan oleh CA !Cood andrug Administration" 8iro Pengawasan Bbat dan

akanan Amerika

*.* pentingn1# ten$%$gi reerse $sm$sis untu pen1edi##n #ir minum se!#t di

uniersit#s b!#1#ng#r#.

alam penerapan teknologi pengelolaan air siap minum di universitas bhayangkara

jakarta, iharapkan dengan adanya unit percontohan teknologi pengolahan air siap

minum ini dapat membantu meningkatkan mahasiswa akan pentingnya menggenai

kualitas air minum yang sehat.

Alat Pengolah air siap minum dengan kapasitas *& gpd !1& gallon "liter= hari ini

mampu menurunkan kandungan beberapa parameter yang berbahaya, sehingga

memenuhi standar kualitas air siap minum.

Alat pengolah air siap minum ini dapat dioperasikan selama 1 jam = hari dengan

kapasitas maksimum 0*,* liter=hari.

am$aat yang diperoleh dengan penerapan teknologi reverse osmosis Antara lain

1. Penghematan biaya penyediaan air bersih dan sehat.

Pengolahan air minum dengan proses 5everse Bsmosismemberikan biaya yang lebih

murah daripada membeli air mineral !airminum dalam kemasan" maupun

memasak air.

. apat menunjang proses belajar mengajar

-elain memberikan penghematan terhadap biaya penyediaanair konsumsi, pengolahan

5everse Bsmosis dapat menghasilkan airyang berman$aat untuk memperlancar proses

metabolisme tubuh,sehingga akan meningkatkan stamina serta konsentrasi,

yang padaakhirnya dapat menunjang proses belajar mengajar mahasiswa dan dosen

2. eningkatkan kesehatan masyarakat kampus

Air minum yang dihasilkan dari mesin dengan teknologi5everse Bsmosis

adalah air yang berkualitas tinggi, bersih dan sehat.Air hasil olahan sudah

bebas dari bakteri dan memenuhi peryaratan air langsung minum tanpa

dimasak terlebih dahulu-ehingga dengan mengkonsumsi air ini akan dapat

meningkatkankesehatan dan mencegah penyakit. Gal ini dapat menghemat

biayapengobatan yang harus dikeluarkan apabila sakit.


14/17


15/17

BAB &

BIA(A PROPOSAL REN2ANA AN))ARAN BELAN3A

SISTEM PEN)OLAHAN AIR SIAP MINUM

4 RE&ERSE OSMOSIS DAN OPERASIOANAL PER BULAN

rencana anggaran belanja

#o 8IA/A 3+LAG

1 esin 5B *& gpd ! 1& gallon = hari "

undersink he?agonal

5p 1.'&&.&&&,6

8iaya operasional per bulan

#o 8IA/A 3+LAG

1 8iaya listrik 5p 20.10,6

8iaya perawatan mesin dan penggantian

sparepart

5p %&&.&&&,6

7otal biaya operasional per bulan 5p %20.10,6

7otal biaya keseluruhan !rencana anggaran belanja E biaya operasional per bulan"

5p 1.'&&.&&&,6 E 5p %20.10,6 5p .020.10,6

BAB &I


16/17

6A'TU SISTEM PEN)OLAHAN AIR SIAP MINUM

4 RE&ERSEOSMOSIS

3#d7#% 'egi#t#n

7abel rencana jadwal kegiatan

N$ Jadwal Kegiatan

N$ember Desember 3#nu#ri 8ebru#ri

+ / * + / * + / * + / *

1Persiapan dan studi

literature

Perencanaan

2 Pengolahan

0 Analisa

*


17/17

LAMPIRAN

! gambar 2.1 alat esin 5B *& gpd undersink he?agonal "

Perhitungan tari$ biaya listrik perbulan

esin 5B *& gpd '.' watt × waktu operasional per hari

'.' watt × 1 jam 20*,% watt.

Pemakaiaan perbulan !! 20*,% =1&&& " × rata6rata jumlah perhari" × 2&.

Pemakaiaan perbulan !! 20*,%= 1&&& " × 1 " × 2& 10,01% Kwh =

bulan.

10,01% Kwh = bulan × 5p 9*,6 5p 20.10,0 ,6

bab penyediaan air minum

Documents